ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas...

18
ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIK CEKIDOT PADA KORAN SUARA MERDEKA EDISI SEPTEMBER 2012-JULI 2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progdi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Muhammadiyah Surakarta DISUSUN OLEH KISTANTO A310100173 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas...

Page 1: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

1

ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIK

CEKIDOT PADA KORAN SUARA MERDEKA EDISI

SEPTEMBER 2012-JULI 2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Progdi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Universitas Muhammadiyah Surakarta

DISUSUN OLEH

KISTANTO

A310100173

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam
Page 3: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini, saya

Nama : Kistanto

NIM : A310100173

Fakultas / Jurusan : FKIP / PBSID

Judul : Analisis Bahasa Gaul dalam Rublik Cekidot pada Koran

Suara Merdeka Edisi September 2012 – Juli 2013

Dengan ini saya menyatakan persetujuan untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya

ilmiah saya, demi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan (database), mendistribusikan, serta

menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademisi kepada

perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia menjamin dan menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak

perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas

pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

dipergunakan sebagai mana mestinya.

Surakarta, 4 Februari 2014

Yang menyatakan

Kistanto

Page 4: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

1

ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIK CEKIDOT PADA KORAN

SUARA MERDEKA EDISI SEPTEMBER 2012-JULI 2013

Kistanto

PBSID-FKIP-UMS

Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos 1 Surakarta 57102

Telp. (0271) 717417, Fax. (0271) 715448, e-mail: [email protected]

Abstrak

Tujuan penelitian ini ada tiga. (1) Mengkasifikasikan jenis kata gaul dalam

rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September 2012- Juli 2013. (2)

Mendeskripsikan proses pembentukan kata gaul dalam rubrik cekidot pada koran

Suara Merdeka edisi September 2012- Juli 2013. (3) Mendeskripsikan makna atau

arti kata gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September

2012-Juli 2013. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data

menggunakan metode simak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan

metode padan referensial. Hasil penelitian ini: (1) Jenis kata gaul yang terdapat

dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September 2012-Juli 2013

terdiri 5 kata kerja , 4 kata sifat, 2 kata keterangan, 1 kata benda, 1 kata sapaan, 1

kata penegas. (2) Proses pembentukan kata terdiri dari gejala apokop,

penyingkatan dan mengakronimkan, penghilangan fonem dan penambahan

fonem, pembentukan kata karena tiruan bunyi, pembentukan kata karena melihat

sifat orang atau benda, penggunaan bahasa daerah dan bahasa asing, adaptasi,

metatesis, penggunaan istilah lain. (3) Makna atau arti kata gaul yang terdapat

dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September 2012-Juli 2013

adalah makna perbuatan, pernyataan, keadaan, menyanjung, persona, penegasan,

pronomina, dan perintah.

Kata Kunci: bahasa gaul, Koran Suara Merdeka

Page 5: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

2

PENDAHULUAN

Bahasa yang berkembang di masyarakat banyak ragamnya. Ragam bahasa

tersebut digunakan sesuai kondisi yang ada. Preston dan Shuy (dalam Chaer,

2002: 105) mengatakan ragam bahasa tertentu digunakan antara lain, menurut

usia, situasi dan topik pembicaraan. Usia remaja merupakan usia dimana mencari

jati diri. Hal itu dilakukan melalui bahasa sebagai bentuk ekspresi untuk

menemukan jati dirinya. Menciptakan bahasa yang tidak lazim di dalam bahasa

Nasional Indonesia dan menggunakan kosa kata yang menyimpang dari kaidah

yang benar merupakan ciri khas mereka.

Bahasa yang mereka ciptakan bersifat rahasia. Mereka menyebutnya

bahasa itu adalah bahasa gaul. Dalam KBBI (2008: 116) Bahasa gaul adalah

dialek bahasa Indonesia non formal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau

di daerah tertentu untuk pergaulan. Bahasa gaul yang mereka ciptakan tidak

digunakan sembarangan dalam komunikasi. Mereka khususnya remaja mengerti

akan situasi dimana bahasa itu digunakan. Situasi santai atau non formallah

bahasa gaul digunakan untuk percakapan yang disesuaikan dengan topik

pembicaraan. Jarang sekali bahasa gaul digunakan dalam situasi yang serius. Ciri

utama ragam santai berupa penolakan terhadap bentuk ragam baku atau formal.

Bahasa gaul yang digunakan kalangan remaja saat ini telah menjadi tren,

karena kata-kata yang diciptakan cukup unik dan menarik. Hal itu dapat dilihat

dari semakin banyaknya bahasa gaul yang berkembang di masyarakat.

Perkembangan bahasa gaul tidak hanya terdapat dalam wacana lisan, tetapi sudah

merambah ke dalam wacana tulis. Sepertihalnya yang terdapat dalam majalah,

koran, pamflet, tabloid, dan lain sebagainya.

Koran sebagai media cetak untuk sumber informasi masih banyak diminati

karena kelebihan yang terdapat di dalamnya. Bahasa gaul yang muncul di dalam

media massa khususnya koran jarang diteliti. Oleh sebab itu penulis memiliki

ketertarikan untuk mengkaji bahasa gaul yang terdapat dalam media masa koran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat tiga rumusan masalah yang

dibahas dalam penelitian ini. Pertama, Jenis kata apa saja yang digunakan bahasa

gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September 2012- April

Page 6: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

3

2013?. Kedua, bagaimana proses pembentukan bahasa gaul dalam rubrik cekidot

pada koran Suara Merdeka edisi September 2012- April 2013?. Ketiga, apa makna

atau arti kata gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi

September 2012-Juli 2013?

Merujuk dari permasalahan di atas, maka terdapat tiga tujuan, (1)

Mengkasifikasikan jenis kata bahasa gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara

Merdeka edisi September 2012- Juli 2013. (2) Mendeskripsikan proses

pembentukan bahasa gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi

September 2012- Juli 2013. (3) Mendeskripsikan makna atau arti kata gaul dalam

rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September 2012-Juli 2013.

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualtitaif. Moleong (2011: 6)

mengatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Jenis

data dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif

Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah sumber data primer dan

sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan metode simak. Hal ini sesuai dengan pendapat Mahsun (2011: 92)

yang mengatakan bahwa metode simak digunakan untuk memperoleh data dengan

menyimak penggunaan bahasa. Teknik analisis data ini menggunakan metode

padan. Sudaryanto (1993: 13) mengatakan metode padan adalah metode yang alat

penentunya di luar terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang

bersangkutan. Metode padan yang digunakan metode padan referensial dengan

alat penentu referen bahasa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bahasa gaul dalam KBBI (2008: 116) adalah dialek bahasa Indonesia non

formal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk

Page 7: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

4

pergaulan. Berdasarkan sumber data yang telah dikumpulkan maka dapat

disajikan data yang termasuk dalam kategori kata gaul.

(1) “Aku udah cantik dan wangi deh.Siap buat kamu ajak dinner nanti

malam. Enelan.” (Suara Merdeka, 23 September 2012)

(2) “Kenapa cumi? Kamu nggak punya pulsa ya?” (Suara Merdeka, 7

Oktober 2012)

(3) Penampilan para pengisi acara hari ini cetar banget, ya. Suasana jadi

ramai dan meriah banget” (Suara Merdeka, 11 November 2012)

(4) “Hati-hati pergi dengan Rio. Cowo iu cumn PHP aja”. (Suara

Merdeka, 18 November 2012)

(5) “Besok ujian ya? Kamu pasti bisa. Ganbatte!” (Suara Merdeka, 2

Desember 2012)

(6) Jadi, udah nggak ada alasan kita buat mager kan? Karena emang

“mager” benar-benar nggak ada manfaatnya atau sisi positifnya.

Bahkan bisa bikin kita nggak berkembang dan itu bakal ngerugiin diri

kita sendiri. (Suara Merdeka, 23 Desember 2012)

(7) pas banget buat ajep-ajep. Dijamin galaumu langsung enyah kalau

nguping lagu ini,” Kata Obi sambil menyodorkan MP3-nya. (Suara

Merdeka, 20 Januari 2013)

(8) “Sob, Aku cabut duluanya, soalnya sebelum pulang, aku mau mampir

bengkel dulu. Biar nanti sampai rumah ngga kesorean. Oke, bye.”

(Suara Merdeka, 3 Februari 2013)

(9) “Sebenarnya guyonan Pak Joko itu Garing, ya? Tapi apa boleh buat.

