Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

download Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

of 31

Transcript of Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pembangunan sub sektor tanaman hortikultura pada dasarnya merupakan bagian

    integral dan tidak dapat terpisahkan dari pembangunan pertanian dalam upaya

    mewujudkan program pembangunan nasional. Hortikultura merupakan bidang

    pertanian yang cukup luas yang mencakup buah-buahan, sayur-sayuran dan bunga

    yang secara keseluruhan dapat ditemukan pada ketinggian 0-1000 m di atas

    permukaan air laut, maka dari itu areal yang ada di Indonesia hampir seluruhnya

    dapat digunakan dalam pengusahaan tanaman hortikultura (ahardi et al, !00"#.

    $sahatani hortikultura khususnya buah-buahan di Indonesia selama ini hanya

    dipandang sebagai usaha sampingan yang ditanam di pekarangan dengan luas areal

    sempit dan penerapan teknik budidaya penanganan pasca panen yang masih

    sederhana. %i sisi lain permintaan pasar terhadap buah baik dari pasar lokal maupun

    pasar ekspor menghendaki mutu tertentu, ukuran seragam dan suplai pasokan buah

    yang berkesinambungan. &leh karena itu dalam rangka mengembangkan buah-

    buahan di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing baik di pasar local maupun

    pasar ekspor, pemerintah menggalakkan pembangunan pertanian bidang hortikultura

    ('nonim, !00#.

    )uah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling banyak digemari

    oleh masyarakat di Indonesia, hal ini disebabkan buah jeruk banyak mengandung

    jenis *itamin terutama *itamin + dan *itamin '. elain itu jeruk merupakan buah

    yang selalu tersedia sepanjang tahun karena tanaman jeruk tidak mengenal musim

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    2/31

    berbunga yang khusus. %i samping itu tanaman jeruk dapat ditanam dimana saja, baik

    di dataran rendah maupun di dataran tinggi ('nonim, !00#.

    eruk merupakan salah satu komoditi buah-buahan yang mempunyai peranan penting

    di pasaran dunia maupun di dalam negeri. arena mempunyai nilai ekonomis tinggi,

    maka pemerintah tidak hanya mengarahkan pengelolaan jeruk bagi petani kecil saja,

    tetapi juga mengorientasikan kepada pola pengembangan industri jeruk yang

    komprehensi/. Prospek yang lebih cerah ke arah agribisnis jeruk semakin nyata

    dengan memperhatikan berbagai potensi yang ada seperti potensi lahan yaitu

    ketersediaan lahan pertanian untuk tanaman buah-buahan meliputi jutaan hektar

    sehingga mempunyai peluang yang cukup besar untuk membuka perkebunan dengan

    skala besar dengan memperhatikan kesesuaian agroklimat, potensi produksi dapat

    dicapai jika pengelolaan usahatani jeruk dilakukan secara intensi/ untuk mengarah ke

    agribisnis, dan potensi pasar diperkirakan permintaan terhadap buah jeruk akan

    semakin meningkat dengan memperhitungkan peningkatan pendapatan, pertambahan

    jumlah penduduk dan elastisitas pendapatan terhadap permintaan (oelarso, 1#.

    2enurut arwono (13#, di Indonesia terdapat beberapa jenis jeruk yang umum

    dibudidayakan, yaitu jeruk keprok, jeruk siam, jeruk besar, jeruk nipis dan jeruk

    lemon. eruk siam termasuk salah satu *arietas jeruk yang paling banyak diusahakan

    dan mendominasi 04 pasaran jeruk nasional. eruk siam tumbuh baik di berbagai

    daerah sentra produksi seperti alimantan )arat (Pontianak#, alimantan elatan

    ()anjar#, awa )arat (5arut#, awa 6imur (Pasuruan#, dan )ali ()angli#. %i antara

    kelima jenis jeruk di atas, jeruk siam Pontianak (+itrus nobilis *ar. microcarpa#,

    selanjutnya disebut jeruk Pontianak, merupakan jenis jeruk yang popularitasnya

    sudah cukup terkenal, baik di dalam maupun luar negeri lingkup 'sia 6enggara.

    eruk Pontianak termasuk ke dalam 7amili utaceae dan ub/amili 'urantiodeae

    dengan 5enus +itrus. eruk Pontianak merupakan jenis jeruk siam dengan ciri /isik

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    3/31

    kulitnya tipis (! mm#, permukaannya halus, licin, dan mengkilap, serta menempel

    lekat pada daging buahnya. %asar buahnya berleher pendek dengan puncak berlekuk.

    6angkai buahnyapendek dengan panjang sekitar " cm dan berdiameter !. mm. )erattiap buah sekitar 89. gram atau : 1" buah jeruk Pontianak per kilogram, dengan

    diameter buah ratarata tiap buah 9 - cm. )iji buahnya berbentuk o*oid, warnanya

    putih kekuningan dengan ukuran sekitar 0. ; 0. cm, dan jumlah biji per buahnya

    sekitar !0 biji (umartono, 1!#.

    ecara umum, buah jeruk terdiri dari bagian daging buah dan kulit. )agian daging

    buah yang dapat dimakan disebut dengan endokarp.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    4/31

    )uah jeruk mengandung *itamin + yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi dalam

    bentuk segar maupun sebagai olahan (sari buah#. andungan gi=i dalam buah jeruk

    siam dapat dilihat pada 6abel 1.

