ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR...

153
ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (Periode 2011- 2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : GITA RAMADHINI NIM: 1112046100055 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR...

Page 1: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR

MODAL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (Periode 2011-

2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

GITA RAMADHINI

NIM: 1112046100055

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ii

Page 3: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

iii

Page 4: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

iv

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gita Ramadhini

NIM : 1112046100055

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juni 2017

Gita Ramadhini

Page 5: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

v

ABSTRACT

Gita Ramadhini. NIM 1112046100055. “Analysis of Determinants that

Influences the Capital Structure on Sharia Banking in Indonesia (Period 2011-

2016)”. Thesis of Sharia Banking Study Program, Faculty of Economics and

Business, Syarif Hidayatullah Jakarta State Islamic University, 1438 H / 2017

M.

This research aims to analyze the determinants or factors that influence

the capital structure on sharia banking in Indonesia (period of 2011-2016),

because the capital structure is very important for prudential of a firm funding

such as sharia banking as barometer of sharia economic in Indonesia. This study

has a purpose to analyze not only internal factors that affect bank’s capital

structure in Indonesia, but also external factors. The internal factors is the firm

characteristic and the external factors is the macroeconomic conditions.

Independent variables that utilize are FDR, ROE, Size, Growth, Inf, and LnKurs.

Whereas, the dependent variable of the capital structure proxied with DER

variable. Determining of the sample in this research was using the purposive

sampling and have obtained 9 samples of Sharia Commercial Bank that

appropriate with the research criteria. The method of this research was used

regression panel data, and then found the most approriate model to use is

Common Effect Model. The result of this research indicatet that value adjusts R

Square was 79% simultaneously (F test) independent variabels (FDR, ROE, Bank

Size, Growth, INF, LnKurs) influences the dependent variabel DER. Parcially, the

variabel showed that FDR, Bank Size, Growth, Inf and Kurs was individualy

significant, and than ROE insignificant.

Key Words : Liquidity, Profitability, Bank Size, Growth Bank,

Inflation, LnKurs, Capital Structure, Regression Panel

Data, Common Effect Model, Sharia Banking.

Adviser : M. Fuad Hadziq, M. Si.

References : 1995 - 2016

Page 6: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

vi

ABSTRAK

Gita Ramadhini. NIM 1112046100055. “Analisis Determinan yang

Mempengaruhi Struktur Modal pada Perbankan Syariah di Indonesia”.

Skripsi Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1438 H/ 2017 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan atau faktor yang

mempengaruhi Struktur Modal pada perbankan syariah di Indonesia (periode

2011-2016), dikarenakan Struktur Modal sangat penting dicermati dalam

pendanaan suatu perusahan seperti bank syariah sebagai barometer ekonomi

syariah di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan menganalisis tidak hanya faktor

internal saja yang mempengaruhi struktur modal bank di Indonesia, tetapi juga

faktor eksternal. Faktor internal adalah karakteristik dari bank dan faktor eksternal

adalah kondisi makroekonomi. Variabel independen yang digunakan yaitu FDR,

ROE, Ukuran Bank, Inflasi dan LnKurs sedangkan variabel dependen Struktur

modal diproksikan dengan variabel DER. Pemilihan sampel dalam penelitian ini

menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel 9 Bank Umum Syariah

sesuai kriteria penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

regresi data panel dan didapat model yang paling tepat digunakan adalah Common

Effect Model. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai adjusted R Square

sebesar 79%, secara simultan (uji F) variabel independen (FDR, ROE, Bank Size,

Growth, Growth, Inflasi, dan Nilai Tukar) mempengaruhi variabel dependen

DER. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel FDR, Bank Size, Growth, Inf,

dan Kurs berpengaruh individual secara signifikan, dan kemudian ROE tidak

berpengaruh signifikan.

Kata Kunci : Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Bank, Pertumbuhan

Bank, Inflasi, Nilai Tukar, Struktur Modal, , Regresi

Data Panel, Common Effect Model, Perbankan Syariah.

Pembimbing : M. Fuad Hadziq, M. Si.

Daftar Pustaka : 1995 - 2016

Page 7: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya khususnya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas

akhir memperoleh gelar strata satu. Shalawat serta salam senantiasa dipanjatkan

kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan manusia dari

zaman kebodohan ke zaman yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat kelulusan

Strata satu (S-1) Perbankan Syariah Program Studi Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

memberikan bimbingan, bantuan, serta doa. Ucapan rasa hormat dan terima kasih

atas segala kepedulian semua pihak yang telah memberikan dorongan, baik secara

moril dan materil berupa kritik, saran, semangat, do’a maupun sumbangsih

pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis

secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. My beloved parents, Ayahanda M. Tarikh dan Ibunda Tarifah Darmayanti,

mama papa terima kasih telah bekerja keras demi pendidikan ade dan kaka

hingga di perguruan tinggi. Terima kasih selalu mendo’akan, memotivasi Gita

dikala lelahnya menjalankan study, semoga Allah memberikan kesehatan dan

keberkahan kepada kalian sampai Gita bisa membalas dan membahagiakan

kalian berdua. This thesis i dedicated for them.

2. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA., selaku dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak AM. Hasan Ali, MA., dan Bapak Dr. Abdurrauf, MA., selaku Ketua

dan sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Jakarta, yang telah banyak membantu khususnya untuk

mahasiswa/i Prodi Muamalat FSH passing out ke Prodi Perbankan Syariah

FEB UIN Jakarta.

4. Bapak M. Fuad Hadziq, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang tiada

Page 8: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

viii

hentinya membimbing penulis, selalu mendengarkan kesulitan yang dialami

mahasiswa bimbingannya, memberikan saran, motivasi dan meluangkan

waktu demi terselesaikannya skripsi ini, terima kasih banyak pak semoga ilmu

yang bapak berikan menjadi amal kebaikan untuk bapak.

5. Ibu Dr. Isnawati Rais, MA., selaku dosen penasihat akademik penulis yang

telah membantu selama pengisian KRS, dan Ibu Rikawati, S.E., Ak. yang

selalu mendengarkan keluh kesah penulis selama skripsian.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu, wawasan,

pencerahan selama penulis menjalankan pendidikan di kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum,

Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Perpustakaan Utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan UI, Perpustakaan UT yang telah

memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.

8. Kakak kandung penulis Rurry Faradilla, S.E., terima kasih telah manjadi

panutan untukku, saran dan motivasinya supaya aku harus bisa lebih darimu,

semoga kita berdua bisa membahagiakan mama dan papa dunia akhirat.

9. Kakak ipar penulis Abdul Muhaimin, terima kasih aa dan maaf sering

direpotkan, serta keponakan penulis Adryzio Zafran Alrasya yang

menggemaskan, maaf auntie-nya suka galak kalau lagi ngetik skripsi diganggu

Zio.

10. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Departemen Pengembangan Bank Syariah atas

kesempatannya kepada penulis untuk presentasi proposal penelitian ini,

sungguh pengalaman yang tak ternilai harganya.

11. Sahabat-sahabat terbaik penulis “Bandrek Cap Jahe” kesayangan anak

rumahan yang selalu menghangatkan yaitu Nisa Kusumawardhani, Septiwi

Nurul Handayani, Annisa Noor Qolbi, Justina Elvida H, Fatmawati, dan

Hajar, terima kasih kegilaan kalian yang selalu membuat tertawa lepas tanpa

beban, do’a, dan motivasinya selalu menjadi penyemangat untuk cepat

menyelesaikan skripsi ini, semoga silaturahmi kita tetap terjalin sampai tua.

Page 9: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ix

12. Kawan-kawan Perbankan Syariah angkatan 2012 FSH, terutama PS B 2012

espescially untuk Ika, Icha, Wulan, Dwi, Nuke yang senantiasa mengisi hari-

hari penulis selama masa kuliah, belajar bersama, makan bersama semoga

silaturahmi ini tetap terjalin secara nyata maupun secara dunia maya. Terima

kasih pula untuk Lolita dan Rachmatullah Tiflen, S.Sy., SH., yang selalu

memberikan semangat.

13. Keluarga KKN Insight 2015 laskar udig, teman hidup satu bulan di Desa Situ

Udik terima kasih untuk semua kenangannya mohon maaf banyak kesalahan

selama hidup bersama mengabdi di Desa “Kapan Kita Kemana” yang tak

terlupakan. See you on top guys. Especially for you dearest Ahmad Hartadi

Syuryavin, S.Sos., yuk kuy segera kita S2 di Korea Selatan membawa harum

nama Indonesia.

14. Kawan-kawan C.O.I.N.S (Center For Islamic Economic Studies) yang telah

memberikan pandangan ilmu di luar bangku kuliah, Peni, Jazmi, Eko, kakak-

kakak dan adik-adik yang lain.

15. Penulis berterima kasih kepada para penulis buku, jurnal, tesis maupun skripsi

yang serupa dengan topik pembahasan penulis, karena penulis sangat terbantu

dengan adanya referensi tersebut.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini

penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT

mencatatnya sebagai amal baik Penulis menyadari skripsi ini masih ada

kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penelitian yang lebih baik

lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri, para

akademisi maupun masyarakat lainnya yang menaruh perhatian terhadap

perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia.

Tangerang Selatan, Juni 2017

Gita Ramadhini

Page 10: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................iii

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI ......................................................... iv

ABSTRACT .................................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 9

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 11

F. Sistematika Penulis ............................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI STRUKTUR MODAL

A. Teori Modal ........................................................................................ 15

1. Modal Inti ..................................................................................... 16

2. Modal Pelengkap .......................................................................... 17

B. Struktur Modal ................................................................................... 18

1. Definisi Struktur Modal ............................................................... 19

2. Teori Struktur Modal.................................................................... 20

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .................... 27

C. Rasio Likuiditas ................................................................................. 30

D. Rasio Profitabilitas ............................................................................. 32

E. Ukuran Bank ...................................................................................... 34

F. Rasio Pertumbuhan ............................................................................ 35

Page 11: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

xi

G. Risiko Bank (Bank Risk) .................................................................... 35

H. Makroekonomi ................................................................................... 37

1. Inflasi............................................................................................ 37

2. Nilai Tukar (Kurs) ........................................................................ 40

I. Rasio Leverage ................................................................................... 42

J. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu ................................................... 45

K. Hipotesis Statistik .............................................................................. 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 60

B. Jenis Penelitian ................................................................................... 61

C. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 61

D. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 61

E. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 63

F. Definisi Opersional Penelitian ........................................................... 65

G. Metode Analisis Data ......................................................................... 66

1. Statistik Deskriptif ....................................................................... 68

2. Uji Akar Unit (Unit Root Test)..................................................... 69

3. Metode Estimasti Regresi Data Panel .......................................... 71

4. Tahap Pemilihan........................................................................... 74

5. Uji Regresi Lancung .................................................................... 76

6. Uji Signifikansi ............................................................................ 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 82

1. Sejarah Berdirinya Perbankan Syariah......................................... 95

2. Sampel Penelitian ......................................................................... 96

B. Uji Stasioner ....................................................................................... 96

C. Analisis Deskriptif ............................................................................. 97

D. Uji Pemilihan Model .......................................................................... 98

E. Uji Regresi Lancung (Suprious Regression) ..................................... 99

Page 12: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

xii

F. Uji Signifikansi ................................................................................ 100

1. Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 100

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F Statistik) ................................. 101

3. Uji Signifikansi Parsial (Uji T Statistik) .................................... 105

G. Interprestasi Hasil Penelitian............................................................ 107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 114

B. Implikasi Penelitian .......................................................................... 116

C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 117

D. Saran ................................................................................................. 117

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 119

LAMPIRAN ............................................................................................... 125

Page 13: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Studi Terdahulu ................................................................. 45

Tabel 3.1 Daftar Bank Umum Syariah yang Menjadi Sampel Penelitian ..... 63

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 65

Tabel 4.2 Pemilik Bank Muamalat Indonesia .................................................. 84

Tabel 4.3 Pemegang Saham BRI Syariah ......................................................... 90

Tabel 4.4 Profil Perusahaan Bank Syariah Bukopin ....................................... 92

Tabel 4.5 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria .................................. 95

Tabel 4.6 Hasil Uji Stasioner .............................................................................. 96

Tabel 4.7 Hasil Statistik Deskriptif.................................................................... 96

Tabel 4.8 Hasil Uji Chow .................................................................................... 98

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Lancung …………………………………..……...98

Tabel 4.9 Hasil Pemilihan Estimasi Model ....................................................... 99

Page 14: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik CAR Perbankan Syariah .................................................... 3

Gambar 1.2 Grafik DER Perbankan Syariah .................................................... 5

Gambar 1.3 Grafik Marko Ekonomi Negara Indonesia ................................... 6

Gambar 2.1 Skema Infasi ................................................................................... 39

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 52

Grafik 4.1 Rasio Keuangan Bank Syariah ........................................................83

Page 15: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terjadinya krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi di

tahun 1997, memberikan dampak yang buruk terhadap semua sektor, terutama

sektor perbankan dan keuangan lainnya. Krisis tahun 1997 tersebut juga

mengenai pasar modal di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, dengan

adanya penarikan investasi asing secara besar-besaran, sebagai pertanda

bahwa investor internasional juga mulai khawatir dengan adanya risiko yang

sangat tinggi pada Negara-Negara yang terpengaruh oleh krisis keuangan.

Dampak terhadap perbankan akibat krisis moneter tersebut adalah

kebangkrutan pada bank, karena ketidak mampuan dalam mempertahankan

kelangsungan dalam berjalannya bank tersebut. Akibatnya bank-bank tersebut

kemudian dilikuidasi oleh pemerintah. Ketidak mampuan atau kegagalan

bank-bank tersebut dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama, kegagalan

ekonomi. Kedua, kegagalan keuangan. Kegagalan ekonomi akibat berkaitan

dengan ketidak seimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Selain itu,

kegagalan ekonomi juga bisa disebabkan oleh biaya modal perusahaan yang

lebih besar dari tingkat laba atas biaya historis investasi.1

Krisis tersebut membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar menjadi

1

Nurul Luthfah, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Bank

Devisa Go Public di Indonesia (Periode 2002-2008)”. (Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 1.

Page 16: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

melemah. Indonesia yang mempunyai hutang luar negeri cukup banyak

mengalami kerugian sangat banyak karena harus membayar hutang lebih

besar akibat melonjaknya nilai tukar terhadap dollar dan tingginya suku

bunga. Bank pada saat itu mengalami kesulitan likuiditas, sehingga

melakukan pinjaman antar sesama bank padahal mereka sendiri sadar tidak

akan sanggup membayar pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo. Informasi

tersebut meluas banyak masyarakat yang khawatir dan mulai menarik dana

simpanannya di bank sedangkan bank sendiri tidak memiliki dana yang idle.

Pada tahun 2001, penyehatan perbankan yang dilakukan Bank

Indonesia menitik beratkan pada pencapaian CAR minimum 8% dan target

indikatif Non Performing Financing maksimal 5% yang harus dipenuhi

perbankan pada akhir 2001, dilanjutkan dengan pengawasan dan pengaturan

perbankan yang mengacu pada standar internasional, sebagaimana yang

terdapat pada 25 basel Core Principles dengan pendekatan risiko (risk based

approach) dan dimasukkannya risiko pasar (risk market) dalam

memperhitungkan permodalan bank.2

Kemunculan bank dengan prinsip syariah di tengah-tengah bank

konvensional yang dominan dan berkembang pesat di Indonesia tentu

membuat persaingan antar bank meningkat. Dengan telah diberlakukannya

Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit

pada tanggal 16 Juli 2008 membuat perkembangan sektor Perbankan Syariah

semakin memadai karena telah memiliki landasan hukum yang sah.

2 Sambutan Direktur Bank Mandiri (persero) ECW Neole.

Page 17: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Gambar 1.1 Grafik CAR Perbankan Syariah

Sumber: Statsistik Perbankan Syariah 2016 OJK

Setelah masa krisis terlewati, saat ini Perbankan Indonesia mulai

menata kembali kondisi bank yang baik. Terlihat dari permodalan yang

diukur dengan rasio CAR mempunyai trend meningkat dari tahun 2015-2016,

walaupun tahun 2012 sebelumnya sempat naik dengan drastis CAR mencapai

25.16% tetapi turun kembali pada tahun 2013.

Bank Syariah dalam menjalankan operasionalnya dihadapkan pada

kebutuhan pendanaan. Dalam memilih dana yang akan ditarik, selain harus

memperhatikan jangka waktu penggunaan dana, juga harus memperhatikan

aspek biaya yang harus dikeluarkan untuk menarik dana tersebut. Selain itu

dana yang dimiliki harus dapat digunakan untuk menjaga kemungkinan

terjadinya risiko atas investasi pada aktiva, terutama yang berasal dari dana

pihak ketiga atau masyarakat. Peningkatan aktiva sebagai penghasil

keuntungan harus serentak dibarengi dengan pertimbangan risiko yang

mungkin timbul guna melindungi kepentingan para pemilik dana.

Indikator modal perbankan harus dikedepankan mengingat dalam

19

20

21

22

23

24

25

26

2011 2012 2013 2014 2015 2016

CAR

CAR

Page 18: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

mekanismenya perbankan merupakan lembaga yang kegiatan usahanya

mengandalkan kepercayaan masyarakat. Kesehatan bank yang dilihat dari

indikator permodalan sudah pasti dilihat masyarakat untuk membangun

kepercayaan dalam menyimpan dananya pada bank syariah. Hal ini

mengingat citra perbankan nasional yang pernah ternodai oleh berbagai kasus

penyelewengan dana nasabah oleh pihak manajemen bank, maupun masalah

perbankan yang tidak likuid.3

Salah satu faktor yang membuat suatu bank memiliki daya saing

dalam jangka panjang karena faktor kuatnya struktur modal yang dimilikinya.

Sehingga keputusan sumber-sumber dana yang dipakai untuk memperkuat

struktur modal suatu bank tidak dapat dilihat sebagai keputusan yang

sederhana namun memiliki implikasi kuat terhadap apa yang akan terjadi di

masa yang akan datang.

Struktur permodalan yang optimal merupakan target yang senantiasa

dicapai oleh suatu perusahaan termasuk bank. Teori trade off atau balancing

theory menjelaskan bahwa untuk mencapai struktur modal yang optimal

tersebut maka perusahaan harus dapat memadukan suatu keseimbangan atas

trade off antara manfaat atau pengembalian (return) dan risiko atau biaya

yang dihadapi sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

3

Siti Fatimah, “Pengaruh Rentabilitas, Efisiensi dan Likuiditas Terhadap Kecukupan

Modal Bank Umum Syariah”, Jurnal Al Iqtishad: Fakultas Syariah dan Hukum, ISSN: 2087-135X

VOL. VI.1, Januari 2014, h. 43.

Page 19: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Gambar 1.2 Grafik DER Perbankan Syariah

Sumber : Data diolah

Dari grafik yang penulis paparkan bisa dilihat nilai variabel DER

setiap bank syariah yang menjadi sampel penelitian, nilai DER tiap bank

syariah mengalami naik dan turun. Tetapi bisa dilihat saat triwulan ke-4 tahun

2015 semua bank syariah mengalami kenaikan rasio hutang berbanding

modal sangat tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Diperlukan ketepatan dalam pengambilan keputusan manajemen

keuangan untuk menentukan perbandingan yang optimal antara dua unsur

modal yang merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, terutama mengenai

unsur utang. Besarnya jumlah utang pada struktur modal akan menentukan

tingkat leverage perusahaan yang bersangkutan, sehingga tingkat leverage

yang optimal ditentukan dengan mempertimbangkan antara berbagai

keuntungan yang diperoleh dengan biaya penggunaan utang yang bermacam-

macam. Faktor leverage sebagai rasio proksi dari struktur modal dimana rasio

0

2

4

6

8

10

12

14T

R I

V 2

01

1

TR

IV

20

13

TR

IV

20

15

TR

IV

20

12

TR

IV

20

14

TR

IV

20

11

TR

IV

20

13

TR

IV

20

15

TR

IV

20

12

TR

IV

20

14

TR

IV

20

11

TR

IV

20

13

TR

IV

20

15

TR

IV

20

12

TR

IV

20

14

TR

IV

20

11

TR

IV

20

13

TR

IV

20

15

TR

IV

20

12

TR

IV

20

14

TR

IV

20

11

TR

IV

20

13

TR

IV

20

15

B M I B S M B N I S B M S B R I S B C A S B S B B P D S B J B S

DER PERBANKAN SYARIAH

Page 20: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

antara nilai total debt terhadap total equity.

Gambar 1.3 Grafik Marko Ekonomi Negara Indonesia

Sumber : Data diolah

Dari grafik di atas bisa dilihat kondisi makro ekonomi Indonesia dari

proksi Inflasi, dan Kurs. Inflasi Indonesia mengalami naik turun tetapi

kondisi sangat stabil pada akhir tahun 2015 karena Inflasi berada pada angka

3.35%, kemudian untuk Nilai Tukar (Kurs) rupiah terhadap dollar selalu

mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Struktur modal pada dasarnya pembiayaan jangka panjang yang

permanen dari suatu perusahan. Beberapa penelitian empiris secara khusus

dilakukan untuk menguji kebenaran teori-teori struktur modal maupun faktor-

faktor yang diduga mempengaruhi struktur modal, baik penelitian dari luar

maupun dalam negeri masih mempunyai berdebatan hasil penelitian baik

jurnal, skripsi maupun tesis.

Dalam Penelitian Fenty (2015) dan Aremu (2013) Profitabilitas

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

TR IV 2011 TR IV 2012 TR IV 2013 TR IV 2014 TR IV 2015

Makro Ekonomi

Inflasi Kurs

Page 21: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

berpengaruh negatif dignifikan terhadap Struktur Modal, sedangkan

penelitian Yosi Rizal (2015) dan Nurul (2009) profitabilitas berpengaruh

positif terhadap Struktur Modal. Pada variabel Likuiditas penelitian Mira

(2006) tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal, sedangkan penelitian

Subhan (2015) Likuiditas berpengaruh terhadap Struktur Modal. Pada

penelitian Yosi Rizal (2014) variabel Growth berpengaruh positif signifikan

terhadap Struktur Modal, sedangkan penelitian Fitri (2002) dan Aremu (2013)

berpengaruh negatif signifikan terhadap Struktur Modal.

Ketidak konsitenan penelitian-penelitian sebelumnya disebabkan

berbedanya objek penelitian dan kondisi ekonomi serta kondisi keuangan dari

perusahaan yang menjadi sampel pada saat dilakukan penelitian. Aplikasi

pengujian pengaruh variabel likuiditas, profitabilitas, ukuran bank,

pertumbuhan bank, risiko bank dan variabel makro ekonomi terhadap struktur

modal di bank syariah yang merupakan pembeda dari penelitian sebelumnya.

