ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER ... · BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI...
Transcript of ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER ... · BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI...
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER
GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Tina Yuniasari
121134130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER
GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Tina Yuniasari
121134130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk:
Allah SWT
Kedua orang tua saya Jaeno dan Sunaryanti
Kakak saya Dony Slamet Turyanto
Teman-teman seperjuangan dan teman-
teman payung
Sahabat-sahabat tercinta
Almamater kebanggaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap.”
(QS. Al-Insyirah, 6-8)
Build your dreams, or someone else will hire you to build theirs
-Farrah Gray-
If a child can’t learn the way we teach, maybe we should teach the way they learn
-Ignacio Estrada-
Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau
kita telah berhasil melakukannya dengan baik.
-Evelyn Underhill-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER
GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK
Tina Yuniasari
Universitas Sanata Dharma
2016
Kualitas suatu tes dapat diketahui dengan cara melakukan analisis pada
setiap butir soalnya. Di Kecamatan Depok sangat jarang dilakukan penelitian
mengenai analisis butir soal. Dengan demikian, penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektivitas pengecoh soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) Tahun
Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD di Kecamatan
Depok.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan melalui dua metode, yaitu dokumentasi dan wawancara. Populasi
dalam penelitian ini adalah 49 SD di Kecamatan Depok dan sampel pada
penelitian ini adalah 28 SD di Kecamatan Depok. Instrumen yang digunakan
berupa check list. Teknik analisis data menggunakan software Item and Test
Analysis (ITEMAN) versi 3.00.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal UAS memiliki validitas
yang sebagian besar valid dengan hasil persentase sebesar 96,7%, memiliki
reliabilitas tinggi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,777, memiliki tingkat
kesukaran dalam kategori sangat mudah dengan hasil sebesar 40%, memiliki daya
beda dalam kategori bagus sekali dengan hasil sebesar 50%, dan memiliki
efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan hasil 53,3%.
Kata kunci: analisis butir soal, ITEMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF MULTIPLE CHOICE ITEMS IN THE LAST
SEMESTER’S FINAL TEST OF THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 ON
BAHASA INDONESIA SUBJECT GRADE 4 ELEMENTARY SCHOOL IN
DEPOK DISTRICT
Tina Yuniasari
Sanata Dharma University
2016
The quality of a test can be detected by analyzing on each item from the
questions. Depok district rarely uses an analysis of the test items. Therefore, the
aim of this research was to know about the content validity, reliability, level of
difficulty, different power, and the effectiveness of the test’s humbug in a multiple
choice test in the last semester’s final test of the academic year 2014/2015 on
Bahasa Indonesia subject grade 4 elementary school in Depok district.
The type of this research was descriptive quantitative. The techniques for
gathering the data in this research were documentation and interview techniques.
The population for this research was 49 Elementary Schools and the sample was
26 Elementary Schools in Depok district. The instrument which was used in this
research is check list. The researcher used Item and Test Analysis (ITEMAN)
software 3.00 version to analyze the data.
The result showed that the test items of last semester final test had a validity
which largely valid with the percentage 96,7% and had a high reliability with
reliability coefficient 0,777, had a level of difficulty in the category of very easy
with the percentage 40%, had a level of different power in a good category with
the percentage 50% and also had a level of test’s humbug which had a good
function with the percentage 53,3%.
Keywords: test item analysis, ITEMAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahNya kepada peneliti sehingga peneliti
dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan
Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD di Kecamatan Depok”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan
berhasil tanpa bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan
demikian, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian skripsi.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Ketua Program Studi PGSD yang telah
memberikan kesempatan dan dukungan peneliti untuk melakukan penelitian.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakil ketua program studi PGSD
yang telah memberikan dukungan kepada peneliti untuk segera
menyelesaikan skripsi.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran
kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi.
5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi., dosen pembimbing II yang telah memberikan
dorongan, bimbingan, arahan, waktu, tenaga, dan pikiran kepada peneliti
untuk dapat menyelesaikan skripsi
6. Segenap dosen dan staf sekretariat Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Darma.
7. Pihak UPTD, Bappeda, dan pihak sekolah yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI ................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7
F. Definisi Operasional ............................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 11
A. Landasan Teori .................................................................................... 11
1. Evaluasi ......................................................................................... 11
2. Instrumen Penelitian ...................................................................... 14
3. Analisis Butir Soal ........................................................................ 19
4. Validitas ........................................................................................ 21
5. Reliabilitas .................................................................................... 25
6. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 27
7. Daya Beda ..................................................................................... 29
8. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 32
9. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .................................................. 34
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 36
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 41
D. Hipotesis .............................................................................................. 42
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 44
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 45
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 49
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 49
F. Instrumen Penelitian ............................................................................ 50
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 59
A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 59
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 60
1. Validitas Isi ................................................................................... 60
2. Reliabilitas .................................................................................... 69
3. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 71
4. Daya Beda ..................................................................................... 76
5. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 82
C. Pembahasan ......................................................................................... 98
1. Validitas Isi ................................................................................... 98
2. Reliabilitas .................................................................................... 100
3. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 102
4. Daya Beda ..................................................................................... 103
5. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 105
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 108
A. Kesimpulan ......................................................................................... 108
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 109
C. Saran .................................................................................................... 110
DAFTAR REFERENSI ............................................................................... 111
LAMPIRAN ................................................................................................... 115
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori Korelasi Reliabilitas .......................................................... 26
Tabel 2.2 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Kategori (1) ................................... 28
Tabel 2.3 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Kategori (2) .................................. 28
Tabel 2.4 Tingkat Kesukaran dalam Lima Kategori ...................................... 29
Tabel 2.5 Kategori Daya Beda (1) .................................................................. 30
Tabel 2.6 Kategori Daya Beda (2) .................................................................. 30
Tabel 2.7 Kategori Daya Beda (3) .................................................................. 30
Tabel 2.8 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................................. 35
Tabel 3.1 Daftar Nama SD di Kecamatan Depok .......................................... 45
Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang Diteliti ........................................................ 48
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Check List ..................................................... 51
Tabel 4.1 Tabel Validitas Isi ........................................................................... 61
Tabel 4.2 Hasil Persentase Validitas Isi ......................................................... 68
Tabel 4.3 Kategori Koefisien Reliabilitas ...................................................... 69
Tabel 4.4 Reliability Statistics ........................................................................ 70
Tabel 4.5 Kategori Tingkat Kesukaran ........................................................... 71
Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran ................................................................ 74
Tabel 4.7 Hasil Persentase Tingkat Kesukaran .............................................. 75
Tabel 4.8 Kategori Daya Beda ....................................................................... 77
Tabel 4.9 Indeks Daya Beda .......................................................................... 80
Tabel 4.10 Hasil Persentase Daya Beda ......................................................... 81
Tabel 4.11 Hasil Efektivitas Pengecoh ........................................................... 83
Tabel 4.12 Hasil Persentase Efektivitas Pengecoh ......................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Literature Map ........................................................................... 40
Gambar 3.1 Input Data ................................................................................... 52
Gambar 3.2 Program ITEMAN ....................................................................... 53
Gambar 3.3 Output ITEMAN .......................................................................... 54
Gambar 3.4 Output ITEMAN Reliabilitas ....................................................... 55
Gambar 4.1 Pie Chart Validitas Isi ................................................................ 68
Gambar 4.2 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran Nomor 11 ......................... 72
Gambar 4.3 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran Nomor 14 ......................... 73
Gambar 4.4 Pie Chart Tingkat Kesukaran ..................................................... 76
Gambar 4.5 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran dan Daya Beda ................. 79
Gambar 4.6 Pie Chart Daya Beda .................................................................. 81
Gambar 4.7 Output ITEMAN Efektivitas Pengecoh Nomor 30 ..................... 95
Gambar 4.8 Pie Chart Efektivitas Pengecoh ................................................. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin melakukan penelitian ................................................. 116
Lampiran 2. Surat keterangan melakukan penelitian ..................................... 117
Lampiran 3. Daftar nama mahasiswa kelompok payung ................................ 118
Lampiran 4. Soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD .......................... 119
Lampiran 5. Kunci Jawaban UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD ................................... 125
Lampiran 6. Lembar jawab siswa ................................................................... 126
Lampiran 7. Daftar check list ......................................................................... 127
Lampiran 8. Kisi-kisi soal .............................................................................. 128
Lampiran 9. Output ITEMAN ......................................................................... 131
Lampiran 10. Rekapan hasil validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda,
dan efektivitas pengecoh ......................................................... 135
Lampiran 11. Data dan skor siswa dari kelompok atas .................................. 139
Lampiran 12. Data dan skor siswa dari kelompok bawah .............................. 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi yang sangat baik dan juga
berharga bagi masa depan semua orang. Pendidikan adalah usaha sadar
dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia (Djamarah, 2005:
22). Tercapainya suatu pendidikan dapat dilihat dari sistem evaluasinya.
Evaluasi sebagai tolok ukur sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana
tujuan pendidikan sudah tercapai. Evaluasi dalam pendidikan berdasarkan
Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun
2003 memiliki arti sebagai kegiatan pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Sanjaya (dalam Putra, 2013: 88)
mengungkapkan bahwa evaluasi dalam pendidikan memiliki fungsi di
antaranya yaitu sebagai umpan balik bagi peserta didik, mengetahui proses
ketercapaian peserta didik dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan,
memberikan informasi untuk mengembangkan program kurikulum, serta
sebagai umpan balik untuk semua pihak yang berkepentingan dengan
pendidikan di sekolah.
Untuk memperoleh hasil dari evaluasi dalam pembelajaran, perlu
adanya suatu instrumen penilaian yaitu salah satunya adalah tes. Untuk
mengetahui kualitas suatu tes, perlu dilakukan analisis pada setiap butir
soalnya. Sudjana (2012: 149) menyatakan bahwa ada beberapa cara untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
melakukan analisis butir soal, yaitu analisis tingkat kesukaran, analisis
daya pembeda, analisis validitas, dan analisis reliabilitas. Menurut Azwar
(2013: 141) dalam analisis butir soal perlu juga dianalisis efektivitas
distraktornya atau dapat disebut juga pengecoh, hal ini bertujuan untuk
mengetahui berfungsi atau tidaknya pilihan jawaban yang tersedia.
Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis
kualitatif (qualitatif control) dan analisis kuantitatif (quantitatif control)
(Surapranata, 2004: 1). Analisis kualitatif digunakan untuk menguji
validitas, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap beberapa guru
Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Depok, analisis butir soal sangat jarang
dilakukan. Menurut Kepala SD Negeri Samirono, analisis butir soal
pernah dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta,
namun pada sekitar 15 tahun yang lalu. Hasil wawancara dari salah satu
pegawai UPTD juga serupa, beliau menyatakan bahwa jarang sekali
terdapat penelitian mengenai analisis butir soal di Kecamatan Depok
dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,
dan efektivitas pengecohnya, beliau menyatakan bahwa biasanya peneliti
lain hanya menguji validitas dan reliabilitasnya saja dari soal Ulangan
Akhir Semester (UAS). Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian
analisis butir soal dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh memang sangat jarang
ditemukan ataupun dilakukan di Kecamatan Depok, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu butir soal yang jarang dianalisis yaitu butir soal pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan mata
pelajaran yang memberikan pemahaman kepada guru dan peserta didik SD
dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang benar melalui
membaca dan menulis (Zulela, 2012: 1). Untuk mencapai kompetensi-
kompetensi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, alangkah baiknya jika
soal memiliki validitas yang sesuai, terkhusus validitas isinya karena suatu
alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang
hendak diukur (Mulyasa, 2009: 51). Selain itu, menurut pendapat Sudjana
(2012: 17) soal yang baik juga harus memiliki koefisien reliabilitas yang
tinggi yang artinya soal memiliki keajegan atau ketetapan, sedangkan
Purwanto (2009: 99) berpendapat bahwa soal diusahakan harus memiliki
tingkat kesukaran yang sedang, memiliki daya beda positif dan setinggi
mungkin, serta memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Pada semester genap kelas IV SD terdiri dari Standar Kompetensi 5
(mendengarkan), 6 (berbicara), 7 (membaca), dan 8 (menulis). Standar
Kompetensi 5 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi 6
terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi 7 terdiri dari tiga
Kompetensi Dasar, dan Standar Kompetensi 8 terdiri dari tiga Kompetensi
Dasar. Jadi, pada kelas IV semester genap terdiri dari empat Standar
Kompetensi dan sepuluh Kompetensi Dasar.
Peneliti mengangkat masalah ini untuk mengetahui kualitas butir
soal pilihan ganda melalui analisis butir soal dengan cara analisis kualitatif
untuk mengetahui seberapa baik validitas isi dan analisis kuantitatif untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengetahui seberapa besar atau seberapa tinggi reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal. Alasan peneliti
memilih soal pilihan ganda karena pada soal jenis tersebut bersifat
obyektif bukan subyektif, artinya dalam penilaian tidak ada pengaruh dari
guru karena jawaban dalam soal pilihan ganda hanya ada satu dan bersifat
mutlak.
Peneliti melaksanakan analisis butir soal pilihan ganda ulangan
akhir semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di
Kecamatan Depok, Sleman. Peneliti memilih melakukan penelitian di
kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena peneliti tertarik
untuk mengetahui seberapa baik kualitas soal pada mata pelajaran tersebut.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin canggih,
peneliti ingin mengetahui seberapa besar dunia pendidikan mampu
mengembangkan dan meningkatkan salah satu budaya Indonesia yaitu
Bahasa Indonesia pada anak-anak kelas IV SD.
Alasan peneliti memilih kelas IV karena menurut Piaget (Nuryanti,
2008: 21) pada usia kelas IV atau usia 7-11 tahun masuk dalam periode
operasional konkret, mereka baru bisa menerima materi yang konkret dan
belum dapat menerima materi-materi yang masih abstrak. Namun, pada
periode operasional konkret anak sudah mulai berpikir secara rasional. Hal
tersebut membuat peneliti ingin meneliti lebih jauh lagi tentang
pemahaman mereka terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia karena
pada umumnya mata pelajaran Bahasa Indonesia dijelaskan melalui
penjelasan yang abstrak, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui sejauh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mana siswa kelas IV memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui
jawaban dari soal ulangan akhir semester genap khususnya pada seluruh
peserta didik di kecamatan Depok.
Kecamatan Depok memiliki beberapa keistimewaan, diantaranya
adalah adanya berbagai obyek sarana pendidikan seperti SD, SMP/MTS,
SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi. Salah satu Perguruan Tinggi yang ada
di Kecamatan Depok adalah Universitas Sanata Dharma. Pada Kecamatan
Depok terdiri dari tiga desa yaitu desa Caturtunggal, Condongcatur, dan
Maguwoharjo. Kecamatan Depok terdiri dari 9 Gugus Depan (Gudep).
Selain itu, Kecamatan Depok terdiri dari 37 SD Negeri, dan 12 SD Swasta.
Dari 49 SD tersebut, 5 SD diantaranya pada saat ini telah menerapkan
kurikulum 2013. SD yang menerapkan kurikulum 2013 adalah SD Negeri
Nogopuro, SD Negeri Babarsari, SD Muhammadiyah Condongcatur, SD
Budi Mulia Dua Seturan, dan Budi Mulia Dua Pandansari. Dengan adanya
penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan dan
pengetahuan untuk pihak-pihak yang terlibat seperti UPTD, sekolah, dan
guru.
B. Pembatasan Masalah
Penelitan ini dibatasi pada analisis butir soal yang meliputi
validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas
pengecoh. Penelitian dilakukan pada 28 SD yang terdiri dari 24 SD Negeri
dan 4 SD Swasta di Kecamatan Depok. Peneliti melaksanakan penelitian
hanya pada SD yang masih menerapkan kurikulum 2006 (KTSP), karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
penilaian dalam kurikulum tersebut masih terpisah-pisah atau lebih ke
basis per mata pelajaran sehingga peneliti dapat melakukan analisis soal
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV tahun pelajaran 2014/2015.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah validitas isi pada butir soal pilihan ganda Ulangan
Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok?
2. Bagaimanakah reliabilitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan
Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok?
3. Bagaimanakah tingkat kesukaran pada butir soal pilihan ganda
Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok?
4. Bagaimanakah daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok?
5. Bagaimanakah efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda
Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui validitas isi pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.
2. Mengetahui reliabilitas pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.
3. Mengetahui tingkat kesukaran pada butir soal pilihan ganda Ulangan
Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.
4. Mengetahui daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.
5. Mengetahui efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda
Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan acuan untuk mengembangkan penelitian yang
relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Dapat menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan,
terutama dalam bidang evaluasi pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Guru mendapatkan informasi agar lebih baik dalam membuat
soal khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2) Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi guru dalam membuat soal tes yang sesuai dengan
rencana pembelajaran dan silabus.
b. Bagi Sekolah
1) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
pada perencanaan sekolah pada masa berikutnya.
2) Dapat digunakan sebagai perbaikan kualitas pendidikan di
sekolah.
c. Bagi UPTD
Hasil dari penelititan ini dapat memberikan masukan tentang
kualitas butir soal ulangan akhir semester SD agar kualitas dapat
ditingkatkan dan diperhatikan dengan lebih baik lagi.
d. Bagi Peneliti
1) Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
kualitas soal-soal ulangan akhir semester SD khususnya pada
mata pelajaran bahasa Indonesia yang dibuat oleh Dinas
Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Peneliti mendapatkan pengalaman secara langsung untuk
menganalisis soal-soal ulangan akhir semester SD khususnya
pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang dibuat oleh
Dinas Pendidikan.
F. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal adalah pengkajian dari pertanyaan-pertanyaan
dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam
proses pembelajaran meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
daya beda, dan efektvitas pengecoh.
2. Validitas Isi
Validitas isi adalah pengujian validitas terhadap kesesuaian antara
suatu alat ukur dengan isi atau materi yang telah diberikan dengan
cara mencocokkan antara soal dengan kisi-kisi soal.
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara
berkali-kali, diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang
berbeda.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah pengukuran kesulitan suatu soal berupa
tingkatan yang dinyatakan dalam bentuk indeks atau bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5. Daya Beda
Daya beda adalah daya untuk membedakan kelompok dengan
pengetahuan yang tinggi dan kelompok dengan pengetahuan yang
rendah.
6. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban yang
digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi.
7. Pilihan Ganda
Pilihan ganda adalah tipe tes yang terdiri dari sebuah pertanyaan atau
pernyataan yang memiliki beberapa alternatif pilihan jawaban.
8. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran
yang memberikan pengetahuan dan pemahaman pada siswa tentang
Bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Evaluasi
a. Pengertian Evaluasi
Putra (2013: 71) mengartikan evaluasi sebagai proses
sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh
mana tujuan-tujuan pengajaran dicapai oleh peserta didik. Arifin
(2009: 5) berpendapat bahwa evaluasi merupakan suatu proses yang
dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana,
sesuai dengan prosedur dan prinsip serta dilakukan secara terus-
menerus. Evaluasi dipandang sebagai suatu proses bukan hasil
(produk). Hasil yang diperoleh dari proses evaluasi yaitu kualitas
tentang nilai dan arti.
Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu
yang yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja,
pemecahan, metode, materi, dan lain-lain (Sudjana, 2012: 28). Dari
segi tersebut maka perlu adanya kriteria atau standar tertentu dalam
evaluasi. Untuk mempermudah mengetahui tingkat kemampuan
evaluasi seseorang, item dalam suatu tes harus menyebutkan kriteria
secara jelas.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi
merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengukur atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memberikan keputusan dalam ketercapaian tujuan yang memiliki
kriteria atau standar tertentu. Evaluasi menjadi tolok ukur sejauh
mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah
tercapai. Dengan demikian, evaluasi juga dapat dijadikan sebagai
bahan perbaikan mutu dalam pendidikan.
b. Tujuan Evaluasi
Evaluasi merupakan peranan penting dalam pendidikan karena
memiliki beberapa tujuan yang baik. Tujuan evaluasi menurut
pernyataan Arifin (2009: 6) adalah untuk menentukan kualitas
sesuatu, terutama yang berkenaan dengan nilai dan arti. Nilai dan arti
dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan. Pemberian
pertimbangan tentang nilai dan arti harus berdasarkan keriteria.
Kiteria yang digunakan dapat berasal dari apa yang dievaluasi
(internal) dan juga dapat berasal dari luar apa yang dievaluasi.
Putra (2013: 82) berpendapat bahwa tujuan evaluasi dalam
bidang pendidikan ada dua. Tujuan evaluasi yang pertama adalah
untuk menghimpun berbagai keterangan yang akan dijadikan sebagai
bukti perkembangan yang dialami oleh para peserta didik setelah
mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dari
berbagai metode pembelajaran yang telah digunakan dalam proses
pembelajaran.
Sudjana (2012: 2) mengemukakan pendapatnya mengenai
tujuan evaluasi. Evaluasi tidak hanya bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tercapai atau tidaknya tujuan instruksional dalam hal perubahan
tingkah laku peserta didik saja. Tujuan evaluasi juga dapat digunakan
sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar
mengajar.
Berdasarkan tiga definisi di atas, tujuan evaluasi adalah untuk
menghimpun bukti ketercapaian proses belajar peserta didik. Evaluasi
juga bertujuan sebagai upaya perbaikan pada proses belajar mengajar
untuk mengetahui atau menemukan faktor-faktor penyebab
keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti
program pendidikan. Dengan demikian, akan ditemukan jalan keluar
atau cara-cara perbaikan pada kegiatan pembelajaran.
c. Fungsi Evaluasi
Pada dasarnya diadakannya evaluasi bukanlah semata-mata
hanya untuk formalitas saja, namun evaluasi memiliki beberapa fungsi
yang sangat penting. Menurut pendapat Putra (2013: 84) evaluasi
memiliki tiga fungsi pokok yaitu untuk mengukur kemajuan,
menunjang penyusunan rencana, dan memperbaiki atau melakukan
penyempurnaan kembali. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa evaluasi
merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengukur atau
memberikan keputusan dalam ketercapaian tujuan yang memiliki
kriteria atau standar tertentu. Evaluasi yang dilakukan secara terus
menerus dapat membuat perkiraan ketercapaian tujuan yang telah
dirumuskan pada waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu,
apabila tujuan belum semuanya tercapai maka perlu dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengkajian ulang terhadap rencana yang telah disusun dan
memperbaiki pelaksanaannya.
