ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan...

83
i ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI NUSANTARA KL JAKARTA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III YANUARI NINGSIH 61140051 Program Studi Akuntansi Akademi Manajemen Keuangan BSI Jakarta Jakarta 2017

Transcript of ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan...

Page 1: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

i

ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN

PADA KOPERASI NUSANTARA

KL JAKARTA TIMUR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

YANUARI NINGSIH

61140051

Program Studi Akuntansi

Akademi Manajemen Keuangan BSI Jakarta

Jakarta

2017

Page 2: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 3: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 4: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 5: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 6: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan

dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil

sebagai berikut, “Analisa Tingkat NPL Kredit Pensiun Pada Koperasi Nusantara

KL Jakata Timur”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

program Diploma III Institusi. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil

penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang

mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan

dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar.

Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Direktur Akademi Manajemen Keuangan BSI (Bina Sarana Informatika)

Jakarta.

2. Ketua Program Studi Akuntasi Akademi Manajemen Keuangan BSI (Bina

Sarana Informatika) Jakarta.

3. Ibu Ellyta Muchtar, SE,M.AK, Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

4. Bapak Hans Andrie Kusuma Negara selaku Manager Koperasi Nusantara

KL Jakarta Timur.

5. Semua dosen dari Perbankan Diploma III yang telah memberikan penulis

dengan semua bahan yang diperlukan.

Page 7: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

vii

6. Ucapan terima kasih ditunjukan kepada keluarga penulis, terutama kedua

orangtua, suami tercinta yang telah sangat membantu dalam mendorong,

menyarankan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

7. My bestfriend yang selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan

tugas akhir ini.

8. Ucapan terima kasih ditunjukan kepada teman-teman 61.6B.31 atas

waktunya saat kita bersama-sama.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini

masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang

bersifat membangun dmei kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 21 Juli 2017

Penulis

Yanuari Ningsih

Page 8: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

viii

ABSTRAK

Yanuari Ningsih (61140051) Analisa Tingkat NPL Kredit Pensiun Pada

Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur .

Gejolak ekonomi yang kini semakin berkembang memaksa masyarakat untuk

mengikuti perkembangannya, saat ini banyak masyarakat yang mencari alternatif

untuk mencukupi kebutuhannya dengan melakukan pinjaman ke koperasi. Salah

satunya adalah Koperasi Nusantara yang mempunyai fasilitas kredit pensiun

untuk anggotanya yang merupakan pensiunan dari TNI/POLRI dan PNS yang

membutuhkan pinjaman. Namun dengan adanya kredit yang diberikan , maka ada

pula masalah yang ditimbulkan dari kredit tersebut yaitu NPL. Metode

pengumpulan data dalam penyusunan Tugas Akhir adalah metode observasi dan

studi dokumentasi dengan metode analisanya berupa analisis kualitatif yaitu

metode analisis data tanpa menggunakan analisis statistik. Penyebab Koperasi

Nusantara KL Jakarta Timur terdapat NPL adalah adanya kecurangan dari oknum

juru bayar Kantor Pos, nasabah dan bahkan dari account officer sendiri. Pada

tahun 2011 tingkat NPL di Koperasi Nusantara adalah sebesar 1,46% , tahun 2012

sebesar 1,29%, tahun 2013 sebesar 1,74%, tahun 2014 sebesar 1,62%, tahun 2015

sebesar 1,03% dan untuk tahun 2016 sebesar 1,53%. Untuk penanganan NPL yang

terjadi , Koperasi Nusantara biasanya menggunakan cara Rescheduling,

Restructuring dan Reconditioning. Dengan melakukan penanganan NPL tersebut,

Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur memiliki tingat NPL yang dikatakan sehat

karena masih di range 1-10% dengan nilai 80 sesuai dengan ketentuan standar

Menteri KUKM.

Kata Kunci : Koperasi, NPL.

Page 9: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

ix

ABSTRACT

Yanuari Ningsih (61140051), Analysis of NPL Rate of Pension Credit at

Koperasi Nusantara KL East Jakarta.

The current economic turmoil has forced the community to keep pace with it, as

many people are looking for alternatives to meet their needs by lending to

cooperatives. One of them is Koperasi Nusantara which has pension credit

facilities for its members who are retired from TNI / POLRI and PNS who need

loan. But with the credit given, then there are also problems arising from such

credit is NPL. Data collection methods in the preparation of the Final Project is

the method of observation and documentation studies with analytical methods in

the form of qualitative analysis of data analysis methods without using statistical

analysis. The cause of the Nusantara KL East Jakarta Cooperative is the

existence of NPL is a fraud from unscrupulous Persons paid Post Office,

customers and even from the account officer . In 2011 the NPL level in the

Koperasi Nusantara is 1.46%, 1.29% in 2012, 1.74% in 2013, 1.62% in 2014,

1.03% in 2015 and for 2016 By 1.53%. For NPL handling,Koperasi Nusantara

usually use Rescheduling, Restructuring and Reconditioning. By handling the

NPL, the Koperasi Nusantara KL East Jakarta has NPL rate which is said to be

healthy because it is still in the range of 1-10% with the value of 80 in accordance

with the standard provisions of the Minister of KUKM.

Keywords: Cooperative, NPL.

Page 10: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

x

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir .................................................................................. i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ......................................................... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah................................... iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ............................................ iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ......................................................................... v

Kata Pengantar...................................................................................................... vi

Abstrak .................................................................................................................. viii

Daftar Isi ............................................................................................................... x

Daftar Gambar ...................................................................................................... xii

Daftar Tabel .......................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran ................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah...................................................................... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 3

1.4 Metode Pengumpulan Data.......................................................... 3

1.5 Ruang Lingkup ............................................................................. 4

1.6 Sistematika Penulisan................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................

2.1 Koperasi ....................................................................................... 6

2.1.1. Pengertian Koperasi .......................................................... 6

2.1.2. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ............................... 8

2.1.3. Fungsi Koperasi ................................................................ 10

2.1.4. Landasan Koperasi ............................................................ 10

2.1.5. Prinsip-Prinsip Koperasi ................................................... 12

2.1.6. Sumber-Sumber Dana Koperasi....................................... 14

2.2 Pengertian Kredit ......................................................................... 15

2.2.1. Macam-Macam Kredit ...................................................... 16

2.2.2. Unsur-Unsur Kredit .......................................................... 18

2.2.3. Prinsip-Prinsip Perkreditan............................................... 19

2.3 Kredit Macet (NPL) ..................................................................... 26

BAB III PEMBAHASAN ...............................................................................

3.1 Tinjauan Umum Koperasi Nusantara ......................................... 29

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Koperasi Nusantara ............ 29

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Koperasi Nusantara .................. 31

3.1.3. Kegiatan Usaha Koperasi Nusantara ............................... 34

3.2 Hasil Penelitian ............................................................................ 36

3.2.1. Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah ........................ 37

3.2.2. Kebijakan Koperasi Nusantara Dalam Menangani NPL 39

3.2.3. Tingkat NPL ...................................................................... 40

BAB IV PENUTUP .........................................................................................

4.1 Kesimpulan .................................................................................. 43

4.2 Saran ............................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 46

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 47

Page 11: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

xi

SURAT KETERANGAN PKL......................................................................... 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 50

Page 12: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar III.1. Struktur Organisasi............................................................................. 32

Page 13: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1. Tingkat NPL Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur ........................ 40

Page 14: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A1.Struktur Organisasi......................................................................................... 50

B1. Data Action Plan............................................................................................ 51

C1. Form Aplikasi SMK (Sertifikat Modal Koperasi) ....................................... 52

C2. Form Aplikasi Pembukaan............................................................................ 53

C3. Form Penghasilan Lainnya ........................................................................... 54

C4. Form Rekomendasi ....................................................................................... 55

C5. Form Compliance Sheet 1............................................................................. 56

C6. Form Compliance Sheet 2............................................................................. 57

C7. Form SPA (Surat Permintaan Asuransi) ...................................................... 58

C8. Surat Perbedaan Identitas .............................................................................. 59

D1. Contoh Perjanjian Kredit .............................................................................. 60

Page 15: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gejolak ekonomi kini semakin berkembang sehingga memaksa masyarakat

untuk mengikuti perkembangannya.Adanya perkembangan dibidang ekonomi saat

ini penyedia modal sangat dibutuhkan. Seiring dengan perkembangannya banyak

pula bermunculan lembaga-lembaga keuangan bukan bank yang membantu

permasalahan ekonomi mereka. Adanya penyedia modal diharapkan dapat

mendukung jalannya kegiatan perekonomian masayarakat. Salah satu contoh

lembaga keuangan tersebut adalah koperasi. Koperasi menurut Undang – Undang

Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan hukum

yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan

kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang

memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya

sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Saat ini masyarakat banyak yang meminjam dana ke koperasi untuk

memenuhi kebutuhannya. Baik untuk kebutuhan konsumtif ataupun modal usaha..

Untuk meminimalkan resiko kerugian dari pemberian kredit, maka koperasi dalam

melaksanakan kegiatannya harus selalu berpedoman pada kebijakan dan prosedur

manajemen yang telah ditetapkan. Selain itu koperasi harus menggunakan prinsip

kehati-hatian dalam memberikan pinjaman kepada debitur. Apabila kegiatan

Page 16: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

2

analisis kredit dilakukan secara baik dan benar, maka dikemudian hari akan

terhindar dari resiko kredit macet atau kredit bermasalah.

Salah satu kendala dalam kredit adalah apabila pihak koperasi kesulitan

menagih kredit yang telah diberikan kepada para anggotanya. Walaupun analisis

pemberian kredit telah dilaksanakan tapi permasalahan – permasalahan dalam

perkreditan tidak dapat dihindari,sehingga terkadang terdapat kredit yang

bermasalah atau kredit macet. Kredit macet atau NPL memberikan dampak yang

ganda terhadap perputaran modal dikoperasi itu sendiri. Banyak para anggota

yang salah kaprah dengn adanya koperasi, mereka hanya berpikir bahwa koperasi

identik dengan meminjamkan uang dengan bunga yang telah ditetapkan. Dengan

pola pikir anggota yang demikian , banyak terjadi kredit macet yang ada di

koperasi , banyak dari anggota yang mangkir saat ditagih.

Berdasarkan uraian – uraian diatas dan sehubungan dengan data yang yang

telah penulis dapatkan dari riset di Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur, telah

mendorong penulis untuk mengambil judul penulisan “Analisa Tingkat NPL

Kredit Pensiun Pada Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur”.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah di Koperasi

Nuasantara KL Jakarta Timur ?

2. Bagaimana kebijakan Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur dalam menangani

kredit bermasalah yang ada ?

3. Berapakah tingkat kredit bermasalah pada Koperasi Nusantara KL Jakarta

Timur dari tahun 2011 - 2016 ?

Page 17: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

3

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kredit bermasalah di Koperasi

Nusantara KL Jakarta Timur

2. Untuk mengetahui kebijakan Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur dalam

menangani kredit bermasalah yang ada

3. Untuk mengetahui tingkat kredit bermasalah pada koperasi Nusantara KL

Jakarta Timur dari tahun 2011-2016

Sedangkan manfaat dari penulisan ini,yaitu :

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan mengenai perkoperasian dan dapat mengetahui

tentang tingkat NPL ( Non Performing Loan ) kredit pensiun di Koperasi

Nusantara.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan evaluasi kinerja bagi pihak manajemen untuk

kepentingan perusahaan di periode yang akan datang.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang akan membuat laporan dengan

pokok bahasan yang sama.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa jenis

metode pengumpulan data, antara lain:

1. Observasi

Page 18: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

4

Penulis melakukan pengamatan data dengan cara melihat dan mengamati

secara langsung kegiatan di bagian bisnis pada Koperasi Nusantara KL Jakarta

Timur.

2. Studi dokumentasi

Dalam metode ini penulis menggunakan laporan Action Plan yang terdapat

dalam laporan rutin bulanan di Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur dan

membaca buku-buku mengenai kredit dan perkoperasian.

1.5 Ruang Lingkup

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini , penulis membatasi pembahasan tentang

kredit pensiun pada Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur dan menganalisis

tingkat NPL ( Non Performing Loan ) .Untuk sumber data yang digunakan,

penulis menggunakan laporan Action Plan Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur

periode tahun 2011 – 2016

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan latar belakang , perumusan masalah,

tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data, ruang lingkup dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan secara garis besar teori – teori tentang

perkoperasian, kredit dan NPL ( Non Performing Loan ).

Page 19: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

5

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan umum perusahaan berupa

sejarah dan perkembangan Koperasi Nusantara,struktur dan tata

kerja Koperasi Nusantara, serta kegiatan usaha dan juga

menguraikan hasil penelitian.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan seluruh kesimpulan dan uraian yang telah

dijelaskan pada bab – bab sebelumnya.

Page 20: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Koperasi

2.1.1 Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama

dikenal di Indonesia. Pelopor pengembangan perkoperasian di Indonesia adalah

Bung Hatta , dan sampai saat ini beliau sangat dikenal sebagai bapak Koperasi

Indonesia.

Koperasi pada dasarnya merupakan perkumpulan yang berusaha untuk

memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Ini karena

pada umumnya yang bekerja pada perkumpulan koperasi adalah orang-orang dari

golongan ekonomi lemah yang senasib dan setujuan. Dalam koperasi yang perlu

diperhatikan adalah asas dan tujuan usaha bersama. Asas kekeluargaan

mencerminkan adanya kesadaran dari anggotanya untuk mengerjakan segala

sesuatunya dalam koperasi oleh semua dan untuk semua.

Menurut UU Nomor 17 Tahun 2012 memberikan batasan bahwa “

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan

hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal

untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di

bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi”

Koperasi menjadi landasan hukum bagi pengembangan ekonomi

kerakyatan dan demokrasi ekonomi berdasarkan pancasila dan UUD 1945,

mempertegas bahwa kedudukan koperasi sebagai badan hukum, peneguhan

Page 21: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

7

terhadap azas dan tujuan koperasi, pengukuhan nilai prinsip sebagai jati diri

koperasi Indonesia, penguatan dalam pelayanan terhadap anggota, kreativitas dan

pengembangan modal koperasi.