Sebagai barometer ekonomi syariah kinerja Bank Umum Syariah sangat

menarik perhatian, karena tidak dipungkiri kehadiran Bank Muamalat

Indonesia ditengah krisis moneter menunjukkan bahwa bank yang

berlandaskan prinsip syariah sangat cocok dengan kondisi krisis diantara

banyaknya bank konvensional yang mengalami kebangkrutan akibat adanya

negative spread.4

4 Negative spread adalah suatu keadaan dimana suku bunga tabungan lebih tinggi dari pada

suku bunga pinjaman. Keadaan ini akan menyebabkan kerugian pihak bank karena pihak bank

akan terus-terusan membayar pada pihak ketiga atau nasabah atas uang mereka yang terus-terusan

tersimpan sedangkan jarang mendapatkan bunga dari pinjaman. Bank konvensional sangat rawan

dengan ini, karena bank ini menggunakan sistem bunga yang meskipun suku bunga pinjaman

bank rendah, bank masih harus membayar bunga tabungan tersebut. Lain halnya dengan

Page 22: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Berdasarkan pemaparan latar belakang dan adanya research gap dari

penelitian sebelumnya yang telah penulis jabarkan nampak persoalan yang

menarik untuk diteliti kembali. Penelitian ini merupakan replikasi dan

pengembangan dari penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kebijakan struktur modal. Oleh karena itu, peneliti akan

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Determinan yang

Mempengaruhi Struktur Modal pada Perbankan Syariah di Indonesia

(Periode 2011-2016)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, berikut identifikasi masalah yang

dapat diuraikan, diantaranya:

1. Krisis moneter telah menyebabkan menurunnya kesehatan bank salah

satunya banyak bank yang dilikuidasi, penarikan dana secara besar-

besaran karena masyarakat tidak percaya dengan perbankan

menyebabkan semakin menurunnya permodalan bank dan banyak bank

yang ditutup oleh pemerintah.

2. Semakin sengitnya persaingan di sektor keuangan akan berpengaruh

terhadap kinerja perbankan syariah karena masih terkendala beberapa

masalah seperti keterbatasan modal.

3. Keterbatasan modal menyebabkan bank syariah terbatas dalam hal

kemampuan pengembangan usaha dan pembukaan kantor cabang.

perbankan syariah yang tidak akan terkena negative spread ini karena dalam perbankan syariah

tidak ada kewajiban bagi bank untuk membayar bunga. Hanya ada bagi hasil yang sesuai dengan

keuntungan bank.

Page 23: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

4. Market share bank syariah tahun 2016 naik dikarenakan bertambahnya

jumlah BUS, tetapi perlu diikuti dengan permodalan yang besar untuk

memperluas ekspansinya.

5. Pentingnya struktur modal bagi perbankan syariah, karena baik buruknya

struktur modal perbankan akan mempunyai efek yang langsung terhadap

posisi finansial dan pendorong eksistensi operasionalnya.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu luas dan lebih terarah maka

perlu adanya batasan penelitian. Berdasarkan identifikasi masalah diatas

maka ruang lingkup penelitain dibatasi pada hal-hal berikut ini:

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya mencangkup Bank Umum Syariah

yang telah beroperasi di Indonesia, tidak menggunakan Unit Usaha

Syariah maupun Bank Pembiayaan Syariah.

2. Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang telah berdiri

sejak tahun 2010 dan laporan keuangannya telah dipublikasikan.

3. Periode yang diteliti tahun 2011-2016 dengan menggunakan laporan

triwulan masing-masing bank syariah.

4. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal dibatasi

pada variabel-variabel yaitu:

a. Variabel dependen yaitu struktur modal dalam penelitian ini

diproksikan oleh Debt to Equity Ratio (DER).

b. Rasio Likuiditas dalam penelitian ini diproksikan oleh Financing to

Page 24: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Deposit Ratio (FDR).

c. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan oleh Return on

Equity (ROE).

d. Ukuran Bank dalam penelitian ini diproksikan oleh Ln Size.

e. Pertumbuhan bank dalam penelitian ini diproksikan oleh Growth.

f. Kondisi makroekonomi diproksikan oleh variabel Inflasi dan Nilai

Tukar (Ln Kurs).

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah variabel Likuiditas, Profitabilitas, Bank Size, Pertumbuhan Bank

(Growth), Inflasi, dan Nilai Tukar mempengaruhi Struktur Modal Bank

Syariah secara parsial dan simultan?

2. Bagaimana hubungan antara variabel Likuiditas, Profitabilitas, Bank Size,

Pertumbuhan Bank (Growth), Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap Struktur

Modal Bank Syariah?

3. Bagaimana efek yang terjadi antara masing variabel Likuiditas,

Profitabilitas, Bank Size, Pertumbuhan Bank (Growth), Inflasi, dan Nilai

Tukar terhadap Struktur Modal Bank Syariah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

Page 25: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Likuiditas,

Profitabilitas, Bank Size, Pertumbuhan Bank (Growth), Inflasi, dan

Nilai Tukar terhadap Struktur Modal Bank Syariah secara parsial

maupun secara simultan.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antar variabel

independen (Likuiditas, Profitabilitas, Bank Size, Pertumbuhan Bank

(Growth), Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap Variabel dependen

Struktur Modal Bank Syariah.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis efek yang terjadi antara masing

variabel Likuiditas, Profitabilitas, Bank Size, Pertumbuhan Bank

(Growth), Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap Struktur Modal Bank

Syariah.

2. Manfaat Penelitian

a. Teoritis

1) Dapat memberikan dan memperluas khazanah ilmu pengetahuan

peneliti, maupun para pembaca penelitian ini.

2) Bagi akademisi dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian

sejenis dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dari

penelitian yang telah ada maupun yang akan datang.

b. Praktis

1) Bagi manajemen bank, hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai sumber informasi tentang struktur modal bank,

Page 26: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam perencanaan

pengelolaan dana.

2) Menambah informasi dan pengetahuan stakeholder maupun calon

investor mengenai kondisi bank syariah dari struktur modal dan

laporan keuangannya, sehingga para investor dapat memilih bank

mana yang dijadikan tempat berinvestasi.

3) Bagi Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator, diharapkan

penelitian ini juga dapat memberikan manfaat baik berupa solusi

dan saran bagi pemerintah yang memegang peranan penting dalam

kebijakan dan usulan peraturan perbankan syariah di Indonesia

mengenai struktur permodalan.

4) Bagi Dewan Syariah Nasional MUI, sebagai bahan pertimbangan

aspek syariah Bank Umum Syariah dari sisi permodalan,

mengingat struktur permodalan gabungan antara debt dan equity.

5) Bagi Masyarakat, sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja bank

berdasarkan rasio-rasio keuangan yang digunakan. Hasil

perhitungan dan analisis dari rasio tersebut dapat menggambarkan

kinerja bank dalam kurun waktu yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini mengacu pada Buku Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Secara garis besar skripsi ini

Page 27: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Agar mendapat arah dan

gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, maka dibuatlah sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI STRUKTUR MODAL BANK SYARIAH

Bab ini memaparkan mengenai landasan teori yang digunakan sebagai

acuan dalam penelitian, juga membahas mengenai hasil-hasil

penelitian terdahulu yang sejenis, terdapat juga kerangka pemikiran,

keterkaitan antar variabel penelitian, serta hipotesis statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai metodologi yang digunakan dalam

penelitian secara lebih terinci. Pada bab ini menampilkan ruang

lingkup penelitian, jenis penelitian, pendekatan penelitian, metode

penentuan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional

variabel penelitian, metode analisis yang digunakan untuk

menganalisis dan menginterprestasi data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai analisis dan interpretasi hasil temuan yang

diperoleh selama proses penelitian. Menjelaskan gambaran umum

objek penelitian, analisis hasil pembahasan. Bab ini bertujuan untuk

Page 28: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan penulis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan penulis yang merupakan jawaban dari

permasalahan yang telah diangkat, serta saran dan implikasi yang

dianggap perlu untuk peningkatan pengetahuan pihak-pihak tertentu.

Page 29: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

15

BAB II

LANDASAN TEORI STRUKTUR MODAL

A. Teori Modal

Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan

aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-item yang ada di sisi

kanan suatu neraca, yaitu: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba

ditahan.5

Menurut Thomas Copeland modal adalah suatu aktiva dengan umur

lebih dari satu tahun yang tidak diperdagangkan dalam kegiatan sehari-hari.6

Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa modal adalah dana

yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan

yang tidak diperdagangkan dalam kegiatan sehari-hari.

Modal bank yang didirikan dan berkantor pusat di Indonesia terdiri

atas modal inti (primary capital) dan modal pelengkap (secondary capital).

1. Modal Inti

Komponen modal inti pada prinsipnya terdiri atas modal disetor dan

cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak, dengan

perincian sebagai berikut:7

a. Modal disetor

5

Lukas Setia Atmaja, Teori dan Praktek Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: ANDI

Offset, 2008), h. 115.

6 Suyadi Prawirosentono, Pengantar Bisnis Modern: Studi Kasus Indonesia dan Analisis

Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 365.

7 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, (Jakarta: Ghalia Indonesia,

2009), h. 38.

Page 30: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Merupakan modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya.

b. Agio Saham

Merupakan selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank

sebagai akibat dari harga saham yang melebihi nilai nominalnya.

c. Cadangan umum

Merupakan cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba ditahan atau

laba bersih setelah dikurangi pajak.

d. Cadangan Tujuan

Merupakan bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk

tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang

saham atau rapat anggota.

e. Laba Ditahan

Merupakan saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh rapat

umum pemegang saham atau rapat anggota diputuskan untuk tidak

dibagikan.

f. Laba Tahun Lalu

Merupakan laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak dan

belum ditentukan penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham

atau rapat anggota. Jumlah laba tahun lalu yang diperhitungkan

sebagai modal inti hanya sebesar 50%. Jika bank mempunyai saldo

rugi pada tahun-tahun lalu, seluruh kerugian tersebut menjadi lancar

pengurang dari modal inti.

Page 31: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

g. Laba Tahun Berjalan

Merupakan laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah

dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan yang

diperhitungkan sebagai modal inti hanya sebesar 50%. Jika bank

mengalami kerugian pada tahun berjalan, seluruh kerugian tersebut

menjadi faktor pengurang dari modal inti.

2. Modal Pelengkap

Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang tidak dibentuk

dari laba setelah pajak dan pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan

dengan modal, modal pelengkap dapat berupa sebagai berikut:8

a. Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap

Merupakan cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali

aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal

Pajak.

b. Cadangan Penghapusan Aktiva yang Diklasifikasikan

Merupakan cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi

tahun berjalan. Hal ini dimaksudkan untuk menampung kerugian yang

mungkin timbul sebagai akibat tidak diterimanya kembali sebagian

atau seluruh aktiva produktif.

c. Modal Kuasi

Merupakan modal yang didukung oleh instrumen atau warkat yang

memiliki sifat seperti modal.

8 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h. 38.

Page 32: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

d. Pinjaman Subordinasi

Pinjaman yang harus memenuhi berbagai syarat, seperti ada perjanjian

tertulis antara bank dan pemberi pinjaman mendapat persetujuan dari

Bank Indonesia, minimal berjangka 5 tahun dan perlunasan sebelum

jatuh tempo harus atas persetujuan Bank Indonesia.

B. Struktur Modal

1. Definisi Struktur Modal

Capital Structure (Struktur Modal) pada intinya terdiri dari dua

bagian penting, yaitu debt dan equity. Struktur modal adalah perbandingan

antara sumber jangka panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri.9

Menurut Weston dan Copeland (2005) dalam Irham Fahmi, bahwa

capital structure or the capitalization of the firm is the permanent

financing represented by long-term debt, preferred stock and

shareholder’s equity.10 (struktur modal adalah pembiayaan permanen yang

terdiri dari utang jangka panjang, saham peferen, dan modal pemegang

saham).

Menurut Dewi, Struktur modal adalah bauran atau perpaduan dari

hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Struktur modal

yang ditargetkan adalah perpaduan antara hutang, saham preferen, saham

biasa yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya, sedangkan

9

Suad Husnan, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang),

Buku 1, (Yogyakarta: BPFE, 2000), h. 275.

10 Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Tanya Jawab, (Bandung:

Alfabeta, 2013), h.184.

Page 33: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan

keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan

harga saham. 11

Menurut Rodoni dan Herni Ali, struktur modal adalah proporsi

dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, dimana

dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau panduan sumber yang

berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama,

yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan.12

Sehingga penulis menyimpulkan struktur modal adalah gambaran

dari bentuk proporsi finansial perusahaan yang bersumber baik dari

internal dan eksternal perusahaan yang menjadi sumber pembiayaan dan

pendanaan operasional suatu perusahaan.

2. Teori Struktur Modal

Sebuah struktur modal dianggap sebagai hal yang penting bagi

perusahaan untuk menjalankan bisnis, apalagi keputusan struktur modal

juga cenderung mempengaruhi posisi kompetitif perusahaan. Banyak teori

yang dikembangkan untuk menjelaskan variasi dalam struktur modal

perusahaan. Secara teoritis, perusahaan memilih struktur modal tertentu

bergantung pada faktor-faktor yang menentukan cost dan benefit yang

diasosiasikan dengan hutang dan ekuitas.

11

Dewi Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), h.

138.

12 Ahmad Rodoni dan Herni Ali, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, (Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media, 2010), h.137.

Page 34: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

a. Teori Tradisional

Mereka yang menganut pendekatan tradisional berpendapat

bahwa dalam pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak, nilai

perusahaan (biaya modal perusahaan) bisa dirubah dengan cara

merubah struktur modalnya (yaitu B/S). Pendapat ini dominan sampai

dengan awal tahun 1950an.13 Dimana B adalah nilai pasar bond dan S

adalah nilai pasar stock.

b. Teori Struktur Modal Modigliani dan Miller (MM)

Modigliani-Miller (MM) Theory Teori MM tanpa pajak. Teori

struktur modal modern yang pertama adalah teori Modigliani dan

Miller (teori MM) pada tahun 1963. Mereka berpendapat bahwa

struktur modal tidak relevan atau tidak mempengaruhi nilai

perusahaan. MM mengajukan beberapa asumsi untuk membangun

teori mereka (Brigham dan Houston, 2001, p.31) yaitu:

1) Tidak terdapat agency cost.

2) Tidak ada pajak.

3) Investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang sama

dengan perusahaan.

4) Investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen

mengenai prospek perusahaan di masa depan.

5) Tidak ada biaya kebangkrutan.

13

Suad Husnan, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang),

h. 302.

Page 35: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

6) Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi oleh

penggunaan dari hutang.

7) Para investor adalah price-takers.

8) Jika terjadi kebangkrutan maka aset dapat dijual pada harga pasar

(market value).

Dengan asumsi tersebut, MM mengajukan tiga preposisi yang

dikenal sebagai preposisi MM tanpa pajak. Proposisi I: nilai

perusahaan merupakan kapitalisasi laba operasi bersih (EBIT) dengan

tingkat kapitalisasi (Ko) yang konstan sesuai dengan tingkat risiko

perusahaan.14 Implikasi dari preposisi I ini adalah struktur modal dari

suatu perusahaan tidak relevan, perubahan struktur modal tidak

mempengaruhi nilai perusahaan dan weighted average cost of capital

(WACC) perusahaan akan tetap sama tidak dipengaruhi oleh

bagaimana perusahaan memadukan hutang dan modal untuk

membiayai perusahaan

Proposisi II: biaya ekuitas pada perusahaan yang mempunyai

hutang (KeL) merupakan jumlah dari (1) biaya ekuitas untuk

perusahaan yang tidak mempunyai hutang KeU pada perusahaan yang

kelas risikonya dengan (2) risiko premium dari ukuran perusahaan

yang bergantung pada selisih antara biaya ekuitas dengan biaya hutang

serta jumlah hutang yang digunakan.15

14

Najmudin, Manajemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iyyah Modern, (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h.298.

15 Ibid.., h.298.

Page 36: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Proposisi III: pada proposisi ini, teori MM menyatakan bahwa

investasi baru yang dilakukan akan meningkatkan nilai perusahaan.

Artinya, nilai perusahaan akan meningkat minimum sebasar nilai

investasi (I).16 Semua proporsi yang dikemukakan teori MM di atas,

secara jelas menyatakan bahwa nilai perusahaan tidak bergantung pada

struktur modal perusahaan.

Teori MM dengan pajak. Teori MM tanpa pajak dianggap tidak

realistis dan kemudian MM memasukkan faktor pajak ke dalam

teorinya. Pajak dibayarkan kepada pemerintah, yang berarti merupakan

aliran kas keluar. Hutang bisa digunakan untuk menghemat pajak,

karena bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak. Dalam teori MM

dengan pajak ini terdapat tiga preposisi yaitu:

Proposisi I: nilai perusahaan yang mempunyai hutang akan

meningkat sebesar pajak yang dihemat (tax-shield).17 Implikasi dari

proposisi I adalah pembiayaan dengan hutang sangat menguntungkan

dan MM menyatakan bahwa struktur modal optimal perusahaan adalah

seratus persen hutang.

Proposisi II: biaya ekuitas perusahaan yang mempunyai hutang

akan meningkat sebesar hutang digunakan, tetapi biaya ekuitas ini

lebih kecil dari biaya ekuitas dengan tidak ada pajak. Artinya, pajak

memberikan pengaruh pengurangan terhadap biaya ekuitas

16

Ibid., h.298.

17 Ibid., h.299.

Page 37: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

perusahaan.18 Implikasi dari preposisi II ini adalah penggunaan hutang

yang semakin banyak akan meningkatkan biaya modal saham.

Menggunakan hutang yang lebih banyak, berarti menggunakan modal

yang lebih murah (biaya modal hutang lebih kecil dibandingkan

dengan biaya modal saham), sehingga akan menurunkan biaya modal

rata-rata tertimbangnya (meski biaya modal saham meningkat). Teori

MM tersebut sangat kontroversial. Implikasi teori tersebut adalah

perusahaan sebaiknya menggunakan hutang sebanyak-banyaknya.

Dalam praktiknya, tidak ada perusahaan yang mempunyai hutang

sebesar itu, karena semakin tinggi tingkat hutang suatu perusahaan,

akan semakin tinggi juga kemungkinan kebangkrutannya. Inilah yang

melatar belakangi teori MM mengatakan agar perusahaan

menggunakan hutang sebanyak-banyaknya, karena MM mengabaikan

biaya kebangkrutan.

Proposisi III: tingkat keuntungan internal (IIR) proyek investasi

yang dilakukan harus lebih besar dari biaya ekuitas dikurangi porsi

pajak atau biaya ekuitas penggunaan dana.19

c. Teori Pecking Order

Menurut Myers (1984), pecking order theory menyatakan

bahwa “Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru

tingkat hutangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang

profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang

18

Ibid., h.299.

19Ibid., h.300.

Page 38: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

berlimpah.” Dalam pecking order theory ini tidak terdapat struktur

modal yang optimal. Secara spesifik perusahaan mempunyai urut-

urutan preferensi (hierarki) dalam penggunaan dana.

Berdasarkan teori pecking order, di dalamnya terdapat

pemikiran sebagai berikut. Pertama, perusahaan memilih sumber

pendanaan internal karena dana tersebut diperoleh tanpa

mengakibatkan sinyal negatif yang dapat menurunkan harga saham.

Kedua, ketika perusahaan membutuhkan sumber pendanaan eksternal,

maka tahap pertama adalah menerbitkan hutang, sedangkan penerbitan

ekuitas dilakukan sebagai langkah terakhir. Hal ini menunjukkan

penerbitan hutang lebih kecil kemungkinannya dipanjang sebagai

sinyal oleh buruk oleh para investor.20 Jika diasumsikan bahwa

perusahaan akan berusaha untuk meminimalkan total biaya, maka

urutan pendanaan yang akan dipilih adalah mulai dari ekuitas internal,

hutang, ekuitas berbasis mudharabah, dan terakhir ekuitas berbasis

musyarakah.21

Menurut pandangan penulis bank syariah atau perusahaan

syariah sejenis lebih cocok menganut teori struktur modal dari pecking

order theory karya Myers.

d. Teori Trade-Off

Menurut trade-off theory yang diungkapkan oleh Myers (2001),

“Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat hutang tertentu,

20

Ibid., h.302.

21 Ibid., h.305.

Page 39: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

dimana penghematan pajak (tax shields) dari tambahan hutang sama

dengan biaya kesulitan keuangan (financial distress)”. Biaya kesulitan

keuangan (financial distress) adalah biaya kebangkrutan (bankruptcy

costs) atau reorganization, dan biaya keagenan (agency costs) yang

meningkat akibat dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan. Trade-

off theory dalam menentukan struktur modal yang optimal

memasukkan beberapa faktor antara lain pajak, biaya keagenan

(agency costs) dan biaya kesulitan keuangan (financial distress) tetapi

tetap mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric

information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan hutang.22

Skenario bagi sebuah perusahaan syariah yang berkaitan

dengan penghematan pajak karena bunga sudah cukup jelas. Skenario

tersebut tidak ditemui dalam ekonomi syariah. Oleh karena itu, teori

trade-off sangat tidak relevan untuk perusahaan syariah. Dalam

kerangka konsep syariah dapat dikatakan bahwa tidak terdapat

penghematan pajak atas biaya bunga karena memang tidak ada hutang

berbunga, sedangkan biaya kesulitan keuangan masih cukup relevan

dengan diberi sedikit catatan.23

e. Teori Agensi

Jensen dan Mecking (1976) mengemukakan teori agensi

(agency theory) dan sekaligus mengintegrasi dengan teori property

rights serta pengembangan teori struktur kepemilikan perusahaan.

22

Ibid., h.305.

23 Ibid., h.306.

Page 40: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Dalam teori ini diuraikan mengenai adanya hubungan antara

pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan. JM

menguraikan adanya konflik antara principal dengan agent yang

disebutkan bahwa biaya agensi merupakan hasil penjumlahan a)

pengeluaran untuk pemantauan (monitoring) oleh pemilik (principal),

b) pengeluaran dalam rangka pengikatan oleh agent, dan c) biaya lain-

lain yang berkaitan dengan pengendalian perusahaan. Struktur modal

disusun sedemikian rupa untuk mengurangi konflik antar berbagai

kelompok kepentingan.24

f. Teori Asymetric Information

Asumsi yang dikemukakan oleh MM adalah adanya informasi

yang simetri, yakni bahwa investor memiliki informasi yang sama

dengan yang dimiliki oleh para manajer mengenai prospek perusahaan.

Namun, dalam kenyataannya manjemen memiliki informasi yang lebih

lengkap dibanding para investor luar, atau terjadinya informasi

asimetri. Informasi asimetri ini mempunyai pengaruh penting terhadap

struktur modal yang optimal.

Penelitian empiris oleh Asquith dan Mullins (1996), dan Myers

(2001) menunjukkan bahwa penerbitan saham baru dapat

menyebabkan menurunnya harga saham. Hal ini terjadi karena

manajemen sebagai pihak yang lebih banyak mengetahui kondisi

perusahaan cenderung mempergunakan sumber pendanaan selain

24

Ibid., h.307.

Page 41: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ekuitas apabila prospek cukup baik (manajemen enggan berbagi

keuntungan dengan pemegang saham baru). 25

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stuktur Modal

Struktur modal suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor di

mana faktor-faktor tersebut menurut Bambang Riyanto ialah:26

a. Tingkat Bunga

Pada waktu perusahaan merencanakan pemenuhan kebutuhan

modal adalah sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga yang berlaku pada

waktu itu. Tingkat bunga akan mempengaruhi pemilihan jenis modal

apa yang akan ditarik, apakah perusahaan akan mengeluarkan saham

atau obligasi. Sebagimana diuraikan di muka bahwa penarikan obligasi

hanya dibenarkan apabila tingkat bunganya lebih rendah daripada

“earning power” dari tambahan modal tersebut.

b. Stabilitas dari Earning

Stabilitas dan besarnya “earning” yang diperoleh oleh suatu

perusahaan akan menentukan apakah perusahan tersebut dibenarkan

untuk menarik modal dengan beban tetap atau tidak. Suatu perusahaan

yang mempunyai “earning” yang stabil akan selalu dapat memenuhi

kewajiban finansialnya sebagai akibat dari penggunaan modal asing.

Sebaliknya perusahaan yang mempunyai “earning” tidak stabil dan

“unpredictable” akan menanggung risiko tidak dapat membayar beban

25

Ibid., h.308.

26 Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,

(Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1995), h. 297-300.

Page 42: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

bunga atau tidak dapat membayar angsuran-angsuran utangnya pada

tahun-tahun atau keadaan yang buruk.

c. Susunan dari Aktiva

Kebanyakan perusahaan industri di mana sebagian besar dari

modalnya tertanam dalam aktiva tetap (fixed asset), akan

mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya dari modal yang

permanen, yaitu modal sendiri, sedang modal asing sifatnya adalah

sebagai pelengkap.

d. Kadar Risiko dari Aktiva

Tingkat risiko dari setiap aktiva di dalam perusahaan adalah tidak

sama. Makin panjang jangka waktu penggunaan suatu aktiva di dalam

perusahaan, makin besar derajat risikonya. Dengan perkembangan dan

kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang tak ada henti-hentinya,

dalam artian ekonomis dapat mempercepat tidak digunakannya suatu

aktiva, meskipun dalam artian teknis masih dapat digunakan. Dalam

hubungan ini adanya prinsip aspek risiko di dalam pembelanjaan

perusahaan, yang menyatakan bahwa apabila ada aktiva yang peka

risiko, maka perusahaan harus lebih banyak membelanjai dengan

modal sendiri, modal yang tahan risiko, dan sedapat mungkin

mengurangi pembelanjaan dengan modal asing.

e. Besarnya Jumlah Modal yang Dibutuhkan

Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, maka

dirasakan perlu bagi perusahaan tersebut untuk mengeluarkan

Page 43: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

beberapa golongan securities secara bersama-sama, sedangkan bagi

perusahaan yang membutuhkan modal yang tidak begitu besar cukup

hanya mengeluarkan satu golongan securities saja.

f. Keadaan Pasar Modal

Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan disebabkan

karena adanya gelombang konjungtur. Pada umumnya apabila

gelombang meninggi (up-swing) para investor lebih tertarik untuk

menanamkan modalnya dalam saham.

g. Sifat Manajemen

Sifat manajemen akan mempunyai pengaruh yang langsung dalam

pengambilan keputusan mengenai cara pemenuhan kebutuhan dana.

Contohnya seorang manajer yang bersifat optimis yang memandang

masa depannya dengan cerah, mempunyai keberanian untuk

menanggung risiko yang besar (risk seeker), akan lebih berani untuk

membiayai pertumbuhan penjualannya dengan dana yang berasal dari

utang (debt financing) meskipun metode pembelanjaan dengan utang

ini memeberikan beban finansial yang tetap. Sebaliknya manajer yang

persifat pesimis, takut untuk menanggung risiko (risk averter) akan

lebih suka membelanjai pertumbuhan penjualannya dengan dana yang

berasal dari sumber intern atau dengan modal saham (equity

financing) yang tidak mempunyai beban finansial yang tetap.

h. Besarnya Perusahaan

Perusahaan besar di mana sahamnya tersebar sangat luas, setiap

Page 44: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil

terhadap kemungkinan hilang atau tergesernya kontrol dari pihak

dominan terhadap perusahaan tersebut. Dengan demikian maka pada

perusahaan besar yang sahamnya tersebar saham luas akan lebih berani

mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk

membiayai pertumbuhan penjualan di bandingkan dengan perusahaan

yang kecil.

C. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata

lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana deposannya pada saat

ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Makin

besar rasio ini, makin likuid.27 Rasio likuiditas yang digunakan dalam

penelitian pada umumnya yaitu:

1. Current Ratio

Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo

pada saat ditagih secara keseluruhan.28 Rumusnya sebagai berikut:

× 100%

27

Kasmir, Analisa Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), Edisi I, h. 221.

28Ibid., h. 135.

Page 45: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

2. Quick Ratio

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan

giro, tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid dimiliki oleh

bank. 29 Rumusnya sebagai berikut:

× 100%

3. Financing to Deposit Ratio

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah

kredit yang diberikan dibandingkan dengan numlah dana masyarakat dan

modal sendiri yang digunakan. Besarnya FDR menurut peraturan

pemerintah maksimum 110%.30

Semakin tinggi Financing to Deposit Ratio (FDR) maka semakin

tinggi dana yang disalurkan ke Dana Pihak Ketiga (DPK) yang besar maka

pendapatan bank semakin meningkat. Hal ini serupa dengan high risk high

return. Tingginya angka dari rasio FDR tidaklah selalu menunjukan

besarnya return yang akan didapatkan oleh bank. Apabila rasio FDR bank

di bawah dari standar yang ditetapkan, berarti bahwa ada bagian dari DPK

bank yang tidak tersalurkan kepada pihak yang membutuhkan. Sedangkan

apabila rasio FDR melebihi standar yang ditetapkan, dapat dikatakan

bahwa bank over budget dalam menggunakan dana pihak ketiga untuk

pembiayaan dan menunjukan semakin riskan kondisi likuiditas bank.

Rumus FDR sebagai berikut:

29

Ibid., h. 221.

30 Ibid., h. 225.

Page 46: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

x 100%

D. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio keuangan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai oleh bank dalam suatu periode tertentu.31

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba.

Rasio profitabilitas yang biasa digunakan untuk penelitian pada umumnya

adalah:

1. Net Profit Margin (NPM)

Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam

menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. Rumus yang

digunakan sebagi berikut:32

× 100%

2. Return on Asset (ROA)

Return on Asset merupakan kemampuan manajemen bank dalam

menghasilkan laba dari pengelolaan aset yang dimiliki. ROA penting bagi

bank karena ROA digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula

31

Ibid., h. 196.

32 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014), h. 268.

Page 47: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik posisi bank

tersebut dari segi penggunaan aset.33 Rumus ROA adalah sebagai berikut:

3. Return on Equity (ROE)

Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manjemen bank

dalam mengelola modal yang ada untuk mendapatkan net income.34 Rasio

ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Rumus yang

digunakan sebagi berikut:

x 100%

Menurut teori trade-off, perusahaan yang tingkat profitabilitasnya

tinggi cenderung untuk menggunakan utang lebih banyak dalam struktur

modalnya karena dengan adanya tax yang tinggi terhadap perusahaan

menimbulkan interest tax shield dari penggunaan utang, berarti penggunaan

utang yang lebih banyak akan meningkatkan benefit tersebut. Selain itu

perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki risiko bangkrut yang lebih

rendah.35

Hal ini tidak sesuai dengan teori pecking order yang menyatakan

bahwa perusahaan cenderung menggunakan pendanaan internal sebanyak

mungkin sebelum memutuskan untuk menggunakan pendanaan eksternal.

Semakin besar profitabilitas perusahaan mengakibatkan semakin besar nilai

33

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h. 118.

34 Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 280.

35 Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Mnufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 - 2013)”, (Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2013), h. 15.

Page 48: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

retained earning dan financial slack yang akan menyebabkan semakin

rendahnya tingkat leverage yang digunakan. Hubungan yang terjadi antara

profitabilitas dan utang perusahaan adalah hubungan yang negatif.

Perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana eksternal

menjadi rendah.36

E. Ukuran Bank

Ukuran bank mempunyai pengertian bahwa besarnya ukuran bank

yang dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

pendapatan bank yang berasal dari nilai penjualan, ukuran bank juga

merupakan variabel yang menggambarkan besar kecilya suatu bank yang

ditunjukkan dari besar kecilnya aktiva, jumlah penjualan, rata-rata tingkat

penjualan dan rata-rata total aktiva.37

Ukuran bank sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan yang

berpengaruh terhadap struktur modal, bank yang berskala besar pada

umumnya lebih mudah memperoleh hutang dibandingkan dari bank kecil

karena terkait dengan tingkat kepercayaan kreditur pada bank-bank besar.

bank besar juga cenderung lebih teridentifikasi dan lebih tahan terhadap

risiko kebangkrutan.38

Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan rumus:

36

Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2013)”, h.16. 37

Nur Lailiyah “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Bank

Devisa Go Public di Indonesia (Periode 2002-2008)”, (Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 29.

38 Najmudin, Manejemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iyyah Modern, h. 316.

Page 49: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Ukuran perusahaan berdasarkan teori trade-off, perusahaan besar

memiliki risiko kebangkrutan yang lebih kecil dibandingkan perusahaan

kecil, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dari bank. Jadi

perusahaan besar akan menggunakan utang yang lebih banyak dalam struktur

modalnya dibandingkan perusahaan kecil. Ini membuktikan terdapat

hubungan yang positif antara ukuran perusahaan dengan utang perusahaan.

Sedangkan menurut teori pecking order menyatakan bahwa

perusahaan kecil memiliki akses yang terbatas terhadap equity capital market

dan adanya information asymetry. Information asymetries antara pihak

internal dan pihak eksternal pada perusahaan yang besar cenderung lebih

sedikit dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dengan kata lain, informasi

pada perusahaan besar bersifat lebih transparan atau lebih mudah akses oleh

pihak luar, sehingga perusahaan cenderung mendanai keuangannya dari

sumber yang sensitif terhadap informasi internal, yaitu dengan ekuitas

memalui pasar modal. Jadi ukuran perusahaan justru berbanding terbalik

dengan tingkat leverage perusahaan.39

F. Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan (growth ratio) merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi

39

Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 - 2013)”, h. 19.

Page 50: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.

Dalam rasio pertumbuhan yang dianalisis adalah perumbuhan penjualan, laba

bersih, pendapatan per saham dan dividen per saham.40

Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali, pertumbuhan perusahaan

secara tidak langsung berpengaruh pada pendanaan ekuitas yang signifikan,

walaupun pada keadaan dimana biaya kebangktrutan rendah. Jadi perusahaan

dengan pertumbuhan tinggi akan memiliki debt ratio yang lebih rendah

dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhannya rendah.41 Dalam

beberapa penelitian growth biasa dihitung dengan rumus:

1. Total Aset (Total Aktiva)

2. Total Penjualan

3. Laba Perusahaan

Tingkat pertumbuhan berdasarkan teori trade-off menjelaskan

perusahaaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung untuk

membiayai investasinya dengan mengeluarkan saham, karena harga

sahamnya relatif tinggi. Alasan lainnya karena perusahaan yang tingkat

pertumbuhannya tinggi cenderung menanggung cost of financial distress

40

Kasmir, Analisa Laporan Keuangan, h. 114.

41 Ahmad Rodoni dan Herni Ali, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, h. 147.

Page 51: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

yang besar karena memiliki risiko kebangktrutan yang tinggi. Sehingga

hubungan yang terjadi antara tingkat pertumbuhan dengan utang perusahaan

adalah negatif. Disebabkan pengurangan pajak yang timbul akibat adanya

pembayaran bunga karena berutang tidak begitu berarti bagi perusahaan yang

sedang mengaami pertumbuhan yang cukup pesat.

Tingkat pertumbuhan berdasarkan teori pecking order, perusahaan

yang sedang berkembang memiliki kebutuhan dana internal yang lebih besar

sehingga cenderung menggunakan dana eksternal untuk membiayai kegiatan

operasioanl barunya. Perusahaan yang tingkat pertumbuhanya tinggi

cenderung untuk menggunakan utang dalam struktur modalnya. Dengan

demikian, hubungan yang terjadi antara tingkat pertumbuhan dengan utang

perusahaan adalah positif.42

G. Makroekonomi

Tidak dapat dipungkuri kondisi makroekonomi suatu Negara

mempengaruhi kondisi suatu perusahaan termasuk dalam hal pembentukan

struktur modal saat perusahaan tersebut berdiri. Variabel makro ekonomi

tersebut diantaranya:

1. Inflasi

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua

barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas

42

Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 - 2013)”, h. 16.

Page 52: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

(atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari

inflasi disebut deflasi.

Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi

adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke

waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang

dikonsumsi masyarakat. Indikator inflasi lainnya berdasarkan international

best practice antara lain:43

a. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). IHPB dari suatu komoditas

ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang besar

pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah

besar pada pasar pertama atas suatu komoditas.

b. Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran

level harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di

dalam suatu ekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan

membagi PDB atas dasar harga nominal dengan PDB atas dasar harga

konstan.

Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push

inflation), dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi

inflasi. Faktor-faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh

depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara partner

dagang, peningkatan harga komoditi yang diatur pemerintah (administered

price), dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan

43

Diakses dari “Inflasi” pada

http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Default.aspx. Pada tanggal 7 Mei

2017 pukul 20:20 WIB.

Page 53: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

terganggunya distribusi.

Faktor penyebab terjadi demand pull inflation adalah tingginya

permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam

konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang

melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate demand)

lebih besar dari pada kapasitas perekonomian. Sementara itu, faktor

ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku

ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan

kegiatan ekonominya. Hal ini tercermin dari perilaku pembentukan harga

di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari

besar keagamaan dan penentuan upah minimum regional (UMR).44

Gambar 2.1 Skema Infasi

44

Diakses dari “Inflasi” pada

http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Disagregasi.aspx. Pada Tanggal 7 Mei

2017 pukul 20: 30 WIB.

Page 54: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

2. Nilai Tukar (Kurs)

Nilai Tukar (exchange rate) adalah harga satu mata uang uang

yang diekspresikan terhadap mata uang yang lainnya.45

Kurs dapat

diekpresikan sebagai sejumlah mata uang asing disebut direct quotes atau

sebaliknya sejumlah mata uang lokal disebut indirect quotes.

Berdasarkan pendapat David K. Eiteman, dkk, nilai tukar adalah

valuta asing adalah harga salah satu mata uang yang dinyatakan menurut

mata uang lainnya.46

Untuk menghitung nilai kurs digunakan nilai kurs

tengah dan diambil dari tiap akhir periode di tiap triwulan.

Menurut fischer (1992) nilai tukar atau lazim disebut kurs valuta

dalam berbagai transaksi ataupun jual beli valuta asing yang dikenal ada

empat jenis yaitu:47

a. Selling Rate (Kurs Jual) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank

untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu.

b. Buying Rate (Kurs Beli) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank

untuk pembelian valuta asing tertentu pada saat tertentu.

c. Middle Rate (Kurs Tengah) adalah kurs tengah antara kurs jual dan

kurs beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang ditetapkan

oleh bank sentral pada suatu saat tertentu.

45

Abdullah M. Faisal, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, (Jawa Timur: Universitas

Muhamadiyah Malang, 2001), h. 20. 46

David K. Eiteman, Manajemen Keuangan Multinasional, Edisi Kesembilan, (Jakarta:

Indeks Kelompok Gramedia, 2003), h. 130. 47

Dornbusch and Fischer, Makroekonomi: Uang, Harga-harga dan Nilai Kurs, Alih

Bahasa: Julius A. Mulyadi, (Jakarta: Erlangga, 1987), h. 95.

Page 55: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

d. Flat Rate (Kurs Flat) adalah kurs yang berlaku dalam transaksi jual

beli bank notes dan traveller cheque, dimana dalam kurs tersebut

sudah diperhitungkan promosi dan biaya-biaya lainnya.

Umumnya perubahan nilai tukar mata uang tersebut bisa terjadi

karena empat hal, yaitu:

a. Depresiasi (Depreciation) adalah penurunan harga mata uang nasional

berbagai terhadap mata uang asing lainnya, yang terjadi karena tarik

menariknya kekuatan-keuatan supply dan demand di dalam pasar

(market mechanism).

b. Apresiasi (Apreciation) adalah peningkatan harga mata uang nasional

terhadap berbagai mata uang asing lainnya, yang terjadi karena tarik

menariknya keuatan-kekuatan supply dan demand di dalam pasar

(market mechanism).

c. Devaluasi (Devalution) adalah penurunan harga mata uang nasional

terhadap berbagai mata uang asing lainnya yang dilakukan secara

resmi oleh pemerintah suatu negara.

Nilai tukar dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah

ini:

Di mana Q adalah nilai tukar riil. S adalah nilai tukar nominal. P

adalah tingkat harga domestik dan P* adalah tingkat harga di luar negeri.

Page 56: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

H. Rasio Leverage

Rasio leverage atau rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukut sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. Artinya

berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan

aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya,

baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan

(dilikuidasi).48

Menurut Brigham seberapa jauh sebuah perusahaan menggunakan

pendanaan melalui utang (financial leverage), atau selanjutnya disebut

leverage, akan memiliki tiga implikasi penting:49

1. Dengan memperoleh dana melalui utang, para pemegang saham dapat

mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan

sekaligus membatasi investasi yang mereka berikan.

2. Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri,

sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari

jumlah modal yang diberikan oleh pemegang saham, maka semakin kecil

risiko yang harus dihadapi oleh kreditor.

3. Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang lebih besar

daripada bunga yang dibayarkan, maka pengembalian dari modal pemilik

akan diperbesar atau diungkit (leverage).

Rasio leverage atau solvabilitas yang sering digunakan yaitu:

48

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, h. 151.

49 Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi

Kesepuluh, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 101.

Page 57: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

a. Debt to Asset Ratio (DAR)

Debt to Asset Ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan

kata lain, seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap

pengelolaan aktiva.50 DAR dapat dihitung dengan rumus:

x 100%

b. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan.

Bagi bank (kreditor), semakin besar rasio ini, akan semakin tidak

menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung

atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi

perusahaan justru semakin besar rasio akan semakin baik. Sebaliknya

dengan rasio yang rendah, semakin tinggi tingkat pendanaan yang

disediakan pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi

peminjam jika terjadi kerugian atau peyusutan terhadap nilai aktiva.

Rasio ini juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan

50

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, h. 156.

Page 58: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

risiko keuangan perusahaan.51 DER dapat dihitung dengan rumus:

x 100%

Total hutang (Debt) dihitung dari kewajiban segera, bagi hasil

yang belum dibagikan, kewajiban kepada bank Indonesia, kewajiban

kepada bank lain, simpanan wadiah, simpanan pada bank lain,

kewajiban lain, pembiayaan yang diterima, hutang pajak, estimasi

keugian dan komitmen kontigensi, dan pinjaman subordinasi.52

Sedangkan total ekuitas dihitung dari modal disetor, tambahan modal

disetor, pendapatan (kerugian) kompherensif lainnya, selisih kuasi

reorganisasi, selisih restrukturisasi entitas sepengendali, ekuitas

lainnya, cadangan, laba (rugi), dan kepentingan non pengendali

(minority interest).53

c. Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER)

LTDtER merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan

modal sendiri. Tujuannya adalah untuk megukur berapa bagian dari

setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka

panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang

dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.54 LTDtER

dapat dihitung dengan rumus:

x100%

51

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, h. 158

52 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 32.

53 Ibid., h. 36.

54 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, h. 158

Page 59: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

I. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu

Dalam rangka penentuan fokus penelitian, peneliti telah membandingkan dengan penelitian terdahulu baik dari dalam

maupun luar negeri guna mendukung materi yang akan diteliti.

Tabel 2.2 Tinjauan Studi Terdahulu

No Nama/Judul/Jenis

Karya/Tahun

Variabel

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan

1. Fenty Fauziyah

dan Rusdiah

Iskandar/

“Determinan of

Capital Structur in

Indonesia Banking

Sector”/

International

Journal of

Business and

Management

Invention, ISSN

(Online): 2319-

8028, ISSN

(Print): 2319 –

801X Vol. 4,

Variabel Exogenous:

Firm Size, Firm

Risk, Profitability,

Firm Growth

Variabel

Endogeneous:

Dividend Payout dan

Capital Structure

(DER)

Objek:

Bank yang listing di

IDX (Indonesia

Stock Exchange)

Structural

Equation

Model (SEM)

menggunakan

program

SmartPLS 3.0

Variabel Size tidak berpengaruh

signifikan terhadap Dividen

Payout dengan path keofisien (-

), Ukuran perusahaan

berpengaruh (-) signifikan

terhadap Struktur Modal, Risiko

Perusahaan berpengaruh (+)

signifikan terhadap Dividen

Payout, Risiko Perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Struktur Modal, Profitabilitas

berpengaruh (-) signifikan

terhadap Dividen Payout,

Profitabilitas berpengaruh (-)

signifikan terhadap Struktur

Modal, Pertumbuhan Perusahaan

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

menggunakan Regresi Data

45

Page 60: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

December 2015. tidak berpengaruh (-) signifikan

terhadap Divident Payout.

Panel menggunakan Eviews

9.

2. Fitri Santi/ “Studi

Empiris Mengenai

Determinan

Struktur Modal

Perusahaan di

Indonesia:

Analisis Panel

Data”/ Tesis

Program Studi

Ilmu Manajemen

Pascasarjana

Fakultas Ekonomi

Universitas

Indonesia/ 2002.

Variabel

Independen:

Tangibility, Growth,

Opportunity, Size,

Profitability

Variabel dependen:

Struktur modal

Objek:

Perusahaan di

Indonesia.

Regresi Data

Panel

menggunakan

program

Eviews dengan

metode fixed

effect model

Variabel Tangibilty dan Size,

berpengaruh (+) signifikan,

Growth Opportunity dan

Profitability mempunyai

hubungan (-) yang signifikan

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

menggunakan Regresi Data

Panel menggunakan Eviews

9.

3. Mira Puspita

Dewi/

“Analisis Faktor-

Faktor yang

Variabel

Independen:

Size, Likuiditas, Non

Debt Tax dan

Regresi Linier

Berganda

(Linier

Multiple

Variabel Size dan profitabilitas

berpengaruh (-) signifikan,

Likuiditas tidak berpengaruh

signifikan dengan koefisien (-),

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Page 61: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Mempengaruhi

Struktur Modal

pada Industri Jasa

Perbankan”/ Tesis

Program Studi

Manajemen Pasca

Sarjana Fakultas

Ekonomi

Universitas

Indonesia/ 2006.

Profitabilitas

Variabel Dependen:

Struktur Modal

(DAR)

Objek:

Perusahaan Jasa

Perbankan

Regression)

dengan

program SPSS

12.0

Non Debt Tax tidak berpengaruh

signifikan dengan koefisien (+),

Profitabiltas berpengaruh (-)

terhadap Capital Structure.

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

menggunakan Regresi Data

Panel menggunakan Eviews

9.

4. Nurul Lutfah/

“Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Struktur Modal

pada Bank Devisa

Go Public di

Indonesia (Periode

2002-2008)”/

Skripsi Jurusan

Variabel

Independen:

Firm Size,

Profitability,

Collateral Value of

Asset,

Variabel Dependen:

Leverage dan

Rentabilitas Modal

Path Analysis

dengan

program SPSS

dan AMOS

Firm Size, Profitability dan

Collateral Value of Asset pada

sub struktur pertama mempunyai

pengaruh terhadap leverage

sebesar 13,1%.

Pada sub struktur kedua Firm

Size, Profitability dan Collateral

Value of Asset mempunyai

pengaruh terhadap Rentabilitas

Modal sebesar 9.0%. Sedangkan

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Page 62: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Manajemen

Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta/ 2009.

Sendiri

Objek Penelitian:

Bank Devisa Go

Public di Indonesia

Collateral Value of Assets tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Leverage maupun Rentabilitas

Modal.

Pada sub struktur ketiga

menunjukkan Non Debt Tax

Shield dan Leverage mempunyai

pengaruh terhadap Rentabilitas

Modal sendiri sebesar 62,7%,

namun variabel Leverage tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Rentabilitas Modal sendiri.

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

menggunakan Regresi Data

Panel menggunakan Eviews

9.

5. Subhan Wisnu Aji/

“Analisis

Pengujian Pecking

Order Theory

Melalui

Keterkaitan

Faktor-Faktor

Penentu Struktur

Modal Terhadap

Financial

Leverage”/ Skripsi

Program Studi

Variabel

Independen:

Profitabilitas,

Struktur Aktiva,

Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan

Penjualan, dan

Likuiditas.

Variabel Dependen:

Struktur Modal

Regresi Linier

Berganda

dengan

program SPSS

Variabel Profitabilitas, Struktur

Aktiva, Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan penjualan, dan

Likuiditas secara bersama-sama

mempengaruhi struktur modal.

Secara parsial variabel

Profitabilitas, Pertumbuhan

Penjualan, dan Likuiditas

berpengaruh terhadap struktur

modal Sedangkan variabel

Struktur Aktiva dan Ukuran

Perusahaan tidak berpengaruh

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

Page 63: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Manajemen

Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta, 2015.

Objek:

Emiten Syariah

di Jakarta Islamic

Index

secara parsial terhadap struktur

modal.

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

menggunakan Regresi Data

Panel menggunakan Eviews

9.

6. Syahfitri

Suryaningsih

Welkom, dkk/

“Firm

Chareteristics,

Financial Market

and

macroeconomic

Determinants Of

Capital Structure:

Indonesian

Evidence”/

Internatinal Jurnal

of Development

Research Vol. 06,

Issue. 08, pp.

8985-8993,

August, 2016.

Variabel

Independen:

Size, Tangibilty,

Firm Growth

Opportunity, Size of

Banking Sector,

Domestic Credit ti

Private Sector, Size

of Corporate Bond

Market, Corporate

Bond Trading

Activity, Size of

Stock Market,

Shares Trading

Activity, GDP

Growth, Inflation

Rate

System-GMM

(generalized

method of

moments)as

the latest

development of

dynamic panel

data

regression

was used to

estimate the

regression

equation

Firm Size berpengaruh (+)

signifikan terhadap DER, Size of

Banking Sector berpengaruh (-)

signifikan terhadap DER,

Domestic Credit to Privat Sector

berpengaruh (+) signifikan

terhadap DER, Size of Corporate

Bond Market berpengaruh (+)

signifikan terhadap DER,

Corporate Bond Trading Activity

berpengaruh (-) signifikan

terhadap DER, Size of Stock

Market berpengaruh (-)

signifikan terhadap DER, Shares

Trading Activity berpengaruh (+)

signifikan terhadap DER, GDP

Growth berpengaruh (+)

signifikan terhadap DER, dan

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

menggunakan Regresi Data

Panel menggunakan Eviews

9.

Page 64: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ISSN: 2230-9926. Variabel Dependen:

Debt to Equity Ratio

Leverage dan

Rentabilitas Modal

Sendiri

Objek Penelitian:

Firm in Industrial

Sector in IDX

Inflation Rate berpengaruh (+)

signifikan terhadap DER.

7. Yosi Rizal

Adyanto/ “Analisis

Struktur Modal

pada Perusahaan

di Bursa Efek

Indonesia yang

Terindikasi

Mengalami

Technically

Bankruptcy”/

Tesis Fakultas

Ekonomika dan

Bisnis Universitas

Gadjah Mada/

2014.

Variabel

Independen:

Profitabilitas,

Struktur Aktiva,

Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan

Penjualan, dan

Likuiditas.

Variabel Dependen:

Struktur Modal

Objek:

Emiten Syariah

di Jakarta Islamic

Regresi Linier

Berganda

Pada perusahaan TB variabel

growth memberikan pengaruh

(+) dan signifikan terhadap debt

ratio yang diproksikan dalam

DTE hasil temuan ini konsisiten

dengan pecking order theory

bahwa perusahaan tumbuh akan

berusaha meningkatkan

penggunakaan utang jangka

panjang dalam struktur modal,

pada perusahaan TB variabel

profitability berpengaruh (+)

terhadap debt ratio dan

mendukung trade off theory,

sebaliknya dalam situasi

Penulis menggunakan

variabel Independen

Likuiditas (FDR),

Profitabilitas (ROE), Bank

Size (Ln Total Aktiva) dan

Growth, GDP Growth,

Inflasi, Nilai Tukar (Kurs).

Variabel Dependen Struktur

Modal (DER)

Objek penelitian Bank

Umum Syariah di Indonesia

dengan menggunakan

laporan keuangan triwulan

periode 2011-2016.

Metode analisis data

Page 65: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Index perusahaan sehat, profitability

berpengaruh (-) terhadap debt

ratio yang konsisten dengan

pecking order theory.

menggunakan Regresi Data

Panel menggunakan Eviews

9.

Page 66: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

J. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Uji Lain

Model Estimasi Terpilih

Uji R2 Uji F Uji t

Pemilihan Model Estimasi Data Panel

Uji Akar Unit

Data Stasioner

Perbankan Syariah

Tidak Stasioner

Variabel Dependen (Y)

Debt to Equity Ratio

Variabel Independen

(X) FDR, ROE, Bank

Size, Growth, Inflasi,

Kurs

Uji Chow Uji Hausman

Common Effect

Fixed Effect

Random Effect

Kesimpulan

Interpretasi

BPRS UUS BUS

Page 67: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Alur penelitian ini peneliti memberi penjelasan sebagai berikut:

1. Mencari latar belakang masalah dari penelitian yang akan diteliti, pada

penelitian ini yaitu mengenai struktur permodalan pada sektor perbankan

syariah di Indonesia.

2. Mengetahui permasalahan dalam penelitian, lalu masalah diidentifikasi

terlebih dahulu, karena luasnya penelitian yang akan dibahas untuk lebih

memfokuskan hasil penelitian, sebelum merumuskan permasalahan,

masalah perlu dibatasi.

3. Untuk mempermudah dalam perumusan masalah biasanya menggunakan

beberapa pertanyaan yang digunakan untuk menjelaskan maksud dari

pertanyaan penelitian.

4. Dalam setiap penelitian pasti memiliki tujuan penelitian, tujuan penelitian

disamakan dengan rumusan masalah dalam penelitian.

5. Persiapan dalam penelitian tercukupi, maka langkah selanjutnya adalah

mengumpulkan data penelitian.

6. Setelah data terkumpul maka data dihitung manual menggunakan

Ms.Excel, kemudian diolah menggunakan software Eviews 9 sesuai

dengan alur metode penelitian yang digunakan.

7. Dari pengolahan data menggunakan alat bantu statistik, terlihatlah variabel

mana saja yang berpengaruh terhadap struktur modal, dan variabel mana

saja yang tidak berpengaruh.

8. Muncullah hasil penelitian yang kemudian dapat diintreprestasikan

sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan saran secara teoritis maupun

Page 68: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

praktis untuk pihak akademisi maupun stakeholder (pihak yang

berkepentingan).

K. Keterkaitan antar Variabel Penelitian

1. Pengaruh Likuiditas terhadap Leverage Ratio

Hasil penelitian Ozkan (2001) menyatakan bahwa rasio likuiditas

dapat memiliki dampak pada keputusan struktur modal. Pertama, bank

dengan rasio likuiditas yang tinggi dapat mendukung rasio hutang yang

relatif lebih tinggi karena besarnya kemampuan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek ketika kewajiban tersebut jatuh tempo. Hal ini

menyatakan adanya hubungan positif antara posisi likuiditas sebuah bank

dan rasio hutangnya.55

H1 : Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap rasio leverage

perusahaan dengan koefisien positif.

2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Leverage Ratio

Semakin tinggi tingkat profitabilitas bank, maka semakin sedikit

penggunaan utang dalam bank tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan

semakin kecilnya nilai dari rasio leverage bank tersebut. Alasannya adalah

bank yang memiliki profitabilitas tinggi tentunya akan menghasilkan

internal fund yang lebih besar. Dengan demikian bank tidak perlu

55

Mira Puspita Dewi, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada

Industri Jasa Perbankan”, (Tesis Program Studi Manajemen Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2006), h. 20.

Page 69: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

bergantung pada sumber dana eksternal, salah satunya utang.56

H2 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap rasio leverage

perusahaan dengan koefisien negatif.

3. Pengaruh ukuran bank (Bank Size) terhadap Leverage Ratio

Semakin besar ukuran dari suatu bank maka akan semakin besar

penggunaan utang atau nilai dari rasio leverage bank akan semakin besar.

Alasannya secara umum, bank yang besar memiliki akses yang lebih

mudah untuk memperoleh utang dari kreditur. Kemudahan dalam

mengakses utang ini disebabkan bank yang besar memiliki banckrupcty

risk yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bank yang kecil. Sehingga

kreditur lebih memilih untuk memberikan pinjaman kepada bank yang

lebih besar karena kreditur tidak perlu menghawatirkan risiko gagal bayar

dari debiturnya.57

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap rasio leverage

perusahaan dengan koefisien positif.

4. Pengaruh tingkat pertumbuhan (growth) terhadap Leverage Ratio

Semakin tinggi tingkat pertumbuhan aset bank maka semakin besar

penggunaan utang dalam perusahaan dan tentunya akan berdampak pada

semakin besarnya rasio leverage perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan

bank yang tingkat pertumbuhannya tinggi tentunya memiliki kebutuhan

56

Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 - 2013)”, h. 19. 57

Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2013)”, h. 21.

Page 70: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

dana yang lebih besar dari pada perusahaan yang tingkat pertumbuhannya

relatif stabil. Sehingga pada saat sumber dana internal tidak mencukupi

kebutuhan dana tersebut maka bank akan memilih utang sebagai sumber

tambahan dananya.58

H4 : Tingkat pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap rasio leverage

perusahaan dengan koefisien positif.

5. Pengaruh Inflasi terhadap Leverage Ratio

Jika inflasi meningkat, penggunaan utang juga akan meningkat. Hal

ini konsisten dengan teori market timing. Peningkataan dalam tingkat

inflasi menunjukkan pemburukan kondisi ekonomi. Oleh karena itu,

perusahaan akan menghindari keuangan melalui surat-surat berharga,

khususnya saham karena memiliki resiko terbesar. Kondisi ekonomi

paling buruk akan mempengaruhi kekuatan pasar saham, karena harga

saham menolak permintaan yang rendah. Hal ini juga dikarenakan kondisi

buruk perusahaan. Inflasi menurunkan nilai keadaan pasar, sementara itu

nilai utang tersisa. Inflasi juga memicu kekuatan pembeli rendah menolak

penjualan perusahaan, sepasang biaya produksi yang tinggi,

mempengaruhi turunnya profit dan bahkan memunculkan kerugian. Hal ini

dikarenakan level utang yang meningkat.59

H5: Inflasi berpengaruh signifikan terhadap rasio leverage perusahaan

dengan koefisien positif.

58

Melinda Ristiani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 - 2013)”, h. 19. 59

Syahfitri Suryaningsih, dkk, “Firm Chareteristics, Financial Market and macroeconomic

Determinants Of Capital Structure: Indonesian Evidence”, p. 8891.

Page 71: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

6. Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) terhadap Leverage Ratio

Semakin tinggi nilai tukar suatu negara, maka penggunaan utang

juga semakin berkurang karena perusahaan tidak akan mau membayar

hutang lebih banyak akibat dari selisih perbedaan kurs yang akan

menyebabkan penurunan laba operasional perusahaan tersebut.

H6 : Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh signifikan terhadap rasio leverage

perusahaan dengan koefisien negatif.

L. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya

secara empiris. Berdasarkan teori yang telah dijelaskan sebelumnya,

pengembangan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengujian secara simultan (Uji F) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Hipotesis pengaruh Financing to Deposit Ratio, Return On Equity, Bank

Size, Inflasi, dan Kurs terhadap Debt to Equity Ratio:

a. H0 : β1, β2, β3, β4, β5, β6 = 0 Variabel independen FDR, ROE,

Inflasi, dan Kurs secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen DER.

b. Ha : β1, β2, β3, β4, β5, β6 ≠ 0 Variabel independen FDR, ROE,

Size, Inflasi, dan Kurs secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen DER.

2. Pengujian secara parsial (Uji t) dapat dilakukan sebagai berikut:

Hipotesis Pengaruh Financing Deposit Ratio terhadap Debt to Equity

Page 72: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Ratio:

a. H0 : β1 = 0 Variabel independen FDR secara individual tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Ha : β1 ≠ 0 Variabel independen FDR secara individual

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Hipotesis Pengaruh Return On Equity terhadap Debt to Equity Ratio:

b. H0 : β2 = 0 Variabel independen ROE secara individual tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Ha : β2 ≠ 0 Variabel independen ROE secara individual

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Hipotesis pengaruh Bank Size terhadap Debt to Equity Ratio:

c. H0 : β2 = 0 Variabel independen Bank Size secara individual

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Ha : β2 ≠ 0 Variabel independen Bank Size secara individual

Hipotesis pengaruh Growth terhadap Debt to Equity Ratio:

d. H0 : β2 = 0 Variabel independen Growth secara individual tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Ha : β2 ≠ 0 Variabel independen Growth secara individual

Hipotesis pengaruh Inflasi terhadap Debt to Equity Ratio:

e. H0 : β7 = 0 Variabel independen Inflasi secara individual tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER.

Ha : β7 ≠ 0 Variabel independen Inflasi secara individual

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen DER

Page 73: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Hipotesis pengaruh Nilai Tukar (Kurs) terhadap Debt to Equity Ratio:

f. H0 : β8 = 0 Variabel independen Nilai Tukar (Kurs) secara

individual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen DER.

Ha : β8 ≠ 0 Variabel independen Nilai Tukar (Kurs) secara

individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen

DER

Page 74: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausalitas, dimana

menurut Sugiyono adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi disini ada

variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen

(dipengaruhi).60 Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis

pengaruh variabel independen yakni Likuiditas (FDR), Profitabilitas (ROE),

Bank Size, Pertumbuhan Bank (Growth), Inflasi, dan Nilai Tukar (Kurs)

terhadap variabel dependen yakni struktur modal yang diproksikan dengan

variabel Debt to Equity Ratio (DER).

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari

laporan keuangan bank syariah yang dipublikasikan untuk umum periode

2011 sampai 2016. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan

data panel dari tahun 2011-2016 dipandang cukup mewakili kondisi

perbankan syariah di Indonesia pada saat ini dan indikator-indikator

makroekonomi pada periode tersebut.

60

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, (Bandung, Alfabeta, 2010),

h. 56.

Page 75: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan

untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau

berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu

berdasarkan apa yang terjadi.61 Penelitian ini besifat kuantitatif karena data

yang digunakan berupa angka-angka dan analisis datanya diolah secara

statistik.

C. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini memakai pendekatan statistika parametrik,

maksudnya adalah bagian statistika yang parameter populasinya harus

memenuhi syarat-syarat tertentu seperti syarat data berskala inverval/rasio,

syarat pengambilan sampel harus random, berdistribusi normal atau

normalitas, model regresi linier. Dalam statistika parametrik, indikator-

indikator yang dianalisis adalah parameter-parameter dari ukuran objek yang

bersangkutan.62

D. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis

yang bisa dibedakan yang menjadi objek penyelidikan.63 Berdasarkan

61

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, Prenada Media Group, 2005), h. 36.

62 Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, (Jakarta: Change Publication, 2013), h. 8.

63 J Supranto, Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global, Edisi 2, (Jakarta: Salemba

Page 76: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

pengertian tersebut, maka yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah

Bank Umum Syariah di Indonesia terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yaitu 13

BUS. Berdasarkan statistik perbankan syariah yang dipublikasikan Otoritas

Jasa Keuangan per-Desember 2016 terdapat total 13 BUS, dengan

menggunakan data triwulan tiap Bank Umum Syariah data mulai dari tahun

2011 triwulan 1 – tahun 2016 triwulan 3.

Sampel adalah sebagian dari populasi.64 Sampel dalam penelitian ini

dipilih dengan menggunakan metode pusposive sampling yaitu suatu sampling

dimana pemilihan elemen-elemen untuk menjadi anggota sampel berdasarkan

pada pertimbangan yang tak acak biasanya subjektif.65 Metode ini memilih

sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa kriteria-kriteria sampel yang

disesuaikan dengan maksud penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

berdasarkan statistik perbankan syariah per-Desember 2016.

2. Bank Umum Syariah yang sudah menjadi bank syariah setelah 2010.

3. Bank Umum Syariah yang telah mempublikasikan laporan keuangan

selama periode 2011-2016.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 9 Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia.

Adapun daftar BUS di Indonesia yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Empat, 2007), h. 50.

64 J Supranto, Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global, Edisi 2, h. 50.

65 J Supranto, Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global, Edisi 2, h. 76.

Page 77: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Tabel 3.1 Daftar Bank Umum Syariah yang Menjadi Sampel Penelitian

No Nama Bank Kode Bank

1. Bank Muamalat Indonesia BMI

2. Bank Syariah Mandiri BSM

3. Bank BNI Syariah BNIS

4. Bank Mega Syariah BMS

5. Bank BRI Syariah BRIS

6. Bank BCA Syariah BCAS

7. Bank Syariah Bukopin BSB

8. Bank Panin Dubai Syariah BPDS

9. Bank Jabar Banten Syariah BJBS

Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2016 OJK (diolah kembali)

Berdasarkan kriteria penentuan sampel peneliti hanya menggunakan 9

BUS, 4 BUS yang tidak menjadi sampel penelitian yaitu Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) karena baru bergabung menjadi

BUS pada tahun 2014, Bank Maybank Syariah dan Bank Victoria Syariah

tidak tersedia publikasi laporan keuangan pada periode yang ingin diteliti serta

Bank Aceh Syariah baru berkonversi menjadi BUS pada tahun 2016.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan

dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data

dengan menggunakan cara atau berdasarkan catatan-catatan yang

terdokumentasi (otentik) baik berupa data statistik, arsip, gambar-gambar,

buku-buku, kumpulan peraturan dan perundang-undangan.66 Adapun peneliti

memperoleh data-data penelitian yang bersumber dari:

66

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2009), h. 225.

Page 78: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

1. Data Sekunder

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yaitu data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap

pakai. Data sekunder mampu memberikan informasi dalam pengambilan

keputusan meskipun dapat diolah lebih lanjut. Keunggulan dari data

sekunder itu sendiri yaitu singkat waktunya, biaya serta prosesnya relatif

mudah dan telah tersedia.67

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup

data laporan keuangan triwulan Bank Umum Syariah yang tercatat dalam

website resmi Bank Umum Syariah yang menjadi sampel, serta website

Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Pusat Data Kontan dari

website www.ojk.go.id, www.bi.go.id, dan www. pusatdata.kontan.co.id.

2. Penelitian Kepustakaan

Dalam hal ini penulis membaca dan mempelajari serta

menganalisis literatur yang bersumber dari buku, jurnal, skripsi, tesis,

artikel, dan perangkat lain yang berkaitan dengan permasalah yang diteliti.

Hal ini dilakukan untuk membantu penulis memecahkan masalah yang

diteliti dan hasilnya akan dijadikan sebagai bahan perbandingan terhadap

informasi yang terjadi di lapangan.

67

Tony Wijaya, Metodelogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013), h. 19.

Page 79: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga dapat

diukur.68 Berikut ini akan dijelaskan mengenai defisini operasional variabel

yang akan digunakan dalam penelitian yang terdiri dari variabel dependen dan

variabel independen, yaitu

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Nama

Variabel

Penjelasan Rumus Skala

Variabel

Dependen:

Debt to Equity

Ratio (DER)

Rasio keuangan yang

mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi

seluruh kewajibannya, yang

ditunjukkan oleh bagian

modal yang digunakan untuk

membayar hutang. DER

merupakan perbandingan

antara nilai total hutang

perusahaan yang terdapat

pada neraca bagian

kewajiban terhadap nilai

total modal yang terdapat

pada neraca bagian modal.

Rasio

Variabel

Independen:

Financing to

Deposit Ratio

(FDR)

Rasio yang digunakan untuk

mengukur likuiditas suatu

bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang

dilakukan deposan dengan

mengandalkan pembiayaan

yang diberikan sebagai

sumber likuiditasnya.

x 100%

Rasio

Return on

Asset (ROE)

Rasio untuk mengukur

kemampuan manjemen bank

dalam mengelola modal yang

ada untuk mendapatkan net

x

100%

Rasio

68

Nur Indiantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &

Manajemen, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2002), h. 69.

Page 80: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

income.Rasio ini

menunjukkan efisiensi

pengguanaan modal sendiri

Bank Size Ukuran bank (Bank Size)

merupakan ukuran atau

besarnya asset yang dimiliki

perusahaan.

Rasio

Pertumbuhan

Bank (Bank

Growth)

Growth merupakan indikator

tingkat pertumbuhan

perusahaan yang diperoleh

dari pertumbuhan total

asetnya. Growth didapatkan

dengan membandingkan nilai

total aset perusahaan saat ini

dikurangi dengan total aset

perusahaan tahun lalu

terhadap nilai total aset

perusahaan tahun lalu yang

terdapat pada neraca bagian

harta.

Rasio

Inflasi Inflasi diartikan sebagai

meningkatnya harga-harga

secara umum dan terus

menerus. Kenaikan harga

dari satu atau dua barang

saja tidak dapat disebut

inflasi kecuali bila kenaikan

itu meluas (atau

mengakibatkan kenaikan

harga) pada barang lainnya.

Kebalikan dari inflasi

disebut deflasi.