    6abel 1. andungan gi=i jeruk siam dalam 100 gram bagian yang dapat dimakan

    andungan gi=i atuan umlah

    emak

    arbohidrat

    alsium

    7os/or

    erat

    )esi

    ?itamin'

    ?itamin)1

    ?itamin)!

    ?itamin+@iacin

    kkal

    gram

    gram

    gram

    miligram

    miligram

    gram

    miligram

    uas potensi areal

    pengembangan awasan entra Produksi (P# jeruk saat ini antara 10.000 - !0.000

    ha, terdapat di abupaten ambas. >okasinya terletak dalam satu hamparan

    dataran rendah yang luas pada beberapa %esa di ecamatan Pemangkat, 6ebas,

    ambas, dan 6eluk eramat. )erdasarkan rencana pengembangan produk unggulan

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    5/31

    daerah abupaten ambas, masih tersedia pengembangan komoditas jeruk seluas

    8.33 ha dan masih memungkinkan untuk diperluas, karena ketersediaan area

    pertanian lahan kering di albar mencapai seluas !00.000 ha. >ahan produksihortikultura terutama digunakan untuk buah-buahan dan sayuran. $ntuk tanaman

    buah-buahan yang dominan diminati petani adalah jeruk siam. ('nonim, !00#

    2enurut %irektorat enderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (!001#,

    tanaman jeruk adalah tanaman yang termasuk dalam genus citrusyang terdiri dari dua

    sub genusyaitu eucitrusdan papeda. %i ecamatan 6ebas jeruk siam sepanjang tahun

    terjadi panen, pada bulan-bulan tertentu terjadi panen raya dan waktunya bersamaan

    dengan musim panen buah lainnya seperti durian, rambutan, cempedak, langsat. )ila

    hal tersebut terjadi yaitu produksi lebih banyak dari permintaan maka harga menjadi

    turun dan pendapatan petani tidak akan meningkat. 2unculnya lembaga pemasaran

    sebagai pedagang perantara dikarenakan keterbatasan modal yang dimiliki petani,

    sehingga petani belum bisa memasarkan sendiri buah jeruk siam hasil panennya

    karena jarak yang ditempuh terlalu jauh antara kecamatan 6ebas ke ota Pontianak,

    sehingga mengakibatkan biaya untuk pemasaran menjadi tinggi. )anyaknya

    permintaan dan hubungan kepercayaan tentang in/ormasi harga menyebabkan

    pedagang perantara menjual hasil panen petani ke Pontianak. )erdasarkan hasil

    wawancara dengan warga setempat, bentuk saluran pemasaran yang umumnya

    digunakan petani jeruk siam di ecamatan 6ebas adalah sebagai berikut A

    (!#Petani

    Pedagang Pengumpul %esa

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    6/31

    (1#

    aluran pemasaran yang dipilih dalam memasarkan jeruk siam di ecamatan

    6ebas sangat berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh petani jeruk siam

    itu sendiri. %ari kedua jenis saluran pemasaran yang ada, petani jeruk siam

    umumnya menggunakan saluran pemasaran yang kedua dimana terdapat dua

    saluran pemasaran yang dilalui oleh jeruk siam dalam proses pemasarannya sebelum

    sampai ke konsumen akhir di Pontianak. Pemasaran jeruk siam yang kurang e/isien

    mengakibatkan perbedaan harga yang diterima petani, serta keuntungan yang

    diterima lembaga tidak seimbang. 6erpisahnya kawasan sentra produksi dengan

    sentra konsumsi menyebabkan tingginya biaya pemasaran dan integrasi pasar sulit

    terjadi. 2aka perlu diadakan penelitian tentang 'nalisis

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    7/31

    %alam menjalankan usaha di bidang pertanian, pemasaran merupakan hal penting

    karena pemasaran produk pertanian akan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan

    petani. Produksi yang banyak akan sia-sia jika harga jualnya rendah. &leh karena itutingginya produksi tidak selalu memberikan keuntungan yang tinggi tanpa disertai

    pemasaran yang baik dan e/isien. $ntuk mendapatkan keuntungan yang optimal,

    maka diperlukan adanya sistem pemasaran yang e/isien yang mampu mengadakan

    pembagian keuntungan yang adil kepada semua pihak baik produsen maupun

    lembaga pemasaran. Panjang pendeknya saluran pemasaran dapat menyebabkan

    adanya selisih harga ditingkat konsumen dengan harga yang diterima petani. Harga

    yang tinggi ditingkat konsumen belum tentu memberikan keuntungan yang tinggi

    bagi petani atau produsen buah jeruk. 2asalah pemasaran ini sebenarnya bukan

    semata-mata terletak pada panjang pendeknya saluran pemasaran tetapi saluran

    mana yang dapat memberikan tingkat biaya, marjin dan keuntungan yang rasional

    serta e/isien, menjadikan produk mampu bersaing di pasar.

    ika diamati dengan seksama, karakteristik si/at /isika tanah tempat sentra produksi

    jeruk umumnya adalah tanah yang memiliki porositas dan drainase yang baik. %i

    daerah ambas, jeruk dikembangkan di atas tanah yang berdrainase buruk dengan

    struktur masi/, di mana penggunaan awal umumnya adalah areal persawahan.

