ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (Studi Kasus Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi DIY) Naskah Publikasi diajukan oleh: Aditya Ary Pamungkas 07.12.2721 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT

(Studi Kasus Bidang Pelatihan dan Pengembangan

BKKBN Provinsi DIY)

Naskah Publikasi

diajukan oleh:

Aditya Ary Pamungkas

07.12.2721

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

3

Analysis and Design of Management Information System For Education and

Training (Case Studies in Training and Development Centers

at BKKBN in the Province of DIY)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT

(Studi Kasus Bidang Pelatihan dan Pengembangan

BKKBN Provinsi DIY)

Aditya Ary Pamungkas

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Various training in BKKBN Yogyakarta has put a human resource pro-fessional

and moral highly competitive in the global environment in the field of family planning

counseling through integrated training superior. So that will be achieved the development

of competency-based human resources through capacity building of human resources.

During this time, the procedures in family planning instructor training sys-

tem that is built from the Institute for Training and Development BKKBN Yogyakarta has

been running it manually. Of the systems that have been running this encountered some

obstacles such as manual data collection training participants were deemed less

effective, the administrative completeness checks, certificates, etc., assessment

of competency training, and learning through train-ing modules which

all manually. Certainly has a lot of wasted technical resources such as time, cost and

personnel working on many things. Can imagine how the management

oftechnical resources in one school year if there are dozens of army training participants.

Of the constraints that exist and to empower the existing technical re-

sources then be made of management information systems training. This sys-

tem will assist in the implementation of training. System running will be com-puterized to

achieve efficiency and effectiveness of existing technical re-sources, and can meet

the target of completing education and training in one academic year.

Keyword : Information System, Management Information System, Education and

Training

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

4

1. PENDAHULUAN

Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (BKKBN

Provinsi DIY) telah mewujudkan sumber daya manusia profesional berdaya saing tinggi

dan bermoral dalam lingkungan global di bidang penyuluhan program Keluarga

Berencana. Kegiatan pelatihan terpadu yang unggul ini diharapkan akan mencapai tujuan

yaitu pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi melalui peningkatan

kapasitas sumber daya manusia.

Selama ini, prosedur-prosedur pada sistem pelatihan dan pengembangan penyuluh

KB yang merupakan produk dari Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi

DIY telah berjalan secara manual. Dari sistem yang telah berjalan ini ditemui beberapa

kendala seperti pendataan peserta latbang secara manual yang dirasa membuang waktu

dan kurang efektif, pengecekan kelengkapan administrasi, pembuatan sertifikat, penilaian

kompetensi peserta latbang, pembuatan laporan pelatihan dan feedback yang

kesemuanya dilakukan secara manual. Tentu saja telah banyak sumber daya teknis yang

terbuang seperti waktu, biaya, dan personel yang mengerjakan banyak hal. Dapat

dibayangkan bagaimana pengelolaan sumber daya teknis tersebut jika dalam satu tahun

kerja terdapat puluhan angkatan peserta pelatihan dan pengembangan.

Dari kendala-kendala yang ada dan untuk memberdayakan sumber daya teknis

yang ada, maka dibuatlah sistem informasi manajemen pengelolaan kegiatan pelatihan

dan pengembangan sumber daya manusia. Sistem ini akan dibuat berdasarkan analisis

permasalahan kendala-kendala yang sudah dipaparkan dan analisis kebutuhan sistem

yang akan dirancang. Sistem yang berjalan akan dibuat terkomputerisasi demi

tercapainya efisiensi dan efektifitas sumber daya teknis yang ada, serta dapat memenuhi

target menyelesaikan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pada

satu tahun kerja.

2. DASAR TEORI

2.1. Konsep Sistem Informasi Manajemen Terkait

Sistem yang akan dirancang ini dapat diartikan sebagai sarana untuk

memproses data-data kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM yang

menghasilkan laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan user yang digunakan untuk

tujuan penerapan atau pengambilan keputusan baik oleh manajemen maupun

pihak-pihak yang menggunakan khususnya Bidang Pelatihan dan Pengembangan

BKKBN Provinsi DIY.

Sistem informasi manajemen ini berfungsi untuk memecahkan masalah

keterbatasan sumber daya teknis dan pengolahan data kegiatan pelatihan terutama

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

5

laporan-laporan sebagai pendukung dan bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan.