Rasio

Nilai Tukar

(Kurs)

Harga salah satu mata uang

yang dinyatakan menurut

mata uang lainnya

Rasio

G. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan regresi data panel. Data panel (pool) yakni

Page 81: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

data yang merupakan gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data

silang (cross section). Data runtut waktu biasanya meliputi suatu

objek/individu, tetapi meliputi beberapa periode (bisa harian, bulanan,

kuartalan, tahunan). Oleh karenanya, data panel memiliki gabungan

karakteristik keduanya, yaitu data yang terdiri dari beberapa objek dan

meliputi beberapa runtut waktu.

Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan

data panel jika dibandingkan dengan data time series atau cross section.

Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross

section mampu menyediakan data lebih banyak sehingga menghasilkan derajat

kebebasan (degree of freedom) yang lebih besar. Kedua, menggabungkan

informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah

yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (ommited-variable).69

Keunggulan-keunggulan tersebut memiliki implikasi pada tidak harus

dilakukan pengujian asumsi klasik dalam model data panel, karena penelitian

yang menggunakan data panel memperbolehkan identifikasi parameter

tertentu tanpa perlu membuat asumsi yang ketat atau tidak mengharuskan

terpenuhinya semua asumsi klasik regresi liner seperti pada ordinary least

square (OLS).70

Dalam penelitian ini digunakan regresi data panel untuk melihat

pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari likuiditas, profitabilitas,

69

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013), h. 353.

70 Shochrul R. Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta: Salemba Empat, 2011),

h. 52.

Page 82: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

ukuran bank, pertumbuhan bank, dan kondisi makroekonomi terhadap variabel

dependen yaitu struktur modal. Untuk membantu penelitian, penulis

menggunakan software Microsoft Excel dan Eviews 9 untuk pengolahan data

penelitian.

Model regresi data panel pada penelitian ini adalah:

Keterangan :

DER : Debt to Equity Ratio

α : Konstanta

β1 – β6 : Koefisien regresi untuk variabel independen

FDR : Financing to Deposit Ratio

ROE : Return on Equity

Bank Size : Ukuran bank

GR : Growth

INF : Inflasi Rate

KURS : Nilai Tukar terhadap Dollar (Kurs Tengah)

e : Error Term

i : Jenis Perusahaan

t : Waktu

1. Statistik Deskripstif

Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

Statistik deskripstif mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang

lebih jelas dan mudah dipahami. Statistik deskriptif digunakan untuk

DERit = α + β1FDRit + β2ROEit + β3GRit + β4BankSize + β5INFit +

β6KURS + eit

Page 83: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

mengembangkan profil perusahaan yang menjadi sampel. Statistik

deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peningkatan data, serta

penyajian hasil penelitian tersebut.71

2. Uji Akar Unit (Unit Root Test)

Dalam statistik dan ekonometrik, uji akar unit digunakan untuk

menguji adanya anggapan bahwa sebuah data time series tidak stasioner.

Uji yang biasa digunakan adalah uji Augmented Dickey Fuller Test (ADF-

test).72 Uji lain yang serupa yaitu Uji Philip-Perron (PP-test). Keduanya

mengindikasikan keberadaan akar unit sebagai hipotesis null. Stasioneritas

merupakan salah satu prasyarat penting dalam model ekonometrika untuk

data time series.

Data yang dikatakan stasioner adalah data yang bersifat flat, tidak

mengandung komponen trend, dengan keragaman yang konstan, serta

tidak terdapat fluktuasi yang periodik. Artinya dengan data yang stasioner

model time series dapat dikatakan lebih stabil. Apabila hasil pengujian

menunjukan data tidak stasioner, maka dilakukan modifikasi untuk

memperoleh data yang stasioner. Salah satu cara yang umum dipakai

adalah metode (differencing), yaitu mengurangi nilai pada suatu periode

dengan nilai data periode sebelumnya. Apabila tetap tidak stasioner, maka

dilakukan pembedaan lagi. Dalam uji akar unit digunakan model sebagai

71

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19, Edisi Kelima,

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2011), h.19.

72 Abdul Hamid, Analisis Variabel Pembangunan Ekonomi Dan Sosial Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Periode 1980-2013 Sebuah Kajian Dengan Pendekatan ECM dan VECM,

(Jurnal Bisnis dan Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), Vol.4, No.1, h. 9.

Page 84: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

berikut:73

Yt = ρYt-1 + Ut

Apabila koefisien Yt-1 (ρ) adalah = 1 yang artinya terdapat

masalah, maka variabel mengandung unit root dan bersifat non-stasioner.

Untuk mengubah trend yang bersifat non-stasioner menjadi stasioner

dilakukan uji orde pertama (first difference):

ΔYt = (ρ-1) Yt – Yt-1.

Koefisien ρ akan bernilai 0, dan hipotesis akan ditolak sehingga

model menjadi stasioner. Hipotesis yang digunakan pada pengujian ADF

adalah:

H0 : ρ = 0 (Terdapat unit roots, variabel tidak stasioner)

H1 : ρ ≠ 0 (Tidak terdapat unit roots, variabel stasioner)

Dasar pengambilan keputusan adalah:

a. Jika nilai Augmented Duckey-Fuller t-statistic < nilai kritis pada

derajat kepercayaan tertentu, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

b. Jika nilai Augmented Duckey-Fuller t-statistic > nilai kritis pada

derajat kepercayaan tertentu, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Atau:

a. Jika nilai Probability < α = 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima.

b. Jika nilai Probability > α = 5% maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Kesimpulan hasil root test diperoleh dengan membandingkan nilai

73

Abdul Hamid, Analisis Variabel Pembangunan Ekonomi Dan Sosial Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Periode 1980-2013 Sebuah Kajian Dengan Pendekatan ECM dan VECM,

Vol.4, No.1, h. 9.

Page 85: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

thitung dengan ttabel pada tabel Dickey-Fuller.74

3. Metode Estimasi Regresi Data Panel

Dalam analisis model data panel, terdapat tiga pendekatan yang

digunakan dalam mengestimasi model regresi data panel, yaitu:

a. Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS)

Model Common Effect merupakan pendekatan data panel yang

paling sederhana. Model ini tidak memperhatikan dimensi individu

maupun waktu sehingga diasumsikan bahwa perilaku antar individu

sama dalam berbagai kurun waktu. Model ini hanya mengombiasikan

data time series dan cross section dalam bentuk pool,

mengestimasinyaa menggunakan pendekatan kuadrat terkecil/pooled

least square.75 Adapun persamaan regresi dalam model common effects

dapat ditulis sebagai berikut:

Di mana:

Yit = Variabel dependent pada unit observasi ke-i dan ke-t

Xit = Variabel independent pada unit observasi ke-i dan ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0 = Intersep model regresi

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t

74

Abdul Hamid, Analisis Variabel Pembangunan Ekonomi Dan Sosial Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Periode 1980-2013 Sebuah Kajian Dengan Pendekatan ECM dan VECM,

Vol.4, No.1, h. 9.

75 Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi &

Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & Eviews, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 278.

Page 86: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

b. Fixed Effect Model (FEM)

Fixed Effect Model adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep. Pengertian Fixed Effect ini didasarkan adanya perbedaan

intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar waktu (time

invariant). Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa

koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu.

Model estimasi ini seringkali disebut dengan teknik Least Squares

Dummy Variables (LSDV).76 Model Fixed Effect dengan teknik

variabel dummy dapat ditulis sebagai berikut:

Di mana:

Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0i = Intersep model regresi

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t

Konstanta β0i sekarang diberi subskrip 0i, i menunjukan objeknya.

Dengan demikian masing-masing objek memiliki konstanta yang

berbeda. Variabel semu D1i = 1 untuk objek pertama dan 0 untuk objek

lainnya. Variabel D2i = 1 untuk objek kedua dan 0 untuk objek lainnya.

76

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, h. 357.

Page 87: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Variabel semu D3i = 1 untuk objek ketiga dan 0 untuk objek lainnya.

c. Random Effect Model

Random Effect Model merupakan metode estimasi model regresi

data panel dengan asumsi koefisien regresi (slope) konstan dan

intersep berbeda antar waktu dan antar individu (random effect).

Dimasukannya variabel dummy di dalam fixed effect model bertujuan

untuk mewakili ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun

juga memberikan konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan

(degree of freedom) yang akhirnya akan mengurangi efisiensi

parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan variabel

gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada

hubungan antar waktu dan antar perusahaan yang dikenal dengan

random effect model. Model ini akan mengestimasi data panel dimana

variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar

individu.77

Tidak seperti pada model efek tetap (β0 dianggap tetap), pada

model ini β0 diasumsikan bersifat random (stokastik), sehingga dapat

dituliskan dalam persamaan :

β0 = β0 + ui , i = 1,….., n

Sehingga persamaan model yang digunakan adalah:

77

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, h. 359.

Rumus 3. 1 Persamaan

Random Effect

Page 88: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Di mana:

Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0i = Intersep model regresi

ui = komponen error pada unit observasi ke-i

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t

Untuk menganalisis dengan metode efek acak ini ada satu syarat,

yaitu objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya koefisien.

78

4. Tahap Pemilihan Regresi Data Panel

Untuk memilih model mana yang tepat digunakan untuk

pengolahan dalam data panel, maka kita dapat melakukan dua pengujian

model, yaitu:

a. Uji Chow

Uji Chow (F statistik) adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah model yang digunakan adalah common effect atau

fixed effect. Rumus yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai

berikut:79

Di mana:

78

Wing Wahyu Winarso, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi

Ketiga, (Yogyakarta: STIM YKPN, 2011), h. 9.17.

79 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, h. 362.

Page 89: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

N = Jumlah data cross section

T = Jumlah data time series

K = Jumlah variabel penjelas

Pengujian Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagai

berikut:

H0 : Model menggunakan pendekatan Common Effect

Ha : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect

Pengujian ini menggunakan distribusi F statistik, dimana jika F

statistik lebih besar dari Ftabel maka H0 ditolak. Nilai Chow

menunjukan nilai F statistik dimana bila nilai Chow yang kita dapat

lebih besar dari nilai Ftabel yang digunakan berarti kita menggunakan

model fixed effect. Atau kita dapat melihat pada nilai probabilitas cross

section F dan Chi Square, dengan ketentuan:

Jika probabilitas < 0,05, berarti H0 ditolak, dan Ha diterima.

Jika probabilitas > 0,05 berarti H0 diterima.

b. Uji Hausman

Adalah penggunaan uji statistik sebagai dasar pertimbangan

kita dalam memilih apakah menggunakan model Fixed Effect atau

model Random Effect. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan

hipotesis sebagai berikut:80

H0 : Model menggunakan pendekatan Random Effect

80

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, h. 365.

Page 90: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Ha : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect

Uji ini menggunakan distribusi chi square dimana jika

probabilitas dari hausman lebih kecil dari α (hasil Hausman tes

siginfikan) maka H0 ditolak dan model fixed effect yang digunakan.

5. Uji Regresi Lancung (Spurious Regression)

Dalam analisis deret waktu (time series), apabila data yang

digunakan tidak stasioner maka model regresi yang terbentuk

menghasilkan koefisien determinasi (R2) yang relatif tinggi namun Durbin-

Watson rendah. Tingginya (R2) dan rendahnya statistik Durbin-Watson

dari suatu model, merupakan peringatan bahwa hasil pendugaan tersebut

adalah Regresi Lancung (suprious regression) yang mengakibatkan

pendugaan koefisien regresi tidak efisien, peramalan regresi tersebut akan

meleset dan uji koefisien regresi menjadi tidak sahih (Granger dan

Newbold, 1974).81

Regresi ini biasanya terjadi pada data yang bersifat tren atau data

runtut waktu. Data variabel independen maupun variabel dependen sama-

sama menunjukkan kecenderungan meningkat dengan bertambahnya

waktu. Data seperti ini tidak bersifat stasioner, tetapi bila dianalisis secara

bersama-sama akan menjadi bersifat stasioner. Ciri-ciri regresi lancung

81

Dita Fitria, dkk, “Penggunaan Error Corection Model Engle-Granger dan Domowitz El-

Badawi pada Data analisis Deret Waktu Non Stasioner (Migas, PDB, ORI, IHSG”, Jurusan

Matematika Universitas Brawijaya, h. 45.

Page 91: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

adalah sebgai berikut:82

a. Memiliki koefisien determinasi (nilai F) tinggi.

b. Memiliki nilai R2 tinggi.

c. Memiliki nilai signifikansi (t) tinggi.

d. Memiliki nilai D/W rendah.

6. Uji Signifikansi

a. Uji Koesfisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisiesien determinasi (R2) bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinan adalah antara nol

dan satu. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variansi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.83

Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi

dimana setiap penambahan satu variabel independen dan jumlah

pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R2

meskipun

variabel yang dimasukkan tersebut tidak memiliki pengaruh yang

82

Wing Wahyu Winarso, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi

Ketiga, h. 11.14 83

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19, h. 97.

Page 92: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

signifikan terhadap variabel dependen. Untuk mengurangi kelemahan

tersebut, maka digunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan

yaitu adjusted R2.84

Formula untuk menghitung koefisien determinasi (R2) regresi

berganda sama dengan regresi sederhana, untuk itu kita kembali tulis

formulanya sebagai berikut:85

R2

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok

(fit) atau tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai

F tabel. Nilai F tabel didapat dengan derajat bebas: df: a, (k-1), (n-k),

dimana a adalah tingkat signifikansi yang digunakan, k adalah jumlah

varibel (dependen dan independen), n adalah jumlah pengamatan

(ukuran sampel).

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.86 Hipotesis

nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam

model sama dengan nol, atau:

Ho : b1 = b2 = ... = bk = 0

84

Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS, (Yogyakarta: ANDI

Offset, 2011), h. 59.

85 Agus Widarjono, Statistika Terapan Dengan Excel & SPSS, (Yogyakarta: UPP STIM

YKPN, 2015), h.276.

86 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19, h. 98.

Page 93: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhdap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara semiltan sama dengan

nol, atau:

Ha : b1 ≠ b2 ≠ ... ≠ bk ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap varaibel dependen.87

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai F hitung > F

tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel

independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel independen secara simultan

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.88

Adapun rumus manual untuk uji statistik F ini bisa dinyatakan

dalam bentuk formula dengan cara:89

Uji statistik F ini bisa dinyatakan dalam bentuk formula yang lain

dengan cara memanipulasi persamaan sebagai berikut yaitu:90

=

[ =

87

Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Ketiga, (Jakarta:

Erlangga, 2009), h. 239.

88 Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS, h. 61.

89 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, h. 65.

90 Agus Widarjono, Statistika Terapan Dengan Excel & SPSS, h.279.

Page 94: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh setiap variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen yaitu dengan

membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel di dapat dengan

derajat bebas : df: a, (n-k), dimana a adalah tingkat signifikansi yang

digunakan, k adalah jumlah variabel (dependen dan independen), n

adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel).

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen.91 Hipotesis nol (Ho) yang

hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol,

atau:

Ho : bi = 0

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,

atau:

Ha : bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel independen.92

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai t hitung > t

tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel

91

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, h. 98.

92 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, h. 238.

Page 95: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak, yang berarti bahwa variabel independen secara individual

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.93

Menghitung nilai t hitung untuk β1 dan β2 dan mencari nilai t

kritis dari tabell ditribusi t, nilai t hitung dicari dengan formula sebagai

berikut:94

93

Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS, h. 63.

94 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

Edisi Keempat, h. 65.

Page 96: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Perbankan Syariah

Deregulasi perbankan dimulai sejak tahun 1983. Pada tahun

tersebut, BI memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk menetapkan

suku bunga. Pemerintah berharap dengan kebijakan deregulasi perbankan

maka akan tercipta kondisi dunia perbankan yang lebih efisien dan kuat

dalam menopang perekonomian. Pada tahun 1988, Pemerintah

mengeluarkan Paket Kebijakan Deregulasi Perbankan 1988 (Pakto 88)

yang membuka kesempatan seluas-luasnya kepada bisnis perbankan harus

dibuka seluas-luasnya untuk menunjang pembangunan (liberalisasi sistem

perbankan). Meskipun lebih banyak bank konvensional yang berdiri,

beberapa usaha-usah perbankan yang bersifat daerah yang berasaskan

syariah juga mulai bermunculan.

Tahun 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk

kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Pada tanggal

18 – 20 Agustus 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan

loka karya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil

loka karya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah

Nasional IV MUI di Jakarta 22-25 Agustus 1990, yang menghasilkan

amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank Islam di

Indonesia. Kelompok kerja dimaksud disebut Tim Perbankan MUI dengan

Page 97: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

diberi tugas untuk melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua

pihak yang terkait. Sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut

adalah berdirilah bank syariah pertama di Indonesia yaitu PT Bank

Muamalat Indonesia (BMI).95

Grafik 4.1 Rasio Keuangan Bank Syariah

Sumber: Statistik Perbankan Syariah tahun 2013 dan 2016

Dari grafik 4.1 bisa kita lihat pergerakan rasio-rasio keuangan dari

perbankan syariah dan unit usaha syariah dari tahun 2011-2016, mulai dari

variabel BOPO, CAR, FDR, NPF dan ROA.

a. Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius

Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan

operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan

95

Diakses dari “Tentang Syariah” di http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-

syariah/Pages/Sejarah-Perbankan-Syariah.aspx. Pada tanggal 18 April 2017 pukul 22:00 WIB.

0

20

40

60

80

100

120

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Keuangan Perbankan Syariah & Unit Usaha Syariah

BOPO CAR FDR NPF ROA

Page 98: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-

Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank

Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari

komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp 106 miliar.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,

rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,

yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal..96

Tabel 4.2 Pemilik Bank Muamalat Indonesia

Islamic Development Bank 32,74%

Boubyan Bank Kuwait 22,00%

Atwill Holdings Limited 17,91%

National Bank of Kuwait 8,45%

IDF Foundation 3,48%

BMF Holdings Limited 2,84%

Rizal Ismael 2,34

Koperasi Perkayuan Apkindo MPI 1,39%

Andre Mirza Hartawan, MBA., Ir 1,18%

BPDONHI 1,03%

Masyarakat 6,64%

TOTAL 100%

96

Diakses dari “Profil Bank Muamalat” di http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-

muamalat. Pada tanggal 18 April 2017 pukul 22:10 WIB.

Page 99: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Sumber: Laporan Keuangan Triwulan Bank Muamalat Per September 2016

b. Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah paska krisis ekonomi dan moneter 1997-

1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli

1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung

politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang

sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak

terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan

nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)

yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank

Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis.

BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan

upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor

asing.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

Page 100: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank

Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut,

PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.97 Pemegang

saham:

Pemegang Saham Pengendali (PSP) : PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 99,99999975%

Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui Pasar Modal (≥5%) :

PT Mandiri Sekuritas 0,00000025%

c. Bank BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan

sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya

yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan

masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan

berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal

tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI

dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara

dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28

Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah

di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih

kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di

97

Diakses dari “Sejarah” di https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-

perusahaan/profil-perusahaan/sejarah/. Pada pukul 18 April 2017 pukul 22:20 WIB.

Page 101: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap

memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin,

semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga

telah memenuhi aturan syariah.98 Pemegang saham:

Ultimate shareholder : PT Bank BNI Syariah

melalui : a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. = 99,9%

b. PT BNI Life Insurance = 0,1%

Ultimate shareholder : PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK

melalui : a. Negara Republik Indonesia = 60,00%

b. Masyarakat = 40,00%

d. Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum

yang didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri

Keuangan RI No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT

Corpora (d/h Para Group) melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global

Investindo) dan PT Para Rekan Investama pada 2001. Pada 25 Agustus

2004, BSMI resmi beroperasi. Hampir tiga tahun kemudian, pada 7

November 2007, pemegang saham memutuskan perubahan bentuk

logo BSMI ke bentuk logo bank umum konvensional yang menjadi

sister company-nya, yakni PT Bank Mega, Tbk., tetapi berbeda warna.

Sejak 2 November 2010 sampai dengan sekarang, melalui Keputusan

98

Diakses dari “Sejarah BNI Syariah” di http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah.

Pada tanggal 19 April 2017 pukul 20:00 WIB.

Page 102: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Gubernur Bank Indonesia No.12/75/KEP.GBI/DpG/2010, PT. Bank

Syariah Mega Indonesia berganti nama menjadi PT Bank Mega

Syariah.

CT Corpora sebagai pemegang saham mayoritas memiliki

komitmen dan tanggung jawab penuh untuk menjadikan Bank Mega

Syariah sebagai bank umum syariah terbaik di industri perbankan

syariah nasional. Komitmen tersebut dibuktikan dengan terus

memperkuat modal bank. Pada 2010, sejalan dengan perkembangan

bisnis, melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), pemegang

saham meningkatkan modal dasar dari Rp 400 miliar menjadi Rp 1,2

triliun dan modal disetor bertambah dari Rp 150,060 miliar menjadi

Rp 318,864 miliar. Saat ini, modal disetor telah mencapai Rp 787,204

miliar.

Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank

devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi

devisa dan terlibat dalam perdagangan internasional. Artinya, status itu

juga telah memperluas jangkauan bisnis bank ini, sehingga tidak hanya

menjangkau ranah domestik, tetapi juga ranah internasional. Strategi

peluasan pasar dan status bank devisa itu akhirnya semakin

memantapkan posisi Bank Mega Syariah sebagai salah satu bank

umum syariah terbaik di Indonesia..99 Pemegang saham pengendali

(PSP):

99

Diakses dari “About Mega Syariah” di http://www.megasyariah.co.id/about-us/about-

mega-syariah. Pada tanggal 19 April 2017 pukul 20:10 WIB.

Page 103: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Ultimate shareholder PT Bank Mega Syariah

Melalui : a. PT Mega Corpora 99,99%

a. PT Para Rekan Investama 00,01%

Ultimate shareholder PT Mega Corpora

Melalui : a. PT CT Corpora 99,99%

b. PT Para rekan Investama 00,01%

e. Bank BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi.

Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula

beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi

kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis

yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan

kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.100 Pemegang saham

per 31 Desember 2010:

100

Diakses dari “Sejarah” di http://www.brisyariah.co.id/?q=sejarah. Pada tanggal 19 April

2017 pukul 20:10 WIB.

Page 104: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Tabel 4.3 Pemegang Saham BRI Syariah

No Nama & Alamat Jumlah

Saham

(Lembar)

Jumlah

yang Disetor

(Rupiah)

1 PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk.,

Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-

45 Kel. Bendungan Hilir,

Kec. Tanah Abang Jakarta

Pusat 10210

1.957.999.000 978.999.500.000

2 Yayasan Kesejahteraan

Pekerja (YKP) BRI

Jl. Sultan Iskandar Muda

No. F. 25

(Arteri Pondok Indah)

Jakarta

1.000 500.000

Total 1.958.000.000 979.000.000.000 Sumber: http://www.brisyariah.co.id/?q=sejarah

f. Bank BCA Syariah

PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan

kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin

operasi syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur

BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan

kemudian resmi beroperasi sebagai bank syariah pada hari Senin

tanggal 5 April 2010. Komposisi kepemilikan saham PT Bank BCA

Syariah adalah sebagai berikut :

1. PT Bank Central Asia Tbk. = 99.9999%

2. PT BCA Finance = 0.0001%

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam

industri perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di

bidang penyelesaian pembayaran, penghimpun dana dan pembiayaan

bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah. Masyarakat

Page 105: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta

ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan

target dari BCA Syariah.