    5ambar 1 menunjukkan kondisi daerah perakaran tanaman jeruk di daerah

    abupaten ambas. 6erlihat dengan jelas bahwa tanah pada lokasi penanaman

    jeruk sangat masi/ bahkan terdapat bercak-bercak kuning kemerahan yang

    menunjukkan bahwa tanah sering berada dalam kondisi tereduksi.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    8/31

    5ambar 1. Penampang pro/il tanah di lokasi penelitian

    alah satu alasan sehingga jeruk dapat berkembang di daerah tersebut adalah

    karena petani menanam jeruk dengan menumpukkan tanah sehingga menjadi

    tinggi, atau yang dikenal masyarakat ambas sebagai trumbuk. 'dapun tujuan

    pembuatan trumbuk ini adalah agar akar tanaman tidak terendam air pada saat musim

    hujan. ecara ilmu tanah, hal tersebut dipandang sebagai usaha untuk memperbaiki

    struktur tanah.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    9/31

    5ambar !. Penanaman jeruk dengan pembuatan trumbuk

    2engingat kemantapan struktur agregat sangat berkorelasi dengan kandungan

    bahan organik tanah, maka dalam penelitian ini dilakukan penelitian tentang

    pemberian bahan organik. )ahan organik tanah sangat penting dalam usaha

    pertanian (yers dan +rasswell, 19B +arter, !001B +rasswel dan >e//roy, !001#.

    )ahan organik tanah memiliki peran dan /ungsi yang sangat *ital di dalam perbaikan

    tanah, meliputi si/at /isika, kimia maupun biologi tanah (Coung, 1B eulen, !001#.

    6erhadap si/at /isik tanah, bahan organik berperan dalam proses pembentukan dan

    mempertahankan kestabilan struktur tanah, berdrainase baik sehingga mudah

    melalukan air, dan mampu memegang air banyak. ebagai akibatnya tanah tidak

    mudah memadat karena rusaknya struktur tanah. Penambahan bahan organik juga

    menambah ketersediaan hara dalam tanah. elain itu juga sebagai penyedia sumber

    energi bagi akti*itas mikroorganisme sehingga meningkatkan kegiatan organisme,

    baik mikro maupun makro di dalam tanah. Perbaikan tanah dapat dilakukan melalui

    perbaikan si/at-si/at kimia, /isik maupun biologinya agar tanah tersebut memiliki

    kemampuan lebih besar dalam mendukung produksi tanaman. 'gar ketiga si/at

    tanah dapat diperbaiki secara simultan, maka pemberian bahan organik serta

    pupuk anorganik dipandang merupakan alternati/ yang terbaik. Permasalahannya

    adalah bahan organik yang perlu ditambahkan memerlukan jumlah yang sangat

    besar dan tidak tersedia dalam jumlah dan mutu yang sesuai. elain itu, jika

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    10/31

    bahan organik tersebut didatangkan dari tempat lain maka biaya yang dibutuhkan

    menjadi sangat tinggi dan seringkali menjadi tidak layak untuk dilakukan. &leh

    karena itu, diupayakan untuk menghasilkan bahan organik in situyang bahan-bahandasarnya bersumber dari potensi wilayah. 7aktor lain yang juga menjadi masalah

    untuk penyediaan bahan organik adalah waktu yang lebih lama untuk

    terdekomposisinya bahan sehingga penyediaan hara berlangsung jauh lebih

    lambat dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik.

    $ntuk mempercepat penyerapan hara oleh tanaman, bahan organik dapat

    dikomposkan terlebih dahulu. ompos adalah bahan organik yang telah

    mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme yang

    bekerja di dalamnya. ompos sebagai produk dari proses penguraian bahan

    organik memiliki si/at-si/at yang baik untuk menyuburkan tanah dan menyediakan 3

    hara bagi tanaman. i/at-si/at kompos tergantung pada tingkat kematangannya

    (u=uki et al.,!003#.

    i/at kompos yang baik dan berguna bagi tanah ternyata belum mampu

    membuat para petani tertarik untuk menggunakannya. Hal ini mungkin

    disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan petani di ecamatan 6ebas, abupaten

    ambas untuk memberdayakan bahan organik in situmenjadi kompos. Hal inilah

    yang kemudian menimbulkan ketertarikan peneliti untuk mengadakan penelitian

    yang berhubungan dengan kompos, bahan organik yang akan digunakan untuk

    memperbaiki tanah sebagai media tanaman jeruk.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    11/31

