Analisis cairan lambung

download Analisis cairan lambung

of 9

Transcript of Analisis cairan lambung

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    1/9

    ANALISIS CAIRAN LAMBUNG DAN

    DUODENUM

    I. Analisis Cairan Lambung

    Getah lambung merupakan cairan yang disekresi secara aktif oleh sel mukosa

    lambung yang terdiri atas dua kelenjar yaitu kelenjar peptik fundus dan

    kelenjar pilorik. Kelenjar peptik mensekresi pepsin, lipase, dan HCl, sedangkan

    kelenjar pilorik mensekresi bahan untuk proses fermentasi.

    ujuan pemeriksaan getah lambung antara lain!

    a. "enilai motilitas lambung, yaitu kemampuan lambung untuk meneruskan

    isinya ke arah duodenum.

    b. "enilai kemampuan sekresi lambung, yaitu HCl secara kualitatif dan

    kuantitatif serta en#im$en#imnya.

    c. "endeteksi adanya unsur$unsur abnormal seperti darah, pus, jamur, dan

    bakteri.

    d. "endeteksi adanya racun$racun untuk pemeriksaan forensik.e. %emeriksaan sitologi terhadap sel$sel tumor.

    Kontraindikasi pemeriksaan cairan lambung, antara lain!

    a. &tenosis esofagus, 'arises esofagus.

    b. Keganasan pada esofagus.

    c. (ekompensasi jantung.

    d. %erdarahan lambung hebat yang baru terjadi.

    e. Aneurisma aorta.

    f. idak dianjurkan pada )anita hamil atau sakit berat.

    g. Intoksikasi asam*basa yang baru terjadi.

    h. Adanya hipotensi dan gangguan 'asomotor +kontraindikasi untuk uji

    histamin.

    Cara %engambilan Cairan Lambung

    Getah lambung diperoleh melalui sonde lambung, biasanya menggunakan

    Le'in &tomach ube. Aspirasi dilakukan pagi hari setelah puasa - jam dan

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    2/9

    bebas dari obat$obatan yang mempengaruhi lambung. %ada pagi hari penderita

    dilarang menggosok gigi untuk menghindari kontaminasi perdarahan. %enderita

    juga dilarang menelan sali'a atau sputum karena dapat mempengaruhi

    keasaman lambung.

    "otilitas Lambung

    %emeriksaan motilitas dengan menggunakan sonde sangat primitif

    dibandingkan dengan pemeriksaan radiologik, tetapi mempunyai kelebihan

    karena pasien tidak perlu terpapar sinar roentgent. /iasanya pemeriksaan

    motilitas tidak dilakukan secara tersendiri, melainkan menjadi bagian dari

    pemeriksaan lambung lain.

    "akanan dan minuman terakhir dimasukkan kira$kira -0 jam sebelumnya.

    Kemudian dimasukkan sonde lambung dan dikeluarkan semua isi lambung

    sambil diukur 'olumenya, rata$rata akan didapatkan 1 sampai 21 ml cairan

    tanpa sisa$sisa makanan. /ila dalam cairan terdapat sisa makanan, hal ini

    menunjukkan adanya gangguan pengosongan lambung. 3olume cairan yang

    melebihi 21 ml menunjukkan kemungkinan terjadi hipersekresi lambung

    seperti yang dijumpai pada pasien gastritis.

    Keasaman Getah Lambung

    ujuan pemeriksaan ini adalah menilai kemampuan lambung untuk

    mensekresikan HCl atau mengetahui apakah jumlah HCl yang disekresikan

    dalam batas normal atau abnormal +berlebih atau terlalu sedikit. Adanya HCl

    dapat diduga jika pH getah lambung kurang dari 4. erdapat dua keadaan

    penentuan keasaman lambung, yaitu basal acid output +/A5 dan maximal

    acid output+"A5.

    a. Basal Acid Output+/A5

    /A5 merupakan penentuan jumlah total asam yang disekresi lambung pada

    keadaan basal tanpa rangsangan +stimulasi selama jangka )aktu tertentu

    +biasanya - jam. &ubyek yang akan diperiksa harus dalam keadaan puasa dan

    bebas dari rangsangan makanan*obat yang dapat mempengaruhi lambung.

    "ula$mula dilakukan aspirasi sebanyak kali tiap -1 menit, hasil aspirasi ini

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    3/9

    dibuang. &etelah itu, dilakukan aspirasi kembali sebanyak 4 kali tiap -1 menit.

    /ahan aspirasi ini masing$masing diukur 'olume dan pH$nya. 6ilai /A5

    adalah 'olume tiap spesimen +dalam liter dikali keasaman +dalam m78*l.

    6ilai /A5 keempat spesimen dijumlahkan untuk mendapatkan nilai total /A5

    dalam - jam +m7g*jam.

    Interpretasi!

    6ilai /A5 9 m78 ! didapatkan pada penderita sindrom :ollinger$

    7llison.

    b. Maximal Acid Output+"A5

    "erupakan jumlah total sekresi asam lambung dalam )aktu tertentu +misalnya

    - jam setelah pemberian rangsangan. &timulan yang dipakai adalah histamin,

    beta#ol +histalog, atau pentagastrin. &eperti pada penentuan /A5, terlebih

    dahulu dilakukan aspirasi sebanyak kali tiap -1 menit. Kemudian disuntikkan

    bahan stimulan secara subkutan. &etelah itu, dilakukan aspirasi sebanyak 4 kali

    tiap -1 menit, kemudian diukur 'olume dan keasamannya.

    Interpretasi!

    6ilai -$0 m78 ! terdapat pada orang normal, ulkus peptikum, dan

    karsinoma lambung.

    6ilai 0$;1 m78 ! terdapat pada ulkus duodenum.

    6ilai ;1$

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    4/9

    (alam keadaan normal 'olume cairan lambung berbeda$beda dari beberapa

    ml sampai 21 ml, dengan rata$rata 1 ml. >ika didapatkan 'olume yang

    mendekati -00 ml, hal ini adalah keadaan yang abnormal. >umlah tersebut

    mungkin disebabkan oleh hipersekresi, menurunnya motilitas lambung,

    obstruksi pilorus, atau sindromZollinger-Ellison.

    b. ?arna

    ?arna normal getah lambung adalah abu$abu mutiara dan agak keruh

    +opalesent. Kelainan )arna yang mungkin didapat adalah!

    $ Kehijau$hijauan +bili'erdin atau kuning +bilirubin akibat terjadinya

    regurgitasi isi duodenum ke dalam lambung. Keadaan ini akan

    mengakibatkan kesalahan pada hasil pemeriksaan titrasi keasaaman

    lambung karena isi duodenum bersifat basa.

    $ "erah muda +darah segar dapat disebabkan oleh trauma )aktu

    memasukkan sonde, ataupun kelainan pada esofagus seperti ulkus,

    karsinoma, dan lain$lain.

    $ Coklat +darah tua disebabkan karena hemoglobin dalam sel darah

    merah telah diubah menjadi asam hematin oleh HCl.

    $ /ermacam$macam )arna oleh obat$obatan.

    c. /au

    /au getah lambung normal agak asam. /au yang keras dapat disebabkan

    oleh stasis dalam lambung yang disertai proses fermentasi. /au yang busuk

    dapat disebabkan oleh adanya nekrosis dalam lambung, sedangkan bau

    tinja mungkin disebabkan oleh obstruksi usus atau akibat adanya fistula

    antara usus dan lambung.

    d. Lendir

    (alam keadaan normal hampir tidak ada lendir dalam cairan lambung, atau

    didapatkan dalam jumlah yang sangat sedikit. %ada keadaan abnormal,

    jumlah lendir akan bertambah. Lendir ini dapat berasal dari mulut atau

    saluran pernafasan. Lendir akan terlihat tidak homogen, tampak seperti

    garis$garis halus, bergelembung, dan terapung di atas cairan. >ika diperiksa

    secara mikroskopis,lendir ini mengandung banyak sel epitel dan kuman.

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    5/9

    Karena lendir mengikat sebagian asam bebas dalam lambung, maka

    penilaian titrasi asam bebas akan menurun sedangkan nilai kandungan

    asam total tidak berubah.

    e. &isa$sisa makanan

    (alam keadaan normal tidak terdapat sisa$sisa makanan. /ila ada, mungkin

    akibat motilitas lambung berkurang. @ntuk menguji hal ini, pasien diberi

    makanan yang mudah dikenali, seperti kismis semalam sebelum diadakan

    sonde lambung. &elain karena kurangnya motilitas, retensi isi lambung

    mungkin disebabkan oleh adanya obstruksi pilorus akibat sikatrik atau

    tumor.

    f. %us

    (alam keadaan normal, tidak dijumpai pus pada cairan lambung. Adanya

    lekosit jarang sekali terlihat pada pemeriksaan mikroskopis. Lekosit

    mungkin berasal dari saluran makanan atau saluran pernapasan akibat

    sputum yang tertelan.

    g. %otongan jaringan

    /iasanya bila didapatkan potongan jaringan menunjukkan adanya trauma

    atau tumor sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

    h. pH dan berat jenis

    pH normal cairan lambung adalah -,0,0 pada orang de)asa dalam

    keadaan puasa atau -,;$,1 setelah makan. /erat jenis cairan ini sekitar

    -,002.

    %emeriksaan "ikroskopis

    (alam getah lambung normal didapatkan sejumlah kecil sel epitel, lekosit,

    eritrosit +oleh trauma sonde, dan beberapa butir amilum. &ering terdapat

    kesulitan untuk menentukan bilamana jumlah unsur itu menjadi abnormal dan

    memastikan apakah unsur$unsur tersebut berasal dari lambung atau tempat lain

    seperti bronkus atau paru$paru.

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    6/9

    es erhadap (arah &amar

    es ini menggunakan sifat hemoglobin sebagai peroksidase yang memecahhidrogen peroksida dan mengoksidasi ben#idine atau guajac menjadi #at

    ber)arna biru. Getah lambung normal memberi reaksi yang negatif +tidak ada

    perubahan )arna. Adanya darah samar mungkin disebabkan oleh ulkus

    'entrikuli, karsinoma, papilomata, diatesis hemoragik, muntah hebat,

    pembendungan 'ena, dan lain$lain. &ering tes ini menjadi positif akibat darah

    dari trauma )aktu sonde. es ini juga positif untuk hemoglobin dan beberapa

    deri'atnya seperti methemoglobin, karboksi hemoglobin, hematin, dan

    myoglobin. &ebaliknya, hasil negatif palsu dapat disebabkan oleh konsumsi

    'itamin C dan reagen yang lama atau rusak.

    %epsin

    es terhadap adanya pepsin atau pepsinogen hanya berarti apabila telah

    dinyatakan adanya achlorhydria.

    II. Analisis Cairan (uodenum

    Cairan duodenum merupakan campuran dari cairan lambung, sekresi mukosa

    duodenum, cairan pankreas, empedu, dan mungkin disertai cairan saluran

    pencernaan bagian ba)ah. %emeriksaan getah duodenum dapat mencerminkan

    faal sekresi pankreas, keadaan saluran empedu, dan bermacam$macam kelainan

    di daerah tersebut. Hasil pemeriksaan getah duodenum dapat memberikan

    petunjuk ke arah adanya radang, ulkus, karsinoma, parasit, atau analisis en#im$

    en#im pankreas. Getah duodenum didapat dengan sonde yang ditelan hinggaujungnya berhadapan dengan papila 3ateri, dengan kontrol fluoroskopi. Getah

    duodenum yang diperoleh dengan sonde dapat berasal dari kelenjar /runer di

    dinding duodenum, saluran empedu di hati, dan sekret pankreas yang berisi

    en#im$en#im pencernaan.

    Cairan (uodenum

    %emeriksaan "akroskopis

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    7/9

    (alam keadaan normal didapat kurang dari -0 ml getah duodenum nuchter

    +puasa, agak kental, jernih, ber)arna kuning muda atau tidak ber)arna, serta

    agak alkalis. >ika didapat getah yang keruh, mungkin disebabkan karena proses

    radang atau karena getah duodenum yang bercampur dengan getah lambung

    menyebabkan presipitasi garam empedu. Adanya darah mungkin disebabkan

    karena ulkus atau karsinoma.

    %emeriksaan "ikroskopis

    %emeriksaan mikroskopis harus dilakukan dalam )aktu kurang dari ;0 menit.

