ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG...

127
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: FRIDA AURORA PRAHARTARI NIM: 109082000164 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR

SWITCHING

(Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

FRIDA AURORA PRAHARTARI

NIM: 109082000164

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti
Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama : Frida Aurora Prahartari

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Juni 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Pepaya Gg. Pahala No. 41 RT 012

RW 05 Jagakarsa Jakarta Selatan 12620

Agama : Islam

No.Telp/Hp : 0217864852/085710535417

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta : 2009 - 2013

SMAN 38 Jakarta : 2006 - 2009

SMPN 166 Jakarta : 2003 - 2006

SDN 06 Jagakarsa Jakarta Selatan : 1997 - 2003

TK Harapan Utama Jakarta : 1996 - 1997

Pendidikan Non-Formal

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Brevet AB IAI, Des 2012 - Apr 2013

Pendidikan Musik (Biola) Bina Vokalia Pranadjaya, 2005-2008

Lembaga Bahasa Inggris BBC Pondok Labu, 2001-2004

Pengalaman Organisasi

BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai anggota Div. Forum

Akuntansi, 2010-2011

Anggota Foreign Language Association UIN Jakarta, 2009 – 2012

Anggota Tae Kwon Do SMAN 38 Jakarta, 2006-2008

Marching Band SMPN 166 Jakarta sebagai Horn Line, 2003-2004

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

vii

Pengalaman Kepanitiaan

Panitia Propesa UIN 2011

Panitia FLAT Orientation (FLO) 2010

Seminar dan Workshop

Pelatihan Sekolah Pasar Modal - Basic Training of Fundamental &

Technical Analysis, 2012

Seminar Umum: Bongkar Skandal Century Menuju Indonesia Tanpa

Korupsi 2012

Seminar oleh Dirjen Pajak: Potret Perpajakan Indonesia Menuju Sistem

Perpajakan yang Transparan, 2011

Seminar oleh International Islamic Youth: Unity in Diversity, 2010

Seminar Nasional: Peran Asuransi dalam Era Globalisasi, 2010

Pelatihan Manajemen Kualitas Diri, 2010

Talkshow Pemberantasan Korupsi bersama KPK, 2009

Think Acct 2009, “To Be Happy In Community Of Accounting”, 2009

Latar Belakang Keluarga

Ayah : Pramudjito

Ibu : Sri Hartatiningsih

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

viii

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE DETERMINANT FACTORS THAT AFFECT

AUDITOR SWITCHING

The purpose of this research is to examine the effect of change in

management, audit opinion, client size, and change in audit fee on the auditor

switching. This research used the sample of real estate and property industries which

listed in Indonesian Stock Exchange during 2006-2012 period. The number of real

estate and property industries sampled in this study were 14 companies with 6 years

observation. Based on purposive sampling method, sample consist of 84 financial

statements in this research. Hypothesis in this research are tested by logistic

regression analytical method.

Data analysis show that client size has significantly effect on auditor switching

with negative direction. Otherwise, change in management, audit opinion, and change in

audit fee do not have significantly effect on the auditor switching.

Keywords: Change in management, audit opinion, client size, audit fee, and auditor

switching

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

ix

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR

SWITCHING

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pergantian manajemen, opini

audit, ukuran perusahaan klien, dan perubahan fee audit terhadap auditor switching.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan real estate dan properti yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-2012. Jumlah perusahaan real estate

dan properti yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 14 perusahaan dengan

pengamatan selama 6 tahun. Berdasarkan metode purposive sampling, total sampel

penelitian adalah 84 laporan keuangan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi logistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan klien berpengaruh

signifikan dengan arah negatif terhadap auditor switching. Sedangkan pergantian

manajemen, opini audit, dan perubahan fee audit tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan auditor switching.

Kata kunci: Pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, fee audit,

dan auditor switching

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Sumber Ilmu Pengetahuan,

Sumber Cahaya yang mampu menerangi jalan menuju kepada kebenaran, yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang tiada henti hingga detik ini

sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching (Studi Empiris pada

Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia)” dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang merupakan teladan, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan terima kasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan

doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta yang tidak hentinya melantunkan doa,

mencurahkan kasih sayang, semangat, dukungan, dan perhatian yang tidak

sedikitpun berongga kepada penulis. Terimakasih atas doa, saran, didikan

serta nasehatnya sehinggan membuat penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kakak-kakakku Dian Aurora Pramawati, Pratiwi Wahyu Hidayati, dan Pratitis

Wahyu Kusuma Anggraeni yang selalu mendoakan, memberikan inspirasi,

dan dukungan untuk kesuksesan penulis. Terutama untuk Mbak Rora,

terimakasih untuk saran dan motivasinya, semoga kita menjadi anak yang

dapat membanggakan kedua orangtua di dunia dan akhirat kelak.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Rini, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga sebagai Dosen

Pembimbing Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xi

berdiskusi, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi

ini. Terima kasih atas ilmu, saran, dan bimbingan yang telah Ibu berikan

selama ini.

5. Pak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Reskino, SE., Ak., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

meluangkan waktu, mencurahkan perhatian dan kesabaran, membimbing dan

memberikan pengarahan kepada penulis. Terima kasih atas saran yang Ibu

berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada

penulis.

8. Teman-teman seperjuangan Lyta, Aya, Una, Nabila, Asad, Heru, Fauzi Raziz,

Tege, Dellia, Aris, Eva, Arci, Tsaurah, Fahmi, serta teman-teman yang masih

bergulat dengan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih

banyak atas doa dan dukungannya. Ayo wisuda bareng.

9. Teman seangkatan Fadlun Usman, Via, Nila, Niday, Imma, Dinda, Destia, Isil,

serta Erna dan Fauzi yang memberikan bantuan, masukan dan doa kepada

penulis. Terimakasih atas dukungannya.

10. Ka Ipul, Ka Ocid, Heri, Ka Ardi, dan Ka Anna, yang telah memberikan

bantuan, saran dan masukannya kepada penulis. Terimakasih atas doa dan

dukungannya.

11. Teman-teman angkatan 2009 akuntansi yang tidak bisa penulis sebutkan satu

per satu, terima kasih atas semua persahabatan, doa, dan motivasinya.

12. Lyna dan Retno, teman-teman sejak mengenal rok abu-abu, terimakasih atas

doa dan dukungannya.

13. Semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu atas bantuannya

dalam terselesainya penyusunan skripsi ini. Semoga amal kebaikan kalian

semua dapat dibalas oleh Allah SWT.

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran, masukan, maupun kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 30 Juni 2013

Frida Aurora Prahartari

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ........................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi....................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ....................................... v

Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... vi

Abstract ................................................................................................. viii

Abstrak .................................................................................................. ix

Kata Pengantar ..................................................................................... x

Daftar Isi .............................................................................................. xiii

Daftar Tabel ........................................................................................ xvii

Daftar Gambar ................................................................................... xviii

Daftar Lampiran.................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 12

C. Tujuan dan Manfaat penelitian ..................................................... 12

1. Tujuan Penelitian.................................................................... 12

2. Manfaat Penelitian .................................................................. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 14

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil ................. 14

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xiv

1. Teori Agensi ........................................................................... 14

2. Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 ................ 16

3. Auditor Switching ................................................................... 17

4. Pergantian Manajemen ........................................................... 20

5. Opini Audit ............................................................................ 22

6. Ukuran Perusahaan Klien ....................................................... 27

7. Perubahan Fee Audit .............................................................. 28

B. Penelitian Sebelumnya................................................................. 30

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 35

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .................. 37

1. Pergantian Manajemen dengan Auditor Switching .................. 37

2. Opini Audit dengan Auditor Switching ................................... 38

3. Ukuran Perusahaan Klien dengan Auditor Switching .............. 39

4. Perubahan Fee Audit dengan Auditor Switching ..................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 43

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 43

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................... 43

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 44

D. Metode Analisis Data .................................................................. 44

1. Definisi Regresi Logistik ........................................................ 45

2. Tahapan Regresi Logistik ....................................................... 46

a. Statistik Deskriptif .............................................................. 46

b. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................ 47

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xv

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................ 51

1. Variabel Dependen ................................................................. 51

2. Variabel Independen ............................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 57

A. Sekilas Gambaran Umum Objek penelitian ................................. 57

1. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................... 57

2. Deskripsi Sampel Penelitian ................................................... 59

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ..................................................... 60

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................... 60

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................. 62

a. Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) .............. 62

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square) ... 64

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi .................................... 65

d. Hasil Uji Multikolinieritas .................................................. 66

e. Hasil Matriks Klasifikasi .................................................... 66

f. Hasil Uji Regresi Logistik ................................................... 67

1) Pengaruh Pergantian Manajemen (CEO) terhadap

Auditor Switching (CHANGES) ........................................ 69

2) Pengaruh Opini Audit (OPINI) terhadap Auditor

Switching (CHANGES) .......................................................70

3) Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien (LnTA) terhadap

Auditor Switching (CHANGES) ......................................... 72

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xvi

4) Pengaruh Perubahan Fee Audit (FEE) terhadap Auditor

Switching (CHANGES) ...................................................... 73

BAB V PENUTUP ............................................................................... 76

A. Kesimpulan ................................................................................. 76

B. Implikasi ..................................................................................... 77

C. Keterbatasan ................................................................................ 79

D. Saran ........................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 82

LAMPIRAN ......................................................................................... 86

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xvii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Kasus ......................................................................................... 8

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................... 31

3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya ........................... 54

4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria ................................... 58

4.2 Sampel Penelitian ...................................................................... 59

4.3 Statistik Deskriptif .................................................................... 61

4.4 Menilai Keseluruhan Model ...................................................... 63

4.5 Koefisien Determinasi ............................................................... 65

4.6 Menguji Kelayakan Model Regresi ........................................... 65

4.7 Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................... 66

4.8 Matriks Klasifikasi .................................................................... 67

4.9 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik ......................................... 68

4.10 Ringkasan Hasil Penelitian ........................................................ 75

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xviii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran........................................................... 36

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Data Sampel……………............................................................... 87

2 Hasil Output SPSS......................................................................... 102

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Laporan keuangan adalah alat utama untuk menginformasikan informasi

keuangan perusahaan kepada pihak luar suatu badan usaha. Laporan ini menampilkan

sejarah, kejadian, maupun peristiwa dalam perusahaan yang dikuantifikasi dalam

nilai moneter. Menurut PSAK nomor 1 (revisi 2009), laporan keuangan adalah suatu

penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan

laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan dan sebagai pertanggungjawaban

manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh para pemegang

saham.

Perusahaan yang terkena kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan

tahunan merupakan perusahaan yang telah memenuhi kriteria berikut, yaitu

merupakan bentuk usaha, melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus,

bertujuan mencari untung/laba, diselenggarakan oleh perseorangan atau badan, serta

didirikan dan berkedudukan di wilayah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1998 menyebutkan bahwa laporan keuangan

tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik harus disampaikan oleh perusahaan

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

2

yang merupakan perseroan terbuka, bidang usaha perseroan berkaitan dengan

pengerahan dana masyarakat, perseroan mengeluarkan surat pengakuan utang, serta

memiliki jumlah aktiva paling sedikit Rp 50.000.000.000. Pelaporan keuangan ini

diperkuat dengan adanya Pasal 66 ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia

No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) yang mengsyaratkan

keharusan bagi perseroan yang bidang usahanya berkaitan dengan pengerahan dana

masyarakat, mengeluarkan surat pengakuan hutang, atau merupakan perseroan

terbatas terbuka, untuk menyerahkan perhitungan tahunan perseroan kepada akuntan

publik untuk diperiksa, sebelum perhitungan tahunan tersebut disetujui oleh Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS). Perusahaan dengan kriteria yang disebutkan diatas

wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan yang

disampaikan berupa laporan posisi keuangan perusahaan, laporan laba rugi, laporan

perubahan modal, laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan.

Informasi keuangan yang asimetris atau informasi keuangan yang salah

berpotensi menimbulkan konflik kepentingan antar pihak manajemen perusahaan

dengan pihak pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan. Audit

yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen (KAP) terhadap laporan keuangan

dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan seperti yang dilaporkan oleh pihak

manajemen serta dapat meningkatkan kualitas informasi keuangan tersebut sehingga

investor akan mendapatkan nilai dari perdagangan sekuritas yang dilakukannya.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

3

Menurut Boynton (2008:19), auditor independen di Amerika biasa disebut

dengan Certified Public Accountant (CPA) bertindak sebagai praktisi perseorangan

ataupun anggota kantor akuntan publik yang memberikan jasa auditing professional

kepada klien. Menurut Agoes (2004), akuntan publik adalah akuntan yang memiliki

izin dari menteri keuangan atau pejabat yang berwenang lainnya untuk menjalankan

praktik akuntan publik. Sedangkan menurut penulis, akuntan publik adalah badan

ataupun perseorangan yang telah mendapat izin dari menteri keuangan Republik

Indonesia untuk memberikan assurance services dan jasa atestasi terhadap laporan

keuangan suatu perusahaan, serta dapat memberikan jasa non-atestasi seperti jasa

kompilasi, jasa konsultasi, dan jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi

dan keuangan.

Pentingnya peran akuntan publik membuat kebutuhan akan jasa dari akuntan

publik semakin banyak dibutuhkan, terlebih lagi dengan berkembangnya perusahaan

publik. Meningkatnya kebutuhan jasa audit berpengaruh terhadap perkembangan

profesi akuntan publik di Indonesia. Bertambahnya jumlah kantor akuntan publik

(untuk selanjutnya disebut KAP) yang beroperasi dapat menimbulkan persaingan

antara KAP yang satu dengan lainnya, sehingga memungkinkan perusahaan untuk

berpindah dari satu KAP ke KAP lain (Damayanti dan sudarma, 2007:2).

Masa perikatan audit yang lama menyebabkan perusahaan merasa nyaman

dengan hubungan yang terjalin selama ini antara auditor (KAP) dengan pihak

manajemen perusahaan, yang akan mencapai tahap dimana auditor akan terikat secara

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

4

emosional dan mengancam independensinya. Giri (2010:5) juga menyatakan bahwa

hubungan dalam waktu yang lama antara auditor dan klien akan menyebabkan

kualitas dan kompetensi kerja auditor cenderung menurun dari waktu ke waktu.

Hubungan yang semakin dekat antara auditor dan manajemen dapat menyebabkan

auditor lebih mempercayai klien dalam mengaudit sehingga menurunkan kualitas

auditnya. Disamping itu, dengan adanya hubungan yang semakin dekat tersebut

membuat auditor lebih mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan manajemen

daripada dengan kepentingan publik.

Dalam melaksanakan tugasnya, auditor mengalami peran konflik yang

substansial karena mereka harus menjaga profesionalisme dan pada saat yang sama

mempertimbangkan harapan manajer. Mautz dan Sharaf (1961) dalam Nasser, et al.

(2006) percaya bahwa hubungan yang panjang bisa menyebabkan auditor memiliki

kecenderungan kehilangan independensinya. Auditor yang memiliki hubungan yang

lama dengan klien diyakini akan membawa konsekuensi ketergantungan tinggi atau

ikatan ekonomik yang kuat antara auditor terhadap klien. Semakin tinggi keterikatan

auditor secara ekonomik dengan klien, makin tinggi kemungkinan auditor

membiarkan klien untuk memilih metode akuntansi yang ekstrim.

Dalam entitas atau perusahaan go public, manajemen memiliki peranan

penting dalam memilih KAP yang akan mengaudit perusahaan tersebut. Pihak

manajemen ingin mempengaruhi keputusan pemilihan auditor untuk kepentingan

mereka sendiri (Williams, 1998 dalam Chadegani et al., 2011:161). Dengan adanya

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

5

pergantian manajemen, manajemen yang baru akan memilih auditor yang dapat

mengakomodasi pilihan mereka dalam kebijakan akuntansi (Schwartz dan Menon,

1985 dalam Chadegani et al., 2011:161).

Krishnan dan Ye (2005) dalam Damayanti dan Sudarma (2007:6) menyatakan

bahwa penunjukan KAP oleh perusahaan, yang diwakili oleh pemegang saham,

berhubungan dengan total fees yang mereka bayarkan. Untuk KAP yang berukuran

besar, seperti KAP yang berafiliasi dengan big four, besarnya fee audit yang

ditetapkan tentunya menyesuaikan dengan nama besar serta image dari KAP tersebut.