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    1. Penelitian Terahulu

    2enurut hasil penelitian 6jetjep @urasa dan %eri Hidayat (!009#, yang berjudul

    'nalisis eragaan 2arjin Pemasaran eruk di abupaten aro dapat diketahui

    terdapat tiga saluran pemasaran yaituA

    a. aluran I

    Petani D Pedagang Pengumpul D Pedagang 'ntar abupaten D Pedagang Pengecer

    D onsumen.

    b. aluran II

    Petani D Perkoper (Pedagang Perantara# D Pedagang 'ntar abupaten D Pedagang

    Pengecer D onsumen.

    c. aluran III

    Petani D Pengirim (5rosir# D Pedagang Pengecer D onsumen

    )erdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa A

    Analisis Saluran I Saluran II Saluran III

    total biaya pemasaran p !.!8,90 p !.1!,"3 p 1.1!,!9

    total keuntungan p ".9!,90 p ".1,8 p ".,90

    marjin pemasaran p 9.00,00 p 9.300,00 p 3.90,00

    /armerEs share "14 "04 "4

    %ari hasil penelitian, saluran pemasaran yang paling e/isien secara ekonomis adalah

    saluran III. Hal ini dikarenakan /armerEs share saluran III lebih besar daripada kedua

    saluran pemasaran yang lain.

    2enurut hasil penelitian uharyanto, Ida 'yu Putu Parwati dan emmy inaldi

    (!009#, yang berjudul 'nalisis Pemasaran dan 6ataniaga 'nggur di )ali dapat

    diketahui terdapat tiga saluran pemasaran yaituA

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    12/31

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    13/31

    %apat diketahui bahwa di dalam buah jeruk terdapat kandungan *itamin +, energi,

    protein, lemak, karbohidrat, retinol, kalsium, phospor, =at besi dan asam karbonat

    yang cukup tinggi dimana =at-=at gi=i tersebut sangat diperlukan oleh tubuh. elainsebagai makanan buah segar atau makanan olahan, jeruk dapat berman/aat untuk

    mencegah kanker, mengobati batuk, menurunkan risiko penyakit jantung,

    melancarkan saluran pencernaan, menjaga kesehatan kulit, mencegah konstipasi,

    sebagai antioksidan, menurunkan kolesterol dan mencegah anemia (utomo, !008#.

    unci keberhasilan pengembangan tanaman jeruk ditentukan oleh ketersediaan bibit

    yang bermutu pada saat tanaman yang tepat dan dengan harga yang tejangkau oleh

    petani. &leh karena itu, penelitian dan pengembangan serta pengelolaan kebun-kebun

    bibit yang ada, perlu ditingkatkan guna memenuhi permintaan konsumen bibit yang

    terus meningkat (umekto dkk, 19#.

    !. Pemasaran

    Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau

    kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan

    dan pertukaran produk dan nilai. Pemasaran merupakan semua kegiatan manusia

    yang dilakukan dalam hubungannya dengan pasar, yang berarti bekerja dengan pasar

    guna mewujudkan pertukaran potensial untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

    manusia (otler, 1!#.

    %itinjau dari aspek ekonomi kegiatan pemasaran pertanian dikatakan sebagai

    kegiatan produkti/ sebab pemasaran pertanian dapat meningkatkan guna waktu (time

    utility#, guna tempat (place utility#, guna bentuk (/orm utility# dan guna pemilikan

    (possession utility#. omoditi pertanian yang sudah mengalami peningkatan guna

    waktu, guna tempat dan guna bentuk baru dapat memenuhi kebutuhan konsumen,

    apabila sudah terjadi pemindahan hak milik dari produsen atau lembaga pemasaran

    kepada konsumen (udiyono, !00!#.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    14/31

    2enurut wastha (10#, pemasaran adalah salah satu dari kegiatan pokok yang

    dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsunganhidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. )erhasil tidaknya dalam

    pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran,

    produksi, keuangan, maupun di bidang lain.

    ". Saluran an Lem#aga Pemasaran

    otler (18#, mende/inisikan saluran pemasaran merupakan suatu saluran distribusi

    (channel o/ distribution# dianggap mencakup suatu kelompok lembaga-lembaga yang

    melaksanakan keseluruhan kegiatan (/ungsi# untuk mengalihkan produk disertai hak

    miliknya dari lingkungan produksi ke arah lingkungan konsumsi. aluran pemasaran

    merupakan suatu jalur dari lembaga-lembaga pemenyalur yang mempunyai kegiatan

    menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Penyalur ini secara akti/ akan

    mengusahakan perpindahan bukan hanya secara /isik tapi dalam arti agar barang-

    barang tersebut dapat dibeli konsumen (tanton, 1"#.

    aluran distribusi atau saluran pemasaran merupakan suatu alur yang dilalui oleh

    arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai.

    aluran pemasaran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan

    luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar, pengecer, melalui

    mana sebuah komoditi, produk atau jasa dipasarkan (wastha, 18#.

    >embaga pemasaran adalah orang atau badan usaha atau lembaga yang secara

    langsung terlibat didalam mengalirkan barang dari produsen ke konsumen. >embaga-

    lembaga pemasaran ini dapat berupa tengkulak, pedagang pengumpul, pedagang

    besar dan pedagang pengecer. >embaga-lembaga dapat dide/inisikan sebagai berikut A

    a. 6engkulak, yaitu lembaga pemasaran yang secara langsung berhubungan dengan

    petani, tengkulak melakukan transaksi dengan petani baik secara tunai, ijon

    maupun dengan kontrak pembelian.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    15/31

    b. Pedagang pengumpul, yaitu membeli komoditi pertanian dari tengkulak biasanya

    relati/ kecil.c. Pedagang besar, yaitu melakukan proses pengumpulan komoditi dari pedagang

    pengumpul, juga melakukan proses distribusi ke agen penjualan ataupun

    pengecer.

    d. Pedagang pengecer merupakan lembaga pemasaran yang berhadapan langsung

    dengan konsumen. (udiyono, !00!#.

    $. Bia%a Pemasaran

    2enurut oekartawi (1"# biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk

    keperluan pemasaran. )iaya pemasaran meliputi biaya angkut, biaya pengeringan,penyusutan, retribusi dan lainnya. )esarnya biaya ini berbeda satu sama lain

    disebabkan karena macam komoditi, lokasi pemasaran dan macam lembaga

    pemasaran dan e/ekti*itas pemasaran yang dilakukan. eringkali komoditi

    pertanian yang nilainya tinggi diikuti dengan biaya pemasaran yang tinggi pula.

    Peraturan pemasaran di suatu daerah juga kadang-kadang berbeda satu sama lain.

    )egitu pula macam lembaga pemasaran dan e/ekti*itas pemasaran yang dilakukan.

    2akin e/ekti/ pemasaran yang dilakukan, maka akan semakin kecil biaya pemasaran

    yang dikeluarkan.

    ecara umum biaya merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh produsen

    dalam mengelola usaha taninya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. )iaya

    merupakan pengorbanan yang diukur untuk suatu alat tukar berupa uang yang

    dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam usahataninya. )iaya pemasaran

    merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan atau akti/itas usaha pemasaran

    komoditas pertanian. )iaya pemasaran komoditas pertanian meliputi biaya

    transportasi atau biaya angkut, biaya pungutan retribusi, biaya penyusutan dan

    lain-lain. )esarnya biaya pemasaran berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan

    lokasi pemasaran, lembaga pemasaran (pengumpul, pedagang besar, pengecer,

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    16/31

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    17/31

    BAB III

    ANALISA DAN PEMBAHASAN

    'nalisis data dalam penelitian ini yaitu /armerEs share, margin pemasaran,

    pro/itability inde;, struktur pasar dan integrasi pasar sebagai berikut A

    $ntuk mengetahui bagian harga yang diterima petani jeruk siam ('==aino,

    11A8# rumus yang digunakan sebagai berikut A

    (S ) 1** + ,H-

    H

    7s F bagian yang diterima petani

    Hj F harga jual ditingkat petani (pGg#

    Ho F harga jual ditingkat konsumen (pGg#

    $ntuk menghitung margin pemasaran jeruk siam dapat diketahui dengan

    menggunakan rumus sebagai berikut A

    M-i ) Pri / P0i atau M-i ) #i ki

    %imana A

    2ji F margin pemasaran pada tingkat lembaga ke-i

    Pri F harga ditingkat tertentu

    P/i F harga ditingkat berikutnya

    )i F biaya pemasaran pada tingkat kei

    i F keuntungan pemasaran pada tingkat lembaga kei

    $ntuk mengetahui tingkat e/isiensi dari margin pemasaran pada setiap lembaga

    pemasaran yang terlibat menggunakan kriteria sebagai berikut A

    2P F 2argin Pemasaran

    ika 2P 1 berarti tidak e/isien

    ika 2P J 1 berarti e/isien (2aulidi dkk, dalam >ittro 1! A 9#

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    18/31

    $ntuk mengetahui besarnya nilai keuntungan dari semua lembaga pemasaran

    yang terlibat dengan menggunakan rumus adalah sebagai berikut A

    PI ) ki#i

    %imana A

    PI F Pro/itability Inde;

    ki F euntungan pemasaran (I F 1, !, Km B m F jumlah lembaga pemasaran terlibat#

    bi F )iaya pemasaran jeruk siam (I F 1, !, K= B = F jumlah jenis biaya#

    'dapun kriteria dari analisis pro/itability indeks adalah A

    a. 'pabila indeks keuntungan dibagi biaya pemasaran F 1 atau keuntungan dibagi

    biaya pemasaran 1 maka pemasaran dikatakan e/isien.

    b. 'pabila indeks keuntungan dibagi biaya pemasaran J 1 maka pemasaran tidak

    e/isien (2aulidi, dkk dalam >ittoro, 1! B 9#.

    truktur pasar dapat dilihat dengan mengidenti/ikasi banyaknya jumlah penjual dan

    pembeli yang terlibat, si/at produk yang dipasarkan, mudah tidaknya untuk

    mengetahui in/ormasi pasar, dan mudah tidaknya keluar masuk pasar. %ahl andHammond (188# dalam 'dnany (!00A3#

    $ntuk menghitung Indeks o/ 2arket +onnection (I2+# 6immer (18# dalam

    Prayoga (!01!A3# digunakan persamaan sebagai berikutA

    Pit) 21 #13 Pit41 #!2P-t 4 P-t413 2#"/ #13 P-t41 5it

    'tau diubah menjadi A

    Pit) 61Pit41 6! 2P-t 4 P-t413 6" P-t41 e1

    %imanaA

    L1 F (1 M b1#

    L! F b!

