ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

14
e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367 Terakreditasi Sinta 4 354 ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR KALTIM POST EDISI DESEMBER 2018 Vini Ramadhani Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman email: [email protected] ABSTRAK Media massa merupakan salah satu sarana komunikasi dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat. Salah satunya adalah surat kabar, pada surat kabar terdapat halaman depan yang berisikan berita utama yang menggunakan penghalusan kata untuk menyampaikan informasi yang ada sehingga mudah dibaca oleh pembaca, khususnya pada berita utama Surat Kabar Kaltim Post Edisi Desember 2018, karena sebagian besar terdapat laporan mengenai kasus yang sedang marak dan bencana alam yang terjadi di Kalimantan Timur. Pengubahan sesuatu yang bernilai kasar dengan kebahasaan yang dirasa lebih halus disebut eufemisme. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) bentuk ungkapan eufemisme; (2) jenis referensi eufemisme; dan (3) fungsi penggunaan eufemisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualikatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang mengandung eufemisme. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data yaitu baca dan catat menggunakan instrument kartu data. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa. Pertama, bentuk ungkapan eufemisme yang ditemukan berupa penggunaan singkatan inisial dan akronim, penggunaan kata serapan, penggunaan istilah asing, penggunaan metafora, dan penggunaan perifrasis. Kedua, jenis referensi eufemisme yang ditemukan berupa benda, bagian tubuh, profesi sebanyak, penyakit, aktivitas, peristiwa, orang, dan keadaan. Ketiga, fungsi penggunaan eufemisme yang ditemukan berupa sebagai alat untuk menghaluskan ucapan, sebagai alat untuk merahasiakan sesuatu, dan sebagai alat untuk berdiplomasi. Kata kunci: eufemisme, bentuk, jenis referensi, fungsi ABSTRACT Media is one of communication devices in improving the quality of public literacy. One of them is the newspaper, in the newspaper there is a front page that contains headlines that use word refinement to convey information that is easily read by the reader, especially in the headlines of the Kaltim Post Newspaper in the December

Transcript of ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

Page 1: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

354

ANALISISEUFEMISMEPADABERITAUTAMASURATKABARKALTIMPOSTEDISIDESEMBER2018

ViniRamadhaniProgramStudiSastraIndonesia,FakultasIlmuBudaya

UniversitasMulawarmanemail:[email protected]

ABSTRAK

Media massa merupakan salah satu sarana komunikasi dalam meningkatkankualitas literasimasyarakat. Salah satunya adalah surat kabar, pada surat kabarterdapat halaman depan yang berisikan berita utama yang menggunakanpenghalusan kata untuk menyampaikan informasi yang ada sehingga mudahdibacaolehpembaca,khususnyapadaberitautamaSuratKabarKaltimPostEdisiDesember 2018, karena sebagian besar terdapat laporan mengenai kasus yangsedangmarak dan bencana alam yang terjadi di KalimantanTimur. Pengubahansesuatu yang bernilai kasar dengan kebahasaan yang dirasa lebih halus disebuteufemisme.Fokusdalampenelitianiniadalah(1)bentukungkapaneufemisme;(2)jenis referensi eufemisme; dan (3) fungsi penggunaan eufemisme. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualikatif deskriptif. Data yang digunakan dalampenelitian ini berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang mengandungeufemisme.Datadiperolehdenganteknikpengumpulandatayaitubacadancatatmenggunakan instrument kartu data. Teknik analisis data menggunakan teknikdeskriptifmelaluireduksidata,penyajiandata,danpenarikansimpulan.Penelitianinimenyimpulkanbahwa.Pertama,bentukungkapaneufemismeyangditemukanberupa penggunaan singkatan inisial dan akronim, penggunaan kata serapan,penggunaanistilahasing,penggunaanmetafora,danpenggunaanperifrasis.Kedua,jenis referensi eufemisme yang ditemukan berupa benda, bagian tubuh, profesisebanyak, penyakit, aktivitas, peristiwa, orang, dan keadaan. Ketiga, fungsipenggunaaneufemismeyangditemukanberupasebagaialatuntukmenghaluskanucapan, sebagai alat untuk merahasiakan sesuatu, dan sebagai alat untukberdiplomasi.Katakunci:eufemisme,bentuk,jenisreferensi,fungsi

ABSTRACT

Media is one of communication devices in improving the quality of public literacy.Oneofthemisthenewspaper, inthenewspaperthere isa frontpagethatcontainsheadlinesthatusewordrefinementtoconveyinformationthatiseasilyreadbythereader, especially in the headlines of theKaltimPostNewspaper in theDecember

Page 2: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

355

2018 edition, because most are reported to report actual moments and naturaldisasters that occurred in East Kalimantan. Conversion of something coarse withlanguagethatfeelsmoresubtle iscalledaeuphemism.Thefocus inthisresearchis(1)theformofeuphemisms;(2)euphemismreferencetypes;and(3)thefunctionofusingeuphemisms.Thisstudyusestodescriptivequalitativeconsiderations.Thedataused in this study consists of words, phrases, clauses, or sentences that containeuphemisms. Data obtained by data collection techniques, namely reading andrecordingusingadata instrumentcard.Dataanalysis techniquesusingdescriptivetechniquesthroughdatareduction,datapresentation,anddiscussionofconclusions.This research concludes that. First, the forms of expressing euphemisms are foundusingtheuseofabbreviationsandacronyms,theuseofabsorptionwords,theuseofforeignterms, theuseofmetaphors,andtheuseofparaphrase.Second, thetypeofeuphemismreferencefoundcontainsobjects,bodyparts,asmanyfindings,diseases,activities, events, people, and situations. Third, the function of using euphemismsfoundcontains tools todrop speech,as tools tokeep things secret,andas tools fordiplomacy.