Menurut Rudiyanto (2010:3) memberikan batasan bahwa “ Koperasi

adalah perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk

berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan

sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis”.

Pada umumnya koperasi merupakan suatu perkumpulan dimana terbentuk

kerjasama yang dibangun oleh koperasi bersifat sukarela dan masin-masing

anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Menurut Adenk ( 2013:4 ) memberikan batasan bahwa “ Koperasi adalah

suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang atau badan hukum koperasi

yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi dengan tujuan untuk

memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya”.

Pada umumnya koperasi memiliki tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota maka masing-masing anggota berkewajiban dan memiliki

tanggung jawab untuk mengembangkan serta mengawasi usaha koperasi. Untuk

mewujudkan tujuan koperasi maka dibentuk badan usaha yang memiliki aktivitas

usaha yang dikelola secara demokratis sebagai konsekuensi atas peran atau

partisipasi anggota dalam mengembangkan usaha koperasi, maka resiko dan

keuntungan usaha koperasi bersama dan dibagi secara adil.

Dari beberapa teori dapat diambil kesimpulan bahwa koperasi merupakan

badan hukum yang merupakan perkumpulan orang secara sukarela dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota pada khususnya. Dan berusaha

Page 22: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

8

untuk memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Karena pada umumnya yang bekerja pada perkumpulan koperasi adalah orang-

orang dari golongan ekonomi lemah yang senasib dan setujuan. Kenudian

karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain yaitu

anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota

koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Umumnya

koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap

anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil

koperasi.

2.1.2 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan kepada

anggota-anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan

bunga yang ringan.Koperasi simpan pinjam berusaha untuk mencegah para

anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka

memerlukan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur

pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 memberikan batasan

bahwa “Koperasi simpan pinjam adalah suatu bentuk pengoperasian yang

menjalankan usaha simpan pinjam dari anggota untuk anggota sebagai satu-

satunya usaha yang ada”.

Menurut Rudianto (2010:51) memberikan batasan bahwa “ Koperasi

simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan

Page 23: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

9

dana para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota

yang memerlukan bantuan dana”.

Pada umumnya koperasi simpan pinjam bergerak dalam bidang

penerimaan simpanan dana atau bisa dikatakan modal dari para anggotanya untuk

kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan dana.

Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan

dan peminjaman dana kepada anggota koperasi yang bunga pinjamannya tidak

terlalu tinggi dan sesuai dengan kaidah koperasi.

Menurut Widiyanti dan Sunindhia (2009:198) menyimpulkan bahwa :

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan

usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara

teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para

anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif

dan kesejahteraan.

Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang

kemudian menyalurkan kembali kepada para anggotanya. Koperasi simpan

pinjam memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup berhemat dan

menambah pengetahuan anggotanya terhdap perkoperasian. Untuk mencapai

tujuannya, koperasi simpan pinjam harus melaksanakan aturan mengenai peran-

peran pengurus, pengawas dan yang paling penting rapat anggota.

Dari beberapa teori dapat ditarik kesimpulan bahwa koperasi simpan

pinjam adalah lembaga keuangan yang bergerak dibidang simpan pinjam uang

yang dimiliki dengan modal yang berasal dari tabungan para anggota dan

dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan. Dan dikelola oleh

anggotanya dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, mendidik anggota

dalam hidup berhemat dan menambah pengetahuan kepada anggota tentang

koperasi.

Page 24: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

10

2.1.3 Fungsi Koperasi

Ciri-ciri Koperasi Indonesia telah melahirkan pula fungsi yang khas dari

koperasi Indonesia. Fugsi-fungsi koperasi Indonesia ini tercantum pada pasal

Undang-Undang No 12 Tahun 1967 antara lain :

1. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan

rakyat.

2. Alat pendemokrasi ekonomi pancasila.

3. Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa

Indonesia

4. Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan

ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata

laksana perekonomian rakyat.

2.1.4 Landasan Koperasi

Untuk menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia,

maka koperasi Indonesia harus memiliki suatu landasan yang kuat agar bangunan

koperasi tersebut tidak akan roboh bila mengahadapi tantangan-tantangan dalam

masyarakat. Landasan ini merupakan tempat berpijak yang memungkinkan

koperasi tumbuh, berdiri dan berkembang dalam menjalankan usahanya mencapai

tujuan yang dicita-citakan. Pada umumnya landasan koperasi terdiri dari tiga

landasan, yaitu :

1. Landasan Idiil Koperasi Indonesia

Yang dimaksud dengan landasan idiil koperasi adalah dasar atau landasan

yang digunakan dalam usaha untuk mencapai cita-cita koperasi. Koperasi

Page 25: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

11

sebagai kumpulan sekelompok orang bertujuan untuk mencapai masyarakat

adil dan makmur. Jadi tujuannya sama dengan apa yang dicita-citakan oleh

seluruh bangsa Indonesia. Karena itu landasan idiil negara Republik

Indonesia adalah PANCASILA. Karenanya maka pancasila dengan kelima

silanya yaitu :

a. Ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Persatuan Indonesia.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus dijadikan dasar

atau landasan serta dilaksanakan dalam kehidupan berkoperasi,

karena sila-sila tersebut memang menjadi sifat dari tujuan koperasi

dan selamanya merupakan aspirasi anggota-anggota koperasi.Dasar

idiil ini harus diamalkan oleh koperasi.

2. Landasan Strukturiil dan Gerak Koperasi Indonesia

Yang dimaksud dengan landasan strukturiil koperasi adalah tempat berpijak

koperasi dalam susunan hidup bermasyarakat. Tata kehidupan di dalam suatu

negara diatur dalam Undang-Undang Dasar. Di Indonesia berlaku Undang-

Undang Dasar 1945 yang merupakan ketentuan atau tata tertib dasar yang

mengatur terselenggaranya falsafah hidup dan moral cita-cita suatu bangsa.

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia salah satu bagian yang penting

adalah kehidupan ekonomi yaitu segala kegiatan dan usaha untuk mengatur

dan mencapai atau memenuhi kebutuhan dan keperluan hidup. Segala

Page 26: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

12

kegiatan dan usaha ini juga telah diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1

UUD 1945 yang berbunyi “ perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Dan didalam penjelasan pasal 33 ayat 1

UUD 1945 disebutkan bahwa dengan usaha yang sesuai dengan itu adalah

koperasi. Dengan demikian koperasi merupakan perwujudan dari pasal 33

ayat 1 UUD 1945 tersebut.

3. Landasan Mental Koperasi Indonesia

Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran

berpribadi. Sifat ini tercermin dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku yang

nyata sebagai kegiatan gotong royong. Tetapi lnadasan setia kawan saja

hanya dapat memlihara persekutuan dalam masyarakat yang statis bukan

dinamis dan karenanya tidak dapat mendorong kemajuan. Oleh karena itu,

rasa setia kawan haruslah disertai dnegan kesadaran akan harga diri

berpribadi, keisafan akan harga diri sendiri dan percaya diri sendiri adalah

mutlak untuk menaikkan derajat penghidupan dan kemakmuran. Oleh karena

itu, dalam koperasi harus tergabungkedua landasan mental diatas, yaitu setia

kawan dan kesadaran berpribadi sebagai dua unsur yang dorong-mendorong,

hidup menghidupi dan awas mengawasi.

2.1.5 Prinsip – Prinsip Koperasi

Perbedaan antara koperasi dengan badan usaha lainnya tidak hanya

terletak pada landasan dan asasnya, tetapi juga pada prinsip-prinsip pengelolaan

organisasi dan usaha yang dianutnya. Prinsip-prinsip pengelolaan koperasi

merupakan penjabaran lebih lanjut dari asas kekeluargaan yang dianutnya.

Page 27: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

13

Prinsip-prinsip koperasi ini biasanya mengatur baik hubungan antara koperasi

dengan para anggotanya, hubungan antara sesama anggota koperasi, pola

kepengurusan organisasi koperasi serta mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh

koperasi sebagai lembaga ekonomi yang berasas kekeluargaan. Selain itu, prinsip-

prinsip koperasi biasanya juga mengatur pola kepengelolaan usaha koperasi. Oleh

karena itu, secara terperinci prinsip-prinsip ini juga mengatur pola kepemilikan

modal koperasi serta pola pembagian sisa hasil usahanya.

Penyusunan prinsip-prinsip koperasi di Indonesia tidak terlepas dai sejarah

dan perkembangan prinsip kopersi internasional. Sebagaimana dinyatakan dalam

pasal 5 ayat 1 Undang – Undang No 25 Tahun 1992, koperasi Indonesia

melaksanakan prinsip-prinsip diantaranya :

a. Keanggotaan bersifat sukarela da terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dilakukan secara adil dan

sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal.

e. Kemandirian

Koperasi tidak mengunakan istilah laba atau keuntungan untuk

menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu

dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu. Selisih

ini dalam koperasi disebut juga dengan Sisa Hasil Usaha ( SHU ). SHU ini setelah

dikurangi dengan biaya-biaya tertentu akan dibagikan kepada para anggota sesuai

dengan pertimbangan jasanya masing-masing. Jasa para anggota diukur

berdasarkan jumlah kontribusi masing-masing terhadap pembentukan SHU.

Page 28: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

14

Ukuran kontribusi yang digunakan adalah jumlah transaksi anggota dengan

koperasi selama periode tertentu.

2.1.6 Sumber – Sumber Dana Koperasi

Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi

simpan pinjam dalam rangka memnuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi

anggota koperasi yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya

dikoperasi dan kemudian oleh pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para

anggota yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat

meminjamkan dananya kepada masyarakat luas.

Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang

sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu ditetapkan pula sumbangan

wajib kepada para anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapat diperoleh

dari berbagai lembaga baik lembaga pemerintaha maupun lembaga swasta yang

kelebihan dana.

Secara umum dana koperasi adalah :

1. Dari para anggota koperasi berupa :

a. Iuran wajib

b. Iuran pokok

c. Iuran sukarela

2. Dari luar koperasi

a. Badan pemerintah

b. Perbankan

c. Lembaga swasta lainnya

Page 29: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

15

Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggota sangat tergantung

kepada keaktifan para anggtoanya dalam meminjamkan dana. Sebagai contoh

dalam koperasi simpan pinjam semakin banyak seorang anggota meminjam

sejumlah uang, maka pembagian keuntungan akan lebih besar dibandingkan

dengan anggota yang tidak meminjam, demikian pula sebaliknya.

2.2. Pengertian Kredit

Kata “kredit” berasal dari bahasa Latin credere yang berarti percaya atau

to believe atau to trust. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetujuan pemberian

kredit oleh suatu lembaga keuangan atau bank kepada sesorang atau badan usaha

berlandaskan kepercayaan (faith).

Didalam banyak literatur terdapat beberapa pendirian mengenai arti kredit,

antara lain sebagai berikut :

1. H.M.A Savelberg menyatakan “kredit” mempunyai arti antara lain :

a. Sebagai dasar dari setiap perikatan (verbintenis) dimana seseorang berhak

menuntut sesuatu dari yang lain.

b. Sebagai jaminan, dimana seseorang menyerahkan sesuatu pada orang lain

dengan tujuan untuk memperoleh kembali apa yang diserahkan itu (Mariam

Darus Badrulzaman, 1983 : 21)

2. Mr. JA Levy merumuskan arti hukum dari kredit sebagai berikut : “

Menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas

oleh si penerima kredit. Penerima kredit berhak mempergunakan pinjaman itu

untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman itu

dibelakang hari” (Mariam Darus Badrulzaman, 1983 : 21).

Page 30: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

16

3. Drs Muchdarsyah Sinungan (1980 : 12), memberikan pengertian kredit sebagai

berikut : “Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak

lainnya dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang

akan datang disertai dengan suatu contraprestasi berupa bunga”.

Pasal 1c Undang – Undang Perbankan 1967 mendefinisikan kredit sebagai

berikut : Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan –tagihan yang dapat

disamakan dengan itu berdasarkan peretujuan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah

ditentukan.

2.2.1. Macam-Macam Kredit

Macam-macam kredit adalah sebagai berikut :

1. Kredit menurut sifat penggunaannya

a. Kredit konsumtif

Kredit ini dipergunakan oleh debitur untuk keperluan

konsumsi,keperluan memenuhi tuntutan atau kebutuhan hidup.

b. Kredit produktif

Kredit ini ditujukan untuk keperluan produksi dalam arti luas.

Melalui kredit produktif, utility uang dan atau barang akan

bertambah meningkat. Lain halnya dengan kredit konsumtif

tersebut diatas, yang dipergunakan untuk keperluan konsumsi dan

karenanya tidak menambah utility uang, melainkan akan dapat

Page 31: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

17

menurunkan nilai uang, bila nilai barangnya menurun atau

merosot.

2. Kredit menurut keperluannya

a. Kredit investasi

Kredit ini diberikan oleh bank kepada para nasabahnya untuk

keperluan penanaman modal. Kredit tersebut tidak dimaksudkan

untuk keperluan perbaikan atau pertambahan barang modal beserta

fasilitas-fasilitas lainnya yang berhubungan erat dengan hal itu.

Misalnya, untuk membangun pabrik, gudang, membeli atau

mengganti mesin-mesin dan lain sebagainya.

b. Kredit eksploitasi

Kredit yang diberikan kepada para nasabah untk keperluan

menutup biaya-biaya eksploitasi perusahaan secara luas baik

berupa pembelian bahan-bahan baku, bahan penolong maupun

biaya produksi lainnya.

c. Kredit perdagangan

Kredit perdagangan ini dipergunakan untuk keperluan perdagangan

pada umumnya. Dengan kredit ini dapat dilakukan pemindahan

baran dari suatu tempat ke tempat lainnya. Sehingga dapat

membawa peningkatan utility of place dari barang yang

bersangkutan.

3. Kredit menurut jangka waktunya

a. Kredit jangka pendek adalah kredit yang berjangka waktu

maksimal satu tahun

Page 32: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

18

b. Kredit jangka menengah adalah kredit yang berjangka waktu satu

tahun sampai dengan tiga tahun

c. Kredit jangka panjang adalah kredit yang berjangka waktu lebih

dari tiga tahun.

4. Kredit menurut jaminannya

a. Kredit tanpa jaminan (Unsecured Loan) adalah kredit yang

diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini

diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loalitas si

calon debitur selama berhubungan dengan Bank yang

bersangkutan.

b. Kredit dengan jaminan (Secured Loan) adalah kredit yang

diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat

berbentuk barang yang berwujud atau tidak berwujud. Artinya

setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan

yang diberikan si calon debitur.

2.2.2 Unsur-unsur Kredit

Dalam pengertian kredit tersebut diatas terkandung unsur-unsur kredit itu

sendiri, yaitu unsur:

1. Waktu, yang menyatakan bahwa ada jarak antara saat persetujuan

pemberian kredit dan pelunasannya.

2. Kepercayaan, yang melandasi pemberian kredit oleh pihak kreditur kepada

debitur, bahwa setelah jangka waktu tertentu debitur akan

mengembalikannya sesuai kesepakatan yang di setujui oleh kedua pihak.

Page 33: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

19

3. Penyerahan, yang menyatakan bahwa pihak kreditur menyerahkan nialai

ekonomi kepada debitur yang harus dikembalikannya setelah jatuh tempo.

4. Resiko, yang menyatakan adanya resiko yang mungkin timbul sepanjang

jarak antara saat memberikan dan pelunasannya.

5. Persetujuan atau perjanjian, yang menyatakan bahwa antara kreditur dan

debitur terdapat suatu persetujuan dan dibuktikan dengan suatu perjanjian.

2.2.3 Prinsip-Prinsip Perkreditan

Untuk dapat melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat telah dikenal

adanya prinsip 5C.

Kelima prinsip yang klasik ini meliputi :

1. Character

Seperti telah diuraikan di muka dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas

dasar kepercayaan, jadi yang mendasari kepercayaan yaitu adanya keyakinan

dari pihak Bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak ataupun sifat-

sifat pribadi yang positif dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung

jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, keidupannya sebagai

anggota masyarakat ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Manfaat dari penilaian soal character ini untuk mengetahui sejauh mana

tingkat kejujuran dan integritas serta tekad baik yaitu kemaun untuk

memenuhi kewajiban-kewajibannya dari calon debitur. Soal character ini

merupakan faktor yang dominan, sebab walaupun calon debitur tersebut

cukup mampu untuk menyelesaikan hutangnya tetapi kalau tidak mempunyai

Page 34: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

20

itikad baik tentu akan membawa berbagai kesulitan bagi bank di kemudian

hari.

Untuk menilai character ini memang cukup sulit, karena masing-masing

manusia mempunyai watak yang berbeda satu sama lainnya, oleh karena itu

para pengelola kredit harus juga mempunyai keterampilan psikologi praktis

untuk dapat mengenali watak dari para calon debiturnya.

2. Capacity

Yang di maksud capacity disini yaitu suatu penilaian kepada debitur

mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha

yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang akan dilakukannya yang akan

dibiayai dengan kredit dari Bank. Jadi jelaskan yang dimaksud dari penilaian

terhadap capacity ini untuk menilai sampai dimana hasil usaha yang akan

diperolehnya tersebut, akan mampu untuk melunasinya tepat pada waktunya

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakatinya.

Pengukuran capacity dari calon debitur ini dapat dilakukan melalui berbagai

pendekatan antara lain:

a. Pendekatan historis yaitu menilai past performance dari nasabah yang

bersangkutan apakah usahanya banyak mengalami kegagalan atau selalu

menunjukan perkembangan yang semakin maju dari waktu ke waktu.

b. Pendekatan financiil, yaitu dengan menilai posisi neraca dan laporan

perhitungan rugi/laba untuk beberapa periode terakhir yaitu untuk

mengetahui seberapa besarnya solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas

usahanya serta tingkat resiko usahanya.

Page 35: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

21

c. Pendekatan edukasional, yaitu untuk nilai latar belakang pendidikan para

pengurus perusahaan calon debitur, hal ini penting untuk perusahan-

perusahaan yang menghendaki kemampuan teknologi tingggi ataupun

usaha-usaha yang memerlukan profesionalisme tinggi seperti rumah sakit,

biro konsultan dan lain-lain.

d. Pendekatan yuridis, yaitu menilai apakah calon debitur tersebut secara

yuridis mempunyai kapasitas untuk mewakili dirinya ataupun badan usaha

yang diwakilinya untuk menjaga dalam ikatan perjanjian kredit dengan

bank.

e. Pendekatan managerial, yaitu untuk menilai sejauh mana kemampuan dan

keterampilan nasabah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen

dalam memimpin perusahaannya

f. Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sampai sejauh mana kemampuan

calon debitur dalam mengelola faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja,

sumber bahan baku, peralatan-peralatan kerja atau mesin-mesin,

administrasi dan keuangan, industri relation, bahkan sampai pada

kemampuan dalam merebut market share.

3. Capital

Yaitu jumlah dana / modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Hal ini

kelihatannya kontradiktif dengan tujuan kredit yang berfungsi sebagai

penyedia dana. Namun memang demikianlah halnya dalam kaitan businness

yang murni, semakin kaya seseorang ia semakin dipercaya untuk

memperoleh kredit. Dan secara rasionil hal ini tentu tidaklah mengherankan,

sebab seorang calon debitur yang telah menanamkan dananya dalam proporsi

Page 36: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

22

yang besar dibandingkan dengan kredit yang diperolehnya dari bank tentu

akan dilakukan usahanya dengan penuh kesungguhan dari biasanya ia akan

berhasil. Kemampuan modal sendiri ini akan merupakan benteng yang kuat

agar tidak mudah terkena goncangan dari luar, misalnya dalam situasi pasar

modal dengan suku bunga yang tinggi maka sebaiknya komposisi modal

sendiri ini harus semakin besar. Sebaliknya calon debitur yang sama sekali

tidak memiliki modal sendiri yang besar, ia akan kurang serius menangani

proyeknya dan biasanya lebih banyak bersifat avonturir dan perusahaannya

lapuk, apabila ada goncangan keuangan dari pihak luar akan cepat mengalami

kegagalan.

Dalam praktek sehari-hari kemampuan capital ini antara lain dapat

dimanifestasikan dalam bentuk kewajiban untuk menyediakan self financing

sampai jumlah tertentu dan sebaiknya besarnya self financing ini lebih besar

dari kredit yang akan dimintakan dari perbankan. Dan bentuk self financing

ini tidak selalu harus berupa uang tunai dapat juga dalam bentuk barang-

barang modal seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dan lain-lain.

Besar kecilnya capital ini dapat dilihat dari neraca perusahaan yaitu pada

komponen “Owner Equity” laba yang ditahan dan lain-lain. Ataupun dapat

juga dilihat dari akte pendirian dan akte perubahan untuk perusahaan-

perusahaan yang baru didirikan. Sedangkan untuk perusahaan perorangan

sudah tentu kita liat daftar kekayaan yang bersangkutan dikurangi dengan

hutang-hutang yang diterimanya.

Page 37: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

23

4. Collateral

Yang dimaksud colleteral ini yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan

oleh peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang telah

diterimanya. Manfaat collateral yaitu sebagai alat pengamanan apabila usaha

yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana

debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari hasil usahanya yang normal.

Jaminan juga dapat sebagai alat pengaman dalam menghadapi kemungkinan

adanya ketidak pastian pada kurun waktu yang akan datang pada saatnya

kredit tersebut untuk dilunasi. Jaminan ini sifatnya sebagai pelengkap dari

kelayakan atau keterlaksanaan (feasibility) dari proyek nasabah . Jaminan

tidak akan memperbaiki tingkat feasibility suatu proyek, namun agar proyek

yang feasible tersebut menjadi bank-able ( dapat dibiayai dengan kredit dari

bank) harus ada jaminan ( colleteral ) tersebut.

Pada hakekatnya jaminan ini dapat bermacam-macam tidak hanya bentuk

jaminan kebendaan yang berwujud secara fisik saja tetapi juga jaminan-

jaminan yang tidak berwujud kebendaan misalnya, jaminan pribadi (

borgtocht) letters of guarantte, letters of comfort, rekomendasi avalist dan

lain-lain.

Penilaian terhadap colleteral ini harus ditinjau dari 2 sudut yaitu sudut

ekonomisnya yaitu nilai ekonomis dari barang-barang yang akan dijaminkan ,

serta nilai yuridisnya yaitu apakah barang-barang jaminan tersebut memenuhi

syarat syarat yuridis untuk dipakai sebagai barang jaminan.

Page 38: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

24

5. Condition of economy

Yang dimaksud dengan condition of economy yaitu situasi dan kondisi

politik,sosial, ekonomi, buadaya dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan

perekonomian pada suatu saat maupun untuk suatu kurun waktu tertentu yang

kemungkinan akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan

yang memperoleh kredit. Condition of economy sangat penting untuk

diketahui apabila kredit tersebut diberikan untuk perusahaan – perusahaan

yang bergerak di luar negeri sendiri. Faktor-faktor makro ekonomi ini

termasuk pula peraturan-peraturan pemerintah setempat akan sangat

berpengaruh terhadap suksesnya suatu perusahaan.

Adapun maksud penilaian terhadap condition of economy dimaksud pula

untuk mengetahui sampai sejauh mana kondisi-kondisi yang mempengaruhi

perekonomian suatu negara atau suatu daerah akan memberikan dampak yang

bersifat positif maupun dampak yang bersifat negatif terhadap perusahaan

yang memperoleh kredit tersebut. Untuk memungkinkan penilaian

conditional of economy ini perlu dipelajari masalah-masalah politik budaya,

kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah setempat peraturan-peraturan

moneter, perpajakan, anggaran belanja dan pendapatan negara yang

bersangkutan, keadaan kunjungtur perekonomian dan lain-lain.

Selanjutnya penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis 7P

dengan unsur penilaian sebagai berikut :

1. Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-

hari maupun kepribadiannya di masa lalu. Penilaian personality juga

Page 39: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

25

mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya.

2. Party

Yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi atau golongan-

golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya sehingga

nasabah dapat digolongkan kegolongan tertentu dan akan mendapatkan

fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.

3. Purpose

Yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk jenis

kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit bermacam-

macam sesuai kebutuhan. Sebagai contoh apakah untuk modal kerja,

investasi, konsumtif, produktif dan lain-lain.

4. Prospect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah

menguntungkan atau tidak dengan kata lain mempunyai prospek atau

sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai

tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga

nasabah.

5. Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah

diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.

Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.

Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha

lainnya.

Page 40: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

26

6. Profitability

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.

Profitability diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap sama atau akan

semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.

7. Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan

mendapatkan jaminan perlindungan, sehinnga kredit yang diberikan benar-

benar aman. Perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan

barang atau orang ataujaminan asuransi.

2.3 Kredit Macet atau NPL (Non Performing Loan)

Berdasarkan Kepmen No. 96/ Kep/ M.KUKM/ IX/ 2004 Pasal 27 tentang

penanganan kredit bermasalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Huruf (k)

dilakukan untuk menyelamatkan beberapa jenis kredit, diantaranya yaitu :

1. Kriteria Pinjaman Kurang Lancar

Pinjaman digolongkan kurang lancar apabila memenuhi kriteria di bawah

ini :

a. Pengembalian pinjaman dengan sistem angsuran, yaitu :

1) Terdapat tunggakan angsuran pokok dengan kondisi sebagai berikut

:

a) Tunggakan melampaui 1 (satu) bulan tetapi belum melampaui 2

(dua) bulan bagi pinjaman dengan masa angsuran kurang dari 1

(satu) bulan; atau

Page 41: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

27

b) Melampaui 3 (tiga) bulan tetapi belum melampaui 6 (enam)

bulan bagi pinjaman yang masa anggsurannya ditetapkan 2

(dua) bulan sampai 3 (tiga) bulan; atau

c) Melampaui 6 (enam) bulan tetapi belum melampaui 12 (dua

belas) bulan bagi pinjaman yang masa anggsurannya ditetapkan

6 (enam) bulan atau lebih; atau

2) Terdapat tunggakan bunga sebagai berikut :

a) Tunggakan melampaui 1 (satu) bulan tetapi belum melampaui 3

(tiga) bulan bagi pinjaman dengan masa anggsuran kurang dari 1

(satu) bulan; atau

b) Melampaui 3 (tiga) bulan, tetapi belum melampaui 6 (enam)

bulan bagi pinjaman yang masa anggsurannya lebih dari 1 (satu)

bulan.

b. Pengembalian pinjaman tanpa angsuran, yaitu :

1) Pinjaman belum jatuh tempo dimana terdapat tunggakan bunga yang

melampaui 3 (tiga) bulan tetapi belum melampaui 6 (enam) bulan.

2) Pinjaman telah jatuh tempo dan belum bayar tetapi belum melampaui

3 (tiga) bulan.

2 Kriteria Pinjaman yang Diragukan

Pinjaman digolongkan diragukan apabila pinjaman yang bersangkutan

tidak memenuhi kriteria kurang lancar tetapi berdasarkan penilaian dapat

disimpulkan bahwa :

Page 42: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

28

a. Pinjaman masih dapat diselamatkan dan angsurannya bernilai sekurang-

kurangnya 75 % dari hutang peminjam termasuk bunganya atau

b. Pinjaman tidak dapat diselamatkan tetapi agunannya masih bernilai

sekurang-kurangnya 100 % dari hutang peminjam.

3. Kriteria Pinjaman Macet

Pinjaman dapat digolongkan macet apabila :

a. Tidak memenuhi kriteria kurang lancar dan diragukan atau

b. Memenuhi kriteria diragukan tetapi dalam jangka waktu 21 (dua puluh

satu) bulan sejak digolongkan diragukan belum ada pelunasan atau

usaha penyelamatan pinjaman

c. Pinjaman tersebut penyelesaiannya telah diserahkan kepada, Pengadilan

Negeri atau telah diajukan permohonan ganti rugi kepada perusahaan

asuransi kredit.

Rumus untuk menghitung NPL sesuai dengan KepMen No

20/Per/M.KUKM/XI/2008 yaitu :

RPM = (50% x PKL)+(75% x PDR)+(100% x Pm)

Pinjaman yang diberikan

Keterangan :

RPM : Risiko Pinjaman Bermasalah

PKL : Pinjaman Kurang Lancar

PDR : Pinjaman yang Diragukan

Pm : Pinjaman Macet

Page 43: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

29

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Koperasi Nusantara

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Koperasi Nusantara

Koperasi Nusantara pada awal berdirinya bernama Koperasi Serba Usaha

(KSU) Koperasi Dana Indonesia yang didirikan tanggal 10 Oktober 2004 dan

terdaftar di Kantor Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia dengan nomor pendaftaran : 1033/BH-DK/BK/2004. Koperasi

Nusantara memulai usahanya dengan membuka cabang di beberapa daerah di

Jawa Barat yang memberikan layanan pinjaman khusus kepada para pensiun dan

pegawai yang pembayaran gaji atau uang pensiunnya melalui Kantor Pos. Setelah

memiliki beberapa cabang para pengurus dan anggota sepakat melakukan

Perubahan Anggaran Dasar (PAD) yang telah mendapat persetujuan dari

Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia dengan nomor : 492/PAD/MENEG.I/V/2006 pada tanggal 10 Mei

2006, dimana para pengurus dan anggota juga sepakat untuk mengganti nama

menjadi KOPERASI NUSANTARA. Koperasi Nusantara terus berbenah diri

guna menjalankan visi menjadi koperasi 3T (Tersebar, Terbesar dan Terbaik).

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang No 17 Tahun 2012

tentang perkoperasian maka Koperasi Nusantara (KopNus) telah melengkapi

status badan hukumnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah RI No 174/PAD/M.KUKM.2/VIII/2013 tanggal

16 Agustus 2013 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) KSP

Page 44: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

30

Nusantara dan No 228/SSIP/DEP.1 VII/2013 tanggal 16 Agustus 2013 tentang

Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam kepada KSP Nusantara yang berarti bahwa

Koperasi Nusantara sudah menyandang Koperasi Simpan Pinjam.

Untuk mendukung kegiatan bisnis, khusunya dalam hal penyaluran

pinjaman, KopNus bekerjasama dengan perbankan melalui linkage program

dengan fasilitas channeling. Dimana melalui kerjasama tersebut, Koperasi

Nusantara (KopNus) membantu menyalurkan pinjaman kepada calon debitur yang

membutuhkan, pertumbuhan bisnis pinjaman ini terlihat semakin potensial yang

dapat dilayani diseluruh Indonesia melalui 11 KCU (Kantor Cabang Utama) dan

211 cabang Kantor Layanan (KL) KopNus.

Dengan berbasis teknologi informatika, Kopnus dapat melakukan

pengelolaan bisnisnya dengan Realtime Online System diseluruh cabang layaknya

perbankan saat ini. Tentu saja di dekade pertama KopNus dibekali dengan

segudang prestasi guna menjawab tantangan di dekade kedua. Lima penghargaan

MURI dan lima ISO tentu saja bukan hal yang mudah untuk diraih dan sudah

pasti merupakan bekal untuk dekade kedua ini.

Kemitraan strategis untuk dapat menjalankan usaha yang ada dengan baik

tidak hanya dibangun dengan PT Pos Indonesia ( Persero ) tapi juga dengan

pihak-pihak pendukung lainnya seperti PT Bank Sinarmas, ICB Bumiputera

Indonesia Tbk, Bank Kesawan, BII Maybank, Jtrust Bank, Bank Bukopin, Bank

Syariah Bukopin, Bank BNI, Bank BNI Syariah, Bank BCA, Bank BCA Syariah,

Bank Panin , Bank Panin Syariah, Asuransi Jiwa Bumiputera 1912, Asuransi Jiwa

Nusantara, Asuransi Jiwa Jiwasraya.

Page 45: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

31

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Koperasi Nusantara

Untuk mengelola Koperasi Nusantara dengan baik dan optimal , terutama

terhadap sumber daya manusia, KopNus menerapkan manajemen yang

dituangkan dalam bentuk struktur organisasi yang merupakan sarana yang sangat

penting untuk menjalankan fungsinya.

Organisasi merupakan suatu proses untuk mengatur pekerjaan dan

membagikannya diantara para anggota , sehingga tujuan dari organisasi itu dapat

dicapai dengan baik. Agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik harus

memiliki struktur organisasi yang baik pula agar terciptanya batas-batas yang jelas

mengenai tugas dan wewenang masing-masing sehingga tujuan koperasi dapat

tercapai.

Manfaat dari suatu struktur organisasi yang baik adalah dapat menentukan:

a. Posisi atau kedudukan masing-masing personil

b. Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing personil

c. Arah komunikasi dan alat bagi atasan untuk mengawasi pelaksanaan tugas

staff

d. Pelaksanaan program kerja

Struktur organisasi Koperasi Nusantara berbentuk struktur organisasi

fungsional, artinya seseorang atasan mendelegasikan wewenang pada staffnya

berdasarkan fungsi dan pemisahan tugas.

Adapun struktur organisasi yang ada di Koperasi Nusantara KL Jakarta

Timur adalah sebagai berikut :

Page 46: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

32

Sumber : Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur

Gambar III.1. Struktur Organisasi Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur

1. Manager Kantor Layanan

Tugas dan tanggung jawab :

a. Mengawasi kinerja para staff , baik itu staff administrasi maupun

account officer.

b. Memenuhi target cabang yang telah diberikan dari kantor pusat.

c. Menjalin hubungan yang baik dengan PT Pos Indonesia ( Persero )

terutama dengan Kepala Kantor Pos ( KKP ) maupun dengan juru

bayar pensiun di kantor pos.

d. Memberikan otorisasi kredit.

MANAGER KANTOR LAYANAN

HANS ANDRIE KUSUMA NEGARA

STAFF ADMINISTRASI

HENY SUSILOWATI ACCOUNT OFFICER

1. ADAM ADRIANSYAH 2. YOPPI SUSANTO

3. ZULFAYETI

Page 47: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

33

e. Mengevaluasi kredit yang telah diberikan agar tidak menjadi kredit

macet atau NPL ( Non Performing Loan )

2. Staff Administrasi

Tugas dan tanggung jawab :

a. Menginput berkas kredit pada sistem CBS ( Citra Banking System )

b. Pemberkasan

c. Pembukaan rekening tabungan untuk debitur

d. Penginputan petty cash

e. Penginputan SMK ( Sertifikat Modal Koperasi )

f. Penginputan deposito

g. Mengurus klaim asuransi apabila ada debitur yang meninggal dunia.

h. Melakukan proses ABA ( Antar Bank Aktiva )

i. Melakukan penjurnalan

j. Rekap Absensi

k. Mengurus SK yang jatuh tempo kreditnya

3. Account Officer

Tugas dan tanggung jawab :

a. Memenuhi target individu yang telah diberikan oleh manager kantor

layanan.

b. Menjaga hubungan baik dengan nasabah dan juga dengan juru bayar

pensiun di kantor pos.

c. Prospecting

d. Mengunjungi rumah debitur untuk mengecek apabila tidak mengambil

gaji pensiun bulan tersebut.

Page 48: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

34

3.1.3 Kegiatan Usaha Koperasi Nusantara

Koperasi Nusantara bergerak dibidang pelayanan jasa keuangan ,seperti

koperasi pada umumnya yaitu mengumpulkan dan menyalurkan dana.Koperasi

Nusantara tersebar di seluruh Indonesia yang mempunyai 11 KCU ( Kantor

Cabang Utama ). Koperasi Nusantara mempunyai cabang-cabang yang biasanya

tersebar mengikuti penyebaran kantor Pos di seluruh Indonesia ,karena mitra dari

Koperasi Nusantara yaitu adalah PT Pos Indonesia ( Persero ) yang dimana

menyalurkan dana pensiun dari PNS ataupun TNI/POLRI. Koperasi Nusantara

mempunyai beberapa produk atau jasa yang ditawarkan kepada para anggotanya

yaitu sebagai berikut :

a. Tabungan

Anggota dari Koperasi Nusantara dapat menabung di Koperasi Nusantara

dengan bunga yang kompetitif, pada saat membuka tabungan nasabah akan

mendapatkan buku tabungan yang setiap transaksi ( penyetoran maupun

penarikan ) akan dicetak seperti di bank pada umumnya. Sehingga menabung

di koperasi pun tetap merasa aman dan nyaman karena jelas pencatatannya.

b. Deposito

Tidak hanya menawarkan produk tabungan , Koperasi Nusantara juga

menawarkan simpanan berjangka atau deposito yang dapat menjadi pilihan

para anggota koperasi. Bunga dari deposito di Koperasi Nusantara juga sangat

kompetitif bahkan lebih tinggi dari bank. Deposito di Koperasi Nusantara

ditawarkan dengan pilihan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan.

Page 49: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

35

c. Kredit Pensiun

Koperasi Nusantara tidak dapat terlepas dari produk unggulannya yaitu kredit

pensiun. Kredit pensiun ini diperuntukan untuk anggota koperasi yang

merupakan pensiunan dari PNS maupun TNI/POLRI bahkan veteran yang gaji

pensiunnya dibayarkan di kantor pos. Koperasi Nusantara bekerja sama dengan

PT Pos Indonesia untuk menagihkan (memotong) gaji pensiunan yang

mempunyai kredit di Koperasi Nusantara.

d. Kredit MPP ( Masa Pra Pensiun )

Produk kredit MPP juga ditawarkan untuk para calon pensiunan yang masa

kerjanya akan berakhir 6 bulan kemudian,sehingga apabila ada kebutuhan yang

mendesak dapat mengajukan pinjaman ke Koperasi Nusantara dengan syarat

pada saat pensiun pembayaran gaji pensiunnya dibayarkan di Pos.

e. Dana Talangan Haji dan Umroh

Produk ini memberi kemudahan kepada anggota Koperasi Nusantara yang

beragama Islam untuk dapat mewujudkan impiannya ke Tanah Suci. Dengan

memberikan dana talangan untuk anggota yang ingin menunaikan ibadah haji

atau pun umroh.

f. Pinmas ( Pinjaman Emas )

Koperasi Nusantara juga menawarkan produk pembiayaan kepada para

anggotanya bagi siapa saja yang ingin memliki logam mulia dengan cara

mencicilnya di Koperasi Nusantara, apalagi investasi emas sangat menjanjikan

karena harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun.

Page 50: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

36

g. E-Payment

Koperasi nusantara juga memudahkan para anggotanya untuk bertransaksi, di

Koperasi Nusantara dapat membayar tagihan listrik, PAM, tagihan kartu kredit,

pembayaran telpon,pembelian token listrik dan juga pulsa HP ( handphone )

serta banyak lagi fasilitas yang diberikan oleh Koperasi Nusantara dengan E-

Payment.

3.2 Hasil Penelitian

Pada saat penulis melakukan riset di Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur,

penulis banyak melakukan tugas diluar kantor membantu untuk prospecting

kerumah – rumah nasabah ataupun mengunjungi KPC (Kantor Pos Cabang) di

daerah Jakarta Timur yang melakukan pembayaran pensiun. Beberapa KPC di

Jakarta Timur yang melakukan pembayaran gaji pensiun antara lain :

a. KPRK Jakarta Timur

b. KPC Pulogadung

c. KPC Rawamangun

d. KPC Klender

e. KPC Pondok Bambu

f. KPC Cakung

g. KPC Cipinang Melayu

h. KPC Pulogebang

i. KPC Halim

j. KPC Cawang

k. KPC Pekayon

Page 51: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

37

l. KPC Pondok Kopi

m. KPC Batu Ampar

n. KPC Gedong

o. KPC Kramat Jati

p. KPC Malaka

q. KPC Jatinegara

KPC – KPC tersebutlah yang melakukan pembayaran gaji pensiun yang biasanya

dilakukan setiap tanggal 1 – 16 setiap bulannya.

Pada saat penulis melakukan riset, penulis juga banyak kerumah – rumah

nasabah untuk menawarkan produk yang ada di Koperasi Nusantara. Pada saat

kerumah – rumah nasabah ada juga yang ingin melakukan Top Up pinjaman.

Tidak hanya itu pada saat melakukan kunjungan kerumah nasabah, ada nasabah

yang tidak melakukan pengambilan gaji di kantor pos . Alasan nasabah ada yang

sedang sakit dan ada juga yang baru pulang dari luar kota. Hal semacam ini yang

sebenarnya menjadi pemicu adanya kredit macet atau NPL, karena jika nasabah

tidak mengambil gaji maka otomatis kantor pos tidak dapat memotong gaji

pensiun untuk membayar tagihan kredit ke Koperasi Nusantara.

3.2.1 Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah

Meskipun banyak produk yang ditawarkan di Koperasi Nusantara untuk

para anggotanya namun kredit pensiun paling banyak diminati para anggota.