    L"F (b" - b1#

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    19/31

    NitF e1

    I2+ merupakan rasio dari kedua bentuk harga tersebut yaitu harga pasar produsenterhadap bentuk pasar konsumen. ecara sistematis dapat dirumuskan sebagai

    berikutA

    IM7 )61

    6"

    eterangan A

    P F Harga jeruk siam di pasar produsen (pGkg#

    P F Harga jeruk siam di pasar produsen pada waktu t-1(pGkg#

    P F Harga jeruk siam di pasar konsumen pada (pGkg#

    P F Harga jeruk siam di pasar konsumen pada waktu t-1 (pGkg#

    b F Parameter estimasi (bi F 1,!,"#

    Nit F e F andom error

    ika A L1F -1 dan I2+ F 0 maka suatu pasar terintegrasi dalamjangka pendek

    O!F 1 maka pasar terintegrasi dalam jangka panjang

    I2+J1 maka dapat dikatakan integrasinya kuat, sebaliknya

    I2+ 1 maka dapat dikatakan bahwa integrasi pasarnya lemah

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    20/31

    Petani DPedagang )esar DPedagang Pengecer Donsumen 'khir

    b. aluran II

    Petani DPedagang Pengumpul %esa DPedagang )esar DPedagang Pengecer Donsumen 'khir

    Pada saluran pemasaran I keuntungan terbesar terletak pada pedagang pengecer yaitu

    sebesar p !."90 per kilogram (!,114# untuk kelas '), sedangkan keuntungan

    terkecil terletak pada pedagang besar yaitu sebesar p 3! per kilogram (,94#

    untuk kelas

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    21/31

    rendahdan hasil panen petani jeruk siam grade ') melimpah, sedangkan margin

    pemasaran terkecil terletak pada pedagang pengumpul desa yaitu sebesar p !00 per

    kilogram disebabkan banyaknya *olume yang diperjual belikan.

    6abel !. 'nalisis Perbandingan 7armerEs hare dan 2argin Pemasaran eruk iam

    Saluran

    Pemasaran'elas

    (armer8s Share Margin'eterangan

    2+3 2+3

    I

    ') 9","" 3,8 72P

    + 9",89 3,!9 72P

    % 91,3" 3,98 72P

    < 9! 3 72P

    II

    ') 91,11 3, 72P

    + 91,!9 3,89 72P

    % 3,98 91,3" 7J2P

    < 3 9! 7J2P

    Pemasaran yang e/isien merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai dalam suatu

    sistem pemasaran. imbong, 18#. uatu pemasaran dikatakan

    e/isien jika /armerEs share lebih besar dari margin pemasaran (72P# ('==aino,

    11A8#.

    6abel ! menunjukan bahwa saluran pemasaran I komoditi jeruk siam untuk kelas '),

    +, %, dan < telah e/isien dilihat dari petani yang ditandai dengan /armerEs share yang

    lebih besar daripada margin pemasaran, untuk saluran pemasaran II kelas ') dan +

    telah e/isien dilihat dari petani yang ditandai dengan /armerEs share yang lebih besar

    dari margin pemasaran, sedangkan untuk kelas + dan < belum e/isien dilihat dari

    petani yang ditandai dengan /armerEs share yang lebih kecil dari margin pemasaran.

    7armerEs share komoditi jeruk siam tertinggi adalah pada saluran pemasaran I

    yaitu 9",894 untuk kelas +, diikuti kelas ') sebesar 9",""4, kelas < sebesar

    9!4, kelas % sebesar 91,3"4, dan saluran pemasaran II yaitu 91,!94 untuk

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    22/31

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    23/31

    diperoleh sebesar p !,11. Pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II jeruk

    siam kelas ') memperoleh keuntungan terbesar dalam pemasaran jeruk siam

    ditandai dengan tingginya Pro/itability Inde;.

    'nalisis truktur Pasar

    truktur pasar yang terjadi pada setiap lembaga pemasaran yang terlibat pada proses

    pemasaran jeruk siam di lokasi penelitian dapat diketahui dengan melakukan analisis

    struktur pasar. 'nalisis struktur pasar dilakukan dengan melihat jumlah lembaga

    pemasaran yang terlibat, keadaan produk, dan hambatan keluar masuk pasar.

