ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan...

67
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERMINTAAN SEPEDA MOTOR YAMAHA DI KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar sarjana Ekonomi OLEH: EKA DESI YANTI NIM : 12601105 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT 2016

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TINGKAT PERMINTAAN SEPEDA MOTOR YAMAHA

DI KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

Memenuhi syarat-syarat guna memperoleh

Gelar sarjana Ekonomi

OLEH:

EKA DESI YANTI

NIM : 12601105

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH-ACEH BARAT

2016

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

ii

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLIGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVESITAS TEUKU UMAR FAKULTAS EKONOMI MEULABOH-ACEH BARAT

Telp. (0655) 7018513

Website: www.utu.ac.id Email: fekon [email protected] Pos 23615

Meulaboh, September 2016

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Jenjang : S1

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:

Nama : EKA DESI YANTI

Nim : 12601105

Dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Permintaan Sepeda Motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar

Meulaboh.

Mengesahkan:

Pembimbing Utama Pembimbing Kedua

Mahrizal, SE. M.Si Yasrizal, M.Si

NIDN. 01-1811-7102 NIDN. 0005028802

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal, M.Si

NIP. 196412311986 0910001 NIDN. 0005028802

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

iii

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLIGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVESITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS EKONOMI MEULABOH-ACEH BARAT

Telp. (0655) 7018513

Website: www.utu.ac.id Email: fekon [email protected] Pos 23615

Meulaboh, September 2016

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Jenjang : S1

LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara:

Nama : EKA DESI YANTI

Nim : 12601105

Dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Sepeda Motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

Yang telah dipertahankan didepan Komisi Ujian pada tanggal.......

Menyetujui

Komisi Ujian

Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Ishak Hasan, M.Si ....................

2. Sekretaris : Mahrizal, SE., M.Si ....................

3. Anggota : Yarizal, M.Si ....................

4. Anggota : Fajri Hadi, SE., M.Si ....................

Mengetahui:

Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Yasrizal, M.Si

NIDN. 0005028802

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : EKA DESI YANTI

NIM : 12601105

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi adalah hasil karya

saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau satu kesatuan yang utuh dari skripsi,

tesis, disertai, buku atau bentuk lain yang saya kutip dari orang lain tanpa saya

sebutkan sumbernya yang dapat dipandang sebagai tindakan penjiplakan.

Sepanjang pengetahuan sayajuga tidak terdapat reproduksi karya atau

pendapatyang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan

seolah-olah karya asli saya sendiri. Apabila ternyata dalam skripsi saya terdapat

bagian-bagian yang memenuhi unsur penjiplakan, maka saya menyatakan

kesediaan untuk dibatalkan sebahagian atau seluruh hak gelar kesarjanaan saya.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Meulaboh, September 2016

Saya yang membuat pernyataan,

Materai 6000

EKA DESI YANTI

12601105

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

v

MOTTO PERSEMBAHAN

“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya

(dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “. (Q.S. Luqman: 27) Ya Allah...

Jadikanlah kami kaya akan ilmu, muliakanlah kami dengan ketekunan dan hiasilah diri kami dengan kesabaran, Sesungguhnya Allah tidak akan menguji seorang hamba

di luar batas kemampuannya dan mintalah pertolongan-Nya dengan Shalat dan sabar Alhamdulillah...

Dengan ridha-Mu ya Allah

Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah, Namun itu bukan akhir dari perjalananku,

Melainkan awal dari sebuah perjalanan

Ayahanda Daman Huri dan Ibunda Samsidar... Do’a dan air mata di tiap sujudmu yang slalu iringi langkahku serta ketulusanmu Yang kuatkan hatiku tuk terus berusaha menggapai asa. Setiap butir keringatmu

menyemangatkanku untuk mewujudkan harapanmu. Kasih sayangmu sejukkan relung hatiku. Kini harapanmu telah kugapai.

Tumbuhkan tekad yang suci untuk slalu membahagiakanmu terima kasih Bapak Mamak atas segala kesabaranmu, kebaikanmu dan segala hal terbaik

yang telah diberikan kepada putrimu. Ya Allah, jadikanlah aku anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, membanggakan orang

tua, dan menjadi amal yang tak terputuskan bagi keduannya. yang telah diberikan kepada putrimu.

Buat adik-adikku tersayang “ Audia Desna, M. Iqamuddin, Zakiah”.

Dan buat kawan-kawan tercinta Cut Laila, SE, Meiya Sari, SE, Nuripa, SE, Feri Erlandi,

SE, Ari Zuliyadi, SE, Sapriadi, SE, dan Joni Iskandar, SE.

Dengan ridha Allah kupersembahkan karya yang sederhana ini kepada keluargaku tercinta. Simpah sujudku dan terimakasihku kepada yang tercinta Bapak dan Mamak yang telah

mendidikku dengan penuh keikhlasan atas segala perhatian, pengertian, dan dukungannya.

By Eka Desi Yanti, SE

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuaa-Nya

yang telah memberikan nikmat sehat dan lapang kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam penulis

sanjungsajikan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa umat

manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Tingkat Permintaan Sepeda Motor Yamaha di Kabupaten Aceh

Barat.”Ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat agar dapat

menyelesaikan studi dan meraih gelar Sarjana Ekonomi (S1) pada Fakultas

Ekonomi di Universitas Teuku Umar.

Dalam kesempatan ini pula, penulis dengan kerendahan hati yang amat

dalam dan ketulusan hati ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Skripsi ini. Ucapan Terima Kasih terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang sangatpenulis sayangi dengan penuh cinta penulis

persembahkan untuk Ayahanda Idaman Huri dan Ibunda tercinta Samsidar,

serta Audia Desna selaku adik penulis yang telah memberikan segala bentuk

pengorbanan, nasihat, kasih sayang tiada batas dan do’a tulusnya demi

keberhasilan penulis.

2. Kepada Bapak Mahrizal SE, M.Si selaku dosen pembimbing utama dan

Kepada Bapak Yasrizal, M.Si selaku dosen pembimbing kedua yang begitu

penulis sanjung dan banggakan yang telah menjadi orang tua kedua yang

membimbing, memberi arahan, memotivasi, dan bersedia meluangkan

waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Teuku Umar di Meulaboh.

4. Bapak Yasrizal, M.Si dan Bapak Fajri Hadi, SE, M.Si selaku ketua dan

sekretaris program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Universitas Teuku Umar.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

vii

5. Kepada Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu selaku dosen yang telah memberikan ilmu

pengetahuan selama penulis berada di Fakultas Ekonomi Universitas Teuku

Umar.

6. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2012 khususnya local C

Walil Hasri, Meiya Sari, Cut Laila, Wira Novita Sari, Ari Zuliadi, Feri

Erlandi yang selama ini telah bersama-sama menempuh pendidikan di

Fakultas Ekonomi Studi Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan

semangat dan dukungan serta memotivasi kepada penulis.

Dan akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik

langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-

persatu. Semoga amal kebaikan dan keikhlasan ini mendapat balasan dari Allah

SWT. Dengan kebaikan yang berlipat ganda dan mudah-mudah skripsi ada

manfaatnya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Meulaboh, September 2016

Penulis,

EKA DESI YANTI

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

viii

ABSTRACT

Demand Yamaha motorcycles is increasing demand in the market. The

increase in demand was also based on the high interest of people who want to

have their own transportation more efficient to perform daily activities rather than

using public transport. So the use of motorcycles produced by a growing number,

and therefore producers must also consider the conditions desired by consumers.

This study aimed to test the Influence of Income Per Capita (X1), the Price Level

(X2), Population (X3) and Growth (X4) of the Request was Motorcycles Yamaha

in West Aceh district. Collecting the necessary data in this research is quantitative

data using secondary data comparison for 10 years starting from the year 2005 to

2014. Analysis of data using multiple linear regression analysis.

Simultaneous test results showed that, overall, the independent variable

(income per capita, price levels, population and economic growth) jointly have a

significant effect on demand for Yamaha motorcycles in West Aceh district. And

adjusted coefficient of determination (R2) that is equal to 0.998. Hi this indicates

that the independent variable (income per capita, price levels, population and

economic growth) gave a contribution of 99.8 percent of the dependent variable

(the demand for motorcycles Yamaha), while the remaining 0.2 percent are

affected by variables outside the model this study regression. The results showed

that the partial income per capita, population and economic growth do not

significantly affect the demand for motorcycles Yamaha, while the price levels

significantly affect the demand for motorcycles Yamaha. Testing together (Test F)

indicates that the variable income per capita, price levels, population and

economic growth significantly affect demand for Yamaha motorcycles in West

Aceh district.

Keywords: income per capita, the Price Level, Population and Economic

Growth

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

ix

ABSTRAK

Permintaan sepeda motor Yamaha semakin meningkat permintaannya di

pasar. Peningkatan permintaan tersebut juga didasari oleh tingginya minat

masyarakat yang ingin memiliki alat transportasi sendiri yang lebih efisien untuk

melakukan kegiatan sehari-hari ketimbang menggunakan alat transportasi umum.

Sehingga penggunaan sepeda motor diproduksikan dengan jumlah yang semakin

banyak, maka dari itu produsen juga harus memperhatikan kondisi yang

diinginkan oleh konsumen.Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh

Pendapatan Perkapita (X1), Tingkat Harga (X2), Jumlah Penduduk (X3) dan

Pertumbuhan Ekonomi (X4) terhadap Perrmintaan Sepeda Motor Yamaha di

Kabupaten Aceh Barat.Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini

merupakan data kuantitatif menggunakan data sekunder dengan perbandingan

selama 10 tahun terhitung dari tahun 2005-2014. Analisis data menggunakan

analisis regresi linier berganda.