Keywords:euphemism,forms,referencetypes,functions.A. PENDAHULUAN

Mediamassamerupakansalahsatusaranakomunikasiyangmemilikiperanpenting dalammeningkatkan kualitas literasi dimasyarakat. Salah satunya ialahsuratkabar.Suratkabarmerupakansalahsatuprodukmediacetak.Sepertiyangdiketahuisampaikapanpunberitaatautulisanyangdidapatdarimediacetakakantetapbisadibacameskipunberitanyasudah tidakdiperbincangkan lagi.Berbedahalnyadenganberitayangdidapatdarimediaelektronikhanyaakandilihatataudibaca sekilas saja pada saat berita itu sedang diperbincangkan. Oleh sebab itu,informasiyangdidapatakansangatmudahtersebarkemanapundandimanapuntanpamelihat usia si pembaca bahkan anak kecil sekalipun.Maka dari itu suratkabar sangat berpengaruh di masyarakat, khususnya pada berita utama SuratKabarKaltimPostEdisiDesember2018karena sebagianbesar terdapat laporanmengenaikasusyangsedangmarakdanbencanaalamyangterjadidiKalimantanTimur.Olehkarenaitu,dalamsuratkabarterlebihpadaberitautamaperluadanyapenghalusan kata untuk merubah ungkapan yang dianggap kasar hinggaberkonotasi rendah. Seperti yang dijelaskan olehAnwar (2013:9) bahwa bahasayang digunakan jurnalis harus mampu dinikmati dan berpengaruh olehmasyarakat luas dan juga telah diatur oleh Dewan Pers Indonesia tahun 2006dalam Kode Etik Jurnalistik, bahwa wartawan perlu menggunakan bahasa bakusertaistilahkhususuntukmenggantikanungkapanyangdianggapkasardantabuuntukdipublikasikan.Pengubahanungkapanitulahdisebutdenganeufemisme.

Maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana bentuk-bentuk ungkapan eufemisme pada berita utama Surat Kabar Kaltim Post EdisiDesember2018?;(2)ApasajajenisreferensieufemismepadaberitautamaSuratKabar Kaltim Post Edisi Desember 2018?; (3) Apa saja fungsi penggunaan

Page 3: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

356

eufemismepadaberitautamaSuratKabarKaltimPostEdisiDesember2018?.Olehsebab itu, tujuan dari penelitian ini untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk-bentukungkapaneufemismepadaberitautamaSuratKabarKaltimPostEdisiDesember2018; (2)Mengklasifikasikan jenis referensi eufemismepada berita utama SuratKabar Kaltim Post Edisi Desember 2018; (3) Mengklasifikasikan fungsipenggunaaneufemismepadaberitautamaSuratKabarKaltimPostEdisiDesember2018.

B. TEORI1. StilistikadanGayaBahasa

Stilistika berkaitan erat dengan stile. Bidang garapan stilistika adalah stile,bahasa yang dipakai dalam konteks tertentu, dalam ragam bahasa tertentu. Jikastyle di Indonesiakan dengan diadaptasikan menjadi ‘stile’ atau ‘gaya bahasa’,istilahstylistic jugadapatdiperlakukansama,yaitudiadaptasimenjadi ‘stilistika’.Istilahstilistikajugalebihsingkatdanefisiendaripadaterjemahannyayang‘kajiangaya bahasa’ atau ‘kajian stile’ (Nurgiyantoro, 2014:74-75). Dalamperkembangannya stilistika lebih banyak dibicarakan dalam ilmu bahasa(linguistik),yaitudalambentukdeskripsiberbagaijenisgayabahasasebagaimajas(Ratna,2009:1-2).

Gayabahasa(StyleofLanguage)sebenarnyamerupakanbagiandaripilihankata atau diksi yangmempersoalkan cocok tidaknyapemakaian kata, frasa, atauklausa tertentu, untuk menghadapi situasi-situasi tertentu (Satoto, 2012:50).KemudianmenurutKerafdalamSumadiria(2016:146)mengatakanbahwasebuahgaya bahasa yang baik harusmengandung tiga unsur berikut: kejujuran, sopan-santun,danmenarik.2. Eufemisme

Sebagai gaya bahasa, eufimisme adalah semacam acuan berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan yang halusuntuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin dirasakan menghina,menyinggung perasaan atau mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan(Keraf,1981:117).a. Bentuk-BentukEufemisme

Menurut Sutarman (2013:66) ungkapan eufemismedapat dibentuk denganbeberapacara,yaitu:1. PenggunaanSingkatan

MenurutpedomanEjaanYangDisempurnakansingkatanadalahbentukyangdipendekkanyangterdiriatassatuhurufataulebih(dalamSumadiria,2006:107).Sedangkan menurut Santoso (melalui Sutarman, 2013:67) mengatakan bahwasingkatanmerupakanbentukyangdipendekkanyangterdiriatassatuhurufataulebih. Penyingkatan dapat dilakukan pada satu kata maupun beberapa kata.Bentuk-bentuk penyingkatan ada yang bersifat kreasi perseorangan ataupundenganpolayangsudahdibakukanpenggunaannya.2. PenggunaanKataSerapan