    6abel ". truktur Pasar eruk iam

    'arakteristik Struktur Pasar

    umlahPenjual

    umlahPembeli

    i/atProduk

    In/ormasiPasar

    Hambatan2asuk

    Pasar

    udut Penjualudut

    Pembeli

    "" 8 %i/erensias

    i

    'da 'da &ligopoli

    6erde/erensiasi

    &ligopsoni

    6erde/erensiasi

    3 " %i/erensias

    i

    'da 'da &ligopoli

    6erde/erensiasi

    &ligopsoni

    6erde/erensiasi

    " 3 %i/erensias

    i

    'da 'da &ligopoli

    6erde/erensiasi

    &ligopsoni

    6erde/erensiasi

    umlah petani responden yang terlibat dalam usahatani eruk iam adalah berjumlah

    "" petani dengan didukung oleh lembaga pemasaran di lokasi penelitian berjumlah 3

    pedagang pengumpul desa, " pedagang besar, dan 3 pedagang pengecer. )entuk

    pasar yang terjadi jika dilihat pada pasar tingkat petani adalah oligopoli

    terde/erensiasi. Hal ini terlihat dari jumlah petani yang jauh lebih besar dari jumlah

    pembelinya yaitu pedagang pengumpul dan pedagang besar. )entuk pasar yang

    terjadi jika dilihat pada pasar tingkat pedagang pengumpul adalah pasar oligopsoni

    terde/erensiasi, dimana jumlah pedagang pengumpul yang berjumlah 3 orang lebih

    banyak dari jumlah pedagang besar yang berjumlah " orang. truktur pasar pada

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    24/31

    pedagang besar mengarah pada pasar oligopoli terde/erensiasi. ika dilihat pada pasar

    tingkat pedagang pengecer, bentuk pasar yang terjadi adalah pasar oligopsoni

    terde/erensiasi, dimana jumlah pengecer yang berjumlah 3 orang lebih banyak daripedagang besar yang berjumlah " orang.

    eadaan produk menggambarkan bentuk /isik jeruk siam secara keseluruhan yang

    dihasilkan dari buah jeruk siam yang telah dipanen, dikelompokkan berdasarkan mutu

    yaitu '), +, % dan < pada tingkat pedagang pengumpul desa dan pedagang besar

    pada saat pembelian dari petani.

    Hambatan keluar masuk pasar dalam pemasaran buah jeruk siam dari ecamatan

    6ebas, dipengaruhi oleh hubungan kepercayaan diantara lembaga pemasar serta

    besarnya modal yang dimiliki oleh lembaga pemasaran. Hubungan kepercayaan

    terjadi antara petani dan pedagang pengumpul desa dan pedagang besar. Pedagang

    pengumpul desa dan pedagang besar merupakan penduduk setempat yang telah

    memiliki hubungan baik dengan petani dan juga merupakan langganan dari petani

    pada saat musim panen. Pedagang besar merupakan langganan dari pedagang

    pengecer sehingga mendapatkan kepercayaan mencari jeruk siam untuk melakukan

    pembelian buah jeruk siam kepada petani. Pedagang pengecer merupakan pedagang

    yang menjual buah jeruk siam kepada konsumen akhir.

    >embaga pemasaran yang terlibat pada proses pemasaran buah jeruk siam memiliki

    pengalaman yang cukup lama, memiliki modal yang cukup besar, baik modal sendiri

    atau merupakan modal pinjaman dari pedagang tingkat selanjutnya, serta memiliki

    hubungan kepercayaan yang baik dengan lembaga pemasaran lainnya. Petani dalam

    penentuan harga sebagai penerima harga dan tidak memiliki posisi tawar yang

    kuat walaupun petani memiliki in/ormasi harga yang diperoleh dari sesama petani

    dan pedagang. Pedagang pengumpul desa tidak dapat mempengaruhi harga yang

    berlaku dipasaran. Pedagang besar dalam penentuan harga beli lebih memiliki posisi

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    25/31

    tawar dibanding petani dan pedagang pengumpul desa. Pedagang pengecer tidak

    dapat mempengaruhi harga yang berlaku dipasaran, walaupun dalam penentuan

    harga beli pedagang pengecer lebih kuat dari petani dan dalam penentuan harga jual.In/ormasi harga jarang sekali dimiliki oleh konsumen akhir, sehingga tawar-

    menawar antara pedagang pengecer dengan konsumen, kedudukan pedagang lebih

    kuat dibanding konsumen. In/ormasi mengenai harga terjadi secara timbal balik

    diantara lembaga pemasaran. ondisi pasar yang terjadi diantara lembaga pemasaran

    terbentuk dengan adanya hubungan kepercayaan sehingga in/ormasi dan jaringan

    pasar mengenai keadaan pasar dapat lebih mudah diperoleh.

    'nalisis eterpaduan Pasar

    Penelitian ini dilakukan untuk melihat keterpaduan pasar antara tingkat pasar

    produsen di ecamatan 6ebas dengan pasar konsumen di Pontianak. Pasar produsen

    di ecamatan 6ebas merupakan pasar acuan, karena dari pasar produsen di

    ecamatan 6ebas jeruk siam berasal, dan pasar konsumen di Pontianak merupakan

    pasar tujuan karena pasar tersebut merupakan tujuan penjualan dari pasar produsen

    di ecamatan 6ebas.