Hasil uji secara simultan menunjukan bahwa secara keseluruhan variabel

bebas (pendapatan perkapita, tingkat harga, jumlah penduduk dan pertumbuhan

ekonomi) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata

terhadappermintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat. Dan Nilai

koefisien determinasi adjusted (R2)yaitu sebesar 0,998. Hai ini menunjukkan

bahwa variabel bebas (pendapatan perkapita, tingkat harga, jumlah penduduk dan

pertumbuhan ekonomi) memberi sumbangan sebesar 99,8 persen terhadap

variabel terikat (permintaan sepeda motor Yamaha), sedangkan sisanya sebesar

0,2 persen dipengaruhi oleh variabel yang terdapatdiluar model regresi penelitian

ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pendapatan perkapita,

jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh secara nyata

terhadap permintaan sepeda motor Yamaha, sedangkan tingkat harga

berpengaruh secara nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamaha. Pengujian

secara bersama-sama (Uji F) menunjukkan bahwa variabelpendapatan perkapita,

tingkat harga,jumlah penduduk,danpertumbuhan ekonomiberpengaruh secara

nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamahadi Kabupaten Aceh Barat.

Kata kunci: Pendapatan Perkapita, Tingkat Harga, Jumlah Penduduk

danPertumbuhan Ekonomi.

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARANJUDUL ........................................................................................... i

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

LEMBARAN PERSEJUTUAN KOMISI UJIAN ........................................... iii

LEMBARAN PERNYATAAN ........................................................................... iv

LEMBARAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRACT........................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 LatarBelakangPenelitian ....................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah .................................................................................. 4

1.3 TujuanPenelitian ................................................................................... 4

1.4 ManfaatPenelitian ................................................................................. 4

1.4.1 ManfaatTeoritis ........................................................................... 4

1.4.2 ManfaatPraktis............................................................................. 5

1.5 SistematikaPenulisan ............................................................................ 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

2.1 Pengertian Permintaan (Demand) ........................................................ 7

2.2 Teori Permintaan .................................................................................. 9

2.3 Fungsi Permintaan ................................................................................ 9

2.4 Kurva Permintaan ................................................................................ 10

2.5 Elastisitas Permintaan .......................................................................... 11

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan ................................ 12

2.6.1 Harga Barang Itu Sendiri............................................................. 12

2.6.2 Harga Barang Lain Yang Terkait .............................................. 13

2.6.3 Tingkat Pendapatan Perkapita .................................................... 15

2.6.4 Selera dan Kebiasaan .................................................................. 15

2.6.5 Jumlah Penduduk ........................................................................ 16

2.6.6 Perkiraan Harga di Masa Mendatang ........................................ 18

2.6.7 Distribusi Pendapatan ................................................................. 18

2.6.8 Usaha-Usaha Produsen Untuk Meningkatkan Peningkatan...... 21

2.7 Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................ 21

2.7.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ............................................ 21

2.7.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 22

2.7.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi .... 24

2.8 Pengertian Sepeda Motor...................................................................... 26

2.9 Penulisan Sebelumnya ......................................................................... 27

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

xi

2.10 Perumusan Hipotesis .......................................................................... 28

III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 29

3.1 RuangLingkupPenelitian ...................................................................... 29

3.1.1 Populasi ....................................................................................... 29

3.1.2 Sampel ......................................................................................... 29

3.2 Data Penelitian ...................................................................................... 30

2.2.1 JenisdanSumber Data .................................................................. 30

3.3.1 TeknikPengumpulan Data .......................................................... 30

3.3 Model Analisis Data ............................................................................. 30

3.3.1 AnalisisRegresiBerganda ............................................................ 30

3.3.2 AnalisisKoefisien ........................................................................ 31

3.3.3 Koefisien Determinasi ................................................................ 32

3.3.4 Ujit................................................................................................ 32

3.3.5 Uji F ............................................................................................. 33

3.4 DefinisiOperasionalVariabel ................................................................ 33

3.5 PengujianHipotesis................................................................................ 34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 36

4.1 Permintaan Sepeda Motor Yamaha...................................................... 36

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................ 42

4.3 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 44

4.3.1 Uji t ............................................................................................ 44

4.4 Uji F ....................................................................................................... 45

4.5 Analisis Koefisien Determinasi ............................................................ 46

4.6 Pembahasan Hasil ................................................................................ 47

V. PENUTUP .................................................................................................... 48

5.1 Simpulan ................................................................................................ 48

5.2 Saran ...................................................................................................... 49

LAMPIRAN .......................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 60

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tingkat Permintaan Sepeda Motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2005-2014 ............................................................................................ 36

2. Perkembangan Pendapatan Perkapita Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2005-2014 ............................................................................................ 37

3. Tingkat Harga Permintaan Sepeda Motor

Yamaha Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014 ...................................... 39

4. Jumlah Penduduk di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014 .................. 40

5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014.............. 41

6. Hasil Regresi Linier Berganda ....................................................................... 43

7. Hasil Analisis Regresi Uji F ........................................................................... 45

8. Model Summary .............................................................................................. 45

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kurva Permintaan ........................................................................................... 28

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Tingkat Permintaan Sepeda Motor Yamaha Kabupaten

Aceh Barat Tahun 2005-2014 ........................................................................... 37

2. Perkembangan Pendapatan Perkapita Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2005-2014 ............................................................................................... 38

3. Tingkat Harga Permintaan Sepeda Motor Yamaha

KabupatenAceh Barat tahun 2005-2014........................................................... 40

4. Jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Barat tahun 2005-2014 ....................... 41

5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Barat tahun 2005-2014 .................. 42

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Input Permintaan Sepeda Motor Yamaha, Pendapatan Perkapita,

Tingkat Harga, Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi .............. 50

2. Hasil Regresi .............................................................................................. 51

3. Daftar Uji t.................................................................................................. 56

4. Daftar Uji F ................................................................................................ 57

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi yang sarat informasi pada saat ini secara tidak disadari dunia

terus mengalami perubahan kepada hal-hal yang sebelumnya sulit untuk dipercaya

oleh sebagian besar manusia baik masa kini maupun masa yang akan datang.

Bermacam-macam pola dan beragam perilaku manusia didalam bermasyarakat

dalam mengkonsumsi barang atau benda kebuhan sehari-hari terhadap barang-

barang yang dapat memberikan kepuasan baik jasmani maupun rohani.

Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung

meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat

akan sarana transportasi yang memadai. Hal ini dipicu oleh perkembangan zaman

yang menuntut manusia untuk bisa bergerak lebih mudah dalam mencapai tujuan

dalam aktivitas kesehariannya.

Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda

hidup dan benda mati dari suatu tempat lainnya. Kegiatan transportasi ini

membutuhkan tempat yang disebut dengan prasarana transportasi. Ciri utama

transportasi ini adalah melayani pengguna, bukan berupa barang atau komoditi

(Tamin, 2007, h. 18).

Salah satu transportasi yang digunakan oleh sebagian besar penduduk

Indonesia adalah sepeda motor. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara

yang mayoritas penduduknya memiliki/menggunakan kendaraan bermotor.

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi di Indonesia yang sudah

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

2

menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat sebagai alat untuk berpergian atau

mencari nafkah.

Pada masa kini, sepeda motor adalah sebagai alat transportasi yang paling

banyak digunakan dimasyarakat dunia. Penggunaan sepeda motor setiap tahun

mangalami peningkatan, maka dari itu sepeda motor diproduksikan dengan

jumlah yang semakin banyak. Kebutuhan sepeda motor sangatlah penting baik

untuk produsen maupun pengguna.

Kondisi pada saat ini jumlah transportasi publik sangat tidak mencukupi

kebutuhan masyarakat dan beberapa faktor lainnya seperti minimnya keamanan,

tidak tepat waktu, tidak layak pakai serta kurangnya kenyamanan angkutan publik

tersebut. Hal ini mendorong masyarakat untuk membeli dan menggunakan alat

transportasi pribadi ketimbang menggunakan jasa angkutan umum.

Permintaan pasar akan kendaraan bermotor yang sedemikian tingginya,

dihadapi para produsen otomotif baik sepeda motor maupun mobil untuk saling

berpacu mendapatkan produk yang mampu memenuhi seluruh permintaan calon

pembeli. Secara umum antara lain adalah faktor keamanan, kualitas produk, hemat

bahan bakar, praktis penggunaannya, kenyamanan berkendara, kelanggengan

produk dan yang terpenting adalah harganya harus terjangkau masyarakat.

Namun seiring perkembangan zaman, permintaan tersebut melebar hingga

menciptakan segmen baru dalam masyarakat, sebagai contoh produk utama harus

dilengkapi dengan teknologi mesin lebih besar, model gagah, ruang lebih besar

dan nyaman, mengedepankan kemewahan walaupun harganya lebih mahal.

Semua tantangan ini harus dijawab cepat, baik dan tepat bagi produsen otomotif di

Indonesia jika ingin tetap eksis dalam menjual produk dan selalu menguntungkan.

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

3

Indonesia setiap tahunnya terjadi pertambahan penduduk. Berdasarkan

hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk selama 25 tahun mendatang

terus terjadi peningkatan yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 273,2

juta jiwa pada tahun 2025. Dalam dekade 2000-2025 kecepatan pertumbuhan

penduduk berkisar antara 0,92-1,39 persen (Http://www.datastatistik-

indonesia.com. Diakses tanggal 28 desember 2015).

Akibat terjadinya peningkatan jumlah penduduk maka permintaan

terhadap barang dan jasa semakin meningkat termasuk jumlah permintaan seperti

sepeda motor yang harus terpenuhi dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Peningkatan jumlah penduduk yang harus diimbangi dengan jumlah produksi agar

konsumsi terpenuhi membuat permintaan akan jumlah penggunaanya meningkat.

