Analisa Uji

8
ANALISA UJI 1. Kadar Air (Moisture Content) Mengukur kelembaban biji kopi mentah, Grain Moisture Tester Kett Type 4027 prinsip? Cara Kerja : a. Tekan tombol “ON/OFF” untuk menyalakan alat Grain Moisture Tester Kett PM Type 4027 b. Tekan tombol “Select” untuk memilih Product number yang tertera di display sesuai dengan sample yang akan di analisa (untuk biji kopi=Green Bean/No.6) c. Tuang biji kopi yang akan dianalisis ke dalam takaran (wadah alat Grain Muisture Tester) yang sudah disediakan d. Kemudian tekan tombol “Measure” untuk melakukan pengukuran, tunggu sampai muncul tulisan “POUR” di display yang menunjukkan bahwa alat siap untuk melakukan analisis dengan menuangkan biji kopi mentah dari takaran ke dalam alat e. Tunggu beberapa saat sampai hasil analisis muncul pada display. Hasil analisis yang muncul di display adalah hasil kadar air dari sampel yang diuji f. Catat Hasil Analisis Kadar Air yang muncul pada display ke dalam lembar kerja g. Bersihkan kembali alat Grain Moisture Tester dengan cara menuangkan kembali sampel biji kopi ke dalam nampan samapel. 2. Analisa Kadar Air Analisa ini bertujuan untuk menguraikan tentang cara analisa kadar air dan menggunakan alat Moisture Analyzer dengan cara yang baik dan benar. Cara kerja : a. Siapkan sampel yang akan dianalisa (bahan baku (sodium bikarbonat dan flavor), kopi bubuk roaster, kopi instant) b. Nyalakan alat Moisture Analyzer dengan menekan tombol ON/OFF c. Tunggu sampai alat siap untuk digunakan d. Timbang sampel yang akan dianalisa, 5 gram untuk sampel bubuk kopi roaster dan 3 gram untuk sampel kopi instant dan bahan baku e. Ratakan permukaan sampel sehingga memenuhi permukaan wadah f. Tutup sampel dengan alat penutup, tekan tombol START

description

Analisa Uji

Transcript of Analisa Uji

Page 1: Analisa Uji

ANALISA UJI1. Kadar Air (Moisture Content)

Mengukur kelembaban biji kopi mentah, Grain Moisture Tester Kett Type 4027 prinsip?Cara Kerja :

a. Tekan tombol “ON/OFF” untuk menyalakan alat Grain Moisture Tester Kett PM Type 4027

b. Tekan tombol “Select” untuk memilih Product number yang tertera di display sesuai dengan sample yang akan di analisa (untuk biji kopi=Green Bean/No.6)

c. Tuang biji kopi yang akan dianalisis ke dalam takaran (wadah alat Grain Muisture Tester) yang sudah disediakan

d. Kemudian tekan tombol “Measure” untuk melakukan pengukuran, tunggu sampai muncul tulisan “POUR” di display yang menunjukkan bahwa alat siap untuk melakukan analisis dengan menuangkan biji kopi mentah dari takaran ke dalam alat

e. Tunggu beberapa saat sampai hasil analisis muncul pada display. Hasil analisis yang muncul di display adalah hasil kadar air dari sampel yang diuji

f. Catat Hasil Analisis Kadar Air yang muncul pada display ke dalam lembar kerjag. Bersihkan kembali alat Grain Moisture Tester dengan cara menuangkan kembali sampel

biji kopi ke dalam nampan samapel.

2. Analisa Kadar AirAnalisa ini bertujuan untuk menguraikan tentang cara analisa kadar air dan menggunakan

alat Moisture Analyzer dengan cara yang baik dan benar.Cara kerja :

a. Siapkan sampel yang akan dianalisa (bahan baku (sodium bikarbonat dan flavor), kopi bubuk roaster, kopi instant)

b. Nyalakan alat Moisture Analyzer dengan menekan tombol ON/OFFc. Tunggu sampai alat siap untuk digunakand. Timbang sampel yang akan dianalisa, 5 gram untuk sampel bubuk kopi roaster dan 3

gram untuk sampel kopi instant dan bahan bakue. Ratakan permukaan sampel sehingga memenuhi permukaan wadahf. Tutup sampel dengan alat penutup, tekan tombol STARTg. Tunggu beberapa saat sampai alarm alat berbunyi yang menandakan analisa sudah selesaih. Catat hasil yang tertera pada alat di laporan tertulisi. Ambil wadah sampel, tempatkan kembali sampel yang telah dianalisa dengan kelompok

yang sejenis, bersihkan wadah sampel dengan kuas/kain pembersihj. Bersihkan alat moisture analyzer dan area sekitar analisa kadar air