Haugen dalam Rukhsan (2000:14)mengatakan bahwa pemungutan adalahreproduksi yang diupayakan dalam satu bahasa mengenai pola-pola yang

Page 4: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

357

sebelumnya ditemukan dalam bahasa lain. Kridalaksana (2011:112) yangkemudianmenamakannya kata pinjam,menyatakan kata pinjaman adalah katayang dipinjam dari bahasa lain dan kemudian sedikit banyaknya disesuaikandengankaidahbahasasendiri. Istilahserapandalamkebahasaanyaknimengikutiataumengambilkatadaribahasaasingmaupundaerah.Dalambahasa Indonesiakata serapan telah berubah mulai dari fonologis, morfologis, maupun sintaksis,namunadajugayangdiambilsecarautuhtanpamerubahnya.3. PenggunaanIstilahAsing

Istilah “asing” selalu dikonotasi istilah bahasa Inggris padahal penggunaankata“asing”padaawalnyamengacupadabahasayangtidakdipahamiolehbanyakorang.Sebenarnyaistilah“asing”tidakhanyamengacupadaistilahataukatadaribahasaInggristetapijugaberlakukepadaistilahataukatadaribahasadaerahyangmaknanya belum banyak diketahui oleh orang-orang selain penutur bahasatersebut (Sutarman, 2013:79-80). Sedangkan menurut Kridalaksana (2011: 24)bahasa asing adalah bahasa yang dikuasai oleh bahasawan, biasanya melaluipendidikanformal,dansecarasosiokurturaltidakdianggapbahasasendiri.

4. PenggunaanMetafora

Keraf (melalui Sutarman, 2013:81) penggunaan metafora adalah semacamanalogiyangmembandingkanduahalsecara langsung, tetapidalambentukyangsingkat, misalnya bunga bangsa, buaya darat, cindera mata dan sebagainya.Sedangkan menurut Poerwadarminta (dalam Sumadiria, 2006:148) mengatakanbahwa metafora adalah pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkansebagailukisanyangberdasarkanpersamaanatauperbandingan.

5. PenggunaanPerifrasis

Perifrase atauperifrasis adalahmengungkapkankembalimakna suatu tekssecaratertulismaupunlisandenganmempergunakankata-kataataukalimatyanglebih panjang dari teks aslinya (Sutarman, 2013:85). Keraf (melalui Sutarman,2013:85) mengatakan perifrasis adalah ungkapan kembali sebuah teks, suatutulisan atau suatu karya dalam bentuk lain dengan mempertahankan urutanidenya, biasanya dalam bentuk yang lebih singkat. Pendapat lain, menurutEnsiklopedi Sastra Indonesia (2007:615) perifrasis adalah gaya bahasa yangmenggunakan sepatah kata untuk menggantikan serangkaian kata yang samaartinyauntukkatayangmenggantikan.b. JenisReferensiEufemisme

Menurut Wijana (2008:96-104) berdasarkan referensi eufemisme dapatdigolongkanmenjadi:1. BendadanBinatang

Benda-benda yang dikeluarkan oleh aktivitas organ tubuh manusia adabeberapa diantaranya yang memiliki referen yang menjijikan. Kata-kata yangmengacupadanilairasajijikbiasanyadituturkandengancaramemperhaluskata.Misalnyaairkencingdantai,agarlebihsopanmakadigantidenganairseni,urine,air kecil, tinjadan feaces. Benda-benda yang dihasilkan dari aktivitas tidak legalatauhalal,misalnyauang sogokdanuang suapmemiliki beberapa eufemis yaitu

Page 5: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

358

uang bensin, uang rokok, dan uang pelicin, dsb. Kemudian, sebagai saranapendidikan, nama-nama hewan seperti anjing, kambing, kucing diganti dengantiruanbunyi(onomatope)-nya,yaituguguk,embekdanpus.2. BagianTubuh

Bagian-bagian tubuh tertentu yang karena fungsinya digunakan untukaktivitas seksual, oleh karenanya tidak bebas dibicarakan secara terbuka. Harusdihindaripenyebutan langsungnya.Misalnyabagian tubuhyangdieufemismekanadalahbuahdadadantetek.Eufemisnyadarikatatersebutadalahpayudara.3. Profesi

Digunakanuntukmenghormatiorangyang-orangyangmemilikiprofesiyangdipandang rendah martabatnya. Sebagai contoh, kata batur, rewang, danpramuwisma.Padazamandahulukatabaturbanyakdigunakanuntukmenyebutpembanturumahtangga.Kemudiandalamperkembanganwaktudirasakanbahwakata baturmengandung nilai rasa rendah atau hina. Oleh karena itu, pemakaiankata batur lama-kelamaan hilang, diganti dengan kata rewangdanpramuwisma.Tunasusilaataupekerjasexkomersialuntukmenyebutlonte‘pelacur’.

