ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA...

179
ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademik dan Melengkapi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Oleh ZALIKA LUTFIA RANI 2011410012 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2015

Transcript of ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA...

Page 1: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN

DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS

DARMA PERSADA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademik dan

Melengkapi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Oleh

ZALIKA LUTFIA RANI

2011410012

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

JAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

i

LEMBAR PENYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Zalika Lutfia Rani

NIM : 2011410012

Jurusan / Peminatan : Manajemen / Manajemen Pemasaran

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul “Analisis Asosiasi

Merek (Brand Association) Inbox dan Dahsyat Berdasarkan Persepsi

Mahasiswa Universitas Darma Persada” yang dibimbing oleh Bapak Dr. Firsan

Nova SE, MM dan Ibu Ellena Nurfazria Handayani SE, MM adalah benar

merupakan hasil karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil

karya tulis orang lain.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidaksesuian, maka saya bersedia

mempertanggungjawabkan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 1 September 2015

Yang menyatakan,

Zalika Lutfia Rani

Page 3: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Zalika Lutfia Rani

Nim : 2011410012

Program Studi : S1 Ekonomi

Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION)

INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI

MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Telah diperiksa dan disetujui, untuk diajukan dan diujikan dihadapan panitia

penguji skripsi.

Page 4: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Zalika Lutfia Rani

NIM : 2011410012

Jurusan/Peminatan : Manajemen/Manajemen Pemasaran

JudulSkripsi :ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND

ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT

BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Telah diperiksa, dikaji dan diujikan dalam sidang Ujian Skripsi Sarjana tanggal 26

Agustus 2015 dengan hasil A

Jakarta, 1 September 2015

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Page 5: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

iv

ABSTRAK

Zalika Lutfia Rani, NIM : 2011410012, Judul Penelitian : Analisis Asosiasi

Merek (Brand Association) Inbox dan Dahsyat Berdasarkan Persepsi Mahasiswa

Universitas Darma Persada dibawah bimbingan Bapak Dr. Firsan Nova SE, MM

dan Ibu Ellena Nurfazria Handayani SE, MM

Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui “Analisis Asosiasi Merek

(Brand Association) Inbox dan Dahsyat Berdasarkan Persepsi Mahasiswa

Universitas Darma Persada”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cochran Q Test untuk

menjawab perumusan masalah mengenai bagaimana asosiasi merek pada acara

musik Inbox di SCTV dan Dahsyat di RCTI berdasarkan persepsi mahasiswa

Universitas Darma Persada dengan Inbox menggunakan 12 pengujian asosiasi dan

Dahsyat 13 pengujian asosiasi pada program acara tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Berdasarkan pengujian terhadap

12 asosiasi program acara musik Inbox di SCTV, pada saat pengujian ke 6

dilakukan, yaitu dengan menggunakan 7 asosiasi maka Ho diterima, artinya

kemungkinan jawaban ya adalah sama untuk setiap asosiasi. Jadi terdapat 7

asosiasi yang membentuk brand image yang sangat kuat, yaitu: Memiliki tangga

lagu terbaru, Pembawa Acara Inbox Andhika Pratama, Tagline “Barometer musik

Indonesia, Mantap!”, Tebak lagu dengan Putri Sangkar, Penonton Inbox Semua

Kalangan, Acara musik penuh selebritis, dan Nonton Inbox gratis pada program

acara musik Inbox yang ditayangkan di SCTV.

Berdasarkan pengujian terhadap 13 asosiasi program acara musik Dahsyat

di RCTI, pada saat pengujian ke 9 dilakukan, yaitu dengan menggunakan 5

asosiasi. Maka Ho diterima, artinya kemungkinan jawaban ya adalah sama untuk

setiap asosiasi. Jadi terdapat 5 asosiasi yang membentuk brand image yang sangat

kuat, yaitu: Pembawa acara Raffi Ahmad, Produk Indonesia, Penonton Dahsyat

Semua Usia, Penonton Dahsyat Semua Kalangan, dan Dahsyat award pada

program acara musik yang Dahsyat yang ditayangkan di RCTI.

Page 6: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Darma

Persada Jakarta.

Penulis menyadari didalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan karena banyak kesulitan dan halangan yang penulis hadapi dalam

proses penyusunan skripsi ini. Namun berkat tekad dan kesungguhan penulis serta

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik moril maupun materil akhirnya

skripsi ini dapat diselesaikan.

Maka dengan kerendahan hati pada kesempatan ini Penulis ingin

menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak yang

membantu atas penyusunan skripsi ini, ucapan terima kasih Penulis sampaikan

kepada :

1. Bapak Dr. Firsan Nova SE, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat penulis

selesaikan.

2. Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM selaku Ketua Jurusan

Manajemen Universitas Darma Persada dan Dosen Pembimbing II yang

telah menyediakan waktunya untuk memberikan bimbingan dan selalu

Page 7: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

vi

membantu mengarahkan dan memberikan ilmu yang tidak terlupakan

sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

3. Bapak Sukardi, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Darma Persada.

4. Terima kasih kepada kedua orang tuaku Mama & Bapak segala kasih

sayang, dukungan, nasehat, doa restu, dan semangat.

5. Para Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada yang

turut membantu kelancaran kuliah.

6. Untuk seseorang yang selalu ada setia menemani, terimakasih atas

dorongan, bantuan, semangat dan motivasinya.

7. Sahabat seperjuangan Penulis Angkatan 11 anggota 9 Fitri, Rizqoh, Milda,

Sarah, Cici, Tira, Falah, Yudha dan Enggar. Terimakasih atas bantuan dan

semangat dan hari-hari yang indah penuh warna, canda tawa. Kita tetap

sahabat untuk selamanya.

8. Kakak-kakak senior dan adik-adik di Fakultas Ekonomi Universitas

Darma Persada terimakasih bantuan, dukungan dan perhatiannya.

Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, hanya dapat

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang sangat

berarti.

9. Gita dan Tessa yang selalu mensupport tanpa lelah menanyakan dan

bertukar pendapat.

10. Saudara-saudara yang telah memberikan support dan bantuannya.

Page 8: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

vii

11. Teman-teman jurusan Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Darma Persada angkatan 2011-2015 yang namanya tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Jakarta, September 2015

Penulis

Page 9: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR.... ....................................................................................... .v

DAFTAR ISI ........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. . x

DAFTARGAMBAR ............................................................................................. . xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah. 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 8

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 9

A. Manajemen Pemasaran 9

B. Produk 12

C. Merek 19

D. Nilai Merek 27

E. Asosiasi Merek 28

F. Persepsi Konsumen 35

G. Membangun Merek Yang Kuat Dan Strategi Pengembangan Merek... 39

Page 10: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

ix

H. Perkembangan Event Hiburan 47

I. Perencanaan Penyelenggaraan Event 48

J. Kerangka Pikir 53

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................................. 56

A. Lokasi Penelitian 56

B. Jenis Dan Sumber Data 56

C. Populasi Dan Sampel 57

D. UjiValiditas Dan Uji Reliabilitas 58

E. Metode Pengolahan Dan Analisis Data 61

F. Definisi Variabel Operasional 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 66

A. Gambaran Umum Perusahaan RCTI 66

B. Gambaran Umum Perusahaan SCTV 74

C. Profil Responden 80

D. Uji Keabsahan Data 82

E. Pembahasan dan Analisis Hasil Penelitian 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 108

A. Kesimpulan ............................................................................................ 108

B. Saran ...................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 110

LAMPIRAN ...................................................................................................... 113

Page 11: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penghargaan musik Dahsyat ................................................................. 4

Tabel 1.2 Nominasi Inbox ..................................................................................... 6

Tabel 4.1 Persentase responden berdasarkan jenis kelamin .................................. 80

Tabel 4.2 Persentase responden berdasarkan tingkat usia .................................... 80

Tabel 4.3 Persentase responden berdasarkan fakultas .......................................... 81

Tabel 4.4 Persentaserespondenberdasarkantingkatpengeluaran ........................... 81

Tabel 4.5 Uji Validitas ......................................................................................... 82

Tabel 4.6 UjiReliabilitas ....................................................................................... 83

Tabel 4.7Asosiasi Acara Musik Inbox Pengujian 1 .............................................. 85

Tabel 4.8Asosiasi Acara Musik Inbox Pengujian 2 .............................................. 86

Tabel 4.9Asosiasi Acara Musik Inbox Pengujian 3 .............................................. 88

Tabel 4.10Asosiasi Acara Musik Inbox Pengujian 4 ............................................ 89

Tabel 4.11 Asosiasi Acara Musik Inbox Pengujian 5 ........................................... 90

Tabel 4.12 Asosiasi Acara Musik Inbox Pengujian 6 ........................................... 92

Tabel 4.13 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 1 ....................................... 95

Tabel 4.14 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 2....................................... 96

Tabel 4.15 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 3...................................... 98

Tabel 4.16 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 4...................................... 99

Tabel 4.17 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 5......................................101

Tabel 4.18 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 6......................................102

Tabel 4.19 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 7......................................103

Tabel 4.20 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 8......................................104

Tabel 4.21 Asosiasi Acara Musik Dahsyat Pengujian 9......................................105

Page 12: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Product Life Cycle ............................................................................. 18

Gambar 2.2 PiramidaBrand Awareness ................................................................ 26

Gambar 2.3 Diagram NilaiAsosiasiMerek ............................................................ 30

Gambar 2.4 Value Mix Matrix .............................................................................. 43

Gambar 2.5 KerangkaPikir.................................................................................... 55

Gambar 2.6Struktur Organisasi RCTI................................................................... 72

Gambar 2.7StrukturOrganisasi SCTV .................................................................. 79

Page 13: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Riset................................................................................113

Lampiran 2 Surat Riset........................................................................................117

Lampiran 3 Lembar Kegiatan Penyusunan Skripsi..............................................118

Lampiran 4Profil Responden..............................................................................119

Lampiran 5 Tabulasi Data Excel Musik Inbox ...................................................125

Lampiran 6 Tabulasi Data Excel Musik Dahsyat................................................128

Lampiran 7 Uji Validitas dan ReliabilitasInbox.................................................131

Lampiran 8 Uji Validitas dan Reliabilitas Dahsyat ............................................133

Lampiran 9 Uji Asosiasi Acara Musik Inbox......................................................135

Lampiran 10Uji Asosiasi Acara Musik Dahsyat................................................147

Lampiran 11Chi Square Distribution..................................................................165

Lampiran 12 r Tabel ............................................................................................166

Lampiran 13 Riwayat Hidup Penulis ..................................................................167

Page 14: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Televisi sebagian besar dari kebudayaan audio-visual merupakan

media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian

masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya

perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke

wilayah terpencil. Unsur esensial dari kebudayaan televisi berupa

penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka

menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu dan

hiburan. Program – program yang ditayangkan di televisi tidak hanya

program yang bersifat informasi tetapi terdapat program hiburan salah

satunya yaitu program musik.

Saat ini banyak bermunculan program acara music yang

ditayangkan di televisi-televisi, seperti Music Everywhere di NET TV,

Top Pop MNCTV, Hits Song Indosiar, Mantap di ANTV, dan Keren di

TVRI. sedangkan RCTI memiliki program acara music yaitu Dahsyat dan

SCTV dengan Inbox. Acara yang ditayangkan setiap harinya pada pukul

08.00 memiliki jumlah penonton terbanyak dari masing masing stasiun

televisi yang menayangkan program acara music tersebut. Karena acara

musik yang mencakup semua kalangan baik muda maupun tua, kalangan

menengah bawah sampai atas dapat menikmati program acara tersebut.

Page 15: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

2

Menurut Kotler & Keller (2007 : 4) “Produk adalah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki,

dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu

keinginan/semua kebutuhan”. Produk-produk yang dipasarkan meliputi

barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property,

organisasi, dan gagasan.

Menurut Durianto (2004:1) “Merek merupakan nama, istilah, tanda,

symbol disain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu

produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan”.

Menurut Durianto (2004:69) “Brand Association (Asosiasi Merek)

adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan

ingatannya mengenai suatu merek”.

Program musik merupakan suatu pertunjukan yang menampilkan

kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik didalam

studio maupun diluar studio. Program musik di televisi sangat ditentukan

artis untuk menarik audience, tidak saja dari kualitas suara namun juga

berdasarkan mengemas penampilannya agar jadi menarik dan keahlian

berbicara seorang host untuk membuat suasana acara semakin menarik.

Tidak dipungkiri setiap acara yang ditayangkan oleh masing-

masing stasiun memiliki kelebihan dan kekurangan, dan acara yang

ditayangkan dapat bersaing dengan acara musik lainnya. Semakin ketat

persaingan terhadap program musik, maka produser musik semakin

Page 16: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

3

berlomba lomba berinovasi menayangkan yang baru dalam acara musik,

sehingga audience pun tidak merasa bosan dengan acara itu saja.

Program music yang ditayangkan oleh RCTI yaitu Dahsyat secara

langsung ini adalah program music paling sukses memiliki rating yang

tinggi untuk kategori program music. Deretan lagu hits teratas! Kalimat ini

menjadi andalan Host Dahsyat, untuk menyapa pemirsa Indonesia setiap

pagi. Dahsyat tidak hanya sekedar menyajikan tangga lagu dan video clip,

tapi gaya lucu host Dahsyat saat membawa acara, menjadi salah satu

andalah untuk menghadirkan kesegaran dipagi hari. Stasiun televisi

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) kembali membuktikan

predikatnya sebagai stasiun televisi favorit pemirsa Indonesia yang

memiliki program-program acara berkualitas.

Tahun ini, RCTI berhasil menyabet tiga penghargaan prestisius

dari lembaga survei asal Australia Roy Morgan. RCTI berhasil menyapu

bersih penghargaan pada tiga kategori, yakni TV News and Current Affairs

Program of the Year untuk program Seputar Indonesia , TV Sinetron

Program of the Year untuk Tukang Bubur Naik Haji serta TV

Music/Entertainment Program of the Year untuk Dahsyat. Ketiga program

itu, menurut survei Roy Morgan, memiliki peminat tertinggi. Khususnya

program music RCTI yaitu Dahsyat. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2014

program music Dahsyat ini sudah meraih beberapa penghargaan sebagai

Program Musik/Variety Show terfavorit. Adapun penghargaan yang diraih

selama empat tahun ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini;

Page 17: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

4

Tabel 1.1

Penghargaan Music Dahsyat

Tahun Award Kategori Hasil

2010 Panasonic Gobel

Awards 2010

Program

Musik/Variety Show

Menang

2011 Panasonic Gobel

Awards 2011

Program

Musik/Variety Show

Menang

2012 Panasonic Gobel

Awards 2012

Program Variety

Show

Menang

2013 Panasonic Gobel

Awards 2013

Program Variety

Show

Menang

2014 1. Panasonic Gobel

Awards 2014

2. Roy Morgan

Customer

Satisfaction

Awards 2014

Program Variety

Show

Menang

2015 Panasonic Gobel

Awards 2015

(dalam Dahsyatnya

Awards 2015)

Program Special

Events

Menunggu

Sumber : www.jadwaltelevisi.com

Selain RCTI, SCTV pun memiliki Program Acara music yaitu

Inbox, inbox merupakan competitor program acara music dahsyat. Acara

yang ditayangkan di SCTV setiap hari memiliki slogan “Mantap!” dengan

motto “Barometer Musik Indonesia” Inbox pun menayangkan program

yang tidak jauh berbeda dengan Dahsyat, di Inbox terdapat program “bagi-

bagi uang jutaan rupiah dari Mr. Tajir” dan “Juara Karaoke”. Meskipun

berbeda beda pengemasan setiap acara yang ditayangkan, acara ini dapat

Page 18: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

5

menarik audience sehingga audience dapat menyaksikan acara tersebut

hingga selesai dan dapat menghibur audience. Inbox merupakan salah

satu acara music terfavorit yang ditayangkan oleh SCTV. Sejak

ditayangkan Inbox sering menjadi nominasi di berbagai penghargaan.

Inbox hanya sebagai nominasi tidak pernah menjadi juara, lain halnya

dengan Dahsyat pesaingnya yang selalu mendapatkan gelar sebagai juara

dalam Program Musik/Variety Show di salah satu acara yaitu Panasonic

Gobel Awards. Tabel 1.2 dibawah ini merupakan daftar Inbox sebagai

nominasi dalam acara Panasonic Gobel Awards selama empat tahun.

Tabel 1.2 Nominasi Inbox

Tahun Award Kategori Hasil

2010 Panasonic Gobel

Awards 2010

Program

Musik/Variety Show

Nominasi

2012 Panasonic Gobel

Awards 2012

Program Variety

Show

Nominasi

2013 Panasonic Gobel

Awards 2013

Program Variety

Show

Nominasi

2014 Panasonic Gobel

Awards 2014

Program Variety

Show

Nominasi

Sumber: www.jadwaltelevisi.com

Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi

pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya.

Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga

membentuk citra tentang merek atau brand image didalam benak

Page 19: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

6

konsumen. Selanjutnya apabila para konsumen beranggapan bahwa merek

tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaing, maka citra merek tersebut

akan melekat secara terus-menerus, sehingga dapat membentuk kesetiaan

terhadap merek tertentu yang disebut dengan loyalitas merek (brand

loyalty).

Sama halnya dengan Acara Musik Inbox dan Dahsyat dalam

penelitian ini penulis akan mencoba mengasosiasikan beberapa atribut dari

program acara tersebut, dengan cara menggali atau mengajukan

pertanyaan kepada sejumlah responden yang benar-benar telah mengetahui

atau pernah menonton program acara music Inbox dan Dahsyat, dan dari

beberapa atribut tersebut yang mana yang paling kuat diantara atribut-

atribut lainnya. Dan dengan demikian kita dapat mengetahui apa yang

menjadi brand association yang paling kuat dimata masyarakat dari acara

music Inbox dan Dahsyat.

Berdasarkan latar belakang, penulis tertarik untuk membuat suatu

penelitian dengan judul : “ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND

ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN

PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Page 20: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

7

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana asosiasi merek

(brand association) musik Inbox di SCTV dengan asosiasi merek musik

Dahsyat di RCTI berdasarkan persepsi Mahasiswa Universitas Darma

Persada?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis asosiasi merek

(brand association) musik Inbox di SCTV dengan asosiasi merek musik

Dahsyat di RCTI berdasarkan persepsi mahasiswa Universitas Darma

Persada.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu : dengan

diketahui asosiasi merek (brand association) Inbox dan Dahsyat

berdasarkan persepsi mahasiswa Universitas Darma Persada) diharapkan

dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk meninjau kembali

keberhasilan sebuah merek dalam membentuk Brand Association yang ada

di benak konsumen.

Page 21: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

BAB II

LANDASAN TEORI.

