ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN...

147
ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH MUBARAKAH OLEH PENGADILAN NIAGA JAKARTA PUSAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh: Muhammad Zakiy 11150490000030 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1441 H/2019

Transcript of ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN...

Page 1: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN ASURANSI

SYARIAH MUBARAKAH OLEH PENGADILAN NIAGA JAKARTA

PUSAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh:

Muhammad Zakiy

11150490000030

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1441 H/2019

Page 2: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 3: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 4: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 5: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

v

ABSTRAK

Muhammad Zakiy NIM 11150490000030 “ANALISIS EKSEKUSI

PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH

MUBARAKAH OLEH PENGADILAN NIAGA JAKARTA PUSAT” Skripsi

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 1441 H/ 2019

M. Xii + 94 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum dan

kedudukan nasabah terhadap putusan pailit suatu perusahaan asuransi syariah dan

untuk menganalisis kewenangan apa saja yang ada pada pengadilan niaga dalam

perkara kepailitan asuransi syariah serta penerapan eksekusi putusan pasca

berkekuatan hukum tetap.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

penelitian normatif dan empiris serta mengunakan metode olah data pendekatan

deskripsi analisis yaitu dengan melakukan analisis dengan cara menguraikan dan

mendeskripsikan realita yang terjadi di pengadilan niaga kemudian

menghubungkan dengan masalah yang diajukan sehingga ditemukan kesimpulan

yang sistematis sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

Hasil Penelitian ini menemukan bahwa perlindungan hukum dan

kedudukan tertanggung dalam sengketa kepailitan asuransi syariah mubarakah

adalah dengan adanya penunjukan kurator dan hakim pengawas serta penetapan

atau penggolongan status peserta asuransi ke status sebagai kreditor. Namun

masih ditemukan kendala dalam proses kepailitan pasca putusan pailit yaitu

jangka waktu dalam memproses harta aset pailit. Sehingga agar para kreditor

cepat mendapatkan hak-haknya peran keprofesionalan kreditor dalam mengurus

harta pailit sangat dibutuhkan.

Kata Kunci : Kepailitan, Eksekusi, Kreditor, Kurator

Pembimbing : Dr. Muhammad Ali Hanafiah Selian, S.H., M.H.

Daftar Pustaka : 1996-2018

Page 6: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

vi

KATA PENGANTAR

حِيمِ حْمنِ الرَّ بسِْمِ اللهِ الرَّ

Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat pembuka dari

barisan kata pengantar yang hendak penulis uraikan. Segala puji, syukur dan sujud

kehadirat Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang selalu melimpahkan rahmat,

ampunan, serta keberkahan-Nyalah sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat beriring salam senantiasa kepada sebaik-baik tauladan kita,

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam, semoga kelak kita mendapatkan

syafa’atnya di akhirat.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

gelar Sarjana Hukum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah pada Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini mungkin tidak dapat diselesaikan oleh penulis tanpa bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu selama proses penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu izinkan peneliti menyampaikan rasa terima kasih

kepada para pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini, kepada yang terhormat :

1. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., SH., MH., MA, selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. AM. Hasan Ali, MA., selaku ketua Program Studi Hukum Ekonomi

Syariah dan Dr. Abdurrauf, MA., sekretaris Program Studi Hukum

Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

3. Dr. Muhammad Ali Hanafiah, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing

yang telah senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan nasihat,

motivasi, serta perbaikan-perbaikan selama penyusunan skripsi ini,

terimakasih banyak atas arahan, masukan dan koreksi skripsinya yang

Page 7: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

vii

bersifat membangun, semoga Allah SWT senantiasa membalas semua

kebaikan Bapak

4. Dr. Ir. H. Nadratuzzaman Hosen, M.Ec., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan

nasihat dan motivasi, selama dalam proses menyelesaikan studi yang

penulis tempuh. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua

kebaikan Bapak.

5. Kepada semua para narasumber yang telah bersedia untuk

diwawancara terkait penelitian skripsi ini semoga informasi yang telah

diberikan bisa menjadi rujukan seluruh elemen masyarakat.

6. Para Dosen Fakultas Syariah dan Huku UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang senantiasa ikhlas dalam menyalurkan ilmunya kepada

penulis selama masa kuliah.

7. Pimpinan Perpustakaan, Pengelola Perpustakaan, Perpustakaan Utama

dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi fasilitas

untuk mengadakan studi kepustakaan.

8. Untuk kedua orang tua penulis, Bapak Samsul Fadli, dan Mama

tercinta Evi Triawianti, serta adikku tersayang Khairani Zakiyah yang

tidak henti-hentinya mendoakan penulis, memberikan dukungan baik

moril maupun materiil. Semoga seluruh pengorbanan, ketulusan dan

keikhlasan, serta cinta dan kasih sayang mendapat ganjaran pahala di

sisi Allah.

9. Kepada keluarga Center For Islamic Economic Studies (C.O.I.N.S)

dan Galeri Investasi BEI FSH yang telah memberikan banyak

kesempatan dan peluang dalam beraktualisasi di masa perkuliahan

penulis.

10. Terimakasih kepada Rohadatul Ais yang telah memberikan do’a

terbaik dalam pengerjaan skripsi ini, semoga kita dapat selalu

berproses bersama menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Page 8: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

viii

11. Teman-teman Hukum Ekonomi Syariah (Muamalat) angkatan 2015

yang selalu membantu dan memberikan saran selama perkuliahan,

khususnya teman-teman seperjuangan Mahasiswa Jalanan yang telah

sama-sama berjuang dan saling memberikan motivasi serta semangat

dalam menyelesaikan studi demi meraih cita-cita.

12. Serta teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas doa-doa terbaiknya.

Semoga Allah memberikan ampunan, rahmat, dan balasan pada setiap

kebaikan yang telah diberikan untuk penliti. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum ekonomi syariah.

Jakarta, 07 Oktober 2019 M

08 Safar 1441 H

Penulis

Page 9: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Pokok Permasalahan .................................................................................... 5

1. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5

2. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5

3. Perumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

E. Review Studi Terdahulu ............................................................................... 6

F. Kerangka Penelitian ................................................................................... 12

1. Kerangka Teori............................................................................... 12

2. Kerangka Konseptual ..................................................................... 17

G. Metode Penelitian....................................................................................... 19

1. Jenis Penelitian .................................................................................... 19

2. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 19

3. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 20

4. Metode Pengolahan Data ..................................................................... 20

5. Metode Analisis Data ........................................................................... 21

6. Sumber Data ......................................................................................... 21

H. Teknik Penulisan ........................................................................................ 22

Page 10: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

x

I. Rancangan Sistematika Penelitian ............................................................. 22

BAB II ................................................................................................................... 23

EKSEKUSI PERKARA KEPAILITAN PERSPEKTIF PERUNDANG-

UNDANGAN ........................................................................................................ 23

A. Tinjauan Umum Tentang Sengketa Kepailitan .......................................... 23

1. Pengertian Kepailitan ........................................................................... 23

2. Kewenangan Mengadili Kepailitan ...................................................... 24

3. Prosedur Kepailitan .............................................................................. 27

4. Tujuan Kepailitan ................................................................................. 32

5. Putusan Kepailitan ............................................................................... 34

B. Eksekusi Putusan ........................................................................................ 37

1. Pengertian Eksekusi ....................................................................... 37

2. Asas-Asas Eksekusi ....................................................................... 38

3. Jenis-Jenis Eksekusi ....................................................................... 39

C. Gambaran Umum Putusan Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah ........ 39

1. Para Pihak ...................................................................................... 39

2. Pokok Perkara ................................................................................ 40

3. Ammar Putusan .............................................................................. 45

BAB III .................................................................................................................. 47

KAJIAN KASUS PERKARA KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH

MUBARAKAH ..................................................................................................... 47

A. Tahapan Awal Sengketa Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah ........... 47

B. Kronologi Penyelesaian Kasus Perkara Kepailitan Asuransi Syariah

Mubarakah.................................................................................................. 49

C. Hasil Akhir Perkara Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah .................. 55

BAB IV .................................................................................................................. 58

IMPLIKASI PUTUSAN KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH

MUBARAKAH ..................................................................................................... 58

A. Proses Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah Pasca Putusan Pailit ....... 58

Page 11: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

xi

B. Teknik Pembagian Aset Budel Pailit Asuransi Syariah Mubarakah .......... 69

C. Perlindungan Hukum Dan Hak-Hak Kreditor............................................ 77

D. Keunikan Perkara Asuransi Syariah Mubarakah ....................................... 79

BAB V .................................................................................................................... 88

PENUTUP ............................................................................................................. 88

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 88

B. SARAN ...................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN .......................................................................................................... 94

Page 12: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Total Aset Asuransi Syariah ...................................... 1

Tabel 2.1 Daftar Kreditor ASM .......................................................................... 44

Tabel 4.1 Daftar Tagihan dan Status Kreditor ................................................. 69

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Prosedur Kepailitan .......................................................................... 32

Skema 3.1 Prosedur Kepailitan .......................................................................... 57

Skema 4.1 Prosedur Eksekusi Putusan Kepailitan ........................................... 68

Page 13: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia semakin meningkat setiap

tahunnya. Berdasarkan data IKNB Syariah yang dirilis Otoritas Jasa

Keuangan, per Maret 2019 total aset asuransi syariah mencapai Rp43,43

triliun, meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seperti ditahun

2018 aset asuransi syariah mencapai sebesar Rp41,96 triliun, dan dari dua

tahun sebelumnya aset asuransi syariah selalu meningkat.1

PER- TOTAL ASET

November 2016 Rp32,53 triliun

November 2017 Rp38,66 triliun

November 2018 Rp41,96 triliun

Maret 2019 Rp43,43 triliun

Tabel 1.1 Perkembangan Total Aset Asuransi Syariah

Perkembangan asuransi syariah yang selalu meningkat setiap tahunnya

harus sangat memperhatikan kepentingan konsumen dan masyarakat yang ada

di dalamnya. Dalam menyelesaikan berbagai sengketa yang muncul di

asuransi syariah peran pengawas sangat dibutuhkan disini yaitu Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Seperti halnya dalam sengketa kepailitan konsumen harus

mendapatkan kepastian hukum penyelesaian harta pailit.

1 www.ojk.go.id diakses tanggal 21 Juli 2019

Page 14: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

2

Penyelesaian sengketa asuransi syariah yang masuk dalam jenis

perkara perdata khusus pada perkara kepailitan diselesaikan di pengadilan

niaga. Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (yang

selanjutnya disebut UU Kepailitan dan PKPU) bahwa perkara kepailitan

diselesaikan di pengadilan niaga yang ruang lingkupnya masih peradilan

umum. Dalam ketentuan terbaru yang diatur dalam Undang-Undang No. 3

Tahun 2006 tentang Peradilan Agama, dimana peradilan agama memiliki

kewenangan untuk menangani, menerima dan menyelesaikan perkara

ekonomi syariah.

Dalam hal ini terdapat beberapa argumentasi bahwa belum terdapat

ketentuan ketentuan perundang-undangan yang secara khusus membahas

kepailitan ekonomi syariah sehingga penyelesaian kepailitan asuransi syariah

masih harus berpedoman pada Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang

Kepailitan dan PKPU yang penyelesaiannya dilakukan melalui pengadilan

niaga dalam lingkungan peradilan umum.2

Hal ini juga diperkuat oleh kenyataan empiris dimana semenjak

diberikannya kewenangan dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah pada

tahun 2006, pengadilan agama di Indonesia sama sekali belum pernah

menerima permohonan kepailitan.3 Permohonan kepailitan asuransi syariah

seperti PT. Asuransi Syariah mubarakah diajukan ke pengadilan niaga dalam

lingkungan peradilan umum.4

Dalam perkara kepailititan asuransi syariah yang melibatkan

perusahaan dan nasabah masih menimbulkan permasalahan yang harus segera

2 Ahmad Saprudin dan Ahmad Satiri, Teknik Penyelesaian Perkara Kepailitan Ekonomi

Syariah (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2018), h. 304

3 Ahmad Saprudin dan Ahmad Satiri, Teknik Penyelesaian Perkara Kepailitan Ekonomi

Syariah (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2018), h. 305

4 www.putusan.mahkamahagung.go.id diakses tanggal 21 Juli 2019

Page 15: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

3

diselesaikan agar adanya kepastian hukum dan keadilan di antara keduanya.

Salah satunya perlindungan hukum kepada tertanggung apabila perusahaan

asuransi mengalami pailit. Hal ini bertujuan agar tertanggung mendapatkan

hak-haknya dari perusahaan asuransi5,berdasarkan Pasal 15 ayat (1) UU

Kepailitan dan PKPU bahwa perlindungan hukum yang bisa diberikan kepada

tertanggung berupa penunjukan kurator dan hakim pengawas oleh hakim

pengadilan yang melakukan pengurusan dan pemberesan terhadap harta

pailit6. Serta berdasarkan Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 2014

tentang Perasuransian memberikan perlindungan hukum berupa penentuan

kedudukan hukum tertanggung menjadi kreditor preferen, konkuren, maupun

separatis.7

Selain meperhatikan perlindungan hukum untuk peserta asuransi perlu

juga untuk memperhatikan akibat apa saja yang terjadi dari putusan pailit.

Akibat putusan pailit terhadap perusahaan asuransi adalah:8

a) Mengakibatkan seluruh harta kekayaan debitor pailit dalam sitaan umum

sehingga debitor pailit kehilangan haknya secara keperdataan untuk

menguasai dan mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit,

sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan

5 Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi dan Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Perlindungan

Hukum Bagi Tertanggung Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan Asuransi (T.tp.: Kertha

Semaya Vol. 02, No. 04, 2014)

6 Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi dan Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Perlindungan

Hukum Bagi Tertanggung Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan Asuransi (T.tp.: Kertha

Semaya Vol. 02, No. 04, 2014)

7 Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi dan Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Perlindungan

Hukum Bagi Tertanggung Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan Asuransi (T.tp.: Kertha

Semaya Vol. 02, No. 04, 2014)

8 Sherlin Indrawati, Aspek Hukum Kepailitan Perusahaan Asuransi (T.tp.: Jurnal Ilmu

Hukum Legal Opinion Edisi 5 Vol. 3, 2015)

Page 16: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

4

b) Seluruh perikatan debitor yang timbul setelah adanya putusan pailit tidak

lagi dapat dibayar dari harta pailit kecuali perikatan tersebut

menguntungkan harta pailit

c) Terhadap perjanjian asuransi yang bersifat timbal balik, pemegang polis

dapat meminta kepastian tentang kelanjutan pelaksanaan perjanjian

tersebut.

d) Seluruh perbuatan hukum debitor yang dilakukan sebelum pernyataan

pailit yang dianggap merugikan kepentingan kreditor dapat dimintai

pembatalannya.

Dalam rangka menjamin perlindungan hukum yang adil bagi

tertanggung terkait dengan kepailitan perusahaan asuransi, menjadi hal

penting untuk memberikan jaminan kepastian hukum yang tegas, baik di

dalam UU Perasuransian maupun UU Kepailitan dan PKPU. Dengan

kondisi peraturan perundang-undangan yang ada saat ini tidaklah cukup

untuk menyatakan bahwa tertanggung telah terjamin hak-haknya9.

Berdasarkan penjabaran diatas penelitian ini merasa perlu untuk

mengkaji dan meneliti masalah ini lebih lanjut dengan memfokuskan

kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jadi penelitian yang akan

dilakukan adalah untuk melanjutkan penelitian-penelitian sebelumnya

dengan judul: “Analisis Penyelesaian Sengketa Kepailitan Asuransi

Syariah di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.”

B. Pokok Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang penulis telah uraikan maka

permasalahan yang diidentifikasi. Pertama, bagaimana tahapan eksekusi

putusan sengketa kepailitan asuransi syariah mubarakah. Kedua, apa peran

9 Mulhadi, Kedudukan Tertanggung Dalam Kepailitan Asuransi (T.tp.: Equality Jurnal

Hukum Vol. 13 No. 2, 2008)

Page 17: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

5

OJK dalam eksekusi putusan pengadilan niaga. Ketiga, bagimana pembagian

aset asuransi syariah mubarakah terhadap nasabah pasca putusan pengadilan

niaga

2. Pembatasan Masalah

Pembahasan mengenai penyelesaian sengketa kepailitan asuransi

syariah di pengadilan niaga Jakarta pusat memiliki ruang lingkup penelitian

yang luas. Maka dari itu penelitian ini akan lebih memfokuskan kepada hasil

eksekusi putusan sengketa kepailitan asuransi syariah mubarakah pasca

putusan sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dan dampak

putusan pailit terhadap nasabah dengan melibatkan putusan dan peraturan

peraturan yang berlaku.

3. Perumusan masalah

Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian, peneliti membatasi

batasan yang akan dibahas. dari uraian yang telah peneliti sampaikan di atas ada

beberapa permasalahan yaitu:

1 Bagaimana perlindungan hukum dan kedudukan tertanggung dalam

sengketa kepailitan asuransi syariah?

2 Bagaimana pelaksanaan eksekusi putusan pasca pembacaan amar

putusan oleh majelis hakim?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian berdasarkan latar belakang dan

perumusan masalah yang telah peneliti uraikan di atas, maka tujuan diadakan

penelitian adalah:

1 Untuk menganalisis perlindungan hukum dan kedudukan nasabah

terhadap putusan pailit suatu perusahaan asuransi syariah.

Page 18: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

6

2 Untuk menganalisis kewenangan apa saja yang ada pada pengadilan

niaga dalam perkara kepailitan asuransi syariah serta penerapan

eksekusi putusan pasca berkekuatan hukum tetap.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah:

1. Memberikan kontribusi positif bagi pembaca pada umumnya.

2. Dapat menambah wawasan bagi masyarakat ketika bersinggungan

dengan perkara kepailitan di sektor asuransi syariah

E. Review Studi Terdahulu

Berdasarkan kajian dari penelitian sebelumnya mengenai penyelesaian

sengketa kepailitan asuransi syariah di pengadilan niaga menjelaskan

bagaimana kompetensi pengadilan niaga didalam perkara tersebut dan juga

menjelaskan bagaimana kedudukan dan perlindungan hukum untuk

tertanggung perusahaan asuransi yang dinyatakan pailit.

Sufiarina dan Efa Laela Fakhriah (2014) meneliti tentang kompetisi

pengadilan niaga dalam penyelesaian sengketa bisnis di Indonesia dengan

menggunakan metode penelitian yuridis hukum normatif dengan pendekatan

perundang-undangan. Dalam penelitiannya bahwa salah satu asas dalam

pelaksanaan peradilan adalah sebagaimana yang dituangkan dalam Pasal 2

ayat (4) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

yaitu peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan.10

Dalam

penelitiannya mengkomparasikan kinerja setiap pengadilan dalam

penyelesaian sengketa bisnis. Dengan hasil pengadilan niaga lebih unggul

dalam penerapan asas dalam pelaksanaan peradilan dikarenakan jangka waktu

10

Sulfiarina dan Efa Laela Fakhriah, Kompetensi Pengadilan Niaga dalam Penyelesaian

Sengketa Bisnis di Indonesia (Semarang: E-journal Undip Vol. 43 No. 4, 2014)

Page 19: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

7

penyelesaian sengketa telah dibatasi, dibebaskan dari kewajiban mediasi serta

dipangkasnya upaya hukum banding.11

Erma Defiana Putriyanti dan Tata Wijayanta (2010) meneliti tentang

kajian hukum tentang penerapan pembuktian sederhana dalam perkara

kepailitan asuransi dengan menggunakan metode penelitian normatif empiris.

Dalam penelitiannya hakim-hakim niaga masih masih kaku dalam

menerapkan pembuktian sederhana dan dalam memutuskan perkara masih

mengacu secara mutlak pada ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No.

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU.12

Dalam penelitiannya bahwa

menteri keuangan mempunyai tolak ukur dalam memailitkan asuransi yaitu

mulai dari tingkat solvabilitasnya, yang bersangkutan telah dikenai sanksi

teguran sebanyak tiga kali dan sudah memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1)

Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU.13

Rahayu Hartini (2010) meneliti tentang kewenangan pengadilan niaga

dalam penyelesaian pailit yang berklausula arbitrase dengan studi kasus pada

putusan kepailitan. Dalam penelitiannya menganalisi lebih dalam adagium

hukum Lex spesialis derogate lex generalis dengan objek penelitian putusan

kepailitan pengadilan niaga dan mahkamah agung antara PT. Enindo dan

kawan melawan PT. Putri Fortuna dan kawan.14

Dalam penelitian tersebut

bahwa yang berwenang memutus apabila perkara kepailitan berklausula

11

Sulfiarina dan Efa Laela Fakhriah, Kompetensi Pengadilan Niaga dalam Penyelesaian

Sengketa Bisnis di Indonesia (Semarang: E-journal Undip Vol. 43 No. 4, 2014)

12 Erma Defiana Putriyanti dan Tata Wijayanta, Kajian Hukum Tentang Penerapan

Pembuktian Sederhana Dalam Perkara Kepailitan Asuransi (T.tp.: Mimbar Hukum Vol. 22 No. 3,

2010)

13 Erma Defiana Putriyanti dan Tata Wijayanta, Kajian Hukum Tentang Penerapan

Pembuktian Sederhana Dalam Perkara Kepailitan Asuransi (T.tp.: Mimbar Hukum Vol. 22 No. 3,

2010)

14 Hartini Rahayu, Kewenangan Pengadilan Niaga Dalam Penyelesaian Pailit Yang

Berklausula Arbitrase (Studi Kasus Putusan Kepailitan), (Malang: E-journal UMM, 2010)

Page 20: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

8

arbitrase adalah pengadilan niaga dengan didasarkan Pasal 303 Undang-

Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Serta dalam

penerapan adagium hukum lex spesialis derogate lex generalis bahwasanya

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU dianggap

special law dan Undang-Undang Arbitrase No 30 Tahun 1999 dianggap

general law. 15

Sherlin Indrawati (2015) meneliti tentang aspek hukum kepailitan

perusahaan asuransi. Dalam penelitiannya ada perbedaan pengaturan antara

Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 yang menempatkan kedudukan pemegang

polis sebagai kreditor preferen dengan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

yang tidak mengatur secara tegas kedudukan pemegang polis sebagai kreditor

preferen atau konkuren. Akan tetapi karena memakai asas hukum lex spesialis

derogate lex generalis maka pemegang polis adalah kreditor preferen.16

Diani (2011) meneliti tentang eksistensi pengadilan niaga dan

perkembangannya dalam era globalisasi dengan metode kualitatif deskriptif

analisis. Dalam penelitiannya hal yang mempengaruhi eksistensi pengadilan

niaga dalam menyelesaikan perkara keapailitan disebabkan oleh faktor

ekonomi, sosial, dan yuridis. Dari aspek ekonomi, para pelaku usaha bahwa

telah menyadari bahwa belum saatnya memohon kepailitan karena pada saat

yang bersamaan daya beli masyarakat masih rendah terhadap aset perusahaan

yang pailit.17

Dari aspek sosial, beberapa kreditor bersikap hati-hati menghadapi

dampak sosial kepailitan yang dapat menimbulkan pengangguran masal. Dari

15

Hartini Rahayu, Kewenangan Pengadilan Niaga Dalam Penyelesaian Pailit Yang

Berklausula Arbitrase (Studi Kasus Putusan Kepailitan), (Malang: E-journal UMM, 2010)

16 Sherlin Indrawati, Aspek Hukum Kepailitan Perusahaan Asuransi, (T.tp.: Jurnal Ilmu

Hukum Legal Opinion Edisi 5 Vol. 3, 2015)

17 Diani, Eksistensi Pengadilan Niaga dan Perkembangannya Dalam Era Globalisasi (T.tp.:

Direktorat Hukum dan Hak asasi manusia [email protected], t.th.)

Page 21: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

9

aspek yuridis penanganan sengketa kepailitan masih lambat dan sulit

diperkirakan.18

Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi dan Ni Made Ari Yuliartini

Griadhi, (2015) meneliti tentang Perlindungan Hukum Bagi Tertanggung

Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan Asuransi. Dalam

penelitiannya perlindungan hukum sangat perlu untuk tertanggung dan salah

satu perlindungan hukum yang dapat diberikan sesuai Pasal 15 ayat (1) UU

Kepailitan dan PKPU adalah penunjukan kurator dan hakim pengawas oleh

hakim pengadilan yang melakukan pengurusan dan pemberesan terhadap

harta pailit.19

Lalu Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 tentang

Perasuransian yaitu perlidungan hukum berupa penentuan kedudukan hukum

tertanggung pemegang polis menjadi kreditor preferen, kreditor konkuren,

maupun kreditor separatis. Dan upaya hukum tertanggung untuk memperoleh

haknya dengan mengajukan permohonan klaim asuransi kepada Kurator.20

Mulhadi (2008) meneliti tentang kedudukan tertanggung dalam

kepailitan asuransi. Dalam penelitiannya tindakan hukum bagi tertanggung

dalam melindungi hak-haknya adalah dengan memohon kepada kurator untuk

18

Diani, Eksistensi Pengadilan Niaga dan Perkembangannya Dalam Era Globalisasi (T.tp.:

Direktorat Hukum dan Hak asasi manusia [email protected], t.th.)

19 Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi dan Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Perlindungan

Hukum Bagi Tertanggung Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan Asuransi (T.tp.: Kertha

Semaya Vol. 02, No. 04, 2014)

20 Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi dan Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Perlindungan

Hukum Bagi Tertanggung Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan Asuransi (T.tp.: Kertha

Semaya Vol. 02, No. 04, 2014)

Page 22: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

10

melakukan tindakan action paulina, meminta verifikasi/pencocokan piutang,

dan mengusahakan perdamaian.21

Annisa Chaula Rahayu Herman Susetyo dan Paramita Prananingtyas

(2013) meneliti tentang putusan pailit atas perusahaan asuransi dan akibat

hukumnya di Indonesia (kajian yuridis atas putusan No.

10/pailit/2002/PN.JKT.PST dan putusan MA No. 021/k/n/2002). Dengan

metode pendekatan yuridis normatif. Dalam penelitiannya prosedur dalam

permohonan pailit terhadap PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia tidak

sesuai dengan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Pasal 2 ayat (5) tentang

Kepailitan dan PKPU dan Pasal 90 Undang-Undang No. 40 Tahun 2014.22

Didalam ketentuan prosedur tersebut bahwa yang berhak untuk

meminta pengadilan agar perusahaan asuransi dapat dipailitkan atas dasar

kepentingan umum adalah menteri keuangan.23

Dan sekarang ada ketentuan

tambahan bahwa OJK juga berhak untuk meminta pengadilan agar perusahaan

asuransi dapat dipailitkan, ketentuan ini tertera dalam Peraturan Otoritas Jasa

keuangan Nomor 28 /POJK.05/2015.

Cloudiya Marcella, Etty Susilowati, dan Siti Mahmudah (2016)

meneliti tentang kajian yuridis kedudukan pemegang polis dalam kepailitan

perusahaan asuransi dengan metode pendekatan yuridis normatif. Dalam

penelitiannya pemegang polis sebagai nasabah perusahaan asuransi

21

Mulhadi, Kedudukan Tertanggung Dalam Kepailitan Asuransi (T.tp.: Equality Jurnal

Hukum Vol. 13 No. 2, 2008)

22 Annisa Chaula Rahayu Herman Susetyo dan Paramita Prananingtyas, Putusan Pailit Atas

Perusahaan Asuransi dan Akibat Hukumnya di Indonesia (Kajian Yuridis Atas Putusan No.

10/pailit/2002/PN.JKT.PST dan Putusan MA No. 021/K/N /2002, (Semarang: Diopenegoro Law

Review Vol. 1 No. 2, 2013)

23 Annisa Chaula Rahayu Herman Susetyo dan Paramita Prananingtyas, Putusan Pailit Atas

Perusahaan Asuransi dan Akibat Hukumnya di Indonesia (Kajian Yuridis Atas Putusan No.

10/pailit/2002/PN.JKT.PST dan Putusan MA No. 021/K/N /2002, (Semarang: Diopenegoro Law

Review Vol. 1 No. 2, 2013)

Page 23: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

11

merupakan kreditor preferen yaitu sebagai subjek hukum yang mempunyai

kedudukan yang didahulukan daripada kreditor lainnya dalam hal pembagian

harta pailit perusahaan asuransi.24

Djoko Imbawani Atmadjaja (2012) kedudukan menteri keuangan

dalam kepailitan perusahaan asuransi dengan metode penelitian hukum

normatif. Dalam penelitiannya kedudukan menteri keuangan dalam

permohonan penetapan kepailitan dari perusahaan asuransi berdasarkan Pasal

2 ayat (5) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

sebagai pemohon satu satunya telah melanggar asas atau prinsip kebebasan

berkontrak dalam hukum perjanjian melanggar prinsip kepentingan yang

dianut dalam hukum acara perdata dan acara kepailitan serta melampaui

kewenangannya sebagai seorang menteri sehingga melanggar prinsip

keadilan.25

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, dalam menyelesaikan suatu

perkara terkait kepailitan asuransi syariah dilakukan di pengadilan niaga.

Namun, dalam hal kompetensi didalamnya masih banyak yang harus dibenahi

dan juga perlindungan hukum dan kedudukan tertanggung juga harus lebih

dipertegas dengan merujuk peraturan peraturan yang sudah ada. Diantaranya

adalah Undang-Undang No. 37 Tahun 2004, POJK No. 28 Tahun 2015 dan

Undang-Undang No 40 Tahun 2014.

F. Kerangka Penelitian

1. Kerangka Teori

Teori adalah serangkaian bagian atau variable, defenisi dan dalil yang

saling berhubungan dengan menghadirkan sebuah pandangan sistematis

24

Cloudiya Marcella dkk, Kajian Yuridis Kedudukan Pemegang Polis Dalam Kepailitan

Perusahaan Asuransi, (Semarang: Diponegoro Law Journal Vol. 5 No. 4, 2016)

25 Djoko Imbawani Atmadjaja, Kedudukan Menteri Keuangan Dalam Kepailitan Perusahaan

Asuransi, (T.tp.: Jurnal Media Hukum Vol. 19 No. 1, 2012)

Page 24: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

12

mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variable dengan

maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Dalam mengartikan teori, Fred N. Kerlinger dalam bukunva

Foundation of Behavioral Research menjelaskannya sebagai “seperangkat

konsep, batasan dan proporsi yang menyajikan suatu pandangan sistematis

tentang fenomena dengan merinci hubungan antar variable dengan tujuan

menjelaskan dan memprediksi gejala tersebut.

Menurut Shorter Oxford Dictionary “teori” mempunyai beberapa

definisi, yang salah satunya yang lebih tepat sebagai suatu disiplin akademik

“suatu” skema atau sistem gagasan atau pertanyaan yang dianggap sebagai

penjelasan atau keterangan dari sekelompok fakta atau fenomena; suatu

pertanyaan tentang sesuatu yang dianggap sebagai hukum, prinsip umum atau

penyebab sesuatu yang diketahui atau diamati. Menurut sarantakos teori

dibangun dan dikembangkan melalui research dan dimaksudkan untuk

menggambarkan dan menjelaskan suatu fenomena.

Yang menjadi landasan kerangka teoritis dalam penelitian ini adalah:

1. Teori Perlindungan Hukum

Perlindungan hukum merupakan unsur yang harus ada dalam

suatu negara. Setiap pembentukan negara pasti di dalamnya ada

hukum untuk mengatur warga negaranya. Hubungan inilah yang

melahirkan hak dan kewajiban. Perlindungan hukum akan menjadi hak

bagi warga negaranya, namun di sisi lain perlindungan hukum menjadi

kewajiban bagi negara. Negara wajib memberikan perlindungan

hukum bagi warga negaranya, sebagaimana di Indonesia yang

mengukuhkan dirinya sebagai negara hukum yang tercantum dalam

UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) yang berbunyi “Indonesia adalah negara

hukum”

2. Teori Kewajiban dan Paksaan

Page 25: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

13

Salah satu hakikat dari hukum adalah dapat dipaksakan

berlakunya bila perlu dengan campur tangan negara. Karena itu, dalam

hukum itu sendiri terdapat unsur kewajiban yang harus dilaksanakan

oleh setiap orang yang tunduk kepada hukum yang bersangkutan,

sebagai ekuivalensi dari kewajiban, hukum juga menyediakan dan

negara menjamin hak-hak tertentu bagi warga negaranya.

3. Teori Perintah

HLA Hart menyatakan bahwa perintah (command) adalah “to exercise

authority over men, not power to inflict harm, and though it may be

combined with threats of harm the command is primarily an appeal

not to fear but to respect for authority” dalam hal ini, perintah

utamanya dimaksudkan bukan untuk ditakuti tetapi untuk dihormati.

Perintah seperti inilah yang dimaksudkan oleh hukum, yang dalam

hukum dianggap sebagai “perintah” yang harus dijalankan oleh orang

yang menjadi objek pengaturan hukum.

4. Contempt of Court

Teori ini berdasarkan kepada independensi pengadilan dalam

memutus suatu perkara. Artinya orang tidak bisa semata-mata tidak

menerima suatu putusan pengadilan atau mengingkari adanya suatu

putusan atas dirinya. Adanya tindakan demikian dianggap sebagai

contempt of court atau penghinaan terhadap pengadilan.

5. Teori Keadilan

Teori-teori Hukum Alam sejak Socretes hingga Francois Geny,

tetap mempertahankan keadilan sebagai mahkota hukum. Teori

Hukum Alam mengutamakan “the search for justice”. Berbagai

macam teori mengenai keadilan dan masyarakat yang adil. Teori-teori

Page 26: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

14

ini menyangkut hak dan kebebasan, peluang kekuasaan, pendapatan

dan kemakmuran.26

Diantara teori-teori itu dapat disebut: teori keadilan Aristoteles

dalam bukunya nicomachean ethics, politics, rethorics dan teori

keadilan sosial John Rawl dalam bukunya a theory of justice dan teori

hukum dan keadilan Hans Kelsen dalam bukunya general theory of

law and state.

a. Teori Keadilan Aritoteles

Pandangan Aristoteles tentang keadilan adalah bahwa

hukum hanya bisa ditetapkan dalam kaitannya dengan

keadilan. Pada pokoknya pandangan keadilan ini sebagai suatu

pemberian hak persamaan tapi bukan penyamarataan.

Aristoteles membedakan hak penyamarataannya sesuai dengan

hak proposional. Kesamaan hak dipandangan manusia sebagai

suatu unit atau wadah yang sama. Inilah yang dapat dipahami

bahwa semua orang atau setiap warga negara dihadapan hukum

sama. Lebih lanjut, keadilan menurut pandangan Aristoteles

dibagi kedalam dua macam keadilan, keadilan “distributief”

dan keadilan “commutatief”. Keadilan distributief ialah

keadilan yang memberikan kepada tiap orang porsi menurut

pretasinya. Keadilan commutatief memberikan sama

banyaknya kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan

prestasinya dalam hal ini berkaitan dengan peranan tukar

menukar barang dan jasa. 27

b. Teori Keadilan John Rawls

26

L. J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, cetakan kedua puluh enam (Jakarta: Pradnya

Paramita, 1996), h. 11-12 27

Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum Perspektif Historis, Bandung: Nuansa dan

Nusamedia, 2004), h.24

Page 27: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

15

Beberapa konsep keadilan yang dikemukakan oleh

Filsuf Amerika di akhir abad ke-20, John Rawls, seperi A

Theory of justice, Politcal Liberalism, dan The Law of Peoples,

yang memberikan pengaruh pemikiran cukup besar terhadap

diskursus nilai-nilai keadilan. 28

John Rawls yang dipandang sebagai perspektif “liberal-

egalitarian of social justice”, berpendapat bahwa keadilan

adalah kebajikan utama dari hadirnya institusi-institusi sosial

(social institutions). Akan tetapi, kebajikan bagi seluruh

masyarakat tidak dapat mengesampingkan atau menggugat rasa

keadilan dari setiap orang yang telah memperoleh rasa

keadilan. Khususnya masyarakat lemah pencari keadilan. 29

Secara spesifik, John Rawls mengembangkan gagasan

mengenai prinsip prinsip keadilan dengan menggunakan

sepenuhnya konsep ciptaanya yang dikenal dengan “posisi

asali” (original position) dan “selubung ketidaktahuan” (veil of

ignorance).30

Pandangan Rawls memposisikan adanya situasi yang

sama dan sederajat antara tiap-tiap individu di dalam

masyarakat. Tidak ada pembedaan status, kedudukan atau

memiliki posisi lebih tinggi antara satu dengan yang lainnya,

sehingga satu pihak dengan lainnya dapat melakukan

kesepakatan yang seimbang, itulah pandangan Rawls sebagai

suatu “posisi asasli” yang bertumpu pada pengertian

ekulibrium reflektif dengan didasari oleh ciri rasionalitas

28

Pan Mohamad Faiz, Teori Keadilan John Rawls, (t.t., Jurnal Konstitusi, Volume 6 Nomor

1, 2009), h. 135. 29

Pan Mohamad Faiz, Teori Keadilan John Rawls, (t.t., Jurnal Konstitusi, Volume 6 Nomor

1, 2009), h. 139 30

Pan Mohamad Faiz, Teori Keadilan John Rawls, (t.t., Jurnal Konstitusi, Volume 6 Nomor

1, 2009), h. 140

Page 28: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

16

(rationality), kebebasan (freedom), dan persamaan (equality)

guna mengatur struktur dasar masyarakat (basic structure of

society).

c. Teori Keadilan Hans Kelsen

Hans Kelsen dalam bukunya general theory of law and

state, berpandangan bahwa hukum sebagai tatanan sosial yang

dapat dinyatakan adil apabila dapat mengatur perbuatan

manusia dengan cara yang memuaskan sehingga dapat

menemukan kebahagian didalamnya. Pandangan Hans Kelsen

ini pandangan yang bersifat positifisme, nilai-nilai keadilan

individu dapat diketahui dengan aturan-aturan hukum yang

mengakomodir nilai-nialai umum, namun tetap pemenuhan

rasa keadilan dan kebahagian diperuntukan tiap individu. 31

2. Kerangka Konseptual

Untuk menghindari penafsiran dan pemahaman yang berbeda serta

memberikan arahan dalam penelitian, maka landasan konsep ini dirasa perlu

untuk mendeskripsikan dan merumuskan istilah-istilah yang berhubungan

dengan penelitian yaitu:

a. Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor pailit

yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator

dibawah pengawasan hakim pengawas sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang.32

b. Kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian

atau undang-undang yang dapat ditagih di muka pengadilan.33

31

Hans Kelsen, General Theory of Law and State, diterjemahkan oleh Rasisul Muttaqien,

(Bandung: Nusa Media, 2011), h. 07 32

Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU Pasal 1 ayat (1)

33 Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU Pasal 1 ayat (2)

Page 29: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

17

c. Debitor adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian

atau undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka

pengadilan.34

d. Kurator adalah balai harta peninggalan atau orang perseorangan

yang diangkat oleh pengadilan untuk mengurus dan membereskan

harta debitor pailit dibawah pengawasan hakim pengawas sesuai

dengan undang-undang.35

e. Sengketa bisnis adalah sengketa yang mucul karena

ketidakcocokan antara pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok

yang mengadakan hubungan karena hak salah satu pihak terganngu

atau dilanggar serta memerlukan upaya penyelesaian dalam waktu

yang singkat.36

f. Asuransi syariah adalah kumpulan perjanjian yang terdiri atas

perjanjian antara peusahaan asuransi syariah dan pemegang polis

dan perjanjian diantara para pemegang polis, dalam rangka

pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna saling

menolong dan melindungi dengan cara:37

a. memberikan penggantian kepada atau pemegang polis

karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan

keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak

ketiga yang mungkin di derita peserta atau pemegang polis

karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti atau

b. memberikan pembayaran yang didasarkan pada

meninggalnya peserta atau pembayaran yang didasarkan

34

Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU Pasal 1 ayat (3)

35 Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU Pasal 1 ayat (5)

36 Sulfiarina dan Efa Laela Fakhriah, Kompetensi Pengadilan Niaga dalam Penyelesaian

Sengketa Bisnis di Indonesia (Semarang: E-journal Undip Vol. 43 No. 4, 2014)

37 Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian Pasal 1 ayat (2)

Page 30: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

18

pada hidupnya peserta dengan manfaat yang besarnya telah

ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan

dana.

g. Tertanggung adalah pihak yang mengahadapi risiko sebagaimana

diatur dalam perjanjian asuransi atau perjanjian reasuransi.38

h. Pemegang polis adalah pihak yang mengikatkan diri berdasarkan

perjanjian dengan perusahaan asuransi syariah untuk mendapatkan

perlindungan atau pengelolaan atas risiko bagi dirinya,

tertanggung, atau peserta lain.39

i. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar dana

pada pihak ketiga.40

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang kriteria datanya adalah data pasti

yaitu data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya bukan data

yang sekedar terlihat, terucap, tatapi data yang mengandung makna

dibalik yang terlihat dan terucap tersebut.41

Pada awal penelitian ini

akan menggunakan data-data yang ada, namun untuk menarik suatu

kesimpulan akan dilakukan dengan melakukan survei, wawancara

serta mengevaluasi dari sudut pandang hukum positif dan perundang-

undangan yang ada

38

Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian pasal 1 ayat (23)

39 Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian pasal 1 ayat (22)

40 Diani, Eksistensi Pengadilan Niaga dan Perkembangannya Dalam Era Globalisasi (T.tp.:

Direktorat Hukum dan Hak asasi manusia [email protected], t.th.)

41 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2012)

Page 31: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

19

.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian normatif42

dan empiris dengan mengunakan

metode olah data pendekatan deskripsi analisis yaitu dengan

melakukan analisis dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan

realita yang terjadi di pengadilan niaga kemudian menghubungkan

dengan masalah yang diajukan sehingga ditemukan kesimpulan yang

sistematis sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

Deskriptif adalah metode yang menggunakan pencarian fakta

dengan interpretasi yang tepat, sedang analisis menguraikan sesuatu

dengan cermat dan terarah. Dilihat dari keadaan yang akan diteliti,

maka penelitian ini termasuk pada penelitian terhadap studi

kepustakaan dan lapangan yang menjelaskan data dan informasi

dilapangan berdasarkan fakta dari suatu keadaan yang mendalam.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

melalui studi dokumen dan wawancara. Pengumpulan data dengan

studi dokumen atau kepustakaan yaitu dengan melakukan penelitian

terhadap berbagai sumber bacaan seperti buku-buku, jurmal, putusan

pengadilan, salinan perundang-undangan dan artikel dari internet.43

Sedangkan pengumpulan data melalui wawancara yaitu

peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber yang

berkaitan dengan objek penelitian. Jenis wawancara nya adalah

wawancara terbuka dan wawancara semiterstruktur dimana peneliti

42

Mamudji Sri dkk, Metode penelitian dan penulisan hukum, (Depok: Badan penerbit

fakultas hukum Universitas Indonesia, 2005)

43 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2012)

Page 32: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

20

akan lebih banyak menanyakan pendapat dan tanggapan narasumber

serta mendapatkan informasi yang lebih mendalam terkait objek

penelitian ini.

4. Metode Pengolahan Data

Dalam penelitian ini ada tiga metode pengolahan data kualitatif

yaitu pemeriksaan atau validasi data lapangan, dimana data yang

diperoleh dari kegiatan pengumpulan data akan diperiksa dan dijaga

konsistensi antara data yang satu dengan data yang lainnya sehingga

nantinya data tersebut bisa dinyatakan layak atau valid untuk

dilanjutkan kemudian.44

Tahapan berikutnya adalah penyajian data dimana kumpulan

informasi yang telah tersusun nantinya dapat memberikan

kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian data kebanyakan akan berbentuk naratif. Tahapan yang

terkahir adalah menarik kesimpulan dari data-data yang telah dicatat

sehingga menjadi konfigurasi tertentu akan tetapi tahapan ini tidak

dilakukan secara tergesa-gesa karena penliti akan memperhatikan

perkembangan perolehan data.

5. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis secara kualitatif.

Metode ini tidak menggunakan alat statistik, namun dilakukan dengan

menerapkan data-data yang kemudian dilakukan uraian dan

penafsiran. Metode olah data dalam penelitian ini lebih bersifat

deskriptif normatif. Analisis deskriptif ini menggambarkan

karakteristik sesuatu dengan cara yang sistematis dan akurat. Sehingga

kejadian sebenarnya yang terungkap akan sulit ditolak kebenarannya.

Dalam penelitian hukum normatif, pengolahan data pada hakikatnya

44

Mamudji Sri dkk, Metode penelitian dan penulisan hukum, (Depok: Badan penerbit

fakultas hukum Universitas Indonesia, 2005)

Page 33: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

21

kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan bahan

hukum tertulis.45

6. Sumber Data

Dari berbagai macam sumber yang ada, penelitian ini

menggunakan dua sumber, yaitu:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya. Sumber pertama yakni lembaga Pengadilan Niaga Jakarta

Pusat. Data tersebut berupa informasi dan keterangan-keterangan dari

pihak yang ada kaitannya mengenai penelitian tersebut. Sumber data

primer dalam penelitian ini akan didapatkan secara langsung dengan

metode wawancara yang akan dilakukan pada hakim maupun panitera

pada Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari informasi yang

telah diolah oleh pihak lain. Adapun data yang ada dikumpulkan

dalam penelitian ini dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-

buku, jurnal dan dokumen-dokumen resmi yang akan didapatkan dari

lembaga-lembaga terkait. Dan dalam penelitian ini, data sekunder

yang diperoleh dari peraturan perundangan-undangan terkait penelitian

ini.

H. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini adalah menggunakan “Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2017”

45

Mamudji Sri dkk, Metode penelitian dan penulisan hukum, (Depok: Badan penerbit

fakultas hukum Universitas Indonesia, 2005)

Page 34: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

22

I. Rancangan Sistematis Penelitian

Untuk memahami lebih jelas gambaran materi yang terdapat dalam

metode penelitian ini, maka peneliti menyusun menjadi beberapa sub bab

dengan sistematis penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN: Berisi tentang Latar Belakang, Ruang lingkup

penelitian, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Sistematis Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS: Bab ini berisikan teori yang berupa

pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal serta

beberapa review studi terdahulu yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA

KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH MUBARAKAH: Bab ini berisikan

tentang isi pokok dari putusan yang di persengketakan mulai dari para pihak

sampai kea mar putusan majelis hakim.

BAB IV ANALISA EKSEKUSI PASCA PUTUSAN BERKEKUATAN

HUKUM TETAP: bab ini berisikan tentang hasil dan analisa penelitian yang

dilakukan oleh peneliti

BAB V PENUTUP: bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian yang sudah dilakukan.

Page 35: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

23

BAB II

EKSEKUSI PERKARA KEPAILITAN PERSPEKTIF

PERUNDANG-UNDANGAN

A. Tinjauan Umum Tentang Sengketa Kepailitan

1. Pengertian Kepailitan

Sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan perbedaan

pendapat ataupun pembatahan dan perselisihan atas suatu hal serta

biasa dikatakan perkara dalam ranah pengadilan.46

Sedangkan

kepailitan dalam KBBI adalah keadaan atau kondisi seseorang atau

badan hukum yang tidak mampu lagi membayar kewajibannya (dalam

hal utang utangnya) kepada si piutang.47

Pengertian kepailitan terdapat pada Pasal 1 angka (1) Undang-

Undang No. 37 Tahun 2004 yakni ”Sita umum atas semua kekayaan

debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh

curator dibawah pengawasan hakim pengawas sebagaimana diatur

dalam undang-undang ini”48

, sedangkan dalam kamus hukum pailit

memiliki arti sebagai keadaan dimana seorang debitor telah berhenti

membayar utang-utangnya. Setelah orang yang demikian atas

permintaan para kreditornya atau permintaan sendiri oleh pengadilan

dinyatakan pailit maka harta kekuasaan dikuasai oleh balai harta

46

https://kbbi.kemdikbud.go.id diakses tanggal 04 Juli 2019

47 https://kbbi.kemdikbud.go.id diakses tanggal 04 Juli 2019

48 UU no 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

Page 36: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

24

peninggalan selaku curtirice (pengampu) dalam usaha kepailitan

tersebut untuk dimanfaatkan oleh semua kreditor.49

2. Kewenangan Mengadili Kepailitan

Pengadilan niaga yang ruang lingkupnya adalah peradilan

umum adalah institusi yang berhak dan mempunyai kewenangan

dalam memeriksa, memutus dan mengadili perkara kepailitan. Hal ini

didasari oleh Pasal 300 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

tentang Kepailitan dan PKPU yang menyatakan:50

“Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini,

selain memeriksa dan memutus permohonan pernyataan pailit

dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, berwenang pula

memeriksa dan memutus perkara lain di bidang perniagaan

yang penetapanya dilakukan dengan undang-undang.”

Selain itu UU Kepailitan dan PKPU juga mempertegas

kewenangan pengadilan niaga yang terkait dengan perjanjian klausul

arbitrase.51

Hal ini tertera pada Pasal 303 UU Kepailitan dan PKPU

yang menyatakan:

“Pengadilan tetap berwenang memriksa dan menyelesaikan

permohonan pernyataan pailit dari para pihak yang terikat

perjanjian yang memuat klausul arbitrase, sepanjang utang

yang menjadi dasar permohonan pernyataan pailit telah

memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

ayat (1) undang-undang ini.”

49

R. Subekti dan Tjitrosoedibyo, Kamus Hukum, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1989)

50 UU No 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

51 Jono, Hukum Kepailitan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013)

Page 37: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

25

Jika suatu perjanjian (utang-piutang) mengandung suatu

klausul arbitrase dan terjadi suatu kepailitan, pengadilan niaga tetap

berwenang untuk memeriksa dengan syarat bahwa utang yang menjadi

dasar permohonan pernyataan pailit telah memenuhi ketentuan yaitu

adanya dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya

satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih.52

Ketika

memasuki perkara kepailitan yang objeknya adalah syariah maka hal

itu sering disebut perkara kepailitan syariah. Dalam kewenangan

mengadili terdapat berbagai pendapat institusi mana yang memiliki

kewenangan memeriksa dan mengadili perkara ini. Ada dua institusi

yang memiliki dasar kewenangan yaitu pengadilan niaga pada

pengadilan negeri yang ruang lingkungnya peradilan umum dan

pengadila agama

Dimulai dari pengadilan agama, berdasarkan Pasal 49 huruf i

Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama yang

menyatakan:

“Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara

orang-orang yang beragama islam di bidang: i. ekonomi

syariah”.

Selain itu juga diperkuat dengan Pasal 3A Undang-Undang No.

3 Tahun 2006 bahwa di lingkungan pengadilan agama dapat diadakan

pengkhususan pengadilan yang diatur dengan undang-undang. Artinya

bahwa berdasarkan pasal ini pengadilan agama dapat didirikan

pengadilan khusus yakni pengadilan niaga berdasarkan undang-

52

Jono, Hukum Kepailitan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013)

Page 38: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

26

undang seperti halnya pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang

berada di lingkungan peradilan umum.53

Dan hakim-hakim serta

panitera yang mengurus perkara tersebut memiliki keahlian khusus di

bidang ekonomi syariah.54

Maka dari itu pengadilan agama tidak boleh

menolak perkara kepailitan dengan alasan apapun, termasuk dengan

alasan belum ada aturannya, serta para hakim wajib menemukan

hukum (o creat the law).55

Hal hal diatas juga diperkuat dengan

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasca

putusan MK Nomor 93/PUU-X/2012 bahwa pengadilan agama

berwenang menyelesaikan sengeketa ekonomi syariah termasuk

didalamnya perbankan syariah. Akan tetapi walaupun banyak

argumentasi yang menyatakan pengadilan agama juga memiliki

kewenangan mengadili dalam perkara kepailitan syariah hal ini tidak

dapat dibuktikan dalam prakteknya. Hal ini diperkuat oleh kenyataan

empiris di lapangan bahwa sejak diberikannya kewenangan

penyelesaian sengketa ekonomi syariah pada 2006, pengadilan agama

di Indonesia sama sekali belum pernah menerima permohonan

kepailitan.56

Karena setiap perkara kepailitan syariah selalu diajukan ke

pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang ruang lingkupnya

53

Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Teori dan Praktik, (Jakarta:

Kencana, 2017)

54 Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Teori dan Praktik, (Jakarta:

Kencana, 2017)

55 Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Teori dan Praktik, (Jakarta:

Kencana, 2017)

56 Ahmad Saprudin dan Ahmad Satiri, Teknik Penyelesaian Perkara Kepailitan Ekonomi

Syariah (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2018)

Page 39: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

27

peradilan umum, seperti perkara PT. BNI syariah (2013), PT. Bank

Muamalat Indonesia Tbk (2012) dan Bank CIMB Niaga57

.

Selain itu dikarenakan hingga saat ini belum terdapat ketentuan

peraturan perundang-undangan yang secara khusus membahas

kepailitan syariah, sehingga penyelesaiannya masih harus berpedoman

pada Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailita dan PKPU.

Dan juga belum adanya pengadilan khusus yang didirikan di

pengadilan agama terkait kepailitan syariah seperti halnya pengadilan

khusus niaga pada pengadilan negeri. Maka seluruh perkara kepailitan

baik umum atau syariah masih diselesaikan oleh pengadilan niaga

pada pengadilan negeri dalam ruang lingkup peradilan umum.

3. Prosedur Kepailitan

Untuk memulai prosedur suatu kepailitan sampai ke tahap

pengadilan serta bisa sampai ke tahap eksekusi selalu dimulai dengan

terpenuhi atau tidaknya syarat permohonan kepailitan tersebut.

Adapun syarat-syarat pengajuan permohonan pailit adalah:58

a. Utang

Dalam Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan PKPU

menjelaskan tentang definisi utang adalah kewajiban yang

dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik

dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik

57

Ahmad Saprudin dan Ahmad Satiri, Teknik Penyelesaian Perkara Kepailitan Ekonomi

Syariah (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2018)

58 Rifqon Khairazi, Optimalisasi penyelesaian perkara kepailitan sebagai ease of doing

business dalam menarik investor asing ke bisnis syariah Indonesia, (Jakarta: Repsitory.uinjkt.ac.id,

2018)

Page 40: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

28

secara langsung maupun yang akan timbul kemudian hari atau

kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang

dan yang wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi

memberi hak kepada kreditor untuk mendapat pemenuhannya

dari harta kekayaan debitor.

Dalam Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU

disebutkan bahwa debitor yang mempunyai dua atau lebih

kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang

telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan

putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun

atas permohonan yang diajukan kreditornya. Dengan demikian

ketentuan utang dalam permohonan pailit adalah:

1) Sudah masuk dalam waktu jatuh tempo serta

dapat ditagih

2) Debitor tidak membayar lunas setidaknya satu

utang

b. Dua atau lebih kreditor

Dalam Pasal 1 angka 2 UU Kepailitan dan PKPU

kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena

perjanjian atau undang-undang yang dapat ditagih di muka

pengadilan. Kreditor adalah orang yang berdasarkan suatu

perikatan mempunyai hak subjektif untuk menuntut debitornya

memenuhi kewajiban tertentu dan dapat mengajukan

pemenuhan tagihannya tersebut atas kekayaan debitor.

Dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun

2004 kreditor terbagi menjadi tiga yaitu kreditor konkuren,

Page 41: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

29

kreditor separatis dan kreditor preferen. Khusus untuk kreditor

separatis bisa mengajukan permohonan pailit tanpa kehilangan

hak agunan atas kebendaan yang mereka miliki terhadap harta

debitor dan haknya untuk didahulukan.

c. Pihak-pihak pemohon pailit

Dalam Pasal 2 ayat (2), (3) dan (4) UU Kepailitan dan

PKPU mengatur bahwa yang dapat mengajukan permohonan

kepailitan adalah:

1) Debitor

2) Kreditor

3) Kejaksaan, dalam hal untuk kepentingan umum

4) Bank Indonesia, dalam hal debitornya

merupakan bank

5) Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal),

dalam hal-hal debitor adalah perusahaan efek,

bursa efek, atau lembaga kliring dan penjamin

simpanan

6) Menteri Keuangan, dalam hal debitornya adalah

perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi,

dana pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang berkecimpung di bidang

kepentingan publik.

Namun setelah munculnya Undang-undang No 21

tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka

kewenangan permohonan pailit oleh Bapepam, Menteri

Keuangan, dan Bank Indonesia menjadi kewenangan OJK

Page 42: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

30

berdasarkan ketentuan peralihan pasal 55. Dengan ketentuan

tetap terlebih dahulu harus memenuhi dua syarat sebelumnya.

Setelah syarat terpenuhi maka permohonan kepailitan

baru bisa diajukan ke Pangadilan Niaga sesuai dengan

kompetensi wilayah perkata tersebut.

Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang

Kepailitan, prosedur permohonan Pailit adalah sebagai

berikut:59

a. Permohonan pernyataan pailit diajukan kepada Ketua

Pengadilan melalui Panitera. (Pasal 6 ayat 2).

b. Panitera menyampaikan permohonan pernyataan pailit

kepada Ketua Pengadilan paling lambat 2 (dua) hari setelah

tanggal permohonan didaftarkan. Dalam jangka waktu 3

(tiga) hari setelah tanggal permohonan didaftarkan,

pengadilan menetapkan hari sidang.

c. Sidang pemeriksaan dilakukan dalam jangka waktu paling

lambat 20 (dua puluh) hari setelah tanggal permohonan

didaftarkan (pasal 6).

d. Pengadilan wajib memanggil Debitor jika permohonan

pailit diajukan oleh Kreditor, Kejaksaan, Bank Indonesia,

Badan Pengawas Pasar Modal atau Menteri Keuangan

(Pasal 8).

e. Pengadilan dapat memanggil Kreditor jika pernyataan

pailit diajukan oleh Debitor dan terdapat keraguan bahwa

persyaratan pailit telah dipenuhi (Pasal 8).

59

UU No 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

Page 43: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

31

f. Pemanggilan tersebut dilakukan oleh juru sita dengan surat

kilat tercatat paling lama 7 hari sebelum persidangan

pertama diselenggarakan (Pasal 8 ayat 2).

g. Putusan Pengadilan atas permohonan pailit harus

dikabulkan apabila terdapat fakta terbukti bahwa

persyaratan pailit telah terpenuhi dan putusan tersebut

harus diucapkan paling lambat 60 (enam puluh) hari

setelah didaftarkan (Pasal 8).

h. Putusan atas permohonan pernyataan pailit tersebut harus

memuat secara lengkap pertimbangan hukum yang

mendasari putusan tersebut berikut pendapat dari majelis

hakim dan harus diucapkan dalam sidang yang terbuka

untuk umum dan dapat dilaksanakan terlebih dahulu,

sekalipun terhadap putusan tersebut ada upaya hukum

(Pasal 8 ayat 7).

Page 44: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

32

Skema 2.1 Prosedur Kepailitan

4. Tujuan Kepailitan

Kreditor pada dasarnya memiliki kesamaan kedudukan dengan

kreditor lain yang juga memiliki piutang terhadap debitor. Sehingga

pada saat debitor dalam kondisi pailit, para kreditor ini akan saling

mendahului satu dengan yang lain untuk mendapatkan pelunasan

Debitor memiliki dua

kreditor dan tidak

membayar lunas utang

Pengadilan Niaga

memproses

permohonan pailit

Kreditor melapor ke

OJK untuk melakukan

permohonan pailit

OJK melakukan

permohonan pailit ke

Pengadilan Niaga

Majelis Hakim

memutuskan debitor

dinyatakan pailit

Kurator melakukan

pengumuman di

media

Majelis hakim

menunjuk kurator dan

hakim pengawas

Kurator membuka

perdaftaran kreditor

Kurator melakukan

verifikasi dan status

kreditor yang terdaftar

Proses di Pengadilan

Niaga berdasakan

Pasal 6-8 UUK

Kurator melakukan

rapat kreditor akhir

untuk pembagian

Keputusan rapat

ditetapkan oleh hakim

pengawas

Kurator melakukan

verifikasi utang dan

total aset

Page 45: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

33

hutang paling awal dengan asumsi mendapat porsi yang besar dengan

kata lain piutangnya terbayar lunas. Di lain sisi, kreditor yang menagih

iutang terakhir berkemungkinan tidk mendapat pelunasan hutang

secara maksimal. Oleh sebab itu muncul lah pengadilan niaga sebagai

lembaga kepailitan yang mengatur pembagian tersebut dengan diatur

dalam UUK PKPU.60

Para ahli menjelaskan dalam studi kepustakaan bahwa tujuan

kepailitan adalah pembagian kekayaan debitor kepada semua kreditor

dengan memperhatikan hak-hak mereka masing-masing. Dalam

hubungan dengan peraturan perundang-undangan kepailitan, peraturan

bermaksud juga berfungsi untuk melindungi kepentingan pihak-pihak

terkait dalam hal ini kreditor dan debitor, atau masyarakat. Di dalam

UU Kepailitan dan PKPU menyebutkan beberapa faktor perlunya

pengaturan mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban

pembayaran utang yaitu:61

a. Untuk menghindari perebutan harta debitor apabila

dalam waktu yang sama ada beberapa kreditor yang

menagih piutangnya dari debitor

b. Untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak

jaminan kebendaan yang menuntut haknya dengan cara

menjual barang milik debitor tanpa memperhatikan

kepentingan-kepentingan debitor atau kreditor lainnya.

60

Rifqon Khairazi, Optimalisasi penyelesaian perkara kepailitan sebagai ease of doing

business dalam menarik investor asing ke bisnis syariah Indonesia, (Jakarta: Repsitory.uinjkt.ac.id,

2018) 61

Rifqon Khairazi, Optimalisasi penyelesaian perkara kepailitan sebagai ease of doing

business dalam menarik investor asing ke bisnis syariah Indonesia, (Jakarta: Repsitory.uinjkt.ac.id,

2018)

Page 46: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

34

c. Untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan

yang dilakukan salah seorang kreditor atau debitor

sendiri.

5. Putusan Kepailitan

Putusan adalah sesuai dengan ketentuan Pasal 178 HIR, Pasal

189 RBG, apabila pemeriksaan perkara selesai maka majelis hakim

karena jabatannya melakukan musyawarah untuk mengambil putusan

yang akan dijatuhkan.62

Sehingga ketika di suatu pengadilan tahapan

proses pemeriksaan, pembuktian dan konklusi telah selesai maka

majelis hakim akan menjatuhkan atau pengucapan putusan.

Bentuk dan jenis putusan memiliki berbagai macam bentuk

dari berbagai segi. Ada tiga macam putusan ditijau dari aspek-

aspeknya, yaitu:63

a. Dari Aspek Kehadiran Para Pihak

1) Putusan Gugatan Gugur

2) Putusan Verstek

3) Putusan Contradictoir

b. Putusan Ditinjau dari Sifatnya

1) Putusan Deklarator

2) Putusan Constitutief

3) Putusan Condemnatoir

c. Putusan Ditinjau pada Saat Penjatuhannya

1) Putusan Sela

2) Putusan Akhir

62

Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016)

63 Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016)

Page 47: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

35

Kemudian mengenai putusan pailit, putusan atau pernyataan

pailit seorang debitor dilakukan oleh hakim pengadilan niaga dengan

suatu putusan dan tidak dengan suatu ketetapan. Hal ini karena suatu

putusan menimbulkan suatu akibat hukum baru, sedangkan ketetapan

tidak menimbulkan akibat hukum yang baru tetapi hanya bersifat

deklarator. Pernyataan pailit menimbulkan akibat hukum yang baru,

seperti debitor yang semula berwenang mengurus dan menguasai

hartanya menjadi tidak berwenang mengurus dan menguasai

hartanya.64

Selain itu dalam perkara ASM ini sudah jelas bahwa putusan

kepailitan ini ditunjau dari sifatnya berbentuk contradictoir dan lebih

cenderung disebut sebagai gugatan kontentiosa karena gugatannya

mengandung Sengketa.65

Putusan Pengadilan Niaga atas permohonan pernyataan pailit

mempunyai daya “dapat dilaksanakan terlebih dahulu” yang sering

disebut putusan uitvoerbaar bij voorraad.66

Putusan uitvoerbaar bij

voorraad atau putusan serta merta , yaitu suatu putusan yang dapat

dilaksanakan atau dieksekusi terlebih dahulu meskipun putusan

tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van

64

Tita Novitasari, Kajian Yuridis Atas Putusan Kepailitan Perusahaan Asuransi Syariah di

Indoneisa (Studi Kasus Putusan No. 1016 K/Pdt.Sus-Pailit 2016), (Jakart: Repository.uinjkt.ac.id,

2018)

65 Tita Novitasari, Kajian Yuridis Atas Putusan Kepailitan Perusahaan Asuransi Syariah di

Indoneisa (Studi Kasus Putusan No. 1016 K/Pdt.Sus-Pailit 2016), (Jakart: Repository.uinjkt.ac.id,

2018)

66 Jono, Hukum Kepailitan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013)

Page 48: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

36

gewijsde). Hal ini dapat dilihat dari Pasal 8 ayat (7) dan Pasal 16 ayat

(1) UU Kepailitan dan PKPU.67

Dalam menjalankan putusan kepailitan selain para pihak yang

bersengketa yaitu pemohon dan termohon kepailitan terdapat dua

subjek lagi yang menjalankan putusan kepailitan yaitu kurator dan

hakim pengawas yang ditunjuk untuk membereskan harta pailit.

Kurator adalah balai harta peninggalan atau orang

perseorangan yang diangkat oleh pengadilan untuk mengurus dan

membereskan harta debitor pailit dibawah pengawasan hakim

pengawas sesuai dengan undang-undang.68

Dalam menjalankan tugas

dan kewenangannya dalam membereskan harta pailit, curator harus

bersifat independen dengan pihak debitor dan kreditor. Pada

prinsipnya Kurator sudah berwenang melakukan pengurusan dan

pemberesan harta pailit sejak adanya putusan pernyataan pailit dari

pengadilan niaga sekalipun ada upaya hukum kasasi dalam putusan

tersebut (Pasal 16 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (7) Undang-Undang

Kepailitan dan PKPU).69

Untuk mengawasi pelaksanaan pemberesan harta pailit maka

dalam keputusan kepailitan oleh pengadilan harus diangkat seorang

hakim pengawas disamping pengangkatan kuratornya.70

Hakim

pengawas (Hakim Komisaris) adalah bagian pengawasan dalam

67

Jono, Hukum Kepailitan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013)

68 UU No 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

69 Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, (Bandung: PT Citra Adiya Bakti,

2017)

70 Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, (Bandung: PT Citra Adiya Bakti,

2017)

Page 49: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

37

pemberesan harta pailit yang sedang dilakukan kurator yang ditunjuk

oleh pengadilan niaga.

B. Eksekusi Putusan

1. Pengertian Eksekusi

Pengertian eksekusi secara umum adalah melaksanakan

putusan hakim atau menjalankan putusan hakim. Adapun ketentuan

mengenai pelaksanaan putusan atau eksekusi ini diatur dalam

ketentuan Pasal 195 sampai dengan Pasal 200 HIR/RBG. Menurut R.

Subekti adalah: “Eksekusi atau pelaksanaan putusan mengandung arti

bahwa pihak yang dikalahkan tidak mau menaati putusan itu secara

sukarela sehingga putusan itu harus dipaksakan kepadanya dengan

bantuan kekuatan umum”.71

Menurut Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata

yang menyatakan bahwa “Eksekusi adalah tindakan paksaan oleh

pengadilan terhadap pihak yang kalah dan tidak mau melaksanakan

putusan secara sukarela”. Selain itu terdapat pendapat yang sejenis

menurut Sudikno Mertokusumo yang menyatkan “Pelaksanaan

putusan/eksekusi ialah realisasi dari kewajiban pihak yang

bersangkutan untuk memenuhi prestasi yang tercantum dalam putusan

tersebut”.72

Dari ketiga definisi tersebut bahwa eksekusi dipandang sebagai

pelasana putusan hakim. Dikutip dari M. Yahya Harahap bahwa

eksekusi sebagai tindakan hukum yang dilakukan oleh pengadilan

71

Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, (Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015)

72 Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, (Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015)

Page 50: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

38

kepada pihak yang kalah dalam suatu perkara merupakan aturan dan

tata cara lanjutan dari proses pemeriksaan perkara. Sehingga eksekusi

merupakan tindakan yang berkesinambungan dari keseluruhan proses

hukum acara perdata.73

Dalam cakupan yang lebih luas dikutip dari pernyataan

mohammad Dja’is bahwa eksekusi adalah upaya kreditor

merealisasikan hak secara paksa karena debitor tidak mau secara

sukarela memenuhi kewajibannya. Dengan demikian eksekusi

merupakan bagian dari proses penyelesaian sengketa hukum.74

2. Asas-Asas Eksekusi

Selama putusan belum memperoleh kekuatan hukum tetap,

upaya dan tidakan eksekusi belum dapat berfungsi. Sehingga dalam

ketentuan mengenai eksekusi terdapat asas-asas umum yang

mengaturnya, antara lain adalah:75

a. Menjalankan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

b. Putusan tidak dijalankan secara sukarela

c. Putusan yang dapat dieksekusi bersifat kondemnator

d. Eksekusi atas perintah dan dibawah pimpinan ketua pengadilan

negeri

73

Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, (Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015)

74 Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, (Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015)

75 Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, (Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015)

Page 51: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

39

3. Jenis-Jenis Eksekusi

Menurut Sudikno Mertokusumo, ada beberapa jenis

pelaksanaan eksekusi antara lain:76

a. Eksekusi putusan yang menghukum pihak yang dikalahkan

untuk membayar sejumlah uang (Pasal 196 HIR/208 RBG).

Prestasi yang diwajibkan adalah membayar sejumlah uang

b. Eksekusi putusan yang menghukum orang untuk melaksanakan

suatu perbuatan (Pasal 225 HIR/259 RBG). Orang tidak dapat

dipaksa untuk memenuhi prestasi yang berupa perbuatan, tetapi

pihak yang dimenangkan dapat meminta kepada hakim agar

kepentingan yang akan diperolehnya dinilai dengan uang.

c. Eksekusi riil. Eksekusi riil tidak diatur dalam HIR, tetapi diatur

dalam pasal 1033 RV. Eksekusi rill merupakan pelaksaan

prestasi yang dibebankan pada debitor oleh putusan hakim

secara langsung.

d. Eksekusi Parate atau eksekusi langsung (Pasal 1155 KUH

Perdata).

C. Gambaran Umum Eksekusi Putusan Sengketa Kepailitan Asuransi

Syariah Mubarakah

1. Para Pihak

Di dalam putusan No 1016 K/Pdt.Sus-Pailit/2016 yang

membahas perkara kepailitan asuransi syariah mubarakah tertulis

pihak pihak yang beracara adalah:

a. PT. Asuransi Syariah Mubarakah yang diwakili oleh

Parmin Wijono sebagai Direktur Utama dan posisi nya

76

Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, (Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015)

Page 52: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

40

disini sebagai pemohon kasasi yang sebelumnya

sebagai termohon pailit

b. Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang

diwakili oleh Muliaman D. Hadad sebagai ketua dewan

dan posisinya sebagai termohon kasasi yang

sebelumnya sebagai pemohon pailit.

2. Pokok perkara

a. Kewenangan Mengadili dan Legal Standing OJK sebagai

Pemohon

Dalam putusan perkara ini kewenangan memeriksa dan

mengadili diberikan kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Undang-

Undang No 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

bahwa putusan atas permohonan pernyataan pailit dan hal-hal

lain yang berkaitan dan/atau diatur dalam undang-undang ini

diputuskan ole pengadilan yang daerah hukumnya meliputi

daera tempat kedudukan debitor.

Berdasarkan data yang diterima bahwa termohon

adalah Perseroan terbatas yang memiliki alamat terakhir di

Perumahan Jatinegara Indah BA 1 Nomor 14 RT 16/RW 12,

Kelurahan Jatinegara, Jakarta 13930. Maka dari itu bahwa

perkara ini sudah sesuai dibawa dan diselesaikan di Pengadilan

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dalam pasal 5 Keputusan Presiden RI Nomor 97 Tahun

1999 bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat meliputi wilayah DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat,

Sumatera Selatan, Lampung, dan Kalimantan Barat.

Kedudukan OJK selaku pemohon sudah sesuai dengan

legal standing yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan Pasal

Page 53: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

41

55 ayat (1) Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK

yang disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas,

wewenang pengaturan dan pengawasa kegiatan jasa keuangan

di sector pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga

pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari

Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan ke OJK. Serta diperkuat dengan Pasal 50

ayat (1) Undang-Undang No 40 Tahun 2014 tentang

Perasuransian bahwa permohonan pernyataan pailit terhadap

perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan

reasuransi, atau perusahaan reasuransi syariah hanya dapat

dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

b. Alasan-Alasan Hukum permohonan pernyataan pailit

Sesuai dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (4) UU

Kepailitan dan PKPU yang mengatur bahwa debitor yang

mempunyai dua atau lebih kreditor dan membayar lunas

sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,

dinyatakan pailit dengan Putusan Pengadilan, baik atas

permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau

lebih kreditornya. Serta apabila telah ditemukan fakta yang

sesuai dengan persyaratan tersebut maka harus dinyatakan

pailit.

Berikut data yang telah dirangkum terkait jumlah

kreditor termohon beserta utang yang harus dibayarkan.

No. Nama

Tertanggung

No.Polis/Perjanjian

Kerjasama

Nilai Klaim Jatuh

Tempo

1. Perum Jamkrindo Perjanjian Kerjasama

Nomor

Rp.60.884.628.596

Sampai dengan 30

31

Desember

Page 54: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

42

37/Jamkrindo/VI/2012-

001/ASM/PKS/06.2012

tanggal 27 Juni 2012

September 2012

Rp.79.362.463.949

Sampai dengan 31

Desember 2015

2015

2. PT. Bank

Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten

Tbk

Perjanjian kerjasama

tentang program

asuransi atas pemberian

kredit guna bhakti

Perjanjian kerjasama

antara PT Bank BJB

dengan termohon

tentang asuransi kredit

kepala koperasi

pegawai/ karyawan

Perjanjian kerjasama

antara PT Bank BJB

dengan termohon

tentang program

asuransi atas pemberian

kredit kepemilikan

rumah

Rp.55.248.395.486 14 Mei

2014

3. PT. BNI syariah ASK. 1000000.00297 Rp.3.94.500.000 18

Oktober

2012

4. BPR Bank Magelang ASK.3050000.00040 Rp.180.315.015 19

Page 55: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

43

ASK.3050000.00041 September

2012

5. BPRS Mandiri Mitra

Sukses

(Hadiwanto dan H.

Suid)

ASK.3060100.00202 Rp.28.351.983 22

Oktober

2012

12

Februari

2013

6. PT. Medcom Prima Melapor kepada

pemohon (OJK)

melalui surat No.

004/MP-DIR/II/2013

Rp.7.670.965.829 28

Desember

2012

7. RS Pro Medika Perjanjian kerjasama

antara termohon

dengan PT Pro Medika

No. 02/MOU/PM-

V/2008 tanggal 7 Mei

Rp.288.705.374 Akhir

Januari

2010

8 RSIA Anugerah Bunda

Khatulistiwa

Melapor ke OJK

dengan Surat No.

B.0972/RSIA-

ABK/07.07.12

Rp.264.992.961

9. H. Asrul Tanjung Polis tanggal 31 Januari

2008 dengan No. Polis:

2030100.000000002

Rp.220.000.000

10 Sdr. Idah Diyani Polis tanggal 4 Januari

2001 dengan No. Polis

E.02.03.22013

Rp.17.747.858 31

Oktober

2015

11. Sdr.Syafrida Anof Polis tanggal 22 Juli Rp.15.000.000

Page 56: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

44

2004 dengan No.Polis

AX004624

Tabel 2.1 Daftar Kreditor ASM

Selain jumlah kreditor termohon yang sudah sesuai

dengan persyaratan untuk dinyatakan pailit terdapat juga hal

dari tingkat solvabilitas termohon yang tidak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Berdasarkan pasal 11 ayat 1 huruf a

undang- undang Nomor 2 tahun 1992 tentang usaha

perasuransian telah mengatur bahwa pembinaan dan

pengawasan terhadap usaha perasuransian meliputi kesehatan

keuangan bagi perusahaan asuransi kerugian, jiwa dan

reasuransi yang salah satunya adalah batas tingkat solvabilitas.

Dalam Pasal 43 ayat 2 KMK No. 424 tahun 2003

bahwa untuk perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi

yang telah mendapat izin usaha sebelum berlakunya KMK

No.424 tahun 2003, pecapaian tingkat solvabilitas sebesar

120% dilakukan secara bertahap dengan tahapan sejak triwulan

III tahun 2003 batas tingkat solvabilitas paling sedikit 75%.

Sejak akhir tahun 2003 batas tingkat solvabilitas paling sedikit

100% dan sejak akhir tahun 2004 batas tingkat solvabilitas

paling sedikit 120%. Sedangkan dalam laporan keuangan

triwulan I tahun 2010 milik termohon hanya mencapai 61%.

Permohonan pernyataan pailit kepada termohon

merupakan bentuk perlindukan kepada masyarakat.

Sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 UU OJK bahwa OJK

dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam

sector jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil,

Page 57: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

45

transparan dan akuntabel. Serta mampu melindungi

kepentingan konsumen dan masyarakat.

Dalam pasal 28 huruf c UU OJK juga menjelaskan

bahwa OJK dalam memberikan perlindungan konsumen dan

masyarakat berwenang melakukan tindakan pencegahan

kerugian konsumen dan masyarakat yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan di sector jasa

keuangan.

3. Ammar Putusan

Dalam putusan No.36/Pdt.Sus.Pailit/2016 majelis hakim

memberikan ammar sebagai berikut (Tingkat Pertama):

Dalam Eksepsi:

Menolak Eksepsi Termohon pailit untuk seluruhnya

dalam pokok perkara

Dalam Pokok Perkara:

a. Mengabulkan permohonan pernyataan pailit dari

pemohon untuk seluruhnya

b. Menyatakan termohon PT. Asuransi Syariah

Mubarakah pailit dengan segala akibat hukumnya

c. Merujuk saudara: Syamsul Edy, S.H. M.Hum, Hakim

Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai

Hakim Pengawas

d. Mengangkat Saudara:

Catur Agus Saptono, SH.MH, Kurator dan

Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Page 58: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

46

Dewi Iryani, SH, MH., Kurator dan Pengurus

yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia

Sexio Yuni Noor Sidqi, SH, Kurator dan

Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Sebagai Kurator dalam Kepailitan PT. Asuransi Syariah

Mubarakah.

e. Menetapkan biaya kepailitan dan imbalan jasa curator

ditangguhkan sampai dengan kepailitan berakhir

f. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu

rupiah)

Dalam putusan No.1016/Pdt.Sus.Pailit/2016 majelis hakim

memberikan ammar sebagai berikut (Tingkat Kasasi):

a. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT.

Asuransi Syariah Mubarakah tersebut

b. Menghukum Pemohon Kasasi/Termohon Pailit untuk

membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi yang

ditetapkan sejumlah Rp5.000.000.00 (lima juta rupiah).

Page 59: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

47

BAB III

KAJIAN KASUS PERKARA KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH

MUBARAKAH

A. Tahapan Awal Sengketa Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah

PT Asuransi Syariah Mubarakah merupakan salah satu perusahaan

asuransi berdasarkan prinsip syariah di Indonesia. Namun sayangnya,

perusahaan asuransi syariah ini menjadi yang petama yang terkena kasus

kepailitan dan juga telah dipailitkan. Hal ini dibuktikan dengan keluarnya

Putusan Mahkamah Agung Nomor 1016 K/Pdt.Sus-Pailit/2016.

Pada awalnya OJK sebagai instansi lembaga di Indonesia yang

berwenang untuk mengajukan permohonan pailit telah menerima laporan dari

sejumlah kreditor ASM. Apabila dijumlah tercatat sampai 2016 sudah ada

sebelas kreditor yang belum mendapatkan hak klaimnya atas ASM. Namun

Sebelum hal ini pun ASM sudah mempunyai masalah di sisi tingkat

solvabilitas.

Berdasarkan laporan keuangan triwulan pertama pada tahun 2010

tercatat rasio tingkat pencapaian solvabilitas ASM kurang dari 120%. Jumlah

Kekayaan ASM saat itu sebesar Rp62.536.000,00 sedangkan jumlah cadangan

teknis ditambah uang klaim retensi sendiri Rp76.318.000,00. Hal tersebut

tidak memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 43 ayat (2) huruf c KMK

Nomor 424 tahun 2003 beserta perubahannya yang berbunyi:

“Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi setiap saat wajib

memenuhi tingkat solvabilitas paling sedikit 120% dari tingkat

kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam

pengelolaan kekayaan dan kewajiban.”

Page 60: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

48

Dari ketentuan tersebut maka ASM telah melanggar sehingga ASM

dikenakan sanksi peringatan pertama pada tanggal 8 Juli 2010 berdasarkan

surat nomor S-716/MK.10/2010. Kemudian karena masih belum bisa

mengatasi terkait hal itu ASM mendapat sanksi kedua pada tanggal 29

Oktober 2010 berdasarkan surat nomor S-1034. MK.10/2010. Akan tetapi

ASM masih belum bisa menyelesaikan persoalaan tersebut sehingga sanksi

ketiga dikenakan berdasarkan surat nomor: S-1116/MK.10/2010.

Setelah mendapat tiga kali sanksi ASM masih juga belum bisa

menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga selanjutnya ASM dikenai

sanksi pembatasan kegiatan pada tanggal 21 Maret 2011 berdasarkan surat

nomor: S-240/MK.10/2011. Hingga pada akhirnya ASM dikenakan sanksi

pencabutan izin usaha berdasarkan keputusan menteri keuangan RI Nomor:

KEP-779/KM.10/2012 tanggal 28 Desember 2012.

Permohonan pailit atas PT Asuransi Syariah Mubarakah (ASM)

diajukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam perkara Nomor 08/Pdt-

Sus-Pailit/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst, pada tanggal 29 Februari 2016 namun

majelis hakim dalam amarnya menolak permohonan pailit yang diajukan OJK

dikarenakan dinilai kabur dan tidak jelas.77

Selanjutnya OJK mengajukan

kembali permohonan pailit terhadap ASM dalam perkara Nomor 36/Pdt-SUS-

Pailit/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst, pada tanggal 28 Juni 2016 yang dalam amarnya

mengabulkan permohonan pailit dari pemohon untuk seluruhnya serta

menyatakan termohon PT. Asuransi Syariah Mubarakah pailit dengan segala

hukumnya.

B. Kronologi Penyelesaian Kasus Perkara Kepailitan Asuransi Syariah

Mubarakah

77

https://nasional.kontan.co.id/news/lagi-ojk-ajukan-pailit-asuransi-syariah-mubarakah

Page 61: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

49

Penyelesaian perkara kepailitan ASM dengan OJK serta sebelas

kreditor lainnya kembali dimulai dalam persidanngan selanjutnya. Setelah

sebelumnya dimenangkan oleh ASM, dan OJK mengajukan permohonan

pailit yang kedua dengan dikabulkan permohonan pailit tersebut. Dalam

penyelesaian perkara ada beberapa pertimbangan majelis hakim sehingga

mengabulkan permohonan pailit terhadap ASM.

Namun sebelumnya ada alasan kenapa pada perkara permohonan pailit

yang pertama diajukan OJK dengan register nomor 08/Pdt.Sus-

Pailit/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst ditolak oleh majelis hakim. Hakim Aswijon

selaku ketua majelis persidangan tersebut mengungkapkan bahwa terdapat

kesalahan penyebutan izin usaha atas nama termohon (ASM) yang diulang

lebih dari satu kali, sehingga majelis menilai permohonan pernyataan

kepailitan yang diajukan OJK tidak merujuk pada data yang benar. Hal ini

dibuktikan pada angka 1 halaman 3 pada berkas permohonan dimana ASM

dinyatakan sebagai perusahaan asuransi yang memperoleh izin usaha

berdasarkan KMK No. Kep-409/KM.0107/1996 pada 11 Juni 1996.

Sedangkan pada kenyataannya ASM mendapatkan izin usaha berdasarkan

KMK No. Kep-579/KMK.017/1997 pada 13 November 1997.

Dalam posita pemohon juga terdapat kesalahan penyebutan nama

termohon yang seharusnya PT. Asuransi Syariah Mubarakah akan tetapi yang

disebut adalah PT. Asuransi Jiwa Askrida yang selanjutnya mengalami

perubahan nama menjadi PT. Asuransi Jiwa Nusantara. Sedangkan ketika

melihat ke dalam petitum nya nama yang disebutkan adalah PT. Asuransi

Syariah Mubarakah. Maka dari itu hal ini tersebut menjadi cacat formil.

Ketika masuk dalam Putusan yang kedua, setelah pengajuan kembali

permohonan kepailitan terhadap ASM oleh OJK dengan register No 1016

K/Pdt.Sus-Pailit/2016 terdapat pertimbangan majelis hakim dalam memutus

perkara tersebut. Salah satu poin yang paling penting dalam pertimbangannya

adalah pemohon kasasi/termohon pailit (ASM) terbukti syarat adanya pailit

Page 62: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

50

karena terdapat fakta bahwa ASM mempunyai lebih dari dua kreditor dan

tidak membayar lunas lebih dari satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat

ditagih serta pembuktiannya sederhana karena faktanya utang utang tersebut

belum dibayar lunas dan telah jatuh waktu dan dapat ditagih, hal tersebut

tidak dibantah pemohon kasasi/debitor pailit. Dengan mengacu pada

ketentuan pasal 2 ayat 1 dan ayat 5 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

tentang Kepailitan dan PKPU maka permohonan untuk mempailitkan ASM

telah memenuhi syarat dan berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat 4 Undang-

Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang UUK dan PKPU dalil untuk

memailitkan ASM telah dapat dibuktikan secara sederhana sehingga

permohonan pailit yang diajukan OJK terhadap ASM dapat dikabulkan oleh

majelis hakim.

Dalam menanggapi keberatan dari pihak pemohon kasasi/termohon

pailit (ASM) ,majelis hakim menimbang bahwa keberatan-keberatan tersebut

selebihnya hanya pengulangan dalil-dalil termohon pailit yang telah

dipertimbangkan oleh judex facti dan merupakan penilaian hasil pembuktian

yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat

dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan

pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kelalaian dalam

memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan

yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan

atau bila pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30 Undang-Undang Nomor 14

tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan

ditambah dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan perubahan kedua

dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2009 yang tidak tunduk pada

pemeriksaan kasasi maka dari itu atas pertimbangan tersebut majelis hakim

berpendapat bahwa putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat Nomor 36/Pdt.Sus/Pailit/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 6 September 2016

Page 63: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

51

tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga

permohonan kasasi yang diajukan oleh pemohon kasasi (ASM) harus ditolak.

Serta dikarenakan permohonan kasasi ditolak oleh Mahkamah Agung di

tingkat kasasi, ASM selaku pemohon kasasi dihukum untuk membayat biaya

perkara dalam tingkat kasasi tersebut.

Dalam kasus perkara sengketa kepailitan ASM ini juga terdapat

beberapa fakta-fakta hukum yang muncul, dimulai dari legal standing OJK

ketika mengajukan kepailitan terhadap ASM. Seperti yang diketahui OJK

telah menerima pengaduan dari krditor ASM dengan periode 2012-2014

sejumlah 9 kreditor namun permohonan pengajuan kepada Pengadilan Niaga

Jakarta Pusat baru dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2016. Maka hal ini

dapat diartikan OJK “tidak segera” menyampaikan permohonan pailit

tersebut ke pengadilan niaga sehingga tidak memenuhi syarat dan kualifikasi

perkara kepailitan berdasarkan Pasal 54 ayat 1 dan Pasal 55 ayat 4 POJK

Nomor 28/POJK.05/2015 tentang pembubaran, likuidasi, dan kepailitan

perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi dan

perusahaan reasuransi syariah.78

Akan tetapi walaupun fakta tersebut bisa

diartikan tidak segera tetap saja hal tersebut tidak membatalkan pengajuan

permohonan pernyatan pailit OJK terhadap ASM karena kata “segera” yang

dipermasalahkan pada pasal Pasal 55 ayat 4 POJK Nomor 28/POJK.05/2015

tidak ada batasan waktu yang jelas didalamnya. Dan juga perlu diketahui jarak

diundangkan nya POJK (11 Desember 2015) tersebut dengan permohonan

kepailitan ASM (26 Februari 2016) adalah dua bulan. Dengan demikian legal

standing OJK untuk dapat mengajukan permohonan kepailitan terhadap ASM

sudah sesuai dengan aturan perundangan di Indonesia. Namun untuk

selanjutnya OJK harus lebih segera dalam mengajukan kepailitan ke

78

Tita Novitasari, Kajian Yuridis Atas Putusan Kepailitan Perusahaan Asuransi Syariah di Indoneisa

(Studi Kasus Putusan No. 1016 K/Pdt.Sus-Pailit 2016), (Jakart: Repository.uinjkt.ac.id, 2018)

Page 64: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

52

pengadilan niaga ketika syarat kepailitan sudah tercapai agar kreditor dan

debitor segera mendapatkan kepastian hukum.

Selanjutnya adanya fakta tindakan hukum likuidasi yang di dalilkan

oleh ASM dan menyatakan bukan tindakan hukum permohonan kepailitan

dalam meyelesaikan permasalahan dengan nasabahnya. Hal ini berdasarkan

Undang-Undang No 40 tahun 20014 tentang peasuransian jo. Undang-Undang

No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Seperti yang diketahui izin

usaha ASM sudah dicabut berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor: KEP- 779/KM.10/2012 tertanggal 28 Desember

2012. Dan ASM telah mencoba menngugat keputusan tersebut ke Pengadilan

Tata Usaha Negara (PTUN) akan tetapi gugatan nya ditolak, sampai di tingkat

banding dan kasasi pun tetap menguatkan putusan tingkat pertama sehingga

pencabutan izin tersebut telah berkekuatan hukum tetap sesuai putusan

Mahkamah Agung RI Nomor 117 K/TUN/2016 tertanggal 19 Mei 2016.

Sehingga tindakan hukum yang tepat untuk ASM adalah likuidasi

karena pencabutan izin usaha nya sudah berkekuatan hukum tetap dan

langkah selanjutnya mengadakan RUPS untuk memutuskan persoalan

pembubaran perusahaan serta membentuk tim likuidasi atau OJK dapat

memutuskan dua hal tersebut. Di lain sisi OJK memang tidak dapat

melakukan kepailitan dan likuidasi secara bersamaan terhadap ASM.

Namun dalam hal ini OJK telah mengajukan permohonan kepailitan

terhadap ASM tidaklah melanggar peraturan UU dan mengingat OJK juga

belum melakukan proses likuidasi sehingga putusan 117 K/TUN/2016 tidak

menghalangi proses persidangan kepailitan ASM. Hal ini juga didalilkan OJK

berdasarkan yurisprudensi putusan Mahkamah Agung Nomor 408 K/Pdt.Sus-

Pailit/2015. Yurisprudensi tersebut memiliki kemiripan dengan kasus ASM

dimana di putusan tersebut PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya selaku yang

dipailitkan juga bersinggungan dengan perkara tata usaha negara terkait

pencabutan izin usaha.

Page 65: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

53

Terkait yurisprudensi tersebut terdapat dua ahli yang memberikan

pendapat hukum yaitu Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S. dan Dr Hadi

Subhan, S.H., M.H., C.N. Pendapat hukum yang diberikan Prof. Nindyo

Pramono bahwa proses permohonan pailit tetap dapat dilakukan meskipun

izinnya dicabut dan sedang digugat ke tata usaha negara, karena merupakan

dua hal yang berbeda. Hal ini dibangun dengan logika penalaran hukum

bahwa perizinan adalah suatu hal yang berbeda dengan hak tertanggung dalam

mendapatkan pencairan uang pertanggungan yang telah jatuh tempo dan dapat

ditagih

Pendapat hukum yang kedua oleh Dr. Hadi subhan bahwa kepailitan

merupakan perkara yang diutamakan terhadap perselisihan atau penyelesian

sengketa lainnya serta PTUN dan pailit adalah ranah yang berbeda. Akan

tetapi jika putusan pengadilan itu berkaitan dengan harta kekayaan maka

relevan, namum apabila berkaitan dengan izin maka tidak relevan.

Kemudian muncul suatu fakta hukum lain terkait adanya pelanggaran

asas nebis in idem dalam kasus perkara ASM. Seperti yang diketahui ASM

telah dimohonkan pailit oleh OJK dua kali, yang pertama dengan nomor

perkara 08/Pdt.Sus/Pailit/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 26 Februari 2016

serta telah berkekuatan hukum tetap dan yang kedua dengan nomor perkara

36/Pdt.Sus/Pailit/2016/Pn.Niaga.Jkt.Pst. Pengajuan perkara ini yang sampai

dua kali ini sekilas bisa langsung dilihat sebagai perkara yang melanggar asas

nebis in idem, yaitu bahwa seseorang tidak boleh dituntut dua kali karena

perbuatan yang telah mendapat putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.

OJK sebagai pemohon pailit terhadap ASM mendalilkan bahwa

perkara kepailitan tidak mengenal asas nebis in idem, hal ini diperkuat dengan

yurisprudensi yaitu Putusan Mahkamah Agung 703 K/Pdt.Sus/2012. Putusan

tersebut merupakan putusan kepailitan terhadap PT. Carvita Central Cahaya,

dimana perkara ini berbenturan dengan asas nebis in idem. Namun dalam

pertimbangannya majelis hakim menimbang bahwa permohonan pernyataan

Page 66: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

54

pailit adalah lex spesialis dari peradilan umum yang tidak mengenal asas

nebis in idem.

Selain itu dalam kepailitan bentuknya adalah permohonan bukan

bentuk gugatan, sehingga akan selalu diajukan permohonan lagi walupun

dalam permohonan sebelumnya sudah pernah diputus dan berkekuatan hukum

tetap. Maka dari itu OJK menyatakan dalam perkara a quo merupakan

permohonan dan bukan merupakan gugatan sehingga tidak dikenal dan tidak

berlaku asas nebis in idem. Akan tetapi ASM menanggapi bahwa walaupun

penamaannya permohonan namun tetap pemeriksaannya perkara a quo

bersifat contradictoir dan lebih cenderung disebut sebagai gugat kontentiosa

karena gugatannya mengandung sengketa. Hal ini didasarkan ASM atas

SEMA Nomor 3 tahun 2002 tentang penanganan perkara yang berkaitan

dengan asas nebis in idem.

Yahya Harahap menjelaskan bahwa pernyataan pailit seorang debitor

dilakukan oleh hakim pengadilan niaga dengan suatu putusan (vonnis) dan

tidak dengan suatu ketetapan (beschikking). Pernyataan pailit tersebut

menimbulkan hukum baru.79

Dalam ketentuan Pasal 1917 KUH Perdata,

apabila putusan yang dijatuhkan pengadilan bersifat positif (menolak untuk

mengabulkan), kemudian putusan tersebut memperoleh hukum tetap, maka

dalam putusan melekat nebis in idem. Oleh karena itu terhadap kasus atau

pihak yang sama tidak boleh diajukan untuk kedua kalinya.80

Tidak demikian

halnya dengan penetapan. Pada dirinya hanya melekat kekuatan mengikat

secara sepihak, yaitu pada diri pemohon, sehingga tidak mengikat dan tidak

mempunyai kekuatan pembuktian pada pihak manapun. Oleh karena itu pada

penetapan tidak melekat nebis in idem. Setiap orang yang merasa dirugikan

79

Tita Novitasari, Kajian Yuridis Atas Putusan Kepailitan Perusahaan Asuransi Syariah di

Indoneisa (Studi Kasus Putusan No. 1016 K/Pdt.Sus-Pailit 2016), (Jakart: Repository.uinjkt.ac.id,

2018)

80 Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016)

Page 67: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

55

oleh penetapan itu dapat mengajukan perlawanan terhadapnya.81

Akan tetapi

sayangnya dalam kasus ASM ini Majelis hakim dalam pertimbangannya tidak

berisikan terkait asas nebis in idem. Majelis hakim dalam perkara kepailitan

ASM hanya menimbang bahwa dengan asas sederhana syarat memiliki lebih

dari dua kreditor sudah terpenuhi serta di tingkat kasasi pun menguatkan

kembali putusan di tingkat pertama.

Kasus ASM yang menyinggung terhadap kepailitan berdasarkan

prinsip syariah atau dikenal juga dengan taflis bahwa tidak ada perbedaaan

jauh karena persyaratan dalam kategori taflis pun apabila debitor memiliki

utang yang lebih besar daripada aset nya maka dia dapat pailitkan. Dan

melihat yang terjadi pada ASM pun sudah memiliki syarat tersebut dimana

jumlah aset yang dimikinya tidak cukup membayar utang-utangnya. Jika

diangka kan utang ASM apabila dibulatkan 150 miliar sedangkan kekayaan

yang dimiliki hanya 62,53 miliar. Tingkat solvabilitas ASM juga di bawah

tingkat minimum yakni hanya 61%. Karena itu, jalan terbaik untuk kreditor

ASM dan ASM itu sendiri adalah pailit. Maka dari itu keputusan majelis

hakim sudah tepat dan sesuai berdasarkan aturan perundang-undangan dan

prinsip syariah.

C. Hasil Akhir Perkara Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah

Perkara kepailitan asuransi syariah mubarakah mulai masuk pada

tahapan akhir dengan dibacakan nya putusan di tingkat kasasi oleh Mahkamah

Agung. Dimana dari pertimbangan atas dalil dalil hukum yang dikemukakan

kedua belah pihak majelis hakim memutus bahwa menolak permohonan

kasasi dari pemohon kasasi/termohon pailit yaitu PT. Asuransi Syariah

Mubarakah dan menguatkan putusan di tingkat pertama Nomor 36

K/Pdt/Sus.Pailit/Jkt.Pst serta menghukum pemohon dengan membayar biaya

81

Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016)

Page 68: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

56

perkara di tingkat kasasi sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). Maka dari

itu ASM dan OJK serta pihak pihak lain yang terlibat dalam perkara ini harus

menjalankan putusan di tingkat pertama yang telah dikuatkan di tingkat

kasasi. Sebagaimana majelis hakim di tingkat pertama memutus menolak

eksepsi termohon pailit (ASM) secara keseluruhan. Kemudian dalam pokok

perkara mengabulkan permohonan pernyataan pailit dari pemohon (OJK)

secara keseluruhan dan menyatakan termohon PT. Asuransi Syariah

Mubarakah pailit dengan segala akibat hukumnya.

Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menangani kasus

kepailitan ASM menunjuk hakim pengawas dan kurator untuk menyelesaikan

pemberesan harta di lapangan. Hakim pengawas yang ditunjuk adalah saudara

Syamsul Edy, S.H., M.hum., selaku hakim niaga yang terdaftar di Pengadilan

Niaga Jakarta Pusat. Serta mengangkat tiga kurator yang diajukan oleh

pemohon kasasi (OJK) yaitu Catur Agus Saptono, SH.MH, Dewi Iryani, SH,

MH., dan Sexio Yuni Noor Sidqi, SH. Ketiga kurator dan Pengurus yang

diangkat oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat ini terdaftar di

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dan juga

menetapkan biaya kepailitan dan imbalan jasa kurator ditangguhkan sampai

dengan kapilitan berakhir. Maka dari itu terkait eksekusi di lapangan dalam

menjalankan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap penulis akan

memasukan kedalam bab 4 bagian hasil penelitian.

Page 69: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

57

Skema 3.1 Prosedur kepailitan

Debitor memiliki dua

kreditor dan tidak

membayar lunas utang

Pengadilan Niaga

memproses

permohonan pailit

Kreditor melapor ke

OJK untuk melakukan

permohonan pailit

OJK melakukan

permohonan pailit ke

Pengadilan Niaga

Majelis Hakim

memutuskan debitor

dinyatakan pailit

Majelis hakim

menunjuk kurator dan

hakim pengawas

Proses di Pengadilan

Niaga berdasakan

Pasal 6-8 UUK

Page 70: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

58

BAB IV

IMPLIKASI PUTUSAN KEPAILITAN ASURANSI SYARIAH MUBARAKAH

A. Proses Kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah Pasca Putusan Pailit

Pasca Putusan pernyataan pailit yang dibacakan oleh majelis hakim

pengadilan niaga Jakarta pusat dan telah diperkuat dengan putusan di tingkat

kasasi maka secara resmi asuransi syariah mubarakah sudah dinyatakan pailit

serta telah berkekuatan hukum tetap. Proses kepailitan setelah resminya ASM

pailit adalah pemberesan harta pailit dimana tim kurator yang telah diangkat

oleh majelis hakim harus segera memulai proses pemberesan harta. Sejak

mulai pengangkatannya, Kurator harus melaksanakan semua upaya untuk

mengamankan harta pailit dan menyimpan semua surat, dokumen, uang,

perhiasan, efek, dan surat berharga lainnya dengan memberikan tanda

terima.82

Perkara kepailitan ini sebenarnya merupakan tindak lanjut dari

pencabutan izin usaha ASM yang dilakukan pada tahun 2012 oleh Bapepam

LK, didalam pencabutan izin usaha tersebut diantara pertimbangan nya adalah

ASM wajib menyelesaikan kewajibannya kepada pemegang polis namun

sampai dengan 2015 tidak ada upaya pelunasan atau penyelesaian. 83

Karena

OJK sudah menerima beberapa surat dari pemegang polis yang menyatakan

bahwa sampai dengan tahun 2015 kewajiban-kewajiban ASM kepada

pemegang polis belum atau tidak terselesaikan, maka OJK menginisiasi

82

Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 Pasal 98

83 Mufli Asmawidjaja, Deputi Ditektur Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi,

Jakarta, 27 September 2019

Page 71: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

59

pengajuan pailit dalam rangka melindungi kepentingan pemegang polis dalam

hal ini masyarakat khususnya pemegang polis.84

Kemudian pernyataan pailit Asuransi Syariah Mubarakah selanjutnya

disebut ASM telah dinyatakan sejak tahun 2016 akan tetapi sampai hari ini di

tahun 2019 proses kepailitan nya masih berjalan dalam tahap pemberesan

harta pailit dan pembagiannya terhadap kreditor.85

Jarak waktu yang cukup

lama dikarenakan ada beberapa aset ASM yang harus dilakukan riset oleh tim

kurator ASM. Maka dari itu di dalam kepailitan tidak dikenal adanya batasan

waktu, beberapa kasus perkara kepailitan yang lain bisa sampai bertahun-

tahun karena kesulitan menjual aset tidak bergerak milik debitor.86

Hal serupa juga dipaparkan oleh salah satu Hakim Niaga bahwa

kesulitan yang paling utama dalam pemberesan harta pailit adalah tahap

mencairkan aset kebendaan atau fisik guna untuk selanjutnya dibagikan

kepada kreditor.87

Tahapan dalam penjualan aset harta pailit ini cukup

prosedural dimulai dengan tim kurator yang harus melaporkan aset apa saja

yang akan dijual kepada hakim pengawas. Kemudian aset yang akan dijual

wajib harus ditaksir harganya terlebih dahulu dan tim kurator wajib

mengusulkan penaksir yang bersertifikasi maka setelah itu hakim pengawas

akan menyumpah

84

Mufli Asmawidjaja, Deputi Ditektur Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi,

Jakarta, 27 September 2019 85

Mustolih Siradj, Kurator dan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Interview

Pribadi, Ciputat, 23 Agustus 2019

86 Mustolih Siradj, Kurator dan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Interview

Pribadi, Ciputat, 23 Agustus 2019

87 Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

Page 72: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

60

penaksir tersebut untuk melakukan penaksiran harga terhadap aset harta pailit

yang akan dijual. 88

Ketika proses penaksiran harga selesai maka usulan harga tersebut

akan dimasukan ke kantor lelang. Sampai dikantor lelang proses ini masih

menuai kendala karena ada kemungkinan tidak ada penawaran yang masuk.

Akhirnya proses penaksiran akan diulangi kembali seperti diawal untuk

menurunkan harga karena kemugkinan harga pertama masih cukup tinggi.

Jika proses pelelangan kedua masih menuai hasil jalan buntu maka barulah

aset harta pailit akan dicoba untuk dijual dibawah tangan dengan seizin hakim

pengawas.89

Untuk pemberesan harta pailit batas waktu nya ditentukan oleh

kurator dan hakim pengawas. Alurnya setelah putusan pailit inkrah tiga hari

berikutnya sudah harus ada pengumuman di media.

Dalam pasal 202 UUK dan PKPU bahwa kurator melakukan

pengumuman mengenai berakhirnya kepailitan dalam Berita Negara Republik

Indonesia dan surat kabar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4).90

Dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari setelah tanggal

putusan pernyataan pailit diterima oleh Kurator dan Hakim Pengawas,

Kurator mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan paling

sedikit 2 (dua) surat kabar harian yang ditetapkan oleh Hakim Pengawas,

mengenai ikhtisar putusan pernyataan pailit yang memuat hal-hal sebagai

berikut:91

88

Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

89 Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

90 Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

91 Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

Page 73: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

61

a. nama, alamat, dan pekerjaan Debitor;

b. nama Hakim Pengawas;

c. nama, alamat, dan pekerjaan Kurator;

d. nama, alamat, dan pekerjaan anggota panitia Kreditor sementara,

apabila telah ditunjuk; dan

e. tempat dan waktu penyelenggaraan rapat pertama Kreditor.

Dalam proses kepailitan ASM sudah dilakukan tiga kali pengumuman

yang dikeluarkan di media surat kabar kompas dan bisnis Indonesia.

Selain permasalahan kesulitan menjual aset harta pailit ada beberapa

permasalahan di lapangan dalam proses kepailitan seperti permasalahan

verifikasi kreditor, karena terdapat beberapa kasus munculnya oknum yang

mencoba tidak beritikad baik dengan mengajukan diri sebagai kreditor

padahal dia bukan termasuk kedalam kreditor, maka dari itu disini

dipertaruhkan kredibilitas seorang kurator. Termasuk apabila ada kreditor

yang sudah mendaftar tapi tidak dicantumkan ke dalam daftar kreditor akibat

kelalaian atau kurang responnya dari kurator maka kreditor tersebut bisa

menggugat hal tersebut ke pengadilan niaga yang disebut dengan gugatan lain

lain. Kemudian permasalahan yang paling berat banyak masing-masing

kreditor yang melakukan penagihan dan merasa statusnya adalah sebagai

kreditor preferen belum lagi separatis yang memegang jaminan aset harta

pailit tersebut.92

Maka dari itu kurator dituntut tegas dan professional dalam

hal pembagian harta pailit dan penentuan status para kreditor.

92

Mustolih Siradj, Kurator dan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Interview

Pribadi, Ciputat, 23 Agustus 2019

Page 74: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

62

Dari banyaknya permasalahan yang ada di lapangan dan sifatnya

cukup kompleks, kebanyakan putusan pailit selalu mengangkat lebih dari satu

kurator ataupun juga disebabkan jumlah aset harta pailit yang sangat banyak

sehingga ada beberapa kurator yang menolak atau tidak mau untuk bekerja

sendirian karena dalam proses kepailitan pasti kurator banyak melakukan

aktivitas di lapangan. Pekerjaan kurator yang menguras tenaga ini juga

disebabkan tanggung jawab pribadi kepada masing-masing kurator apabila

terjadi resiko pada harta pailit seperti hilang aset atau aset rusak dan dia akan

diminta pertanggung jawabannya sehingga pekerjaan ini memiliki resiko yang

tinggi.

Langkah awal seorang kurator pasca putusan pailit adalah pengurusan

harta pailit, pencocokan (verifikasi utang), dan rencana perdamaian

(accord).93

Dalam kasus ASM, ketiga hal ini sudah diterapkan oleh tim

kurator. Pasca putusan pailit tim kurator ASM tidak langsung melakukan

pemberesan harta, ada upaya skema perdamaian ketika di lapangan. Dimana

ada calon investor dari pemegang saham mayoritas ASM yaitu Pak Emil dari

perusahaan ASCO, melalui staf yang ditunjuk atas nama saudara David yang

menawarkan investasi untuk masuk dan sudah menyiapkan proposal serta

menjanjikan akan membayar utang ASM 10-15% dari kewajiban yang

ditentukan dan sisa pembayaran utangnya meminta tempo.94

Para kreditor sudah setuju dengan opsi tersebut namun sampai batas

waktu yang ditentukan pembayaran uang muka ke kreditor tidak diselesaikan,

kemudian janji bahwa akan ada investor yang mau masuk untuk investasi pun

93

Susanti Adi Nugroho, Hukum Kepailitan Di Indonesia Dalam Teori dan Praktik Serta

Penerapan Hukumnya, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018)

94 Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

Page 75: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

63

juga tidak kunjung ada, akhirnya ASM insolven maka kurator harus

melakukan pemberesan harta pailit.95

Dalam proses verifikasi aset harta pailit ASM, awalnya OJK bersama

kreditor menyatakan kepada tim kurator bahwa ASM memiliki sejumlah tiga

aset. Yang terdiri dua aset fisik dan satu aset deposito jaminan. Akan tetapi

ketika kurator melakukan riset terhadap aset harta pailit ASM yang

dinyatakan tersebut ternyata aset ASM hanya ada satu saja yaitu deposito

jaminan sebesar 2 M. Proses skema damai tadi dilakukan setelah ASM

dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga Jakarta pusat serta telah dipekuat oleh

putusan kasasi di mahkamah agung dan sudah berkekuatan hukum tetap.

Ketika eksekusi di lapangan ternyata aset ASM hanya ada 2 M yang

disimpan di Bank Mandiri dan Bank Muamalat. Walaupun ASM ketika

eksekusi sempat mengklaim memiliki dua aset fisik yaitu perkebunan di

Payakumbuh Sumatra Barat dan tambak di Kutai Kertanegara Kalimantan

Timur akan tetapi dua aset tersebut tidak bisa dimasukan ke dalam budel pailit

dikarenakan dua aset tersebut bukan atas nama ASM melainkan atas nama PT

Ranji Karyasakti yang masih satu group dengan ASM.96

Selain itu juga terdapat beberapa alasan kenapa dua aset tersebut tidak

bisa masuk yaitu:97

a. Pada awal nya pernyataan terkait dua aset ini dinyatakan ketika

badan pengawasan IKNB masih dipegang oleh Bapepam LK,

95

Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

96 Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

97 Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

Page 76: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

64

kemudian pada tahun 2012 seperti yang kita ketahui ASM

memiliki masalah pada solvabilitas nya maka dari itu

dilakukan pencabutan izin usaha. Kemudian kasus ini beralih

dipegang oleh OJK yang resmi dibentuk dan beroperasi tahun

2013.

b. Ketika ASM kekurangan liquiditas tersebut para pemegang

saham ASM diminta untuk menyetorkan modal atau ada

suntikan dana untuk ASM, akan tetapi suntikan dana yang

diberikan dan dinyatakan berupa aset bukan berbentuk liquid,

padahal seharusnya lebih terlihat ideal jika perusahaan asuransi

mempunyai aset yang liquid berupa uang karena sangat

dibutuhkan ketika ada nasabah yang ingin melakukan klaim

atau pencairan polis dsb.

c. Lanjut ke dua aset yang di klaim oleh ASM tersebut dimulai

dari tanah perkebunan yang ada di Sumatra barat. Aset ini

tidak bisa masuk budel pailit dikarenakan tanah ini ternyata

adalah tanah masyarakat adat. Dalam hal tanah tersebut terjadi

kerjasama antara ASM dan masyarakat dimana mereka

berkerja sama membuat koperasi yang berbadan hukum akan

tetapi kejanggalan nya adalah selain jenis tanah tersebut yaitu

bahwa kerjasama tersebut bukan atas nama ASM melainkan

atas nama PT. Ranji Karya sakti yang masih satu group dengan

ASM. Sedangkan dalam MOU nya dinyatakan bahwa

kerjasama itu akan berlaku efektik ketika PT Ranji Karya Sakti

bisa mendapatkan izin HGU, disyaratkannya seperti itu. Akan

tetapi pada tahun 2013 ada pembaharuan MOU dan itu tetap

bukan atas nama ASM padahal dinyatakan dalam

pernyataannya dari tahun 2003 aset perkebunan itu akan

menjadi milik ASM.

Page 77: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

65

d. Kemudian aset yang diklaim selanjutnya adalah tambak udang

di Kutai Kertanegara Kalimantan timur yang luasnya 5000

hektar, tim kurator ASM mendapatkan data dari data cover

note notaris akan tetapi di dalam cover note notaris tersebut

dinyakan bahwa tambak itu bukan milik ASM melainkan milik

atas nama PT. Ranji Karya Sakti, data ini masih sekitar tahun

2012 setelah izin usaha ASM dicabut. Selain kejanggalan

tersebut ada kejanggalan kedua yaitu terkait batas-batas tambak

tersebut, salah satu nya adalah batas utara tambak itu semuanya

adalah sungai maka dari itu secara logika hal ini tidak mungkin

karena apabila semua batas nya adalah sungai berarti tambak

itu lurus. Kemudian orang yang menyatakan kepemilikan

tambak tersebut namanya banyak yang sama karena itu notaris

tidak mengurus cover note tambak itu menjadi sertifikat dan

cover note notaris tersebut yang dinyatakan PT. Ranji Karya

sakti bukan ASM.

Tim kurator yang melakukan riset dalam kasus kepailitan ASM,

menyatakan bahwa dua aset yang di klaim ini tidak bisa masuk asetnya ASM.

Kemudian tim kurator juga membicarakan hal ini ke OJK, awalnya pihak OJK

tidak setuju karena menurut mereka asetnya tetap ada namun sebelumnya tim

kurator sudah lebih dulu berkonsultasi dengan hakim pengawas, akhirnya

OJK menyatakan bahwa hanya deposito jaminan 2 M saja yang bisa

dibagikan.

Tim kurator juga menjelaskan kepada OJK bahwa karena

permasalahan-permasalahan diatas, dimulai dengan aset yang hanya diklaim

sepihak sehingga dapat dianalogikan bahwa tanah perkebunan di Sumatra

Barat yang di klaim sebagai aset pada nyatanya hanya bentuk kerjasama

dengan pihak lain. Selain itu ada hal yang dipersyaratkan dalam mendapat izin

Page 78: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

66

HGU tanah tersebut. Maka dari itu tim kurator menilai apabila tanah tesebut

tetap mendapat izin HGU akan tetapi kepemilikannya bukan atas nama ASM

karena tanah itu adalah tanah adat. Kemudian dengan aset tambak di

Kalimantan Timur juga terdapat masalah karena cover note nya masih atas

nama PT. Ranjikaryasakti, sehingga tim kurator menilai ada perbuatan tidak

baik dari para pemegang saham.98

Pemegang saham mayoritas ASM pernah menawarkan upaya damai

untuk memberikan suntikan dana dengan cara menyerahkan aset tapi karena

saat itu Bapepam LK akan melakukan transisi kewenangan ke OJK, proses

penyerahan aset ini tidak diselesaikan dan hanya dinyatakan saja serta masih

di klaim oleh grup yang lain otomatis kalo dua aset tersebut masih bisa diurus

oleh PT. Ranji Karyasakti maka aset tersebut tidak akan dikasih ke ASM. 99

Menurut sudut pandang OJK karena fenomena selisih antara utang

ASM dan harta aset pailit yang cukup besar seharusnya tim kurator bisa

mengupayakan dua aset fisik tersebut menjadi milik ASM. Sehingga bukan

tugas OJK lagi untuk masuk ke ranah tersebut. Deputi Direktur Litigasi dan

Bantuan Hukum OJK menyatakan bahwa hal ini menjadi suatu kelemahan

kurator dalam mengoptimalkan hak-hak kreditor.100

Karena OJK menilai

sudah sangat memberikan bantuan terkait penyelesain kasus pailit ini dimulai

dengan memberikan data-data lengkap terkait aset tersebut berupa dokumen

dari tahun 2006 dan juga sudah dipertemukan dengan pemegang saham ASM.

Kemudian OJK juga sudah menyerahkan dana jaminan ASM sebesar 2 M.

98

Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

99 Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

100 Mufli Asmawidjaja, Deputi Ditektur Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi,

Jakarta, 27 September 2019

Page 79: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

67

OJK menilai kewajiban tugas OJK sudah selesai dengan mengajukan

kepailitan berdasarkan Undang-Undang Kepailitan dengan harapan kurator

segara melakukan pengumpulan aset-aset ASM karena hal itu sudah menjadi

tugas pokok kurator bukan tugas OJK.101

Peran OJK disini memang tidak ada

karena berdasarkan Undang-Undang apabila kita ikut masuk ke ranah tersebut

OJK bisa dianggap melakukan intervensi dan bisa digugat oleh kurator.102

OJK menyatakan tidak mengetahui perkembangan kasus ASM karena

terakhir laporan dari tim kurator yaitu pada tahun 2018. Maka dari itu

tumpuan kasus ini ada pada tim kurator apapun hasilnya itu sudah menjadi

kewenangan kurator bukan OJK lagi.103

Dari sudut pandang salah satu kreditor preferen yaitu PT. Bank BJB

Banten Tbk melalui kuasa hukumnya menyatakan kreditor berharap bahwa

OJK bisa membantu jalannya proses kepailitan ASM. Karena kurator ketika

menghadapi suatu aset yang bukan milik debitor bukan menjadi kewenangan

nya lagi maka kurator hanya sebatas harta debitor yang ada dan tidak bisa

lompat ke harta pailit yang lain.104

Sehingga peran OJK sangat dibutuhkan

untuk memberikan solusi jalan keuar yang lain agar aset ASM tersebut bisa

dijadikan budel pailit dan dibagikan ke kreditor.