Hal ini di Provinsi Aceh permintaan sepeda motor setiap tahunnya

sangatlah meningkat seiring berkembangnya penduduk yang ada di Aceh,

khusunya Kabupaten Aceh Barat sendiri memiliki pasar untuk penjualan sepeda

motor yang cukup besar, itu terlihat dari beberapa perusahaan/CV yang menjual

atau menawarkan kepada masyarakat berbagai macam sepeda motor, salah

satunya sepeda motor yamaha.

Dengan demikian, persaingan perusahaan/CV yang ada di Aceh Barat

sangatlah baik dalam hal menyediakan sepeda motor kepada masyarakat untuk

keperluan sehari-hari dalam setiap aktifitas, hal ini produsen sangat teliti dalam

memberikan kepuasan produk kepada masyarakat dan masyarakat harus jeli dalam

memilih kendaraan terutama sepeda motor Yamaha yang memberikan kepuasan

dari segi keuangan, bahan bakar, dan kemewahan.

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

4

Berdasarkan gambaran diatas mendorong penulis untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Permintaan Sepeda Motor Yamaha Di Kabupaten Aceh Barat”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan dalam

penelitian ini yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat permintaan

sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat permintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh

Barat.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan penulis dan

meningkatkan ilmu pengetahuan dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

2. Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah bahan

bacaan bagi mahasiswa Universitas Teuku Umar khususnya bagi mahasiswa

Fakultas Ekonomi, serta sebagai gambaran tentang keadaan sosial ekonomi

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

5

masyarakat dalam rangka memenuh kebutuhan akan alat transportasi juga dapat

menambah pengetahuan tentang tingkah laku konsumen.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi,

wawasan dan pengetahuan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Mamfaat praktis dapat memberikan mamfaat bagi instansi pemerintah dan

masyarakat seperti:

1. Bagi Pemerintah Daerah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kebijakan dalam pengambilan

kebijakan transportasi terutama yang berkaitan dengan permintaan sepeda motor

di Kabupaten Aceh Barat.

2. Bagi masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat dan pemahaman

bagaimana kondisi permintaan sepeda motor yamaha saat ini di kabupaten Aceh

Barat.

1.5. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan yang terdiri dari beberapa bagian yang

meliputi :

- Bagian pertama terdiri dari pendahuluan yang berisi tentang latar belakang

penelitian, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian

dan sekaligus sistematika pembahasan.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

6

- Bagian kedua menguraikan tentang landasan Permintaan (demand), Teori

Permintaan (demand), Fungsi Permintaan, Kurva Permintaan, Elastisitas

Permintaan, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan, Pertumbuhan

Ekonomi, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian Sepeda Motor,

Penelitian Sebelumnya dan Perumusan Hipotesis.

- Bagian ketiga Metode Penelitian menguraikan Ruang Lingkup Penelitian

dan Data Penelitian yang terdiri dari Jenis dan Sumber Data, Teknik

Pengumpulan Data, Model Analisis Data, Definisi Operasional Variabel,

dan Pengujian Hipotesis.

- Bagian keempat Pembahasan Hasil membahas tentang Permintaan Sepeda

Motor Yamaha, Analisis Regresi Linier Berganda, Pengujian Hipotesis,

Uji t, Uji F, Analisis Koefisien Determinasi dan Pembahasan Hasil.

- Bagian kelima Penutup membahas tentang Simpulan dan Saran-Saran.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Permintaan (Demand)

Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta

kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan (Rosyidi 2009, h. 239).

Selanjutnya menurut Rahardja (2004, h. 22) Permintaan adalah keinginan

konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode

waktu tertentu.

Dalam hukum permintaan dihipotesiskan semakin rendah harga suatu

komoditas semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya

semakin tinggi harga suatu komoditas semakin sedikit komoditas tersebut yang

diminta (cateris paribus) (Sugiarto et.al, 2002, h. 38).

Jika suatu barang terjadi penurunan harga maka permintaan masyarakat

terhadap barang tersebut akan meningkat. Masyarakat yang dulunya membeli

barang lain akan beralih kepada barang atau produk yang terjadi penurunan harga,

dan masyarakat yang dulunya membeli barang yang terjadi penurunan harga akan

menambah daya belinya sehingga permintaan akan barang tersebut terjadi

peningkatan.

Sebaliknya, jika harga barang atau suatu produk terjadi kenaikan harga

maka permintaan barang tersebut akan terjadi penurunan, itu disebabkan

kemampuan beli masyarakat yang rendah sehingga harga barang tersebut tidak

mampu dijangkau oleh masyarakat, selain itu masyarakat lebih memilih kepada

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

8

penghematan pengeluaran sehingga masyarakat akan mencari produk lain atau

barang pengganti (subtitusi) yang harganya lebih rendah.

Setiap orang boleh saja menginginkan pada apa yang diinginkannya, tetapi

jika keinginan itu tidak ditunjang dengan kesediaan membeli serta kemampuan

atau pendapatan yang cukup untuk membeli maka keinginan itupun hanya akan

tinggal keinginan saja, kemampuan atau daya beli tidak ada.

Menurut carla et.al (2002, h. 99) dalam kehidupan sehari-hari kita dapat

menyaksikan bahwa kuantitas suatu barang yang dibeli pada suatu waktu tertentu

tergantung pada harganya, makin tinggi harga barang, makin sedikit jumlah

barang yang dibeli makin rendah harganya makin besar jumlah barang yang

diminta. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta

pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan

tertentu dan dalam periode waktu tertentu.

Asumsi diatas dapat disimpulkan bahwa keinginan konsumen untuk

membeli suatu produk barang dalam berbagai tingkat harga dan dengan harga

yang mampu dijangkau oleh masyarakat selama periode atau dalam jangka waktu

tertentu. Keinginan konsumen yang disertai dengan daya beli atau kemampuan

beli sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat, karena dengan

tingginya pendapatan masyarakat maka akan meningkat permintaan masyarakat.

Selain pendapatan kemampuan masyarakat untuk membeli suatu produk juga

dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga produk atau barang tersebut.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

9

2.2 Teori Permintaan (Demand)

Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut atau

juga disebut hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik

maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga

turun jumlah barang yang diminta akan meningkat.

Mankiw (2006, h. 80) mendefinisikan hukum permintaan (law of demand)

jika semua hal dibiarkan sama, ketika suatu barang meningkat, maka jumlah

permintaan akan menurun, dan ketika harga turun maka permintaan akan naik.

Permintaan timbul dari keinginan, hal itu menunjukkan bahwa keinginan dan

permintaan itu merupakan dua hal yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Sedangkan menurut Rosyidi (2009, h. 291) Permintaan bukanlah keinginan,

sebagaimana keinginan bukan permintaan. Sekalipun berbeda, tidak dapat

diingkari bahwa keduanya itu berhubungan erat.

Uraian tersebut maka disimpulkan bahwa keinginan dan permintaan

mempunyai kaitan hubungan yang erat, dimana lahirnya keinginan disebabkan

oleh permintaan dan lahirnya permintaan disebabkan oleh keinginan itu sendiri.

Pada saat harga barang meningkat keinginan membeli barang tersebut berkurang

sehingga permintaan terhadap barang tersebut menurun dan sebaliknya.

2.3 Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan

matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan fungsi

permintaan maka kita dapat mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

10

(dependent variable) dan variabel-variabel bebas (independent varible) (Rahardja

2004, h. 35).

Dari asumsi tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan adalah

fungsi yang menunjukkan atau menggambarkan hubungan antara variabel bebas

dan variabel tidak bebas. Dengan adanya fungsi permintaan maka kita dapat

mengetahui atau melihat berapa besar hubungan variabel bebas dengan variabel

tidak bebas.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan dituliskan dalam bentuk

persamaan matematis yang menjelaskan hubungan antara tingkat permintaan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan serta menggambarkan

hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas.

2.4 Kurva Permintaan

Menurut Sugiarto et.al (2002, h. 39) kurva permintaan adalah gambaran dari

sebuah data yang diinput dari daftar permintaan masyarakat terhadap suatu produk

dalam periode waktu tertentu dan dihubungkan antara jumlah permintaan suatu

produk dengan harga produk tersebut. Kurva permintaan juga membandingkan

tinggi rendahnya permintaan suatu produk dalam waktu tertentu dan pada harga

tertentu. Rosyidi (2002, h. 239) menambahkan bahwa kurva permintaan erat

hubungannya antara harga dengan permintaan pada gilirannya akan menunjukkan

hubungan yang erat antara harga dengan jumlah barang yang diminta

Kurva permintaan sangat erat hubungannya antara harga suatu produk

dengan permintaan barang tersebut yang menunjukkan atau mengkaitkan

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

11

hubungan antara harga produk yang diminta dengan jumlah produk yang diminta

sehingga terbentuklah kurva permintaan.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang (output)

yang diminta dengan harga barang perunit (atau harga barang persatuan). Kecuali

dalam kasus khusus, kurva permintaan selalu berbentuk garis yang condong

kekanan bawah (Rosyidi 2002, h. 240).

Jadi, penulis mengambil kesimpulan bahwa kurva permintaan menjelaskan

atau menggambarkan tentang barang naik turunnya barang yang diminta

konsumen terhadap harga barang dipasar dan jumlah barang yg diminta.

2.5 Elastisitas Permintaan

Konsumen biasanya membeli barang lebih dari satu pada saat harga barang

turun, pendapatan meningkat, harga barang subsitusi naik, atau ketika barang

komplemen turun. Untuk mengukur perubahan-perubahan atau berapa besar

konsumen merespon perubahan dalam varibel-variabel tersebut, para ekonom

menggunakan konsep elastisitas (elasticity).

