Analisis Demografi Sebagai Salah Satu
-
Upload
aprianiapril -
Category
Documents
-
view
426 -
download
0
Transcript of Analisis Demografi Sebagai Salah Satu
TOPICAL PAPER
GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT
(Demographic Environment)
PENTINGNYA DATA DEMOGRAFI
DALAM SEGMENTASI PEMASARAN
Pengajar:
Prof. Dr. Tadjuddin Noor Effendi, MA.
Disusun oleh:
Atik Apriani
08/280025/PEK/13475
MASTER OF MANAGEMENT PROGRAM FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
GADJAH MADA UNIVERSITYYOGYAKARTA
2010
A. PENDAHULUAN
Ruang lingkup pemasaran meliputi lingkungan mikro perusahaan dan
lingkungan makro, dimana keduanya memiliki keterkaitan yang erat. Lingkungan
mikro perusahaan terdiri dari perusahaan itu sendiri, pemasok, perantara pemasaran,
pelanggan, pesaing, dan masyarakat. Sedang lingkungan makro pemasaran terdiri dari
lingkungan demografi, ekonomi, alami, teknologi, politik dan sosial budaya.
(Rahmani, 2010)
Keberhasilan pemasaran suatu produk/jasa sangat tergantung pada analisis
lingkungan mikro dan makro yang mendalam, dalam hal ini analisis lingkungan
demografi memiliki peranan yang juga cukup penting. Kemampuan mengenal target
pasar secara baik, tergantung pada data-data demografi yang digunakan sebagai acuan
menganalisis pasar lebih dalam. Saat ini data demografi bisa dengan mudah
didapatkan, baik secara online maupun daari data-data yang dapat diperoleh dari
instansi-instansi terkait. Data demografi yang berkaitan erat dengan pemasaran
diantaranya:
• Pertumbuhan Populasi Dunia
• Perubahan Struktur Usia Populasi
• Perubahan Pola Keluarga
• Pergeseran Geografis Populasi
• Populasi yang Lebih Berpendidikan
• Peningkatan Keberagaman
Tidak ada satu produk atau bisnis yang bisa memuaskan semua orang. Untuk
itu sebaliknya, pemasar harus menjangkau pelanggan yang spesifik dan memenuhi
kebutuhan khusus mereka. Sebagai seorang pengusaha, harus mampu untuk
mengidentifikasi pelanggan dan memahami setepat mungkin apa yang mereka
inginkan. Hal tersebut adalah salah satu fungsi dari segmentasi pasar. Segmentasi
pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut
kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda. Proses mencari dan mempelajari pelanggan potensial dimulai dengan
mengetahui apa saja yang pelanggan cari dan butuhkan. Setelah memiliki informasi
tersebut, maka kesempatan untuk menciptakan produk/jasa akan lebih mudah dan
pelanggan akan lebih mudah untuk dibidik.
B. PEMBAHASAN
Segmentasi pasar merupakan hal yang penting untuk menentukan keberhasilan
pemasaran barang/jasa. Beberapa alasan mengapa segmentasi adalah hal yang penting
diantaranya sebagai berikut:
1. Semakin majunya kehidupan manusia, semakin heterogen masyarakat, semakin
beragam kebutuhan dan selera masyarakat. Tidak mungkin satu produk dapat
memuaskan semua kebutuhan masyarakat.
2. Semakin maju perekonomian, akan semakin banyak kompetitor yang harus dihadapi
perusahaan. Segmentasi akan mencegah perusahaan membuang sumberdayanya ke
tempat yang tidak tepat.
3. Segmentasi akan membantu perusahaan untuk meraih competitive advantages
terhadap saingan-saingannya melalui diferensiasi produk.
4. Sebuah produk mungkin tidak dapat memuaskan semua golongan masyarakat, tetapi
mungkin dapat memuaskan suatu gplongan masyarakat yang homogen. Segmentasi
akan membantu perusahaan menemukan segmen-segmen yang dapat dilayani secara
maksimal.