2. Instrumen Penelitian
1) Pengertian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan
untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau
mencapai tujuan secara lebih lebih efektif dan efisien (Arikunto, 2012:
40). Sugiyono (2014: 148) menjelaskan bahwa instrumen penelitian
merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu instrumen tes dan instrumen non
tes (Widoyoko, 2012: 52).
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur sesuatu yang akan diteliti.
2) Instrumen Tes
1) Pengertian Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan
jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan
tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan
seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang
dikenai tes (Mardapi, 2008: 67). Pengertian tes yang selanjutnya
dikemukakan oleh Sudijono (2011: 66) yang berarti alat atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan
penilaian. Sedangkan menurut Azwar (1996: 2) tes merupakan
sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan/atau tugas yang
harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai
aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subjek dalam
melakukan tugas-tugas tersebut.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah
sejumlah pertanyaan atau penyataan yang memerlukan suatu
jawaban yang digunakan sebagai pengukuran atau penilaian
dalam aspek tertentu.
2) Jenis Tes
Sudijono (2011: 68-72) menyatakan bahwa tes memiliki jenis
atau golongan yang tergantung dari segi mana atau dengan alasan
apa penggolongan tes itu dilakukan. Berdasarkan fungsinya, jenis
tes terdiri dari:
a) Tes Seleksi
Tes ini biasanya digunakan untuk memilih calon peserta
didik yang tergolong paling baik dari beberapa calon yang
mengikuti tes.
b) Tes Awal
Tes awal digunakan untuk mengetahui sejauh manakah
materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat
dikuasai oleh para peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Tes Akhir
Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
sejauh mana materi pelajaran dapat dikuasai dengan baik oleh
para peserta didik.
d) Tes Diagnostik
Tes ini digunakan untuk menentukan secara tepat, jenis
kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu mata
pelajaran tertentu.
e) Tes Formatif
Tes formatif ini biasanya dilaksanakan di tengah-tengah
perjalanan program pengajaran, yaitu dilaksanakan pada
setiap kali satuan pelajaran berakhir atau dapat diselesaikan.
f) Tes Sumatif
Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah
sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan.
Salah satu contoh dari tes sumatif adalah Ulangan Akhir
Semester. Ulangan Akhir Semester (UAS) sering disebut juga
ulangan umum yang dilakukan pada akhir semester dengan
bahan yang diujikan, meliputi materi standar, standar
kompetensi, dan kompetesi dasar semester pertama (UAS
pertama), serta materi standar, standar kompetensi, dan
kompetesi dasar semester pertama dan kedua (UAS kedua)
(Mulyasa (2006: 245).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Tipe Tes
Azwar (1996: 79-106) menyatakan bahwa tes terdiri dari 5 tipe.
Tipe-tipe tes tersebut adalah:
a) Tipe Pilihan Ganda
Tes tipe pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari sebuah
pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa alternatif
pilihan jawaban. Kelebihan dari soal pilihan ganda menurut
Hamzah (2014: 36) yaitu pemeriksaan dan pemberian skor
jauh lebih mudah dan cepat, hasil penilaian bersifat obyektif
karena tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, ruang
lingkup materi yang diujikan luas dan menyeluruh, jawaban
yang benar sudah tertentu dan pasti, pemeriksaan bisa
diserahkan ke orang lain, analisis butir tes dapat dilakukan
dengan lebih mudah.
b) Tipe Benar-Salah
Tes tipe benar-salah adalah tes yang berupa suatu pernyataan
mengenai materi ukur yang diujikan, yang memiliki dua
alternatif jawaban yaitu benar dan salah.
c) Tipe Jawaban Pendek
Tes tipe jawaban pendek adalah tes yang berupa kalimat
pernyataan yang harus dijawab secara singkat yang pada
umumnya tidak lebih dari satu atau dua kalimat pernyataan
yang belum selesai sehingga peserta didik diminta untuk
melengkapi pernyataan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d) Tipe Pasangan
Tes tipe pasangan adalah tes yang menuntut peserta didik
untuk memilih di antara beberapa pilihan yang cocok untuk
dipasangkan dengan stimulus yang ada.
e) Tipe Karangan (Esai)
Tes tipe karangan (esai) merupakan tes yang berbentuk suatu
pertanyaan atau perintah yang menuntut peserta didik untuk
memberikan jawaban yang terurai.
4) Ciri-ciri Tes yang Baik
Ciri-ciri tes yang baik menurut Purwanto (2009: 99) yaitu:
a) Tingkat Kesukaran
Dalam tes, tingkat kesukaran butir-butir soal diusahaan
sedang. Jika butir soal terlalu mudah atau terlalu sukar bagi
dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat
membedakan kemampuan para peserta sekiranya di antara
mereka terdapat perbedaan kemampuan.
b) Daya Beda
Daya beda harus diusahakan positif dan setinggi mungkin.
Butir soal dengan daya beda positif dan tinggi berarti butir
soal tersebut dapat membedakan dengan baik siswa
kelompok atas dan bawah.
c) Efektivitas Pengecoh
Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada
siswa yang terkecoh memilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Analisis Butir Soal
a. Pengertian Analisis Butir Soal
Sebagai alat ukur, suatu tes dapat dikatakan berhasil jika sesuai
dengan fungsi dan tujuannya. Untuk mengetahui berhasil atau
tidaknya suatu tes, harus ditinjau dari kualitas butir soalnya. Kualitas
butir soal dapat diketahui melalui analisis. Analisis butir soal
merupakan pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh
perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai (Sudjana:
2012: 135).
Kusaeri dan Suprananto (2012: 173) mengartikan analisis butir
soal sebagai proses penelaahan butir soal melalui informasi dari
jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang
bersangkutan. Arikunto (2012: 222) berpendapat bahwa analisis butir
soal merupakan pengidentifikasian soal-soal yang baik, kurang baik,
dan soal yang jelek. Dengan analisis butir soal, dapat memperoleh
informasi tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk
mengadakan perbaikan.
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis butir
soal merupakan pengkajian dari pertanyaan-pertanyaan dalam
instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam proses
pembelajaran yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
daya beda, dan efektivitas pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Cara Menganalisis Butir Soal
Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu
(Surapranata, 2004: 1) :
1) Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif menurut Mulyasa (2009: 1) sering juga
disebut sebagai validitas logis (logical validity) yaitu berupa
penelaahan yang dimaksudkan untuk menganalisis soal ditinjau
dari segi teknis, isi, dan editorial. Artinya, analisis ini meninjau
soal dari segi eksternalnya. Pada penelitian ini analisis dengan
cara kualitatif digunakan untuk menguji validitas isi dari soal
bahwa soal tersebut sesuai atau tidak dengan isi atau materi yang
telah diberikan.
2) Analisis Kuantitatif
Surapranata (2004: 10) menyatakan bahwa analisis soal
secara kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik internal
tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karakteristik
internal secara kuantitatif dimaksudkan meliputi parameter soal
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Menurut
Azwar (1996: 141) dalam analisis butir soal perlu juga dianalisis
efektivitas distraktornya atau dapat disebut juga pengecoh. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pilihan
jawaban yang tersedia. Penyebaran (distribusi) jawaban atau
efektivitas pengecoh menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:
termasuk dalam analisis kuantitatif. Jadi, cara menganalisis butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
soal pada penelitian ini dengan menggunakan dua cara, yaitu cara
kualiitatif untuk menentukan validitas isi, dan cara kuantitatif
untuk menentukan reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektifitas pengecoh dari butir soal.
4. Validitas Isi
a. Pengertian Validitas
Validitas sangat erat kaitannya dengan pengukuran dalam
evaluasi. Azwar (1996: 173) mengemukakan bahwa validitas
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes
yang valid guna pengambilan suatu keputusan dapat saja tidak valid
sama sekali guna pengambilan keputusan lain dan bagi kelompok lain.
Menurut Surapranata (2009: 50) validitas merupakan suatu
konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa
yang seharusnya diukur. Validitas tes perlu ditentukan untuk
mengetahui kualitas tes dalam kaitannya dengan mengukur hal yang
seharusnya diukur. Oleh karena itu, validitas dapat digunakan dalam
memeriksa secara langsung seberapa jauh suatu alat telah berfungsi.
Validitas menurut pendapat Sudjana (2012: 12) adalah ketetapan alat
penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai
apa yang seharusnya dinilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
validitas adalah ketepatan suatu tes sesuai dengan tujuan dari
diadakannya tes tersebut.
b. Bentuk-bentuk Validitas
Validitas terdiri dari empat bentuk, yaitu (Surapranata, 2004: 51):
1) Validitas Isi
Validitas isi (content validity) adalah pengujian validitas
dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil
belajar (THB) mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur
(Purwanto, 2009: 120). Contohnya soal pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dikatakan valid apabila hanya mengukur
kemampuan bahasa, bukan mengukur kemampuan matematika.
2) Validitas Konstruk
Sudjana (2012: 14) menyatakan bahwa validitas konstruk
(construct validity) berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian
untuk mengukur konsep kemampuan, minat, sikap dalam
berbagai bidang kajian yang terkandung dalam materi yang
diukurnya. Contohnya dalam konsep mengenai hubungan sosial
jika dilihat dari pengalaman, indikator empirisnya adalah dapat
bergaul dengan orang lain, dapat bekerja sama dengan siapa pun,
dan lain-lain. Apabila hasil tes menunjukkan indikator-indikator
yang tidak berhubungan secara positif satu sama lain, berarti tidak
memiliki validitas konstruk yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Validitas Prediksi
Memprediksi menurut pendapat Arikunto (2012, 84) artinya
meramal, dengan meramal selalu mengenal hal yang akan datang
jadi sekarang belum terjadi. Sebuah tes dikatakan memiliki
validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai
kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa
yang akan datang. Contohnya tes penerimaan siswa baru pada
SMP X berdasarkan hasil tes seleksi setelah peserta tes lulus SD.
Peserta tes yang memiliki nilai bagus di tes seleksi tersebut lalu
diterima di SMP X diperkirakan akan berhasil ketika para peserta
tes masuk SMP tersebut. Apabila hal itu terjadi, maka tes seleksi
tersebut dikatakan memiliki validitas prediksi yang bagus.
Sebaliknya, apabila hasil belajar di SMP kurang baik maka tes
seleksi tersebut tidak memiliki validitas prediksi yang bagus.
4) Validitas Konkuren
Validitas konkuren (concurrent validity) menunjuk pada
hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan
sekarang (Mulyasa, 2009: 55). Sebuah tes dikatakan memiliki
validitas konkuren apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman.
Contohnya perbandingan antara ujian akhir nasional dan tugas
memiliki korelasi tinggi atau rendah, apabila indeks korelasi
cukup tinggi yaitu mendekati angka satu maka tes yang disusun
tersebut memiliki validitas konkuren.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Validitas Isi
1) Pengertian
Validitas isi (content validity) adalah pengujian validitas
dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil
belajar (THB) mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur
(Purwanto, 2009: 120). Sudjana (2012: 13) mengemukakan
bahwa validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut
mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang
hendak diukur. Sedangkan Kusaeri (2014: 54) menyatakan bahwa
validitas isi berkaitan dengan derajat kemampuan instrumen
penilaian mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Jadi,
kesimpulan dari definisi-definisi tersebut adalah bahwa validitas
isi merupakan pengujian validitas terhadap kesesuaian antara
suatu alat ukur dengan isi atau materi yang telah diberikan dengan
cara mencocokkan antara soal dengan kisi-kisi soal.
2) Kriteria Validitas Isi
Untuk pengujian validitas isi dapat dibantu dengan
menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan
instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti,
Indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan
atau pernyataan yang telah dijabarkan dari Indikator (Sugiyono:
2014: 182). Kusaeri (2014: 54) menyatakan bahwa validitas dapat
dicapai apabila selama pengkonstruksian atau pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
instrumen penilaian disesuaikan dengan kisi-kisi. Artinya, perlu
adanya keselarasan antara item yang ada pada instrumen penilaian
dengan kisi-kisi. Pendapat dari Purwanto (2009: 120) juga hampir
serupa yaitu butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid)
apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah
menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi.
5. Reliabilitas
a. Pengertian Reliabilitas
Tidak semua pengukuran dalam evaluasi memiliki hasil yang
ajeg, pasti akan terdapat beberapa perbedaan. Oleh karena itu, untuk
mengetahui kualitas dari tes salah satunya harus mengetahui nilai
reliabilitasnya. Reliabilitas sendiri menurut Sudjana (2012: 16)
merupakan ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam penilaian apa
yang dinilainya. Artinya, kapanpun suatu alat penilaian digunakan
akan memberikan hasil yang relatif sama.
Azwar (1996: 180) selain mengartikan reliabilitas sebagai
keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, dan kestabilan,
reliabilitas juga memiliki arti sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Hasil ukur yang dapat dipercaya adalah hasil ukur
yang memiliki hasil yang sama dalam beberapa kali pengukuran pada
kelompok yang sama. Jika perbedaan relatif besar, maka hasil
pengukuran tersebut dinyatakan tidak dapat dipercaya. Reliabilitas
merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(Arifin, 2009: 258). Dalam pengertian tersebut, reliabilitas memiliki
tujuan untuk mengetahui apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jadi, kesimpulan dari
beberapa definisi tersebut adalah bahwa reliabilitas merupakan
ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara berkali-kali,
diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda.
b. Kriteria Reliabilitas
Basuki dan Hariyanto (2014: 119) membagi kategori korelasi
reliabilitas menjadi lima kelompok yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Kategori Korelasi Reliabilitas
Korelasi Reliabilitas Kategori
0,00 ≤ r ≤ 0,19 Amat rendah
0,20 ≤ r ≤ 0,39 Rendah
0,40 ≤ r ≤ 0,69 Cukup
0,70 ≤ r ≤ 0,89 Tinggi
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Amat tinggi
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 119)
Berpedoman dari tabel 2.1, korelasi reliabilitas dibagi menjadi
lima kategori yaitu korelasi amat rendah (angka di antara 0,00 ≤ r ≤
0,19), korelasi rendah (angka di antara 0,20 ≤ r ≤ 0,39), korelasi
cukup (angka di antara 0,40 ≤ r ≤ 0,69), korelasi tinggi (angka di
antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89), dan korelasi amat tinggi (angka di antara 0,90
≤ r ≤ 1,00). Menurut pendapat Arifin (2009: 258) suatu tes dapat
dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila
diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang
berbeda. Sudjana (2009: 17) menyatakan bahwa koefisien reliabitilas
yang mendekati angka 1,0 merupakan indeks reliabilitas tinggi.
Kriteria reliabilitas pada penelitian ini berpedoman dari Basuki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Hariyanto (2014: 119) karena memiliki lima kategori sehingga
korelasi reliabilitas memiliki kategori yang lebih detail.
6. Tingkat Kesukaran
a. Pengertian Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam
bentuk indeks (Kusaeri & Suprananto, 2012: 174). Kunandar (2013:
240) menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah proporsi
jumlah peserta tes yang menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah
peserta tes yang menjawab benar dengan jumlah peserta tes
seluruhnya. Menurut pendapat Arifin (2009: 266) tingkat kesukaran
adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Dari
definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran
memiliki arti pengukuran kesulitan suatu soal berupa tingkatan yang
dinyatakan dalam bentuk indeks atau bilangan.
b. Rumus Tingkat Kesukaran
Berikut merupakan rumus tingkat kesukaran yang dikemukakan oleh
Arikunto (2012: 223):
Keterangan :
P = tingkat kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Kriteria Tingkat Kesukaran
Kriteria tingkat kesukaran berdasarkan pendapat Sudjana (2012: 137)
terdiri dari tiga kategori, yaitu terdapat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Ketegori (1)
Rentang Tingkat Kesukaran Kategori
1 - 0,30 Sukar
0,31 - 0,70 Sedang
0,71 - 1,00 Mudah
Sumber: Sudjana (2012: 137)
Dilihat dari tabel 2.2 dapat dijelaskan bahwa jika tingkat kesukaran
memiliki angka 1 - 0,30 maka soal memiliki kategori soal yang sukar,
jika 0,31 - 0,70 maka soal berkategori sedang, dan jika 0,71 - 1,00
maka soal berkategori mudah. Kriteria tingkat kesukaran menurut
Kusaeri (2014: 107) juga dikategorikan menjadi tiga, yaitu dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.3 Tingkat Kesukaran dalam Tiga Ketegori (2)
Rentang Tingkat Kesukaran Kategori
0,7 - 1,0 Mudah
0,3 - 0,7 Sedang
0,00 - 0,03 Sulit
Sumber: Kusaeri (2014: 107)
Deskripsi dari tabel 2.3 yaitu jika range tingkat kesukaran 0,7 - 1,0
maka soal berkategori mudah, jika jika range tingkat kesukaran 0,3 -
0,7 maka maka soal berkategori sedang, dan jika range tingkat
kesukaran 0,00 - 0,03 maka maka soal berkategori sulit. Sedangkan
Purwanto (2009: 101) membagi tingkat kesukaran menjadi lima
kategori, yaitu dapat dilihat pada tabel 2.4 di halaman 29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 2.4 Tingkat Kesukaran dalam Lima Kategori
Rentang Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 - 0,19 Sangat Sukar
0,20 - 0,39 Sukar
0,40 - 0,59 Sedang
0,60 - 0,79 Mudah
0,80 - 1,00 Sangat Mudah
Sumber: Purwanto (2009: 101)
Tabel 2.4 di atas memaparkan bahwa tingkat kesukaran dalam
kategori sangat sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,00 - 0,19,
tingkat kesukaran dalam kategori sukar memiliki indeks kesukaran
antara 0,20 - 0,39, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sedang
memiliki indeks kesukaran antara 0,40 - 0,59, tingkat kesukaran dalam
kategori mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,60 - 0,79,
sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah memiliki
indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Kategori yang dipaparkan oleh
Purwanto (2009: 101) menjadi acuan peneliti untuk menentukan
kriteria pada tngkat kesukaran, karena terdiri dari lima kategori yang
artinya memiliki jumlah kategori lebih detail dibandingkan dengan
kategori dari para ahli lain yang telah disebutkan
7. Daya Beda
a. Pengertian Daya Beda
Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa daya beda adalah
kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang
pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik bodoh
(berkemampuan rendah). Daya beda adalah kemampuan butir soal
dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang
diujikan (Kusaeri & Suprananto, 2012: 175). Daya beda adalah
pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta
didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang
kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin,
2009: 273).
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa daya
beda merupakan kemampuan suatu soal dalam membedakan antara
peserta didik yang memiliki pengetahuan tinggi dan pengetahuan yang
rendah terhadap suatu materi.
b. Rumus Daya Beda
Rumus daya beda yang dikemukakan oleh Azwar (1996: 138) adalah
sebagai berikut:
d
Keterangan:
NiT = banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok tinggi
NT = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi
NiR = banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok rendah
NR = banyaknya penjawab dari kelompok rendah
c. Kriteria Daya Beda
Daya beda memiliki empat kategori, yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.5 Kategori Daya Beda (1)
Indeks Daya Beda Kategori
>0,40 Bagus Sekali
0,30-0,39 Lumayan Bagus
0,20-0,29 Belum Memuaskan
<0,20 Jelek
Sumber: Ebel (dalam Azwar, 1996)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2.5 memaparkan bahwa daya beda dengan kategori
bagus sekali memiliki indeks lebih dari 0,40. Apabila indeks daya
beda berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir soal
lumayan bagus tapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila indeks
daya beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan
perlu diperbaiki, dan apabila indeks daya beda kurang dari 0,20 maka
butir soal jelek dan harus dibuang. Kunandar (2013: 241)
menyebutkan bahwa hasil penghitungan tingkat daya beda soal dapat
dikategorikan menjadi empat, yakni sebagai berikut:
Tabel 2.6 Kategori Daya Beda (2)
Indeks Daya Beda Kategori
0,00 - 0,20 Jelek
0,21 - 0,40 Cukup
0,41 - 0,70 Baik
0,71 - 1,00 Baik Sekali
Sumber: Kunandar (2013: 241)
Tabel 2.6 menjelaskan bahwa daya beda dengan kategori jelek
memiliki kisaran angka 0,00 - 0,20), cukup (kisaran angka 0,21 -
0,40), baik (kisaran angka 0,41 - 0,70), dan baik sekali (kisaran angka
0,71 - 1,00). Kategori daya beda menurut Kusaeri (2014: 109) juga
terdiri dari empat kategori, yaitu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.7 Kategori Daya Beda (3)
Indeks Daya Beda Kategori
0,40 - 1,00 Sangat Memuaskan
0,30 - 0,39 Memuaskan
0,20 - 0,29 Tidak Memuaskan
0,00 - 0,19 Sangat Tidak Memuaskan
Sumber: Kusaeri (2014: 109)
Berdasarkan tabel 2.7 di atas dapat dijelaskan bahwa daya beda
dengan kategori sangat memuaskan memiliki kisaran angka 0,40 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1,00, kategori memuaskan memiliki kisaran angka 0,30 - 0,39,
kategori tidak memuaskan memiliki kisaran angka 0,20 - 0,29, dan
kategori sangat tidak memuaskan memiliki kisaran angka 0,00 - 0,19.
Penelitian ini menggunakan acuan dari Ebel (dalam Azwar, 1996)
yang memiliki empat kategori, alasan pemilihan kategori tersebut
karena lebih familiar.