    )erdasarkan hasil regresi diperoleh persamaan integrasi pasar produsen di ecamatan

    6ebas dengan pasar konsumen di Pontianak sebagai berikut A

    Pit ) 4*.!!< Pit41 *.="$ P-t4P-t41 *.="= P-t41

    Hasil olahan data koe/isien regresi (L1# untuk *ariabel harga pada pasar tingkat

    produsen sebesar -0.!!8, koe/isien regresi (L!# untuk *ariabel selisih harga pasar

    tingkat konsumen dengan harga pada pasar tingkat konsumen sebesar 0,"3, dan

    koe/isien regresi (L"# untuk *ariabel harga pada pasar tingkat konsumen sebesar

    0." sehingga diperoleh nilai I2+ sebesar -0,!31. Hasil perhitungan I2+ F

    -0,!31 menunjukkan bahwa harga jeruk siam di pasar konsumen memiliki

    keterkaitan dengan harga di pasar produsen. @ilai I2+J1 maka integrasi antara pasar

    produsen dengan pasar konsumen integrasinya kuat. 'rtinya harga yang terjadi di

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    26/31

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    27/31

    BAB I>

    'ESIMPULAN DAN SARAN

    1. aluran pemasaran I untuk jeruk siam kelas '), +, %, dan < e/isien karena

    memiliki margin pemasaran lebih rendah dari /armerEs share, sedangkan saluran

    pemasaran II untuk jeruk siam kelas % dan < belum e/isien karena margin

    pemasaran lebih tinggi dari /armerEs share.

    !. euntungan saluran pemasaran I untuk kelas ') sebesar p ".1, kelas +

    sebesar p !.8!, kelas % sebesar p !.3, dan kelas < sebesar p 1.1",

    sedangkan keuntungan pada saluran pemasaran II untuk kelas ') sebesar "."1,

    kelas + sebesar !.8, kelas % sebesar p !.", dan < sebesar p 1.8".

    ". )iaya pemasaran terbesar pada pedagang pengecer sebesar p 919 dikarenakan

    terpisahnya sentra produksi yang menyebabkan biaya transportasi tinggi dan

    biaya terkecil terletak pada pedagang pengumpul sebesar p 90 dikarenakan

    biaya transportasi ditanggung pedagang besar.

    3. 'nalisis struktur pasar menunjukkan struktur pasar dialami oleh petani cenderung

    mengarah pada pasar oligopoli terde/erensiasi. Hal ini terlihat dari jumlah

    petani yang jauh lebih besar dari jumlah pembelinya yaitu pedagang pengumpul

    dan pedagang besar, si/at produk terde/erensiasi, hambatan keluar masuk pasar

    dipengaruhi oleh hubungan kepercayaan antara petani dan pedagang pengumpul

    desa serta in/ormasi pasar diperoleh dari sesama petani dan pedagang. Pada

    pedagang pengumpul struktur pasar mengarah pada pasar oligopsoni

    terde/erensiasi, terlihat dari jumlah pedagang pengumpul yang berjumlah 3 orang

    lebih banyak dari jumlah pedagang besar yang berjumlah " orang. truktur pasar

    pada pedagang besar mengarah pada pasar oligopoli terde/erensiasi. )entuk pasar

    yang terjadi pasar di tingkat pedagang pengecer adalah pasar oligopsoni

    terdeperensiasi.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    28/31

    9. eterpaduan pasar ditingkat produsen dengan pasar tingkat konsumen

    terintegrasi kuat artinya harga yang terjadi dipasar konsumen pada minggu

    sebelumnya mempengaruhi harga pada pasar tingkat produsen minggu sekarang.

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    29/31

    DA(TAR PUSTA'A

    '', 13, )udidaya 6anaman eruk, anisius, Cogyakarta.'dnany, ., !00, istem 6ataniaga omoditi alak Pondoh di abupaten

    banjarnegara, Propinsi jawa 6engah, httpAGGrepository.ipb.ac.id, 'grikultural

    $ni*ersity, )ogor.

    'nonim, !00, trategi Pemasaran )uah eruk, httpAGGskripsi.blogspot.comG!00,

    diakses 6anggal 18 'gustus !00.

    '==aino, ., 11, Pengantar 6ataniaga Pertanian, %epartemen Ilmu-ilmu osial

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    30/31

    2aulidi, dkk, 1!, 'nalisa Pemasaran ahe 5ajah di %aerah entra Produksi

    umatera $tara, dalam >ittoro, @o. ! ?ol. ?II, $P) )ogor A )alai Penelitian

    6anaman empah dan &bat, )ogor.2ubyarto, 19, Pengantar P", akarta.

    @urasa, 6jetjep Q %eri, H,.!009, 'nalisis eragaan 2arjin Pemasaran eruk di

    abupaten aro, urnal osio - IPI, 10, )uah-

    )uahan, )alai Pustaka, akarta.

    ahardi, 7., ony, P. Q 'siani, )., 1", 'gribisnis 6anaman ayur, Penebar

    swadaya, akarta.

    ahim Q Hastuti, %%, !008,

  • 8/10/2019 Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam

    31/31

    tanton, R., 1", Prinsip Pemasaran ilid !, (%iterjemahkan oleh adu undaru#,