4. PenyakitPenyakitmerupakanhalyang tidakmenyenangkanbagipenderitanya.Oleh

karenaitu,biasanyadalambidangkedokteranmenggantinyadenganbentukyangeufemismenya. Bentuk-bentuk eufemis nama-nama penyakit ini berupa istilah-istilah yang lazim digunakan dalam bidang kedokteran. Misalnya, ayan digantidengan epilepsi, kudis diganti dengan scabies, dsb. Skate yang mengacu padapengertian cacat mengakibatkan menyinggung perasaan bagi orang yangmenderita cacat.Misalnya, orang buta tidak suka disebutpicak ‘buta’ atauwuta‘buta’. Untukmenghindari agar tidakmenyinggung perasaan yang bersangkutandibuatlahungkapanlain,misalnyatunanetra.5. Aktivitas

Aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas seksual juga perlu digunakanpemakaian eufemisme.Misalnyakatabersenggamadanbersetubuhharusdigantidenganberhubunganintimataumeniduri.Kemudianaktivitasseksualyangilegal,yaitu menyeleweng dapat diganti dengan kata berselingkuh. Dalam bidangkriminalitas, kata korupsi dan manipulasi dapat diperhalus dengan katapenyalahgunaan atau penyimpangan. Kemudian kata ditangkap, ditahan, ataudipecat dapat diperhalus dengan diamankan, dimintai keterangan, ataudiberhentikan.6. PeristiwaatauOrang

Orang-orang yang berstatus tidak mengenakkan bahkan buruk ataumengenaisesuatuyangburukyangdialamiolehseseorang.Misalnya,orangyangkeadaannya sudah tidak bernyawa lagi jikamenggunakan katamati tidak sopanapabila dituturkan untuk orang. Kata mati diganti dengan bentuk eufemismemeninggalatauwafat,karenakatameninggalatauwafatdianggaplebihsopandanmenghormatiuntukorangyangmeninggal.7. SifatatauKeadaan

Page 6: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

359

Keadaan atau kekurangan pada seseorang atau suatu pihak sering kalidiminimalkan untuk menghormati orang-orang atau pihak-pihak yang memilikikeadaanburukataukekurangan itu.Misalnyakatagoblog, pegomerupakankatayangdianggapkasardanharusdigantidenganbentukeufemismeorapinter.c. FungsiPenggunaanEufemisme

Menurut Wijana dan Rohmadi (2008: 104-109) fungsi eufemisme ada 5macam,yaitu:1. SebagaiAlatuntukMenghaluskanUcapan

Kata-kata yangmemiliki denotasi tidak senonoh, tidakmenyenangkan ataumengerikan, berkonotasi rendah atau tidak terhormat, dsb. Harus diganti ataudiungkapkan dengan cara-cara yang tidak langsung untukmenghindari berbagaihambatan dan konflik sosial. Contohnya, kata pembantumemiliki konotasi yangagakrendahatautidakterhormat.Danorangyangmemilikiprofesitersebutakanlebihsenangjikadisebutpramuwisma.2. SebagaiAlatuntukMerahasiakanSesuatu

Eufemismetidakhanyadigunakanuntukmenghaluskanucapan,akantetapijugaberfungsiuntukmerahasiakan sesuatuyangbisadigunakandalamberbagaiaspekatauperistiwa.Misalnyadalamkontekskedokteranpenyakit-penyakityangberbahaya yang dapat menimbulkan rasa khawatir terhadap orang yangmenderitanya atau orang yangmendengarnya. Nama penyakitkankerdan sipilisolehparadokterdijagakerahasiaanya,makaolehparamedisseringmenyebutnyadenganCAdanGOagaramanapabiladidengarkanolehoranglain.

3. SebagaiAlatuntukBerdiplomasi

Eufemismebiasanyadigunakanolehparapemimpinatauparapejabatuntukmenghargaiataumemuaskanbawahanataurakyatnyaagarterhindardarihal-halyang tidak diinginkan. Misalnya, dalam pertemuan rapat seorang pemimpinmengatakan akanmenampung ataumempertimbangkanusul-usul yangdiajukanoleh peserta rapat walaupun sebenarnya usul tersebut ditolak. Hal ini untukmenghargaiparapemberisaran.4. SebagaiAlatPendidikan

Penghalusanucapansebagaisaranaedukatifbagianak-anakkhususnya.Halini untukmenghindari penyebutan secara langsung kata-kata yang bernilai rasakurang sopan. Seperti penyebutan pipis ‘buang air kecil’, eek ‘buang air besar’,guguksebagaipengantianjingdanembeksebagaipenggantikambing.5. SebagaiAlatPenolakBahaya

Ketentraman, keselamatan dan kesejahteraan sangatlah penting bagikedupan manusia. Dengan menggunakan sejumlah kata eufemisme merupakansalah satu pencerminan usaha manusia untuk memperoleh ketentraman,keselamatan dan kesejahteraan. Misalnya dalam masyarakat Jawa kata tikusdiganti dengan kata den bagus, hal ini dilakukan agar mereka tidak mendapatgangguandaribinatangini.d. SuratKabar

Surat kabar merupakan salah satu ragam dari ruang lingkup jurnalismecetak.Suratkabaradalahlembarantercetakyangmemuatlaporanyangterjadidi

Page 7: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

360

masyarakatdenganciri-ciri terbitsecaraperiodik,bersifatumum, isinyatermasadan aktualmengenai apa sajadandimana sajadi seluruhduniauntukdiketahuipembaca(Effendy,1993:241).

Di Indonesia, surat kabar sering disebut juga dengan istilah koran. Koranberisikaninformasiyangmenggambarkansegalasesuatuyangtelahterjadisehari-hari dalam kehidupan manusia. Koran memuat berita-berita terkini dalamberbagaitopik.Topikyangtersediabiasanyaberisikantentangolahraga,bencanaalam,politik,kriminalitas,ekonomi,dansebagainya.DiKalimantanTimurterdapatlima surat kabar. Salah satunya ialah Surat Kabar Kaltim Post yang merupakansuratkabarharianpagipertamayangterbitdiKalimantanTimur,yangmenyajikanberita-berita serta informasi terkini dan lengkap mengenai peristiwa-peristiwayangadadikota/kabupatendiwilayahKalimantanTimur.

C. METODEPENELITIAN

Penelitian ini masuk ke dalam jenis kepustakaan dengan menggunakanpendekatan kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan data mengenai bentuk-bentukungkapaneufemisme,sertamengklasifikasikanjenisreferensieufemisme,dan fungsi penggunaan eufemisme pada berita utama Surat Kabar Kaltim PostEdisiDesember2018.Datayangdigunakandalampenelitianiniberupakata,frasa,klausa, maupun kalimat yang mengandung eufemisme. Data diperoleh denganteknikpengumpulandata yaitubacadan catat denganmenggunakan instrumentkartu data. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif melalui reduksidata,penyajiandata,danpenarikansimpulan.

D. HASILDANPEMBAHASAN1. AnalisisData

Analisisdatamerupakanprosesatauupayapengolahandatamenjadisebuahinformasi baru dan untukmenjawab pertanyaan pada rumusanmasalah. Untukmenganalisis sesuai dengan pertanyaan pada rumusan masalah tidak dapatdipisahkansatusamalainkarenajenisdanfungsitidakbisadilepaskandarimaknadan konteksnya, jika dilepas dari konteksnya maka akan susah memaknainya.Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk mencegah pengulangan penulisandata. Sehingga di dalam proses analisis ini akan sekaligus digunakan untukmenganalisis tiga rumusan masalah tersebut, yakni bentuk, jenis dan fungsipenggunaaneufemismepadaberitautamaSuratKabarKaltimPostedisiDesember2018. Berdasarkan penyajian data yang dilakukan sebelumnya ditemukan datayangdigunakansebanyak62datadandaridatayangditemukantersebutterdapat72ungkapaneufemisme.Berdasarkanhalitubeberapadatayangditemukanakandigunakanuntukcontohbeberapaanalisisdatasebagaiberikut.a. PenggunaanSingkatan

Penyingkatanmerupakanprosespemendekanbentukkatayangterdiridarisatu huruf atau lebih. Kemudian, terdapat dua bentuk singkatan, yaitu berupainisialdanakronimyangartinyasingkatanberupagabunganhurufatausukukata

Page 8: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

361

ataubagianlainyangditulisdandapatdilafalkansebagaikatayangwajar.Bentukeufemismeberupapenggunaansingkatanyangditemukansebagaiberikut.

(1) “CaranyaZA yangmenjadi napimemerintah (temannya berinisial)PRH untukmengalihkan SIM ke XL Center dengan bekal KTP, KK,danSuratKuasapalsu.”UngkapDani.ZA,jelasDani,merupakannapikasus narkotika. Kemampuannya melakukan peretasan itudidapatkansecaraautodidak.(01/12/2018)

Pada data (1) singkatan ZA merupakan inisial nama seorang tersangka dansingkatan PRH merupakan inisial nama dari kawan tersangka ZA. Singkatandigunakan untuk menyembunyikan identitas. Hal tersebut dilakukan demimenjaga nama baiknya dimasyarakat. Singkatan tersebutmasuk ke dalam jenisreferensi orang karena pada data tersebut inisial ZA dan PRH merupakantersangkaatasperistiwapembobolanuangdirekeningnasabahmelaluihandphonekorban.Inisialtersebutdigunakansebagaipenghalusanagarorangyangdimaksudtidak dijelaskan secara gamblang melainkan hanya sebagai rujukan untukmenghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena jika disebutkan secara jelasmakaoranglainyangtidakberkepentinganbisadengangampangmenemukannyasehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmerahasiakansesuatu.

(16) Andimenceritakan, saat itu sedang nongkrong di kuburan di JalanAsramaBukit,BaruIlir,BalikpapanBarat.KetikaSAdatangbersamaNR.SAlantasturundarimotordanmenghampirinya.Ikutbergabungmenegakmiras, Andimengaku SAmembicarakan soal “mengerjai”NR.(06/12/2018)

Miras

/Mi/nu/man/Ke/ras/Pada data (16) ungkapan miras merupakan kepanjangan dari minuman keras.Minuman kerasdalam KBBI tahun 2019memiliki artiminuman beralkohol yangmemabukkan, seperti bir, anggur, arak, tuak. Ungkapan miras digunakan untukmenggantikanungkapanminumanmemabukkansejenisbir,arak,anggur,dantuakyang mengandung etanol jika diminum akan menimbulkan efek penurunankesadaran. Singkatan tersebut masuk ke dalam jenis referensi benda karenaungkapan miras merupakan sebuah minuman. Singkatan tersebut digunakankarena dahulunya ungkapanminuman beralkohol bisa berterima di masyarakat,namun seiring perkembangan bahasa hingga konteks sosial ungkapan tersebutbermakna negatif sehingga pada data tersebut berfungsi sebagai alat untukmenghaluskanucapan.b. PenggunaanKataSerapan