BCA Syariah hingga saat ini memiliki 49 jaringan cabang yang

terdiri dari 9 Kantor Cabang (KC), 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP),

3 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR), 8

Kantor Fungsional (KF) dan 26 Unit Layanan Syariah (ULS) yang

tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi,

Surabaya, Semarang, Bandung, Solo dan Yogyakarta (data per

Agustus 2016).101

g. Bank Syariah Bukopin

PT Bank Syariah Bukopin sebagai bank yang beroperasi

dengan prinsip syariah yang bermula masuknya konsorsium PT Bank

Bukopin, Tbk diakuisisinya PT Bank Persyarikatan Indonesia (sebuah

bank konvensional) oleh PT Bank Bukopin, Tbk., proses akuisisi

tersebut berlangsung secara bertahap sejak 2005 hingga 2008, dimana

PT Bank Persyarikatan Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank

Swansarindo Internasional didirikan di Samarinda, Kalimantan Timur

berdasarkan Akta Nomor 102 tanggal 29 Juli 1990 merupakan bank

umum yang memperoleh Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor

1.659/ KMK.013/1990 tanggal 31 Desember 1990.

Kegiatan operasional Perseroan secara resmi dibuka oleh

101

Diakses dari “Sejarah” di http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/. Pada

tanggal 19 April 2017 pukul 20:20 WIB.

Page 106: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Bapak M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia periode

2004 -2009. Sampai dengan akhir Desember 2014 Perseroan memiliki

jaringan kantor yaitu 1 (satu) Kantor Pusat dan Operasional, 11

(sebelas) Kantor Cabang, 7 (tujuh) Kantor Cabang Pembantu, 4

(empat) Kantor Kas, 1 (satu) unit mobil kas keliling, dan 76 (tujuh

puluh enam) Kantor Layanan Syariah, serta 27 (dua puluh tujuh) mesin

ATM BSB dengan jaringan Prima dan ATM Bank Bukopin.102

Tabel 4.4 Profil Perusahaan Bank Syariah Bukopin

102

Diakses dari “Profil Perusahaan” di http://www.syariahbukopin.co.id/id/tentang-

kami/profil-perusahaan. Pada tanggal 19 April 2017 pukul 20:30 WIB.

Subjek Keterangan

Nama Bank PT Bank Syariah Bukopin

Alamat Jalan Salemba Raya Nomor 55

Salemba, Jakarta Pusat 10440

Telepon 021 – 2300912

Fax 021 – 3148401

Homepage www.syariahbukopin.co.id

Email [email protected]

Facebook Bank Syariah Bukopin

Twitter @BSyariahBukopin

Tanggal Berdiri 29 Juli 1990

Mulai Beroperasi 9 Desember 2008

Modal Dasar Rp 1.000.000.000.000

Modal Disetor Rp 650.370.000.000

Ekuitas Rp 501.282.000.000

Kantor Layanan 1 Kantor Pusat & Operasional

11 Kantor Cabang

7 Kantor Cabang Pembantu

4 Kantor Kas

1 Mobil Kas Keliling

Layanan Syariah

Bank

76 Layanan Syariah Bank

Jaringan ATM Jaringan ATM Meliputi:

ATM Bank Syariah Bukopin

ATM Bank Bukopin

ATM Prima/BCA

Page 107: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Sumber : http://www.syariahbukopin.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan.

h. Bank Panin Dubai Syariah

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Panin Dubai Syariah

Bank), berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Panin

Life Center, Jl. Letjend S. Parman Kav. 91, Jakarta Barat. Sesuai

dengan pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank, ruang

lingkup kegiatan Panin Dubai Syariah Bank adalah menjalankan

kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi hasil

berdasarkan syariat Islam. Panin Dubai Syariah Bank mendapat ijin

usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Bank Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober

2009 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai

beroperasi sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal 2 Desember

2009.103 Kepemilikan Saham: Posisi 31 Desember 2016, komposisi

kepemilikan Saham Panin Dubai Syariah Bank adalah sebagai berikut:

PT Bank Panin Tbk = 51,61%

Dubai Islamic Bank = 39,32%

Masyarakat = 9,07%

i. Bank Jabar Banten Syariah

Pendirian Bank BJB Syariah diawali dengan pembentukan

Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

103

Diakses dari “Tentang Kami” di

https://www.paninbanksyariah.co.id/index.php/mtentangkami. Pada tanggal 19 april 2017 pukul

20:40 WIB.

Jumlah Pegawai 875 SDI

Page 108: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Barat dan Banten Tbk. pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh

keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat

itu.

Pada tanggal 6 Mei 2010 Bank BJB Syariah memulai

usahanya, setelah diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia

Nomor 12/629/DPbS tertanggal 30 April 2010, dengan terlebih dahulu

dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit Usaha Syariah PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang menjadi cikal

bakal Bank BJB Syariah.

Hingga saat ini Bank BJB Syariah berkedudukan dan berkantor

pusat di Kota Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8

(delapan) kantor cabang, 44 (empat puluh empat) kantor cabang

pembantu, 54 (empat puluh enam) jaringan Anjungan Tunai Mandiri

(ATM) yang tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI

Jakarta dan 49.630 jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2013

diharapkan Bank BJB Sayriah semakin memperluas jangkauan

pelayanannya yang tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan

DKI Jakarta.104 Pemegang saham pengendali:

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk =

99,61%

Pemegang saham bukan PSP tidak melalui pasar modal (≤5%) =

104

Diakses dari “Sekilas BJB Syariah” di http://www.bjbsyariah.co.id/tentang-bjb-

syariah/sekilas-bjb-syariah/. Pada tanggal 19 April 2017 pukul 20:50 WIB.

Page 109: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

1,39%.

2. Sampel Penelitian

Proses pengambilan sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada

tabel rangkuman hasil proses pengambilan sampel berikut:

Tabel 4.5 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kriteria Jumlah

Bank

1 BUS terdaftar di OJK berdasarkan statistik per-Des

2016

13

2 BUS sudah menjadi bank syariah sejak tahun 2010 10

3 BUS mempublikasikan laporan keuangan di website

masing-masing dari tahun 2011-2016

9

4 BUS yang datanya tersedia lengkap 9

Total data penelitian selama 5 tahun 207 Sumber: Statistik OJK 2016 (telah diolah kembali)

A. Uji Stasioner

Seluruh data yang digunakan dalam data panel dilakukan uji akar-akar

unit. Hasil uji akar-akar unit dengan membandingkan nilai t hitung dengan

nilai kritis Augmented Dickey Fuller adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Stasioner

Variabel Tingkat Stasioneritas ADF

Level First Difference

t-stat Keterangan Prob. t-stat Keterangan Prob.

FDR -3.853624 stasioner 0.0029 _ _ _

ROE -3648476 stasioner 0.0056 _ _ _

Bank Size -2.397548 tidak

stasioner

0.1437 -14.83262 stasioner 0.0000

Growth -3.888129 stasioner 0.0026 _ _ _

DER -5.840192 stasioner 0.0000 _ _ _

INF -10.30265 Stasioner 0.0000 _ _ _

Page 110: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

KURS -9.125121 Stasioner 0.0000 _ _ _

Sumber: Output Eviews 9 (telah diolah kembali)

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa hasil root test pada tingkat level

variabel FDR, ROE, Bank Size, Growth, Inflasi, Kurs dan DER hasilnya

stasioner, tetapi variabel Bank Size tidak stasioner pada tingkat level, oleh

karena itu dilanjutkan dengan uji pada differensiasi pertama (first difference),

hasil dari uji tersebut variabel Bank Size telah stasioner maka tidak perlu

dilanjutkan ke uji stasioner ke differensiasi kedua. Dari output yang

dihasilkan, terlihat bahwa nilai t-statistic seluruh variabel sudah lebih besar

daripada nilai t pada tabel Augmented Dickey Fuller pada tingkat kepercayaan

1%, 5%, dan 10%. Serta nilai probabilitasnya lebih kecil dari nilai kritis 0,05

(prob < 0,05). Dengan demikian data telah stasioner dan hipotesis null dapat

ditolak.

B. Analisis Deskriptif

Tabel 4.7 Hasil Statistik Deskriptif

BANKSI

ZE

DER FDR GROWTH INF KURS ROE

Mean 17.61000 5.440370 96.61783 4.421448 5.564348 9.314534 18.18478

Median 17.78005 2.762230 96.78000 3.201320 5.540000 9.359880 20.02000

Maximum 17.94929 14.03276 106.5000 26.89002 8.400000 9.592673 42.32000

Minimum 16.88671 1.862881 84.14000 -10.17595 3.070000 9.059169 1.560000

Std. Dev. 0.318901 4.764713 5.406453 8.343616 1.665005 0.169819 13.59223

Skewness -0.992899 1.062503 -0.468712 1.164530 0.272510 -0.093564 0.336992

Kurtosis 2.595492 2.208767 3.224270 4.788469 1.835098 1.494898 1.878558

Jarque-Bera 35.42302 44.34716 8.013155 74.37462 14.26613 19.84050 14.76503

Probability 0.000000 0.000000 0.018196 0.000000 0.000798 0.000049 0.000622

Sum 3645.270 1126.157 19999.89 915.2397 1151.820 1928.108 3764.250

Sum Sq. Dev. 20.94981 4676.714 6021.326 14340.88 571.0821 5.940743 38058.25

Observations 207 207 207 207 207 207 207

Sumber: Output Eviews 9

Dari tabel 4.7 di atas bisa dilihat bahwa mean tiap variabel yaitu FDR

sebesar 96.62, ROE sebesar 18.18, Bank Size sebesar 17.61, Growth sebesar

Page 111: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

4.42, Inflasi sebesar 5.64, Kurs sebesar 9.31, dan DER sebesar 5.44.

Sedangkan median tiap variabel yaitu FDR sebesar 96.78, ROE sebesar 20.02,

Bank Size sebesar 17.78, Growth sebesar 3.20, Inflasi sebesar 5.54, Kurs

sebesar 9.35, dan DER sebesar 2.76. Bisa dilihat pula variabel FDR yang

paling tinggi sebesar 106.50 dan paling rendah 84.14, variabel ROE paling

tinggi sebesar 42.32 sedangkan paling rendah sebesar 1.56, sedangkan paling

rendah sebesar 16.89, variabel Bank Size paling tinggi sebesar 17,95

sedangkan paling rendah sebesar 16,89, variabel Growth paling tinggi sebesar

26.89 sedangkan paling rendah sebesar -10.18, variabel inflasi paling tinggi

sebesar 8.40 sedangkan paling rendah sebesar 3.07, variabel Kurs paling

tinggi sebesar 9.59 sedangkan paling rendah sebesar 9.06, dan variabel DER

paling tinggi sebesar 14.03 sedangkan paling rendah sebesar 1.86. Sum (total)

masing-masing variabel FDR, ROE, Bank Size, Growth, Inflasi, Kurs dan

DER adalah 19999.89 ; 3764.250 ; 3645.270 ; 915.2397 ; 1151.820 ; 1928.108

; dan 1126.157.

C. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan jenis data panel, sehingga untuk memilih

jenis model yang akan digunakan perlu diadakan pengujian terlebih dahulu.

Pengujian awal yang dilakukan adalah dengan melakukan Chow test, untuk

menentukan apakah metode Pooled Least Square (Common Effect) atau Fixed

Effect yang digunakan.

Page 112: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Dalam pengujian ini, Hipotesis nol nya (H0) adalah Common Effect, dan

yang menjadi hipotesis alternatifnya (H1) adalah Fixed Effect. Dengan

ketentuan jika prob > 0,05 maka kita menerima H0, yang berarti menggunakan

pendekatan Common Effect.

Tabel 4.8 Hasil Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.000000 (8,192) 1.0000

Cross-section Chi-square 0.000000 8 1.0000

Sumber: Output Eviews 9

Dari tabel 4.8 bisa dilihat bahwa model estimasi data panel yang

digunaan dalam penelitian ini yaitu Common Effect (Pooled Least Square).

Maka dari itu tidak perlu dilakukan Uji Hausman.

D. Uji Regresi Lancung (Suprious Regression)

Dalam model regresi data panel ini tidak mengalami regresi lancung

dikarenakan nilai prob. Uji F rendah (0.0000), bisa dikatakan semua variabel

berpengaruh secara simultan, D/W tinggi, R2 tinggi 79%, bisa dikatakan

pengaruh semua variabel sangat kuat, dan prob. Uji T rendah (0.0000), bisa

dikatakan hampir semua variabel berpengaruh secara parsial.

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Lancung

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -231.0036 12.86449 -17.95668 0.0000

BANKSIZE -12.12633 1.177673 -10.29686 0.0000

FDR 0.219280 0.038436 5.705068 0.0000

GROWTH 0.129231 0.027010 4.784601 0.0000

INF -1.163678 0.105075 -11.07471 0.0000

KURS 46.60753 2.766488 16.84718 0.0000

ROE 0.031819 0.019729 1.612773 0.1084

Page 113: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

R-squared 0.800995 Mean dependent var 5.440370

Adjusted R-squared 0.795024 S.D. dependent var 4.764713

S.E. of regression 0.157187 Akaike info criterion 4.408719

Sum squared resid 930.6914 Schwarz criterion 4.521420

Log likelihood -449.3024 Hannan-Quinn criter. 4.454294

F-statistic 134.1663 Durbin-Watson stat 2.342839

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews 9

E. Uji Signifikansi

Berdasarkan hasil uji Chow, model estimasi data panel yang terpilih

adalah Common Effect (Pooled Least Square) maka selanjutnya dilakukan uji

signifikansi dari model.

Tabel 4.10 Hasil Pemilihan Estimasi Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -231.0036 12.86449 -17.95668 0.0000

BANKSIZE -12.12633 1.177673 -10.29686 0.0000

FDR 0.219280 0.038436 5.705068 0.0000

GROWTH 0.129231 0.027010 4.784601 0.0000

INF -1.163678 0.105075 -11.07471 0.0000

KURS 46.60753 2.766488 16.84718 0.0000

ROE 0.031819 0.019729 1.612773 0.1084

R-squared 0.800995 Mean dependent var 5.440370

Adjusted R-squared 0.795024 S.D. dependent var 4.764713

S.E. of regression 0.157187 Akaike info criterion 4.408719

Sum squared resid 930.6914 Schwarz criterion 4.521420

Log likelihood -449.3024 Hannan-Quinn criter. 4.454294

F-statistic 134.1663 Durbin-Watson stat 2.342839

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews 9

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisiesien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinan adalah antara nol dan satu. Nilai R2

Page 114: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variansi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.105 Untuk mengurangi kelemahan dari hasil R2, maka digunakan

koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu adjusted R2.106

Hasil output pada tabel 4.8 menunjukkan nilai adjusted R2 pada

model regresi adalah 0.795024. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

variabel independen yaitu FDR, ROE, Bank Size, Growth, Inflasi dan Nilai

Tukar (Kurs) dalam menjelaskan variabel dependen yaitu DER pada Bank

Umum Syariah yang terdaftar di OJK tahun 2011-2016 adalah sebesar

79% sedangkan sisanya sebesar 21% dijelaskan variabel lain yang tidak

termasuk dalam model penelitian ini.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.107 Dasar pengambilan

keputusannya adalah jika nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang berarti bahwa variabel independen secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, tetapi jika nilai F

105

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19, h. 97.

106 Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS, (Yogyakarta: ANDI

Offset, 2011), h. 59.

107 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19, h. 98.

Page 115: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.108

Dari hasil output pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai F hitung

yang didapat adalah 134.1663 sementara F tabel didapatkan dengan

perhitungan berikut:

F tabel = a ; df = (k-1), (n-k)

= 5% ; df = (5-1), (207-5)

= 5% : df = (4), (202)

= 2,24

Didapatkan F tabel sebesar 2.24, yang bererti F hitung > F tabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil menunjukkan bahwa variabel

independen (FDR, ROE, Inflasi, Kurs secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen Debt to Equity Ratio pada Bank

Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2016.

3. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen.109 Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai t

hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa

variabel independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap

108

Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS, h. 61.

109 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19, h. 98.

Page 116: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

variabel dependen, tetapi jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel independen secara individual tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.110

Dengan menggunakan uji Tabel t dengen signifikansi α = 0.05

didapat t tabel dengan perhitungan berikut:

t tabel = a ; df = (n-k)

= 5% ; df = (207-5)

= 5% : df = (202)

= 1.97190

Berikut ini adalah uji t dari masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen:

a. Uji t variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap variabel

Debt to Equity Ratio (DER).

Melihat hasil output pada tabel 4.10, didapat nilai t hitung pada

variabel FDR sebesar 5.705068, yang berarti nilai t hitung 5.705068 >

t tabel 1.97190, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bisa dilihat pula

pada probalitasnya yaitu sebesar 0.0000. Dapat disimpulkan bahwa

variabel Financing to Deposit Ratio secara individual berpengaruh

signifikan terhadap Debt to Equity Ratio.

Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara

variabel Financing to Deposit Ratio dengan Debt to Equity Ratio,

sehingga peningkatan FDR menyebabkan meningkatnya jumlah Debt

110

Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS, h. 63.

Page 117: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

to Equity Ratio.

b. Uji t variabel Return on Equity (ROE) terhadap variabel Debt to Equity

Ratio (DER).

Melihat hasil output pada tabel 4.10, didapat nilai t hitung pada

variabel ROE sebesar 1.612773, yang berarti nilai t hitung 1.612773 <

t tabel 1.97190, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Bisa dilihat pula

pada probalitasnya yaitu sebesar 0.1084. Dapat disimpulkan bahwa

variabel Return on Equity secara individu tidak berpengaruh signifikan

terhadap Debt to Equity Ratio.

Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara

variabel Return on Equity dengan Debt to Equity Ratio, sehingga

peningkatan ROE menyebabkan naiknya jumlah Debt to Equity Ratio.

c. Uji t variabel Bank Size terhadap variabel Debt to Equity Ratio (DER).

Melihat Melihat hasil output pada tabel 4.10, didapat nilai t hitung

pada variabel Bank Size sebesar -10.29686, yang berarti nilai t hitung >

t table 1.97190, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bias dilihat pula

pada probabilitasnya yaitu sebesar 0.0000. dapat disimpulkan bahwa

variabel Bank Size berepengaruh signifikan terhadap Debt to Equity

Ratio.

Tanda yang negatif menunjukkan hubungan yang berbalik antara

variabel Bank Size dengan Debt to Equity Ratio, sehingga peningkatan

Bank Size menyebabkan menurunnya jumlah Debt to Equity Ratio.

d. Uji t variabel Growth terhadap variabel Debt to Equity Ratio (DER).

Page 118: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Melihat Melihat hasil output pada tabel 4.10, didapat nilai t hitung

pada variabel Growth sebesar 4.78601, yang berarti nilai t hitung > t

table 1.97190, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bias dilihat pula pada

probabilitasnya yaitu sebesar 0.0000. dapat disimpulkan bahwa

variabel Growth berepengaruh signifikan terhadap Debt to Equity

Ratio.

Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara

variabel Growth dengan Debt to Equity Ratio, sehingga peningkatan

Growth menyebabkan naiknya jumlah Debt to Equity Ratio.

e. Uji t variabel Inflasi terhadap variabel Debt to Equity Ratio (DER).

Melihat hasil output pada tabel 4.10, didapat nilai t hitung pada

variabel Inflasi sebesar -11.07471, yang berarti nilai t hitung -11.07471

> t tabel 1.97190, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan

bahwa variabel Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Debt to Equity

Ratio.

Tanda yang negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah

antara variabel Inflasi dengan Debt to Equity Ratio, sehingga

peningkatan Inflasi menyebabkan menurunnya jumlah Debt to Equity

Ratio.

f. Uji t variabel Nilai Tukar (Kurs) terhadap variabel Debt to Equity

Ratio (DER).

Melihat hasil output pada tabel 4.10, didapat nilai t hitung pada

variabel Nilai Tukar (Kurs) sebesar 16.84718, yang berarti nilai t

Page 119: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

hitung 16.84718 > t tabel 1.97190, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh

signifikan terhadap Debt to Equity Ratio.

Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara

variabel Nilai Tukar (Kurs) dengan Debt to Equity Ratio, sehingga

peningkatan Nilai Tukar (Kurs) menyebabkan naiknya jumlah Debt to

Equity Ratio.

4. Analisis Regresi

Dari hasil output pada tabel 4.10 didapatkan model persamaan

regresi sebagai berikut:

Dari model persamaan regresi diatas, dapat dijabarkan sebagi berikut:

a. Konstanta sebesar -1231.0036 menyatakan bahwa jika FDR, ROE,

Bank Size, Growth, Inflasi dan LnKurs bernilai 0, maka nilai DER

sebesar -1231.0036.

b. Koefisien regresi Financing to Deposit Ratio sebesar 0.219280

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan (%) dari faktor FDR,

maka jumlah DER akan bertambah sebesar 0.219280 dengan asumsi

bahwa variabel independen lain dalam model regresi tetap.

c. Koefisien regresi Return on Equity sebesar 0.0131818 menyatakan

DERit = -1231.0036 + 0.219280*FDR + 0.031819*ROE -

12.12633*BankSize + 0.129231*GR - 1.163678*INF +

46.60753*KURS

Page 120: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

bahwa setiap penambahan 1 satuan (%) dari faktor ROE, maka jumlah

DER akan bertambah sebesar 0.0131818 dengan asumsi bahwa

variabel independen lain dalam model regresi tetap.

d. Koefisien regresi Bank Size sebesar -12.12633 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1 satuan (%) dari faktor Bank Size, maka jumlah

DER akan berkurang sebesar 12.12633 dengan asumsi bahwa variabel

independen lain dalam model regresi tetap.

e. Koefisien regresi Growth sebesar 0.129231 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan (%) dari faktor Growth maka jumlah DER akan

bertambah sebesar Growth dengan asumsi bahwa variabel independen

lain dalam model regresi tetap.

f. Koefisien regresi Inflasi sebesar -1.163678 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan (%) dari faktor Inflasi, maka jumlah DER akan

berkurang sebesar 1.163678 dengan asumsi bahwa variabel

independen lain dalam model regresi tetap.

g. Koefisien regresi Nilai Tukar (Kurs) sebesar 46.60753 menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 satuan (rupiah) dari faktor Nilai Tukar

(Kurs), maka jumlah DER akan bertambah sebesar 46.60753 dengan

asumsi bahwa variabel independen lain dalam model regresi tetap.

F. Interprestasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Page 121: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

Dari hasil penelitian menunjukkan Financing to Deposit Ratio

(FDR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio

(DER). Pada variabel ini didapatkan tanda positif pada koefisien

regresinya. Artinya, jika FDR suatu perusahaan meningkat, maka

besarnya DER akan meningkat. Koefisien regresi FDR sebesar 0.219280

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan dari faktor FDR, maka

jumlah Debt to Equity Ratio akan bertambah sebesar 0.219280 dengan

asumsi bahwa variabel independen lain dari model regresi tetap.

FDR memberikan indikasi tentang jumlah dana yang disalurkan

kepada pihak ketiga. Bank yang memiliki rasio likuiditas yang tinggi

relatif menggunakan utang lebih banyak daripada bank yang memiliki

rasio likuiditas rendah, hal ini karena bank tersebut mempunyai

kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya ketika

kewajiban tersebut jatuh tempo. Hal ini menyatakan adanya hubungan

positif antara posisi likuiditas sebuah perusahaan dengan rasio hutangnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Subhan (2015) yang menemukan bahwa FDR berpengaruh

individual secara signifikan terhadap DER, tetapi berbeda dengan

penelitian Mira (2006), berbeda dengan penelitian Mira dikarenakan Mira

menggunakan variabel DAR sedangkan peneliti DER jadi hasil penelitian

sedikit berbeda.

2. Return on Equity (ROE)

Dari hasil penelitian menunjukkan Return on Equity (ROE) tidak

Page 122: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER).

Pada variabel ini didapatkan tanda positif pada koefisien regresinya.

Artinya, jika ROE suatu perusahaan meningkat, maka besarnya DER

akan meningkat. Koefisien regresi ROE sebesar 0.031819 menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 satuan dari faktor ROE, maka jumlah Debt to

Equity Ratio akan bertambah sebesar 0.031819 dengan asumsi bahwa

variabel independen lain dari model regresi tetap.

ROE memberikan indikasi tentang baik buruknya manajemen

dalam pengelolaan ekuitasnya untuk menghasilkan laba, sehingga

besarnya ROE dapat dijadikan indikator keberhasilan suatu bank.

Besarnya pengembalian laba atas ekuitas suatu bank memiliki pengaruh

yang positif terhadap penggunaan utang dalam struktur modal. Karena

perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi tentunya akan

menghasilkan internal fund yang lebih besar. Sehingga perusahaan tidak

akan takut berhutang dikarenakan memiliki laba yang tinggi untuk

membayar hutang.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Fenty (2015) dan Aremu (2013) Profitabilitas berpengaruh

negatif dignifikan terhadap DER, berbeda karena sampel perusahaan

yang digunakan mereka menggunakan perusahaan sedangkan peneliti

menggunakan bank syariah dan data, peneliti menggunakan data triwulan

sedangkan peneliti sebelumnya data tahunan, sedangkan penelitian Yosi

Rizal (2015) dan Nurul (2009) profitabilitas berpengaruh terhadap DER..

Page 123: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

3. Bank Size

Dari hasil penelitian menunjukkan Bank Size memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Pada variabel ini

didapatkan tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya, jika Bank

Size suatu perusahaan meningkat, maka besarnya DER akan menurun.

Koefisien regresi Bank Size sebesar -12.12633 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan dari faktor Bank Size, maka jumlah Debt to Equity

Ratio akan menurun sebesar 12.12633 dengan asumsi bahwa variabel

independen lain dari model regresi tetap.

Bank Size memberikan indikasi tentang perusahaan yang memiliki

ukuran aset besar akan lebih banyak penggunaan utang dari pihak luar.

Secara umum perusahaan yang besar memiliki akses yang lebih mudah

untuk memperoleh utang dari kreditur. Kemudahan dalam mengakses

utang ini disebabkan perusahaan yang besar memiliki banckrupcty risk

yang lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Sehingga

kreditur lebih memilih memberikan pendanaan kepada perusahaan yang

besar karena krediturnya tidak perlu menghawatirkan risiko gagal bayar

dari debiturnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Mira (2006) dan Fenty (2015) variabel Bank Size berpengaruh

negatif signifikan terhadap DER, berbeda dengan penelitian Fitri (2002),

Aremu (2013) dan Syahfiri (2016) bahwa Bank Size berpengaruh positif

terhadap DER, berbeda karena sampel penelitian yang digunakan, periode

Page 124: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

penelitian, dan kondisi mikro dan makro suatu negara juga berbeda.

4. Growth

Dari hasil penelitian menunjukkan Growth memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Pada variabel ini

didapatkan tanda positif pada koefisien regresinya. Artinya, jika Growth

suatu bank meningkat, maka besarnya DER akan meningkat. Koefisien

regresi Growth sebesar 0.129231 menyatakan bahwa setiap penambahan 1

satuan dari faktor Growth, maka jumlah Debt to Equity Ratio akan

meningkat sebesar 0.129231 dengan asumsi bahwa variabel independen

lain dari model regresi tetap.

Growth memberikan indikasi tentang baik buruknya manajemen

dalam pengelolaan pertumbuhan aset untuk menghasilkan laba, sehingga

besarnya Growth dapat dijadikan indikator keberhasilan suatu bank dalam

menaikkan aset banknya. Bank yang tingkat pertumbuhannya tinggi

tentunya memiliki kebutuhan dana yang lebih besar dibandingkan bank

yang pertumbuhannya relatif stabil atau rendah. Sehingga pada saat

sumber dana internal tidak mencukupi maka bank akan memiliki utang

sebagai sumber dana tambahannya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Yosi Rizal (2014) variabel Growth berpengaruh positif signifikan

terhadap DER, sedangkan penelitian Fitri (2002) dan Aremu (2013)

Growth berpengaruh negatif signifikan terhadap DER. Berbeda

dikarenakan sampel penelitian yang digunakan, periode penelitian, serta

Page 125: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

kondisi keuangan suatu perusahaan.

5. Inflasi

Dari hasil penelitian menunjukkan Inflasi memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Pada variabel ini

didapatkan tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya, jika Inflasi

suatu Negara meningkat, maka besarnya DER akan menurun. Koefisien

regresi Inflasi sebesar -1.163678 menyatakan bahwa setiap penambahan 1

satuan dari faktor Inflasi, maka jumlah Debt to Equity Ratio akan munurun

sebesar 1.163678 dengan asumsi bahwa variabel independen lain dari

model regresi tetap.

Inflasi memberikan indikasi tentang posisi permintaan dan

penawaran akan suatu barang, sehingga besarnya inflasi dapat dijadikan

indicator keberhasilan suatu Negara dalam keadaan makroekonomi

mengenai produksi suatu barang. Inflasi memiliki hubungan terhadap DER

karena kondisi inflasi mempengaruhi sisi permodalan. Semakin tinggi

inflasi, dana yang harus dikeluarkan untuk permodalan juga semakin

besar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Syahfitri (2016) bahwa Inflasi berpengaruh positif terhadap DER.

6. Nilai Tukar (Kurs)

Dari hasil penelitian menunjukkan Nilai Tukar (Kurs) memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Debt to Equity Ratio (DER). Pada

variabel ini didapatkan tanda positif pada koefisien regresinya. Artinya,

Page 126: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

jika Nilai Tukar (Kurs) suatu Negara meningkat, maka besarnya DER

akan meningkat. Koefisien regresi Nilai Tukar (Kurs) sebesar 46.60753

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan dari faktor Nilai Tukar

(Kurs), maka jumlah Debt to Equity Ratio akan bertambah sebesar

46.60753 dengan asumsi bahwa variabel independen lain dari model

regresi tetap.

Nilai Tukar (kurs) memberikan indikasi tentang nilai tukar rupiah

terhadap nilai mata uang asing, sehingga besarnya selisih Nilai Tukar

(kurs) dapat dijadikan indicator keberhasilan suatu Negara dalam keadaan

perputaran mata uang yang berpengaruh terhadap kondisi makroekonomi.

Nilai tukar sangat berhubungan dengan DER karena nilai tukar suatu

negara berhubungan erat dengan perputaran uang yang harus dikeluarkan

ketika sebuat perusahaan melakukan pinjaman dengan perusahan asing

atau melakukan pinjaman dengan mata uang asing.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Syahfitri (2016) bahwa Kurs berpengaruh positif terhadap DE

Page 127: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

114

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh FDR, ROE, Bank

Size, Growth, Inflasi, dan Nilai Tukar (Kurs) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2011-2016. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan

analisis data yang telah dilakukan terhadap 9 sampel BUS dengan

menggunakan model regresi data panel, maka dapat ambil kesimpulan sebagai

berikut:

7. Berdasarkan hasil pengujian statistik R2, nilai koefisien determinasi

adjusted R2

yang didapat pada model regresi adalah sebesar 79%. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen yaitu FDR, ROE,

Bank Size, Growth, Inflasi, dan Nilai Tukar (Kurs) dalam menjelaskan

variabel dependen yaitu DER adalah sebesar 79%, sedangkan sisanya

sebesar 21% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini seperti devident payout, tangibility, pajak, dan suku bunga.

1. Berdasarkan hasil pengujian statistik F (secara simultan), variabel

independen (FDR, ROE, Bank Size, Growth, Inflasi, dan Nilai Tukar

(Kurs) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

Debt to Equity Ratio pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011-

2016 yang menjadi sampel dalam penelitian.

2. Berdasarkan hasil pengujian statistik t (secara parsial) adalah:

Page 128: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

115

a. Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh signifikan dan

menghasilkan hubungan yang positif terhadap Debt to Equity Ratio

pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2016.

b. Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan dan

menghasilkan hubungan yang positif terhadap Debt to Equity Ratio

pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2016.

c. Bank Size berpengaruh signifikan dan menghasilkan hubungan yang

negative terhadap Debt to Equity Ratio pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2011-2016.

d. Growth berpengaruh signifikan dan menghasilkan hubungan yang

positif terhadap Debt to Equity Ratio pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2011-2016.

e. Inflasi berpengaruh signifikan dan menghasilkan hubungan yang

positif terhadap Debt to Equity Ratio pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2011-2016.

f. Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh signifikan dan menghasilkan

hubungan yang positif terhadap Debt to Equity Ratio pada Bank

Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2016.

3. Dari hasil penelitian didapatkan variabel yang berpengaruh paling besar

terhadap Debt to Equity Ratio adalah Kurs dengan koefisien regresi

sebesar 46.60753, yang menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 satuan

dari faktor Kurs, maka jumlah Debt to Equity Ratio akan bertambah

sebesar 46.60753 dengan asumsi bahwa variabel independen lain dari

Page 129: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

116

model regresi tetap.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi yang dapat diberikan

melalui hasil penelitian ini baik kepada akademisi, investor, manajemen bank

maupun OJK adalah sebagai berikut:

1. Akademisi

Penelitian ini saya harapkan dapat menjadi sumbangsih

pengetahuan mengenai kondisi Perbankan Syariah di Indonesia di tengah

menjamurnya Perbankan Konvensional dan mengenai kondisi struktur

modalnya.

2. Investor

Menjadi bahan pertimbangan dalam memilih menyimpan dananya di

Perbankan Syariah yang bersangkutan berdasarkan kondisi Laporan

Keuangannya dan struktur permodalannya.

3. Manajemen Bank

Menjadi bahan evaluasi terkait pemilihan sumber dana baik internal

maupun ekstenal dalam permodalan yang akan diambil supaya lebih

bijaksana dalam memilih sumber dana yang paling minimal risikonya.

4. Otoritas Jasa Keuangan

Sebagai tambahan informasi mengenai struktur permodalan

Perbankan Syariah di Indonesia, bisa dijadikan membuat aturan terbaru

Page 130: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

117

mengenai aturan minimum permodalan untuk Bank Daerah maupun Unit

Usaha Syariah yang akan berkonversi menjadi Bank Umum Syariah.

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini hanya menggunakan data laporan triwulan 9 BUS yang ada

di Indonesia, tidak memasukan data Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.

2. Periode penelitian hanya dalam kurun waktu 5 tahun dan menggunakan

data triwulan, peneliti lain bisa meneliti dengan data bulanan maupun

tahunan.

3. Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder, tidak menggunakan data

primer seperti wawancara dikarenakan terbatasnya waktu penelitian.

D. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan menambahkan data primer seperti

wawancara pada bagian treasury bank syariah ataupun OJK supaya

penelitiannya lebih mendalam dan hasilnya lebih baik.

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan menambahkan sampel BPRS dan

UUS sehingga hasil penelitiannya lebih mencerminkan kondisi perbankan

syariah dari semua kategori bank syariah yang beroperasi di Indonesia.

Page 131: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

118

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya memakai metode analisis data yang

berbeda sebagai pembeda atau menggunakan dua analisis data berbeda

dalam penelitiannya, sehingga bisa tahu mana metode analisis data yang

paling relevan.

Page 132: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

119

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdullah, M. Faisal. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jawa Timur:

Universitas Muhamadiyah Malang, 2001.

Ajija, Shochrul R. Dkk. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba

Empat, 2011.

A. McEachern, William. Ekonomi Makro: Pendekatan Kontemporer. Jakarta:

Salemba Empat, 2000.

Atmaja, Lukas Setia. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta:

ANDI Offset, 2008.

Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto. Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi

& Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & Eviews. Jakarta: Rajawali Pers,

2016.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana,

Prenada Media Group, 2005.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2009.

Page 133: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

120

Dornbusch and Fischer. Makroekonomi: Uang, Harga-harga dan Nilai Kurs. Alih

Bahasa: Julius A. Mulyadi. Jakarta: Erlangga, 1987.

Eiteman, David K. Manajemen Keuangan Multinasional, Edisi Kesembilan.

Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia, 2003.

Fahmi, Irham. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Tanya Jawab.

Bandung: Alfabeta, 2013.

Husnan, Suad. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka

Panjang), Buku 1. Yogyakarta: BPFE, 2000.

Ihsan, Dwi Nur’aini. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Banten:

UIN Jakarta Press, 2013.

Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2002.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi

Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang,

2011.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Edisi I. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.

Kasmir, Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014.

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Ketiga.

Jakarta: Erlangga, 2009.

Najmudin. Manajemen Keuangan dan Akuntanasi Syar’iyyah Modern. Edisi 1.

Yogyakarta: ANDI Offset, 2011.

Page 134: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

121

Prawirosentono, Suyadi. Pengantar Bisnis Modern: Studi Kasus Indonesia dan

Analisis Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Riyanto, Bambang. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 1995.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta:

Penerbit Mitra Wacana Media, 2010.

Sudarmanto, R. Gunawan. Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program

IBM SPSS Statistik 19. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta,

2010.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan Teori dan Apliaksi dengan SPSS. Yogyakarta:

ANDI Offset, 2011.

Sumodiningrat, Gunawan. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 2002.

Supardi. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta: Change Publication, 2013.

Supranto, J. Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global. Edisi Kedua. Jakarta:

Salemba Empat, 2007.

Page 135: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

122

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan

Eviews, Edisi Keempat. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN,

2013.

Widarjono, Agus. Statistika Terapan Dengan Excel & SPSS. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN, 2015.

Wijaya, Tony. Metodelogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2013.

Winarso, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Edisi Ketiga. Yogyakarta: STIM YKPN, 2011.

Sambutan Direktur Bank Mandiri (persero) ECW Neole.

Jurnal/Tesis/Skripsi:

Adyanto, Yosi Rizal. “Analisis Struktur Modal pada Perusahaan di Bursa Efek

Indonesia yang Terindikasi Mengalami Technically Bankruptcy”. Tesis

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, 2014.

Aji, Subhan Wisnu. “Analisis Pengujian Pecking Order Theory Melalui

Keterkaitan Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal Terhadap Financial

Leverage”. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Ayana, Aremu Mukaila, dkk. “Determinants of Capital Structure in Nigerian

Banking Sector”. International Journal of Academic Reseacrh in

Economic and Management Sciences. July 2013, Vol. 2, No. 4, ISSN:

2226-3624.

Page 136: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

123

Dewi, Mira Puspita. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

pada Industri Jasa Perbankan”. Tesis Program Studi Manajemen Pasca

Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Dita Fitria, dkk. “Penggunaan Error Corection Model Engle-Granger dan

Domowitz El-Badawi pada Data analisis Deret Waktu Non Stasioner

(Migas, PDB, ORI, IHSG”, Jurusan Matematika Universitas Brawijaya.

Fatimah, Siti. “Pengaruh Rentabilitas, Efisiensi dan Likuiditas Terhadap

Kecukupan Modal Bank Umum Syariah”. Jurnal Al Iqtishad: Fakultas

Syariah dan Hukum, ISSN: 2087-135X VOL. VI.1, Januari 2014.

Fauziyah, Fenty dan Rusdiah Iskandar. “Determinants of Capital Structure in

Indonesian Banking Sector”. International Journal of Business and

Management Invention, ISSN (Online): 2319-8028.

Hamid, Abdul. “Analisis Variabel Pembangunan Ekonomi Dan Sosial Daerah

Provinsi Sumatera Selatan Periode 1980-2013 Sebuah Kajian Dengan

Pendekatan ECM dan VECM.” Jurnal Bisnis dan Manajemen FEB UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Vol.4, No.1, h. 9.

Lailiyah, Nur. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada

Bank Devisa Go Public di Indonesia (Periode 2002-2008)”. Skripsi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2009.

Lutfah, Nurul. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada

Bank Devisa Go Public di Indonesia (Periode 2002-2008)”. Skripsi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2009.

Page 137: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

124

Ristiani, Melinda. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013)”. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2013.

Santi, Fitri. “Studi Empiris Mengenai Determinan Struktur Modal Perusahaan di

Indonesia: Analisis Panel Data”. Tesis Program Studi Ilmu Manajemen

Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2002.

Welkom, Syahfitri Suryaningsih, dkk. “Firm Chareteristics, Financial Market

and macroeconomic Determinants Of Capital Structure: Indonesian

Evidence”. Internatinal Jurnal of Development Research Vol. 06, Issue.

08, pp. 8985-8993, August, 2016. ISSN: 2230-9926.

Website:

http://www.bankmuamalat.co.id.

http://www.bcasyariah.co.id.

http://www.bi.go.id.

http://www.bnisyariah.co.id.

http://www.brisyariah.co.id.

http://www.bjbsyariah.co.id.

http://www.megasyariah.co.id

http://www.paninbanksyariah.co.id.

http://pusatdata.kontan.co.id/makroekonomi/kurs_bi.

http://www.ojk.go.id.

http://www.syariahbukopin.co.id.

http://www.syariahmandiri.com.

Page 138: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

125

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data mentah per-variabel penelitian

