ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI...

36
i ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN MASALAH RESIKO PERDARAHAN POST TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATE (TURP) DI RUANG EDELWEIS RUMAH SAKIT PROF. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KARYA ILMIAH AKHIR NERS Disusun Oleh : BINTARI DEHISMIATI, S. Kep A31500819 PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016

Transcript of ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI...

Page 1: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGANMASALAH RESIKO PERDARAHAN POST TRANSURETHRAL

RESECTION PROSTATE (TURP) DI RUANG EDELWEISRUMAH SAKIT PROF. MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh :

BINTARI DEHISMIATI, S. Kep

A31500819

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG2016

Page 2: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik

yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Bintari Dehismiati, S. Kep

NIM : A31500819

Tanda Tangan :

Tanggal : 8 Agustus 2016

Page 3: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia
Page 4: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia
Page 5: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’aalamiin, Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpah rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir dengan judul “Analisis Asuhan Keperawatan

pada Tn. R dengan Masalah Resiko Perdarahan Post Transurethral Resection

Prostate (TURP) Di Ruang Edelweis Rumah Sakit Prof. Margono Soekarjo

Purwokerto”. Dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini penulis mendapat

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. M. Madkhan Anis M.Kep., Ns., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong yang telah memberikan kesempatan dan fasilitasnya kepada

penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program studi ilmu

keperawatan.

2. Isma Yuniar, M.Kep., Ns selaku direktur Prodi S1 dan profesi Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan

untuk penelitian ini.

3. Dadi Santoso, M. Kep selaku pembimbing yang telah banyak memberikan

waktu, pemikiran, perhatian dan memberikan pengarahan dalam

membimbing penulis untuk penyusunan Karya Tulis Akhir ini.

4. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.

5. Kedua orang tua (Bapak Iswanto dan Ibu Dehmawati) serta kedua adik

tercinta (Bastomi Baharsyah dan Margono Wijaya) yang selalu

memberikan dukungan dan doanya.

6. Teman-teman seperjuangan Profesi Ners Keperawatan angkatan tahun 2015

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

memberikan dukungan dan semangat sehingga Karya Ilmiah Akhir ini

dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini masih

jauh dari sempurna dan banyak terdapat kekurangan, mengingat keterbatasan

Page 6: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

vi

pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak untuk kesempurnaan Karya Ilmiah Akhir ini.

Gombong, 8 Agustus 2016

(Bintari Dehismiati)

Page 7: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama : Bintari Dehismiati, S. Kep

NIM : A31500819

Program Studi : Profesi Ners

Jenis Karya : Tulis Ilmiah Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN MASALAH

RESIKO PERDARAHAN POST TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATE

(TURP) DI RUANG EDELWEIS RUMAH SAKIT PROF. MARGONO

SOEKARJO PURWOKERTO

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti

Noneksklusive ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,

mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini

saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen

Pada tanggal: 8 Agustus 2016

Yang menyatakan

(Bintari Dehismiati, S. Kep)

Page 8: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

viii

ABSTRAK

Nama : Bintari Dehismiati, S. Kep

Institusi : STIKes Muhammadiyah Gombong

Penangananan BPH dapat dilakukan salah satunya Transurethral ResectionProstate (TURP) tindakan pembedahan yang paling umum dilakukan untukmengatasi pembesaran prostat. Tindakan pembedahan ini dipilih karena memilikiefek minimal jika dibandingkan dengan jenis pembedahan lainnya. Namun,terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penanganan klien postoperasi TURP. Salah satunya adalah Continuous Bladder Irrigation (CBI).Tujuan, mengobservasi pemantauan continuous bladder training post operatifTURP diruang Edelweis RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil observasimenunjukkan bahwa hal yang harus diperhatikan perawat dalam melakukanpemantauan irigasi bladder antara lain jenis cairan yang digunakan, kecepatanaliran, ballance cairan, pemantauan tanda-tanda penyumbatan kateter.Pengetahuan perawat tentang irigasi bladder perlu ditingkatkan untukmenghindari komplikasi yang umum terjadi pada klien post op TURP. Selaintindakan keperawatan mencegah resiko perdarahan dengan cara memantaucontinous bladder irrigation, pencegahan perdarahan bisa juga dilakukan dengancara Leg and foot Exercise, namun pada kasus Tn. R Post TURP belum diterapkankarena keterbatasan waktu.

Kata Kunci: Resiko perdarahan, Post TURP

Page 9: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

ix

ABSTRACT

Name : Bintari Dehismiati, S. Kep

Institution : STIKes Muhammadiyah Gombong

BPH-handling can be done one of them Transurethral Resection of Prostate(TURP) surgery is most commonly done to address prostate enlargement. Surgeryis chosen because it has the least effect when compared to other types of surgery.However, there are some things that need to be related to the handling of clientpostoperative TURP. One is Continuous Bladder Irrigation (CBI). Interest,observing continuous monitoring of bladder training post operative TURP in theroom Edelweis Margono Soekarjo Hospital Purwokerto. Observations indicatethat the thing to be aware of nurses in monitoring bladder irrigation among othertypes of fluids used, the flow rate, fluid balances, monitoring signs of catheterblockage. The nurse's knowledge about bladder irrigation should be improved toavoid the complications that commonly occur in post-op clients TURP. Inaddition to nursing actions to prevent bleeding risk by monitoring continuousbladder irrigation, prevention of bleeding can also be done by Leg and footExercise, but in the case of Mr. R Post TURP has not been implemented becauseof time constraints.

Keywords: Risk of bleeding, Post TURP

Page 10: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

ABSTRACT.................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1

B. TUJUAN ............................................................................................... 3

1. Tujuan umum ..................................................................................... 3

2. Tujuan khusus .................................................................................... 3

C. MANFAAT PENULISAN .................................................................. 3

1. Manfaat keilmuan............................................................................... 3

2. Manfaat aplikatif ................................................................................ 3

3. Manfaat metodologis .......................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Masalah keperawatan................................................. 4

1. Anatomi fisiologi Prostat .................................................................. 4

2. Faktor Resiko .................................................................................... 6

3. Definisi Resiko Perdarahan............................................................... 6

4. Tanda dan gejala ............................................................................... 7

5. Patofisiologi ...................................................................................... 7

6. Terapi Continuous Bladder Irrigation untuk Megatasi

Pembekuan Darah ............................................................................. 7

B. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ......................................... 8

Page 11: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

xi

1. Fokus Pengakajian ........................................................................... 8

2. Diagnosa Keperawatan .................................................................. 10

3. Intervensi........................................................................................ 10

4. Implementasi.................................................................................. 11

5. Evaluasi............................................................................................. 12

BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS

A. Profil Lahan Praktik Klinik ............................................................. 13

1. Visi dan Misi Rumah Sakit ............................................................. 13

2. Gambaran wilayah/ Ruangan Rumah Sakit .................................... 13

3. Jumlah kasus ................................................................................... 14

4. Upaya Penanganan yang dilakukan di ruangan .............................. 14

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ......................................... 15

1. Ringkasan Proses Pengakajian....................................................... 15

2. Diagnosa Keperawatan .................................................................. 19

3. Rencana Asuhan Keperawatan....................................................... 20

4. Implementasi.................................................................................. 22

5. Evaluasi.......................................................................................... 24

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Karakteristik Pasien ............................................................... 27

B. Analisis Masalah Keperawatan ............................................................ 28

C. Analisa Salah Satu Intervensi yang Dikaitkan dengan Konsep

Penelitian Saat ini ................................................................................. 28

D. Inovasi Tindakan Keperawatan untuk Pemecahan Kasus.................... 30

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 32

B. Saran..................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi 10 besar penyakit diruang Edelweis periode Januari-

Februari 2016 ...................................................................................... 14

Tabel 3.2 Hasil Laboratorium ............................................................................. 18

Tabel 3.3 Diagnosa Keperawatan ....................................................................... 19

Tabel 3.4 Rencana Asuhan Keperawatan ........................................................... 20

Tabel 3.5 Implementasi....................................................................................... 22

Page 13: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Letak Anatomi Prostat..................................................................... 4

Gambar 2.2 Bagian Prostat ................................................................................. 5

Page 14: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jurnal

Lampiran 2 : Asuhan Keperawatan pada Tn. R

Page 15: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kelainan kelenjar prostate dikenal Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)

yaitu berupa pembesaran prostat atau hyperplasia prostat. Di Indonesia, BPH

merupakan urutan kedua setelah batu saluran kemih dan diperkirakan

ditemukan pada 50% pria berusia diatas 50 tahun dengan angka harapan hidup

rata-rata di Indonesia yang sudah mencapai 65 tahun (Purnomo, 2011).

Menurut Sjamsuhidajat (2011), Benigna Prostat Hiperplasia merupakan

kelenjar periuretral yang mendesak jaringan prostat ke perifer. Pembesaran

prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra prostatika sehingga

menghambat aliran urin. Keadaan ini menyebabkan peningkatan intravesikal

ke seluruh bagian kandung kemih sampai pada kedua muara ureter, sehingga

akibat tekanan tinggi menimbulkan aliran balik urin dikandung kemih ke

ureter dan menimbulkan refluks vesiko-ureter. Refluks vesiko ureter

menyebab hidroureter, hidronefrosis dan pada akhirnya menyebabkan gagal

ginjal. Beberapa cara mengatasi yaitu dengan cara pemebedahan (Purnomo,

2011).

Pembedahan kelenjar prostat pada pasien BPH bertujuan untuk

menghilangkan obstruksi aliran urin. Transurethral Resection of the Prostat

(TURP) dan prostatektomi menjadi salah satu pilihan tindakan pembedahan

untuk mengatasi obstruksi saluran kemih (Smeltser and Bare, 2013).

Penangananan BPH dapat dilakukan dalam berbagai cara diantaranya

lain watchfull waiting, medikamentosa, dan tindakan pembedahan.

Transurethral resection prostate (TURP) menjadi salah satu tindakan

pembedahan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi pembesaran

prostat. Tindakan pembedahan ini dipilih karena memiliki efek minimal jika

dibandingkan dengan jenis pembedahan lainnya. Namun, terdapat beberapa

hal yang perlu diperhatikan terkait penanganan klien post operasi TURP.

Salah satunya adalah continuous bladder irrigation (Barkin, 2011).

1

Page 16: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

2

Salah satu tindakan post operatif yang dilakukan perawat adalah

pemantauan continuous bladder irrigation (CBI) atau irigasi bladder. Prosedur

ini dilakukan dengan memasukkan kateter threeway ke dalam uretra hingga ke

kandung kemih, dengan mempertahankan aspetik irigasi, bersihkan IDC

irigasi dan kateter port dengan swab alkohol dan biarkan kering, Buka

sambungan irigasi kateter, hubungkan irigasi diatur ke sambungan irigasi

kateter secara aseptic, pastikan urine menguras bebas sebelum memulai irigasi

terus menerus, unclamp labu irigasi yang digunakan untuk prime set irigasi

dan mengatur tingkat administrasi dengan menyesuaikan roller penjepit,

dengan kecepatan tetesan diatas 30 tetes permenit. Tujuan dari irigasi kandung

kemih adalah untuk menjaga urin naik 'berwarna dan bebas dari gumpalan.

Prosedur ini umumnya dilakukan pada 24 jam pertama post operasi TURP dan

dilakukan sebagai bagian dari perawatan post operatif post operasi TURP.

Irigasi dilakukan untuk mencegah obstruksi, mengeluarkan darah, dan klot

yang mungkin terjadi setelah proses pembedahan TURP. Pemantauan cairan

irigasi penting dilakukan oleh perawat. Perawat harus mengobservasi jumlah

cairan irigasi yang masuk serta menghitung berapa banyak cairan irigasi

beserta urin yang keluar. Perawat juga harus memastikan jenis cairan yang

digunakan untuk irigasi adalah cairan yang tepat dan sesuai. Selain itu,

perawat juga harus memastikan jumlah intake klien post TURP adekuat. (ACI

urology Network-Nursing, 2012)

Sehingga penulisan karya ilmiah ini bertujuan menganalisis praktik

klinik keperawatan pada pasien Benigna Prostat Hiperplasia post operatif

TURP yang sedang pemantauan Continuous Bladder Training (CBI) atau

irigasi bladder di ruang Edelweis RSUD Prof. Margono Soekarjo Purwokerto.

Page 17: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

3

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengobservasi pemantauan Continuous Bladder Training (CBI) post

operatif TURP diruang Edelweis RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien post operatif

TURP

b. Melakukan analisis salah satu intervensi yang di ambil sebagai

masalah utama

C. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat Keilmuan

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para perawat

untuk lebih memodifikasi lagi dalam menyusun asuhan keperawatan.

Khususnya dalam memberikan intervensi keperawatan kepada penderita

terkait dengan kasus BPH post TURP dengan dilakukannya irigasi

bladder.

2. Manfaat Aplikatif

Penulisan ini diharapkan mampu sebagai pedoman dasar pembelajaran

dan mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan sistem perkemihan

khususnya mengenai kasus pasien BPH post operatif TURP yang

dilakukaan irigasi.

3. Manfaat Metodologis

Penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar selanjutnya untuk

melakukan analisis mengenai Bledder irigasi yang sama dengan kasus

yang berdeda sesuai dengan hasil penelitian terbaru.

Page 18: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

DAFTAR PUSTAKA

ACI Urology Network-Nursing. (2012). Bladder Irrigation Guidlines. Style sheet.

www.health_nsw.gov.au/_data/.../Bladder Irrigation toolkit.pdf diambil

pada 6 Agustus 2016

Barkin, J. 2011. Benign Prostatic Hyperplasiaand Lower Urinary Tract

Symptoms: Evidence and Approach for Best Case Management. The

Canadian Journal of Urology 18: 14-19.

Bruscini, H., Simonetti, R., & Srougi, M. (2011). Urinary Incontinence After

Surgery For BPH: Role Of Aging On The Incidence Of Dysfunction.

Chabibah Umi & Tenti Kurniawati. (2014). Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

Tentang Ambulasi Dini Dengan Mobilisasi Dini Ibu Post Partum. Jurnal

Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 1, Juni 2014: 54-63.

Yogyakarta: STIKES ‘Aisyiyah.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2015. NANDA International Nursing Diagnoses:

Definitions & Classification. 2015-2017. 10nd ed. Oxford: Wiley

Blackwell.

Judha, Mohamad dkk. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Kaharani Pebria. (2014). Pengaruh LEG And Foot Exercise Terhadap Kejadian

Perdarahan Pada pasien Benigna Prostat Hyperplasia Pasca Operasi

Transvesica Prostatectomy. STIKESMUHGO /2014. 08:54:52

Kapoor, Anil. 2012. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Management In The

Primary Care Setting The Canadian Journal of Urology. Oktober. Hal. 10-

15.

Khamriana, dkk,. 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Prostat Benigna Hyperplasia di Ruang Poli Urologi RSUD. Labung Baji

Makasar. Makasar: RSUD Labung Baji Makasar

Page 19: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

Mark Lynch, Seshadri S, Kesavapillai S, & Peter T. 2010. Postoperative

Haemorrhage Following Transurethral Tesection of the Prostate (TURP)

and Photoselective Vaporisation of the Prostate (PVP).

Purnomo Basuki. 2011. Dasar-dasar Urologi. Edisi 3. Jakarta: CV Infomedika

RSMS. (2016). Profil Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. 8 Agustus

2016.http://www.rsmargono.go.id/home/dasarpelayanan

Sugito, dkk. 2013. Efektifitas Irigasi Kandung Kemih Dengan Cairan NaCl 0,9%

Dingin Terhadap Hematuria pada Pasien Post Operasi Tur-Prostat Di Rsd

Dr. Soebandi Jember. The Indonesian Journal Of Health Science, Vol. 3,

No. 2, Juni 2013

Suharyanto, Abdul, Madjid. (2011). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan

Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Trans Info Media

Sjamsudhidajat. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta. EGC

Smeltzer, S.C., &Bare, B.B. (2013). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah.

Volume 1. Jakarta: EGC.

Nakahira J, Toshiyuki S, Atsushi F and Toshiaki M. Transurethral Resection

Syndrome in Elderly Patients: a Retrospective Observational Study.

Journal BMC Anesthesiology 2014, 14.30.

Nishant D Patel, J Kellogg Parsons. 2014. Epidemiology and Etiologi Prostatic

Hyperplasia and Bladder outlet Obstruction. Volume 30. Page: 2.

Departement Of Urology: USA

Wibowo, D.S., Paryana, W. 2011. Systema Urinarium. Dalam Wibowo, D.S,.

Paryana, W (ed): Anatomi tubuh manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta. 419-

434.

Widiastuti Anita. (2012). Perbedaan Kejadian Inkontinensia Urin pada Pasien

post kateterisasi yang dilakukan Bladder Training setiap hari dengan

Bladder Training sehari sebelum Kateter dibuka di BPK RSU Tidar

Magelang

Wilkinson, Judith M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC

Page 20: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

LAMPIRAN

Page 21: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

Lampiran 2: Asuhan Keperawatan pada Tn . R

I. PENGKAJIAN

Tanggal/Jam : 05-04-2016 Jam 12.15 WIB

Tempat : Ruang Edelweis

Metode : Status pasien,Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

Sumber : Tn. R (pasien) dan observasi RM

Oleh : Bintari Dehismiati

A. Identitas Pasien

Nama : Tn. R

Umur : 73 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Tonjong

Status : Menikah

Pekerjaan : Pedagang

Dianogsa : BPH

No RM : 1406xx

Tgl Masuk/jam : 04-04-2016/ 10.00 WIB

B. Penanggung Jawab

Nama : Tn.T

Umur : 45 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SMA

Alamat : Tonjong

Hubungan dengan pasien : Anak kandung

C. Keluhan Utama

Tidak bisa pipis

Page 22: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

D. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang ke Poli Urologi RSUD Margono tanggal 04-04-2016

pukul 10.00WIB dengan keluhan susah pipis sejak 1 minggu yang

lalu, tetapi pasien tidak mau memeriksakan diri karena merasa baik-

baik saja, pasien pipis lancar dengan selang kateter. Pasien sudah

membawa hasil pemeriksaan USG dan BNO. Setelah dipemeriksaan

oleh Dokter urologi. Dokter menyarankan untuk rawat inap untuk

persiapan operasi tgl 05-04-2016 jam 09.00 WIB. Hasil

pemeriksaan vital sign yaitu TD: 120/80 mmHg, N: 85 x/m, RR: 20

x/m dan S: 36,50C.

2. Riwayat penyakit dahulu

Pasien mengatakan sudah pernah dirawat di rumah sakit. Dengan

keluhan nyeri saat pipis setelah dikasih obat sembuh.

3. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang

mengalami penyakit seperti ini dan Pasien juga mengatakan tidak

mempunyai riwayat penyakit menular dan menurun seperti TBC,

DM, Hipertensi,dll.

E. Pola fungsional menurut Virginia Henderson

1. Pola Oksigenasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan belum pernah mengalami sesak

nafas

Saat dikaji : pasien mengatakan tidak sesak nafas,

RR:20x/menit.

2. Pola Nutrisi

Sebelum sakit : klien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi

nasi sayur dan lauk yang tak menentu. Pasien

mengatakan minum 7-8 gelas/hari (tergantung situasi

cuaca). Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat

alergi makanan maupun obat. Pasien megatakan

Page 23: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

mempunyai riwayat merokok tiap hari 5-6 batang

rokok.

Saat dikaji : pasien mengatakan sudah makan yang disediakan

rumah sakit. Pasien mengatakan tidak mempunyai

riwayat alergi makanan.

3. Pola Eliminasi

Sebelum sakit : klien mengatakan BAK 5-6 x/hari dengan warna

kuning, BAB 1x/hari dengan konsistensi lembek warna

kuning, tidak ada keluhan.

Saat dikaji : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAB dan

BAK terpasang selang DC no 16.

4. Pola Aktivitas

Sebelum sakit : klien mengatakan aktivitas sehari-hari sebagai

pedagang

Saat dikaji : pasien mengatakan lebih banyak tiduran karena

terpasang selang pipis dan infus jika butuh sesuatu

dibantu keluarga.

5. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien mengatakan tidurnya selalu nyenyak lama

tidur malam ±7-8 jam, pasien mengatakan susah

untuk tidur siang.

Saat dikaji : klien mengatakan saat malam hari tidur kurang

nyenyak karena merasa tidak nyaman dengan

terpasang selang pipis.

6. Pola berpakaian

Sebelum sakit : pasien mengatakan suka memakai pakaian mudah

di serap keringat dan longgar.

Saat dikaji : pasien masih memakai baju operasi yang sudah di

sediakan petugas.

7. Pola mempertahankan suhu tubuh

Sebelum sakit : pasien mengatakan jika dingin memakai baju tebal

Page 24: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

dan jika panas pasien memakai baju tipis.

Saat dikaji : pasien memakai baju operasi yang sudah di

sediakan petugas, suhu : 36,50C

8. Pola personal hygien

Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi 2x sehari pagi dan sore,

sikat gigi 3 kali sehari setiap mandi dan sebelum

tidur malam tanpa bantuan.

Saat dikaji : klien mengatakan hanya diseka oleh keluarganya

2x sehari, sikat gigi 2x sehari.

9. Pola rasa aman dan nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa aman dan nyama ketika

berada dirumah berkumpul bersama keluarganya.

Saat dikaji : klien mengatakan merasa kurang nyaman

karena terpasang selang pipis. Pasien juga

mengatakan nyeri post operasi, P: nyeri ketika

beraktivitas, Q: seperti ditusuk-tusuk, R:

dibagian genetalia dan kandung kemih, S: 5 , T:

hilang timbul.

10. Kebutuhan komunikasi dengan orang lain

Sebelum sakit : pasien sebagai kepala keluarga, setiap

permasalahan akan di musyawarahkan ke kepala

anggota keluarga.

Saat dikaji : pasien mampu berkomunikasi dengan baik kepada

Petugas ketika ditanya tentang kondisinya.

11. Pola spiritual

Sebelum sakit : pasien mengatakan beragama Islam menjalankan

ibadah sholat 5 waktu dan rutin mengikuti acara

yasinan setiap malam jumat di Desanya.

Saat dikaji : klien menjalankan ibadah sholat 5 waktu dengan

berbaring di tempat tidur. Pasien menyadari penyakit

Page 25: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

yang dideritanya merupakan cobaan dan pasien

merasa yakin bahwa dirinya akan sembuh.

12. Kebutuhan bekerja

Sebelum sakit : pasien mengatakan sehari-hari bekerja sebagai

pedagang.

Saat dikaji : pasien hanya tiduran.

13. Kebutuhan rekreasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak suka liburan.pasien hanya

mengandal televisi untuk hiburan dirumah saat

istirahat.

Saat dikaji : pasien mengatakan terhibur oleh keluarga yang

menemaninya.

14. Belajar

Sebelum sakit : pasien mengatakan mendapat informasi melalui

Televisi. Pasien mengatakan belum tahu tentang

penyakitnya.

Saat dikaji : pasien mengatakan mendapat informasi melalui

petugas medis.

F. Keadaan umum

Kesadaran : Composmenstis

Suhu : 36,50C

Nadi : 85 x/menit

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Respirasi Rate : 20 x/menit

Berat Badan : 60 kg

Tinggi Badan : 160 cm

G. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Head To Toe :

a. Kepala : Bentuk meshocepal, rambut hitam mulai beruban,

bergelombang, tekstur tipis, kering, kulit kepala

tampak bersih.

Page 26: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

b. Mata : Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik,tidak

terdapat gangguan penglihatan, tidak ada nyeri

tekan, pupil isokor.

c. Hidung : Tidak ada polip, lubang hidung tampak agak kotor,

fisiologi bernafas normal, tidak nyeri tekan.

d. Mulut dan Gigi : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, dan

tidak ada gigi goyang.

e. Dada :

Paru- paru : I: Pergerakan dada simetris. RR 20x/ menit.

P: Tidak ada nyeri tekan.

P: Bunyi sonor.

A: vesikuler, tidak terdengar ronkhi.

Jantung : I: Dada simetris

P: Tidak nyeri tekan.

P: Bunyi pekak

A: Bunyi regular S1>S2

f. Abdomen : I: Perut tampak simetris

A: bising usus 12x/menit

P: tidak ada nyeri tekan di 4 kuadran abdomen

P: tympani

g. Integument : Tidak terdapat lesi, turgor kulit kering, teraba

hangat.

h. Genitalia : terpasang DC ukuran 16, warna urin kuning keruh

i. Ekstremitas :

No PemeriksaanEkstremitas atas Ekstremitas bawah

Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra

1. Oedeme - - - -

2. Bentuk Normal Normal Normal Normal

3. Kekuatan otot 5 5 5 5

Page 27: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

4. Lesi/ luka - infuse RL - -

5.

Reflex : Biseps Triseps

Patella

+++

+++

+++

+++

Keterangan : + : ada

- : tidak ada

H. Pemeriksaan penunjang1. Pemeriksaan laborat darah 04-04-2016/Jam 14.21 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai NormalDarah LengkapHemoglobinLeukositHematokritEritrositTrombositMCVMCHMCHCRDWMPVHitung Jenis:

BasofilEosinofilBatangSegmenLimfositMonosit

PTTAPTTKima Klinik:SGOTSGPTUreum darahKreatinin darahGlukosa sewaktuNatriumKalium

12.26650L 36L 4.3

277.00083.828.233.612.89.6

0.52.60.971.417.17.510.339.6

1620

32.91.27921434.2

g/dlU/L%

10^6/uL/uLFl

Pg/cell%%Fl

%%%%%%

DetikDetik

U/LU/L

mg/dlmg/dlmg/dl

mmol/Lmmol/L

11.2-17.33800-10600

40-524.4-5.9

150.000-440.00080-10026-3432-36

11.5-12.49.4-12.4

0-12-43-5

50-7025-402-8

9.3-11.429.0-40.2

15-3730-65

14.98-38.520.80-1.30

<200136-1453.5-5.1

Page 28: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

KloridaKalsiumSero Imunologi:HBSAG

1058.2

Non Reaktif

mmol/Lmg/dl

98-1078.4-10.2

Non Reaktif2. BNO Tanggal 19 november 2015

Hasil urolithiasis

3. USG prostat Tanggal 17-11-2015

Hipertropi prostat

Tidak terlihat batu diprostat mau pun diintra buli

4. EKG Tanggal 4 April 2016

Hasil normal sinus rhythm

I. Therapi

tanggal 05-04-2016 s/d tanggal 7-04-2016

Ringer Laktat 20 tetes/menit

Furosemid 2x1 mg

Ceftriaxone 2x1 gr

Ketorolac 2x1 mg

Ranitidine 2x1 mg

J. Analisa KeperawatanNo Data Fokus Problem Etiologi1 DS:

a. klien mengatakan merasakurang nyaman karenaterpasang selang pipis.

b. Pasien juga mengatakan nyeripost operasi, P: nyeri ketikaberaktivitas, Q: seperti ditusuk-tusuk, R: dibagian genetaliadan kandung kemih, S: 5 , T:hilang timbul.

DO:a. Pasien tampak meringis

menahan nyerib. Tangan pasien tampak

memegangi area nyeri

Nyeri Akut Agen ciderafisik

Page 29: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

c. Genitalia tampak terpasang DCno 16

d. Vital SignTekanan Darah: 120/80 mmHgNadi : 85x/ menitSuhu : 36,50CRespirasi Rate : 20x/ menit

2 DS:a. Pasien mengatakan BAK keluar

darah pada selang pipisnyaDO:

a. Urin tampak kemerahan padaurin bag

b. Warna merah muda tidakpekat DC no 16

c. terpasangd. Vital Sign:

Suhu : 36,50CNadi : 85 x/menitTD :120/80mmHgRR : 20 x/menit

Resikoperdarahan

Prosedurpembedahan

(TURP)

K. Diagnose Prioritas

1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik

2. Resiko perdarahan bd Prosedur pembedahan (TURP)

L. Intervensi Keperawatan

NO DX KEP NOC NIC1 Nyeri akut bd

agen ciderafisik

Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 2x24 jamdiharapkan masalah keperawatannyeri akut dapat teratasi dengankriteria hasil:a. Vital sign dlm batas normal

TD : 110-120/80 mmHgNadi : 60-100x/menitSuhu : 36-370C

b. Tidak ada tanda-tandaperdarahan

c. Tidak ada dehidrasi

NIC : Pain Management1. Lakukan pengkajian secara

konprehensif termasuklokasi, karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas & faktorpresipitasi

2. Observasi reaksi non verbaldari ketidaknyamanan

3. Gunakan tehnik komunikasiterapetik untuk mengetahuipengalaman nyerisebelumnya

4. Kontrol lingkungan yang

Page 30: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

dapat mempengaruhi nyeriseperti suhu ruangan,pencahayaan & kebisingan

5. Ajarkan tehnik nonfarmakologi (nafas dalam)untuk mengurangi rasa nyeri

6. Anjurkan pasien untukistirahat

7. Kolaborasi dengan dokteruntuk pemberian obatanalgetik

2 Resikoperdarahan bdprosedurpembedahan(TURP)

Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 2x24 jamdiharapkan masalah keperawatannyeri akut dapat teratasi dengankriteria hasil:a. Vital sign dlm batas normal

TD : 110-120/80 mmHgNadi : 60-100x/menitSuhu : 36-370C

b. Tidak ada tanda-tandaperdarahan

c. Tidak ada dehidrasi

Hydration managementa. Monitor keadaan umum

pasienb. Observasi vital sign sesuai

indikasic. Pantau output cairan

selama tindakan continuousbladder irrgation

M. Implementasi Keperawatan

NO/DX

Tgl/Jam Implementasi Respon

1 05-04-201612.15

12.30

13.00

Melakukan pengkajian secarakonprehensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas, dan faktor presipitasi

Memonitor vital sign (N, S, RR)

Mengobservasi reaksi non verbaldari ketidaknyamanan

Menganjurkan keluarga &

Pasien mengatakan nyeriP: Nyeri hilang ketika

bergerak.Q : Seperti di tusuk-tusukR : genetalia. S : 5T : Hilang timbulPasien tampak meringismenahan nyeri

TD: 120/80 mmHg, Nadi :85x/menit,suhu: 36,50C, RR: 20x/mnit

Pasien tampak meringismenahan nyeri

Terlihat keluarga menunggu

Page 31: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

14.00

15.00

16.00

pengunjung untuk satu persatumenunggu & menjenguk agartidak terlalu ramai & bising

Menggunakan komunikasiterapetik untuk mengetahuipengalaman nyeri sebelumnya

Mengajarkan pasien nafas dalamuntuk mengurangi nyeri

Menganjurkan pasien untukistrahat

Memberikan injeksi obatketorolac 15 mg, ranitidine 1ampl

pasien 3 orang danpengunjung pasien keluarmasuk rombongan

Nyeri terasa saat mau BAK

Pasien melakukannya didamping petugas

Pasien tampak istirahat

Injeksi ketorolac 15 mg,ranitidine 1 ampl + via ivbolus

1 06-04-201608.30

09.30

10.00

11.00

Memonitor vital sign (N, S, RR)

Melakukan pengkajian secarakonprehensif termasuk lokasi,durasi, karakteristik, frekuensi,kualitas, dan faktor presipitasi

Mengobservasi reaksi non verbaldari ketidaknyamanan

Menganjurkan pasien untuk nafasdalam untuk mrngurangi nyeri

Menggunakan komunikasiterapetik untuk mengetahuipengalaman nyeri sebelumnya

Menganjurkan pasien untukistrahat

Memberikan injeksi obatketorolac 15 mg, ranitidine 1ampl

TD: 110/80 mmHg, Nadi :100x/menit,suhu: 36,10C, RR: 19x/mnit

Pasien mengatakan nyeriP: Nyeri hilang ketika

bergerakQ : Seperti di tusuk-tusukR : genetalia. S : 5T : Hilang timbulPasien tampak meringismenahan nyeri

Pasien tampak meringismenahan nyeri sambilmemegangi area yang sakit

Pasien melakukannya didamping petugas

Pasien mengatakan masihsakit sejak kemarin

Pasien terlihat istirahat

Injeksi ketorolac 15 mg,ranitidine 1 ampl + via ivbolus

Page 32: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

12.00

13.00

Menganjurkan pasien untukmakan menu yang sudahdisediakan RS

Menganjurkan keluarga &pengunjung untuk satu persatumenunggu & menjenguk agartidak terlalu ramai & bising

Pasien bersedia, tampakdisuapin oleh ibunya 1 porsihabis minum ½ gelas

Terlihat keluarga menemanipasien secara bergantian

2 05-04-201612.15

12.30

13.00

a. Memonitor keadaan umumpasien

b. Mengobservasi vital sign

c. Memantau output cairanselama tindakan continuousbladder irrgation

Keadaan umum baik,kesadaran komposmentis

TD: 120/80 mmHg, Nadi :85x/menit, suhu: 36,50C,RR: 20x/mnit

Aliran lancar 30 kalipermenit, warna merahmuda tidak pekat

2 06-04-201608.30

09.30

10.00

a. Memonitor keadaan umumpasien

b. Mengobservasi vital sign

c. Memantau output cairanselama tindakan continuousbladder irrgation

Keadaan umum baik,kesadaran komposmentis

TD: 110/80 mmHg, Nadi :100x/menit,suhu: 36,10C, RR: 19x/mnit

Aliran lancar 30 kalipermenit, warna merahmuda tidak pekat

Page 33: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

N. Evaluasi Keperawatan

Tgl/Jam Diagnosa SOAP05-04-2016

12.15Nyeri akut b.dagen ciderafisik

S : klien mengatakan merasa kurang nyaman karenaterpasang selang pipis, pasien juga mengatakan nyeripost operasi, P: nyeri ketika beraktivitas, Q: sepertiditusuk-tusuk, R: dibagian genetalia dan kandungkemih, S: 5 , T: hilang timbul.

O : Pasien tampak meringis menahan nyeri, tangan pasientampak memegangi area nyeri, Genitalia tampakterpasang DC no 16, Vital Sign: Tekanan Darah:120/80 mmHg, Nadi : 85x/ menit, Suhu : 36,50C,Respirasi Rate : 20x/ menit

A : Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasiP : Lanjutkan intervensi Lakukan pengkajian secara konprehensif termasuk

lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas &faktor presipitasi

Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan Gunakan tehnik komunikasi terapetik untuk

mengetahui pengalaman nyeri sebelumnya Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan, pencahayaan & kebisingan Ajarkan tehnik non farmakologi (nafas dalam) untuk

mengurangi rasa nyeri Anjurkan pasien untuk istirahat Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat

analgetik06-04-2016

08.30Nyeri akut b.dagen ciderafisik

S : Pasien mengatakan nyeri post operasi berkurang, P:nyeri ketika beraktivitas, Q: seperti ditusuk-tusuk, R:dibagian genetalia dan kandung kemih, S: 4 , T: hilangtimbul.

O : Pasien tampak meringis menahan nyeri, tangan pasientampak memegangi area nyeri, Genitalia tampakterpasang DC no 16, S: pasien mengatakan padaselang pipisnya terdapat darah

A : Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasiP : Lanjutkan intervensi Lakukan pengkajian secara konprehensif termasuk

lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas &faktor presipitasi

Page 34: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia

Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan Gunakan tehnik komunikasi terapetik untuk

mengetahui pengalaman nyeri sebelumnya Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan, pencahayaan & kebisingan Ajarkan tehnik non farmakologi (nafas dalam) untuk

mengurangi rasa nyeri Anjurkan pasien untuk istirahat Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat

analgetik05-04-2016

12.15Resikoperdarahan bdprosedurpembedahan(TURP)

S: pasien mengatakan selang pipisnya berwarna merahmuda

O: keadaan umum baik, kesadaran composmentis. Tamapkselang pipis berwarna merah muda tidak pekat. VitalSign: Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi : 85x/ menit,Suhu : 36,50C, Respirasi Rate : 20x/ menit

A: Masalah keperawatan resiko perdarahan belum teratasi

P: lanjutkan intervensi:

Monitor keadaan umum pasien Observasi vital sign sesuai indikasi Pantau output cairan selama tindakan continuous

bladder irrgation

06-04-201608.30

Resikoperdarahan bdprosedurpembedahan(TURP)

S: pasien mengatakan selang pipisnya berwarna merahmuda

O: keadaan umum baik, kesadaran composmentis. Tamapkselang pipis berwarna merah muda tidak pekat. Tidakada tanda-tanda dehidrasi. Vital Sign: TD: 110/80mmHg, Nadi : 100x/menit, suhu: 36,10C, RR: 19x/mnit

A: Masalah keperawatan resiko perdarahan belum teratasi

P: lanjutkan intervensi:

Monitor keadaan umum pasien Observasi vital sign sesuai indikasi Pantau output cairan selama tindakan continuous

bladder irrgation

Page 35: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia
Page 36: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN . R DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/43/1/BINTARI DEHISMIATI NIM. A31500819.pdf · BAB III LAPORAN MENEJEMEN KASUS ... Benign Prostatic Hyperplasia