A. Manajemen Pemasaran

Organisasi mempunyai tingkatan permintaan akan produknya yang

didambakan. Pada suatu saat, bisa terjadi tidak ada permintaan,

permintaannya memadai, permintaannya tidak teratur, atau terlalu banyak

permintaan, dan manajemen pemasaran harus menemukan cara untuk

menghadapi semua situasi permintaan yang berbeda-beda itu. Manajemen

pemasaran memperhatikan tidak hanya penemuan dan peningkatan

permintaan, melainkan juga pengubahan atau bahkan pengurangan

permintaan.

1. Pengertian Pemasaran

Kotler dan Keller (2009:5) mengatakan :

“Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar

sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan

dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai

pelanggan yang unggul.”

Pemasaran menurut Assauri (2010:12) adalah :

“Manajemen pemasaran adalah kegiataan penganalisaan

perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang

dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan

dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi

(perusahaan) dalam jangka panjang.”

Page 22: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

9

Pemasaran menurut Daryanto adalah (2011:1) :

“Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama

lain.”

2. Tugas Manajemen Pemasaran

Tugas pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:29) sebagai berikut :

a. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran

b. Merebut pemahaman pemasaran

c. Berhubungan dengan pelanggan

d. Membangun merek yang kuat

e. Membentuk penawaran pasar

f. Menghantarkan nilai

g. Mengkomunikasikan nilai

h. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang

3. Fungsi Manajemen Pemasaran

Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seseorang

industrialis perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20 ketika

itu ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,

mengorganisir, memerintah, mengkordinasi dan mengendalikan.

Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga

yaitu (Kotler:2002) :

Page 23: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

10

a. Perencanaan (planning)

Memikirkan apa yang dikerjakan dengan sumber yang dimiliki,

perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara

keseluruhan dan cara terbaik untuk menentukan tujuan perusahaan

secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi

manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak

dapat berjalan.

b. Pengorganisasian (organizing)

Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi

kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasi dapat dilakukan

dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa

yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut

dikelompokan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut,

dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil

c. Pengarahan (directing)

Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan

perencanaan manajerial dan usaha. Fungsi pemasaran dibagi

menjadi tiga, yaitu :

Page 24: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

11

1) Fungsi pertukaran

Adalah terjadinya peristiwa jual beli produk entah itu barang

maupun jasa. Di dalam proses jual beli terbentuklah harga.

Harga terbentuk dari bertemunya penawaran dan permintaan

dalam pasar persaingan.

2) Fungsi fisik

Adalah fungsi pengadaan yang dimaksud adalah barang, suatu

barang tak akan ada tanpa pengadaan. Pengadaan bisa

mencakup pengangkutan, penyimpanan, dan penindustrian.

3) Fungsi penunjang

Adalah penyediaan fasilitas pendukung yang diberikan

fasilitas-fasilitas itu bisa berupa fisik maupun non fisik seperti

penerapaan standarisasi, penanggung resiko, penyedia

informasi.

B. Produk

1. Pengertian Produk

Menurut Kotler dalam Mursid (2006:71): “Hasil akhir yang

mengadung elemen-elemen fisik, jasa, dan hal-hal yang simbolis yang

dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan

keuntungan bagi pembelinya.”

Menurut Tjiptono (2008:465) menyatakan bahwa “produk adalah

segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi)

yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.”

Page 25: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

12

Menurut Subagyo (2010:97) “Sesuatu yang dapat ditawarkan ke

pasar, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi

kebutuhan”.

2. Tingkatan Produk

Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat

lima tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai pelanggan yang

lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hierarki nilai

pelanggan (costumer-value hierarchy) (Kotler dan Keller 2013:4) :

a. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti (Core benefit) yaitu layanan

atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan.

b. Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi

produk dasar (Basic product)

c. Pada tingkat ketiga, pemasar mempersiapakan produk yang

diharapkan (Expected product), sekelompok atribut dan kondisi

yang biasanya diharapakan pembeli ketika mereka membeli produk

ini.

d. Pada tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk tambahan

(Augmented product) yang melebihi harapan pelanggan.

e. Tingkat kelima adalah produk potensial (Potential product), yang

mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang

mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan.

Page 26: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

13

3. Kualitas produk

Kualitas produk merupakan salah satu positioning utama pemasar,

kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa,

oleh karena itu kualitas berhubungan erat oleh nilai dan kepuasan

pelanggan.

Menurut Umar (2005:105) mendefinisikan dalam arti luas

“Kualitas produk merupakan suatu kesatuan karakteristik produk dan

jasa dari pemasaran, manufaktur, dan pemeliharaan yang membuat

produk dan jasa dapat memenuhi harapan para konsumen.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) mengatakan bahwa

“Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang

bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.”

Menurut Kotler dan Keller (2009:143) mendefinisikan bahwa

“kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang

bergantung pada kemampuan nya untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.”

4. Dimensi Kualitas Produk

Menurut Tjiptono (2008:68) kualitas memiliki dimensi pokok yaitu:

a. Kinerja (Performance), yaitu karakteristik operasi dasar dari suatu

produk.

Page 27: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

14

b. Fitur (Features), yaitu karakteristik pelengkap khusus yang dapat

menambah pengalaman pemakaian produk.

c. Reliabilitas (Reliability), yaitu probabilitas terjadinya kegagalan

atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu.

d. Konformasi (Conformance), yaitu tingkat kesesuaian produk

dengan standar yang telah ditetapkan.

e. Daya tahan (Durability), yaitu jumlah pemakaian produk sebelum

produk bersangkutan harus diganti.

f. Pelayanan (Serviceability), yaitu kecepatan dan kemudahan untuk

direparasi, serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.

g. Estetika (Aesthetics), yaitu menyakut penampilan produk yang

dapat dinilai dengan panca indera (rasa, aroma, dan suara).

5. Klasifikasi Produk

Pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas,

keberwujudan, dan kegunaan (konsumen atau industri). Setiap jenis

produk mempunyai strategi bauran pemasaran yang sesuai.

a. Ketahanan (Durability) dan keberwujudan (Tangibility) pemasar

menggolongkan produk menjadi tiga kelompok menurut ketahanan

dan keberwujudannya ( Kotler dan Keller 2013:5 ) yaitu :

1) Barang – barang yang tidak tahan lama (Nondurable goods)

adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi

dalam satu atau beberapa kali penggunaan.

Page 28: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

15

2) Barang tahan lama (Durable goods) adalah barang-barang

berwujud yang biasanya digunakan untuk waktu lama.

3) Jasa (Services) adalah produk yang tak terwujud, tak

terpisahkan, bervariasi dan dapat musnah.

b. Berdasarkan tujuan konsumsi dapat diklasifikasikan menjadi 2

yaitu (Kotler dan Keller 2013:6) :

1) Barang konsumen

Sejumlah besar barang yang dibeli konsumen berdasarkan

kebiasaan belanja. Barang konsumen dapat diklasifikasikan

menjadi 4 yaitu :

a) Barang sehari-hari (convenience goods) barang yang

dibutuhkan dengan segera dan dengan usaha minimum,

contoh minuman ringan, sabun dan surat kabar

b) Barang belanja (shopping goods) barang yang secara

karakteristik dibandingkan oleh konsumen berdasarkan

kecocokan, kualitas harga dan gaya. Contoh perabot,

pakaian, dan peralatan rumah tangga utama.

c) Barang khusus (specialty goods) mempunyai

karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana

ada pembeli yang bersedia melakukan usaha pembelian

khusus. Contohnya meliputi mobil, komponen stereo,

dan peralatan fotografi.

Page 29: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

16

d) Barang yang tak dicari (unsought goods) barang yang

tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak terpikirkan

untuk dibeli.

2) Barang industri

Merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan

pemprosesan lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat tertentu.

Barang industri diklasifikasikan berdasarkan biaya relatif

mereka dan bagaimana mereka memasuki proses produksi,

barang industri dikelompokan menjadi 3 yaitu :

a) Bahan dan suku cadang (materials and parts) adalah

barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk

produsen.

b) Barang modal (capital items) yaitu barang tahan lama

yang memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan

produk jadi.

c) Layanan bisnis dan pasokan (supplies and business

services) adalah barang dan jasa jangka pendek yang

memfasilitasi pengembangan atau pengelolaan produk

jadi.

Page 30: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

17

6. Variasi Produk

Ada tiga variasi produk menurut Mursid (2006:71) :

a) Product item: Macam produk tertentu yang mempunyai fungsi

sendiri-sendiri dalam daftar penjualan.

b) Product line: Sekelompok produk yang berhubungan erat satu

sama lain untuk memenuhi kebutuhan tertentu, dipakai secara

bersama-sama dijual pada kelas konsumen yang sama, disalurkan

melalui distribusi tertentu atau masuk kelas harga tertentu.

c) Product mix: Komposisi dari produk yang dibuat dan atau dijual

oleh suatu perusahaan.

7. Product Life Cycle

Product Life Cycle adalah siklus hidup dimana suatu konsep penting

yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu

produk. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu

grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke

pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Dibawah ini adalah empat

tahap Product Life Cycle yang digambarkan pada grafik berikut ini

Page 31: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

18

Gambar 2.3 Siklus Hidup Produk

Sumber : Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran (2009 : 303)

a) Tahap perkenalan

Tahap dimana produk baru pertama kali di distribusikan dan tersedia

untuk di beli.

b) Tahap pertumbuhan

Tahap dimana ditandai dengan meningkatnya penjualan yang cepat.

c) Tahap menjadi dewasa

Tahap dimana ditandai dengan melambatnya atau menurunnya

pertumbuhan penjualan produk.

d) Tahap menurun

Tahap yang di tandai dengan penjualan yang semakin menurun.

8. Perancangan Produk

Menurut Gitosudarmo dalam Sunyoto (2012:121) perancangan produk

meliputi tiga hal, yaitu :

a. Perencanaan produk yang sama sekali baru (entirely new product)

b. Redesain produk (product redesign)

c. Kemasan atau bungkus (packing, packaging)

Page 32: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

19

C. Merek

1. Pengertian Merek

Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi

memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan disisi lain,

keadaan tersebut memunculkan persaingan yang semakin ketat baik antar

perusahaan domestik maupun perusahaan asing.

Menurut Durianto (2004:1) “Merek merupakan nama, istilah, tanda,

symbol disain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu

produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.”

“Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan atau

kombinasi dari hal-hal tersebut.” Menurut American Marketing

Association dalam The Power of Brand Rangkuti (2008:2)

“Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara / bunyi yang

mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi

produk dan jasa tersebut (Janita 2005: 15).”

Menurut Kartajaya (2005:184) merek adalah “Nama, terminology,

tanda, simbol, atau desain yang dibuat untuk menandai atau

mengidentifikasi produk yang kita tawarkan ke pelanggan.”

Menurut Soemanagara (2006:98), istilah brand muncul ketika persaingan

produk semakin tajam menyebabkan perlunya penguatan peran label

untuk mengelompokkan produk-produk dan jasa yang dimilikinya dalam

Page 33: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

20

satu kesatuan yang dapat membedakan group produk dengan produk

milik pesaing lainnya.

Menurut Aaker (dalam Lutiary Eka Ratri, 2007:32), “Merek adalah

cara membedakan sebuah nama dan atau simbol (logo, trademark, atau

kemasan) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa

dari satu produsen atau satu kelompok produsen dan untuk membedakan

barang atau jasa itu dari produsen pesaing.”

Tujuan pemberian merek adalah untuk mengindentifikasi produk

atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang

dihasilkan oleh pesaing.

Selain itu merek juga dapat dibagi dalam pengertian lainnya, seperti:

a) Brand name (nama merek) yang merupakan bagian dari yang dapat

diucapakan misalnya, Pepsodent, BMW, Toyota, dan sebagiannya.

b) Brand mark (tanda merek) yang merupakan sebagian dari merek

yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang

desain huruf atau warna khusus, misalnya: simbol Toyota, gambar

tiga berlian Mitshubishi.

c) Trade mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau

sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya

untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini

melindungi penjual dengan hak istimewanya untuk menggunakan

nama merek (tanda merek).

Page 34: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

21

d) Copy right (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang

dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan,

dan menjual karya tulis, karya music atau karya seni.

Jadi merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan

feature, manfaat, jasa tertentu kepada pembeli. Merek terbaik akan

memberikan jaminan kualitas. Namun pemberian nama atau merek pada

suatu produk hendaknya tidak hanya merupakan suatu symbol, karena

merek memiliki enam tigkat pengertian, yaitu:

a) Atribut

Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan

diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut-

atribut apa saja yang terkandung dalam suatu merek.

b) Manfaat

Selain atribut, merek juga memiliki serangkaian manfaat. Konsumen

tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat.

c) Nilai

Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi produsen. Merek

yang memiliki harga tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai

merek yang berkelas, sehingga dapat mencermikan siapa pengguna

merek tersebut.

Page 35: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

22

d) Budaya

Merek juga mewakili budaya tertentu. Misalnya, Mercedes mewakili

budaya Jerman yang terorganisasi dengan baik, memiliki kerja yang

efisien, dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

e) Kepribadian

Merek juga memiliki kepribadian, yaitu kepribadian bagi para

penggunanya. Jadi diharapkan dengan menggunakan merek,

kepribadian si pengguna akan tercermin bersamaan dengan merek

yang ia gunakan.

f) Pemakai

Merek juga menunjukan jenis konsumen pemakai merek tersebut.

2. Cara Membangun Merek

Membangun merek yang kuat tidak berbeda dari membangun sebuah

rumah. Begitu juga dengan membangun dan mengembangkan merek.

Ia memerlukan fondasi yang kuat. Rangkuti (2008:5) ada beberapa

cara untuk membangun merek, yaitu:

a) Memiliki postioning yang tepat

b) Memiliki brand value yang tepat

c) Memiliki konsep yang tepat

Page 36: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

23

3. Penentuan Strategi Merek

Ada lima pilihan dalam penentuan strategi merek yaitu (Rangkuti

2008:10) :

a) Perluasan lini (line extension)

Perluasan lini terjadi apabila perusahaan memperkenalkan unit

produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek

yang sama, biasanya dengan tampilan baru, seperti bentuk, rasa,

warna, kandungan, ukuran kemasan, dan sebagaianya.

b) Perluasan merek (brand extension)

Perluasan merek dapat terjadi apabila perusahaan memutuskan

untuk menggunakan merek yang sudah ada pada produknya dalam

satu kategori baru.

c) Multibrand

Multibrand dapat terjadi apabila perusahaan memperkenalkan

berbagai merek tambahan dalam kategori produk yang sama.

d) Merek baru

Merek baru dapat dilakukan apabila perusahaan tidak memiliki

satupun merek yang sesuai dengan produk yang akan dihasilkan

atau apabila citra merek tersebut tidak membantu untuk produk

baru tersebut.

Page 37: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

24

e) Merek bersama (Co-brand)

Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah meningkatkan strategi

co-branding atau kerja sama branding. Tujuan co-branding adalah

agar merek yang satu dapat memperkuat merek yang lain sehingga

dapat menarik minat konsumen.

4) Elemen – Elemen Merek

Menurut Durianto,dkk (2004:165) elemen-elemen merek memiliki tiga

bagian penting sebagai berikut:

a. Brand Platfrom adalah sebuah blue print perencanaan merek yang

strategis yang meliputi visi dan misi merek, serta kekuasaan dari suatu

merek dan lain-lain.

b. Brand Identity and Name (identitas merek)

Brand Identity mengidentifikasikan keunikan suatu merek, sehingga

suatu merek akan diidentifikasikan berbeda dengan merek pesaing.

c. Brand Communication (Komunikasi merek)

Suatu merek harus dapat dikomunikasikan dengan terencana dan

strategis, dalam arti bahwa seluruh aspek kreatif dalam komunikasi

harus sesuai dengan platform merek, sehingga komunikasi merek in-

line dengan platform.

Page 38: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

25

5) Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Kesadaran merek artinya adalah kesanggupan seseorang calon pembeli untuk

mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian

dari kategori produk tertentu. Peran brand awareness dalam keseluruhan

brand equity tergantung dari tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu

merek.

Tingkatan kesadaran merek secara berurutan dapat digambarkan sebagai

suatu piramida seperti dibawah ini:

Gambar 2.2 Piramida Brand Awareness

Sumber: Durianto,dkk (2004:55)

Penjelasan mengenai piramida brand awareness dari tingkatan terendah sampai

tingkatan tertinggi adalah:

a) Unware of brand (tidak menyadari merek)

Brand Recognition

Top

of

Mind

Brand Recall

Brand Unaware

Page 39: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

26

Merupakan tingkat paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana

konsumen tidak menyadari akan suatu merek,

b) Brand recognition (pengenalan merek)

Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada seorang

pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian.

c) Brand recall (pengingat kembali terhadap merek)

Pengingat kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan sesorang

untuk menyebutkan kembali merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal

ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda

dari tugas pengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan

merek tersebut.

d) Top of mind (puncak pikiran)

Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan

dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang paling

banyak disebutkan pertama sekali merupakan puncak pikiran. Dengan kata

lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada

di dalam benak konsumen.

Upaya meraih kesadaran merek, baik dalam tingkatan pengenalan

maupun pengingatan kembali, melibatkan dua kegiatan, yaitu: berusaha

memperoleh identitas merek dan berusaha mengkaitkannya dengan kelas

produk tertentu.

D. Nilai Merek (Brand Equity)

Page 40: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

27

Nilai Merek (Brand Equity) dapat dikelompokan pada lima kategori, yaitu:

a. Brand awareness (kesadaraan merek)

Menunjukan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau

mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori

produk tertentu.

b. Perceived quality (persepsi kualitas)

Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan

suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang

diharapkan.

c. Brand association (asosiasi merek)

Pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya

dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga,

pesaing, selebritis, dan lain-lain.

d. Brand loyalty (loyalitas merek)

Ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek.

e. Other proprietary brand asset (asset hak milik merek yang lain)

Elemen brand equity yang kelima secara langsung akan dipengaruhi

oleh kualitas dari empat elemen utama tersebut.

E. Asosiasi Merek

Page 41: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

28

Menurut Durianto (2004:69) “brand association (asosiasi merek)

adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan

ingatannya mengenai suatu merek.”

Kesan-kesan yang terkait merek akan semakin meningkat dengan

semakin banyak pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek

atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut dalam strategi

komunikasinya.

David Aaker dalam bukunya Managing Brand Equity seperti yang

diikuti oleh Handayani (2010:66) mendefinisikan brand association

sebagai “Segala sesuatu yang terhubung di memori pelanggan terhadap

suatu merek.”

Menurut Aaker (1997) dalam Humdiana (2005: 45), “Kesadaran

merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau

mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori

produk tertentu.”