3. Pengujian pHpH adalah pengukuran aktifitas ion hydrogen yang menunjukkan tingkat keasaman suatu

produk, yang diukur berdasarkan potensial elektrik antara elektroda gelas hydrogen dan elektroda referens dengan menggunakan standar pH buffer.Cara kerja :

a. Lakukan kalibrasi pHmeter sebelum memulai pengukuran, dengan cara sebagai berikut.

1) Tekan tombol ON (power) pada pHmeter

Page 2: Analisa Uji

2) Bilas elektroda dengan aquades, kemudian keringkan dengan kertas tissue (hati-hati dalam mengeringkan elektroda jangan sampai elektroda tergores, cukup dengan cara diusapkan perlahan-lahan pada sekeliling elektroda dan ditempelkan pada ujung elektroda dan jangan digesek atau ditekan)

3) Masukkan elektroda dalam larutan buffer pH 7.00 kemudian tekan ‘cal’ untuk kalibrasi, dan tunggu sampai muncul angka 7.00

4) Bilas dengan aquades, keringkan dengan kertas tissue5) Masukkan elektroda dalam larutan buffer pH 4.00 kemudian tekan ‘cal’ untuk

kalibrasi, dan tunggu hingga muncul angka 4.006) Kemudian baca nilai slope

Bila slope antara 90-100%, elektroda dalam kondisi baik Bila slope <90%, periksa larutan buffer, harus rutin diganti (lama

pemakaian 2-4 minggu) Bila larutan buffer sudah rutin diganti, elektroda coba dibersihkan

dahulu dengan cara direndam dalam aquades 50oC selama 5 menit, bilas dengan aquades dan keringkan dengan tissue. Lakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH 7.00 dan pH 4.00

Bila slope masih <90%, elektroda direndam dalam larutan buffer pH 7.00 selama 5 menit, bilas dengan aquades dan keringkan dengan tissue. Lakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH 7.00 dan pH 4.00

Bila slope tetap <90%, elektroda harus dibersihkan dengan cara direndam dalam larutan KCl 3M 50oC selama 5 menit, bilas dengan aquades dan keringkan dengan tissue. Lakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH 7.00 dan pH 4.00

Bila slope masih rendah, elektroda direndam dalam larutan HCl 0,1M selama 15 detik, bilas dengan aquades dan keringkan dengan tissue. Kemudian rendam dalam larutan NaOH 0,1M selama 15 detik, bilas dengan aquades dan keringkan dengan tissue. Lakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH 7.00 dan pH 4.00

Bila elektroda kotor karena lemak yang menempel, celupkan dalam alcohol selama 15 detik, bilas dengan aquades dan keringkan dengan tissue. Lakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH 7.00 dan pH 4.00

Perhatikan larutan Buffer, tidak boleh lewat masa kadaluwarsa dan harus diganti minimal 1 bulan sekali tergantung frekuensi pemakaian

b. Siapkan sampel yang akan dianalisa dengan cara dihancurkan lebih dahulu untuk sampel padatan, sedangkan sampel cair dapat langsung ditimbang

c. Buat larutan sampel 10% dalam gelas kimia (10 gram sampel ditambah 90 gram aquades atau 5 gram sampel ditambah 45 gram aquades)

d. Homogenkan dengan menggunakan stirplatee. Bilas eketroda dengan aquades dan keringkan dengan tissuef. Celupkan elektroda ke dalam larutan sampelg. Biarkan elektroda tercelup beberapa saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil

dan catat nilainyah. Bilas elektroda dengan aquades sampai bersih, lalu keringkan dengan kertas tissuei. Rendam elektroda dalam larutan KCl 3M setelah selesai pengukuran.