Ada berbagai pendekatan dalam segmentasi pasar. Beberapa dasar segmentasi
pasar diantaranya sebagai berikut:
1. Segmentasi demografi
Melibatkan berbagai faktor, seperti: jenis kelamin, usia, ukuran keluarga,
pendapatan, pendidikan, kelas sosial, dan etnik.
2. Segmentasi psikografik
Memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut.
Termasuk di dalamnya adalah gaya hidup dan kepribadian.
3. Segmentasi geografi
Dikelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan tempat operasi
jasa akan dilakukan. Termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim
yang berpengaruh, dan standarisasi area pasar.
4. Segmentasi benefit
Manfaat yang dicari konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang
mendasari mereka untuk membeli produk.
5. Segmentasi penggunaan
Mefokuskan pada tipe dan batasan penggunaan seperti heavy users, medium users,
occasional users, atau non-users bagi jasa tersebut.
6. Segmentasi respon promosi
Lebih dititikberatkan pada bagaimana pelanggan merespons aktivitas promosi
tertentu dari perusahaan.
7. Segmentasi loyalitas
Loyal terhadap satu merek produk, loyal terhadap dua merek produk, loyal pada
beberapa merek produk, dan tidak loyal.
8. Segmentasi Jasa
Mefokuskan perhatiannya pada apakah penawaran jasa bisa dibedakan, apakah
sebuah produk membutuhakan level jasa yang sama, bisakah pengelompokan
konsumen diidentifikasi dengan permintaan jasa yang sama.
Segmentasi demografi adalah cara segmentasi yang paling populer sebagai
dasar untuk membagi kelompok pelanggan. Pada umumnya pelanggan memiliki
keterkaitan erat dengan variabel-variabel demografi seperti pendapatan dan usia. Juga,
untuk alasan praktis, sering ada lebih banyak data yang tersedia untuk membantu
dengan proses segmentasi demografis. Segmentasi demografi terdiri dari membagi
pasar ke dalam kelompok berdasarkan pada variabel seperti sebagai berikut:
1. Umur
Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah dengan usia meskipun mereka
mungkin masih ingin konsumen jenis produk yang sama. Jadi seorang pemasar
mendesain, paket dan mempromosikan produk yang berbeda untuk memenuhi
keinginan kelompok usia yang berbeda. Contoh yang baik termasuk pemasaran
pasta gigi (kontras branding pasta gigi untuk anak-anak dan orang dewasa).
2. Tahap siklus hidup
Tahap siklus hidup konsumen merupakan variabel penting, terutama di pasar
seperti rekreasi dan pariwisata. Semisal golongan kaum muda lebih senang
berkunjung ke Dunia Fantasi Ancol sedang golongan yang lebih tua memilih
untuk wisata kebun di Taman Buah Mekarsari.
3. Gender
Segmentasi yang berbasis gender banyak digunakan dalam pemasaran.
Contohnya untuk pemasaran produk golongan pakaian, tata rambut, majalah dan
perlengkapan mandi dan kosmetik.
4. Penghasilan
Dasar segmentasi lain yang popular adalah besarnya penghasilan konsumen.
Banyak perusahaan mentargetkan pasar pada konsumen yang makmur untuk
barang-barang mewah dan jasa kenyamanan. Sebagai contoh layanan prima yang
diberikan perbankan untuk solusi nasabah yang berpenghasilan atau memiliki
aset yang besar. Sebaliknya, banyak perusahaan fokus pada produk pemasaran
langsung ke konsumen dengan pendapatan yang relatif rendah. Contohnya
perusahaan yang memproduksi sabun colek dibanding detergen premium.
5. Kelas sosial
Banyak pemasar yang percaya bahwa preferensi dipengaruhi oleh kelas sosial
konsumen. Seperti preferensi konsumen terhadap barang-barang sperti mobil,
pakaian, perabot rumah, kegiatan santai dan produk/jasa lainnya. Hal ini
menggambarkan adanya hubungan yang jelas antara kelas sosial dengan tingkat
pendapatan.