(20) Dinasempatberjualan.Usahaterakhirnyasebelumjadiatletangkatberat ialahbisniskecantikan.Pertemuannyadengankawandifabeldi Kelurahan Samarinda Seberang pada 2010 lalu menjadi titikpenentu.(07/12/2018)

(24) Saatini,terjadibedapandangandiantaranyamasyarakatIndonesiadalam melihat penyandang disabilitas. Sebagian mereka

Page 9: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

362

beranggapandifabelmerupakanorang-orang yang termarginalkandanperludikasihani.(07/12/2018)

Pada data (20) dan (24) ungkapan difabel merupakan kata yang diserap daribahasaInggrisyaitudarikatadifferentability.UngkapandifabeldalamKBBItahun2019 memiliki artipenyandang cacat.Ungkapan tersebutmasuk kedalam jenisreferensikeadaankarenaungkapandifabelmerupakansebutanuntukpihakataukaum yangmemiliki kekurangan atau keadaan yang tidak sempurna yang biasadisebut dengan cacat. Ungkapan difabel digunakan untuk menyebutkanpenyandang cacat karena konteks bahasa tersebut dahulunya bisa berterima dimasyarakat namun seiring perubahan bahasa dan konteks sosialnya ungkapantersebutbermaknanegatifdandapatmenyinggungperasaankaumpenderitacacatsehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.

(62) Untuk menghindari penyakit kronis tersebut, Saiba menyarankanpara generasi milenial meningkatkan aktivitas fisik, menjaga polamakan,danmembatasiwaktudidepanlayarkomputerdanponsel.Apalagisaatini,banyakpenyakityangberkaitandengangayahidup.Mulaidarihipertensi,diabetes,mag,hinggaobesitas.(31/12/2018)

Pada data (62) ungkapan obesitas merupakan kata yang diserap dari bahasaInggris yaitu obesity. Ungkapan obesitas dalam KBBI tahun 2019 memiliki artipenumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan; kegemukan yang berlebih.Ungkapan tersebut masuk ke dalam jenis referensi penyakit karena ungkapanobesitasmerupakan suatu gangguan kesehatan yangmenyebabkan penumpukanlemakyangberlebihdidalamtubuhmanusia.Ungkapanobesitasdigunakanuntukmenggantikan ungkapan penumpukan lemak berlebih di dalam badan ataukegemukan/kegendutankarenakonteksbahasatersebutdahulunyabisaberterimadi masyarakat, namun seiring perkembangan bahasa maka ungkapan tersebutdianggap kasar dan tidak mengenakkan karena dapat menyinggung perasaanseseorangyangmengalaminyasehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.c. PenggunaanIstilahAsing

(39) Setelah di dalam ruangan berjumlah enam orang duduk di roomtersebut,seorangwaiterdatang.(17/12/2018)

Pada data (39) ungkapan waiter merupakan istilah yang berasal dari bahasaInggris yang memiliki arti pelayan. Ungkapan tersebut masuk ke dalam jenisreferensi profesi karena ungkapanwaitermerupakan pekerjaan yang dilakukanseseorang sebagai pelayan atau pesuruh. Ungkapan waiter digunakan karenadahulunyaungkapanpelayanataupesuruhbisaberterimadimasyarakat, namunseiring perkembangan bahasa hingga konteks sosialnya ungkapan tersebutmempunyai intensitas yang rendah martabatnya sehingga pada data tersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.d. PenggunaanMetafora

(8) Pemerintah sepertinya melakukan pembiaran kepada perusahaantambang yang tidakmenutup lubang-lubang bekas galian tersebut.

Page 10: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

363

Yang lebih menyakitkan, pembiaran itu mengakibatkan nyawapuluhananakmelayang.(03/12/2018)

Padadata (8)ungkapanmelayang dalamKBBI tahun2019memiliki arti terbangataumengiris. Dalam konteks kalimat tersebut ungkapanmelayangmerupakanpersamaan dari hilang atau mati. Ungkapan tersebut masuk ke dalam jenisreferensiperistiwakarenaungkapanmelayangdalamkalimattersebutmerupakanperistiwa buruk yang dialami seseorang atas pembiaran lubang tambang yangmengangamengakibatkanpuluhananakmatiataumeninggal.Ungkapanmelayangdigunakan karena ungkapanmati tidak layak ditunjukkan kepadamanusia yangtelah tidak ada atau meninggal karena konteks bahasa tersebut dahulunya bisaberterimadimasyarakat.Namunseiringperkembanganbahasadankontekssosialsehingga ungkapan tersebut berkonotasi negatif, maka dalam konteks kalimattersebutdigantikanungkapannyawapuluhananakmelayang sehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.