Page 3: Analisa Uji

4. Pengujian Kadar Sodium Bikarbonat (NaHCO3)Prinsip AcidimetriCara kerja :a. Timbang 0,8 gram sampel, masukkan ke dalam gelas kimia 150 mlb. Tambahkan sedikit aquades, aduk hingga larutc. Pindahkan ke dalam labu ukur 100 ml, tambahkan aquades hingga tanda batas, lalu

kocokd. Pipet 25 ml larutan tersebut ke dalam Erlenmeyer 250 mle. Tambahkan 3 tetes larutan indikator methyl red-bromocresol greenf. Titrasi dengan larutan HCl 0,1N hingga larutan berubah warna menjadi merah muda

dan catat jumlah larutan HCl yang digunakan (V1)g. Didihkan larutan tersebut selama beberapa menit atau hingga berwarna hijau, lalu

didinginkan secara cepat sampai tercapai suhu ruangh. Lanjutkan lagi titrasi sampai perubahan warna merah muda terbentuk lagi dan catat

jumlah titran yang digunakan (V2)i. Perhitungan:

% NaHCO3 = (V 1+V 2 ) x N x BE x fp

Wx 100 %

dimana (V1+V2) = ml HCl 0,1NN = normalitas HClW = berat sampel (mg)fp = faktor pengenceran (4)BE = berat ekivalen (84)

5. Pengujian Organoleptik FlavorCara kerja :a. Buat larutan gula 5% yaitu dengan menimbang 5 gram gula, ditambahkan air panas

75-80oC sebanyak 95 gram, aduk hingga ratab. Tambahkan flavor sebanyak 0.5 gram saat temperature masih sekitar 70-75oC, adukc. Langsung lakukan evaluasi aroma saat masih panas (temperature minimal 60oC)

6. Analisa BrixCara kerja :a. Siapkan sampel larutan kopi yang akan dianalisab. Buka tutup kaca prisma alat refraktometer 1T/Atagoc. Tempatkan satu tetes sampel larutan kopi yang akan di cek kekentalannya, ratakand. Tutup kembali kaca prisma alat Refraktometer 1T/Atagoe. Arahkan alat ke cahaya yang mencukupi, atur lensa supaya pembacaan lebih jelas dan

fokus, atur tombol pengatur agar garis pembatas bidang horizontal tidak merah ataupun biru, atur agar garis pembatas berada tepat pada titik pertemuan antara dua garis menyilang

f. Baca hasil pengukuran, catat hasilnyag. Bersihkan kaca prisma dan tutup kaca prisma dengan aquades dan keringkan dengan

tissueh. Bersihkan area sekitar analisa kekentalan brix

Page 4: Analisa Uji

7. Analisa Bulk DensityCara kerja :a. Siapkan sampel (kopi roaster/kopi instant) yang akan dianalisab. Siapkan alat analisa (timbangan, corong, wadah untuk analisa density)c. Timbang wadah kosong untuk analisa density, catat hasilnyad. Masukkan sampel ke dalam wadah melalui corong dan ratakan dengan menggunakan

Plate. Kemudian timbang wadah yang sudah berisi sampel, catat hasilnyaf. Lakukan perhitungan yaitu selisih berat wadah berisi sampel dengan wadah kosong

dibagi volume wadahg. Kemudian hasil di catat dalam laporan analisa tertulish. Sampel di kembalikan ke tempat sesuai jenis/tipe sampeli. Bersihkan area dan semua peralatan yang digunakan, kembalikan ke tempat semula.

8. Analisa Grindera. Siapkan sampel hasil proses grinding yang akan dianalisa (kopi roaster/kopi instant) b. Siapkan alat Vibrator Restch dan sieve test. Nyalakan alat vibrator Restch dengan

menekan tombol ON/OFFc. Timbang masing-masing sieve test kosong dari Mesh 4, Mesh 8, dan Mesh 12, dust,

catat hasilnyad. Urutkan sieve test berdasarkan ukuran mesh dengan urutan paling atas mesh 4, mesh

8, dan duste. Timbang sampel kopi grinding sebanyak 50 gram, dimasukkan ke dalam sieve test

paling atas (mesh 4)f. Pasang sieve test pada alat vibrator Restch, lakukan pengayakan dengan mengatur

waktu dan kecepatang. Lepaskan alat test sieve dari vibrator Restch, masing-masing mesh ditimbang, catat

hasilnyah. Lakukan perhitungan, yaitu selisih antara berat ayakan berisi sampel dengan ayakan

kosong dibagi berat sampel dikalikan 100%. Catat hasil perhitungan di laporan ekstrak

% ayakan= W 1−W 0gram sampel

x100 %

i. Bersihkan alat test sieve dengan kuas pembersih, kembalikan ke alat vibrator Restchj. Bersihkan area sekitar analisa kopi grinding

Note:Mesh 4 = Dalam 1 inch terdapat 4 lubang dengan masing-masing berukuran 4.75 mm

dan jumlah total lubang dalam 1 inch persegi sebanyak 16 lubang Mesh 8 = Dalam 1 inch terdapat 8 lubang dengan masing-masing berukuran 2.36 mm

dan jumlah total lubang dalam 1 inch persegi sebanyak 64 lubangMesh 12 = Dalam 1 inch terdapat 12 lubang dengan masing-masing berukuran 1.7 mm

dan jumlah total lubang dalam 1 inch persegi sebanyak 144 lubang

9. Analisa Floatinga. Siapkan sampel kopi instant yang akan dianalisa

Page 5: Analisa Uji

b. Siapkan alat-alat analisa (gelas, spatula, nampan)c. Siapkan air panas suhu 80oC dan creamerd. Timbang sampel kopi instant sebanyak 2 gram dalam gelas sampele. Timbang 6 gram creamer pada gelas yang sama, aduk campuran kopi instant dan creamer

hingga homogenyf. Tambahkan air panas suhu 80oC sebanyak 150 ml. Aduk sampai 30 kalig. Amati kelarutan dengan teliti, tentukan nilai floating dengan mengacu pada Ketentuan

Analisis Kualitatif (KET/QC/004)h. Catat hasil pengamatan dalam laporan hasil analisa spray dryer dan laporan finish goodi. Bersihkan kembali peralatan yang digunakan dan bersihkan area sekitar analisa

10. Analisa Powder Aspeka. Siapkan sampel kopi instant yang akan dianalisab. Nyalakan timbangan dengan menekan tombol ON/OFFc. Tunggu sampai timbangan siap untuk digunakand. Timbang test sieve kosong, catat hasilnya. Letakkan nampan kosong di bawahnyae. Timbang sampel kopi instant sebanyak 50 gram. Lakukan pengayakan manual hingga

tidak ada sampel kopi instant yang lolos melewati ayakan mesh 25f. Timbang sampel kopi instant yang tertinggal beserta alat test sieve mesh 25, catat

hasilnyag. Lakukan perhitungan particle size kopi instant yang tertinggal dengan formula:

h. Catat hasil perhitungan pada laporan spray dryer analysisi. Bersihkan alat test sieve mesh 25 dan area sekitar analisa powder aspek

Analisa Dissolved Solid (untuk Air baku dan air proses)a. Siapkan sampel air yang akan dianalisa (air baku dan air proses)b. Siapkan alat TDS Hanna HI 8734 dan perlengkapan pembersih (air dan tissue)c. Nyalakan alat TDS dengan menekan tombol ON/OFFd. Masukkan elektroda ke dalam wadah yang berisi sampele. Tekan tombol TDS/Temp untuk melihat hasil analisa TDSf. Catat hasil analisa dalam laporan hasil analisag. Bersihkan elektroda dengan aquades dan keringkan dengan tissueh. Simpan kembali alat TDS pada tempatnya dan bersihkan area sekitar tempat analisa

%Particle ¿(Mesh25¿)=berat sampel yang tertinggalberat sampel awal(50 gram)

x 100 %

Berat sampel yang tertinggal¿berat sampel∧ayakan−berat ayakankosong