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

12

Menurut Mankiw (2003, h. 108) elastistas harga permintaan (price

elasticity of demand) mengukur berapa besar jumlah permintaan berubah seiring

perubahan harga. Permintaan suatu barang dikatakan elastis apabila jumlah

permintaan berubah banyak karena harga berubah, sedangkan permintaan

dikatakan inelastis apabila jumlah permintaan mengalami sedikit perubahan ketika

harga berubah.

Menurut Sugiarto et.al (2002, h. 102) secara umum elastisitas permintaan

dapat dibagi menjadi:

a. Elastisitas permintaan terhadap harga

b. Elastisitas permintaan silang

c. Elastisitas permintaan terhadap pendapatan

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Dalam suatu permintaan ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

permintaan, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan menurut

Rahardja (2004, h. 22). Dimana faktor-faktornya sebagai berikut: Harga barang itu

sendiri, Harga barang lain yang terkait, Tingkat pendapatan perkapita, Selera atau

kebiasaan, Jumlah penduduk, Perkiraan harga dimasa mendatang, Distribusi

pendapatan, dan Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

2.6.1 Harga Barang Itu Sendiri

Dalam teori ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu komoditas terutama

dipengaruhi oleh harga komoditas itu sendiri dengan asumsi faktor-faktor lain

tidak terjadi perubahan atau cateris paribus (Sugiarto et.al, 2002, h. 38). Menurut

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

13

Rahardja (2004, h. 22) jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan

terhadap barang itu bertambah, begitu juga sebaliknya.

Setiap halnya hukum permintaan, jika harga barang tinggi maka permintaan

turun dan sebaliknya, artinya salah satu faktor yang menentukan besar kecilnya

jumlah permintaan akan barang tersebut adalah harga barang itu sendiri, jika

harga barang itu sendiri harganya tinggi atau jauh dari titik keseimbangan

(equilibrium) maka permintaan akan menurun. Sebaliknya jika harga barang

tersebut turun maka permintaan akan meningkat. Hal itu disebabkan karena

kemampuan dan keinginan masyarakat sesuai seperti yang diharapkan.

2.6.2 Harga Barang Lain Yang Terkait

Menurut Rahardja (2004, h. 22) harga barang lain juga dapat

mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua jenis barang tersebut

mempunyai keterkaitan. Keterkaitan barang dapat berupa subtitusi (pengganti)

dan bersifat komplemen (pelengkap).

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permintaan akan barang tidak

hanya tergantung pada harganya saja, tetapi juga pada harga barang lain, artinya

suatu barang berpengaruh apabila terdapat duan barang yang saling terkait,

keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifa komplement

(pelengkap). Pada kedua barang tersebut terjadi perbedaan harga, produk A harga

barang lebih rendah dari pada barang produk B maka jumlah permintaan terhadap

barang A lebih banyak dibandingkan dengan permintaan produk B. Masyarakat

yang biasanya membeli barang B kemungkinan besar akan beralih membeli

barang A. Dengan adanya barang lain atau barang pengganti maka konsumen

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

14

tidak hanya bertumpu atau tergantung pada satu barang saja, jika sewaktu-waktu

barang terjadi pengurangan produksi atau meningkatnya harga maka konsumen

dapat beralih ke barang subsitusi tersebut. Oleh sebab itu permintaan suatu barang

juga dipengaruhi oleh barang lain.

Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut,

hubungan antara suatu jenis barang dengan jenis lainnya dapat dibedakan dalam

tiga golongan yaitu: barang pengganti (subtitusi), barang penggenap atau

pelengkap (komplementer), dan barang yang tidak mempunyai kaitan sama sekali

(netral).

1. Barang Pengganti (subsitusi)

Suatu barang yang dinamakan barang pengganti apabila menggantikan fungsi

dari barang lain secara sempurna. Contohnya minuman kopi dapat digantikan

dengan minuman teh. Apabila harga barang pengganti murah maka permintaan

terhadap barang yang digantikannya akan turun.

2. Barang Pelengkap (komplementer)

Suatu barang dikatakan barang pelengkap apabila barang tersebut selalu

digunakan bersama-sama dengan barang-barang yang lain. Contohnya gula

sebagai pelengkap dari minuman kopi atau teh. Apabila harga barang pelengkap

tinggi maka permintaan terhadap suatu komoditas akan turun.

3. Barang Netral

Suatu barang dikatakan barang netral apabila barang tersebut tidak

mempunyai kaitan yang erat dengan barang yang lain. Conyohnya permintaan

beras tidak berkaitan dengan permintaan akan buku.

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

15

2.6.3 Tingkat Pendapatan Perkapita

Rahardja (2004, h. 23) menjelaskan bahwa tingkat pendapatan perkapita

dapat mencerminkan daya beli. Semakin tinggi pendapatan, daya beli makin kuat,

sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

Menurut Samuelson (2003, h. 56) pendapatan rata-rata dari konsumen sangat

menentukan permintaan. Apabila pendapatan masyarakat naik, maka individu-

individu cenderung membeli hampir segala sesuatu dalam jumlah yang lebih

banyak, sekalipun harga-harga tidak berubah.

Sedangkan Sugiarto et.al (2002, h. 44) mengatakan jika pendapatan para

pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pola

permintaan atas berbagai jenis barang. Atas dasar sifat perubahan permintaan

yang berlaku apabila pendapatan berubah.

Maka dapat disimpulkan bahwa, tingkat pendapatan perkapita sangat

menentukan besar kecilnya daya beli seseorang. Apabila pendapatan meningkat

maka daya beli juga meningkat, sebaliknya, apabila pendapatan menurun maka

daya beli juga menurun. Oleh sebab itulah tingkat pendapatan perkapita juga

sangat menentukan besar kecilnya permintaan terhadap suatu barang.

2.6.4 Selera atau Kebiasaan

Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan

konsumen dari pola hidup suatu masyarakat. Menurut Rahardja (2004, h. 23)

selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang.

Selain kedua faktor permintaan diatas selera konsumen juga mempengaruhi

permintaan, setiap orang mempunyai selera yang sangat berbeda-beda tergantung

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

16

pada kualitas dan cita rasa suatu barang, sedangkan kebiasaan adalah suatu barang

yang dikonsumsi setiap hari seperti makanan pokok.

Menurut Sukirno (2013, h. 82) selera atau cita rasa mempunyai pengaruh

yang cukup besar terhadap keinginin masyarakat untuk membeli barang-barang.

Selanjutnya Samuelson (2003, h. 57) menjelaskan bahwa selera

menggambarkan bermacam-macam pengaruh budaya dan sejarah. Selera mungkin

mencerminkan kebutuhan-kebutuhan psikologis atau fisiologis sejati. Dan selera

mungkin mencakup kecanduan yang terjadi secara artifisial. Selera mungkin juga

mengandung sebuah unsur yang kuat dari tradisi atau agama.

Sedangkan Sugiarto et.al (2002, h. 46) menambahkan perubahan cita rasa

atau selera masyarakat mempengaruhi permintaan. Bila selera konsumen terhadap

suatu komoditas meningkat maka permintaan komoditas terssebut akan

meningkat, demikian pula bila selera konsumen berkurang maka permintaan

komoditas tersebut menurun.

2.6.5 Jumlah Penduduk

Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan

akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar pula permintaan terhadap

barang tersebut (Rahardja, 2004, h. 23).

Menurut Sugiarto et.al (2002, h. 46) pertambahan penduduk biasanya

diikuti dengan perkembangan akan permintaan akan suatu komoditas karena

dalam kondisi tersebut akan lebih banyak orang yang membutuhkan komoditas

tersebut.

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

17

Selanjutnya Sukirno (2013, h. 82) mengatakan pertambahan penduduk

tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya

pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja.

Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini mampu

menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan

menambah permintaan.

Jumlah penduduk sangatlah berpengaruh terhadap permintaan, karena

penduduklah yang menjadi konsumen dan yang mengkonsumsi barang tersebut.

Semakin banyak konsumen maka semakin banyak barang tersebut yang

dikonsumsi dan makin banyak permintaan barang tersebut untuk diproduksikan.

Sebaliknya semakin sedikit konsumen maka semakin sedikit pula jumlah

konsumsi sehingga permintaan hanya setara dengan jumlah penduduk atau

permintaan rendah.

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, permintaan suatu barang di

Indonesia sangat berhubungan dengan jumlah penduduk, semakin tinggi jumlah

penduduk maka jumlah konsumsi akan semakin meningkat sehingga

mempengaruhi permintaan suatu barang tersebut. Jumlah barang sangat

menentukan tinggi rendahnya permintaan suatu barang, karena semakin tinggi

jumlah penduduk semakin tinggi konsumen untuk mengkonsumsi suatu barang

dan produksi barang tersebut akan meningkat dikarenakan permintaan yang

tinggi.

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

18

2.6.6 Perkiraan Harga Dimasa Mendatang

Rahardja (2004, h. 23) mendefinisikan apabila kita memperkirakan bahwa

harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang,

sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat

belanja dimasa yang akan datang.

Bila kita memperkirakan tentang harga suatu barang akan naik, maka akan

lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehigga mendorong orang untuk

membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa depan.

Sebelum barang mengalami kenaikan harga dan adanya isu kenaikan harga

suatu barang maka permintaan terhadap barang yang akan mengalami kenaikan

terjadi peningkatan sebelum kenaikan harga terjadi karena masyarakat akan

membelinya dan menyimpan sebagai stok cadangan barang tersebut untuk

konsumsi kedepannya guna lebih menghemat atau mengurangi pengeluaran. Oleh

sebab itu perkiraan harga dimasa yang akan datang juga dapat mempengaruhi

permintaan akan suatu barang.

