ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB HUJAN LEBAT TANGGAL 12 13 … · HUJAN LEBAT TANGGAL 12 – 13 JUNI 2017...
Transcript of ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB HUJAN LEBAT TANGGAL 12 13 … · HUJAN LEBAT TANGGAL 12 – 13 JUNI 2017...
1
ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB
HUJAN LEBAT TANGGAL 12 – 13 JUNI 2017
TERKAIT BANJIR MATARAM DAN LOMBOK BARAT
I. INFORMASI CUACA EKSTREM
LOKASI 1. Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. 2. Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
TANGGAL Hujan tanggal 12-13 Juni 2017 DAMPAK 1. Banjir setinggi lutut orang dewasa di
daerah Panji Tilar, Kecamatan
Ampenan, Mataram.
2. Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela,
Mataram
II. DATA CURAH HUJAN
Tanggal Pengukuran
Pos Hujan Ampenan Pos Hujan Sigerongan Pos Hujan Narmada
13 Juni 2017
Jam 08.00 WITA
159 mm
Sumber : Hujan ekstrim (159 mm) di Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, Ampenan, 13-06-2017 (Pengamat : Sirwan, +628175758406)
120 mm
Sumber : Hujan ekstrim (120 mm) di Nusa Tenggara Barat, Lombok Barat, Sigerongan, 13-06-2017 (Pengamat : Sukomo, +628175772546)
208 mm
Sumber : Hujan ekstrim (208 mm) di Nusa Tenggara Barat, Lombok Barat, Narmada, 13-06-2017
2
III. ANALISIS METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN 1. SST dan
Anomali
Data model analisis suhu muka laut tanggal 12 Juni 2017 menunjukkan bahwa
suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia cukup hangat berkisar 27 – 29°C.
Analisis anomali suhu muka laut bernilai antara -1.0° s/d +0.5°C di sekitar
perairan Pulau Lombok. Kondisi ini terjadinya proses penguapan, sehingga
kadar uap air tersedia cukup banyak di sekitar wilayah tersebut.
Gambar. 1.1 Suhu muka laut wilayah Indonesia tanggal 12 Juni 2017
Gambar. 1.2 Anomali suhu muka laut di wilayah Indonesia tanggal 12 Juni 2017
3
2. Pola Tekanan
Data analisis medan tekanan tanggal 12 Juni 2017 jam 08.00 WITA
menunjukkan terdapat pusat tekanan rendah di sebelah Utara Barat Laut (1011
mb) barat dan 1018 mb timur Australia. Terdapat TS MERBOK 998 mb di
wilayah Laut Cina Selatan.
Gambar. 2.1 Pola tekanan tanggal 12 Juni 2017
3. Pola Angin
Dari analisis medan angin gradien terlihat adanya pola angin siklonik TS
Merbok di selatan China, di barat serta timur Australia, dan sirkulasi Eddy di
wilayah perairan barat daya Kalimantan. Daerah pertemuan angin
(konvergensi) terjadi mulai dari Selat Makassar hingga Laut Jawa, dan bagian
utara Kalimantan. Daerah belokan angin terjadi di sekitar wilayah Lombok
NTB. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan
di wilayah sekitarnya.
Gambar. 3.1 Pola angin tanggal 12 Juni 2017 jam 08.00 WITA
4
4. Kelembaban Relatif
Secara umum, kelembaban relatif di Pulau Lombok pada tanggal 12 Juni 2017
jam 20.00 WITA lapisan 850 mb berkisar antara 90–100 %, lapisan 700 mb
antara 90–100 %, dan lapisan 500 mb antara 90-100%.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kondisi udara sangat basah yang menandakan
potensi pertumbuhan awan – awan hujan cukup besar di wilayah tersebut.
Gambar. 4.1 Kelembaban udara lapisan 850 mb
Gambar. 4.2 Kelembaban udara lapisan 700 mb
5
Gambar. 4.3 Kelembaban udara lapisan 500 mb
5. Citra Satelit Cuaca
1. Berdasarkan citra kanal Water Vapor Himawari-8 pada tanggal 12 Juni 2017
jam 10.00 - 22.00 WITA, terpantau tutupan awan berada di atas wilayah NTB.
