ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · akreditasi, kuantitas dan kualitas dosen dan...
Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … · akreditasi, kuantitas dan kualitas dosen dan...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMINAT UNTUK MEMILIH UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA DAN BUKAN UNIVERSITAS KATOLIK YANG LAIN
Studi Kasus pada Calon Mahasiswa Baru Angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Tri Hartanto NIM : 042214138
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
ii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Bagi Dialah,
yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,
seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita
(Efesus 3 : 20)
Ujian hidup akan mendewasakan iman kita dan menjadikan hidup ini berkualitas
(Debby Basjir)
Skripsi ini, kupersembahkan kepada :
JuruselamatkuTuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan
kekuatan dalam hidupku
Untuk bapak dan mama yang telah memberikan dukungan moral dan materi
serta kasih sayangnya
Untuk kakakku dan adikku yang tercinta, terimakasih atas semua dukungan
semangat dan doanya
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis tidak memuat atau
bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Februari 2009 Penulis
Tri Hartanto
vii
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMINAT UNTUK MEMILIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA DAN BUKAN UNIVERSITAS KATOLIK YANG LAIN
Studi Kasus pada Calon Mahasiswa Angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tri Hartanto
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi diantara faktor-faktor yaitu citra, status akreditasi, kualitas dan kuantitas dosen, bukti fisik, biaya, lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan keluarga manakah yang mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas Katolik yang lain. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni sampai Agustus pada masa pendaftaran mahasiswa baru angkatan 2008 di Universitas Sanata Dharma. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan menggunakan metode pengambilan sampel Accidental Sampling. Uji validitas mengunakan korelasi Product-Moment (Pearson) dan uji reliabilitas menggunakan teknik Spearman Brown. Teknik analisis data menggunakan analisis Cochran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ada empat yaitu: citra, status akreditasi, kuantitas dan kualitas dosen dan lokasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan peminat Universitas Sanata Dharma untuk memilih Universitas Atma Jaya Yogyakarta ada tiga yaitu: status akreditasi, kuantitas dan kualitas dosen, dan bukti fisik.
viii
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS THAT INFLUENCE THE DECISION TO CHOOSE SANATA DHARMA UNIVERSITY AMONG CATHOLIC
UNIVERSITIES
Case Study on Students Candidate 2008 Sanata Dharma University
Tri Hartanto
Sanata Dharma University Yogyakarta
2009
The research was aimed to identity which factors of images, acreditation status, the teachers qualities and quantities, phisical evidences, costs, locations, promotions, schools networks, aim groups, and families, influenced the decision to choose Sanata Dharma University among Catholic univesities. The research was conducted between July to August on the registration time of new students 2008 in Sanata Dharma University. The data collection was done by distributing questionnaires to 100 respondents using Accidental Sampling Method. Validity test with Product-Moment (Pearson) correlation and Reliability test using Spearman Brown technique. Were used the data analisys technique using Cochran technique. The result of the research indicated that there was four factors which influenced the decisions to choose Sanata Dharma University: images, acreditation status, the teachers qualities and quantities, and location. The research result also indicated that there were three factors which influenced the peoples whose interested to study at Sanata Dharma University to choose Atma Jaya University: acreditation status, teachers qualities and quantities, and phisical evidences.
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Tri Hartanto Nomor Mahasiswa : 042214138 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Bukan Universitas Katolik yang lain : Studi kasus pada Calon Mahasiswa Baru Angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Februari 2008
Yang menyatakan,
Tri Hartanto
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas Katolik yang lain”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan ini juga tidak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang
telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E, M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku dosen pembimbing I. Terima
kasih atas bimbingan dan pengarahannya selama ini.
4. Bapak Antonius Budisusila, S.E., M.Soc.Sc., selaku dosen pembimbing II.
Terima kasih atas bimbingan dan pengarahannya selama ini.
5. Bapak Drs. Hg. Suseno TW, M.S., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
xi
7. Calon mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2008 baik yang
telah diterima maupun yang belum diterima, terima kasih telah bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini.
8. Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasihat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak
bagiku serta menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi
hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.
9. Untuk kakak dan adikku: mas Eko, Dwi, dik Budi dan Rini terima kasih
ya, atas doa dan dukungannya. Semoga kita bisa meraih kesuksesan dan
bisa membuat bapak dan ibu bangga.
10. Untuk Tante, Om, dan sepupuku di Gentan (Jogja) dan di Banyu Anyar
(Solo) terima kasih atas doa dan dukungannya.
11. Untuk saudaraku di Pontianak (Kalimantan Barat) terimakasih atas doa
dan dukungan yang telah diberikan.
12. Untuk sobatku: Aris T, Agus, Yosef, Aris W, Desan, Ariel dan Billy
Simatupang terima kasih telah memberikan semangat dan dukungan
buatku. Terima kasih juga atas persahabatan yang indah.
13. Untuk eva dan elin yang telah memberikan semangat dan dukungan serta
mau berbagi kisah tentang perjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini,
terima kasih atas semuanya dan semoga kalian juga cepat selesai kuliah
dan skripsinya.
14. Untuk teman-teman kost Garuda: Arief, Andi, Niko, Sober, Roni, Soni,
Darmanto terima kasih atas dukungannya dan kebersamaannya.
xii
15. Untuk teman-teman kost Kolobendono: Oos, Iwan, Arie, Reo, Beni, Mario
terima kasih atas dukungannya dan kebersamaannya.
16. Untuk Teman-teman Manajemen Angkatan 2004, baik yang masih kuliah
maupun yang sudah lulus, perjalanan kita masih panjang sobat, tetap
semangat dan terus berjuang.
17. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca guna menyempurnakan skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi teman-
teman dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, Februari 2009
Penulis
Tri Hartanto
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
ABSTRAK .....................................................................................................vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................ix
DAFTAR ISI................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Batasan Masalah ....................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
F. Sistematika penulisan................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 8
A. Pengertian Pemasaran ............................................................... 8
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................... 9
xiv
C. Konsep Pemasaran ................................................................... 10
D. Industri Jasa.............................................................................. 11
E. Perilaku Konsumen .................................................................. 14
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ......... 16
G. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen............................. 19
H. Citra.......................................................................................... 20
I. Status Akreditasi ...................................................................... 21
J. Kualitas dan Kuantitas Dosen .................................................. 22
K. Bukti Fisik (Phisical Evidence) ............................................... 24
L. Biaya ........................................................................................ 25
M. Lokasi....................................................................................... 26
N. Promosi .................................................................................... 28
O. Jaringan dengan Sekolah.......................................................... 29
P. Kelompok Acuan ..................................................................... 30
Q. Keluarga ................................................................................... 31
R. Penelitian Sebelumnya ............................................................. 31
S. Kerangka Konseptual Penelitian .............................................. 33
T. Hipotesis................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 35
A. Jenis Penelitian......................................................................... 35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 35
C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 35
D. Variabel Penelitian ................................................................... 36
xv
E. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 36
F. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 36
G. Definisi Operasional ................................................................ 37
H. Populasi, Sampel dan Sampling............................................... 39
I. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 40
J. Teknik Analisis Data................................................................ 42
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...................................... 45
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ........................ 45
B. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta ............ 50
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 55
A. Karakteristik Responden .......................................................... 56
B. Analisis Kuantitatif .................................................................. 66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 91
A. Kesimpulan .............................................................................. 91
B. Saran......................................................................................... 92
C. Keterbatasan Penelitian............................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 95
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…..... 56
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia........................ 57
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama.................... 57
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Orang Tua ........................................................................... 58
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan
Orang Tua ........................................................................... 59
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku
Perbulan .............................................................................. 59
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Sekolah.......... 60
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Asal Sekolah……………………………………………..... 60
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Propinsi ......... 61
Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Rata-rata
Rapor Kelas 3 SMA.............................................................. 62
Tabel 5.11 Karakteristik Responden yang Mendaftar di
Perguruan Tinggi Negeri ...................................................... 63
Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan dari mana Responden
Mengenal USD...................................................................... 63
xvii
Tabel 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
yang Paling diminati di USD............................................... 64
Tabel 5.14 Karakteristik Responden yang Mendaftar di UAJY............ 65
Tabel 5.15 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian tentang Faktor
yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih USD............ 66
Tabel 5.16 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian tentang Faktor
yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih UAJY.......... 67
Tabel 5.17 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.......................... 68
Tabel 5.18a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 1............................................................ 69
Tabel 5.18b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 1............ 70
Tabel 5.19a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 2............................................................ 71
Tabel 5.19b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 2............ 71
Tabel 5.20a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 3............................................................ 72
Tabel 5.20b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 3 ........... 72
xviii
Tabel 5.21a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 4............................................................ 73
Tabel 5.21b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 4............ 74
Tabel 5.22a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 5............................................................ 75
Tabel 5.22b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 5............ 75
Tabel 5.23a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 6............................................................ 76
Tabel 5.23b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 6............ 76
Tabel 5.24a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD
Uji Cochran Tahap 7............................................................ 77
Tabel 5.24b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 7............ 77
Tabel 5.25a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 1............................................................ 78
xix
Tabel 5.25b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 1............................................................ 78
Tabel 5.26a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 2............................................................ 79
Tabel 5.26b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 2............................................................ 80
Tabel 5.27a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 3............................................................ 81
Tabel 5.27b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 3............................................................ 81
Tabel 5.28a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 4............................................................ 82
Tabel 5.28b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 4............................................................ 82
xx
Tabel 5.29a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 5............................................................ 83
Tabel 5.29b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 5............................................................ 83
Tabel 5.30a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 6............................................................ 84
Tabel 5.30b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 6............................................................ 85
Tabel 5.31a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang
Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 7............................................................ 85
Tabel 5.31b Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi
Peminat USD untuk Memilih UAJY
Uji Cochran Tahap 7............................................................ 86
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan pendidikan terus meningkat
dari waktu ke waktu. Tingkat kehidupan masyarakat yang semakin maju,
menyebabkan persaingan sumber daya manusia semakin kompleks.
Meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pengetahuan,
mendorong mereka untuk menempuh jenjang pendidikan dari tingkat yang
paling bawah sampai tingkat paling atas. Jenjang pendidikan yang ditempuh
pada umumnya dapat diurutkan menjadi: SD, SLTP, SMA, dan Perguruan
Tinggi. Setelah menempuh jenjang pendidikan tersebut, para lulusan
dihadapkan pada dunia kerja, dimana mereka merealisasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh untuk karir atau prestasi kerja atau pun
berwirausaha. Hal ini membuat perguruan tinggi memegang peranan penting
sebagai pemicu dalam menghasilkan output yang berkualitas. Oleh karena itu
memilih perguruan tinggi yang dapat memberikan wawasan, pengetahuan,
keterampilan serta sikap/perilaku untuk para lulusannya merupakan hal yang
penting.
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
diharapkan mampu menjawab tantangan masa depan, mengingat semakin
ketatnya persaingan di dunia kerja. Menurut Soegoto (2008:26), suatu
perguruan tinggi dapat dipandang sebagai sebuah organisasi profesional, yang
2
hasil dan dampaknya bagi masyarakat sangat ditentukan oleh kemampuan dan
kinerja sivitas akademika yang ditandai oleh kreativitas dan ingenuitas. Para
lulusan harus mempunyai pengetahuan dan kompetensi yang tinggi. Untuk
memperoleh kompetensi yang tinggi, para lulusan harus mempersiapkan sejak
dibangku kuliah. Menurut Suryani (dalam Gunawan, 2001: 40) dengan belajar
di perguruan tinggi, diharapkan seseorang mengalami proses belajar secara
formal yang akan memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku tertentu sesuai dengan apa yang ingin dituju oleh lembaga
pendidikan. Menurut pasal 2 PP No 60 Tahun 1999 (dalam Soegoto, 2008:60),
perguruan tinggi sebagai subsistem pendidikan nasional mempunyai misi
umum yaitu: (1) menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan atau menciptakan ipteks serta (2) menyebarluaskan ipteks
dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Jumlah perguruan tinggi yang semakin meningkat dari waktu ke waktu
mengakibatkan situasi persaingan antar perguruan tinggi semakin tajam,
terutama perguruan tinggi swasta. Menurut data (www.pts.co.id), di Indonesia
saat ini terdapat lebih kurang 1465 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), tersebar
dari Sabang sampai Merauke. Ada PTS berbentuk Universitas, Sekolah
Tinggi, Akademi, dan lain-lain. Masing-masing PTS menyelenggarakan lebih
dari satu program studi, dan bisa jadi suatu program studi diselenggarakan
dalam dua atau lebih jalur/jenjang pendidikan.
3
Lulusan perguruan tinggi swasta dalam persaingan di dunia kerja,
tidak hanya bersaing dengan lulusan perguruan tinggi swasta lain namun juga
bersaing dengan lulusan perguruan tinggi negeri yang sudah mendapat
kepercayaan oleh masyarakat luas. Namun, perguruan tinggi swasta Katolik
yang dapat bersaing dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya
juga tetap diminati oleh masyarakat. Kepercayaan dan keyakinan yang telah
tertanam lama pada Yayasan Katolik membuat peminat untuk lebih
memilihnya. Telebih pada peminat yang asal sekolahnya juga dari Yayasan
Katolik, seperti SMA De’Britto, SMA Stelladuch, SMA Panghudi Luhur dan
SMA-SMA Khatolik lainnya. Orang tua lebih mempercayai sekolah-sekolah
Katolik untuk anak-anaknya, dikarenakan lebih menanamkan kedisiplinan dan
nilai-nilai moral yang sangat berarti untuk membentuk kepribadian anak-anak
mereka. Oleh karena itu, setiap orang yang berkehendak melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, harus dapat menentukan pilihan yang
selektif pada suatu perguruan tinggi swasta, khususnya PTS Katolik yang
selain mengoptimalkan potensi anak didik dari sisi keilmuan namun juga dari
pembentukan karakter manusianya.