2.6.7 Distribusi Pendapatan

Tingkat pendapatan perkapita dapat memberikan kesimpulan yang salah

bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya

beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun

Rahardja (2004, h. 23)

Selanjutnya Rahardja (2004, h. 23) menambahkan distribusi pendapatan

masyarakat juga sangat menentukan tinggi rendahnya suatu barang, pendapatan

masyarakat yang tinggi mampu mendorong masyarakat memenuhi keinginannya,

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

19

dengan pendapatan yang tinggi maka mampu memenuhi keinginan masyarakat

untuk membeli barang tersebut sehingga permintaan terhadap barang tersebut

meningkat karena daya beli dan pendapatan masyarakat meningkat. Sebaliknya,

jika pendapatan masyarakat buruk atau rendah maka permintaan terhadap barang

tersebut ikut rendah dikarenakan daya beli atau kemampuan untuk membeli

barang tersebut tidak ada.

Menurut Sukirno (2006, h.47), pendapatan adalah jumlah penghasilan

yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu

baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Beberapa klasifikasi pendapatan

antara lain :

1. Pendapatan Pribadi/Personal Income yaitu semua jenis pendapatan yang

diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima

penduduk suatu negara.

2. Pendapatan Disposibel yaitu pendapatan pribadi dikurangi pajak yang

harus dibayarkan oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dari

pendapatan tersebut yang siap dibelanjakan inilah yang dinamakan

pendapatan disposibel.

3. Pendapatan Nasional yaitu nilai seluruh barang-barang jadi dan jasa-jasa

yang diproduksikan oleh suatu Negara dalam satu tahun.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis mengambil kesimpulan

bahwa pendapatan adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan

pekerjaan atau adanya balas jasa.

Menurut Sobri dalam tesisnya Sujarno (2008, h.25), pendapatan disposibel

adalah suatu jenis penghasilan yang diperoleh seseorang yang siap untuk

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

20

dibelanjakan atau dikonsumsi. Besarnya pendapatan disposibel yaitu pendapatan

yang diterima dikurangi dengan pajak langsung (pajak perseorangan) seperti pajak

penghasilan.

Selanjutnya Sukirno (2013, h. 82) menambahkan distribusi pendapatan juga

mempengaruhi corak permintaan terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah

pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkankan corak

permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak

distribusinya.

Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan

kemudian menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapatan pekerja yang

bergaji rendah maka corak permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami

perubahan. Barang-barang yang digunakan oleh orang-orang kaya akan berkurang

permintaannya, tetapi sebaliknya barang-barang yang digunakan orang yang

berpendapatan rendah yang mengalami kenaikan pendapatan akan bertambah

permintaanya.

Dapat disimpulkan bahwa keinginan tanpa diiringi pendapatan yang cukup

maka hanya tinggal keinginan saja, keinginan yang diiringi dengan pendapatan

yang cukup maka keinginan tersebut akan terpenuhi. Keinginan yang diiringi

dengan pendapatan yang cukup mampu mendorong seseorang untuk membeli

suatu barang, semakin tinggi pendapatan penduduk maka semakin tinggi

kemungkinan penduduk ,embeli barang tersebut. Dengan banyaknya penduduk

membeli barang tersebut otomatis permintaan terhadap barang tersebut terjadi

peningkatan.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

21

2.6.8 Usaha-Usaha Produsen Untuk Meningkatkan Peningkatan

Menurut Rahardja (2004, h. 23) dalam perekonomian yang modern,

bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam

mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering

mendorong orang untuk membeli banyak dari pada biasanya. Peranannya dalam

mempengaruhi masyarakat untuk membeli barang tersebut. Dengan meningkatnya

usaha-usaha lain maka akan terjadi persaingan, persaingan inilah yang membuat

permintaan antara salah satu barang tersebut akan meningkat penjualannya karena

permintaan dari masyarakat bertambah.

Usaha-usaha lain yang memproduksi barang yang fungsinya sama adalah

sebuah ancaman bagi barang tersebut dimana akan terjadi persaingan antara

produsen untuk menarik konsumen membeli barang tersebut yang nantinya

berpengaruh terhadap permintaan. Hal ini menjadi ancaman serius dikarenakan

konsumen akan beralih membeli barang yang dijual oleh usaha-usaha yang sedang

meningkat penjuaannya.

2.7 Pertumbuhan Ekonomi

2.7.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam memproduksi barang

dan jasa. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi

berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku disuatu

negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan

infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan

pertambahan produksi barang dan modal (Sukirno, 2006, h. 432).

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

22

Menurut Jhingan (2007, h. 57) dalam Kuznets mendifinisikan

pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu

negara untuk menyediakan, semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada

penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan

penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya. Definisi ini

diperlukan tiga komponen; pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat

dari meningkatnya secara terus menerus persediaan barang. Kedua, teknologi

maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat

pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada

penduduk. Ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan

adanya penyesuaian dibidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang

dihasilkan dapat dimanfaatkan secara tepat.

2.7.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Analisis teori pertumbuhan ekonomi mengenai corak proses pembangunan

menekankan perhatian kepada meramalkan akhir dari proses perkembangan

ekonomi. Teori-teori pertumbuhan Neo-Klasik memberikan pandangan yang

sangat pesimis mengenai keadaan proses pembangunan didalam jangka panjang.

Menurut pandangan para ahli-ahli klasik, kelebihan penduduk akan menyebabkan

suatu masyarakat mengalami kemunduran kembali dalam pembangunannya.

Sedangkan menurut pandangan Schumpeter, pada tingkat pembangunan yang

sangat tinggi timbul masalah kekurangan penanaman modal sebagai akibat dari

kekurangan inovasi dan akan menimbulkan masalah stagnasi atau ketiadaan

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

23

perkembangan ekonomi yang lebih lambat dan masalah resesi yang lebih serius

dari masa-masa sebelumnya (Sukirno 2006, h. 269).

Todaro dan Smith (2003, h. 128) menjelaskan beberapa pendekatan teori

klasik pembangunan ekonomi, yaitu: teori tahapan linier dan pembangunan

sebagai pertumbuhan, model perubahan struktural dan revolusi ketergantungan

internasional.

a. Teori Tahapan Linier dan Pembangunan sebagai Pertumbuhan

Ada dua teori yang dapat dikelompokkan dalam teori tahapan linier dan

pembangunan sebagai pertumbuhan, yairu teori pertumbuhan Rostow, dan teori

pertumbuhan Harrod-Domar.

1. Teori Pertumbuhan Rostow

Teori ini bertolak dari lingkungan intelektual yang masih steril dan dipacu

oleh politik Perang Dingin yang berkobar pada masa tersebut. Model

pembangunan tahap pertumbuhan (stages-of-growth model development)

merupakan hasil pemikiran dari seorang ahli sejarah ekonomi dari Amerika

Serikat yaitu Walt W. Rostow. Menurut ajaran Rostow, perubahan dari

keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam satu seri

tahapan yang harus dilalui oleh setiap negara. Adapun tahapun tersebut adalah (1)

Tahapan perekonomian tradisional; (2) Tahapan pra kondisi tinggal landas; (3)

Tahapan tinggal landas; (4) Tahapan menuju kedewasaan; (5) Tahapan konsumsi

massa tinggi.

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

24

2. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar

Setiap perekonomian pada dasarnya harus mencadangkan atau menabung

sebagian tertentu dari pendapatan nasionalnya untuk menambah atau

menggantikan barang-barang modal (gedung, alat-alat, dan bahan baku) yang

telah susut atau rusak. Namun, untuk memacu pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan

investasi baru yang merupakan bahan neto atau stok modal (capital stock).

Adapun asumsi yang digunakan dalam teori ini adalah:

a. Perekonomian dalam keadaan full employment dan barang-barang modal yang

ada di masyarakat digunakan secara penuh.

b. Berlangsung dalam dua perekonomian sektor (sektor rumah tangga dan sektor

perusahaan).

c. Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya

pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari titik origin (nol).

d. Kecenderungan untuk menabung (Marginal Prosperity to save, MPS) besarnya

tetap, demikian juga resiko antar modal dan output (incremental Capital

Output Ratio).

2.7.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor (Sukirno 2004, h. 249)

adalah sebagai berikut:

a. Faktor-Faktor Ekonomi

1. Tanah dan kekayaan alam lainnya

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

25

Sumber daya alam merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi. Dinegara berkembang, sumber daya alam sering kali kita

lihat terbengkalai karena kurang atau salah pemanfaatan. Apabila sumber daya

alam tidak dimanfaatkan dengan baik, maka suatu negara tidak akan mungkin

mengalami kemajuan.

2. Akumulasi modal

Modal dapat diartikan sebagai persediaan faktor produksi secara fisik

dapat diproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka dapat

disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Proses pembentukan modal

akan menaikkan output nasional. Investasi dibidang modal tidak hanya menaikkan

produksi tetapi juga menaikkan kesempatan kerja.

3. Organisasi

Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam kegiatan

ekonomi yang bersifat komplemen bagi modal dan menaikkan produktivitas.

4. Teknologi

Teknologi sangat penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Karena

dengan adanya teknologi dapat menciptakan metode produksi yang baru.

Pertumbuhan teknologi yang baik dapat meningkatkan produktivitas kerja, modal

dan faktor produksi lainnya, sehingga dapat menciptakan peningkatan

pertumbuhan ekonomi.

5. Pembagian kerja dan skala produksi

Spesialisasi dan pembagian kerja akan meningkatkan produktivitas,

artinya hal ini akan dapat menggiring perekonomian kearah ekonomi yang

produksinya berskala besar, sehingga dapat membantu perkembangan industri.