Kondisi ini berkaitan dengan sebaran uap air dalam jumlah besar di atas
wilayah tersebut.
Gambar. 5.1 Citra satelit WE jam 10.00 WITA
6
Gambar. 5.2 Citra Satelit WE jam 13.00 WITA
2. Berdasarkan citra IR enhanced Himawari-8 tanggal 12 Juni 2017 pukul 12.00
-17.00 WITA terlihat adanya liputan awan-awan dengan suhu puncak awan
yang sangat dingin hingga mencapai kurang dari -56°C. Awan-awan yang
demikian kemungkinan besar merupakan awan konvektif dengan puncak
yang sangat tinggi seperti awan Cumulonimbus. Awan-awan tersebut terlihat
mulai muncul setelah pukul 12.00-17.00 WITA dan terpantau menutupi
wilayah Lombok Barat.
7
Gambar. 5.3 Citra Satelit Himawari Enhanced
6. Citra Radar Stasiun Meteorologi -BIL
Dari analisis data reflektivitas produk Cmax tanggal 12 Juni 2017 menunjukkan
adanya liputan echo presipitasi dengan nilai reflektivitas mulai dari 15 dBz s/d
55 dBz di sekitar wilayah Ampenan, Sigerongan, Mataram, Narmada, dan
disekitar wilayah Lombok Barat. Terpantau hujan mulai terjadi sekitar pukul
11.50 WITA dan terus berlanjut hingga pukul 20.00 WITA. Dalam klasifikasi
intensitas hujan BMKG, nilai reflektivitas tersebut masuk dalam kategori hujan
intensitas lebat.
Gambar. 6.1 Citra Radar jam 14.00 – 17.00 WITA
8
IV. KESIMPULAN Berdasarkan analisis cuaca skala regional, SST di wilayah perairan Indonesia relatif cukup
hangat termasuk di perairan sekitar Pulau Lombok. SST yang cukup hangat meningkatkan potensi terjadinya penguapan yang memasok uap air untuk terbentuknya awan-awan hujan.
Berdasarkan pola angin terlihat daerah pertemuan angin di selat Makassar hingga Laut Jawa dan bagian utara kalimantan. Belokan angin yang terjadi di wilayah NTB mengakibatkan naiknya massa udara sehingga terjadi pembentukan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Kondisi ini didukung pula dengan kelembaban relatif di Pulau Lombok pada lapisan 850 mb, 700 mb, dan 500 mb berkisar antara 70 - 100 %. Citra satelit menunjukkan adanya liputan awan yang tebal di atas wilayah Pulau Lombok mulai pukul 11.00 WITA hingga 20.00 WITA dengan suhu kurang dari -56°C yang mengindikasikan adanya awan dingin. Citra radar cuaca menunjukkan terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai kilat/ petir terjadi dalam jangka waktu relatif lama di wilayah Ampenan, Sigerongan, Mataram, Narmada dan wilayah Lombok Barat dengan nilai reflektivitas mencapai 55 dBz, yang mengindikasikan adanya pertumbuhan awan-awan konvektif.
V. PROSPEK KEDEPAN
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah NTB hingga 1-2 hari ke depan.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
Waktu Isi
11.50 WITA
Peringatan Dini Cuaca Nusa Tenggara Barat tgl. 12 Juni 2017 pkl.11:50 WITA berpotensi terjadi Hujan Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl.12:00 WITA di Gangga, dan dapat meluas ke wilayah Narmada, Tanjung, Batukliang, Bayan, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl.14:00 WITA.
Prakirawan-BMKG Praya
13.40 WITA
Peringatan Dini Cuaca Nusa Tenggara Barat tgl. 12 Juni 2017 pkl.13:40 WITA berpotensi terjadi Hujan Lebat pada pkl.14:00 WITA di Taliwang, Labuapi, Gerung, Ampenan, Gunung Sari, Batukliang, Pringgarata, dan dapat meluas ke wilayah Sateluk, Kediri, Kupang, Mataram, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl.15:00 WITA.
Prakirawan-BMKG Praya
9
Praya, 13 Juni 2017 MENGETAHUI KASI OBSERVASI DAN INFORMASI STASIUN METEOROLOGI-BIL PEMBUAT LAPORAN
JOKO RAHARJO, A.Md NIP.197812311990031001