Menurut Ferrinadewi (2008:173), “Asosiasi merek adalah bagaimana

konsumen menghubungkan antara informasi dalam benak konsumen

dengan merek tertentu.”

Citra merek umumnya didefinisikan segala hal yang terkait dengan

merek yang ada dibenak ingatan konsumen. Citra merek

merepresentasikan keseluruhan persepsi konsumen terhadap merek yang

Page 42: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

29

terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen terhadap suatu

merek (Suryani, 2008:113).

Citra merek sering direferensikan sebagai aspek psikologis, yaitu

citra yang dibangun dalam alam bawah sadar konsumen melalui informasi

dan ekspektasi yang diharapkan melalui produk atau jasa. (Setiawan dalam

Nugroho, 2011:9)

Secara sederhana pengertian brand image (Durianto 2008:43) adalah

“Sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dalam benak konsumen.”

Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung

memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga dengan

kepribadian merek (brand personality).

Menurut

Gambar 2.3. Diagram Nilai Asosiasi Merek

Sumber: Rangkuti (2008:43)

Asosiasi merek

Diferensiasi/posisi

Alasan untuk membeli

Menciptakan sikap/perasaan

positif

Basis perluasan

Membantu proses/penyusuan

informasi

Page 43: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

30

Asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para

pelanggan, karena ia dapat membantu proses penyusunan informasi untuk

membedakan merek yang satu dari merek yang lain.

Terdapat 5 keuntungan asosiasi merek (Rangkuti 2008:44)

1. Dapat membantu proses penyusunan informasi. Asosiasi-asosiasi yang

terdapat pada suatu merek, dapat membantu mengikhtisarkan

sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah dikenal

dengan pelanggan.

2. Keuntungan kedua adalah perbedaan. Suatu asosiasi dapat memberikan

landasan yang sangat penting bagi usaha pembedaan. Asosiasi-asosiasi

merek dapat memainkan peran yang sangat penting dalam

membedakan suatu merek dari merek yang lain.

3. Alasan untuk membeli. Pada umumnya asosiasi merek sangat

membantu para konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli

produk tersebut atau tidak.

4. Penciptaan sikap atau perasaan positif. Asosiasi merek dapat

merangsang perasaan positif yang pada gilirannya akan berdampak

positif terhadap produk yang bersangkutan.

5. Landasan untuk perluasan. Asosiasi merek dapat menghasilkan

landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan menciptakan rasa

kesesuaian antara suatu merek dan sebuah produk baru.

1. Fungsi Brand Association

Page 44: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

31

Pada umumnya asosiasi merek (terutama yang membentuk

brand image-nya) menjadi pijakan konsumen dalam keputusan

pembelian dan loyalitasnya pada merek tersebut. Dalam prakteknya,

didapati banyak sekali kemungkinan asosiasi dan variasi dari brand

association yang dapat memberikan nilai bagi suatu merek, dipandang

dari sisi perusahaan maupun dari sisi pengguna, berbagai fungsi asosiasi

tersebut adalah (Durianto 2004:69):

a. Help process/retrieve information (membantu proses penyusunan

informasi)

b. Differentiate (membedakan)

c. Brand association suatu asosiasi dapat memberikan landasan yang

penting bagi upaya pembedaan suatu merek dari merek lain.

d. Reason to buy (alasan pembelian)

e. Membangkitkan berbagai atribut produk atau manfaat bagi

konsumen (consumen benefits) yang dapat memberikan alasan

spesifik bagi konsumen untuk membeli dan menggunakan merek

tersebut.

f. Create positive attitude/feelings (menciptakan sikap atau perasaan

positif)

Beberapa asosiasi mampu merangsang suatu perasaan positif yang

pada gilirannya merembet ke merek yang bersangkutan. Asosiasi–

asosiasi tersebut dapat menciptakan perasaan positif atas dasar

Page 45: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

32

pengalaman mereka sebelumnya serta pengubahan pengalaman

tersebut menjadi suatu yang lain daripada yang lain.

g. Basis for extentions (landasan untuk perluasan)

Suatu asosiasi dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasaan

dengan menciptakan rasa kesesuaian (sense of fit) antara merek dan

sebuah produk baru, atau dengan menghadirkan alasan untuk

membeli produk perluasan tersebut.

2. Acuan Brand Association

Asosiasi–asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya

dihubungkan dengan berbagai hal berikut (Durianto, 2004:70)

a. Product attribute (Atribut produk)

Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu produk merupakan

starategi positioning yang paling sering digunakan. Misal apa yang

tercermin dalam kata mobil Mercedes pasti berbeda dengan kata yang

tercermin dalam mobil Suzuki.

b. Intangible attributes (Atribut tak berwujud)

Suatu factor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya

persepsi kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang

mengikhtisarkan serangkaian atribut yang objektif.

c. Customer’s benefits (Manfaat bagi pelanggan)

Page 46: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

33

Karena sebagian besar atribut produk memberikan manfaat bagi

pelanggan, maka bisanya terhadap hubungan antar keduanya. Contoh

mobil Mercedes sangat nyaman dan aman dikendarai (suatu

karakteristik produk) dan memberikan kepuasan mengemudi pada

pelanggan (suatu manfaat pelanggan). Manfaat bagi pelanggan dapat

dibagi dua, yaitu rational benefits (manfaat rasional) dan psychological

benefits (manfaat psikologi).

d. Relative price (Harga relatif)

Evaluasi terhadap suatu merek di sebagian kelas produk ini akan

diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua

dari tingkat harga.

e. Application (penggunaan)

Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan

suatu penggunaan atau aplikasi tertentu.

f. User/customer (Pengguna/pelanggan)

Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan sebuah merek dengan

sebuah tipe penggunaan atau pelanggan dari produk tersebut. Misalnya

Dimension kiddies dikaitkan dengan pemaikannya yang adalah anak-

anak.

g. Celebrity/person (Orang terkenal/khalayak)

Mengaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat

mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke merek

tesebut.

Page 47: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

34

h. Lifestyle/personality (Gaya hidup/kepribadian)

Asosiasi sebuah merek dengan suatu gaya hidup dapat dilihat oleh

asosiasi para pelanggan merek tersebut dengan aneka kepribadian dan

karakteristik gaya hidup yang hampir sama. Misalnya “Nagat”

mencerminkan kepribadian yang maskulin, kuat, dan berani.

i. Product class (Kelas produk)

Mengasosiasikan sebuah merek menurut kelas produknya misalnya,

Value mencerminkan nilai berupa prestige, performa tinggi, keamanan

dan lain lain.

j. Competitors (Pesaing)

Mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai atau bahkan

mengungguli pesaing.

k. Country/geographic area (Negara/wilayah geografis)

Sebuah Negara dapat menjadi symbol yang kuat asalkan memiliki

hubungan yang erat dengan produk, bahan, dan kemampuan. Contoh,

Prancis diasosiasikan dengan mode pakaian dan parfum, asosiasi

tersebut dapat dieksploitasi dengan mengairkan merek pada sebuah

Negara.

F. Persepsi Konsumen

1. Pengertian Persepsi Konsumen

Persepsi adalah proses dimana seseorang atau individu menyeleksi

mengorganisasi dan menginterprestasikan rangsangan menjadi gambaran

Page 48: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

35

pengertian yang berarti tentang dunia sekitarnya. Setiap individu

merupakan satu kesatuan yang terbentuk untuk kebutuhan, keinginan,

nilai-nilai dan pengalaman-pengalaman pribadi. Individu membuat

keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan apa yang mereka temui

dari kenyataan. Dibawah ini akan diuraikan pengertian Persepsi

Konsumen, yaitu:

Menurut Solomon dalam Prasetijo dan Ihalauw (2004:67) adalah

“Proses dimana sensasi yang diterima oleh seseorang dipilah dan dipilih,

kemudian diatur dan akhirnya diinterprestasikan.”

“Persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi

pelanggan karena setiap pelanggan memiliki kepentingan yang diukur

secara relative yang berbeda-beda terhadap suatu produk atau jasa.”

Menurut Durianto,dkk (2004:96)

Berdasarkan pengarang diatas persepsi konsumen adalah: Suatu

proses dimana seseorang menerima informasi, memahami, dan

memperhatikan.

Persepsi pelanggan dalam industri jasa melibatkan dimensi kualitas

misalnya: lamanya waktu tunggu, saat check out, keramahan petugas,

kenyamanan ruang dan lain-lain.

Mengingat kepentingan dan keterlibatan pelangan berbeda-beda

persepsi pelanggan perlu dinilai berdasarkan sekumpulan kriteria yang

Page 49: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

36

berbeda. Umumnya pelanggan merasakan kepuasan yang tinggi jika

harapannya jauh lebih rendah dari kinerja atau kenyataan.

Persepsi kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh;

a. Karakteristik dari stimuli

b. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya

c. Kondisi-kondisi didalam diri kita sendiri

Stimuli adalah setiap input yang dapat ditangkap oleh indera

seperti produk, kemasan, merek, iklan, harga dan lain-lain. Stimuli

tersebut dapat diterima oleh panca indera seperti mata, telinga, mulut,

hidung dan kulit.

2. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Konsumen

Setiap orang menangkap suatu rangsangan dari sebuah obyek

tentang informasi melalui panca indera (pengelihatan, pendengaran,

peraba, dan perasa) tetapi dapat memberikan persepsi yang berbeda

terhadap rangsangan yang sama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen (Setiadi : 2005),

adalah:

a. Pengelihatan

Page 50: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

37

Tanggapan yang timbul atas rangsangan sangat dipengaruhi oleh

sifat-sifat individu yang melihatnya. Sifat-sifat yang dapat

mempengaruhi tersebut, adalah:

1) Sikap

Dapat mempengaruhi bertambahnya atau berkurangnya tanggapan

yang akan diberikan seseorang.

2) Motivasi

Merupakan hal yang mendorong, yang mendasari setiap tindakan

yang dilakukan manusia.

3) Minat

Merupakan faktor lain yang memberdakan penilaian seseorang

terhadap suatu hal atau objek tertentu yang akan mendasari kesukaan

ataupun ketidaksukaannya terhadap objek tersebut.

4) Pengalaman masa lalu

Dapat mempengaruhi persepsi seseorang karena orang biasanya akan

menanamkan kesimpulan yang sama dengan apa yang pernah dilihat

di dengan ataupun dialami.

Page 51: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

38

5) Harapan

Dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam membuat keputusan

seseorang cenderung menolak gagasan, ajakan ataupun tawaran.

6) Sasaran

Sasaran dapat mempengaruhi pengelihatan yang akhirnya dapat

mempengaruhi persepsi. Faktor-faktor sasaran antara lain: Keunikan

sesuatu yang baru, gerakan, suara, ukuran, latar belakang dan dekat

jaraknya.

7) Situasi

Situasi atau keadaan disekitar akan turut mempengaruhi persepsi.

Sasaran atau benda yang sama, yang dilihat dalam situasi yang

berbeda dan akan menghasilkan persepsi yang berbeda.

G. Membangun Merek yang Kuat dan Strategi Pengembangan Merek

Memiliki merek yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap

perusahaan. Merek yang kuat tersebut tidak hanya terdapat pada produk

yang dihasilkan, tetapi juga terdapat pada nama perusahaan. Satu merek

disebut kuat apabila merek tersebut memiliki brand equity yang tinggi,

seperti brand preference, brand loyalty, brand association, brand quality

dan brand assets yang didukung oleh brand value yang bersifat khusus serta

sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam diri pelanggan. Namun

sebelum melakukan upaya membangun merek yang kuat, kita perlu

Page 52: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

39

mengetahui kendala-kendala yang sering terjadi dalam membangun merek

yang kuat.

Terdapat enam faktor yang sering menghambat dalam membangun

merek yang kuat (Rangkuti, 2008:222) yaitu:

1. Pressure to compare on price

Tekanan dalam persaingan harga akan berpengaruh langsung

terhadap motivasi untuk membangun merek yang kuat.

2. Proliferation of competitiors

Semakin berkembangbiaknya pesaing dalam industri yang sama

mengurangi kebebesan dalam memilih positioning yang ada dan

pasar sasaran menjadi lebih kecil.

3. Fragmenting markets and media

Pemecahan pasar dan media karena bertambahnya para pesaing

dalam industri yang sama dapat menyebabkan semakin sulitnya

membangun merek yang kuat.

4. Complex brand strategies and relationship

Pada umumnya suatu merek tidak hanya mewakili satu produk,

melainkan mewakili bermacam-macam produk. Atau sebaliknya,

suatu perusahaan memiliki berbagai macam merek, sehingga

membuat upaya membangun dan mengelola merek semakin sulit.

Page 53: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

40

5. Bias toward changing strategies

Adanya perubahan strategi secara internal yang dilakukan oleh suatu

perusahaan dapat menyebabkan tekanan yang sangat besar untuk

mengubah sebuah identitas merek. Perubahan ini dapat

menyebabkan menurunnya merek.

6. Bias against innovation

Adanya pengaruh teknologi mengakibatkan perlunya suatu inovasi

terhadap produk tersebut, sehingga diperlukan tambahan biaya

investasi dan biaya operasional. Peningkatan biaya ini akan

menyebabkan menurunnya laba yang diperoleh, sehingga kondisi ini

menjadi sangat rentan untuk diserang oleh pesaing yang memiliki

sifat agresif atau miliki modal yang jauh lebih besar.

1. Membangun Merek yang Kuat

Suatu merek yang kuat memiliki banyak dimensi yang berbeda.

Dimensi yang paling penting dari keberhasilan suatu merek adalah, kita

dapat mengetahui secara cepat dari sekian banyak nilai yang melekat pada

suatu merek, nilai mana yang paling penting sesuai dengan pasar sasaran dan

berkaitan dengan merek tertentu secara spesifik.

Page 54: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

41

Ada dua strategi untuk mengetahui nilai suatu merek (Rangkuti, 2008:224):

a. Merek yang berhasil dibangun berdasarkan kombinasi dari benefit yang

diberikan oleh produk tersebut (pada umumnya bersifat tangible) emosi

yang bersifat abstrak dan ingtangible serta karakter brand equity.

Contohnya, suatu minuman ringan tidak hanya cukup didukung oleh

kemasan yang menarik, menyenangkan dan trendi. Produk ini harus

mampu memberikan rasa nyaman, segar sesuai dengan selera pelanggan

(sebagai pasar sasaran).

b. Kombinasi dari nilai merek yang memberikan dampak terhadap

pelanggan adalah nilai merek yang memiliki sedikit dimensi. Merek

memiliki banyak nilai didalamnya justru akan membinggungkan

konsumen, tidak terfokus dan sulit dikendalikan.

2. Strategi Pengembangan Merek

Dalam strategi pemasaran kita mengenal marketing mix (Rangkuti,

2008: 226) yaitu produk, price, place, dan promotion yang kemudian dalam

pemasaran jasa ditambah lagi menjadi people, physical evidence dan

process. Dalam strategi promosi kita mengenal promotion mix, yaitu

advertising, publicity, sales promotion, dan personal selling. Dalam strategi

pengembangan merek kita mengenal value mix.

Posisi merek yang kuat dapat dicapai dengan mengelola sekumpulan

nilai yang terdapat dalam merek tersebut yaitu dengan cara focus dan broad

Page 55: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

42

perspective, artinya focus pada USP dan broad perspective didukung oleh

ekuitas merek yang terintergrasi.

Caranya adalah dengan menggunakan value mix matrix berikut ini

General Specific

Tangible

Abstract

Gambar 2.4 Value Mix Matrix

Sumber: Rangkuti (2008:227)

Tahap pertama adalah memahami bahwa nilai-nilai yang bersifat tangible

telah sesuai pada tempatnya. Apabila semua sudah sesuai, diteruskan dengan

menganalisasi apakah nilai-nilai yang bersifat tangible ini sudah sesuai dengan

nilai pelanggan yang bersifat umum sesuai dengan pasar sasarannya (sebagai

persyaratan minimum untuk bersaing dipasar).

Tahap kedua adalah menganalisis apakah nilai yang tangible tersebut

memiliki nilai yang tangible tersebut memiliki nilai spesifik unique selling

proprosition-nya (USP) sehingga dapat ditentukan.

1 2

3 4

Page 56: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

43

Tahap ketiga adalah menganalisis apakah nilai yang bersifat abstrak atau

ingtangible juga sudah sesuai dengan nilai pelanggan yang bersifat umum

sesuai dengan pasar sasaran.

Tahap keempat adalah analisis nilai yang bersifat intangible yang memiliki

unique selling proposition yang bersifat spesifik (tidak terdapat pada pesaing).

Proses analisis menggunakan value mix matrix diatas dapat memudahkan

kita membangun merek yang kuat, sehingga menjadi merek yang dapat

dipercaya, aman dan familiar dan mengandung moral tinggi, sehingga

pelanggan dapat merasakan kenyamanan, kehanggatan, kepuasan, kedamaian.

Merek tesebut bahkan dapat diturunkan kepada generasi berikutnya sehingga

menjadi merek yang turun-temurun.

3. Sepuluh Pedoman Membangun Merek

Setelah mengetahui kendala-kendala yang akan dihadapi didalam

membangun merek yang kuat, berikut ini ada 10 pedoman yang dapat

dilakukan untuk membangun merek yang kuat, yaitu (Rangkuti, 2008:229) :

a. Brand Identity

Identitas merek merupakan seperangkat asosiasi merek yang sering

digunakan oleh ahli strategi merek. Asosiasi ini mewakili arti dari suatu

merek dan secara tidak langsung merupakan janji kepada para konsumen.

Terdapat empat perspektif identitas merek, yaitu merek sebagai produk,

Page 57: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

44

merek sebagai organisasi, merek sebagai seseorang, dan merek sebagai

symbol.

b. Value Proposition

Nilai proporsi merek adalah sebuah pernyataan secara fungsional,

emosional, dari suatu merek yang disampaikan kepada pelanggan.

c. Brand Position

Posisi merek adalah bagian dari identitas merek dan nilai proporsi yang

selalu aktif dikomunikasikan kepada pasar sasaran, sehingga dapat

memperoleh keuntungan melalui persaingan merek.

d. Execution

Pelaksanaan program komunikasi, yang tidak hanya ditargetkan pada

identitas dan positioning, tetapi juga sampai memperoleh kecemerlangan

secara terus-menerus.

e. Consistency over time

Memiliki identitas yang konsisten merupakan kekuatan untuk tetap

memiliki merek yang kuat.

f. Brand System

Page 58: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

45

Kunci untuk mengatur merek dalam sebuah lingkungan bisnis yang

kompleks adalah dengan mempertimbangkan merek sebagai suatu system

yang saling mendukung satu sama lain. Sebuah brand system dapat

digunakan sebagai panggung peluncuran bagi produk-produk baru atau

merek baru. Agar suatu system dapat maju, merek harus mempunyai

hubungan timbal balik dengan masing-masing merek.

g. Brand Leverage

Satu resep agar ahli strategi berhasil adalah menciptakan dan

mengembangkan aset-aset yang ada. Cara yang paling mudah adalah

dengan menciptakan line extension dalam kelas produk yang ada.

h. Tracking Brand Equity

Mengamati secara terus-menerus brand equity, termasuk brand

awareness, perceived quality, brand loyalty dan khususnya brand

association. Mempunyai komunikasi objektif yang spesifik, terutama

didaerah dimana identitas merek dan posisi merek tidak digambarkan

didalam brand image.

i. Brand Responsibility

Mempunyai seseorang yang bertanggung jawab atas merek, sehingga ia

dapat selalu memelihara, menciptakan, dan menjaga identitas dan posisi

merek serta mengkoordinasikan keputusan-keputusan yang akan dilakukan

oleh masing-masing fungsi manajemen

Page 59: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

46

j. Invest in Brands

Tetap secara konsisten melanjutkan investasi dalam merek walaupun

tujuan financial perusahaan belum terpenuhi.

H. Perkembangan Event Hiburan

Banyaknya penyelenggaraan event hiburan seperti konser musik,

opera, perlombaan musik sejarah American Idol dan lainnya diterima

masyarakat dengan antusias. Event hiburan dengan jenis ini,

perkembangannya semakin banyak disetiap negara sehingga banyak EO

(event organizer) yang muncul untuk dapat menyelenggarakan event

hiburan, inilah salah satu yang menandai perkembangan event hiburan

dibanyak negara. Sama seperti jenis event lainnya, event hiburan juga

mengalami perkembangan yang cepat, terutama dengan kemajuan

teknologi maka event hiburan dapat dikemas secara berbeda pada setiap

penyelenggaraan, sesuai dengan konsep event yang dikembangkan, bahwa

ide yang ditampilkan harus selalu baru. Saat ini, banyak penyelenggara

event menjadikan teknologi sebagai andalan untuk menjadi unggul dari

penyelenggara lainnya.

Perkembangan teknologi pada event hiburan terus digunakan dan

bahkan penggunaan teknologi terbaru lebih banyak digunakan pada event

jenis ini. Revolusi media juga telah melayani industri event pada dunia

maya, saat ini event merupakan bagian tekuat dari media. Event telah

menyusun perkembangan nya termasuk sponsor dan pembayaran hak

Page 60: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

47

ciptanya. Nilai atau value yang didapat sebagai sponsor pada acara dapat

meningkat karena peran serta media yang meliputnya. Bagaimanapun

media sangat sering berdampak langsung pada konsep yang

diselenggarakan oleh event yang ditampilkan.

Pada tanggal 7 Juli 2007, dalam penyelenggaraan event hiburan,

konser musik Live Earth telah menjadi tonggak sejarah dalam penggunaan

semua lini teknologi “live broadcasting”, mulai dari televisi, radio, hingga

internet. Live Earth merupakan konser musik yang bertemakan peduli

global warming.

I. Perencanaan Penyelenggaraan Event

Dalam mengelola suatu kegiatan tentunya diperlukan strategi.

Strategi yang tepat hanya dapat dilakukan apabila penyelenggara event

mengetahui dengan pasti apa tujuan diselenggarakannya event. Penetapan

strategi dimulai dengan perencanaan, sehingga penyelenggaraan event

dapat berjalan sesuai dengan harapan. Saat yang paling penting adalah saat

event berlangsung karena akan terlihat apakah semua kegiatan berjalan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Suksesnya event

akan terlihat pada saat event berlangsung. Tetapi tahap akhir yaitu tahapan

setelah kegiatan berlalu, merupakan tahapan yang serius untuk

mengevaluasi dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan

administrasi.

Page 61: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

48

Pada tahap evaluasi dilakukan penilaian terhadap semua aspek

yang telah dilaksanakan termasuk evaluasi terhadap tempat

penyelenggaraan dan hal lainnya yang berhubungan dengan penyedia jasa

dan pelayanan selama kegiatan berlangsung. Dalam setiap

penyelenggaraan event, sebagai seorang EO harus memiliki kekuatan

mental dan fisik karena menyelenggarakan sebuah event merupakan

aktivitas yang diselenggarakan sukses maka akan mendapatkan

penghargaan tinggi pula bagi dan perkerjaan berikutnya akan mudah

didapatkan. EO harus memiliki skill terhadap detail dari penyelenggaraan

konferensi dan memiliki kreativitas tinggi.

Tidak semua event yang diselenggarakan harus direncanakan dari

awal, banyak event telah berlangsung secara periodik, sehingga telah

memiliki format dasar yang tidak memerlukan perencanaan awal. Misal

event keolahragaan seperti olimpiade, kompetisi liga sepak bola, eksibisi,

pameran, serta kegiatan sejenis konferensi yang diselenggarakan oleh

organisasi, asosiasi atau perusahaan.

1. Tahap Perencanaan Event

Merencanakan kegiatan merupakan aspek yang paling penting

dalam penyelenggaraan event. Dalam perencanaan terdapat banyak

hal yang sangat kompleks, terdapat banyak kebutuhan diluar

dugaan dan tidak jarang apabila diselenggarakan oleh organisasi,

banyak hal yang sangat jarang sekali diketahui oleh penyelenggara

Page 62: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

49

secara jelas dan bersifat umum sehingga diperlukan perencanaan

yang baik sekali.

Pada pelaksanaanya sebuah rencana event yang telah ditentukan

tujuannya akan sulit untuk dilaksanakan seratus persen sama,

karena dalam pelaksanaannya akan muncul banyak hal dan perlu

dilakukan penyesuaian dengan keadaan. Bagaimanapun, rencana

event merupakan suatu alat dan panduan yang dapat digunakan

untuk mengukur perkembangan sebuah kegiatan.

Proses perencanaan merupakan kunci untuk terselenggaranya

sebuah kegiatan. Dalam mempersiapkan rencana sudah dipastikan

jenis kegiatan apa yang akan diselenggarakan, selanjutnya

mengidentifikasi antara element yang dibutuhkan dan tidak

dibutuhkan pada penyelenggaraan. Untuk menjadikan rencana

berjalan dengan baik, harus digunakan pendekatan yang sistematis,

karena ketika rencana dipecah menjadi komponen kecil mulai

terlihat ada sesuatu yang hilang dan harus segera diperbaiki.

2. Proses Penyelenggaraan Event

Proses perencanaan event dimulai dengan menentukan tujuan yang

dapat diterima dengan jelas oleh setiap anggota tim yang akan

terlibat dalam pelaksaan event. Anggota tim terdiri dari ketua

komite organisasi sampai ke staff penyelenggara. Kejelasan tujuan

yang dimunculkan pada proses perencanaan akan membawa setiap

Page 63: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

50

anggota tim pada tujuan dan arah yang sama dalam pelaksanaan

event. Penyelenggara atau EO harus dapat memberikan alasan yang

tepat tentang event apa yang akan diselenggarakan dan cocok

dengan keinginan peserta atau pengunjung yang diharapkan (target

market).

Tujuan merupakan langkah awal dalam setiap perencanaan sebuah

event. Tujuan diselenggarakannya suatu event dapat berupa (Noor

2009:104)

a. Pembelajaran

b. bertukar pikiran

c. sosialisasi

d. peringatan

e. hiburan

f. mempromosikan produk baru perusahaan atau

meningkatkan pendapatan perusahaan dan sebagainya.

Rencana awal penyelenggaraan event dimulai dengan dua tahap

(Noor 2009:104) yaitu :

a. Mencari informasi tentang event yang akan diselenggarakan

b. Mengumpulkan informasi yang berhubungan

Proses pencarian informasi dilakukan untuk melihat kelayakan dari

rencana penyelenggaraan event tersebut. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan membuat studi kelayakan bagi penyelenggara

Page 64: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

51

suatu event. Kelayakan yang dilakukan harus mampu melihat

sebanyak mungkin aspek yang timbul dari penyelenggaraan kegiatan

termasuk aspek keuangan, aspek sumberdaya yang dimiliki, aspek

promosi dan aspek lainnya yang dinilai perlu untuk diketahui layak

atau tidaknya penyelenggaraan suatu event.

Salah satu kegunaan perencanaan adalah untuk mengantisipasi

masalah yang akan timbul serta pemecahannya. Perencanaan akan

berhubungan dengan keterkaitan pihak penyedia barang dan jasa

yang akan mendukung terselenggaranya event, sehingga perlu

memasukan pihak pendukung sejak awal dalam proses perencanaan.

Setelah semua informasi tentang penyelenggaraan event didapatkan,

tahapan selanjutnya adalah menuangkan rencana kedalam

perencanaan uang lebih detail dan dilakukan oleh pihak yang

kompeten sesuai dengan bidangnya. Pada penyelenggaraan event,

biasanya terdapat tiga bagian pokok seperti bidang keuangan, bidang

operasional, dan bidang pemasar (Noor, 2009:105). Setelah ketiga

bidang tersebut disusunlah rencana detail, kesemua rencana yang

tertuang perlu didiskusikan dengan anggota tim. Tahap selanjutnya

adalah mengatur persiapan event dengan selalu berpedoman pada

tujuan dan tanggal waktu yang telah ditentukan. Tahap terakhir

proses perencanaan yang perlu diperhatikan adalah legalitas dari

penyelenggara event.

Page 65: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

52

Perencanaan juga berhubungan dengan tempat penyelenggaraan

event, banyak event gagal diselenggarakan karena tempat

penyelenggaraan tidak sesuai dengan harapan atau keinginan

penyelenggara sehingga antisipasi yang perlu dilakukan adalam

memiliki beberapa pilihan tempat yang sesuai untuk

penyelenggaraan. Tempat penyelenggaraan event tidak di tempat

yang biasa diselenggarakaan, banyak event diselenggarakaan diluar

tempat biasa, seperti di pulau, tempat bersejarah, gedung-gedung

pemerintahan, taman, galeri dan sebagainya.

J . Kerangka pikir

Kerangka pikir ini digunakan untuk memudahkan pembaca dalam

memahami apa yang penulis sampaikan pada penelitian ini. Dimulai dari

analisis asosiasi merek (brand association) Inbox dan Dahsyat berdasarkan

persepsi mahasiswa Universitas Darma Persada kemudian didapatkan

permasalahan yaitu bagaimana analisis perbandingan asosiasi merek

(brand association) pada acara musik Inbox di SCTV dengan asosiasi

merek musik Dahsyat di RCTI berdasarkan persepsi mahasiswa

Universitas Darma Persada, terdapat masing-masing 11 atribut-atribut dari

Inbox dan Dahsyat yaitu, product attribute, intangible attribute,

costumer’s benefits, relative price, application, user/costumer,

celebrity/person, life style/personality, product class, competitors , dan

country/geographic area. Selanjutnya dengan menggunakan Metode

Cochran Q Test pengujian asosiasi atribut-atribut, pengujian atribut-atribut

Page 66: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

53

tersebut dilakukan secara bertahap, yaitu mulai dari seluruh atribut

kemudian pengujian selanjutnya dengan cara mengurangi satu persatu

asosiasi yang memiliki nilai terkecil sampai pengujian asosiasi yang

menunjukan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara asosiasi yang

dipilih responden. nantinya akan diketahui atau disimpulkan asosiasi yang

paling kuat diantara asosiasi-asosiasi lainnya dan nantinya asosiasi yang

paling kuat akan menjadi brand association dari Inbox dan Dahsyat.

Page 67: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

54

Gambar 2.5 Kerangka Pikir

ANALISIS ASOSISASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX

DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Bagaimana asosiasi merek (brand association) musik Inbox di

SCTV dengan asosiasi merek musik Dahsyat di RCTI berdasarkan

persepsi mahasiswa Universitas Darma Persada?

INBOX

1. Product Attribute

2. Intangible Attribute

3. Costumer’s Benefits

4. Relative price

5. Application

6. User/costumer

7. Celebrity/person

8. Life style/personality

9. Product class

10. Competitors

11. Country/geographic

area

DAHSYAT

1. Product Attribute

2. Intangible Attribute

3. Costumer’s Benefits

4. Relative price

5. Application

6. User/costumer

7. Celebrity/person

8. Life style/personality

9. Product class

10. Competitors

11. Country/geographic

area

Kesimpulan

Cochran Q Test

Cochran Q Test

Kesimpulan

Page 68: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Juni

2015, yang berlokasi di Universitas Darma Persada yang dilakukan selama

kurang lebih 3 (tiga) bulan.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis

data berdasarkan cara pengumpulannya, yaitu data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Yaitu merupakan data yang diperoleh dari studi lapangan. Dalam

penelitian ini data primer yaitu data yang didapat melalui kuesioner

yang dibagikan kepada responden, dengan membuat pertanyaan

seputar program acara music Inbox dan Dahsyat.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. data

yang didapat melalui browsing di internet, jurnal, terbitan online yang

memuat materi sejenis dan perpustakaan dengan mempelajari buku-

buku yang berhubungan dengan objek penelitian.

Page 69: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

55

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2010 : 115) adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

semua Mahasiswa Universitas Darma Persada yang menonton program

acara musik Inbox dan Dahsyat minimal lebih dari 3(tiga) kali dalam

satu bulan terakhir penayangan pada bulan Mei 2015.

2. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2010 : 116) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini

yang diambil dari populasi sasaran yang ditetapkan adalah Mahasiswa

yang menonton acara musik Inbox dan Dahsyat minimal lebih dari 3

(tiga) kali dalam satu bulan terakhir penayangan pada bulan Mei 2015.

Karena populasi tidak diketahui maka ukuran sampel ditentukan

dengan pendekatan model pendugaan proporsi. Adapun rumusnya

sebagai berikut (Sugiarto 2000:154) :

n=(

)

n= Ukuran sampel yang digunakan

p= Estimasi tentang Proporsi Populasi

Page 70: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

56

Z = Nilai Z yang sesuai dengan interval keyakinan

e = Kesalahan (error) maksimum yang dijalankan

n=(

)

n={(

)

}

= 96.04 97 orang Pembulatan 100 responden

Berdasarkan rumus diatas menggunakan interval keyakinan 95 % dan e =

10 % dan diperoleh responden 97 dibulatkan menjadi 100 responden.

Dalam penelitian ini digunakan metode pengambilan sampel dengan cara

Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan

sampel dengan berdasarkan pertimbangan tertentu. Cirinya adalah

Mahasiswa Universitas Darma Persada yang menonton acara music Inbox

dan Dahsyat minimal lebih dari 3 (tiga) kali dalam satu bulan terakhir

penayangan pada bulan Mei 2015. Jumlah Sampel yang ditentukan 200

responden yang terdiri dari 100 responden yang menonton acara musik

Inbox dan 100 responden yang menonton acara musik Dahsyat.

Page 71: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

57

D. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keabsahan suatu instrumen. Data dikatakan valid, jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

diukur oleh instrumen tersebut. Instrumen disusun dengan memecah

variabel menjadi subvariabel berikut dengan indikator-indikatornya.

Butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner diuji terhadap faktor

terkait. Jika ternyata tidak valid maka butir pertanyaan yang tidak

valid tersebut akan disingkirkan dari kuesioner atau diperbaiki. Untuk

menguji validitas setiap butir, maka skor-skor yang ada pada butir

yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total variabel, dimana skor

butir dipandang sebagai nilai X dan skor total variabel sebagai nilai Y.

Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung ”r” data tersebut

bertanda positif dan r hasil > r tabel dengan derajat kebebasan (df) =

n-2, dalam hal ini n = jumlah sampel, maka butir pertanyaan atau

variabel tersebut valid. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap

butir maka dapat diketahui dengan pasti butir-butir mana yang tidak

memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya, sehingga berdasar

perhitungan ini peneliti dapat merevisi butir-butir pertanyaan yang

dimaksud.

Page 72: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

58

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu instrumen

jika dipergunakan untuk mengukur objek penelitian yang sama, meski

berkali-kali digunakan akan mendapatkan hasil yang serupa. Untuk

mengukur reliabilitas digunakan uji statistik Metode Spearman-

Brown. Dalam menguji reliabilitas dengan teknik ini, skor yang

diperoleh dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan bagian

butirnya. Dikenal dua teknik pembelahan yaitu ganjil-genap dan awal-

akhir. Dengan teknik belah ganjil-genap, mengelompokan skor butir

bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan skor butir bernomor

genap sebagai belahan kedua. Langkah selanjutnya adalah

mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua

sehingga diperoleh nilai rXY

N∑XY - ∑X∑Y

rxy =

√ √

Sumber : Durianto, dkk. Strategi menaklukkan (2004:75)

∑X = total skor ya belahan ganjil

∑Y = total skor ya belahan genap

∑XY = total skor hasil kali belahan ganjil dan genap

Nilai rXY tersebut menunjukan hubungan antara dua belahan instrumen.

Untuk selanjutnya nilai tersebut dimasukan dalam rumus Spearman-

Brown berikut:

Page 73: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

59

2rxy

r11 =

(1 + rxy)

Sumber: Durianto, dkk. Strategi Menaklukkan Pasar (2004:75)

Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai

dari tabel r product moment. Jika | r11| < r product moment dapat

disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan tidak reliabel.

Sebaliknya jika | r11| > r product moment dapat disimpulkan bahwa

instrumen yang digunakan reliabel dan penelitian dengan

menggunakan instrumen yang sama dapat dilanjutkan.

3. Metode Pengolahan Dan Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Metode Deskriptif, yaitu dengan cara pengolahan data lapangan yang

berasal dari responden. Dihitung menggunakan SPSS, dan mengenai

serangkaian data yang berhubungan dengan Asosiasi Merek (Brand

Association) pada acara musik Inbox di SCTV dan Dahsyat di RCTI,

agar memperoleh data yang baik maka dipilih dengan menggunakan

Skala Guttman. Skala Guttman adalah skala pengukuran dengan tipe

ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak” ; “benar-salah”;

“pernah-tidak pernah”: “positif-negatif” dan lain-lain. Data yang

diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua

alternatif). Jadi kalau pada skala Likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari

kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, maka pada skala

Guttman hanya ada dua interval yaitu “setuju” atau “tidak setuju”.

Page 74: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

60

Setelah data diterima, selanjutkan data yang sudah tersedia akan

dihitung dengan Rumus Coachran C Test (Rangkuti 2004:47) yaitu

kita dapat melakukan pengujian asosiasi beberapa atribut-atribut

tentang seputar program acara music. Pengujian Atribut-atribut

tersebut dihitung menggunakan SPSS secara bertahap, yaitu mulai

dari seluruh atribut, kemudian pengujian selanjutnya dengan cara

mengurangi satu persatu asosiasi yang memiliki nilai terkecil sampai

pengujian asosiasi yang menunjukan hasil tidak ada hubungan yang

cukup signifikan antara asosiasi yang dipilih responden.

Yaitu dengan Rumus Cochran Q test adalah sebagai berikut:

Sumber: Rangkuti, The Power of Brand (2008:47)

Dimana :

k = Adalah jumlah variablel yang mempengaruhi persepsi pemirsa

dalam menonton program acara musik (asosiasi atribut-atribut)

Ci = Adalah total responden pada i variabel yang mempengaruhi

persepsi pemirsa dalam menonton program acara

musik (kolom)

Ri = Adalah total respon pada jumlah i pengamatan responden yang

menonton program acara musik (baris)

Page 75: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

61

Dalam menganalisis data kriteria pengujian hipotesa yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis pengujian :

Ho: Kemungkinan jawaban “ya” adalah sama untuk semua variabel

(asosiasi)

Ha: Kemungkinan jawaban “ya” adalah berbeda untuk setiap variabel

(asosiasi)

2. Keputusan

Tolak Ho dan Terima Ha, jika Q > X2 tabel

Terima Ho dan Tolak Ha, jika Q < X2 tabel

Page 76: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

62

F. DEFINISI VARIABEL OPERASIONAL

NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

1 Asosiasi Merek

Menurut

Durianto

(2004:69)

"Brand

Association

adalah

segala kesan

yang

muncul dibenak

seseorang yang

terkait dengan

ingatannya

mengenai

suatu merek.

1. Atribut produk,

Mengasosiasikan atribut

atau karakteristik suatu

produk merupakan strategi

positioning yang paling

sering digunakan.

Bintang tamu

Jenis musik

Panggung

Guttman

2. Atribut tak berwujud,

faktor yang tak berwujud

merupakan atribut umum,

seperti halnya persepsi

kualitas, kemajuan

teknologi, atau kesan yang

diikhtisarkan serangkaian

atribut yang objektif.

Inbox dan dahsyat

memutarkan lagu

lagu terbaru

Tagline

Guttman

3. Manfaat bagi pelanggan,

sebagian besar atribut

produk memberikan

manfaat bagi pelanggan

maka biasanya terdapat

hubungan antara

keduanya.

Acaranya

menyenangkan

Hadiah uang tunai

Guttman

4. Harga relatif, evaluasi

terhadap suatu merek

disebagian kelas produk

ini akan diawali dengan

penentuan posisi merek

tersebut dalam satu atau

dua dari tingkat harga.

Guttman

5. Penggunaan,

mengasosiasikan merek

tersebut dengan suatu

dengan suatu penggunaan

atau aplikasi tertentu.

Guttman

6. Pengguna/pelanggan,

mengasosiasikan sebuah

merek dengan sebuah tipe

penggunaan atau

pelanggan dari produk

tersebut.

Semua Usia Guttman

7. Orang terkenal/khalayak,

mengaitkan orang terkenal

dengan sebuah merek

Dahsyat dengan

Raffi Ahmad

Inbox dengan

Andhika Pratama

Guttman

Page 77: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

63

8. Gaya hidup/kepribadian,

asosiasi merek dengan

suatu gaya hidup dapat

dilihat oleh asosiasi para

pelanggan merek tersebut

dengan aneka kepribadian

dan karakteristik gaya

hidup yang hampir sama

Mereka yang

senang

mendengarkan lagu

lagu

Guttman

9. Kelas produk,

mengasosiasikan sebuah

merek menurut kelas

produknya.

Dahsyat kelas

produk RCTI

Inbox kelas produk

SCTV

Guttman

10. Para pesaing, mengetahui

pesaing dan berusaha

untuk menyamai atau

bahkan mengungguli

pesaing.

Music everywhere

NET TV

Top pop MNCTV

Hits song

INDOSIAR

Mantap ANTV

Keren TVRI

Acara musik

terlaris/terfavorit

Guttman

11. Negara/wilayah, Sebuah

negara dapat menjadi

simbol yang kuat asalkan

memiliki hubungan yang

erat dengan produk, bahan

dan kemampuan

Produk indonesia

wilayah jakarta Guttman

Page 78: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan RCTI

1. Profil PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Rajawali Citra

Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di

Indonesia yang lahir dari gagasan 2 perusahaan besar yaitu :

Bimantara Citra Tbk. Dan Rajawali Coorporations. PT. Rajawali

Citra Televisi Indonesia merupakan perusahaan penyiaran televisi

swasta yang pada awalnya didirikan oleh PT. Bimantara Citra, Tbk.

dengan kepemilikan saham 69.82 % dan Rajawali Corporation

dengan saham 30,18 % sampai dengan tahun 2003. Pada tahun 2004,

RCTI diambil alih oleh PT. Media Nusantara Citra (MNC) dengan

kepemilikan saham 99,99 % dan P.T Infokom Elektrindo dengan

saham 0,01 %. RCTI memulai penyiaran pada bulan Augustus 1989 di

Jakarta. Pada saat itu ijin penyiaran RCTI masih terbatas di Jakarta

dan sekitarnya. Sejak berdiri tahun 1989, RCTI identilk dengan

beragam program yang populer dan merupakan trend-setter. Pada

tahun 1990 RCTI mendapat ijin untuk memperluas jangkauan

penyiaran ke luar willayah Jakarta. Kemudian pada tahun 1991 RCTI

mendapatijin untuk me-relay program melalui satelit domestic palapa

B2P. Diantara stasiun televisi swasta yang lain, RCTI memiliki

cakupan siaran nasional yang terluas karena telah didukung 47

stasiun relay. Dan mampu menjangkau sekitar 160 juta pemirsa di

Page 79: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

65

Indonesia. Oleh karena itu RCTI selalu menjadi pilihan para

pemasang iklan, karena merupakan media untuk beriklan yang efektif

dengan cakupan terluas. Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi

yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 48 stasiun

relaynya program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 190,4 juta

pemirsa yang tersebar di 478 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira

80,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai

rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus,

menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.

Di RCTI, kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan

harmonisasi dari mimpi, idealisme, kesungguhan, kerja keras,

kebersamaan, dan doa. 6 (enam) aspek tersebut tercermin dan

mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto

"Kebanggaan Bersama Milik Bangsa" namun tampil dalam kemasan

yang "oke". Kualitas program-program RCTI pada akhirnya

mengantarkan RCTI untuk selalu menjadi yang terdepan dalam

industri penyiaran TV di Indonesia

Dalam kegiatan produksi, RCTI menempuh 2 cara yaitu

program yang diproduksi sendiri dan program yang co-production

yaitu produksi dengan melalui kerjasama antara RCTI dengan

perorangan, production house atau lembaga / institusi/ perusahaan

Page 80: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

66

Didukung oleh SDM yang berkualitas, RCTI selalu berupaya

untuk meningkatkan citra dengan cara memberikan Service

Excellent, program-program bermutu, serta berbagai kontribusi sosial

kepada masyarakat. Komitmen tersebut yang menjadi acuan RCTI

untuk siap menghadapi persaingan di tahun - tahun mendatang.

2. Visi Misi dan 3 Pilar Utama

a) Visi RCTI adalah "Media Utama Hiburan dan Informasi". RCTI

menyajikan acara-acara yang menarik dan bermutu sehingga menjadi

televisi pilihan terbaik untuk hiburan dan informasi di Indonesia.

Keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial berjalan

seiring.

Media utama hiburan dan informasi memiliki makna :

1. RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian

program hiburan dan informasi.

2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan

tanggung jawab sosial atas sajian program-programnya.

3. RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “stakeholder”

(karyawan, pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok,

pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan

penyelenggara negara).

Page 81: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

67

b) Misi RCTI adalah "Bersama Menyediakan Layanan Prima". RCTI

memberi tekanan pada semangat kebersamaan dalam rangka

menumbuh-kembangkan upaya-upaya bersama di mana semua

komponen Perusahaan, dari tingkat atas sampai bawah,

dirangsang, dikoordinasi serta disistematisasi untuk berkarya

sebaik mungkin dalam memberikan layanan terbaiknya.

Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari

level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama-

sama terstimulasi, terkoordinasi, dan tersistematisasi memberikan

karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama

kepada “ stakeholder “.

c) Tiga Pilar Utama yang dimiliki oleh RCTI yaitu:

1) Keutamaan dalam Kebersamaan

2) Bersatu Padu

3) Oke

Untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan, tiga nilai

menjadi titik pusat untuk memotivasi dan mengilhami insan

RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan

untuk sampai pada hasil yang diharapkan para stakeholder, yang

berawal dari kualitas, integritas, dan dedikasi.

Page 82: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

68

3. Profil Manajemen

Profil manajemen pada PT. RCTI adalah dibawah ini:

Dewan Komisaris (Board of Commissioner)

a. Komisaris Utama (President Commissioner) : Drs. Posma

Lumban Tobing

b. Wakil Komisaris Utama (Vice President Commissioner) :

Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo

c. Komisaris (Commissioner) : Oerianto Guyandi

d. Komisioner (Commisioner) : Liliana Tanoesoedibjo

Direksi (Board of Directors)

a. Direktur Utama (President Director) : Hary Tanoesoedibjo

b.Wakil Direktur Utama (Vice President Director) : Kanti

Mirdiati Firmansyah

c. Direktur Corporate Affairs (Director) : Syafril Nasution

4. Struktur Organisasi PT. RCTI

Pada setiap organisasi atau perusahaan pada umumnya

merupakan suatu tempat dimana berkumpulnya orang-orang atau

kelompok-kelompok yang mempunyai tujuan yang sama didalam

menjalankan organisasi atau perusahaan serta terdapat tugas-tugas dan

fungsi-fungsi yang berbeda.

Page 83: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

69

Struktur organisasi merupakan suatu bentuk hubungan formal,

dimana dalam struktur organisasi akan ditunjukkan dengan jelas

bagaimana informasi mengalir dari satuan organisasi ke satuan

organisasi yang lain, adanya tingkatan tanggung jawab, dimana

informasi berasal, dan kemana tujuan informasi tersebut. Suatu

perusahaan yang tidak memiliki struktur organisasi akan berada dalam

kondisi dimana beberapa pekerja tidak mengetahui dengan pasti apa

yang harus mereka kerjakan atau untuk siapa mereka bekerja, dan juga

akan terjadi situasi yang membingungkan dimana para pekerja merasa

melakukan pekerjaan yang bukan seharusnya menjadi tanggung jawab

pekerjaan mereka. Pekerja tidak mengetahui dengan pasti apa yang

harus mereka kerjakan atau untuk siapa mereka bekerja, dan juga akan

terjadi situasi yang membingungkan dimana para pekerja merasa

melakukan pekerjaan yang bukan seharusnya menjadi tanggung jawab

pekerjaan mereka. Dibawah ini adalah struktur organisasi RCTI.

Page 84: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

70

Gambar 2.6 Struktur Organisasi RCTI

Sumber: www.rcti.tv

Page 85: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

71

5. Sarana Penunjang

Sebagai stasiun pertama dan nomor satu di Indonesia, RCTI

memiliki beberapa fasilitas penunjang yang memadai untuk

mendukung kenyamanan kerja diantaranya :

a. Gedung, terdiri dari :

1) Ruang kerja karyawan yaitu :

a) Gedung Utama

b) Gedung Annex

c) Gedung Studio 4

d) Gedung Studio 1

e) Gedung Pergudangan

f) Gedung Koperasi

2) Menara Pemancar, :

a) Satu menara aktif setinggi 275 meter,

b) Satu menara sebagai back up setinggi 151 meter.

3) Masjid, Komplek RCTI dilengkapi dengan Masjid Raudhatul Jannah,

yang cukup luas dan mampu menampung banyak jamaah, serta dapat

juga digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan.

4) Sarana Kesehatan, Klinik dokter umum dan dokter gigi terdapat di

gedung koperasi, dilengkapi juga dengan apotik, dan ruang istirahat.

5) Kantin, Koperasi Karyawan & Kafe

6) Kantin, mini market & kafe Le Signature

Page 86: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

72

B. Gambaran Umum Perusahaan SCTV

1. Profil SCTV

Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran

SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila

(Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan)

yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No.

1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Satu tahun

kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau

Dewata, Bali dan sekitarnya. Baru pada tahun 1993, berbekal SK

Menteri Penerangan No 111/1992 SCTV melakukan siaran nasional

ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan industri

televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat

kekuasaan maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993

sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran

nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta.

Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara nasional dari

Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi

informasi yang kian mengarah pada konvergensi media SCTV

mengembangkan potensi multimedianya dengan meluncurkan situs

http://www.liputanbola.com. Melalui ketiga situs tersebut, SCTV

tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia di wilayah

Indonesia, melainkan juga menggapai seluruh dunia. Dalam

Page 87: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

73

perkembangan berikutnya, melalui induk perusahaan PT. Surya Citra

Media tbk (SCM), SCTV mengembangkan potensi usahanya hingga

mancanegara dan menembus batasan konsep siaran tradisional menuju

konsep industri media baru.

SCTV menyadari bahwa eksistensi industri televisi tidak dapat

dipisahkan dari dinamika masyarakat. SCTV menangkap dan

mengekspresikannya melalui berbagai program berita dan feature

produksi Divisi Pemberitaan seperti Liputan 6 (Pagi, Siang, Petang

dan Malam), Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya. SCTV

juga memberikan arahan kepada pemirsa untuk memilih tayangan

yang sesuai. Untuk itu, dalam setiap tayangan SCTV di pojok kiri atas

ada bimbingan untuk orangtua sesuai dengan ketentuan UU Penyiaran

No: 32/2002 tentang Penyiaran yang terdiri dari BO

(Bimbingan Orangtua), D (Dewasa) dan SU (Semua Umur). Jauh

sebelum ketentuan ini diberlakukan, SCTV telah secara selektif

menentukan jam tayang programnya sesuai dengan karakter

programnya.

Dalam kurun waktu perjalanannya yang panjang, berbagai

prestasi diraih dari dalam dan luar negeri antara lain: Asian Television

Awards (2004 untuk program kemanusian Titian Kasih (Pijar), 1996

program berita anak-anak Krucil), Majalah Far Eastern Economic

Review (3 kali berturut-turut sebagai satu dari 200 perusahaan

terkemuka di Asia Pasific), Panasonic Awards (untuk program berita,

Page 88: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

74

pembaca berita dan program current affair pilihan pemirsa) dan

sebagainya. Semua itu menjadikan SCTV kian dewasa dan matang.

Untuk itu, manajemen SCTV memandang perlu menegaskan kembali

identitas dirinya sebagai stasiun televisi keluarga. Maka sejak Januari

2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi lebih tegas dan

dinamis: Satu Untuk Semua.

Melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240

kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa.

Dinamika ini terus mendorong SCTV untuk selalu mengembangkan

profesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa

menyajikan layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya.

SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi

digital, yang merupakan bagian dari kebijakan untuk secara konsisten

mengadopsi kecanggihan teknologi dalam meningkatkan kinerja dan

efsiensi operasional. Dalam semangat yang sama, kebijakan itu telah

meletakkan penekanan yang kokoh pada pembinaan kompetensi

individu di seluruh aspek untuk mempertajam basis pengetahuan

seraya memupuk talenta, kreativitas dan inisiatif. Inilah kunci untuk

memperkuat posisi SCTV sebagai salah satu dari stasiun penyiaran

terkemuka di Indonesia.Perseroan tercatat di Bursa Efek Surabaya

sejak Juni 2003.

Page 89: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

75

2. Visi dan Misi SCTV

a) Visi SCTV adalah menjadi stasiun unggulan yang dapat

memberikan kontribusi terhadap kesatuan dan persatuan bangsa,

serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

b) Misi SCTV adalah membangun SCTV sebagai jaringan televisi

swasta yang terkemuka di Indonesia, dengan:

a. Menyediakan beragam program kreatif, inovatif, dan

berkualitas yang membangun bangsa

b. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik

“Good Corporate Governance”

c. Memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder

3. Moto SCTV yaitu “SATU UNTUK SEMUA” sebagai moto dari PT.

SCTV itu mendukung beberapa makna, seperti berikut ini:

a. SCTV sebagai satu-satunya stasiun televisi swasta pilihan untuk

semua kalangan,

b. SCTV sebagai satu-satunya stasiun televisi swasta pilihan yang

begitu inovatif menayangkan berbagai jenis program acara yang

sangat beragam variatif,

c. SCTV memiliki cita-cita luhur untuk menjadi nomor satu dalam

benak pemirsanya.

Page 90: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

76

4. Tujuan SCTV

Pada dasarnya SCTV memiliki peranan penting dalam program

mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sesuai dengan tujuan awal

SCTV berdiri, yaitu sebagai media informasi untuk ikut berpartisipasi

dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa dengan terus

memberikan pelayanan dan program yang berkalitas serta

bekesinambungan.

5. Profil Manajemen

Tabel dibawah ini adalah Profil Manajemen yang dimiliki oleh SCTV

a. Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Raden Soeyono

Komisaris : Raden Eddy K. Sariaatmadja

Komisaris : Raden Fofo Sariaatmadja

Komisaris : Budi Harianto

Komisaris : Siti Hediati Hariyadi

Komisaris : Suryani Zaini

b. Direksi :

Direktur Utama : Sutanto Hartono

Direktur : Raden Alvin Sariaatmadja

Direktur : Rusmi Djajaseputra

Page 91: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

77

6. Struktur Organisasi

Dibawah ini adalah Struktur Organisasi SCTV

Page 92: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

78

C. Profil Responden

Responden yang mengisi kuisoner adalah sebanyak 200 orang yang

terdiri dari 4 Fakultas

1. Jenis Kelamin

Menurut tabel dibawah ini dapat diketahui dari 200 responden penonton

setia program acara musik inbox dan dahsyat. Jumlah jenis kelamin

laki-laki yaitu sebanyak 108 orang (54%) dan sebanyak 92 orang

berjenis kelamin perempuan (46%) dari jumlah keseluruhan 100%.

Tabel 4.1 Persentase responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Responden Persentase (%)

1 Laki-laki 108 54%

2 Perempuan 92 46%

Jumlah 200 100%

Sumber : Hasil olah SPSS, 2015

2. Usia

Dari 200 responden diketahui usia 18 sampai 22 tahun 187 responden

(93,5%) dan usia kurang dari 22 sampai 26 tahun sebanyak 13

responden (6,5% ) dari jumlah total 100%

Tabel 4.2 Persentase responden berdasarkan tingkat usia

No Tingkat Usia Responden Persentase (%)

1 18-22 tahun 187 93,5%

2 >22 – 26 tahun 13 6,5%

3 >26-30 tahun 0 0

4 >30 tahun 0 0

Jumlah 200 100%

Sumber : Hasil olah SPSS, 2015

Page 93: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

79

3. Fakultas

Responden yang mengisi kuisoner adalah sebanyak 200 orang yang terdiri

dari Fakultas Sastra sebanyak 30 orang (15%), Fakultas Teknik dengan

sebanyak 78 orang (39%), kemudian Fakultas Teknologi Kelautan sebesar

18 orang (9%) dan Fakultas Ekonomi sebesar 74 orang (37%) dari

keseluruhan jumlah total 100%

Tabel 4.3 Persentase responden berdasarkan jurusan

No Fakultas Responden Persentase (%)

1 Sastra 30 15%

2 Teknik 78 39%

3 Teknologi

Kelautan 18 9%

4 Ekonomi 74 37%

Jumlah 200 100%

Sumber : Hasil olah SPSS, 2015

4. Pengeluaran Per Bulan

Dari Tabel yang telah diolah dapat diketahui dari 200 responden yang

mengisi kuisoner memiliki pengeluaran perbulan sebesar kurang dari Rp

1,000,000 sebanyak 123 orang (61,5%), pengeluaran perbulan sebesar

antara Rp 1,000,000 sampai dengan Rp 2,000,000 sebanyak 53 orang

(26,5%), pengeluaran perbulan sebesar lebih dari Rp 2,000,000 sampai

dengan Rp 3,000,000 sebanyak 16 orang (8%) dan pengeluaran perbulan

sebesar lebih dari Rp 3,000,000 sebanyak 8 orang (4%) dari total

keseluruhan 100%

Tabel 4.4 Persentase responden berdasarkan pengeluaran per bulan

No Pengeluaran per bulan Responden Persentase

(%)

1 <Rp 1,000,000 123 61,5%

2 Rp 1,000,000 – Rp 2,000,000 53 26,5%

3 >Rp 2,000,000 – Rp 3,000,000 16 8%

4 >Rp 3,000,000 8 4%

Jumlah 200 100%

Sumber : Hasil olah SPSS, 2015

Page 94: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

80

D. Uji Keabsahan Data

a. Uji Validitas

Variabel Inbox pada program acara musik Inbox di SCTV terdiri

dari 12 indikator dan variabel dahsyat pada program acara musik

Dahsyat di RCTI terdiri dari 13 indikator. Setelah dilakukan

perhitungan maka dinyatakan valid sebagai berikut :

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel asosiasi Corrected

item total

correlation

r Tabel (5%) Keterangan

Asosiasi

pada Inbox

A1 0,599

0,202

Valid

A2 0,426 Valid

A3 0,426 Valid

A4 0,599 Valid

A5 0,408 Valid

A6 0,532 Valid

A7 0,426 Valid

A8 0,408 Valid

A9 0,532 Valid

A10 0,599 Valid

A11 0,532 Valid

A12 0,333 Valid

asosiasi

pada

dahsyat

A1 0,464

0,202

Valid

A2 0,399 Valid

A3 0,524 Valid

A4 0,524 Valid

A5 0,344 Valid

A6 0,450 Valid

A7 0,437 Valid

A8 0,465 Valid

A9 0,524 Valid

A10 0,489 Valid

A11 0,392 Valid

A12 0,344 Valid

A13 0,255 Valid

Sumber : Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan diatas bahwa hasil validitas

dimensi inbox dan dahsyat dikatakan valid karena Corrected item total

correlation > r tabel 0, 202.

Page 95: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

81

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach’s

Alpha Based

on

Strandardized

items

r Tabel

(5%) Keterangan

Asosiasi pada Inbox

0,202

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

0,830 Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Asosiasi pada

Dahsyat

0,202

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

0,801 Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan diatas bahwa hasil validitas dimensi inbox

dan dahsyat dikatakan valid karena Cronbach’s Alpha Based on Strandardized

items > r tabel 0, 202

E. Pembahasan dan Analisis Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dari semua jawaban yang berasal dari

kuisoner inbox dan dahsyat dapat dilakukan tabulasi dan membuat tabel

pengujian asosiasi.

Page 96: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

82

1. Pengujian asosiasi acara musik Inbox di SCTV

Berdasarkan hasil penelitian asosiasi yang dipakai pada penelitian ini

yaitu 12 asosiasi (variabel), yaitu sebagai berikut:

a) Asosiasi variabel 1 yaitu, Acara musik terfavorit

b) Asosiasi variabel 2 yaitu, Memiliki tangga lagu terbaru

c) Asosiasi variabel 3 yaitu, Pembawa Acara Inbox Andhika

Pratama

d) Asosiasi variabel 4 yaitu, Produk Indonesia

e) Asosiasi variabel 5 yaitu, Acara SCTV

f) Asosiasi variabel 6 yaitu, Tagline “Barometer musik indonesia,

Mantap!

g) Asosiasi variabel 7 yaitu, Tebak lagu dengan Putri Sangkar

h) Asosiasi variabel 8 yaitu, Penonton Inbox Semua Usia

i) Asosiasi variabel 9 yaitu, Penonton Inbox Semua Kalangan

j) Asosiasi variabel 10 yaitu, Bagi-bagi hadiah dengan bintang Mr.

Tajir

k) Asosiasi variabel 11 yaitu, Acara musik penuh selebritis

l) Asosiasi variabel 12 yaitu, Nonton Inbox gratis

Berdasarkan semua jawaban yang masuk, kita dapat melakukan tabulasi dan

membuat tabel pengujian asosiasi berikut ini:

Pengujian 1, dengan menggunakan seluruh asosiasi (12 asosiasi) dan dihitung

menggunakan spss.

Page 97: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

83

Tabel 4.7 Asosiasi acara musik inbox pengujian 1

Cochran Test Frequencies

Value

0 1

VAR00001 23 77

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00005 45 55

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00008 45 55

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 138,353a

Df 11

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 138.353

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan

α 0,05). Derajat bebas (df) 12 – 1= 11. X2

tabel diperoleh sebesar 19,675. Karena

Page 98: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

84

nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan

yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, diperlukan proses iterasi dengan

cara mengurangi satu persatu asosiasi yang memiliki nilai terkecil.

Pengujian 2, dengan menggunakan 11 asosiasi (asosiasi Variabel 8, yaitu

“penonton inbox semua usia” dikeluarkan dari perhitungan).

Tabel 4.8 Asosiasi acara musik inbox pengujian 2

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 23 77

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00005 45 55

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 95,615a

Page 99: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

85

Df 10

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 95.615 Pengujian

statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan α 0,05).

Derajat bebas (df) 11 – 1= 10. X2

tabel diperoleh sebesar 18,307. Karena nilai Q

lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan yang

signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, diperlukan proses iterasi dengan

cara mengurangi satu persatu asosiasi yang memiliki nilai terkecil.

Pengujian 3, dengan menggunakan 10 asosiasi (asosiasi Variabel 5, yaitu acara

sctv dikeluarkan dari perhitungan).

Tabel 4.9 Asosiasi acara musik inbox pengujian 3

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 23 77

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

Page 100: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

86

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 30,354a

Df 9

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah data SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 30.354 Pengujian

statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan α 0,05).

Derajat bebas (df) 10 – 1= 9. X2

tabel diperoleh sebesar 16,919. Karena nilai Q

lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan yang

signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, diperlukan proses iterasi dengan

cara mengurangi satu persatu asosiasi yang memiliki nilai terkecil.

Pengujian 4, dengan menggunakan 9 asosiasi (asosiasi Variabel 1, yaitu “Acara

musik terfavorit” dikeluarkan dari perhitungan).

Tabel 4.10 Asosiasi acara musik inbox pengujian 4

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

Page 101: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

87

VAR00004 23 77

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 23,949a

Df 8

Asymp. Sig. ,002

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 23,949. Pengujian

statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan α 0,05).

Derajat bebas (df) 9 – 1= 8. X2

tabel diperoleh sebesar 15,507. Karena nilai Q

lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan yang

signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 5, yaitu

dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 5, dengan menggunakan 8 asosiasi (asosiasi Variabel 4, yaitu

“Produk Indonesia” dikeluarkan dari perhitungan)

Page 102: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

88

Tabel 4.11 Asosiasi acara musik inbox pengujian 5

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 16,354a

Df 7

Asymp. Sig. ,022

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 16,354. Pengujian

statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan α 0,05).

Derajat bebas (df) 8 – 1= 7. X2

tabel diperoleh sebesar 14,067. Karena nilai Q

Page 103: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

89

lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat hubungan yang

signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 6, yaitu

dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 6, dengan menggunakan 7 asosiasi (asosiasi Variabel 10, yaitu “Bagi-

bagi hadiah dengan bintang Mr. Tajir” dikeluarkan dari perhitungan

Tabel 4.12 Asosiasi acara musik inbox pengujian 6

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 5,500a

Df 6

Asymp. Sig. ,481

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Page 104: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

90

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 5,500 . Pengujian

statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan α 0,05).

Derajat bebas (df) 7 – 1= 6. X2

tabel diperoleh sebesar 12,592. Karena nilai Q

lebih kecil dari X2

tabel, maka Ho diterima . Artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antar asosiasi.

Kesimpulan:

Berdasarkan pengujian terhadap 12 asosiasi program acara musik inbox di sctv,

pada saat pengujian ke 6 dilakukan, yaitu dengan menggunakan 7 asosiasi

(“Memiliki tangga lagu terbaru”, “Pembawa Acara Inbox Andhika Pratama”,

“Tagline “Barometer musik indonesia, Mantap!”,” Tebak lagu dengan Putri

Sangkar ”, “Penonton Inbox Semua Kalangan”, “Acara musik penuh selebritis

“ dan “Nonton Inbox gratis”). Maka Ho diterima, artinya kemungkinan jawaban

ya adalah sama untuk setiap asosiasi.

Jadi terdapat 7 asosiasi yang membentuk brand image yang sangat kuat,

yaitu:

1) Memiliki Tangga Lagu Terbaru

2) Pembawa Acara Inbox Andhika Pratama

3) Tagline “Barometer Musik Indonesia, Mantap!”

4) Tebak Lagu dengan Putri Sangkar

5) Penonton Inbox Semua Kalangan

6) Acara Musik Penuh Selebritis

7) Nonton Inbox Gratis

Page 105: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

91

Sedangkan asosiasi yang lainnya (seperti, acara musik terfavorit, produk indonesia,

acara SCTV, penonton Inbox semua usia, dan bagi-bagi hadiah dengan bintang

mr.tajir) memiliki kemungkinan jawaban ya yang berbeda untuk setiap asosiasi,

sehingga asosiasi tersebut tidak dapat membentuk brand image dari program

acara musik Inbox di SCTV.

2. Pengujian asosiasi acara musik Dahsyat di RCTI

Berdasarkan hasil penelitian asosiasi yang dipakai pada penelitian ini yaitu

13 asosiasi (variabel), yaitu sebagai berikut:

a) Asosiasi variabel 1 yaitu, Acara musik terfavorit

b) Asosiasi variabel 2 yaitu, Memiliki tangga lagu terbaru

c) Asosiasi variabel 3 yaitu, Pembawa Acara Inbox Rafi Ahmad

d) Asosiasi variabel 4 yaitu, Produk Indonesia

e) Asosiasi variabel 5 yaitu, Acara RCTI

f) Asosiasi variabel 6 yaitu, Tagline “Deretan lagu Hits Teratas!”

g) Asosiasi variabel 7 yaitu, Penghargaan Host of the day

h) Asosiasi variabel 8 yaitu, Penonton Dahsyat Semua Usia

i) Asosiasi variabel 9 yaitu, Penonton Dahsyat Semua Kalangan

j) Asosiasi variabel 10 yaitu, Acara Lomba E-Buset di Dahsyat

k) Asosiasi variabel 11 yaitu, Acara musik penuh selebritis

l) Asosiasi variabel 12 yaitu, Nonton Dahsyat dapet honor

m) Asosiasi variabel 13 yaitu, Dahsyat Award

Page 106: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

92

Berdasarkan semua jawaban yang masuk, kita dapat melakukan tabulasi

dan membuat tabel pengujian asosiasi berikut ini:

Pengujian 1, dengan menggunakan seluruh asosiasi (13 asosiasi) dan

dihitung menggunakan spss.

Tabel 4.13 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 1

Cochran Test Frequencies

Value

0 1

VAR00001 40 60

VAR00002 30 70

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00005 25 75

VAR00006 30 70

VAR00007 33 67

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00010 53 47

VAR00011 24 76

VAR00012 25 75

VAR00013 12 88

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 105,716a

Df 12

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah data SPSS, 2015

Page 107: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

93

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 105,716.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 13 – 1= 12. X2

tabel diperoleh sebesar 21,026.

Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, diperlukan proses iterasi

dengan cara mengurangi satu persatu asosiasi yang memiliki nilai terkecil.

Pengujian 2, dengan menggunakan 12 asosiasi (asosiasi Variabel 10, yaitu

“acara lomba e-buset didahsyat” dikeluarkan dari perhitungan).

Tabel 4.14 Asosiasi acara musik dahsyar pengujian 2

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 40 60

VAR00002 30 70

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00005 25 75

VAR00006 30 70

VAR00007 33 67

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00011 24 76

Page 108: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

94

VAR00012 25 75

VAR00013 12 88

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 57,121a

Df 11

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 57,121.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 12 – 1= 11. X2

tabel diperoleh sebesar

19,675. Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya

terdapat hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 3,

yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Page 109: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

95

Pengujian 3, dengan menggunakan 11 asosiasi (asosiasi Variabel 1, yaitu

“Acara musik terfavorit” dikeluarkan dari perhitungan)

Tabel 4.15 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 3

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 30 70

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00005 25 75

VAR00006 30 70

VAR00007 33 67

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00011 24 76

VAR00012 25 75

VAR00013 12 88

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 38,64

6a

df 10

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Page 110: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

96

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 38,646.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k –

1, dan α 0,05). Derajat bebas (df) 11 – 1= 10. X2

tabel diperoleh sebesar

18,307. Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya

terdapat hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian

4, yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 4, dengan menggunakan 10 asosiasi (asosiasi Variabel 7, yaitu

“Penghargaan Host of the day” dikeluarkan dari perhitungan)

Tabel 4.16 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 4

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 30 70

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00005 25 75

VAR00006 30 70

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00011 24 76

VAR00012 25 75

Page 111: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

97

VAR00013 12 88

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 30,480a

df 9

Asymp. Sig. ,000

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 30,480.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 10 – 1= 9. X2

tabel diperoleh sebesar 16,919.

Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 5,

yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 5, dengan menggunakan 9 asosiasi (asosiasi Variabel 2, “Memiliki

tangga lagu terbaru “ dikeluarkan dari perhitungan)

Page 112: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

98

Tabel 4.17 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 5

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00005 25 75

VAR00006 30 70

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00011 24 76

VAR00012 25 75

VAR00013 12 88

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 24,98

0a

Df 8

Asymp. Sig. ,002

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 24,980.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 9 – 1= 8. X2

tabel diperoleh sebesar 15,507.

Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 6,

yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Page 113: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

99

Pengujian 6, dengan menggunakan 8 asosiasi (asosiasi Variabel 6, yaitu

“Tagline “Deretan lagu Hits Teratas!” dikeluarkan dari perhitungan)

Tabel 4.18 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 6

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00005 25 75

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00011 24 76

VAR00012 25 75

VAR00013 12 88

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 17,684a

Df 7

Asymp. Sig. ,013

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 17,684.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 8 – 1= 7. X2

tabel diperoleh sebesar 14,067.

Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Page 114: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

100

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 7,

yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 7, dengan menggunakan 7 asosiasi (asosiasi Variabel 12, yaitu

“Nonton Dahsyat dapat honor” dikeluarkan dari perhitungan)

Tabel 4.19 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 7

Cochran Test Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00013 12 88

Test Statistics

b

N 100

Cochran's

Q 14,678

a

Df 6

Asymp. Sig. ,023

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 14,678.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 7 – 1= 6. X2

tabel diperoleh sebesar 12,592.

Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Page 115: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

101

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 8,

yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 8, dengan menggunakan 6 asosiasi (asosiasi Variabel 5, yaitu

“Acara RCTI” dikeluarkan dari perhitungan)

Tabel 4.20 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 8

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00011 24 76

VAR00013 12 88

Test Statistics

N 100

Cochran's Q 11,329a

Df 5

Asymp. Sig. ,045

Exact Sig. ,045

Point Probability ,003

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Page 116: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

102

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 11,329.

Pengujian statistik dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1,

dan α 0,05). Derajat bebas (df) 6 – 1= 5. X2

tabel diperoleh sebesar 11,071.

Karena nilai Q lebih besar dari X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya terdapat

hubungan yang signifikan antar asosiasi.

Selanjutnya untuk menguji apakah setiap asosiasi akan saling berhubungan

atau tidak memiliki hubungan yang signifikan, maka dilakukan pengujian 9,

yaitu dengan mengurangi asosiasi yang totalnya paling kecil

Pengujian 9, dengan menggunakan 5 asosiasi (asosiasi Variabel 11, yaitu

“acara musik penuh selebritis” dikeluarkan dari perhitungan)

Tabel 4.21 Asosiasi acara musik dahsyat pengujian 9

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00013 12 88

Test Statistics

Page 117: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

103

N 100

Cochran's Q 6,474a

Df 4

Asymp. Sig. ,166

Exact Sig. ,174

Point Probability ,016

Sumber: Hasil olah SPSS, 2015

Sedangkan asosiasi yang lainnya (seperti acara musik tefavorit, memiliki

tangga lagu terbaru, acara rcti, tagline “deretan lagu hits, teratas!”,

penghargaan host of the day, acara lomba e-buset di dahsyat, nonton dahsyat

dapet honor dan acara musik penuh selebriti) memiliki kemungkinan jawaban

ya yang berbeda untuk setiap asosiasi, sehingga asosiasi tersebut tidak dapat

membentuk brand image dari program acara dahsyat di rcti. Berdasarkan

tabel diatas diketahui nilai cochran’s Q sebesar 6,474 . Pengujian statistik

dilakukan dengan cara menggunakan tabel X2 (df = k – 1, dan α 0,05).

Derajat bebas (df) 5 – 1= 4. X2

tabel diperoleh sebesar 9,488. Karena nilai Q

lebih kecil dari X2

tabel, maka Ho diterima . Artinya tidak terdapat hubungan

yang signifikan antar asosiasi.

Kesimpulan:

Berdasarkan pengujian terhadap 13 asosiasi program acara musik dahsyat di

rcti, pada saat pengujian ke 9 dilakukan, yaitu dengan menggunakan 5

asosiasi (“Pembawa Acara Raffi Ahmad, “Produk Indonesia”, “Penonton

Dahsyat Semua Usia”, “Penonton Dahsyat Semua Kalangan” dan Dahsyat

Award”). Maka Ho diterima, artinya kemungkinan jawaban ya adalah sama

untuk setiap asosiasi.

Page 118: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

104

Jadi terdapat 5 asosiasi yang membentuk brand image yang sangat kuat,

yaitu:

1) Pembawa Acara Raffi Ahmad

2) Produk Indonesia

3) Penonton Dahsyat Semua Usia

4) Penonton Dahsyat Semua Kalangan

5) Dahsyat award

Sedangkan asosiasi yang lainnya (seperti acara musik terfavorit, memiliki

tangga lagu terbaru, acara RCTI, tagline “dereta lagu hits, teratas!”,

penghargaan host of the day, acara lomba e-buset di Dahsyat, nonton Dahsyat

dapet honor, dan acara musik penuh selebriti) memiliki kemungkinan jawaban

ya yang berbeda untuk setiap asosiasi. Sehingga asosiasi tersebut tidak dapat

membentuk brand image dari program acara dahsyat di RCTI.

Page 119: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan pengujian terhadap 12 asosiasi program acara musik

Inbox di SCTV terdapat 7 asosiasi yang membentuk brand image yang

sangat kuat, yaitu:

8) Memiliki Tangga Lagu Terbaru

9) Pembawa Acara Inbox Andhika Pratama

10) Tagline “Barometer Musik Indonesia, Mantap!”

11) Tebak Lagu dengan Putri Sangkar

12) Penonton Inbox Semua Kalangan

13) Acara Musik Penuh Selebritis

14) Nonton Inbox Gratis

2. Berdasarkan pengujian terhadap 13 asosiasi program acara musik

Dahsyat di RCTI, terdapat 5 asosiasi yang membentuk brand image

yang sangat kuat, yaitu:

1) Pembawa Acara Raffi Ahmad

2) Produk Indonesia

3) Penonton Dahsyat Semua Usia

4) Penonton Dahsyat Semua Kalangan

5) Dahsyat award

Page 120: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

106

B. Saran

1. Untuk program acara musik Inbox, hendaknya perusahaan lebih

mempertahankan brand image yang terdapat dalam program acara

musik tersebut, tidak menghilangkan apa yang menjadi ciri khas dari

program acara musik tersebut. Tangga lagu harus selalu ter up to date.

Tetap mempertahankan Andhika Pratama sebagai Host program Inbox

karena sudah memiliki kesan yang kuat dibenak penonton, Selebritis

yang mengisi acara setiap harinya harus berubah-ubah, dan dengan

tagline yang dimiliki dapat menjadikan acara Inbox semakin mantap

dalam industri musik Indonesia.

2. Untuk program acara musik Dahsyat, hendaknya perusahaan lebih

mempertahankan brand image yang terdapat dalam program acara

musik tersebut, tidak menghilangkan apa yang menjadi ciri khas dari

program acara musik tersebut. Tetap mempertahankan Raffi Ahmad

sebagai Host program Dahsyat karena sudah memiliki kesan yang kuat

dibenak penonton, menayangkan acara dalam program Dahsyat yang

bisa dinikmati oleh semua kalangan dan usia. Dan dengan program

Dahsyat Award penonton lebih mengenal lagi program acara tersebut.

Karena Dahsyat produk Indonesia perusahaan dapat menampilkan

kreatifitas musik Indonesia dalam program acara musik Dahsyat.

Page 121: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofja n. 2010. Manajemen Pemasaran. Rajawali pers. Jakarta

Duriyanto, 2011. Manajemen Pemasaran. PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Satu Nusa. Bandung

Durianto. Darmadi, Sugiarto dkk. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui

Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Djaslim Saladin. 2004. Manajemen Pemasaran (Analisis,

Perencaaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian) Penerbit

Linda Karya. Bandung

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Graha Ilmu.

Yogyakarta

Farid Yuniar Nugroho. 2011. Pengaruh Citra Merek dan Kepuasan Pelanggan

Terhadap Loyalitas Konsumen. Yogyakarta: Fakultas Pertanian

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multi Variate Dengan Program SPSS.

Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang

Humdiana. 2005. Analisis Elemen-Elemen Merek Produk Rokok Merek Djarum

Black, Jurnal of Marketing Manajemen,Vol 12, No.1

Handayani, Desy & dkk. 2010. The Official MIM Academy Coursebook Brand

Operation. Esensi Erlangga Group. Jakarta

Janita. 2005. Inspirasi Bisnis : Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis,

dan Karir. Amara Books. Jakarta

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1.

Edisi 12 Erlangga, Jakarta

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13

Jilid 1. Jakarta: Erlangga, Jakarta

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2013. Manajemen Pemasaran. Jilid I.

Edisi 13 Erlangga, Jakarta

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2013. Manajemen Pemasaran. Jilid II.

Edisi 13 Erlangga, Jakarta

Page 122: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

108

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium 1 (Diterjemahkan

Oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli). PT. Prenhalindo. Jakarta.

Kartajaya, Hermawan dkk. 2005 Positioning, Deferensiasi, dan Brand. PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Lutiary Eka Ratri. 2007. Hubungan Antara Citra Merek (Brand Image)

Operator Seluler dengan Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Pada

Mahasiswa Pengguna Telepon Seluler di Fakultas Ekonomi Reguler

Universitas Diponegoro Semarang. Semarang: Fakultas Psikologi

Universitas Diponegoro

Mursid, M. 2006. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara. Jakarta

Noor, Any. 2009. Manajemen Event. Alfabeta. Bandung

Prasetijo dan Ihalauw. 2005. Prilaku Konsumen. Erlangga Jakarta

Rangkuti, Freddy. 2008 The Power Of Brands. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Setiadi, Nugroho J. 2005. Perilaku Konsumen. Cetakan Kedua. Kencana. Jakarta.

Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing in Business. Mitra Wacana Media. Jakarta

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Soemanagara, Rd. 2006. Strategic Marketing Communicaton: Konsep Strategis

dan Terapan. Alfabeta. Bandung

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi ketiga. Andi. Yogyakarta

Tatik Suryani, 2008. Perilaku Konsumen; Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Graha Ilmu. Yogyakarta

Umar, Husein. 2004. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. PT Gramedia

Pustaka Utama, berkerja sama dengan Jakarta Business Research Center.

Jakarta

Page 123: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

109

WEBSITE

http://www.rcti.tv/profile/view/1 diakses pada tanggal 11/05/2015 19:40

http://www.sctv.co.id/corporate diakses pada tanggal 11/05/2015 20:00

http://www.jadwaltelevisi.com/info/acara-tv-inbox-di-sctv diakses pada tanggal

03/07/2015 13:16

http://www.jadwaltelevisi.com/info/acara-tv-dahsyat-di-rcti diakses pada tanggal

03/07/2015 15:45

http://www.koran-sindo.com/read/989885/149/rcti-borong-tiga-penghargaan-roy morgan-

customer-satisfaction 1429146973 diakses pada tanggal 03/07/2015 14:02

http://tesismanajemen.com/fungsi-manajemen-menurut-hendry-fayol/ diakses pada

tanggal 26/07/2015 19:17

Page 124: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

110

LAMPIRAN 1

KUESIONER RISET

No. Responden :

Selamat Pagi Saudara/i

Saya Zalika Lutfia Rani Mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Darma Persada Jakarta, memohon kesediaan Saudara/i mengisi

kuisoner ini untuk keperluan penelitian skripsi yang berjudul Asosiasi Merek

(Brand Association) pada Acara Musik Inbox di SCTV dan Dahsyat di RCTI

(Studi kasus berdasarkan persepsi Mahasiswa Universitas Darma Persada).

Kami sangat menghargai kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini.

Terimakasih atas partisipasi anda untuk menjadi salah satu peserta survey dan

secara suka rela mengisi kuesioner ini.

Pilih Salah satu jawaban dengan memberi tanda (x) pada kolom jawaban yang

telah tersedia

SCREENING QUESTION

Apakah Saudara/i sudah menonton minimal 3 (tiga) kali dalam satu bulan

penayangan program acara musik Inbox yang ditayangkan di SCTV ?

1. Ya

2. Tidak (Stop disini, terima kasih atas partisipasinya)

PROFIL RESPONDEN

Nama :

1. Apa jenis kelamin anda :

a) Laki-laki

b) Perempuan

2. Berapa usia anda saat ini?

a) 18 – 22 Tahun

b) > 22 – 26 Tahun

c) > 26 – 30 Tahun

d) >30 Tahun

3. Fakultas ?

a) Sastra

b) Teknik

c) Teknologi Kelautan

d) Ekonomi

4. Berapa pengeluaran Anda per bulan?

a) < Rp 1.000.000

b) Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000

c) > Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000

d) > Rp 3.000.000

Page 125: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

115

Beri tanda ( x ) pada kotak Ya atau Tidak, mengenai Kesan/Persepsi Saudara/i

terhadap program acara musik INBOX

Ya Tidak

1. Acara musik terfavorit

2. Memiliki tangga lagu terbaru

3. Pembawa Acara Inbox Andhika Pratama

4. Produk Indonesia

5. Acara SCTV

6. Tagline “Barometer musik indonesia, Mantap!”

7. Tebak lagu dengan Putri Sangkar

8. Penonton Inbox Semua Usia

9. Penonton Inbox Semua Kalangan

10. Bagi-bagi hadiah dengan bintang Mr. Tajir

11. Acara musik penuh selebritis

12. Nonton Inbox gratis

Page 126: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

116

KUESIONER RISET

No. Responden :

Selamat Pagi Saudara/i

Saya Zalika Lutfia Rani Mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Darma Persada Jakarta, memohon kesediaan Saudara/i mengisi

kuisoner ini untuk keperluan penelitian skripsi yang berjudul Asosiasi Merek

(Brand Association) pada Acara Musik Inbox di SCTV dan Dahsyat di RCTI

(Studi kasus berdasarkan persepsi Mahasiswa Universitas Darma Persada).

Kami sangat menghargai kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini.

Terimakasih atas partisipasi anda untuk menjadi salah satu peserta survey dan

secara suka rela mengisi kuesioner ini.

Pilih Salah satu jawaban dengan memberi tanda (x) pada kolom jawaban yang

telah tersedia

SCREENING QUESTION

Apakah Saudara/i sudah menonton minimal 3 (tiga) kali dalam satu bulan

penayangan program acara musik Dahsyat yang ditayangkan di RCTI ?

1. Ya

2. Tidak (Stop disini, terima kasih atas partisipasinya)

PROFIL RESPONDEN

Nama :

1. Apa jenis kelamin anda :

a) Laki-laki

b) Perempuan

2. Berapa usia anda saat ini?

a) 18 – 22 Tahun

b) > 22 – 26 Tahun

c) > 26 – 30 Tahun

d) >30 Tahun

3. Fakultas ?

a) Sastra

b) Teknik

c) Teknologi Kelautan

d) Ekonomi

4. Berapa pengeluaran Anda per bulan?

a) < Rp 1.000.000

b) Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000

c) > Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000

d) Rp 3.000.000

Page 127: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

105

Beri tanda ( x ) pada kotak Ya atau Tidak, mengenai Kesan/Persepsi Saudara/i

terhadap program acara musik Dahsyat

Ya Tidak

1. Acara musik terfavorit

2. Memiliki tangga lagu terbaru

3. Pembawa Acara Dahsyat Raffi Ahmad

4. Produk Indonesia

5. Acara RCTI

6. Tagline “Deretan lagu Hits Teratas!”

7. Penghargaan Host of the day

8. Penonton Dahsyat Semua Usia

9. Penonton Dahsyat Semua Kalangan

10. Acara Lomba E-Buset di Dahsyat

11. Acara musik penuh selebritis

12. Nonton Dahsyat dapat honor

13. Dahsyat Award

Page 128: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

106

LAMPIRAN 2

Page 129: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

107

LAMPIRAN 3

Page 130: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

108

LAMPIRAN 4

PROFIL RESPONDEN

INBOX

NO NAMA RESPONDEN JENIS

KELAMIN USIA FAKULTAS PENGELUARAN

1 OKTA 2 1 2 1

2 ANTON 1 1 3 1

3 BAYU 1 1 2 1

4 RENDHIKA 1 1 2 1

5 DHIKA 1 2 3 3

6 RIRI 2 1 4 1

7 ANDAN 1 1 3 2

8 HERRY 1 1 3 1

9 RACHMAN IKHSAN 1 1 2 1

10 ZULHENDRI 1 1 3 2

11 RIAN 1 1 1 2

12 MAUDY 2 1 4 1

13 ALDY 1 1 3 2

14 RAHMAT 1 1 3 3

15 EFFI 2 1 4 3

16 CHINTYA 2 2 1 3

17 KIKI 2 1 2 1

18 KHARISMA 1 1 2 2

19 RIZQOH 2 1 4 2

20 NIAS 2 1 1 2

21 WAHYUNI 2 1 2 2

22 ILHAM 1 1 2 1

23 RIDHO 1 1 2 2

24 ADINDA 2 1 4 1

25 DIANTI 2 1 4 4

26 DIMAS 1 2 4 2

27 FITRI 2 1 4 1

28 VIQIH 1 1 1 2

29 DITA 2 1 1 1

30 APTRENA 2 2 2 3

Page 131: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

109

31 SANI 2 1 1 1

32 BAYU P 1 1 2 1

33 AGUNG 1 1 2 1

34 HERU 1 1 2 1

35 GALUH R 1 1 2 2

36 RIO 1 1 2 2

37 CHAIRUL 1 1 2 1

38 DYAH 2 1 2 1

39 PRAMESTI HATTA 1 1 2 2

40 ARI FANDIKA 1 1 2 2

41 INDAH MAYANG 2 1 2 3

42 AZIZAH 2 1 2 2

43 REZA 1 1 2 2

44 DHIMAS YUDHA 1 1 2 1

45 DIMAS PANJI S 1 1 2 1

46 AHMAD SYAHRONI 1 1 2 1

47 RIDWANTO 1 1 2 1

48 ADE SETIAWAN 2 1 1 2

49 WINA 2 1 1 2

50 FANI 2 1 1 1

51 PANJI 1 1 3 1

52 RIZKY IRVANA 1 1 3 1

53 GILANG A R 1 1 1 1

54 YESSI 2 1 4 1

55 ANIN 2 1 4 1

56 MUNTAZ FARA D 2 1 4 1

57 DINI S 2 1 4 1

58 EVI H 2 1 4 1

59 MIRANTI D 2 1 4 1

60 ADHIETTIA 1 1 4 2

61 FAKHRI F 1 1 1 1

62 GALIH 1 1 4 1

63 RENDY SATRIA 1 1 4 1

64 WULAN 2 1 4 1

65 TRI W 2 1 4 1

66 AFFEBRIANI 2 1 4 1

67 ANISA R 2 1 4 1

68 DIAH FAJARINI 2 1 4 1

69 SARAH WIDAD 2 1 4 1

70 SISKA 2 1 2 1

71 TINI 2 1 4 1

Page 132: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

110

72 CHANDRA 1 1 2 1

73 VITA 2 1 1 1

74 VERYSCA A 2 1 4 2

75 BOWO 1 1 2 4

76 SYAIFUL 1 2 2 3

77 HUSNUR 1 1 2 1

78 TATI 2 1 2 1

79 YOGI 1 2 2 4

80 FEBRI 1 1 2 1

81 UMI F 2 1 2 1

82 RIZAL 1 1 2 1

83 ARIF 1 1 2 4

84 RIZKY 1 1 2 1

85 PUTRA PRATAMA 1 1 2 1

86 AGUS S 1 1 3 2

87 FRISCHA 2 1 3 2

88 M. ERAI 1 1 3 1

89 CHRIS W 1 1 3 1

90 FARAFLY 1 1 2 3

91 ARI 1 1 1 1

92 ANITA 2 1 1 2

93 DARA 2 1 1 2

94 DENIS 1 1 3 2

95 MIKO BELLA 2 1 1 1

96 DEWI 2 1 1 2

97 DESY W 2 1 4 1

98 SYIFA AJENG 2 1 4 1

99 ANI T S 2 1 4 1

100 TRI O 2 1 4 1

TOTAL 148 106 255 155

RATA-RATA 1,48 1,06 2,55 1,55

Page 133: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

111

DAHSYAT

NO NAMA RESPONDEN JENIS

KELAMIN USIA FAKULTAS PENGELUARAN

1 winda dwi a 2 1 4 1

2 riana syintia 2 1 4 1

3 ambar 2 1 4 1

4 riana syintia 2 1 4 1

5 bella arissandy 2 1 4 1

6 dini 2 2 1 2

7 Annisa 2 1 4 1

8 desy wulandari 2 1 4 1

9 humarioh 2 1 4 1

10 ivanka robbi 1 1 4 2

11 rendy saputra 1 1 1 1

12 jordi 1 1 4 2

13 devi 2 1 4 1

14 ibrahiem 1 2 4 1

15 risky budianto 1 1 4 1

16 mohammad hamdani 1 1 4 1

17 yulianingsih 2 1 4 1

18 shela wardaningsih 2 1 4 1

19 sharfina 2 1 4 1

20 amaliah 2 1 4 1

21 muhammad sauqi 1 1 4 1

22 muchlis f 1 1 4 1

23 denny 1 1 4 1

24 denny kurniawan 1 1 4 1

25 kurniawan 1 1 4 1

26 sri mulyani s 2 1 2 1

27 octavia indriani 2 1 2 1

28 alfa juliana 2 1 2 1

29 mitasari 2 1 2 1

30 daniel ramadhan 1 1 2 1

31 nur aini 2 1 2 1

32 tri juniyanti 2 1 2 2

33 nurina azizah 2 1 2 3

34 ridwanto 1 1 2 1

35 dhimas yudha p 1 1 2 1

36 dimas panji s 1 1 2 1

37 ari fandika 1 1 2 2

38 indah ms 2 1 2 3

Page 134: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

112

39 rizki azizah 2 1 2 1

40 amalia mawaddah 2 1 2 1

41 ratih dwi 2 1 2 1

42 windy t 2 1 2 1

43 r a luna shafa z 2 1 2 1

44 kiki minawati 2 1 2 1

45 iqbal 1 1 4 1

46 dhika 1 1 4 2

47 tidar agung s 1 1 4 1

48 muhammad sadam 1 1 4 1

49 rifa 2 1 4 2

50 ringo 1 2 4 1

51 muharrom y 1 1 4 1

52 edo 1 2 4 4

53 imam agus 1 1 4 2

54 akbar 1 1 4 1

55 m faqih 1 1 4 2

56 wicaksono 1 1 2 1

57 saiman indrawan iqbal

1 1 2 1

58 muhammad insan 1 1 2 4

59 abdulah haris 1 1 2 2

60 muhammad mambaul a

1 1 2 3

61 aliev 1 1 2 1

62 acit 1 1 2 2

63 yudhistira 1 1 2 3

64 hermawan a 1 1 2 2

65 m. Nur rizky 1 1 2 1

66 arga 1 1 2 1

67 achmad budi 1 1 2 1

68 grinaldi 1 1 2 1

69 rafly 1 1 1 2

70 milda 1 1 4 2

71 perdana adi 1 1 4 1

72 ratna f y 2 1 4 3

73 dinda m 2 1 4 1

74 ayu 2 1 4 4

75 maria 2 1 4 3

76 diah e 2 1 4 2

77 rivan 1 2 2 3

Page 135: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

113

78 faisal m 1 1 2 1

79 putri j 2 1 2 1

80 dwi cahyo 1 1 2 1

81 brian 1 1 1 2

82 lazuardi tri 1 1 1 2

83 adit 1 1 4 4

84 frans 1 1 4 1

85 rahiem 1 1 2 1

86 yolanda 2 2 4 2

87 faisal 1 1 3 3

88 ayu 2 1 1 1

89 lutfi 2 1 1 1

90 syifa f 2 1 4 1

91 miko bella 2 1 1 2

92 kinkin p 2 1 1 2

93 niko p 1 1 3 2

94 febri christianto 1 1 3 1

95 randy 1 1 3 2

96 wahyu 1 1 1 2

97 maya 2 1 1 1

98 aryza mei 2 2 1 2

99 amir 1 1 2 2

100 indah fitriyani 2 1 1 2

TOTAL 144 107 281 154

RATA-RATA 1,44 1,07 2,81 1,54

Page 136: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

114

LAMPIRAN 5

TABULASI DATA EXCEL INBOX

Resp Var1 Var2 Var3 Var4 Var5 Var6 Var7 Var8 Var9 Var10 Var11 Var12 Ri Ri^2

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

2 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 7 49

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

7 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

8 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 7 49

9 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 49

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

12 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

13 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

14 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 49

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

18 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

23 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

24 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

25 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

26 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 49

27 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 121

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

30 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

31 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 6 36

32 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 4 16

33 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 6 36

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

36 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 6 36

37 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 9 81

Page 137: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

115

38 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

41 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

42 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

44 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 4 16

45 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 4 16

46 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

47 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 6 36

48 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

49 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

51 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 7 49

52 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 9 81

53 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

54 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 9 81

55 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 9 81

56 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

60 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 9

61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

63 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 7 49

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

65 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

66 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

67 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81

68 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

69 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

70 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

72 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

74 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 49

75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

76 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3 9

77 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

78 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

Page 138: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

116

79 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

80 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

81 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 49

82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

83 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 9

84 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

86 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 6 36

87 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

89 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

92 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

93 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81

94 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

96 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 6 36

97 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

98 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

99 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

Ci 77 87 87 77 55 86 87 55 86 77 86 93 953 9817

Ci^2 5929 7569 7569 5929 3025 7396 7569 3025 7396 5929 7396 8649 77381

Page 139: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

117

LAMPIRAN 6

TABULASI DATA EXCEL DAHSYAT

Resp Var1 Var2 Var3 Var4 Var5 Var6 Var7 Var8 Var9 Var10 Var11 Var12 Var13 Ri Ri^2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 10 100

3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 9 81

4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 10 100

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 121

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 121

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 9 81

11 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 7 49

12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 121

13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 5 25

14 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8 64

15 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6 36

16 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 100

17 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8 64

18 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 9 81

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

20 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 100

21 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 6 36

22 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 9 81

23 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 3 9

24 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 6 36

25 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 25

26 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9 81

27 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 9 81

28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 10 100

30 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 9 81

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

32 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 9 81

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

34 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 6 36

35 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

Page 140: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

118

37 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 7 49

38 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 6 36

39 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 8 64

40 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 121

41 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 121

42 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 8 64

43 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 8 64

44 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 10 100

45 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 4

46 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 9 81

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 64

49 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

50 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

51 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 9 81

52 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 121

53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

55 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 6 36

56 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 6 36

57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

59 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 121

60 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 25

61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 144

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

65 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 121

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

69 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 10 100

70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 11 121

71 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 10 100

72 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 6 36

73 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 121

74 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 100

75 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 121

76 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 144

77 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 9 81

Page 141: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

119

78 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

79 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 121

80 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9 81

81 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 121

82 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 7 49

83 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 9 81

84 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 7 49

85 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 4

86 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

87 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 7 49

88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

89 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 121

90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 10 100

91 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 121

92 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 10 100

93 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 10 100

94 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 9 81

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

96 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9 81

97 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

98 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 100

99 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169

100 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 121

Ci 60 70 83 86 75 70 67 79 86 47 76 75 88 962 10142

Ci^2 3600 4900 6889 7396 5625 4900 4489 6241 7396 2209 5776 5625 7744 72790

Page 142: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

120

LAMPIRAN 7

UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS INBOX

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,825 ,830 12

Inter-Item Correlation Matrix

VAR0000

1

VAR0000

2

VAR0000

3

VAR0000

4

VAR0000

5

VAR0000

6

VAR0000

7

VAR00

008

VAR00

009

VAR000

10

VAR000

11

VAR000

12

VAR00001 1,000 ,142 ,142 1,000 ,127 ,259 ,142 ,127 ,259 1,000 ,259 ,316

VAR00002 ,142 1,000 1,000 ,142 ,129 ,101 1,000 ,129 ,101 ,142 ,101 ,010

VAR00003 ,142 1,000 1,000 ,142 ,129 ,101 1,000 ,129 ,101 ,142 ,101 ,010

VAR00004 1,000 ,142 ,142 1,000 ,127 ,259 ,142 ,127 ,259 1,000 ,259 ,316

VAR00005 ,127 ,129 ,129 ,127 1,000 ,156 ,129 1,000 ,156 ,127 ,156 ,225

VAR00006 ,259 ,101 ,101 ,259 ,156 1,000 ,101 ,156 1,000 ,259 1,000 ,228

VAR00007 ,142 1,000 1,000 ,142 ,129 ,101 1,000 ,129 ,101 ,142 ,101 ,010

VAR00008 ,127 ,129 ,129 ,127 1,000 ,156 ,129 1,000 ,156 ,127 ,156 ,225

VAR00009 ,259 ,101 ,101 ,259 ,156 1,000 ,101 ,156 1,000 ,259 1,000 ,228

VAR00010 1,000 ,142 ,142 1,000 ,127 ,259 ,142 ,127 ,259 1,000 ,259 ,316

VAR00011 ,259 ,101 ,101 ,259 ,156 1,000 ,101 ,156 1,000 ,259 1,000 ,228

VAR00012 ,316 ,010 ,010 ,316 ,225 ,228 ,010 ,225 ,228 ,316 ,228 1,000

Page 143: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

121

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 8,7600 6,002 ,599 . ,801

VAR00002 8,6600 6,570 ,426 . ,816

VAR00003 8,6600 6,570 ,426 . ,816

VAR00004 8,7600 6,002 ,599 . ,801

VAR00005 8,9800 6,161 ,408 . ,821

VAR00006 8,6700 6,365 ,532 . ,808

VAR00007 8,6600 6,570 ,426 . ,816

VAR00008 8,9800 6,161 ,408 . ,821

VAR00009 8,6700 6,365 ,532 . ,808

VAR00010 8,7600 6,002 ,599 . ,801

VAR00011 8,6700 6,365 ,532 . ,808

VAR00012 8,6000 6,909 ,333 . ,822

Page 144: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

122

LAMPIRAN 8

UJI VALIDITAS RELIABILITAS DAHSYAT Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,798 ,801 13

Inter-Item Correlation Matrix

VAR00

001

VAR000

02

VAR

00

00

3

VAR00

004

VAR00

005

VAR000

06

VAR00

007

VAR00

008

VAR00

009

VAR00

0

10

VAR000

11

VAR000

12

VAR

00

0

13

VAR00001 1,000 ,267 ,228 ,318 ,094 ,401 ,295 ,231 ,318 ,401 ,210 ,094 ,138

VAR00002 ,267 1,000 ,110 ,176 ,227 ,333 ,283 ,145 ,176 ,223 ,143 ,227 ,295

VAR00003 ,228 ,110 1,00

0 ,508 ,046 ,285 ,362 ,878 ,508 ,266 ,182 ,046 ,079

VAR00004 ,318 ,176 ,508 1,000 ,100 ,113 ,207 ,429 1,000 ,322 ,178 ,100 ,117

VAR00005 ,094 ,227 ,046 ,100 1,000 ,076 ,184 -,014 ,100 ,035 ,270 1,000 ,142

VAR00006 ,401 ,333 ,285 ,113 ,076 1,000 ,376 ,252 ,113 ,354 ,296 ,076 ,161

VAR00007 ,295 ,283 ,362 ,207 ,184 ,376 1,000 ,317 ,207 ,320 ,104 ,184 -,063

VAR00008 ,231 ,145 ,878 ,429 -,014 ,252 ,317 1,000 ,429 ,289 ,113 -,014 ,112

VAR00009 ,318 ,176 ,508 1,000 ,100 ,113 ,207 ,429 1,000 ,322 ,178 ,100 ,117

VAR00010 ,401 ,223 ,266 ,322 ,035 ,354 ,320 ,289 ,322 1,000 ,388 ,035 ,224

VAR00011 ,210 ,143 ,182 ,178 ,270 ,296 ,104 ,113 ,178 ,388 1,000 ,270 ,225

VAR00012 ,094 ,227 ,046 ,100 1,000 ,076 ,184 -,014 ,100 ,035 ,270 1,000 ,142

VAR00013 ,138 ,295 ,079 ,117 ,142 ,161 -,063 ,112 ,117 ,224 ,225 ,142 1,00

0

Page 145: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

123

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 9,0200 7,474 ,464 . ,781

VAR00002 8,9200 7,731 ,399 . ,787

VAR00003 8,7900 7,723 ,524 . ,777

VAR00004 8,7600 7,821 ,524 . ,778

VAR00005 8,8700 7,932 ,344 . ,792

VAR00006 8,9200 7,610 ,450 . ,782

VAR00007 8,9500 7,604 ,437 . ,784

VAR00008 8,8300 7,738 ,465 . ,781

VAR00009 8,7600 7,821 ,524 . ,778

VAR00010 9,1500 7,381 ,489 . ,779

VAR00011 8,8600 7,839 ,392 . ,787

VAR00012 8,8700 7,932 ,344 . ,792

VAR00013 8,7400 8,376 ,255 . ,797

Page 146: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

124

LAMPIRAN 9

UJI ASOSIASI MUSIK INBOX

Warning # 849 in column 23. Text: in_ID

The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could

not be mapped to a valid backend locale.

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006

VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 13:43:40

Comments

Input

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Page 147: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

125

Syntax

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,14

Number of Cases Alloweda 52428

Time for Exact Statistics 0:00:00,00

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Page 148: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

126

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 23 77

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00005 45 55

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00008 45 55

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

a. 1 is treated as a success.

b. Some or all exact

significances cannot be

computed because there is

insufficient memory.

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 138,353a

df 11

Asymp. Sig. ,000

Page 149: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

127

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006

VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 13:46:03

Comments

Input

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

Number of Cases Alloweda 56173

Time for Exact Statistics 0:00:00,01

Page 150: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

128

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 23 77

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00005 45 55

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

Page 151: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

129

a. 1 is treated as a success.

b. Some or all exact

significances cannot be

computed because there is

insufficient memory.

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007

VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5)

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 95,615a

df 10

Asymp. Sig. ,000

Page 152: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

130

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 13:48:27

Comments

Input

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:05:00,49

Elapsed Time 00:05:01,80

Number of Cases Alloweda 60494

Time for Exact Statistics 0:05:01,80

a. Based on availability of workspace memory.

Page 153: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

131

[DataSet0]

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 23 77

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

a. 1 is treated as a success.

b. Some or all exact

significances cannot be

computed because the time

limit has been exceeded.

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 30,354a

df 9

Asymp. Sig. ,000

Page 154: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

132

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:00:53

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:05:02,30

Elapsed Time 00:05:03,59

Number of Cases Alloweda 65536

Time for Exact Statistics 0:05:03,58

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Page 155: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

133

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00004 23 77

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

a. 1 is treated as a success.

b. Some or all exact

significances cannot be

computed because the time

limit has been exceeded.

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 23,949a

df 8

Asymp. Sig. ,002

Page 156: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

134

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:09:26

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:04:58,87

Elapsed Time 00:05:00,39

Number of Cases Alloweda 71493

Time for Exact Statistics 0:05:00,39

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Page 157: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

135

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00010 23 77

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

a. 1 is treated as a success.

b. Some or all exact

significances cannot be

computed because the time

limit has been exceeded.

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 16,354a

df 7

Asymp. Sig. ,022

Page 158: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

136

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00011

VAR00012

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:17:36

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00006 VAR00007 VAR00009 VAR00011 VAR00012 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:04:59,63

Elapsed Time 00:05:00,82

Number of Cases Alloweda 78643

Time for Exact Statistics 0:05:00,80

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Page 159: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

137

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 13 87

VAR00003 13 87

VAR00006 14 86

VAR00007 13 87

VAR00009 14 86

VAR00011 14 86

VAR00012 7 93

a. 1 is treated as a success.

b. Some or all exact

significances cannot be

computed because the time

limit has been exceeded.

Test Statisticsb

N 100

Cochran's Q 5,500a

df 6

Asymp. Sig. ,481

Page 160: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

138

LAMPIRAN 10

UJI ASOSIASI ACARA MUSIK DAHSYAT

Warning # 849 in column 23. Text: in_ID The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could not be mapped to a valid backend locale. NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:29:23

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,14

Number of Cases Alloweda 49152

Time for Exact Statistics 0:00:00,02

a. Based on availability of workspace memory.

Page 161: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

139

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 40 60 VAR00002 30 70 VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00006 30 70 VAR00007 33 67 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00010 53 47 VAR00011 24 76 VAR00012 25 75 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because there is insufficient memory.

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 105,716

a

df 12 Asymp. Sig. ,000

Page 162: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

140

NPar Tests Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:35:20

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,03

Number of Cases Alloweda 52428

Time for Exact Statistics 0:00:00,02

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Page 163: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

141

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00001 40 60 VAR00002 30 70 VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00006 30 70 VAR00007 33 67 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00012 25 75 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because there is insufficient memory.

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 57,121

a

df 11 Asymp. Sig. ,000

Page 164: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

142

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:36:58

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,06

Number of Cases Alloweda 56173

Time for Exact Statistics 0:00:00,05

Page 165: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

143

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 30 70 VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00006 30 70 VAR00007 33 67 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00012 25 75 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because there is insufficient memory.

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 38,646

a

df 10 Asymp. Sig. ,000

Page 166: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

144

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:38:54

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,05

Number of Cases Alloweda 60494

Time for Exact Statistics 0:00:00,03

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Page 167: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

145

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00002 30 70 VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00006 30 70 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00012 25 75 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because there is insufficient memory.

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 30,480

a

df 9 Asymp. Sig. ,000

Page 168: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

146

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:40:17

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

Number of Cases Alloweda 65536

Time for Exact Statistics 0:00:00,02

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Warnings

Insufficient memory to compute exact statistics.

Page 169: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

147

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00006 30 70 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00012 25 75 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because there is insufficient memory.

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 24,980

a

df 8 Asymp. Sig. ,002

Page 170: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

148

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:41:50

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00012 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:05:00,68

Elapsed Time 00:05:02,02

Number of Cases Alloweda 71493

Time for Exact Statistics 0:05:02,00

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Page 171: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

149

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00012 25 75 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because the time limit has been exceeded.

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 17,684

a

df 7 Asymp. Sig. ,013

Page 172: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

150

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Test Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:48:34

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:04:59,73

Elapsed Time 00:05:01,28

Number of Cases Alloweda 78643

Time for Exact Statistics 0:05:01,28

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Page 173: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

151

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00005 25 75 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00013 12 88

a. 1 is treated as a success. b. Some or all exact significances cannot be computed because the time limit has been exceeded.

Test Statisticsb

N 100 Cochran's Q 14,678

a

df 6 Asymp. Sig. ,023

Page 174: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

152

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests Notes

Output Created 20-JUN-2015 14:55:41

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:03:39,96

Elapsed Time 00:03:43,27

Number of Cases Alloweda 87381

Time for Exact Statistics 0:03:43,25

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83 VAR00004 14 86 VAR00008 21 79 VAR00009 14 86 VAR00011 24 76 VAR00013 12 88

Test Statistics

N 100

Cochran's Q 11,329a

df 5

Asymp. Sig. ,045

Exact Sig. ,045

Point Probability ,003

Page 175: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

153

a. 1 is treated as a success.

NPAR TESTS

/COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00008 VAR00009 VAR00013

/MISSING LISTWISE

/METHOD=EXACT TIMER(5).

NPar Tests

Notes

Output Created 20-JUN-2015 15:01:52

Comments

Input

Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

100

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are based on cases with no missing data for any variables used.

Syntax

NPAR TESTS /COCHRAN=VAR00003 VAR00004 VAR00008 VAR00009 VAR00013 /MISSING LISTWISE /METHOD=EXACT TIMER(5).

Resources

Processor Time 00:00:01,37

Elapsed Time 00:00:01,44

Number of Cases Alloweda 98304

Time for Exact Statistics 0:00:01,43

a. Based on availability of workspace memory.

Page 176: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

154

[DataSet0]

Cochran Test

Frequencies

Value

0 1

VAR00003 17 83

VAR00004 14 86

VAR00008 21 79

VAR00009 14 86

VAR00013 12 88

Test Statistics

N 100

Cochran's Q 6,474a

Df 4

Asymp. Sig. ,166

Exact Sig. ,174

Point Probability ,016

a. 1 is treated as a success.

Page 177: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

155

LAMPIRAN 11

Chi Square Distribution

Page 178: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

156

LAMPIRAN 12

r Tabel

n

Taraf

Signifikan n

Taraf

Signifikan n

Taraf

Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 120 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 170 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Page 179: ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) INBOX DAN DAHSYAT BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA PERSADA

157

LAMPIRAN 13

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Zalika Lutfia Rani

Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 5 Januari 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl H Nuar RT 008 RW 06 No 16 B Kelurahan

Pondok kelapa Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13450

Latarbelakang Pendidikan

1998 : TK Sawitri

1999 – 2005 : SDN Pondok Kelapa 04 Pagi

2005 – 2008 : SMP Negeri 194 Jakarta

2008 – 2011 : SMA Negeri 107 Jakarta

2011 – 2015 : Universitas Darma Persada