Kredit pensiun ini membantu para anggota yang membutuhkan dana cepat untuk

kebutuhan hidupnya. Namun dengan mudahnya persyaratan dan juga adanya

pihak ketiga yaitu PT Pos Indonesia (Persero) sebagai kolektor namun tidak dapat

Page 52: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

38

dipungkiri bahwa masih saja terjadi NPL di Koperasi Nusantara khusunya di KL

Jakarta Timur. Penyebab – penyebab terjadinya kredit bermasalah atau NPL ada

beberapa hal antara lain bisa karena nasabah yang sedang keluar kota atau sakit

sehingga tidak dapat mengambil gajinya dikantor pos , bisa juga dikarenakan

nasabah tersebut meninggal dunia atau dikarenakan adanya kecurangan dari

oknum juru bayar , nasabah bahkan bisa juga dari Account Officer. Contoh dari

oknum juru bayar yaitu bisa saja oknum juru bayar tersebut memotong angsuran

namun tidak disetorkan dan akhirnya nasabah seolah-olah tidak mengambil gaji ,

kasus seperti ini hanya satu kali saya temui pada saat melakukan riset di Koperasi

Nusantara. Sementara untuk nasabah yang melakukan kecurangan ada beberapa

nasabah yang baru 1 – 2 bulan gajinya berada di Kantor Pos dan dapat dilakukan

pemotongan gajinya namun setelah itu menghilang dari kantor pos atau biasa

disebut dengan dapem hilang. Hal tersebut biasanya nasabah sudah beberapa kali

melakukan peminjaman di Koperasi lain atau biasanya ada calo yang membantu

untuk melakukan kecurangan tersebut. Hal seperti ini biasanya akan sulit untuk

dilakukan penanganan NPL. Tidak hanya oknum juru bayar dan nasabah, ada juga

account officer yang melakukan kecurangan sehingga terjadi NPL, meskipun

account officer bukan dokter yang dapat mengecek kondisi nasabah namun

biasanya untuk nasabah pensiun dapat terlihat apabila sudah sakit. Biasanya

account officer dijanjikan fee oleh nasabah apabila kreditnya bisa disetujui,

akhirnya dengan kesepakatan seperti itu account officer tetap memproses dan

meskipun kematian adalah misteri dari Tuhan namun seharusnya dapat

diminimalisir dengan tetap memperhatikan kondisi nasabah, biasanya untuk hal

semacam ini nasabah hanya bertahan kurang dari 1 tahun bahkan ada nasabah

Page 53: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

39

yang baru 2 minggu setelah pemberian kredit sudah tutup usia. Memang kredit

yang ada telah di cover oleh asuransi . Namun kredit tersebut akan tetap menjadi

NPL atau kredit bermasalah sampai dengan proses penghapusbukuan itu selesai.

3.2.2 Kebijakan Koperasi Nusantara Dalam Menangani NPL

Dalam masalah NPL ada beberapa hal yang dilakukan oleh Koperasi

Nusantara KL Jakarta Timur untuk menangani hal tersebut seperti :

a. Rescheduling ( penjadwalan kembali )

Yaitu perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang

berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali atau jangka waktu kredit

termasuk jatuh tempo kredit dan perubahan jumlah angsuran. Bila perlu

dengan penambahan plafond kredit.

b. Reconditioning ( persyaratan kembali )

Yaitu melakukan perubahan atas sebagian atau seluruh persyaratan

perjanjian, yang tidak terbatas hanya kepada perubahan jadwal angsuran

atau jangka waktu kredit saja. Tetapi perubahan kredit tersebut tanpa

memberikan tambahan plafond.

c. Restructuring ( penataan kembali )

Yaitu upaya berupa perbaikan yang dilakukan antara lain melalui dengan

penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu kredit dan bisa juga

dengan pengurangan tunggakan bunga kredit. Upaya restructuring ini

biasanya harus melalui tahapan sampai ke tingkat pengurus karena

termasuk dalam kategori “penyimpangan”.

Page 54: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

40

Hal – hal tersebut yang biasanya dilakukan oleh Koperasi Nusantara KL

Jakarta Timur untuk menangani NPL. Namun untuk kasus NPL yang nasabahnya

meninggal dunia biasanya pihak dari KopNus memberikan batas waktu kepada

pihak ahli waris untuk melengkapi persyaratan klaim asuransi , karena bila tidak

segera dilengkapi akan kadaluarsa berkasnya dan tidak dapat diklaim.

3.2.3 Tingkat NPL (Non Performing Loan)

Dari data yang penulis dapatkan dari riset di Koperasi Nusantara KL

Jakarta Timur, berikut adalah tingkat NPL yang ada di Koperasi Nusantara KL

Jakarta Timur :

Tabel III.1

Tingkat NPL Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur Tahun 2011 - 2016

Tahun

Total

Kredit

Kurang

Lancar

Total Kredit

Diragukan

Total

Kredit

Macet

Total Kredit NPL

(%) Nilai Keterangan

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

2011

1.457.850

465.750

10.432.650

785.410.000 1,46 80 Sehat

2012

980.000

1.750.000

9.875.350

900.760.000 1,29 80 Sehat

2013

1.265.000

2.875.200

11.786.500

837.200.000 1,74 80 Sehat

2014

1.550.000

3.750.000

12.100.300

965.439.000 1,62 80 Sehat

2015

1.003.000

2.450.000

12.759.800

1.453.287.000 1,03 80 Sehat

2016

2.550.000

3.645.000

15.470.150

1.267.735.000 1,53 80 Sehat

Sumber : Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur

Dari tabel III.1 pada perhitungan NPL diatas diperoleh hasil tingkat NPL

tahun 2011 – 2016.

Pada tahun 2011 total kredit kurang lancar sebesar Rp 1.457.850 , total

kredit diragukan sebesar Rp 465.750, total kredit macet sebesar Rp 10.432.650

sedangkan untuk total kredit adalah sebesar Rp 785.410.000 dengan tingkat NPL

Page 55: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

41

1,46% yang dikategorikan sehat karena standar dari Menteri KUKM adalah

sebesar 0 < x ≤ 10 apabila dikategorikan sehat dengan nilai 80.

Pada tahun 2012 total kredit kurang lancar sebesar Rp 980.000 , total

kredit diragukan sebesar Rp 1.750.000, total kredit macet sebesar Rp 9.875.350

sedangkan untuk total kredit adalah sebesar Rp 900.760.000 dengan tingkat NPL

1,29% yang dikategorikan sehat karena standar dari Menteri KUKM adalah

sebesar 0 < x ≤ 10 apabila dikategorikan sehat dengan nilai 80.

Pada tahun 2013 total kredit kurang lancar sebesar Rp 1.265.000 , total

kredit diragukan sebesar Rp 2.875.200, total kredit macet sebesar Rp 11.786.500

sedangkan untuk total kredit adalah sebesar Rp 837.200.000 dengan tingkat NPL

1,74% yang dikategorikan sehat karena standar dari Menteri KUKM adalah

sebesar 0 < x ≤ 10 apabila dikategorikan sehat dengan nilai 80.

Pada tahun 2014 total kredit kurang lancar sebesar Rp 1.550.000 , total

kredit diragukan sebesar Rp 3.750.000, total kredit macet sebesar Rp 12.100.300

sedangkan untuk total kredit adalah sebesar Rp 965.439.000 dengan tingkat NPL

1,62% yang dikategorikan sehat karena standar dari Menteri KUKM adalah

sebesar 0 < x ≤ 10 apabila dikategorikan sehat dengan nilai 80.

Pada tahun 2015 total kredit kurang lancar sebesar Rp 1.003.000 , total

kredit diragukan sebesar Rp 2.450.000, total kredit macet sebesar Rp 12.759.800

sedangkan untuk total kredit adalah sebesar Rp 1.453.287.000 dengan tingkat

NPL 1,03% yang dikategorikan sehat karena standar dari Menteri KUKM adalah

sebesar 0 < x ≤ 10 apabila dikategorikan sehat dengan nilai 80.

Pada tahun 2016 total kredit kurang lancar sebesar Rp 2.550.000 , total

kredit diragukan sebesar Rp 3.645.000, total kredit macet sebesar Rp 15.470.150

Page 56: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

42

sedangkan untuk total kredit adalah sebesar Rp 1.267.735.000 dengan tingkat

NPL 1,53% yang dikategorikan sehat karena standar dari Menteri KUKM adalah

sebesar 0 < x ≤ 10 apabila dikategorikan sehat dengan nilai 80.

Berdasarkan uraian dari data diatas dapat dilihat bahwa tingkat NPL ( Non

Performing Loan ) pada Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur dari tahun ke

tahun memang mengalami naik dan turun , khususnya di tahun 2013 yang

mengalami kenaikan sebesar 0,45% dari tahun 2012 dan yang merupakan paling

tinggi tingkat NPLnya dari rentang waktu 2011 – 2016 namun hal tersebut masih

dalam kategori “Sehat” dari ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri KUKM (

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ) , sehingga Koperasi Nusantara masih

menyandang Koperasi yang sehat dengan tingkat NPL ( Non Performing Loan )

yang hanya berada di tingkat 1% dari rentang tahun 2011 – 2016.

Page 57: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

43

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan penulis di Koperasi Nusantara KL

Jakarta Timur didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Penyebab NPL (Non Performing Loan) yang ada di Koperasi Nusantara

antara lain karena adanya kecurangan dari oknum juru bayar di Kantor Pos,

kecurangan dari nasabah dan juga ada dari account officer.

2. Penanganan NPL (Non Performing Loan) yang terjadi di Koperasi Nusantara

biasanya ditangani dengan cara Rescheduling, Restructuring dan

Reconditioning

3. Tingkat NPL ( Non Performing Loan ) di Koperasi Nusantara pada tahun

2011 adalah sebesar 1,46%, tahun 2012 sebesar 1,29%, tahun 2013 sebesar

1,74%, tahun 2014 sebesar 1,62%, tahun 2015 sebesar 1,03% dan untuk tahun

2016 sebesar 1,53%. Pada tahun 2013 adalah tingkat NPL tertinggi dari

rentang waktu 2011-2016. Namun tingkat NPL di Koperasi Nusantara KL

Jakarta Timur masih dikatakan “Sehat” karena masih di range 1% dengan

nilai 80 namun hal ini perlu ditingkatkan kembali untuk koreksi agar dapat

lebih kecil lagi tingkat NPL (Non Performing Loan ) di Koperasi Nusantara

KL Jakarta Timur.

4.2 Saran

Page 58: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

44

Pada dasarnya tingkat NPL ( Non Performing Loan ) yang ada di Koperasi

Nusantara KL Jakarta Timur sudah dalam kategori “ Sehat “ , namun untuk

menjaga dan terus memperbaiki tingkat NPL (Non Performing Loan) yang ada ,

saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada Koperasi Nusantara KL Jakarta

Timur adalah :

1. Perlu dilakukannya double crosscheck oleh manager dan harus diterapkan

setiap ada pengajuan kredit, karena di Koperasi Nusantara KL Jakarta Timur

manager tidak melakukan double crosscheck ke lapangan sehingga dapat

terjadi kecurangan baik itu dilakukan oleh nasabah maupun account officer

itu sendiri.

2. Melakukan pengecekan data nasabah yang tidak mengambil gaji paling tidak

tanggal 10 setiap bulannya sehingga ada tenggang waktu untuk melakukan

pengecekan nasabah yang tidak mengambil gaji sampai tanggal tersebut , agar

tidak menjadi tunggakan dan masuk kedalam NPL ( Non Performing Loan ).

3. Melakukan kunjungan rutin ke juru bayar dan melakukan pendekatan dengan

juru bayar agar mendapatkan informasi mengenai nasabah yang mempunyai

pinjaman di Koperasi Nusantara ,karena biasanya juru bayar memiliki

kedekatan dengan para pensiunan karena setiap bulan dilayani penyaluran

gaji pensiunnya oleh juru bayar tersebut. Tidak hanya itu ,dengan mendekati

juru bayar dapat meminimalisir kecurangan juru bayar karena merasa

sungkan dengan Koperasi Nusantara.

4. Memfollow up ahli waris dari debitur yang meninggal dunia agar segera

melengkapi persyaratan klaim asuransi , sehingga tidak menjadi NPL ( Non

Performing Loan ) yang berlarut – larut sehingga report NPL KL Jakarta

Page 59: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

45

Timur menjadi buruk, dan juga bila tidak segera dilegkapi klaim asuransi

tersebut akan kadaluarsa.

5. Pastikan profiling nasabah dengan mendalam agar kita dapat mengetahui

nasabah tersebut layak atau tidaknya diberi pinjaman, meskipun telah menjadi

anggota koperasi namun seharusnya pihak Koperasi Nusantara dapat berhak

menangguhkan pengajuan kredit apabila dirasa memang anggota tersebut

tidak kompeten dalam kriteria debitur atau nasabah yang baik dan

bertanggung jawab.

Page 60: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

46

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin, dan Francis Tantri. 2012. Bank Dan Lembaga Keuangan.

Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Rivai, Veithzal. 2013. Cara Mudah Menganalisis Kredit. Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada.

Subagyo, Ahmad. 2014. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam. Edisi Asli. Jakarta:

PT. Mitra Wacana Media.

Sudarsono, dan Edilius. 2007. Manajemen Koperasi Indonesia. Cetakan Ketujuh.

Jakarta : Rineka Cipta.

Sutojo, Siswanto. 2013. Menangani Kredit Bermasalah. Jakarta : PT. Damar

Mulia Pustaka.

www.intranet.kopnus.co.id

www.smecda.com

Page 61: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 62: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 63: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

48

Page 64: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

Scanned by CamScanner

Page 65: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...
Page 66: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

L]n

,"";" a." ;;hi;;!;;; -;;;;

n M,sd" i kN:@ n s*"

;;

;.."

trtr

tre-tre-

trill

Page 67: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

Saya yans benanda lnngan ditDrah inii

Dengan ini m )€lakan bahwa sya mempuiyai penghasilan ain d uar gaji atau uang peosiun dengan rlnoan

Rp..........................(bulanllhun)'

Fp. . . (bulanilahun)'

Rp.. .. 4bulanlahun)'

Fp.... ....... ... /(b!anlahun)'

Rp............ .. i(bul /bhun)'

'(Pilih skh salu)

suEI pemyalaan ini say8 bual densan sebenar +snanya apabih diksnrudlan had lEbukli bahu,a kelerenqan yang

saya bual lidak benar, maka saya beMd a untuk melunasi se uruh p njaman Fng ada.

06nikian su rat penyalaan ini $ya bual unluk d peqonakan sebaqaimana mesiinya. Aas korjasadanya Mya

(. ...... .. ...................)