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud memilih Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta sebagai tempat meneliti, hal ini disebabkan Universitas
Sanata Dharma merupakan PTS Katolik yang cukup banyak peminatnya, baik
itu dari daerah Yogyakarta sendiri maupun dari luar daerah Yogyakarta. Selain
itu penulis juga membandingkan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dengan Universitas Katolik yang lain yaitu Universitas Atma Jaya
4
Yogyakarta. Penulis menduga bahwa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan Universitas Sanata
Dharma yaitu merupakan Universitas Yayasan Katolik, berada di
lokasi/daerah yang sama dan merupakan relasi sekaligus pesaing. Penulis juga
menduga bahwa kedua Universitas tersebut cukup banyak diminati disebabkan
oleh, (1) citra kampus yang baik di masyarakat, (2) status akreditasi yang
dimiliki, (3) kualitas dan kuantitas dosen yang memadai, (4) bukti/kondisi
fisik kampus yang menunjang mahasiswa, (5) biaya yang sesuai dengan
fasilitas yang disediakan, (6) lokasi kampus yang strategis, (7) promosi yang
menarik, (8) jaringan kampus dengan sekolah-sekolah menengah, (9)
kelompok acuan yang ikut mempengaruhi keputusan individu dan (10)
keluarga yang juga berperan dalam mempengaruhi keputusan anggotanya.
Dugaan tersebut mendasari penulis untuk melakukan penelitian
terhadap peminat USD (calon mahasiswa baru) yang selain mendaftar di
Universitas Sanata Dharma juga menilai/menimbang Universitas Atma Jaya
Yogyakarta dari sudut pandangnya. Oleh karena itu sesuai dengan latar
belakang di atas, penulis tertarik mengambil judul “Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan Bukan Universitas Katolik yang lain :
Studi kasus pada Calon Mahasiswa Baru Angkatan 2008 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta”.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penulis dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
Di antara variabel-variabel yaitu citra, status akreditasi, kualitas dan kuantitas
dosen, bukti fisik, biaya, lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah, kelompok
acuan dan keluarga manakah yang berpengaruh terhadap keputusan peminat
untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas
Katolik yang lain ?
C. Batasan Masalah
Peminat yang dimaksudkan adalah calon mahasiswa baru angkatan
2008 yang mendaftar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Faktor-faktor
yang diteliti meliputi citra, status akreditasi, kualitas dan kuantitas dosen,
bukti fisik, biaya, lokasi, promosi dan jaringan dengan sekolah, kelompok
acuan dan keluarga.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi di
antara variabel-variabel yaitu citra, status akreditasi, kualitas dan kuantitas
dosen, bukti fisik, biaya, lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah, kelompok
acuan dan keluarga manakah yang berpengaruh terhadap keputusan peminat
untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas
Katolik yang lain.
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Calon Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu calon mahasiswa dalam
pengambilan keputusan untuk memilih Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan
dapat membantu Universitas Sanata Dharma untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah
dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan.
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah.
7
3. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian,
tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, jenis data, teknik
pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengujian instrumen, dan
teknik analisis data.
4. BAB IV : GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
Bab ini berisikan tentang sejarah berdirinya Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta serta keadaan umum
tentang Universitas tersebut.
5. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian disertai dengan analisis data
sesuai dengan tujuan penelitian.
6. BAB VI : KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan
saran bagi Universitas sehubungan dengan permasalahan yang dibahas
penulis.
7. DAFTAR PUSTAKA
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran merupakan fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran tidak
sekedar fungsi bisnis yang terpisah dari yang lain, tetapi merupakan sebuah
falsafah yang menjadi pedoman seluruh perusahaan. Tujuan pemasaran adalah
menciptakan kepuasan konsumen dengan membangun hubungan timbal balik
yang menguntungkan.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian pemasaran yang berbeda-
beda meskipun pada intinya sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka
meninjau pemasaran dari segi yang berbeda-beda.
Menurut Stanton (dalam Swastha dan Irawan, 2001 : 5) pemasaran
adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Sedangkan pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong
(1997: 6) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan pihak lain.
9
Berdasarkan uraian definisi pemasaran tersebut ada dua elemen penting yang
dimiliki konsumen yaitu kebutuhan dan keinginan (Kotler dan Armstrong,
1997: 7). Konsumen akan melakukan kegiatan pembelian jika mempunyai
kebutuhan akan produk dan mempunyai keinginan untuk memenuhi
kebutuhannya dengan kegiatan pembelian.
Dari definisi tentang pemasaran di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa seluruh kegiatan pemasaran ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia melalui proses pertukaran.
B. Manajemen Pemasaran
Dengan semakin berkembang dan meningkatnya persaingan antar
perusahaan dalam pemasaran maka semakin kompleks pula kegiatan
pemasaran yang harus dilakukan perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus
dikoordinasi dan diolah dengan cara yang lebih baik pula. Manajemen
pemasaran merupakan proses pelaksanaan dan pelaksanaan pemikiran
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan barang dan jasa untuk
menciptakan perputaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi. Menurut Kotler dan Armstrong (1997:13) manajemen pemasaran
adalah proses perencanaan organisasi, pelaksanaan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan pemasaran untuk membantu dan mendukung perputaran
yang efektif dan efisien.
10
Fungsi dan tugas pemasar bukan sekedar menawarkan barang dan jasa
sesuai dengan keinginan konsumen, akan tetapi dimulai sebelum barang dan
jasa tersebut berada ditangan konsumen.
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menempatkan konsumen sebagai pusat aktivitas
perusahaan. Dengan demikian kebutuhan dan keinginan konsumen harus
masuk dalam produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Pada dasarnya
produsen ingin memaksimalkan kepuaskan konsumen. Konsep pemasaran
menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih
efektif dari pada pesaing dalam memadukan keinginan pemasaran guna
menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,
1997 : 17). Menurut Soegoto (2008 : 16), konsep berwawasan pemasaran
bersandar pada empat pilar utama, yaitu :
1. Pasar sasaran
2. Kebutuhan pelanggan
3. Pemasaran yang terkoordinir serta
4. Keuntungan
Dari definisi yang dikemukan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penerapan konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan kepada
konsumen.
11
D. Industri Jasa
1. Pengertian Jasa
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata
“jasa” (service) itu sendiri memiliki banyak arti, mulai dari pelayanan
pribadi (personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Valarie A.
Zethaml dan Mary Jo Bitner (dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006 : 5)
memberikan batasan tentang jasa adalah sebagai berikut :
Service is all economic activities whose output is not physical product or construction is generally consumed at that time is it produced, and provides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort or health). Tidak jauh berbeda dari definisi di atas, menurut Kotler (dalam
Lupiyoadi dan Hamdani 2006 : 6), jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lain,
pada dasarnya tidak berwujud atau tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.
Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu
ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen (jasa),
meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa bukan
suatu barang melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
12
2. Klasifikasi Jasa
Griffin (dalam Lupiyoadi dan Hamdani, 2006 : 7),
mengklasifkasikan jasa sebagai berikut :
a. Berdasarkan Tingkat Kontak Konsumen
1) Sistem Kontak Tinggi (high contact system) : konsumen harus
menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa
pendidikan, jasa rumah sakit, dan transportasi.
2) Sistem Kontak Rendah (low contact system) : konsumen tidak
harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh:
jasa reparasi mobil dan jasa perbankan.
b. Berdasarkan Kesamaan Dengan Operasi Manufaktur
1) Jasa Murni (pure service) : jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa
persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan
manufaktur. Contoh: jasa ahli bedah dan jasa pendidikan.
2) Jasa Semimanufaktur (quasimanufacturing service) : jasa yang
tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur,
dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi
jasa. Contoh: jasa pengantaran, perbankan, asuransi, dan kantor pos
3) Jasa Campuran (mixed service) : kelompok jasa yang tergolong
kontak menengah (moderate contact), gabungan beberapa sifat jasa
murni murni dan jasa semifaktur. Contoh: jasa bengkel, dry
cleaning, ambulance, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
13
Berdasarkan klasifikasi Organisasi Perdagangan Dunia (dalam
Lupiyoadi dan Hamdani 2006 : 7), ruang lingkup klasifikasi bisnis jasa
meliputi : (1) Jasa Bisnis, (2) Jasa Komunikasi, (3) Jasa Kontruksi dan
Jasa Teknik, (4) Jasa Distribusi, (5) Jasa Pendidikan, (6) Jasa Lingkungan
Hidup, (7) Jasa Keuangan, (8) Jasa Kesehatan dan Jasa Sosial, (9) Jasa
Kepariwisataan dan Jasa Perjalanan, (10) Jasa Rekreasi, Budaya, dan
Olahraga, (11) Jasa Transportasi, (12) Jasa Lain-lain.
3. Karakteristik Jasa Perguruan Tinggi
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 148) karakteristik jasa
pada perguruan tinggi antara lain sebagai berikut :
a. Perguruan tinggi termasuk dalam kelompok jasa murni, dimana
pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana
pendukung semata. Contoh: ruangan kelas, kursi, meja, buku-buku,
dan sebagainya.
b. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa
(mahasiswa), yang dalam hal ini pelanggan yang mendatangi lembaga
pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan meski
dalam perkembangannya ada juga yang menawarkan program
universitas terbuka, kuliah jarak jauh (distance learning), dan lain-
lain).
c. Penerima jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang
berbasis orang. Atau dalam jasa biasa disebut sistem kontak tinggi
(high contact system), yaitu hubungan antara pemberi jasa dengan
14
pelanggan tinggi. Pelanggan dan penyedia jasa terus berinteraksi
selama proses pemberian jasa berlangsung. Dengan kata lain, untuk
menerima jasa, pelanggan harus menjadi bagian dari sistem tersebut.
d. Hubungan dengan pelanggan berdasarkan hubungan keanggotan
(member relationship) dimana pelanggan telah menjadi anggota
lembaga pendidikan tertentu. Sistem pemberian jasanya dilakukan
secara terus menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah
ditetapkan.
E. Perilaku Konsumen
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, perilaku
konsumen itu berbeda-beda untuk produk dan pasar sasaran serta ragamnya
yang tidak terbatas, karena itu memasukkan semua kemungkinan untuk situasi
pasar tidak mungkin, tetapi prinsip yang umum tentang perilaku konsumen
dapat digunakan untuk lebih mengenal pasar sasaran .
Menurut Swastha dan Handoko (1997:10) perilaku konsumen adalah
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan menggunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambian
keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Sedangkan menurut Amirullah ( 2002 : 3), perilaku konsumen didefinisikan
sebagai sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang
dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya
(eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan
15
barang-barang yang diinginkannya Dari definisi tersebut mengandung dua
elemen penting dalam perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan
dan kegiatan fisik yang semuanya melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan dan menggunaan barang dan jasa secara ekonomis.
American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai interaksi dinamis antar pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian
disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup
mereka. Menurut Peter dan Olson (1999 : 6), ada 3 ide penting dari definisi
tersebut yaitu:
1. Perilaku konsumen adalah dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen,
kelompok konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak
sepanjang waktu.
2. Melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi. Ini berarti bahwa untuk
memahami konsumen dan pengembangan strategi pemasaran yang tepat,
kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka
rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta di
mana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa
yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan konsumen.
3. Melibatkan pertukaran. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap
konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan
pertukaran.
16
Dengan mempelajari perilaku konsumen, perusahaan akan mengetahui
kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan
kemudian mengidentifikasinya untuk mengadakan segmentasi pasar.
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Susanto (2000:223) faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah sebagai berikut:
1. Faktor Budaya
Faktor budaya mempunyai pengaruh paling meluas dan mendalam
terhadap perilaku konsumen.
a. Kultur (kebudayaan)
Kebudayaan adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan
perilaku seseorang. Nilai-nilai kebutuhan dan kepercayaan biasanya
relatif stabil sepanjang masa tapi bisa berubah dari satu generasi ke
generasi berikutnya sehubungan dengan perubahan-perubahan yang
terjadi dalam masyarakat.
b. Sub Kultur
Setiap kultur terdiri dari sub kultur yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik. Sub kultur
mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis.
Banyak sub kultur yang membentuk segmen pasar yang penting
dimana para pemasar sering merancang produk dan program
pemasaran yang khusus dibuat untuk kebutuhan mereka.
17
c. Kelas Sosial
Setiap masyarakat memiliki pengelompokan status terutama terutama
berdasarkan kesamaaan dalam pendapatan, pendidikan dan pekerjaan.
Dari kesamaan-kesamaan inilah muncul sikap sosial yang mencirikan
kelas tertentu.
2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti
kelompok acuan, keluarga, peran dan status sosial.
a. Kelompok Acuan
Banyak kelompok yang mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok
acuan seseorang terdiri dari kelompok yang berpengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap perilaku seseorang. Orang-orang juga
berpengaruh oleh kelompok-kelompok dimana mereka bukan
anggotanya. Kelompok yang seseorang ingin masuk disebut kelompok
aspirasional. Para pemasar berusaha untuk mengidentifikasikan
kelompok acuan dari pelanggan sasaran mereka.
b. Keluarga
Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling
berpengaruh. Orientasi keluarga terdiri dari orang tua seseorang.
Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari
adalah keluarga prokreasi yaitu pasangan dan anak-anak.
18
c. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya.
Posisi orang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah
peran dan status. Setiap peran membawa suatu status.
3. Faktor Pribadi
a. Usia dan tahap siklus hidup, ini akan menentukan selera seseorang
terhadap produk/ jasa.
b. Pekerjaan, hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang.
c. Keadaan ekonomi, yaitu terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan
hartanya, kemampuan untuk meminjam.
d. Gaya hidup yaitu pola hidup yang diekspresikan oleh kegiatan, minat,
dan pendapatan seseorang. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang
secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan di samping
itu juga dapat mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial seseorang,
misalnya kepribadian.
e. Kepribadian dan konsep pribadi, kepribadian ini adalah karakteristik
psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya
terhadap lingkungan yang relatif konsisten.
4. Faktor Psikologis
a. Motivasi
Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk
mendorong seseorang untuk bertindak.
19
b. Persepsi
Persepsi tidak hanya tergantung pada stimuli fisik tapi juga pada
stimuli yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan
individu tersebut.
c. Pengetahuan
Teori pengetahuan mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat
menciptakan permintaan akan suatu produk menghubungkannya
dengan dorongannya yang kuat, menggunakan petunjuk yang
memotivasinya dan memberikan pengetahuan yang positif.
d. Kepercayaan dan sikap pendirian
Melalui bertindak dan belaja, orang-orang memperoleh kepercayaan
dan pendirian yang kemudian mempengaruhi perilaku pembelian
mereka.
G. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 222), proses keputusan
pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu :
1. Tahap pengenalan kebutuhan
Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Tahap pencarian informasi
Tahap proses pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik
untuk mencari lebih lanjut informasi. Dalam tahap ini, konsumen hanya
mungkin meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.
20
3. Tahap evaluasi berbagai alternatif
Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternative
dalam satu susunan pilihan.
4. Tahap keputusan pembelian
Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
benar-benar membeli produk.
5. Tahap Perilaku Pasca Pembelian
Dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan
atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.
H. Citra
Menurut Kotler & Fox (dalam Gunawan, 2004 : 41) mendefinisikan
citra adalah jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan, dan keyakinan-
keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Tidak jauh
berbeda dari pengertian yang di kemukakan Stanton (dalam Soegoto 2008:
104) citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan
atau organisasi; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang
atau organisasi. Objek yang dimaksud bisa berupa orang, organisasi,
kelompok orang atau lainnya yang diketahui. Jika objek itu berupa organisasi
berarti seluruh keyakinan, gambaran dan kesan atas organisasi merupakan
citra. Oleh karena itu citra sebuah organisasi, internasional maupun lokal
21
mempresentasikan nilai-nilai konsumen, konsumen potensial, konsumen yang
hilang, dan kelompok masyarakat lain yang mempunyai hubungan dengan
organisasi.
Citra yang baik dari suatu organisasi merupakan asset, karena citra
mempunyai suatu dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan
operasi organisasi dalam berbagai hal. Citra perusahaan sangat mempengaruhi
keberhasilan kegiatan bisnis. Menurut Soegoto (2008 : 148) hal-hal yang perlu
dianalisis dalam mengoperasionalisasikan citra perguruan tinggi swasta adalah
1. Kepercayaan mahasiswa dan masyarakat mengenai PTS itu sendiri.
2. Keyakinan terhadap reputasi PTS di mata mahasiswa dan masyarakat.
3. Hubungan emosional antara mahasiswa dan masyarakat dengan PTS.
4. Loyalitas mahasiswa dan masyarakat terhadap nama PTS.
I. Status Akreditasi
Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering
digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Tidak terlalu salah memang,
karena hal itu menunjukkan mutu/kemampuan PTS dalam menyelenggarakan
suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang
semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan, nisbah
dosen tetap dan mahasiswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya.
Masalahnya, tidak semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan
tampaknya banyak PTS yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan
tersebut.
22
Status akreditasi sebenarnya diberikan kepada program studi di suatu
PTS dan bukan kepada PTS yang bersangkutan. Jadi sebetulnya tidak ada
istilah PTS yang disamakan atau yang benar adalah (satu atau lebih) program
studi di PTS tersebut statusnya disamakan. Mungkin saja PTS tadi memiliki 3
program studi (misalnya A, B, dan C), masing-masing dengan jenjang S1 dan
D3, misalnya program studi A jenjang D3 saja (satu dari enam) yang
memperoleh status disamakan.
Perlu diketahui bahwa status akreditasi ini menentukan kemandirian
suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar, misalnya
ujian negara atau penerbitan ijazah. Suatu program studi (sekali lagi bukan
PTS) yang sudah dinyatakan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) berhak untuk menyelenggarakan sendiri semua
kegiatannya. Artinya mahasiswa tidak lagi harus mengikuti ujian negara yang
dilaksanakan oleh Kopertis, dan ijazah yang terima cukup disahkan oleh PTS
yang bersangkutan (www.pts.co.id).
J. Kuantitas dan Kualitas Dosen
Kemampuan dosen dalam mengajar sangat dipertimbangkan oleh
sebuah Perguruan Tinggi (PT), hal ini sejalan dengan pendapat Alma (dalam
Soegoto, 2008:131) yang mengatakan bahwa pelayanan produk PT sangat
dipengaruhi oleh tenaga dosen yang kompeten dan propesional dalam
bidangnya. Selain kemampuan, pertimbangan jumlah kehadiran dosen dalam
mengajar sangat penting karena merupakan upaya mempertahankan kualitas
23
pendidikan PT tersebut. Selain itu dosen juga dituntut memiliki kemampuan
dalam melakukan penelitian tidak hanya memiliki kemampuan di depan kelas
tetapi di lapangan pula. Selanjutnya kemampuan dosen dalam pelayanan
masyarakat juga penting dipertimbangkan, hal ini sejalan dengan pendapat
Alma (dalam Soegoto, 2008:131), sebagai individu dosen akan bergaul di
masyarakat dan mengimplementasikan ilmu dan pengetahuannya.
Pada sisi lain, bertambahnya mahasiswa menuntut ditambahnya jumlah
dosen. Bukan hal yang mudah mendapatkan dosen dengan jumlah yang
memadai, apalagi yang memenuhi kualitas yang dibutuhkan. Padahal Undang-
Undang Pendidikan Tinggi mensyaratkan tercapainya nisbah (rasio) antara
dosen tetap dan mahasiswa sebesar 1:30 untuk bidang studi IPS dan 1:25
untuk bidang studi IPA. Mungkin faktor dosen ini merupakan salah satu faktor
paling sulit bagi suatu PTS, dan karenanya sering diabaikan atau direkayasa.
Pengabaian secara kuantitatif dilakukan dengan membebani dosen yang
terbatas jumlahnya dengan beban mengajar yang besar, sehingga waktu dan
tenaga dosen-dosen tersebut betul-betul tersita untuk itu. Seringkali hal ini
dilakukan dengan mengabaikan aspek kualitas pengajarannya. Hampir tidak
tersisa lagi waktu untuk melakukan penelitian atau pengabdian masyarakat
yang merupakan pilar-pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi (www.pts.co.id).
24
K. Bukti Fisik ( Physical Evidence)
Kondisi/bukti fisik merupakan lingkungan dari organisasi/perusahaan
jasa tempat dimana jasa tersebut diciptakan dan penyedia jasa dan pengguna
jasa berinteraksi (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:89). Bukti fisik
keberadaannya juga menentukan konsumen/ peminat untuk tertarik, misalnya
siswa tertarik menjadi mahasiswa di suatu universitas karena kondisi fisik
kampus sangat memadai. Hal ini disebabkan pada saat mengunakan jasa juga
bersamaan menggunakan Physical Evidence. Misalnya, mahasiswa tentunya
menginginkan kondisi fisik kampus yang nyaman dan dapat menunjang
mereka dalam melakukan berbagai aktivitas. Bukti fisik pada umumnya
meliputi kemegahan bangunan, fasilitas, serta lingkungan yang bersih, aman
dan nyaman. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006 : 89) ada dua tipe bukti
fisik, yaitu :
1. Bukti Penting (essensial evidence). Mempresentasikan keputusan kunci
yang dibuat penyedia jasa tentang desain dan tata letak (layout) suatu
bangunan, jenis pesawat yang digunakan sebuah perusahaan penerbangan,
suasana ruang tunggu dokter (dilengkapi dengan berbagai piagam prestasi
atau ijazah pendidikan yang diraih dan sebagainya. Hal ini akan dapat
menambah lingkup produk secara signifikan.
2. Bukti pendukung (peripheral evidence). Memiliki nilai independen yang
kecil tetapi menambah keberwujudan pada nilai yang disediakan produk
jasa. Contoh: tiket kereta yang menjadi tanda hak untuk memanfaatkan
jasa disuatu waktu kemudian, supermarket memiliki harum roti yang baru
25
dipanggang dekat pintu masuk untuk menarik konsumen, perusahaan
penerbangan memajang lambang perusahaan pada setiap benda dari tiket
sampai pesawat.
Menurut Tjiptono (2004 : 89) bukti kualitas jasa bisa berupa fasilitas
fisik jasa (seperti gedung, kendaraan, dan sebagainya), penampilan pemberi
jasa, perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk memberikan jasa,
laporan keuangan, dan logo perusahaan.
L. Biaya
Biaya pendidikan (price) merupakan faktor penting yang harus
dipertimbangkan oleh perguruan tinggi khususnya PTS. Menurut Soegoto
(2008 : 124) biaya pendidikan merupakan bentuk materil yang harus
dikeluarkan oleh calon mahasiswa untuk memperoleh pelayanan jasa
pendidikan di PTS. Biaya produk jasa pendidikan adalah dasar penetapan
biaya pendidikan. Sedangkan penetapan biaya pendidikan perlu melihat pada
aspek kemampuan atau daya beli di kalangan masyarakat disamping nilai
produk jasa pendidikan yang perguruan tinggi tawarkan. Ada konsumen yang
membeli produk jasa pendidikan karena biaya pendidikan murah, namun ada
konsumen yang mengutamakan kualitas yang ada pada produk jasa pendidikan
tersebut. Kuliah di perguruan tinggi melibatkan banyak komponen biaya.
Mulai uang pendaftaran, uang gedung, uang kuliah pokok, uang SKS, uang
praktikum, uang ujian, uang jaket, uang buku, uang kesehatan, uang KKN,
uang skripsi, dan sebagainya. Belum lagi biaya-biaya tidak langsung, seperti
26
biaya kos, biaya hidup, biaya transportasi, biaya buku, biaya foto copy, dan
lain-lain. Kalikan itu dengan sekian tahun masa kuliah anda. Menurut Soegoto
(2008 : 124), indikator dalam bauran biaya adalah:
1. Kesesuaian biaya pendidikan dengan fasilitas yang diberikan PTS kepada
mahasiswa.
2. Fleksibilitas pembayaran biaya pendidikan di PTS.
3. Adanya jangka waktu pembayaran yang jelas dalam tiap komponen biaya
yang harus dibayar.
M. Lokasi
Jasa tidak dipasarkan melalui saluran distribusi tradisional seperti
halnya barang fisik, akan tetapi dalam jasa ada dua kemungkinan : pertama,
pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa (misalnya mahasiswa datang ke
universitas). Kemungkinan kedua adalah penyedia jasa yang mendatangi
pelanggan (misalnya mobil pemadam kebakaran dikirim untuk menangani
dan memadamkan api di lokasi kebakaran. Lokasi fasilitas seringkali
menentukan kesuksesan suatu jasa, karena suatu lokasi erat kaitannya dengan
pasar potensial suatu perusahaan. Misalnya rumah sakit umumnya menempati
daerah yang cukup luas dan berlokasi di daerah yang padat penduduknya,
karena rumah sakit bertujuan untuk melayani masyarakat umum secara luas.
Sedangkan restoran fastfood bisa berlokasi dimana saja, bahkan di daerah
yang jarang penduduknya sekalipun.
27
Lokasi fasilitas berpengaruh secara nyata terhadap pilihan konsumen.
Pada umumnya konsumen menyukai tempat yang mudah dicapai oleh
kendaraan umum untuk memberikan kemudahan serta letaknya yang strategis.
Menurut Kotler & Armstrong (1999:353) lokasi merupakan tempat pemasaran
yang melibatkan aktivitas untuk menciptakan, memelihara atau mengubah
sikap dan prilaku terhadap tempat tertentu.
Menurut Tjiptono (2004 : 42) pemilihan tempat atau lokasi
memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut :
1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum.
2. Visibilitas, misalnya lokasi yang mudah dilihat dengan jelas dari tepi
jalan.
3. Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:
a. Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar
terjadinya impulse buying.
b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,
misalnya pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulans.
4. Tempat parkir yang luas dan aman
5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang begitu luas untuk perluasa usaha
dikemudian hari.
28
6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
Misalnya warung makan yang berdekatan dengan daerah kost. Asrama
mahasiswa, atau perkantoran.
7. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Misalnya dalam menentukan lokasi
wartel (warung telekomunikasi), perlu pertimbangan apakah dijalan atau
daerah yang sama banyak pula terdapat wartel lainnya.
8. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang tempat reparasi
(bengkel) kendaraan bermotor berdekatan dengan pemukiman penduduk.
N. Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang
sangat penting dalam kaitannya dengan pemasaran produk. Menurut Swastha
dan Irawan (1997: 349) promosi merupakan arus informasi atau pesan satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut
Angipora (2002 : 28) promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk,
mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar membeli produk yang
dihasilkan. Pada perusahaan jasa, promosi perlu dilakukan guna memberikan
informasi pada masyarakat luas mengenai produk kelebihannya. Adapun
teknik promosi yang dilakukan oleh perusahaan jasa dapat melalui media
massa cetak maupun elektronik, publikasi, brosur pameran dan lain-lain.
29
Sedangkan kegiatan promosi dapat dilakukan dengan cara periklanan,
personal selling, promosi penjualan dan publisitas.
Lembaga pendidikan juga membutuhkan komunikasi yang efektif
dengan pasar sasaran yang biasanya dilakukan melalui kegiatan publik
relation (humas). Mereka harus menginformasikan kepada konsumen tentang
tujuan, aktivitas, dan menawarkan untuk memotivasi mereka agar tertarik
dengan programnya. Setiap lembaga pendidikan harus secara teratur
mengomunikasikan diri melalui programnya, mahasiswa, alumni, kampus dan
program komunikasi formal lainnya. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006 :
159) tujuan komunikasi dalam lembaga pendidikan adalah:
1. Untuk memelihara dan meningkatkan citra dari lembaga
2. Untuk membangun dukungan dan loyalitas alumni
3. Untuk menarik para donatur dan calon mahasiswa
4. Menyediakan informasi tentang penawaran dari suatu program lembaga
5. Untuk mengoreksi informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap tentang
lembaga tersebut.
O. Jaringan dengan Sekolah
Upaya pemasaran tidak hanya terbatas pada kegiatan promosi sesaat,
tetapi juga strategi jangka panjang berupa program menjalin relasi dan keja
sama dengan SMA. Dalam beberapa tahun belakangan, para kepala dan guru
bimbingan konseling di SMA menjadi orang penting yang diperhatikan dan
dimanjakan. Perguruan tinggi menggelar berbagai seminar tahunan dan
30
mengundang mereka dengan menanggung semua biaya transportasi dan
akomodasi. Adapula perguruan tinggi yang melakukan kerja sama secara
berkesinambungan misalnya program pendampingan pelajaran teknologi
informasi atau revitalisasi perustakaan di SMA. Progam kerja sama ini di
harapkan bisa menanamkan brand awareness di kalangan guru dan siswa
SMA dan membuat mereka mengingat perguruan tinggi itu untuk dipilih
dikemudian hari ( Soegoto, 2008 : 19 ).