    >ika tidak, en#im$en#im pencernaan yang berasal dari pankreas akan merusak

    unsur$unsur sedimen. &edimen getah duodenum setelah dipusingkan diperiksa

    diba)ah mikroskop. (alam keadaan normal, tampak beberapa sel epitel yang

    mengalami deskuamasi dan sedikit lekosit. &el epitel dan lekosit dalam jumlah

    besar menunjukkan adanya peradangan. %arasit$parasit yang mungkin

    ditemukan antara lain Strongyloides stercoralis, Giardia lamblia, kista atau

    bentuk 'egetatif Entamoeba histolytica, telur Necator americanus, dan

    Clonorchis sinensis. %ada sediaan dengan pengecatan Gram, diperhatikan

    jenis$jenis bakteri yang ada.

    %emeriksaan Kimia

    (alam getah duodenum dapat dicari adanya atau banyaknya en#im$en#im

    seperti tripsin, lipase, dan amilase yang berasal dari pankreas. Insufisiensi

    pankreas dalam mengeluarkan en#im$en#im dikaitkan dengan keadaan seperti

    pankreatitis kronik dan fibrosis pankreas.

    Cairan %ankreas

    &ekresi cairan pankreas dipengaruhi oleh rangsangan makanan yang tercampur

    dengan sekretin, asam, dan pankreo#ymin. (alam keadaan normal, cairan

    pankreas tidak ber)arna, jernih, cair, merupakan basa kuat, dan berbuih.

    >umlah sekresi antara 100$B00 ml*hari, dengan berat jenis -,00B, dan pH

    sekitar B$B,1. Cairan ini mengandung en#im tripsin, amilase pankreas, dan

    lipase pankreas.

    @ji &ekretin* %ankreo#ymin

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    8/9

    "erupakan tes fungsi pankreas yang paling sensitif. %rinsipnya, kemampuan

    sekretori pankreas ditentukan setelah injeksi sekretin*pankreo#imin +i'. (alam

    keadaan normal stimulasi sekretin*pankreo#imin akan meningkatkan 'olume

    dan kadar karbonat cairan duodenum. /ila didapatkan cairan duodenum kurang

    dari -00 ml*jam dengan atau tanpa penurunan kadar bikarbonat, sangat

    mungkin disebabkan oleh obstruksi duktus pankreatikus. &edangkan bila

    terdapat penurunan kadar bikarbonat tanpa disertai penurunan 'olume cairan,

    keadaan ini mendandakan adanya kerusakan pada parenkim pankreas.

    Cairan 7mpedu

    %emeriksaan 7mpedu

    @ntuk pemeriksaan empedu, setelah sonde dimasukkan ke dalam duodenum

    dan setelah getah duodenum dikeluarkan, diadakan perangsangan saluran cerna

    dan kantung empedu dengan magnesium sulfat 1 agar mengeluarkan isinya

    ke duodenum. %emeriksaan empedu dilakukan secara makroskopis,

    mikroskopis, dan secara bakteriologi.

    %emeriksaan "akroskopis

    %erhatikan )arna cairan empedu yang diperoleh secara bertahap. "acam$

    macam empedu adalah sebagai berikut!

    $ 7mpedu A ! keluar terlebih dahulu, ber)arna kuning$emas, 'olume 1$;0 ml,

    dan berasal dari duktus koledokus.

    $ 7mpedu / ! banyaknya ;0$

  • 7/24/2019 Analisis cairan lambung

    9/9

    menunjukkan kemungkinan adanya radang. /ila didapatkan kristal kolesterol

    dan kristal bilirubin mengindikasikan adanya batu empedu.

    %emeriksaan /akteriologi7mpedu yang didapat baik untuk kultur &almonella terutama pada penderita

    karier.

    Referensi

    -. Gandosoebrata, D. 0-0.enuntun !aboratorium "lini#$>akarta! (ian Dakyat.

    . &acher, D.A. dan "c%herson, D.A. 004. injauan Klinis Hasil %emeriksaan

    Laboratorium, 7disi II. Alih /ahasa oleh /rahm @. %endit dan (e)i

    ?ulandari. >akarta! 7GC.