2.2. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya1. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap

perencanaan sistem (systems planning) dan sebelum tahap desain sistem (systems

design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena

kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pengembangan pembangunan

sistem informasi yang difokuskan pada masalah dan persyaratan bisnis. Tujuan

utama dari analisis sistem informasi ada beberapa, yaitu2 :

1. Menentukan kelemahan dari proses – proses bisnis pada sistem lama

untuk bisa menentukan kebutuhan dari sistem baru.

2. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru yang ditinjau dari

aspek ekonomi, teknik, operasional dan hukum.

2.3. Konsep Pemodelan Sistem

Langkah awal untuk pemodelan sistem adalah dengan menyusun bagan alir

atau flowchart sistem yang menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah

yang tersaji secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas. Apa saja alur kerja atau apa

yang sedang dikerjakan dalam sistem akan dijelaskan lewat prosedur-prosedur yang

ada di dalam flowchart.

Setelah flowchart sistem telah dirancang, maka langkah selanjutnya adalah

mem-breakdown ke dalam gambaran umum sistem yang nantinya dibuat dan berisi

siapa saja yang memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data dan

informasi yang harus dihasilkan sistem. Gambaran ini tertuang dalam diagram alir

data atau Data Flow Diagram (DFD) yang memberikan penekanan pada fungsi

sistem.

2.4. Konsep Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Chou3

mendefinisikan basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang

1 Jogiyanto. Anallisis & Desain. Hal 129

2 Hanif Al Fatta. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Hal 45

3 George Tsu-der Chou, dBase III Plus Handbook, Que Corp., INdianan, 2nd Edition, 1987

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

6

diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut Fabri dan Schwab4, basis

data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan

pengulangan data. Menurut Date5, basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk

sekumpulan berkas data terkomputerisasi. Sistem basis data pada dasarnya adalah

sistem terkomputersiasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan

membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Sebelum merancang database yang digunakan oleh sistem, harus dirancang

terlebih dahulu model yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data

dalam Data Flow Diagram. Model ini adalah Entity Relationship Diagram yang

digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Baru setelah

model ini terbentuk, system analyst dapat menterjemahkan ke dalam rancangan

tabel.

2.5. Gambaran Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.5.1. Perangkat Lunak Web Programming

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah Web Browser. HTML juga merupakan salah satu

format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan

di halaman web. HyperText Transfer Protocol (HTTP) merupakan protokol yang

digunakan untuk mentransfer data dari web server ke web browser. Protokol ini

mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML.

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting

yaitu sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan

di server, tetapi disertakan dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan

kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML

sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan

membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP,

maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua

perintah PHP, si server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web

browser pengguna internet tadi. Dengan demikian, pengguna internet tidak

dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan

halaman web menjadi lebih terjamin.

4 Anthoni J. Fabbri, dan A. Robert Schwab, Practical Database Management, PWS-KENT Publishing Company, Boston,

1992 5 C. J. Date, An Introduction to Database Systems, Sixth Edition, Addison-Wesley Publishing Company, Inc., 1995

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

7

2.5.2. Perangkat Lunak Web Server dan Database Server

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA

(http://hoohoo.nsca.uiuc.edu), yaitu NSCA HTTPd sekitar tahun 1995. Pada

dasarnya, Apache adalah “A PatCHy” (path) dan pengganti dari NSCA HTTPd.

Apache Web Server merupakan tulang punggung dari WWW. Web Server

menunggu permintaan dari client yang menggunakan Web Browser. Web

Server dapat berkomunikasi dengan clientnya menggunakan protocol HTTP.

Apache berada di bawah GNU (General Public License) yang bersifat free

sehingga Apache dapat di download gratis di http://www.apache.org. Saat ini,

Apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.

MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database relasi (relational

database management system) yang bersifat open source. MySQL memiliki

kinerja, kecepatan proses, dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding

database-database besar lainnya yang komersil seperti ORACLE, Sybase,

Unify, dan sebagainya. Beberapa pertimbangan untuk memilih MySQL adalah

kecepatan prosesnya yang lebih baik dibanding DBMS lainnya

(http://www.mysql.com/information/benchmarks.html), konektifitas dengan

berbagai bahasa pemrograman, segi keamanan yang didukung oleh SSL

transport layer encryption (pengacakan lapisan data), dan kemampuannya

lintas platform sistem operasi. MySQL dapat didownload langsung dari situs

http://www.mysql.com/download.

3. ANALISIS

3.1. Analisis Sistem

Pada tahap analisis sistem, analis mempunyai tugas untuk mendefinisikan

masalah sistem dan menganalisis kebutuhan sistem. Untuk mendefinisikan

masalah, ada tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu:

a. Apa masalah yang harus diselesaikan?

b. Apa penyebabnya?

c. Siapa pemakai akhir yang terlibat?

Masalah yang harus diselesaikan dalam instansi terkait adalah belum adanya

sistem berbasis teknologi informasi yang dapat membantu mencapai efisiensi dan

efektifitas sumber daya teknis pada Bidlatbang BKKBN DIY dalam mengelola

kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan sumber daya manusia

pada tiap tahun kerja.

Penyebab dari masalah tersebut di atas adalah masih terkendalanya kegiatan

pelatihan dan pengembangan dengan sistem yang lama, serta kurangnya sumber

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

8

daya teknis dalam mengelola sistem yang dapat mempercepat dan mempermudah

pengelolaan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

Pemakai akhir dari sistem ini adalah Bidang Pelatihan dan Pengembangan

BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mana sistem ini dapat membantu

mengelola kegiatan pelatihan dan pengembangan pada setiap tahun kerja.

Setelah masalah teridentifikasi, analis harus membuat analisis kelemahan

sistem di mana akan didapatkan beberapa masalah yang harus dipecahkan. Setelah

mengidentifikasi masalah, maka fase selanjutnya adalah membuat analisis

kebutuhan sistem yang bertujuan untuk memahami dengan benar kebutuhan dari

sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi sistem tersebut

atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru dibutuhkan atau

tidak.

Analisis kebutuhan ini dibagi ke dalam dua jenis, kebutuhan fungsional yang

berisi proses-proses yang dilakukan oleh sistem dan apa saja informasi yang

dihasilkan, serta kebutuhan non-fungsional yang berisi perilaku yang dimiliki oleh

sistem meliputi operasional, kinerja, keamanan dan politik budaya.

Setelah menganalisis kebutuhan sistem, analis harus mengevaluasi kelayakan

sistem tersebut untuk memastikan bahwa rancangan sistem tersebut bisa teruskan

atau tidak. Dalam analisis ini, secara teknis dan operasional, sistem informasi

manajemen diklat sudah layak untuk diterukan, diperkuat dengan analisis secara

ekonomi di mana pada tahun ketiga pengimplementasian sistem dapat diambil

keuntungan secara finansial.

3.2. Pemodelan Proses

Sebagai langkah awal pemodelan proses, analisis harus membuat flowchart

sistem yang menggambarkan apa saja alur kerja atau proses dalam sistem. Berikut

adalah gambaran flowchart rancangan sistem informasi manajemen diklat.

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

9

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

Setelah itu, analis harus mem-breakdown ke dalam rancangan diagram alir

data atau Data Flow Diagram yang berisi siapa saja yang memberikan data

(inputan) ke sistem serta kepada siapa data dan informasi yang harus dihasilkan

sistem.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

10

Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1

3.3. Pemodelan Data

Sebelum merancang database yang digunakan oleh sistem, harus dirancang

terlebih dahulu model yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

11

dalam Data Flow Diagram. Model ini adalah Entity Relationship Diagram yang

digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data.

Gambar 3.4 Model Entity Relationship Diagram

Baru setelah model ini terbentuk, system analyst dapat menterjemahkan ke

dalam rancangan tabel.

3.4. Desain Antar Muka

Setelah rancangan sistem dan database selesai dibuat maka langkah

selanjutnya adalah menyiapkan rancangan desain antar muka (interface) yang

berfungsi menjembatani antara sistem dengan pengguna yang akan menjalankan

sistem tersebut. Secara garis besar dalam sistem informasi manajemen diklat ini

terdapat tiga rancangan, yaitu rancangan form masukan data (input), rancangan

form manajemen data, dan rancangan form keluaran data (report).

Berikut adalah beberapa contoh rancangan desain antar muka sistem tersebut.

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

12

Gambar 3.5 Rancangan Form Input Data Pelatihan

Gambar 3.6 Rancangan Form Manajemen

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

13

Gambar 3.7 Rancangan Form Laporan Pelatihan (F/II)

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

14

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pemrograman Sistem

Sebelum memulai untuk membuat atau coding program, harus dipersiapkan

terlebih dahulu environtment untuk mendukung kegiatan ini, yaitu web server

Apache dan database server MySQL yang sudah terintegrasi dalam paket aplikasi

WampServer2. Setelah web server dan database server terinstal, maka langkah

selanjutnya adalah membuat database dengan memanfaatkan aplikasi phpMyAdmin

bawaan WampServer2.

Gambar 4.1 Sukses Import Database

Setelah database telah tersedia, maka coding program dapat dilakukan.

Kegiatan ini terbagi dalam pembuatan modul program dan pemrograman template

program.

4.2. Pengetesan Program

Pengetesan program mutlak dilakukan setelah pembuatan program selesai

dilakukan. Ada 3 langkah untuk memulai pengetesan program, yaitu deteksi

kesalahan penulisan source code program (syntax errors) dimana kesalahan ini

mudah terdeteksi karena compiler akan memberitahukan letak kesalahan sewaktu

kompilasi program, selanjutnya adalah deteksi kesalahan proses (run-time errors) di

mana kesalahan ini juga relative mudah ditemukan kesalahannya, dan langkah

terakhir adalah deteksi kesalahan logika (logical errors) di mana letak kesalahannya

didapat dari debugging yaitu pelacakan kesalahan secara logika.

Jika ketiga tahapan tersebut telah dilaksanakan dan lolos dari pengetesan

program, maka proses selanjutnya dapat dilanjutkan.

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

15

4.3. Instalasi Sistem dan Konfigurasi Database

Setelah database berhasil dibuat, maka sistem dapat diinstal ke komputer.

Setelah Apache web-server terinstal dalam pake WampServer2, maka secara

default folder untuk meletakkan file-file aplikasi sistem informasi manajemen adalah

di C:\wamp\www.

Buat folder baru untuk tempat file-file aplikasi sistem informasi manajemen,

dalam kasus ini kita beri nama sim. Jadi, lokasi penyimpanan file-file aplikasi

terdapat di folder C:\wamp\www\sim.

Setelah folder tempat penyimpanan aplikasi SIM telah dibuat, kemudian salin

file-file aplikasi tersebut ke dalam folder yang telah dibuat. Untuk diperhatikan bahwa

nama folder yang telah dibuat akan menjadi alamat url aplikasi SIM yang dipanggil

melalui address bar web browser.

Sebelum menggunakan aplikasi tersebut, konektivitas antara aplikasi SIM

dengan database sim harus dikonfigurasi terlebih dahulu. Buka file koneksi.php

yang terletak di dalam folder library. File ini berisi baris kode untuk membuat

koneksi antara aplikasi SIM dengan database. Proses editing dapat dilakukan

dengan menggunakan notepad. Pada file koneksi.php, ubahlah parameter-

parameter pada bagian ini:

$server = "";

$username = "";

$password = "";

$database = "";

Isi variabel $server dengan localhost, variabel $username dengan root,

variabel $password dengan kata kunci phpMyAdmin yang sudah diubah atau jika

masih default tidak perlu diisi/dikosongkan, kemudian variabel $database dengan

sim sehingga parameter tersebut menjadi seperti berikut:

$server = "localhost";

$username = "root";

$password = "";

$database = "sim";

Simpan file koneksi.php dan tutup notepad.

Setelah konfigurasi konektivitas database dengan aplikasi selesai, maka

aplikasi SIM dapat digunakan dengan membuka terlebih dahulu web browser

default, pada kasus ini adalah Mozilla Firefox. Ketik localhost/sim pada address bar

web browser.

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

16

4.4. Pengujian Sistem

Pengujian terhadap sebuah sistem secara umum dapat dilakukan dengan

metode White-box dan Black-box. Jika tahapan tersebut telah dilaksanakan dan

lolos dari pengujian sistem, maka proses selanjutnya dapat dilanjutkan.

4.5. Pemilihan dan Pelatihan Personel

Tahapan ini mencakup pengenalan gambaran umum sistem kepada pengguna,

latihan atau simulasi untuk menjalankan prosedur-prosedur dalam sistem, latihan

mengoperasikan program, serta pelatihan pemeliharaan sistem.

4.6. Konversi Sistem

Untuk mengkonversi sistem yang lama dengan sistem yang baru di kantor

Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi DIY, digunakan pendekatan

konversi paralel (parallel conversion). Pendekatan ini dilakukan dengan cara

mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama

suatu periode waktu tertentu. Dalam kasus di kantor Bidang Pelatihan dan

Pengembangan BKKBN Provinsi DIY, konversi akan dilakukan sejak implementasi

sistem baru hingga awal tahun anggaran baru yaitu 2012/2013.

4.7. Pemeliharaan Sistem

Kegiatan ini mencakup perawatan pada perangkat keras seperti CPU, kabel

data, printer dan lain-lain. Serta perawatan pada perangkat lunak seperti back-up

database.

4.8. Manual Sistem

Gambar 4.2 Halaman Beranda

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

17

Gambar 4.3 Halaman Login Administrator

Gambar 4.4 Halaman Manajemen Data Pelatihan

Gambar 4.5 Halaman Input Data Pelatihan

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

18

Gambar 4.6 Halaman Report Laporan Pelatihan (F/II)

5. KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa poin yang telah dijelaskan di atas, dan berdasarkan analisis

sistem pada BAB III serta penerapan yang dijelaskan di BAB IV, maka dapat disimpulkan

bahwa aplikasi ini telah layak untuk diimplementasikan secara fungsional dalam

memecahkan masalah organisasi pada kantor Bidang Pelatihan dan Pengembangan

Perwakilan BKKBN Provinsi DIY yang nyata, dengan memperhatikan ketentuan yang

sesuai dan berlaku.

Untuk kepentingan dan peningkatan yang lebih jauh lagi maka diperlukan

rekomendasi tertentu, baik secara teknis maupun sistematis mengenai sistem yang telah

diusulkan ini. Adapun rekomendasi tersebut diterangkan dalam penjelasan sebagai

berikut:

a. Karena sistem ini merupakan generasi pertama pada kantor Bidang Pelatihan

dan Pengembangan BKKBN Provinsi DIY, maka diperlukan adanya pemeliharaan

dan perbaikan pada bug dan kesalahan sistem yang ditemui saat sistem diterapkan.

b. Sistem ini dibuat dengan menggunakan pemrograman berbasis objek sehingga

memudahkan untuk mengelola dan mengembangkan sistem apabila di kemudian

hari terdapat beberapa penyesuaian. Namun demikian alangkah baiknya jika

pembuatan sistem menggunakan teknologi pemrograman berbasis objek yang

powerful seperti Code Igniter yang dapat meng-handle sistem dalam skala besar.

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

19

DAFTAR PUSTAKA

----------------------1994, Pembangunan Keluarga Sejahtera di Indonesia, Berdasarkan UU.

No. 10 Tahun 1992 dan GBHN 1993, Kantor Menteri Negara

Kependudukan/BKKBN, Jakarta.

BKKBN, 1981. Sejarah Perkembangan Keluarga Berencana dan Program

Kependudukan, BKKBN, Jakarta.

BKKBN. 2009. Buku Panduan: Identitas Lembaga BKKBN dan Identitas Program KB.

BKKBN. 2009. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional No.

1163/HK-010/B5/2009 Tentang Petunjuk Teknis Penyetaraan Perolehan Angka

Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional. Jakarta.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset.

Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information Systems. New Jersey:

Prentice-Hall

Fabbri, Anthoni J./ Schwab, Robert A. 1992. Practical Database Management. Boston:

PWS-KENT Publishing Company

Date, C.J.. 1995. An Introduction to Database Systems, Sixth Edition. Addison-Wesley

Publishing Company, Inc.

Jogianto, Prof. Dr. MBA, Akt.. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :

Andi Offset.

Chou, George Tsu-der. 1987. dBase III Plus Handbook Second Edition. Indiana : Que

Corp.

Fathansyah, Ir. 2002. Basis Data. Bandung : Informatika.

Betha, Ir., Husni Iskandar Pohan, Ir., M.Eng. 2001. Pemrograman Web dengan HTML.

Bandung : Informatika

Kadir, Abdul. 2001. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta:

Andi Offset.

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2721.pdf · Berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Badan Koordinasi

20

Sunarfrihantono, Bimo. 2002. PHP dan MySQL untuk Web. Yogyakarta : Andi Offset.

Arbie. 2004. Manajemen Database Dengan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.

Jogianto, Prof. Dr.. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan

Implementasi). Yogyakarta : Graha Ilmu.