Bentuk kerja sama ASM dengan PT. Bank BJB Banten Tbk adalah

produk Asuransi jiwa kredit, dimana setiap kredit consumer wajib ada dibuat

jaminan asuransi jiwa nya. Contoh produknya adalah pembiayaan KPR, selain

itu di perbankan jika ada pengikatan kredit akan ada biaya-biaya yang

101

Mufli Asmawidjaja, Deputi Ditektur Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi,

Jakarta, 27 September 2019 102

Mufli Asmawidjaja, Deputi Ditektur Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi,

Jakarta, 27 September 2019 103

Tri Wanty Octavia , Analis Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi, Jakarta,

27 September 2019 104

Lazuardi, Kuasa Hukum Kreditor PT Bank BJB Banten Tbk, Interview Pribadi, Jakarta,

23 September 2019

Page 80: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

68

dibebankan ke nasabah seperti biaya asuransi, biaya akad kredit, notaris,

provisi dll.105

BJB sendiri selain dengan ASM juga bekerja sama dengan

askrida, jamkrida, askrindo, dan jamkrindo

Dalam pemberesan harta pailit ASM nanti juga akan diadakan rapat

kreditor bersama 27 kreditor yang telah terverifikasi serta akan dipimpin oleh

hakim pengawas. Dalam repat tersebut akan membahas pembagian deposito 2

M maka setelah itu proses kepailitan ASM dinyatakan selesai. Seperti yang

diketahui utang ASM mencapai 139 M dan aset yang dibagikan hanya bisa

deposito 2 M. Akan tetapi dalam rapat ini OJK tidak bersedia hadir karena

dianggap bukan ranah OJK untuk masuk rapat bersama kreditor. Skema

Skema 4.1 Prosedur eksekusi putusan kepailitan

105

Soumi, Divisi Corporate PT Bank BJB Banten Tbk, Interview Pribadi, Serang, 25

September 2019

Kurator melakukan

pengumuman di

media

Kurator membuka

perdaftaran kreditor

Kurator melakukan

verifikasi dan status

kreditor yang terdaftar

Kurator melakukan

rapat kreditor akhir

untuk pembagian

Keputusan rapat

ditetapkan oleh hakim

pengawas

Kurator melakukan

verifikasi utang dan

total aset

Page 81: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

69

B. Teknik Pembagian Aset Budel Pailit Asuransi Syariah Mubarakah

Tim kurator ASM melakukan verifikasi terhadap jumlah kreditor

terdiri dari 27 kreditor. Dalam daftar data verifikasi yang peneliti dapatkan

terdapat 12 kreditor badan usaha dan 15 kreditor perorangan. Status setiap

kreditor hanya ada dua macam yaitu kreditor konkuren sejumlah tiga kreditor

dan kreditor preferen sejumlah dua puluh empat. Total tagihan dari 27

kreditor adalah Rp 139,265,658,233 (seratus tiga puluh Sembilan miliar dua

ratus enam puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan ribu dua ratus tiga

puluh tiga rupiah). Sedangkan aset harta pailit yang bisa dibagikan hanya

berupa deposito jaminan sebesar Rp 2,000,000,000 (dua miliar rupiah) yang

tersimpan di bank mandiri dan bank muamalat. Berikut selengkapnya

berdasarkan tabel:

Tabel 4.1 Daftar Tagihan dan Status Kreditor

TAGIHAN

NO KREDITOR STATUS DIAJUKAN DIBANTAH DIAKUI

1 PT. Medicom Prima Konkuren Rp 10,248,714,743 Rp - Rp 10,248,714,743

2 PT. Pro Medika Konkuren Rp 253,366,986 Rp 79,448,086 Rp 173,918,900

3 PT. Anugrah Bunda Khatulistiwa Konkuren Rp 32,808,394 Rp - Rp 32,808,394

4 PD. BPR. Bank Magelang Preferen Rp 237,026,078 Rp - Rp 237,026,078

5 Perum Jamkrindo Preferen Rp 80,592,495,808 Rp - Rp 80,592,495,808

6 PT. Asuransi Harta Aman Pratama, Tbk Preferen Rp 1,645,295,400 Rp 790,656,124 Rp 854,639,276

7 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Preferen Rp 12,518,302,447 Rp 2,862,860,275 Rp 9,655,442,172

8 PT. Bank Jabar Banten, Tbk Preferen Rp 29,968,244,045 Rp 8,000,000,000 Rp 21,968,244,045

9 PT. Bank Bukopin, Tbk Preferen Rp 2,660,935,373 Rp 1,349,436,719 Rp 1,311,498,654

10 PT. Bank BNI Syariah Preferen Rp 4,121,017,998 Rp 2,231,387,285 Rp 1,889,630,713

11 PT. BPRS Mandiri Mitra Sukses Preferen Rp 39,670,633 Rp 7,448,522 Rp 32,222,111

12 PT. Sarana Lindung Upaya Preferen Rp 12,017,541,025 Rp 121,714,511 Rp 11,895,826,514

13 alm. Hartaty Preferen Rp 10,000,000 Rp 491,000 Rp 9,509,000

14 Darmi Yetti Preferen Rp 8,250,000 Rp - Rp 8,250,000

15 Idris DN Preferen Rp 25,000,000 Rp 6,253,000 Rp 18,747,000

16 Zaenab Suhendra Preferen Rp 25,000,000 Rp 6,242,300 Rp 18,757,700

17 Dr. Hj. Fitriah Zainuddin, M. Kes Preferen Rp 144,713,512 Rp 42,282,690 Rp 102,430,822

18 Denny Iskandar Preferen Rp 4,804,000 Rp - Rp 4,804,000

19 Mairan Preferen Rp 10,000,000 Rp 2,250,000 Rp 7,750,000

20 Haeronih Preferen Rp 10,000,000 Rp 2,250,000 Rp 7,750,000

21 Endang Komalasari Preferen Rp 6,592,759 Rp - Rp 6,592,759

22 Riska Adriyani Preferen Rp 83,891,781 Rp - Rp 83,891,781

23 alm. Oha Sanusi Preferen Rp 5,000,000 Rp - Rp 5,000,000

24 Syahroni Preferen Rp 3,305,463 Rp - Rp 3,305,463

25 Suwadji Preferen Rp 13,500,000 Rp - Rp 13,500,000

26 Rudi Azhari Preferen Rp 10,000,000 Rp 2,097,700 Rp 7,902,300

27 Sri Wati Preferen Rp 80,000,000 Rp 5,000,000 Rp 75,000,000

Jumlah Rp 154,775,476,445 Rp 15,509,818,212 Rp 139,265,658,233

Page 82: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

70

Dalam penentuan status kreditor ASM, tim kurator menjelaskan

bahwa dalam kasus kepailitan ASM terdapat spesifikasi status kreditor

berdasarkan Undang-Undang Perasuransian Nomor 40 Tahun 2014 bahwa

hanya pemegang polis saja yang bisa mendapatkan pembagian harta pailit jika

aset nya hanya berupa deposito jaminan. Apabila ada yang non pemegang

polis maka tidak dapat bagian dari harta aset berupa deposito jaminan.

Untuk verifikasi kreditor tim kurator sudah melakukan hal itu namun

ketika rapat kreditor yang berhak mendapat deposito jaminan hanya

pemegang polis berdasar UUP dan kreditor yang non pemegang polis sudah

mengetahui akan hal itu kecuali kalau ada (harta) aset lain, namun aset yang

dua tadi tidak bisa dimasukin ke dalam budel pailit walaupun OJK bilang bisa

tapi berdasar penelusuran dokumen itu tetap tidak bisa, seperti dalam

pernyataan menyatakan penyerahannya tahun 2003 ternyata kita lihat MOU

nya bentuknya kerja sama itu disyaratkan dapat izin perkebunan (HGU) ,

tahun 2013 diperbaharui MOU itu jadi seolah olah masih hidup, trus yang

tambak pun seperti itu kalo memang diserahkan ya diurus kalo emg harus ada

syarat HGU kan nanti bisa dialihkan ASM kan bisa aja tapi ini tidak ada.106

Dalam teknik pembagian aset harta pailit dikenal asas pari passu

prorate parte yang berarti bahwa harta kekayaan jaminan bersama untuk para

kreditor dan hasilnya harus dibagikan secara proporsional antara mereka,

kecuali jika antara para kreditor itu ada yang menurut undang-undang harus

didahulukan dalam menerima pembayaran tagihan.107

Secara implisit maksud

dari prinsip pari passu pro rata parte bahwa harta kekayaan debitor dapat

dijual untuk melunasi utang kepada kreditornya. Dan hal ini sudah

106

Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

107 M.Hadi Shubhan, Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik di Pengadilan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup, 2009), h.29

Page 83: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

71

berkembang sejak zaman romawi dan terkenal dengan adagium “mission in

bona”. Dari hasil penjualan harta kekayaan tersebut debitor akan melunasi

utang-utangnya secara proporsional sesuai dengan besarnya tagihan masing-

masing kreditor.108

Prinsip ini mendasari ketentuan pasal 1132 KUHPerdata yang

berbunyi: “Barang-barang itu menjadi jaminan bersama bagi semua kreditor

terhadapnya hasil penjualan barang-barang itu dibagi menurut perbandingan

piutang masing-masing kecuali bila di antara para kreditor itu ada alasan-

alasan sah untuk didahulukan.” Penjelasan mengenai pasal 1132 KUHPerdata

ini menyatakan bahwa semua harta kekayaan debitor menjadi jaminan umum

atas pelunasan utangnya, yang kemudian harta tersebut dijual dan dibagi

secara proporsional di antara kreditor sesuai dengan besar kecilnya persentase

piutang-piutang yang dimiliki masing-masing kreditor tersebut.

Prinsip ini menekankan pada pembagian harta debitor pailit untuk

melunasi utang-utangnya terhadap kreditor secara lebih berkeadilan dengan

cara sesuai dengan proporsinya dan bukan dengan cara sama rata.

Salah satu masalah yang penting dalam fase pemberesan harta pailit

adalah bagaimana menghitung hak dari masing-masing kreditor untuk

kemudian harta pailit dibagi-bagikan secara adil. Untuk dapat melakukan

penghitungan yang demikian, harus diikuti aturan main dari Undang-Undang

Kepailitan, KUH Perdata, dan undang-undang lainnya.109

Untuk Kasus kepailitan ASM memperhatikan Undang-Undang

Perasuransian Nomor 40 Tahun 2014. Melihat dari kasus kepailitan ASM

108

Sutan Remy Sjahdewi, Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No.37 Tahun 2004,

(Jakarta: Grafiti, 2010), h. 11

109 Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, (Bandung: PT Citra Adiya Bakti,

2017)

Page 84: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

72

peneliti mendasarkan pada teknik perhitungan tanpa kreditor separatis. Tim

Kurator belum melakukan proses penghitungan karena harus melalui rapat

kreditor terlebih dahulu dan menunggu hakim pengawas pengganti yang

definitif. Akan tetapi disini peneliti akan berikan satu contoh kasus dan teknik

perhitungan berdasarkan perhitungan tanpa kreditor separatis.

Berikut contoh perhitungannya:110

Misalkan dalam suatu kepailitan, dalam suatu rapat verifikasi piutang

diakui tagihan tagihan sebagai berikut:

Kreditor A: Biaya untuk pembangunan pabrik kedua yang belum

dibayar sejumlah Rp200.000.000,00 (Pasal 1139 ayat (5)

BW)

Kreditor B: Uang jasa impor berupa alat berat dari Singapura

sejumlah Rp45.000.000.000,00 (Pasal 1139 ayat (7) BW)

Kreditor C: Harga pembelian inventaris kantor yang belum dibayar

sejumlah Rp30.000.000,00 (Pasal 1139 ayat (3) BW)

Kreditor D: Biaya-biaya perkara untuk pelelangan barang tertentu

sejumlah Rp5.000.000,00 (Pasal 1149 ayat (1) BW)

Kreditor E: Piutang pengusaha sekolah berasrama sejumlah

Rp25.000.000,00 (Pasal 1149 ayat (6) BW)

Kreditor F: Piutang anak-anak yang belum dewasa sejumlah

Rp15.000.000,00 (Pasal 1149 ayat (7) BW)

110

Munir Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, (Bandung: PT Citra Adiya Bakti,

2017)

Page 85: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

73

Ongkos G: Ongkos-ongkos kepailitan (termasuk fee kurator, akuntan,

appraiser, ongkos penjualan aset, dan lain-lain) sejumlah

Rp60.000.000,00 (Pasal 177 Undang-Undang Kepailitan)

Kreditor X, Y, Z: Lain-lain tagihan beberapa kreditor konkuren

sejumlah Rp80.000.000 (Pasal 1132 BW)

Jumlah tagihan seluruhnya: Rp460.000.000,00

Sementara hasil penjualan seluruh aset debitor terdiri dari:

a. Harga Penjualan pabrik kedua sebanyak Rp100.000.000,00

b. Harga penjualan alat-alat berat sebesar Rp70.000.000,00

c. Harga penjualan Inventaris kantor sebesar Rp15.000.000,00

d. Utang-utang dagang yang tertagih sebesar Rp10.000.000,00

e. Deposito di bank sebesar Rp20.000.000,00

f. Penjualan sebidang tanah sebesar Rp25.000.000,00

g. Penjualan mobil direksi dan komisaris sebesar

Rp60.000.000,00

Jumlah harta pailit seluruhnya: Rp300.000.000

Cara membagi jumlah harta pailit kepada masing-masing kreditor

tersebut sudah diatur dalam perundang-undangan secara terperinci, yaitu

dalam Undang-Undang Kepailitan, KUH Perdata, dan perundang-undangan

lainnya. Karena itu terhadap tagihan dan harta pailit tersebut di atas

diadakanlah pembagian sesuai dengan hukum yang berlaku sehingga hasinya

adalah sebagai berikut:

a. Ongkos-ongkos kepailitan yang terlebih dahulu diambil yaitu

Rp100.000.000,00

Akan tetapi, menurut pasal 191 UUK, ongkos kepailitan dipikulkan

kepada tiap-tiap bagian dari harta pailit. Karena itu, dilihat terlebih

Page 86: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

74

dahulu berapa persentase jumlah ongkos kepailitan dibandingkan

dengan seluruh tagihan yang ada , yaitu:

60.000.000 100% = 20%

300.000.000

b. Setelah itu, diambil Specific Statutory Priority (Pasal 1139 KUH

Perdata)

c. Setelah itu, diambil General StatutoryPriority (Pasal 1149 KUH

Perdata)

d. Setelah itu, sisanya dibagi di antara kreditor konkuren secara pro rata

(sebanding) dan jumlah tagihan yang diakui.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

a. Ongkos kepailitan (ongkos G)

Rp60.000.000,00 (20%), dan ongkos kepailitan ini harus

dipikul sebanding dari setiap bagian harta pailit, kecuali yang

dieksekusi sendiri oleh kreditor separatis (Pasal 191 Undang-Undang

Kepailitan).

b. Kreditor Pasal 1139 BW:

1) Kreditor A:

Harta tersedia Rp100.000.000,00

Total tagihan Rp200.000.000,00

Potongan ongkos pailit 20% x Rp100.000.000,00 =

Rp20.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp100.000.000,00 – Rp20.000.000,00

= Rp80.000.000,00 (40%)

Sisa tagihan = Rp200.000.000,00 – Rp80.000.000,00 =

Rp120.000.000,00 mendapat bagian sebagai kreditor konkuren.

Page 87: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

75

2) Kreditor B:

Harta tersedia Rp70.000.000,00

Total tagihan Rp45.000.000,00

Potongan ongkos pailit 20% x Rp70.000.000,00 =

Rp14.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp45.000.000,00 (100%)

Sisa harta tersedia = Rp70.000.000,00 – Rp14.000.000,00 –

Rp45.000.000,00 = Rp1.000.000,00 menjadi hak kreditor Pasal

1149 BW.

3) Kreditor C:

Harta tersedia Rp15.000.000,00

Total tagihan Rp30.000.000,00

Potongan ongkos pailit 20% x Rp15.000.000,00 =

Rp3.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp15.000.000,00 – Rp3.000.000,00 =

Rp12.000.000,00 (40%)

Sisa tagihan = Rp30.000.000,00 – Rp12.000.000,00 =

Rp8.000.000,00 mendapat bagian sebagai kreditor konkuren.

c. Kreditor Pasal 1149 BW:

Jumlah seluruh harta pailit yang tersedia untuk kreditor pasal 1149

BW adalah sebagai berikut:

Rp10.000.000,00 (aset dalam point d) + Rp20.000.000,00 (aset dalam

point e) + Rp25.000.000,00 (aset dalam point f) + Rp60.000.000,00

(aset dalam point g) = Rp115.000.000,00 +Rp11.000.000,00 (sisa

kreditor B) = Rp126.000.000,00

Secara rinci sebagai berikut:

1) Sisa ongkos kepailitan (ongkos G)

20% x Rp115.000.000,00 = 23.000.000,00

Page 88: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

76

2) Kreditor D

Harta tersedia Rp126.000.000,00 – Rp23.000.000,00 =

Rp103.000.000,00

Total tagihan Rp5.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp5.000.000,00 (100%)

Sisa harta tersedia = Rp103.000.000,00 – Rp5.000.000,00 =

Rp98.000.000,00 menjadi hak kreditor Pasal 1149 BW

berikutnya.

3) Kreditor E

Harta tersedia Rp98.000.000,00

Total tagihan Rp25.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp25.000.000,00 (100%)

Sisa harta tersedia = Rp98.000.000,00 – Rp25.000.000,00 =

Rp73.000.000,00 menjadi hak kreditor Pasal 1149 BW

berikutnya.

4) Kreditor F

Harta tersedia Rp73.000.000,00

Total tagihan Rp15.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp15.000.000,00 (100%)

Sisa harta tersedia = Rp73.000.000,00 – Rp15.000.000,00 =

Rp58.000.000,00 menjadi hak kreditor konkuren.

5) Kreditor konkuren (X, Y, Z)

Harta tersedia Rp58.000.000,00

Total tagihan Rp80.000.000,00 (tagihan kreditor X, Y, Z) +

Rp120.000.000,00 (sisa tagihan kreditor A) + Rp18.000.000,00

(sisa tagihan C) = Rp218.000.000,00

Tagihan yang didapat = Rp58.000.000,00 dibagi secara

proporsional (pro rata) diantara kreditor X, Y, Z, kreditor A

Page 89: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

77

(sisa tagihan) dan kreditor C (sisa tagihan) yang masing-

masing mendapat:

58.000.000 100% = 26,6% dari tagihannya masing-

masing.

218.000.000

C. Perlindungan hukum dan hak hak kreditor

Perlindungan hukum yang diberikan dalam perkara kepailitan terhadap

kreditor adalah penetapan status kreditor tersebut dan mendapatkan

pembagian harta pailit. Selain itu dalam kasus ASM kreditor yang bisa

mendapatkan hak pembagian harta aset pailit hanya kreditor pemegang polis

(kreditor preferen) karena aset yang bisa dibagikan hanya deposito jaminan

sebesar 2M.

Salah satu cara untuk kreditor konkuren mendapatkan hak bagiannya

adalah dengan dimasukan nya dua aset fisik ASM kedalam budel pailit selain

itu juga bisa dengan pencabutan kepailitan dan berganti dengan tahap

liquidasi sesuai dengan Pasal 18 ayat (1) UUK junto Pasal 142 ayat (4)

Undang-Undang Perseroan Terbatas.111

OJK menyatakan tahap liquidasi tidak bisa diterapkan pada kasus

kepailitan ASM pada tahun 2012 karena pertimbangan nya adalah peraturan

liquidasi yang ada pada asuransi baru ada pada UUP pada tahun 2014

sedangkan pencabutan izin usaha ASM yang seharus nya berlanjut ke tahap

liquidasi berada pada tahun 2012 sehingga apabila tetap dilakukan akan

terjadi back date it , hal ini hasil diskusi antara OJK bersama

Kemenkumham.112

111

Undang-Undang No 40 tahun 2007 Tentang Perseroan terbatas 112

Mufli Asmawidjaja, Deputi Ditektur Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi,

Jakarta, 27 September 2019

Page 90: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

78

Akhirnya karena OJK belum bisa melakukan liquidasi berdasarkan

UUP tahun 2014 tersebut maka OJK melakukan kepailitan yang sudah ada

dalam UU Kepailitan tahun 2004 itulah yang menyebabkan mengapa OJK

memilih kepailitan dibandingan liquidasi, keputusan itu juga sudah dibahas

OJK didalam forum group discussion bersama Ketua Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat, Kejaksaan Pengacara Negara, dan ahli pailit. Akan tapi apabila

sekarang ada pencabutan izin usaha dengan perushaaan yang lain maka proses

liquidasi sudah berjalan, beberapa kasus asuransi yang mengalami masalah

langsung di liquidasi tidak ada yang OJK pailitkan karena jalan nya sudah

ada.113

Tim Kurator ASM menyatakan sampai pada tahap verifikasi terakhir,

tidak ada karyawan ASM yang mengajukan sebagai kreditor dan jumlah

karyawan ASM juga tidak banyak, sekitar 3-4 orang bersama Direktur utama

atas nama Pak Karmin karena rata-rata sudah menyatakan keluar sejak tahun

2012 pasca ASM dicabut izin nya. Harusnya waktu itu Bapepam LK meminta

perusahaan tersebut utk diliquidasi tapi tidak dilakukan makanya BJB dan

jamkrindo minta OJK untuk memailitkan akhirnya dipailitkan. Ketika sudah

dicabut izin suatu perusahaan maka perusahaan tersebut tetap masih ada akan

tetapi tidak bisa melakukan usaha. Apabila karyawan ASM menjadi kreditor

status nya adalah sebagai kreditor preferen.

Hak para kreditor juga harus mengetahu pengumuman jadwal

verifikasi melaui media cetak yang disyaratkan oleh UU jika terjadi

kepailitan. Tim kurator ASM sudah mengumumkan kepailitan ASM pada

Koran Kompas dan Koran Bisnis Indonesia. Sampai batas verifikasi tagihan

kreditor tercatat hanya 27 kreditor dengan rincian, 15 perusahaan sisanya

perorangan.

113

Tri Wanty Octavia , Analis Litigasi dan Bantuan Hukum OJK, Interview Pribadi, Jakarta,

27 September 2019

Page 91: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

79

Tim kurator memaparkan ketika penutupan verifikasi ternyata masih

banyak yang ingin mengajukan tagihan karena polisnya baru berakhir atau

jatuh tempo, karena perbedaan jenis produk ASM yang bermacam-macam

seperti asuransi kesehatan, namun tim kurator menyampaikan bahwa yang

sudah melewati batas verifikasi tidak bisa lagi masuk sebagai kreditor karena

dalam proses kepailitan harus aktif berbeda dengan liquidasi dimana kreditor

tidak harus mendaftar dulu karena sudah diakui sebagai kreditor. Seperti yang

diketahui bahwa beberapa kreditor ASM adalah peserta asuransi ASM, dan

setiap peserta pasti ikut memberikan dana tabarru yang akadnya adalah hibah.

Pasca putusan pailit ini berdasarkan UUP hal tersebut tetap dikatakan utang

dan harus dikembalikan. Status peserta asuransi pun pasca ASM dipailitkan

sudah hilang akan tetapi Jika dana operasionalnya habis tapi cadangan dana

tabarru nya ada status nasabah atau peserta dipindahkan ke perusahaan lain.114

D. Keunikan perkara Asuransi Syariah Mubarakah

Dalam proses perkara kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah pasca

pembacaan putusan pailit tedapat hal-hal baru yang peneliti temukan,

diantaranya yaitu:

1. Hakim Pengawas Pengganti

Dalam penyelesaian proses kepailitan pada tahap pemberesan

harta pailit debitor yang memiliki peran penting disini selain tim

kurator adalah hakim pengawas, karena setiap langkah atau keputusan

yang diambil oleh kurator harus berdasarkan izin hakim pengawas.

Dalam aturan undang-undang pun kurator wajib maksimum

memberikan laporan tiga bulan kepada hakim pengawas atas proses

kepailitan yang sedang berjalan.

114

Azharuddin Lathief, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Perkuliahan Mata

Kuliah Analisis Fatwa DSN, Ciputat, 12 November 2018

Page 92: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

80

Pada proses perkara kepailitan ASM, tim kurator memaparkan

sempat terkendala karena adanya kekosongan hakim pengawas selama

empat sampai lima bulan terhitung dari april 2019 sampai agustus

2019 di karenakan hakim pengawas yang ditunjuk oleh majelis hakim

yaitu Hakim Niaga Syamsul Edy, S.H, M.Hum telah dimutasi menjadi

hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Negeri Samarinda. Sehingga untuk

memulai pembagian harta dan melanjutkan proses pemberesan harta

pailit ASM harus menunggu terlebih dahulu penunjukan hakim

pengawas yang definitif oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat.115

Ketika sudah ada hakim pengawas yang baru maka tim kurator

akan bergerak cepat untuk menjelaskan dan menyampaikan terkait

proses yang sudah berjalan terhadap pemberesan harta pailit ASM.

Seperti tahapan proses kepailitan selama dengan hakim pengawas

yang lama, kemudian memberitahu bahwa ASM sudah insolvensi dan

sudah masuk pemberesan, serta aset pailitnya hanya berupa deposito

jaminan.

Tim kurator akan melakukan rapat kreditor bersama hakim

pengawas yang baru. Di dalamnya tim kurator akan menyampaikan

terkait daftar aset pailit yang sudah resmi serta daftar pembagiannya.

Kemudian kreditor mengambil sikap setuju atau tidak setuju, hasil

rapat kreditor harus dijalankan, kalo pun ada yang keberatan akan ada

mekanisme ketententuannya hukum acara setelah pengumuman dalam

jangka pengajuan keberatan 5 hari. selanjutnya masuk ke majelis

hakim pemutus keberatannya apa bisa diterima atau daftar pembagian

115

Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

Page 93: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

81

yang dikuatkan. Ketika proses tersebut selesai maka pailit berakhir dan

tim kurator harus membuat laporan akhir ke hakim pengawas serta

membuat pengumuman koran dan pemberitahuan ke Kementrian

Hukum dan HAM, maka setelah itu proses kepailitan sudah bisa

dinyatakan selesai.

Ketika peneliti melakukan konfirmasi informasi ini kepada

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa melalui Wakil Ketua

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bapak Lucas Prakoso S.H., M.Hum

memaparkan bahwa seharusnya proses pergantian hakim pengawas ini

sudah langsung dilakukan tanpa harus ada kekosongan.116

Akan tetapi

ketika dilakukan pengecekan di Sistem Informasi Penelusuran Perkara

(SIPP), tidak ditemukan pengganti untuk hakim pengawas perkara

kepailitan ASM. Bapak Lucas Prakoso S.H., M.Hum menyatakan

kepada peneliti insyaallah bulan ini secepatnya akan dilakukan

penunjukan hakim pengawas yang baru untuk perkara kepailitan ASM

jika memang belum ada penggantinya.117

Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Ibu Endah

Detty Pertiwi S.H., M.H., memaparkan bahwa hal seperti ini

seharusnya sudah ada penggantinya walaupun belum dicantumkan di

SIPP, hal ini sama seperti ketika hakim-hakim yang sedang izin

menjalankan ibadah haji ataupun yang sedang melakukan dinas ke luar

kota, selalu sudah ada penunjukan hakim pengganti terkait itu.

116

Lucas Prakoso, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi, Jakarta,

05 September 2019

117 Lucas Prakoso, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi, Jakarta,

05 September 2019

Page 94: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

82

Kemungkinan hal itu bisa terjadi karena ada kelalaian dari staf

yang belum mengimput data. Dan juga hal ini bisa disebabkan karena

kekurangan staf didalam jajaran Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Untuk diketahui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masih kekurangan

lima Majelis Hakim sehingga berdampak majelis hakim sekarang

harus sering lembur dalam menjalankan tugasnya, pulang paling cepat

saja bisa sampai jam 10 malam. 118

2. Tidak Ada Tahapan PKPU Dalam Proses Kepailitan ASM

Dalam proses kepailitan ASM tidak ada menyinggung soal

adanya PKPU. Walaupun sebelumnya ASM pada tahun 2012 juga

sudah masuk perkara liquidasi dan pencabutan izin usaha dalam

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang dimohonkan oleh OJK.

Akan tetapi disini jelas kenapa tidak ada PKPU di karenakan memang

dari awal yang dimohonkan oleh pemohon (OJK) adalah pailit bukan

permohonan PKPU. Dan seperti yang diketahui OJK melakukan

permohonan pailit terhadap ASM sampai dua kali. Hal ini tidak

disangkal oleh perundang-undangan karena perkara kepailitan tidak

mengenal asas nebis in idem.

Dalam perkara perdata khusus yang di dalamnya termasuk

kepailitan dibagi dua permohonan yaitu permohonan PKPU dan

permohonan kepailitan. Jika di analogikan PKPU nantinya bisa

menghasilkan suatu perdamaian atau homologasi karena debitor

dianggap masih memiliki cara untuk membayar dan melunasi utang-

utangnya. Sedangkan pailit mengahasilkan pemberesan harta debitor

118

Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

Page 95: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

83

langsung, karena debitor dianggap memang tidak bisa membayar

utangnya lagi.

Selain disebabkan permohonan yang dimohonkan oleh

pemohon (OJK) adalah pailit, kemungkinan untuk ASM melakukan

PKPU juga kecil karena seperti yang diketahui pada tahun 2012 ASM

sudah dicabut izin nya oleh OJK maka jikalau ASM mengajukan

PKPU cukup sulit karena izin mereka melakukan usaha sudah dicabut

sehingga tidak bisa melakukan kegiatan operasional bisnis dan

produktif untuk melunasi utang-utangnya. 119

Apalagi ASM juga

terkendala solvabilitas yang menjadi alasan izin usaha nya dicabut

oleh OJK. Akan tetapi akan berbeda ceritanya jika OJK mengaktifkan

dan menghidupkan kembali izin usaha ASM. Sebelumnya ASM juga

sempat akan mendapatkan angin segar karena pemegang sahamnya

ingin memberikan suntikan dana akan tetapi berupa aset bukan berupa

liquid yang seharusnya bagus untuk pengembangan usaha dan

pencairan polis yang jatuh tempo. Sayangnya hal ini tidak pernah

terjadi seperti yang dijelaskan dibagian sebelumnya.

Berbeda dengan kepailitan yang tidak memiliki batas waktu,

PKPU justru memiliki ketentuan batasan waktu yang ditentukan

undang-undang. Dalam Pasal 228 ayat 6 UUK dan PKPU “Apabila

penundaan kewajiban pembayaran utang tetap sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) disetujui, penundaan tersebut berikut perpanjangannya

tidak boleh melebihi 270 (dua ratus tujuh puluh) hari setelah putusan

penundaan kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan”.120

119

Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah Mubarakah, Interview Pribadi, Jakarta,

30 Agustus 2019

120 Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

Page 96: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

84

Dalam prekteknya PKPU dijalankan sementara selama 45 hari.

Hal ini diatur dalam pasal 225 UUK dan PKPU “Segera setelah

putusan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara

diucapkan, Pengadilan melalui pengurus wajib memanggil Debitor dan

Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk

menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lama pada hari

ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak putusan penundaan

kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan”. 121

Dalam 45 hari ini penjadwalan utang atau restrukturisasi utang

utangnya untuk persiapan rencana perdamaian apabila 45 hari itu tidak

cukup maka debitor atau kreditor memohon waktu lagi perpanjangan

waktu melalui hakim pengawas nanti hakim pengawas itu

merekomendasikan dan mengusulkan kepada hakim pemutus

bahwasanya perkara nomor sekian telah dilaksanakan rapat-rapat

kemudian pengurus melaporkan ini dan seterusnya kemudian dari

laporan pengurus butuh waktu lagi untuk menjadwalkan kembali utang

utang penyelesaian dan penyempurnaan rencana perdamaian mohon

waktu tambah sampai 30 hari atau 60 hari, perlu diketahui hari disini

adalah hari kalender bukan hari kerja karena dalam proses pailit yang

dipakai adalah hari keaender122

Apabila hakim pemutus melihat itu ada kecocokan atau ada

kesempatan untuk tercapai rencana perdamaian maka dia memberikan

perpanjangan waktu tersebut. Asalkan tidak melebihi 270 hari yang

telah ditentukan oleh undang undang 123

Kemudian apabila rencana

121

Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

122 Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

123 Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

Page 97: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

85

perdamaian tidak tercapai maka dinyatakan pailit termohon pailit.

Namun apabila rencana perdamaian itu tercapai maka ditanda tangani

rencana perdamaian tersebut para pihak harus mematuhi maka harus

dibuat pernyataan agar terjamin untuk perdamaian tersebut.124

3. Hakim Pemutus dan Rapat Kreditor

Hakim pemutus adalah majelis hakim yang memeriksa dan

memutus perkara kepailitan yang diawal tapi apabila hakim-hakim

yang memutus perkara tersebut sudah tidak ada nanti diganti

berdasarkan penetapan oleh ketua pengadilan tapi tetap nomor pekara

tidak diubah. Seperti hal nya perkara kepailitan ASM bahwa peneliti

menemukan bahwa majelis hakim yang memutus perkara ini sudah

dimutasi semua maka nantinya ketika diakhir proses kepailitan ASM

ini akan ditunjuk hakim pemutus yang baru.

Rapat kreditor ASM sudah dilakukan sebanyak delapan kali.

Setiap kali rapat kreditor hakim pengawas wajib hadir, sesungguh nya

rapat rapat itu dipimpin oleh kurator tapi dalam prakteknya karena

hakim pengawas untuk memperlancar maka hakim pengawas yang

mimpin dan banyak berperan disana. Dalam ketentuan tidak diatur

maksimal rapat kreditor, selama dibutuhkan rapat kreditor bisa

dilakukan berkali kali seperti yang diterapkan oleh rapat kreditor

perkara First Travel. Rapat kreditor dalam proses kepailitan adalah

putusan tertinggi dalam kepentingan kreditor terlebih dalam

pengurusan harta pailit. Jadi tidak hanya sebatas izin hakim pengawas

saja jika kurator mengusulkan penjualan aset harta pailit.

124

Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Interview Pribadi,

Jakarta, 06 September 2019

Page 98: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

86

4. Pembagian Harta Pailit dan Penetapan Status Kreditor

Hal unik dalam kepailitan yang objeknya adalah asuransi

bahwa dalam Undang-Undang Perasuransian Nomor 40 tahun 2014

Bab XI dinyatakan yang berhak mendapatkan hak dari deposito

jaminan itu hanya pemegang polis padahal kreditor ada yang bukan

non pemegang polis seperti perusahan medica dimana mereka

bekerjasama dengan ASM dalam hal penalangan biaya kesehatan.

Contoh, ASM berkerjasama dengan rumah sakit tertentu kemudian

pasien yang mengambil atau mempunyai asuransi ASM akan

ditalangin sama rumah sakit dalam produk asuransi kesehatan yang

rumah sakit rujukannya adalah medica. Maka dari itu yang

memberikan dana talangan tersebut tidak bisa dibagi deposito jaminan

karena deposito jaminan hanya bisa dibagi ke pemegang polis yang

pribadi atau yang perusahaan, seperti BJB, bukopin, mandiri, BNI

syariah yang paling besar jamkrindo. Kecuali ASM mempunyai aset

selain deposito jaminan tersebut maka kreditor non pemegang polis

bisa mendapatkan bagian.

Hal ini bisa saja tidak terjadi, agar para non pemegang polis

juga bisa mendapatkan haknya OJK yang berperan lagi apakah mau

membubarkan atau mau meliquidasi agar kreditor yang lain bisa

terakomodasi. Di karenakan kreditornya ASM adalah pemegang polis

maka dalam kasus ini mereka juga tidak membentuk panitia kreditor.

5. Sudut pandang keadilan perkara kepailitan ASM

Dari perkara kepailitan ASM, peneliti melihat bahwa yang

menjadi juru kunci agar proses kepailitan ini bisa dikatakan memiliki

nilai keadilan untuk para kreditor adalah terletak pada tim kurator dan

OJK. Karena dengan titik permasalahan pada jumlah aset yang sangat

kecil dibanding tagihan para kreditor yang sangat besar jika tetap

dipaksakan untuk dilakukan pembagian maka bisa dikatakan tidak

Page 99: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

87

cukup adil walaupun dari sisi perlindungan dan kepastian hukum

proses hal tersebut sejalan dengan aturan Undang-Undang.

Jika antara tim kurator dan OJK masih menerapkan alasan-

alasan keterbatasan kewenangan dalam tugas menangani perkara

ASM, nilai-nilai keadilan yang diperjuangkan untuk kreditor tidak

akan tercapai. Maka dari itu tim kurator dan OJK harus membangun

komunikasi dan kerjasama yang lebih matang untuk menuntaskan

proses kepailitan ASM. Dan terlebih OJK selaku pengawas harus

melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap sektor jasa keuangan

yang melibatkan banyak orang dengan melakukan monitoring seperti

day to day dengan melihat perkembangan asuransi dan produk nya,

sehingga bisa mengurangi terjadinya resiko bisnis.125

125

Lazuardi, Kuasa Hukum Kreditor PT Bank BJB Banten Tbk, Interview Pribadi, Jakarta,

23 September 2019

Page 100: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis yang telah diuraikan diatas, maka

dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Perlindungan hukum dalam sengketa kepailitan asuransi syariah

mubarakah adalah dengan ditunjuknya kurator dan hakim pengawas

untuk menyelesaikan harta pailit serta penetapan atau penggolongan

status peserta asuransi ke status sebagai kreditor. Adanya pembagian

harta aset pailit kepada para kreditor dengan memperhatikan jumlah

tagihan dengan total harta aset pailit asuransi syariah mubarakah.

Status peserta asuransi tidak akan dipindah ke perusahaan lainnya

Karena Asuransi Syariah Mubarakah tidak memiliki cadangan dana

tabarru.

2. Proses kepailitan Asuransi Syariah Mubarakah pasca putusan pailit

yang ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Jakart Pusat, sudah memasuki

tahap pemberesan harta pailit dengan rincian tagihan sebesar 139 M

dan aset harta pailit berupa deposito jaminan sebesar 2 M.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis dapat memberikan saran

sebagai berikut:

1. Untuk penegak hukum dalam menyelesaikan kasus kepailitan

khususnya asuransi syariah dapat mempercepat proses kepailitan

pasca putusan pailit serta bergerak cepat apabila ada permasalahan

terhadap harta aset pailit sehingga para kreditor tidak perlu menunggu

lama dalam proses pencairan aset pailit.

Page 101: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

89

Perbandingan jumlah tagihan dan harta aset pailit yang cukup jauh

harus diminimalisir karena dampaknya adalah kerugian yang cukup

besar bagi kreditor sehingga tim kurator mengusahakan aset-aset harta

pailit yang lain agar bisa dimasukan kedalam budel pailit dan tidak

lupa untuk bekerjasama dengan instansi-instansi terkait yang dapat

memudahkan jalan-nya proses kepailitan ini.

2. Penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan karena hanya

dilakukan pada objek eksekusi kepailitan asuransi syariah, semoga

untuk penelitian selanjutnya bisa mengambil objek eksekusi

kepailitan di bidang yang lain.

Page 102: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

90

DAFTAR PUSTAKA

Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta:

Kencana, 2017.

Anak Agung Cynthia Tunggal Dewi, Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Perlindungan

Hukum Bagi Tertanggung Dalam Hal Terjadi Kepailitan Suatu Perusahaan

Asuransi 2015.

Annisa Chaula Rahayu Herman Susetyo dan Paramita Prananingtyas, putusan pailit

atas perusahaan asuransi dan akibat hukunya di Indonesia (kajian yuridis

atas putusan no. 10/pailit/2002/PN.JKT.PST dan putusan MA no. 021/K/N

/2002, Diopenegoro Law review vol 1 no 2 ,2013.

Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum Perspektif Historis, Bandung: Nuansa dan

Nusa media, 2004.

Cloudiya Marcella, Etty Susilowati, dan Siti Mahmudah, kajian yridis kedudukan

pemegang polis dalam kepailitan perusahaan asuransi, Diponegoro law

journal vol 5 no. 4 tahun 2016.

Diani ,eksistensi pengadilan niaga dan perkembangannya dalam era globalisasi,

Direktorat Hukum dan Hak asasi manusia [email protected]

Djoko Imbawani Atmadjaja, kedudukan menteri keuangan dalam kepailitan

perusahaan asuransi jurnal media hukum vol 19 no 1 Juni 2012.

Erma Defiana Putriyanti, Tata Wijayanta, kajian hukum tentang penerapan

pembuktian sederhana dalam perkara kepailitan asuransi Mimbar hukum

vol 22 no 3 2010.

Fuady, Munir, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, Bandung: PT Citra Adiya

Bakti, 2017

Hans Kelsen, General Theory of Law and State, diterjemahkan oleh Rasisul

Muttaqien, Bandung: Nusa Media 2011

Page 103: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

91

Harahap, Yahya, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta:

Sinar Grafika, 2013.

Harahap, Yahya Hukum Acara Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2016.

Hartini Rahayu, kewenangan pengadilan niaga dalam penyelesaian pailit yang

berklausula arbitrase (studi kasus putusan kepailitan) ejournal UMM 2010.

Hartini, Rahayu, Penyelesaian Sengketa Kepailitan di Indonesia, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009.

Indrawati, Sherlin, aspek hukum kepailitan perusahaan asuransi, jurnal ilmu hukum

legal opinion edisi 5 vol 3 2015.

Interview Pribadi dengan Mustolih Siradj, Kurator dan Dosen Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Jakarta, Ciputat, 23 Agustus 2019.

Interview Pribadi dengan Sexio Yuni Noor Sidqi, Kurator Asuransi Syariah

Mubarakah, Jakarta, 30 Agustus 2019.

Interview Pribadi dengan Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat, Jakarta, 06 September 2019.

Interview Pribadi dengan Lucas Prakoso, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat Jakarta, 05 September 2019.

Interview Pribadi dengan Lazuardi, Kuasa Hukum Kreditor Bank BJB Banten Tbk

Jakarta, 23 September 2019.

Interview Pribadi dengan Soumi, Divisi Corporate Bank BJB Banten Tbk Kanwil IV

Serang, 25 September 2019.

Interview Pribadi dengan Mufli Asmawidjaja, Deputi Direktur Litigasi dan Bantuan

Hukum OJK, Jakarta, 27 September 2019.

Interview Pribadi dengan Tri Wanty Octavia Veronica, Analis Litigasi dan Bantuan

Hukum OJK, Jakarta, 27 September 2019.

Jono, Hukum Kepailitan, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Khairazi, Rifqon Optimalisasi penyelesaian perkara kepailitan sebagai ease of doing

business dalam menarik investor asing ke bisnis syariah Indonesia, (Jakarta:

Repsitory.uinjkt.ac.id, 2018).

Page 104: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

92

L. J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, cetakan kedua puluh enam Jakarta:

Pradnya Paramita,1996.

Mamudji, Sri dkk, Metode penelitian dan penulisan hukum, Badan penerbit fakultas

hukum Universitas Indonesia 2005.

Mata Kuliah Analisis Fatwa DSN dengan Azharuddin Lathief, Dosen Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Ciputat, 12 November 2018

Mulhadi, Kedudukan Tertanggung Dalam Kepailitan Asuransi, 2009.

Novitasari, Tita Kajian Yuridis Atas Putusan Kepailitan Perusahaan Asuransi

Syariah di Indoneisa (Studi Kasus Putusan No. 1016 K/Pdt.Sus-Pailit 2016),

Jakarta: Repository.uinjkt.ac.id, 2018

Pan Mohamad Faiz, Teori Keadilan John Rawls, Jurnal Konstitusi, Volume 6 Nomor

1, 2009

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2017

Putusan No 1016 K/Pdt.Sus-Pailit/2016

Putusan No.36/PDT.SUS/Pailit/2016/PN.NIAGA.JKT.PST

Saprudin, Ahmad dan Ahmad Satiri, Teknik Penyelesaian Perkara Kepailitan

Ekonomi Syariah, Yogyakarta: pustaka belajar 2018.

Shubhan, M. Hadi Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik di Pengadilan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009.

Sjahdewi, Sutan Remy Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No.37 Tahun

2004, Jakarta: Grafiti, 2010.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2012.

Page 105: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

93

Sulfiarina, Efa Laela Fakhriah, Kompetensi Pengadilan Niaga dalam Penyelesaian

Sengketa Bisnis di Indonesia, e-journal undip vol 43 no. 4 2014.

Susanti Adi Nugroho, Hukum Kepailitan Di Indonesia Dalam Teori dan Praktik

Serta Penerapan Hukumnya, Jakarta: Prenadamedia Group, 2018

Swantoro Herry, Dilema Eksekusi, Jakarta: Rayyana Komunikasindo, 2015

Regulasi

Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Pembayaran Utang.

POJK No. 28 Tahun 2015 tentang Pembubaran, Likuidasi, dan Kepailitan Perusahaan

Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Perusahaan

Reasuransi Syariah.

Undang-Undang No 20 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang No 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian

Internet

https://nasional.kontan.co.id/news/lagi-ojk-ajukan-pailit-asuransi-syariah-mubarakah

diakses tanggal 21 Juli 2019

www.ojk.go.id diakses tanggal 21 Juli 2019

www.putusan.mahkamahagung.go.id diakses tanggal 21 Juli 2019

Page 106: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 107: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 108: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 109: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 110: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 111: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 112: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 113: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 114: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 115: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat
Page 116: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

HASIL-HASIL WAWANCARA:

1. AH. Azharuddin Lathief, M.Ag., M.H. (12 November 2018) (wawancara terbuka ketika

perkuliahan analisis fatwa) pukul 15.30 ruang kelas FSH UIN JKT

a. Bagaimana kewenangan pengadilan agama dalam perkara kepailitan syariah?

Kewenangan terkait perkara kepailitan sudah selesai atau beres karena

perkara tersebut masih menjadi ranah pengadilan niaga pada pengadilan negeri

yang ruang lingkupnya peradilan umum.

Dan hal itu masih menjadi angan-angan belaka bagi pengadilan agama

karena belum ada aturan khusus terkait kepailitan syariah yang ditangani

pengadilan agama. Maka dari itu harus dibentuk UU untuk kepailitan syariah

yang menjadi kewenangan pengadilan agama. Hukum idealis (law in book) vs

hukum kenyataan.

b. Seperti yang diketahui akad dana tabarru adalah hibah, Bagaimana perlindungan

konsumen atas peserta asuransi syariah yang telah mengumpulkan dana tabarru

pada perusahaan asuransi syariah yang pailit?

Dana tabarru pada perusahaan asuransi syariah yang pailit harus tetap

dikembalikan karena itu bersifat utang.

c. Bagaimana status nasabah atau peserta asuransi syariah yang dipailitkan?

Jika dana operasionalnya habis tapi cadangan dana tabarru nya ada status

nasabah/peserta dipindahkan ke perusahaan lain.

2. Mustolih Siradj, SH.I., M.H., CLA (23 Agustus 2019) (wawancara tertutup di kantor

LBH FSH UIN Jkt) Pukul 09.00

a. Apa langkah awal seorang kurator ketika melakukan pemberesan harta pailit?

Karena ini meyangkut eksekusi putusan pailit ASM lebih relevan langsung

wawancara kurator yang bertanggung jawab, karena ini permasalahan nya adalah

eksekusi setelah putusan dibacakan serta sudah inkrah. Walaupun saya kurator

tapi dalam sesi wawancara ini saya hanya akan menjawab secara teori saja dan

yang terjadi di lapangan. Dospem penulis meminta Wawancara kurator yang ada

di FSH UIN JKT untuk memastikan law in book dengan hukum kenyataan (teori

Page 117: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

di wawancara dulu di fakultas trus dipastikan data nya valid atau tidak dengan

tiga kurator).

Sekali lagi pertanyaan terkait ini harus tetap kurator putusan ASM yang

menjawab karena kasus ini masih on going prosesnya blm selesai dan menarik

juga untuk dibahas. (seperti diketahui dulu pak mustolih sarannya untuk

penelitian penulis adalah kewenangan pengadilan agama dalam kepailitan (uji

materi uji tafsir pasal 49 UU No 3 tahun 2006 dengan konseptual UU No 37 tahun

2004 serta internal mahkamah agung) (penanganan pembagian buddle aset

kepailitan studi pustaka organisasi asas insolvites harus ada pembuktian di UU No

37 2004) (kepailitan lintas negara) (kedudukan karyawan dalam kepailitan) 13

Nov 2018

b. Bagaimana tanggung jawab kurator terhadap kreditor dan juga kepada hakim

pengawas?

Terhadap kreditor kurator harus bisa sacara professional dan teliti

membagi harta pailit kepada mereka. Terhadap hakim pengawas bahwa semua

proses penyitaan aset termohon pailit harus dilaporkan kepada hakim pengawas

karena yang menetapkan adalah hakim pengawas sedangkan kurator hanya

menjalankan saja. Ada hakim pengawas ada hakim pemutus. Semua yang

dilakukan kurator itu harus sepengetahuan hakim pengawas mau sita aset mau

jual aset

Ada teori dari para aktivis anti korupsi yang menyatakan tidak bolehnya

terjadi pertemuan anatara pengacara dan hakim tapi kalo dalam pengurusan harta

pailit harus terjadi pertemuan anatara hakim dan kurator yang satstus my juga

punya pekerjaan pengacara agar terjadi kesatuan visi dalam pemberesan harta

pailit tersebut. Seperti yang diketahui syarat mejadi kurator ada 2 yaitu harus

pengacara atau akuntan. Hakim pengawas sama hakim pemutus berbeda tapi

hakim pengawas satu kesatuan dengan hakim pemutus biasanya tedak terlalu

berbeda.

Kemudian ketika perusahaan dinyakan pailit dan sudah inkrah itu wajib

harus ada pengumuman di koran biasanya di media Indonesia atau kompas.

Page 118: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Tujuannya adalah untuk mengundang kreditur daftar dan datang dengan

membawa bukti tagihan.

c. Bagaimana kurator menentukan status kerditor?

Bisa langsung ditanyakan pada pak kurator yang bersangkutan dengan

putusan ASM. Pastikan juga bahwa dalam penentuan status tersebut besar

kecilnya antara aset dan tagihan.

d. Bagaimana penetapan biaya kepailitan dan imbalan jasa kurator?

Kurator setahun hanya boleh megang tiga perkara pailit maksimal (kartel

posisi dominan). Fee kurator karena sampai 7,5% dr total aset diambil dari budel

pailit makanya pada berantem krediturnya.

Makanya sering kurator nya di lobby-lobby oleh kreditur maka

profesinalime kurator benar-benar dipertaruhkan dan diuji sehingga dengan

kekuasaan dia yang powerful disitu maka kalo ada apa-apa dia bertanggung jawab

secara pribadi misal hilang aset atau aset rusak dia diminta pertanggung

jawabannya sehingga pekerjaan ini memiliki resiko yang tinggi sesuai dg fee nya.

e. Apakah semua kreditor yang yang terdaftar mendapat konpensasi dari kepailitan?

Hal ini ditentukan berdasarkan status kreditor dan pasti mendapatkan

kompensasi walupun tidak sesuai tagihan. Untuk lebih pasti terkait ASM nya bisa

diwawancara dengan kurator yang menangani kasus tersebut.

f. Banyak perusahaan yang ketika akan dipailitkan ingin mencari jalan keluar lain

seperti likuidasi dan pkpu, apa dampak secara personal bagi perusahaan yang

dipailitkan?

Dalam perkara kepailitan biasanya selalu diawali dengan PKPU, seperti

yang diketahui pengadilan niaga adalah jalur resmi untuk melakukan penagihan

utang maka ini disebut jalur hukum yang benar dengan suatu proses yang

dinamakan kepailitan. Dulu banyak kasus penagihan utang illegal dengan

membawa preman terkadang juga membawa polisi dengan aduan bahwa yang

punya utang ingin melakukan penipuan atau kegiatan yang tidak ingin melunasi

utangnya.

Page 119: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Kalo head to head antara bank mandiri dengan ASM kedua nya adalah

perkara gugatan wanprestasi tapi kalo ada lebih 2 kreditor untuk apa cape capek

buat guagatan wanprestasi langsung saja tempuh jalur PKPU yang nanti nya kalo

tidak berhasil akan berujung ke proses kepailitan.

Putusan ASM tidak ada PKPU tapi dalam putusan ASM pernah masuk

dalam proses likuidasi walupun tidak sampai tuntas, selain itu pemohon nya

adalah OJK yang limitative sebagai pemohon kepailitan atas jasa keuangan yang

sebelumnya dipegang oleh Bapepam-LK dan BI. Maka dari itu hal ini bisa

dipastikan dengan langsung mewawancara OJK terkait langkah awalnya.

Maka dari ada istilah pilihan bagi yang berhutang gua mau nagih hutang

atau lu mau gua pailitin maka dari itu muncul lah proposal perdamaian yang

istilah output nya humologasi. Dan hal ini harus disetujui oleh para kreditur.

Contoh termohon pailit mempunyai utang kepada bank mandiri sebesar

2M dan akan dicicil oleh termohon pailit sebesar 100 jt setiap bulan maka dari itu

jika para kreditur setuju dan termohon pailit mempunyai komitmen untuk

mencicil utangnya maka hal ini namanya masih punya harapan (going concern)

atau ada harapan perushaan masih bisa jalan dan bayar utangnya dengan dasar

jaminan nya perjanjian PKPU tersebut.

Ketika muncul humologasi maka perusahan belum dinyatakan pailit.

Sehingga yang melakukan pengurusan hal ini bukan kurator melainkan disebut

pengurus tapi kalo debitur tidak menjalankan isi humogasi tesebut atau ada

kreditur yang tidak terbayarkan maka seketika kreditur tersebut bisa mengajukan

pembatalan humologasi yang berujung pailit, dan kurator baru bisa masuk dan

bukan pengurus lagi ketika sudah berkekuatan hukum tetap (60 hari) dalam

kepailitan tidak ada PK.

Rumor dampak personal perusahaan dipailitkan akan terblacklist itu tidak

benar bahasanya karena ini proses hukum tapi yang benar misalnya hari ini jam 2

siang setelah putusan pailit berkekuatan hukum tetap. Seketika namanya

perusahaan pailit itu seluruh asetnya diambil alih oleh kurator sampai tanda

tangan direksi itu tidak berlaku hari itu juga dengan modal putusan atau

Page 120: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

salinannya kurator bisa datang ke bank buat ganti specimen tanda tangan di bank

tersebut jikalau mungkin termohon pailit punya deposito, tanpa harus

sepengetahuan mereka maka komisaris dan jajarannya tidak bisa berbuat apapun.

Mereka juga tidak bisa menggadaikan aset kalo nekat bisa terkena

hukuman pidana maka kurator disebut malaikat penyabut nyawa karena itu semua

sudah dipenguasaan kurator samapi gaji karyawan juga. Di depan hukum dia

dianggap sudah mati tapi kalo dia membuat usaha lagi itu tidak jadi masalah

karena PT adalah badan hukum, ada juga yayasan (nirlaba) kalo PT (profit

oriented) aset pribadi dg perusahaan terpisah maka harta pribadi debitur tidak bisa

disita (secara normative).

Tapi biasanya memang ada kesusahan ataupun kesulitan bagi direksi atau

perusahaan yg sudah pailit yang ingin berusaha lagi karena terkadang dalam

pendirian membuat suatu usaha harus ada pernyataan keterangan tidak dalam

kondisi pailit. Kalo pailit pribadi lebih dasyat lagi karena termohon pailit tidak

bisa apa apa.

g. Bagaimana kurator menyikapi ketika ada nya perbedaan besarnya jumlah utang

yang didalilkan oleh pemohon pailit dan termohon pailit?

Maka kurator harus bisa memverifikasi jumlah kreditor dan tagihan

utangnya

h. Bagaimana prosedur pemenuhan klaim nasabah asuransi syariah yang pailit?

Kurator harus mendata jumlah kreditor terlebih dahulu lalu dilanjutkan

jumlah aset yang ada berapa maka baru bisa dibagi bagi.

i. Bagaimana batas waktu pemberesan harta pailit terlebih aset fisik nanti nya?

Dalam pemberesan harta pailit tidak ada batasan waktu karena

permasalahan utama dalam batasan waktu adalah penjualan aset debitur yang

terkadang bisa memakan waktu puluhan tahun sampai terkadang aset tidak sangat

sulit terjual karena belum ada pembeli ataupun belum tercapai kesepakatan harga

yang sesuai. Walaupun mungkin kreditur bisa mendapat ganti rugi dari harta yang

bisa dikonversi ke saham tapi umumnya lebih banyak diutamakan hasil penjualan

aset seperti gedung, tanah dll.

Page 121: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Untuk pemberesan harta batas waktu nya ditentukan oleh kurator dan

hakim pengawas. Alurnya setelah putusan inkrah 3 hari berikutnya pengumuman

di koran, terus ada jangka waktu terus ada rapat-rapat kreditur bahkan kalo

sampai ratusan seperti first travel hampir mau menyewa gedung karena di

pengadilan tidak mncukupi itu lah seni nya kurator.

j. Bagaimana kasus pailit sariwangi?

Kasus sariwangi adalah contoh pengajuan kepailitan antara B to B yakni

antara PT. Sariwangi dengan PT. Bank ICBC maka didalamnya ada PKPU. Dan

seperti diketahui PT sariwangi tidak bisa memenuhi PKPU tersebut sehingga

masuk proses kepailitan. https://finance.detik.com/industri/d-4262474/kenapa-

sariwangi-bisa-pailit

k. Apa permasalahan dilapangan ketika pemberesan harta pailit?

Pemberesan harta pailit dimulai dengan masalah pembagian utang. Seperti

yang kita ketahui pada dasarnya rumusan pasti dari kepailitan adalah perusahaan

atau debitur tidak kuat membayar utangnya maka dari itu teori nya utang lebih

besar daripada aset. Selain permasalahan pembagian harta pailit ada lagi

pemasalahan terkait penentuan status para kreditor yang terdaftar. Siapa yang

berhak menjadi kreditur separatis, konkuren ataupun preferen.

Misal nya saja ketika ada kreditur yang statusnya preferen karena

memiliki jaminan apakah mereka dibayarkan semua atas hasil penjualan aset

tersebut atau ketika bank mandiri punya tagiahan 1-2 M sedangkan aset yang

dipailitkan hanya ada 7 M maka akan ada hitungan rumit apalagi sambal

mempertimbangkan pembagian dengan kreditor yang lain dan juga ada

permasalahan tagihan seperti gaji karywan dan tagihan lain nya (PLN).

Permasalahan lain adanya kesulitan menjual aset seperti gedung, tanah,

karena ngk mungkin aset dibelah maka pasti akan dijual dulu baru hasil penjualan

nya akan dibagi bagi sehingga hal tersebut bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Contoh ketika proses hukum sudah selesai dan termohon pailit memiliki 7 aset

seperti deposito, tanah, bangunan, dan property maka tidak semuanya bisa terjual

bersamaan. Kemungkinan aset tanah baru terjual 2019 sedangkan aset apartmen

baru terjual 2020.

Page 122: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Permasalahan lainnya adalah Verifikasi kreditur, karena kadang kala ada

oknum yg tidak beridkad baik yang mengajukan kreditur padahal dia bukan,

makanya disini dipertaruhkan kredibilitass seorang kurator maka pertanyaan

peneliti relevan karena ada selisihh jumlah di putusan maka menarik juga bisa

ditanya bagaimana verifikasi nya oleh kurator

Karena nanti jika dia kreditur tapi tidak dicantumkan kreditur nya karen a

kuratornya tidak respon setelah dia daftar maka dia bisa menggugat disebut

guagatan lain lain, mengggugat kuratornya untuk bisa masuk tapi dalam

mengajukan kreditur ada batas waktunya (Tanya mas sexio). Proses kepailitan

rumit butuh ketelitian tingkat tinggi belum lagi verifikasi pajak, masuk kreditur

(preferen) apa, terus tunggakan gaji karyawan mulai chaos nya disini

Nah permasalahan paling berat banyak masing-masing kreditur yang nagih

dan merasa preferen belum lagi separatis yg megang jaminan aset

Contoh ilustrasi PLN dan tenaga kerja itu mereka preferen sedangkan aset

7 M tagihan karyawan 2 M bank 2M sisa 3 M belum lagi yg konkuren terus kalo

pun sudah berhasil membagi siapa saja status krediturnya seperti bagi waris tapi

kalo waris jelas kalo ini aset lebih kecil daripada tagihan problem selanjutnya jual

asetnya itu rentan kayak harga permainan harga dll yg bisa dimainkan dg kreditur

debitur kurator investor yang masih melototin hal itu

Terlebih misalnya Belum lagi aset2 boedel pailit yang ketika dijual bukan

harga normal karena kalo normal siapa yg mau beli dan kondisinya kita lagi butuh

contoh pabrik mangkrak rumah belum terjual itu mungkin bodoel pailit yg blm

terjual contoh lain gedung kosong yg belum disepakatin harga jualnya. Ada pun

lelang bawah tangan sudah dibuka tidak ada penawaran yang masuk.

Maka karena banyak permasalahan ini putusan selalu mengakat lebih dari

1 kurator atau juga karena jumlah aset nya dan ada kurator yg ngk mau sendirian

karena berat harus bolak balik belum fee kurator karena sampai 7,5% dr total aset

diambil dr bodoel pailit makanya pada berantem krediturnya.

Page 123: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Makanya sering kurator nya di lobby-lobby oleh kreditur maka

profesinalime kurator benar-benar dipertaruhkan dan diuji sehingga dengan

kekuasaan dia yang powerful disitu maka kalo ada apa-apa dia bertanggung jawab

secara pribadi misal hilang aset atau aset rusak dia diminta pertanggung

jawabannya sehingga pekerjaan ini memiliki resiko yang tinggi sesuai dg fee nya.

3. Sexio Yuni Noor Sidqi, S.H. (Kurator ASM) 30 agustus 2019 wawancara tertutup di

GKM Tower (ex kantor first travel) pukul 11.00-13.00

a. Seperti yang diketahui putusan permohonan pailit ASM sudah berkekuatan

hukum tetap, bagaimana rincian eksekusi amar putusan tersebut di lapangan?

Setelah ASM dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga Jakarta pusat serta

telah dipekuat oleh putusan mahkamah agung maka putusan tersebut sudah

berkekuatan hukum tetap. Ketika eksekusi di lapangan ternyata aset ASM hanya

ada 2M yang disimpan di bank mandiri. Walaupun ASM ketika eksekusi sempat

mengklaim memiliki 2 aset fisik yaitu perkebunan di Sumbar dan tambak udang

di kaltim akan tetapi 2 aset tersebut tidak bisa dimasukan ke dalam budel pailit

dikarenakan 2 aset tersebut bukan atas nama ASM melainkan atas nama PT Ranji

Karya Sakti yang masih satu group dengan ASM.

Selain itu juga terdapat beberapa alasan kenapa 2 aset tersebut tidak bisa

masuk yaitu:

1) Pada awal nya pernyataan terkait dua aset ini dinyatakan ketika badan

pengawasan IKNB masih dipegang oleh Bapepam LK, kemudian pada

tahun 2012 seperti yang kita ketahui ASM memiliki masalah pada

solvabilitas nya maka dari itu dilakukan pencabutan izin usaha. Kemudian

kasus ini beralih dipegang oleh OJK yang resmi dibentuk dan beroperasi

tahun 2013.

2) Ketika ASM kekurangan liquiditas tersebut para pemegang saham ASM

diminta untuk menyetorkan modal atau ada suntikan dana untuk ASM,

akan tetapi berupa aset bukan berbentuk liquid, padahal seharusnya

idealnya perusahaan asuransi mempunyai aset yang liquid berupa uang

Page 124: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

karena sangat dibutuhkan ketika ada nasabah yang ingin melakukan klaim

atau pencairan polis dsb.

3) Lanjut ke dua aset yang di klaim oleh ASM tersebut dimulai dari tanah

perkebunan yang ada di Sumatra barat. Aset ini tidak bisa masuk buddle

pailit dikarenakan tanah ini ternyata adalah tanah masyarakat adat (liat

matkul hukum agraria dan UU nya). Dalam hal tanah tersebut terjadi

kerjasama antar ASM dan masyarakat dimana mereka berkerja sama

membuat koperasi yang berbadan hukum akan tetapi kejanggalan nya

adalah selain jenis tanah tersebut yaitu bahwa kerjasama tersebut bukan

atas nama ASM melainkan atas nama PT. Ranji Karya sakti yang masih

satu group dengan ASM. Sedangkan dalam MOU nya dinyatakan bahwa

kerjasama itu akan berlaku efektik ketika PT Ranji Karya Sakti bisa

mendapatkan izin HGU, disyaratkannya seperti itu. Akan tetapi pada

tahun 2013 ada pembaharuan MOU dan itu tetap bukan atas nama ASM

padahal dinyatakan dalam pernyataannya dari tahun 2003 aset perkebunan

itu akan menjadi milik ASM.

4) Kemudian aset yang diklaim selanjutnya adalah tambak udang di kutai

kertanegara Kalimantan timur yang luasnya 5000 hektar, tim kurator ASM

mendapatkan data dari data covernote notaris akan tetapi di dalam

covernote notaris tersebut dinyakan bahwa tambak itu bukan milik ASM

melainkan milik atas nama PT. Ranji Karya Sakti, data ini masih sekitar

tahun 2012 setelah izin usaha ASM dicabut. Selain kejanggalan tersebut

ada kejanggalan kedua yaitu terkait batas-batas tambak tersebut, salah satu

nya adalah batas utara tambak itu semuanya adalah sungai maka dari itu

secara logika hal ini tidak mungkin karena apabila semua batas nya adalah

sungai berarti tambak itu lurus. Kemudian orang yang menyatakan

kepemilikan tambak tersebut namanya banyak yang sama karena itu

notaris tidak mengurus covernote tambak itu menjadi sertifikat dan

covernote notaris tersebut yang dinyatakan PT. Ranji Karya sakti bukan

ASM.

Page 125: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Maka dari itu setelah riset yang dilakukan oleh tim kurator dalam kasus

kepailitan ASM menyatakan bahwa dua aset yang di klaim ini tidak bisa masuk

asetnya ASM. Kemudian tim kurator juga membicarakan hal ini ke OJK,

awalnya pihak OJK tidak setuju karena menurut mereka asetnya tetap ada namun

sebelumnya tim kurator sudah lebih dulu berkonsultasi dengan Hakim pengawas,

akhirnya OJK menyatakan bahwa hanya deposito jaminan 2 M saja yang bisa

dibagikan.

Tim kurator juga menjelaskan kepada OJK bahwa Karena permasalahan-

permasalahan diatas dimulai dengan aset tadi hanya diklaim sepihak kemudian

dapat di logika kan bahwa hal yang di klaim aset padahal bentuk nya kerjasama

dengan pihak lain dan itu di syaratkan kalo kita bisa dapat apa izinnya , seperti

yang diketahui dapat izin HGU itu juga ngk mudah, toh kalo dipersyaratkan pun

itu bukan aset kita karena tanah tersebut milik masyarakat tanah adat, yang kaltim

juga kenapa covernote nya masih atas nama PT ranji , jadi kita sampaikan bahwa

itu ada perbuatan tidak baik dari para pemegang saham ,

Jadi waktu itu mereka menyatakan siap untuk menyerahkan aset tapi

karena saat itu Bapepam LK tahu akan habis dan pindah ke OJK aset ini tidak

diselesaikan hanya dinyatakan saja tapi masih di klaim oleh grup yang lain

otomatis kalo dua aset tersebut masih bisa diurus oleh pt ranji maka aset tersebut

tidak akan dikasih ke ASM.

Nah kemarin waktu kita sekitar bulan maret belum setahun waktu kita

nyatakan akan kita angkat hal ini namun tiba-tiba direksi plus pemegang saham

(YASCO: pak emil) itu sekonyong2 ingin menyerahkan dokumen asli atas

perkebunan sama tambak itu. Kita menolak karena sudah jelas kok itu dari kajian

kita bahwa dokumen tersebut tidak bisa menjadi aset ASM ini kan menjadi tanda

Tanya juga kenapa itu dulu dinyatakan sudah diserahkan tapi kenapa dokumen

asli masih dipegang sama dia (PT ranji).

b. Bagaimana perincian klaim kreditor? (minta data soft file atau hard file)

Perincian klaim kreditor ada di data, sudah di dapatkan.

Page 126: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

c. Langkah awal seorang kurator ketika melakukan pemberesan harta pailit?

Terlebih dalam kasus kepailitan ASM

Dalam pemberesan harta pailit ASM nanti akan diadakan rapat kreditor

bersama 27 kreditor yang telah terverifikasi serta akan dipimpin oleh hakim

pengawas, yang akan membahas pembagian deposito 2 M maka setelah itu proses

kepailitan ASM dinyatakan selesai. Seperti yang diketahui utang ASM mencapai

130 M dan aset yang dibagikan hanya bisa deposito 2 M, ada hal unik dalam

kepailitan yang objeknya adalah asuransi bahwa dalam UUP dinyatakan yang

berhak mendapatkan hak dari deposito jaminan itu hanya pemegang polis padahal

kreditur ada yang bukan non pemegang polis seperti perusahan medica dimana

mereka bekerjasama dengan ASM dalam hal penalangan biaya kesehatan

Contoh ASM berkerjasama dengan rumah sakit tertentu kemudian pasien

yang mengambil atau mempunyai asuransi ASM akan ditalangin sama rumah

sakit dalam produk asuransi kesehatan yang rumah sakit rujukannya adalah

medica. Maka dari itu yang memberikan dana talangan tersebut tidak bisa dibagi

deposito jaminan karena deposito jaminan hanya bisa dibagi ke pemegang polis

yang pribadi atau yang perusahaan, seperti BJB, bukopin, mandiri, BNI syariah

yang pailing besar jamkrindo. Kecuali ASM mempunyai aset selain deposito

jaminan tersebut maka kreditor non pemegang polis bisa mendapatkan bagian.

d. Bagaimana rumus cara menghitung pembagian utang seperti aset yang hanya 7 M

tapi utang sampai 20 M?

Lihat di UU No 30 tahun 2004 dan buku pak munir fuady

(coba liat bukunya pak munir fuady) ya kan nanti kita cara perhitungan

gini bahwa jumlah utang sekian trus nanti kita lihat berarti jumlah utang sekian

ada aset sekian nanti kita bagi, berarti sama kyk membagi bahwa rumusnya ya

sama kyk kita bikin asumsi nya utang 100 aset Cuma 20 berarti kan Cuma ada

seper 5, nah sama aja ini utang ada 130 dan ini dia Cuma punya 2 berarti hanya

berapa persen paling 0,. nanti kita lihat secara proporsional jumlah utang masing2

kreditur tersebut kita ada rumusnya misalnya jumlah tagihan mereka per...

sebentar ya kali jumlah eh dibagi jumlah eh iya kyk rumus perjumlahan utang

missal nya ada berapa persen gitu maka dari situ baru bisa dibagi 2 M itu jadi

Page 127: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

sama kyk ilustrasi tadi utang nya 100 Cuma ada 20 maka ini Cuma ada seper 5

maka seper 5 ini akan dibagi ke kreditur , dibagi ke kreditur sesuai tagihannya

missal kyk ada tagihannya 5 atau 2 otomatis ngk mungkin kebayar semua paling

salah satu kita terapin pari passu , ya paling tinggi paling dapat sekian ratus juta

karena ini Cuma 2 M yang kita bagi dilihat tagihan paling tinggi jamkrindo yaitu

80 M

e. Bagaimana cara menentukan status kreditor di kasus ASM? Dan bagaimana

verifikasi kreditor yang terdaftar sehingga terhindar dari oknum yang mengaku

ngaku kreditor?

Jadi karena ini kasusnya spesifik berdasar UUP maka yang kita bagi hanya

pemegang polis jadi yang dapat yang pemegang polis saja. Kalau yang bukan

pemegang polis maka dia tidak mendapat bagian karena ketentuan UUP seperti

itu. Untuk verifikasi kreditor pun kita verifikasi semua Cuma pas rapat kreditur

yang berhak dapat deposito jaminan haya pemegang polis berdasar UUP dan

mereka pun sudah tahu akan hal itu kecuali kalo ada (harta) aset lain, sayang aset

yang 2 tadi kan ngk bisa walaupun OJK bilang bisa tapi berdasar penelusuran

dokumen itu ngk bisa , seperti dalam pernyataan menyatakan penyerahannya

tahun 2003 ternyata kita lihat MOU nya bentuknya kerja sama itu disyaratkan

dapat izin perkebunan( HGU) , tahun 2013 diperbaharui MOU itu jadi seolah olah

masih hidup kkyk gitu lah ya, trus yang tambak pun seperti itu kalo memang

diserahkan ya diurus kalo emg harus ada syarat HGU kan nanti bisa dialihkan

ASM kan bisa aja tapi ini tidak ada.

f. Bagaimana dengan status karyawan ASM? dan bagaimana dengan tagihan

tunggakan gaji mereka? Apakah ada kontak salah satu karyawan yang bisa saya

hubungi?

Sampai terakhir itu karyawan ngk banyak ya, ya mereka sih sejak tahun

2012 dicabut izin nya nah harusnya waktu itu Bapepam LK meminta perusahaan

tsbt utk diliquidasi tapi ngk dilakukan makanya BJB dan jamkrindo minta OJK

untuk memailitkan akhirnya dipailitkan. sebenernya sih ketika sudah dicabut

Page 128: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

izinnya dia secara perusahaan masih ada tapi untuk melakukan usaha udh ngk bisa

karena itu sudah banyak karyawan yang keluar , kalo sampe terakhir karyawan

yang terdaftar Cuma 3-4 orang sama direksi karena dirutnya adalah pak karmin ,,

tapi kalo hubungan hukumnya kita ngk terlalu dalam sih tapi tetap kita sampaikan

kalo emg dari karyawan ada tagihan silahkan sampaikan ke tim kurator tapi

sampai hari ini blm ada , tapi kebanyakan karyawan memilih mengudurkan diri

pasca pencabutan izin Kalo ada tagihan karyawan statusnya adalah kreditor

preferen

g. Apakah ada salah satu kreditur yang bisa saya hubungi kalo perlu yang preferen?

Lazuardi dari BJB kontak sudah disimpan

h. Apakah saya bisa mendapatkan bukti atau Salinan FC pengumuman kepailitan

ASM di media cetak?

Sudah dipegang Salinan nya Koran Kompas sama bisnis Indonesia

Ini ada dalam UU namun kita bikin pengumuman lagi karena yang

mendaftar baru sedikit maka kita perpanjanga pengajuan tagihan kita umumin

dikoran lagi tapi lebih kecil sampai batas verifikasi tagihan kreditor Cuma 27 , 15

perusahaan sisanya peroorangan , nanti dicek dikantor tapi kendala pasca

penutupan ada lagi yang masih banyak ngajuin tagihan karena baru jatuh tempo

atau polisnya baru berakhir , ini kan produknya bermacam2 kyk asuransi

kesehatan , surat2 bank beli motor ini br jatuh tempo tapi kami sampaikan bahwa

yang sudah melewati batas verifikasi ngk bisa lagi masuk sbg kreditur karena kalo

pailit kan prosesnya harus aktif beda sama liquidasi kreditur itu ngk harus

mendaftar dulu karena sudah diakui sbg kreditur

i. Bagaimana jarak batas waktu putusan pailit ASM dengan eksekusi pemberesan

hartanya?

Pada saat itu pasca putusan pailit dari pengadilan niaga dan mahkamah

agung, tim kurator belum melakukan tindakan pemberesan bahkan pasca putusan

tersebut ada calon investor yang mau masuk (waktu itu pak emil) selaku pemilik

Page 129: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

atau pemegang saham melalui yasco/iasco itu menunjuk salah satu staf nya yang

bernama david untuk menawarkan investasi buat masuk dan sudah menyiapkan

proposal dan mereka juga menjanjikan akan membayar 10-15% dari kewajiban

sambal mereka mau mengurus izinnya.

Jadi dulu kita ngk langusng pemberesa pengajuan tagihan, verifikasi trus

sempet pak emil selaku pemilik, mayoritas saham ASM iasco pemiliknya pak

emil, menunjuk david untuk menawarkan damai coba cari berita ASM mau damai

Para kreditur sudah setuju namun sampai batas waktu yang ditentukan

pembayaran DP ke kreditur nya tdk ada , trus investor yang masu masuk itu pun

juga ngk ada , ahirnya ASM insolven maka kurator harus melakukan pemberesan

awalnya OJK ama kreditur bilang asetnya ada 3 tapi pas tim kurator selidiki

Cuma 1 , jadi memang gk langsung karena dalam kepailitan ada skema damai kyk

waktu itu mau masuk investror dg membayar sebagian sisanya minta tempo dg

perjanjian baru dg kreditur minta dikasih kesempatan kerja sama lagi tapi

akhirnya tidak ada akhirnya dinyatakankan insolven dan harus peberesan

Pengjuan perdamian setelah kasasi

Ada kekosongan HP selama 4-5 bulan, Kurator tidak bisa langsung

melakukan pemberesan sampai harus menunggu ada HP yang definitive

Dan selanjutnya kan kami sampaikan akan adanya kami sampaikan tahapa

dg HP yg lama, bahwa ini sudah insolvensi dan sudah masuk pemberesan, aset

pailitnya Cuma deposito jaminan, paling prolog nya seperti itu

Nanti kita akan Undang rapat kreditor kita sampaikan daftar aset harta pilit

kita kasih daftar pembagian nya. lalu kreditor mengambil sikap setuju ngk setuju

harus dijalankan, kalo pun ada yg keberatan nanti kita lihat mekanisme

ketententuannya hukum acara setelah pengumuman dalam janga pengajuan

keberatan 5 hari nanti masuk ke majelis keberatannya apa bisa diterima atau

daftar pembagian yang dikuatkan, ketika selesai maka pailit berakhir lalu bikin

laporan ke HP pengumuman koran pemberitahun ke kemenkumham

Page 130: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Rapay kreditur sudah berapa kali? Data dikantor.....rapat kreditur pertama

rapat verikasi tagihan rapat perpanjangan. mau damai ada pertenuan rutin 10 atau

gua buka di laporan 3 bulan. Sampai hari ini kreditur blm ada yg dapat.

j. Bagaimana hubungan kurator ASM dengan hakim pengawas, kuasa hukum ASM,

OJK dan panitia kreditor?

Iya hubungan nya sih cukup baik, kmrn walupun pak syamsu udh pindah

dan katanya akan ada penujukan HP baru, iya mereka cukup baik dan bantu, ya

kmrn memang pada waktu ada rencana awal ngk mau kita akhiri, jadi awalnya

mau kita angkat aja tuh biar OJK yang berperan lagi apakah mau membubarkan

atau mau meliquidasi biar kreditur yang lain bisa terakomodasi ya mereka

mendukung

Kasus ini tidak ada panitia kreditor, ASM tdk pake kuasa hukum, mereka

langsung paling kuasa hukum kreditur kyk bjb

Laporan 3 bulan rutin

Laporan ke OJK update trus, pak rizak direktur hukum OJK dan IKNB syariah

dan sering rapat update

k. Bagaimana pembagian kerja antar 3 kurator?

Tidak ada pembatasan karena kita kerja tim dan bareng2 malah ada

pengalaman pernah ngajuin 5, kerja nya bareng

Secretariat ASM Malah pas pengajuan tagihan bisa ke kantor pak catur dan buk

dewi trus kalo nyusun berkas ya bareng2 pokoknya tim aja dan kita sederajat

Karena kita sama2 kurator

l. Kenapa dalam putusan ASM tidak ada PKPU?

Karena memang dari awal permohonan OJK adalah pailit langsung, ini

permohonan kedua kalo yg pertama ditolak, memang pailit sesuai permintan 2

kreditor jamkrindo, karena apa, yang berhak memailitkan adalah OJK karena

berwenang. Jadi tergantung pengajuan dan permohonan gugatannya.

Lagipula kalo PKPU cukup sulit karena izinnya dah dicabut jadi mau

operasional dan melakukan usaha bisnis lagi ngk bisa kecuali izinnya diaktifkan

atau dihidupkan lagi dan secara liquid memang sudah ngk cukup karena harusnya

asuransi yg dikembangin liquid nya buat kalo ada yg jatuh tempo atau pencairan

Page 131: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

polis, waktu itu ASM ditegor peringatan dan harus menyerahkan atau

menyetorkan modal dan ASM bilang atau kasih pernyataan akan menyerahkan

tapi ternyaa sampai dicabut yang diserahkan hanya paperless aja pernyataan aja

faktanya kmrn terbukti dokumen masih dipegang dan itu blm bisa dinyatakan aset

, bentuknya tanah masyarakat adat krn ngk bisa kelolaa menggandeng mitra nah

mitra tersebut bilang mau nyerahin

4. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Hakim Niaga Syamsul Edy, S.H, M.Hum sebagai hakim

pengawas kasus ASM masukin surat tanggal 29 agustus 2019 diganti wawancara dengan

Ibu Endah Detty Pertiwi S.H., M.H (Hakim niaga) dan Pak Lucas Prakoso S.H., M.Hum

(wakil ketua) 5-6 Septeber 2019 di PN Jakpus

a. Bagaimana peran awal hakim pengawas ketika ditunjuk oleh majelis hakim untuk

pemeberesan harta pailit? Dan bagaimana kriteria hakim pengawas yang ditunjuk

apakah harus bagian majelis hakim juga?

Peran awal hakim pengawas bisa dilihat di UU dan percakapan di

pertanyaan selanjutnya.

Kriteria nya ya harus hakim niaga tapi tidak boleh termasuk majelis hakim

harus diluar.

b. Bagaimana penetapan batas waktu pemberesan harta pailit pasca putusan sudah

berkekuatan hukum tetap?

Kalo pailit itu tidak ada kalo PKPU ada 270 hari masa perdamaian nya itu

270 hari, jadi kalo dia PKPU nanti ada PKPU sementara diatur dalam 45 hari

maksimum. Dalam 45 hari ini penjadwalan utang atau restrukturisasi utang

utangnya untuk persiapan rencana perdamaian apabila 45 hari itu tidak cukup

maka debitur atau kreditur memohon waktu lagi perpanjangan waktu melalui

hakim pengawas nanti hakim pengawas itu merekomendasikan dan mengusulkan

kepada hakim pemutus bahwasanya perkara nomor sekian telah dilaksanakan

rapat2 trus pengurus melaporkan ini dan seterusnya nah dari laporan pengurus

butuh waktu lagi untuk menjadwalkan kembali utang utang penyelesaian dan

Page 132: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

penyempurnaan rencana perdamaian mohon waktu tambah sampai 30 hari atau 60

hari , hari disini hari kelender bukan hari kerja dalam proses pailit hari kelender

Kemudian apabila hakim pemutus melihat itu ada kecocokan atau ada

kesempatan untuk tercapai rencana perdamaian maka dia memberikan

perpanjangan waktu tersebut. Asalkan tidak melebihi 270 hari yang telah

ditentukan oleh undang undang

Nah apabila rencana perdamaian tidak tercapai maka pailit lah dia. Namun

apabila rencana perdamaian itu tercapai maka ditanda tangani rencana perdamaian

tersebut para pihak harus mematuhi maka harus dibuat pernyataan terjamin lah

untuk perdamaian tsbt

Dalam pailit tidak ada batas waktu , bisa bertahun tahun karena ada kesulitan

dalam menjual aset, mohon maaf seperti yang diketahui kalau sudah pailit kan

tandanya udah mati seperti mau menjual aset yang tidak bergerak harus jelas dulu,

ditaksir dulu harganya oleh penaksir yang bersertifikat dan disumpah oleh hakim

pengawas, sebelumya kurator nya harus mengusulkan dulu ke hakim pengawas

bahwa dia punya harta pailit tapi ngk tahu harta nya mau dilelang berapa maka

saya punya penaksir dan saya minta tolong ke hakim pengawas untuk dia

disumpah agar dia bisa membuat taksiran nah nanti hasil taksiran itu yang akan

diusulkan ke kantor lelang , lalu kantor lelang akan mengumumkan , sampai sini

pun belum tentu laku trus kreditur sudah mendesak karena jadi ekonomi dia tidak

jalan akhirnya kurator kembali ke hakim pengawas melapor untuk melakukan

penurunan harga denga tata cara yang sama sebelumnya. Kalo masih belum laku

dan baiaya lelang itu banyak akhirnya minta tolong ke hakim pengawas untuk

pake cara dijual dibawah tangan lalu hakim pengawas membuat penetapan supaya

bisa dijual dibawah tangan

c. Bagaimana stastus hakim pengawas ketika pemberesan harta pailit yang memakan

waktu bertahun tahun karena terkendala penjualan aset?

Biasanya hal itu sudah ada penggantinya tapi belum dicantumkan SIPP,

sama halnya hakim hakim yang sedang menjalankan ibadah haji atau keluar kota

itu udh ada penetapan hakim penggantinya, mungkin itu hanya kelalaian , karena

Page 133: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

bagian hukum aja 2 org , hakim Jakarta pusat Cuma 30 orang setengah nya ad hoc

paling cepat pulang jam 10 malam ,

Peneliti berbasa basi dengan mengatakan para hakim adalah pahlawan keadilan

tapi beliau menolak dan mengatakan para hakim lebih sering dihujat heheh.

d. Seperti yang diketahui bahwa hakim pengawas menetapkan hari tanggal waktu

dan tempat rapat kreditor pertama (pasal 86 ayat 1), dalam kasus pemberesan

harta pailit ASM kapan hal tersebut dilakukan dan sudah berapa kali mengadakan

rapat tersebut? Apakah hanya sekali saja dan untuk rapat selanjutnya ditentukan

kurator?

Apa perbedaan hakim pengawas dan hakim pemutus dalam perkara kepailitan?

Apakah penetapan yang dibuat oleh hakim pengawas akan diputus oleh hakim

pemutus? Seperti penetapan jual dibawah tangan?

Kalo hal ini hakim pemutus tidak ikut campur , setelah pailit itu

sesungguhnya lebih banyak ke proses penjualan sampe ke pembagian hasil

penjualan boedoel pailit itu diawasi oleh hakim pengawas nah nanti kalo

semuanya sudah selesai harta2 pailit sudah habis dijual sudah dibagikan dan

mungkin bertahap dst barulah karena sudah terrahir ditutuplah proses kepailitan

lalu kurator melaporkan semua hal yang sudah dia kerjakan kepada hakim

pengawas , lalu di cek oleh HP kalau sudah balance dengan harta yang dibagikan

sudah tidak ada keluhan dan gugatan lain lain kemudian hakim pengawas akan

melaporkan ke pada hakim pemutus bahwa perkara kepailitan no sekian sudah

dikerjakan oleh pengurus dengan pembagian sbg berikut dst sudah bersih tdk ada

complain maka hakim pemutus menyatakan membuat penetapan lagi bahwasanya

sudah berakhirnya kepailitan

Iya benar hakim pemutus adalah kembali ke majelis hakim yang diawal

tapi kalo hakim hakimnya sudah tidak ada nanti diganti berdasarkan penetpan

oleh ketua pengadilan tapi tetap nomor pekara tidak diubah. Setiap kali rapat

kreditur hakim pengawas wajib hadir, sesdungguh nya rapat rapat itu dipimpin

oleh ukrator tapi dalam prakteknya krn hakim pengawas untuk memperlancar

Page 134: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

makan hakim pengawas yang mimpin dan banyak berperan disana, tidak ada

maksimal rapat

Saya mau cerita pengalaman saya kalo mau jual aset pailit tidak bisa

sebatas penetapan izin kurator atau hakim pengawas tapi harus ada rapat antar

kreditur, rapat kreditur adalah putusan tertinggi dalam kepntingan kreditur, dalam

pngalaman si ibu mau jual skept tapi kreditur menolak krn blm ada pnawaran tapi

ibu endah bilang barang bekas seperti ini bukan baranng yang sudah di prize (jual

sampah) akhirnya voting siapa setuju dan tidak dan harus diabiasakan jangan

hanya dngan kata kata tapi dibuatlah dicatat dengan berita acara buatlah mereka

paraf tanda setuju dan setiap rapat kreditur harus kuorum , jangan sampe kita

dikomplain orang , stelah itu lapora tersebut diberikan kpd hakim pengaws lalu

HP menuat penetapan untuk izin penjualan tersebut (skrep) procedural bgt dan

ribet. Di doakan jadi hakim dan dapat ngerasain jadi hakim pengawas

e. Bagaimana hubungan hakim pengawas dengan kurator dan panitia kreditor?

Harus mesra lah hehe becanda hakim pengawas itu harus tegas dalam

menjalan kan sebagaiman perintah UU , dia harus tegas terhadap kurator dan dia

harus menegur kurator karena kurator diatur dalam UU setiap 3 bulan maksimal

3 bulan dia harus melaporkan kepada hakim pengawas apa yang menjadi progress

karena dia kurator atau pengampu terhadap progress boedoel pailit yang sedang

dia ampu termsuk kepada debitur itu sendiri karena debitur tidak boleh bepergian

tanpa seizing hakim pengawas karena bisa aja dia kabur ke luarnegeri seperti

perusahaan asing, terlalu banyak masalh dalam kepailitan maka hakim pengawas

tidak boleh ragu harus tegas dalam menegur kurator yang lalai dalam laporannya

karena para berpiutang menunggu kapan utangnya dibayar, ushaa mereka tidak

jalan

f. Kenapa dalam putusan ASM tidak ada PKPU? Dan tata cara PKPU seperti apa?

Dalam kasus ini kan tidak ada pkpu karena memang dari awal lansung pailit. Nah

apakah berarti jika termohon dalam petitum tidak meminta ada pkpu maka majelis

hakim tidak ada maslaah ya bu?

Page 135: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Bukan begitu okey beliau nulis dikertas, memang kalo kepailitan harus

learning by doing. Jadi dalam perdata khusus kepailiatn dibagi dua adaprmohonan

pkpu dan permohonan kepailitan Kalo PKPU nyawa nya perdamian kalo pailit

langsung ditembak habis. Kalo catatan ibu dikembangin gua bisa dapat info

semua info kepailitan. Kalo liquidasi ngk bisa dicampur dan kepailitan tidak

mengenal asal nebis in idem bisa berulang kali. Liquidasi kan beda lagi

penyeabnya.

g. Kepailitan pribadi itu seperti apa?

Kepailitan yang ditanggung perorangan

5. Pak Lucas Prakoso S.H., M.Hum (wakil ketua) 5-6 Septeber 2019 di PN Jakpus

Hakim PN jkapus masih sedikit butuh 5 majelis lagi biar hakim tidk lembur trus

Hakim niaga ada 11. Nanti akan saya tunjuk hakim pengawas nya karena ternyata ada

kekoosongan di SIPP juga blm ada

6. Bu Soumi (Divisi corporate) 25 September 2019 di BJB banten Kanwil IV

a. Bagaimana tanggapan pihak Bank BJB Banten Tbk. Atas pailitnya ASM?

Terkait hal ini yang lebih banyak mengetahui persoalannya adalah Bank

BJB pusat karena dari proses awal sampai MOU semua nya dipegang oleh BJB

Pusat.

Bagian yang mengurus hal ini adalah divisi legal, BPR KM, dan Kredit

Konsumer serta bagian umum jadi ada beberapa bagian yang terkait mengenai

kerja sama dengan ASM.

b. Apa langkah-langkah Bank BJB Banten Tbk untuk mendapatkan hak nya?

Langkah yang kita lakukan langsung mengambil jalur hukum melalui

bagian ranah hukum seperti divisi legal BJB dan semua nya juga diserahkan ke

kuasa hukum BJB (Pak Lazuardi)

c. Apa bentuk kerja sama antara Bank BJB dengan ASM?

Produk kerja sama antara BJB dan ASM adalah produk Kredit BJB karena

kalau di perbankan produk kredit itu harus dibuat jaminan asuransi jiwa nya,

Page 136: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

maka dari itu kalau ada pengikatan kredit biasanya ada biaya2 yang dibebankan

ke nasabah seperti biaya asuransi, biaya akad kredit, notaris, provisi dll.

BJB sendiri selain dengan ASM juga bekerja sama dengan askrida,

jamkrida, askrindo, dan jamkrindo. Semua kerja sama ini yang memegang adalah

kantor pusat BJB di bandung

d. Apa langkah perusahaan jika pembagian aset pailit ASM yang jauh dari besar

piutang ASM?

Kita biasanya akan mendesak pihak asuransi untuk mencairkan klaim

7. Pak Lazuardi (kuasa hukum BJB) 23Septeber 2019 di dari ANC & Co. (Advocates &

Solicitors)

a. Apa langkah pertama Bank BJB Tbk ketika mengetahui ASM pailit?

Kita melakukan permohonan atau pengajuan pailit melalui OJK, karena

kalau perusahaan perbankan, asuransi, dana pensiun, manajer investasi arahnya

kesana sesuai pasal 2 UUK yang dijuntokan dengan UU OJK. Jadi step nya

perusahaan yang mau dipailitkan kreditor harus mengajukan dulu permohonan

pailitnya ke OJK, maka baru sebenarnya OJK yang menjadi pemohon di

pengadilan, jadi pemohon nya adalah OJK

b. Tahun berapa pihak BJB melapor ke OJK?

Saya lupa Karena udah cukup lama ya, sepertinya ada diputusan, dan

mungkin setahun sebelum itu lagi, kita juga sudah melakukan permohonan ke

OJK dan itu lama diprosesnya beberapa kali kita banyak audiensi dengan OJK,

kalo surat jangan Tanya lagi, karena sudah puluhan surat kita ajuin ke OJK untuk

tindak lanjut permohonan kita.

Dan memamg jadi masalah adalah OJK di UU tidak ada batasan waktu

dalam permohonan pailit karena dalam UU adalah kata segera, dan pilihannya

masih ada kebingungan dari pihak OJK, karena itu asuransi syariah pertama yang

pailit sebelum BAJ, asuransi nusantara, satu lagi lupa, pokoknya ada 3 asuransi

yang pailit.

c. Apa alasan OJK lebih memilih pailit ketimbang liquidasi?

Page 137: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Karena ASM ini adalah asuransi syariah pertama yang dipailitkan dan

kewenangan OJK yang sedang transisi dengan Bapepam LK, OJK bingung mau

liquidasi atau pailit, setelah beberapa kali diskusi akhirnya diputuskan pailit.

Alasannya adalah karena sudah sesuai dengan dengan standar UU

kepailitan, pertama memang klaim2 itu tidak dibayar yang kedua jumlah kreditur

nya yang banyak sampe 27

d. Bagaimana tanggapan BJB atas selisih dengan piutang BJB yang cukup besar?

Setelah kesepakatan verifikasi dan pencocokan piutang ya segitu

jumlahnya dan sepakat, karena ASM itu ngk directly ke BJB dia melalui broker

lagi, jadi proses pencocokan piutang melihat data dr bjb dan ditentukan oleh

broker

e. Apa bentuk kerjasama antara BJB dengan ASM?

Bentuk kerjasama nya adalah dalam produk Asuransi jiwa kredit, kalau

yang nama nya kredit consumer itu kan wajib ada kredit asuransi contoh KPR

pembiayaan mobil , PNS, produk basic nya BJB itu buat kredit PNS , jadi setiap

kredit consumer harus ada asuransi jiwa nya , (wajib diasuransikan jiwanya) .,

nanti ada lagi asuransi kredit ini untuk kredit bersifat produktif kyk modal kerja ,

investasi , jadi sudah masuk dalam produk bjb justru pihak asm yang menawarkan

trus diterima ama bjb

f. Apa tanggapan BJB atas aset ASM yang hanya sebesar 2 M?

Ini namanya dana tabarru, dimana asuransi syariah harus mendepositkan

uangnya ke OJK, kalo sebenernya sih kewajiban nya itu bukan 2 M dulu katanya

mereka menyerahkan aset ke OJK dengan catatan bahwa dg waktu segera harus

dicairkan makanya ada 2 aset itu tapi yang jadi persoalan aset itu tidak liquid.

sebenarnya kalo aset itu liquid sih bisa nutupin seluruh kreditur menurut kurator.

Cuma setelah ditelah oleh kurator aset tersebut ngk bisa masuk budel pailit karena

bukan atas nama ASM melainkan atas nama pribadi nya masing2. Kalo tanggapan

kita sih harusnya ada jalan keluar oleh ojk untuk menyatakan benar bahwa itu aset

ASM yg dijadikan jaminan ke OJK untuk dibagikan ke kreditor

Jadi kreditur ingin nya aset itu bisa dimasukin ke budel pailit

g. Bagaimana kinerja kurator ASM?

Page 138: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Saya pikir kurator sudah cukup profesional dalam kerja nya Cuma

memang lagi lagi terhambat atas kewenangan kurator yang sebatas harta debitur

tidak bissa lompat ke harta pailit yg lain, harusnya OJK yang ngasih solusi lain

h. Berapa kali kuaror mengadakan rapat kreditor?

Sering yg resmi dan tidak resmi seperti rapat kreditur pertama rapat

kreditur piutang , rencana perdamaian kemudian utk rapat pembahasan yg

lainnya,, terkahir ditahun ini ada, isu pas rapat terkahir mau dicabut kepailitannya

tapi kreditor masih banyak menolak, usulan kurator ini karena alasannya harta nya

tidak mencukupi untuk dibagikan , kalo dicabut nanti nya jadi liquidasi pasal 18

junto 142 uu PT jadi ada penyebab2 liquidasi perusahaan pertama karena RUPS ,

insolvensi, dicabutnya kepailitan

i. Apakah ada laporan kurator ke kreditor?

Laporan berbentuk konsultasi OJK tekait dana tabru sama aset, tapi

kurator ngk bisa tetapi itu aset sebagai aset

j. Kebjakan BJB menanggungain kerugian?

Untuk menaggungi resiko bisnis akan melakukan rekstrukturisasi utang,

staryegi bisnis

k. Bagaimana jangka waktu yang lama?

Hal ini kembali ke otoritas untuk benar2 dalam penhgawasan dan regulasi

, hendaknya melkaukan perbaikan2 di sektor jasa keuangan karena melibatkan

org bnyak, missal monitoringnya harus day to day melihat perkembangan asuransi

nya dan produknya , konon kataya produk yg dijual ASM ini premi nya murah

yang kemudian pas kliam nanti ngk nutup, cara kerja asuransi secara singgakat

mengambil premi dari nasabah lalu dikelola dalam bentuk investasi , disini lah

OJK harus masuk produk awalny dan produk investasi nya , bner ngk

investasinya, ada kecurigaan dapat premi tapi buat kepentingan pribadi

l. Bagaimana kinerja hakim pengawas?

Turut andi tapi kembali kewenangan hanya mengawasi kurator

m. Apa harapan pihak BJB selaku kreditor?

1. bagaimana caranya 2 aset tadi bisa masuk budel pailit

Page 139: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

2. jika sudah masuk harus cepat-cepat diliquidasi

Pasal 18 junto pasal 24 uu PT

Masalah waktu tidak jadi maslaah

8. Mufli Asmawidjaja dan Tri Wanty Octavia Veronica (27 September 2019) (wawancara

tertutup di kantor OJK) Pukul 09.00

a. Apakah bisa diceritakan kronologi kepailitan ASM?

Pertama yang berkaitan dengan kepailitan ini sebenarnya merupakan

tindak lanjut dari pencabutan izin usaha ASM yang dilakukan pada tahun 2012

yang mencabut waktu itu masih bapepam , didalam pencabutan izin usaha

tersebut diantara pertimbangan nya adalah ASM wajib menyelesaikan

kewajibannya kepada pemegang polis namun demikian sampai dengan 2015 kita

ajukan pailit itu pada tahun 2015 , itu blm ada pelunasan atau penyelesaian

kemudian OJK menerima beberapa surat dari pemegang polis yang menyatakan

bahwa sampai dengan tahun 2015 kewajiban2 ASM kepada pemegang polis

belum/tidak terselesaikan , nah dari sana maka OJK (2015) menginisiasi

kewenangan yang ada di UU kepailitan dimana disana disebutkan waktu itu

kalimatnya masih kementrian keuangan nah sementara menurut UU OJK

kewenangan terhadap pengawasan perusahaan asuransi dialihkan kepada OJK

pada tahun 2012, maka inisiatif itu diambil oleh OJK dalam rangka melindungi

kepentingan pemegang polis dalam hal ini masyarakat khususnya pemegang polis.

Nah itulah yang akhirnya kita upayakan dengan harapan proses ini lebih

bisa diselesaikan secara cepat. Karena waktu itu pertimbangan kita untuk

meliquidasi kita belum punya aturannya karena peraturan liquidasi yang ada pada

UU perasuransian tahun 2014 waktu itu ternyata tidak bisa dieksekusi mengingat

ASM ini dicabut izin usaha nya sebelum adanya UU asuransi yang baru jadi

masih pakai UU yang tahun 1992 sehingga tidak bisa kita pergunakan hal ini juga

sudah di diskusikan dengan kemenkumham, menurut kemenkumham apabila

dilakukan akan terjadi backdate it pelaksanaanya.

Akhirnya karena kita belum bisa melakukan liquidasi berdasarkan UU

tersebut maka kita melakukan kepailitan yang sudah ada dalam UU kepailitan

tahun 2004 itulah yang menyebabkan mengapa OJK memilih kepailitan

Page 140: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

dibandingan liquidasi tapi kalo sekrang liquidasi udah jalan, beberapa kasus

asuransi yang mengalami masalah langsung di liquidasi dah ngk ada yang kita

pailitkan karena jalan nya sudah ada itulah yang akhirnya kenapa kita pailitkan.

b. Kenapa OJK yang sudah terima laporan 2 kreditur baru memohon kan kepailitan

pada tahun 2015?

Sebenarnya kalo saya melihat justru itu merupakan kesempatan bagi ASM

untuk menyelesaikan kewajibannya sebelum OJK melakukan tindakan kepailitan

artinya kalo dikatan OJK tidak memberikan kesempatan, ini yg salah, karena kita

udh kasih kesempatan sampe tahun 2015.

Akhirnya karena kita melihat ini tampaknya tidak ada itikad dari pengurus

ASM untuk menyelesaikan kewajiban nya ya kita pailitkan

c. Apa tanggapan OJK terkait aset ASM yang tidak bisa di masukan ke budel pailit?

Nggak begini, ini menurut saya kelemahan dari tim kurator. Tim kurator

sudah diberikan data data lengkap terkait aset tersebut hanya saja coba tanyakan

ke tim kurator sudah pernah belum datang ke lokasi aset tersebut Tanya ke

kurator apa yang mereka lakukan kepada aset itu, coba dilihat daerah sana, coba

ditanya ke dinas2 terkait cek dulu karena mereka kan punya dokumen nya, kalo

sudah cek dia bisa klaim bahwa itu milik ASM, dia bisa usaha datang ke BPN

atau notaris disana untuk mengklaim aset itu.

Klaim dulu itu jangan ujug-ujug bilang ngk bisa dieksekusi, sudah pernah

dia blm kesana, ini kan tugas kurator begitu juga dengan aset yang tanah sudah

pernah blm datang kesana mereka kan punya dokumen nya. Coba dicek dengan

pejabat2 terkait disana, dicek di BPN punya siapa aset itu ASM bukan, kalo

bukan punya ASM gimna caranya untuk bisa di klaim sebagai punya ASM, ntah

dibalik nama atau gmn, kan bisa diupayakan hal itu dulu

Jangan udah dapat data trus ngk kesana tapi ngasih informasinya OJK ngk bisa

bantuin ngasih data dst. Lah kurator nya ngk modal kalo kurator nya modal dia

datang kesana, ke Kalimantan ke Sumatra, upayakan itu dulu datang ke BPN

karena dari pemegang saham itu udah dikasih ke ASM tinggal bagimana cara nya

itu dibalikan namanya, dari pemilik pemegang saham menjadi milik atas nama

ASM, setelah jadi milik ASM baru itu bisa di kelola kurator, mau dijual, mau

Page 141: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

dikerjasamakan mau diapain tanah ini. Kalo itu bukan hak milik tapi HGB maka

itu bisa dikerjasamakan, HGB nya yang dijual kan boleh nih jadi aset liquid

Hal ini udah pernah belum diupayakan sama kurator, ini yang menurut saya

kelemahan kurator. Harusnya kurator upayakan dulu, datang kesana cek betul

dimana wilayahnya.

Jadi Bagi saya tugas OJK sudah selesai tugas ojk itu adalah mengajukan

kepailitan berdasarkan UU kepailitan dengan harapan kurator segera melakukan

meng collect aset2 ASM karena hal itu tugas kurator bukan tugas OJK.

Tugas kurator adalah meng collect, membuat daftar aset nya yang mana,

daftar utang-utang nya mana, dia collect aset nya kalo ngk bisa cara nya

bagaimana upayakan dulu lalu lapor ke hakim pengawas dst

Peran OJK mana? Nggak ada karena by undang-undang, kita ngk bisa intervensi,

tapi kalo kurator butuh bantuan informasi itu udah kita kasih semua dokumen2

penting, sudah kita pertemukan dengan pemegang sahamnya, pemegang

sahamnya sudah mengaku bahwa itu sudah dikasih tinggal balik nama aja asetnya

Permasalahan ada dibalik nama harus nya itu yang diupayakan kurator jangan

seolah-olah dilempar ke OJK lagi bagaimana ini kerjaan kurator jadinya apa?

Kalo ngk ada modal kuartor nya susah.

Karena kalo kurator itu kan modal dulu, sekaranga aja laporannya mana,

lapor ke kita aja nggak perkembangan nya bagaimana belum ada ke kita

d. Kapan terakhir kurator memberikan laporan ke OJK?

Sudah lama Tahun lalu, saya ngk tau itu perkembangan nya bagaimana

dulu katanya ide nya mau diangkat kepailitannya itu hak mereka lah kita ngk mau

ikut campur karena kita ngk bisa intervensi OJK. Kalo ditanya oleh masyarakat

OJK ngapain? Lah sudah optimal kita, tanyain nya ke kurator bukan ke OJK

kurator berhasil ngk mengcollect aset dan membagikan aset nya ke masyarakat

sebenernya sekarang yang jadi tumpuannya adalah ada pada kurator bukan OJK

karena tugas OJK tidak bisa mengintervensi kurator karena posisi perusahaan

sudah pailit.

Kalo urusan pailit itu berarti kekuasaan dan pengelolaan asetnya ada pada

kurator, OJK ngk bisa apalagi izin juga sudah kita cabut, sudah ngk ada lagi

Page 142: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

hubungan nya. Dana jaminan juga sudah kita kasih ke mereka (deposito jaminan)

ini yg kasih data kita OJK kurang apa kita bantuin dia saya cukup prihatin dengan

perbedaan selisih aset dengan utang harapan nya 2 aset itu bisa di liquidkan.

Harus ditanyakan kurator udah ngapain aja, sudah perna datang blm ke

Kalimantan dia kan punya dokumennya cek ke pejabat2 disana cek ke BPN

setempat ini tanah status nya milik siapa oh ternaya masih pemegang saham yang

lama blm jadi milik ASM maka daritu coba diurus datang bersama pemegang

sahamnya menghadap ke notaris bikin akta penyerahan kalo memang blm ada

aktanya kalo sudah ada aktanya tinggal didaftarkan ke BPN kan supaya dibalik

nama ini kalo statusnya SHM.

Kalo SHGB ya balik nama lah apalah caranya suapaya itu jadi milik ASM

kan gitu datang kesana cek kan ada dokumen nya diurus coba nanti dihitung

berapa biaya-biaya yang dikeluarkan kurator pokoknya harus modal lah ini mah

kagak mau.

Actio paulina juga bisa kalo ada sengketa di dalamnya jangan apa2

ngandalin OJK lah kita kan juga terbatas kita Cuma punya informasi mengenai

laporan keuangan udh kita kasih semuanya, informasi aset juga sudah kita kasih

juga semuanya maka dari itu carilah kalo ngk kita (OJK) aja yang jadi kuratornya

haha

Kan hal itu nggak bisa maka itu menurut saya dari sisi OJK saat ini dalam

posisi pailit berdasarkan UU kepailitan yang berhak mengelola semuanya itu

adalah kurator, OJK? Peran OJK sudah selesai kalo kita ikut campur nanti malah

kita yang digugat ama kuratornya

e. Apakah perlindungan yang diberikan OJK hanya sebatas permohonan pailit?

Kemaren itu dipailitkan nya sebelum UU 2014, sehingga kita belum bisa

pakai UU itu karena cabut izin usaha nya ditahun 2012 kalo di UU kan 30 hari

sudah harus di liquidasi , hal ini kan ngk mungkin karena sudah beberapa tahun

yang lalu kalo kita terapkan UU ini ngk bisa karena sudah di pailitkan beberapa

tahun yang lalu , hari nya ngk masuk maka jadi back date it , ngk mungkin kita

berlakukan UU untuk cabut izin yang sudah lama , liquidasi itu kan kaitannya

dengan cabut izin kan , nah ini cabut izin nya jauh hari sbelum UU.

Page 143: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Makanya kalo ditanya, loh pak kok ngk di liquidasi berdasarkan UU?

Jawaban nya ini gk bisa karena cabut izin nya itu di 2012, UU nya di 2014, ngk

mungkin kita bawa UU ini berlaku di 2012, dan ngk mungkin kan menghitung

hari 60 hari berdasar UU karena udh lewat, justru kalo kita terrapin salah dan

beresiko

Karena kalo kita liquidasi dasarnya apa? UU, UU yang mana? 2014, loh UU nya

baru ada, cabut izin nya 2012, makanya karena cabut izin nya 2012 kita juga

sudah konsultasi ke kemenkumham, FGD ke hakim ketua PN jakpus, jalan paling

bagus adalah kepailitan atau liquidasi yang dilakukan oleh kejaksaan pengacara

negara

Kita juga udh diskusi dengan kejaksaan, ribet lagi masalahnya kan jaksa minta ini

minta itu akhirnya kita tentuin bahwa pailit lebih cocok dan bisa kita lakukan,

pernah diskusi juga dengan ricardo simanjuntak selaku ahli pailit, udh banyak

FGD dengan ahli kepailitan terkait kasus ini

Undang hakim PN jakpus juga, datang ke kejaksaan tapi kejaksaan bilang

baru pertama kali juga jadi tidak ada pengalaman nanti jadi malah ribet maslahnya

akhirnya kita ambil jalan kepailitan WAKTU ITU YA !!! KALO SEKARANG

UDH NGK ADA LAGI. Karena kalo sekrang yang cabun izin usaha langsung

liquidasi

f. Apa penyebab permohonan pertama OJK ditolak?

Oh kalo itu mah typo, karena kita waktu itu ada 3 perusahaan yang kita

pailitkan, kita typo karena ada beberapa kata yang tidak menyebut kata ASM,

malah menyebut perusahaan asuransi yang sebelumnya tapi sebenrnya itu bukan

substansi Cuma karena udh putusan pengadilan kita harus hormati

Penolakan ASM yang pertama blm pada substansi nya, waktu itu mereka pake

lawyer tuh, lawyer nya dapat celah sehingga yg menang ASM kita ngk ada upaya

hukum, tapi lanshung kita ajukan pailit ulang karena kan ngk menganut asas nebis

in idem.

Waktu itu N O kita ngk ada upaya hukum ya sudah kita ajuin lagi aja dan

perbaiki gugatan, setelah itu pailit mereka ajuin kasasi trus sampe PK juga

katanya tapi kalah terus tapi coba cek lagi karena kalo PK jika ada novum kan

Page 144: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

ngk dibatasin waktu tapi kalo 6 bulan karena kekeliruan hakim udah selesai kita

naggap udh ngk ngajuin

g. Bagaimana saran OJK terkait kasus ini, karena kalo harapan kurator tahun ini

selesai kalau harapan kreditor 2 aset tadi masuk budel pailit?

Kalo harapan OJK kurator saat ini yang memiliki dokumen lengkap terkait

aset2 ASM itu diupayakan seoptimal mungkin seperti yang saya ceritakan diatas

Cobalah dia datang kesana pihak2 yang berwenang, bupati BPN untuk mencari

tahu lokasi dimana milik siapa kalo sudah milik ASM ya Alhamdulillah tinggal

cari siapa yg mau mengalihkan hak nya bisa dijual dikerjasamakan disewakan

yang penting ada pemasukan, masa itu hharus OJK, yang masuk ke ranah itu.

Kalo ada informasi yang belum dia dapatkan berartti OJK emg ngk ada

kita udh seoptimal mungkin bantu memberi informasi sampe data 2008 2006 kita

korek2 lagi seperti laporan keuangan, pertemuan dengan pemegang sahamnya.

Pemegang saham juga sudah cerita dan bilang sudah serahkan ke asm tapi

ngk tau ASM udh ngurus balik nama atau blm masa saya juga. Dan kalo ngk salah

akta sudah dikasih ke kurator oleh direktur terakhir data kompuetr juga, jadi ngk

mungkin OJK karena udh ngk ada laporan lagi. Kalo kuartor datang lagi minta

data lagi kita siap kasih kalo ada lagi

h. Bagaimana dengan rapat kreditor, apakah OJK dilibatkan?

Kita ngk mungkin masuk rapat kreditor karena kita bukan kreditur, kita

diundang sih namun nanti malh rebut dnegan kreditur lagi karena masyarakat

kadang ngk tau posisi OJK. Maka menurut kami ini semua sudah kewenangan

kurator maka selesaikan lah jadi ngk mungkin OJK bikin jadwal.

i. Bagaimana dengan kepailitan pribadi? Apakah OJK juga menerima kepailitan

selain jasa keuangan?

Kenapa kita ajuin kepailitan karena ada di dalam UU kepailitan terkait

kewenangan menteri pada saat itu kan. Sekarang di UU 2014 udh ada

kewenangan OJK terhadap Asuransi nah waktu itu kita ngk pakai UU kita paki

UU kepailitan sama Asuransi tahun 1992 maka kewenangan nya kita ambil dari

pasal 2 junto pasal 55 UU OJK lalu kita msukan ke pengadilan.

j. Kenapa tidak ada PKPU dalam kasus ini?

Page 145: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Tidak ada PKPU kita langsung pailit tapi saying tidak ada perlawanan

ASM juga tapi kalo kita pengen langsung pailit biar aset bisa dibagi ke pemegang

polis

Kalo ASM ada itikad baik pasti dengan jangka waktu 3 tahun lama nya harusnya

dia bisa nyicil utang atau PKPU.

k. Jadi dari kasus ini siapa yang punya itikad tidak baik?

Nggak begitu, dalam hal ini memang semuanya yang bertanggaung jawab

adalah ASM. Kalo menurut saya, inikan kewajiabn semuanya ASM, dalam

rangka upaya itu OJK utuk melindungngi kepentingan masyarakatat khususnya

pemegang polis ASM maka kita ajuikan pailit supaya ada jalan keluarnya karena

kalo pailit ada kurator, nanti kurator yang akan mengeksekusi kepilitan untuk

proses liquidasi nya lah kyk gitu bahasanya

Cuma dalam kesulitannya tampaknya collect aset nya sulit bagi kami

sudah tidak ada lagi yg bisa diupayakan ojk stelah diputus pailit karena sudah ada

kurator jadi silahkan kuartor untuk menupayakan seoptimal mungkin jangan

langsung menyerah jadi bukan itikad tidak baik. Sehigga kurator harus seoptimal

mungkin, effort nya harus lebih itu lah harapan kita. Kuncinya adalah kurator

bukan ke ojk, semua harapan ada di kurator, kalo nyerah apa perlu kita tunjuk

lagi. Waktu awal yg ngajuin kita tapi kalo mau ganti itu inisiatif kurator

Page 146: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Wawancara bersama Ibu Endah Detty Pertiwi, Hakim Niaga di PN Jakarta Pusat.

Wawancara bersama Pak Lazuardi Kuasa Hukum kreditor BJB.

Page 147: ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN SENGKETA KEPAILITAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48517/1/MUHAMM… · Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, rasa syukur adalah kalimat

Wawancara bersama Ibu Soumi ,Divisi Corporate BJB.

Wawancara bersama Pak Mufli Asmawidjaja. Deputi Direktur litigasi dan bantuan hukum

OJK.