6. Gaya hidup
Pemasar semakin tertarik pada pengaruh "gaya hidup" dengan tingkat permintaan
konsumen. Namun sayangnya, ada banyak sistem kategorisasi gaya hidup yang
berbeda, karena sebagian gaya hidup justru diarahkan oleh pembuat iklan.
Data demografi dapat digunakan untuk mengidentifikasikan karakteristik
populasi untuk menentukan siapa pelanggan potensial, dan menentukan area geografis
dimana mereka menetap. Informasi ini dapat digunakan untuk usaha pemasaran
produk/jasa, bagaimana mengiklankannya, serta bagaimana perilaku pembelian
mereka. (Putri, 2007)
Data ini umumnya digunakan oleh bisnis untuk mengidentifikasikan target
pasar bagi barang dan jasa mereka. Demografi umumnya digunakan untuk
memberitahukan mengenai siapa pelanggan apa, dimana lokasi mereka, apa gender
mereka dan bagaimana Anda ingin produk Anda dibeli oleh mereka.
Pergeseran-pergeseran komponen kependudukan seperti distribusi menurut
umur, distribusi menurut wilayah, struktur umur, struktur pekerjaan, pola migrasi dan
penurunan tingkat mortalitas dan fertilitas harus diamati secara seksama, terutama
pengaruhnya terhadap segmentasi pasar, daya beli dan tingkah laku pengeluaran atas
barang dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa struktur demografi mempengaruhi
variable yang lain (dependent variable). Namun adakalanya variable lain
mempengauhi struktur demografi seperti halnya sebelum kota Batam dijadikan sentra
industri kota tersebut memiliki penduduk yang sedikit, setelah dijadikan sentra
industri maka mulailah kota Batam menjadi ramai. Oleh karena itu data demogarfi
bisa kita anggap sebagai variable independent, sekaligus dependent. (Effendi, 2010)
Lima alasan mengapa kita tidak dapat mengabaikan segmentasi demografis
yaitu:
1. Segmentasi dengan cara apapun selalu harus dilihat dari
kacamata demografi.
Segmentasi gaya hidup, teknografi misalnya tetap harus dilihat dalam
hubungannya dengan variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan dan sebagainya. Segmen-segmen itu biasanya berhubungan erat
dengan karakter-karakter kependudukan.
2. Informasi demografi adalah informasi yang paling mudah
dijangkau dan paling murah untuk mengidentifikasi target market. Sekalipun
informasi ini tidak begitu sempurna untuk pemasaran.
3. Informasi demografi memberikan insight tentang trend yang
sedang terjadi. Perubahan-perubahan penduduk menurut usia atau jenis rumah
tangga akan menentukan jumlah permintaan beberapa jenis barang/jasa.
4. Demografi dapat digunakan untuk melihat perubahan
permintaan aneka produk.
5. Demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-
kampanye pemasaran suatu bisnis. Keberhasilan pemasaran harus bisa diukur dari
besarnya pasar dan tekanan-tekanan pesaing pada pasar yang sama. (sumber
http://digilib.petra.ac.id)
B. KESIMPULAN
Meski keberhasilan pemasaran tergantung dari banyak faktor, faktor
demografi merupakan faktor yang tidak kalah penting. Kejelian dalam
menerjemahkan data demografi yang ada menjadi sumber informasi atau input bagi
rangkaian proses pemasaran menjadi kunci keberhasilan pemasaran. Kepentingan
pemasaran hanya bagian kecil dari pemanfaatan data demografi, manfaat terpenting
adalah untuk perencanaan, pengembangan dan perluasan perusahaan.
C. DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Tadjuddin, 2010, Demographic Variables and Its Significanse for Business
Activities
Putri, Rinelia, 2007, Peran Data Demografi dalam Pemasaran, dalam jurnal
http://www.managementfile.com tanggal 30 November 2007.
Rahmani, Shinta, 2010, Lingkungan Pemasaran & Sistim Informasi Pemasaran, dalam
lecturer note.
http://digilib.petra.ac.id, 2010