No Company Year FDR ROE

Bank

Size Growth Inflasi

Ln

Kurs DER

1 BMI TR I 2011 95.82 21.93 16.89 0.58 6.65 9,07 1.97

2 BMI TR II 2011 95.71 21.79 16.98 9.69 5.54 9,06 1.88

3 BMI TR III 2011 92.45 20.02 17.06 8.20 4.61 9,09 1.86

4 BMI TR IV 2011 85.18 20.79 17.30 26.89 3.79 9,11 2.24

5 BMI TR I 2012 97.08 26.03 17.24 -5.06 3.97 9,12 2.14

6 BMI TR II 2012 99.85 27.72 17.30 6.01 4.53 9,16 2.29

7 BMI TR III 2012 99.96 28.57 17.39 9.21 4.31 9,17 2.76

8 BMI TR IV 2012 94.15 29.16 17.62 25.64 4.30 9,18 3.63

9 BMI TR I 2013 102.02 41.77 17.65 3.60 5.90 9,18 3.27

10 BMI TR II 2013 106.50 42.32 17.69 3.20 5.90 9,20 3.48

11 BMI TR III 2013 103.40 41.69 17.74 5.83 8.40 9,36 3.41

12 BMI TR IV 2013 91.53 32.87 17.82 7.76 8.38 9,41 2.72

13 BMI TR I 2014 105.40 9.78 17.82 0.18 7.32 9,34 3.74

14 BMI TR II 2014 96.78 15.96 17.88 6.75 6.70 9,39 2.29

15 BMI TR III 2014 98.81 1.56 17.90 1.44 4.53 9,41 2.30

16 BMI TR IV 2014 84.14 2.20 17.95 5.19 8.36 9,43 2.39

17 BMI TR I 2015 95.11 9.78 17.84 -10.18 6.38 9,48 2.51

18 BMI TR II 2015 99.05 7.94 17.84 -0.36 7.26 9,50 12.50

19 BMI TR III 2015 96.09 5.66 17.85 1.15 6.83 9,59 12.66

20 BMI TR IV 2015 90.30 2.78 17.87 2.36 3.35 9,53 13.33

21 BMI TR I 2016 97.30 3.76 17.81 -5.88 4.45 9,49 14.02

22 BMI TR II 2016 99.11 2.28 17.78 -3.20 3.45 9,49 13.71

23 BMI TR III 2016 96.47 1.89 17.81 2.68 3.07 9,47 14.03

24 BSM TR I 2011 84.06 74.43 17.41 11.66 6.65 9,07 2.80

25 BSM TR II 2011 88.52 68.22 17.46 5.47 5.54 9,06 2.47

26 BSM TR III 2011 89.86 67.03 17.59 13.75 4.61 9,09 2.87

27 BSM TR IV 2011 86.03 24.24 17.70 11.86 3.79 9,11 2.79

28 BSM TR I 2012 87.25 66.56 17.72 1.94 3.97 9,12 2.87

29 BSM TR II 2012 92.21 68.52 17.72 0.18 4.53 9,16 2.40

30 BSM TR III 2012 93.90 68.43 17.75 3.02 4.31 9,17 2.69

31 BSM TR IV 2012 94.40 68.09 17.81 5.91 4.3 9,18 2.01

32 BSM TR I 2013 95.61 70.11 17.94 13.98 5.9 9,18 2.13

33 BSM TR II 2013 94.22 50.30 17.88 -5.38 5.9 9,20 2.37

34 BSM TR III 2013 91.29 43.49 17.94 5.69 8.4 9,36 2.30

Page 139: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

126

35 BSM TR IV 2013 89.37 44.58 17.97 3.49 8.38 9,41 2.56

36 BSM TR I 2014 90.34 53.86 17.96 -1.49 7.32 9,34 1.90

37 BSM TR II 2014 89.91 20.17 17.96 -0.35 6.7 9,39 1.92

38 BSM TR III 2014 85.68 24.64 18.00 4.11 4.53 9,41 1.92

39 BSM TR IV 2014 82.13 4.82 18.02 2.41 8.36 9,43 1.95

40 BSM TR I 2015 81.67 25.61 18.02 0.31 6.38 9,48 2.18

41 BSM TR II 2015 85.01 5.48 18.02 -0.29 7.26 9,50 12.20

42 BSM TR III 2015 84.49 4.10 18.02 0.25 6.83 9,59 12.19

43 BSM TR IV 2015 81.99 5.92 18.07 4.84 3.35 9,53 11.54

44 BSM TR I 2016 80.16 5.61 18.09 1.68 4.45 9,49 11.57

45 BSM TR II 2016 82.31 6.14 18.09 0.66 3.45 9,49 11.46

46 BSM TR III 2016 80.40 5.98 18.12 3.08 3.07 9,47 11.67

47 BNIS TR I 2011 76.53 16.2 15.66 -25.27 6.65 9,07 0.79

48 BNIS TR II 2011 84.46 10.49 15.71 4.64 5.54 9,06 1.17

49 BNIS TR III 2011 86.13 11.65 15.81 11.14 4.61 9,09 1.12

50 BNIS TR IV 2011 78.60 3.65 15.67 -13.10 3.79 9,11 1.62

51 BNIS TR I 2012 78.78 4.23 16.04 44.23 3.97 9,12 2.28

52 BNIS TR II 2012 80.94 4.20 16.00 -3.89 4.53 9,16 1.76

53 BNIS TR III 2012 85.36 8.64 16.05 5.75 4.31 9,17 1.76

54 BNIS TR IV 2012 84.99 10.18 16.18 13.55 4.3 9,18 1.99

55 BNIS TR I 2013 80.11 13.98 16.34 17.69 5.9 9,18 2.01

56 BNIS TR II 2013 92.13 10.87 16.38 3.77 5.9 9,20 2.71

57 BNIS TR III 2013 96.37 11.54 16.46 8.13 8.4 9,36 3.01

58 BNIS TR IV 2013 97.86 11.73 16.50 4.63 8.38 9,41 3.22

59 BNIS TR I 2014 96.67 13.79 16.56 6.14 7.32 9,34 2.90

60 BNIS TR II 2014 98.96 13.28 16.67 11.14 6.7 9,39 3.53

61 BNIS TR III 2014 94.29 13.12 16.73 6.53 4.53 9,41 2.29

62 BNIS TR IV 2014 92.58 13.98 16.79 5.46 8.36 9,43 1.98

63 BNIS TR I 2015 90.10 9.29 16.84 5.20 6.38 9,48 9.27

64 BNIS TR II 2015 96.65 10.10 16.85 1.70 7.26 9,50 9.17

65 BNIS TR III 2015 89.65 10.48 16.94 9.11 6.83 9,59 9.80

66 BNIS TR IV 2015 91.94 11.39 16.95 1.16 3.35 9,53 9.39

67 BNIS TR I 2016 86.26 13.54 17.02 7.21 4.45 9,49 9.77

68 BNIS TR II 2016 86.92 12.88 17.06 4.05 3.45 9,49 9.87

69 BNIS TR III 2016 85.79 12.5 17.10 4.46 3.07 9,47 10.04

70 BMS TR I 2011 79.20 16.43 15.27 -7.39 6.65 9,07 3.09

71 BMS TR II 2011 81.48 18.56 15.32 4.48 5.54 9,06 3.69

72 BMS TR III 2011 83.00 16.74 15.38 6.68 4.61 9,09 3.77

73 BMS TR IV 2011 83.08 16.89 15.53 16.25 3.79 9,11 4.18

74 BMS TR I 2012 79.20 47.56 15.59 5.55 3.97 9,12 4.49

75 BMS TR II 2012 92.09 56.14 15.61 1.92 4.53 9,16 3.91

Page 140: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

127

76 BMS TR III 2012 88.03 58.76 15.80 22.00 4.31 9,17 3.14

77 BMS TR IV 2012 88.88 57.98 15.92 11.77 4.3 9,18 3.08

78 BMS TR I 2013 98.37 52.06 15.94 2.35 5.9 9,18 2.27

79 BMS TR II 2013 104.19 35.62 15.97 3.04 5.9 9,20 2.88

80 BMS TR III 2013 102.89 29.47 15.97 0.49 8.4 9,36 2.64

81 BMS TR IV 2013 93.37 26.23 16.03 5.41 8.38 9,41 2.47

82 BMS TR I 2014 95.53 11.99 15.95 -7.08 7.32 9,34 2.37

83 BMS TR II 2014 95.68 9.98 15.95 -0.28 6.7 9,39 2.26

84 BMS TR III 2014 90.50 2.21 15.91 -4.19 4.53 9,41 2.31

85 BMS TR IV 2014 93.61 2.50 15.77 -13.02 8.36 9,43 1.71

86 BMS TR I 2015 95.21 -9.96 15.63 -12.86 6.38 9,48 6.99

87 BMS TR II 2015 94.92 -5.77 15.50 -12.29 7.26 9,50 6.03

88 BMS TR III 2015 98.86 -2.59 15.44 -6.17 6.83 9,59 5.54

89 BMS TR IV 2015 98.49 1.61 15.53 10.08 3.35 9,53 6.00

90 BMS TR I 2016 95.85 23.23 15.53 0.03 4.45 9,49 4.91

91 BMS TR II 2016 95.97 15.05 15.52 -1.50 3.45 9,49 4.69

92 BMS TR III 2016 98.13 12.05 15.57 5.20 3.07 9,47 4.56

93 BRIS TR I 2011 97.44 1.23 15.79 5.55 6.65 9,07 1.47

94 BRIS TR II 2011 93.34 1.52 15.86 6.49 5.54 9,06 1.51

95 BRIS TR III 2011 95.58 3.18 16.07 23.69 4.61 9,09 1.69

96 BRIS TR IV 2011 90.55 1.19 16.23 17.51 3.79 9,11 2.31

97 BRIS TR I 2012 101.76 1.41 16.17 -6.05 3.97 9,12 2.46

98 BRIS TR II 2012 99.99 11.4 16.32 15.93 4.53 9,16 2.82

99 BRIS TR III 2012 103.07 10.41 16.46 15.49 4.31 9,17 2.86

100 BRIS TR IV 2012 102.70 10.2 16.67 23.51 4.3 9,18 3.21

101 BRIS TR I 2013 103.67 14.81 16.61 -5.66 5.9 9,18 2.92

102 BRIS TR II 2013 100.90 18.63 16.53 -8.00 5.9 9,20 2.09

103 BRIS TR III 2013 105.61 13.16 16.64 11.05 8.4 9,36 2.22

104 BRIS TR IV 2013 102.70 10.2 16.67 3.74 8.38 9,41 2.65

105 BRIS TR I 2014 102.13 4.07 16.68 1.13 7.32 9,34 2.92

106 BRIS TR II 2014 95.14 0.24 16.72 4.09 6.7 9,39 2.95

107 BRIS TR III 2014 94.85 0.49 16.74 1.30 4.53 9,41 2.48

108 BRIS TR IV 2014 93.90 0.44 16.83 9.64 8.36 9,43 3.29

109 BRIS TR I 2015 88.24 6.07 16.84 1.11 6.38 9,48 3.25

110 BRIS TR II 2015 92.05 0.78 16.89 5.15 7.26 9,50 11.17

111 BRIS TR III 2015 86.61 6.72 16.94 5.49 6.83 9,59 8.88

112 BRIS TR IV 2015 84.16 8.20 17.00 6.20 3.35 9,53 9.36

113 BRIS TR I 2016 82.73 7.51 17.00 0.16 4.45 9,49 9.17

114 BRIS TR II 2016 87.92 7.89 17.03 2.82 3.45 9,49 9.27

115 BRIS TR III 2016 83.98 7.51 17.06 2.46 3.07 9,47 9.36

116 BCAS TR I 2011 76.83 1.88 13.78 10.59 6.65 9,07 0.40

Page 141: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

128

117 BCAS TR II 2011 77.69 2.43 13.80 1.83 5.54 9,06 0.56

118 BCAS TR III 2011 79.92 2.48 13.87 6.82 4.61 9,09 0.66

119 BCAS TR IV 2011 78.84 2.29 14.01 15.69 3.79 9,11 0.61

120 BCAS TR I 2012 76.83 1.88 13.78 -20.53 3.97 9,12 0.57

121 BCAS TR II 2012 77.41 2.65 14.04 29.11 4.53 9,16 0.65

122 BCAS TR III 2012 91.67 2.33 14.06 1.81 4.31 9,17 0.69

123 BCAS TR IV 2012 79.91 2.82 14.29 26.02 4.3 9,18 0.88

124 BCAS TR I 2013 86.35 2.53 14.25 -4.04 5.9 9,18 0.79

125 BCAS TR II 2013 85.86 3.74 14.30 5.12 5.9 9,20 0.81

126 BCAS TR III 2013 88.98 3.95 14.38 8.41 8.4 9,36 0.88

127 BCAS TR IV 2013 83.48 4.29 14.53 16.52 8.38 9,41 0.88

128 BCAS TR I 2014 89.53 4.27 14.52 -0.74 7.32 9,34 0.90

129 BCAS TR II 2014 85.31 3.49 14.62 9.77 6.7 9,39 1.15

130 BCAS TR III 2014 93.02 2.71 14.74 13.83 4.53 9,41 0.61

131 BCAS TR IV 2014 91.17 2.90 14.91 18.26 8.36 9,43 0.52

132 BCAS TR I 2015 100.11 2.58 14.93 1.60 6.38 9,48 0.29

133 BCAS TR II 2015 94.13 4.05 15.04 11.45 7.26 9,50 0.43

134 BCAS TR III 2015 102.09 3.19 15.12 8.83 6.83 9,59 2.54

135 BCAS TR IV 2015 91.40 3.20 15.29 17.87 3.35 9,53 3.13

136 BCAS TR I 2016 92.76 2.43 15.30 1.31 4.45 9,49 1.32

137 BCAS TR II 2016 99.60 2.89 15.28 -1.43 3.45 9,49 3.06

138 BCAS TR III 2016 97.60 3.20 15.35 6.77 3.07 9,47 3.30

139 BSB TR I 2011 95.18 7.99 14.62 -4.75 6.65 9,07 4.27

140 BSB TR II 2011 93.45 5.94 14.70 6.76 5.54 9,06 2.17

141 BSB TR III 2011 81.12 4.59 14.82 8.17 4.61 9,09 1.80

142 BSB TR IV 2011 83.66 6.19 14.82 13.12 3.79 9,11 1.93

143 BSB TR I 2012 90.34 4.47 14.80 -1.64 3.97 9,12 2.13

144 BSB TR II 2012 93.58 4.56 14.97 17.71 4.53 9,16 3.01

145 BSB TR III 2012 99.33 5.8 15.07 10.38 4.31 9,17 3.70

146 BSB TR IV 2012 92.29 7.32 15.10 3.65 4.3 9,18 3.32

147 BSB TR I 2013 87.80 11.37 15.11 0.87 5.9 9,18 2.36

148 BSB TR II 2013 92.43 11.41 15.18 7.22 5.9 9,20 2.77

149 BSB TR III 2013 95.15 8.83 15.23 5.45 8.4 9,36 2.96

150 BSB TR IV 2013 100.29 7.63 15.28 5.30 8.38 9,41 4.11

151 BSB TR I 2014 97.14 2.58 15.33 4.21 7.32 9,34 4.09

152 BSB TR II 2014 102.84 3.33 15.35 2.64 6.7 9,39 4.64

153 BSB TR III 2014 103.66 2.55 15.38 3.12 4.53 9,41 2.52

154 BSB TR IV 2014 92.89 2.44 15.46 7.75 8.36 9,43 2.27

155 BSB TR I 2015 95.12 2.75 15.45 -1.14 6.38 9,48 9.09

156 BSB TR II 2015 93.82 3.84 15.47 2.22 7.26 9,50 9.16

157 BSB TR III 2015 91.82 5.11 15.49 1.87 6.83 9,59 7.49

Page 142: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

129

158 BSB TR IV 2015 90.56 5.35 15.58 9.67 3.35 9,53 8.20

159 BSB TR I 2016 92.14 9.37 15.63 5.44 4.45 9,49 8.49

160 BSB TR II 2016 92.25 8.34 15.69 5.60 3.45 9,49 8.85

161 BSB TR III 2016 92.14 9.37 15.63 -5.30 3.07 9,47 8.49

162 BPDS TR I 2011 78.64 -4.68 13.16 13.09 6.65 9,07 0.14

163 BPDS TR II 2011 97.85 -2.91 13.67 66.26 5.54 9,06 0.10

164 BPDS TR III 2011 205.31 1.16 13.62 -4.87 4.61 9,09 0.32

165 BPDS TR IV 2011 162.97 2.80 13.83 23.94 3.79 9,11 0.36

166 BPDS TR I 2012 140.35 3.73 13.85 1.59 3.97 9,12 0.18

167 BPDS TR II 2012 127.88 5.35 14.06 23.15 4.53 9,16 0.29

168 BPDS TR III 2012 149.82 6.05 14.36 35.70 4.31 9,17 0.82

169 BPDS TR IV 2012 123.88 7.75 14.57 23.76 4.3 9,18 2.17

170 BPDS TR I 2013 120.91 9.97 14.64 6.84 5.9 9,18 0.87

171 BPDS TR II 2013 123.60 8.92 14.77 14.18 5.9 9,20 1.54

172 BPDS TR III 2013 112.46 8.94 14.98 23.11 8.4 9,36 1.77

173 BPDS TR IV 2013 90.40 4.44 15.21 26.30 8.38 9,41 1.26

174 BPDS TR I 2014 112.84 5.27 15.27 6.16 7.32 9,34 1.27

175 BPDS TR II 2014 140.48 5.75 15.36 9.05 6.7 9,39 1.21

176 BPDS TR III 2014 111.79 6.68 15.48 12.12 4.53 9,41 1.05

177 BPDS TR IV 2014 94.04 7.66 15.64 18.00 8.36 9,43 0.83

178 BPDS TR I 2015 93.27 7.59 15.68 3.78 6.38 9,48 0.83

179 BPDS TR II 2015 97.58 5.44 15.72 4.17 7.26 9,50 5.06

180 BPDS TR III 2015 96.10 5.16 15.77 5.28 6.83 9,59 5.19

181 BPDS TR IV 2015 96.43 4.94 15.78 0.97 3.35 9,53 5.17

182 BPDS TR I 2016 94.03 0.97 15.76 -1.58 4.45 9,49 5.06

183 BPDS TR II 2016 89.60 1.77 15.87 10.67 3.45 9,49 5.66

184 BPDS TR III 2016 89.14 2.08 15.91 4.99 3.07 9,47 5.93

185 BJBS TR I 2011 83.69 3.89 14.86 47.60 6.65 9,07 0.50

186 BJBS TR II 2011 86.12 2.94 14.51 -29.88 5.54 9,06 0.38

187 BJBS TR III 2011 96.34 1.72 14.66 16.71 4.61 9,09 0.44

188 BJBS TR IV 2011 79.61 3.65 15.39 107.95 3.79 9,11 0.66

189 BJBS TR I 2012 90.92 10.03 14.80 -44.72 3.97 9,12 0.58

190 BJBS TR II 2012 96.82 4.89 14.89 8.99 4.53 9,16 0.56

191 BJBS TR III 2012 103.48 2.66 14.98 9.65 4.31 9,17 0.56

192 BJBS TR IV 2012 87.99 -3.26 15.26 32.32 4.3 9,18 0.91

193 BJBS TR I 2013 85.69 10.03 15.32 6.24 5.9 9,18 0.77

194 BJBS TR II 2013 94.84 0.21 15.33 1.07 5.9 9,20 1.01

195 BJBS TR III 2013 104.28 4.72 15.34 0.88 8.4 9,36 0.96

196 BJBS TR IV 2013 97.40 4.65 15.36 2.25 8.38 9,41 1.13

197 BJBS TR I 2014 87.55 -13.84 15.44 8.62 7.32 9,34 0.82

198 BJBS TR II 2014 94.84 0.21 15.43 -0.97 6.7 9,39 0.96

Page 143: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

130

199 BJBS TR III 2014 102.11 2.46 15.46 2.34 4.53 9,41 1.08

200 BJBS TR IV 2014 84.02 3.73 15.62 17.86 8.36 9,43 0.91

201 BJBS TR I 2015 88.50 0.48 15.61 -1.56 6.38 9,48 0.54

202 BJBS TR II 2015 95.70 0.46 15.65 4.52 7.26 9,50 8.88

203 BJBS TR III 2015 103.48 -6.15 15.62 -2.58 6.83 9,59 5.05

204 BJBS TR IV 2015 104.75 0.92 15.68 5.48 3.35 9,53 5.17

205 BJBS TR I 2016 92.53 3.84 15.72 4.75 4.45 9,49 5.41

206 BJBS TR II 2016 93.67 -11.27 15.61 -10.54 3.45 9,49 6.10

207 BJBS TR III 2016 107.42 -36.13 15.75 14.91 3.07 9,47 5.58

Page 144: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

131

Lampiran 2: Uji Stasioner Data per-Variabel Penelitian

1. Variabel FDR

2. Variabel ROE

Null Hypothesis: ROE has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.648476 0.0056

Test critical values: 1% level -3.462095

5% level -2.875398

10% level -2.574234

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

3. Variabel Bank Size

Tahap Level:

Null Hypothesis: BANK_SIZE has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.397548 0.1437

Test critical values: 1% level -3.462095

5% level -2.875398

10% level -2.574234

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: FDR has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.853624 0.0029

Test critical values: 1% level -3.462737

5% level -2.875680

10% level -2.574385

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 145: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

132

Tahap First Difference:

Null Hypothesis: D(BANK_SIZE) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -14.83262 0.0000

Test critical values: 1% level -3.462253

5% level -2.875468

10% level -2.574271

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

4. Variabel Growth

Null Hypothesis: GROWTH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.888129 0.0026

Test critical values: 1% level -3.462737

5% level -2.875680

10% level -2.574385

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

5. Variabel Inflasi

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 13 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.30265 0.0000

Test critical values: 1% level -3.464280

5% level -2.876356

10% level -2.574746

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

6. Variabel Nilai Tukar (LN Kurs)

Null Hypothesis: LN_KURS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 14 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.125121 0.0000

Page 146: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

133

Test critical values: 1% level -3.464460

5% level -2.876435

10% level -2.574788

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

7. Variabel DER

Null Hypothesis: DER has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=14)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.840192 0.0000

Test critical values: 1% level -3.462095

5% level -2.875398

10% level -2.574234

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 147: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

134

Lampiran 3: Statistik Deskriptif

BANKSI

ZE

DER FDR GROWTH INF KURS ROE

Mean 17.61000 5.440370 96.61783 4.421448 5.564348 9.314534 18.18478

Median 17.78005 2.762230 96.78000 3.201320 5.540000 9.359880 20.02000

Maximum 17.94929 14.03276 106.5000 26.89002 8.400000 9.592673 42.32000

Minimum 16.88671 1.862881 84.14000 -10.17595 3.070000 9.059169 1.560000

Std. Dev. 0.318901 4.764713 5.406453 8.343616 1.665005 0.169819 13.59223

Skewness -0.992899 1.062503 -0.468712 1.164530 0.272510 -0.093564 0.336992

Kurtosis 2.595492 2.208767 3.224270 4.788469 1.835098 1.494898 1.878558

Jarque-Bera 35.42302 44.34716 8.013155 74.37462 14.26613 19.84050 14.76503

Probability 0.000000 0.000000 0.018196 0.000000 0.000798 0.000049 0.000622

Sum 3645.270 1126.157 19999.89 915.2397 1151.820 1928.108 3764.250

Sum Sq. Dev. 20.94981 4676.714 6021.326 14340.88 571.0821 5.940743 38058.25

Observations 207 207 207 207 207 207 207

Page 148: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

135

Lampiran 4: Estimasi Pemilihan Model Data Panel

1. Common Effect (Pooled Least Square)

Dependent Variable: DER

Method: Panel Least Squares

Date: 06/07/17 Time: 13:04

Sample: 2011Q1 2016Q3

Periods included: 23

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 207

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -231.0036 12.86449 -17.95668 0.0000

BANKSIZE -12.12633 1.177673 -10.29686 0.0000

FDR 0.219280 0.038436 5.705068 0.0000

GROWTH 0.129231 0.027010 4.784601 0.0000

INF -1.163678 0.105075 -11.07471 0.0000

KURS 46.60753 2.766488 16.84718 0.0000

ROE 0.031819 0.019729 1.612773 0.1084

R-squared 0.800995 Mean dependent var 5.440370

Adjusted R-squared 0.795024 S.D. dependent var 4.764713

S.E. of regression 0.157187 Akaike info criterion 4.408719

Sum squared resid 930.6914 Schwarz criterion 4.521420

Log likelihood -449.3024 Hannan-Quinn criter. 4.454294

F-statistic 134.1663 Durbin-Watson stat 2.342839

Prob(F-statistic) 0.000000

2. Fixed Effect

Dependent Variable: DER

Method: Panel Least Squares

Date: 06/07/17 Time: 13:07

Sample: 2011Q1 2016Q3

Periods included: 23

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 207

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -231.0036 13.12977 -17.59388 0.0000

BANKSIZE -12.12633 1.201957 -10.08882 0.0000

FDR 0.219280 0.039229 5.589802 0.0000

GROWTH 0.129231 0.027567 4.687933 0.0000

INF -1.163678 0.107242 -10.85095 0.0000

KURS 46.60753 2.823535 16.50680 0.0000

ROE 0.031819 0.020136 1.580189 0.1157

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.800995 Mean dependent var 5.440370

Page 149: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

136

Adjusted R-squared 0.786484 S.D. dependent var 4.764713

S.E. of regression 0.201670 Akaike info criterion 4.486014

Sum squared resid 930.6914 Schwarz criterion 4.727515

Log likelihood -449.3024 Hannan-Quinn criter. 4.583675

F-statistic 55.19984 Durbin-Watson stat 2.342839

Prob(F-statistic) 0.000000

3. Random Effect

Dependent Variable: DER

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 06/07/17 Time: 13:08

Sample: 2011Q1 2016Q3

Periods included: 23

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 207

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -231.0036 13.12977 -17.59388 0.0000

BANKSIZE -12.12633 1.201957 -10.08882 0.0000

FDR 0.219280 0.039229 5.589802 0.0000

GROWTH 0.129231 0.027567 4.687933 0.0000

INF -1.163678 0.107242 -10.85095 0.0000

KURS 46.60753 2.823535 16.50680 0.0000

ROE 0.031819 0.020136 1.580189 0.1156

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random 2.201670 1.0000

Weighted Statistics

R-squared 0.800995 Mean dependent var 5.440370

Adjusted R-squared 0.795024 S.D. dependent var 4.764713

S.E. of regression 0.157187 Sum squared resid 930.6914

F-statistic 134.1663 Durbin-Watson stat 2.342839

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.800995 Mean dependent var 5.440370

Sum squared resid 930.6914 Durbin-Watson stat 2.342839

Page 150: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

137

Lampiran 5: Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.000000 (8,192) 1.0000

Cross-section Chi-square 0.000000 8 1.0000

Lampiran 6: Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 6 1.0000

Page 151: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

138

Lampiran 7: Surat OJK

Page 152: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

139

Lampiran 8: Surat Penunjukkan Pembimbing Skripsi

Page 153: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36292/1/GITA... · because the capital structure is very important for prudential

140

Lampiran 9: Surat Permohonan Ganti Judul Skripsi