Banyak ditemukan perusahaan yang melakukan perpindahan KAP, baik dari KAP

yang berafiliasi dengan the big four ke KAP yang tidak berafiliasi dengan the big four

dan sebaliknya. Pergantian kelas KAP ini dirasa perlu dilakukan oleh perusahaan

karena dapat memperkecil fee audit. Perusahaan dapat menyesuaikan KAP yang

dipilih dengan fee audit yang dapat dibayar oleh perusahaan pada KAP tersebut.

Timbulnya kajian mengenai masalah pergantian auditor ini berawal dari

terbongkarnya kasus enron ke ranah publik pada Desember 2001, dimana KAP nya

yang merupakan salah satu dari anggota KAP big five saat itu yakni Arthur Andersen

gagal mempertahankan independensinya dalam mengaudit kliennya, Enron. Akibat

dari kasus ini, lahirlah The Sarbanes-Oxley Act (SOX) tahun 2002 sebagai solusi dari

skandal perusahaan besar yang terjadi di Amerika. Di Indonesia, PT. Kimia Farma

Tbk. sempat tidak mendapatkan kepercayaan dari para pemegang sahamnya sendiri

yang disebabkan penyajian penjualan yang overstated yang tidak mampu dideteksi

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

6

oleh KAP Hans Tuanakotta dn Mustofa. The Sarbanes-Oxley Act (SOX) tahun 2002

merupakan pesan yang digunakan oleh banyak negara untuk memperbaiki struktur

pengawasan terhadap KAP dengan menerapkan rotasi KAP maupun auditor.

Menindaklanjuti The Sarbanes-Oxley Act (SOX) tahun 2002, Pemerintah

Indonesia, melalui Menteri Keuangan (KMK 423/KMK.06/2002 dan KMK

359/KMK.06/2003), mengharuskan perusahaan mengganti auditor yang telah

mendapat penugasan audit lima tahun berturut-turut. Perusahaan harus telah

menggantinya setelah tahun buku 2003 jika sebelumnya belum mengganti auditor

selama lima tahun (belakangan, tahun 2008 batasan itu dirubah menjadi enam tahun,

PMK 17/PMK.01/2008). Konkretnya, jika sebuah perusahaan telah menunjuk satu

auditor yang sama sejak tahun 1999, maka pada tahun 2004 mereka harus mengganti

auditornya dengan auditor yang lain. Menurut (Prastiwi dan Wilsya, 2009), manfaat

lain adanya rotasi KAP adalah meningkatkan lingkungan kompetitif audit akibat

meningkatnya kebutuhan akan jasa audit pada perusahaan-perusahaan go public

maupun yang non-go public, dan mengurangi biaya audit. Perusahaan mempunyai

banyak pilihan KAP mana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, juga adanya

pilihan biaya audit (mencari KAP dengan audit fee yang lebih murah). Selain

memiliki manfaat, rotasi KAP juga memiliki beberapa kelemahan (Petty dan

Cuganesan, 1996 dalam Prastiwi dan Wilsya, 2009:63), yaitu (1) Hubungan baik

antara auditor dan klien berakhir secara “premature” akibat adanya pergantian auditor

secara mandatory, (2) Kemungkinan kehilangan kualitas kerja, (3) Meningkatnya

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

7

audit fees, (4) Rotasi KAP yang berakibat pada meningkatnya persaingan diantara

KAP dapat juga mengakibatkan solidaritas profesional yang rendah. Keadaan posisi

keuangan mungkin juga menjadi faktor dalam proses pergantian auditor.

Hubungan berakhir secara premature yang disebabkan adanya kewajiban

untuk mengganti auditor setelah jangka waktu tertentu berarti klien harus mencari

KAP lain yang sesuai dengan kebijakan akuntansi dan manajemen perusahaan. Klien

juga dapat kehilangan kualitas kerja dengan mengganti auditornya karena KAP baru

belum tentu memahami entitas bisnis dengan lebih baik dibanding dengan KAP yang

lama. Disamping itu, pergantian auditor akan membuat perusahaan mengeluarkan

biaya awal audit (start fee audit) yang lebih besar untuk pelaksanaan jasa audit dari

KAP baru. Rotasi KAP juga akan menyebabkan solidaritas profesional antar KAP

rendah yang disebabkan oleh tingkat persaingan yang tinggi untuk mendapatkan

klien.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

8

Berikut merupakan kasus-kasus perusahaan yang memiliki hubungan yang

panjang dengan auditornya yang disajikan pada tabel 1.1 ini:

Tabel 1.1

Kasus

No. Nama Perusahaan Kasus

1 Enron Corporation Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen

selama 16 tahun sejak 1985, yang menyebabkan tidak

independensinya Kantor Akuntan Publik tersebut karena

Arthur juga menyediakan jasa non-audit bagi Enron.

Banyak pihak berpendapat bahwa hal ini disebabkan

akibat adanya hubungan kerja yang panjang antara KAP

dan klien yang memungkinkan menciptakan suatu resiko

excessive familiarity (berlebihnya keakraban) yang dapat

mempengaruhi obyektivitas dan independensi KAP.

2 PT BAT Indonesia PT BAT Indonesia hanya memiliki satu auditor yaitu

kantor akuntan yang sama dengan yang berafiliasi ke

PWC (Price Waterhouse Coopers) sekarang ini,

walaupun KAP tersebut telah berganti nama beberapa

kali sejak tahun 1979 hingga 2004. Artinya, selama 25

tahun mereka tidak pernah mengganti auditor.

3 PT Aqua Golden

Mississippi

Tahun 1989-2001 (13 tahun) Aqua diaudit oleh KAP

Utomo dan KAP Prasetio Utomo dimana kedua KAP ini

merupakan KAP yang sama. Tahun 2002 mereka pindah

ke KAP Prasetio, Sarwoko, dan Sanjaya. KAP ini adalah

kelanjutan dari KAP Prasetio Utomo yang bubar dan

menggabungkan diri ke KAP Sarwoko dan Sanjaya.

Sebagian orang berpendapat bahwa KAP yang baru ini

(yang berafiliasi ke Ernst & Young) adalah kelanjutan

dari KAP yang pertama (Arthur Andersen). Sehingga,

bisa dikatakan bahwa selama 14 tahun PT Aqua diaudit

oleh satu KAP.

Sumber: dari berbagai referensi

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

9

Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Chadegani, et.al., (2011)

yang menguji 6 faktor (opini audit, kualitas audit, perubahan fee audit, pergantian

manajemen, financial distress, dan ukuran perusahaan klien) yang dianggap

berpengaruh terhadap auditor switching di Tehran Stock Exchange, dan hasilnya

menunjukkan bahwa hanya kualitas audit yang berpengaruh secara signifikan

terhadap auditor switching.

Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiarini dan Sudarno (2012) menggunakan

variabel ukuran KAP, kesulitan keuangan perusahaan, kepemilikan oleh publik,

pergantian manajemen, serta pergantian komite audit terhadap auditor switching.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap

auditor switching dan pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap auditor

switching.

Penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi dan Wilsya (2009:62) menyatakan

bahwa tipe KAP dan pertumbuhan perusahaan (yang diukur dengan total asset)

berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan pergantian KAP. Sedangkan

ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan (yang diukur dengan perubahan sales,

perubahan MVE dan perubahan income) dan masalah keuangan tidak berpengaruh

signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor di

Indonesia. Kecenderungan untuk melakukan auditor switching telah ditemukan

dipengaruhi oleh pergantian manajemen (Sinarwati, 2010; Wijayani, 2011).

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

10

Penelitian Divianto (2011) menguji ukuran KAP dan opini auditor terhadap

auditor switching. Penelitian ini memberikan bukti bahwa opini audit berpengaruh

terhadap auditor switching, sedangkan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap

auditor switching.

Penelitan yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2007) menguji

pengaruh pergantian manajemen perusahaan, opini akuntan, fee audit, kesulitan

keuangan perusahaan, ukuran KAP, dan persentase perubahan ROA sebagai variabel

independen, terhadap perusahaan go public di Indonesia berpindah KAP sebagai

variabel dependennya. Penelitian ini membuktikan bahwa fee audit memiliki

pengaruh positif terhadap auditor switching dan ukuran KAP memiliki pengaruh

negatif terhadap auditor switching di Indonesia.

Dalam penelitian Nasser, et al,. (2006), ukuran klien serta financial distress

berpengaruh secara signifikan terhadap audit switching. Beberapa penelitian yang

dilakukan menemukan bahwa perusahaan kecil yang lebih sering menerima opini

wajar dengan pengecualian (qualified) dibanding dengan perusahaan besar cenderung

untuk melakukan pergantian auditor (Gul et al., 1992; Krishnan et al., 1996 dalam

Chadegani et al., 2011:162). Karena hasil yang berbeda-beda tersebut, peneliti akan

menguji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching pada

perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sebenarnya faktor apa saja yang mempengaruhi mempengaruhi auditor switching di

Indonesia, mengingat beragamnya hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya.

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

11

Disamping itu, auditor switching masih sangat menarik untuk diteliti karena

banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan

auditor switching. Faktor tersebut dapat berasal dari klien ataupun dari auditor.

Faktor penyebab pergantian auditor yang berasal dari klien, seperti adanya pergantian

manajemen, initial public offering, kondisi keuangan perusahaan, dan sebagainya.

Sedangkan faktor yang berasal dari auditor seperti fee audit, opini audit yang

diberikan, kualitas audit, dan sebagainya.

Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya terutama pada

penelitian yang dilakukan oleh Chadegani et.al (2011) dan Divianto (2011).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu:

1. Penelitian ini menggunakan 4 variabel independen serta 1 variabel dependen,

dimana variabel dependen merupakan auditor switching, sedangkan variabel

independennya berupa pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan

klien, serta perubahan fee audit, dimana variabel penelitian ini berbeda dengan

penelitian yang dilakukan Divianto (2011) dimana penelitian ini menambah

jumlah variabel seperti pergantian manajemen, ukuran perusahaan klien, serta

perubahan fee audit.

2. Penelitian ini dilakukan di Indonesia, sedangkan pada penelitian Chadegani et.al

(2011) dilakukan di Malaysia.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

12

3. Penelitian ini mengambil sampel tahun penelitian yang lebih baru, yaitu dengan

menggunakan laporan keuangan dari tahun 2006-2012, sedangkan penelitian

Chadegani et al., (2011) mengambil sampel dari tahun 2003-2007.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Apakah pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, dan perubahan

fee audit berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah, tujuan penulis

melakukan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh

pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan, dan perubahan fee audit

terhadap auditor switching.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta berguna bagi

berbagai pihak, antara lain:

a. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan akuntansi

khususnya dalam bidang auditing dengan memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, serta

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

13

perubahan fee audit terhadap auditor switching. Disamping itu, penelitian ini

diharapkan dapat memperkuat temuan-temuan dari penelitian sebelumnya.

b. Bagi Auditor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktik bagi

auditor dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan klien

melakukan auditor switching serta sebagai referensi agar auditor dapat selalu

menjaga profesionalitas serta independensinya saat melakukan hubungan kerja

dengan klien.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan

wawasan penulis mengenai pengaruh pergantian manajemen, opini audit,

ukuran perusahaan klien, serta perubahan fee audit terhadap auditor switching

sebagai kajian dalam bidang akuntansi, khususnya auditing.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang

akan datang serta dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan

penelitian terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan

dalam melakukan auditor switching.

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

1. Teori Agensi

Hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal)

mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa, kemudian

mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agen tersebut.

Penyebab timbulnya masalah agensi ini yaitu adanya konflik kepentingan antara

principal dan agent, akibat tidak bertemunya tujuan yang sejalan diantara mereka.

Pada saat pemegang saham (principal) menunjuk manajer (agent) sebagai

pengelola dan pengambil keputusan bagi perusahaan, pada saat itulah muncul

hubungan keagenan antara pemegang saham dengan manajer. Manajer

mengemban tanggung jawab moral untuk mengoptimalkan kepentingan

pemegang saham (principal). Namun, di sisi lain manajer juga memiliki tujuan

untuk memaksimumkan kesejahteraan dan kepentingannya sehingga terdapat

kemungkinan agent tidak selalu bertindak untuk kepentingan terbaik principal

(Jensen dan Meckling, 1976:5).

Manajer sebagai pihak yang mengelola perusahaan, dimana ia memiliki

informasi internal yang lebih banyak mengenai keadaan serta prospek perusahaan

di masa yang akan datang dibandingkan dengan informasi yang dimiliki oleh

14

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

15

pemegang saham. Ketidakmampuan atau keenggsanan manajemen untuk

mengoptimalkan kepentingan pemegang saham menimbulkan apa yang disebut

dengan masalah keagenan (agency problem). Jensen (1986) menyatakan bahwa

masalah keagenan timbul karena orang cenderung untuk mementingkan dirinya

sendiri serta munculnya konflik ketika beberapa kepentingan bertemu dalam suatu

aktivitas bersama.

Manajer (agent) yang memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan

dengan pemegang saham (principal) harus mengungkapkan informasi akuntansi

yang memaparkan keadaan perusahaan melalui laporan keuangan. Permasalahan

akan muncul saat informasi yang diterima pihak yang berkepentingan tidak sama

dengan keadaan perusahaan yang sesungguhnya. Keadaan ini dikenal sebagai

asimetri informasi yang terjadi karena agent lebih unggul dalam mengetahui dan

memahami informasi dibanding dengan principal. Principal menginginkan

pengembalian secepatnya serta menguntungkan atas investasi yang telah

dilakukannya terhadap perusahaan. Sedangkan agent memiliki tujuan untuk

memperoleh kesempatan menerima bonus dan insentif yang lebih besar atas

pencapaian kinerjanya.

Penilaian prestasi agent dinilai oleh principal berdasarkan kemampuan

agent memperbesar keuntungan yang akan dibagikan pada pembagian dividen.

Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan, maka agent dianggap

sukses sehingga dapat memperoleh bonus dan insentif yang lebih besar. Oleh

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

16

karena itu, agent berusaha untuk memenuhi tuntutan principal untuk memperoleh

insentif yang memadai. Jika tidak dilakukan pengawasan yang cukup, agent bisa

melakukan berbagai cara sehingga seolah-olah target perusahaan tercapai. Agent

dapat melakukan perubahan-perubahan di beberapa kondisi perusahaan untuk

membuat laba yang seolah-olah naik, padahal pada kenyataannya perusahaan

merugi ataupun mengalami penurunan laba.

Bukti teoritis mengenai pergantian auditor didasarkan pada teori agensi.

(Sulistiarini dan Sudarno, 2012:2). Baik principal maupun agent ingin

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya serta ingin terhindar dari resiko yang

mungkin terjadi dalam perusahaan. Dalam teori agensi, auditor independen

berperan sebagai penengah kedua belah pihak (agent dan principal) yang berbeda

kepentingan. Auditor independen juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi

yang timbul dari perilaku mementingkan diri sendiri yang dilakukan oleh manajer.

Teori ini digunakan sebagai dasar hipotesis pertama dan ketiga dimana pergantian

manajemen dan ukuran perusahaan klien dapat mempengaruhi keputusan

perusahaan untuk melakukan auditor switching.

2. Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008

Di Indonesia, peraturan mengenai rotasi KAP telah diterapkan dalam

Keputusan Menteri Keuangan. Pasal 4 ayat 1 dan 2 UU Nomor 5 tahun 2011

tentang akuntan publik menyebutkan bahwa pemberian jasa audit oleh Akuntan

Publik dan/atau KAP atas informasi keuangan historis suatu klien untuk tahun

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

17

buku yang berturut-turut dapat dibatasi dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan

mengenai pembatasan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis

diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Dimulai dengan KMK No.423/KMK.06/2002 yang kemudian

diamandemen menjadi KMK No.359/KMK.06/2003. Aturan tersebut

disempurnakan dengan dikeluarkannya PMK No.17/PMK.01/2008. Dalam pasal 3

ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan tahun 2008 disebutkan bahwa pemberian jasa

audit umum dalam suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama enam tahun

berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama tiga tahun buku

berturut-turut pada satu klien yang sama. Disamping itu, dalam pasal 3 ayat 2 dan

3 diatur bahwa akuntan publik dan kantor akuntan dapat menerima kembali

penugasan audit setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit kepada klien

yang seperti yang disebutkan di atas.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

359/KMK.06/2003 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan Publik” merupakan dasar yang

digunakan dalam penelitian karena periode waktu penelitian ini adalah tahun

2006-2012.

3. Auditor Switching

Auditor switching merupakan perilaku yang dilakukan oleh perusahaan

untuk berpindah auditor. Hal itu muncul karena adanya kewajiban rotasi audit.

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

18

Berdasarkan bukti teoritis, dengan adanya rotasi auditor mengakibatkan masa

perikatan audit (audit tenure) yang lebih pendek dan perusahaan akan melakukan

perpindahan auditor (Nasser et al, 2006:4). Dalam menerima suatu perikatan,

seorang auditor memiliki tanggung jawab profesional terhadap masyarakat, klien,

dan anggota profesi akuntan publik lainnya. Oleh karena itu, keputusan untuk

menerima klien audit baru atau melanjutkan hubungan dengan klien yang telah

ada tidak boleh dianggap remeh.

Auditor perlu memperhatikan dengan cermat setiap penugasan audit

terutama audit atas klien baru. Klien baru ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

(1) klien yang sama sekali belum pernah diaudit dan (2) klien pindahan dari KAP

lain. Auditor harus memahami terlebih dahulu latar belakang serta informasi-

informasi yang berhubungan dengan entitas bisnis klien untuk memperoleh

pemahaman yang memadai sebelum menandatangani kontrak penugasan audit.

Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Keuangan

No.423/KMK.06/2002 yang diubah menjadi Keputusan Menteri Keuangan

No.359/KMK.06/2003 mengharuskan agar perusahaan mengganti KAP yang telah

mendapat penugasan audit selama lima tahun berturut-turut. Perusahaan yang

mengganti KAP-nya yang sudah mengaudit selama lima tahun tidak akan

menimbulkan pertanyaan karena perpindahan auditor bersifat mandatory.

Peraturan tersebut diperbarui dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan Publik” pasal

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

19

3. Peraturan ini mengatur tentang pemberian jasa audit umum atas laporan

keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk enam tahun

buku berturu-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk tiga tahun

buku berturut-turut.

Pergantian auditor secara wajib dengan secara sukarela bisa dibedakan

atas dasar pihak mana yang menjadi fokus perhatian dari isu independensi auditor.

Jika pergantian auditor terjadi secara sukarela, maka perhatian utama adalah pada

sisi klien. Sebaliknya, jika pergantian terjadi secara wajib, perhatian utama beralih

kepada auditor (Febrianto, 2009). Perhatian pada sisi klien seperti kesulitan

keuangan perusahaan, manajemen yang gagal, perubahan kepemilikan/ownership,

initial public offering, ukuran perusahaan klien, dan sebagainya. Perhatian dari

sisi auditor seperti fee audit, kualitas audit, opini audit, dan sebagainya.

Perusahaan yang mengganti auditor akan mengeluarkan biaya yang

seharusnya tidak perlu dikeluarkan apabila dia tetap menggunakan auditor yang

sama. Contohnya, auditor yang baru ditugaskan atas perusahaan klien, hal

pertama yang harus dilakukan adalah memahami lingkungan kerja klien dan

menentukan resiko audit. Bagi auditor yang sama sekali belum mengerti dengan

keadaan tersebut, maka auditor akan memerlukan biaya awal (start-up) yang lebih

tinggi, yang akhirnya dapat menaikkan fee audit. Selain itu, auditor yang

menjalankan tugasnya ditahun awal terbukti memiliki kemungkinan kekeliruan

yang tinggi (Pratitis, 2012:28).

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

20

Akibat lain dari adanya rotasi auditor yang terlalu sering adalah dari sisi

klien, yaitu auditor yang melaksanakan tugas audit di perusahaan klien di tahun

pertama sedikit banyak akan mengganggu kenyamanan kerja karyawan, dengan

bertanya semua persoalan tentang perusahaan yang seharusnya tidak dilakukan

apabila auditor tidak berganti. American Institute of Certified Public Accountans

(AICPA) menyatakan bahwa kelemahan dari rotasi auditor adalah bahwa

pengetahuan yang diperoleh selama meningkatkan kualitas pekerjaan audit akan

sia-sia dengan pengangkatan auditor baru, dengan kata lain kualitas audit akan

menurun.

Klien mengganti auditornya ketika tidak ada aturan yang mengharuskan

pergantian dilakukan, yang terjadi adalah salah satu dari dua hal yaitu auditor

mengundurkan diri atau auditor diberhentikan oleh klien. Manapun di antara

keduanya yang terjadi, perhatian adalah pada alasan mengapa peristiwa itu terjadi

dan ke auditor mana klien tersebut akan berpindah. Jika alasan pergantian tersebut

adalah karena ketidaksepakatan atas praktik akuntansi tertentu, maka diekspektasi

klien akan pindah ke auditor yang dapat bersepakat dengan klien.

4. Pergantian Manajemen

Teori yang berkaitan dengan pergantian manajemen adalah teori agensi

yang dikemukakan oleh Anthony dan Govindarajan (2002), yang menyatakan

bahwa hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (principle) menyewa pihak

lain (agent) untuk melaksanakan suatu jasa dan dalam melakukan hal itu,

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

21

mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.

Hubungan antara auditor dengan klien merupakan hubungan timbal balik, dimana

klien menyewa jasa auditor untuk mengaudit laporan keuangannya sehingga

laporan tersebut dapat diandalkan dan relevan sehingga dapat menarik investor,

sedangkan auditor harus secara professional dalam mengaudit laporan keuangan

klien serta mengungkapkan secara transparan dan objektif. Jika manajemen

menilai auditor tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya, tentu akan

membuat manajemen berpikir untuk melakukan auditor switching.

Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan memungkinkan manajer

yang baru untuk memilih auditor yang memiliki hubungan baik dengan

perusahaan ataupun memilih auditor yang dapat menghormati pilihan-pilihan serta

kebijakan akuntansi mereka (Schwartz dan Menon, 1985, dalam Chadegani et.al,

2011:161). Menurut Damayanti dan Sudarma (2007:9), pergantian manajemen

merupakan pergantian direksi perusahaan yang dapat disebabkan karena

keputusan rapat umum pemegang saham atau direksi berhenti karena kemauan

sendiri. Adanya manajemen yang baru mungkin juga diikuti oleh perubahan

kebijakan dalam bidang akutansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Disini manajer

yang baru membutuhkan auditor yang mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan

perusahaan yang cepat.

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

22

5. Opini Audit

Opini yang terdapat dalam laporan audit sangat penting sekali dalam

proses audit atapun proses atestasi lainnya karena opini tersebut merupakan

informasi utama yang dapat diinformasikan kepada pemakai informasi tentang

apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Pemberian opini

audit dilakukan oleh auditor melalui beberapa tahap proses audit sehingga auditor

dapat memberikan kesimpulan atas opini yang harus diberikan terhadap laporan

kuangan klien yang telah diaudit.

Berdasarkan standar profesional akuntan publik seksi 508, pendapat

auditor dikelompokkan ke dalam lima tipe, yaitu :

a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified)

Pendapat ini dikeluarkan auditor jika tidak adanya pembatasan

terhadap auditor dalam lingkup audit dan tidak ada pengecualian yang

signifikan mengenai kewajaran, tidak menemukan adanya kesalahan material

atau penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,

serta penerapan standar akutansi keuangan dalam laporan keuangan disertai

dengan pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan. Laporan audit

tipe ini merupakan laporan yang paling diharapkan dan dibutuhkan oleh semua

pihak, baik oleh klien maupun oleh pihak-pihak berkepentingan lainnya.

Arens et. al., (2004:27) menyatakan bahwa terdapat beberapa kondisi

laporan keuangan yang harus dipenuhi untuk menilai laporan keuangan yang

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

23

dianggap menyajikan secara wajar kepada posisi keuangan dan hasil suatu

organisasi agar sesuai dengan standar akuntansi keuangan yaitu:

1) Standar akuntansi keuangan digunakan sebagai pedoman untuk menyusun

laporan keuangan,

2) Perubahan standar akuntansi keuangan dari periode ke periode telah

cukup dijelaskan,

3) Informasi dalam catatan-catatan yang mendukungnya telah digambarkan

dan dijelaskan dengan cukup dalam laporan keuangan, sesuai dengan

standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Pendapat wajar tanpa pengecualian ini dikeluarkan jika semua laporan

keuangan (neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus

kas, serta catatan atas laporan keuangan) telah lengkap diberikan dan tidak ada

keadaan yang mengharuskan auditor untuk menambah paragraf penjelas atau

modifikasi kata-kata dalam laporan audit. Dengan mengeluarkan pendapat

wajar tanpa pengecualian (unqualified), auditor menyatakan bahwa laporan

keuangan klien disajikan secara wajar dalam semua hal material sesuai dengan

prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

b. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas

(Unqualified Opinion with Explanatory Paragraph)

Suatu paragraf penjelas dalam laporan audit diberikan oleh auditor

dalam keadaan tertentu yang mungkin mengharuskannya melakukan hal

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

24

tersebut, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian

atas laporan keuangan. Keadaan yang menjadi penyebab utama

ditambahkannya suatu kalimat penjelas atau modifikasi kata-kata dalam

laporan audit baku adalah:

1) Ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi berterima umum,

2) Keraguan besar tentang kelangsungan hidup entitas,

3) Auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan,

4) Penekanan atas suatu hal,

5) Di antara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam

penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya,

6) Pendapat wajar sebagian didasarkan pada laporan audit yang melibatkan

auditor lain.

Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas diberikan

ketika auditor merasa perlu memberikan informasi tambahan mengenai

laporan keuangan yang disajikan klien. Meskipun suatu proses audit telah

dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan serta laporan keuangan telah

disajikan secara wajar, jika auditor merasa perlu untuk memberikan informasi

tambahan, maka dikeluarkanlah pendapat wajar tanpa pengecualian dengan

paragraf penjelas.

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

25

c. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified)

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan seorang auditor memberikan

pendapat wajar dengan pengecualian, diantaranya yaitu:

1) Klien membatasi ruang lingkup audit,

2) Kondisi-kondisi yang ada diluar kekuasaan klien ataupun auditor

menyebabkan auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting,

3) Laporan keuangan tidak disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan,

4) Ketidakkonsistenan penerapan standar akuntansi keuangan yang

digunakan dalam menyusun laporan keuangan.

Auditor menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan memang

telah disajikan secara wajar, tetapi lingkup audit telah dibatasi secara material

atau terjadi penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum pada

saat penyiapan laporan keuangan. Dengan adanya kondisi-kondisi tersebut,

auditor dapat mengeluarkan pendapat wajar dengan pengecualian (qualified).

d. Pendapat tidak Wajar (Adverse)

Pendapat ini merupakan kebalikan dari pendapat wajar tanpa

pengecualian. Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika laporan keuangan

klien tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan

ekuitas dan arus kas perusahaan klien. Hal ini disebabkan karena laporan

keuangan tidak disusun berdasar standar akuntansi keuangan.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

26

Selain itu, pendapat tidak wajar disebabkan karena ruang lingkup auditor

dibatasi sehingga bukti kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya

tidak dapat dikumpulkan. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh

auditor maka informasi yang disajikan klien dalam laporan keuangan sama sekali

tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai informasi

keuangan untuk pengambilan keputusan.

e. Pernyataan tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer)

Jika auditor tidak memberikan pendapat atas objek audit, maka laporan ini

disebut laporan tanpa pendapat (disclaimer). Hal ini disebabkan beberapa kondisi,

yaitu adanya pembatasan yang sifatnya luar biasa terhadap lingkungan auditnya,

kemudian karena auditor dan manajemen tidak mencapai kata sepakat dalam

aspek kinerja, maka kondisi ini dapat menyebabkan auditor untuk memberikan

opini disclaimer.

Perbedaan antara pernyataan tidak memberikan pendapat dengan pendapat

tidak wajar adalah pendapat tidak wajar ini diberikan dalam keadaan auditor

mengetahui adanya ketidakwajaran dalam laporan keuangan klien, sedangkan

auditor menyatakan tidak memberikan pendapat (disclaimer) karena ia tidak

cukup memperoleh bukti atau kurang memiliki pengetahuan mengenai kewajaran

laporan keuangan auditan atau karena adanya ketidaktercapaian kata sepakat

dengan klien.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

27

6. Ukuran Perusahaan Klien

Variabel ini menunjukkan besar kecilnya perusahaan klien. Ukuran

perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aktiva, nilai pasar saham,

nilai penjualan, dan lain-lain. Umumnya, perusahaan dikategorikan menjadi tiga

kelompok berdasarkan total aset perusahaan, yaitu perusahaan besar, perusahaan

menengah, dan perusahaan kecil. Menurut Machfoedz (1994) dalam Febrianty

(2011:297) mengemukakan bahwa penentuan perusahaan ini didasarkan pada

total aset perusahaan. Berikut disajikan kategori ukuran perusahaan:

a. Perusahaan Besar

Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih

besar dari Rp 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualan

lebih dari Rp 50 Milyar/tahun.

b. Perusahaan Menengah

Perusahaan menengah adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih Rp

1-10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih

besar dari Rp 1 Milyar dan kurang dari Rp 50 Milyar/tahun.

c. Perusahaan Kecil

Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil

penjualan minimal Rp 1 Milyar/tahun.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

28

Selain itu, ukuran perusahaan yang didasarkan pada total aset diatur

dengan ketentuan BAPEPAM No. 11/PM/1997, yang menyatakan bahwa:

“Perusahaan menengah atau kecil adalah perusahaan yang memiliki jumlah total

aset tidak lebih dari 100 milyar rupiah”. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini

dilihat berdasarkan besarnya total aset yang dimiliki perusahaan karena nilai

aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar dan

penjualan dalam mengukur ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan ini dihitung

dengan menggunakan logaritma natural (Ln) dari total aktiva. Semakin besar total

aset yang dimiliki perusahaan, semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut.

7. Perubahan Fee Audit

Fee audit adalah honorarium atau upah yang dibebankan oleh akuntan

publik kepada perusahaan auditee atas jasa audit yang dilakukan akuntan publik

terhadap laporan keuangan. Fee audit merupakan hal yang tidak kalah pentingnya

dalam penerimaan penugasan audit. Besarnya fee anggota dapat bervariasi

tergantung oleh risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat

keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP

yang bersangkutan, dan pertimbangan profesional lainnya. Anggota KAP tidak

diperkenankan mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang dapat

merusak citra profesi. Masyarakat pada umumnya cenderung mengasosiasikan

harga yang mahal sebanding dengan kualitas yang didapatkan, dan sebaliknya.

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

29

Menurut Halim (2008:36), ada beberapa cara dalam penentuan atau

penetapan fee audit antara lain: (1) per diem basis, (2) flat atau kontrak basis dan

(3) maksimum fee basis. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Per diem basis

Pada cara ini fee audit ditentukan dengan dasar waktu yang digunakan

oleh tim auditor. Pertama kali audit fee per jam ditentukan, kemudian

dikalikan dengan jumlah waktu atau jam yang dihabiskan oleh tim. Tarif fee

audit per jam untuk tiap tingkatan staf tertentu dapat berbeda-beda.

b. Flat atau Kontrak basis

Pada cara ini audit fee dihitung sekaligus secara borongan tanpa

memperhatikan waktu audit yang dihabiskan. Yang penting pekerjaan

terselesaikan sesuai dengan aturan atau perjanjian.

c. Maksimum fee basis

Cara ini menggunakan gabungan dari kedua cara diatas. Pertama kali

tentukan tarif per jam, kemudian dikalikan dengan jumlah waktu tertentu

tetapi dengan batasan maksimum. Hal ini dilakukan agar auditor tidak

mengulur-ulur waktu sehingga menambah jam atau waktu kerja.

Seorang auditor tentunya bekerja untuk memperoleh penghasilan yang

memadai. Oleh sebab itu, penentuan fee audit harus disepakati bersama baik oleh

klien maupun auditor tersebut. Pengurangan fee audit telah diidentifikasi dalam

penelitian sebelumnya sebagai alasan utama dalam auditor switching.

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

30

Eichenseher dan Shields (1983) dalam Chadegani et.al (2011:163) menemukan

bahwa fee audit dan hubungan kerja yang baik merupakan dua faktor penting

yang dapat mempengaruhi keputusan pemilihan auditor yang dilakukan

perusahaan. Perusahaan tentunya dihadapkan dengan persoalan-persoalan baru

yang muncul setiap waktu yang dapat memicu kenaikan dalam fee audit.

Ketika fee audit melampaui batas toleransi yang ditetapkan perusahaan,

perusahaan akan mencari auditor dengan penawaran fee audit yang lebih rendah

meskipun mereka harus melepas auditor yang biasa mereka gunakan untuk

mengaudit laporan keuangan perusahaan. Saat manajer merasa tidak nyaman

dengan fee audit yang mereka bayarkan, mereka akan mencoba untuk melakukan

auditor switching sehingga dapat menemukan penawaran yang lebih baik dengan

fee audit yang mereka tawarkan.

B. Penelitian Sebelumnya

Adapun hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 2.1.

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

31

Tabel 2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Pergantian Manajemen (X1), Opini Audit (X2), Ukuran Perusahaan Klien (X3),

Perubahan Fee Audit (X4), Auditor Swtiching (Y)

No Judul & Peneliti Metodologi Hasil X1 X2 X3 X4 Y

1 The Determinant Factors

of Auditor Switch among

Companies Listed on

Tehran Stock Exchange

(Arezoo A.Chadegani,

Zakiah M.Mohamed, dan

Azam Jari, 2011)

Jenis data: Sekunder

Responden: 182

perusahaan yang terdaftar

di Tehran Stock

Exchange

Metode analisis data:

Metode regresi logistik

Variabel lain: qualified

audit opinion, ukuran

KAP, dan financial

distress.

Ukuran KAP

berpengaruh

signifikan terhadap

auditor switching

√ - √ √ √

2

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pergantian

Auditor: Studi Empiris

Perusahaan Publik di

Indonesia (Andri Prastiwi

dan Frenawidayuarti

Wilsya, 2009)

Jenis data: Sekunder

Responden: Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun

2002-2006

Metode analisis data:

Metode regresi logistik

Variabel lain: Masalah

keuangan perusahaan,

pertumbuhan perusahaan,

dan ukuran KAP

Ukuran KAP dan

pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh secara

signifikan terhadap

auditor switching

- - √ - √

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul & Peneliti Metodologi Hasil X1 X2 X3 X4 Y

3 Analisis Pengaruh Opini

Audit Going Concern dan

Pergantian Manajemen

pada Auditor Switching

(Nur Wahyuningsih dan I

Ketut Suryanawa, 2012)

Jenis data: Sekunder

Responden: Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun

2005-2009

Metode analisis data:

Metode regresi logistik

Variabel lain: Opini audit

going concern

Hanya pergantian

manajemen yang

berpengaruh secara

signifikan terhadap

auditor switching.

√ - - - √

4 Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Perusahaan dalam

Melakukan Auditor

Switch. Studi Kasus

Perusahaan Manufaktur di

BEI (Divianto, 2011)

Jenis data: Sekunder

Responden:

Perusahaanmanufaktur

yang terdaftar di BEI

tahun 2007-2009

Metode analisis data:

Metode regresi berganda

Variabel lain: Ukuran

KAP

Ukuran KAP dan

opini auditor

berpengaruh positif

dan signifikan

secara simultan

terhadap auditor

switching

- √ - - √

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul & Peneliti Metodologi Hasil X1 X2 X3 X4 Y

5 Analisis Faktor-faktor

Pergantian Kantor

Akuntan Publik. Studi

Empiris pada Perusahaan

Manufaktur di BEI

Periode 2006-2010

(Endina Sulistiarini dan

Sudarno, 2012)

Jenis data: Sekunder

Responden: Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun

2006-2010

Metode analisis data:

Analisis regresi logistik

Variabel lain: Ukuran

KAP, financial distress,

kepemilikan publik, dan

pergantian komite audit

Ukuran KAP dan

pergantian

manajemen

berpengaruh

signifikan terhadap

auditor switching

√ - - - √

6 Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pergantian

Auditor Oleh Klien (R.M

Aloysius Pangky Wijaya,

2013)

Jenis data: Sekunder

Responden: Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun

2007-2010

Metode analisis data:

Analisis regresi logistik

Variabel lain: Ukuran

KAP, pertumbuhan

perusahaan, financial

distress, kepemilikan

publik, dan peluang

manipulasi income

Opini auditor,

ukuran KAP, dan

pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh

signifikan terhadap

pergantian auditor

√ √ - - √

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

34

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul & Peneliti Metodologi Hasil X1 X2 X3 X4 Y

7 Analisis Empiris

Pergantian Kantor

Akuntan Publik Setelah

Ada Kewajiban Rotasi

Audit (Andayani dan

Suparlan, 2010)

Jenis data: Sekunder

Responden: Perusahaan

non-keuangan dan

investasi yang terdaftar di

BEI tahun 2006-2008

Metode analisis data:

Analisis regresi logistik

Variabel lain:

Kepemilikan

institusional, kepemilikan

publik, share growth,

dewan komisaris,

leverage, dan ROE

Kepemilikan

publik, share

growth, dan ukuran

perusahaan

memiliki pengaruh

terhadap auditor

switching.

√ - √ - √

8 Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Perusahaan Berpindah

Kantor Akuntan Publik

(Damayanti dan Sudarma,

2007)

Jenis data: Sekunder

Responden: Perusahaan

go public yang terdaftar

di BEJ tahun 2003-2005

Metode analisis data:

Analisis regresi logistik

Variabel lain: kesulitan

keuangan perusahaan,

ukuran KAP, dan ROA

Fee audit dan

Ukuran KAP

berpengaruh

terhadap auditor

switching.

√ √ - √ √

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

35

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

penting. Faktor-faktor tersebut yaitu pergantian manajemen, opini audit, ukuran

perusahaan klien, dan perubahan fee audit yang dianggap dapat mempengaruhi

perusahaan dalam melakukan auditor switching. Penelitian ini menguji pengaruh

pergantian manajemen (X1), opini audit (X2), ukuran perusahaan klien (X3), serta

perubahan fee audit (X4) terhadap auditor switching (Y).

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas, gambaran menyeluruh

penelitian ini yang mengangkat tentang pengaruh yang terjadi pada pergantian KAP

dapat disederhanakan dalam bentuk kerangka berpikir sebagai berikut:

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

36

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

Variabel Independen Variabel Dependen

Pergantian Manajemen

Auditor

Switching Ukuran Perusahaan Klien

Opini Audit

Perubahan Fee Audit

“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching”

Adanya tingkat kedekatan antara auditor dengan klien yang menyebabkan skandal

akuntansi yang dilakukan oleh Akuntan Publik.

Dikeluarkannya The Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 dan Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 tentang pembatasan praktik jasa akuntan

publik yang diperbaharui dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang jasa akuntan publik

Basis Teori

Metode Analisis: Regresi Logistik

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

37

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pergantian Manajemen dengan Auditor Switching

Pergantian manajemen perusahaan terjadi jika perusahaan mengubah

jajaran dewan direksinya. Damayanti dan Sudarma (2007:9) menyatakan bahwa

pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang dapat

disebabkan karena keputusan rapat umum pemegang saham atau direksi berhenti

karena kemauan sendiri. Apabila perusahaan mengubah dewan direksi, baik

direktur maupun komisaris akan menimbulkan adanya perubahan dalam

kebijakan perusahaan. Setiap manajemen memiliki gaya kepemimpinan dan

tujuan masing-masing. Jadi, jika terdapat pergantian manajemen secara langsung

atau tidak langsung mendorong auditor switch karena manajemen perusahaan

yang baru cenderung akan mencari KAP yang sesuai dengan kebijakan-kebijakan

manajemen.

Berdasarkan teori agensi yang mengasumsikan bahwa manusia itu

memiliki sifat self interest, maka pihak agen lebih cenderung memilih KAP yang

sesuai dengan keinginan agen. Schwartz dan Menon (1985) dalam Chadegani

et.al. (2011:161), serta Wahyuningsih dan Suryanawa (2012:7) menyatakan

bahwa perusahaan yang melakukan pergantian manajemen akan mengganti KAP-

nya karena manajemen akan mencari KAP yang sesuai dengan keinginan

perusahaan.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

38

Berdasar statistik tersebut bahwa ketika terjadi pergantian CEO di dalam

perusahaan, maka pihak CEO cenderung memilih KAP yang sesuai dengan

keinginannya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zadeh dan Roohi

(2010), Wijayani dan Januarti (2011), Wahyuningsih dan Suryanawa (2012),

Sulistiarini dan Sudarno (2012) menemukan bukti bahwa pergantian manajemen

berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2007) serta Chadegani et al.,

(2011) tidak menemukan pengaruh yang signikan antara pergantian manajemen

dengan auditor switching. Berdasarkan hasil yang berbeda-beda tersebut, maka

dirumuskan hipotesa sebagai berikut:

Ha1: Pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap auditor switching.

2. Opini Audit dengan Auditor Switching

Setelah mengaudit laporan keuangan klien, auditor memberikan opininya

terhadap laporan keuangan tersebut. Opini yang diberikan oleh auditor dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para pihak yang

berkepentingan, misalnya investor. Investor akan merasa lebih yakin untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki opini WTP pada laporan

keuangan.

Jika auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian (tidak

dengan harapan perusahaan), perusahaan akan berpindah KAP yang mungkin

dapat memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan perusahaan

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

39

(Tandirerung, 2006 dalam Damayanti dan Sudarma, 2007:5). Manajemen akan

memberhentikan auditornya atas opini yang tidak diharapkan perusahaan atas

laporan keuangannya dan berharap untuk mendapatkan auditor yang lebih

lunak/more pliable (Carcello dan Neal, 2003 dalam Damayanti dan Sudarma,

2007:5). Divianto (2011) mendapatkan bukti empiris bahwa perusahaan

cenderung berpindah KAP setelah menerima qualified opinion atas laporan

keuangannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa klien yang mendapat opini audit yang

tidak diharapkan atas laporan keuangannya akan cenderung mengganti KAP.

Hal ini didukung oleh penelitian Chow dan Rice (1982), Hudaib dan

Cooke (2005) dan Divianto (2011) menemukan bukti empiris bahwa opini audit

meningkatkan tingkat auditor switching, sedangkan penelitian yang dilakukan

oleh Chadegani, Mohamed, dan Jari (2011) menemukan bahwa opini audit tidak

berpengaruh secara signifikan pada perusahaan go public di Malaysia. Dengan

adanya hasil penelitian yang beragam tersebut, maka dirumuskan hipotesa sebagai

berikut:

Ha2: Opini audit berpengaruh positif terhadap auditor switching.

3. Ukuran Perusahaan Klien dengan Auditor Switching

Ukuran perusahaan klien merupakan suatu skala di mana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan yang dihubungan dengan keadaan

keuangan perusahaan. Perusahaan yang besar dipercayai dapat menyelesaikan

kesulitan-kesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan kecil

(Mutchler, 1985). Untuk mengukur ukuran perusahaan dapat diproyeksikan pada

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

40

total aset. Francis et al. (1988), Naaser et al. (2006), serta Suparlan dan Andayani

(2010) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan klien memiliki pengaruh

signifikan terhadap pemilihan kantor akuntan publik. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Chadegani, Mohamed, dan Jari (2011) menemukan bahwa ukuran

perusahaan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.

Sinason et al., (2001:4) mengemukakan bahwa perusahaan besar mungkin

memerlukan biaya awal yang lebih besar untuk auditor baru. Kenaikan biaya

(baik langsung dan tidak langsung) dapat menyebabkan peningkatan hubungan

auditor-klien, sehingga meningkatkan penguasaan auditor. Klien juga dikenai

biaya awal saat terlibat auditor baru. Misalnya, personil klien banyak

menghabiskan waktu dengan auditor baru untuk memberikan informasi mengenai

bisnis klien. Hal itu menimbulkan biaya tidak langsung ketika membina

hubungan baru dengan auditor baru.

Auditee yang lebih besar, karena kompleksitas operasi mereka dan

peningkatan pemisahan antara manajemen dan kepemilikan, sangat memerlukan

KAP yang dapat mengurangi agency cost dan ancaman kepentingan pribadi

auditor (Hudaib dan Cooke, 2005:8). Hal ini berarti, klien besar memiliki

kecenderungan lebih rendah untuk berganti auditor dibandingkan klien yang

kecil. Berdasarkan penemuan tersebut, dapat dirumuskan hipotesa sebagai

berikut:

Ha3: Ukuran perusahaan klien berpengaruh negatif terhadap auditor switching.

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

41

4. Perubahan Fee Audit dengan Auditor Switching

Pengurangan fee audit telah diidentifikasi dalam penelitian-penelitian

sebelumnya sebagai alasan utama dalam auditor switching. Menurut Eichenseher

dan Shields (1983) dalam Chadegani et al. (2011:163), fee audit dan hubungan

kerja yang baik merupakan dua faktor penting yang dapat mempengaruhi

keputusan pemilihan auditor yang dilakukan perusahaan. Perusahaan tentunya

dihadapkan dengan persoalan-persoalan baru yang muncul setiap waktu yang

dapat memicu kenaikan dalam fee audit. Ketika fee audit melampaui batas

toleransi yang ditetapkan perusahaan, perusahaan akan mencari auditor dengan

penawaran fee audit yang lebih rendah meskipun mereka harus melepas auditor

yang biasa mereka gunakan untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Saat

manajer merasa tidak nyaman dengan fee audit yang mereka bayarkan, mereka

akan mencoba untuk melakukan auditor switching sehingga dapat menemukan

penawaran yang lebih baik dengan fee audit yang mereka tawarkan.

Auditor menetapkan fee audit yang sesuai dan wajar dengan

mempertimbangkan tugas yang akan dikerjakan, apakah dalam pelaksanaannya

membutuhkan biaya yang tinggi, tingkat kesulitan, serta waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan proses auditnya. Tinggi rendahnya fee audit yang ditetapkan

menggambarkan image kantor akuntan publik di masyarakat dan apakah auditor

professional dalam bidangnya. Dorongan untuk melakukan auditor switching

dapat disebabkan oleh fee audit yang terlalu tinggi yang ditawarkan oleh suatu

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

42

KAP terhadap suatu perusahaan sehingga tidak tercapainya kesepakatan antara

perusahaan klien dengan KAP mengenai besarnya fee audit yang akan diterima

oleh auditor tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Chadegani, Mohamed, dan Jari (2011)

menemukan bahwa perubahan fee audit tidak berpengaruh signifikan terhadap

auditor switching di Malaysia. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

Calderon dan Ofobike (2008), Damayanti dan Sudarma (2007), Zadeh dan Roohi

(2010), Wijayanti (2010) memperoleh bukti bahwa fee audit berpengaruh secara

signifikan terhadap auditor switching. Oleh karena itu, dapat dirumuskan hipotesa

sebagai berikut:

Ha4: Perubahan fee audit berpengaruh positif terhadap auditor switching.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan

untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua atau lebih gejala atau

variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pergantian manajemen,

opini audit, ukuran perusahaan klien, serta perubahan fee audit terhadap auditor

switching dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan real estate dan

properti yang terdaftar di BEI dengan periode 2006-2012.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan real estate

dan properti yang terdaftar di BEI periode 2006-2012. Penentuan populasi selama

enam tahun ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang auditor swiching

yang mengatur pemberian jasa audit oleh KAP paling lama selama 6 tahun berturut-

turut. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini termasuk dalam purposive

sampling karena terlebih dahulu sudah ditentukan kriteria-kriteria sampel yang akan

diambil. Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel dengan menyesuaikan

diri berdasar kriteria atau tujuan tertentu (disengaja). Dalam penelitian ini, peneliti

ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching pada perusahaan

real estate dan properti yang terdaftar di BEI sehingga hanya perusahaan-perusahaan

43

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

44

yang bergerak di bidang tersebut yang dapat dijadikan sampel. Oleh karena itu,

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua cara dalam memperoleh data,

yaitu:

1. Penelitian Pustaka

Peneliti memperoleh data mengenai masalah yang diteliti melalui buku, jurnal,

tesis, internet, serta perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan

Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan mengambil data laporan

keuangan perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2006-2012. Pertimbangan pengambilan data sekunder ini karena

data sekunder lebih mudah didapat, lebih murah, dan efisien sesuai dengan bidang

yang diteliti oleh penulis.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan

yang diwujudkan dengan data yang dapat dijelaskan secara kuantitatif. Dalam

penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data

penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis data.

