ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB...

57
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVALUASI ASET TETAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Skripsi Oleh M. Iszenzia Nurizki FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVALUASI

ASET TETAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BEI

Skripsi

Oleh

M. Iszenzia Nurizki

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVALUASI

ASET TETAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BEI

Oleh

M. Iszenzia Nurizki

Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang menggunakan metode deskriptif

dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan model revaluasi aset tetap pada perusahaan manufaktur.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh diadopsinya IFRS kedalam PSAK yang

menyebabkan terdapat dua pilihan dalam pengukuran aset tetap.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2016.

Pengambilan sampel penelitian menggunakan pendekatan non probability random

sampling dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan

kriteria tertentu, sehingga didapatkan sampel penelitian sejumlah 30 perusahaan

manufaktur.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel leverage tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran

aset tetap. Variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap terhadap

pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset tetap. Variabel intensitas aset

tetap memiliki pengaruh terhadap terhadap pemilihan model revaluasi dalam

pengukuran aset tetap. Sedangkan variabel likuiditas tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset tetap.

Kata kunci: Leverage, Ukuran Perusahaan, Intensitas Aset Tetap, Likuiditas,

Revaluasi Aset Teap.

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF FACTORS WHICH AFFECTS FIXED ASSET

REVALUATION MODELS HAD CHOSEN AT MANUFACTURE

COMPANY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

By

M. Iszenzia Nurizki

This research is a research using descriptive method with quantitative analysis

that aims to analyze the factors which affects fixed asset revaluation models had

chosen at manufacture company listed in indonesia stock exchange. This

research’s background was by the adopted IFRS to PSAK which affects in

measuring fixed asset.

The population used in this study is all manufacturing companies listed on the

Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2012-2016. The sampling of research using

non probability random sampling approach with purposive sampling method, that

is sample selection with certain criterion, so that got sample of research of 30

manufacturing company.

The results of this study indicate that the leverage variable has no significant

effect on fixed asset revaluation. The firm size variable has a significant effect on

fixed asset revaluation. The fixed asset intensity variable has a significant effect

on fixed asset revaluation. While the liquidity variable has a no significant effect

on fixed asset revaluation.

Key Words: Leverage, Firm Size, Fixed Asset Intensity, Liquidity, Fixed Asset

Revaluation.

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVALUASI

ASET TETAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BEI

Oleh

M. Iszenzia Nurizki

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandarlampung, Lampung, pada tanggal 11 November 1996

dan merupakan anak kedua dari pasangan Bapak M. Nasir dan Ibu Masda Niarti.

Pada tahun 2002, penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di

TK Al- Hikmah Sukarame Bandar Lampung. Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

diselesaikan oleh penulis pada tahun 2008 di SD Negeri 1 Sukarame Bandar

Lampung. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di SMP

Negeri 2 Bandarlampung dan diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian, penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 2 Bandar

Lampung hingga tahun 2014.

Selanjutnya, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2014. Selama duduk di bangku

perkuliahan, penulis pernah aktif sebagai anggota HIMAKTA (Himpunan

Mahasiswa Akuntansi) dan KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) pada awal

perkuliahan di tahun 2014 dan mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan

oleh organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut. Penulis juga

pernah aktif dalam organisasi UKM BIROHMAH (Bina Rohani Islam

Mahasiswa) pada awal perkuliahan di tahun 2014 dan mengikuti beberapa

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa Universitas Lampung

tersebut.

Selain itu, pada tahun 2016 penulis terpilih sebagai Liaison Officer dalam

kegiatan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) yang merupakan kegiatan

tahunan yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai

perwujudan kepedulian akuntan terhadap pembangunan bangsa dan negara

Indonesia.

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala rahmat kasih sayang,

karunia dan anugerah yang begitu besar kepada penulis.

Karya ini kupersembahkan kepada:

Ayahanda M. Nasir dan Ibunda Masda Niarti

yang selalu mengasihi dan mendoakanku setiap waktu, serta memberi nasehat,

dukungan, motivasi dan semangat kepadaku.

Kakak dan Adikku Nadia Ratu Anisa dan Agung Hasbunallah

yang selalu mendukung dan menyemangatiku serta selalu memberikan keceriaan

dan inspirasi kepadaku.

Seluruh keluarga besar dan sahabat-sahabatku

yang selama ini memberikan doa, nasehat dan motivasi yang tiada henti.

Almamaterku, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

MOTTO

Karena sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(QS.94:5)

Jangan katakan pada Allah kita punya masalah, tapi katakan pada masalah kita

punya Allah.

(Muhammad Al-Fatih)

Don’t complain you can find opportunities.

(Jack Ma)

Anyone who has never made a mistake has never tried anything new.

(Albert Einstein)

I never lose. I either win or learn.

(Nelson Mandela)

Without education, you are not going anywhere in this world.

(Malcolm X)

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

SANWACANA

Salam sejahtera untuk kita semua,

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya

Model Revaluasi Aset Tetap pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEI”.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna melengkapi dan memenuhi sebagian

persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa

pengarahan, bimbingan, dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas;

4. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Pembimbing

Utama, atas kesediannya memberikan bimbingan dan pengarahan yang

sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini, dan untuk bantuan,

nasihat, serta waktu yang telah Ibu berikan;

5. Bapak Komaruddin, S.E., M.Si., C.P.A. selaku Pembimbing Pendamping,

atas bimbingannya yang telah diberikan selama ini dalam proses penulisan

penelitian ini;

6. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Penguji Utama yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap skripsi ini, serta

untuk segala bantuan dan kemudahan yang telah Bapak berikan;

7. Bapak Basuki Wibowo, SE., Akt. selaku Pembimbing Akademik, untuk

nasihat dan bimbingannya selama proses perkuliahan ini;

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

ilmunya selama proses perkuliahan berlangsung;

9. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta

staff keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang

telah banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun

penyusunan skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang

telah diberikan;

10. Kedua orang tuaku terkasih, Ayah dan Ibu (Bapak M. Nasir dan Ibu

Masda Niarti), terimakasih atas bimbingan dan segala nasihat berharga

yang telah diberikan kepadaku. Terimakasih untuk kasih dan pengorbanan

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

yang begitu besar yang telah Ayah dan Ibu berikan untukku, dan

terimakasih untuk semangat dan doa yang selalu menyertai setiap

langkahku;

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proses penyelesaian

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menerima semua saran dan kritik yang

membangun.

Akhir kata, semoga Allah memberikan balasan terbaik atas segala bantuan yang

telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Bandar Lampung, 1 Agustus 2018

Penulis,

M. Iszenzia Nurizki

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................

DAFTAR TABEL ....................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian .............................................................. 1

1.2 Masalah Penelitian ......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kebijakan Akuntansi ...................................................................... 7

2.2 Instrumen Keuangan ...................................................................... 8

2.3 Aset Tetap .................................................................................... 10

2.4 Revaluasi Aset Tetap.................................................................... 11

2.5 Faktor-Faktor Perusahaan Memilih Revaluasi Aset Tetap .......... 13

2.5.1 Leverage ........................................................................... 13

2.5.2 Ukuran Perusahaan ........................................................... 14

2.5.3 Intensitas Aset Tetap ........................................................ 15

2.5.4 Likuiditas ......................................................................... 15

2.6 Penelitian Terdahulu .................................................................... 16

2.7 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 17

2.8 Kerangka Konseptual ................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian ......................................................................... 23

3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ................................................ 23

3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 24

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 25

3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................... 26

3.6 Metode Analisis Data ................................................................... 28

3.7 Uji Hipotesis ................................................................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemilihan Sampel ........................................................................ 33

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

4.2 Statistik Deskriptif ....................................................................... 34

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ...................................................... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 44

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 45

5.3 Saran ............................................................................................. 46

DAFTAR REFERENSI

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Model penelitian ................................................................................. 22

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel Penelitian ................................................. 33

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Model Regresi ............................................... 34

Tabel 4.3 Menilai Keseluruhan Model Awal ......................................................... 36

Tabel 4.4 Menilai Keseluruhan Model Akhir ........................................................ 36

Tabel 4.5 Koefisien Determinasi............................................................................ 37

Tabel 4.6 Menguji Kelayakan Model Regresi ....................................................... 39

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik ..................................................... 39

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 : Data Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

Lampiran 2 : Data Keuangan Perusahaan Tahun 2012-2016

Lampiran 3 : Daftar Hasil LEV, SIZE, FAI, LIQ dan REV

Lampiran 4 : Statistik Deskriptif

Lampiran 5 : Uji Hipotesis Penelitian

Lampiran 5.1 : Uji Kesesuaian Keseluruhan Model

Lampiran 5.2 : Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 5.3 : Uji Kelayakan Model Regresi

Lampiran 5.4 : Uji Regresi Logistik

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semenjak diterapkannya standar akuntansi berbasis internasional

(International Financial Reporting Standards/IFRS) yang dikeluarkan

oleh International Accounting Standard Board (IASB), standar akuntansi

di Indonesia turut mengalami perubahan. Konvergensi IFRS di Indonesia

sudah dimulai sejak tahun 2008. Konvergensi IFRS di Indonesia akan

memberikan dampak besar bagi dunia usaha terutama terhadap laporan

keuangan perusahaan dan informasi akuntansi lainnya. Laporan keuangan

sebagai perantara informasi yang menjadi penghubung antara pihak-pihak

eksternal yang memiliki kepentingan dengan perusahaan. Selain itu,

laporan keuangan juga merupakan bentuk pertanggungjawaban dari pihak

manajer kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Diadopsinya IFRS ke dalam PSAK menyebabkan terjadinya perubahan-

perubahan, salah satunya yaitu pada PSAK No 16 tentang aset tetap.

PSAK (1994) memiliki banyak perbedaan terhadap PSAK 16 (Revisi

2007) yang berupa penggantian istilah aktiva menjadi aset terhadap

keseluruhan PSAK dan pengukuran setelah pengakuan awal. Pada PSAK

16 (Revisi 2007) terdapat dua pilihan model mengenai pengukuran setelah

pengakuan awal yang dapat dilakukan oleh entitas yaitu model biaya dan

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

2

model revaluasi yang dapat diterapkan pada seluruh aset tetap perusahaan

dalam kelompok yang sama.

Pengukuran dan pengakuan nilai suatu aset tetap model biaya dinilai dari

harga beli suatu aset tetap, lalu disusutkan atau didepresiasi sehingga nilai

suatu aset tetap akan semakin lama semakin berkurang (Ulum dan Sofyani,

2016). Kebijakan pengukuran dan pengakuan aset tetap lain yang

diperbolehkan menurut PSAK 16 (2015) adalah kebijakan revaluasi aset

tetap. Pengakuan dan pengukuran aset tetap dengan revaluasi dapat lebih

menggambarkan nilai suatu aset tetap yang lebih relevan, karena revaluasi

mengukur aset tetap berdasarkan nilai pasar (fair value).

Selanjutnya diadopsinya IFRS kedalam PSAK menyebabkan disahkannya

PSAK 71 tentang instrumen keuangan yang merupakan adopsi dari IFRS 9

yang berisi tentang perubahan instrumen keuangan seperti klasifikasi dan

pengukuran, penurunan nilai dan akuntansi lindung nilai. Pada PSAK 71,

klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan kini tidak lagi berdasarkan

intensi manajemen untuk menjual atau memiliki instrumen keuangan

hingga jatuh tempo. PSAK 71 memperkenalkan pengaturan klasifikasi dan

pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik kontraktual arus

kas dan bisnis model entitas. PSAK 71 merupakan sebuah terobosan besar

dalam peningkatan kualitas pelaporan keuangan terkait pengakuan

penurunan nilai instrumen keuangan sehingga informasi yang dihasilkan

lebih tepat waktu, relevan dan dapat dipahami oleh pengguna laporan

keuangan. PSAK 71 memberikan perubahan signifikan terkait persyaratan

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

3

akuntansi lindung nilai sehingga laporan keuangan akan mencerminkan

manajemen risiko entitas lebih baik dibandingkan standar akuntansi

sebelumnya yaitu PSAK 55.

Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa faktor terbukti berpengaruh

dalam revaluasi aset tetap dan sebaliknya beberapa peneliti menemukan

hal berbeda dimana faktor-faktor tersebut terbukti tidak berpengaruh sama

sekali. Penelitian Lin dan Peasnell (2000), Tay (2009), Seng dan Su (2010)

serta Barac dan Sodan (2011) menyatakan bahwa faktor ukuran

perusahaan terbukti berpengaruh dalam revaluasi aset tetap. Sebaliknya

penelitian Firmansyah dan Sherlita (2012), Manihuruk dan Farahmita

(2015), Yulistia dkk (2015), serta Latifa dan Haridhi (2016) menyatakan

bahwa faktor ukuran perusahaan tidak berpengaruh dalam revaluasi aset

tetap. Untuk intensitas aset tetap dalam penelitian Tay (2009), Manihuruk

dan Farahmita (2015), serta Latifa dan Haridhi (2016) menyatakan bahwa

faktor intensitas aset tetap terbukti berpengaruh dalam pemilihan model

revaluasi aset tetap. Sebaliknya hasil penelitian Seng dan Su (2010), Barac

dan Sodan (2011) serta Yulistia dkk (2015) menyatakan bahwa faktor

intensitas aset tetap tidak berpengaruh dalam revaluasi aset tetap.

Pada faktor leverage dalam penelitian Lin dan Peasnell (2000), Missonier

dan Piera (2007), Barac dan Sodan (2011), Andinsonn (2015) dan

Manihuruk dan Farahmita (2015) menyatakan bahwa faktor leverage

terbukti berpengaruh dalam revaluasi aset tetap. Sebaliknya hasil

penelitian Seng dan Su (2010), Firmansyah dan Sherllita (2012), serta

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

4

Yulistia dkk (2015) menyatakan bahwa faktor leverage tidak berpengaruh

dalam revaluasi aset tetap. Sedangkan untuk faktor likuiditas dalam

penelitian Barac dan Sodan (2011), Andinson (2015) dan Manihuruk dan

Farahmita (2015) menyatakan bahwa faktor likuiditas terbukti

berpengaruh dalam revaluasi aset tetap. Sebaliknya hasil penelitian Black

dan Manly (1998) dan Tay (2009) menyatakan bahwa faktor leverage

tidak berpengaruh dalam revaluasi aset tetap.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali variabel-variabel

independen yang berpengaruh terhadap keputusan dipilihnya model

revaluasi pengukuran aset tetap yaitu leverage, ukuran perusahaan,

intensitas aset tetap, dan likuiditas. Peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian kembali mengenai pengaruh leverage, ukuran perusahaan,

intensitas aset tetap, dan likuiditas terhadap keputusan revaluasi aset tetap

pada periode 2014 sampai dengan 2016 karena masih terdapat

inkonsistensi hasil pada variabel tersebut dari penelitian sebelumnya dan

masih sedikitnya perusahaan yang menerapkan model revaluasi aset.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Revaluasi

Aset Tetap pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah leverage memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset tetap?

2. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset

tetap?

3. Apakah intensitas aset tetap memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset

tetap?

4. Apakah likuiditas memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset tetap?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap revaluasi aset

tetap.

2. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

revaluasi aset tetap.

3. Untuk mengetahui apakah intensitas aset tetap berpengaruh terhadap

revaluasi aset tetap.

4. Untuk mengetahui apakah likuiditas berpengaruh terhadap revaluasi

aset tetap.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

6

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai

analisis faktor faktor yang mempengaruhi revalusi aset tetap.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

dalam merumuskan kebijakan serta tindakan-tindakan selanjutnya

sehubungan dengan faktor-faktor revaluasi aset tetap.

3. Bagi akademisi, sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan

penelitian bagi yang tertarik dalam bidang yang serupa.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, model

penelitian, dan pengembangan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metodologi dalam penelitian

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kebijakan Akuntansi

Positive Accounting Theory yang dikemukakan oleh Watt dan Zimmerman

(1978) menjelaskan mengapa suatu perusahaan memilih metode akuntansi

yang akan diterapkannya. Riset tentang revaluasi aset merupakan bagian

dari penelitian dalam teori positif akuntansi menurut Azouzi dan Jarboul

(2012). Teori akuntansi positif diterapkan untuk menjelaskan motivasi

melakukan revaluasi aset. Ini berarti bahwa perusahaan akan mengubah

metode akuntansi mereka untuk mengakui asetnya dari biaya historis ke

nilai wajar untuk meminimalkan biaya kontrak.

Seng dan Su (2010) mengklasifikasikan faktor yang dapat mendorong

manajer untuk memilih kebijakan akuntansi yang akan diterapkan, yaitu

contracting factors, political factors, dan information asymmetry.

Contracting factors menjelaskan bahwa manajer memilih suatu kebijakan

akuntansi untuk mempengaruhi kontrak utang. Political factors berkaitan

erat dengan political cost hypothesis, menjelaskan bahwa tujuan

perusahaan mengurangi laba dalam laporan keuangannya guna

mengurangi visibilitas politis dan biaya politis yang mungkin terjadi.

Information asymmetry menjelaskan bahwa kebijakan akuntansi

ditentukan oleh asimetri informasi yang berusaha mempengaruhi penilaian

atau harga dari suatu aset.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

8

2.2 Instrumen Keuangan

International Financial Reporting Standards (IFRS) Nomor 9 tahun 2016

mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti

klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.

1. Klasifikasi dan Pengukuran

Klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan kini tidak lagi

berdasarkan intensi manajemen untuk menjual atau memiliki instrumen

keuangan hingga jatuh tempo. Jika aset keuangan merupakan instrumen

utang sederhana dan tujuan model bisnis entitas adalah untuk

mendapatkan arus kas kontraktual, aset keuangan tersebut diukur pada

biaya perolehan. Sebaliknya, jika aset keuangan dimiliki dengan tujuan

model bisnis untuk memperoleh arus kas kontraktual dan untuk

diperdagangkan, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar dan

disajikan dalam laporan posisi keuangan, sedangkan informasi biaya

perolehan disajikan dalam laporan laba rugi (fair value through other

comperhensive income – FVOCI). Jika model bisnis suatu aset keuangan

bukan merupakan kedua model tersebut, maka informasi nilai wajar

menjadi sangat penting, oleh karena itu informasi nilai wajar diungkapkan

dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi (fair value through

profit or loss – FVTPL).

2. Penurunan Nilai

Diadopsinya IFRS 9 kedalam PSAK 71 merupakan sebuah terobosan besar

dalam peningkatan kualitas pelaporan keuangan terkait pengakuan

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

9

penurunan nilai instrumen keuangan sehingga informasi yang dihasilkan

lebih tepat waktu, relevan dan dapat dipahami oleh pengguna laporan

keuangan. Termasuk memperkenalkan metode kerugian kredit

ekspektasian (expected credit loss impairment model) yang lebih melihat

ke depan atau dengan kata lain mengacu pada ramalan dalam mengukur

kerugian penurunan nilai instrumen keuangan. Berbeda dengan PSAK 55

yang mengakui kerugian kredit pada saat peristiwa kerugian kredit benar-

benar telah terjadi, metode yang diperkenalkan PSAK 71 ini mensyaratkan

setiap tanggal pelaporan entitas menilai apakah risiko kredit atas instrumen

keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal

menggunakan informasi forward-looking yang wajar dan terdukung.

3. Akuntansi Lindung Nilai

PSAK 71 memberikan perubahan signifikan terkait persyaratan akuntansi

lindung nilai sehingga laporan keuangan akan mencerminkan manajemen

risiko entitas, lebih baik dibandingkan standar akuntansi sebelumnya.

Menurut PSAK 55, hubungan lindung nilai dapat dianggap efektif jika

memenuhi persyaratan tes efektivitas 80-125%. Berbeda dengan PSAK 55,

PSAK 71 menghilangkan persyaratan tes efektivitas tersebut dan

memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan

manajemen. Meskipun PSAK 71 ini akan menggantikan PSAK 55, PSAK

71 ini belum mengganti seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di

PSAK 55.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

10

2.3 Aset Tetap

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 revisi 2011

mendefinisikan aset tetap sebagai aset berwujud yang dimiliki dan akan

digunakan dalam proses produksi atau penyediaan barang maupun jasa

yang akan disewakan kepada pihak lain dan memiliki masa manfaat lebih

dari satu periode. Kieso et al (2016) menjelaskan bahwa aset tetap yaitu

aset berwujud yang dimilki perusahaan untuk digunakan dalam

memproduksi barang maupun jasa sehingga dapat disewakan kepada pihak

lain, untuk tujuan administrasi serta memiliki masa manfaat lebih dari satu

tahun.

PSAK No 16 (Revisi 2011) menjelaskan bahwa entitas harus memilih

metode penilaian awal aset tetap setelah pengakuan awalnya sebagai

kebijakan akuntansi yaitu antara model biaya atau dengan model revaluasi

dan menerapkannya pada keseluruhan kelompok yang sama dalam aset

tetap. Pada model biaya, suatu objek yang telah diakui sebagai aset tetap

maka akan dicatat sesuai biaya perolehannya kemudian dikurangi dengan

akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (PSAK No

16 Revisi 2011). Sedangkan model revaluasi yaitu pengukuran aset tetap

yang nilai wajarnya dicatat dengan jumlah revaluasian yang berupa nilai

wajar pada tanggal revaluasi dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan

akumulasi rugi penurunan nilai aset yang terjadi setelah tanggal revaluasi.

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

11

2.4 Revaluasi Aset Tetap

Revaluasi aset tetap merupakan penilaian kembali dari suatu aset tetap.

Revaluasi tidak selalu menghasilkan nilai aset lebih tinggi dari aset yang

tercatat, terkadang revaluasi juga dapat menghasilkan nilai aset lebih

rendah dari yang tercatat (Tay, 2009). Perusahaan cenderung akan

mengubah metode akuntansi dari historical cost menjadi fair value untuk

tujuan meminimumkan biaya perkontrakan (contracting cost) (Seng dan

Su, 2010). Revaluasi aset dapat menurunkan rasio debt/equity untuk

menghindari biaya kegagalan utang dan juga dapat digunakan sebagai

sinyal adanya pertumbuhan perusahaan yang melakukan revaluasi aset

tetap (Azouzi dan Jarboul, 2012).

Selain itu alasan yang mendasari perusahaan mengambil keputusan

revaluasi aset tetap adalah untuk memastikan bahwa nilai wajar dari suatu

aset tetap perusahaan tergambarkan secara relevan dalam laporan

keuangan. Revaluasi aset memengaruhi laporan keuangan dalam dua cara.

Pertama, mengubah jumlah saldo aset yang ditampilkan dalam laporan

posisi keuangan dan saldo ekuitas. Kedua, menurut Lin dan Peasnell

(2000) revaluasi dapat mengubah keuntungan dikarenakan perubahan

depresiasi dari aset yang direvaluasi.

Contoh: PT ABC memiliki bangunan, dibeli tanggal 1 Januari 2017

dengan harga Rp1.000.000.000,-. Masa manfaat bangunan adalah 25 tahun

dan tanpa nilai sisa. Pada 31 Desember 2017, nilai wajar bangunan

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

12

tersebut adalah Rp1.020.000.000,-. Perusahaan menggunakan metode garis

lurus dalam penyusutannya. Maka jurnal yang dicatat PT ABC:

a) Pada saat pembelian 1 Januari 2017

Bangunan 1.000.000.000

Kas 1.000.000.000

b) Pada saat penyusutan

Beban Penyusutan Bangungan 40.000.000

Akumulasi Penyusutan Bangunan 40.000.000

c) Penyajian di Laporan Keuangan per 31 Desember 2017

Akun Jumlah Keterangan

Bangunan 1.000.000.000

Akumulasi Penyusutan Bangunan (40.000.000)

Nilai Tercatat 960.000.000

d) Pada saat penyesuaian terhadap nilai wajar

Bangunan 62.500.000 (a)

Akumulasi Penyusutan Bangunan 2.500.000 (b)

Surplus Revaluasi 60.000.000

a. ((1.020.000.000 – 960.000.000) / 960.000.000) x 1.000.000.000

b. ((1.020.000.000 – 960.000.000) / 960.000.000) x 40.000.000

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

13

e) Penyajian di Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2007

Akun Jumlah Keterangan

Bangunan 1.062.500.000

Akumulasi Penyusutan Bangunan (42.500.000)

Nilai Tercatat 1.020.000.000

Apabila entitas menggunakan model revaluasi dalam mencatat aset

tetapnya, maka harus dilakukan review periodik minimun setiap akhir

periode untuk mereview masa manfaat, nilai sisa dan metode penyusutan

yang digunakan.

2.5 Faktor yang Memengaruhi Perusahaan dalam Memilih Revaluasi

Aset Tetap

Peneliti memilih beberapa faktor dipilihnya model revaluasi aset sesuai

dengan saran dari jurnal rujukan dan didapatkannya hasil yang inkonsisten

dari peneliti-peneliti sebelumnya, diantaranya adalah:

Leverage digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan mampu

memenuhi kewajiban-kewajibannya. Rasio ini juga berkaitan dengan

bagaimana perusahaan membiayai asetnya, apakah lebih banyak dari

2.5.1 Leverage

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

14

keditur atau dari pemilik perusahaan. Rasio leverage menurut Brigham dan

Weston (2005) menghitung total liabilitas dibagi total aset. Perusahaan

dengan tingkat rasio leverage yang tinggi akan memicu timbulnya risiko

yang tinggi pula. Kreditur akan lebih tertarik pada perusahaaan dengan

tingkat leverage yang rendah.

Rasio leverage ini menggambarkan besarnya modal perusahaan yang

berasal dari hutang atau pinjaman dari pihak luar yang diperuntukan untuk

pembiayaan operasional perusahaan maupun investasi. Semakin besar

modal yang berasal dari pihak luar daripada modal milik perusahaan

sendiri, maka akan meningkatkan risiko bagi perusahaan.

Ukuran perusahaan dijadikan sebagai salah satu proksi dari biaya politis

oleh Seng dan Su (2010) dalam penelitiannya. Riyanto (1998) dalam

Yulistya dkk (2015) mengemukakan Ukuran perusahaan dapat diartikan

sebagai besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai

aset atau nilai penjualan. Jadi apabila suatu perusahaan memiliki total aset

dan total penjualan yang besar, maka ukuran perusahaan tersebut semakin

besar. Namun total aset memiliki nilai yang relatif lebih stabil dari ketiga

variabel tersebut, oleh sebab itu total aset digunakan untuk menentukan

ukuran suatu perusahaan (Sudarmadji dan Sularto, 2007)

2.5.2 Ukuran Perusahaan

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

15

Seng dan Su (2010) menggunakan intensitas aset tetap sebagai salah satu

faktor dari infromasi asimetri. Infromasi asimetri terjadi apabila informasi

lebih dimiliki oleh salah satu pihak dibandingkan pihak lainnya dari suatu

transaksi (Scott, 2009). Intensitas aset tetap adalah jumlah proporsi aset

tetap yang dimiliki oleh perusahaan terhadap total aset yang ada (Tay,

2009). Dengan kata lain, intensitas aset tetap perusahaan dapat

menggambarkan banyaknya investasi perusahaan terhadap aset tetap

perusahaan.

Likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam melunasi seluruh kewajiban lancarnya. Semakin rendah tingkat

likuiditas suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut tidak mampu dalam

melunasi kewajiban lancarnya.

Rasio likuiditas dihasilkan dari aset lancar dibagi dengan hutang lancar.

Rasio likuiditas ini dapat dijadikan sebagai indikator keuangan bagi

perusahaan. Perusahaan dikatakan likuid apapila aset lancar yang dimiliki

perusahaan dapat menutupi hutang lancar yang dimiliki perusahaan.

Penelitan Tay (2009), Ia berpendapat bahwa revaluasi membantu

memberikan informasi yang lebih aktual tentang jumlah kas yang dapat

2.5.3 Intentitas Aset Tetap

2.5.4 Likuiditas

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

16

diterima dari penjualan aset dan dengan demikian membantu

meningkatkan kapasitas pinjaman perusahaan serta mengurangi biaya

pinjaman.

2.6 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1 Tay

(2009)

Fixed Asset

Revaluation:

Management

Incentives and

Market

Reactions

Variabel

Independen:

Gearing,

Likuiditas, Ukuran

Perusahaan,

Intensitas Aset

Tetap

Variabel

Dependen:

Revaluasi Aset

Pengaruh yang

signifikan negatif

antara gearing

terhadap pilihan

model revaluasi.

Likuiditas yang

rendah cenderung

memilih

menggunakan model

revaluasi. Ukuran

yang besar

cenderung memilih

model revaluasi.

Intensitas aset tetap

yang tinggi lebih

mungkin memilih

model revaluasi

2 Seng dan

Su (2010)

Managerial

Incentives

Behind Fixed

Asset

Revaluation,

International

Journal of

Business

Research

Variabel

Independen:

Ukuran

Perusahaan,

Penurunan Kas

Dari Operasi,

Intensitas Aset

Tetap, Pertum

buhan Perusahaan

Variabel

Dependen:

Revaluasi aset

tetap.

Ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap

pemilihan model

revaluasi sedangkan

penurunan kas dari

operasi, intensitas

aset tetap,

pertumbuhan

perusahaan tidak

terbukti berpengaruh

terhadap pemilihan

model revaluasi

3 Farahmita

dan

Siregar

(2014)

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Kemungkinan

Variabel

Independen:

Tingkat Utang dan

Ukuran Perusahaan

Tingkat utang

berpengaruh negatif

terhadap pemilihan

metode nilai wajar

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

17

Perusahaan

Memilih Metode

Nilai

Wajar Untuk

Properti

Investasi

untuk properti

investasi.

Sedangkan ukuran

perusahaan

berpengaruh negatif

terhadap

pemilihan metode

nilai

wajar untuk properti

inveastasi.

2.7 Hipotesis Penelitian

Missonier dan Piera (2007) dalam penelitian menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan positif antara leverage dengan

model revaluasi. Seng dan Su (2010) menyatakan revaluasi aset

tetap dapat mempengaruhi kekuatan perusahaan dalam negosiasi

kontrak utang dengan pemberi pinjaman. Peneliti-peneliti

sebelumnya mengungkapkan pengaruh positif leverage terhadap

kebijakan perusahaan dalam revaluasi aset tetap seperti Manihuruk

dan Farahmita (2015) dan Andison (2015).

Meningkatnya nilai suatu aset dari revaluasi aset tetap akan

meningkatkan nilai buku total aset. Hal ini akan meningkatkan

kepercayaan kreditur sebagai dampak membaiknya beberapa rasio

keuangan perusahaan

2.7.1 Pengaruh Leverage terhadap Revaluasi Aset Tetap

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

18

Peneliti beranggapan bahwa pilihan model revaluasi digunakan

oleh perusahaan untuk mengurangi rasio leverage perusahaan

sehingga meningkatkan kelayakan perusahaan dihadapan kreditor.

Maka dari itu hipotesis yang diajukan adalah :

H1: Leverage berpengaruh positif terhadap revaluasi aset tetap

Penelitian sebelumnya menggunakan ukuran perusahaan sebagai

proksi political factor (Lin dan Peasnel, 2000). Seng dan Su (2010)

menganggap bahwa ukuran perusahaan adalah faktor yang penting

dalam kebijakan perusahaan untuk merevaluasi aset. Tay (2009)

berpendapat bahwa perusahaan dengan ukuran besar kemungkinan

akan memilih model revaluasi daripada perusahaan dengan ukuran

kecil.

Perusahaan dengan ukuran besar cenderung untuk melakukan

revaluasi pada aset tetap yang dimiliknya. Sesuai dengan political

cost hypothesis yang menyatakan perusahaan dengan ukuran besar

cenderung memilih model akuntansi yang dapat menurunkan profit

dalam laporan keuangan guna mengurangi biaya politis.

Perusahaan besar akan menghindari pelaporan laba yang tinggi.

upward asset revaluation merupakan cara efektif untuk

menurunkan pelaporan laba melalui peningkatan biaya depresiasi

2.7.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Revaluasi Aset Tetap

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

19

sebagai akibat peningkatan revaluasi. Oleh karena itu, hipotesis

yang diajukan adalah:

H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

revaluasi aset tetap

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lin dan Peasnell (2000),

ditemukan bahwa intensitas aset tetap mempunyai hubungan yang

signifikan positif terhadap pilihan model revaluasi aset tetap

perusahaan. Intensitas aset tetap merepresentasikan proporsi aset

tetap dibandingkan total aset perusahaan.

Pengaruh intensitas aset tetap terhadap revaluasi layak diperhatikan

di mana aset tetap merupakan porsi terbesar dari total aset yang

akan meningkatkan nilai perusahaan dan karenanya memiliki

potensi yang besar dalam meningkatkan basis aset, hal ini

dikemukakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Tay (2009).

Penelitian ini juga sejalan dengan Manihuruk dan Farahmita

(2015), menemukan intensitas aset tetap yang lebih besar akan

semkin besar kemungkinan memilih menggunakan model revaluasi

pada pencatatan aset tetap perusahaan.

2.7.3 Pengaruh Intensitas Aset Tetap terhadap Revaluasi Aset Tetap

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

20

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lin

dan Peasnell (2000), Tay (2009) dan Manihuruk dan Farahmita

(2015) yang meyatakan itensitas aset tetap berpengaruh terhadap

revaluasi aset tetap. Peneliti beranggapan semakin tinggi intensitas

aset tetap suatu perusahaan, perusahaan akan lebih cenderung

memilih revaluasi aset tetap dalam pencatatan aset tetapnya. Oleh

karena itu, hipotesis yang diajukan adalah :

H3: Intensitas aset tetap berpengaruh positif terhadap

revaluasi aset tetap

Yulistia dkk (2010) menyatakan jumlah pinjaman yang dapat

diperoleh oleh perusahaan dari kreditur bukan saja hanya

bergantung pada rasio hutang atau leverage saja tetapi juga arus kas

yang dihasilkan dari operasional perusahaan. Andison (2015)

menyatakan rasio likuiditas menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam melunasi kewajiban lancarnya. Rasio ini

berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan dalam melakukan atau

tidak melakukan revaluasi aset tetap. Semakin rendah rasio ini

menggambarkan ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi

hutang jangkap pendek.

2.7.4 Pengaruh Likuiditas terhadap Revaluasi Aset Tetap

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

21

Revaluasi dapat membantu memberikan informasi yang lebih

aktual tentang jumlah kas yang dapat diterima dari penjualan (Tay,

2009). Perusahaan yang memiliki likuiditas rendah akan memilih

melakukan revaluasi agar dapat memperlihatkan nilai aset tetap

mereka yang sebenarnya dapat dikonversi dalam bentuk kas

(Manihuruk dan Farahmita, 2015).

Peneliti beranggapan bahwa perusahaan dengan likuiditas yang

rendah cenderung memilih menggunakan model revaluasi untuk

memperlihatkan nilai aset tetap mereka yang sesungguhnya dapat

dikonversi dalam bentuk kas. Maka dari itu hipotesis yang diajukan

adalah:

H4: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap revaluasi aset

tetap.

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

22

2.8 Kerangka Konseptual

Berdasarkan landasan teori dan beberapa penelitian terdahulu, maka

peneliti dapat membentuk kerangka pemikiran, kerangka pemikiran dapat

digambarkan sebagai berikut:

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Model Penelitian

2.9 Pengembangan Hipotesis

Dari landasan teori dan beberapa penelitian terdahulu dapat disimpulkan

dan di tarik hipotesis oleh peneliti sebagai berikut:

H1: Leverage berpengaruh positif terhadap revaluasi aset tetap

H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap revaluasi aset tetap

H3: Intensitas aset tetap berpengaruh positif terhadap revaluasi aset tetap

H4: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap revaluasi aset tetap

Leverage

Ukuran Perusahaan

Intensitas Aset Tetap

Likuiditas

Revaluasi Aset Tetap

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penulis meggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, yang

bertujuan untuk menguji dan mencari hubungan antarvariabel. Peneliti

mencari serta menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan dan menguji

berdasarkan teori yang telah ada. Penelitian ini menggunakan desain

asosiatif kausal, menurut Erlina (2008) Penelitian asosiatif adalah

menghubungkan dua variabel atau lebih. “Desain kausal adalah penelitian

yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel

independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen

(variabel yang dipengaruhi)” Sugiyono (2016). Oleh karena itu, penelitian

dengan desain asosiatif kausal adalah sebuah penelitian yang

menghubungkan antara dua variabel atau lebih untuk menganalisis

hubungan sebab akibat antara variabel-variabel tersebut. Penulis mencoba

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian.

3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di buku-buku dan

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

24

sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Jenis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan

gambar. Jenis data kualitatif ini adalah data sekunder yaitu data

yang telah mengalami proses pengolahan oleh sumbernya.

2. Data kuantitatif

Data kuantitaif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data

kualitatif yang disajikan dalam bentuk angka.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laporan

keuangan tahunan emiten perusahaaan manufaktur yang terdapat pada

Bursa Efek Indonesia (BEI). Data penelitian ini merupakan data selama

kurun waktu 2012 sampai 2016.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan

keuangan yang terdapat di Indonesia melalui website resmi Indonesia

Stock Exchange yaitu (www.idx.co.id). Penelitian ini dilakukan terhadap

kelompok perusahaan sejenis yaitu kelompok perusahaan manufaktur

yang telah go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

metode pengumpulan data historis (documentary-historical).

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

25

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016) “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Menurut Erlina (2008) “sampel adalah bagian

populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”.

Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan non-probability sampling yaitu purposive sampling.

Sugiyono (2016) menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang yang sama kepada setiap unsur atau anggota

populasi yang dipilih menjadi sampel disebut dengan non-probability

sampling. Sedangkan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel

yang ditentukan dengan kriteria tertentu. Kriteria dalam pemilihan sampel

yang digunakan di penelitian ini yaitu:

1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2012-2016.

2. Selama periode penelitian, perusahaan tidak mengalami delisting dari

Bursa Efek Indonesia.

3. Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang

Rupiah.

4. Perusahaan yang menggunakan metode revaluasi dan metode biaya

sebagai pilihan pengukuran aset tetap.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

26

5. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan secara lengkap yang

berkaitan dengan tersedianya informasi untuk pengukuran variabel-

variabel yang terkait.

3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini memkiliki dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel

independen. Berikut masing-masing variabel:

1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh

variabel independen. Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan variabel

dependen adalah variabel utama dalam penelitian. Penelitian ini

menggunakan revaluasi aset tetap sebagai variabel dependen. Metode

dummy digunakan untuk mengukur revaluasi aset tetap. Metode dummy

digunakan agar variabel yang bukan merupakan variabel kuantitatif

dapat menjadi variabel kuantitatif maka variabel revaluasi aset tetap

disini menggunakan variabel dummy, nilainya hanya 1 atau 0.

Revaluasi aset tetap dalam metode dummy dapat dikategorikan

berdasarkan perusahaan yang melakukan revaluasi aset tetap dan

perusahaan yang tidak melakukan revaluasi aset tetap. Perusahaan yang

melakukan revaluasi aset tetap dilambangkan dengan notasi 1,

sedangkan perusahaan yang tidak melakukan revaluasi aset tetap

dilambangkan dengan notasi 0.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

27

2. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen. Terdapat empat variabel independen dalam penelitian ini,

yaitu:

Leverage

Leverage (rasio utang) menurut Harahap (2008) adalah untuk

menunjukkan sejauh mana utang perusahaan dapat ditutup oleh aset

perusahaan. Leverage dapat diukur dengan:

Firm Size

Firm Size merepresentasikan besar kecilnya suatu perusahaan melalui

total aset perusahaan yang diukur melalui logaritma natural total aset

(Seng dan Su, 2010). Dalam penelitian ini, Penentuan ukuran

perusahaan berdasarkan total aset perusahaan dipilih sebagai proksi dari

variabel ukuran perusahaan karena total aset lebih stabil dan

representatif dalam menunjukkan ukuran perusahaan. Firm Size dapat

diukur dengan:

Fixed Asset Intensity

Fixed Asset Intensity (intensitas aset tetap) berfungsi untuk mengukur

informasi asimetri (Barac dan Sodan, 2011). Variabel intensitas aset

Leverage

Firm Size Ln Total Aset

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

28

tetap ini membandingkan total aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan

dengan total aset. Fixed Asset Intensity dapat diukur dengan:

Likuiditas

Variabel likuiditas ini membandingkan aktiva lancar yang dimiliki oleh

perusahaan dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan karena

rasio ini mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi

kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo segera (kewajiban jangka

pendek). Likuiditas dihitung dengan current ratio atau rasio lancar.

Rumus perhitungan likuiditas adalah sebagai berikut:

3.6 Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

logistic. Penggunaan regresi logistic karena variabel dependen revaluasi

aset tetap merupakan variabel dummy. Penggunaan metode regresi logistic

tidak perlu adanya asumsi normalitas pada variabel bebasnya (Ghozali,

2016). Selanjutnya tahap tahap dalam melakukan pengujian dengan

menggunakan regresi logistic akan dijelaskan sebagai berikut:

Fixed Asset Intensity

Rasio Lancar

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

29

1. Uji Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskriptif merupakan statistik

yang digunakan dalam menganalisa data dengan cara mendeskripsikan

data yang dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa ada tujuan untuk

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2016).

Analisis deskriptif mencakup nilai mean, median, nilai minimum, nilai

maksimum, dan standar deviasi dari data penelitian.

2. Pengujian Model Fit (Overall Model Fit)

Langkah awal yang dilakukan yaitu analisis keseluruhan overall model

fit terhadap data. Hal ini berfungsi untuk menilai model yang telah

dihipotesiskan fit dengan data. Untuk menilai model fit hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data.

Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.

Overall model fit merupakan suatu uji yang digunakan untuk menilai

model yang dihipotesiskan telah sesuai (fit) dengan data penelitian. Uji

model dalam regresi logistik menggunakan statistik berdasarkan fungsi

likelihood. Likelihood L merupakan kemungkinan model yang

dihipotesiskan mencerminkan data input (Ghozali, 2016).

Lihat angka -2 log likehood pada awal block number = 0, dan angka -2

log likehood pada block number = 1, jika terjadi penurunan dalam nilai

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

30

-2LogL maka model dapat diterima karena cocok dengan data atau

dapat dikatakan bahwa model fit dengan data. Hal ini berarti bahwa

model regresi adalah baik (Ghozali, 2016).

3. Uji Kelayakan Model

Uji Homser dan Leweshow Goodness of Fit Test yang dihasilkan

digunakan untuk menguji kelayakan model regresi. Nilai goodness of fit

test digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang diukur

dengan menggunakan nilai Chi-Square. Menurut Ghozali (2016) jika

uji Homser dan Leweshow menunjukkan p-value > 0,05 maka tidak

terdapat perbedaan yang nyata antara model dengan data (model dapat

memprediksi nilia data), untuk p-value < 0,05, maka terdapat perbedaan

yang nyata antara model dengan data (model tidak dapat memprediksi

nilia data).

4. Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Apabila nilai R2 kecil maka kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas (Ghozali, 2016).

Cox dan Snell’s R square merupakan ukuran yang meniru ukuran R2

pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi

likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

31

diinterpretasikan. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari

koefisien Cox dan Snell’s untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi

dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai Nagelkerke’s R2 dapat

diinterpretasikan seperti nilai R2 pada multiple regression (Ghazali,

2016).

3.7 Uji Hipotesis

Uji hipotesis untuk penelitian ini menggunakan metode regresi logistik,

karena variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan dummy. Metode regresi logistik tidak memerlukan uji

normalitas sehingga uji normalitas tidak dilakukan dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan keputusan revaluasi aset tetap sebagai variabel

dependen. Variabel independen yang digunakan adalah leverage, ukuran

perusahaan, intensitas aset tetap, dan likuiditas. Model regresi logistik

yang digunakan untuk menguji faktor yang mempengaruhi keputusan

revaluasi aset tetap adalah sebagai berikut:

REVi = α + β1LEV + β2SIZE + β3FAI + β4LIQ + e

Keterangan:

REVi = Kemungkinan perusahaan memilih model revaluasi

α = Konstanta

β1LEV = Koefisien leverage

β2SIZE = Koefisien firm size

β3FAI = Koefisien fixed asset intensity

β4LIQ = Koefisien likuiditas

e = Error

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

32

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai sig dengan

tingkat signiifikansi alpha 5%. Hipotesis diterima apabila p-value < alpha

5% dan memiliki tanda searah dengan hipotesis awal. Namun, apabila p-

value > alpha 5% maka hipotesis ditolak.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pada faktor-faktor

yang mempengaruhi revaluasi aset tetap. Faktor-faktor tersebut, yaitu

leverage, ukuran perusahaan, intensitas aset tetap dan likuiditas. Penelitian

ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2016. Penulis memperoleh 151

perusahaan manufaktur yang terdaftar selama tahun observasi dan 30

perusahaan diantaranya memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk

dijadikan sampel penelitian.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan serta hasil uji

hipotesis dengan menggunakan model regresi logistik, diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel leverage tidak memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset

tetap. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat leverage yang tinggi bukan

menjadi alasan bagi suatu perusahaan untuk melakukan revaluasi aset

tetap.

2. Variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset

tetap. Perusahaan dengan ukuran besar cenderung untuk melakukan

revaluasi pada aset tetap yang dimiliknya.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

45

3. Variabel intensitas aset tetap memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset

tetap. Semakin tinggi aset tetap yang dimiliki suatu perusahaan maka

perusahaan akan lebih memilih menggunakan metode revaluasi.

4. Variabel likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap revaluasi aset

tetap. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat likuiditas yang rendah

bukan menjadi alasan bagi suatu perusahaan untuk melakukan revaluasi

aset tetap.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian diantaranya, yakni:

1. Penelitian ini memiliki nilai koefisien determinasi 0,225 atau 22,5%

sehingga dapat dikatakan variabel independen yang dipakai hanya

berpengaruh 22,5% terhadap variabel dependen, yang berarti terdapat

77,5% faktor-faktor pendukung lain diluar variabel dalam penelitian ini.

2. Penelitian ini hanya sebatas pada perusahaan manufaktur saja sehingga

tidak dapat dipastikan bahwa hasil yang sama bila diujikan pada

perusahaan sektor berbeda.

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

46

5.3 Saran

Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan, diantaranya yakni:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang

lebih banyak dari beberapa sektor lain seperti perbankan,

pertambangan, dan sektor lainnya, sehingga memperoleh hasil yang

lebih maksimal.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan memperpanjang periode penelitian

dengan menambahkan tahun penelitian untuk memperoleh hasil yang

lebih maksimal.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel lain seperti

pertumbuhan perusahaan, ownership control, penuruan arus kas operasi

dan lain sebagainya.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

47

DAFTAR PUSTAKA

Andison, 2015, “Fixed Asset Revaluation: Market Reactions”, Jurnal yang

disajikan dalam Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XVIII, Medan.

Azouzi, Mohamed Ali dan Anis Jarboul, (2012). The Evidence of Management

motivation to revalue property plant and Equipment in Tunisia. African

Journal of Hospitality, Tourism and Leisure. Vol. 2(1).

Barac, Zeljana A., dan Sodan, Slavko., 2011, “Motives For Asset Revaluation

Policy Choice in Croatia”, Croation Operasional Research, Vol. 2.

Black, E. L., Sellers, K. F., & Manly, T. S, 1998, “Earnings management using

asset sales: An international study of countries allowing noncurrent asset

revaluation”, Journal of Business Finance & Accounting, 25, 1287 – 1317.

Brigham, E, F dan Weston, J, F. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi

Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Erlina, 2008. Metode Penelitian. USU Pers, Medan.

Farahmita, Aria dan Siregar, Sylvia Veronica, 2014, “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kemungkinan Perusahaan Memilih Metode Nilai Wajar

Untuk Properti”, Jurnal yang disajikan dalam prosiding Simposium

Nasional Akuntansi 17, Mataram: Universitas Mataram.

Firmansyah, Egy dan Sherlita, Erly, 2012, “Pengaruh Negosiasi Debt Contracts

dan Political Cost terhadap Perusahaan untuk Melakukan Revaluasi Aset

Tetap (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010)”, Jurnal yang disajikan dalam prosiding Seminar

Nasional Akuntansi dan Bisnis, Bandung.

Ghozali, Imam, 2016, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

23, Edisi 8, Semarang: Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis kritis laporan keuangan. Edisi Satu.

Jakarta: Rajawali.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2015, Exposure Draft Aset Tetap PSAK 16, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2016, Exposure Draft Instrumen Keuangan PSAK 71,

Jakarta.

Kieso, D.E., Weygandt, J. J., & Warield, T.D., 2016, Intermediate Accounting

IFRS Edition. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

48

Latifa, Cut A., dan Haridhi, Musfiari, 2016, “Pengaruh Negosiasi Debt Contract,

Political Cost, Fixed Asset Intensity, dan Market To Book Ratio Terhadap

Perusahaan Melakukan Revaluasi Aset Tetap”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Ekonomi Akuntansi, Vol. 1.

Lin, Y. C., and Peasnell, K. V., 2000, Fixed Asset Revaluation and Equity

Depletion in UK, Journal of Business Finance and Accounting, 27.

Manihuruk, Tunggul N., dan Farahmita, Aria., 2015, “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pemilihan Metode Revaluasi Aset Tetap pada Perusahaan

yang Terdaftar di Bursa Saham Beberapa Negara ASEAN”, Jurnal yang

disajikan dalam Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XVII, Medan.

Missonier, F., dan Piera, 2007, “Motives for Fixed Asset Revaluation: An

Empirical Analysis with Swiss Data”, The International Journal of

Accounting.

Scott, William R. (2009). Financial Accounting Theory. Prentice Hall: New

Jersey.

Sekaran, Uma dan Bougie Roger. (2013). Research Methods for Business: A Skill-

Building Approach. Sixth Edition. Wiley: New York.

Seng, Dyna dan Jiahua Su., 2010, Managerial Incentives Behind Fixed Asset

Revaluation: Evidence from New Zealand Firms, International Journal of

Business Research, Department of Accountancy and Business Law,

Working paper series, No 3.

Sudarmadji dan Sularto. 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas

Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary

Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Jurnal yang disajikan dalam

Seminar Ilmiah Nasional PESAT 2007. Lembaga Penelitian Universitas

Gunadarma, 2007

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta,

Bandung.

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Tay, Ink., 2009, “Fixed Asset Revaluation: Management Incentives and Market

Reactions”, Thesis, Lincoln University.

Ulum, Ihyaul dan Hafiez Sofyani. (2016). Akuntansi (Sektor) Publik. Yogyakarta:

Aditya Media Publishing.

Yulistya, Resti, Popi Fauziati, Arie Frinola Minovia, dan Adzkya Khairati (2015).

Pengaruh Leverage, Arus Kas Operasi, Ukuran Perusahaan dan Fixed

Asset Intensity terhadap Revaluasi Aset Tetap. Universitas Bung Hatta

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …digilib.unila.ac.id/32855/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

49

Padang. Jurnal yang disajikan dalam Proceeding Simposium Nasional

Akuntansi ke XVIII. No. 027. Medan.

Watts, R. L. and Zimmerman, J. L, 1990. “Positive Accounting Theory: A Ten

Year Perspective”, The Accounting Review, 65, hal 131 – 156.