8. Efektivitas Pengecoh
a. Pengertian Efektivitas Pengecoh
Pengecoh (distraktor) menurut pendapat Sudijono (2011:
409) adalah option atau alternatif yang berjumlah antara tiga sampai
dengan lima buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban
yang terpasang pada setiap butir item itu salah satu diantaranya
adalah merupakan jawaban betul (kunci jawaban), sedangkan
sisanya adalah merupakan jawaban salah. Arifin (2014: 241)
mengartikan pengecoh jawaban sebagai pola yang dapat
menggambarkan bagaimana peserta tes menentukan pilihan jawaban
terhadap kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah
dipasangkan pada setiap butir soal.
Azwar (1996: 137) menyatakan bahwa efektivitas pengecoh
merupakan kemampuan soal dalam membedakan antara siswa yang
mempunyai kemampuan tinggi (dalam hal ini diwakili oleh mereka
yang masuk kelompok tinggi) dan siswa yang mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kemampuan rendah (diwakili oleh mereka yang termasuk dalam
kelompok rendah).
Jadi, dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban yang
digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman materi.
b. Rumus Efektivitas Pengecoh
Berikut rumus efektivitas pengecoh yang dikemukakan oleh Arifin
(2009: 279):
IP =
Keterangan:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap
soal
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
c. Kriteria Efektivitas Pengecoh
Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa suatu pengecoh
dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
pengikut tes. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Mulyasa
(2009: 43) bahwa suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan
baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Sedangkan
menurut Kunandar (2013: 241) pengecoh dapat dikatakan berfungsi
apabila pengecoh paling sedikit dipilih oleh 2,5% peserta tes dan
lebih banyak dipilih oleh kelompok bawah dari peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
9. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
a. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang sudah disepakati untuk
dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu di
dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri
(Kushartanti, 2005: 15). Bahasa menurut pendapat Walija (1996: 4)
adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk
menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat kepada
orang lain. Sementara Santoso (1990: 1) mengungkapkan bahwa
bahasa memiliki arti rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia secara sadar.
Berdasarkan pedoman dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
bahasa merupakan alat komunikasi yang sudah disepakati oleh
anggota kelompok tertentu dalam tujuan untuk menyampaikan
maksud dari dalam diri seseorang.
b. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang
memberikan pemahaman kepada guru dan peserta didik SD dalam
melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang benar melalui
membaca dan menulis (Zulela, 2012: 1). Berdasarkan definisi
tersebut, kesimpulan yang didapatkan oleh peneliti mengenai
pengertian mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu suatu mata
pelajaran yang memberikan pengetahuan dan pemahaman pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
siswa tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui
membaca dan menulis.
c. Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD semester genap berdasarkan Standar Isi
terdapat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.8 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Mendengarkan
pengumuman dan
pembacaan pantun.
5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang
dibacakan
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal
dan intonasi yang tepat
Berbicara
6. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
dengan berbalas
pantun dan
bertelepon.
6.1Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang
tepat
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melaluitelepon
sesuai dengan isi pesan
Membaca
7. Memahami teks
melalui membaca
intensif, membaca
nyaring, dan
membaca pantun.
7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf
melalui membaca intensif
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal
dan intonasi yang tepat
7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan dengan
lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
8. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
secara tertulis
dalam bentuk
karangan,
pengumuman, dan
pantun anak.
8.1Menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan penggunaan
ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan
lain-lain).
8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik
dan benar serta memperhatikan penggunaan ejaan
8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang
berbagai tema (persahabatan, ketekunan,
kepatuhan, dan lain-lain) sesuai dengan ciri-ciri
pantun
Tabel 2.8 memaparkan SK dan KD pada kelas IV SD
semester genap yang terdiri dari Standar Kompetensi 5
(mendengarkan), 6 (berbicara), 7 (membaca), dan 8 (menulis).
Standar Kompetensi 5 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar
Kompetensi 6 terdiri dari dua Kompetensi Dasar, Standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kompetensi 7 terdiri dari tiga Kompetensi dasar, dan Standar
Kompetensi 8 terdiri dari tiga Kompetensi Dasar. Jadi, pada kelas IV
semester genap terdiri dari empat Standar Kompetensi dan sepuluh
Kompetensi Dasar.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Rofiqoh (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Butir Soal
Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom
Ranah Kognitif Kelas XII”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan
dan mengetahui prosentase tingkatan taksonomi Bloom ranah kognitif pada
soal Ulangan Madrasah mata pelajaran fisika kelas XII MA Negeri Kendal
tahun pelajaran 2010/2011 serta untuk mengetahui kualitas berdasarkan
analisis empiris yang meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya
pembeda soal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan tehnik korelasi. Hasil
dari penelitian ini adalah validitas soal 40% digolongkan valid dan 60% tidak
valid dengan besar r tabel 0,339 dan taraf kepercayaan 5%. Reliabilitas soal
digolongkan mempunyai reliabilitas tinggi yaitu 0,69 karena lebih besar dari r
tabel. Untuk taraf kesukaran butir soal kriteria mudah 40 soal (100%). Daya
pembeda soal dengan kriteria jelek 25 soal (62,5%), kriteria cukup 10 soal
(25%), kriteria baik 4 soal (10%) dan soal sangat jelek yang harus dibuang
karena bernilai negatif 1 soal (2,5%). Dengan demikian, penelitian ini memiliki
beberapa persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penelitian, teknik pengumpulan data, dan tujuan yaitu menganalisis butir soal
untuk mengetahui kualitas berdasarkan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran
dan daya pembeda soal.
Penelitian oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan judul “Analisis
Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi
Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Penelitian ini bertujuan
mengetahui kualitas butir soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA mata
pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012 baik soal seri A,
B, C, D, maupun E. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif karena semua data atau informasi yang
diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan
statistik menggunakan program Item and Test Analysis (ITEMAN). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi untuk
memperoleh data butir-butir soal, kunci jawaban, dan hasil tes siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa butir soal sebagian besar valid dengan nilai
83%. Berdasarkan reliabilitas soal, soal tersebut memiliki koefisien reliabilitas
yang tinggi dengan koefisien rata-rata sebesar 0,806. Berdasarkan tingkat
kesukaran, soal dengan tingkat kesukaran sedang dengan nilai rata-rata 59,5%.
Berdasarkan daya pembeda, soal dengan daya pembeda baik dengan nilai rata-
rata 57,5%. Berdasarkan efektivitas penggunaan distractor, soal dengan
distractor yang berkualitas sangat baik dengan nilai rata-rata 45%. Penelitian
ini memiliki persamaan dengan penelitian dilakukan oleh peneliti yaitu tentang
analisis butir soal dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
teknik pengumpulan data yang sama yaitu dengan metode dokumentasi untuk
memperoleh data butir-butir soal, kunci jawaban, dan hasil tes siswa.
Dwipayani (2013) melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi
Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi”.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan kualitas butir soal
ulangan akhir semester ganjil bidang studi Bahasa Indonesia kelas X.D SMA N
1 Bangli berdasarkan uji validitas isi, tingkat kesukaran, analisis daya beda,
dan efektivitas opsion, mengetahui dan mendeskripsikan kualitas perangkat
soal ulangan akhir semester ganjil bidang studi Bahasa Indonesia kelas X.D
SMA N 1 Bangli ditinjau dari analisis reliabilitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa validitas isi soal tidak valid atau tergolong rendah. Hasil
tingkat kesukaran butir soal yang termasuk dalam kriteria soal sedang dengan
persentase sebesar 56%. Butir soal termasuk dalam kriteria daya beda jelek
dengan persentase sebesar 40%. Analisis efektivitas opsi kunci butir soal yang
berfungsi secara efektif dengan persentase sebesar 72%. Hasil uji reliabilitas
rata-rata persentase tingkat ketercapaian siswa yang menjawab benar pada soal
sebesar 52% sedangkan rata-rata perentase tingkat ketercapaian siswa yang
menjawab salah sebesar 48%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah tentang analisis butir soal pada mata pelajaran
bahasa Indonesia serta memiliki tujuan yang sama yaitu mengetahui kualitas
butir soal berdasarkan uji validitas isi, tingkat kesukaran, analisis daya beda,
dan efektivitas opsionnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Karzuni (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Butir Soal
Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMK Kelas
X Semester Gasal Tahun Ajaran 2010/2011 (Studi Kasus di SMK
Muhammadiyah Ungaran)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kualitas butir soal ulangan akhir semester (TKM) mata pelajaran
Bahasa Indonesia bila ditinjau dari segi kesesuaian soal dengan kompetensi
dasar pada kurikulum yang berlaku, penyebaran soal, validitas butir soal, daya
beda soal, tingkat kesukaran soal, dan efektivitas distraktor soal. Jenis
penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Hasil dari penelitian ini
adalah validitas butir soal kelas X termasuk soal yang valid, daya beda soal
kelas X termasuk dalam kriteria jelek, tingkat kesukaran untuk kelas X
termasuk dalam kriteria mudah. Efektitivitas distraktor soal kelas X termasuk
dalam kriteria tidak efektif. Penelitian ini memiliki persamaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu menganalisis butir soal pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan, jenis penelitian, dan teknik pengumpulan
data juga memiliki persamaan yaitu jenis penelitian deskriptif dan teknik
pengumpulan data dengan metode dokumentasi.
Literature Map dari penelitian yang relevan ini akan dipaparkan pada halaman
berikutnya (halaman 40).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 2.1. Literature Map
Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa penelitian yang relevan
dengan penelitian ini terdiri dari empat judul penelitian. Penelitian tersebut
memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yaitu tentang analisis butir soal dan tentang mata pelajaran yang sama yaitu
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yang memiliki persamaan
Mata Pelajaran Analisis Butir Soal
Analisis Butir Soal Ulangan
Madrasah Mata Pelajaran
Fisika Menggunakan
Taksonomi Bloom Ranah
Kognitif Kelas XII (Rofiqoh,
2012)
Analisis Validitas dan
Reliabilitas Butir Soal
Ulangan Akhir Semester
Bidang Studi Bahasa
Indonesia Kelas X.D SMA
N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi (Dwipayani,
2013)
Analisis Butir Soal Tes
Kedali Mutu Kelas XII
SMA Mata Pelajaran
Ekonomi Akuntansi di
Kota Yogyakarta Tahun
2012 (Amalia & Widayati,
2012)
Analisis Soal-soal UKK
Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di SMP Negeri
Krian Tahun Ajaran
2010/2011 (Karzuni, 2011)
Yang Perlu diteliti:
Analisis Butir Soal TKM
Genap Tahun Pelajaran
2014/2015 Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas IV
SD se Kecamatan Depok,
Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tentang analisis butir soal yaitu yang pertama berjudul Analisis Butir Soal
Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan Taksonomi Bloom
Ranah Kognitif Kelas XII dan Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas
XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun
2012.
Persamaan selanjutnya pada penelitian ini yaitu tentang mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang ada pada penelitian yang relevan dengan judul
Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang
Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian
Kompetensi dan Analisis Soal-soal UKK Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
SMP Negeri Krian Tahun Ajaran 2010/2011. Persamaan-persamaan yang
terdapat pada penelitian yang relevan dapat menjadikan sumber referensi dan
juga evaluasi bagi peneliti untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih
baik.
C. Kerangka Berpikir
Dalam dunia pendidikan, kata “evaluasi” sering digunakan terutama
pada kegiatan atau proses belajar mengajar. Evaluasi memiliki kedudukan
yang sangat penting, karena dapat menjadi bahan acuan tentang berhasil atau
tidaknya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi merupakan
suatu proses yang sistematis untuk mengukur atau memberikan keputusan
dalam ketercapaian tujuan yang memiliki kriteria atau standar tertentu.
Evaluasi menjadi tolok ukur sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tujuan pendidikan sudah tercapai. Dengan demikian, evaluasi juga dapat
dijadikan sebagai bahan perbaikan mutu dalam pendidikan.
Untuk mengetahui kualitas suatu tes, perlu dilakukan analisis pada
setiap butir soalnya. Sudjana (2012: 149) menyatakan bahwa ada beberapa
cara untuk melakukan analisis butir soal. Analisis butir soal dapat dilakukan
dengan cara analisis tingkat kesukaran, analisis daya beda, analisis validitas,
dan analisis reliabilitas. Selain itu, Azwar (1996: 141) berpendapat bahwa
dalam analisis butir soal perlu juga dianalisis efektivitas distraktornya atau
dapat disebut juga pengecoh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berfungsi
atau tidaknya pilihan jawaban yang tersedia. Analisis pada umumnya
dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis kualitatif (qualitatif control) dan
analisis kuantitatif (quantitatif control) (Surapranata, 2004: 1). Pada
penelitian ini analisis dengan cara kualitatif digunakan untuk menguji
validitas isi dari soal bahwa soal tersebut sesuai atau tidak dengan isi atau
materi yang telah diberikan, sedangkan analisis kuantitatif pada penelitian ini
digunakan untuk menguji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektivitas pengecohnya.
D. Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Validitas isi pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap
Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
SD di Kecamatan Depok 100% valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap
Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
SD di Kecamatan Depok tinggi.
3. Tingkat kesukaran pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester
genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
IV SD di Kecamatan Depok 100% baik.
4. Daya beda pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap
Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
SD di Kecamatan Depok 100% bagus.
5. Efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok 100% berfungsi dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif
diartikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan
data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang
ingin kita ketahui (Darmawan, 2013: 37). Pendekatan kuantitatif yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, artinya hasil yang
dianalisis berupa deskripsi dari gejala-gejala yang diamati yang tidak harus
berupa angka-angka. Pendekatan kuantitatif deskriptif pada penelitian ini
digunakan untuk menunjukkan deskripsi pada kualitas butir soal ulangan
akhir semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok yang akan dibuktikan dengan
perhitungan angka-angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 28 SD yang terdiri dari 24 SD Negeri
dan 4 SD Swasta di Kecamatan Depok. Alasan Peneliti memilih Kecamatan
Depok karena lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan pusat
pendidikan. Waktu penelitian yang digunakan yaitu 2 bulan. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
C. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Populasi
Sugiyono (2014: 117) mengartikan populasi sebagai suatu
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Bukan hanya manusia
saja yang dapat menjadi populasi dalam suatu penelitian, namun populasi
dapat juga berupa tempat, obyek, dan benda-benda alam lain. Populasi
dalam penelitian ini adalah 49 SD di Kecamatan Depok, yaitu meliputi:
Tabel 3.1 Daftar Nama SD di Kecamatan Depok
No. Nama SD No. Nama SD
1 SDN Corongan 26 SDN Caturtunggal 3
2 SDN Gejayan 27 SDN Caturtunggal 4
3 SDN Depok 1 28 SDN Caturtunggal 6
4 SDN Depok 2 29 SDN Caturtunggal 7
5 SDN Mustokorejo 30 SDN Puren
6 SDN Maguwoharjo 1 31 SDN Sarikarya
7 SDN Nanggulan 32 SDN Karangasem
8 SDN Adisucipto 1 33 SDN Perumnas CC
9 SDN Adisucipto 2 34 SDN Perumnas 3
10 SDN Kledokan 35 SDN Bhaktikarya
11 SDN Nogopuro 36 SDN Kalongan
12 SDN Ambarukmo 37 SDN Nolobangsan
13 SDN Deresan 38 SD Muhammadiyah
14 SDN Karangwuni 1 49 SD Bopkri Demangan III
15 SDN Samirono 40 SDK Demangan Baru 1
16 SDN Percobaan 2 41 SD Muhammadiyah Kayen
17 SDN Kentungan 42 SD Kanisius Tambakboyo
18 SDN Ngringin 43 SD Kanisius Sengkan
19 SDN Condongcatur 44 SD Muhammadiyah Gorongan
20 SDN Gambiranom 45 SD Teruna Bangsa
21 SDN Babarsari 46 SD Budi Mulia Dua CT
22 SDN Tajem 47 SD Budi Mulia Dua
23 SDN Timbulharjo 48 SD Islam Al-Islam
24 SDN Ringinsari 49 SD Cahaya Bangsa Utama
25 SDN Caturtnggal 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa SD di Kecamatan
Depok terdiri dari 49 SD. Dari 49 SD tersebut, 37 di antaranya
merupakan SD Negeri, dan 12 lainnya merupakan SD Swasta. SD
Negeri terdiri dari SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN Depok 1, SDN
Depok 2, SDN Mustokorejo, SDN Maguwoharjo 1, SDN Nanggulan,
SDN Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN
Nogopuro, SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Karangwuni 1, SDN
Samirono, SDN Percobaan 2, SDN kentungan, SDN Ngringin, SDN
Condongcatur, SDN Gambiranom, SDN Babarsari, SDN Tajem, SDN
Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 1, SDN Caturtunggal
3, SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Caturtunggal 7,
SDN Puren, SDN Sarikarya, SDN Karangasem, SDN Perumnas CC,
SDN Perumnas 3, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN
Nolobangsan. SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III, SD
Muhammadiyah, SDK Demangan Baru I, SD Muhammadiyah Kayen,
SDK Tambakboyo, SDK Sengkan, SD Muhammadiyah Gorongan, SD
Teruna Bangsa, SD Budi Mulia Dua CT, SD Budi Mulia Dua, SD Islam
Al-Islam, dan SD Cahaya Bangsa Utama.
2. Sampel
Darmawan (2013: 138) menyatakan bahwa sampel adalah
sebagian dari populasi, yang berarti bahwa tidak akan ada sampel jika
tidak ada populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
dengan purposive sampling. Pusposive sampling adalah pengambilan
sampel berdasarkan keperluan penelitian yang berarti bahwa setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
unit/individu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja
berdasarkan dengan pertimbangan tertentu (Purwanto, 2007: 47).
Alasan peneliti menggunakan purposive sampling karena peneliti
menetapkan penelitian hanya pada SD yang melaksanakan ulangan
akhir semester per mata pelajaran, artinya peneliti melaksanakan
penelitian pada SD yang menerapkan kurikulum 2006/KTSP.
Peneliti melaksanakan penelitian di 28 SD dari 49 SD di
Kecamatan Depok karena 5 SD dari 49 SD di Kecamatan Depok pada
saat ini menggunakan kurikulum 2013. Selain alasan tersebut, 16 SD
dari 49 SD di Kecamatan Depok tidak memberi izin kepada peneliti
untuk melaksanakan penelitian dan juga dikarenakan adanya beberapa
masalah seperti terjadinya miskomunikasi antara kepala sekolah dan
wali kelas sehingga jawaban siswa sudah dibagikan kepada siswa dan
tidak dapat ditarik kembali. Dari alasan-alasan tersebut, peneliti
memutuskan bahwa penelitian dilaksanakan pada 28 SD di Kecamatan
Depok, Sleman. Jadi, sampel pada penelitian ini adalah 28 SD di
Kecamatan Depok. Daftar nama 28 SD yang menjadi sampel pada
penelitian ini terdapat pada tabel 3.2 di halaman 48.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berikut merupakan daftar nama SD yang diteliti:
Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang Diteliti
No. Nama SD No. Nama SD
1 SDN Corongan 15 SDN Ringinsari
2 SDN Gejayan 16 SDN Caturtunggal 3
3 SDN Mustokorejo 17 SDN Caturtunggal 4
4 SDN Nanggulan 18 SDN Caturtunggal 6
5 SDN Adisucipto 1 19 SDN Puren
6 SDN Adisucipto 2 20 SDN Sarikarya
7 SDN Kledokan 21 SDN Karangasem
8 SDN Ambarukmo 22 SDN Bhaktikarya
9 SDN Deresan 23 SDN Kalongan
10 SDN Samirono 24 SDN Nolobangsan
11 SDN Ngringin 25 SD Bopkri Demangan III
12 SDN Condongcatur 26 SDK Demangan Baru 1
13 SDN Tajem 27 SD Teruna Bangsa
14 SDN Timbulharjo 28 SD Islam Al-Islam
Dari tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa pada 28 SD di
kecamatan Depok di atas terdiri dari 24 SD Negeri dan 4 SD Swasta.
Data yang diambil dari 28 SD tersebut yaitu berupa soal, jawaban
siswa, dan kunci jawaban UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. SD Negeri terdiri dari SDN
Corongan, SDN Gejayan, SDN Mustokorejo, SDN Nanggulan, SDN
Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN Ambarukmo,
SDN Deresan, SDN Samirono, SDN Ngringin, SDN Condongcatur,
SDN Tajem, SDN Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 3,
SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Puren, SDN Sarikarya,
SDN Karangasem, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN
Nolobangsan. SD Swasta yang diteliti adalah SD Bopkri Demangan III,
SDK Demangan Baru I, SD Teruna Bangsa, dan SD Islam Al-Islam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 61).
Penelitian ini tidak memiliki variabel dikarenakan penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan analisis butir soal
artinya tidak mengubah atau menggunakan perlakuan khusus terhadap hal
yang diteliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua metode, yaitu:
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan catatan
peristiwa yang sudah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 329). Hal-hal
yang perlu diselidiki pada metode dokumentasi menurut pendapat
Arikunto (2013: 201) adalah benda-benda tertulis seperti buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, nilai raport, dan catatan
harian. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa instrumen soal, lembar
jawaban siswa, dan kunci jawaban ulangan akhir semester tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD.
2. Wawancara
Effendi (2012: 207) berpendapat bahwa wawancara merupakan
salah satu metode untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
langsung keadaan responden. Dalam metode ini, peneliti berinteraksi dan
berkomunikasi dengan cara bertanya secara langsung untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan. Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah
wawancara tak berstruktur (unstructured interview) yaitu wawancara
yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya (Sugiyono, 2014: 320). Pedoman wawancara yang digunakan
pada penelitian ini hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan yaitu berkaitan dengan analisis butir soal di Kecamatan
Depok.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa check list.
Noor (2011: 139) mengartikan check list sebagai instrumen yang berupa
pilihan dengan memberi tanda pada kolom yang disediakan. Pada penelitian
ini, peneliti membuat suatu instrumen yang berupa check list yang di
dalamnya berisi nama-nama SD yang diteliti baik SD Negeri maupun SD
Swasta di Kecamatan Depok, Sleman. Selain itu, di dalam instrumen juga
terdapat kolom dokumen berupa soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban
UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
IV SD. Bentuk instrumen pada penelitian ini terdapat pada halaman 51.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berikut merupakan bentuk instrumen dari penelitian ini:
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian Check List
No.
Nama SD
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada
peneliti
Soal UAS Kunci Jawaban
UAS
Jawaban
Siswa
1 SDN Corongan
2 SDN Gejayan
3 SDN Mustokorejo
4 SDN Nanggulan
5 SDN Adisucipto 1
6 SDN Adisucipto 2
7 SDN Kledokan
8 SDN Ambarukmo
9 SDN Deresan
10 SDN Samirono
11 SDN Ngringin
12 SDN Condongcatur
13 SDN Tajem
14 SDN Timbulharjo
15 SDN Ringinsari
16 SDN Caturtunggal 3
17 SDN Caturtunggal 4
18 SDN Caturtunggal 6
19 SDN Puren
20 SDN Sarikarya
21 SDN Karangasem
22 SDN Bhaktikarya
23 SDN Kalongan
24 SDN Nolobangsan
25 SD Bopkri Demangan III
26 SDK Demangan Baru 1
27 SD Teruna Bangsa
28 SD Islam Al-Islam
Tabel 3.3 berisi tentang nomor, nama SD yang akan diteliti, dan
dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD kepada peneliti yang terdiri
dari soal UAS, kunci jawaban UAS, dan jawaban siswa. Pada daftar di atas
terdapat 28 SD yang akan diteliti. Pada instrumen penelitian check list
tersebut apabila pihak SD telah menyerahkan dokumen soal, jawaban siswa,
dan kunci jawaban UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 pada mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD maka peneliti memberikan tanda (√)
pada kolom yang telah tersedia.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses memanipulasi data hasil penelitian
sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian (Purwanto,
2007: 93). Proses memanipulasi diartikan sebagai penyederhanaan suau hasil
dari data penelitian ke dalam bentuk yang lebih mudah. Pada teknik analisis
data, peneliti menggunakan kisi-kisi soal dan juga dengan bantuan program
komputer Item and Test Analysis (ITEMAN) versi 3.00. ITEMAN merupakan
perangkat lunak (software) yang melalui bahasa pemprograman komputer
yang diciptakan khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes (Kusaeri &
Suprananto, 2012: 178).
Berikut merupakan data yang akan diolah melalui program ITEMAN:
Gambar 3.1 Input Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berpedoman dari Kusaeri dan Suprananto (2012: 180) tentang
langkah-langkah dalam menjalankan program ITEMAN, penggunaan program
ITEMAN pada penelitian ini yaitu terlebih dahulu peneliti membuat file data
dalam bentuk TXT seperti contoh ada pada gambar 3.1. Baris pertama pada
file tersebut berisi jumlah soal dan pengontrol hasil deskripsi data, baris
kedua berisi daftar kunci jawaban, baris ketiga berisi jumlah pilihan jawaban,
baris keempat berisi butir soal yang akan dianalisis (jika akan dianalisis maka
diberi tanda Y (yes) dan jika tidak maka diberi tanda N (no)), baris kelima
dan seterusnya berisi tentang data dan jawaban siswa. Langkah berikutnya
yaitu data disimpan dalam bentuk TXT. Setelah melakukan input data
kemudian membuka program ITEMAN dan membaca perintah yang ada pada
program tersebut seperti yang ada pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Program ITEMAN
Gambar 3.2 merupakan program ITEMAN yang digunakan untuk
menganalisis butir soal. Dalam program tersebut berisi perintah yang
mengharuskan untuk memasukkan nama file dan memberi nama file deskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
analisis. Setelah melakukan perintah yang terdapat pada program ITEMAN,
kemudian akan muncul hasil analisis seperti yang terdapat pada lampiran 9.
Penggunaan program ITEMAN digunakan untuk melihat hasil reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal yang kemudian
akan dianalisis. Berikut merupakan contoh Output dari program ITEMAN:
Gambar 3.3 Output ITEMAN
Gambar 3.3 memaparkan hasil Output ITEMAN pada butir soal nomor 1.
Pada gambar di atas terdapat tiga lingkaran yaitu pada lingkaran pertama dari
sebelah kiri memaparkan Prop. Correct atau hasil tingkat kesukaran butir
soal yaitu memiliki indeks sebesar 0,790, lingkaran kedua memaparkan Point
Biser atau daya beda butir soal yaitu memiliki indeks sebesar 0,327, dan
lingkaran ketiga memaparkan Prop. Endorsing atau efektivitas pengecoh
butir soal yang memiliki indeks pada pilihan jawaban A sebesar 0,790,
pilihan jawaban B sebesar 0,40, pilihan jawaban C sebesar 0,104, dan piiha
jawaban D sebesar 0,056, sedangkan pilihan jawaban lain (tidak menjawab
atau memilih lebih dari satu jawaban) sebesar 0,010. Hasil dari reliabilitas
berdasarkan Output ITEMAN yaitu dapat dilihat pada gambar 3.4 di halaman
55.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 3.4 Output ITEMAN Reliabilitas
Gambar di atas memaparkan Output ITEMAN pada bagian paling bawah yang
salah satunya meliputi besarnya koefisien reliabilitas pada suatu tes. Dalam
gambar tersebut terdapat bagian yang dilingkari, pada bagian tersebut
merupakan besarnya korelasi pada suatu tes yaitu dengan nilai Alpha sebesar
0,777. Analisis pada penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu sebagai
berikut:
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif pada penelitian ini digunakan untuk menguji
validitas isi pada soal UAS pilihan ganda Tahun Pelajaran 2014/2015
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Antara soal dengan kisi-
kisi dilakukan pencocokan apakah sesuai atau tidak. Purwanto (2009:
120) menyatakan bahwa butir-butir THB dinyatakan valid (logically
valid) apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi. Soal dan kisi-kisi soal yang
berisi SK, KD, serta Indikator dapat dilihat pada lampiran 8.
Setelah mengetahui kategori validitas isi pada setiap butir soal, kemudian
dibuat persentase berdasarkan kategori, dan untuk lebih jelasnya setelah
itu dibuat pie chart dari hasil persentase.
2. Analisis Kuantitatif
a. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ketetapan hasil suatu tes yang
dilaksanakan secara berkali-kali, diberikan pada kelompok yang
sama dalam waktu yang berbeda. Koefisien reliabilitas dapat dilihat
dari koefisien Alpha yang terdapat pada Output ITEMAN (Azwar,
1996: 183). Setelah mengetahui koefisien reliabilitas kemudian dapat
diketahui tingkat reliabilitas soal dengan berpedoman pada pendapat
Basuki dan Haryanto (2014: 119) membagi kategori koefisien
reliabilitas menjadi lima kelompok. Kategori amat rendah (koefisien
antara 0,00 ≤ r ≤ 0,19), kategori rendah (koefisien antara 0,20 ≤ r
≤ 0,39), kategori cukup (koefisien antara 0,40 ≤ r ≤ 0,69), kategori
tinggi (koefisien antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89), dan kategori amat tinggi
(koefisien antara 0,90 ≤ r ≤ 1,00).
b. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran memiliki arti pengukuran kesulitan suatu
soal berupa tingkatan yang dinyatakan dalam bentuk indeks atau
bilangan. Indeks tingkat kesukaran dapat dilihat melalui Prop.
Correct yang terdapat pada Output ITEMAN. Prop. Correct
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
merupakan proporsi siswa (peserta tes) yang menjawab benar butir
soal (Kusaeri & Suprananto, 2012: 179). Setelah melihat indeks
tingkat kesukaran, kemudian ditentukan kategori tingkat kesukaran
dengan berpedoman pada pernyataan Purwanto (2009: 101) yang
membagi tingkat kesukaran menjadi lima ketegori, tingkat kesukaran
dalam kategori sangat sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,00 -
0,19, tingkat kesukaran dalam kategori sukar memiliki indeks
kesukaran antara 0,20 - 0,39, sedangkan tingkat kesukaran dalam
kategori sedang memiliki indeks kesukaran antara 0,40 - 0,59,
tingkat kesukaran dalam kategori mudah memiliki indeks kesukaran
antara 0,60 - 0,79, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori
sangat mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Setelah
mengetahui kategori tingkat kesukaran pada setiap butir soal,
kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori tingkat kesukaran,
dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil
persentase.
c. Daya Beda
Daya beda merupakan kemampuan suatu soal dalam
membedakan antara peserta didik yang memiliki pengetahuan tinggi
dan pengetahuan yang rendah terhadap suatu materi. Indeks daya
beda dapat dilihat melalui Point Biser yang terdapat pada Output
ITEMAN. Point Biser merupakan korelasi antara butir soal yang
bersangkutan dengan skor total tes. Setelah melihat indeks daya beda
soal, kemudian menentukan kategori indeks daya beda berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pendapat Ebel (dalam Azwar, 1996: 139) bahwa kriteria indeks daya
beda yang bagus sekali yaitu >0,40. Apabila indeks daya beda
berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir soal lumayan
bagus tapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila indeks daya
beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan perlu
diperbaiki, dan apabila indeks daya beda <0,20 maka butir soal jelek
dan harus dibuang. Setelah mengetahui kategori daya beda pada
setiap butir soal, kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori
daya beda, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari
hasil persentase.
d. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh adalah penyebaran pilihan jawaban
yang digunakan untuk menguji peserta didik dalam pemahaman
materi. Indeks efektivitas pengecoh dilihat dari Prop. Endorsing
yang terdapat pada Output ITEMAN. Prop. Endorsing menurut
Kusaeri dan Suprananto (2012: 179) menunjukkan proporsi alternatif
jawaban yang dijawab oleh peserta tes. Setelah melihat indeks
efektivitas pengecoh, kemudian menentukan kategori efektivitas
pengecoh yang berpedoman dari Arikunto (2012: 234) yang
memaparkan bahwa suatu pengecoh dikatakan berfungsi dengan baik
jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Setelah mengetahui
kategori efektifitas pengecoh pada setiap butir soal, kemudian dibuat
persentase berdasarkan kategori efektifitas pengecoh, dan untuk
lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart dari hasil persentase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Analisis butir soal bertujuan untuk mengetahui bagaimana validitas
isi, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh
soal. Analisis dilakukan pada soal UAS genap pilihan ganda Tahun Pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Penelitian
dilakukan pada 28 SD yang terdiri dari 24 SD Negeri dan 4 SD Swasta di
Kecamatan Depok, Sleman.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data dalam penelitian
ini dikumpulkan melalui dua metode, yaitu dokumentasi dan wawancara.
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa instrumen soal, lembar jawaban
siswa, dan kunci jawaban UAS semester tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD. Sedangkan wawancara digunakan
sebagai metode untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan cara bertanya
secara langsung untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Informasi
yang didapatkan oleh peneliti yaitu berkaitan dengan analisis butir soal di
Kecamatan Depok, Sleman. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa check list. Check list tersebut di dalamnya berisi nama-nama SD yang
diteliti, baik SD Negeri maupun SD Swasta di Kecamatan Depok, Sleman.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat kolom dokumen berupa soal, jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
siswa, dan kunci jawaban UAS tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD.
B. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil dari analisis butir soal UAS genap
pilihan ganda Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas IV SD di Kecamatan Depok. Berikut merupakan hasil dari analisis butir
soal:
1. Validitas Isi
Validitas isi bertujuan untuk menunjukkan sejauhmana soal-soal dalam
tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes itu
(Azwar (1996: 175). Untuk pengujian validitas isi dapat dibantu dengan
menggunakan kisi-kisi instrumen, atau matrik pengembangan instrumen.
Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, Indikator sebagai tolok
ukur dan nomor butir pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan
dari Indikator (Sugiyono: 2014: 182). Kusaeri (2014: 54) menyatakan
bahwa validitas dapat dicapai apabila selama pengkonstruksian atau
pengembangan instrumen penilaian disesuaikan dengan kisi-kisi.
Artinya, perlu adanya keselarasan antara item yang ada pada instrumen
penilaian dengan kisi-kisi. Tabel dalam pengujian validitas isi terdapat
pada halaman berikut ini (halaman 61):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.1 Tabel Validitas Isi
No. Soal Indikator Keputusan Pembahasan
1
(Terdapat teks bacaan
untuk soal nomor 1-5)
Mengapa orang tua
siswa menyambut
gembira adanya
kelompok belajar?
Orang tua siswa
menyambut gembira
adanya kelompok
belajar karena...
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
satu sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
2
Apa yang menandai
mereka disiplin waktu
pada saat belajar
kelompok?
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
dua sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
3
Siapa yang senang
melihat kenaikan
prestasi siswanya?
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
tiga sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
4
Kapan biasanya
mereka belajar
bersama? Mereka
belajar bersama tiap...
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
empat sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
5
Bagaimana perasaan
Ana, Rina, Doni, dan
Edo dengan adanya
kelompok belajar?
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
lima sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
6
Setiap tanggal 2 Mei
diadakan upacara di
sekolah-sekolah dan di
Dinas Pendidikan
untuk memperingati
Hardiknas. Melalui
upacara, kita kembali
diingatkan tentang
perjuangan Ki Hajar
Dewantara untuk
mengajarkan
pendidikan. Kita juga
harus berusaha untuk
meningkatkan kualitas
pendidikan di
Indonesia. Isi paragraf
di atas adalah...
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
enam sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No. Soal Indikator Keputusan Pembahasan
7
Zaman ini disebut
zaman teknologi. Apa
pun yang kita pakai
atau kita makan ada
kaitannya dengan
teknologi. Pakaian
yang kita kenakan,
semua hasil olahan
pabrik, mulai dari
mesin pintal, tenun,
dan mesin jahit.
Sebelum itu, kapas
ditanam dengan
menerapkan teknologi
pertanian.
Judul yang sesuai
untuk bacaan di atas
adalah...
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks.
Valid
Butir soal nomor
tujuh sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
8
Adik bersepatu hitam.
Awalan ber- pada kata
bersepatu mempunyai
arti...
8.1.5 Memper-
hatikan
ejaan dan
tanda baca
yang
sesuai.
Valid
Butir soal nomor
delapan sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 8.
9
Hari lomba adu bakat
itu pun tiba. Aku
mendapat giliran
setelah Sofi. Ketika
tiba giliranku, keringat
dingin mulai
membasahi seluruh
tubuhku. Aku benar-
benar merasa gugup
saat berada di atas
panggung.
Kalimat utama paragraf
di atas adalah kalimat...
7.1.1Mene-
mukan
kalimat
utama pada
tiap
paragraf
melalui
membaca
intensif.
Valid
Butir soal nomor
sembilan sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
10
(Terdapat paragraf
untuk menjawab soal
nomor 10 dan 11)
Ringkasan paragraf di
atas adalah...
7.1.5 Meringkas
teks
dengan
kalimat
runtut.
Valid
Butir soal nomor
sepuuh sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
11 Tema paragraf di atas
adalah...
8.1.2 Menen-
tukan tema
karangan.
Valid
Butir soal nomor
sebelas sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No. Soal Indikator Keputusan Pembahasan
12
Di Yogyakarta masih
ada alat transportasi
tradisional yang
bernama dokar. Dokar
adalah nama kendaraan
yang ditarik oleh kuda.
Perjalanan naik dokar
lebih menarik dan
menyenangkan karena
pelan-pelan dan tidak
ada ribut. Dengan naik
dokar, kita bisa
menikmati suasana
perjalanan. Ide pokok
paragraf tersebut
adalah...
Tidak sesuai
dengan
Indikator yang
ada
Tidak
Valid
Butir soal nomor
dua belas tidak
sesuai dengan
Indikator yang
ada.
13
Pameran Potensi
Daerah di Sleman lebih
difokuskan untuk
memperkenalkan
berbagai produk
ekonomi daerah
terutama Usaha Kecil
Menengah (UKM).
Arti kata produk
adalah...
7.1.6 Mengi-
dentifikasi
kata-kata
sukar
Valid
Butir soal nomor
tiga belas sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
14
(Terdapat teks untuk
menjawab soal nomor
14-16)
Kegiatan apa yang
akan dilakukan oleh
SD Nyaman?
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks
Valid
Butir soal nomor
empat belas
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
7.
15
Kepada siapakah
pengumuman tersebut
ditujukan?
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks
Valid
Butir soal nomor
lima belas sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
16
Apa maksud
pengumuman tersebut
dibuat?
7.1.3 Menjawab
pertanyaan
yang
berhubung
an dengan
teks
Valid
Butir soal nomor
enam belas sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No. Soal Indikator Keputusan Pembahasan
17
Diumumkan...semua
siswa SD Harapan.
Bahwa dalam rangka
memperingati Hari
Pendidikan Nasional,
Sanggar Seni
“Gempita” SD Harapan
mengadakan lomba
melukis untuk siswa.
Kata yang tepat untuk
melengkapi kalimat
pengumuman di atas
adalah...
7.1.3 Menjawab
Pertanyaa
n yang
berhubung
an dengan
teks
Valid
Butir soal nomor
tujuh belas sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 7.
18
Pergi ke pasar membeli
mentimun
Mentimun muda
rasanya segar
Dari pada duduk
melamun
Lebih baik kita belajar
Isi pantun di atas
adalah...
6.1.5 Menjawab
pertanyaan
tentang isi
pantun
Valid
Butir soal nomor
delapan belas
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
6.
19
Anak ayam turun
sepuluh
Mati satu tinggal
sembilan
Mencari ilmu sungguh-
sungguh
Jangan sampai
ketinggalan
Kalimat sampiran
pantun di atas adalah...
6.1.5 Menjawab
Pertanya-
an tentang
isi pantun
Valid
Butir soal nomor
sembilan belas
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
6.
20
Terang bulan terang
bercahaya
Cahaya memancar ke
Tanjung Jati
Jikalau hendak hidup
bahagia
Beramal ibadat
sebelum mati
Pantun di atas termasuk
pantun...
5.2.4 Menjelas-
kan isi
pantun
dengan
cara
menjawab
pertanyaan
Valid
Butir soal nomor
dua puluh sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 5.
21
Tinggi rendahnya suara
saat membaca pantun
disebut...
6.1.5 Menjawab
pertanyaan
tentang isi
pantun
Valid
Butir soal nomor
dua puluh satu
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No. Soal Indikator Keputusan Pembahasan
22
Setiap hari Sabtu sore,
anggota pramuka SD
Unggul mengadakan
latihan pramuka.
Latihan dimulai pukul
tiga dan selesai pukul
lima. Latihan itu
dilakukan sore hari
karena pagi hari
berlangsung kegiatan
belajar. Meskipun
begitu, mereka tetap
semangat mengikuti
laihan pramuka.
Topik paragraf di atas
adalah...
8.1.2 Menen-
tukan tema
karangan.
Valid
Butir soal nomor
dua puluh dua
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
8.
23
Penggunaan tanda baca
koma (,) yang tepat
terdapat pada kalimat...
8.1.5 Memper-
hatikan
ejaan
dan tanda
baca
yang
sesuai.
Valid
Butir soal nomor
dua puluh sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 8.
24
Nanda (siram) tanaman
di kebun. Kata di
dalam kurung yang
tepat adalah...
8.1.5 Memper-
Hatikan
ejaan
dan tanda
baca
yang
sesuai.
Valid
Butir soal nomor
dua puluh empat
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
8.
25
Reni tetap berangkat ke
sekolah...hujan deras.
Kata hubung yang tepat
untuk melengkapi
kalimat di atas adalah...
8.1.5 Memper-
hatikan
ejaan
dan tanda
baca yang
sesuai.
Valid
Butir soal nomor
dua puluh lima
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
8.
26
(1) Setiap liburan ia
gunakan untuk
memancing.
(2) Kadang-kadang ia
pergi ke tempat
pemancingan bersama
teman-temannya.
(3) Gusta gemar
memancing.
(4) Ia biasa memancing
di sungai dekat
rumahnya.
Urutan kalimat yang
tepat agar menjadi
paragraf yang padu
adalah...
8.1.4 Mengem-
bangkan
karangan
menjadi
karangan
yang
padu.
Valid
Butir soal nomor
dua puluh enam
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
No. Soal Indikator Keputusan Pembahasan
28
Diberitahukan kepada
siswa kelas IV SD
Maju yang mengikuti
ekstrakurikuler
pramuka.
Penggalan
pengumuman di atas
merupakan bagian...
5.1.4 Menulis-
kan isi
pengumu
man ke
dalam
beberapa
kalimat.
Valid
Butir soal nomor
dua puluh delapan
sesuai dengam
Indikator yang
terdapat pada
Kompetensi Dasar
5.
29
Jalan-jalan ke Pasar
Minggu
Jalan hingga ke Pasar
Raya
...
...
Kalimat yang tepat
untuk melengkapi isi
pantun di atas adalah...
6.1.5 Siswa
menjawab
pertanyaan
tentang isi
pantun
Valid
Butir soal nomor
dua puluh
sembilan sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 6.
30
Kalau kamu pergi ke
pasar
Jangan lupa membeli
cabai
Kalau kamu rajin
belajar
Cita-cita pasti tercapai
Tema pantun di atas
adalah...
6.1.5 Siswa
Menjawab
pertanyaan
tentang isi
pantun
Valid
Butir soal nomor
tiga puluh sesuai
dengam Indikator
yang terdapat
pada Kompetensi
Dasar 6.
Tabel 4.1 memaparkan hasil pengujian validitas isi dengan cara
mencocokkan antara butir soal dengan Indikator. Pada butir soal nomor
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 14, 15, dan 16 memiliki kesesuaian dengan Indikator
7.1.3 yaitu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks sehinga
butir-butir soal tersebut dinyatakan valid berpedoman dari pendapat
Purwanto (2009: 120) yang menyatakan bahwa butir-butir THB
dinyatakan valid (logically valid) apabila setelah mencermati isi butir-
butir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi. Butir
soal nomor 8, 23, 24, dan 25 memiliki kesesuaian dengan Indikator 8.1.5
yaitu memperhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai, dengan demikian
butir-butir soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 9 memiliki
kesesuaian dengan Indikator 7.1.1 yaitu menemukan kalimat utama pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tiap paragraf melalui membaca intensif dan butir soal tersebut dinyakatan
valid. Butir soal nomor 10 memiliki kesesuaian dengan Indikator 7.1.5
yaitu meringkas teks dengan kalimat runtut dan butir soal tersebut
dinyatakan valid. Butir soal nomor 11 dan 22 memiliki kesesuaian
dengan Indikator 8.1.2 yaitu menentukan tema karangan dengan
demikian butir-butir soal tersebut dinyatakan valid.
Butir soal nomor 12 tidak memiliki kesesuaian dengan Indikator
manapun yang tidak terdapat pada KD manapun, sehingga soal tersebut
dianggap tidak valid. Butir soal nomor 13 memiliki kesesuaian dengan
Indikator 7.1.6 yaitu mengidentifikasi kata-kata sukar dan butir soal
tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 18, 19, 21, 29, dan 30
memiliki kesesuaian dengan Indikator 6.1.5 yaitu menjawab pertanyaan
tentang isi pantun, dengan demikian butir-butir soal tersebut dinyatakan
valid. Butir soal nomor 20 memiliki kesesuaian dengan Indikator 5.2.4
yaitu menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan dan butir
soal tersebut dinyatakan valid. Butir soal nomor 26 memiliki kesesuaian
dengan Indikator 8.1.4 yaitu mengembangkan kerangan menjadi
karangan yang padu dan butir soal tersebut dinyatakan valid. Kemudian
butir soal nomor 27 dan 28 memiliki kesesuaian dengan Indikator 5.1.4
yaitu menuliskan isi pengumuman ke dalam beberapa kalimat sehingga
butir-butir soal tersebut juga dinyatakan valid. Jadi, validitas isi pada
butir soal pada UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki 29 butir
soal yang valid karena memiliki kesesuaian dengan kisi-kisi yang berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
SK, KD, dan Indikator serta 1 butir soal yang tidak valid karena soal
tidak sesuai dengan SK, KD, dan Indikator. Dari hasil tersebut
didapatkan persentase sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Persentase Validitas isi
Kategori Butir Soal Jumlah Persentase
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
29, 30.
29 96,7%
Tidak
Valid 12 1 3,3%
Total 30 100%
Tabel di atas memaparkan hasil persentase validitas isi yang
terdiri dari dua kategori yaitu kategori valid dan tidak valid. Butir soal
yang valid berjumlah 29 butir yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
dan 30 yang memiliki hasil persentase sebesar 96,7%. Butir soal yang
tidak valid hanya terdiri dari satu soal yakni soal nomor 12 dengan hasil
persentase sebesar 3,3%. Untuk lebih jelasnya lagi, dapat dilihat pada pie
chart berikut ini:
Gambar 4.1 Pie Chart Validitas Isi
Validitas Isi
Valid (96,7%)
Tidak Valid (3,3%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Warna biru yang mendominasi pada gambar 4.1 menyimbolkan
kategori valid pada analisis validitas isi butir soal. Kategori tersebut
memiliki persentase 96,7%. Warna merah pada pie chart menyimbolkan
kategori tidak valid pada analisis validitas isi butir soal yang memiliki
persentase sebesar 3,3%. Dengan demikian, soal UAS pilihan ganda
Bahasa Indonesia kelas IV sebagian besar memiliki validitas isi yang
valid dengan perolehan hasil persentase sebesar 96,7%.
2. Reliabilitas
Dalam suatu pengukuran pada sistem evaluasi tidak hanya
validitas saja yang berkaitan erat, namun reliabilitas juga memiliki
hubungan yang sangat baik. Reliabilitas memiliki tujuan untuk
mengetahui apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Basuki dan Hariyanto (2014: 119)
membagi kategori koefisien reliabilitas menjadi lima kelompok, yaitu
amat rendah, rendah, cukup, tinggi, dan amat tinggi. Rincian dari
kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Kategori Koefisien Reliabilitas
Korelasi Reliabilitas Kategori
0,00 ≤ r ≤ 0,19 Amat rendah
0,20 ≤ r ≤ 0,39 Rendah
0,40 ≤ r ≤ 0,69 Cukup
0,70 ≤ r ≤ 0,89 Tinggi
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Amat tinggi
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 119)
Tabel 4.3 menjelaskan bahwa apabila r pada suatu soal
menunjukkan koefisien di antara 0,00 ≤ r ≤ 0,19 maka soal memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
reliabilitas yang amat rendah. Apabila r pada suatu soal menunjukkan
koefisien di antara 0,20 ≤ r ≤ 0,39 maka soal memiliki reliabilitas yang
rendah. Apabila r pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,40
≤ r ≤ 0,69 maka soal memiliki reliabilitas yang cukup. Apabila r pada
suatu soal menunjukkan koefisien di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89 maka soal
memiliki reliabilitas yang tinggi. Apabila r pada suatu soal menunjukkan
koefisien di antara 0,90 ≤ r ≤ 1,00 maka soal memiliki reliabilitas yang
amat tinggi.
Berikut ini merupakan hasil reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS
Bahasa Indonesia Kelas IV dengan bantuan program Item and Test
Analysis (ITEMAN) :
Tabel 4.4 Reliability Statistics
Alpha N of Items
0,777 30
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa butir soal pada UAS tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD yang
terdiri dari 30 butir soal dapat dikatakan reliabel dengan kategori tinggi,
karena memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,777. Menurut Basuki dan
Hariyanto (2014: 119) Apabila reliabilitas pada suatu soal menunjukkan
koefisien di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89 maka korelasi soal memiliki
reliabilitas yang tinggi. Hasil ini mengandung arti bahwa tes ini tersusun
oleh butir-butir soal yang mampu menunjukkan keajegan hasil atas
pengukuran yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran digunakan untuk mengukur seberapa
besar derajat kesukaran suatu soal (Arifin, 2009: 266). Kriteria untuk
menentukan rentang tingkat kesukaran sedang sangat tergantung jumlah
kategori yang diinginkan. Purwanto (2009: 101) mengelompokkan
tingkat kesukaran dalam lima kategori yaitu sangat sukar, sukar, sedang,
mudah, dan sangat mudah. Butir soal dapat dikatakan sedang apabila
indeks tingkat kesukaran berada di antara 0,40 - 0,59. Secara lebih
detailnya pengelompokan rentang tingkat kesukaran dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Kategori Tingkat Kesukaran
Rentang Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 - 0,19 Sangat Sukar
0,20 - 0,39 Sukar
0,40 - 0,59 Sedang
0,60 - 0,79 Mudah
0,80 - 1,00 Sangat Mudah
Sumber: Purwanto (2009: 101)
Berdasarkan tabel 4.5, dapat dijelaskan bahwa tingkat kesukaran
terdiri dari lima kategori yaitu sangat sukar, sukar, sedang, mudah, dan
sangat mudah. Tingkat kesukaran dalam kategori sangat sukar memiliki
indeks kesukaran antara 0,00-0,19, tingkat kesukaran dalam kategori
sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,20-0,39, sedangkan tingkat
kesukaran dalam kategori sedang memiliki indeks kesukaran antara 0,40-
0,59, tingkat kesukaran dalam kategori mudah memiliki indeks
kesukaran antara 0,60-0,79, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori
sangat mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Berikut
merupakan contoh hasil penghitungan tingkat kesukaran pada butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
nomor 11 dengan berpedoman pada rumus yang dikemukakan oleh
Arikunto (2012: 223):
B pada rumus di atas memiliki keterangan sebagai jawaban yang benar,
dan JS merupakan keterangan jumlah siswa yang mengikuti tes. Jadi,
tingkat kesukaran pada nomor 11 memiliki indeks sebesar 0,444 dengan
kategori sedang. Berikut hasil tingkat kesukaran pada nomor 11 jika
dilihat dari Output ITEMAN:
Gambar 4.2 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran Nomor 11
Bagian yang dilingkari pada gambar 4.2 merupakan indeks kesukaran
pada butir soal nomor 11. Pada gambar di atas menunjukkan Prop.
Correct sebesar 0,444 yang merupakan tingkat kesukaran dengan
kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Contoh berikutnya adalah penghitungan tingkat kesukaran pada butir soal
nomor 14, yaitu sebagai berikut:
Jadi, tingkat kesukaran pada nomor 14 memiliki indeks sebesar 0,85
dengan kategori sangat mudah. Berikut hasil tingkat kesukaran pada
nomor 14 jika dilihat dari Output ITEMAN:
Gambar 4.3 Output ITEMAN tingkat kesukaran nomor 14
Bagian yang dilingkari pada gambar 4.3 merupakan indeks kesukaran
pada butir soal nomor 14. Pada gambar di atas menunjukkan Prop.
Correct sebesar 0,850 yang merupakan tingkat kesukaran dengan
kategori sedang.
Untuk tingkat kesukaran pada butir soal lainnya dihitung dengan bantuan
program ITEMAN, yaitu dengan hasil sebagai berikut (halaman 74):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.6 Hasil Tingkat Kesukaran
No. Butir Prop. Correct Kategori
1 0,790 Mudah
2 0,549 Sedang
3 0,655 Mudah
4 0,963 Sangat Mudah
5 0,975 Sangat Mudah
6 0,754 Mudah
7 0,920 Sangat Mudah
8 0,840 Sangat Mudah
9 0,683 Mudah
10 0,451 Sedang
11 0,444 Sedang
12 0,248 Sukar
13 0,273 Sukar
14 0,850 Sangat Mudah
15 0,934 Sangat Mudah
16 0,294 Sukar
17 0,761 Mudah
18 0,835 Sangat Mudah
19 0,774 Mudah
20 0,850 Sangat Mudah
21 0,551 Sedang
22 0,769 Mudah
23 0,845 Sangat Mudah
24 0,922 Sangat Mudah
25 0,939 Sangat Mudah
26 0,635 Mudah
27 0,668 Mudah
28 0,267 Sukar
29 0,841 Sangat Mudah
30 0,268 Sukar
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dinyatakan bahwa pada butir soal
nomor 1, 3, 6, 9, 17, 19, 22, 26, dan 27 memiliki tingkat kesukaran dalam
kategori mudah, kemudian butir soal nomor 2, 10, 11, dan 21 memiliki
tingkat kesukaran dalam kategori sedang, sedangkan butir soal nomor 4,
5, 7, 8, 14, 15, 18, 20, 23, 24, 25, dan 29 memiliki tingkat kesukaran
dalam kategori sangat mudah, dan pada butir soal nomor 12, 13, 16, 28,
dan 30 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sukar. Pada
pengelompokan berdasarkan kategori milik Purwanto (2009: 101) ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
disimpulkan bahwa 12 butir soal UAS pilihan ganda Bahasa Indonesia
kelas IV memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah, 9
butir soal memiliki tingkat kesukaran dengan kategori mudah, 4 butir
memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sedang, dan 5 butir soal
memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sukar. Hasil dari
pengelompokan kategori tersebut dapat dilihat melalui persentase sebagai
berikut:
Tabel 4.7 Hasil Persentase Tingkat Kesukaran
Kategori Butir Soal Jumlah Persentase
Sukar 12, 13, 16, 28, 30. 5 16,7%
Sedang 2, 10, 11, 21. 4 13,3%
Mudah 1, 3, 6, 9, 17, 19, 22, 26, 27. 9 30%
Sangat Mudah 4, 5, 7, 8, 14, 15, 18, 20, 23, 24, 25,
29. 12 40%
Total 30 100%
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir soal pada nomor 12, 13,
16, 28, dan 30 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sukar dengan
nilai persentase 16,7%, kemudian butir soal nomor 2, 10, 11, dan 21
memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sedang dengan nilai
persentase 13,3%, sedangkan butir soal pada nomor 1, 3, 6, 9, 17, 19, 22,
26, dan 27 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah dengan
nilai persentase 30%, dan butir soal pada nomor 4, 5, 7, 8, 14, 15, 18, 20,
23, 24, 25, dan 29 memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sangat
mudah dengan nilai persentase 40%. Dari persentase tersebut dapat
dilihat melalui pie chart yang terdapat pada halaman 76.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 4.4 Pie Chart Tingkat Kesukaran
Warna ungu pada pie chart merupakan simbol warna dari tingkat
kesukaran dengan kategori sangat mudah. Kategori pada tingkat
kesukaran ini merupakan kategori yang paling banyak dijumpai pada
butir soal UAS genap pilihan ganda Bahasa Indonesia kelas IV karena
memiliki persentase paling banyak yaitu 40%. Kemudian ketegori kedua
yang mendominasi pada pie chart adalah kategori mudah yang
disimbolkan dengan warna hijau yang berpersentase 30%. Kategori
ketiga merupakan kategori sukar yang disimbolkan dengan warna biru
yang memiliki nilai persentase 16,7%. Kategori terakhir adalah kategori
sedang yang disimbolkan dengan warna merah. Kategori sedang
memiliki persentase yang paling sedikit yaitu hanya 13,3%.
4. Daya Beda
Daya beda merupakan kemampuan butir soal dapat membedakan
antara peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan
peserta didik yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri &
Tingkat Kesukaran
Sukar (16,7%)
Sedang (13,3%)
Mudah (30%)
Sangat Mudah (40%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Suprananto, 2012: 175). Arikunto (2012: 226) menyatakan bahwa angka
yang menunjukkan besarnya daya beda disebut indeks daya beda.
Kriteria daya beda pada penelitian ini berpedoman pada pendapat Ebel
(dalam Azwar, 1996) yaitu dipaparkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.8 Kategori Daya Beda
Indeks Daya Beda Kategori
0,40 - 1,00 Sangat Memuaskan
0,30 - 0,39 Memuaskan
0,20 - 0,29 Tidak Memuaskan
0,00 - 0,19 Sangat Tidak Memuaskan
Sumber: Ebel (dalam Azwar, 1996)
Tabel di atas memaparkan bahwa jika indeks daya beda pada butir
soal lebih dari 0,40 maka butir soal dinyatakan bagus sekali. Apabila
indeks daya beda berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir
soal lumayan bagus tetapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila
indeks daya beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan
perlu diperbaiki, dan apabila indeks daya beda <0,20 maka butir soal
jelek dan harus dibuang. Berikut merupakan penghitungan daya beda
pada butir soal nomor 11 yang berpedoman dari rumus Azwar (1996:
138):
d
d
d = 0,58 - 0,31
d = 0,270
Penghitungan daya beda pada rumus di atas memaparkan banyaknya
jumlah penjawab soal dengan benar dari kelompok tinggi (NiT) yaitu
sebanyak 143 siswa, banyaknya penjawab dari kelompok tinggi (NT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yaitu sebanyak 247 siswa, banyaknya penjawab soal dengan benar dari
kelompok rendah (NiR) yaitu sebanyak 78 siswa, dan banyaknya
penjawab dari kelompok rendah (NR) yaitu sebanyak 247 siswa. Dengan
rumus yang berpedoman dari Azwar (1996:138) tersebut, di dapatkan
hasil bahwa butir soal nomor 11 memiliki daya beda sebesar 0,27 dengan
kategori belum memuaskan.
Perolehan hasil pengelompokkan pada siswa kelompok tinggi dan
siswa kelompok rendah didapatkan dari Azwar (1996: 133) yang
berpendapat bahwa untuk memperoleh siswa kelompok tinggi yaitu
dengan cara mengambil 27% dari jumlah seluruh siswa yang memiliki
skor tertinggi, untuk memperoleh siswa kelompok rendah yaitu dengan
cara mengambil 27% dari jumlah seluruh siswa yang memiliki skor
terendah, dan dari 46% keseluruhan siswa yang memiliki skor di tengah-
tengan tidak diikutsertakan dalam analisis. Hasil pengelompokan siswa
yang termasuk dalam kelompok tinggi dan kelompok rendah terdapat
pada lampiran 10 yang dibantu dengan program Microsoft Excel.
Suatu soal yang terlalu sukar sehingga tidak seorang pun yang
dapat menjawabnya dengan benar, yaitu p=0 tidak akan mempunyai daya
beda. Namun, apabila suatu soal memiliki indeks kesukaran sebesar 0,5
(kategori sedang) pun belum tentu daya bedanya juga baik (Azwar, 1996:
140). Hal tersebut terdapat pada butir soal nomor 11 yang memiliki
indeks kesukaran 0.444 (berkategori sedang) namun memiliki indeks
daya beda sebesar 0,270 yang merupakan daya beda dalam kategori
belum memuaskan. Kasus tersebut membuktikan bahwa mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
indeks tingkat kesukaran saja belum cukup membuktikan kualitas suatu
soal.
Berikut hasil analisis butir soal nomor 11 jika dilihat dari Output
ITEMAN:
Gambar 4.5 Output ITEMAN Tingkat Kesukaran dan Daya Beda
Pada gambar 4.5 terdapat dua bagian yang dilingkari yaitu hasil Prop.
Correct dan hasil Point Biser. Hasil Prop. Correct atau indeks kesukaran
pada butir soal nomor 11 yaitu sebesar 0,444 yang merupakan tingkat
kesukaran dengan kategori sedang dan pada hasil Point Biser
menunjukkan indeks sebesar 0,270 yang merupakan daya beda dengan
kategori belum memuaskan.
Hasil daya beda pada butir soal lainnya berdasarkan Output ITEMAN
terdapat pada tabel 4.9 di halaman 80.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.9 Indeks Daya Beda
No. Butir Point Biser Kategori
1 0,327 Lumayan Bagus
2 0,550 Bagus Sekali
3 0,416 Bagus Sekali
4 0,432 Bagus Sekali
5 0,410 Bagus Sekali
6 0,323 Lumayan Bagus
7 0,424 Bagus Sekali
8 0,392 Lumayan Bagus
9 0,329 Lumayan Bagus
10 0,328 Lumayan Bagus
11 0,270 Belum Memuaskan
12 0,268 Belum Memuaskan
13 0,344 Lumayan Bagus
14 0,401 Bagus Sekali
15 0,458 Bagus Sekali
16 0,337 Lumayan Bagus
17 0,440 Bagus Sekali
18 0,498 Bagus Sekali
19 0,413 Bagus Sekali
20 0,468 Bagus Sekali
21 0,357 Lumayan Bagus
22 0,397 Lumayan Bagus
23 0,427 Bagus Sekali
24 0,458 Bagus Sekali
25 0,461 Bagus Sekali
26 0,358 Lumayan Bagus
27 0,294 Belum Memuaskan
28 0,340 Lumayan Bagus
29 0,451 Bagus Sekali
30 0,292 Belum Memuaskan
,
Berpedoman dari pendapat Ebel (dalam Azwar, 1996) tabel 4.9
menerangkan bahwa daya beda pada 11 butir soal yaitu pada nomor 1, 6,
8, 9, 10, 13, 16, 21, 22, 26, dan 28 dinyatakan lumayan bagus, karena
butir soal pada nomor-nomor tersebut memiliki indeks antara 0,30-0,39.
Daya beda pada 15 butir soal yaitu pada nomor 2, 3, 4, 5, 7, 14, 15, 17,
18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 29 dinyatakan bagus sekali, karena memiliki
indeks deskriminasi lebih dari 0,40. Daya beda pada 4 butir soal yaitu
nomor 11, 12, 27, dan 30 dinyatakan belum memuaskan, karena indeks
deskriminasi pada soal-soal tersebut berkisar antara 0,20-0,29. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
analisis daya beda pada tes ini tidak memiliki butir soal yang
berklasifikasi jelek, karena pada butir-butir pilihan ganda dari nomor 1-
30 tidak ada yang memiliki indeks deskriminasi di bawah 0,20. Dari hasil
tersebut dapat dilihat persentase kategori daya beda sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Persentase Daya Beda
Kategori Butir Soal Jumlah Persentase
Lumayan Bagus 1, 6, 8, 9, 10, 13, 16, 21, 22, 26,
28. 11 36,7%
Bagus Sekali 2, 3, 4, 5, 7, 14, 15, 17, 18, 19, 20,
23, 24, 25, 29. 15 50%
Belum Memuaskan 11, 12, 27, 30. 4 13,3%
Total 30 100%
Tabel di atas menjelaskan bahwa butir soal pada nomor 1, 6, 8, 9,
10, 13, 16, 21, 22, 26, dan 28 memiliki daya beda yang berkategori
lumayan bagus dengan persentase 36,7%. Kemudian pada butir soal
nomor 2, 3, 4, 5, 7, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, dan 29 memiliki
daya beda yang berkategori bagus sekali dengan persentase 50%,
sedangkan pada butir soal nomor 11, 12, 27, 30 memiliki daya beda yang
berkategori belum memuaskan dengan persentase 13,3%. Hasil tersebut
dapat disederhanakan melalui pie chart berikut ini:
Gambar 4.6 Pie Chart Daya Beda
Daya Beda
Lumayan Bagus (36,7%)
Bagus Sekali (50%)
Belum Memuaskan (13,3%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Warna merah yang mendominasi pada pie chart di atas
menyimbolkan kategori bagus sekali pada analisis daya beda butir soal.
Kategori tersebut memiliki persentase 50% dan lebih tinggi dibanding
kategori lain. Warna biru menyimbolkan kategori daya beda lumayan
bagus dengan hasil persentase sebesar 36,7%. Warna hijau
menyimbolkan daya beda dengan kategori kurang memuaskan dengan
hasil persentase sebesar 13,3%.
5. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas Pengecoh digunakan untuk mengetahui berfungsi
tidaknya pengecoh atau distraktor jawaban yang tersedia (Kunandar,
2013: 241). Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa suatu pegecoh
dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
pengikut tes. Dengan bantuan program ITEMAN, hasil efektivitas
pengecoh pada butir soal pilihan ganda UAS Bahasa Indonesia kelas IV
dapat dilihat pada tabel 4.11 di halaman 83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.11 Hasil Efektivitas Pengecoh
No.
Butir Prop. Endorsing
Hasil
Persentase Kategori
1
A 0,790 79% Kunci Jawaban
B 0,040 4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,104 10,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,056 5,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
2
A 0,018 1,8% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,174 17,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,247 24,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,549 54,9% Kunci Jawaban
3
A 0,298 29,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,655 65,5% Kunci jawaban
C 0,022 2,2% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,016 1,6% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
4
A 0,012 1,2% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,012 1,2% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,963 96,3% Kunci Jawaban
D 0,004 4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
5
A 0,004 4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,010 1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,975 97,5% Kunci jawaban
D 0,001 0,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
6
A 0,754 75,4% Kunci Jawaban
B 0,085 8,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,096 9,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,055 5,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
7
A 0,920 92% Kunci Jawaban
B 0,018 1,8% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,038 3,8% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0.014 1,4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
8
A 0,111 11,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,029 2,9% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,840 84% Kunci Jawaban
D 0,010 1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
9
A 0,683 68,3% Kunci Jawaban
B 0,144 14,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,078 7,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,084 8,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
10
A 0,202 20,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,065 6,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,272 27,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,451 45,1% Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No.
Butir Prop. Endorsing
Hasil
Persentase Kategori
11
A 0,078 7,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,412 41,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,063 6,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,436 43,6% Kunci Jawaban
12
A 0,288 28,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,393 39,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,248 24,8% Kunci Jawaban
D 0,058 5,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
13
A 0,466 46,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,273 27,3% Kunci Jawaban
C 0,058 5,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,190 19% Pengecoh berfungsi dengan baik
14
A 0,058 5,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,843 84,3% Kunci Jawaban
C 0,021 2,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,069 6,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
15
A 0,036 3,6% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,934 93,4% Kunci Jawaban
C 0,016 1,6% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,005 0,5% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
16
A 0,011 1,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,294 29,4% Kunci Jawaban
C 0,580 58% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,102 10,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
17
A 0,153 15,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,034 3,4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,761 76,1% Kunci Jawaban
D 0,041 4,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
18
A 0,084 8,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,062 6,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,835 83,5% Kunci Jawaban
D 0,009 0,9% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
19
A 0,774 77,4% Kunci Jawaban
B 0,045 4,5% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,159 15,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,013 1,3% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
20
A 0,054 5,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,850 85% Kunci Jawaban
C 0,045 4,5% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,040 4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
21
A 0,236 23,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,551 55,1% Kunci Jawaban
C 0,075 7,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,129 12,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No.
Butir Prop. Endorsing
Hasil
Persentase Kategori
22
A 0,146 14,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
B 0,061 6,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,769 76,9% Kunci Jawaban
D 0,013 1,3% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
23
A 0,845 84,5% Kunci Jawaban
B 0,40 4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,028 2,8% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,078 7,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
24
A 0,922 92,2% Kunci Jawaban
B 0,025 2,5% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,021 2,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,024 2,4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
25
A 0,025 2,5% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,023 2,3% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0,939 93,9% Kunci Jawaban
D 0,004 0,4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
26
A 0,635 63,5% Kunci Jawaban
B 0,264 26,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,040 4% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,051 5,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
27
A 0,668 66,8% Kunci Jawaban
B 0,056 5,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,087 8,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,180 1,8% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
28
A 0,267 26,7% Kunci Jawaban
B 0,539 53,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,071 7,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0,108 10,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
29
A 0,041 4,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,071 7,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,841 84,1% Kunci Jawaban
D 0,037 3,7% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
30
A 0,036 3,6% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
B 0,669 66,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0,017 1,7% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0,268 26,8% Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Terlihat pada tabel 4.10 bahwa pada butir soal nomor 1 memiliki
hasil persentase pada pengecoh B sebesar 4% yang memiliki kategori
pengecoh tidak berfungsi dengan baik berdasarkan kategori yang
diberikan oleh Arikunto (2012: 234) karena persentase tersebut kurang
dari 5%. Pada pengecoh C dipilih oleh 10,4% peserta tes sehingga
memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik karena hasil
persentase lebih dari 5%. Pada pengecoh D memiliki hasil persentase
sebesar 5,6% yang berarti memiliki kategori pengecoh berfungsi dengan
baik karena dipilih lebih dari 5% peserta tes.
Pada butir soal nomor 2, pengecoh A memiliki hasil persentase
sebesar 1,8% yang berarti bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi
dengan baik, sedangkan pada pengecoh B memiliki hasil persentase
sebesar 17,4% yang berarti memiliki kategori bahwa pengecoh berfungsi
dengan baik. Pada pengecoh C dipilih lebih dari 5% peserta tes yang
berarti bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pada pengecoh tersebut memiliki persentase
sebesar 24,7%.
Butir soal nomor 3, memiliki persentase sebesar 29,8% pada
pengecoh A yang artinya bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori
sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C hanya
dipilih oleh 2,2% peserta tes, pengecoh tersebut memiliki kategori bahwa
pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh D juga hanya
dipilih oleh 1,6% peserta tes yang artinya memiliki kategori sebagai
pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Pada butir soal nomor 4 tidak satupun pengecoh berfungsi dengn
baik, karena semua pengecoh tersebut memiliki persentase kurang dari
5%. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 1,2%, pada pengecoh
B juga memiliki persentase yang sama yaitu 1,2%, sedangkan pada
pengecoh D memiliki persentase sebesar 4%. Jadi, butir soal nomor 4
tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
Pada butir soal nomor 5 juga tidak ada satupun pengecoh
berfungsi dengan baik. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar
4%, pada pengecoh B memiliki memiliki persentase sebesar 1%,
sedangkan pada pengecoh D hanya memiliki persentase sebesar 0,1%.
Jadi, butir soal nomor 5 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
Persentase sebesar 8,5% dimiliki oleh pengecoh B pada butir soal
nomor 6. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh yang berfungsi
dengan baik. Pada pengecoh C memiliki persentase sebesar 9,6% yang
berarti pengecoh tersebut juga memiliki kategori pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki kategori pengcoh yang
berfungsi dengan baik pula karena pengecoh D memiliki persentase
diatas 5% yaitu sebesar 5,5% . Jadi, pada butir soal nomor 6 memiliki
efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 7 memiliki persentase 1,8% pada pengecoh
B, pengecoh tersebut berarti tidak memiliki fungsi yang baik. Pada
pengecoh C memiliki persentase sebesar 3,8% yang berarti pengecoh
tersebut juga tidak berfungsi dengan baik, dan pada pengecoh D hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
memiliki hasil persentase sebesar 1,4% yang juga memiliki kategori
bahwa pengecoh tersebut tidak memiliki fungsi yang baik. Jadi, pada
butir soal nomor 7 tidak memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
Persentase sebesar 11,1% merupakan hasil dari pengecoh A yang
diplih oleh peserta tes pada butir soal nomor 8. Pengecoh tersebut
memiliki kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Persentase
sebesar 2,9% merupakan hasil dari pengecoh B yang memiliki kategori
pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik, dan 1% merpakan
persentase yang dihasilkan dari pengecoh D. Pengecoh D juga memiliki
kategori yang sama dengan pengecoh B yaitu sama-sama tidak memiliki
fungsi dengan baik karena persentasenya kurang dari 5%.
Butir soal nomor 9 memiliki efektivitas pengecoh yang baik
karena pada setiap pengecohnya memiliki persentase di atas 5%. Pada
pengecoh B memiliki persentase sebesar 14,4%, pengecoh C memiliki
persentase sebesar 7,8%, dan pada pengecoh D memiliki persentase
sebesar 8,4%. Semua hasil persentase pada pengecoh B, C, dan D
menunjukkan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik.
20,2% merupakan hasil persentase dari pengecoh A pada butir sal
nomor 10. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa pengecoh
memiliki fungsi yang baik. Pengecoh B dipilih oleh 6,5% peserta tes, hal
ini menunjukkan bahwa pengecoh B memiliki kategori pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Pengecoh C dipilih oleh 27,2% peserta tes, hal ini
menunjukkan bahwa pengecoh C juga memiliki kategori pengecoh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
berfungsi dengan baik. Jadi, butir soal nomor 10 memiliki efektivitas
yang berfungsi dengan baik.
Butir soal pada nomor 11 memiliki persentase sebesar 7,8% pada
pengecoh A. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa pengecoh A
memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada
pengecoh B memiliki persentase sebesar 41,2% yang berarti bahwa
pengecoh B memiliki fungsi yang baik sebagai pengecoh. Pada pengecoh
C memiliki persentase sebesar 6,3% yang menunjukkan bahwa pengecoh
tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Jadi, butir soal 11 memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
Pada butir soal nomor 12, persentase sebesar 28,8% merupakan
hasil dari pengecoh A. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh
yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 39,3% merupakan hasil
dari pengecoh B yang memiliki kategori pengecoh yang berfungsi
dengan baik, dan 5,8% merupakan hasil persentase pada pengecoh D
yang juga memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan
baik. Jadi, butir soal nomor 12 memiliki efektivitas pengecoh yang baik
karena pada semua pengecohnya dipilih oleh minimal 5% peserta tes.
Persentase sebesar 46,6% merupakan hasil dari pengecoh A pada
butir soal nomor 13. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengecoh A
memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Persentase sebesar 5,8% merupakan hasil dari pengecoh C yang berarti
bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh berfungsi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
baik. Persentase sebesar 19% merupakan hasil dari pengecoh D yang
memiliki arti bahwa pengecoh tersebut berkategori sebagai pengecoh
yang memiliki fungsi dengan baik. Jadi, butir soal nomor 13 memiliki
efektivitas pengecoh yang baik karena memiliki hasil persentase di atas
5% pada semua pengecohnya.
Pengecoh A pada butir soal nomor 14 memiliki persentase
sebesar 5,8%, artinya pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C memiliki
persentase sebesar 2,1% yang berarti pengecoh tersebut memiliki
kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada
pengecoh D memiliki persentase sebesar 6,9% yang berarti pengecoh
tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 15 persentase sebesar 3,6 dihasilkan oleh
pengecoh A yang memiliki arti bahwa pengecoh tersebut merupakan
pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 1,6
dihasilkan dari pengecoh C yang memiliki arti bahwa pengecoh tersebut
merupakan pengecoh yang tidak memiliki fungsi dengan baik. Persentase
sebesar 0,5 dihasilkan dari pengecoh D yang memiliki arti bahwa
pengecoh tersebut merupakan pengecoh yang juga tidak memiliki fungsi
dengan baik. Jadi, butir soal nomor 15 tidak memiliki efektivitas
pengecoh yang baik karena semua pengecohnya tidak dipilih oleh
minimal 5% peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Butir soal nomor 16 menunjukkan bahwa pada pengecoh A
memiliki persentase sebesar 1,1% yang berarti bahwa pada pengecoh
tersebut merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada
pengecoh C memiliki persentase sebesar 58% yang berarti merupakan
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki persentase
sebesar 10,2% yang berarti merupakan pengecoh yang juga memiliki
fungsi dengan baik.
Persentase sebesar 15,3% merupakan hasil dari pengecoh A pada
butir soal nomor 17. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa
pengecoh A berfungsi baik. Persentase sebesar 3,4% merupakan hasil
dari pengecoh B yang menunjukkan bahwa pengecoh B tidak memiliki
fungsi sebagai pengecoh yang baik, begitupun dengan pengecoh D yang
memiliki persentase sebesar 4,1% yang berarti bahwa pengecoh tersebut
juga tidak berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 18 terlihat bahwa pengecoh A memiliki
persentase sebesar 8,4% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut
berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki persentase sebesar 6,2%
yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi denga baik.
Pengecoh D memiliki persentase sebesar 0,9% yang menunjukkan bahwa
pengecoh D tidak berfungsi dengan baik.
Pengecoh B pada butir soal nomor 19 memiliki persentase
sebesar 4,5% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak
berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki persentase sebesar 15,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.
Pengecoh D memiliki persentase sebesar 1,3% yang menunjukkan bahwa
pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 20, pengecoh A memiliki persentase
sebesar 5,4% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi
dengan baik. Pengecoh C memiliki persentase sebesar 4,5% yang
menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Pengecoh D memiliki persentase sebesar 4% yang menunjukkan bahwa
pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 21 memiliki efektivitas pengecoh yang baik
karena pada setiap pengecohnya memiliki persentase di atas 5%. Pada
pengecoh A memiliki persentase sebesar 23,6%, pengecoh C memiliki
persentase sebesar 7,5%, dan pada pengecoh D memiliki persentase
sebesar 12,9%. Semua hasil persentase pada pengecoh A, C, dan D
menunjukkan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik.
Pengecoh A pada butir soal nomor 22 memiliki persentase
sebesar 14,6%, artinya pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh B memiliki
persentase sebesar 6,1% yang berarti pengecoh tersebut memiliki
kategori sebagai pengecoh yang juga berfungsi dengan baik. Pada
pengecoh D memiliki persentase sebesar 1,3% yang berarti pengecoh
tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pengecoh B pada butir soal nomor 23 memiliki persentase sebesar
4%, artinya pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai pengecoh yang
tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C memiliki persentase
sebesar 2,8% yang berarti pengecoh tersebut memiliki kategori sebagai
pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh D memiliki
persentase sebesar 7,8% yang berarti pengecoh tersebut memiliki
kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 24 tidak satupun pengecoh berfungsi dengn
baik, karena semua pengecoh tersebut memiliki persentase kurang dari
5%. Pada pengecoh B memiliki persentase sebesar 2,5%, pada pengecoh
C memiliki persentase sebesar 2,1%, dan pada pengecoh D memiliki
persentase sebesar 2,4%. Jadi, butir soal nomor 4 tidak memiliki
efektivitas pengecoh yang baik.
Pada butir soal nomor 25 juga tidak satupun pengecoh berfungsi
dengn baik, karena semua pengecoh tersebut memiliki persentase kurang
dari 5%. Pada pengecoh A memiliki persentase sebesar 2,5%, pada
pengecoh B memiliki persentase sebesar 2,3%, dan pada pengecoh D
hanya memiliki persentase sebesar 0,4%. Jadi, butir soal nomor 4 tidak
memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
Pada butir soal nomor 26, persentase sebesar 26,4% merupakan
hasil dari pengecoh B. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh
yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 4% merupakan hasil dari
pengecoh C yang memiliki kategori pengecoh yang tidak berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dengan baik, dan 5,1% merupakan hasil persentase pada pengecoh D
yang memiliki kategori sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 27, persentase sebesar 5,6% merupakan
hasil dari pengecoh B. Pengecoh tersebut memiliki kategori pengecoh
yang berfungsi dengan baik. Persentase sebesar 8,7% merupakan hasil
dari pengecoh C yang juga memiliki kategori pengecoh yang berfungsi
dengan baik, sedangkan 1,8% merupakan hasil persentase pada pengecoh
D yang memiliki kategori sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan
baik.
Butir soal nomor 28 memiliki efektivitas pengecoh yang baik
karena pada setiap pengecohnya memiliki persentase di atas 5%. Pada
pengecoh B memiliki persentase sebesar 53,9%, pengecoh C memiliki
persentase sebesar 7,1%, dan pada pengecoh D memiliki persentase
sebesar 10,8%. Semua hasil persentase pada pengecoh B, C, dan D
menunjukkan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik.
Pada butir soal nomor 29, pengecoh A memiliki persentase
sebesar 4,1% yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut tidak
berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki persentase sebesar 7,1%
yang menunjukkan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.
Pengecoh D memiliki persentase sebesar 3,7% yang menunjukkan bahwa
pengecoh tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Butir soal nomor 30 memiliki persentase sebesar 3,6% pada
pengecoh A yang artinya bahwa pengecoh tersebut memiliki kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pada pengecoh B
dipilih oleh 66,9% peserta tes, pengecoh tersebut memiliki kategori
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pada pengecoh C hanya dipilih
oleh 1,7% peserta tes yang artinya memiliki kategori sebagai pengecoh
yang tidak berfungsi dengan baik. Pada butir soal ini memiliki kunci
jawaban pada pilihan jawaban D yang dipilih oleh .26,8% peserta tes.
Artinya, peserta tes yang memilih jawaban B lebih banyak dibandingkan
dengan yang memilih jawaban D, padahal pilihan jawaban D merupakan
kunci jawaban. Berikut merupakan hasil Output ITEMAN pada butir soal
nomor 30:
Gambar 4.7 Output ITEMAN Efektivitas Pengecoh nomor 30
Gambar 4.7 menunjukkan hasil efektivitas pengecoh pada butir
soal nomor 30 dilihat dari Prop. Endorsing pada Output ITEMAN. Pada
gambar tersebut terdapat dua bagian yang dilingkari, yaitu pada pilihan
jawaban B dan pilihan jawaban D. Pilihan jawaban B memiliki indeks
sebesar 0,669 atau 66,9% dan pilihan jawaban D memiliki indeks sebesar
0,268 atau 26,8%. Pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban dari
butir soal nomor 30, namun peserta tes lebih banyak memilih jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
pada pilihan jawaban B. Meskipun indeks daya beda pada pilihan
jawaban D bernilai positif dan pengecoh lainnya bernilai negatif, namun
tetap saja jawaban B menyesatkan sebagian besar peserta tes. Ada
kemungkinan bahwa butir soal nomor 30 terdapat kesalahan baik pada
soal maupun pada kunci jawaban. Dilihat dari kasus tersebut, dapat
dinyatakan bahwa pengujian efektivitas pengecoh itu sangat penting
dalam menganalisis soal, hal tersebut juga dikemukakan oleh Azwar
(1996: 144) bahwa indeks kesukaran dan indeks daya beda saja tidaklah
cukup memberikan informasi mengenai kualitas soal. Bagaimana
jawaban-jawaban subyek tersebar pada pengecoh yang tersedia juga
harus diperhatikan agar fungsi suatu soal dapat dipenuhi secara
maksimal.
Dari 30 butir soal, yang memiliki semua jawaban pengecoh
dengan kategori berfungsi dengan baik adalah butir soal nomor 6, 9, 10,
11, 12, 13, 21, dan 28. Butir soal yang hanya memiliki satu atau dua
jawaban pengecoh dengan kategori berfungsi dengan baik adalah butir
soal nomor 1, 2, 3, 8, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 29, dan 30.
Sedangkan butir soal yang ke tiga-tiganya tidak memiliki fungsi dengan
baik adalah butir soal nomor 4, 5, 7, 15, 24, dan 25. Dari data tersebut,
diperoleh data sebanyak 48 pengecoh yang berfungsi dengan baik dan
sebanyak 42 pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Data tersebut
dapat dilihat hasil persentasenya, yaitu terdapat pada tabel 4.12 di
halaman 97.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.12 Hasil Persentase Efektivitas Pengecoh
Kategori Jumlah Persentase
Berfungsi dengan Baik 48 53%
Tidak Berfungsoi dengan Baik 42 46,7%
Total 90 100%
Tabel 4.12 memaparkan hasil persentase pada efektivitas
pengecoh. Dalam tabel di atas terdapat kolom kategori, jumlah pengecoh,
dan besar persentase yang didapatkan oleh masing-masing kategori. Hasil
di atas menunjukkan bahwa dari 90 pengecoh yang ada pada 30 butir soal
diperoleh sebesar 53,3% pengecoh yang berfungsi dengan baik dan
46,7% pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Untuk melihat
penjelasan yang lebih sederhana lagi dapat dilihat melalui pie chart di
bawah ini:
Gambar 4.4 Pie Chart Efektivitas Pengecoh
Pie Chart pada gambar 4.4 menunjukkan besar persentase pada
efektivitas pengecoh. Warna merah pada pie chart merupakan simbol
pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik, yaitu memiliki persentase
Efektivitas Pengecoh
Berfungsi dengan Baik(53,3%)
Tidak Berfungsi dengan Baik(46,7%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
sebesar 46,7%. Warna biru pada pie chart merupakan simbol pengecoh
yang berfungsi dengan baik, yaitu memiliki bagian yang lebih besar
daripada warna merah yang merupakan simbol dari pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik, pengecoh yang berfungsi dengan baik memiliki
persentase sebesar 53,3%.
C. Pembahasan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai keterkaitan antara penelitian
analisis butir soal piliha ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di Kecamatan Depok dengan kajian
pustaka yang terdapat pada bab II, hasil analisis data (validitas isi, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh), serta penelitian
relevan yang telah dilakukan terdahulu. Berikut merupakan hasil dari
pembahasan pada penelitian ini:
1. Validitas Isi
Validitas isi (content validity) adalah pengujian validitas
dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar
(THB) mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur (Purwanto,
2009: 120). Sudjana (2012: 13) mengemukakan bahwa validitas isi
berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang
seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu
konsep atau variabel yang hendak diukur. Sedangkan Kusaeri (2014: 54)
menyatakan bahwa validitas isi berkaitan dengan derajat kemampuan
instrumen penilaian mengukur cakupan substansi yang ingin diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Pengujian validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes
prestasi belajar dan harus dilakukan dengan seksama pada waktu
pelaksanaan reviu oleh suatu panel ahli (Azwar, 1996: 175). Dari
pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa validitas isi
merupakan pengujian validitas terhadap kesesuaian antara suatu alat ukur
dengan isi atau materi yang telah diberikan dengan cara mencocokkan
antara soal dengan kisi-kisi soal.
Berpedoman dari pernyataan Purwanto (2009: 120) yang
menyatakan bahwa butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid)
apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah menunjukkan
kesesuaian dengan kisi-kisi, maka dapat dinyatakan bahwa butir soal
pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki validitas
yang sebagian besar valid dengan hasil persentase sebesar 96,7% karena
memiliki kesesuaian antara butir soal dengan kisi-kisi soal yang berisi
SK, KD, dan Indikator. Pengujian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak
adanya panel ahli yang memberikan jawaban atau nilai dari pengujian ini
melainkan hanya berdasarkan pencocokkan soal dengan SK, KD, dan
Indikator.
Pengujian validitas isi sering digunakan oleh para peneliti lain,
sesuai dengan pendapat Azwar (1996: 175) bahwa pengujian validitas isi
ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar. Cara ini
juga digunakan dalam penelitian Dwipayani (2013) dengan judul
“Analisis Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas X.D SMA N 1
Terhadap Pencapaian Kompetensi”. Hasil pengujian validitas isi yang
dilakukan oleh peneliti berbeda dengan hasil pengujian validitas isi oleh
Dwipayani (2013) yang menganggap bahwa validitas isi soal tidak valid,
sedangkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti memiliki soal
valid sebesar 96,7% yang artinya sebagian besar butir soal berkategori
valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menurut pendapat Sudjana (2012: 16) merupakan
ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam penilaian apa yang
dinilainya. Artinya, kapanpun suatu alat penilaian digunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama. Azwar (1996: 180) selain
mengartikan reliabilitas sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan,
konsistensi, dan kestabilan, reliabilitas juga memiliki arti sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil ukur yang dapat dipercaya
adalah hasil ukur yang memiliki hasil yang sama dalam beberapa kali
pengukuran pada kelompok yang sama. Jika perbedaan relatif besar,
maka hasil pengukuran tersebut tinyatakan tidak dapat dipercaya.
Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu
instrumen (Arifin, 2009: 258). Jadi, berdasarkan beberapa definisi
tersebut adalah dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan
ketetapan hasil suatu tes yang dilaksanakan secara berkali-kali, diberikan
pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan
ganda UAS Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas IV SD di Kecamatan Depok yang terdiri dari 30 butir soal dapat
dikatakan reliabel dengan kategori tinggi, karena memiliki nilai
reliabilitas sebesar 0,777. Menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 119)
Apabila reliabilitas pada suatu soal menunjukkan angka di antara 0,70 ≤
r ≤ 0,89 maka korelasi soal memiliki reliabilitas yang tinggi. Azwar
(1996: 180) selain mengartikan reliabilitas sebagai keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, konsistensi, dan kestabilan, reliabilitas juga
memiliki arti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Dengan demikian, hasil ini mengandung arti bahwa tes ini tersusun oleh
butir-butir soal yang mampu menunjukkan keajegan hasil atas
pengukuran yang dilakukan sehingga soal dapat dipercaya.
Hasil reliabilitas yang tinggi juga terdapat dalam penelitian-
penelitian tentang analisis soal tes yaitu diantaranya adalah penelitian
yang dilakukan oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan judul “Analisis
Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata Pelajaran Ekonomi
Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Hasil reliabilitas penelitian
tersebut adalah 0,806 yang memiliki kategori tinggi karena menunjukkan
angka di antara 0,70 ≤ r ≤ 0,89. Hal tersebut menunjukkan bahwa butir
soal yang diteliti oleh Amalia dan Widayati (2012) memiliki reliabilitas
dengan kategori yang sama dengan butir soal UAS genap Bahasa
Indonesia Kelas IV yang diteliti oleh peneliti yaitu memiliki kategori
reliabilitas yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam
bentuk indeks (Kusaeri & Suprananto, 2012: 174). Kunandar (2013: 240)
menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta
tes yang menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang
menjawab benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya. Menurut
pendapat Arifin (2009: 266) tingkat kesukaran adalah pengukuran
seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Dari definisi-definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran memiliki arti
pengukuran kesulitan suatu soal berupa tingkatan yang dinyatakan dalam
bentuk indeks atau bilangan.
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan
ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat kesukaran
dengan kategori sukar sebesar 16,7%, tingkat kesukaran dengan kategori
sedang sebesar 13,3%, tingkat kesukaran dengan kategori mudah 30%,
dan tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah sebesar 40%. Soal
yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar
(Arikunto, 2012: 22). Tingkat kesukaran dengan kategori sangat mudah
memiliki persentase paling besar dengan hasil sebesar 40%, hal tersebut
menunjukkan bahwa butir soal pada UAS tahun pelajaran 2014/2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD sebagian besar memiliki
tingkat kesukaran yang sangat mudah dengan persentase sebesar 40%.
Pada umumnya tingkat kesukaran soal sesuai dengan kemampuan
peserta tes, sehingga diperoleh informasi yang antara lain dapat
digunakan sebagai alat perbaikan atau peningkatan program
pembelajaran (Surapranata, 2004: 19). Pengujian tingkat kesukaran juga
dilakukan oleh Rofiqoh (2012) dalam penelitian yang berjudul “Analisis
Butir Soal Ulangan Madrasah Mata Pelajaran Fisika Menggunakan
Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Kelas XII”. Hasil tingkat kesukaran
pada penelitian tersebut adalah 100% berkategori mudah dan artinya
tidak memiliki tingkat kesukaran yang baik. Sama halnya dengan
penelitian ini, yaitu memiliki sebagian besar tingkat kesukaran yang
sangat mudah dengan persentase sebesar 40%.
4. Daya Beda
Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa daya beda adalah
kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang
pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik bodoh
(berkemampuan rendah). Daya beda adalah kemampuan butir soal dapat
membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang diujikan
(Kusaeri & Suprananto, 2012: 175). Daya beda adalah pengukuran sejauh
mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah
menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009: 273). Berdasarkan
definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa daya beda merupakan
kemampuan suatu soal dalam membedakan antara peserta didik yang
memiliki pengetahuan tinggi dan pengetahuan yang rendah terhadap
suatu materi.
Suatu soal yang terlalu sukar sehingga tidak seorang pun yang
dapat menjawabnya dengan benar, yaitu p=0 tidak akan mempunyai daya
beda. Namun, apabila suatu soal memiliki indeks kesukaran sebesar 0,5
(kategori sedang) pun belum tentu daya bedanya juga baik (Azwar, 1996:
140). Hal tersebut telah peneliti jumpai pada butir soal nomor 11 yang
memiliki indeks kesukaran 0.44 (berkategori sedang) namun memiliki
indeks daya beda sebesar 0,27 yang merupakan daya beda dalam kategori
belum memuaskan. Kasus tersebut membuktikan bahwa mengetahui
indeks tingkat kesukaran saja belum cukup membuktikan kualitas soal.
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal pilihan
ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda dengan
kategori lumayan bagus sebesar 36,7%, daya beda dengan kategori bagus
sekali sebesar 50%, dan daya beda dengan kategori belum memuaskan
sebesar 13,3%. Hasil dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar soal memiliki daya beda yang bagus sekali yaitu dengan
persentase sebesar 50%.
Pengujian daya beda dengan hasil yang hampir sama terdapat
pada penelitian yang dilakukan oleh Amalia dan Widayati (2012) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
judul “Analisis Butir Soal Tes Kedali Mutu Kelas XII SMA Mata
Pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012”. Daya
Beda pada penelitian tersebut memiliki persentase sebesar 57,5% dengan
kategori baik. Hasil tersebut hampir serupa dengan hasil pegujian ini
yaitu memiliki sebagian besar daya beda bagus sekali dengan persentase
sebesar 50%.
5. Efektivitas Pengecoh
Pengecoh (distraktor) menurut pendapat Sudijono (2011: 409)
adalah option atau alternatif yang berjumlah antara tiga sampai dengan
lima buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang
terpasang pada setiap butir item itu salah satu diantaranya adalah
merupakan jawaban betul (kunci jawaban), sedangkan sisanya adalah
merupakan jawaban salah. Arifin (2014: 241) mengartikan pengecoh
jawaban sebagai pola yang dapat menggambarkan bagaimana peserta
tes menentukan pilihan jawaban terhadap kemungkinan-kemungkinan
jawaban yang telah dipasangkan pada setiap butir soal. Azwar (1996:
137) menyatakan bahwa efektivitas pengecoh merupakan kemampuan
soal dalam membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan
tinggi (dalam hal ini diwakili oleh mereka yang masuk kelompok
tinggi) dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah (diwakili oleh
mereka yang termasuk dalam kelmpok rendah). Jadi, dari beberapa
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengecoh adalah
penyebaran pilihan jawaban yang digunakan untuk menguji peserta
didik dalam pemahaman materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Indeks kesukaran dan indeks daya beda saja tidaklah cukup
memberikan informasi mengenai kualitas soal. Bagaimana jawaban-
jawaban subyek tersebar pada pengecoh yang tersedia juga harus
diperhatikan agar fungsi suatu soal dapat dipenuhi secara maksimal
(Azwar, 1996: 144). Seperti yang terdapat pada butir soal nomor 30
bahwa pilihan jawaban A dipilih oleh 3,6% peserta tes, pilihan jawaban
B dipilih oleh 66,9% peserta tes, pilihan jawaban C dipilih oleh 1,7%
peserta tes, dan pilihan jawaban D (kunci jawaban) dipilih oleh 26,8%.
Peserta tes yang memilih jawaban B lebih banyak dibandingkan dengan
yang memilih jawaban D, padahal pilihan jawaban D merupakan kunci
jawaban. Meskipun indeks daya beda pada pilihan jawaban D memiliki
nilai positif dibanding dengan pilihan jawaban lain, namun banyak
siswa yang tersesat memilih jawaban B. Ada kemungkinan bahwa
pilihan jawaban pada butir soal nomor 30 terdapat kesalahan sehingga
menyesatkan sebagian besar peserta tes. Dilihat dari kasus tersebut,
terbukti bahwa pengujian efektivitas pengecoh sangat penting untuk
melihat bagaimana kualitas suatu soal ditinjau dari pilihan jawabannya.
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa butir soal
pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki pengecoh
dengan kategori berfungsi dengan baik sebesar 53,3% dan pengecoh
dengan kategori tidak berfungsi dengan baik sebesar 46,7%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa pengecoh pada soal UAS genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kecamatan Depok sebagian besar memiliki efektivitas pengecoh yang
berfungsi dengan baik dengan persentase sebesar 53,3%.
Efektivitas pengecoh yang berfungsi dengan baik juga terdapat
pada penelitian-penelitian lain yang menguji tentang efektivitas
pengecoh suatu soal yaitu salah satunya penelitian yang dilakukan oleh
Dwipayani (2013) dengan judul “Analisis Validitas dan Reliabilitas
Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Bahasa Indonesia
Kelas X.D SMA N 1 Terhadap Pencapaian Kompetensi”. Penelitian
yang dilakukan oleh Dwipayani (2013) menunjukkan hasil bahwa
penelitian tersebut memiliki efektivitas pengecoh yang berfungsi
dengan baik dengan persentase sebesar 72%. Hasil tersebut sama
dengan hasil yang telah diperoleh peneliti yakni sebagian besar
memiliki efektivitas pengecoh yang baik dengan perolehan perentase
lebih dari 50% yaitu sebesar 53,3%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagian ini akan menjawab rumusan masalah yang ada pada BAB I, secara
lebih rincinya yaitu sebagai berikut:
1. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
Depok memiliki validitas isi yang berkategori valid sebesar 96,7%
karena memiliki kesesuaian antara butir soal dengan kisi-kisi yang ada.
2. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
Depok memiliki reliabilitas yang tinggi dengan koefisien sebesar 0,777.
3. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
Depok memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sukar sebesar 16,7%,
tingkat kesukaran dengan kategori sedang sebesar 13,3%, tingkat
kesukaran dengan kategori mudah sebesar 30%, dan tingkat kesukaran
dengan kategori sangat mudah sebesar 40%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran yang sangat
mudah dengan persentase sebesar 40%.
4. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Depok memiliki daya beda yang berkategori lumayan bagus sebesar
36,7%, daya beda yang berkategori bagus sekali sebesar 50%, dan daya
beda yang berkategori belum memuaskan sebesar 13,3%. Hasil
menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki daya beda yang
bagus sekali yaitu dengan persentase sebesar 50%.
5. Butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap Tahun Pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
Depok memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik sebesar 53,3%
dan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik sebesar 46,7%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki efektivitas
pengecoh yang berfungsi dengan baik dengan persentase sebesar 53,3%.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu antara lain sebagai
berikut:
1. Pengujian validitas isi pada penelitian ini tidak menggunakan panel ahli
melainkan berdasarkan analisis penelitian dengan menyesuaikan SK, KD,
dan Indikator.
2. Sampel pada penelitian ini belum dapat dikatakan ideal karena belum
mencakup semua SD Negeri dan Swasta di Kecamatan Depok yang
menggunakan kurikulum 2006, masalah ini terjadi karena adanya
komunikasi yang kurang jelas dengan pihak Sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian analisis butir soal UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan
Depok, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:
1. Apabila peneliti lain juga menguji validitas isi soal, selain melihat
kesesuaian antara soal dengan kisi-kisi soal alangkah lebih baik juga
menggunakan panel ahli yang sesuai dengan bidangnya.
2. Untuk penelitian selanjutnya alangkah lebih baik sampel yang digunakan
memiliki jumlah yang ideal dan peneliti memiliki komunikasi yang jelas
dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian sehingga tidak
ada miss communication antara peneliti dengan pihak terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
DAFTAR REFERENSI
Amalia, N. A., & Widayati, A. (2012). Analisis butir soal tes kendali mutu kelas
XII SMA mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota yogyakarta tahun
2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 10(1).1-26. Diunduh pada
27 April 2015, dari http://eprints.uny.ac.id/7727/.
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, S. (1996). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Basuki & Hariyanto (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Dermawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Djamarah, S. (2005). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif suatu
pendekatan teoretis psikologis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dwipayani, A.A. (2013). Analisis validitas dan reliabilitas butir soal ulangan akhir
semester bidang studi bahasa indonesia kelas X.D SMA N 1 terhadap
pencapaian kompetensi. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. 3(1), 1-25. Diunduh pada 06 April 2015, dari
http://ejournal.undiksha.ac.id.
Effendi, S. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Hamzah, A. (2014). Evaluasi pembelajaran matematika. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Karzuni. (2011). Analisis butir soal ulangan akhir semester (TKM) mata pelajaran
bahasa indonesia SMK kelas X semester gasal tahun ajaran 2010/2011
(studi kasus di SMK muhammadiyah ungaran). Jurnal Under Graduates
thesis Universitas Negeri Semarang. 4(1). 1-20. Diunduh pada 06 April
2015, dari http://lib.unnes.ac.id/11149/.
Kunandar. (2014). Penilaian autentik: penilaian hasil belajar peserta didik
berdasarkan kurikulum 2013. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kusaeri. (2014). Acuan & teknik penilaian proses & hasil belajar dalam
kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Kusaeri & Suprananto. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kushartanti. (2005). Pesona bahasa langkah awal memahami linguistik. Jakarta :
PT. Sun Printing.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta:
Mitra Cendikia.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum yang disempurnakan: pengembangan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Noor, J. (2011). Metodologi penelitian: skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah.
Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Nuryanti, L. (2008). Psikologi anak. Jakarta: Indeks.
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-undang republik indonesia
nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta.
Purwanto, E. (2007). Metode penelitian kuantitatif untuk administrasi Publik dan
Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media.
Putra, S.R. (2013). Desain evaluasi belajar berbasis kinerja. Yogyakarta: Diva.
Rofiqoh, I. (2012). Analisis butir soal ulangan madrasah mata pelajaran fisika
menggunakan taksonomi bloom ranah kognitif kelas XII. Jurnal Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo. 2(1) 1-94. Diunduh
pada 06 April 2015, dari http://library.walisongo.ac.id.
Santoso, K. (1990). Problematika bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surapranata S. (2009). Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Walija. (1996). Bahasa indonesia dalam perbincangan. Jakarta: IKIP
Muhammadiyah Jakarta Press.
Widoyoko, E. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa indonesia: apresiasi sastra di sekolah
dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 1. Surat izin melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 2. Surat keterangan melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 3. Daftar nama mahasiswa kelompok payung
No. Nama Mahasiswa NIM
1 Adinda Titis Kumudaswara 121134161
2 Yosica Ronandha 121134036
3 Felix Nola Yan Fajar 121134076
4 Maria Stefani Mustida Nugraha 121134042
5 Laurensia Erlina Apriliawati 121134064
6 Annisa Sinta Putri 121134037
7 Mustika Ayu Kurniandari 121134022
8 Antonius Ade Prayudi Ardiyanto 121134031
9 Bonifatius Rudi Ardiyanto 121134087
10 Intan Utami 121134175
11 Arum Tyas Asih 121134060
12 Kurniawan Haryanto 121134069
13 Tina Yuniasari 121134130
14 Feriza Anggraeni 121134174
15 Natalia Desy Cahyaningtyas 121134166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 4. Soal pilihan ganda UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 5. Kunci Jawaban UAS genap Tahun Pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 6. Lembar jawab siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 7. Daftar check list
No. Nama SD
Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD
kepada peneliti
Soal UAS Kunci
Jawaban UAS
Jawaban
Siswa
1 SDN Corongan √ √ √
2 SDN Gejayan √ √ √
3 SDN Mustokorejo √ √ √
4 SDN Nanggulan √ √ √
5 SDN Adisucipto 1 √ √ √
6 SDN Adisucipto 2 √ √ √
7 SDN Kledokan √ √ √
8 SDN Ambarukmo √ √ √
9 SDN Deresan √ √ √
10 SDN Samirono √ √ √
11 SDN Ngringin √ √ √
12 SDN Condongcatur √ √ √
13 SDN Tajem √ √ √
14 SDN Timbulharjo √ √ √
15 SDN Ringinsari √ √ √
16 SDN Caturtunggal 3 √ √ √
17 SDN Caturtunggal 4 √ √ √
18 SDN Caturtunggal 6 √ √ √
19 SDN Puren √ √ √
20 SDN Sarikarya √ √ √
21 SDN Karangasem √ √ √
22 SDN Bhaktikarya √ √ √
23 SDN Kalongan √ √ √
24 SDN Nolobangsan √ √ √
25 SD Bopkri Demangan III √ √ √
26 SDK Demangan Baru 1 √ √ √
27 SD Teruna Bangsa √ √ √
28 SD Islam Al-Islam √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 8. Kisi-kisi soal
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Mendengarkan
5. Mendengarkan
pengumuman dan
pembacaan pantun
5.1 Menyampaikan
kembali
isi
pengumuman
yang
dibacakan.
5.1.1 Menyampaikan kembali isi
pengumuman yang dibacakan
dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
5.1.2 Mende-ngarkan pengumuman yang
dibacakan.
5.1.3 Mencatat pokok-pokok pengumuman.
5.1.4 Menuliskan isi pengumuman ke dalam
beberapa kalimat.
5.1.5 Mendengarkan pengumuman dengan
topik berbeda
5.2 Menirukan
pembacaan
pantun anak
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat.
5.2.1 Menirukan pembacaan pantun anak
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5.2.2 Mendengarkan pembacaan pantun
5.2.3 Menirukan pembacaan pantun
5.2.4 Menjelaskan isi pantun dengan cara
menjawab pertanyaan
Berbicara
6. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
dengan berbalas
pantun dan
bertelepon
6.1 Berbalas pantun
dengan
lafal dan
intonasi yang
tepat.
6.1.1 Berbalas pantun dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
6.1.2 Membaca pantun berbala-san dengan
intonasi dan lafal yang sesuai
6.1.3 Mencatat kata-kata sukar di dalam
pantun.
6.1.4 Mencari makna istilah yang sukar
dalam pantun menggunakan kamus
6.1.5 Menjawab pertanyaan tentang isi
pantun.
6.2 Menyampaikan
pesan yang
diterima
melalui
telepon sesuai
dengan isi
pesan.
6.2.1 Menyampaikan pesan penelepon sesuai
dengan yang diterima.
6.2.2 Memperagakan percakapan bertelepon
6.2.3 Mencatat pesan penelepon
Membaca
7. Memahami teks
melalui membaca
intensif, membaca
nyaring, dan
membaca pantun
7.1 Menemukan
kalimat utama
pada tiap
paragraf
melalui
membaca
7.1.1 Menemukan kalimat utama pada tiap
paragraf melalui membaca intensif.
7.1.2 Membaca teks terdiri beberapa
paragraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
intensif. 7.1.3 Menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan teks.
7.1.4 Menuliskan kalimat uta-ma tiap
paragraf.
7.1.5 Meringkas teks dengan kalimat runtut.
7.1.6 Mengidentifikasi kata-kata sukar.
7.1.7 Menggunakan kata sukar dalam
kalimat.
7.1.8 Menggunakan kata depan di, ke, dan
dari dalam kalimat.
7.2 Membaca
nyaring suatu
pengumuman
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat.
7.2.1 Menyampaikan isi pengumuman secara
lisan.
7.2.2 Menuliskan kalimat utama pada setiap
paragraf bacaan
7.3 Membaca
pantun anak
secara
berbalasan
dengan
lafal dan
intonasi yang
tepat
7.3.1 Membaca pantun anak secara
berbalasan dengan lafal dan intonasi
yang tepat dan dapat menjelaskan isi
pantun.
Menulis
8. Mengungkapkan
pikiran,
perasaan, dan
informasi secara
tertulis dalam
bentuk karangan,
pengumuman, dan
pantun anak.
8.1 Menyusun
karangan
tentang
berbagai topik
sederhana
dengan
memperhatikan
penggunaan
ejaan (huruf
besar, tanda
titik, tanda
koma, dan lain-
lain).
8.1.1 Menyusun karangan tentang berbagai
topik sederhana berdasarkan rangkaian
gambar.
8.1.2 Menentukan tema karangan.
8.1.3 Menyusun kerangka karangan.
8.1.4 Mengembangkan kerangan menjadi
karangan yang padu.
8.1.5 Memperhatikan ejaan dan tanda baca
yang sesuai.
8.2 Menulis
pengumuman
dengan bahasa
yang baik dan
benar serta
memperhatikan
penggunaan
ejaan
8.2.1 Siswa dapat membuat naskah
pengumuman dengan bahasa yang
baik dan benar serta memperhatikan
penggunaan ejaan.
8.3 Membuat
pantun anak
yang menarik
tentang
berbagai tema
8.3.1 Siswa dapat membuat pantun yang
menarik tentang kepatuhan sesuai
dengan ciri-ciri pantun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
(persahabatan,
ketekunan,
kepatuhan, dan
lain-lain) sesuai
dengan ciri-ciri
pantun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 9. Output ITEMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 10. Rekapan hasil validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektivitas pengecoh.
Butir
Soal
Karakteristik Butir Soal
Deskripsi Validitas
Isi
Tingkat
Kesukaran
(Prop.
Correct)
Daya Beda
(Point
Biserial)
Efektivitas Pengecoh
Prop.
Endorsing
Hasil
(%)
1 Valid 0,790 0.327
B 0,040
C 0,104
D 0,056
4%
10,4%
5,6%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban C dan D berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
B tidak berfungsi dengan baik.
2 Valid 0,549 0.437
A 0,018
B 0,174
C 0,247
1,8%
17,4%
24,7%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sedang
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban C dan D berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
B tidak berfungsi dengan baik.
3 Valid 0,655 0.416
A 0,298
C 0,022
D 0,016
29,8%
2,2%
1,6%
Validitas isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban C dan D
tidak berfungsi dengan baik.
4 Valid 0,963 0.432
A 0,012
B 0,012
D 0,004
1,2%
1,2%
0,4%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A, B, dan D tidak
berfungsi dengan baik.
5 Valid 0,975 0.410
A 0,004
B 0,010
D 0,001
0,4%
1%
0,1%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A, B, dan D tidak
berfungsi dengan baik.
6 Valid 0,754 0.323
B 0,085
C 0,096
D 0,055
8,5%
9,6%
5,5%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban B, C, dan D
berfungsi dengan baik.
7 Valid 0,920 0.424
B 0,018
C 0,038
D 0,014
1,8%
3,8%
1,4%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban B, C, dan D tidak
berfungsi dengan baik.
8 Valid 0,840 0.392
A 0,111
B 0,029
D 0,010
11,1%
2,9%
1%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban A berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban B dan D
tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Butir
Soal
Karakteristik Butir Soal
Deskripsi Validitas
Isi
Tingkat
Kesukaran
(Prop.
Correct)
Daya Beda
(Point
Biserial)
Efektivitas Pengecoh
Prop.
Endorsing
Hasil
(%)
9 Valid 0,683 0.329
B 0,144
C 0,078
D 0,084
14,4%
7,8%
8,4%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban B, C dan D berfungsi
dengan baik.
10 Valid 0,451 0.328
A 0,202
B 0,065
C 0,272
20,2%
6,5%
27,2%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sedang
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban A, B, dan C
berfungsi dengan baik.
11 Valid 0,444 0.270
A 0,078
B 0,412
C 0,063
7,8%
41,2%
6,3%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sedang
Daya beda: Belum Memuaskan
Pilihan jawaban A, B, dan C
berfungsi dengan baik.
12 Tidak
Valid 0,248 0.268
A 0,288
B 0,393
D 0,058
28,8%
39,3%
5,8%
Validitas Isi: Tidak Valid
Tingkat kesukaran: Sukar
Daya beda: Belum Memuaskan
Pilihan jawaban A, B, dan D
berfungsi dengan baik.
13 Valid 0,273 0.344
A 0,466
C 0,058
D 0,190
46,6%
5,8%
19%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sukar
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban A, C, dan D
berfungsi dengan baik.
14 Valid 0,850 0.401
A 0,058
C 0,021
D 0,069
5,8%
2,1%
6,9%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A dan D berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
C tidak berfungsi dengan baik.
15 Valid 0,934 0.458
A 0,036
C 0,016
D 0,005
3,6%
1,6%
0,5%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A, C, dan D tidak
berfungsi dengan baik.
16 Valid 0,294 0.337 A 0,011
C 0,580
D 0,102
1,1%
58%
10,2%
Validitas Isi: Valid
Tingkat: Sukar
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban C dan D berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
A tidak berfungsi dengan baik.
17 Valid 0,761 0.440 A 0,153
B 0,034
D 0,041
15,3%
3,4%
4,1%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban B dan D
tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Butir
Soal
Karakteristik Butir Soal
Deskripsi Validitas
Isi
Tingkat
Kesukaran
(Prop.
Correct)
Daya Beda
(Point
Biserial)
Efektivitas Pengecoh
Prop.
Endorsing
Hasil
(%)
18 Valid 0,835 0.498
A 0,084
B 0,062
D 0,009
8,4%
6,2%
0,9%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A dan B berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
D tidak berfungsi dengan baik.
19 Valid 0,774 0.413
B 0,045
C 0,159
D 0,013
4,5%
15,9%
1,3%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban C berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban B dan D
tidak berfungsi dengan baik.
20 Valid 0,850 0.468
A 0,054
C 0,045
D 0,040
5,4%
4,5%
4%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban C dan D
tidak berfungsi dengan baik.
21 Valid 0,551 0.357
A 0,236
C 0,075
D 0,129
23,6%
7,5%
12,9%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sedang
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban A, C, dan D berfungsi
dengan baik.
22 Valid 0,769 0.397
A 0,146
B 0,061
D 0,013
14,6%
6,1%
1,3%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban A dan B berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
D tidak berfungsi dengan baik.
23 Valid 0,845 0.427
B 0,040
C 0,028
D 0,078
4%
2,8%
7,8%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban D berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban B dan C
tidak berfungsi dengan baik.
24 Valid 0,922 0.458
B 0,025
C 0,021
D 0,024
2,5%
2,1%
2,4%
Validitas Isi: Isi
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban B, C, dan D tidak
berfungsi dengan baik
25 Valid 0,939 0.461
A 0,025
B 0,023
D 0,004
2,5%
2,3%
0,4%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban A, B, dan D tidak
berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Butir
Soal
Karakteristik Butir Soal
Deskripsi Validitas
Isi
Tingkat
Kesukaran
(Prop.
Correct)
Daya Beda
(Point
Biserial)
Efektivitas Pengecoh
Prop.
Endorsing
Hasil
(%)
26 Valid 0,635 0.358
B 0,264
C 0,040
D 0,051
26,4%
4%
5,1%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban B dan D berfungsi
dengan baik, namun pilihan jawaban
C tidak berfungsi dengan baik.
27 Valid 0,668 0.294
B 0,056
C 0,087
D 0,180
5,6%
8,7%
18%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Mudah
Daya beda: Belum Memuaskan
Pilihan jawaban B, C, dan D
berfungsi dengan baik.
28 Valid 0,267 0.340
B 0,539
C 0,071
D 0,108
53,9%
7,1%
10,8%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sukar
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban B, C, dan D
berfungsi dengan baik
29 Valid 0,841 0.451
A 0,041
B 0,071
D 0,037
4,1%
7,1%
3,7%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sangat Mudah
Daya beda: Bagus Sekali
Pilihan jawaban B berfungsi dengan
baik, namun pilihan jawaban A dan D
tidak berfungsi dengan baik.
30 Valid 0,268 0.292
A 0,036
B 0,669
C 0,017
3,6%
66,9%
1,7%
Validitas Isi: Valid
Tingkat kesukaran: Sukar
Daya beda: Lumayan Bagus
Pilihan jawaban B berfungsi dengan
baik namun lebih cocok dijadikan
sebagai kunci jawaban, dan pilihan
jawaban A dan C tidak berfungsi
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 11. Data dan skor siswa dari kelompok atas
No. Nama/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Skor
Total
1 X1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
2 Denailah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
3 Fitriana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
4 Hilma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
5 Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
6 Danang 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
7 Eka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
8 Galih 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
9 Luthfita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
10 Toyib 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29
11 Zulfa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
12 Claudia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
13 Alysia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
14 Arizaldi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
15 Ardi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29
16 Ibmahendra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29
17 Rafha 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
18 Zalni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29
19 X2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
20 Azhar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
21 X3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
22 Laksana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28
23 Alisya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
24 Nathan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
25 Khansadina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28
26 Dhestina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
27 Arvino 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
28 Arlita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 28
29 Khairul 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
30 Rachel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
31 Ryanda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
32 Riskan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
33 Fischa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28
34 Jeevan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 27
35 Samantha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
36 Annisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 27
37 Niswatin 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 27
38 Della 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 27
39 Marya 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 27
40 Yoga 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
41 Diah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27
42 Cintha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27
43 Filia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 27
44 Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 27
45 Embun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 27
46 Fani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27
47 Ega 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
48 Gigih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 27
49 Bagas 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27
50 Hardiana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27
51 Dhani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 27
52 Dzaky 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
53 Latifa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26
54 M. Imam 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 26
55 Tri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26
56 Zakiarsani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 26
57 Mayla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 26
58 Naswa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
59 Tegar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 26
60 X4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 26
61 Gilbert 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
62 Risma 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 26
63 Samuel 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 26
64 Annisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
65 Alifa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
66 Nofianty 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
67 Bilqis 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 26
68 Eka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 26
69 Kiara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
70 Nackia 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
71 Ravelina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
72 Danik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
73 Jemima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
74 Antonius 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 26
75 Farhan 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26
76 Felix 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26
77 M. Hafiz 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 26
78 Andita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
79 M. Rijal 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
80 Rokhi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
81 M. Falah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 26
82 Dwita 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 26
83 Amanda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
84 Tadwinir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
85 Restu 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26
86 Fatikha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
87 Early 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 26
88 Eka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26
89 Via 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 25
90 Johan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
91 Rafael 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25
92 Agung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
93 Dewa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
94 Firmansyah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
95 Langgeng 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
96 Daxta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 25
97 Januar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 25
98 Laksita 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25
99 Annisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
100 X5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
101 Steven 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
102 Azima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
103 Wikan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 25
104 Axel 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
105 Lia 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 25
106 Roy 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
107 M. Faqih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 25
108 Anissa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25
109 Rafly 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25
110 Triana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 25
111 Cinta 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
112 Setyo 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
113 Devita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 25
114 Jenn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
115 Mahardhika 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
116 Ni Wayan 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25
117 Lira 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
118 Rian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 25
119 Cinta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
120 Devita 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
121 Maharani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
122 Dyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 25
123 Henditya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
124 R. Siti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
125 Keyla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25
126 Silvi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
127 Hafizacky 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
128 Saka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
129 G.J.Darel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 25
130 Isma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 25
131 Rina 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
132 Afrizal 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
133 Aldy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25
134 Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
135 Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
136 Dionisius 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
137 Dherima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 25
138 Conilya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
139 Ardella 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
140 Raffa 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 25
141 Ryan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
142 Erni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
143 Hanif 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
144 M. Hafidh 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
145 Akmal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
146 Helmi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
147 Diva 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
148 M. Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
149 Diah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25
150 Aghnia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
151 Aisyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 25
152 Nadia Z. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 25
153 Angga 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 25
154 Aurellia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25
155 Claresta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 25
156 Florensia 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
157 Yustia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25
158 Rama H. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
159 Vani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
160 Daniel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
161 Dimas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24
162 Desy 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
163 Erfan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24
164 Salma 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
165 Radifan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
166 Hafidz 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
167 Rainers 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
168 Suci 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24
169 Azahra 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
170 Abdillah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
171 M. Angga 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
172 Galih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 24
173 Harvey 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
174 Pauline 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24
175 Sheva 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
176 Nesta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
177 Valentina 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
178 Adelia 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 24
179 Inan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 24
180 Alan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
181 Elvina 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
182 Nurmaliza 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
183 Zakky 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
184 Alif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
185 Agiska 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
186 Nur Hidayat 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
187 Ardiva 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
188 M. Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
189 Rafa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
190 Jihan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
191 Najwa 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
192 Salsabila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 24
193 Dwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
194 Lintang 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 24
195 L. Radhitya 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
196 Rafael 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
197 Velin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
198 Fira 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
199 Ozy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24
200 Dina 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
201 Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
202 Dava 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
203 Chesa 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
204 Hafiz 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 24
205 Putri 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
206 Afifah 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
207 Miya 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 24
208 M. Umar 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
209 Ersya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 24
210 Triyas 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
211 Febri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 24
212 Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24
213 Esa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24
214 Jwarita 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
215 Refinda 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24
216 Arya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
217 Rajwa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
218 Rendi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
219 Zainal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 24
220 Meilisa 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
221 Satya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 24
222 Andartaji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 24
223 Ayu 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
224 Devina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24
225 Farah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24
226 Aulia 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24
227 Andika 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24
228 Ratry 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23
229 Emma 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23
230 Gerry 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23
231 Miko 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 23
232 Feo 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23
233 Tiurma 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 23
234 Xenia 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23
235 Azzaki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23
236 Latifah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23
237 Naura Dina 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 23
238 Naufal 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 23
239 Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23
240 Noviasari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23
241 Tiara 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 23
242 Alif 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23
243 Febrian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 23
244 Choirul 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 23
245 Hepi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23
246 M. Yusuf 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 23
247 Sekar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Butir
Soal Jumlah
1 232
2 203
3 213
4 246
5 247
6 226
7 245
8 241
9 211
10 178
11 143
12 109
13 129
14 242
15 245
16 131
17 232
18 241
19 232
20 238
21 201
22 234
23 240
24 245
25 246
26 205
27 208
28 119
29 239
30 117
Jumlah 6238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 12. Data dan skor siswa dari kelompok bawah
No. Nama/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Skor
Total
1 Aryfan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 19
2 Desta 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 19
3 B. Tisti 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 19
4 Yunanta 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 19
5 Dicky 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 19
6 Nancy 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 19
7 M. Fery 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 19
8 Febriansyah 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 19
9 Joushua 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 19
10 Jalu 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 19
11 Karim 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 19
12 Anugerah 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 19
13 Yahya 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 19
14 EA 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 19
15 Angga N. 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 19
16 Weka 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 18
17 Deva 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 18
18 Alvin 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 18
19 Dinda 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 18
20 Febita 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
21 Rizki 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 18
22 Lysandra 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 18
23 Lina 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 18
24 Rian 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 18
25 Rio 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
26 Reni 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 18
27 Karunia 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18
28 Salsabilla 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 18
29 Tegar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 18
30 Ibra 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 18
31 Zuyyina 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 18
32 Satrio 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
33 Ica 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 18
34 Ega 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 18
35 Obey 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 18
36 Richard 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
37 Wiku 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 18
38 Steven 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 18
39 Dania 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 18
40 Nasti 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 18
41 Johan 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18
42 Aditya 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 18
43 M. Rafi 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18
44 Ghina 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
45 Nuriski 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18
46 Mahendra 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 18
47 Mezaluna 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 18
48 Ziggy 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 18
49 Aliya 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 18
50 Aldi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 18
51 Jingga 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
52 Imel 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18
53 Fitri 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
54 Ano 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18
55 Arya 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18
56 M. Yusuf 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 18
57 Nimas 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 18
58 Bercian 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 18
59 K. Ardana 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 18
60 Abdul 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 18
61 Dysa 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 18
62 Aditya 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18
63 Davit 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 18
64 Elishanora 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18
65 Dimas 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 18
66 Irfan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 18
67 Syafii 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 18
68 Vika 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 18
69 M. Rizky 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
70 Saski 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 18
71 Shohibah 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 18
72 Clara 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 18
73 Lupi 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 18
74 Ovi 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 18
75 Akid 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 18
76 Fiorio 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 18
77 Firmansyah 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18
78 Andika 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 18
79 Syahla 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18
80 Atnan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 18
81 Julia 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 18
82 Nadia A. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 18
83 Fahrul 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 18
84 Abi 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 18
85 Ines 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 17
86 Anna 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 17
87 Dea 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 17
88 Bayu 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 17
89 Aline 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 17
90 Alya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17
91 Rista 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17
92 Zuyyina 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 17
93 Rizqi 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 17
94 Aldi A. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 17
95 Rizki 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 17
96 Bagas 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 17
97 Gerald 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 17
98 Yolan 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 17
99 Rafi 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17
100 Himawa 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 17
101 Fernanda 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 17
102 Reva 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17
103 M. Fahreza 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17
104 Diah 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 17
105 Hafidz 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 17
106 Rifki 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
107 Thito 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17
108 Rayhan 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 17
109 Elvi 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17
110 Fais 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17
111 Rachmad 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 17
112 Raghib 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17
113 Celin 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 17
114 Anugrah 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17
115 Ameiya 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 17
116 Amir 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 17
117 D. Pratama 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17
118 Fajar 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 17
119 M. Haris 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 17
120 Aditya 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 17
121 Galuh 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 17
122 Febby 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 17
123 Ananda 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17
124 Axel 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 17
125 Linda 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17
126 Raditya 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17
127 Revania 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 17
128 Rio 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 17
129 Vemas 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 17
130 Zulhilmi 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 17
131 Udin 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 17
132 Silvia 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 17
133 Keni 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16
134 Adi 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 16
135 Risang 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 16
136 Nur Fadillah 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 16
137 Pipit 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 16
138 Revo 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 16
139 Amanda 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 16
140 Ilyas 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 16
141 Arya 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16
142 Jo 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 16
143 Galang 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
144 M. Afandi 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16
145 Ulvi 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 16
146 Hendi 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 16
147 Farhan 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 16
148 Ridwan 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16
149 Yanu 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 16
150 Daniel 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16
151 Daniel 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 16
152 Akbar 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 16
153 Russita 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 16
154 Fandi 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 16
155 Safa 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 16
156 Berlin 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 16
157 Devy 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 16
158 M. Aska 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16
159 Seva 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 16
160 Melina 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 16
161 Rian 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 16
162 Naura Vika 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 15
163 Willy 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 15
164 Vito 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 15
165 Andhika 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 15
166 Kevin 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 15
167 Andika 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 15
168 Irfan 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 15
169 Adhisty 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 15
170 Isnan 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 15
171 Olivia 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 15
172 Akmal 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 15
173 Orbita 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15
174 Luhputukahel 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 15
175 Dika 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 15
176 Rafi 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 15
177 Arnan 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 15
178 Faiz 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 15
179 V. Cheivo 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 15
180 Naufal 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
181 Bramantyo 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 15
182 Siknu 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 15
183 Abigael 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 15
184 Isma 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15
185 Yusuf 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 15
186 Yuda 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 15
187 Andini 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 15
188 Verina 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 15
189 Hema 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 14
190 Edi 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 14
191 Azzam 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 14
192 Adam 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 14
193 Dimas 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 14
194 D. Bagus 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 14
195 Hari 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 14
196 Ilham 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 14
197 Fajar 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 14
198 Faisal 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 14
199 Yusa 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 14
200 Joviono 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 14
201 Arya 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 14
202 Yodha 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 14
203 Ardika 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 13
204 Wahyu 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 13
205 Danang 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 13
206 Iswan 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 13
207 Nandito 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 13
208 Arif 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 13
209 Aulia 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 13
210 Saddam 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 13
211 Syarif 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 13
212 Dhiar 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 13
213 M. Irham 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 13
214 Vania 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 13
215 Angger 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 13
216 Luluk 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 13
217 Abisha 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
218 Melina 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12
219 M. Eli 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 12
220 Mahendra 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 12
221 Dika 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12
222 Sekepen 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 12
223 Nuri 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 12
224 Aslam 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 11
225 Desta 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 11
226 Isna 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 11
227 Rafida 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 11
228 Cahyo 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 11
229 Aka 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11
230 Novita 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 11
231 Dedi 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 11
232 Samuel E. 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 11
233 Seto 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 11
234 Indra 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 11
235 Satriya 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 10
236 Idham 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10
237 Maulana 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 10
238 Reza 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
239 Lintang 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 10
240 Rizki 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 10
241 Ignasius 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 9
242 Abdul 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 8
243 Juan 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8
244 Aldi N. 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 8
245 M. Husrinan 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 8
246 Andika 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6
247 Dilan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Butir
Soal Jumlah
1 158
2 68
3 98
4 224
5 237
6 158
7 199
8 166
9 131
10 69
11 78
12 39
13 31
14 170
15 207
16 39
17 131
18 151
19 136
20 161
21 84
22 137
23 166
24 198
25 209
26 118
27 130
28 32
29 164
30 39
Jumlah 3927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Tina Yuniasari merupakan anak kedua dari pasangan
Jaeno dan Sunaryanti. Lahir di Batang, Jawa Tengah
pada tanggal 05 Juni 1994. Pendidikan awal dimulai
di TK Puspa Harapan Sawahjoho pada tahun 1998.
Pendidikan dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar
(SD) yaitu di SDN Sawahjoho 1 pada tahun 2000-
2006. Kemudian pendidikan selanjutnya ke jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu di SMPN 1
Warungasem, Batang pada tahun 2006-2009. Setelah
itu pendidikan berikutnya adalah jenjang Sekolah Menengah Akhir (SMA) di
SMA Bhakti Praja Batang yang lulus pada tahun 2012. Pendidikan dilanjutkan
pada jenjang perguruan tinggi yaitu di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2012-2016. Selama
menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma, kegiatan yang dilakukan antara
lain mengikuti seminar umum yang berjudul Family Problems and Children’s
Motivation, Mental Health in Children: Theory and Research, dan UNA
Seminar and Workshop on Anti Bias Curriculum and Teaching serta mengikuti
kuliah umum yang diselenggarakan oleh universitas, fakultas, maupun prodi
seperti PPKM 1, PPKM 2, Penguasaan Bahasa Inggris Aktif, English Club,
Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD), Inisiasi Fakultas (Infisa), dan Weekend
Moral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI