ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO...

23
i ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR POLA TIDUR DI DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN KARYA ILMIAH AKHIR NERS Disusun Oleh : DIDIT TRIANTO, S.Kep A31600886 PEMINATAN KEPERAWATAN GERONTIK PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

Transcript of ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO...

Page 1: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN

DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR POLA TIDUR

DI DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR

KABUPATEN KEBUMEN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh :

DIDIT TRIANTO, S.Kep

A31600886

PEMINATAN KEPERAWATAN GERONTIK

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

Page 2: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

ii

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN

DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR POLA TIDUR

DI DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR

KABUPATEN KEBUMEN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai salahsatu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Disusun Oleh :

DIDIT TRIANTO, S.Kep

A31600886

PEMINATAN KEPERAWATAN GERONTIK

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

Page 3: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi
Page 4: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi
Page 5: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi
Page 6: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

vi

Program Studi Profesi Ners

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

KTAN, Agustus 2017

Didit Trianto1)

, Rina Saraswati2)

ABSTRAK

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN

DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR POLA TIDUR

DI DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR

KABUPATEN KEBUMEN

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mempunyai

hubungan yang sangat erat dengan lansia. Perubahan yang terjadi pada lansia

adalah masalah psikososial. Lansia merasakan atau sadar akan kematiannya,

sehingga menimbulkan perasaan cemas, yang mengakibatkan permasalahan yang

menimbulkan gangguan tidur. Setelah berusia diatas 40 tahun tubuh menjadi lebih

rentan penyakit, sehingga lansia sering mengalami tidur yang tidak berkualitas.

Tujuan Umum : Menjelaskan asuhan keperawatan gerontik dengan masalah

gangguan pola tidur di desa Kalibeji, Sempor, Kebumen.

Hasil : kuantitas klien yang diberikan terapi mandi air hangat mengalami

peningkatan 2 jam lebih lama jika dibanding sebelum dilakukan mandi air hangat.

Hal ini menunjukkan bahwa mandi air hangat dapat meningkatkan kuantitas tidur

pada lansia yang mengalami gangguan pola tidur.

Rekomendasi : Mandi air hangat dapat merelaksasi otot-otot pada tubuh sehingga

dapat meningkatkan kualitas tidur.

Kata kunci : hipertensi, lansia, mandi air hangat, pola tidur

1Mahasiswa Profesi Ners STIKES Muhammadiyah Gombong

2Pembimbing Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

Page 7: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

vii

NURSING STUDY PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Scientific Paper, August, 2017

Didit Trianto1), Rina Saraswati2)

AN ANALYSIS OF THE CARE OF NURSING GERONTIC ON CLIENTS

IN FULFILLING BASIC NEEDS SLEEP PATTERNS IN THE VILLAGE

KALIBEJI IN SEMPOR DISTRICT KEBUMEN

ABSTRACT

Background: hypertension is one of the disease has a very closely with elderly

.Changes that happened to elderly is a problem psikososial .Elderly feel or aware

of his death , sparking the fear , resulting in the problems caused sleep disorders

.After more than 40 years old the body becomes more vulnerable disease , so

elderly often find a poor quality .

Purpose: To explain the care of nursing gerontik with trouble annoyance sleep

patterns in the village kalibeji , sempor , kebumen .

Result : act done in addressing disorder sleep patterns , in the form of therapy

sholawat give music and advocated clients to a warm bath .

Recommendations: a warm bath can merelaksasi otot-otot on body so it will

increase the quality of sleep .

Keywords: hypertension , elderly , a warm bath , sleep patterns

__________________________________________________________________

1) Nurse college student Muhammadiyah health science institute of gombong

2) Lecture Muhammadiyah health science institute of gombong

Page 8: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim. Puji dan syukur penulis panatkan kehadirat

ALLAH SWT karena atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Akhir Ners dengan judul Analisis Asuhan

Keperawatan Gerontik Pada Klien dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pola

Tidur di Desa Kalibeji Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Selama proses

pembuatan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dari

berbagai pihak, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat selesai dengan baik, untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Hj. Herniyatun, M.kep, Sp Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong

2. Isma Yuniar, M.Kep selaku ketua Program Studi S1 keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong

3. Ernawati, M.kep, Ns selaku penguji

4. Rina Saraswati, M.Kep, Ns selaku pembimbing yang telah memberikan

arahan, bimbingan dan nasehat terhadap karya tulis akhir ini

5. Semua dosen STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan

ilmu

6. Keluargaku yang tiada henti memberikan dorongan semangat serta

mendoakan penulis dalam menempuh kuliah ini (Nenek Maryati, Bapak

Hadi Sumito dan Ibu Nasikem, serta kakak-kakakku Eko Supriyati

Ningsih, Edi Supriono, adikku Bangun Juli Catur Wahyudi serta kedua

keponakanku Deky Setyawan dan Ginanjar Wahyu Widodo) doamu

kuharapkan dalam setiap langkahku

7. Semua teman-teman seperjuangan Profesi Ners STIKES Muhammadiyag

Gombong

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya

tulis akhir ini yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu

Page 9: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

ix

Semoga ALLAH SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan karya tulis akhir ini dengan limpahan rahmat

dan karunia-Nya. Semoga karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak khususnya dibidang kesehatan.

Gombong, Agustus 2017

Penulis

Page 10: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ……………………………...iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………...v

ABSTRAK ………………………………………………………………………vi

ABSTRACT................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………...viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….x

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………1

B. Tujuan

1. Tujuan umum …………………………………………………………5

2. Tujuan khusus ………………………………………………………...5

C. Manfaat

1. Manfaat keilmuan ……………………………………………………..5

2. Manfaat aplikatif ……………………………………………………...5

3. Manfaat metodologis ………………………………………………….6

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Kebutuhan Aktivitas / Tidur

1. Definisi ………………………………………………………………..7

2. Batasan karakteristik ………………………………………………….8

B. Hipertensi

1. Definisi ………………………………………………………………..8

2. Etiologi ………………………………………………………………..8

3. Patofisiologi …………………………………………………………11

4. Klasifikasi …………………………………………………………...12

C. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori

1. Fokus pengkajian ……………………………………………………13

Page 11: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

xi

2. Diagnosa keperawatan ………………………………………………14

3. Intervensi …………………………………………………………….14

D. Terapi Mandi Air Hangat ………………………………………………..16

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN

A. Profil Lahan Praktik

1. Sejarah desa Kalibeji ………………………………………………...17

2. Visi …………………………………………………………………..18

3. Misi ………………………………………………………………….18

4. Jumlah kasus ………………………………………………………...18

B. Profil Puskesmas

1. Sejarah ……………………………………………………………….18

2. Visi …………………………………………………………………..19

3. Misi ………………………………………………………………….19

4. Motto ………………………………………………………………...19

5. Program kerja puskesmas ……………………………………………20

C. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan

1. Ringkasan proses pengkajian ………………………………………..20

2. Diagnosa keperawatan ………………………………………………25

3. Rencana asuhan keperawatan ………………………………………..26

4. Implementasi ………………………………………………………...27

5. Evaluasi ……………………………………………………………...33

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Karakteristik Klien

1. Jenis kelamin ………………………………………………………...36

2. Usia ………………………………………………………………….37

3. Tingkat pendidikan …………………………………………………..37

B. Analisis Masalah keperawatan …………………………………………..38

C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan dengan Konsep dan Hasil Penelitian

Terkini …………………………………………………………………...38

D. Inovasi Tindakan ………………………………………………………...40

BAB V PENUTUP

Page 12: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

xii

A. Kesimpulan ……………………………………………………………...41

B. Saran ……………………………………………………………………..41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran asuhan keperawatan ……………………………………………………..

Page 14: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk morbiditas dan mortalitas

kardiovaskular. Hipertensi mempercepat proses aterosklerosis pada arteri koroner,

otak, dan ginjal, serta meningkatkan beban kerja jantung. Hal tersebut

mengakibatkan pasien hipertensi berisiko mengembangkan infark miokard,

stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung kongestif. Hipertensi mungkin secara

langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas 10-20% dari seluruh

kematian (Julian et al., 2005).

Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan infark miokard, stroke, gagal

ginjal, dan kematian jika tidak dideteksi secara dini dan ditangani dengan tepat

(James dkk., 2014). Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77% pasien stroke, dan

74% pasien congestive heart failure (CHF) menderita hipertensi dengan tekanan

darah >140/90 mmHg (Go dkk., 2014). Hipertensi menyebabkan kematian pada

45% penderita penyakit jantung dan 51% kematian pada penderita penyakit stroke

pada tahun 2008 (WHO, 2013).

Menurut World Health Organization (WHO), satu dari tiga orang dewasa

di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi. Proporsi meningkat sejalan

dengan bertambahnya usia, yaitu satu dari sepuluh orang berusia 20-an dan 30-an

sampai lima dari sepuluh orang berusia 50-an. Orang dewasa di beberapa negara

berpendapatan rendah di Afrika memiliki tekanan darah tinggi dengan persentase

tertinggi sebesar lebih dari 40% (WHO, 2013).

Berdasarkan data Departemen Kesehatan Republik Indonesia, sebagian

besar kasus tekanan darah tinggi pada masyarakat belum terdiagnosis. Di

Indonesia, pada usia lebih dari atau sama dengan 18 tahun didapatkan prevalensi

tekanan darah tinggi sebesar 31,7%, yang sudah mengetahui memiliki tekanan

Page 15: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

2

darah tinggi hanya 7,2% dan yang minum obat hipertensi hanya 0,4% (Depkes RI,

2012).

Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada tahun 2013, tetapi

yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat hanya

sebesar 9,5%. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di

masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan (Kemenkes

RI, 2013). Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011 menyebutkan bahwa

hipertensi merupakan salah satu dari 10 penyakit dengan kasus rawat inap

terbanyak di rumah sakit pada tahun 2010, dengan proporsi kasus 42,38% pria dan

57,62% wanita, serta 4,8% pasien meninggal dunia (Kemenkes RI, 2012). Profil

Kesehatan Jawa Tengah tahun 2010 menginformasikan bahwa prevalensi kasus

hipertensi esensial di provinsi Jawa Tengah adalah sebesar 2,13%, sedangkan

prevalensi hipertensi yang lain sebesar 0,21%.

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mempunyai hubungan

yang sangat erat dengan lansia. Hal ini terjadi akibat perubahan fisiologis yang

terjadi seperti penurunan respons imunitas tubuh, katup jantung menebal dan

menjadi kaku, penurunan kemampuan kontraktilitas jantung, berkurangnya

elastisitas pembuluh darah, serta kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer

untuk oksigenasi. Perubahan-perubahan inilah yang menyebabkan peningkatan

resistensi vaskuler sehingga lansia cenderung lebih rentan mengalami hipertensi

(Setiawan, dkk, 2013)

Perubahan yang terjadi pada lansia adalah masalah psikososial. Perubahan

psikososial ini berhubungan dengan bahwa lansia telah mengalami pensiun, maka

ia akan kehilangan teman, pekerjaan dan status. Lansia merasakan atau sadar akan

kematiannya, sehingga menimbulkan perasaan cemas, yang mengakibatkan

permasalahan yang menimbulkan gangguan tidur (Maryam, dkk, 2008).

Meningkatnya jumlah lansia tersebut diiringi dengan permasalahan

kesehatan yang dihadapi. Proses degeneratif pada lansia menyebabkan terjadinya

penurunan kondisi fisik, psikologis dan sosial. Salah satu dampak dari perubahan

fisik yang sering dialami lansia adalah terjadinya gangguan tidur (Majid, 2014).

Gangguan tidur menjadi lebih sering dialami dan sangat mengganggu seiring

Page 16: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

3

dengan bertambahnya usia. Setelah berusia diatas 40 tahun tubuh menjadi lebih

rentan penyakit, sehingga lansia sering mengalami tidur yang tidak berkualitas.

Tidur adalah fenomena alami, tidur menjadi kebutuhan hidup manusia. Tidur

merupakan bagian hidup manusia yang memiliki porsi banyak, rata-rata hampir

seperempat hingga sepertiga waktu digunakan untuk tidur. Tidur merupakan

proses yang diperlukan oleh manusia untuk pembentukan sel-sel tubuh yang baru,

perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (Natural Healing Mechanism), memberi waktu

organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisme

dan biokimiawi tubuh (Noviani, dkk, 2011).

Kelainan tidur terjadi dalam persentase yang besar pada populasi dan

biasanya tidak dibahas sebagai bagian dari evaluasi medis secara lengkap. Kantuk

meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan bermotor, kerja, dan mengurangi

kinerja dan kualitas hidup. Jika tidak diidentifikasi dan diobati dengan baik,

gangguan tidur dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan medis dan

psikiatris seperti hipertensi, penyakit pembuluh darah koroner atau otak, obesitas,

dan depresi. Keinginan membatasi tidur menjadi masalah besar karena

peningkatan kompleksitas kehidupan dan ketersediaan hiburan larut malam

mendorong waktu tidur yang lambat. Kita tidur, rata-rata berkurang satu jam pada

malam hari daripada yang kita lakukan 100 tahun yang lalu, meskipun kebutuhan

tidur kita tetap sama, sekitar 8 jam semalam (Remmes, 2012).

Potter & Perry (2006) mengatakan bahwa aktifitas dan istirahat adalah

salah satu kebutuhan dasar manusia atau suatu proses yang sangat diperlukan oleh

manusia untuk pembentukan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing

mechanism), memberikan waktu organ-organ tubuh untuk beristirahat dan

menjaga keseimbangan metabolisme dan kimiawi tubuh. Tanpa istirahat yang

cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi dan beraktifitas akan menurun serta

meningkatkan iritabilitas. Hal mudah yang dapat dilakukan untuk mengatasi

gangguan tidur ialah dengan teknik relaksai distraksi.

Teknik relaksasi distraksi merupakan salah satu metode nonfarmakologi

dalam strategi penanggulangan gangguan tidur. Relaksasi distraksi merupakan

mengalihkan perhatian klien ke hal (stimulus) lain. Salah satu distraksi yang

Page 17: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

4

efektif adalah dengan cara mendengarkan cerita, musik, mengurangi kecemasan,

gelisah dan depresi (Nurdin, 2013).

Terdapat tiga hal yang dibutuhkan dalam distraksi relaksasi yaitu posisi

klien yang tepat, pikiran beristirahat dan lingkungan yang nyaman agar dapat

berkonsentrasi.. teknik relaksasi distraksi merupakan suatu bentuk asuhan

keperawatan, dalam hal ini perawat akan mengajarkan pada klien bagaimana cara

mengalihkan perhatian klien ke hal (stimulus) lain, salah satu distraksi yang

efektif adalah dengan cara mendengarkan musik, mendengarkan cerita, nafas

perlahan. Disamping itu faktor tekanan darah juga dapat mempengaruhi kualitas

tidur pada pasien hipertensi. Tekanan darah secara normal menurun ketika sedang

tidur normal (sekitar 10- 20% masih dianggap normal) dibandingkan ketika kita

sedang dalam keadaan sadar dan keadaan ini dihubungkan karena penurunan

aktifitas simpatis pada keadaan tidur. Apabila tidur mengalami gangguan, maka

tidak terjadi penurunan tekanan darah saat tidur sehingga akan meningkatkan

resiko terjadinya hipertensi yang berujung pada penyakit kardiovaskuler. Setiap

5% penurunan normal yang seharusnya terjadi dan tidak dialami seseorang, maka

kemungkinan 20% akan terjadi peningkatan tekanan darah. Selain itu salah satu

faktor kualitas tidur yang buruk yaitu kebiasaan durasi tidur yang pendek juga

dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah. Insomnia dengan durasi tidur

singkat yang objektif juga dihubungkan dengan resiko hipertensi, seperti

obstructive sleep apneu syndrome (OSAS), restless legs syndrome (RLS) dan

lainlain (Calhoun dan Harding, 2012).

Salahsatu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi

gangguan pola tidur pada pasien hipertensi yaitu dengan terapi mandi air hangat.

Uap air panas dapat merangsang pori-pori kulit menjadi terbuka, pembuluh darah

melebar serta dapat mengendurkan otot-otot. Penelitian yang dilakukan oleh Ika

Rahmawati (2015) tentang Efektivitas Mandi Air Hangat dan Aroma Terapi

Lavender Terhadap Insomnia Pada Lansia menunjukkan bahwa dari analisa

paired t-test diperoleh P value = 0,000, α = 0,05 (P value < 0,05) maka Ha

diterima dan Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa terdapat penurunan yang

signifikan insomnia sebelum dan sesudah diberi perlakuan mandi air hangat.

Page 18: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

5

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Menjelaskan asuhan keperawatan gerontik dengan masalah gangguan pola

tidur di desa Kalibeji, Sempor, Kebumen

2. Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien gerontik dengan gangguan pola

tidur pada pasien hipertensi

b. Memaparkan hasil analisa data pada pasien gerontik dengan gangguan

pola tidur pada pasien hipertensi

c. Memaparkan rencana keperawatan pada pasien gerontik dengan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada pasien hipertensi

d. Memaparkan implementasi keperawatan pada pasien gerontik dengan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada pasien hipertensi

e. Memaparkan evaluasi keperawatan pada pasien gerontik dengan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada pasien hipertensi

f. Memaparkan hasil analisis salah satu implementasi relaksasi terkait

dengan inovasi tindakan

C. Manfaat

1. Manfaat keilmuan

a. Manfaat bagi penulis

Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada lansia terutama

pada lansia dengan hipertensi serta dapat melatih pola fikir penulis dalam

menganalisis asuhan keperawatan yang komprehensif

b. Manfaat bagi institusi pendidikan

Sebagai referensi untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan dengan

kebutuhan istirahat tidur pada pasien hipertensi

2. Manfaat aplikatif

a. Manfaat bagi pasien dan keluarga

Dapat menambah pengetahuan serta wawasan pasien dan keluarga tentang

cara perawatan pada pasien hipertensi dengan gangguan pola tidur

Page 19: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

6

b. Manfaat bagi instansi kesehatan

Dapat mengoptimalkan teknik relaksasi yang efektif dalam membantu

proses pemenuhan gangguan pola tidur pada pasien hipertensi

3. Manfaat metodologis

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi

khususnya keperawatan gerontik tentang pemenuhan relaksasi pada pasien

hipertensi

Page 20: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, FHD., dan Prayitno, N. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat

Tahun 2012 . Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes MH.

Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1):20-25.

Anggraini, AD., Waren, S., Situmorang, E., Asputra, H., dan Siahaan, SS. 2009.

Faktor—Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada

Pasien Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang

Periode Januari Sampai Juni 2008. Fakultas Kesehatan. Universitas Riau.

Files of DrsMed-FK UNRI : 1-41

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Bawazier, AL. 2008. Lima Puluh Masalah Kesehatan Di Bidang Ilmu Kesehatan

Penyakit Dalam. Pusat Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Binus, S. 2012. Perancangan Interior pada Urban Day Spa. Thesis. Jakarta:

Universitas Bina Nusantara. http//thesis. binus.ac.id/doc/bab2/2012

diakses tanggal 12 Juni 2017

Calhoun, D.A & Harding, S.M. 2012. Sleep and Hypertension. Journal

Circulation.

Corwin, E J . 2009. Buku Saku Patofisiologi .Penerbit Buku Kedokteran.

EGC:Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Masalah Hipertensi di

Indonesia. www.depkes.go.id.

Doenges, Merilyn. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk

Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC

Hutahaean. 2010. Konsep dan dokumentasi keperawata., Jakarta : Trans Info

Media.

Julian D.G., Cowan J. C., McLenachan J. M., 2005. Cardiology. Hypertension

and Heart Disease.China : Elsevier Saunders pp. 301-318

Page 21: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

Kemenkes RI. 2013. Data Dan Informasi Kesehatan, Gambaran Kesehatan

Lanjut Usia Di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

___________. 2013. Panduan Hari Peringatan Hari Kesehatan Sedunia :

Waspadai Hipertensi Kendaikan Tekanan Darah. Jakarta : Kementrian

Kesehatan RI

___________. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Badan

Litbangkes DepKes RI. Tersedia di

https://www.depkes.go.id/resources/download/general/

Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. (diakses pada tanggal 27 juli 2017).

Maryam, RS; Mia, FE; Rosidawati; Ahmad, J; dan Irwan, B. 2008. Mengenal

Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-

2017. 2015. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Noviani, Okti; Handayani, Safrudin. 2011. Hubungan Lama Tidur Dengan

Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Posyandu

Lansia Desa Karangaren. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol 7

No. 2

Nurdin, Suhartini. 2013, Pengaruh Tehnik Relaksasi Terhadap Intesitas Nyeri

pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Irnina A BLU RSUP Prf Dr.

R.D Kandou Manado, ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis :

Jakarta : SalembaMedika.

Potter, P & Perry, A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

________________. 2010. Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku 2. Jakarta:

Salemba Medika.

Remmes A. H., 2012. Current Diagnosis and Treatment Neurology. Sleep

Disorders. Second Edition. Singapore : The McGraw-Hill Companies, Inc.

pp. 483-491

Rosta, J. 2011. Hubungan Asupan Energi, Protein, Lemak dengan Status Gizi dan

Tekanan Darah Geriatri di Panti Wredha Surakarta. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Smeltzer, S. C., & Bare B. G. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner & Suddarth ( Edisi 8 Volume 1). Jakarta: EGC

Supariasa. 2012. Pendidikan Dan Konsultasi Gizi. Jakarta : EGC

Page 22: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi

Tanto, Chris. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1 Edisi 4. Jakarta : Media

Aesculapius.

World Health Organization, 2013. World Health Day – 7 April 2013.

www.who.int.

Page 23: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/747/1/DIDIT TRIANTO NIM. A31600886.pdf · .After more than 40 years old the body becomes ... D. Terapi