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

26

Hal ini dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya tingkat permintaan, banyak atau

tidaknya tingkat produksi serta tersedianya sarana transportasi. Apabila skala

produksi besar maka pembagian kerja dan spesialisasi juga akan luas. Dengan

demikian output akan dapat meningkat dengan sendirinya dan pertumbuhan

ekonomi juga akan mengalami peningkatan.

b. Faktor Non Ekonomi

Faktor non ekonomi merupakan faktor yang terdiri dari faktor sosial,

manusia dan politik. Faktor sosial dapat mempengaruhi perekonomian, budaya

yang sudah mengalami kemajuan akan termotivasi untuk mencari tambahan

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat sehingga akan

mendorong manusia untuk mencari pendapatan, seperti yang dikemukakan oleh

Nurkse bahwa pembangunan ekonomi berkaitan dengan peran manusia,

pandangan masyarakat, kondisi politik dan latar belakang historis suatu negara.

Kondisi politik disuatu negara sangat mempengaruhi perekonomian dinegara itu

sendiri, jika suatu negara mengalami kondisi krisis politik, maka secara otomatis

pertumbuhan ekonomi akan terganggu dan pertumbuhan ekonomi tidak akan

meningkat serta bisa mengalami penurunan.

2.8 Pengertian Sepeda Motor

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah

mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor

tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

27

kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang

pengendara. (Yamaha 2008, hal. 1)

Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya

yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan

bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat. Kebutuhan akan sepeda

motor bukanlah tergolong kedalam kebutuhan barang tersier lagi, akan tetapi

sudah menjadi barang sekunder, bahkan bagi sebagian masyarakat kita sudah

menjadi sebagai barang primer karena diukur dari kebutuhan penggunaannya.

2.8 Penelitian Sebelumnya

Lilis Nur Jana (2013) dengan judul penelitian “Faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan sepeda motor yamaha di kota Kendari”. Hasil

penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara harga, desain,

suku cadang dan lokas idari permintaan sepeda motor yamaha di kota Kendari.

Emmy Dalamme (2010) dengan judul penelitian “faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan konsumen terhadap motor shogun pada PT.Sinar

Galesong Pratama Cabang Kendari”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

faktor harga, daya tahan, desain, promosi dan suku cadang mempunyai pengaruh

terhadap keputusan konsumen untuk melakukan permintaan motor shogun pada

PT.Sinar Galesong Pratama Cabang Kendari. Dan dari hasil penelitian variabel

yang paling berpengaruh adalah desainnya.

Asrar (2002) dengan judul penelitian “faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan konsumen membeli motor Honda pada PT.Marannu Abadi Kendari”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

28

produk, harga, promosi dan tempat terhadap perilaku pembelian motor Honda

pada PT.Marannu Abadi Kendari, dan dari hasil penelitian variabel yang paling

berpengaruh adalah Lokasi/tempat

2.10 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan Latar Belakang dan tinjauan teoritis yang telah dipaparkan,

maka dapat dikemukakan hipotesis berikut: “diduga bahwa pendapatan perkapita,

tingkat harga, jumlah penduduk berpengaruh terhadap permintaan sepeda motor

Yamaha di Kabupaten Aceh Barat”.

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif. Salah satu bentk analisis adalah kegiatan menyimpulkan data mentah

dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan

atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga

merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola

(Kuncoro, 2009, h. 192).

3.1.1 Populasi

Menurut Sugiono (2011, h. 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi yang diambil oleh penulis berada di Kabupaten Aceh

Barat dari tahun 2005-2014.

3.1.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.

Menurut Sugiono (2011, h. 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun ruang lingkup dari penelitian ini

meliputi tingkat harga, jumlah penduduk dan jumlah permintaan sepeda motor

Yamaha di kabupaten Aceh Barat dalam kurun waktu 2005-2014.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

30

3.2. Data Penelitian

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, diperoleh dari instansi atau lembaga yang

berhubungan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari

Badan Pusat Statistik (BPS) dan perusahaan Sepeda Motor Yamaha Kabupaten

Aceh Barat. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dari tahun 2005-

2014 meliputi data penawaran sepeda motor Yamaha, tingkat harga dan jumlah

barang.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik kuantitatif dengan

mendatangi instansi-instansi yang relevan yaitu BPS dan perusahaan Sepeda

Motor Yamaha untuk memperoleh data yang akan diolah dalam penelitian ini.

3.3 Model Analisis Data

3.3.1 Analisa Regresi Berganda

Analisa ini digunakan sebagai alat analisis nilai pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap suatu variabel terikat. Model analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Hubungan permintaan sepeda motor

dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya dianalisis dengan model regresi

linier berganda (Sugiono, 2012, h. 276). Secara matematis model Regresi linear

berganda.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

31

Y = α + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ß4X4 e

Dimana: Y = Variabel Terikat

α = Konstanta (Intercept)

ß = Slope (Koefisien Regresi)

X1 = Pendapatan Perkapita (Rp)

X2 = Tingkat Harga (unit)

X3 = Jumlah Penduduk (jiwa)

X4 = Pertumbuhan Ekonomi (Rp)

E = Error Term (Kesalahan)

3.3.2 Koefisien Korelasi

Analisa korelasi adalah suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar

hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Analisa korelasi

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisa koefisien korelasi linier

berganda.

Analisa koefisien korelasi linier berganda digunakan untuk mengetahui

kuatnya hubungan antara variabel Y dengan variabel X lainnya. Rumus analisa

korelasi berganda menurut Iqbal (2005, h. 341) adalah sebagai berikut :

2222

..

yynxxn

yxxynr

Dimana :

r = Koefisien Korelasi

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

32

n = Jumlah tahun

x = Pendapatan Perkapita, Tingkat Harga, Jumlah Penduduk

y = Permintaan Sepeda Motor Yamaha (unit).

3.3.3 Koefesien Determinasi ( 2r )

Analisa ini digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Koefisien determinasi ( 2r )

merupakan kuadrat dari nilai koefisien korelasi.

Rumus koefisien determinasi menurut Iqbal (2005, h. 236) :

KP = 2r × 100 %

Dimana :

Kp = Besarnya Koefisien penentu (determinasi)

r = Koefisien Korelasi

3.3.4 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis suatu parameter bila sampel

berukuran kecil (n ≤ 30) dan ragam populasi tidak diketahui. Rumus uji t (Husaini

et.al, 2006, h. 204) adalah sebagai berikut:

2

2

1 r

rnt

t

Keterangan :

n : Jumlah sampel

r : Koefisien korelasi

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

33

3.3.5 Uji F

Uji - F diperuntukkan guna melakukan uji hipotesis koefesien (slope)

regresi secara bersama-sama, dengan demikian umum hipotesisnya ditulis sebagai

berikut. Nacrowi (2006, h. 17).

F =

k

kn

R

R 1

1 2

2

Keterangan :

R2 = Koefesien Determinasi

n = Tahun

k = Derajat Kebebasan

3.4 Definisi Operasional Variabel

Untuk memudahkan analisis dalam penelitian ini, variabel tersebut

didefinisikan dan dioperasionalkan sebagai berikut:

1. Permintaan sepeda motor Yamaha (Y) adalah keseluruhan permintaan sepeda

motor Yamaha dari tahun 2005 sampai tahun 2014 yang dihitung per unit.

2. Pendapatan perkapita (X1) adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah

melakukan pekerjaan atau adanya balas jasa.

3. Tingkat harga (X2) yaitu pernyataan tentang harga sepeda motor dari

perusahaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat yang dihitung

dalam satuan rupiah (Rp/unit).

4. Jumlah penduduk (X3) yaitu banyaknya masyarakat yang tinggal dalam satu

wilayah yang diukur dalam satuan (jiwa)

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

34

5. Pertumbuhan ekonomi (X4) yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi yang diukur

dari pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2005-2014

3.5 Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikan Individual (Uji t)

Uji signifikan parameter individual (uji t) dilakukan untuk melihat

signifikan dari pengaruh variabel bebas (Tingkat Harga dan Jumlah Barang)

secara individual (Hasan, 2002, h. 241).

b. Uji F

Uji hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien

regresi yang didapat signifikan atau tidak. Uji F ini diperuntukkan guna

melakukan uji hipotesis koefisien regresi secara bersamaan yaitu antara X1 dan X2

terhadap Y (Nachrowi dan Usman, 2006, h. 16-17).

Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. H0 ; β = 0, pendapatan perkapita, tingkat harga dan jumlah penduduk yang

diteliti secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap permintaan

sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

b. H1 ; β ≠ 0, Pendapatan Perkapita, tingkat harga dan jumlah penduduk yang

diteliti secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap

permintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

Kriteria hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat

pengaruh yang nyata antara pendapatan perkapita, tingkat harga dan

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

35

jumlah penduduk terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di

Kabupaten Aceh Barat.

b. Apabila thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak terdapat

pengaruh yang nyata antara pendapatan perkapita, tingkat harga dan

jumlah penduduk terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di

Kabupaten Aceh Barat.

Kriteria uji F, hipotesa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya secara

bersamaan terdapat pengaruh yang nyata antara pendapatan perkapita,

tingkat harga dan jumlah penduduk terhadap permintaan sepeda motor

Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

b. Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya secara

bersamaan tidak terdapat pengaruh yang nyata antara pendapatan

perkapita, tingkat harga dan jumlah penduduk terhadap permintaan sepeda

motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Permintaan Sepeda Motor Yamaha

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang menjadi

pilihan konsumen karena harganya yang relatif terjangkau. Sepeda motor

memiliki fungsi untuk menambah jaringan transportasi dan dapat mengisi

kebutuhan akan sarana transportasi tersebut secara efisien, murah dan cepat. Di

Kabupaten Aceh Barat sendiri minat konsumen terhadap sepeda motor semakin

meningkat. Hal ini bisa kita lihat dari pangsa pasar dan peningkatan permintaan

sepeda motor Yamaha dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.