Page 68: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

SURAT RE(OMENDASI

Adalah lensiun:n Fng Fiiir€ dlbav.rkan di kantor kami dan telah nengambrl uang gajl mulai

b u lan ....,.,,,.,,.,.-,,,..,.,.......,,....-. 2o-......-. se fta sesua I d enFn data Fii F i! bedanskutan 5e basai

Deru.ninimen!6bt n bahm :

Demikian p.my.taan/rckomendasi ini dibuat untuk dipeGunakan sebagaimana mestinta.

M€ngetahui,

Page 69: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

KOPERASI NUSANTARAKantor Layanan :

Kantor Wilayah :

Nama Calon Debitur :

Nopen :

Alamat tinggal saat ini :

Nomor debitur (Fixed line ) : HP :

Status Debitur : ( Lama / Baru / Take Over / Mutasi )*)

Ya Tdk Keterangan Ya Tdk Keterangan

a.

-

-

-

-

b.

-

-

-

c.-

-

-

a.

b.

c.

a.

b.

c.

d.

a.

b.

c.

a.

b.

c. Apakah proses dokumentasi rumah calon debitur telah dilakukan

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

*) Lingkari yang sesuai

Nama :

Tgl

Note : Dokumen asli di simpan di Kantor Wilayah

COMPLIANCE SHEET PINJAMAN PENSIUN

FO-BIS-PMS-008, Rev. 00

3

4

1

Petugas PemberkasanPetugas AO

Apakah usia debitur telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Nomor Telpon (fixed line) / Handphone :

Bagaimana status angsuran pinjaman di lembaga keuangan / bank tersebut ( Lancar / DPK / KL / Diragukan / Macet ) *)

Jika iya, sebutkan lembaga keuangan / bank mana

Apakah debitur mempunyai pinjaman kepada kreditur lain

Track Record Pinjaman

5

NO.

2

Sebe

lum

Dat

a di

Inpu

t Ke

CBS

Apakah data yang diberikan sesuai dengan ciri-ciri calon debitur

Identifikasi Calon Debitur

Apakah calon debitur datang sendiri dan tidak diwakilkan kepada pihak lain

Apakah pada saat datang debitur menggunakan jasa mediator/calo

Apakah persyaratan kredit calon debitur diberikan oleh debitur sendiri

Apakah calon debitur mampu berdiri dan berjalan dengan baik

Apakah calon debitur mampu berkomunikasi dengan baik

Apakah kondisi fisik calon debitur sehat

Penilaian / analisa kelayakan calon debitur

Aktifitas

Apakah juru bayar kantor pos mengenal debitur dengan baik

Profil calon debitur

6

Apakah pada saat penyerahan uang hasil kredit, debitur telah menandatangani kwitansi / tanda terima uang

Apakah uang pencairan diterima langsung oleh debitur

Apakah petugas kantor layanan telah memberikan penjelasan point-point dalam akad kredit (Plafon,tenor,bunga,jatuh tempo,angsuran,biaya-biaya,manfaat asuransi)

Apakah pencairan kredit didampingi oleh suami/istri/ahli waris *)

Apakah proses dokumentasi pada saat penandatanganan akad kredit telah dilakukan (pada saat akad kredit dan posisi debitur berdiri tegak didampingi petugas Kantor Layanan)

Apakah pencairan kredit dilakukan di kantor layanan

Sete

lah

Pen

cair

an K

redi

t

Apakah uang hasil kredit yang diserahkan kepada debitur telah sesuai dengan jumlah yang telah disetujui oleh Kantor Pusat (tidak ada potongan yang tidak resmi)

Sudah berapa lama calon debitur mengambil gaji di Kantor Pos

Bagaimana kebiasaan calon debitur melakukan pengambilan gaji ( 1 / 2 / 3 ) *)

Verifikasi berkas dan jaminan kredit

Apakah juru bayar / supervisor keuangan Kantor Pos merekomendasikan usulan pinjaman tersebut

Apakah kondisi gaji calon calon debitur memadai untuk diberikan pinjaman ( capacity )

Analisa Gaji / Penghasilan

Apakah telah dilakukan koordinasi mengenai keabsahan jaminan tersebut ke instansi terkait ( PT. Taspen / PT. Asabri )

Apakah jaminan debitur telah dilakukan pengecekan atas keabsahannya sesuai dengan standar verikasi jaminan

Apakah data calon debitur dalam persyaratan kredit satu sama lainnya telah sesuai kebenarannya

Tgl :

Apakah domisili calon debitur sesuai dengan data dalam persyaratan kredit (KK, KTP)

Hasil Survey Debitur

Pencairan Kredit

Apakah pinjaman calon debitur diketahui oleh istri/suami atau pihak keluarga/Ahli Waris

Tgl :Tgl :

Kami telah melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran pengisian Compliance Sheet sesuai dengan dokumen yang diterima.

Kantor Wilayah

Kepala WilayahPetugas pemberkasan

Nama :

Ka. Kantor Layanan

Nama :

Kami yang bertandatangan dibawah ini, telah melakukan pengisian Compliance Sheet dengan sebenar-benarnya dan kami bertanggungjawab sepenuhnya atas pengisian data ini.

Kantor Layanan

Account Officer

Nama :

Page 70: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

Form Panduan Interview Debitur

JSesuai Tdk Sesuai

1 Nama Ahli waris / susunan keluargaA. AnakB. IstriC. Orang tua

2 Alamat & No. Telphone Fixed Line3 Riwayat Pekerjaan

A. Dinas TerakhirB. TMT PensiunC. Pangkat / Golongan terakhir

4 Pekerjaan yang dilakukan saat ini5 Kondisi Kesehatan Calon Debitur

a. Kapan terakhir dirawatb. Sakit Apa yang dideritac. Kegiatan yang dihindari (saran dokter)d. Keluhan yang dirasakan saat ini

6 Pinjaman lain diluar mitra posa. Individu/Institusi *)b. Nilai Pinjaman

Mengetahui: ………………………………….. Nama Jelas : …………………………………..: ………………………………….. Jabatan : …………………………………..: ………………………………….. Tandatangan : …………………………………..

*) Coret yang tidak perlu

Note : Dokumen asli di simpan di Kantor Wilayah

Tandatangan

NO KeteranganForm

FO-BIS-PMS-007, Rev. 00

Nama Jelas AO Rekomendasi

Pewawancara

Page 71: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

SURAT PERMINTAAN ASURANSI (SPA)

(ASURANSI JIWA KREDIT)

PERNYATAAN TERTANGGUNG (harap melampirkan copy KTP)

Yang bertandatangan dibawah ini, Nama Lengkap : ................................................................................................................................. ........................ Pria / Wanita * Tempat & Tanggal Lahir : .......................................................................... / ................................................................ Umur : ......... .... Tahun

Alamat & No. Telepon : ................................................................................................................................................................................... : .................................................................................................................................... ............................................... : ............................................................................ .... (..................)....................................................................... . Pekerjaan : ........................................................................................................................... ........................................................

Memiliki Rekening Pinjaman Sebelumnya : TIDAK / YA* sebesar Rp. ......................................................................................... ............................................... : Jika “YA” apakah sudah lunas? : Sudah / Belum * Dengan ini mengajukan permohonan menjadi Peserta Asuransi Jiwa Kumpulan untuk :

Uang Asuransi : Rp........................................................................................................................... ................................................... Tanggal Realisasi Kredit : .................................................................................................................................... ............................................... Premi Sekaligus : .................................................................................................... (diisi oleh petugas) Periode Asuransi : .............................................. s/d .............................................. = .................. tahu n

Ahli Waris : ....................................................................................................................................

DATA KESEHATAN TERTANGGUNG

1. Tinggi Badan & Berat Badan : ................. Cm, ................ Kg

2. Saat ini dalam keadaan SEHAT? : YA / TIDAK *

3. Penyakit yang pernah diderita : TIDAK ada, sampai saat ini saya tidak memiliki riwayat penyakit.

: Ada, yaitu :

TBC, (th)………… Kanker, (th)………… Kencing manis, (th)…………

Hati, (th)………… Ginjal, (th)………… Gangguan jiwa, (th)…………

Ayan, (th)………… Jantung, (th)………… Tekanan darah tinggi, (th)…………

Paru, (th)………… Stroke, (th)………… Tekanan darah rendah, (th)…………

Lainnya…………………………………………………………………………………………………………………

4. Apakah Anda merokok? Sejak? TIDAK YA, ................ batang /hari, Sejak th ………….

5. Apakah Anda mengkonsumsi alkohol/minuman keras lainnya? TIDAK YA, ................ gelas /minggu

6. Apakah Anda pernah ditolak/ditunda dalam pengajuan asuransi jiwa? TIDAK YA

7. Apakah Anda sedang dalam perawatan/pengawasan dokter karena suatu penyakit? TIDAK YA, kapan? ........................................................

Jika “YA”, kapan dan sebutkan penyakit yang diderita serta nama Rumah Sakit/ Penyakit :........................................................................................................ .

Klinik / Fasilitas kesehatan lainnya? RS / Klinik / Faskes : .......................................................................................

8. Apakah anda pernah mendapat pengobatan atau perawatan atau operasi di

Rumah Sakit / Klinik / Fasilitas kesehatan lainnya? TIDAK YA, kapan? ........................................................

Jika “YA”, kapan dan sebutkan penyakit yang diderita atau operasi yang dilakukan Penyakit / Operasi : ........................................................................................

Serta nama Rumah Sakit / Klinik / Fasilitas kesehatan lainnya? RS / Klinik / Faskes : .......................................................................................

9. Khusus Wanita :

a. Apakah Anda sedang dalam kondisi hamil? Jika “YA”, berapa bulan? : ................................................................................................... .................... b. Kapankah terakhir kali Anda bersalin? Tanggal / Bulan / Tahun : ....................................................................... ................................................

c. Apakah haid Anda teratur? : ................................................................................................... .................... d. Pernahkah Anda mengalami keguguran? Jika “YA”, kapan dan berapa kali? : ................................................................................................... ....................

Apabila dari hasil pemeriksaan kesehatan saya ditemukan kelainan akan tetapi masih dapat diterima dengan membayar Extra Premi, maka saya bersedia membayar Extra Premi tersebut.

Hanya Untuk Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan/Medical (diisi oleh petugas)

Berdasarkan Usia dan Uang Asuransi Awal, maka calon Tertanggung / Debitur tersebut diatas diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan :

1. Jenis Pemeriksaan Kesehatan : A / B / C / D / E * 2. Nama Dokter/Rumah Sakit/Lab. : ........................................................................................................................... ............ (Provider/Non Provider) * 3. Tanggal pemeriksaan : ........................................................................................................................... .......................................................

Saya menerangkan bahwa pernyataan dan data tersebut diatas saya jawab dengan SEBENARNYA dan saya sadar bahwa jika ada sesuatu hal yang saya ketahui tetapi tidak saya beritahukan atau saya dengan sengaja menjawab dengan TIDAK BENAR, maka PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) berhak membatalkan

pertanggungan atau menolak membayar manfaat asuransi.

Selanjutnya saya memberi izin dan atau kuasa kepada Dokter, Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas, Perusahaan Asuransi Jiwa atau pihak lain yang mempunyai catatan atau mengetahui keadaan kesehatan saya, untuk memberitahukan kepada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) segala kebenaran mengenai diri dan kesehatan saya yang diperlukan baik pada saat pengajuan awal maupun saat pengajuan klaim dalam hubungannya dengan perjanjian asuransi ini. Kuasa ini tidak menjadi berakhir

karena sebab apapun.

* Lingkari yang dipilih

Kota, ............................................................................. Tanggal ........................................................................

Petugas Pemasaran, Pembuat Pernyataan/Tertanggung, Mengetahui Ahli Waris,

( .............................................................................) ( .............................................................................) ( .............................................................................)

Nama jelas, Tanda tangan Nama jelas, Tanda tangan Nama jelas, Tanda tangan

Akseptasi : Standard Substandard Ditunda Ditolak

Seri : SPAPK-01.11.15

Page 72: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

SURAT PERNYATAAN PERBEDAAN IDENTITAS

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : .............................................................

Tempat & Tanggal Lahir : .............................................................

Jenis Kelamin : .............................................................

Pekerjaan : .............................................................

Alamat : .............................................................

.............................................................

No. KTP : .............................................................

Dengan ini menerangkan bahwa betul terdapat perbedaan Nama/Tempat Tanggal

Lahir/Perbedaan Tanda Tangan Pada :

Nama Tempat

/Tgl Lahir

Tanda

Tangan Alamat Ket

KTP

Kartu Keluarga

SK Pensiun

KARIP/ASABRI

Struk Gaji

Form Aplikasi

Dan dengan ini saya menyatakan bahwa identitas di atas adalah benar identitas saya, dan

sesunggugnya bahwa :

1. Nama saya yang benar : ..............................................................................................

2. Tempat / tanggal Lahir saya yang benar adalah : ........................................................

3. Status pernikahan saya yang benar adalah : ................................................................

4. Pekerjaan saya yang benar adalah : .............................................................................

5. Alamat saya yang benar adalah : .................................................................................

6. Tandatangan saya yang benar adalah tandatangan di pernyataan maupun di Perjanjian

Kredit Atas nama : ......................................................................................................

No : .............................................. Tanggal : ..............................................................

Atas Nama : ................................. yang telah/kemudian dibuat.

Dibuat di : ...........................

Tanggal : ...........................

Yang membuat pernyataan, Mengetahui, Menyetujui,

Koperasi Nusantara

Page 73: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

Ak"d N" 1,,rl3.f gNo#391011;

AKAD PEMBIAYAANMURABAHAH

\kad Pembiayaan Murabahah ini (selanjutnya disebut "Akad Pembiayaan') dibuat di Jakarta Tlmur pada hari ini Selasa , tanggal17-04-2015 oleh dan anlara :

l. HAJI ARIFIN DARIF, pemegang Katu Tanda Penduduk (KTP) nomor 3175070304500007, bertempat tinggal di JL IVIASJID ALtKHLAS, PONDOK KELAPA, DUREN SAWIT yang beovenang melakukan tindakan hukum dalam Pe.janjian inidalam halinimendapat persetujuan dari istri/suami dalam surai pernyataaan dan kuasa tertanggal 07042015), (selanjutnya disebut"Nasabah-)

ll Chanu) Saplai dalanr jabatan seiaku KEPALA UNll BISN\S berwenanq be{rndak Dnllk dan alas nama Kopelasi Nusantala,(selanjutnya disebui"Agen) dalam Akad Pembiayaan ini bertindak untuk dan atas nama PT Bank BCA Syarbh, berdasarkanPerjanjian Kerjasama ienlang Penyaluran Pembiayaan Dengan Pola Channeling dengan nomor 096/ADP/2013 tanggal23 Juni2013 yang dibuat secara dibawah iangan, berikul seluruh perubahannya ( selanjLrtnya disebui 'Bank').

lasabah dan Baok selanjutnya sec€ra bersama sama disebui "Para Pihak'.)Era Pihak telah sepakat uniuk membuaiAkad Pembiayaan inidengan syarat dan keteniuan sebagai berikut:

Pasal 'l

Fasilitas Pembiayaan

1. Atas perminlaan Nasabah. Bank setuju membe kan fasilitas pembiayaan kepada Nasabah dengan ketentuan:a. Harga jual bara ng / huiang murabahah :Rp. 30.140.352,00 ( Sembilan puluh Juta Seratus Empat puluh Ribu

l'iga raius Lima puluh Dua Rupiah )-Hargabeli :Rp.70000000,00(TujuhpuluhJulaRupiah )Margin [,4ur3b3hah : Rp. 20.140.352,00 ( Dua puluh Juta Seratus Empat puluh Ribu Tiga

|atus Lima puluh Dua Rupiah ).b. Tujuan Pembiayaan :Pembelian ba€ng (daftar terlampir)c. Penagihan Angsuran per bulan : Rp 385.408,00 (]lga ratus Delapan puluh Lima Ribu Empal ratus

Delapan Rupiah )d. Jenis fasiliias : N,lurabahahe. Beniuk fasilitas : lnstaliment

Pasal 2Jangka Waktu Dan JadwalAngsuran

1. Jangka waKu fasilitas pembiayaan:48 (Empalpuluh Delapan Bulan)lerhilungsejaktanggal0T-04-2015 dan akan berakhirpada tanggal0T 0+2019

2. Angsuran bulanan sebesar Rp 1.877.924,00 ( Satu Juia Delapan raius Tujuh puluh Tujuh Ribu Sembilan ratus Dua puluh EmpatRupiah ) / bulan sesuai jadwal angsuran yang telah disepakati Nasabah dan Bank.

3- Angsuran pertama harus dibayar selamballambatnya pada tanggal0T 5 20154 Pembayaran angsuran dilakukan dalam 48 kali angsuran yang harus dibaya. tiap tanggal 07 dan harus sudah llnas

selambarlambatnya tanggal 07 -O+2O1 IJadwal angsuran sebagaimana terlampir, merupakan satu kesaluan dan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

5. Denda ketedambatan pembayaran angsu.an sebesar 0,1 % (Nol koma Satu persen) per tahun dan harus dibayar denganseketika dan sekaligus lunas bersamaan dengan pembayaran angsuran yang tertunggak.

6. Pelunasan dipercepat sesuaidengan ketentuan yang berlaku di Bank.7. Apabila pembiayaan kewajiban yang harus dilakukan Nasabah kepada Bank jatuh tempo bukan pada hari kerja, maka

pernbayaEn harus dilakukan pada I (satu) hari kerja sebelumnya.

Pasal 3Penarikan Fasilitas Pembiayaan Dan Pengakuan Hutang

1. Penarikan fasiliias pembiayaan yang diberikan Bank kepada Nasabah dicairkan seca€ sekaligus, yaitu sebesar 64.820.000,00(Enam puluh Empat Jula Delapan ralus Dua puluh Ribu RupEh ), jumiah tersebut setelah dikurangi dengan biaya adminisirasdan biaya asuransi jiwa pembiayaan.

2. Peoandatanganan Akad Pembiayaan ini merupakan tanda penerimaan yang sah atas seluruh jumldh hutang jual sebagaimanadimaksud pasal 1.1 Akad Pembiayaan dan Nasabah dengan ini mengaku benar-benar secara sah telah berhulang kepada Bankaias junrlah harga iual lersebul demikian berikul denda dan biaya lajn-lain yang wajib dibaya. oleh Nasabah kepada Bankbedasalkan Akad Pembiayaan ini.

3. Nasabah menyetujui bahwa jumlah yang lerhutang oleh Bank kepada Nasabah berdasarkan Akad Pembiayaan ini padawaktu waklu tertentu akan terbukti dari :

&

Page 74: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

a. Rekening Nasabah yang dipegang dan dipelihara oleh Eankidan/alaub. Buku buku calatan-calaian yang dipegang dan dipelihara oieh Banki dan/alauc. Suralsurat dan dokumen-dokumen lain yang dikeluarkan oleh Ba.k;dan/alaud. Salinan/kutipan reken ng Bank.

Pasal 4Peristiwa Cidera Janji

)engan ietap memperhatikan keieniuan Pasal 2 ayat 1 Akad Pembiayaan ini, Bank berhak untuk sewakiu-wakiu mengesampingkanetentuan Pasal 1266 Kitab Undang Undang Hukum Pedata, khususnya ketenluan yang mengatur keharusan untuk mengatukan€rmohonan pembatalan Akad Pembiayaan melalui pengadilan sehingga lidak dipenukan suatu pemberitahuan (somasi) alaLr suratrin yang serupa dengan itu sefta surat peringatan darijuru siia menagih hutang Nasabah berdasarkan Akad Pembiayaan ini atauisanya berikul margin, denda-denda dan biaya lain yang limbul berdasarkan Akad Pembiayaan dan wajib dibayar oleh Nasabahengan seketika dan sekaligus unas, apabila lerjad; salah satu atau lebih kejadian-kejadian tersebui dibawah ini :

a. Nasabah tidak atau lalai membayar iunas pada waktunya kepada Bank baik harga jual, bunga bunga, denda-denda dan biayalainnya yang sudah jaluh tempo berdasarkan Akad Pembiayaani

b. Nasabah meninggal dunia atau berada di bawah pengampuanic. Nasabah dinyatakan paillt, dibeikan penundaan membayar huiang-hutang (surseance van betaling) alau bilamana Nasabah

dan/alau orang/pihak lain mengajukan permohonan kepada instansj yang berwenang agar Nasabah dinyatakan paililid Kekayaan Nasabah baik sebagian maupun seluruhnya disita atau dinyatakan dalam sitaan oleh insiansi yang berwenangie. Nasabah lalai alau tidak memenuhi syaralsyarat dan keieniuan/kewajiban dalam Perjanjian ini dan setiap perubahannyaif. Nasabah lalai atau tidak memenuhi kewalibannya kepada pihak lain berdasarkan peranjian dengan pihak lain sehingga

Nasabah dinyatakan cidera janjiig. Nasabah tersangkut dalam suatu perkara hukum yang dapat m€nghalang! Nasabah memenuhi kewajiban berdasarkan

Perjanjian lni sebagaimana mestinya;h. Apabjla temyata suatu pernyalaan pernyataan atau dokumen-dokumen alau kete.angan-kelerangan yang diberikan Nasabah

kepada Bank ternyata tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataani

Pasal 5Jaminan

Jntuk menlamin pernbayaran harga jual dan pembayaran lainnya sebagaimana iercantum dalam Akad Pembiayaan ini, Nasabahetuju menrberikan jaminan kepada Bank berupa uang pensiun Debitur setiap bulan, dan oleh karenanya Debitur dengan ini telahlenyampaikan kepada Bank dokumenjaminan berupa :

a. Kuasa pemolongan gajilerlanggal : 07104/2015 Atas Nama : H ARIFIN DAR1Pb. SK pensiun asli nomor : 07050/KEP/FTI6000/2006 Terianggal : 23103/2006 Atas Nama : HARIFIN DARIPc. Asuransi Jiwa Kredit dengan bankefs clause atas nama Eank

/4>Pasal 6

Pemyataan dan Jaminan

lasabah dengan ini menyaiakan dan menjamin Kredilur hal-hai sebagai berikul :

a. Nasabah mempunyai wewenang untuk menandatanga ni Akad Pembiayaan ini.b. Nasabah menyatakan dan menjamin bahwa Akad Pembiayaan ini lidak berlentangan dengan pedanjian apapun yang dibuai

oleh Nasabah dengan pihak ketiga.c. Nasabah dengan ini menyaiakan dan menjamin bahwa pada waktu ini tidak ada sesuatu hai alau peristiwa yang merupakan

suatu kejadian kelalaian/pelanggaran sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 4 Perjanjian inid. Nasabah dengan inimenyatakan dan menjamin akan menggantisegala kerugian yang dideriia oleh Bank sehubungan dengan

adanya iunluian aiau gugatan dari pihak keiiga yang diakibatkan oleh karena adanya keterangan/pernyataan yang tidak benaryang disampaikan Nasabah kepada Bank.

e. Bank menyaiakan dan menjamin bahwa apa yang drjaminkan dalam Akad Pembiayaan ini adalah benar merupakan hakNasabah sendiri dan lidak sedang lerikal sebagaijaminan dan tidak akan dialihkan haknya pada pihak lain sampai denganseluruh hutang Nasabah dinyalakaclunas oleh Bank

Pemberian Kuasa

1 Nasabah dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk mendebet dan menggunakan dana yang lersjmpan pada Bank baikdari rekening labungan/deposilo miJik Nasabah guna pembayaran angsuran pokok maupun bunga, denda, premi, asuranst,biaya-biaya lainnya dan segala yang teftutang berkenaan dengan pemberian fasilitas kredii berdasarkanAkad Pembiayaan ini.

2. Bank diberi kuasa oleh Nasabah uniuk menutup asumnsi jiwa dalr biaya premi menjadi beban Nasabah, apabila Nasabahmeninggaldunia maka uang klajm asuransiuntuk menjamin pelunasan seluruh kewajiban Nasabah

3. Kuasa'kuasa yang diberikan Nasabah kepada Bank berdasa.kan Akad Pembiayaan ini kata demi kata harus dianggap tetahtermaktLrb dalam Akad Pembiayaan ini dan merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dengan AkadPembiayaan ini yang tid8k akan dibual tanpa adanya kuasa tersebut, dan oleh karenanya kuasa kuasa te.sebut tidak akan

Page 75: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

2.

I,

dicabut dan tidak akan berakhir oleh karena sebab apapun juga, termasuk oleh sebab-sebb berakhirnya kuasa sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Ufldang Undang Hukum Perdala. Namun demikian, apabila ternyaia ierdapaisualu keieniuan hukum yang mengharuskan adanya suatu kuasa khusus untuk melaksanakan hak Bank berdasarkanPerjanjian, maka Nasabah atas permrntaan perlama dari Bank wajib untuk membeikan kuasa khusus dimaksud kepada Bank

Pasal 8bin"Lain

Nasabah menyelujui dan dengan ini memberi kuasa kepada Bank unluk sewaktu-wakiu menjual, mengalihkan, menjaminkanaiau dengan cara apapun memindahkan piuiangltagihan tag'han Bank kepada Nasabah berdasarkan Akad Pembiayaan inikepada pihak keiiga lainnya denga. siapa Bank membuat perjanjian kerjasama berikul semua hak, kekuasaan-kekuasaan danjamrnan-jaminan yang ada pada Bank berdasad<an Akad Pembiayaan ini atau perjanjian jaminan, dengan syaratsyarat danketentuan ketentuan yang dianggap baik oleh Bank,lanpa diperlukan suml persetujuan/kuasa tersendiri.

Nasabah tidak diperkenankan untuk mengalihkan hak-hak dan kewajibannya berdasarkan Akad Pembiayaan ini kepada pihakmanapun tanpa persetujuan lertulis ieriebih dahulu dariBANK.

3 Selama fasjliias kredit belum lunas, Nasabah tidak diperkenankan untuk menerima pinjaman dari banupihak ketiga lainnyatanpa percetujuan da.i Bank.

4. Selama fasilitas kredit belum lums, Nasabah tidak dipe.kenankan unluk menunda pengambibn gaji.ya seliap bulan uniukmemenuhi pembayaran angsuran kepada Bank dan mengalihkan lokasi pembayaran uang pensiun Nasabah ketempat lainselain PT POS lndonesla (Persero) yang telah mene.ima Sural Kuasa pemotongan uang pensiun daai Nasabah

5. Nasabah wajib mengilinkan Bank untuk melakukan pemeriksaan atas kekayaan dan/atau usaha Nasabah serta dan memeriksapembukuan, catatan-calatan dan administrasi Nasabah dan administrasi Nasabah dan membual salinan-salinan atau foto copyatau caiatan-caiatan dad padanya.

6. Seluruh lampiran lampiran Akad Pembiayaan ini termasuk namun tidak lerbatas pada Perjanjian Kerjasama, surat kuasapemotongan uang pensiun, meopakan suatu kesaluan da. bagian yang iidak terpisahkan denganAkad Pembiayaan.

7. Hal-halyang belum diatur dalamAkad Pembiayaan iniserta perubahan dan/alau penambahan akan dilentukan kemudian anlaraPara Pihak serta dituangkan secara lerlulis dalam suatu Addendum yang ditandatangani bersama oleh Para Pihak sertamerupakan bagian dan sat! kesaluan yang tidak dapal dipisahkan dan mempunyai kekuaian hukum yang sama denganPerjanjian ini

Pasal 9Hukum Yang Berlaku Dan Domisili Hukum

1. Akad Pembiayaan initunduk pada dan ka.enanya harus ditafsnkan berdasarkan rlukum Republik lndonesia.2. lJntuk pelaksanaanAkad Pembiayaan inidan segala akibalnya Para Pihak memilih tempat tinggalyang letap dan tidak berubah

di kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selaian di Jakarla, dengan lidak mengurangi hak Kreditur untuk memohonpelaksanaan/eksekusi dari Akad Pembiayaan ini alau mengajukan tunlutan hukum terhadap Nasabah melaluiPengadilan-Pengadilan Negeri lainnya dalamwilayah Republik lndonesia.