(49) Aparat akhirnyamenunjukkan tajinya.Garispolisimembentangdisekitar lubang tambangyangposisinya tak jauhdari rumahwarga.(24/12/2018)

(50) Kepolisian terus menunjukkan tajinya. Setelahmengamankan alatberat yang menambang illegal di Jalan Kurnia Makmur, RT 42,Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda,Minggu (23/12), teranyar polisi menetapkan tersangka yangmenjadidalangaktivitasillegaltersebut.(26/12/2018)

Pada data (49) dan (50) ungkapan taji dalam KBBI tahun 2019 memiliki artibagianyangkerasdanruncing;susukdaritembaga,besi,dansebagainya.Ungkapantajimerupakankiasandarikehebatannya ataukekuasaannya.Ungkapan tersebutmasuk ke dalam jenis referensi aktivitas karena ungkapan tajinya merupakantindakanataskekuasaanyangdilakukanolehaparat.Ungkapantajinyadigunakankarena dinilai lebih halus daripada ungkapan kehebatannya atau kekuasaannyayangdianggapkasardandapatmenyinggungperasaan seseorang, sehingga citraaparatataukepolisianakanburukdimatamasyarakatsehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukberdiplomasi.e. PenggunaanPerifrasis

(13) KasusdugaankekerasanseksualyangberuterungkapdiBalikpapancukupmemprihatinkan.Betapatidak,pelakudankorbanmelibatkananak dibawah usia. Yang miris, Perbuatan tak senonoh tersebutdirekamolehtemannyasendiri.(06/12/2018)

Padadata (13) ungkapan tak senonohdigunakanuntukmenggantikanungkapanperbuatan kurang ajar ataumesum. Ungkapanmesum dalam KBBI tahun 2019memilikiarti tidaksenonoh; tidakpatut;keji sekali; cabul.Dalamkontekskalimattersebutungkapantaksenonohdigunakanuntukmenggantikanungkapanmesum.Ungkapantersebutmasukkedalamjenisreferensiaktivitaskarenaungkapantaksenonoh merupakan perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh laki-laki danperempuan tanpa ikatan yang sah atau bisa disebutmesum. Ungkapan tersebut

Page 11: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

364

digunakanuntukmenyebutkanperbuatanmesumkarenakonteksbahasatersebutdahulunya bisa berterima di masyarakat, namun seiring perkembangan bahasadankontekssosialnyaungkapantersebutberkonotasinegatifsehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.

(17) Begitu pula saat dia diajak SA yang sudah puas. Untuk giliranmenyetubuhi NR. Tak semenit, SA memintanya menghentikanperbuatan bejatnya. “Saya keluar (orgasme). Tidak tahu kalau SA.Tapi saya lihat ada darah pada kemaluan perempuan itu (NR)setelahsamaSA,ujarAndi.(06/12/2018)

Pada data (17) ungkapan kemaluan perempuan digunakan untuk menggantikanungkapanpepek.UngkapanpepekdalamKBBItahun2019memilikiartikemaluanperempuan. Ungkapan tersebut masuk ke dalam jenis referensi bagian tubuhkarena ungkapankemaluan perempuanmerupakan salah satu bagian dari tubuhmanusia terutama pada perempuan. Ungkapan kemaluan perempuan digunakanuntuk menyebutkan bagian tubuh yaitu pepek karena konteks bahasa tersebutdahulunya bisa berterima di masyarakat. Namun seiring perkembangan bahasadankontekssosialnyaungkapantersebutberkonotasinegatifdandianggaptidaksopanuntukmenyebutkanbagiantubuhdariseorangwanita,sehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.2. Pembahasan

Eufemisme termasuk kedalampelemahanmakna, seperti yangdikatakanPateda (2010:190) dalam kehidupan sehari-hari, sering kita dapat kenyataanbahwa makna kata tetap dipertahankan meskipun lambangnya diganti. Maksudpenggantian lambang tersebut, yakni inginmelemahkanmakna agar orang yangdikenai kegiatan tidak tersinggung. Dengan jalan melemahkan makna, kadang-kadang orang tidak merasa bahwa sesuatu tindakan terlalu berat. Dengandemikian orang yang dikenai ungkapan tersebut tidak terlalu merasakanmaknanya secara psikologis dan sebagainya. Menurut Pateda (2010:193-194)upaya melemahkan makna disebabkan oleh (1) pertimbangan psikologis,maksudnya agar orang tidak tersinggung perasaannya, orang tidak merasatertekan secara psikologis; (2) pertimbangan secara politis, maksudnya agarmasyarakattidaksampaitergangguketentramannya,mengganggukeamanan;(3)pertimbangan sosiologis, maksudnya agar masyarakat tidak resah; (4)pertimbangan religious, maksudnya agar orang yang dikenai kata tidak akantertekan imannya;dan (5)pertimbangankemanusiaan,manusiamempunyaihakyangdisebuthak-hak asasimanusia, yang antara lainmenyangkutmartabatdankehormatanpribadi,danbahwamanusiayangsatudenganyanglainmemilikihakyangsama.

Halitutidakheransebabbahasajugaperasaanyangdapatmembuatorangberubahperasaannya seketikamembaca sesuatu hal atau yang dilibatkan dalambacaan itu sendiri. Orang biasanya enggan menggunakan ungkapan yangmengandung makna keras agar pembaca atau pendengar tidak tersinggungperasaannya.Halseperti ituseringkita temuidimediacetakseperti suratkabardanmajalah.

Page 12: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

365

Berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya ditemukan bahwapenggunaan metafora lebih dominan karena ditemukan 30% dari keseluruhandata sebanyak 72 ungkapan. Ungkapan eufemisme yang ditemukan dalampenelitian ini dominan dari bahasa yang dahulunya sangat berterima dimasyarakat. Namun seiring berjalannya waktu hingga konteks sosialnya, makabahasa mengalami perkembangan dengan intensitas yang lebih tinggi tanpamerubahmaknadaribahasaitusendiri.Sepertipadadataberikut:

(61) Perempuan 33 tahun tersebut mengaku masih dilanda trauma.Bekas luka akibat siksaan majikan memang telah hilang. Namun,batinnyamasihterasasakitsetiapmengingatperjalanannyadiHongKong.DariapayangdialamiFera,perlindungandanpendampinganpemerintahTKI, terlebihTKWmasih jauhdariharapan.Termasukperlindungan dan pendampingan di kampung halaman.(31/12/2018)

TKI TKW

/Tenaga/Kerja/Indonesia./Tenaga/Kerja/Wanita Pada data (61) merupakan singkatan inisial yang didapat dari huruf awalungkapan singkatan TKI merupakan singkatan yang didapat dari huruf awalungkapanTenagaKerja Indonesiadan singkatanTKWmerupakan singkatandariungkapanTenagaKerjaWanita. Ungkapan tenaga kerjadalamKBBI tahun 2019memilikiartiorangyangbekerjaataumengerjakansesuatu;pekerja,pegawai,dansebagainya. Ungkapan TKI dan TKWmerupakan ungkapan yang dipakai untuktenagakerjaluarnegeri,ungkapantersebutmenggantikanungkapanprofesiyangdianggaprendahmartabatnyaagarlebihterhormat,profesitersebutsepertiburuh,pembantu, pelayan dan sebagainya yang bekerja di luar negeri. Singkatan inisialtersebutmasukkedalam jenisprofesi karenapadadata tersebut inisialTKIdanTKW merupakan ungkapan yang dipakai untuk pekerjaan di luar negeri.Kemudian, singkatan inisial profesi tersebut digunakan karena dahulunyaungkapan buruh atau pembantu bisa berterima di masyarakat namun seiringperubahan bahasa hingga konteks sosialnya sehingga ungkapan tersebutmempunyai intensitas lebih rendah dan dianggap rendahmartabatnya sehinggapadadatatersebutberfungsisebagaialatuntukmenghaluskanucapan.

Padaanalisistersebutdapatkitaketahuibahwaeufemismeataupelemahanmakna yang dilakukan disebabkan oleh pertimbangan kemanusiaan, bahwamanusia juga mempunyai hak yang disebut hak-hak asasi manusia. Hak yangdimaksud ialah yang menyangkut martabat dan kehormatan manusia terhadapprofesiyangdilakukan.E. PENUTUP

Page 13: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

366

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan padaanalisiskalimatdalamberitautamaSuratKabarKaltimPostedisiDesember2018,maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, bentuk ungkapan eufemisme yangditemukan berupa penggunaan singkatan inisial dan akronim; penggunaan kataserapan; penggunaan istilah asing; penggunaan metafora; dan penggunaanperifrasis. Kedua, jenis referensi eufemisme yang ditemukan dalam data adalahbenda; bagian tubuh; profesi; penyakit; aktivitas; peristiwa; orang; dan keadaan.Ketiga,fungsipenggunaaneufemismeyangditemukandalamdataadalahsebagaialat untukmenghaluskan ucapan; sebagai alat untukmerahasiakan sesuatu; dansebagaialatuntukberdiplomasi.

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat dikemukakan saran bagipeneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut, hendaknya penelitian inidapat dijadikan sebagai tambahan referensi, terutamayangmenggunakankajianstilistika dengan teori eufemisme. Kemudian penelitian ini hanya menelitipenggunaanbahasakhususnyaungkapaneufemismeyangditemukanpada suratkabar Kaltim Post edisi Desember 2018, diharapkan peneliti lainnya yang inginmengembangkan penelitian dengan kajian stilistika hendaknya menghubungkandenganteoristilistikalainnyasehinggamendapatkanhasilyangberbedadanlebihluasbagiperkembanganpenelitianmengenaikebahasaan.

DAFTARPUSTAKADewanRedaksi Ensiklopedi Sastra. 2007.Ensiklopedi Sastra Indonesia.Bandung:

TitianIlmuBandung.

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :PenerbitCitraAdityaBakti.

Keraf,Gorys.1981.DiksidanGayaBahasa.Jakarta:Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

Mukhat,dkk.2000.KontruksikeArahPenelitianDeskriptif.Yogyakarta:Avyrouz.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. STILISTIKA. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress.

Pateda,Mansoer.2010.SemantikLeksikal.Jakarta:PTRINEKACIPTA.

Ratna,NyomanKutha. 2009.Stilistika: Kajian PuitikaBahasa Sastra danBudaya.Yogyakarta:PustakaPelajar.

Rukhsan, Abdul Gaffar dkk. 2000. Pungutan Padu Bahasa Arab dalam BahasaIndonesia.Jakarta:Departemen

Satoto,Soediro.2012.Stilistika.Yogyakarta:Ombak.

Page 14: ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR …

e-ISSN 2549-7715 | Volume 4 | Nomor 2 | April 2020 | Hal: 354-367

Terakreditasi Sinta 4

367

Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbioasa RekatamaMedia.

Sutarman.2013.TabuBahasadanEufemisme.Surakarta:YumaPustaka.

Wijana,IDewaPutudanMuhammadRohmadi.2008.SemantikTeoridanAnalisis.Surakarta:YumaPustaka.