Tabel 4.1

Tingkat Permintaan Sepeda Motor Yamaha

Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

Tahun

Permintaan Sepeda Motor Yamaha (unit)

2005 1110

2006 1250

2007 1300

2008 1350

2009 1390

2010 1415

2011 1450

2012 1485

2013 1515

2014 1530 Sumber: CV. Yamaha Motor Aceh Kabupaten Barat (April 2016)

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa tingkat permintaan sepeda

motor Yamaha mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini dapat kita lihat pada

tabel tersebut dimana pada tahun 2005 tingkat permintaan sepeda motor Yamaha

di Kabupaten Aceh Barat sebesar 1110 unit. Pada tahun 2006 permintaan sepeda

motor Yamaha sebesar 1250 unit. Kemudian tahun 2007 juga terus mengalami

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

37

peningkatan sebesar 1300 unit. Sehingga pada tahun 2014 jumlah permintaan

sepeda motor Yamaha adalah sebanyak 1530 unit. Ini berarti permintaan sepeda

motor Yamaha bertambah setiap tahun nya. Untuk melihat grafik tingkat

permintaan sepeda motor Yamaha dapat digambarkan sebagai berikut:

Grafik 4.1

Tingkat Permintaan Sepeda Motor Yamaha

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

Tabel 4.2

Perkembangan Pendapatan Perkapita

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

Tahun

Jumlah Pendapatan Perkapita (Rp)

2005 1.317.267,95

2006 1.659.125,99

2007 1.914.178,95

2008 2.376.404,51

2009 2.794.807,68

2010 4.462.045,24

2011 4.673.007,63

2012 4.743.927,54

2013 5.058.389,33

2014 5.522.903,12 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat (Mei 2016)

0

1110

1250

1300

1350

1390

1415

1450

1485

1515

1530

0

500

1000

1500

2000

Permintaan Sepeda Motor Yamaha (unit)

Permintaan Sepeda Motor Yamaha (unit)

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

38

Berdasarkan tabel 2 diatas penulis dapat menjelaskan bahwa pada tahun

2005 pendapatan perkapita Kabupaten Aceh Barat yaitu sebesar Rp

1.317.267,95 diikuti tahun 2006 perkembangan pendapatan perkapita Kabupaten

Aceh Barat yaitu sebesar Rp 1.659.125,99 selanjutnya pada tahun 2007

pendapatan perkapita Kabupaten Aceh Barat meningkat dari tahun sebelumnya

yaitu sebesar Rp 1.914.178,95 kenaikan tersebut didukung oleh banyaknya

sektor perkebunan yang terus berkembang pesat, serta sektor perdagangan,

pertanian dan hasil perikanan. Sektor pertanian/perkebunan masih menjadi

andalan pemerintah dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah

ini. Seterusnya dari tahun 2014 pendapatan perkapita Kabupaten Aceh Barat

terus bertambah yaitu berkisar sebesar Rp 5.522.903,12. Untuk melihat

perkembangan pendapatan perkapita dapat digambarkan sebagai berikut:

Grafik 4.2

Perkembangan Pendapatan Perkapita

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

1.317.267,95

1.659.125,99 1.914.178,95

2.376.404,51

2.794.807,68

4.462.045,24

4.673.007,63

4.743.927,54

5.058.389,33

5.522.903,12

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Pendapatan Perkapita (Rp)

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

39

Tabel 4.3

Tingkat Harga Permintaan Sepeda Motor Yamaha

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

Tahun

Tingkat Harga (Rp)

2005 18.870.000.000

2006 21.250.000.000

2007 22.100.000.000

2008 22.950.000.000

2009 23.630.000.000

2010 24.055.000.000

2011 24.650.000.000

2012 25.245.000.000

2013 25.755.000.000

2014 26.010.000.000 Sumber: CV. Yamaha Motor Kabupaten Aceh Barat (April 2016)

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa tingkat harga bertambah

dalam setiap tahun. Pada tahun 2005 jumlah dari tingkat harga sepeda motor

Yamaha sebesar Rp 18.870.000,00. Kemudian pada tahun 2006 jumlah dari

tingkat harga sepeda motor Yamaha bertambah sebesar Rp 21.250.000,00.

Selanjutnya pada tahun 2007 jumlah dari tingkat harga juga mengalami

penambahan sebesar Rp 22.100.000,00. Dan terakhir pada tahun 2014 jumlah

dari timgkat harga sepeda motor Yamaha adalah sebesar Rp 26.010.000,00. Jadi

kita dapat mengamati bahwa jumlah tingkat harga bertambah dari tahun ke tahun

disebabkan karena naiknya harga sepeda motor dan juga karena jumlah

permintaan sepeda motor yang semakin meningkat. Untuk melihat grafik tingkat

harga dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

40

Grafik 4.3

Tingkat Harga Permintaan Sepeda Motor Yamaha

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

Tabel 4.4

Jumlah Penduduk di Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2005-2014

Tahun

Jumlah Penduduk (Jiwa)

2005 150.450

2006 151.594

2007 153.294

2008 164.360

2009 169.111

2010 173.558

2011 177.532

2012 182.364

2013 187.459

2014 190.244 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat (Mei 2016)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat jumlah

penduduk mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini dapat kita lihat dari tabel

4 diatas dimana pada tahun 2005 jumlah penduduk Kabupaten Aceh Barat

sebanyak 150.450 jiwa, kemudian pada tahun 2006 jumlah penduduk bertambah

menjadi 151.594 jiwa dan pada tahun selanjutnya juga mengalami peningkatan,

sehingga tercatat pada tahun 2014 penduduk Kabupaten Aceh Barat terus

0

18.870 21.250

22.100 22.950

23.630 24.055

24.650 25.245

25.755 26.010

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

Tingkat Harga (Rp)

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

41

mengalami peningkatan sebanyak 190.244 jiwa. Jika kita amati jumlah

penduduk di Kabupaten Aceh Barat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,

hal ini disebabkan tingginya angka kelahiran dan banyaknya penduduk baru dari

luar daerah yang mendiami wilayah Kabupaten Aceh Barat. Untuk melihat

grafik jumlah penduduk dapat digambarkan sebagai berikut:

Grafik 4.4

Jumlah Penduduk di Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2005-2014

Tabel 4.5

Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

Tahun

PDRB (ADHK) (RP)

2005 1.317.267,95

2006 1.659.125,99

2007 2.060.024,89

2008 2.376.404,51

2009 2.794.807,68

2010 4.462.045,24

2011 4.673.007,63

2012 4.743.927,54

2013 5.058.389,33

2014 5.522.903,12 Sumber: Badan Pusat Statistik Aceh Barat (Mei 2016)

0

150.450

151.594

153.294

164.360

169.111

173.558

177.532

182.364

187.459

190.244

0

50000

100000

150000

200000

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

42

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat tingkat

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2005 yaitu sebesar

Rp 1.317.267,95. Kemudian pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi meningkat

sebesar Rp 1.659.125,99. Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi sebesar Rp

2.060.024,89. Dan pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar Rp

2.376.404,51. Selanjutnya tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun

berikutnya terus mengalami peningkatan, sehingga tercatat pada tahun 2014

pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan sebesar Rp 5.522.903,12. Untuk

melihat grafik pertumbuhan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut:

Grafik 4.5

Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2005-2014

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi ini digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel

pendapatan perkapita, tingkat harga, jumlah penduduk dan pertumbuhan

ekonomi terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

0

1.317.267,95

1.659.125,99

2.060.024,89

2.376.404,51

2.794.807,68

4.462.045,24

4.673.007,63

4.743.927,54

5.058.389,33

5.522.903,12

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

PDRB (ADHK) (RP) PDRB …

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

43

Hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.6

Hasil Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffic

ients

t-hitung

t-tabel

Sig

B Sig.

Error

Beta

Permintaan

Sepeda

Motor

Yamaha

-24077,406

956,322

-25,177

2,01505

,000

Pendapatan

Perkapita

1,774 ,000 ,157 ,281 2,01505 ,790

Tingkat

Harga

1095,955 33,489 1,110 32,726 2,01505 ,000

Jumlah

Penduduk

-55,913 57,442 -,029 -,973 2,01505 ,375

Pertumbuha

n Ekonomi

-2,901 ,000 -,255 -,460 2,01505 ,665

Sumber: Hasil SPSS data diolah (Mei 2016)

Berdasarkan tabel 6 diatas maka diperoleh persamaan regresinya sebagai

berikut: Y=-24077,406 + 1,774X1 + 1095,955LnX2 – 55,913LnX3 – 2,901X4

a. Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar -24077,406

nilai konstanta ini menyatakan bahwa jika pendapatan perkapita, tingkat

harga, jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi sama dengan nol (0)

maka permintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat adalah nol.

b. Koefisien Regresi Pendapatan Perkapita (X1)

Koefisien regresi pendapatan perkapita sebesar 0,000001774 berarti bahwa

apabila pendapatan perkapita naik maka tingkat permintaan sepeda motor

Yamaha di Kabupaten Aceh Barat juga meningkat.

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

44

c. Koefisien Regresi Tingkat Harga (X2)

Koefisien regresi tingkat harga sebesar 0,000001095 setiap pertambahan

harga sepeda motor Yamaha maka permintaan sepeda motor Yamaha di

Kabupaten Aceh Barat menurun.

d. Koefisien Regresi Jumlah Penduduk (X3)

Koefisien regresi jumlah penduduk sebesar 0,000005591 / 6 jiwa, berarti

bahwa setiap penambahan penduduk maka tingkat permintaan sepeda motor

Yamaha di Kabupaten Aceh Barat maka juga akan bertambah.

e. Koefisien Regresi Pertumbuhan Ekonomi

Koefisien regresi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,00000 berarti bahwa setiap

pertambahan pertumbuhan ekonomi maka permintaan sepeda motor Yamaha

di Kabupaten Aceh Barat juga meningkat.