Biar beliau senang, kita lebih baik tertawa saja,” Bisik Redo keteman

sebangkunya. (Suara Merdeka, 3 Maret 2013)

(10) ”Aku pernah lihat dia pakai tas dan parum warna pink! Sumpah rasanya

ilfil banget. Aku kira dia udah nggak normal,” Ujar Irma. (Suara

Merdeka, 14 April 2013)

(11) “Beib, H2O seribu kali. Tolong dijawab, plis...,” kicau Andra pada

tengah malam di akun twetter-nya dengan menautkan ke akun milik

Minda. (Suara Merdeka, 28 April 2013)

(12) “Hai Bro, Apa kabar? (Suara Merdeka, 5 Mei 2013)

(13) “Ah payah! Kerjamu itu SBY sekali.” (Suara Merdeka, 19 Mei 2013)

(14) “Kemsi dulu yuk. Udah nggak tahan nigh! Seru Ema pada sahabatnya

“Sipang Ronggeng aja,” Kata Reani tertawa sambil membuka

dompetnya. Isinya hanya beberapa uang seribuan. (Suara Merdeka, 9

Juni 2013)

(15) “Sssst, gandeng! Aku mau tidur, nih,” teriak Dion sambil melempar

bantal ke beberapa temannya yang sedari tadi cekikikan, saling lempar

canda nggakjelas. (Suara Merdeka, 21 Juli 2013)

Page 8: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

5

A. Analisis Jenis Kata Gaul dalam Rubrik Cekidot Pada Koran Suara

Merdeka Edisi September 2012-Juli 2013.

Berdasarkan data kata gaul yang terdapat dalam rubrik cekidot pada

koran Suara Merdeka edisi September 2012-Juli 2013 dapat diketahui bahwa

jenis kata yang ada terdiri dari kata kerja, kata keterangan, kata sifat, kata

benda, kata tanya, kata seru, dan kata sapaan. Ketujuh jenis kata di atas

dapat dilihat pada penjabaran di bahwa ini.

1. Kata Kerja

(2) Cumi (Suara Merdeka, 7 Oktober 2012)

(5) Ganbatte (Suara Merdeka, 2 Desember 2012)

(6) Mager (Suara Merdeka, 23 Desember 2012)

(7) Ajeb-ajeb (Suara Merdeka, 20 Januari 2013)

(8) Cabut (Suara Merdeka, 3 Februari 2013)

Berdasarkan kata kerja di atas jika dilihat dari strukturnya terdapat 5

kata kerja dasar yang ditunjukkan pada data (2), (5), (6), (7), dan (8).

Secara semantis, kata kerja di atas menyatakan tindakan atau perbuatan

yang ditunjukkan pada data (2), (5), (6), (7) dan (8).

Pada data (2), (5), (6), (7) dan (8) merupakan kata kerja dasar karena

tidak mendapatkan imbuhan. Data (2) ini termasuk kata kerja karena

melakukan tindakan yakni hanya miscall. Data (5) termasuk dalam kata

kerja yang menyatakan tindakan karena memberikan semangat kepada

orang lain untuk berjuang atau berusaha. Data (6) termasuk dalam kata

kerja yang menyatakan tindakan karena bermalas-malasan untuk

melakukan sesuatu atau malas bergerak. Data (7) termasuk kata kerja

yang menyatakan tindakan karena perbuatan yang dilakukan dengan

mengangguk-anggukkan kepala seirama dengan musik yang didengar.

Data (8) termasuk kata kerja yang menyatakan tindakan karena akan

pergi meninggalkan tempat semula atau pergi.

2. Kata Sifat

(3) Cetar (Suara Merdeka, 11 September 2012)

(4) PHP (Suara Merdeka, 18 Desember 2012)

Page 9: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

6

(9) Garing (Suara Merdeka, 3 Maret 2013)

(13) SBY (Suara Merdeka, 19 Juni 2013)

Berdasarkan 4 kata sifat di atas termasuk kata sifat yang

menyatakan keadaan dan penilaian. Kata sifat yang menyatakan keadaan

ditunjukkan pada data (4) dan (13), sedangkan kata sifat yang

menyatakan penilaian ditunjukkan pada data (3) dan (9).

Pada data (3) menunjukkan kata sifat karena bunyi cetar digunakan

untuk memuji sesuatu yang istimewa terhadap tindakan atau keadaan.

Pada data (4) menunjukkan kata sifat yang menyatakan keadaan karena

memberikan harapan palsu. Pada data (9) menunjukkan kata sifat karena

sesuatu yang tidak lucu dari norang yang ingin melucu. Pada data (13)

termasuk kata sifat yang menyatakan keadaan karena untuk menunjukkan

sifat orang lain yang lamban dalam melakukan sesuatu. Hal itu diperoleh

karena melihat kinerja SBY yang lamban dalam mengambil keputusan.

3. Kata Keterangan

(10) Ilfill (Suara Merdeka, 14 April 2013)

(11) H2O (Suara Merdeka, 28 April 2013)

Berdasarkan 2 kata keterangan di atas termasuk dalam kata

keterangan untuk menyatakan sikap batin yang ditunjukkan pada data

(10) dan kata keterangan perkenan yang ditunjukkan pada data (11)

Pada data (10) termasuk kata keterangan karena memberi

keterangan terhadap apa yang dilihat tidak sesuai dengan hatinya. Pada

data (11) termasuk kata keterangan perkenan karena singkatan dari H2O

adala aku sayang kamu.

4. Kata Benda

(14) Sipang Ronggeng (Suara Merdeka, 9 Juni 2013)

Berdasarkan kata benda di atas termasuk dalam kata benda yang

jumlahnya dapat dihitung yang menyatakan jenis makanan . Pada data

(14) termasuk dalam kata benda karena termasuk dalam jenis buah, yakni

pisang yang digoreng.

5. Kata Sapaan

Page 10: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

7

(12) Bro (Suara Merdeka, 5 Mei 2013)

Berdasarkan data (7) termasuk dalam kategori kata sapaan

perkerabatan. Pada data (7) termasuk kata sapaan karena menyapa orang

lain yang memiliki hubungan sangat dekat.

6. Kata Penegas

(1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012)

Berdasarkan data (1) termasuk dalam kata penegas karena

menegaskan bahwa beneran siap untuk di ajak makan malam.

7. Kata Seru

(15) Gandeng

Kata seru pada data (15) termasuk dalam kata seru yang berupa

kata-kata biasa untuk menyatakan perasaan marah.

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa pertama,

terdapat 5 kata kerja dasar yang menyatakan tindakan atau perbuatan. Kedua,

terdapat 4 kata sifat yang menyatakan keadaan dan penilaian. Ketiga, terdapat

2 kata keterangan untuk menyatakan sikap batin dan perkenan. Keempat,

terdapat 1 kata benda yang jumlahnya dapat dihitung. Kelima, terdapat 1 kata

sapaan yang bemakna perkerabatan. Keenam, terdapat 1 kata penegas.

Ketujuh 1 kata seru.

B. Proses Pembentukan Kata Gaul dalam Rubrik Cekidot pada Koran

Suara Merdeka Edisi September 2012-Juli 2013.

Bahasa yang berkembang dalam masyarakat di Indonesia berasal dari

berbagai proses. Kata yang muncul berasal dari berbagai sumber,

sepertihalnya dengan kata gaul yang muncul dalam lingkungan sosial

khususnya remaja. Di bawah ini dijelaskan bagaimana proses pembentukan

kata gaul yang muncul dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi

September 2012- Juli 2013.

Page 11: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

8

1. Apokop

(2) Cumi

Kata cumi berasal dari kata cuma miscall. Kata cumi berasal dari

proses pemendekan kata dengan mengambil dua fonem awal (cu) pada

kata Cuma dan dua fonem awal (mi) pada kata miscall.

Cumi = (cu)ma (mi)scall

(6) Mager

Kata mager berasal dari kata malas gerak. Kata mager berasal dari

proses pemendekan kata, yakni mengambil dua fonem awal (ma) pada

kata malas dan tiga fonem awal (ger) pada kata gerak.

Mager = (ma)las (ger)ak

(12) Bro

Kata bro berasal dari penghilangan empat fonem akhir pada kata

brother atau mengambil tiga fonem awal (Bro) pada kata brother.

Brother dalam bahasa Inggris memiliki arti saudara laki-laki.

Bro = (bro) ther

2. Penyingkatan dan Mengakronimkan

(4) PHP

Kata PHP berasal dari kata pemberi harapan palsu. Kata php ini

berasal dari proses penyingkatan kata yakni dilakukan dengan

pengambilan fonem awal (p) pada kata pemberi, fonem awal (h) pada

kata harapan, dan fonem awal (p) pada kata palsu.

PHP = pemberi harapan palsu

(11) H2O

Kata H2O berasal dari kata hau hadomi o yang artinya aku sayang

kamu. Kata ini berasal dari bahasa Tetun yang berasal dari daerah Belu,

NTT. Penyingkatan ini dilakukan dengan mengambil fonem awal (h)

pada kata hau, fonem awal (h) pada kata hadomi dan fonem (0).

Berhubung terdiri dari du fonem maka dapat dikombinasikan dengan

angka 2.

Page 12: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

9

3. Penghilangan fonem dan penambahan Fonem

(2) Enelan

Kata enelan berasal dari kata beneran. Kata ini berasal dari proses

penghilangan fonem dan perubahan fonem. Kata enelan berasal dari

penghilanagan foenm (b) pada kata beneran, perobahan fonem (r)

menjadi fonem (l) pada kata beneran.

Enelan = b-e-n-e-r(l)-a-n

4. Pembentukan Kata karena Tiruan Bunyi

(3) Cetar

Kata cetar dalam KBBI (2008: 266) adalah tiruan bunyi cambuk

yang dipukulkan. Tiruan bunyi cambuk ini bila di dengar oleh orang lain

bersifat mengagetkan, berdasarkan hal itu kata gaul cetar ini muncul

untuk menunjukkan sesuatu yang luar biasa, menarik yang berupa respon

positif.

(7) Ajeb-ajeb

Kata ajeb-ajeb merupakan kata yang muncul akibat suatu kondisi

atau keadaan sedang memutar musik dengan bass yang tinggi. Suara

musik itu seolah oleh berbunyi ajeb-ajeb, sehingga bisa bikin getaran di

dada pendengarnya.Berdasarkan keadaan itu muncullah kata ajeb-ajeb.

5. Pembentukan Kata karena Melihat Sifat Orang atau Benda

(9) Garing

Kata garing disini berbeda dengan makna sebenarnya. Kata garing

dalam bahasa Jawa, Sunda, dan Madura berarti kering. Berdasarkan

makannya tersebut maka kata garing ini muncul untuk menggambarkan

keadaan. Kata garing dalam versi kata gaul adalah guyonan yang tidak

lucu, norak, dan lain-lain. Garing disini bermakna kalau ada seseorang

yang bermaksud melucu, tetapi ditangkap pendengarnya hanya biasa-

biasa saja.

(13) SBY

Kata gaul SBY muncul dari hasil pengamatan, mencermati sifat,

kebiasaan,dan perilaku seseorang. Kata gaul SBY muncul karena melihat

Page 13: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

10

kinerja SBY yang selama ini dinilai masyarakat tidak cekatan atau

lamban dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan kepentingan

bangsa. Dari sifat itulah muncul kata gaul SBY untuk menggambarkan

kinerja seseorang.

6. Penggunaan Bahasa Daerah dan Bahasa Asing

(5) Ganbatte

Kata ganbatte berasal dari bahasa asing yang artinya berjuanglah,

bersemangatlah. Kata ganbatte di gunakan oleh seseorang yang

mengajak untuk bersemangat atau berjuang.

7. Adaptasi

(10) Ilfill

Kata ilfill merupakan serapan dari bahasa Inggris yakni ill feel.

Biasanya kata ilfill digunakan untuk mengungkapkan atau

mengekspresikan suatu sikap atau perbuatan seseorang, atau respon

negatif terhadap sesuatu atau seseorang yang membuat kita tidak

nyaman.

8. Metatesis

(14) Sipang Ronggeng

Kata gaul sipang ronggeng merupakan perusakan membalik-balik

susunan suku kata pada kata pisang goreng.

9. Penggunaan Istilah Lain

(8) Cabut

Kata cabut dalam konteks ini berbeda dengan makna sebenarnya.

Kata cabut dalam KBBI(208, 232) adalah menarik dari tempatnya. Kata

cabut adalah arti dari log-off atau sin out yang bermakna berhenti

berkomunikasi. Dari istilah tersebut kata cabut digunakan untuk

mengungkapkan hal lain.

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa proses

pembentukan kata gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi

September 2012-Juli 2013 terdiri dari gejala apokop, penyingkatan dan

mengakronimkan, penghilangan fonem dan penambahan fonem,

Page 14: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

11

pembentukan kata karena tiruan bunyi, pembentukan kata karena melihat sifat

orang atau benda, penggunaan bahasa daerah dan bahasa asing, adaptasi,

metatesis, penggunaan istilah lain

C. Makna Atau Arti kata Gaul dalam Rubrik Cekidot pada Koran Suara

Merdeka Edisi September 2012-Juli 1013

Dalam KBBI (2008) makna adalah maksud pembicara atau penulis.

Berdasarkan data di muka dapat diketahui makna atau arti kata gaul yang

terdapat dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September

2012-Juli 2013.

1. Berdasarkan data (2), (5), (7), (8), (9), (10), (13) mengandung makna

perbuatan. Makna atau arti yang terkandung dapat dilihat pada penjabaran

di bawah ini.

a. Berdasarkan data (2) kata gaul cumi akronim dari Cuma miscall.

Makna atau arti yang terkandung dalam kalimat pada data (2) jika

disesuaikan dengan konteks kalimat adalah sebuah pertanyaan kepada

orang lain yang hanya miscall dan dianggap bahwa yang miscall tidak

punya pulsa.

b. Berdasarkan data (5) kata gaul ganbatte memiliki arti bersemangatlah

atau berjuanglah. Makna atau arti yang terkandung pada data (5) jika

disesuaikan dengan konteks kalimat adalah sebuah penegasan terhadap

lawan bicara agar semangat atau selalu berjuang karena besuk akan

menghadapi ujian

c. Berdasarkan data (7) kata gaul ajeb-ajeb memiliki arti sebuah

onomatope dari musik yang bassnya tinggi seperti musik trance, tribal

atau house dan musik koplo . Makna atau arti yang terkandung pada

data (7) jika disesuaikan dengan konteks kalimat adalah saran daro Obi

untuk mendengarkan musik yang memiliki bass tinggi sehingga

pendengar bisa menggelengkan kepala untuk mengusir rasa resah di

dalam hati.

Page 15: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

12

d. Berdasarkan data (8) kata gaul cabut memiliki arti pergi atau

berangkat. Makna atau arti yang terkandung pada data (8) jika

disesuaikan dengan konteks kalimat adalah seseorang yang akan pergi

duluan karena ada kepentingan untuk mampir terlebih dahulu di

bengkel agar tidak terlalu sore jika sampai rumah

e. Berdasarkan data (9) kata gaul garing memiliki makna lelucon yang

tidak lucu, norak, nggak diharapkan. Makna atau arti kata gaul garing

jika disesuaikan dengan konteksnya dalam kalimat adalah guyonan

Pak Joko yang tidak lucu di dalam kelas membuat Redo berbisik

dengan teman sebangkunya agar Pak Joko senang maka ia ikut-ikutan

tertawa.

f. Berdasarkan data (10) kata gaul ilfil memiliki arti ilang felling. Makna

atau arti kata gaul jika disesuaikan dengan data (10) adalah Irma yang

ilang feling ketika melihat seseorang yang memakai tas dan parfum

pink.

g. Berdasarkan data (13) makna atau arti yang terkandung jika

disesuaikan dengan konteks kalimat adalah sebuah sindiran terhadap

lawan tutur karena kerjanya yang lamban. Hal itu dikarenakan

dikaitkan dengan Presiden SBY yang dianggap lamban dalam

mengerjakan sesuatu.

2. Berdasarkan data (4) dan (11) megandung makna pernyataan. Makna atau

arti yang terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini.

a. Berdasarkan data (4) kata gaul PHP memiliki arti Pemberi Harapan

Palsu. Makna atau arti yang terkandung pada data (4) jika disesuaikan

dengan konteks kalimat adalah sebuah saran seseorang kepada

temannya bahwasanya Rio seorang cowok yang suka memberi harapan

palsu. Biasanya hal ini berkaitan dengan cinta.

b. Berdasarkan data (11) merupakan singkatan dari bahasa nusantara

khusunya di Indonesia Timur, yaitu Hau Hadomi O yang mengandung

arti aku sayang kamu. Makna tau arti dari kata gaul H2O berdasarkann

konteks kalimatnya adalah sebuah permintaan Andra di twtternya

Page 16: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

13

dengan menautkan ke akun milik Minda karena tidak menjawab

ungkapan hatinya bahwa ia sayang.

3. Berdasarkan data (6) megandung makna keadaan. Makna atau arti yang

terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini.

Berdasarkan data (6) kata gaul mager akronim dari malas gerak.

Makna atau arti yang terkandung pada data (6) jika disesuaikan dengan

konteks kalimat adalah kesimpulan dari seseorang bahwasanya malas

gerak untuk melakukan sesuatu tidak ada nilai positifnya bahkan bisa

merugikan diri-sendiri karena tidak mampu membuat seseorang

berkembang ke hal yang lebih baik

4. Berdasarkan data (3) megandung makna menyanjung. Makna atau arti

yang terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini

Berdasarkan data (3) kata gaul cetar memiliki arti sesuatu yang

menajubkan Makna atau arti yang terkandung pada data (3) jika

disesuaikan dengan konteks kalimat adalah sebuah sanjungan, memuji,

respon positif kepada seorang pembawa acara yang menajubkan atau

luar biasa.

5. Berdasarkan data (14) megandung makna persona. Makna atau arti yang

terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini.

Berdasarkan data (14) sipang ronggeng mengandung arti pisang

goreng. Makna atau arti yang terkandung dari konteks ini adalah Reani

mengajak temannya untuk makan pisang goreng saja karena uangnya

tinggal beberapa uang ribuan

6. Berdasarkan data (1) megandung makna penegasan. Makna atau arti yang

terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini.

a. Berdasarkan data (1) kata gaul enelan memiliki arti beneran yang

mengandung penegasan. Makna atau arti yang terkandung sesuai

dengan konteks kalimatnya adalah penegasan yang menunjukkan

bahwa ia sudah siap untuk diajak dinner karena sudah cantik dan

wangi.

Page 17: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

14

7. Berdasarkan data (12) megandung makna pronomina. Makna atau arti

yang terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini.

Berdasarkan data (12) bro berasal dari kata brother. Makna atau arti

yang terkandung di dalam kalimat ini adalah sapaan terhadap orang

lain yang sudah akrab.

8. Berdasarkan data (15) megandung makna perintah. Makna atau arti yang

terkandung dapat dilihat pada penjabaran di bawah ini.

Berdasarkan data (15) makna atau arti yang terkandung adalah sebuah

perintah kepada teman-temannya agar tidak berisik karena ia akan

tidur. Gandeng dalam bahasa Sunda mengandung arti berisik.

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa makna atau arti

kata gaul yang terdapat dalam rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi

September 2012-Juli 2013 adalah makna perbuatan, pernyataan, keadaan,

menyanjung, persona, penegasan, pronomina, dan perintah.

SIMPULAN

Dari paparan di atas dapat disimpulkan beberapa hal berikut.

Jenis kata yang terdapat dalam bahasa gaul dalam rubrik cekidot pada

koran Suara Merdeka edisi September 2012-Juli 213 sebagai berikut. Pertama,

terdapat 5 kata kerja dasar yang menyatakan tindakan atau perbuatan. Kedua,

terdapat 4 kata sifat yang menyatakan keadaan dan penilaian. Ketiga, terdapat 2

kata keterangan untuk menyatakan sikap batin dan perkenan. Keempat, terdapat 1

kata benda yang jumlahnya dapat dihitung. Kelima, terdapat 1 kata sapaan yang

bemakna perkerabatan. Keenam, terdapat 1 kata penegas. Ketujuh 1 kata seru.

Proses pembentukan kata gaul dalam rubrik cekidot pada koran Suara

Merdeka edisi September 2012-Juli 2013 terdiri dari gejala apokop, penyingkatan

dan mengakronimkan, penghilangan fonem dan penambahan fonem,

pembentukan kata karena tiruan bunyi, pembentukan kata karena melihat sifat

orang atau benda, penggunaan bahasa daerah dan bahasa asing, adaptasi,

metatesis, penggunaan istilah lain. Makna atau arti kata gaul yang terdapat dalam

rubrik cekidot pada koran Suara Merdeka edisi September 2012-Juli 2013 adalah

Page 18: ANALISIS BAHASA GAUL DALAM RUBRIKeprints.ums.ac.id/28571/19/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf6. Kata Penegas (1) Enelan (Suara Merdeka, 23 November 2012) Berdasarkan data (1) termasuk dalam

15

makna perbuatan, pernyataan, keadaan, menyanjung, persona, penegasan,

pronomina, dan perintah.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2002. Pembakuan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. KBBI. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Moleong, Lexy. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers

Nasucha, Yakub, dkk. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah.

Surakarta: Media Perkasa

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press