P. Kelompok Acuan
Menurut Kotler dan Armstrong (2003: 205) kelompok acuan berfungsi
sebagai titik pembanding atau acuan secara langsung maupun tidak langsung
dalam pembentukan sikap dan prilaku seseorang. Seseorang sering kali
dipengaruhi kelompok acuan meskipun dia bukan bagian dari kelompok
tersebut. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok acuan calon konsumen
mereka. kelompok acuan memberikan ilham pada seseorang mengenai
perilaku dan gaya hidup baru, mempengaruhi sikap dan konsep diri konsumen,
dan menciptakan tekanan yang harus ditaati yang mungkin mempengaruhi
pilihan seseorang akan produk dan merek. Arti penting pengaruh kelompok
berbeda-beda diantara produk dan merek. Pengaruh cenderung sangat kuat
jika produk tersebut dilihat oleh orang lain yang dihormati oleh konsumen.
Menurut Assael (dalam Gunawan, 2004) menemukan bahwa pembuatan
keputusan bersama/kelompok lebih memungkinkan dalam situasi berikut ini:
1. Ketika tingkat resiko yang dirasakan dalam pembelian tinggi.
2. Ketika keputusan pembelian penting untuk keluarga.
31
3. Ketika sedikit ada tekanan waktu (tersedia cukup waktu).
4. Untuk kelompok demografi tertentu.
Q. Keluarga
Menurut Kotler dan Armstrong (2003: 207) keluarga merupakan
organisasi pembelian di masyarakat tempat konsumen berada yang paling
penting dan keluarga telah diteliti secara luas. Anggota keluarga memiliki
pengaruh yang paling kuat terhadap perilaku pembeli. Pemasar tertarik pada
peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak dalam pembelian barang dan
jasa yang berbeda-beda. Dalam kasus pembelian produk dan jasa yang mahal,
orang tua biasanya mengambil keputusan bersama. Menurut Elfindri dan
Rasmita (2008 : 93), peranan orang tua juga sangat besar dalam mendorong
dan mengurangi minat untuk memilih jenjang pendidikan termasuk jurusan
yang akan diambil. Kita menyadari bahwa orang tua yang berpendidikan
rendah justru tidak akan banyak memberikan arahan, kecuali dorongan moral
dan finansial.
R. Penelitian Sebelumnya
Yuliana Gunawan. 2004. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Peminat untuk Memilih Jurusan Akuntansi Universitas Kristen
Maranatha Bandung, studi kasus pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Kristen Maranatha Bandung. Tujuan dari penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi pihak-pihak intern Universitas Kristen
Maranatha Bandung untuk dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
32
menentukan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan guna
meningkatkan peminat Jurusan Akuntansi UKM serta dapat dijadikan
masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Masalah yang dikemukakan adalah apakah citra Jurusan Akuntansi
UKM, minat, keputusan kolektif/bersama dan tersedianya lapangan kerja bagi
lulusan Akuntansi UKM mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih
Jurusan Akuntansi UKM ?
Sampel mahasiswa diambil dari Unversitas Kristen Maranatha
Bandung, Jurusan Akuntansi angkatan 2004. Data diperoleh dengan
menyampaikan kuesioner secara langsung oleh penulis (kuesioner secara
personal) pada saat acara Welcome To Maranatha. Total Kuesioner yang
disebarkan adalah 300 eksemplar dan kuesioner yang dapat diolah sebanyak
218 eksemplar. Kuesioner yang tidak dapat diolah disebabkan karena
pengisian yang kurang lengkap dan tidak konsisten. Metode statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa citra, minat, keputusan
kolektif/bersama dan lapangan kerja berpengaruh terhadap keputusan peminat
untuk memilih Jurusan Akuntansi UKM. Tingkat keeratan korelasi yang
paling tinggi adalah pengaruh variabel lapangan kerja terhadap keputusan
peminat untuk memilih Jurusan Akuntansi UKM.
33
S. Kerangka Konseptual Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah calon mahasiswa baru angkatan
2008 yang berminat untuk mendaftar di Universitas Sanata Dharma. Selain
mereka memilih Universitas Sanata Dharma, mereka juga diminta untuk
menimbang/menilai Universitas Katolik yang lain yaitu Universitas Atma Jaya
Yogyakarta berdasarkan faktor-faktor yang menurut dugaan peneliti
mempengaruhi keputusan peminat seperti citra, status akreditasi, kualitas dan
kuantitas dosen, bukti fisik, biaya, lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah,
kelompok acuan dan keluarga. Penelitian ini bermaksud untuk
mengidentifikasi di antara variabel-variabel tersebut manakah yang
berpengaruh terhadap keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata
Dharma dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan mengetahui apakah ada
perbedaan umum penilaian yang dilakukan responden (dari sudut pandang
peminat USD) antara Universitas Sanata Dharma sebagai pilihannya dengan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, serta memberikan kontribusi berupa
manfaat kebijakan bagi Universitas Sanata Dharma dalam menarik perhatian
peminat di tahun ajaran baru mendatang.
T. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah,
kerena sifatnya masih sementara maka perlu diuji kebenarannya melalui data
empiris yang terkumpul. Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam
penelitian maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan kesimpulan
34
sementara sebagai pedoman mempermudah jalannya penelitian. Adapun
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
Satu atau lebih dari variabel-variabel yaitu citra, status akreditasi, kualitas dan
kuantitas dosen, bukti fisik, biaya, lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah,
kelompok acuan dan keluarga berpengaruh terhadap keputusan peminat untuk
memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas
Katolik yang lain.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus
terhadap calon mahasiswa baru angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Studi kasus merupakan suatu penelitian terhadap obyek tertentu
yang populasinya terbatas, dengan demikian hasil penelitian hanya berlaku
pada obyek yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma.
2. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2008.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah calon mahasiswa baru
angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas Katolik yang lain.
36
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas Katolik yang lain yaitu citra,
status akreditasi, kualitas dan kuantitas dosen, bukti fisik, biaya, lokasi,
promosi jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan keluarga.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama misalnya dari
individu/perorangan seperti hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau
bukti transaksi (Umar, 2003 : 67). Data primer yang dibutuhkan dalam
penelitian ini seperti hasil dari wawancara, kuesioner, dan observasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh pihak lain
(Boedijoewono, 2001 : 12). Data sekunder dari penelitian ini adalah
bersumber dari koran, majalah.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan
mengajukan pernyatan-pernyatan secara tertulis kepada subyek penelitian
dengan maksud untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang
37
mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas Katolik yang lain.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung pada pihak-
pihak yang bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Peminat adalah calon mahasiswa baru angkatan 2008 yang mendaftar di
Universitas Sanata Dharma.
2. Variabel dalam penelitian ini merupakan faktor-faktor yang melekat pada
keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan bukan Universitas Katolik yang lain.
Variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Citra
Jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan, dan keyakinan-
keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek.
b. Status Akreditasi
Status akreditasi merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan
yang diberikan oleh lembaga berwenang setelah dinilai bahwa lembaga
itu memenuhi syarat pembakuan atau kriteria tertentu.
38
c. Kualitas dan kuantitas dosen
Kualitas dan kuantitas dosen adalah mutu dan jumlah dosen yang
tersedia pada suatu perguruan tinggi.
d. Bukti fisik
Bukti fisik merupakan lingkungan kampus dari organusasi/perusahaan
jasa tempat dimana jasa tersebut diciptakan dan penyedia jasa dan
pengguna jasa berinteraksi.
e. Biaya
Biaya pendidikan merupakan bentuk materil yang harus dikeluarkan
oleh calon mahasiswa untuk memperoleh pelayanan jasa pendidikan di
Perguruan Tinggi.
f. Lokasi
Lokasi merupakan tempat pemasaran yang melibatkan aktivitas untuk
menciptakan, memelihara atau mengubah sikap dan prilaku terhadap
tempat tertentu.
g. Promosi
Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk,
mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar membeli produk
yang dihasilkan.
h. Jaringan dengan Sekolah
Program menjalin relasi dan keja sama dengan sekolah menengah.
39
i. Kelompok Acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari kelompok yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang.
j. Keluarga
Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling
berpengaruh terhadap perilaku seseorang.
H. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang dalam
penelitian ini adalah calon mahasiswa baru angkatan 2008 Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi data sebenarnya.
Untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya maka dalam penelitian ini
digunakan 100 orang responden sebagai sampel yang dipilih, yaitu calon
mahasiswa baru angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Sampling
Sampling adalah pengambilan sampel sebagai wakil dari populasi
yang ada. Karena populasi yang diteliti luas maka peneliti hanya
menggunakan sejumlah responden yang dipilih sebagai sampel. Dalam
penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental
Sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel
40
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,2001:77)
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas yaitu keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen
yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto,
2000:219). Teknik yang digunakan dalam pengukuran validitas tersebut
adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus
sebagai berikut (Usman dan Purnomo, 2000: 203):
=xyr])(][)([
)()(2222 yyNxxN
yxxyN∑−∑∑−∑
∑∑−∑
Keterangan :
xyr = koefisien korelasi setiap item
x = nilai dari setiap item
y = nilai seluruh item
N = banyaknya responden
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05, apabila rhitung ≥ rtabel maka
kuesioner sebagai alat ukur dikatakan valid atau sahih.
41
2. Uji Realibilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi
suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003:
86). Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas tersebut
adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus
sebagai berikut (Usman dan Purnomo, 2000: 203):
=xyr])(][)([
)()(2222 yyNxxN
yxxyN∑−∑∑−∑
∑∑−∑
Keterangan :
xyr = koefisien korelasi setiap item
x = nilai item nomor ganjil
y = nilai item nomor genap
N = banyaknya responden
Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan bernomor
genap didapat, maka dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown
dengan rumus sebagai berikut (Usman dan Purnomo, 2000: 262) :
rxx =xy
xy
rr
+1.2
Keterangan :
rxx = koefisien reliabilitas ( rhitung )
rxy = koefisien korelasi item yang bernomor ganjil dan bernomor genap
42
Dengan rumus tersebut dapat diartikan bahwa dengan taraf signifikan
(α) = 0,05 jika rhitung lebih besar dari rtabel maka kuesioner sebagai alat
ukur dikatakan dapat diandalkan (reliabel).
J. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis yang digunakan untuk membahas masalah ini adalah
dengan menggunakan Uji Cochran. Uji Cochran merupakan perluasan uji
McNemar, yaitu uji lebih dari dua variabel berhubungan dikotomi
(Trihendradi, 2004 : 166).
Adapun rumus Cochran menurut Santoso (2001 : 143) adalah sebagai
berikut :
Q =
Keterangan :
n : Jumlah responden
k : Keseluruhan atribut atau faktor
L : Jumlah jawaban Ya untuk untuk atribut ke i
G : Isian tiap atribut (dari 1 sampai k atribut)
( )
∑ ∑
∑ ∑
= =
= =
−
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
−−
n
i
n
i
k
j
k
j
LLk
GGkk
1 1
2
1
2
1
21
43
Adapun langkah-langkah Uji Cochran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut (Trihendradi, 2004 : 171):
1. Membuat Tabel Frekuensi jawaban Responden :
Value 0 1
Citra Status Akreditasi Kualitas&kuantitas Dosen Bukti Fisik Biaya Lokasi Promosi Jaringan dgn sekolah Kelompok Acuan Keluarga
Tabel frekuensi menggambarkan proporsi jawaban “Ya” (1) dan
“Tidak” (0).
2. Membuat tabel hasil tes statistik :
N Cochran’s Q df Asymp. Sig
3. Hipotesis:
Ho = Proporsi jawaban “Ya” kesepuluh faktor sama
Hi = Proporsi jawaban “Ya” kesepuluh faktor tidak sama
4. Dasar Pengambilan Keputusan
Membandingkan Qhitung dengan X²tabel, disini biasa digunakan
perbandingan antara Qhitung dengan X²tabel :
44
Jika Qhitung < X²tabel maka Ho diterima.
Jika Qhitung ≥ X²tabel maka Ho ditolak.
atau
Jika Asymp sig > α, maka Ho diterima.
Jika Asymp sig ≤ α, maka Hi ditolak
5. Dalam hal ini nilai X²tabel didapat dengan menggunakan derajat kebebasan
atau degree of freedom (df) : jumlah variable - 1, atau 10 - 1 = 9.
Sedangkan tingkat kesalahan (α) atau tingkat signifikansi adalah 5 %.
6. Jika Ho ditolak maka akan dilakukan perhitungan kembali dengan
mengabaikan faktor yang memiliki proporsi jawaban “Ya” terkecil (paling
sedikit), sampai akhirnya Ho diterima.
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma
1. Latar Belakang Universitas Sanata Dharma
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) didirikan oleh Prof.
Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI)
pada tahun 1950-an. Perguruan ini disambut baik oleh para imam Katolik,
terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.).
Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
46
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.
yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia)
2. Perkembangan Selanjutnya
a. FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam
hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada
bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari
Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini
Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan
negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei
1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari
Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma
berdiri sendiri.
b. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari
Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian
FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa
47
Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK
Menteri PTIP No. 237 / B – Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini
berlaku mulai tanggal 1 September 1965.
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda
dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk
mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika
program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
c. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993
sesuai dengan SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata
Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih
dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini Universitas
Sanata Dharma diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan
guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma
terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di
samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap
membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata
Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma
48
sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program
Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat.
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata
Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik
(gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi
(sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit
pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
3. Tujuan Universitas Sanata Dharma
Pendidikan di Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu
mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan
akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani
yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam
Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang
studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
4. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma
a. Visi
Universitas Sanata Dharma didirikan oleh Ordo Serikat Yesus
(S.J.) provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk
berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat
manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai
kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara
objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan
49
pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu
menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian
pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat
dialogis.
b. Misi
Universitas Sanata Dharma didirikan sebagai lembaga
akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai
kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung
tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis
yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual
mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa
menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan
sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga
yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.
5. Fakultas dan Program Studi
Berikut ini Fakultas dan Program Studi yang ada di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta:
a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studinya adalah Pendidikan Bahasa Inggris, Pend. Bhs.
Sastra Indonesia & Daerah, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan
Akuntansi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Agama
Katolik, dan Bimbingan dan Konseling.
50
b. Fakultas Sastra
Program Studinya adalah Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu
Sejarah.
c. Fakultas Ekonomi
Program Studinya adalah Akuntansi dan Manajemen.
d. Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studinya adalah Fisika, Matematika, Ilmu Komputer, Teknik
Mesin, Teknik Elektro, Teknik Informatika, dan Mekatronika.
e. Fakultas Psikologi
Program Studinya adalah Psikologi.
f. Fakultas Farmasi
Program Studinya adalah Farmasi dan Profesi Apoteker.
g. Fakultas Teologi
Program Studinya adalah Teologi.
6. Program Pasca Sarjana
Program Pasca Sarjana yang ada di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta adalah Teologi, Ilmu Religi dan Budaya Kajian Bahasa
Inggris.
B. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1. Latar Belakang Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Ide pendirian Universitas Atma Jaya yogyakarta pertama kali di
lontarkan oleh Drs. A.J Liem Soe Siet. Ide ini kemudian dibawa dalam
51
rapat umum dalam Ikatan Sarjana Khatolik ( ISKAT ) cabang yogyakarta
yang saat ini memiliki susunan pengurus sabagai berikut :
Ketua : A. Sutijoso, S.H.
Wakil Ketua I : A. Djakatirtana, S.H.
Wakil Ketua II : F.X. Soedijana, S.H.
Sekretaris I : Drs. A. J. Liem Soe Siet
Sekretaris II : Drs. St. Vembriarto
Bendahara I : J. Imam Widayat, S.H.
Bendahara II : P. Liem Liang Hoei, S.H. ( Paul W. Suleman, S.H.)
Untuk mewujudkan gagasan ini, pada tanggal 1 November 1964 ISKAT
cabang membentuk panitia kecil dengan ketua : Prof. R.A. Soeharji, S.H.
dan sekretaris : Drs. A.J Liem Soe Siet. Dalam kegiatan selanjutnya
panitia dibantu oleh A. Sutijoso S.H. , Prof. Drs. Oey Liang Lee dan
Dr.Leo Soekoto, S.J. Kelima orang ini kemudian terkenal dengan sebutan
“ Lima Serangkai”. Pada tanggal 13 Mei 1965 Lima Serangkai ini berhasil
membentuk Yayasan Universitas Khatolik Atma Jaya cabang Yogyakarta
yang sekarang menjadi Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta.
Dibawah lindungan Santo Albertus Magnus, kelahiran Universitas
Khatolik Indonesia Atma Jaya Yogyakarta Cabang Yogyakarta diresmikan
dalam bentuk upacara di gedung Bank Negara Indonesia Unit V ( sekarang
Bank Tabungan Negara) jalan Sudirman 43 Yogyakarta pada tanggal 27
September 1965, setelah didahuluhi dengan misa kudus yang dipimpin
oleh Romo Dr.Leo Soekoto, S.J di Gereja Santo Antonius, Kotabaru.
Sejak 31 Agustus 1965 Universitas Khatolik Indonesia Atma Jaya Cabang
52
Yogyakarta melepaskan diri Universitas Khatolik Indonesia Atma Jaya di
Jakarta, dan berdiri sendiri sebagai Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Memasuki era globalisasi, sejak awal dekade 90-an hingga kini,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah mempersiapkan diri
menyongsong abad baru. Saat ini Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah
terdiri atas unit-unit pendidikan tinggi (Fakultas): Fakultas Ekonomi,
Teknik, Hukum, Biologi, dan Ilmu Sosial Politik yang semuanya
memberikan gelar Sarjana S1 dan program Magister yang memberikan
Magister Manajemen dan Magister Teknik, Gelar Master S2 / Sarjana
Strata 2 (S2). Dalam waktu dekat, fakulatas Hukum juga akan
menawarkan program Magister Humaniora. Dua dari 3 program studi yang
ada di Fakulatas Ekonomi yaitu Manajemen dan Akuntansi telah
diakreditasi oleh Depdikbud RI. Program studi Teknik Sipil dan Teknik
Arsitek juga telah diakreditasi. Begitu juga dengan program studi yang ada
di Fakultas Hukum juga telah diakreditasi.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta kini telah memiliki 10.000
mahasiswa program S1 dan 150 mahasiswa program S2 berasal dari
seluruh penjuru Indonesia. Sampai dengan tahun 1998 Universitas Atma
Jaya Yogyakarta telah meluluskan lebih dari 8885 Sarjana dan 105
Magister.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta memiliki 4 lokasi kampus.
Disetiap kampus terdapat 2 Fakultas atau lebih. Kampus I, terletak di
jalan Mrican baru, untuk Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Politik dan
53
Pusat Bahasa. Kampus II dan III terletak di jalan Babarsari, kampus II
merupakan kantor pusat Universitas dan terdapat kampus untuk fakultas
Teknik dan fakultas Biologi. Kampus III terletak di sebelah timur laut
Kampus II, digunakan untuk Fakultas Ekonomi, Fakultas TI dan Program
Magister.
Pada saat berdirinya, Universitas Atma Jaya Yogyakarta hanya
memiliki 3 fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan
Fakultas Teknik. Pada saat ini Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah
memiliki 6 fakultas dengan 11 program studi S-1 dan 3 program studi S-2.
Jumlah mahasiswa lebih dari 11.983 orang, didukung oleh 3 Guru Besar,
20 Doktor, 156 Master dan 85 Sarjana S-1 sebagai pengajar tetap. Di
samping itu UAJY didukung oleh dosen luar biasa oleh para ahli dan
praktisi menurut bidangnya dari dalam maupun luar negeri. Semua
program studi S-1 telah terakreditasi, untuk 3 program studi S-2 seperti
Magister Manajemen dan Magister Teknik telah terakreditasi, sedangkan
program studi Magister Hukum masih dalam proses pengajuan akreditasi
ke BAN Depdiknas.
2. Visi dan Misi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
a. Visi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, yang ditujukan bagi
penciptaan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka melatih dan mendidik mahasiswanya agar
54
menjadi intelektual danpemimpin yang mengutamakan harkat
kemanusiaan dalam semangat kerasulan yang dijiwai oleh iman
Kristiani.
b. Misi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta melayani masyarakat Indonesia
tanpa memandang latar belakang dan asal usulnya melalui pengalaman
ilmu pengetahuan dengan selalu menunjung tinggi etika akademik,
kebebasan ilmiah dan kebebasan mimbar dengan dilandasi oleh iman
Kristiani untuk menghasilkan karya dan lulusan dengan prestasi
akademik tinggi serta dijiwai oleh semangat kerendahan hati untuk
melayani sesama tanpa terkecuali.
55
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan deskripsi tentang karakteristik responden dan
analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi
14 butir pertanyaan melalui kuesioner yang diajukan kepada calon mahasiswa
baru USD angkatan 2008. Adapun keempatbelas (14) pertanyaan itu antara lain:
(1) jenis kelamin, (2) usia, (3) agama, (4) pekerjaan orang tua, (5) penghasilan
orang tua perbulan, (6) uang saku rata-rata perbulan, (7) asal sekolah, (8) jurusan
asal sekolah, (9) asal propinsi, (10) nilai rata-rata rapor kelas 3 SMA, (11)
informasi tentang responden mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri, (12)
informasi dari siapa responden mengenal USD, (13) informasi prodi/jurusan yang
paling diminati responden di USD, (14) informasi responden apakah juga
mendaftar di UAJY.
Analisis kuantitatif terdiri atas uji instrumen (validitas dan reliabilitas
instrumen) dan uji Cochran. Penelitian ini menguji diantara variabel yang
meliputi citra, status akreditasi, kualitas dan kuantitas dosen, bukti fisik, biaya,
lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan keluarga manakah
yang berpengaruh terhadap keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS for Windows
versi 12.0.
56
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien
korelasi product-moment (Pearson) antara skor item total terhadap nilai rtabel.
Kemudian untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Spearman
Brown.
A. Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh
gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti (responden) dilakukan
pengolahan terhadap data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif.
Dalam analisis ini responden diklasifikasikan berdasarkan:
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan
menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin
dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 42 42% Wanita 58 58% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 58 orang atau sebesar
58% dan sisanya sebanyak 42 orang atau sebesar 42% adalah pria.
57
2. Usia Responden
Dalam penelitian ini, umur responden dikelompokkan menjadi empat
kelompok umur, seperti yang tercantum pada Tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase
16 – 19 tahun 85 85% 20 – 23 tahun 10 10% Diatas 23 tahun 5 5% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok umur 16 – 19 tahun, yaitu 85 (85%) responden,
yang disusul oleh kelompok umur 20 – 23 tahun, yaitu 10 (10%)
responden, dan lebih dari 23 tahun, 5 (5%) responden.
3. Agama
Dalam penelitian ini, kepercayaan responden dikelompokkan menjadi
enam kepercayaan, seperti yang tercantum pada Tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Agama Agama Jumlah Persentase
Islam 20 20% Khatolik 57 57% Protestan 19 19% Hindu 3 3% Budha 0 0% Lain – lain 1 1% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
58
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok yang beragama Khatolik, yaitu 57 (57%)
responden, disusul oleh kelompok yang beragama Islam sebanyak 20
responden, kelompok yang beragama Protestan sebanyak 19 (19%)
responden, kelompok yang beragama Hindu sebanyak 3 (3%) responden
dan kelompok yang beragama lain-lain 1 (1%) responden.
4. Pekerjaan Orang Tua
Dalam penelitian ini, pekerjaan orang tua responden dikelompokkan
menjadi empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Responden Pekerjaan Jumlah Persentase
Pegawai Negeri 52 52% Pegawai Swasta 11 11% Pedagang / Wirausaha 20 20% Lain-lain 17 17% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa pekerjaan orang tua
responden didominasi oleh kelompok pegawai negeri yaitu 52 (52%)
responden, yang disusul oleh pegawai swasta, yaitu 11 (11%) responden,
pedagang/wirausaha yaitu 20 (20%) responden dan lain-lain yaitu 17
(17%) responden.
5. Penghasilan Orang Tua Responden
Dalam penelitian ini, penghasilan orang tua responden dikelompokkan
menjadi empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.5 berikut ini :
59
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Orang Tua Responden Penghasilan Jumlah Persentase
< Rp2.000.000 52 52% Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 36 36% > Rp 4.000.000 12 12% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa penghasilan orang
tua responden didominasi dengan penghasilan rendah, yaitu 52 (52%)
responden, yang disusul dengan penghasilan sedang, yaitu 36 (36%)
responden, dan penghasilan tinggi yaitu 12 (12%) responden.
6. Uang Saku Responden Perbulan
Berdasarkan besar uang saku per bulan, responden dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel
5.6 berikut ini :
Tabel 5.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Responden Perbulan Uang Saku Jumlah Persentase
< Rp 500.000 67 67% Rp 500.000 – Rp 1.000.000 30 30% > Rp 1.000.000 3 3% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa uang saku
responden didominasi dengan uang saku sebesar < Rp 500.000, yaitu 67
(67%) responden, yang disusul dengan uang saku sebesar Rp 2.000.000 –
60
Rp 4.000.000, yaitu 30 (30%) responden, dan uang saku sebesar > Rp
4.000.000 yaitu 3 (3%) responden.
7. Asal Sekolah
Dalam penelitian ini, asal sekolah responden dikelompokkan menjadi
dua bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.7 berikut ini :
Tabel 5.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Sekolah Asal Sekalah Jumlah Persentase
SMA/SMK Negeri 58 58% SMA/SMK Swasta 42 42% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok SMA/SMK Negeri yaitu 58 (58%), yang
disusul oleh kelompok SMA/SMK Swasta yaitu 42 (42%) responden.
8. Jurusan Asal Sekolah
Dalam penelitian ini, jurusan asal sekolah responden dikelompokkan
menjadi tiga bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.8 berikut ini :
Tabel 5.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Asal Sekolah Jurusan Jumlah Persentase
IPS 62 62% IPA 32 32% Bahasa 6 6% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
61
Berdasarkan Tabel 5.8 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok jurusan IPS yaitu 62 (62%) responden, yang
disusul oleh kelompok jurusan IPA yaitu 32 (32%) responden dan
kelompok jurusan Bahasa, yaitu 6 (6%) responden.
9. Asal Propinsi
Dalam penelitian ini, asal Propinsi responden dikelompokkan
menjadi 19 bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.9 berikut ini :
Tabel 5.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Propinsi Asal Propinsi Jumlah Persentase
Sumatera Utara 6 6% Riau 1 1% Sumatera Selatan 4 4% Bangka Belitung 2 2% Lampung 5 5% Jakarta 3 3% Jawa Barat 3 3% D.I.Y 22 22% Jawa Tengah 33 33% Jawa Timur 2 2% Kalimantan Barat 6 6% Kalimantan Timur 1 1% Sulawesi Tengah 1 1% Sulawesi Selatan 1 1% Maluku 1 1% Bali 1 1% NTT 5 5% Papua 1 1% Timor Leste 2 2% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.9 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi dari asal Propinsi Jawa Tengah yaitu 33 (33%) responden,
62
yang disusul dari asal Propinsi D.I.Y yaitu 22 (22%) responden, asal
Propinsi Sumatera Utara dan Kalimantan Barat yaitu 6 (6%) responden,
asal Propinsi Lampung dan NTT yaitu 5 (5%), asal Propinsi Sumatera
Selatan yaitu 4 (4%) responden, asal Propinsi Jawa Barat dan Jakarta yaitu
3 (3%) responden, asal Propinsi Jawa Timur dan Bangka Belitung serta
Timor Leste yaitu 2 (2%) responden, asal Propinsi Riau, Kalimantan
Timur, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Bali, dan Papua
masing-masing 1 (1%) responden.
10. Nilai Rata-rata Responden Dalam Rapor Kelas 3 SMA
Dalam penelitian ini, nilai rata-rata responden dikelompokkan
menjadi dua bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.10 berikut ini :
Tabel 5.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Rata-rata Dalam Rapor Kelas 3 SMA Semester I dan II
Nilai Rata-rata Jumlah Persentase ≤ 6,7 39 39% > 6,7 61 61% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.10 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok nilai rata-rata > 6,7, yaitu 61 (61%) responden,
yang disusul oleh kelompok nilai rata-rata ≤ 6,7 yaitu 39 (39%) responden.
63
11. Informasi tentang Responden mendaftar Perguruan Tinggi Negeri
Dalam penelitian ini, jawaban “Ya” atau “Tidak” responden
mendaftar Perguruan Tinggi Negeri tercantum pada Tabel 5.11 berikut ini
Tabel 5.11
Karakteristik Responden yang Mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri Jawaban Jumlah Persentase
Ya 60 60% Tidak 40 40% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.11 di atas dapat dilihat bahwa responden yang
mendaftar di perguruan tinggi negeri yaitu 60 (60%) responden, sedangkan
yang tidak mendaftar di perguruan tinggi negeri yaitu 40 (40%) responden.
12. Informasi tentang dari mana Responden Mengenal Universitas
Sanata Dharma
Dalam penelitian ini, jawaban responden dikelompokkan menjadi
empat bagian, seperti yang tercantum pada Tabel 5.12 berikut ini:
Tabel 5.12
Karakteristik Responden Berdasarkan Dari Mana Responden Mengenal USD Jawaban Jumlah Persentase
Pribadi 6 6% Keluarga 49 49% Teman/alumni 34 34% Lain-lain 11 11% Total 100 100% Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.12 di atas dapat dilihat bahwa jawaban
responden didominasi oleh keluarga, yaitu 49 (49%) responden, yang
64
disusul oleh teman/alumni yaitu 34 (34%) responden, Lain-lain yaitu
11(11%) responden dan pribadi yaitu 6 (6%) responden.
13. Jurusan Program Studi yang Paling diminati di USD
Dalam penelitian ini, jurusan program studi yang paling diminati
responden dikelompokkan menjadi 17 bagian, seperti yang tercantum pada
Tabel 5.13 berikut ini :
Tabel 5.13
Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi yang Paling diminati di USD
Program studi Jumlah Persentase Farmasi 5 5% Psikologi 9 9% Sastra Inggris 18 18% Pendidikan Bahasa Inggris 10 10% Teknik Informatika 8 8% Akuntansi 6 6% Manajemen 10 10% Mekatronika 2 2% Pendidikan Akuntansi 6 6% Bimbingan Konseling 4 4% PBSID 5 5% Pendidikan sejarah 1 1% Pendidikan Ekonomi 3 3% Pendidikan Matematika 4 4% Pendidikan Fisika 2 2% PGSD 5 5% Abstain 2 2% Total 100 100%
Sumber : Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 5.13 di atas dapat dilihat bahwa program studi
yang paling diminati responden didominasi oleh program studi Sastra
Inggris, yaitu 18 (18%) responden, yang disusul oleh program studi
65
Pendidikan Bahasa Inggris dan Manajemen , yaitu 10 (10%) responden,
Psikologi yaitu 9 (9%) responden, Teknik Informatika yaitu 8 (8%)
responden, Akuntansi dan Pendidikan Akuntansi, 6 (6%) responden,
PBSID yaitu 5 (5%) responden, Bimbingan Konseling dan Pendidikan
Matematika 4 (4%) responden, Mekatronika dan Pendidikan Fisika yaitu 2
(2%) responden, pendidikan Sejarah yaitu 1 (1%) responden, dan yang
menjawab Abstain/ tidak tahu yaitu 2 (2%) responden.
66
B. Analisis Kuantitatif
1. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan formula
korelasi product moment (Pearson) antara masing-masing item yang
mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang
digunakan adalah bila nilai korelasi lebih besar dari nilai rtabel, maka butir
yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih, atau apabila nilai
probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] lebih kecil dari taraf signifikan (α)
sebesar 0,05. Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh
derajat bebas df sebesar 100 – 2 = 100 – 2 = 98. Untuk df = 98 dan nilai
alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai rtabel sebesar 0,197. Untuk dapat
dinyatakan valid, nilai korelasi harus lebih besar dari 0,197. Hasil
lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.15
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih USD
Variabel Nilai Korelasi (Pearson
Corellation)
Probabilitas Korelasi
[sig. (2-tailed)]
Kesimpulan
Citra 0,300 0,002 Valid Status Akreditasi 0,444 0,000 Valid Kual & Kuan Dosen 0,321 0,001 Valid Bukti Fisik 0,515 0,000 Valid Biaya 0,491 0,000 Valid Lokasi 0,274 0,006 Valid Promosi 0,319 0,001 Valid Jaringan dg Sekolah 0,338 0,001 Valid Kelompok Acuan 0,393 0,000 Valid Keluarga 0,398 0,000 Valid
Sumber : Data Primer, 2008
67
Dari tabel 5.15 di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir
instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari nilai rtabel dan memiliki nilai
probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] lebih kecil dari taraf signifikan (α)
sebesar 0,05. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat dianalisis lebih
lanjut untuk menguji hipotesis.
Tabel 5.16
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih UAJY
Variabel Nilai Korelasi (Pearson
Corellation)
Probabilitas Korelasi
[sig. (2-tailed)]
Kesimpulan
Citra 0,419 0,000 Valid Status Akreditasi 0,299 0,002 Valid Kual & Kuan Dosen 0,329 0,001 Valid Bukti Fisik 0,392 0,000 Valid Biaya 0,147 0,145 Tidak Valid Lokasi 0,349 0,000 Valid Promosi 0,475 0,000 Valid Jaringan dg Sekolah 0,422 0,000 Valid Kelompok Acuan 0,623 0,000 Valid Keluarga 0,596 0,000 Valid
Sumber : Data Primer, 2008
Dari tabel 5.16 di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor biaya
dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai korelasi yang lebih kecil dari
nilai rtabel = 0,197 dan memiliki nilai probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)]
lebih besar dari taraf signifikan (α) = 0,05. Berarti faktor biaya tidak dapat
digunakan untuk instumen penelitian oleh karena itu dapat diabaikan
(dihilangkan). Sedangkan untuk butir-butir instrumen penelitian yang
lainnya dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir memiliki
68
nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r tabel dan memiliki nilai
probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] lebih kecil dari taraf signifikan (α)
sebesar 0,05 sehingga dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji
hipotesis.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji
keandalan genap ganjil yaitu dengan mengkorelasikan item yang bernomor
genap dengan item yang bernomor ganjil, kemudian hasil dari korelasi
dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown. Untuk responden yang
berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100 – 2 = 98.
Untuk df = 98 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai rtabel sebesar
0,197. Untuk dapat dinyatakan reliabel (andal), nilai rhitung harus lebih
besar dari rtabel = 0,197. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 5.17
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen Nilai rhitung (Spearman Brown)
Kesimpulan
Faktor yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih USD 0,440 Reliabel
Faktor yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih UAJY 0,678 Reliabel
Sumber : Data Primer, 2008
Dari tabel 5.17 di atas, dapat disimpulkan bahwa tiap instrumen
memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel
(andal), karena nilai rhitung (Spearman Brown) lebih besar dari rtabel = 0,197.
69
3. Analisis Cochran
Dengan analisis Cochran, pengujian faktor-faktor (citra, status
akreditasi, kualitas dan kuantitas dosen, bukti fisik, biaya, lokasi, promosi,
jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan keluarga) dilakukan secara
bertahap, yaitu mulai dari seluruh faktor (10 faktor), kemudian pengujian 9
faktor, pengujian 8 faktor, pengujian 7 faktor, pengujian 6 faktor, dan
seterusnya sampai pengujian faktor yang menunjukkan hasil tidak ada
hubungan yang cukup signifikan antara faktor yang dipilih responden atau
sampai perhitungan mendapat sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap
keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
a. Faktor Yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih USD
1) Tahap pertama (Menggunakan seluruh faktor)
Tabel 5. 18a Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 1
Value 0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 bukti fisik 30 70 biaya 31 69 lokasi 8 92 promosi 33 67 jaringan dg sklh 51 49 kel. acuan 26 74 keluarga 27 73
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
70
Tabel 5. 18b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 1
N 100 Cochran's Q 104,773 df 9 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.18 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 104,773 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (9;0.05) adalah
16,92. Karena Qhitung > X2 tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Jaringan dengan Sekolah
dihilangkan karena jumlah jawaban Ya sebanyak 49.
71
2) Tahap Kedua
Dengan menggunakan 9 faktor (Faktor H “Jaringan dengan
Sekolah” dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 19a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 2
Value 0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 bukti fisik 30 70 biaya 31 69 lokasi 8 92 promosi 33 67 kel. acuan 26 74 keluarga 27 73
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 19b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 2
N 100 Cochran's Q 63,162 df 8 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.19 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 63,162 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2 tabel (8;0.05) adalah
15,51. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
72
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Promosi dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 67.
3) Tahap Ketiga
Dengan menggunakan 8 faktor (Faktor G “Promosi”
dihilangkan/diabaikan)
Tabel 5. 20a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 3
Value 0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 bukti fisik 30 70 biaya 31 69 lokasi 8 92 kel. acuan 26 74 keluarga 27 73
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 20b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 3
N 100 Cochran's Q 55,824 df 7 Asymp. Sig. 0
73
Berdasarkan tabel 5.20 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 55,824 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (7;0.05) adalah
14,07. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor biaya dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 69.
4) Tahap Keempat
Dengan menggunakan 7 faktor (Faktor E “Biaya”
dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 21a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 4
Value
0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 bukti fisik 30 70 lokasi 8 92 kel. acuan 26 74 keluarga 27 73
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
74
Tabel 5. 21b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 4
N 100 Cochran's Q 47,174 df 6 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.21 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 47,174 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (6;0.05) adalah
12,59. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Bukti Fisik dihilangkan
karena jumlah jawaban Ya sebanyak 70.
75
5) Tahap kelima
Dengan menggunakan 6 faktor (Faktor D “Bukti Fisik”
dihilangkan/diabaikan) sebagai berikut:
Tabel 5. 22a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 5
Value 0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 lokasi 8 92 kel. acuan 26 74 keluarga 27 73
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 22b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 5
N 100 Cochran's Q 35,532 df 5 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.22 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 35,532 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (5;0.05) adalah
11,07. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
76
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Keluarga dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 73.
6) Tahap Keenam
Dengan menggunakan 5 faktor (Faktor J “Keluarga”
dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 23a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 6
Value 0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 lokasi 8 92 kel. acuan 26 74
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 23b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 6
N 100 Cochran's Q 24,277 df 4 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.23 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 24,277 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (4;0.05) adalah
9,49. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
77
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Kelompok Acuan dihilangkan
karena jumlah jawaban Ya sebanyak 74.
7) Tahap Ketujuh
Dengan menggunakan 4 faktor (Faktor D “Kelompok Acuan”
dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 24a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 7
Value 0 1 citra 7 93 status akreditasi 12 88 kual&kuan dosen 9 91 lokasi 8 92
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 24b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat untuk Memilih USD Uji Cochran Tahap 7
N 100 Cochran's Q 2,154 df 3 Asymp. Sig. 0,541
Berdasarkan tabel 5.24 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 2,154 dan Asymp. Sig adalah 0,541 dan X2tabel (3;0.05) adalah
7,82. Karena Qhitung < X2tabel, dan Asymp. Sig > α maka Ho diterima.
78
Artinya tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan antar faktor
yang mempengaruhi atau dengan kata lain proporsi jawaban “Ya”
adalah sama untuk setiap faktor.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Peminat USD Untuk Memilih UAJY
1) Tahap Pertama (Menggunakan 9 Faktor)
Tabel 5. 25a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 1
Value
0 1 citra 14 86 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96 lokasi 11 89 promosi 37 63 jaringan dg sklh 70 30 kel. acuan 34 66 keluarga 44 56
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 25b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 1
N 100 Cochran's Q 242,859 df 8 Asymp. Sig. 0
79
Berdasarkan tabel 5.25 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 242,859 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (8;0.05) adalah
15,51. Karena Qhitung > X2 tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho
ditolak. Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar
faktor. Hal ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Jaringan dengan Sekolah
dihilangkan karena jumlah jawaban Ya sebanyak 30.
2) Tahap Kedua
Dengan menggunakan 8 faktor (Faktor H “Jaringan dengan
Sekolah” dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 26a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 2
Value 0 1 citra 14 86 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96 lokasi 11 89 promosi 37 63 kel. acuan 34 66 keluarga 44 56
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
80
Tabel 5. 26b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 2
N 100 Cochran's Q 135,828 df 7 Asymp. Sig. 0
.
Berdasarkan tabel 5.26 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 135,828 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (7;0.05) adalah
14,07. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Keluarga dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 56.
81
3) Tahap Ketiga
Dengan menggunakan 7 faktor (Faktor J “Keluarga”
dihilangkan/diabaikan)
Tabel 5. 27a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 3
Value
0 1 citra 14 86 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96 lokasi 11 89 promosi 37 63 kel. acuan 34 66
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 27b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 3
N 100 Cochran's Q 98,578 df 6 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.27 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 98,578 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (6;0.05) adalah
12,59. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
82
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Promosi dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 63.
4) Tahap Keempat
Dengan menggunakan 6 faktor (Faktor G “Promosi”
dihilangkan/diabaikan)
Tabel 5. 28a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 4
Value 0 1 citra 14 86 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96 lokasi 11 89 kel. acuan 34 66
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 28b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 4
N 100 Cochran's Q 68,897 df 5 Asymp. Sig. 0
Berdasarkan tabel 5.28 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 68,897 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (5;0.05) adalah
11,07. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
83
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Kelompok Acuan dihilangkan
karena jumlah jawaban Ya sebanyak 66.
5) Tahap kelima
Dengan menggunakan 5 faktor (Faktor G “Kelompok Acuan”
dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 29a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 5
Value
0 1 citra 14 86 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96 lokasi 11 89
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
Tabel 5. 29b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 5
N 100 Cochran's Q 14,200 df 4 Asymp. Sig. 0,007
84
Berdasarkan tabel 5.29 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 14,2 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2tabel (4;0.05) adalah 9,49.
Karena Qhitung > pada X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Citra dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 86.