4.3 Pengujian Hipotesis

4.3.1 Uji t

Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan “uji t” pada

tingkat kepercayaan 95 persen diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Variabel pendapatan perkapita diperoleh thitung sebesar 0,281 < ttabel sebesar

2,01505 H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya secara parsial variabel

pendapatan perkapita tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda

motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

b. Variabel tingkat harga diperoleh thitung sebesar 32,726 > ttabel sebesar 2,01505

maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya secara parsial variabel tingkat harga

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

45

berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten

Aceh Barat.

c. Variabel jumlah penduduk diperoleh thitung sebesar 0,973 < ttabel sebesar

2,01505 H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya secara parsial variabel jumlah

penduduk tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda motor

Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

d. Variabel pertumbuhan ekonomi diperoleh thitung sebesar 0,460 < ttabel sebesar

2,01505 H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya secara parsial variabel

pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda

motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat.

4.4 Uji F

Uji ini digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas yakni

pendapatan perkapita, tingkat harga, jumlah penduduk dan pertumbuhan

ekonomi secara bersama-sama (serempak) terhadap permintaan sepeda motor

Yamah di Kabupaten Aceh Barat. Berdasarkan hasil analisis nilai F hitung dan F

tabel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Analisis Regresi Uji F

Model

Sum of

Square

df

Mean

Square

F hitung

F tabel

Sig.

Regresion 289153,914 4 72288,485 1182,501 5,19 ,000b

Residual 305,659 5 61,132

Total 289459,600 9

Sumber: Hasil SPSS data diolah (Juni 2016)

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

46

Berdasarkan tabel diatas nilai Fhitung sebesar 1182,501 > 5,19. Artinya H0

ditolak dan H1 diterima maka variabel pendapatan perkapita, tingkat harga,

jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh signifikan terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di

Kabupaten Aceh Barat.

4.5 Analisis Koefisien Determinasi

Setelah dihitung dengan menggunakan metode regresi linier berganda

dan dapat diketahui bahwa besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi

Permintaan Sepeda Motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.8

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Estimate

1

0,999a

0,999

0,998

7,819

Sumber: Hasil SPSS data diolah (Juni 2016)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai koefisien determinasi

adjusted sebesar R Adjusted yakni sebesar 0,998 yang artinya bahwa permintaan

sepeda motor Yamaha di Kabupaten Aceh Barat sebesar 99,8 persen dipengaruhi

oleh pendapatan perkapita, tingkat harga, jumlah penduduk dan pertumbuhan

ekonomi, sedangkan sisanya 0,2 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar

variabel penelitian.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

47

4.6 Pembahasan Hasil

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini

menerangkan hubungan tingkat harga dan permintaan sepeda motor Yamaha

sebagai berikut:

Variabel tingkat harga (X2) berpengaruh nyata terhadap permintaan

sepeda motor Yamaha (Y) di Kabupaten Aceh Barat. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel tingkat harga terdapat hubungan positif terhadap permintaan

sepeda motor Yamaha. Artinya apabila tingkat harga menurun maka permintaan

sepeda motor Yamaha akan meningkat. Sesuai dengan hukum permintaan yang

menyatakan bahwa “semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin

banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya semakin tinggi

harga suatu komoditas maka semakin sedikit komoditas tersebut yang diminta

(cateris paribus)” (Sugiarto et.al). jika suatu barang terjadi penurunan harga

maka permintaan masyarakat terhadap barang tersebut akan meningkat.

Masyarakat yang dulunya membeli barang lain akan beralih kepada barang atau

produk yang terjadi penurunan harga, dan masyarakat yang dulunya membeli

barang yang terjadi penurunan harga akan menambah daya belinya sehingga

permintaan akan barang tersebut terjadi peningkatan.

Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu dari Nur Jana yang meneliti

tentang “faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor Yamaha di

kota Kendari”. Hasil penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh yang

signifikan antara harga dan permintaan sepeda motor Yamaha di kota Kendari.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian yang telah dilakukan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan sepeda motor Yamaha diambil beberapa kesimpulan

yaitu:

a. Faktor yang signifikan yang mempengaruhi tingkat permintaan sepeda motor

adalah tingkat harga, dengan nilai koefisien korelasi 0,999a dan nilai

signifikan 0,05. Apabila tingkat harga sepeda motor Yamaha meningkat satu

juta akan mengurangi permintaan sepeda motor tersebut sebesar satu unit.

b. Hasil yang diperoleh untuk variabel pendapatan perkapita (X1) diperoleh nilai

thitung sebesar 0,281 < ttabel sebesar 2,01505 maka secara individual pendapatan

perkapita tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamaha

di Kabupaten Aceh Barat.

c. Hasil yang diperoleh untuk variabel tingkat harga (X2) diperoleh nilai thitung

sebesar 32,726 > ttabel 2,01505 maka secara individual tingkat harga

bepengaruh nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di Kabupaten

Aceh Barat.

d. Hasil yang diperoleh untuk variabel jumlah penduduk (X3) diperoleh nilai

thitung sebesar 0,973 < ttabel 2,01505 maka secara individual jumlah penduduk

tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamaha di

Kabupaten Aceh Barat.

e. Hasil yang diperoleh untuk variabel pertumbuhan ekonomi (X4) diperoleh

nilai thitung sebesar 0,460 < ttabel 2.01505 maka secara individual pertumbuhan

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

49

ekonomi tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sepeda motor Yamaha

di Kabupaten Aceh Barat.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil dari analisis data adapun beberapa saran untuk pihak-

pihak terkait yaitu:

a. Kepada konsumen yang ingin membeli sepeda motor diharapkan lebih teliti

dalam memilih produk yang sesuai kenyamanan maupun dari segi selera

konsumen itu sendiri.

b. Kepada produsen diharapkan untuk lebih mengutamakan kualitas produk

yang dipasarkan, karena mengingat sepeda motor merupakan salah satu alat

transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh

Barat.

c. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar dapat menggunakan metode lain

dalam menganalisisnya, sehingga dapat membandingkan dengan penelitian

yang telah digunakan dalam penelitian ini.

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

57

DAFTAR PUSTAKA

Carla, Poli, et.al, 2002, Pengantar Ilmu Ekonomi, PT Prenhallindo, Jakarta.

Gujarati, Damodar N. et. al, Dasar-dasar Ekonometrika “Basic Ekonometrik”. Edisi 5.

Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Hasan, Iqbal. 2005. Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya. PT. Ghalia

Indonesia, Bogor.

Husaini, Usman, et.al. 2006. Pengantar Statistik. PT. Bumi Aksara. Yogyakarta.

Jhingan, M.L. 2007. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Penerjemah D.Guritno. Edisi

1. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2009, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi 3, Erlangga, Jakarta.

Nacrowi, Djalal. 2006. Analisis Ekonomi dan Keuangan, Ekonometrika, Jakarta.

Mankiw, N Gregori, 2006. Principles of Economics pengantar ekonomi mikro, Selamba

Empat, Jakarta.

2003, Pengantar Ekonomi, Edisi ke 2, Erlangga, Jakarta.

Rahardja, Pratama, dan Manurung, Mandala, 2004, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikrokonomi

& Makrokonomi, Edisi Revisi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rosyidi, Suherman, 2009, Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Teori Ekonomi Mikro dan

Makro. Ed.Revisi, Rajawali Pers, Jakarta.

Sugiarto, et.al, 2002, Ekonomi Mikro sebuah kajian komprensif, PT Gramedia Pustaka

Utama, Alfa Beta, Bandung.

Sugiyono, 2012, Statistika Untuk Penelitian, CV Alfa Beta, Bandung.

Sukirno, Sadono, 2013, Mikroekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo

Persada, Jakarta.

. 2006, Makroekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada,

Jakarta.

. 2006 Ekonomi Pembangunan, Proses Masalah dan Dasar Kebijakan, Edisi 2, PT

Grafindo Persada, Jakarta.

Samuelson, Paul A, dan Nordhaus, William D, 2003, Ilmu Mikro Ekonomi, Edisi 17, PT

Media Global Edukasi, Jakarta.

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

58

Tamin, O.Z. 2007. Menuju Terciptanya Sistem Transportasi Berkelanjutan di Kota Bandung,

Prosiding Seminar “SUSTAINABLE TRANSPORTASION”. 3 Febuari, Penerbit ITB,

Bandung.

Todaro, Michael P, Stephen C, Smith, 2003, Pembangunan Ekonomi, Edisi ke Sembilan,

Erlangga, Jakarta.

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ...repository.utu.ac.id/969/1/I-V.pdf · Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Dr. Ishak Hasan, M.Si Yasrizal,

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Eka Desi Yanti

Nim : 12601105

Tempat/Tanggal lahir : Krueng Tinggai, 26-April-1994

Agama : Islam

Alamat tempat tinggal : Desa Kr.Tinggai Kecamatan Samatiga, Kabupaten

Aceh Barat

Nama orang tua

Ayah : Daman Huri

Ibu : Samsidar

Pekerjaan orang Tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat orang tua

Ayah : RT 12/ RW 04, Kelurahan Susukan, Kecamatan

Ciracas, Jakarta Timur

Ibu : Krueng Tinggai, Kecamatan Samatiga Kabupaten

Aceh Barat.

Pendidikan yang telah ditempuh : 1. 2006 : SD Negeri Krueng Tinggai

2. 2009 : MTsN Blang Balee

3. 2012 : MAN 1 Suak Timah

Pengalaman Kerja/organisasi : - Petugas Survei RPJMN BkkbN (2015)

- Petugas Sensus Ekonomi BPS (2016)