ANALISIS BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA JARINGAN … · Berdasarkan latar belakang penelitian...
Transcript of ANALISIS BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA JARINGAN … · Berdasarkan latar belakang penelitian...
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
1
ANALISIS BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA JARINGANJALAN DI KOTA MAKASSAR
Soca Setiawan1, Dr.Ir.H.Nur Ali,MT 2 dan Dr.Ir. Hj. Sumarni Hamid Aly, .MT 2
1Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Jl. Ir. Jl. P. Kemerdekaan Km.10, TamalanreaEmail: [email protected]
2Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Jl. Ir. Jl. P. Kemerdekaan Km.10, Tamalanrea
Abstrak Penelitian ini bertujuan Menganalisis karakteristik biaya kecelakaan lalu lintas di kotaMakassar,Memodelkan hubungan biaya kecelakaan dengan kendaraan roda dua, kendaraan rodaempat, dan korban kecelakaan Memodelkan hubungan antara biaya rumah sakit dengan lamawaktu perawatan di kota Makassar..Data yang di gunakan merupakan data sekunder dariPolresatabes Kota Makassar yaitu estimasi biaya kecelakaan dan data perawatan R.S WahidinSudirohusodo yang berupa data rekam medis perawatan korban kecelakaan.dari hasil analisismenunjukkan bahwa biaya kecelakaan terbesar di dominasi oleh pengguna kendaraan roda duadengan korban karakteristik satu korban, untuk lokasi kecelakaan yang paling besar biayakecelakaanya adalah Jl.perintis kemerdekaan. Sedangkan untuk biaya perawatan medis terbesar,yaitu di keluarkan oleh korban luka berat yang rata – rata berkisar antara Rp.24.895.000 Lamawaktu terbesar perawatan rumah sakit untuk korban luka berat adalah 19 hari.Dari hasil analisisdata di dapatkan bahwa, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan jumlah korbanmempunyai pengaruh yang kuat terhadap biaya kecelakaan hal ini dapat di lihat dari R2 yangberkisar antara 0,569 - 0,672. Sedangkan untuk biaya perawatan didapatkan nilai R2 antara 0,667– 0,698 menunjukkan lama waktu perawatan mempunyai pengaruh yang kuat sebagai prediktorbiaya perawatan rumah sakit.
Kata kunci : karakteristik biaya kecelakaaan,estimasi biaya kecelakaan lalu lintas, biayaperawatan rumah sakit
Abstract : This study aimed to analyze the characteristics of the cost of traffic accidents in the cityof Makassar, Modeling relationships accident costs with two-wheeled vehicles, four-wheelvehicles, and the victims of accidents, Modeling the relationship between the cost of hospital carein a long time Makassar..Data city that is in use is Secondary data from Polresatabes Makassar isthe estimated cost of the accident and hospital care data Wahidin Sudirohusodo the form ofmedical records of victims accidents.Hashish treatment analysis showed that the cost of accidentsis dominated by the largest two-wheeler users with victim characteristics of the victims, to thelocation of the accident most of the cost of accident is Jl.perintis independence. As for mostmedical care costs, which is issued by the seriously injured victims were average - average lengthof time ranging Rp.24.895.000 largest hospital care for severely injured is 19 days. Result ingetting that data analysis, two-wheeled vehicle ,four-wheeled vehicles and the number of victimshas a strong influence on the cost of accidents it can be seen from R2 ranging from 0.569 to 0.672.As for the cost of care obtained R2 values between 0.667 to 0.698 indicates the length of time thetreatment has a strong influence as a predictor of hospitalization costs.
Keywords: characteristics of the cost of traffic accidents, the estimated costs of traffic accidents,the cost of hospital care
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
2
PENDAHULUANSemakin berkembang suatu wilayahIndonesia maka kebutuhan transportasiakan semakin meningkat danpermasalahan di dalamnya pun akanbertambah. Masyarakat dituntut untuk
Memiliki mobilitas tinggi dalammenjalankan segala kegiatan. Namun,kebutuhan masyarakat akan saranatransportasi tidak sejalan denganperkembangan sarana dan prasaranatransportasi itu sendiri.Kendaraan bermotormerupakan sarana transportasi yang palingdominan di perkotaan Indonesia. Jumlahkendaraan yang masih beroperasi di seluruhIndonesia pada 2013 mencapai 104,211 jutaunit, naik 11% dari tahun sebelumnya(2012) yang cuma 94,299 juta unit( KorpsLalu Lintas,2013).Jumlah kendaraanbermotor yang cenderung meningkatmerupakan indikator semakin tingginyaangka kecelakaan yang terjadi di
masyarakat akibat sarana transportasi. DiProvinsi Sulsel, jumlah kendaraanmeningkat 18 % per tahun. Sementara diKota Metropolitan Makassar jumlahkendaraan roda 2 meningkat 13-14 % pertahun dan roda 4 meningkat 8-10 % pertahun. Sementara pertumbuhan jalan hanya0,001% per tahun (KementrianPerhubungan)
Kota Makassar merupakan salah satu kotametropolitan dan terpadat di Indonesia yangmengalami permasalahan kecelakaan olehkendaraan umum dan pribadi. Data statistikmenunjukkan jumlah kendaraan beroperasidi Makassar mencapai 2,4 juta. Selainkendaraan pribadi, jumlah kendaraan umumyang beroperasi melebihi jumlah ideal,contohnya kendaraan umum petepetemencapai 5.140, jauh melebihi batas ideal2.600 unit (Moh Yahya Mustafa, 2013).
Berdasarkan Kepala Satuan Lalu LintasPolres Makassar Ajun Komisaris M. HidayatSebanyak 14 ruas jalan di Kota Makassarrawan kecelakaan lalu lintas. ketika melansirbeberapa daerah rawan macet, rawankecelakaan lalu lintas,dan rawanpelanggaran lalu lintas.
Jalan itu meliputi Jalan Penghibur; Veteran;Cendrawasih; Satando; Jalan Tol Reformasi;Cakalang; Sulawesi; Jalan Nusantara,tepatnya di Pintu III Pelabuhan Soekarno-Hatta; Perintis Kemerdekaan, khususnya didepan pabrik Coca-Cola; Ir Sutami; UripSumoharjo; Alauddin, dan Jalan A.P.Pettarani. Di jalan tersebut memang seringterjadi kecelakaan (Radio 102,7 FM)
Kecelakaan lalu lintas merupakanpermasalahan yang membutuhkanpenanganan yang serius. Pada Tahun 2012sebanyak 142 korban meninggal duniaakibat kecelakaan lalu lintas di KotaMakassar, serta sebanyak 294 orangmengalami luka berat, dan 991 orangmengalami luka ringan, (SatlantasMakassar,2013). Dari permasalahantersebut, maka peneliti bertujuan untukmembuat suatu model hubungan antaravariabel-variabel biaya kecelakaan lalulintas di kota makassar, terutama yangberkaitan dengan pengendara sepeda motor,mobil, dan jumlah korban akibat kecelakaanitus sendiri serta model biaya perawatankecelakaan dengan lama perawatan yang dibutuhkan korban yang terjadi di kotamakassar, penelitian ini akan mengkajitentang: ʺAnalisis Biaya KecelakaanLalulintas Pada Jaringan Jalan Di KotaMakassar”
Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang penelitian
maka rumusan masalah dapat dinyatakansebagai berikut:1. Bagaimana karakteristik biaya
kecelakaan lalu lintas di kota makassar ?2. Bagaimana model hubungan biaya
kecelakaan dengan kendaraan roda dua,kendaraan roda empat, dan korbankecelakaan
3. Bagaimana model hubungan antarabiaya rumah sakit dengan lama waktuperawatan di kota Makassar?
Tujuan PenelitianTujuan dari penulisan ini adalah:1. Menganalisis karakteristik biaya
kecelakaan lalu lintas di kota makassar2. Memodelkan hubungan biaya
kecelakaan dengan kendaraan roda dua,kendaraan roda empat, dan korbankecelakaan
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
3
3. Memodelkan hubungan antara biayarumah sakit dengan lama waktuperawatan di kota Makassar
Batasan MasalahPenelitian ini dilaksanakan di Kota Makassardengan menggunakan data sekunderEstimasi Ditjen Laka Lantas PolrestabesKota makassar periode 2011-agustus 2014dan data rekam medis rumah sakit wahidinsudirohusodo periode 2012 – september2014 . Data kecelakaan adalah kecelakaanyang dilaporkan kepada Polisi dan dataRekam medis adalah data biaya perawatankorban laka lantas.. Penelitian inidimaksudkan untuk memodelkan biayakecelakaan serta memodelkan hubunganantara waktu perawatan dengan biayaperawatan.
Manfaat PenelitianManfaat yang ingin dicapai dari penelitianadalah:
1. Dapat mengetahui besarnya angka biayakecelakaan disetiap jalan di KotaMakassar dan yang merupakan lokasirawan kecelakaan.
2. Mengetahui besarnya kerugian ekonomiakibat kecelakaan lalu lintas
3. Memberikan kontribusi dalam upayamenurunkan tingkat kecelakaan.
Pengertian kecelakaan lalulintasMenurut pasal 93 Peraturan PemerintahNomor 43 tahun 1993 ayat 1 yang dimaksuddengan kecelakaan lalu lintas berdasarkanketentuan yang ditetapkan adalah:“Suatu peristiwa dijalan yang tidakdisangka-sangka dan tidak disengajamelibatkankendaraan dengan atau tanpapemakai jalan lainnya mengakibatkan korbanmanusia atau kerugian harta benda”Korban kecelakaan lalu lintas sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) disebutkan dalamPasal 93 ayat (2), antara lain;a. Korban matib. Korban luka beratc. Korban luka ringanKorban mati (Fatality), sebagaimanadimaksud adalah korban yang pasti matisebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalamjangka waktu paling lama 30 hari setelahkecelakaan tersebut.Korban luka berat (Serious Injury),sebagaimana dimaksud adalah korban yang
karena luka-lukanya menderita cacat tetapatau harus dirawat dalam jangka waktu 30 harisejak terjadi kecelakaan
Korban luka ringan (Light Injury),sebagaimana dimaksud dalam adalah korbanyang tidak masuk dalam pengertian diatas.
Secara teknis kecelakaan lalu lintasdidefinisikan sebagai suatu kejadian yangdisebabkan oleh banyak faktor yang tidaksengaja terjadi (Random Multy FactorEvent). Dalam pengertian secara sederhana,bahwa suatu kecelakaan lalau lintas terjadiapabila semua faktor keadaan tersebut secarabersamaan pada satu titik waktu tertentubertepatan terjadi. Hal ini berarti memangsulit meramalkan secara pasti dimana dankapan suatu kecelakaan akan terjadi.
penyebab kecelakaan lalulintasLalu lintas ditimbulkan oleh adanyapergerakan dari alat-alat angkutan karenaadanya kebutuhan perpindahan manusiadan atau barang. Faktor-faktor penyebabterjadinya kecelakaan identik dengan unsur-unsur pembentuk lalu lintas yaitu pemakaijalan, kendaraan, jalan, dan lingkungan.Kecelakaan dapat timbul jika salah satu dariunsur tersebut tidak berperan sebagaimanamestinya. Masalah kecelakaan di jalan tidakterlepas dari unsur pokok pembentuk lalulintas yaitu manusia sebagai pengemudi, jalanbeserta lingkungannya, dan unsur kendaraan.Ketiga unsur tersebut dalam sistem lalu lintasyang ada harus tumbuh dan berkembangsecara seimbang karena apabila salah satuunsure ketinggalan dalam perkembangannyamaka akan terjadi kesenjangan yang menjuruskepada terjadinya ketidakseimbangan yangpada akhirnya menjadi penyebab timbulnyakecelakaan. Jadi dapat disimpulkan bahwasuatu kejadian kecelakaan terjadi akibatdari salah satu faktor atau kombinasi duafaktor penyebab kecelakaan atau lebih.Oder dan Spicer (1976) dalam Pujiastutie(2006), menyatakan bahwa kecelakaan lalulintas dapat diakibatkan dari situasi – situasikonflik dengan melibatkan pengemudidengan lingkungan (barangkali kendaraan)dengan peran penting pengemudi untukmelakukan tindakan mengelak/ menghindarsesuatu. Jadi melaksanakan tindakanmenghindar dari rintangan, mungkin atautidak mungkin menyebabkan apa yang disebut
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
4
dengan kecelakaan.antara lain :Faktor manusia sebagai pengemudi kendaraan sangat berperan penting dalam menjalankan kendaraan, dengan mempercepat, memperlambat,dan menghentikan kendaraaan.
Karakteristik KecelakaanKecelakaan lalu lintas adalah suatuperistiwa di jalan yang tidak diduga dantidak disengaja melibatkan kendaraandengan atau tanpa pengguna jalan lain yangmengakibatkan korban manusia dan/ataukerugian harta benda (UU RI No. 22 Tahun2009). Kecelakaan terjadi jika salah satuunsur lalu lintas tidak berfungsisebagaimana mestinya.a.Luka ringan adalah keadaaan korban
mengalami luka-luka yang tidakmembahayakan jiwa dan atau tidakmemerlukan pertolongan atau perawatanlebih lanjut dirumah sakit, terdiri dari:• Luka kecil dengan pendarahan sedikitdan penderita sadar.• Luka bakar dengan luas kurang dari 15%.• Keseleo dari anggota badan yang ringantanpa komplikasi.• Penderita-penderita diatas semuanyadalam keadaan sadar tidak pingsan ataumuntah-muntah.
b. Luka berat adalah korban mengalami luka-luka yang dapat membahayakan jiwanyadan memerlukan pertolongan atauperawatan lebih lanjut dengan segeradirumah sakit, terdiri dari: Luka yang menyebabkan keadaan
penderita menurun, biasanya luka yangmengenai kepala atau batang kepala.
Luka bakar yang luasnya meliputi 25 %dengan luka baru.
Patah tulang anggota badan dengankomplikasi disertai rasa nyeri yanghebat dan pendarahan hebat.
Pendarahan hebat kurang lebih 500 cc. Benturan/luka yang mengenai badan
penderita yang menyebabkan kerusakanalat-alat dalam, misal; dada, perut,usus, kandung kemih, ginjal, hati, tulangbelakang, dan batang kepala.
c. Meninggal adalah keadaan dimanapenderita terdapat tanda-tandakematian secara fisik. Korban meninggaladalah korban kecelakaan yangmeninggal di lokasi kejadian ataumeninggal selama perjalanan kerumah sakit.
Pengendalian dan Pengaturan kecelakaan
Berbagai upaya bagi keselamatan lalulintas semuanya di atur dengan peraturandengan perundang –undangan, antara lain :a. Pembatasan usia dalam pembuatan
SIM;b. Pembatasan lama waktu mengemudi
tanpa istirahat;c. Uji pengemudi;d. Penggunaan sabuk pengaman;e. Penggunaan helm standar;f. Penggunaan jalur kirig. Penyuluhan dan kampanye lalulintas;h. Dan sebagainya;
Pasal 217 (1) PP No.44 Th.1993 tentangKendaraan dan Pengemudi, memuatpasal-pasal yang dapat dipandangsebagai perangkat lunak pengelolaanpengemudi. yaitu:
1. Usia 16 tahun, dapat memiliki SIM-C2)
2. Usia 17 tahun, dapat memiliki SIM-A3)
3. Usia 20 tahun, dapat memiliki SIM-B.I untuk mengemudikan mobil busdan mobil barang, dan SIM-B.IIuntuk mengemudikan traktor ataukendaraan bermotor dengan menarikkereta tempelan atau gandengan.
METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan data sekunderdimana Pengambilan data didapatkan daridata Estimasi kecelakaan korban lalu lintaskota makassar dari POLRESTABES kotamakassar dan data biaya perawatan Rumahsakit Wahidin Sudirohusodo
Variabel-variabel PenelitianVariabel-variabel yang berpengaruh dalampenelitian analisis biaya kecelakan lalulintas adalah :
a. kecelakaanb. Jumlah Kendaraan roda duac. Jumlah Kendaraan roda empatd. Jumlah korbane. Lama waktu perawatanf. Biaya perawatan
Metode Penyajian dan Analisis Data
Proses penyajian data kecelakaanmerupakan hasil pencatatan laporankecelakaan yang dilakukan selama periode2011- 2014 oleh Laka Lantas Polrestabes
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
5
Kota Makassar untuk jenis (tipe) biayakecelakaan, kendaraan roda dua,kendaraan roda empat dan jumlah korbankecelakaan roda serta data rekam medisR.S Wahidin Sudirohusodo untuk waktudan biaya perawatan korban kecelakaan.Setelah selesai melakukan pengumpulandata, kemudian dilakukan pengolahan databerdasarkan karakteristik kecelakaanKarakteristik kecelakaan lalu lintas di KotaMakassar yang akan dianalisa adalah :
1.Karakteristik biaya kecelakaan korbanluka ringan
a.Berdasarkan biaya kecelakaan per bulanb.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
ruas jalanc.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
jumlah korband.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
jenis kendaraaan2.Karakteristik biaya kecelakaan korban
luka berata.Berdasarkan biaya kecelakaan per bulanb.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
ruas jalanc.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
jumlah korband.Berdasarkan biaya kecelakaan
berdasarkan jenis kendaraaan3. Karakteristik biaya kecelakaan korban
meninggal duniaa. Berdasarkan biaya kecelakaan per bulanb.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
ruas jalanc.Berdasarkan biaya kecelakaan berdasarkan
jumlah korband.Berdasarkan biaya kecelakaanberdasarkan jenis kendaraaan
4.Karakteristik perawatan korban lukaringana. Berdasarkan biaya perawatan per bulanb.Berdasarkan waktu perawatan5.Karakteristik perawatan korban luka berata. Berdasarkan biaya perawatan per bulanb.Berdasarkan waktu perawatan
Setelah diperoleh data-data karakteristik,maka selanjutnya yaitu menganalisishubungan antar karakteristik kecelakaan lalulintas seperti berikut :
1. Hubungan antara biaya kecelakandengan jumlah kendaraan roda dua yangterlibat
2. Hubungan antara biaya kecelakandengan jumlah kendaraan roda empatyang terlibat
3. Hubungan antara biaya kecelakandengan jumlah korban akibat kecelakaan
4. Hubungan antara biaya perawatandengan waktu perawatan luka ringan
5. Hubungan antara biaya perawatandengan waktu perawatan luka berat
HASIL DAN PEMBAHASANkarakteristik biaya korban luka ringanberdasarkan bulan
Karakteristik biaya kecelakaan luka ringantiap bulan dari bulan Januari 2011-Agustus2014 disajikan pada gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1. Grafik biaya kecelakaan perbulan berdasarkan fatalitas luka ringan dikota Makassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.1 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbesar daribiaya kecelakaan lalu lintas untuk fatalitaskorban luka ringan per bulan adalah Rp203.620.000 yang terjadi pada bulan februari2012 . Dan untuk biaya untuk fatalitaskorban luka ringan terkecil adalah Rp25.290.000,- yang terjadi pada bulanmaret2012.
Rp-
Rp50.000.000
Rp100.000.000
Rp150.000.000
Rp200.000.000
Rp250.000.000
JAN
UAR
IFE
BRU
ARI
MAR
ETAP
RIL
MEI
JUN
IJU
LIAG
UST
US
SEPT
EMBE
RO
KTO
BER
NO
VEM
BER
DESE
MBE
R
2011
2012
2013
2014
BIAY
ALU
KA R
INGA
N/ B
ULA
n
BULAN
N =Rp 3.588.946.500
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
6
karakteristik biaya korban luka ringan berdasarkan ruas jalan
Rp-
Rp50.000.000
Rp100.000.000
Rp150.000.000
Rp200.000.000
Rp250.000.000
Rp300.000.000
BIAY
A KE
CELA
KAAN
/TAH
UN
N =2030 Kejadian
Gambar 4.2. Grafik biaya korban luka ringan berdasarkan ruas jalan( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
6
karakteristik biaya korban luka ringan berdasarkan ruas jalan
RUAS JALAN
Gambar 4.2. Grafik biaya korban luka ringan berdasarkan ruas jalan( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
6
karakteristik biaya korban luka ringan berdasarkan ruas jalan
2011201220132014
Gambar 4.2. Grafik biaya korban luka ringan berdasarkan ruas jalan( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
7
Berdasarkan Pada Gambar 4.2 di atas,menunjukkan bahwa biaya kecelakaanterbesar untuk fatalitas luka ringan terjadipada ruas jalan perintis kemerdekaan yangterjadi pada tahun 2013 dengan akumulasibiaya mencapai Rp.287.470.000 pertahunnya.
karakteristik biaya kecelakaan lukaringan berdasarkan jumlah korbanKarakteristik biaya kecelakaan luka ringanberdasarkan jumlah korban dapat dilihatpada gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3. Grafik kecelakaan luka ringanberdasarkan jumlah korban( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.3 di atas,menunjukkan bahwa biaya kecelakaanfatalitas luka ringan untuk karakteristikjumlah korban dominan terjadi pada 0korban ( kecelakaan ringan tanpa korban)dengan biaya kecelakaan mencapaiRp.363.300.000 yang terjadi pada tahun2012.
karakteristik biaya kecelakaan lukaringan berdasarkan jenis kendaraan
Karakteristik biaya kecelakaan luka ringanberdasarkan jenis Kendaraan ada bermacam-macam, mulai dari roda 2 hingga roda 14.Dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4. Grafik tipe kendaraan terlibatberdasarkan fatalitas luka ringan di kotamakassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.4 di atas,menunjukkan bahwa kendaraaan roda duamendominasi besarnya biaya kecelakaanyakni sebesar Rp.366.480.000 yang terjadipada tahun 2011 yang di sebabkan penggunakendaraan roda dua semakin bertambahsetiap tahunnya.
karakteristik kendaraan roda duafatalitas luka ringan
Karakteristik kendaraan roda dua yangterlibat kecelakaan ringan di kota Makassartiap bulannya seperti pada gambar 4.5 berik
Rp-Rp50.000.000
Rp100.000.000Rp150.000.000Rp200.000.000Rp250.000.000Rp300.000.000Rp350.000.000Rp400.000.000Rp450.000.000Rp500.000.000
0 ko
rban
1 ko
rban
jumlah korban LR
biay
a ke
cela
kaan
luka
ring
an/T
ahun
N = 2398 kejadian
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
7
Berdasarkan Pada Gambar 4.2 di atas,menunjukkan bahwa biaya kecelakaanterbesar untuk fatalitas luka ringan terjadipada ruas jalan perintis kemerdekaan yangterjadi pada tahun 2013 dengan akumulasibiaya mencapai Rp.287.470.000 pertahunnya.
karakteristik biaya kecelakaan lukaringan berdasarkan jumlah korbanKarakteristik biaya kecelakaan luka ringanberdasarkan jumlah korban dapat dilihatpada gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3. Grafik kecelakaan luka ringanberdasarkan jumlah korban( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.3 di atas,menunjukkan bahwa biaya kecelakaanfatalitas luka ringan untuk karakteristikjumlah korban dominan terjadi pada 0korban ( kecelakaan ringan tanpa korban)dengan biaya kecelakaan mencapaiRp.363.300.000 yang terjadi pada tahun2012.
karakteristik biaya kecelakaan lukaringan berdasarkan jenis kendaraan
Karakteristik biaya kecelakaan luka ringanberdasarkan jenis Kendaraan ada bermacam-macam, mulai dari roda 2 hingga roda 14.Dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4. Grafik tipe kendaraan terlibatberdasarkan fatalitas luka ringan di kotamakassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.4 di atas,menunjukkan bahwa kendaraaan roda duamendominasi besarnya biaya kecelakaanyakni sebesar Rp.366.480.000 yang terjadipada tahun 2011 yang di sebabkan penggunakendaraan roda dua semakin bertambahsetiap tahunnya.
karakteristik kendaraan roda duafatalitas luka ringan
Karakteristik kendaraan roda dua yangterlibat kecelakaan ringan di kota Makassartiap bulannya seperti pada gambar 4.5 berik
1 ko
rban
2 ko
rban
3 ko
rban
4 ko
rban
5 ko
rban
6 ko
rban
7 ko
rban
2011
2012
2013
2014
jumlah korban LR
Rp-
Rp100.000.000
Rp200.000.000
Rp300.000.000
Rp400.000.000
R2 R4
Biay
aKe
cela
kaan
/tah
un
Tipe Kendaraan LR
N = Rp 2.933.915.000
0
20
40
60
80
100
JAN
UAR
I
FEBR
UAR
I
MAR
ET
APRI
L
MEI
JUN
I
BULAN
KEN
DARA
ANRO
DA D
UA/
BULA
N
N = 3016 R2
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
7
Berdasarkan Pada Gambar 4.2 di atas,menunjukkan bahwa biaya kecelakaanterbesar untuk fatalitas luka ringan terjadipada ruas jalan perintis kemerdekaan yangterjadi pada tahun 2013 dengan akumulasibiaya mencapai Rp.287.470.000 pertahunnya.
karakteristik biaya kecelakaan lukaringan berdasarkan jumlah korbanKarakteristik biaya kecelakaan luka ringanberdasarkan jumlah korban dapat dilihatpada gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3. Grafik kecelakaan luka ringanberdasarkan jumlah korban( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.3 di atas,menunjukkan bahwa biaya kecelakaanfatalitas luka ringan untuk karakteristikjumlah korban dominan terjadi pada 0korban ( kecelakaan ringan tanpa korban)dengan biaya kecelakaan mencapaiRp.363.300.000 yang terjadi pada tahun2012.
karakteristik biaya kecelakaan lukaringan berdasarkan jenis kendaraan
Karakteristik biaya kecelakaan luka ringanberdasarkan jenis Kendaraan ada bermacam-macam, mulai dari roda 2 hingga roda 14.Dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4. Grafik tipe kendaraan terlibatberdasarkan fatalitas luka ringan di kotamakassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.4 di atas,menunjukkan bahwa kendaraaan roda duamendominasi besarnya biaya kecelakaanyakni sebesar Rp.366.480.000 yang terjadipada tahun 2011 yang di sebabkan penggunakendaraan roda dua semakin bertambahsetiap tahunnya.
karakteristik kendaraan roda duafatalitas luka ringan
Karakteristik kendaraan roda dua yangterlibat kecelakaan ringan di kota Makassartiap bulannya seperti pada gambar 4.5 berik
R4 R3 R6 R10
R14
BECA
K
2011
2012
2013
2014
Tipe Kendaraan LR
JUN
I
JULI
AGU
STU
S
SEPT
EMBE
R
OKT
OBE
R
NO
VEM
BER
DESE
MBE
R
2011
2012
2013
2014
BULAN
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
8
0
10
20
30
40
JAN
UAR
IFE
BRU
ARI
MAR
ETAP
RIL
MEI
JUN
IJU
LI
BULAN
KEN
DARA
ANRO
DA E
MPA
T / B
ULA
N
N = 806 R4
Gambar 4.5. Grafik jumlah kendaraan rodadua terlibat berdasarkan fatalitas lukaringan di kota makassar(sumber: Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.5 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikendaraan roda dua terlibat kecelakaan lalulintas untuk fatalitas korban luka ringanadalah 96 kendaraan yang terjadi padabulan Mei 2011 . Dan untuk kendaraanterlibat terkecil untuk fatalitas korban lukaringan adalah 35 kendaraan yang terjadipada bulan novembar 2013 .
karakteristik kendaraan roda empatfatalitas luka ringan
Karakteristik kendaraan roda empat yangterlibat kecelakaan ringan di kotaMakassar tiap bulannya seperti padagambar 4.6 berikut.
Gambar 4.6. Grafik jumlah kendaraan rodaempat terlibat berdasarkan fatalitas lukaringan di kota makassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.6 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikendaraan roda empat terlibat kecelakaanlalu lintas untuk fatalitas korban luka ringanadalah 31 kendaraan yang terjadi padabulan oktober 2012 . Dan untuk kendaraanroda empat terlibat terkecil untuk fatalitaskorban luka ringan adalah 8 kendaraan yangterjadi pada bulan april 2014 .
karakteristik jumlah korban fatalitasluka ringan
Karakteristik kendaraan jumlah korbanyang terlibat kecelakaan ringan di kotaMakassar tiap bulannya seperti pada gambar4.7 berikut.
Gambar 4.7. Grafik jumlah korbanberdasarkan fatalitas luka ringan di kotamakassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.7 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikorban kecelakaan lalu lintas untuk fatalitaskorban luka ringan adalah 117 orang yangterjadi pada bulan oktober 2012 . Dan untukkorban terendah untuk fatalitas korban lukaringan adalah 42 orang yang terjadi padabulan april 2014 .
karakteristik Biaya Perawatan korbanluka ringan per bulanKarakteristik biaya perawatan rumah sakituntuk korban luka ringan tiap bulannyaseperti pada gambar 4.8 berikut:
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
8
JULI
AGU
STU
SSE
PTEM
BER
OKT
OBE
RN
OVE
MBE
RDE
SEM
BER
2011
2012
2013
2014
BULAN
Gambar 4.5. Grafik jumlah kendaraan rodadua terlibat berdasarkan fatalitas lukaringan di kota makassar(sumber: Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.5 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikendaraan roda dua terlibat kecelakaan lalulintas untuk fatalitas korban luka ringanadalah 96 kendaraan yang terjadi padabulan Mei 2011 . Dan untuk kendaraanterlibat terkecil untuk fatalitas korban lukaringan adalah 35 kendaraan yang terjadipada bulan novembar 2013 .
karakteristik kendaraan roda empatfatalitas luka ringan
Karakteristik kendaraan roda empat yangterlibat kecelakaan ringan di kotaMakassar tiap bulannya seperti padagambar 4.6 berikut.
Gambar 4.6. Grafik jumlah kendaraan rodaempat terlibat berdasarkan fatalitas lukaringan di kota makassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.6 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikendaraan roda empat terlibat kecelakaanlalu lintas untuk fatalitas korban luka ringanadalah 31 kendaraan yang terjadi padabulan oktober 2012 . Dan untuk kendaraanroda empat terlibat terkecil untuk fatalitaskorban luka ringan adalah 8 kendaraan yangterjadi pada bulan april 2014 .
karakteristik jumlah korban fatalitasluka ringan
Karakteristik kendaraan jumlah korbanyang terlibat kecelakaan ringan di kotaMakassar tiap bulannya seperti pada gambar4.7 berikut.
Gambar 4.7. Grafik jumlah korbanberdasarkan fatalitas luka ringan di kotamakassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.7 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikorban kecelakaan lalu lintas untuk fatalitaskorban luka ringan adalah 117 orang yangterjadi pada bulan oktober 2012 . Dan untukkorban terendah untuk fatalitas korban lukaringan adalah 42 orang yang terjadi padabulan april 2014 .
karakteristik Biaya Perawatan korbanluka ringan per bulanKarakteristik biaya perawatan rumah sakituntuk korban luka ringan tiap bulannyaseperti pada gambar 4.8 berikut:
0
50
100
150
JAN
UAR
IFE
BRU
ARI
MAR
ETAP
RIL
MEI
JUN
I
BULAN
KORBAN
LUKA RIN
GAN
/BULAN
N = 3316 korban
Rp-
Rp500.000
Rp1.000.000
Rp1.500.000
Rp2.000.000
Rp2.500.000
janu
ari
febr
uari
mar
etap
ril
BULAN
BIAY
A PE
RAW
ATAN
LU
KA R
ING
AN /
BULA
N
N = Rp 46.215.000
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
8
Gambar 4.5. Grafik jumlah kendaraan rodadua terlibat berdasarkan fatalitas lukaringan di kota makassar(sumber: Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.5 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikendaraan roda dua terlibat kecelakaan lalulintas untuk fatalitas korban luka ringanadalah 96 kendaraan yang terjadi padabulan Mei 2011 . Dan untuk kendaraanterlibat terkecil untuk fatalitas korban lukaringan adalah 35 kendaraan yang terjadipada bulan novembar 2013 .
karakteristik kendaraan roda empatfatalitas luka ringan
Karakteristik kendaraan roda empat yangterlibat kecelakaan ringan di kotaMakassar tiap bulannya seperti padagambar 4.6 berikut.
Gambar 4.6. Grafik jumlah kendaraan rodaempat terlibat berdasarkan fatalitas lukaringan di kota makassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.6 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikendaraan roda empat terlibat kecelakaanlalu lintas untuk fatalitas korban luka ringanadalah 31 kendaraan yang terjadi padabulan oktober 2012 . Dan untuk kendaraanroda empat terlibat terkecil untuk fatalitaskorban luka ringan adalah 8 kendaraan yangterjadi pada bulan april 2014 .
karakteristik jumlah korban fatalitasluka ringan
Karakteristik kendaraan jumlah korbanyang terlibat kecelakaan ringan di kotaMakassar tiap bulannya seperti pada gambar4.7 berikut.
Gambar 4.7. Grafik jumlah korbanberdasarkan fatalitas luka ringan di kotamakassar( sumber : Estimasi Polrestabes Makassar)
Berdasarkan Pada Gambar 4.7 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak darikorban kecelakaan lalu lintas untuk fatalitaskorban luka ringan adalah 117 orang yangterjadi pada bulan oktober 2012 . Dan untukkorban terendah untuk fatalitas korban lukaringan adalah 42 orang yang terjadi padabulan april 2014 .
karakteristik Biaya Perawatan korbanluka ringan per bulanKarakteristik biaya perawatan rumah sakituntuk korban luka ringan tiap bulannyaseperti pada gambar 4.8 berikut:
JUN
IJU
LIAG
UST
US
SEPT
EMBE
RO
KTO
BER
NO
VEM
BER
DESE
MBE
R
2011201220132014
BULAN
april
mei
juni juli
agus
tus
sept
embe
rok
tobe
rno
vem
ber
dese
mbe
r
201220132014
BULAN
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
9
Gambar 4.8. Grafik biaya perawatan rumahsakit korban luka ringan( sumber : Rekam Medis R.S WahidinSudirohusodo)
Berdasarkan Pada Gambar 4.8 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak daribiaya perawatan rumah sakit untuk korban lukaringan adalah Rp.2.248.00 yang terjadi padabulan Mei 2014 . Dan untuk biaya terendahuntuk perawatan rumah sakit untuk korban lukaringan adalah Rp. 674.000 yang terjadi padabulan Juli 2013 .
karakteristik Waktu Perawatan korban lukaringanKarakteristik waktu perawatan rumah sakituntuk korban luka ringan tiap bulannya sepertipada gambar 4.22 berikut:
Gambar 4. 22. Grafik waktu perawatan rumahsakit korban luka ringan( sumber : Rekam Medis R.S WahidinSudirohusodo)
Berdasarkan Pada Gambar 4.22 di atas,menunjukkan bahwa lama waktu terbesarperawatan rumah sakit untuk korban luka ringanadalah 7 hari yang terjadi pada bulan Februari2012 . Dan untuk lama waktu tercepatperawatan rumah sakit untuk korban luka ringanadalah 1 hari yang terjadi pada bulan Juli 2013
karakteristik Biaya Perawatan korban lukaBeratKarakteristik biaya perawatan rumah sakit untukkorban luka berat tiap bulannya seperti padagambar 4.23 berikut:
Gambar 4.23. Grafik biaya perawatan rumahsakit korban luka berat(sumber : Rekam Medis R.S WahidinSudirohusodo)
Berdasarkan Pada Gambar 4.23 di atas,menunjukkan bahwa jumlah terbanyak daribiaya perawatan rumah sakit untuk korban lukaberat adalah Rp.24.895.600 yang terjadi padabulan November 2012 . Dan untuk biayaterendah untuk perawatan rumah sakit untukkorban luka berat adalah Rp. 4.474.000 yangterjadi pada bulan September 2013 .
karakteristik Waktu Perawatan korban lukaberat
Karakteristik waktu perawatan rumahsakit untuk korban luka berat tiap bulannyaseperti pada gambar 4.24 berikut:
Gambar 4.24. Grafik waktu perawatan rumahsakit korban luka berat(sumber: Rekam Medis R.S WahidinSudirohusodo)
Berdasarkan Pada Gambar 4.24 di atas,menunjukkan bahwa lama waktu terbesarperawatan rumah sakit untuk korban luka beratadalah 19 hari yang terjadi pada bulan Juli2012 . Dan untuk lama waktu tercepatperawatan rumah sakit untuk korban luka berat
0,001,002,003,004,005,006,007,008,00
2012
2013
2014
BULAN
WAK
TU P
ERAW
ATAN
LUKA
RIN
GAN
/ BU
LAN
N = 117 hari
Rp-
Rp5.000.000
Rp10.000.000
Rp15.000.000
Rp20.000.000
Rp25.000.000
Rp30.000.000
janu
ari
febr
uari
mar
etap
rilm
eiju
ni juli
agus
tus
sept
embe
rok
tobe
rno
vem
ber
dese
mbe
r
201220132014
BULAN
BIAY
A PE
RAW
ATAN
LUKA
BERA
T / B
ULA
N
N = Rp 450.580.000
0,002,004,006,008,00
10,0012,0014,0016,0018,0020,00
janu
ari
febr
uari
mar
et
april
mei
juni juli
agus
tus
sept
emb…
okto
ber
nove
mbe
r
dese
mbe
r2012
2013
2014
WAK
TU P
ERAW
ATAN
LU
KA B
ERAT
/ BU
LAN
BULAN
N = 372 hari
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
10
adalah 3 hari yang terjadi pada bulanSeptember 2013 .
Model Analisis Biaya Kecelakaan LaluLintas Dengan Metode RegresiUntuk pemodelan biaya kecelakan lalu lintasdengan metode regresi di butuhkan dua variabelyaitu di kenal dengan variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas(dependen).Dalam kasus biaya kecelakaan lalulintas di kota makassar yang termasuk variabelbebasnya adalah jumlah kendaraan roda dua,jumlah kendaraan roda empat dan jumlahkorban yang terlibat dalam kecelakaan danvariabel tak bebasnya biaya kecelakanberdasarkan fatalitas ( luka ringan, lukaberat,dan meninggal dunia).
Pada perhitungan permodelan, ada banyaksekali model regresi yang dapat disajikan,namum untuk kasus penelitian ini akan disajikan 3 buah model yaitu model linear, modellogaritmik dan model power. Dari perhitungannilai kolerasi antar variabel didapatkan nilaikolerasi yang sama kuat sehingga perhitungandi lakukan menggunakan permodelan sederhanaantar variabel.
Analisis kolerasi semua variabel biayakecelakaan
Tabel 4.1 Korelasi untuk semua variabel biayakecelakaan( sumber : Analisis Data)
Dari hasil output di atas untuk mendapatkanpersamaan regresi yang baik maka dari hasilkorelasi tersebut kita periksa hubungan antarvariabel bebasnya dan hubungan variabel bebasdan variabel tak bebasnya. Jika hubungan antarvariabel bebasnya memiliki nilai > 0,50 makakita memilih satu variabel yang memilikihubungan yang kuat dengan variabel takbebasnya yaitu > 0,50. Namun dari hasilhubungan kolerasi didapatkan nilai kolerasi
yang sama kuat antar variabelnya sehinggapermodelan dilakukan antar variabel saja.Hubungan biaya kecelakaan dengan JumlahKendaraan Roda DuaDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.2menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.2 . Perhitungan nilai koefisien regresijumlah kendaraan roda dua denganmenggunakan 3 model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.2. Menunjukkan Hubunganregresi dengan variabel bebas jumlah kendaraanroda dua menunjukan bahwa semua modelsignifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 1307192,866 X 0,961 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,630.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,961menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkendaraan roda dua terhadap Biaya kecelakaanadalah positif atau meningkat, artinya semakintinggi variabel jumlah kendaraan roda duamaka variabel Biaya kecelakaan akan semakintinggi, maka dapat dinyatakan bahwa variabeljumlah kendaraan roda dua dapat dijadikansebagai prediktor variabel biaya kecelakaan.
Hubungan biaya kecelakaan JumlahKendaraan Roda EmpatDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.3menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.3. Perhitungan nilai koefisien regresijumlah kendaraan roda empat denganmenggunakan 3 model( sumber : Analisis data)
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
10
adalah 3 hari yang terjadi pada bulanSeptember 2013 .
Model Analisis Biaya Kecelakaan LaluLintas Dengan Metode RegresiUntuk pemodelan biaya kecelakan lalu lintasdengan metode regresi di butuhkan dua variabelyaitu di kenal dengan variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas(dependen).Dalam kasus biaya kecelakaan lalulintas di kota makassar yang termasuk variabelbebasnya adalah jumlah kendaraan roda dua,jumlah kendaraan roda empat dan jumlahkorban yang terlibat dalam kecelakaan danvariabel tak bebasnya biaya kecelakanberdasarkan fatalitas ( luka ringan, lukaberat,dan meninggal dunia).
Pada perhitungan permodelan, ada banyaksekali model regresi yang dapat disajikan,namum untuk kasus penelitian ini akan disajikan 3 buah model yaitu model linear, modellogaritmik dan model power. Dari perhitungannilai kolerasi antar variabel didapatkan nilaikolerasi yang sama kuat sehingga perhitungandi lakukan menggunakan permodelan sederhanaantar variabel.
Analisis kolerasi semua variabel biayakecelakaan
Tabel 4.1 Korelasi untuk semua variabel biayakecelakaan( sumber : Analisis Data)
Dari hasil output di atas untuk mendapatkanpersamaan regresi yang baik maka dari hasilkorelasi tersebut kita periksa hubungan antarvariabel bebasnya dan hubungan variabel bebasdan variabel tak bebasnya. Jika hubungan antarvariabel bebasnya memiliki nilai > 0,50 makakita memilih satu variabel yang memilikihubungan yang kuat dengan variabel takbebasnya yaitu > 0,50. Namun dari hasilhubungan kolerasi didapatkan nilai kolerasi
yang sama kuat antar variabelnya sehinggapermodelan dilakukan antar variabel saja.Hubungan biaya kecelakaan dengan JumlahKendaraan Roda DuaDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.2menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.2 . Perhitungan nilai koefisien regresijumlah kendaraan roda dua denganmenggunakan 3 model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.2. Menunjukkan Hubunganregresi dengan variabel bebas jumlah kendaraanroda dua menunjukan bahwa semua modelsignifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 1307192,866 X 0,961 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,630.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,961menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkendaraan roda dua terhadap Biaya kecelakaanadalah positif atau meningkat, artinya semakintinggi variabel jumlah kendaraan roda duamaka variabel Biaya kecelakaan akan semakintinggi, maka dapat dinyatakan bahwa variabeljumlah kendaraan roda dua dapat dijadikansebagai prediktor variabel biaya kecelakaan.
Hubungan biaya kecelakaan JumlahKendaraan Roda EmpatDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.3menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.3. Perhitungan nilai koefisien regresijumlah kendaraan roda empat denganmenggunakan 3 model( sumber : Analisis data)
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
10
adalah 3 hari yang terjadi pada bulanSeptember 2013 .
Model Analisis Biaya Kecelakaan LaluLintas Dengan Metode RegresiUntuk pemodelan biaya kecelakan lalu lintasdengan metode regresi di butuhkan dua variabelyaitu di kenal dengan variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas(dependen).Dalam kasus biaya kecelakaan lalulintas di kota makassar yang termasuk variabelbebasnya adalah jumlah kendaraan roda dua,jumlah kendaraan roda empat dan jumlahkorban yang terlibat dalam kecelakaan danvariabel tak bebasnya biaya kecelakanberdasarkan fatalitas ( luka ringan, lukaberat,dan meninggal dunia).
Pada perhitungan permodelan, ada banyaksekali model regresi yang dapat disajikan,namum untuk kasus penelitian ini akan disajikan 3 buah model yaitu model linear, modellogaritmik dan model power. Dari perhitungannilai kolerasi antar variabel didapatkan nilaikolerasi yang sama kuat sehingga perhitungandi lakukan menggunakan permodelan sederhanaantar variabel.
Analisis kolerasi semua variabel biayakecelakaan
Tabel 4.1 Korelasi untuk semua variabel biayakecelakaan( sumber : Analisis Data)
Dari hasil output di atas untuk mendapatkanpersamaan regresi yang baik maka dari hasilkorelasi tersebut kita periksa hubungan antarvariabel bebasnya dan hubungan variabel bebasdan variabel tak bebasnya. Jika hubungan antarvariabel bebasnya memiliki nilai > 0,50 makakita memilih satu variabel yang memilikihubungan yang kuat dengan variabel takbebasnya yaitu > 0,50. Namun dari hasilhubungan kolerasi didapatkan nilai kolerasi
yang sama kuat antar variabelnya sehinggapermodelan dilakukan antar variabel saja.Hubungan biaya kecelakaan dengan JumlahKendaraan Roda DuaDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.2menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.2 . Perhitungan nilai koefisien regresijumlah kendaraan roda dua denganmenggunakan 3 model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.2. Menunjukkan Hubunganregresi dengan variabel bebas jumlah kendaraanroda dua menunjukan bahwa semua modelsignifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 1307192,866 X 0,961 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,630.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,961menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkendaraan roda dua terhadap Biaya kecelakaanadalah positif atau meningkat, artinya semakintinggi variabel jumlah kendaraan roda duamaka variabel Biaya kecelakaan akan semakintinggi, maka dapat dinyatakan bahwa variabeljumlah kendaraan roda dua dapat dijadikansebagai prediktor variabel biaya kecelakaan.
Hubungan biaya kecelakaan JumlahKendaraan Roda EmpatDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.3menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.3. Perhitungan nilai koefisien regresijumlah kendaraan roda empat denganmenggunakan 3 model( sumber : Analisis data)
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
11
berdasarkan tabel 4.3. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas jumlahkendaraan roda empat menunjukan bahwasemua model signifikan. Model regresi terbaikdipilih berdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 7509209,443X 0,768 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,569.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,768menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkendaraan roda empat terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel jumlahkendaraan roda empat maka variabel Biayakecelakaan akan semakin tinggi, maka dapatdinyatakan bahwa variabel jumlah kendaraanroda empat dapat dijadikan sebagai prediktorvariabel biaya kecelakaan.
Hubungan biaya kecelakaan dengan JumlahKorban KecelakaanDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.4.menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.4. Perhitungan nilai koefisien regresijumlah korban kecelakan dengan menggunakan3 model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.4. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas jumlahkorban kecelakan menunjukan bahwa semuamodel signifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 1933283,697X 0,867 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,608.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,867menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkorban terhadap Biaya kecelakaan adalah positifatau meningkat, artinya semakin tinggi variabeljumlah korban maka variabel Biaya kecelakaanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel jumlah kendaraan dapat
dijadikan sebagai prediktor variabel biayakecelakaan
Model Analisis Biaya PerawatanrumahSakitDengan Metode RegresiUntuk pemodelan biaya perawatan rumah sakitdengan metode regresi di butuhkan dua variabelyaitu di kenal dengan variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas(dependen).Dalam kasus biaya perawatan rumahsakit yang termasuk variabel bebasnya adalahwaktu perawatan , dan variabel tak bebasnyabiaya perawatan ( luka ringan dan luka berat,).
Pada perhitungan permodelan, ada banyaksekali model regresi yang dapat disajikan,namum untuk kasus penelitian ini akan disajikan 3 buah model yaitu model linear, modellogaritmik dan model power.
Hubungan Biaya Perawatan dengan waktuperawatan Luka RinganDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.5menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.Tabel 4.5. Perhitungan nilai koefisien regresiperawatan luka ringan dengan menggunakan 3model
berdasarkan tabel 4.5. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas waktuperawatan luka ringan menunjukan bahwasemua model signifikan. Model regresi terbaikdipilih berdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 611087,020X 0,569 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,667
Tanda koefisien yang positif (+)sebesar 0,569 menunjukkan bahwa pengaruhvariabel jumlah korban terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel waktu perawatanluka ringan maka variabel Biaya perawatanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel waktu perawatan luka ringandapat dijadikan sebagai prediktor variabel biayaperawatan
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
11
berdasarkan tabel 4.3. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas jumlahkendaraan roda empat menunjukan bahwasemua model signifikan. Model regresi terbaikdipilih berdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 7509209,443X 0,768 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,569.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,768menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkendaraan roda empat terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel jumlahkendaraan roda empat maka variabel Biayakecelakaan akan semakin tinggi, maka dapatdinyatakan bahwa variabel jumlah kendaraanroda empat dapat dijadikan sebagai prediktorvariabel biaya kecelakaan.
Hubungan biaya kecelakaan dengan JumlahKorban KecelakaanDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.4.menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.4. Perhitungan nilai koefisien regresijumlah korban kecelakan dengan menggunakan3 model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.4. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas jumlahkorban kecelakan menunjukan bahwa semuamodel signifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 1933283,697X 0,867 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,608.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,867menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkorban terhadap Biaya kecelakaan adalah positifatau meningkat, artinya semakin tinggi variabeljumlah korban maka variabel Biaya kecelakaanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel jumlah kendaraan dapat
dijadikan sebagai prediktor variabel biayakecelakaan
Model Analisis Biaya PerawatanrumahSakitDengan Metode RegresiUntuk pemodelan biaya perawatan rumah sakitdengan metode regresi di butuhkan dua variabelyaitu di kenal dengan variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas(dependen).Dalam kasus biaya perawatan rumahsakit yang termasuk variabel bebasnya adalahwaktu perawatan , dan variabel tak bebasnyabiaya perawatan ( luka ringan dan luka berat,).
Pada perhitungan permodelan, ada banyaksekali model regresi yang dapat disajikan,namum untuk kasus penelitian ini akan disajikan 3 buah model yaitu model linear, modellogaritmik dan model power.
Hubungan Biaya Perawatan dengan waktuperawatan Luka RinganDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.5menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.Tabel 4.5. Perhitungan nilai koefisien regresiperawatan luka ringan dengan menggunakan 3model
berdasarkan tabel 4.5. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas waktuperawatan luka ringan menunjukan bahwasemua model signifikan. Model regresi terbaikdipilih berdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 611087,020X 0,569 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,667
Tanda koefisien yang positif (+)sebesar 0,569 menunjukkan bahwa pengaruhvariabel jumlah korban terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel waktu perawatanluka ringan maka variabel Biaya perawatanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel waktu perawatan luka ringandapat dijadikan sebagai prediktor variabel biayaperawatan
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
11
berdasarkan tabel 4.3. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas jumlahkendaraan roda empat menunjukan bahwasemua model signifikan. Model regresi terbaikdipilih berdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 7509209,443X 0,768 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,569.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,768menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkendaraan roda empat terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel jumlahkendaraan roda empat maka variabel Biayakecelakaan akan semakin tinggi, maka dapatdinyatakan bahwa variabel jumlah kendaraanroda empat dapat dijadikan sebagai prediktorvariabel biaya kecelakaan.
Hubungan biaya kecelakaan dengan JumlahKorban KecelakaanDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.4.menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.4. Perhitungan nilai koefisien regresijumlah korban kecelakan dengan menggunakan3 model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.4. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas jumlahkorban kecelakan menunjukan bahwa semuamodel signifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 1933283,697X 0,867 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,608.
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar 0,867menunjukkan bahwa pengaruh variabel jumlahkorban terhadap Biaya kecelakaan adalah positifatau meningkat, artinya semakin tinggi variabeljumlah korban maka variabel Biaya kecelakaanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel jumlah kendaraan dapat
dijadikan sebagai prediktor variabel biayakecelakaan
Model Analisis Biaya PerawatanrumahSakitDengan Metode RegresiUntuk pemodelan biaya perawatan rumah sakitdengan metode regresi di butuhkan dua variabelyaitu di kenal dengan variabel bebas (independen) dan variabel tak bebas(dependen).Dalam kasus biaya perawatan rumahsakit yang termasuk variabel bebasnya adalahwaktu perawatan , dan variabel tak bebasnyabiaya perawatan ( luka ringan dan luka berat,).
Pada perhitungan permodelan, ada banyaksekali model regresi yang dapat disajikan,namum untuk kasus penelitian ini akan disajikan 3 buah model yaitu model linear, modellogaritmik dan model power.
Hubungan Biaya Perawatan dengan waktuperawatan Luka RinganDengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.5menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.Tabel 4.5. Perhitungan nilai koefisien regresiperawatan luka ringan dengan menggunakan 3model
berdasarkan tabel 4.5. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas waktuperawatan luka ringan menunjukan bahwasemua model signifikan. Model regresi terbaikdipilih berdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi power dengan persamaanY = 611087,020X 0,569 dengan nilai koefisiendeterminasi (R2) = 0,667
Tanda koefisien yang positif (+)sebesar 0,569 menunjukkan bahwa pengaruhvariabel jumlah korban terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel waktu perawatanluka ringan maka variabel Biaya perawatanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel waktu perawatan luka ringandapat dijadikan sebagai prediktor variabel biayaperawatan
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
12
a. Hubungan Biaya Perawatan denganwaktu perawatan Luka Berat
Dengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.6menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.6. Perhitungan nilai koefisien regresiperawatan luka berat dengan menggunakan 3model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.6. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas waktuperawatan luka berat menunjukan bahwa semuamodel signifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi linear dengan persamaanY = 885169,720+ 1288653,051X dengan nilaikoefisien determinasi (R2) = 0,711
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar1288653,051 menunjukkan bahwa pengaruhvariabel jumlah korban terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel waktu perawatanluka ringan maka variabel Biaya perawatanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel waktu perawatan luka beratdapat dijadikan sebagai prediktor variabel biayaperawatan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan karakteristik dan analisa data yangtelah dilakukan, maka diperoleh beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Dari karakteristik biaya kecelakaan lalu
lintas berdasarkan fatalitas korban diperolehbahwa biaya kecelakaan terbesar didominasi oleh pengguna kendaraan roda duadengan korban karakteristik satu korban,untuk lokasi kecelakaan yang paling besarbiaya kecelakaanya adalah Jl.perintiskemerdekaan. Sedangkan untuk biayaperawatan medis terbesar, yaitu di keluarkanoleh korban luka berat yang rata – rata
berkisar antara Rp.24.895.600 Lama waktuterbesar perawatan rumah sakit untuk korbanluka berat adalah 19 hari.
2. Dari hasil analisis data di dapatkan bahwa,kendaraan roda dua, kendaraan roda empatdan jimlah korban mempunyai pengaruhyang kuat terhadap biaya kecelakaan halini dapat di lihat dari R2 yang berkisarantara 0,569 - 0,672. Sedangkan untukbiaya perawatan didapatkan nilai R2 antara0,667 – 0,698 menunjukkan lama waktuperawatan mempunyai pengaruh yang kuatsebagai prediktor biaya perawatan rumahsakit.
SaranUntuk menurunkan angka kecelakaan lalu-lintasdan meningkatkan keselamatan berlalu-lintas diKota Makassar, maka penulis memberikansaran-saran sebagai berikut :1. Diperlukan kajian dan penelitian yang lebih
lanjut terkait biaya kecelakaan lalu lintas dikota makassar yang berkesinambungan yangterkait penyebab terjadinya kecelakaansehingga di dapat gambaran karakteristikkecelakaan yang lebih detail.
2. Untuk menekan jumlah kecelakaan lalulintas di kota makassar berdasarkankarakteristik biaya kecelakaan diperlukanadanya peningkatan infrastruktur jalan yangbaik dan pengenalan sejak dini tentang tatatertib berlalu lintas.
3. Untuk penelitian selanjutnya,biaya materil ditambahkan berdasarkan data dari asuransikecelakaan
4. Khusus untuk biaya perawatan bisa lebih diurai untuk tingkat kesembuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aditia Kinarang, Mokoginta,2010. AnalisaTingkat Kecelakaan Lalu Lintas Di KotaAmbon, Institut Teknologi Surabaya,Surabaya.Anas Tahir,2006. Studi Penyebab KecelakaanLalu Lintas Di Kota Surabaya, Majalah IlmiahMektek. Surabaya
Anonimus, 2004. Penanganan Lokasi RawanKecelakaan Lalu Lintas : DepartemenPermukiman Dan Prasarana Wilayah.Ferly Hidayat,2012.Upaya MencegahKecelakaan Lalu Lintas Di Jawa Tengah.Wordpress.Com.
Gito Sugiyanto,2010. Biaya KecelakaanLalulintas Jalan Di Indonesia Dan Vietnam,Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
12
a. Hubungan Biaya Perawatan denganwaktu perawatan Luka Berat
Dengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.6menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.6. Perhitungan nilai koefisien regresiperawatan luka berat dengan menggunakan 3model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.6. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas waktuperawatan luka berat menunjukan bahwa semuamodel signifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi linear dengan persamaanY = 885169,720+ 1288653,051X dengan nilaikoefisien determinasi (R2) = 0,711
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar1288653,051 menunjukkan bahwa pengaruhvariabel jumlah korban terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel waktu perawatanluka ringan maka variabel Biaya perawatanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel waktu perawatan luka beratdapat dijadikan sebagai prediktor variabel biayaperawatan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan karakteristik dan analisa data yangtelah dilakukan, maka diperoleh beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Dari karakteristik biaya kecelakaan lalu
lintas berdasarkan fatalitas korban diperolehbahwa biaya kecelakaan terbesar didominasi oleh pengguna kendaraan roda duadengan korban karakteristik satu korban,untuk lokasi kecelakaan yang paling besarbiaya kecelakaanya adalah Jl.perintiskemerdekaan. Sedangkan untuk biayaperawatan medis terbesar, yaitu di keluarkanoleh korban luka berat yang rata – rata
berkisar antara Rp.24.895.600 Lama waktuterbesar perawatan rumah sakit untuk korbanluka berat adalah 19 hari.
2. Dari hasil analisis data di dapatkan bahwa,kendaraan roda dua, kendaraan roda empatdan jimlah korban mempunyai pengaruhyang kuat terhadap biaya kecelakaan halini dapat di lihat dari R2 yang berkisarantara 0,569 - 0,672. Sedangkan untukbiaya perawatan didapatkan nilai R2 antara0,667 – 0,698 menunjukkan lama waktuperawatan mempunyai pengaruh yang kuatsebagai prediktor biaya perawatan rumahsakit.
SaranUntuk menurunkan angka kecelakaan lalu-lintasdan meningkatkan keselamatan berlalu-lintas diKota Makassar, maka penulis memberikansaran-saran sebagai berikut :1. Diperlukan kajian dan penelitian yang lebih
lanjut terkait biaya kecelakaan lalu lintas dikota makassar yang berkesinambungan yangterkait penyebab terjadinya kecelakaansehingga di dapat gambaran karakteristikkecelakaan yang lebih detail.
2. Untuk menekan jumlah kecelakaan lalulintas di kota makassar berdasarkankarakteristik biaya kecelakaan diperlukanadanya peningkatan infrastruktur jalan yangbaik dan pengenalan sejak dini tentang tatatertib berlalu lintas.
3. Untuk penelitian selanjutnya,biaya materil ditambahkan berdasarkan data dari asuransikecelakaan
4. Khusus untuk biaya perawatan bisa lebih diurai untuk tingkat kesembuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aditia Kinarang, Mokoginta,2010. AnalisaTingkat Kecelakaan Lalu Lintas Di KotaAmbon, Institut Teknologi Surabaya,Surabaya.Anas Tahir,2006. Studi Penyebab KecelakaanLalu Lintas Di Kota Surabaya, Majalah IlmiahMektek. Surabaya
Anonimus, 2004. Penanganan Lokasi RawanKecelakaan Lalu Lintas : DepartemenPermukiman Dan Prasarana Wilayah.Ferly Hidayat,2012.Upaya MencegahKecelakaan Lalu Lintas Di Jawa Tengah.Wordpress.Com.
Gito Sugiyanto,2010. Biaya KecelakaanLalulintas Jalan Di Indonesia Dan Vietnam,Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
12
a. Hubungan Biaya Perawatan denganwaktu perawatan Luka Berat
Dengan aplikasi SPSS Selanjutnya digunakanuntuk menghitung nilai R2, Tabel 4.6menyajikan perbandingan nilai R2 denganmenggunakan model regresi.
Tabel 4.6. Perhitungan nilai koefisien regresiperawatan luka berat dengan menggunakan 3model( sumber : Analisis data)
berdasarkan tabel 4.6. MenunjukkanHubungan regresi dengan variabel bebas waktuperawatan luka berat menunjukan bahwa semuamodel signifikan. Model regresi terbaik dipilihberdasarkan nilai R terbesar dan harusmemenuhi syarat uji statistik. Dengan kriteriatersebut maka regresi terbaik yang dipilihadalah model regresi linear dengan persamaanY = 885169,720+ 1288653,051X dengan nilaikoefisien determinasi (R2) = 0,711
Tanda koefisien yang positif (+) sebesar1288653,051 menunjukkan bahwa pengaruhvariabel jumlah korban terhadap Biayakecelakaan adalah positif atau meningkat,artinya semakin tinggi variabel waktu perawatanluka ringan maka variabel Biaya perawatanakan semakin tinggi, maka dapat dinyatakanbahwa variabel waktu perawatan luka beratdapat dijadikan sebagai prediktor variabel biayaperawatan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan karakteristik dan analisa data yangtelah dilakukan, maka diperoleh beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Dari karakteristik biaya kecelakaan lalu
lintas berdasarkan fatalitas korban diperolehbahwa biaya kecelakaan terbesar didominasi oleh pengguna kendaraan roda duadengan korban karakteristik satu korban,untuk lokasi kecelakaan yang paling besarbiaya kecelakaanya adalah Jl.perintiskemerdekaan. Sedangkan untuk biayaperawatan medis terbesar, yaitu di keluarkanoleh korban luka berat yang rata – rata
berkisar antara Rp.24.895.600 Lama waktuterbesar perawatan rumah sakit untuk korbanluka berat adalah 19 hari.
2. Dari hasil analisis data di dapatkan bahwa,kendaraan roda dua, kendaraan roda empatdan jimlah korban mempunyai pengaruhyang kuat terhadap biaya kecelakaan halini dapat di lihat dari R2 yang berkisarantara 0,569 - 0,672. Sedangkan untukbiaya perawatan didapatkan nilai R2 antara0,667 – 0,698 menunjukkan lama waktuperawatan mempunyai pengaruh yang kuatsebagai prediktor biaya perawatan rumahsakit.
SaranUntuk menurunkan angka kecelakaan lalu-lintasdan meningkatkan keselamatan berlalu-lintas diKota Makassar, maka penulis memberikansaran-saran sebagai berikut :1. Diperlukan kajian dan penelitian yang lebih
lanjut terkait biaya kecelakaan lalu lintas dikota makassar yang berkesinambungan yangterkait penyebab terjadinya kecelakaansehingga di dapat gambaran karakteristikkecelakaan yang lebih detail.
2. Untuk menekan jumlah kecelakaan lalulintas di kota makassar berdasarkankarakteristik biaya kecelakaan diperlukanadanya peningkatan infrastruktur jalan yangbaik dan pengenalan sejak dini tentang tatatertib berlalu lintas.
3. Untuk penelitian selanjutnya,biaya materil ditambahkan berdasarkan data dari asuransikecelakaan
4. Khusus untuk biaya perawatan bisa lebih diurai untuk tingkat kesembuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aditia Kinarang, Mokoginta,2010. AnalisaTingkat Kecelakaan Lalu Lintas Di KotaAmbon, Institut Teknologi Surabaya,Surabaya.Anas Tahir,2006. Studi Penyebab KecelakaanLalu Lintas Di Kota Surabaya, Majalah IlmiahMektek. Surabaya
Anonimus, 2004. Penanganan Lokasi RawanKecelakaan Lalu Lintas : DepartemenPermukiman Dan Prasarana Wilayah.Ferly Hidayat,2012.Upaya MencegahKecelakaan Lalu Lintas Di Jawa Tengah.Wordpress.Com.
Gito Sugiyanto,2010. Biaya KecelakaanLalulintas Jalan Di Indonesia Dan Vietnam,Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Jurnal Penelitian Teknik Sipil
13
Gom Gom E P Manalu,2013. AnalisisKecelakaan Lalu Lintas Di Kota Tebing Tinggi,Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara
Hariani Amiruddin,2011. Analisis BiayaKecelakaan Lalulintas Di Kabupaten Enrekang,Fakultas Teknik Jurusan Sipil UniversitasHasanuddin,Makassar.
Hendra Arifin,2000.Karakteristik KecelakaanLalu Lintas Di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi,Fakultas Teknik Jurusan Teknik SipilUniversitas Kristen Maranatha, Bandung.
I Gusti Ayu Putri Adnya Swari,2013. AnalisisBiaya Dan Penanganan Lokasi RawanKecelakaan Akibat Kecelakaan Lalu Lintas DiKota Denpasar, Universitas Udayana,Denpasar.
Juana Sari,2009. Analisa Tingkat KecelakaanLalu Lintas Di Kabupaten SidoarjoBerdasarkan Klasifikasi Jalan, Jurusan TeknikSipilfakultas Teknik Sipil DanPerencanaanInstitut Teknologi SepuluhNopember,Surabaya
Litbang Pu, Departemen PekerjaanUmum,2005. Perhitungan Besaran BiayaKecelakaan Lalu Lintas Dengan MenggunakanMetoda The Gross Output (Human Capital).
Maya Ansarida Simamora,2011. AnalisisKecelakaan Lalu Lintas Di Jalan Tol Belmera,Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.Paulus Gerhard Gama Saragih,2013. AnalisaKecelakaan Lalu Lintas Di Kota PematangSiantar, Teknik Sipil, Universitas SumateraUtara, Sumatera Utara.
Pemerintah Republik Indonesia,1993.PeraturanPemerintah Republik Indonesia nomor 43Tahun 1993 Tentang prasarana Dan LaluLintas Jalan,Jakarta.
Polrestabes makassar.2014.Estmasi biayaKecelakaan,Ditjen laka lantas Polrestabes KotaMakassar,Makassar
Pemerintah Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun2009 Tentang Lalu Lintas Dan AngkutanJalan,Jakarta.
Pemerintah Indonesia,1992. Uu Nomor 14Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan AngkutanJalan,Jakarta.
Reza Fachrur Rozy,2010. Evaluasi BiayaKecelakaan Mahasiswa UniversitasMuhammadiyah Malang, UnismuhMalang,Malang.
Rekam Medis.2014.Data Rekam MedisPerawatan Korban Kecelakaan.R.S WahidinSudiroHusodo.Sumina,1998. Analisa Penyebab KecelakaanLalulintas Di Jalan Klaten – Prambanan Km (0-15),Universitas Diponegoro ,Semarang.