)emikian Perjanjian ini dibual dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan langgal sebagimana disebutkan diawal Perjanjian

Bank

ChairulSapiari HAJIARIFIN DARIF

Page 76: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

*.**6.ffi6i__+SURAT WAKALAH

Pada hari ini, hari Selasa, tanggalTujuh, bulan Empat, tahun Dua Ribu Lirna Belas ( 07-04-2015 ), telah dibuat Surat Wakatahyang ditandatangani oleh :

Chairul Saplarj dalam jabalannya selaku KEPALA UNiT BISNIS berdasarkan Su€1 Kuasa daa Pengurus Koperasi NusantaE.BeMenang bertindak untuk dan atas nama Koperasi Nusanlara (selanjuinya disebut ?gen") dalam Akad Pembiayaan ini bertindakuniuk dan alas nama PT Bank BCA Syariah, berdasa*an Perjanjian Kerjasarna Penetusan Pembiayaan Dengan Pola Channelingdengan 096/ADP/2013 tanggal 28 Juni2013 yang dibu€l secara dlbawah tangan, berikut seiuruh perubahannya selanjutnya disebui'PEi\4BER| WAKALAH " atau BANK'

BANK selaku pemberiAl'Wakalah dengan inimemberikan kuasa kepada :

Tuan/Nyonya HAJI ARIFIN DARIF, pemilik KTP Nomor 3175070304500007, Jalan JL |\4ASJ{D AL IKHLAS, PONDOK KELAPA,DUREN SAWIT, selaniutnya disebut 'PENERIMA WAKALAH" alau "NASABAH".

Unt!k dan aias nama PEIIBERI WAKALAH melakukan lindakan-lindakan dengan memenuhi ketentua. dan persyaraian sebagaiberikut :

1. BANK dengan ini memberikan Surat Wakalah kepada NASABAH selaku Penerima Surat Wakalah sebagai Kuasa^Nakil BANKunluk melakukan pembelian ("Barang") dari penjual/pemasok yang ditunjuk aiau diselujui oleh BANK sesuai surat pernyataanNasabah (Terlanrpir)

2. BANK akan membayarkan pembelian Barang lesebul dialas, melalui rekening Agen yang ada pada BANK.3 NASABAH menerima faktur / rlvoice, kwitansi atau landa pembayaran lain sebagai bukti telah dilakukannya pembelian Barangunluk kemudian dlserahkan kepada BANK sebagaiTanda Terima Barang oleh NASABAH.

4. Penyerahan Barang iersebut dilakukan oleh penjual/pemasok langsung kepada NASABAH dengan percetujuan BANK atauyang dipe.syaratkan dalam pembelian BANK kepada penjual/pemasok.

5 BANKiidak bertanggung jawab atas keadaan / kondisibarang yang diterima oleh NASABAH dari penjuat/pemasok.

Demikian Surat Wakalah inidibuat unluk dipergunakan sebagaimana meslinya.IAKARTA Tlt\lUR, 07-04-2015

ChairulSaptari HAJIARIFIN DARIF

Page 77: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

BUKTI PENCAIRAN KREDIT

Nama Debitur : HARIFIN DARIP

NomorPerjanjianKredil r1993/PR-PSN38/07-04/15Nomor Rekening Kredit : 0213014745Nomor Rekening Tabungan : 02'11005708Nomor Rek- Giro Pos i 1300001120lnstansi : TASPEN-JAKARTA Tll\4UR/iGP KLENDER

Hurang roKot( : KpBunga PerTahun : 13,00 9/o/ 48Angsuran pe.bulan : Rp 1.877.S25,00

Administrasi Angsuran perbulan : Rp 385.408,00

TotalAngsuran perbulan : Rp 2.263.333,00

Dibayarkan Kepada : HARIFIN DARIP

Jakada,07{4-2015

HqJl ARI./N O4RIF

K€legkapan Dokumen : Lengkap FCaiDokumen yang hanrs diproses lanjul

Disiapkan oleh, Disetujui oieh,

ELA SUSANTICHAiRUL SAPTARI

Catalan : Dokumen untuk BANK

Page 78: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

ANALISA & PERSETUJUAN KREDTT

1. DATA PEUOHON

NIP

INSTANSITANGGAL LAHIRUSIADEBITUR LAMA / BARU

2. Usaha yang Akan Dibiayai

Lokasi UsahaJumlah Tenasa Kerja

3. Analisa Kelayakan

- Gaji Pensiun

Total

B. RencanaAnqsuran yang akan diambil

47004389000HARIFIN DARIP

TASPEN-JAKARTA TIIVUfu KPP KLENDER03-04-195065

KONTMKANJL MASJIDAL IKHLAS RTOOl RW OO1 PI

2 Orang

RpRp,

5.000.000,003.008.'100,00

lEo -----En6-6f66;062.263.333,00

4. Hasit BlCheckingIdak N4emiliki Kedit Prodrklifdi Bank Lain

5. Rekomendasi Kelayakan KreditPlaiond Pinjaman Yang Diselujui

Angsuran per BLlan

: 48 bulan70.000.000,00

2.263.333,00

Jakatla. 07 -04-2015KREDITUR

Prinied By'021HNY

CHAIRUL SAPTARI

Page 79: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

H AR!FIN DARIPD]

Tempat

Perlha Penawaran Kredil Saudara

[4erujuk sural sauda€ langgal 07-04-2015 perihal pormohonan kredit, dengan ini kami beritahukan bahwa padap.insipnye kami dapei nrenyetujLri kredit atas nama saudara dengan ketentuan sebagaibe.ikui :

l. Jurnlah Kredit2. Jangka Vv?ktu

3. Suku Bunga4. Biaya Administrasl Angsuran

5. Sumber Penghasllan

6 Jaminan lltama

Pendapatan usaha & gaji pensiun saudara seiiap bulan dipoiong sebesar Rp-2.263.333,00

leriilang : ( Dua Juta Dua ratus Enam puluh llga Ribu-T'iga ratus Tiga puluh Igs Rupiah)

a. Usaha yang dibiayai KONTRAT.ANb. Penjaminan Kredii dari Perusahaan Penjamin

a. Ki.rasa pemoiongan gajiierianggai : 07/04/2015 Atas Nama : H ARIFIN DARIPb. SK pensiun asli nomoi r 07050/KEPlFTl60o0l2006 Te,langgal : 2S103/2006 Atas Nama : H

Rp48 Bulan

13.00 % p.a

CHAIRUL SAPTARI

7C.CCC.000,C0

385.408,00

DIDI PFRI\,IADI

7. Biaya Biaya

.lakatla O7-O4-2O15

PT. Bank CentralAsia Syariah (Persero) Tbk.

akan dibebankan kemudian sesuai dengan ketenluan berlaku

Demikian, dan apabila saldara seluju dengan kelentuan dialas, maka sebagaibukliperselujuan, saudara dimlnta uniukmengernbalikan sural ini kepada kami segera setelah ditandatangani pada kolom yang disediakan.

llene ma / Ivefttat

H ARIFIN DARIP

Page 80: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

KUASA MEMBELI BARANG

Dalam rangka memenuhi prinsip syariah dalam Akad Pembiayaan Murabahah, yang bertanda tangan dibawah ini :

Chairul Saptari ,dalam jabatannya selaku KEPALA UNIT BISNIS KSP Nusantara ,berdasarkan Surat Kuasanomor 096/ADP/2013 tanggal 28 Juni 20'13, dengan demikian berwenang beriindak untuk dan atas namaPT. BCA Syariah, berkedudukan di

Selanjutnya d;sebut pemberi kuasa :

Dengan ini memberi kuasa kepada:Nama :HAJIARlFIN DARIFNomor KTP : 3175070304500007Alamat : JL MASJID AL IKHLAS PONDOK KELAPA DUREN SAWITNomorNPWP : 87.725.843.3-008-000Selanjutnya disebut Penerimaan Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, melakukan t.ansaksi pembelian barang dengan Suplier, beralamatdi JL MASJID AL IKHLASPONDOK KELAPADUREN SAwlT,dengan harga sebesar Rp 70.000.000,00 , (

Tujuh puluh Juta Rupiah rupiah ) ,dalam rangka pelaksanaan Akad [Iurabahah, Barang dimaksud adalahsebagai berikut :

Nama Barang :'1 BAHAN BANGUNAN,KRISBOWSesuai rincian terlampirJenisJumlahHargaUntuk itu Penerimaan Kuasa diberi hak untuk menghadap penjual, eksportir, instansi-instansi yang terkait,pejabat yang berwenang, memberikan keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan, mengambil danmenerima formulir, mengisi formulir, melengkapi dan menandatangani segala dokumen yang diperlukan,melakukan pembayaran, menerima dan menandatangani kuitansi-kuitansi, membuat dan menandatanganisemua surat-surat dan atau Perjanjian Jual Beli (sales contract) dan surat-surat dan atau dokumen lainnya,membayar pajak-pajak yang ada sehubungan dengan pembelian barang dimaksud, menerima barangyang dibeli untuk selanjuinya diserahkan kepada Pemberi Kuasa, berikui seluruh dokumen yangmerupakan bukli pembelian ba.ang, pembayaran pajak dan dokumen-dokumen lainnya sehubunganpembelian barang dimaksud dan melakukan hal-hal yang dianggap perlu oleh Penerima Kuasa danberguna agar maksud dan tujuan pemberian kuasa ini tersebut di atas dapat terlaksana dengan baik.Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.Jakarta Timur, 07 -04-201 5

Pemberi Kuasa

: Kebutuhan Usaha:70.000.000.00:70.000.000.00

Penerima Kuasa

HAJIARIFIN DARIF Chairul Saptari

Page 81: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : HAJIARIFIN DARIFAlamal : JL MASJID AL IKHLAS, PONDOK KEIAPA, DUREN SAWTNo.KTP: 3175070304500007

I\,lenyatakan dengan sebenarnya bahwa telah menerima Fasiiitas Pembiayaan PT. Bank BCA Syariah melalui Koperasi Nusantara(KOPNUS) sebesar Rp 70.000.000,00 {Tujuh puluh Juta Rupiah ), dimana dana tersebul lelah dipergunakan uniuk pembelian /

1 BAHAN BANGUNAN,KRISBOWunluk menunjang usaha bidang Jasa

Atas Pembiayaan tesetb diatas akan dijaminkan :

SK pensiun aslinomor i 07050/KEP/FT/6000/2006 Tertanggal :2S10312006 Atas Nama : HARIFIN DARIP

Demikian surat pemyataan inidibuat untuk dipergunakan sebagaimana mesiinya

T1d

(HAJIARIFIN DARIF)

Page 82: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

e.

oztre.

z3!z

iq

A;

EE

E.S E

Er -d iidr.i

zaE

E,I o E

:X -i ci i<

-eE aiK +9 J Ek .!.E E :esli!

d iV 50

= .Y lii o

;, o.l I

onE<-

qt><

3 ate <;i7i Eal+'.1

zFooozIJJY

Ee.IJJFozF

I

tnd!.

^o 30E E!

c a1 d a E

< t:z z <

;i!.iJ-ii

Page 83: ANALISA TINGKAT NPL KREDIT PENSIUN PADA KOPERASI … · Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang ...

SURAT PERNYATAAN & TANDA TERIMA PENCAIRAN KREDIT

Nama Debilur

Nomor Rekerrlng KrediL

Nomor Rekening TabunganNomor Rek Gko Pos

tsunga Per Tahun

Pcnagihan Angsuian per bulan

Biaya Angsuran bulanan

' Dokumen untuk Kanwil (opnus

HARIFIN DARIPI 993/Pq-PSN38/"^7-0411 5

02110057081300001120

TASPEN,JAKARTA TIIIUR/KPP KLEI.!DER

Rp 7C.0C0.000,00

13.OA % 148

Rp

1.477.925 0A

"T

85 408.0C

0,00-r_otarAogsuran

& Adm Buianan Rp: 2.263.333,00Dengan ioimenyatakan dengan sesungguhnya :

1. Saya telah menerima uang pencairan kredil berdasarkan Perjanjian Kleoft No.1993/PR-PSN38/07-tlai 15 ("Perjanjian Kredd)sebesar Rp 70.000 000,00lTujuh puluh Juta Rupiah l,lumlah lersebul selelah Hulang Pokok dikurangidengan biaya'biaya

Provrsi : Rp 0,00Asuransi : Rp 1 785 000,00Arjminsrrasr Pinlanran I Rp 3.3S5.CC0,0C

Pat)a, RpPembukaan Rek GOL : Rp 0,00Pelunasan Kredit : Rp 0 C0

2 Saya menyetulu d.n be6ed a urlu! membayar lommnen+.omponen lriaya bulanan dialas yaiu Angsuran Penagihan AngsuGn dan Biava Adm ni

Bu.'r'.eridDbur'-'d,"-"rl'6d'ro.FbIr.-)q.prnlod'.lte+djbdro"b"?'qdrdadrd(."b".a,op2,6'.31:00D,.a0rEfampuluhTigaRibufSaralLrslgapululrigalyangdlbayarmrlailangga15buanr2 lahlrn 07/0 sampaidenian ta,goal07 b!!ar 04ta:rLr.20l,q

3 ApaD la saya rdak membayar k€wa|ban iersebirr semp bLlanfya sesuardengan Pasa 4 pornt a PeqaniGn keo yang metupakan satu kesatuan dengPernyalaan rnr, maka saya lelah nrelakukan c dera janj selrlngga lerMdap saya dapat d lakdkan proses penagrh€n sesus deng.n Peranjian Kredil

Deflikian penyalaan aari'anda i€ilma p€icaim kea l ii saya buai rirtui d p€qriakaii sebaga raiia mesi iiaJakarta. 07-04-2015

Yarq ilientaiakair, fted iur

CIIAIRULSAP.IAR

Pnnbd By: O21HNY