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

45

1. Definisi Regresi Logistik

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

logistik (logistic regression). Alasan penggunaan alat analisis regresi logistik

(logistic regression) adalah karena variabel dependen bersifat dikotomi

(melakukan auditor switching dan tidak melakukan auditor switching). Ghozali

(2006:333) menyatakan bahwa metode regresi logistik sebenarnya mirip dengan

analisis diskriminan. Analisis ini ingin menguji apakah terjadinya variabel terikat

(dependen) dapat diprediksi dengan variabel bebasnya (independen). Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penekanan pada

pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan

melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

Asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi karena

variabel bebasnya merupakan campuran antara kontinyu (metrik) dan kategorikal

(non-metrik). Menurut Ghozali (2011:333) penggunaan metode regresi tidak

memerlukan asumsi normalitas pada variabel bebasnya. Artinya, variabel

penjelasnya tidak harus memiliki distribusi normal, linear, maupun memiliki

varian yang sama dalam setiap kelompok. Gujarati (2003) menyatakan bahwa

logistic regression juga mengabaikan masalah heteroscedacity. Variabel

dependen tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel

independennya, sehingga tahapan analisis hanya akan terdiri dari penjelasan

statistik deskriptif dan pengujian hipotesis penelitian.

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

46

2. Tahapan Regresi Logistik

Tahapan dalam analisis regresi logistik terdiri dari statistik deskriptif dan

pengujian hipotesis penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan

mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian. Statistik deskriptif dalam

penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam

bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan di interpretasikan. Tabulasi

menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel

dan grafik. Statistik deskriptif umumnya digunakan oleh peneliti untuk

memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama.

Penelitian statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif

suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varians, dan maksimum-minimum (Ghozali, 2011:19). Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran

keseluruhan dari sampel yang brhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat

untuk dijadikan sampel penelitian.

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

47

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Uji Wald digunakan untuk menguji parameter βi secara parsial

pengaruh masing-masing variabel independen (x) terhadap variabel

dependennya (y). Hipotesis yang diuji adalah:

Ho: βi = 0

Ha: βi ≠ 0

Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak

mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan (dalam

populasi). Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan α =

5%. Umumnya, untuk ilmu sosial, termasuk ekonomi dan keuangan, besarnya

α adalah 5% (Nachrowi dan Usman, 2006:15). Nilai α dinyatakan sebagai

besarnya tingkat kesalahan yang dapat ditolerir. Kaidah pengambilan

keputusan adalah:

a) Jika nilai probabilitas (sig.) < α = 5% maka hipotesis alternatif didukung.

b) Jika nilai probabilitas (sig.) > α = 5% maka hipotesis alternatif tidak

didukung.

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis, dalam penggunaan

regresi logistik digunakan analisis sebagai berikut:

1) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Menurut Ghozali (2011:340), langkah pertama adalah menilai

overall model fit terhadap data. Beberapa tes statistik diberikan untuk

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

48

menilai hal ini. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah

sebagai berikut:

H0 = Model yang dihipotesiskan fit dengan data

HA = Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis

nol agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada

fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa

model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji

hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL.

Penurunan likelihood (-2LL) menunjukkan model regresi yang lebih baik

atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.

2) Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Menurut Ghozali (2011:341), Cox dan Snell’s R Square

merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2 pada multiple

regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai

maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterpretasikan.

Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan

Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1

(satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R2

dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan

seperti nilai R2 pada multiple regression. Nilai yang kecil berarti

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

49

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

3) Menguji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau

sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data

sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05,

maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara

model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik

karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai

statistic Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari

0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat

diterima karena cocok dengan data observasinya.

4) Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala

korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

50

menggunakan matrik korelasi antar variabel bebas untuk melihat besarnya

korelasi antar variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal

adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol (Damayanti dan Sudarma, 2007).

5) Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model

regresi untuk memprediksi kemungkinan pergantian KAP yang dilakukan

oleh perusahaan.

6) Model Regresi Logistik yang Terbentuk

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi logistik (logistic regression), yaitu dengan melihat pengaruh

pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, dan

perubahan fee audit terhadap pergantian KAP pada perusahaan real estate

dan properti. Model regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berkut:

CHANGES = βo + β1CEO+ β

2 OPINI + β

3LnTA + β

4FEE + e

Dimana:

CHANGES = Auditor Switching

βo = Konstanta

β1- β

4 = Koefisien Arah Regresi

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

51

CEO = Pergantian Manajemen

OPINI = Opini Audit

LnTA = Ukuran Perusahaan Klien

FEE

= Perubahan Fee Audit

e = Error (variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model)

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan

antara probabilitas (sig.) dengan tingkat signifikansi (α). Untuk

menganalisis pengaruh variabel pergantian manajemen (X1), opini audit

(X2), ukuran perusahaan klien (X3), dan perubahan fee audit (X4)

terhadap auditor switching (Y) digunakan analisisa regresi logistik

dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 5%. Auditor switching,

pergantian manajemen, opini audit, serta perubahan fee audit merupakan

varibel berpasangan serta dapat diukur menggunakan dummy. Untuk

ukuran perusahaan klien diukur berdasarkan total asetnya.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah auditor switching. Auditor

switching merupakan perilaku yang dilakukan oleh perusahaan untuk berpindah

auditor. Pengukuran variabel ini telah dilakukan oleh Prastiwi dan Wilsya (2009),

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

52

dan Chadegani et al. (2011) yang mengukur variabel ini menggunakan variabel

dummy. Perusahaan yang melakukan auditor switch termasuk kategori nilai 1 dan

yang tidak melakukan auditor switch termasuk kategori nilai 0.

2. Variabel independen

Variabel independen (variabel bebas) adalah tipe variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro dan Supomo,

2002:65). Variabel independen dalam penelitian ini adalah pergantian

manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, serta perubahan fee audit.

Adapun penjelasan variabel-variabel tersebut sebagai berikut:

a) Pergantian Manajemen

Pergantian manajmen adalah pergantian pihak-pihak yang

bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan, seperti direksi,

komisaris, maupun manajer senior lainnya. Pergantian manajemen dalam

suatu perusahaan memungkinkan manajer yang baru untuk memilih auditor

yang memiliki hubungan baik dengan perusahaan ataupun memilih auditor

yang dapat menghormati pilihan-pilihan serta kebijakan akuntansi mereka

(Schwartz dan Menon, 1985, dalam Chadegani et.al, 2011). Pengukuran

variabel ini sebelumnya telah digunakan oleh Chadegani et al. (2011) serta

Damayanti dan Sudarma (2007). Variabel pergantian manajemen diukur

menggunakan variabel dummy. Jika terdapat pergantian direksi dalam

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

53

perusahaan maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika tidak terdapat pergantian

direksi dalam perusahaan, maka diberikan nilai 0.

b) Opini Audit

Opini audit merupakan opini yang dikeluarkan oleh auditor setelah

selesai mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan. Opini yang terdapat

dalam laporan audit sangat penting sekali dalam proses audit atapun proses

atestasi lainnya karena opini tersebut merupakan informasi utama yang dapat

diinformasikan kepada pemakai informasi tentang apa yang dilakukan auditor

dan kesimpulan yang diperolehnya. Pengukuran variabel ini sudah digunakan

oleh Damayanti dan Sudarma (2007) dan Wijaya (2013). Variabel opini audit

menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien menerima selain opini

wajar tanpa pengecualian (unqualified) maka diberikan nilai 1, sedangkan jika

perusahaan klien menerima opini wajar tanpa pengecualian (unqualified),

maka diberikan nilai 0 (Wijaya, 2013:14).

c) Ukuran Perusahaan Klien

Ukuran klien merupakan besarnya ukuran sebuah perusahaan yang

diukur berdasarkan total aset. Semakin besar total aset sebuah perusahaan

mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut besar, begitu juga

sebaliknya, semakin kecil total aset sebuah perusahaan mengindikasikan

bahwa ukuran perusahaan tesebut kecil. Variabel ukuran klien dalam

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

54

penelitian ini dihitung dengan melakukan logaritma natural (Ln) atas total aset

perusahaan (Nasser et al., 2006:729).

d) Perubahan Fee Audit

Fee audit merupakan besarnya biaya yng dibayar oleh perusahaan

kepada auditor atas jasa mengaudit laporan keuangannya. Variabel fee audit

menggunakan variabel dummy. Jika klien melakukan change class atau

perpindahan kelas Kantor Akuntan Publik (KAP), maka diberikan nilai 1.

Sedangkan jika klien tidak melakukan perpindahan kelas (change class)

Kantor Akuntan Publik (KAP), maka diberikan nilai 0 (Damayanti dan

Sudarma, 2007:9)

Variabel dan skala pengukuran yang terdapat dalam penelitian disajikan

secara ringkas dalam Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya

Bersambung pada halaman selanjutnya

No Variabel Jenis Variabel Indikator Skala

Pengukuran

1

Auditor

Switching

(Prastiwi

dan

Wilsya,

2009)

Dependen

Variabel dummy,

nilai 1 diberikan

jika perusahaan

mengganti KAP,

dan 0 untuk

perusahaan yang

tidak mengganti

KAP

Nominal

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

55

Tabel 3.1 (Lanjutan)

No Variabel Jenis Variabel Indikator Skala

Pengukuran

2

Pergantian

Manajemen

(Chadegani

et.al, 2011)

Independen

Variabel dummy,

nilai 1 diberikan

jika perusahaan

mengganti

direktur utama

(CEO), dan 0

untuk

perusahaan yang

tidak mengganti

direktur utama

(CEO)

Nominal

3

Opini

Audit

(Wijaya,

2013)

Independen

Variabel dummy,

nilai 1 diberikan

jika perusahaan

menerima opini

selain wajar

tanpa

pengecualian,

dan 0 untuk

perusahaan yang

menerima opini

wajar tanpa

pengecualian

Nominal

4

Ukuran

Perusahaan

Klien

(Nasser

et.al, 2006)

Independen

Logaritma

natural (Ln) atas

total aset

perusahaan

Rasio

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

56

Tabel 3.1 (Lanjutan)

No Variabel Jenis Variabel Indikator Skala

Pengukuran

5

Perubahan

Fee Audit

(Damayanti

dan

Sudarma,

2007)

Independen

Variabel dummy,

jika klien

melakukan

perpindahan kelas

(change class)

KAP dari big four

ke non big four

maupun dari non

big four ke big

four maka

diberikan nilai 1,

jika klien tidak

melakukan

perpindahan kelas

(change class)

KAP maka

diberikan nilai 0

Nominal

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan properti

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2006-2012. Perusahaan

industri real estate dan Properti tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebelum 1 Januari 2006 dan selama periode penelitian tersebut tidak keluar dari

Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Industri real estate dan properti

dipilih karena penelitian auditor switching di industri tersebut masih tergolong

sangat sedikit. Penelitian mengenai auditor switching lebih banyak mengambil

sampel pada perusahaan manufaktur. Selain itu juga untuk menghindari adanya

industrial effect, yaitu resiko industri yang berbeda antara sektor industri yang

satu dengan yang lain. Fokus penelitian ini adalah ingin melihat pengaruh

pergantian manajemen, opini audit, ukuran perusahaan klien, serta fee audit

terhadap pergantian KAP pada industri real estate dan properti.

Alasan penggunaan data mulai tahun 2006-2012 adalah karena tahun

2006-2012 merupakan data perusahaan yang dapat memberikan gambaran tentang

kondisi keuangan perusahaan industri real estate dan properti yang berkaitan

dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 423/KMK.06/2002 tentang

57

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

58

jasa akuntan publik yang diperbaharui dengan Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang jasa akuntan publik.

Peraturan terbaru menyebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan

keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam)

tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3

(tiga) tahun buku berturut-turut. Namun, dalam analisa statistik peneliti hanya

menggunakan data enam tahun (2007-2012) karena ada beberapa variabel yang

membutuhkan data dari tahun sebelumnya (t-1), yaitu variabel audit fee dan

auditor switching, sehingga untuk tahun 2006 tidak dimasukkan dalam analisis

statistik karena beberapa data yang dibutuhkan dari tahun 2005 tidak dipakai.

Data tahun 2006 hanya untuk melengkapi data tahun 2007.

Tabel 4.1 berikut menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan.

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

Sumber: data diolah

Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2006-2012 43

Terdaftar sebelum 1 Januari 2006 27

Perusahaan tidak melakukan pergantian KAP 10

Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan dan informasi tidak

lengkap 3

Jumlah perusahaan sampel 14

Tahun pengamatan (tahun) 6

Jumlah sampel total selama periode penelitian 84

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

59

Jumlah perusahaan industri real estate dan properti yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2006-2012 berjumlah 43 perusahaan.

Dari 43 perusahaan real estate dan properti tersebut terdapat 27 perusahaan yang

terdaftar sebelum 1 Januari 2006, dan dari 26 perusahaan real estate dan properti

tersebut terdapat 10 perusahaan yang tidak melakukan auditor switching dan 3

perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangannya secara lengkap sehingga

perusahaan real estate dan properti yang dijadikan sampel adalah sebanyak 14

perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini

adalah sebanyak 84 pengamatan.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling

dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilih bagi

perusahaan industry real estate dan properti yang menyajikan data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti nama KAP, opini audit, total aset, dan

perubahan fee audit. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode

1 Sentul City Tbk BKSL

2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BMSR

3 Ciputra Development Tbk. CTRA

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

60

Tabel 4.2 (Lanjutan)

5 Intiland Development Tbk. DILD

6 Gowa Makassar Tourism Development Tbk. GMTD

7 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA

8 Global Land Development Tbk. KPIG

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI

10 Modernland Realty Tbk. MDLN

11 Metro Realty Tbk. MTSM

12 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS

13 Royal Oak Development Asia Tbk. RODA

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM

Sumber: data diolah

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

logistik (logistic regression). Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang

menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen (pergantian manajemen, opini

audit, ukuran perusahaan klien, dan perubahan fee audit terhadap variabel dependen

yaitu auditor switching.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 84 data

observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian (6 tahun; dari

tahun 2006 sampai 2012) dengan jumlah perusahaan sampel (14 perusahaan).

Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

61

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CHANGES 84 0 1 .27 .449

CEO 84 0 1 .19 .395

OPINI 84 0 1 .67 .474

LnTA 84 25.02 30.34 27.83 1.3651945

FEE 84 0 1 .12 .326

Valid N

(listwise) 84

Sumber: output SPSS

Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel

penelitian. Berdasarkan Tabel 4.3, hasil analisis dengan menggunakan statistik

deskriptif terhadap auditor switching (CHANGES) menunjukkan nilai minimum

sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,27 dan standar

deviasi 0,449. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

pergantian manajemen (CEO) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai

maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,19 dan standar deviasi 0,395.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap opini audit

(OPINI) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1

dengan rata-rata sebesar 0,67 dan standar deviasi 0,474. Hasil analisis dengan

menggunakan statistik deskriptif terhadap ukuran perusahaan klien (LnTA)

menunjukkan nilai minimum sebesar 25,02, nilai maksimum sebesar 30,34

dengan rata-rata sebesar 27,83 dan standar deviasi 1,365. Hasil analisis dengan

menggunakan statistik deskriptif terhadap fee audit (FEE) menunjukkan nilai

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

62

minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0,12 dan

standar deviasi 0,326. Variabel ukuran perusahaan klien yang menggunakan skala

pengukuran rasio, memiliki nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar deviasi.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas data dari variabel tersebut cukup baik,

karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar deviasinya

mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil. Sedangkan

untuk variabel auditor switching, pergantian manajemen, opini audit, dan fee

audit yang menggunakan skala pengukuran nominal, nilai rata-rata dan standar

deviasi tidak tepat digunakan sebagai alat analisis kualitas data, karena kode

angka yang digunakan dalam skala pengukuran nominal hanya berfungsi sebagai

label kategori semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa

(Ghozali, 2011:4).

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Karena variabel dependen bersifat dummy (melakukan auditor switching dan

tidak melakukan auditor switching), maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan

dengan menggunakan uji regresi logistik. Tahapan dalam pengujian dengan

menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut (Ghozali,

2011:340):

a) Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Berdasarkan tabel 4.4, diperoleh informasi bahwa pengujian dilakukan

dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal

(Block Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

63

Number=1). Nilai -2LL awal adalah sebesar 98,618. Setelah dimasukkan

keempat variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan

menjadi 48,669. Penurunan Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model regresi

yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan

data. Hasil uji keseluruhan model dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Menilai Keseluruhan Model

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log

likelihood

Coefficients

Constant CEO OPINI LnTA FEE

Step 1 1 58.846 10.315 .582 -.335 -.414 3.503

2 50.889 17.930 1.153 -.581 -.706 5.486

3 49.103 22.502 1.555 -.760 -.882 7.167

4 48.799 23.985 1.687 -.822 -.939 8.420

5 48.716 24.121 1.699 -.828 -.944 9.454

6 48.687 24.124 1.699 -.828 -.944 10.460

7 48.676 24.124 1.699 -.828 -.944 11.462

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

64

Tabel 4.4 (Lanjutan)

8 48.672 24.124 1.699 -.828 -.944 12.463

9 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 13.463

10 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 14.463

11 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 15.463

12 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 16.463

13 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 17.463

14 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 18.463

15 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 19.463

16 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 20.463

17 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 21.463

18 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 22.463

19 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 23.463

20 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 24.463

Initial -2 Log Likelihood: 98.618

Sumber: output SPSS

b) Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik

ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square

adalah sebesar 0,649 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 64,9%, sedangkan sisanya

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

65

sebesar 35,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian,

seperti ukuran KAP, opini going concern, financial distress, dan pertumbuhan

perusahaan. Tabel 4.5 berikut menyajikan hasil uji koefisien determinasi

(Nagelkerke R Square):

Tabel 4.5

Koefisien Determinasi

Model Summary

Step -2 Log

likelihood

Cox & Snell

R Square

Nagelkerke

R Square

1 48.669a .448 .649

Sumber: output SPSS

c) Hasil Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai Chi-

square sebesar 10,676 dengan signifikansi (p) sebesar 0,221. Berdasarkan

hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model

dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya. Hasil uji

kelayakan model regresi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

Menguji Kelayakan Model Regresi

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 10.676 8 .221

Sumber: output SPSS

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

66

d) Hasil Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala

korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini menggunakan

matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar

variabel independen. Hasil Tabel 4.7 menunjukkan tidak ada nilai koefisien

korelasi antar variabel yang nilainya lebih besar dari 0,8, maka tidak ada

gejala multikolinieritas yang serius antar variabel bebas (Damayanti dan

Sudarma, 2007:14).

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinieritas

Correlation Matrix

Constant CEO OPINI LnTA FEE

Step 1

Constant 1.000 .314 .273 -.998 .000

CEO .314 1.000 -.092 -.330 .000

OPINI .273 -.092 1.000 -.300 .000

LnTA -.998 -.330 -.300 1.000 .000

FEE .000 .000 .000 .000 1.000

Sumber: output SPSS

e) Hasil Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi

untuk memprediksi kemungkinan auditor switching yang dilakukan oleh

perusahaan sektor real estate dan properti. Matriks klasifikasi disajikan pada

tabel 4.8 berikut.

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

67

Tabel 4.8

Matriks Klasifikasi

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan perusahaan melakukan pergantian KAP adalah sebesar 69,6%.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang

digunakan, terdapat sebanyak 16 perusahaan (69,6%) yang diprediksi akan

melakukan auditor switching dari total 23 perusahaan yang melakukan

auditor switching. Kekuatan prediksi model perusahaan yang tidak melakukan

pergantian KAP adalah sebesar 93,4%, yang berarti bahwa dengan model

regresi yang digunakan ada sebanyak 57 perusahaan (93,4%) yang diprediksi

tidak melakukan auditor switching dari total 63 perusahaan yang tidak

melakukan auditor switching. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan prediksi

dari model regresi sebesar 86,9%.

f) Hasil Uji Regresi Logistik

Model regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel 4.9 sebagai

berikut:

Classification Tablea

Observed Predicted

CHANGES Percentage

Correct 0 1

Step 1 CHANGES

0 57 4 93.4

1 7 16 69.6

Overall Percentage 86.9

Sumber: output SPSS

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

68

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik

Hasil pengujian terhadap koefisien regresi logistik menghasilkan

model berikut ini:

CHANGES = 24.124 + 1.699 CEO – 0.828 OPINI – 0.944 LnTA+24.463 FEE

Berdasarkan pengujian regresi logistik (logistic regression)

sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, interpretasi hasil

disajikan dalam empat bagian. Bagian pertama membahas pengaruh

pergantian manajemen terhadap auditor switching (CHANGES) (Ha1). Bagian

kedua membahas pengaruh opini audit terhadap auditor switching

(CHANGES) (Ha2). Bagian ketiga membahas pengaruh ukuran perusahaan

klien terhadap auditor switching (CHANGES) (Ha3). Bagian keempat

membahas pengaruh perubahan fee audit terhadap auditor switching

(CHANGES) (Ha4). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Keterangan

Step

1a

CEO 1.699 .926 3.369 1 .066 Tidak Signifikan

OPINI -.828 .801 1.068 1 .301 Tidak Signifikan

LnTA -.944 .333 8.054 1 .005 Signifikan

FEE 24.463 11828.739 .000 1 .998 Tidak Signifikan

Constant 24.124 8.730 7.636 1 .006 -

Sumber: output SPSS

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

69

1. Pengaruh Pergantian Manajemen (CEO) terhadap Auditor Switching

(CHANGES)

Variabel pergantian manajemen menunjukkan koefisien positif sebesar

1,699 dengan tingkat signifikansi (ρ) sebesar 0,066. Karena tingkat

signifikansi (ρ) lebih besar dari α = 5%, maka hipotesis pertama tidak berhasil

didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa pergantian

manajemen berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sulistiarini dan

Sudarno (2012), Hudaib dan Cooke (2005), dan Sinarwati (2010). Meskipun

demikian, hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Wahyuningsih dan Suryanawa (2012), Damayanti dan

Sudarma (2007), Wijaya (2013), serta Chadegani et al., (2011).

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pergantian manajemen tidak

selalu diikuti dengan pergantian kebijakan perusahaan dalam menggunakan

jasa suatu Kantor Akuntan Publik (KAP). Hal tersebut menunjukkan bahwa

kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat diselaraskan dengan

kebijakan manajemen baru dengan cara melakukan negosiasi ulang antara

kedua pihak (Damayanti dan Sudarma, 2007).

Hasil pengujian ini diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti mengenai pergantian manajemen dan auditor switching PT Sentul

City Tbk (BKSL) yang melakukan pergantian manajemen pada tahun 2010 ke

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

70

2011. Pada tahun 2010, direktur utama dijabat oleh Charles Sidik Jonan dan

pada tahun 2011 diganti oleh Kwee Cahyadi Kumala. Pergantian manajemen

pada BKSL juga terjadi pada tahun 2009 ke 2010, dimana pada tahun 2009

direktur utama dijabat oleh Albert C.J.D Inkiriwang. Pergantian direktur

utama ini tidak diikuti dengan auditor switching karena sejak tahun 2008 PT

Sentul City Tbk (BKSL) menggunakan jasa KAP Tanubrata Sutanto dan

Rekan untuk mengaudit perusahaannya.

2. Pengaruh Opini Audit (OPINI) terhadap Audior Switching (CHANGES)

Variabel OPINI menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,828

dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,301, lebih besar dari α = 5%. Karena

tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α =5% maka hipotesis ke-2 tidak

berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya

pengaruh opini audit terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian Damayanti dan Sudarma (2007), Wijayani dan Januarti

(2011), dan Widiawan (2011) yang menyatakan bahwa opini audit tidak

berpengaruh terhadap auditor switching. Meskipun demikian hasil penelitian

ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Divianto (2011) dan

Wijaya (2013).

Tidak didukungnya hipotesis yang diuji karena perusahaan yang

menggunakan jasa KAP big four dan non big four cenderung tidak melakukan

pergantian KAP ketika mendapat opini selain wajar tanpa pengecualian

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

71

(unqualified opinion). Pergantian kelas KAP dari big four ke non big four

dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar

terhadap kualitas pelaporan keuangan dari perusahaan (Damayanti dan

Sudarma, 2007). Sebaliknya, pergantian kelas KAP dari non big four ke big

four dikhawatirkan dapat menyebabkan tidak adanya kemungkinan untuk

mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian karena pertimbangan kualitas

audit yang lebih baik.

Dalam penelitian ini, perusahaan yang mendapatkan opini audit wajar

tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan banyak disebabkan karena

induk perusahaan dan anak perusahaan tidak diaudit oleh auditor yang sama

dan pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain

sehingga auditor harus mengungkapkannya dalam laporan auditor

independen. Hal seperti ini menyebabkan perusahaan mendapatkan laporan

auditor independen yang menyimpang dari format laporan audit bentuk baku

sehingga banyak perusahaan industri real estate dan properti yang mendapat

opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan.

Hasil pengujian ini diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti mengenai opini audit dan auditor switching. PT Ciputra Surya Tbk

(CTRS) pada tahun 2011 yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian

dengan paragraf penjelas, CTRS tetap menggunakan KAP Purwantono,

Suherman, dan Surja (Ernst & Young) pada tahun 2012.

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

72

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien (LnTA) terhadap Audior Switching

(CHANGES)

Variabel LnTA menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,944

dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,005, lebih kecil dari α = 5%. Karena

tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α =5% maka hipotesis ke-3 berhasil

didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh ukuran

perusahaan klien terhadap pergantian KAP. Hasil yang sama juga ditemukan

dalam penelitian Nasser et al. (2006), Suparlan dan Andayani (2010). Hasil

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratitis

(2012), dan Chadegani et al. (2011).

Sinason et al., (2001:4) mengemukakan bahwa perusahaan besar

mungkin memerlukan biaya awal yang lebih besar untuk auditor baru. Dalam

penelitian ini, koefisien regresi ukuran perusahaan klien (LnTA) memiliki

pengaruh negatif terhadap auditor switching, dimana klien yang total asetnya

kecil lebih sering untuk melakukan auditor switching, sedangkan perusahaan

klien yang lebih besar cenderung untuk tidak melakukan auditor switching

dibandingkan dengan klien yang lebih kecil dikarenakan klien menganggap

bahwa mereka akan mengeluarkan biaya awal untuk proses audit yang lebih

besar jika terlalu sering melakukan auditor switching. Disamping itu, dengan

adanya kompleksitas auditee, klien yang lebih besar cenderung

mempertahankan auditornya karena klien menganggap auditor yang lama

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

73

dapat lebih mudah memahami situasi dan kondisi perusahaan. Sedangkan

semakin kecil ukuran perusahaan klien mendorong klien melakukan

pergantian KAP dan mencari KAP yang harga sewanya tidak mahal (Suparlan

dan Andayani, 2010:19).

Hasil pengujian ini diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti mengenai ukuran perusahaan klien dan auditor switching. PT Bintang

Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) yang termasuk perusahaan real estate dan

properti dengan ukuran perusahaan kecil yang dihitung dari logaritma natural

(ln) terhadap total asetnya, selama kurun waktu tiga tahun sejak tahun 2007

sampai dengan 2009 selalu melakukan auditor switching. Tahun 2007

perusahaan menggunakan jasa KAP Yansen Pasaribu, kemudian pada tahun

2008 menggunakan jasa KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry,

sedangkan pada tahun 2009 perusahaan menggunakan jasa KAP Eddy

Prakarsa Permana dan Siddharta.

4. Pengaruh Perubahan Fee Audit (FEE) terhadap Audior Switching

(CHANGES)

Variabel FEE menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 24,463

dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,998, lebih besar dari α = 5%. Karena

tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis ke-4 tidak

berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa fee audit

berpengaruh terhadap pergantian auditor switching. Hasil penelitian ini tidak

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

74

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Damayanti dan

Sudarma (2007), dan (Mardiyah, 2002 dalam Damayanti dan Sudarma, 2007).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chadegani

et al., (2011).

Pembayaran audit fee yang mahal pada beberapa kondisi tertentu tidak

membebani perusahaan indutri real estate dan properti, sehingga tidak

terbukti audit fee mempengaruhi pergantian KAP di Indonesia, khususnya

dari KAP big four ke non big four pada industri real estate dan properti. Hal

ini mungkin disebabkan adanya penilaian subjektif perusahaan mengenai

nama baik KAP yang mengaudit perusahaannya. Tingginya audit fee yang

ditetapkan oleh KAP selama ini tidak menyebabkan perusahaan melakukan

pergantian KAP kepada KAP yang menetapkan audit fee lebih rendah.

Persetujuan fee audit yang besar dan wajar sesuai dengan profesi akuntan

publik dalam jumlah yang pantas dapat memberikan jasa sesuai dengan yang

diatur dalam Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku.

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

75

Ringkasan hasil penelitian disajikan dalam tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Ringkasan Hasil Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

(Auditor Switching)

CEO (+)X

OPINI (-)X

LnTA (-)√

FEE (+)X

Keterangan:

√ : Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen atau hipotesis diterima.

X : Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen atau hipotesis ditolak.

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh pergantian manajemen, opini audit,

ukuran perusahaan klien, dan fee audit terhadap auditor switching. Analisis dilakukan

dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan program Statistical Package for

Social Science (SPSS). Data sampel perusahaan sebanyak 84 pengamatan perusahaan

real estate dan properti go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2006-2012.

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang dijelaskan pada bagian

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa

tidak terdapat pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching

selama tujuh tahun pengamatan (2006-2012). Hasil penelitian ini tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hudaib dan Cooke (2005),

Wahyuningsih dan Suryanawa (2012), serta Sulistiarini dan Sudarno (2012).

2. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa

opini audit secara statistik tidak berpengaruh terhadap auditor switching selama

tujuh tahun pengamatan (2006-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung

76

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

77

penelitian yang dilakukan oleh Hudaib dan Cooke (2005), Wijaya (2013),

Divianto (2011), dan Chadegani et al. (2011).

3. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan klien secara statistik berpengaruh negatif terhadap auditor

switching selama tujuh tahun pengamatan (2006-2012). Hasil penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nasser et al (2006) serta

Andayani dan Suparlan (2010).

4. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa

fee audit secara statistik tidak berpengaruh terhadap auditor switching selama

tujuh tahun pengamatan (2006-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2007).

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan ilmu pemeriksaan akuntansi yang khususnya membahas mengenai

auditor switching. Serta diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai

faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan

auditor switching, pada penelitian ini, faktor yang mempengaruhi adalah ukuran

perusahaan klien.

Berdasarkan kesimpulan yang menunjukkan bahwa pergantian manajemen

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan real

estate dan properti. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan dan pelaporan akuntansi

KAP lama tetap dapat diselaraskan dengan kebijakan manajemen baru dengan cara

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

78

melakukan negosiasi ulang antara kedua pihak. Adanya fenomena seperti ini erat

kaitannya dengan keadaan perusahaan publik di Indonesia yang mayoritas dikuasai dan

dijalankan bersama oleh orang-orang dalam satu keluarga sehingga dengan adanya

pergantian manajemen tidak terlalu mengubah kebijakan yang telah ada di perusahaan.

Implikasinya, perusahaan sebaiknya tetap menggunakan KAP lama meskipun dalam

perusahaan telah terjadi pergantian manajemen karena manajemen tetap dapat

menyelaraskan kebijakan akuntansinya dengan KAP lama dengan melakukan negosiasi

ulang. Penggunaan KAP lama ini sepanjang masih dalam jangka waktu yang ditetapkan

oleh Menteri Keuangan dan kebijakan akuntansi dapat diselaraskan serta lebih efisien

bagi klien karena KAP yang lama telah mengenal lingkungan bisnis klien dengan lebih

baik dibanding dengan KAP baru.

Opini audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian

KAP, sehingga perusahaan akan tetap menggunakan KAP yang sama walaupun opini

audit yang diterima pada tahun sebelumnya bukanlah opini wajar tanpa pengecualian.

Pergantian kelas KAP dari Big Four dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya sentimen

negatif dari pelaku pasar terhadap kualitas pelaporan keuangan dari perusahaan.

Sebaliknya, pergantian kelas KAP ke Big Four dikhawatirkan dapat menyebabkan tidak

adanya kemungkinan untuk mendapatkan opini unqualified karena pertimbangan kualitas

audit yang lebih baik. Implikasinya adalah pengguna laporan keuangan yang telah

diaudit tidak hanya menilai kualitas pelaporan keuangan hanya berdasarkan opini

audit semata, namun harus mempertimbangkan alasan-alasan mengapa auditor

mengeluarkan opini tersebut.

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

79

Ukuran perusahaan klien memiliki pengaruh yang signifikan terhadap auditor

switching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan klien memiliki

hubungan yang negatif terhadap auditor switching sehingga mengindikasikan bahwa

klien yang total asetnya kecil lebih sering untuk melakukan auditor switching,

sedangkan perusahaan klien yang lebih besar cenderung untuk tidak melakukan

auditor switching dibandingkan dengan klien yang lebih kecil. Implikasinya,

perusahaan dengan total aset yang besar akan memilih untuk mempertahankan

auditornya agar kualitas dari laporan keuangannya tetap terjaga dengan diaudit oleh

KAP lama yang telah memahami bisnis klien.

Fee audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pergantian KAP pada

perusahaan real estate dan properti. Perusahaan sektor real estate dan properti tidak

melakukan perpindahan kelas dari big four berarti telah sepakat dengan fee audit yang

ditawarkan oleh KAP. Implikasinya perusahaan dan Akuntan Publik dalam penetapan

fee audit seharusnya mematuhi Surat Keputusan No.KEP.024/IAPI/VII/2008, yaitu

mempertimbangkan tahapan-tahapan audit (tahap perencanaan audit, tahap

pelaksanaan audit, dan tahan pelaporan), serta memenuhi kebutuhan klien, tanggung

jawab hukum, independensi, tingkat keahlian, dan waktu yang dibutuhkan.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

melemahkan hasil penelitian. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

80

1. Objek penelitian hanya menggunakan perusahaan industri real estate dan properti

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006-2012.

2. Penelitian ini hanya menguji pengaruh variabel-variabel pergantian manajemen,

opini audit, ukuran perusahaan klien, dan fee audit terhadap auditor switching.

Variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap auditor switching,

seperti ukuran KAP, financial distress, pergantian dewan komisaris, dan

sebagainya tidak diuji dalam penelitian ini.

3. Pengukuran variabel ukuran perusahaan klien menggunakan proksi logaritma

natural (ln) dari total aset. Untuk menggambarkan ukuran perusahaan klien,

terdapat proksi lain yang dapat digunakan sehingga memungkinkan adanya hasil

yang berbeda jika menggunakan proksi lain tersebut.

4. Jumlah sampel yang digunakan relatif sedikit, yaitu hanya 14 perusahaan real

estate dan properti yang dijadikan sampel dalam penelitian karena jmlah

perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di BEI tidak sebanyak sektor

industri lainnya dan tidak semua perusahaan real estate dan properti di BEI

memiliki data keuangan yang lengkap pada tahun 2006-2012.

D. Saran

Penelitian mengenai auditor switching dimasa yang akan datang diharapkan

mampu memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas dengan

mempertimbangkan saran sebagai berikut:

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

81

1. Penelitian selanjutnya mungkin dapat memperluas sampel penelitian dengan

mempertimbangkan penggunaan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI

sebagai populasi penelitian.

2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan beberapa variabel

independen lain, seperti financial distress, ukuran KAP, pergantian komite

audit, dan sebagainya yang mungkin dapat mempengaruhi pergantian KAP

untuk meningkatkan pengetahuan mengenai auditor switching di Indonesia.

3. Pengukuran terhadap variabel ukuran perusahaan klien pada penelitian

selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain, seperti menggunakan

total penjualan.

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

82

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. “Auditing: (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik”.

Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta, 2004.

Anthony, Robert dan Vijay Govindrajan. “Sistem Pengendalian Manajemen”, Edisi

Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta, 2002.

Arens, Alvin A, Randal J Elder dan Mark S Beasley. “Auditing dan Pelayanan

Verifikasi: Pendekatan Terpadu”. Edisi Kesembilan, Indeks, Jakarta,

2004.

Boynton, William C., Raymon N. Johnson, dan Walter G. Kell. “Modern Auditing”.

Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 2008.

Bursa Efek Indonesia. “Indonesia Stock Exchange (IDX) Fact Book 2012”. Bursa

Efek Indonesia, Jakarta, 2012.

Bursa Efek Indonesia. “Indonesian Capital Market Directory 2006-2012”. Bursa

Efek Indonesia, Jakarta, diakses April 2013.

Calderon, Thomas G. dan Emeka Ofobike. “Determinants of Client-Initiated and

Auditor Initiated Auditor Changes”. Managerial Auditing Journal, Vol.

23 No.1, 2008.

Chadegani, Arezoo A., Zakiah M.M dan Azam Jari. “The Determinant Factors of

Auditor Switch among Companies Listed on Tehran Stock Exchange”.

International Research Journal of Finance and Economics. 2011.

Damayanti, S. dan M. Sudarma. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan

Berpindah Kantor Akuntan Publik”. Simposium Nasional Akuntansi 11,

Pontianak. 2007.

Divianto. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Melakukan Auditor

SWITCH”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Vol. 1, No. 2, Mei

2011.

82

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

83

Febriana, Irma. ”Pengauditan I”, 2012, artikel ini diakses tanggal 20 Januari 2013,

dari http://missmabriana.blogspot.com/2012/10/pengauditan-i.html?m=1

Febrianto, Rahmat. “Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik”, 2009, artikel

ini diakses tanggal 2 Februari 2013, dari

http://rfebrianto.blogspot.com/2009/05/pergantian-auditor-dan-kantor

akuntan

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”.

Edisi Kelima, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Giri, Efraim Ferdinan. “Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Reputasi

KAP Terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor di Indonesia”,

Jurnal Seminar Akuntansi Nasional 13, Purwokerto, 2010.

Gujarati, D. “Ekonometrika Dasar”. Edisi Terjemahan, Erlangga, Jakarta, 2003.

Halim, Abdul. “Auditing: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan”, Edisi Keempat

Cetakan Pertama, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN, Yogyakarta, 2008.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Holmes, Arthur W. dan David C. Burns. “Auditing: Norma dan Prosedur”, Edisi

Kesembilan, Erlangga, Jakarta, 1996.

Hudaib, Mohammad. dan T.E. Cooke. “The Impact of Managing Director Changes

and Financial Distress on Audit Qualification and Auditor Switching”.

Journal of Business Finance & Accounting, Vol. 32, No. 9/10, pp. 1703-

39. 2005.

Hudaib, Mohammad dan T.E. Cooke. “Qualified Audit Opinions and Auditor

Switching”. Paper Number 02/05, University of Exeter. 2007.

Ikatan Akuntan Indonesia. “Kode Etik Akuntan Indonesia”. IAI, Jakarta, 2009.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

84

Ikatan Akuntan Indonesia. “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi 2009”.

IAI, Jakarta, 2009.

Ikatan Akuntan Indonesia. “Standar Profesional Akuntan Publik Seksi 508:Laporan

Auditor atas Laporan Keuangan Auditan “, IAI, Jakarta, 2011.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002.

Jensen, M.C. dan W. H. Meckling. “Theory of the Firm: Managerial Behaviour,

Agency Cost and Capital Structure”, Journal of Financial Economics,

Vol. 3, 1976.

Menteri Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 jo

359/KMK.06/2003 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2003.

Menteri Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2008.

Nachrowi, Djalal dan Hardius Usman, “Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1998 tentang Informasi Keuangan Tahunan

Perusahaan.

Prastiwi, Andri dan Frenawidayuarti Wilsya. “Faktor-faktor yang mempengaruhi

pergantian auditor: Studi Empiris Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal

Dinamika Akuntansi, Vol. 1, No. 1, pp. 62-75. 2009.

Pratitis, Yanwar Titi. “Auditor Swtching: Analisis Berdasar Ukuran KAP, Ukuran

Klien dan Financial Distress”. Jurnal Akuntansi FE Uiversitas Negeri

Semarang. 2012.

Sekaran, Uma. “Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Salemba Empat, Jakarta, 2009

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

85

Sinarwati, N. “Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Melakukan

Pergantian Kantor Akuntan Publik?”. Simposium Nasional Akuntansi 13,

Purwokerto. 2010

Sinason, David H., Jones Jefferson P., dan Shelton Sanda Waller. “An Investigation

of Auditor and Client Tenure”, American Journal of Bussiness, Vol. 16

No. 2, 2001.

Sulistiarini, Endina dan Sudarno. “Analisis Faktor-Faktor Pergantian antor Akuntan

Publik”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. I, No. 2, Hal 1-12, 2012.

Suparlan, dan W. Andayani. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan Publik

Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit”. Simposium Nasional Akuntansi 13,

Purwokerto. 2010.

Udaramaya. “Informasi Keuangan Tahunan Perusahaan”. Udaramaya, 9 Juni, 2010.

Diakses tanggal: 7 Mei 2013 dari http://www.udaramaya.com/berita-

udaramaya/ekonomi-dan-keuangan-udaramaya/informasi-keuangan-

tahunan-perusahaan-udaramaya.html

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

Wahyuningsih, Nur dan I Ketut Suryanawa. “Analisis Pengaruh Opini Audit Going

Concern dan Pergantian Manajemen pada Auditor Switching”. Jurnal

Akuntansi FE Udayana. 2011.

Wijaya, R.M Aloysius Pangky. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian

Auditor Oleh Klien”. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya. 2013.

Wijayani, Evi Dwi dan Indira Januarti. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Perusahaan di Indonesia Melakukan Auditor Switching”. Simposium

Nasional Akuntansi 14, Aceh. 2011.

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

86

LAMPIRAN

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

87

Lampiran 1

Data Sampel

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

88

Daftar Nama Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar

No Nama Perusahaan Kode Tahun

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Agung Podomoro Land Tbk. APLN - - - - √ √ √

2 Alam Sutera Realty Tbk. ASRI - √ √ √ √ √ √

3 Bekasi Asri PemulaTbk. BAPA - - √ √ √ √ √

4 Bumi Citra Permai Tbk. BCIP - - - √ √ √ √

5 Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BIPP √ √ √ √ √ √ √

6 Bukit Darmo Property Tbk. BKDP - √ √ √ √ √ √

7 Sentul City Tbk BKSL √ √ √ √ √ √ √

8 Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BMSR √ √ √ √ √ √ √

9 Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE - - √ √ √ √ √

10 Cowell Development Tbk. COWL - √ √ √ √ √ √

11 Ciputra Development Tbk. CTRA √ √ √ √ √ √ √

12 Ciputra Property Tbk. CTRP - √ √ √ √ √ √

13 Ciputra Surya Tbk. CTRS √ √ √ √ √ √ √

14 Duta Anggada Realty Tbk. DART √ √ √ √ √ √ √

15 Intiland Development Tbk. DILD √ √ √ √ √ √ √

16 Duta Pertiwi Tbk. DUTI √ √ √ √ √ √ √

17 Bakrieland Development Tbk. ELTY √ √ √ √ √ √ √

18

Megapolitan Developments

Tbk. EMDE - - - - - √ √

19 Fortune Mate Indonesia Tbk. FMII √ √ √ √ √ √ √

20

Gowa Makassar Tourism

Development Tbk. GMTD √ √ √ √ √ √ √

21 Perdana Gapuraprima Tbk. GPRA - √ √ √ √ √ √

22 Greenwood Sejahtera Tbk. GWSA - - - - - √ √

23

Jakarta International Hotel &

Development Tbk. JIHD √ √ √ √ √ √ √

24 Jaya Real Property Tbk. JRPT √ √ √ √ √ √ √

25 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA √ √ √ √ √ √ √

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

89

26 Global Land Development Tbk. KPIG √ √ √ √ √ √ √

27 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI √ √ √ √ √ √ √

28 Laguna Cipta Griya Tbk. LCGP - √ √ √ √ √ √

29 Lippo Cikarang Tbk. LPCK √ √ √ √ √ √ √

30 Lippo Karawaci Tbk. LPKR √ √ √ √ √ √ √

31 Modernland Realty Tbk. MDLN √ √ √ √ √ √ √

32 Metropolitan Kentjana Tbk. MKPI - - - √ √ √ √

33 Metro Realty Tbk. MTSM √ √ √ √ √ √ √

34 Indonesia Prima Property Tbk. OMRE √ √ √ √ √ √ √

35 New Century Development Tbk. PTRA √ √ √ √ √ - -

36 Pakuwon Jati Tbk. PWON √ √ √ √ √ √ √

37 Panca Wiratama Sakti Tbk. PWSI √ √ √ √ √ √ √

38

Ristia Bintang Mahkotasejati

Tbk. RBMS √ √ √ √ √ √ √

39

Royal Oak Development Asia

Tbk. RODA √ √ √ √ √ √ √

40 Danayasa Arthatama Tbk. SCBD - - - √ √ √ √

41 Suryainti Permata Tbk. SIIP √ √ √ √ √ - -

42 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM √ √ √ √ √ √ √

43 Summarecon Agung Tbk. SMRA √ √ √ √ √ √ √

Daftar Perusahaan Real Estate dan Properti yang Tereliminasi

No Perusahaan yang Tereliminasi Kode

1 Agung Podomoro Land Tbk. APLN

2 Alam Sutera Realty Tbk. ASRI

3 Bekasi Asri PemulaTbk. BAPA

4 Bumi Citra Permai Tbk. BCIP

5 Bhuwanatala Indah Permai Tbk. BIPP

6 Bukit Darmo Property Tbk. BKDP

7 Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE

8 Cowell Development Tbk. COWL

9 Ciputra Property Tbk. CTRP

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

90

10 Duta Anggada Realty Tbk. DART

11 Duta Pertiwi Tbk. DUTI

12 Bakrieland Development Tbk. ELTY

13 Megapolitan Developments Tbk. EMDE

14 Fortune Mate Indonesia Tbk. FMII

15 Perdana Gapuraprima Tbk. GPRA

16 Greenwood Sejahtera Tbk. GWSA

17 Jakarta International Hotel & Development Tbk. JIHD

18 Jaya Real Property Tbk. JRPT

19 Laguna Cipta Griya Tbk. LCGP

20 Lippo Cikarang Tbk. LPCK

21 Lippo Karawaci Tbk. LPKR

22 Metropolitan Kentjana Tbk. MKPI

23 Indonesia Prima Property Tbk. OMRE

24 New Century Development Tbk. PTRA

25 Pakuwon Jati Tbk. PWON

26 Panca Wiratama Sakti Tbk. PWSI

27 Danayasa Arthatama Tbk. SCBD

28 Suryainti Permata Tbk. SIIP

29 Summarecon Agung Tbk. SMRA

Daftar Nama Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode

1 Sentul City Tbk BKSL

2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BMSR

3 Ciputra Development Tbk. CTRA

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS

5 Intiland Development Tbk. DILD

6 Gowa Makassar Tourism Development Tbk. GMTD

7 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA

8 Global Land Development Tbk. KPIG

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI

10 Modernland Realty Tbk. MDLN

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

91

11 Metro Realty Tbk. MTSM

12 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS

13 Royal Oak Development Asia Tbk. RODA

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM

Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2006-2012 43

Terdaftar sebelum 1 Januari 2006 27

Perusahaan tidak melakukan pergantian KAP 10

Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan dan informasi

tidak lengkap 3

Jumlah perusahaan sampel 14

Tahun pengamatan (tahun) 6

Jumlah sampel total selama periode penelitian 84

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

92

Real Estate dan Properti (Manajemen)

No Kode 2006 2007 2008 2009

1 BKSL Suhartono Lili Yusuf Valent

Antonius Hanifah

Komala Albert C.J.D. Inkiriwang

2 BMSR Ir. Lukman Purnomosidi

Ir. Lukman

Purnomosidi Robinson Robinson

3 CTRA Candra Ciputra Candra Ciputra Candra Ciputra Candra Ciputra

4 CTRS Harun Hajadi Harun Hajadi Harun Hajadi Harun Hajadi

5 DILD

Hendro S.

Gondowokusumo Leonard Ho Kian Guan Leonard Ho Kian Guan Leonard Ho Kian Guan

6 GMTD Soeparmadi Soeparmadi Soeparmadi Soeparmadi

7 KIJA Setyono D. Darmono Setyono D. Darmono Setyono D. Darmono Setyono D. Darmono

8 KPIG Elizabeth Jane M. Budi Rustanto M. Budi Rustanto M. Budi Rustanto

9 LAMI Pranowo Kartika Pranowo Kartika Pranowo Kartika Pranowo Kartika

10 MDLN Luntungan Honoris Edwyn Lim Edwyn Lim Edwyn Lim

11 MTSM Simon Maruli Simon Maruli Simon Maruli Simon Maruli

12 RBMS Martinus Tulojo Martinus Tulojo Martinus Tulojo Martinus Tulojo

13 RODA Richard Wiriahardja Richard Wiriahardja Subianto Satmaka Subianto Satmaka

14 SMDM Kenneth Lian Kenneth Lian Kenneth Lian Kenneth Lian

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

93

Real Estate dan Properti (Manajemen)

No Kode 2010 2011 2012

1 BKSL Charles Sidik Jonan Kwee Cahyadi Kumala Kwee Cahyadi Kumala

2 BMSR Robinson Welly Thomas Welly Thomas

3 CTRA Candra Ciputra Candra Ciputra Candra Ciputra

4 CTRS Harun Hajadi Harun Hajadi Harun Hajadi

5 DILD Lennard Ho Kian Guan Hendro S. Gondokusumo Hendro S. Gondokusumo

6 GMTD Andi Anzhar Cakra Wijaya Andi Anzhar Cakra Wijaya Andi Anzhar Cakra Wijaya

7 KIJA Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono Setyono Djuandi Darmono

8 KPIG M. Budi Rustanto Hary Tanoesoedibjo Hary Tanoesoedibjo

9 LAMI Pranowo Kartika Pranowo Kartika Pranowo Kartika

10 MDLN Edwyn Lim Edwyn Lim Edwyn Lim

11 MTSM Simon Maruli Sani Juli Maruli Sani Juli Maruli

12 RBMS Parningotan Okto Luther Parningotan Okto Luther Parningotan Okto Luther

13 RODA Subianto Satmaka Nio Yantony Nio Yantony

14 SMDM Kenneth Lian Kenneth Lian Kenneth Lian

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

94

Real Estate dan Properti (Opini)

No Perusahaan Kode 2007 2008 2009

1 Sentul City Tbk BKSL Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian WTP dengan kalimat penjelas

2

Bintang Mitra Semestaraya

Tbk. BMSR Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

3 Ciputra Development Tbk. CTRA WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

5 Intiland Development Tbk. DILD WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

6

Gowa Makassar Tourism

Development Tbk. GMTD Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

7

Kawasan Industri Jababeka

Tbk. KIJA WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

8

Global Land Development

Tbk. KPIG WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

10 Modernland Realty Tbk. MDLN WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas Wajar Tanpa Pengecualian

11 Metro Realty Tbk. MTSM Wajar dengan pengecualian Wajar dengan pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

12

Ristia Bintang Mahkotasejati

Tbk. RBMS WTP dengan kalimat penjelas Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

13

Royal Oak Development

Asia Tbk. RODA Wajar Tanpa Pengecualian WTP dengan kalimat penjelas Wajar dengan pengecualian

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

95

Real Estate dan Properti (Opini)

No Perusahaan Kode 2010 2011 2012

1 Sentul City Tbk BKSL WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

2

Bintang Mitra Semestaraya

Tbk. BMSR Wajar Tanpa Pengecualian WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

3 Ciputra Development Tbk. CTRA WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

5 Intiland Development Tbk. DILD WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

6

Gowa Makassar Tourism

Development Tbk. GMTD Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian WTP dengan kalimat penjelas

7

Kawasan Industri Jababeka

Tbk. KIJA WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

8

Global Land Development

Tbk. KPIG WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

10 Modernland Realty Tbk. MDLN WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

11 Metro Realty Tbk. MTSM Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

12

Ristia Bintang Mahkotasejati

Tbk. RBMS WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas Wajar Tanpa Pengecualian

13

Royal Oak Development

Asia Tbk. RODA Wajar dengan pengecualian WTP dengan kalimat penjelas WTP dengan kalimat penjelas

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM WTP dengan kalimat penjelas Wajar Tanpa Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

96

Real Estate dan Properti (Ukuran Perusahaan Klien)

No Perusahaan Kode 2007 2008 2009

1 Sentul City Tbk BKSL Rp2,524,873,004,045 Rp2,543,182,987,219 Rp2,784,021,782,133

2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BMSR Rp188,287,312,651 Rp543,472,914,016 Rp780,671,839,151

3 Ciputra Development Tbk. CTRA Rp7,484,109,406,649 Rp8,108,443,360,876 Rp8,553,946,343,429

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS Rp1,921,279,990,099 Rp2,159,220,314,884 Rp2,268,629,009,246

5 Intiland Development Tbk. DILD Rp2,015,697,387,214 Rp2,111,152,441,704 Rp2,140,126,674,921

6

Gowa Makassar Tourism

Development Tbk. GMTD Rp278,543,367,878 Rp287,040,432,423 Rp305,635,686,223

7 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA Rp2,506,341,173,188 Rp2,961,051,648,319 Rp3,193,997,429,182

8 Global Land Development Tbk. KPIG Rp900,919,394,787 Rp2,019,232,332,119 Rp2,088,221,069,234

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Rp634,587,026,000 Rp639,351,512,000 Rp610,489,273,000

10 Modernland Realty Tbk. MDLN Rp1,752,492,270,151 Rp1,846,259,737,784 Rp1,770,704,521,774

11 Metro Realty Tbk. MTSM Rp98,976,263,517 Rp95,558,557,641 Rp97,913,906,622

12 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS Rp220,746,874,587 Rp118,304,745,665 Rp119,183,355,777

13 Royal Oak Development Asia Tbk. RODA Rp73,807,393,082 Rp1,594,813,607,122 Rp1,494,416,508,472

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM Rp2,021,932,008,075 Rp2,031,549,057,065 Rp2,048,242,028,932

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

97

Real Estate dan Properti (Ukuran Perusahaan Klien)

No Perusahaan Kode 2010 2011 2012

1 Sentul City Tbk BKSL Rp4,814,315,153,733 Rp5,290,382,916,872 Rp6,154,231,305,371

2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BMSR Rp736,913,618,738 Rp665,415,859,006 Rp670,168,566,886

3 Ciputra Development Tbk. CTRA Rp9,378,342,136,927 Rp11,524,866,822,316 Rp15,023,391,727,244

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS Rp2,609,229,793,505 Rp3,529,028,283,751 Rp4,428,210,643,555

5 Intiland Development Tbk. DILD Rp4,599,239,260,454 Rp5,691,909,741,708 Rp6,091,751,240,542

6

Gowa Makassar Tourism

Development Tbk. GMTD Rp358,990,245,785 Rp487,193,845,496 Rp900,597,066,316

7 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA Rp3,335,857,281,974 Rp5,597,356,750,923 Rp7,077,817,870,077

8 Global Land Development Tbk. KPIG Rp2,091,913,170,503 Rp1,948,666,123,846 Rp2,728,806,704,532

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Rp604,528,491,000 Rp591,979,523,000 Rp614,717,410,000

10 Modernland Realty Tbk. MDLN Rp2,032,644,356,215 Rp2,410,399,588,075 Rp4,591,920,046,013

11 Metro Realty Tbk. MTSM Rp110,799,166,772 Rp122,140,554,026 Rp108,481,953,974

12 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS Rp117,301,086,414 Rp135,937,211,458 Rp152,811,855,863

13

Royal Oak Development Asia

Tbk. RODA Rp1,317,110,188,203 Rp2,231,729,483,607 Rp2,442,055,005,634

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM Rp2,063,046,866,205 Rp2,454,961,990 Rp2,637,664,776,000

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

98

Real Estate dan Properti (Perubahan Fee Audit dan Auditor Switching)

No Perusahaan Kode 2006 2007

1 Sentul City Tbk BKSL Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young) Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young)

2

Bintang Mitra

Semestaraya Tbk. BMSR Junarto Tjahjadi BAP Yansen Pasaribu

3 Ciputra Development Tbk. CTRA Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ) Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ)

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ) Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ)

5

Intiland Development

Tbk. DILD Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte) Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens)

6 Gowa Makassar Tourism Development Tbk. GMTD Drs. Daniel Hassa & Rekan Drs. Daniel Hassa & Rekan

7

Kawasan Industri

Jababeka Tbk. KIJA Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young) Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young)

8 Global Land Development Tbk. KPIG Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ) Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte)

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Adi Jimmy Arthawan Adi Jimmy Arthawan

10 Modernland Realty Tbk. MDLN Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young) Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young)

11 Metro Realty Tbk. MTSM Drs. Binsar B. Lumbanradja Drs. Binsar B. Lumbanradja

12

Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk. RBMS Junarto Tjahjadi BAP (Morison International) Yansen Pasaribu

13 Royal Oak Development Asia Tbk. RODA Junarto Tjahjadi BAP Anwar & Rekan

14

Suryamas Dutamakmur

Tbk. SMDM Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte) Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte)

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

99

Real Estate dan Properti (Perubahan Fee Audit dan Auditor Switching)

No Perusahaan Kode 2008 2009

1 Sentul City Tbk BKSL Tanubrata Sutanto & Rekan (BDO) Tanubrata Sutanto & Rekan (BDO)

2 Bintang Mitra

Semestaraya Tbk. BMSR Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (ARH & J) Eddy Prakarsa Permana & Siddharta (EPPS)

3 Ciputra Development Tbk. CTRA Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ) Purwantono, Sarwoko, dan Sandjaja (Ernst & Young)

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ) Purwantono, Sarwoko, dan Sandjaja (Ernst & Young)

5 Intiland Development

Tbk. DILD Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens) Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens)

6 Gowa Makassar Tourism

Development Tbk. GMTD Drs. Daniel Hassa & Rekan Drs. Daniel Hassa & Rekan

7 Kawasan Industri

Jababeka Tbk. KIJA Tanubrata Sutanto & Rekan (BDO) Tanubrata Sutanto & Rekan (BDO)

8 Global Land Development

Tbk. KPIG

Kosasih & Nurdiyaman (Geneva Group

International)

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Geneva

Group International)

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Adi Jimmy Arthawan Hadori Sugiarto Adi & Rekan (HLB)

10 Modernland Realty Tbk. MDLN Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young) Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young)

11 Metro Realty Tbk. MTSM Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry

12 Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk. RBMS Anwar & Rekan (DFK) Anwar & Rekan (DFK)

13 Royal Oak Development

Asia Tbk. RODA Rama Wendra (Parker Randall) Rama Wendra (Parker Randall)

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte) Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte)

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

100

Real Estate dan Properti (Perubahan Fee Audit dan Auditor Switching)

No Perusahaan Kode 2010 2011

1 Sentul City Tbk BKSL Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO) Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)

2

Bintang Mitra

Semestaraya Tbk. BMSR Eddy Siddharta & Rekan (Kreston International)

Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kreston

International)

3 Ciputra Development Tbk. CTRA Purwantono, Suherman, & Surja (Ernst & Young) Purwantono, Suherman, & Surja (Ernst & Young)

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS Purwantono, Suherman, & Surja (Ernst & Young) Purwantono, Suherman, & Surja (Ernst & Young)

5

Intiland Development

Tbk. DILD Mulyamin Sensi Suryanto (Moore Stephens)

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (Moore

Stephens)

6

Gowa Makassar

Tourism Development

Tbk. GMTD Hasnil, M. Yasin, & Rekan Benny, Tony, Frans, & Daniel (BTFD)

7 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO) Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)

8

Global Land

Development Tbk. KPIG

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe

Horwath)

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe

Horwath)

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Hadori Sugiarto Adi & Rekan (HLB) Hadori Sugiarto Adi & Rekan (HLB)

10 Modernland Realty Tbk. MDLN Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO) Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)

11 Metro Realty Tbk. MTSM Maksum, Suyamto, Hirdjan & Rekan (HMS) Maksum, Suyamto, Hirdjan & Rekan (HMS)

12 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS Anwar & Rekan (DFK) Anwar & Rekan (DFK)

13

Royal Oak Development

Asia Tbk. RODA Rama Wendra (Parker Randall)

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (Moore

Stephens)

14

Suryamas Dutamakmur

Tbk. SMDM Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte) Hadori Sugiarto Adi & Rekan (HLB)

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

101

Real Estate dan Properti (Perubahan Fee Audit dan Auditor Switching)

No Perusahaan Kode 2012

1 Sentul City Tbk BKSL Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)

2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk. BMSR Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kreston International)

3 Ciputra Development Tbk. CTRA Purwantono, Suherman, & Surja (Ernst & Young)

4 Ciputra Surya Tbk. CTRS Purwantono, Suherman, & Surja (Ernst & Young)

5 Intiland Development Tbk. DILD Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (Moore Stephens)

6 Gowa Makassar Tourism Development Tbk. GMTD Benny, Tony, Frans, & Daniel (BTFD)

7 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)

8 Global Land Development Tbk. KPIG Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath)

9 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI Hadori Sugiarto Adi & Rekan (HLB)

10 Modernland Realty Tbk. MDLN Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO)

11 Metro Realty Tbk. MTSM Maksum, Suyamto, Hirdjan & Rekan (HMS)

12 Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. RBMS Anwar & Rekan (DFK)

13 Royal Oak Development Asia Tbk. RODA Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (Moore Stephens)

14 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM Hadori Sugiarto Adi & Rekan (HLB)

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

102

Lampiran 2

Hasil Output SPSS

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

103

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 84 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 84 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 84 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

0 0

1 1

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 98.702 -.905

2 98.618 -.974

3 98.618 -.975

4 98.618 -.975

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 98.618

c. Estimation terminated at iteration number 4

because parameter estimates changed by less than

.001.

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

104

Classification Tablea,b

Observed Predicted

Auditor Switching Percentage

Correct 0 1

Step 0 Auditor Switching

0 61 0 100.0

1 23 0 .0

Overall Percentage 72.6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -.975 .245 15.890 1 .000 .377

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables

CEO 2.663 1 .103

OPINI 5.059 1 .024

LnTA 5.753 1 .016

FEE 30.106 1 .000

Overall Statistics 42.652 4 .000

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

105

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant CEO OPINI LnTA FEE

Step 1

1 58.846 10.315 .582 -.335 -.414 3.503

2 50.889 17.930 1.153 -.581 -.706 5.486

3 49.103 22.502 1.555 -.760 -.882 7.167

4 48.799 23.985 1.687 -.822 -.939 8.420

5 48.716 24.121 1.699 -.828 -.944 9.454

6 48.687 24.124 1.699 -.828 -.944 10.460

7 48.676 24.124 1.699 -.828 -.944 11.462

8 48.672 24.124 1.699 -.828 -.944 12.463

9 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 13.463

10 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 14.463

11 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 15.463

12 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 16.463

13 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 17.463

14 48.670 24.124 1.699 -.828 -.944 18.463

15 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 19.463

16 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 20.463

17 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 21.463

18 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 22.463

19 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 23.463

20 48.669 24.124 1.699 -.828 -.944 24.463

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 98.618

d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached.

Final solution cannot be found.

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

106

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 49.948 4 .000

Block 49.948 4 .000

Model 49.948 4 .000

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 48.669a .448 .649

a. Estimation terminated at iteration number 20 because

maximum iterations has been reached. Final solution cannot

be found.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 10.676 8 .221

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

107

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

CHANGES = tidak melakukan

auditor switching

CHANGES = melakukan auditor

switching

Total

Observed Expected Observed Expected

Step 1

1 8 7.933 0 .067 8

2 8 7.863 0 .137 8

3 8 7.780 0 .220 8

4 8 7.727 0 .273 8

5 8 7.444 0 .556 8

6 6 6.742 2 1.258 8

7 5 6.390 3 1.610 8

8 6 5.204 2 2.796 8

9 2 3.483 6 4.517 8

10 2 .433 10 11.567 12

Classification Tablea

Observed Predicted

CHANGES Percentage

Correct

tidak melakukan

auditor switching

melakukan

auditor

switching

Step 1 CHANGES

tidak melakukan auditor

switching 57 4 93.4

melakukan auditor switching 7 16 69.6

Overall Percentage 86.9

a. The cut value is .500

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ... · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti

108

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

CEO 1.699 .926 3.369 1 .066 5.469

OPINI -.828 .801 1.068 1 .301 .437

LnTA -.944 .333 8.054 1 .005 .389

FEE 24.463 11828.739 .000 1 .998 42087814731.4

76

Constant 24.124 8.730 7.636 1 .006 29984688198.6

05

a. Variable(s) entered on step 1: CEO, OPINI, LnTA, FEE.

Correlation Matrix

Constant CEO OPINI LnTA FEE

Step 1

Constant 1.000 .314 .273 -.998 .000

CEO .314 1.000 -.092 -.330 .000

OPINI .273 -.092 1.000 -.300 .000

LnTA -.998 -.330 -.300 1.000 .000

FEE .000 .000 .000 .000 1.000

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CHANGES 84 0 1 .27 .449

CEO 84 0 1 .19 .395

OPINI 84 0 1 .67 .474

LnTA 84 25.0247247407

98

30.3406295508

37

27.8299647849

0018

1.36519453125

6273

FEE 84 0 1 .12 .326

Valid N (listwise) 84