6) Tahap Keenam
Dengan menggunakan 4 faktor (Faktor A “Citra”
dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 30a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 6
Value
0 1 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96 lokasi 11 89
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
85
Tabel 5. 30b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 6
N 100 Cochran's Q 8,160 df 3 Asymp. Sig. 0,043
Berdasarkan tabel 5.19 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 8,160 dan Asymp. Sig adalah 0 dan X2 tabel (3;0.05) adalah
7,82. Karena Qhitung > X2tabel, dan Asymp. Sig < α maka Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antar faktor. Hal
ini berarti proses Cochran harus diulang dengan
menghilangkan/mengabaikan faktor yang memiliki jawaban Ya
paling sedikit. Dalam kasus ini faktor Lokasi dihilangkan karena
jumlah jawaban Ya sebanyak 86.
7) Tahap Ketujuh
Dengan menggunakan 3 faktor (Faktor F “Lokasi”
dihilangkan/diabaikan).
Tabel 5. 31a
Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 7
Value
0 1 status akreditasi 5 95 kual&kuan dosen 4 96 bukti fisik 4 96
Keterangan : 0 = Tidak 1 = Ya
86
Tabel 5. 31b
Hasil Test Statistik tentang Faktor yang Mempengaruhi Peminat USD untuk Memilih UAJY Uji Cochran Tahap 7
N 100 Cochran's Q 0,250 df 2 Asymp. Sig. 0,882
Berdasarkan tabel 5.19 di atas, dapat diketahui nilai Qhitung
adalah 0,250 dan Asymp. Sig adalah 0,882 dan X2tabel (2;0.05) adalah
5,99. Karena Qhitung < X2tabel, dan Asymp. Sig > α , maka Ho
diterima. Artinya tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan
antar faktor yang mempengaruhi atau dengan kata lain proporsi
jawaban “Ya” adalah sama untuk setiap faktor.
87
C. Pembahasan
Berdasarkan pengujian terhadap kesepuluh faktor yang
mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma
dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Faktor Yang Mempengaruhi Peminat Untuk Memilih USD
Pada saat proses Cochran tahap ke tujuh dilakukan yaitu dengan
menggunakan 4 faktor (Citra, Status Akreditasi, Kuantitas dan Kualitas
Dosen, dan Lokasi) Maka Ho diterima. Hal ini dapat diartikan proporsi
jawaban “Ya” relatif sama untuk setiap faktor. Jadi berdasarkan uji
Cochran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada empat faktor
yang mempengaruhi peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma,
yaitu:
1) Citra
2) Status Akreditasi
3) Kuantitas dan Kualitas Dosen
4) Lokasi
Sedangkan faktor-faktor lainnya seperti bukti fisik, biaya, promosi,
jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan keluarga memiliki
kemungkinan yang sangat besar atas jawaban Ya yang berbeda untuk
setiap faktor, sehingga faktor-faktor tersebut tidak dapat mempengaruhi
keputusan peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma. Dengan
demikian dapat disebutkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi
keputusan peminat USD adalah Citra, Status Akreditasi, Kuantitas dan
88
Kualitas Dosen, dan Lokasi. Oleh karena itu Universitas Sanata Dharma
hendaknya tetap mempertahankan faktor-faktor ini karena keempat faktor
tersebut merupakan kekuatan bagi Universitas Sanata Dharma dalam
menarik peminat (calon mahasiswa baru).
2. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat USD untuk Memilih
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Pada saat proses Cochran tahap ke tujuh dilakukan (dengan
sebelumnya telah mengabaikan/menghilangkan faktor Biaya diawal proses
Cochran, karena dinyatakan tidak valid) yaitu dengan menggunakan 3
faktor (Status Akreditasi, Kuantitas dan Kualitas Dosen, dan Bukti Fisik)
Maka Ho diterima. Hal ini dapat diartikan proporsi jawaban “Ya” relatif
sama untuk setiap faktor. Jadi berdasarkan uji Cochran yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi
peminat USD untuk memilih Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yaitu:
1) Status Akreditasi
2) Kuantitas dan Kualitas Dosen
3) Bukti Fisik
Sedangkan faktor-faktor lainnya seperti citra, biaya, lokasi,
promosi, jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan keluarga memiliki
kemungkinan yang sangat besar atas jawaban Ya yang berbeda untuk
setiap faktor, sehingga faktor-faktor tersebut tidak dapat mempengaruhi
keputusan peminat untuk memilih Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dengan demikian dapat disebutkan bahwa faktor yang sangat
89
mempengaruhi keputusan peminat USD untuk memilih Universitas Atma
Jaya Yogyakarta adalah Status Akreditasi, Kuantitas dan Kualitas Dosen,
dan Bukti Fisik.
Berdasarkan analisis Cochran di atas, Universitas Sanata Dharma
memiliki keunggulan citra dan lokasi dibandingkan dengan Universitas
Atma Jaya Yogyakarta. Sekarang ini masyarakat lebih berpaling kepada
Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang masih memiliki nilai moral untuk
menjadi panutan masyarakat dalam transormasi menuju masyarakat
madani (Soegoto, 2008: 79). Universitas Sanata Dharma telah mampu
membentuk citra yang baik pada masyarakat, yaitu meningkatkan martabat
manusia melalui pendidikan yang memadukan keunggulan akademik dan
nilai-nilai humanistik. Tentunya pembentukan citra ini adalah hal yang
tidak mudah serta memerlukan waktu yang sangat lama untuk
membangunnya. Untuk kedepannya apakah Universitas Sanata Dharma
mampu menjalankan serta mempertahankan visi dan misi yang amat
penting tetapi suci ini pada masyarakat transisional? Hal ini merupakan
tantangan bagi Universitas Sanata Dharma dalam menunjukan bahwa
masyarakat kampus mampu mengembangkan diri menjadi masyarakat
madani yang ber-Ketuhan-an, menghargai supremasi hukum, demokratis,
berkeadaban, adil serta bertanggung jawab.
Selain pada citra, Universitas Sanata Dharma juga memiliki
keunggulan pada lokasi. Dapat dikatakan bahwa lokasi Universitas Sanata
Dharma sudah cukup strategis, yaitu sudah mempertimbangkan jarak dari
90
tempat tinggal calon mahasiswa menuju kampus, sudah terjangkau oleh
kendaraan umum, dan lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang
menunjang kegiatan mahasiswa seperti tersedianya tempat tinggal/kost-
kostan, serta tempat penjualan alat tulis, fotokopi, pengetikan dan lain
sebagainya. Dengan demikian, Universitas Sanata Dharma telah mengubah
lingkungan masyarakat sekitar menjadi lingkungan dengan atmosfir
pendidikan.
Universitas Sanata Dharma untuk kedepannya tidak hanya bertahan
pada faktor Citra dan Lokasi sebagai faktor unggulan di mata para
peminat. tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor yang lain agar
dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya. Seperti pada Universitas
Atma Jaya Yogyakarta yang merupakan Universitas yang memiliki
persamaan karakter dengan USD, memiliki keunggulan Bukti Fisik
(physical evidence) dimata para peminat USD sendiri. Hal ini merupakan
tantangan besar bagi USD untuk memahami tuntutan konsumen. Sebagai
feed back kedalam (internal) strategi fokus kepada konsumen berpotensi
meningkatkan prestasi perekrutan mahasiswa baru secara signifikan
(Soegoto 2008 : 32). Perlu diketahui bersama bahwa menciptakan citra
institusi yang kuat juga didukung dengan mengelola bukti fisik, pada
khususnya fasilitas jasa pendidikan yang memadai.
91
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peminat untuk memilih
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bukan Universitas Katolik yang
lain (Universitas Atma Jaya Yogyakarta) dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dari hasil analisis cochran (setelah melakukan pengujian dan perhitungan
dengan melewati beberapa tahap) dapat disimpulkan bahwa dari kesepuluh
faktor hanya empat variabel (Citra, Status Akreditasi, Kuantitas dan
Kualitas Dosen, dan Lokasi) mampu mempengaruhi keputusan peminat
untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan
memberikan nilai Qhitung sebesar 2,154 dan Asymp. Sig sebesar 0,541.
Sesuai dengan kriteria bahwa Q hitung lebih kecil dari pada X2 tabel (3;0.05) =
7,82, dan nilai Asymp. Sig lebih besar dari (α) = 0,05, artinya tidak
terdapat hubungan yang sangat signifikan antar faktor yang mempengaruhi
atau dengan kata lain kemungkinan jawaban “Ya” adalah sama untuk
setiap faktor.
2. Dari hasil analisis cochran (setelah melakukan pengujian dan perhitungan
dengan melewati beberapa tahap) dapat disimpulkan bahwa dari kesepuluh
faktor hanya tiga variabel (Status Akreditasi, Kuantitas dan Kualitas
92
Dosen, dan Bukti Fisik) mampu mempengaruhi keputusan peminat untuk
memilih Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan memberikan nilai
Qhitung sebesar 0,250 dan Asymp. Sig adalah 0,882. Sesuai dengan
kriteria bahwa Q hitung lebih kecil dari pada X2 tabel (2;0.05) = 5,99 dan nilai
Asymp. Sig lebih besar dari (α) = 0,05, artinya tidak terdapat hubungan
yang sangat signifikan antar faktor yang mempengaruhi atau dengan kata
lain kemungkinan jawaban “Ya” adalah sama untuk setiap faktor.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
dapat dikemukakan penulis bagi pihak pemasar (Universitas Sanata Dharma)
dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari kesepuluh
variabel yaitu citra, status akreditasi, kualitas dan kuantitas dosen, bukti
fisik, biaya, lokasi, promosi, jaringan dengan sekolah, kelompok acuan dan
keluarga hanya empat variabel (Citra, Status Akreditasi, Kuantitas dan
Kualitas Dosen, dan Lokasi) yang dominan mempengaruhi keputusan
peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma, maka sebaiknya
Universitas Sanata Dharma tetap mempertahankan variabel (faktor-faktor)
tersebut yang telah menjadi kekuatan bagi Universitas Sanata Dharma di
mata para peminat serta menggunakan keempat faktor ini untuk dijadikan
strategi promosi dan komunikasi kepada masyarakat dan calon mahasiswa
93
agar terdorong/termotivasi untuk memilih masuk menjadi mahasiswa
Universitas Sanata Dharma. Kedepannya di harapkan kepada Universitas
Sanata Dharma agar mampu mempertahankan dan menjalankan visi dan
misi di tengah-tengah masyarakat transisi agar citranya tetap terjaga dan
menjadi panutan masyarakat, serta lebih meningkatkan faktor Bukti Fisik
(physical evidence) yang menurut peneliti belum dimiliki dan dinyatakan
oleh universitas, serta dirasakan tidak sebanding dengan biaya yang harus
dikeluarkan oleh mahasiswa untuk memperoleh jasa pendidikan. Menurut
Soegoto (2008 : 77) bahwa dalam industri pendidikan, physical evidence
merupakan strategi yang penting untuk keberhasilan pemasaran,
penggunaan unsur yang tangible, untuk memperkuat arti dan nilai produk
jasa bersifat intangible. Faktor-faktor lainnya juga harus dapat
dipertimbangkan oleh Universitas Sanata Dharma agar dapat bersaing
dengan Perguruan Tinggi lainnya baik Swasta maupun Negeri mengingat
sekarang ini semakin ketatnya persaingan antar Perguruan Tinggi.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel Citra, Status Akreditasi,
Kuantitas dan Kualitas Dosen, dan Lokasi berpengaruh terhadap keputusan
Peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka
peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel lainnya yang lebih spesifik
(khusus) yang dapat mempengaruhi peminat (calon mahasiswa baru) untuk
termotivasi menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .
94
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun
penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian
ini yaitu :
1. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini hanya 10 faktor saja, padahal
kemungkinan masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan
peminat untuk memilih Universitas Sanata Dharma. Hal ini tentu saja
mempengaruhi penelitian ini dan tentu saja penelitian ini hanya terbatas
pada kesepuluh faktor tersebut.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam
mengisi kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Metode Penelitian. Edisi Baru. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Angipora, Marius P. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Stastik Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Buku Pedoman Penulisan Skrpsi.1998. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Elfindri dan Firti Rasmita. 2008. Pilih Jurusan di Universitas untuk Mendapatkan
Kerja yang Sukses. Padang : Baduose Media. Gunawan, Yuliana. 2004. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
peminat untuk memilih jurusan akuntansi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Ilmiah Akuntansi Bandung.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol. (ahli bahasa : Hendra teguh dan Ronny Antonius Rusti). Jilid 1. Jakarta : CV. Intermedia.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 4.
Jakarta : CV. Intermedia. . 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 6.
Jakarta : CV. Intermedia. .2001.Prinsip-prinsip Pemasaran. (ahli
bahasa: Damos Sihombing) Edisi 8. Jakarta: Erlangga. .2003. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 9.
Jakarta : PT. Indeks, Gramedia Grup. Kotler, Philip dan Susanto A.B. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia:
Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2.
Jakarta : Salemba Empat Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 1999. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Edisi 4 jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Membangun Sinergisitas : Kinerja Pemasaran
Perguruan Tinggi Swasta. Yogyakarta : Gava Media. Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Menciptakan Strategi Keunggulan Bersaing
Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sugiyono.2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabet. Swastha DH, Basu dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta : Liberty. Swastha DH, Basu dan Hani Handoko .1997. Manajemen Pemasaran : Analisis
Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Liberty. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi. Trihendradi, Cornelius. 2004. Memecahkan Kasus Statistik : Deskriptif,
Parametrik dan Non-Parametrik Dengan SPSS 12. Yogyakarta : Andi. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Prilaku Konsumen Jasa. Yogyakarta : Ghalia
Indonesia. Usman, Husaini dan Setiady Purnomo R. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara Usmara, A. 2003. Strategi Baru Manajemen Pemasaran. Cetakan pertama.
Yogyakarta : Amara Books. Utari BR, Diah .2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi USD. www.azuarjuliandi.com
www.pts.co.id
Lampiran
Lamp : 1 Berkas Kuesioner Yogyakarta,...................2008 Hal : Kuesioner Penelitian Kepada : Yth. Calon Mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di tempat, Dengan hormat, Dengan ini saya Nama : Tri Hartanto NIM : 042214138 Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sedang menyusun skripsi dengan judul ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Bukan Universitas Katolik yang lain” Studi kasus pada calon mahasiswa baru angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan Anda untuk menanggapi pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini. Kesungguhan Anda dalam menanggapi setiap butir pernyataan akan sangat menentukan tingkat keberhasilan penelitian ini. Saya sangat mengharapkan perhatian Anda dengan menjawab sesuai keadaan Anda yang sebenarnya. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan di awal setiap kelompok kesioner. Atas perhatian dan kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Tri Hartanto
KUESIONER
Dalam rangka penelitian guna menyusun skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Bukan Universitas Katolik yang lain”, dengan ini memohon rekan-rekan calon mahasiswa dan mahasiswi untuk membantu mengisi kuesioner di bawah ini : I. Identitas Responden
Petunjuk: Berilah tanda ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda.
1. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
2. Usia : 16– 19 tahun 20 – 23 tahun diatas 23 tahun
3. Agama :
Islam Protestan Budha Khatolik Hindu Lain-lain……………
4. Pekerjaan orang tua :
Pegawai Negeri Pegawai Swasta Pedagang/wirausaha Lain-lain………………
5. Penghasilan orang tua perbulan :
< Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 – Rp 4.000.000 > Rp. 4.000.000
6. Uang saku perbulan :
< Rp. 500.000 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 > Rp. 1.000.000
7. Asal Sekolah / Jurusan :
(………………………………………………/……………………………)
8. Asal daerah / Propinsi : (………………………………………………/……………………………)
9. Nilai rata-rata “ pengetahuan dan pemahaman konsep” dalam rapor kelas 12 (kelas 3 SMA) semester I & II :
< 6,7 6,7 > 6,7
10. Anda pernah mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri : Ya Tidak
11. Anda telah mengenal Universitas Sanata Dharma (USD) sebelumnya :
Ya Tidak
12. Dari mana anda mengenal Universitas Sanata Dharma (USD) : Pribadi Keluarga Teman / alumni Lain-lain……
13. Anda berminat untuk kuliah di Universitas Sanata Dharma (USD) :
Ya Tidak
14. Program studi / Jurusan apa yang paling anda minati di Universitas Sanata Dharma (USD) : (…………………………………………)
15. Apakah anda hanya memilih (mendaftar) di Universitas Sanata Dharma (USD) saja :
Ya Tidak
16. Selain USD, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mana saja yang menjadi pilihan anda :
UAJY UKDW UPN Veteran UTY Lain-lain………………….
17. Apakah anda mengenal Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) :
Ya Tidak
18. Apakah saat ini anda juga mendaftar di Universitas Atma jaya Yogyakarta (UAJY) :
Ya Tidak
II. Berilah tanda ( ) pada jawaban anda, mengenai pernyataan – pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan anda untuk Memilih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pernyataan USD UAJY
A. Citra Menurut anda apakah nama dan atribut Universitas sudah dikenal oleh masyarakat luas dan banyaknya peluang pekerjaan bagi lulusannya
B. Status Akreditasi
Menurut anda apakah sebagian besar program studi (jurusan) yang ditawarkan telah terakreditasi
C. Kualitas dan Kuantitas Dosen
Menurut anda apakah tenaga pengajar (dosen) telah sesuai baik kualitas (sesuai bidang ilmunya dengan lulusan S2, S3) maupun kuantitas (jumlah dosen tetap memadai)
D. Bukti Fisik
Menurut anda apakah kemegahan bangunan, kenyamanan ruang kelas, perpustakaan, tempat parkir dan tempat santai serta kebersihan lingkungan dan ruangan telah sesuai
E. Biaya
Menurut anda apakah uang pendaftaran, uang gedung, uang kuliah pokok, uang SKS, uang praktikum, uang ujian, uang jas almamater, uang buku, uang kesehatan, uang KKN, uang skripsi dan sebagainya yang ditetapkan telah sesuai dan terjangkau oleh anda
F. Lokasi
Menurut anda apakah lokasi kampus sangat strategis (dekat dengan kota, tempat tinggal/kost-kostan) serta mudahnya transportasi umum maupun pribadi ke kampus
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
G. Promosi Menurut anda apakah promosi yang dilakukan sudah menarik seperti melalui media cetak dan elektronik, stand pameran dan brosur diberbagai daerah, serta penawaran melalui jalur prestasi
H. Jaringan dengan Sekolah
Asal sekolah anda memiliki jaringan atau kerja sama dengan Universitas ini
I. Kelompok Acuan
Relasi/teman ataupun alumni mempengaruhi anda untuk memilih Universitas ini
J. Keluarga
Pihak Keluarga (orang tua, kakak atau adik) mempengaruhi anda untuk memilih Universitas ini
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak Ya Tidak
*** Keterangan : USD : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta UAJY : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Data Responden tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusannya untuk Memilih USD
1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 62 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 104 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 85 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 36 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 77 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 78 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 89 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 510 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 711 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 712 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 613 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 814 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 815 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 616 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 917 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 818 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 819 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 820 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 921 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 622 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 523 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 724 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 725 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 826 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 327 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 728 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 629 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 530 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 931 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 6
TotalJaringan dg
Sekolah
Kelompok
Acuan
Lokasi Prmosi KeluargaResponden Citra Bukti Fisik BiayaKuan&kual
dosen
Status
Akreditasi
32 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 833 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 834 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 935 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 736 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 837 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 938 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1039 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 840 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 941 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 642 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 943 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 544 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 945 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 846 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 947 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 948 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 749 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 950 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 651 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 852 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 853 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 854 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 955 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1056 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 857 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1058 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 959 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 560 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 761 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1062 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 963 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 964 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 765 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
Biaya Lokasi Prmosi Jaringan dg
Sekolah
TotalStatus
Akreditasi
Responden Citra Kuan&kual
dosen
Bukti Fisik Kelompok
Acuan
Keluarga
66 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 767 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 768 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1069 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 670 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 771 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 972 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 573 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 874 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 875 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 876 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 877 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 778 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 979 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 880 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 881 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1082 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 683 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 784 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 985 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 786 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1087 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 888 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 989 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 890 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 891 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1092 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 693 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 894 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 895 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 896 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 897 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 498 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 899 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 6
TotalResponden Citra Status
Akreditasi
Kuan&kual
dosen
Bukti Fisik Biaya Lokasi Prmosi Jaringan dg
Sekolah
Kelompok
Acuan
Keluarga
100 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9Total 93 88 91 70 69 92 67 49 74 73 766
Lokasi Prmosi Jaringan dg
Sekolah
Kelompok
Acuan
Keluarga TotalResponden Citra Status
Akreditasi
Kuan&kual
dosen
Bukti Fisik Biaya
Data Responden tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusannya untuk Memilih UAJY
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 82 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 104 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 85 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 86 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 67 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 78 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 69 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 710 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 711 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 512 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 913 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 814 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 715 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 816 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 917 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 818 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 519 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 920 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 821 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 622 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 823 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 724 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 625 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 826 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 527 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 628 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 629 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 630 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 831 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7
Total Status
Akreditasi
Kuan&kual
Dosen
Jaringan dg
Sekolah
KelompokBiayaBukti Fisik LokasiResponden Citra Promosi Keluarga
32 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 433 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 734 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 935 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 536 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 837 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 938 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 939 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 740 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 741 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 642 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 943 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 444 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1045 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 746 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 747 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 748 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 649 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 850 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 551 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 852 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 853 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 754 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 955 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 956 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 857 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 958 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 659 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 560 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 761 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 962 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 863 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 864 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 765 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
Lokasi Promosi Jaringan dg
Sekolah
Kelompok Keluarga Total Responden Citra Status
Akreditasi
Kuan&kual
Dosen
Bukti Fisik Biaya
66 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 267 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 468 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 969 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 270 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 671 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 872 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 673 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 774 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 675 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 776 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 877 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 678 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 779 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 680 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 681 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1082 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 483 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 784 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 985 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 786 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 987 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 988 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 989 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 990 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 791 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 892 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 793 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 894 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 895 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 696 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 997 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 498 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 799 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5
Lokasi Promosi Jaringan dg
Sekolah
Kelompok Keluarga Total Responden Citra Status
Akreditasi
Kuan&kual
Dosen
Bukti Fisik Biaya
100 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 6Total 86 95 96 96 34 89 63 30 66 56 711
Lokasi Promosi Jaringan dg
Sekolah
Kelompok Keluarga Total Responden Citra Status
Akreditasi
Kuan&kual
Dosen
Bukti Fisik Biaya
UJI VALIDITAS PEARSON PRODUCT MOMENT
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih USD
Correlations
1 .381** .325** .248* .070 -.081 .058 -.045 -.163 -.167 .300**. .000 .001 .013 .487 .424 .570 .659 .106 .097 .002
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.381** 1 .529** .363** .085 .005 .068 -.069 -.079 -.155 .444**.000 . .000 .000 .400 .964 .501 .495 .437 .123 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.325** .529** 1 .175 -.060 .036 .002 -.111 -.027 -.113 .321**.001 .000 . .081 .555 .722 .982 .271 .789 .265 .001100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.248* .363** .175 1 .269** .129 .005 -.057 -.139 .044 .515**.013 .000 .081 . .007 .202 .963 .575 .167 .662 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.070 .085 -.060 .269** 1 .041 .035 .095 -.003 .128 .491**.487 .400 .555 .007 . .682 .727 .349 .977 .204 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.081 .005 .036 .129 .041 1 -.050 -.006 .161 .070 .274**.424 .964 .722 .202 .682 . .620 .954 .109 .491 .006100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.058 .068 .002 .005 .035 -.050 1 .007 .069 -.139 .319**.570 .501 .982 .963 .727 .620 . .943 .496 .167 .001100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.045 -.069 -.111 -.057 .095 -.006 .007 1 .034 .100 .338**.659 .495 .271 .575 .349 .954 .943 . .739 .320 .001100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.163 -.079 -.027 -.139 -.003 .161 .069 .034 1 .461** .393**.106 .437 .789 .167 .977 .109 .496 .739 . .000 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.167 -.155 -.113 .044 .128 .070 -.139 .100 .461** 1 .398**.097 .123 .265 .662 .204 .491 .167 .320 .000 . .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.300** .444** .321** .515** .491** .274** .319** .338** .393** .398** 1.002 .000 .001 .000 .000 .006 .001 .001 .000 .000 .100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
citra
status akreditasi
kual&kuan dosen
bukti fisik
biaya
lokasi
promosi
jaringan dg sklh
kel. acuan
keluarga
Total
citrastatus
akreditasikual&kuan
dosen bukti fisik biaya lokasi promosijaringandg sklh kel. acuan keluarga Total
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
UJI VALIDITAS PEARSON PRODUCT MOMENT
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih UAJY
Correlations
1 .040 .065 .065 -.136 .042 .109 .201* .258** .165 .419**. .695 .522 .522 .176 .676 .282 .045 .010 .101 .000
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.040 1 .187 .187 -.029 .066 .014 .050 .029 .259** .299**.695 . .062 .062 .774 .514 .888 .621 .774 .009 .002100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.065 .187 1 .740** .147 .254* -.051 -.089 -.039 .127 .329**.522 .062 . .000 .146 .011 .616 .378 .702 .206 .001100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.065 .187 .740** 1 .147 .418** .055 .022 -.039 .025 .392**.522 .062 .000 . .146 .000 .587 .826 .702 .807 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
-.136 -.029 .147 .147 1 -.018 -.018 -.055 -.198* -.214* .147.176 .774 .146 .146 . .862 .856 .585 .048 .032 .145100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.042 .066 .254* .418** -.018 1 .128 .091 .152 .139 .439**.676 .514 .011 .000 .862 . .205 .370 .130 .168 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.109 .014 -.051 .055 -.018 .128 1 .140 .237* .072 .475**.282 .888 .616 .587 .856 .205 . .164 .018 .478 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.201* .050 -.089 .022 -.055 .091 .140 1 .286** .229* .522**.045 .621 .378 .826 .585 .370 .164 . .004 .022 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.258** .029 -.039 -.039 -.198* .152 .237* .286** 1 .512** .623**.010 .774 .702 .702 .048 .130 .018 .004 . .000 .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.165 .259** .127 .025 -.214* .139 .072 .229* .512** 1 .596**.101 .009 .206 .807 .032 .168 .478 .022 .000 . .000100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.419** .299** .329** .392** .147 .439** .475** .522** .623** .596** 1.000 .002 .001 .000 .145 .000 .000 .000 .000 .000 .100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
citra
status akreditasi
kual&kuan dosen
bukti fisik
biaya
lokasi
promosi
jaringan dg sklh
kel. acuan
keluarga
Total
citrastatus
akreditasikual&kuan
dosen bukti fisik biaya lokasi promosijaringandg sklh kel. acuan keluarga Total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
UJI RELIABILITAS (SPEARMAN BROWN)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih USD
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.0935a
.1635b
10
.282
.440
.440
.440
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal LengthUnequal Length
Spearman-BrownCoefficientGuttman Split-Half Coefficient
The items are: citra , kuan&kual dosen, biaya , promosi, kel.acuan.
a.
The items are: status akreditasi, bukti fisik, lokasi, jaringan dgsklh, keluarga.
b.
Item-Total Statistics
6.73 2.159 .137 .3116.75 2.129 .138 .3096.97 1.848 .209 .2666.99 2.091 .010 .3706.92 1.994 .112 .3176.78 1.992 .249 .2666.96 1.817 .241 .2496.74 2.174 .098 .3227.17 2.062 .009 .3756.93 1.985 .114 .316
citrakuan&kual dosenbiayapromosikel.acuanstatus akreditasibukti fisiklokasijaringan dg sklhkeluarga
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
UJI RELIABILITAS (SPEARMAN BROWN)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih UAJY
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.4135a
.2684b
9
.512
.678
.680
.666
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal LengthUnequal Length
Spearman-BrownCoefficientGuttman Split-Half Coefficient
The items are: citra, kuan&kual dosen, lokasi, jaringan dg sklh,keluarga.
a.
The items are: keluarga, status akreditasi, bukti fisk, promosi , kel.acuan.
b.
Item-Total Statistics
5.91 2.244 .266 .5585.81 2.499 .170 .5805.88 2.288 .269 .5586.47 2.050 .290 .5536.21 1.824 .423 .5045.82 2.472 .179 .5785.81 2.458 .237 .5716.14 2.122 .203 .5866.11 1.816 .468 .487
citrakuan&kual dosenlokasijaringan dg sklhkeluargastatus akreditasibukti fiskpromosikel. acuan
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted