Analisis Arus Kas

11
ANALISIS ARUS KAS Uang tunai atau kas (cash) merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode- periode lalu. Arus kas bersih (net cash flow), atau cukup disebut arus kas saja, mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan. Laporan arus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama dalam bisnis, yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. LAPORAN ARUS KAS Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan kas (arus kas masuk) dan penggunaan kas (arus kas keluar) sebuah perusahaan selama suatu periode tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, laporan arus kas melaporkan (1) kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode, (2) transaksi investasi, (3) transaksi pembiayaan, dan (4) kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode. Pelaporan sumber daya, penggunaan dan kenaikan atau penurunan bersih kas akan memungkinkan investor, kreditur, serta pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi pada sumber daya perusahaan yang paling likuid yaitu kas. Manfaat Laporan Arus Kas Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang membantu pemakai dalam menilai: 1

description

Pengertian Kas, Aliran arus kas,

Transcript of Analisis Arus Kas

Page 1: Analisis Arus Kas

ANALISIS ARUS KAS

Uang tunai atau kas (cash) merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus

kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas bersih (net cash flow), atau cukup

disebut arus kas saja, mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode

berjalan. Laporan arus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama dalam

bisnis, yaitu operasi, investasi, dan pendanaan.

LAPORAN ARUS KAS

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai

penerimaan kas (arus kas masuk) dan penggunaan kas (arus kas keluar) sebuah perusahaan

selama suatu periode tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, laporan arus kas melaporkan (1)

kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode, (2) transaksi investasi, (3) transaksi

pembiayaan, dan (4) kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode.

Pelaporan sumber daya, penggunaan dan kenaikan atau penurunan bersih kas akan

memungkinkan investor, kreditur, serta pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi pada

sumber daya perusahaan yang paling likuid yaitu kas.

Manfaat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang membantu pemakai dalam menilai:

• Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan

• Kemampuan perusahaan untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya

• Alasan-alasan seperti mengapa laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi berbeda

• Aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan tunai dan non-tunai selama satu tahun

Relevansi Kas

Kas merupakan aktiva yang paling likuid serta menawarkan likuiditas dan fleksibilitas

bagi perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus operasi perusahaan. Analisis

operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi berbagai aktiva (seperti persediaan)

yang digunakan untuk menghasilkan piutang dari penjualan kredit. Siklus operasi menjadi

lengkap saat kas kembali ke perusahaan melalui proses penagihan, yang memungkinkan

dimulainya siklus operasi baru.

1

Page 2: Analisis Arus Kas

Nilai dari laporan arus kas adalah membantu pemakai untuk menilai likuiditas

(liquidity), solvabilitas (solvency), dan fleksibilitas keuangan (financial flexibility). Likuiditas

merupakan kedekatan pada kas dari aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvabilitas mengacu

pada kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya pada saat jatuh tempo. Sedangkan

fleksibilitas keuangan mengacu pada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi

terhadap memburuknya kondisi keuangan serta kebutuhan dan peluang yang tak terduga.

Pelaporan Berdasarkan Aktivitas

Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam

laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda, yaitu:

1) Aktivitas operasi merupakan aktivitas perusahaan dalam menentukan laba bersih.

Aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang

berasal dari aktivitas operasi terkait seperti pemberian kredit kepada pelanggan.

2) Aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan

pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti properti, pabrik, dan

peralatan.

3) Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang melibatkan pos-pos kewajiban dan

ekuitas pemilik serta meliputi (a) perolehan modal dari pemilik dan penyediaan

pengembalian atas investasinya kepada mereka, dan (b) peminjaman uang dari

kreditur dan pelunasannya.

Karena arus kas diklasifikasikan menjadi tiga kategori seperti diatas, maka laporan arus kas memiliki

format dasar sebagai berikut :

Laporan Arus Kas

Arus kas dari aktivitas operasiArus kas dari aktivitas investasiArus kas dari aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) bersih kasKas awal tahunKas akhir tahun

Arus kas masuk dan arus kas keluar yang diklasifikasikan menurut aktivitas diatas dapat

ditunjukkan dalam ilustrasi berikut:

2

Page 3: Analisis Arus Kas

Penyusunan Laporan Arus Kas

Terdapat dua metode untuk pelaporan arus kas yaitu metode langsung dan metode

tidak langsung. Dalam metode tidak langsung (indirect method), laba bersih disesuaikan

dengan pos penghasilan (beban) nonkas dan dengan akrual, untuk menghasilkan arus kas dari

operasi. Keunggulan metode ini adalah adanya rekonsiliasi perbedaan antara laba bersih

dengan arus kas operasi. Rekonsiliasi ini dapat membantu pengguna laporan untuk

memprediksi arus kas melalui prediksi laba yang kemudian disesuaikan dengan

menggunakan akrual nonkas. Sedangkan metode langsung (direct method) menyesuaikan

setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan format yang lebih

baik untuk menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi. Metode langsung melaporkan

total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi. Jika perusahaan menggunakan

metode langsung, mereka harus mengungkapkan rekonsiliasi antara laba bersih dengan arus

kas dari operasi dalam skedul terpisah. Perusahaan juga minimal harus melaporkan

penerimaan dan pengeluaran kas sebagai berikut:

Penerimaan Kas

- Kas dari pelanggan, termasuk sewa guna usaha dan lisensi.

- Bunga dan deviden yang diterima

- Penerimaan kas operasi lainnya (bila ada)

Pengeluaran Kas

- Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan pemasok barang atau jasa, termasuk untuk

perusahaan asuransi dan iklan.

- Bunga yang dibayar

- Pajak yang dibayar

- Pengeluaran kas operasi lainnya (bila ada)3

CashPool

Aktivitas Operasi

Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan

Outflows

Page 4: Analisis Arus Kas

4

Format Arus Kas

Metode Tidak Langsung

Arus kas dari aktivitas operasi:

Laba bersih $ XXX

Penyesuaian (menuju ke arus tunai dari operasi) $ XX

(Daftar arus kas keluar dan masuk sec individual) $ XX

Arus kas bersih dari aktivitas operasi $ XXX

Arus kas dari aktivitas investasi:

(Daftar arus kas keluar dan masuk sec individual) $ XX

Arus kas bersih dari aktivitas investasi $ XXX

Arus kas dari aktivitas pendanaan:

(Daftar arus kas keluar dan masuk sec individual) $ XX

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan $ XXX

Format Arus Kas

Metode Langsung

Arus kas dari aktivitas operasi:

Penerimaan kas (sec. individual): Arus masuk $ XXX

Pembayaran kas ke suplier (terpisah): Arus keluar ($ XXX)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi $ XXX

Arus kas dari aktivitas investasi:

(Daftar arus kas keluar dan masuk sec individual) $ XX

Arus kas bersih dari aktivitas investasi $ XXX

Arus kas dari aktivitas pendanaan:

(Daftar arus kas keluar dan masuk sec individual) $ XX

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan $ XXX

Page 5: Analisis Arus Kas

Kedua metode tersebut menggunakan format yang sama, yang berbeda hanyalah penyusunan

arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Pembuatan Laporan Arus Kas

Informasi yang dibutuhkan untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari

(1) neraca komparatif, (2) laporan laba rugi berjalan, dan (3) data transaksi terpilih.

Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkah-langkah sebagai

berikut :

- Penentuan kas yang disediakan oleh aktivitas operasi, sehingga nantinya diperoleh

arus kas bersih seperti dalam perhitungan dibawah ini:

Laba bersih+ Beban penyusutan dan amortisasi± Keuntungan (kerugian) penjualan aktiva±Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aktiva lancar dan kewajiban lancarArus Kas bersih dari aktivitas operasi

- Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan

pendanaan.

- Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.

- Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan kas akhir.

ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS

Informasi arus kas memiliki beberapa implikasi pada analisis keuangan yang akan dibahas

pada bagian dibawah ini.

Keterbatasan Pelaporan Arus Kas

1) Tidak diharuskannya pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait dengan pos

luar biasa atau operasi dalam penghentian.

2) Bunga dan deviden yang diterima serta bunga yang dibayarkan dikelompokkan

sebagai arus kas operasi. Banyak pengguna laporan menganggap bunga yang dibayar

sebagai arus kas keluar pendanaan, serta bunga dari deviden yang diterima sebagai

arus kas masuk investasi.

3) Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi. Pengelompokkan ini dapat

mendistorsi analisis atas masing-masing dari ketiga aktivitas jika manfaat atau biaya

5

Page 6: Analisis Arus Kas

pajak yang signifikan dialokasikan pada aktivitas-aktivitas tersebut dengan cara yang

tidak proporsional.

4) Pemindahan laba atau rugi penjualan aktiva tetap atau investasi sebelum pajak (bukan

setelah pajak) dari aktivitas operasi mendistorsi analisis atas aktivitas operasi dan

aktivitas investasi. Hal ini disebabkan pajak yang terkait tidak dipindahkan,

melainkan tertinggal dalam total beban pajak dalam aktivitas operasi.

ANALISIS ARUS KAS

Karena kondisi perusahaan berbeda satu sama lain, sulit untuk merumuskan analitis

arus kas standar. Namun demikian, terdapat beberapa kesamaan. Pertama analisis harus

menetapkan sumber dan penggunaan kas masa lalu. Analisis ukuran sama (common size

analysis) atas laporan arus kas membantu penilaian ini. Dalam mengestimasi tren, gunakan

total sumber dan penggunaan kas utama selama beberapa tahun, karena angka tahunan atau

kuartalan seing kali terlalu pendek untuk menghasilkan kesimpulan yang bermakna.

Kesimpulan dari Analisis Arus Kas

1) Analisis laporan arus kas memungkinkan kita untuk menilai kualitas keputusan

manajemen dari waktu ke waktu dan dampaknya pada hasil operasi dan posisi

keuangan perusahaan.

2) Jika analisis meliputi periode waktu yang panjang, analisis tersebut dapat

menghasilkan pandangan atas keberhasilan manajemen dalam bereaksi terhadap

perubahan kondisi bisnis dan kemampuan manajemen menangkap serta mengatasi

kesulitan.

3) Kesimpulan meliputi dimana manajemen meletakkan komitmen sumber dayanya,

dimana manajemen mengurangi investasi, dari mana kas tambahan dihasilkan, dan

dimana klaim atas perusahaan dikurangi. Kesimpulan juga terkait dengan penggunaan

laba dan pilihan investasi arus kas.

4) Kesimpulan dari analisis arus kas meliputi penilaian kualitas laba , dimana salah satu

faktornya adalah perubahan kondisi bisnis pada arus kas. Kesimpulan juga dapat

melibatkan penilaian potensi laba di masa depan yang mengimplikasikan kebutuhan

pendanaan tambahan.

6

Page 7: Analisis Arus Kas

Arus Kas sebagai Validasi

Laporan arus kas berguna untuk memprediksi hasil operasi berdasarkan kapasitas

produksi yang dimiliki dan direncanakan. Laporan ini juga digunakan untuk menilai kapasitas

ekspansi perusahaan di masa depan, kebutuhan modalnya, dan sumber arus kas masuknya.

Laporan arus kas merupakan jembatan penting antara laporan laba rugi dengan neraca.

Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Lebih lanjut, laporan arus kas

menyediakan petunjuk penting tentang : (a) kelayakan pendanaan pengeluaran modal, (b)

sumber kas dalam pendanaan ekspansi, (c) ketergantungan pada pendanaan eksternal

(kewajiban & ekuitas), (d) kebijakan deviden di masa depan, (e) kemampuan untuk

memenuhi persyaratan utang, (f) fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan

kesempatan yang tidak diantisipasi, (g) praktik keuangan oleh manajemen, (h) kualitas laba

rugi. Laporan arus kas dikatakan sebagai validasi, dimana laporan arus kas bermanfaat untuk

mengidentifikasi hasil atau perkiraan operasi yang salah atau menyesatkan. Laporan arus kas

merupakan sumber informasi tindakan dan niat manajemen yang andal dan dapat dipercaya.

Rasio Arus Kas Khusus

1) Rasio Kecukupan Arus Kas

Rasio kecukupan arus kas (cash flow adequacy ratio) merupakan ukuran kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk menutup

pengeluaran modal, investasi dalam persediaan, dan deviden tunai. Untuk

menghilangkan pengaruh siklus dan pengaruh acak lainnya, total tiga tahun biasanya

digunakan untuk menghitung rasio ini. Rasio ini dapat dihitung sebagai berikut :

Jumlah kas dari operasi selama tiga tahun

Jumlah pengeluaran modal, penambahan persediaan, dan deviden tunai selama tiga tahun

2) Rasio Reinvestasi Kas

Rasio reinvestasi kas (cash reinvestment ratio) merupakan ukuran atas persentase

investasi dalam aktiva yang mencerminkan kas operasi yang ditahan dan

diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk mengganti aktiva dan menumbuhkan

operasi. Rasio ini dihitung sebagai berikut :

Arus kas operasi - Deviden

Aktiva tetap kotor + Investasi + Aktiva lain + Modal Kerja

7