ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI...

112
ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BERDASARKAN PERATURAN NOMOR: 06/PER/DEP.6/IV/2016 (STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BAHAGIA KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan untuk menempuh ujian sarjana Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya TRI DEWI EINDRIAS 135030201111166 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS KONSENTRASI KEUANGAN MALANG 2017

Transcript of ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI...

Page 1: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

ANALISA TINGKAT KESEHATAN

KOPERASI SIMPAN PINJAM BERDASARKAN

PERATURAN NOMOR: 06/PER/DEP.6/IV/2016

(STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BAHAGIA KOTA KEDIRI)

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh ujian sarjana

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

TRI DEWI EINDRIAS

135030201111166

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

KONSENTRASI KEUANGAN

MALANG

2017

Page 2: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

Scanned by CamScanner

Page 3: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

Scanned by CamScanner

Page 4: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

iii

RINGKASAN

Tri Dewi Eindrias, 2017. Analisa Tingkat Kesehatan Kopeerasi Simpan Pinjam

Berdasarkan Peraturan Nomor: 06/Per/Dep.6/IV/2016 (Studi Pada Koperasi

Simpan Pinjam Bahagia Kota Kediri), Devi Farah Azizah, S.Sos, M.AB, 98 hal +

xv

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi

simpan pinjam Bahagia Kota Kediri berdasarkan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.6/IV/2016. Penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam

berdasarkan pada perhitungan 7 aspek: aspek permodalan, kualitas aktiva

produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta

jatidiri koperasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang mengacu

pada laporan keuangan koperasi pada tahun 2016. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik pengumpulan

data dokumentasi berupa laporan keuangan koperasi simpan pinjam Bahagia

tahun 2016, sedangkan untuk wawancara dilakukan untuk mengukur tingkat

kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia tahun 2016 pada aspek manajemen.

Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Hasil penilaian berdasarkan 7 aspek pada koperasi simpan pinjam Bahagia

Kota Kediri menunjukkan hasil rata-rata skor yang cukup baik. Dari ketujuh aspek

tersebut terdapat 2 aspek yang mendapat skor cukup rendah, namun masih cukup

baik jika dilihat dari rata-rata skor 7 aspek. Hasil penelitian menunjukkan aspek

permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, dan aspek jatidiri koperasi

merupakan aspek yang memiliki skor tinggi, dan aspek yang memiliki skor cukup

rendah adalah aspek likuiditas dan aspek kemadirian pertumbuhan. Hasil tersebut

menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri

tahun 2016 pada keadaan CUKUP SEHAT. Agar menjadi koperasi simpan pinjam

dengan tingkat kesehatan yang lebih baik di tahun selanjutnya, diharapkan

koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri meningkatkan kinerja koperasi

dalam 7 aspek tersebut.

Kata Kunci: 7 Aspek, Laporan Keuangan Koperasi, Kesehatan Koperasi 2016

Page 5: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

iv

SUMMARY

Tri Dewi Eindrias, 2017. Healhty Level Analysis Of Saving And Loan

Cooperation Based On Regulation Number: 06/Per/Dep.6/IV/2016 (Study On

Bahagia Saving And Loan Cooperation Kediri City), Devi Farah Azizah, S.Sos,

M.AB

This study have a purpose to know healthy levels of Bahagia saving dan

loan cooperation Kediri City based on government regulation number:

06/Per/Dep.6/IV/2016. The appraisal healthy levels of saving and loan

cooperation based on calculation 7 aspect: capital aspect, quality of productive

assets, management, efficiency, liquidity, autonomy and development, and

cooperative self-identity. This type of research is descriptive research, which

refers to cooperation financial statement 2016. Data collection techniques in this

study is documentation and interview. Techniques documentation be in the form

Bahagia saving and cooperation financial statement 2016, and interviews are

conducted to measure healhty levels of Bahagia saving and loan cooperation 2016

for management aspect. Data source in this study is primary data and secondary

data.

The assessment result based on 7 aspect of Bahagia saving and loan

cooperation Kediri City showed passably skor. From 7 aspect there are 2 aspect

that got a fairly low score, but still quite good when viewed from average score of

7 aspect. The result of capital aspect, quality of productive assets, and cooperative

self-identity is an aspcet that has a high score, and aspect which have a low score

is liquidity, and autonomy development. The result show healthy levels 2016 of

Bahagia saving and load cooperation Kediri City in good health. To be a better

saving and loan cooperation in the next years in terms of healhty levels, be expect

to Bahagia saving and loan cooperation Kediri City increase cooperation

performance on 7 aspect.

Keyword: 7 Aspect, Cooperation Financial Statement, Cooperative Health 2016

Page 6: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul :

“ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

BERDASARKAN PERATURAN NOMOR: 06/PER/DEP.6/IV/2016”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karna itu, pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku dekan Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya yang telah memperlancar proses

pengerjaan skripsi, sehingga skripsi dapat selesai saat ini

2. Ibu Prof. Dr. Endang Siti Astuti, M.Si selaku ketua Jurusan Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang telah

memberikan kemudahan dalam melakukan proses skripsi ini

Page 7: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

vi

3. Bapak Dr. Wilopo, M.AB selaku ketua Prodi Ilmu Administrasi Fakultas

Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang telah memberikan ijin

untuk penelitian dan dapat menyelesaikan skripsi ini

4. Ibu Devi Farah Azizah, S.Sos, M.AB selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan serta masukan sehingga terselesaikannya skripsi ini

5. Seluruh karyawan KSP Bahagia Kota Kediri yang telah mengijinkan

saya untuk melakukan penelitian sehingga skripsi dapat terselesaikan

6. Kedua orang tua, kedua kakak, dan seseorang (Bmine) yang telah

memberikan dukungan moral maupun materil

7. Teman FIA satu angkatan 2013 yang telah memberikan semangat

dan motivasi untuk meyelesaikan skripsi tepat waktu khususnya ( Rika,

Shonia, Diana, KCC Girl )

8. Teman Kos P577 ( Citra, Anggik, Risa, Novira, Mbak Nafy, Dina ) yang

telah memberikan semangat setiap hari untuk mengerjakan skripsi

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu

Page 8: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

vii

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Malang, 24 Juli 2017

Penulis

Page 9: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

viii

DAFTAR ISI

Halaman

TANDA PENGESAHAN ........................................................................................ i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ......................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

ABSTRACT ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7

D. Kontribusi Penelitian ...................................................................... 8

E. Sistematika Pembahasan ................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Empiris .......................................................................... 10

1. Penelitian Terdahulu ................................................................ 10

B. Tinjauan Teoritis .......................................................................... 12

1. Koperasi ................................................................................... 12

a. Pengertian Koperasi ............................................................. 12

b. Azas, Tujuan, dan Fungsi Koperasi ..................................... 13

c. Prinsip Koperasi ................................................................... 15

Page 10: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

ix

Halaman

d. Jenis Koperasi .................................................................. 16

e. Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain .............. 17

2. Laporan Keuangan ................................................................ 19

a. Pengertian Laporan Keuangan ........................................ 19

b. Tujuan Laporan Keuangan .............................................. 19

c. Jenis Laporan Keuangan ................................................. 20

d. Laporan Keuangan Koperasi ........................................... 21

3. Tingkat Kesehatan Koperasi ............................................... 21

a. Aspek Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam ....... 21

b. Tolak Ukur Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan

Pinjam ............................................................................. 33

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 36

B. Fokus Penelitian ........................................................................ 37

C. Lokasi ........................................................................................ 37

D. Sumber Data .............................................................................. 38

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 38

F. Instrumen Penelitian .................................................................. 39

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................... 51

1. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Bahagia ............... 51

2. Hak Badan Hukum Koperasi Simpan Pinjam Bahagia .......... 52

Page 11: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

x

Halaman

3. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Koperasi Simpan Pinjam

Bahagia.................................................................................. 53

4. Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Bahagia ......... 55

B. Penyajian Data ........................................................................... 57

C. Analisis dan Interpretasi Data ................................................... 65

1. Analisis Rasio Tingkat Kesehatan KSP Bahagia

Tahun 2016 Berdasarkan 7 Aspek ........................................ 66

2. Hasil Keseluruhan Perhitungan Skor 7 Aspek KSP

Bahagia Tahun 2016 ............................................................. 87

3. Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam

Bahagia Tahun 2016 Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 ......................................... 88

4. Hasil Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam

Bahagia Tahun 2016 Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016...................... 93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 97

B. Saran ............................................................................................ 98

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 102

Page 12: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

xi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman1 Jumlah koperasi aktif di Indonesia Th.2013, 2014, 2015........................ 22 Jumlah simpanan anggota Th. 2014, 2015, 2016.....................................63 Standart perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset................ 234 Standart perhitungan skor rasio modal sendiri terhadap pinjaman

diberikan yang berisiko...........................................................................245 Standart perhitungan rasio kecukupan modal sendiri............................ 256 Standart perhitungan skor rasio volume pinjaman pada anggota

terhadap total pinjaman diberikan..........................................................257 Standart perhitungan RPM.....................................................................268 Standart perhitungan rasio cadangan risiko terhadap risiko

Pinjaman................................................................................................ 269 Standart perhitungan rasio pinjaman berisiko........................................2710 Standart perhitungan manajemen umum............................................... 2811 Standart perhitungan manajemen kelembagaan.....................................2812 Standart perhitungan manajemen permodalan.......................................2913 Standart perhitungan manajemen aktiva................................................3014 Standart perhitungan manajemen likuiditas...........................................3015 Standart perhitungan rasio beban operasi anggota terhadap

partisipasi bruto......................................................................................3116 Standart perhitungan rasio beban usaha terhadap SHU kotor............... 3117 Standart perhitungan rasio efisiensi pelayanan......................................3218 Standart perhitungan rasio kas terhadap kewajiban lancar.................... 3319 Standart perhitungan rasio pinjaman yang diberikan terhadap

dana yang diberikan............................................................................... 3320 Standart perhitungan skor untuk rasio rentabilitas aset......................... 3421 Standart perhitungan untuk rasio rentabilitas modal sendiri..................3422 Standart perhitungan rasio kemandirian operasional.............................3523 Standart perhitungan rasio partisipasi bruto.......................................... 3624 Standart perhitungan rasio promosi ekonomi anggota...........................3625 Bobot Penilaian 7 Aspek........................................................................4926 Nama pengurus koperasi simpan pinjam bahagia..................................5827 Nama pengawas koperasi simpan pinjam bahagia.................................5828 Nama dewan penasehat koperasi simpan pinjam bahagia..................... 5829 Nama karyawan koperasi simpan pinjam bahagia.................................5830 Komponen perhitungan aspek permodalan............................................5931 Komponen perhitungan aspek kualitas aktiva produktif....................... 5932 Hasil wawancara aspek manajemen.......................................................6033 Komponen perhitungan aspek efisiensi................................................. 6534 Komponen perhitungan aspek likuiditas................................................6635 Komponen perhitungan aspek kemandirian dan pertumbuhan..............6636 Komponen perhitungan aspek jatidiri koperasi..................................... 6737 Perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset tahun 2016............68

Page 13: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

xii

No Judul Halaman38 Perhitungan skor rasio modal sendiri terhadap total aset

tahun 2016..............................................................................................6939 Perhitungan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan

yang berisiko tahun 2016....................................................................... 6940 Perhitungan skor rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan

yang berisiko tahun 2016....................................................................... 6941 Perhitungan rasio kecukupan modal sendiri tahun 2016....................... 7042 Perhitungan skor rasio kecukupan modal sendiri tahun 2016............... 7043 Perhitungan rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume

pinjaman yang diberikan tahun 2016.....................................................7144 Perhitungan skor rasio volume pinjaman pada anggota terhadap

volume pinjaman yang diberikan tahun 2016........................................7245 Perhitungan rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman

diberikan tahun 2016..............................................................................7246 Perhitungan skor rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap

pinjaman diberikan tahun 2016..............................................................7347 Perhitungan rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman

bermasalah tahun 2016.......................................................................... 7348 Perhitungan skor rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman

bermasalah tahun 2016.......................................................................... 7449 Perhitungan rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang

diberikan tahun 2016..............................................................................7450 Perhitungan skor rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman

yang diberikan tahun 2016.....................................................................7551 Perhitungan skor manajemen umum KSP Bahagia tahun 2016............ 7552 Perhitungan skor manajemen kelembagaan KSP Bahagia

tahun 2016..............................................................................................7653 Perhitungan skor manajemen permodalan KSP Bahagia

tahun 2016..............................................................................................7654 Perhitungan skor manajemen aktiva KSP Bahagia tahun 2016.............7755 Perhitungan skor manajemen likuiditas KSP Bahagia tahun 2016........7756 Perhitungan rasio biaya operasional anggota terhadap partisipasi

Bruto tahun 2016....................................................................................7857 Perhitungan skor rasio biaya operasional anggota terhadap partisipasi

Bruto tahun 2016....................................................................................7958 Perhitungan rasio beban usaha terhadap SHU kotor tahun 2016...........7959 Perhitungan skor rasio beban usaha terhadap SHU kotor

tahun 2016..............................................................................................8060 Perhitungan rasio efisiensi pelayanan tahun 2016................................. 8061 Perhitungan skor rasio efisiensi pelayanan tahun 2016......................... 8162 Perhitungan rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar

tahun 2016..............................................................................................8163 Perhitungan skor rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar

tahun 2016..............................................................................................82

Page 14: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

xiii

NO. Judul Halaman64 Perhitungan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana

yang diterima tahun 2016.......................................................................8265 Perhitungan skor rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana

yang diterima tahun 2016.......................................................................8366 Perhitungan rasio rentablitias aset tahun 2016.......................................8467 Perhitungan skor rasio rentablitias aset tahun 2016...............................8468 Perhitungan rasio rentabilitas modal sendiri tahun 2016.......................8569 Perhitungan skor rasio rentabilitas modal sendiri tahun 2016............... 8570 Perhitungan rasio kemandirian operasional pelayanan tahun 2016.......8671 Perhitungan skor rasio kemandirian operasional pelayanan

tahun 2016..............................................................................................8672 Perhitungan rasio partisipasi bruto tahun 2016......................................8773 Perhitungan skor rasio partisipasi bruto tahun 2016..............................8774 Perhitungan rasio promosi ekonomi anggota tahun 2016......................8875 Perhitungan skor rasio promosi ekonomi anggota tahun 2016..............8876 Total Keseluruhan Perhitungan Skor Pada 7 Aspek KSP Bahagia

Tahun 2016............................................................................................ 8877 Hasil skor kesehatan KSP Bahagia tahun 2016..................................... 95

Page 15: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman1 Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Bahagia............... 58

Page 16: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

CURICULLUM VITAE

Nama : Tri Dewi Eindrias

Nomor Induk Mahasiswa : 135030201111166

Tempat Tanggal Lahir : Kediri, 11 Maret 1995

Pendidikan : 1. SDN Tinalan 2 Kota Kediri,

Tamat Tahun: 2007

2. SMPN 3 Kota Kediri,

Tamat Tahun: 2010

3. SMAN 6 Kota Kediri,

Tamat Tahun: 2013

Publikasi-Publikasi

Atau Karya Ilmiah : 1. Laporan Magang Tahun 2016 pada PT.Bank

Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kota Kediri

“Analisa Perbedaan Suku Bunga dan Biaya

Biaya Pada 3 Macam Tabungan BRI

(BRITAMA, BRITAMA BISNIS, dan

SIMPEDES)”

2. Skripsi “Analisa Tingkat Kesehatan

Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan

Peraturan Nomor: 06/per/dep.6/IV/2016 (Studi

Pada Koperasi Simpan Pinjam Bahagia Kota

Kediri)”

Page 17: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi Indonesia adalah sebuah badan usaha yang beranggotakan

orang-seorang atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berdasarkan

prinsip-prinsip koperasi sekaligus suatu gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan

atas azas kekeluargaan (Undang-Undang No.25 Tahun 1992). Menurut (Hendar,

2010:2) koperasi merupakan orang-orang dalam suatu organisasi yang berkumpul

secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya secara

bersama melalui kegiatan usaha yang dimiliki dan dikendalikan secara demokratis.

Koperasi indonesia memiliki beberapa peran penting, diantaranya ialah

mengembangkan potensi, ketahanan nasional, serta membangun perekonomian di

Indonesia. Secara garis besar, fungsi dan peran koperasi indonesia adalah: untuk

membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota dan

masyarakat untuk meningkatkan sebuah kesejahteraan ekonomi dan sosial, turut

serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat,

memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya, dan berusaha untuk

mewujudkan serta mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan

usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

(Baswir: 2010,71).

Page 18: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

2

Pengembangan koperasi Indonesia diawali pada saat PJP I, dengan

startegi dalam GBHN(1988) untuk pembinaan koperasi adalah meningkatkan

kualitas kelembagaan koperasi sesuai potensi dan kebutuhan anggota dalam

rangka mempercepat pencapaian sasaran pembangunan koperasi (Reksohadiprojo,

2010:30). Strategi tersebut dirasa cukup berhasil dengan terwujudnya jumlah

koperasi, dan keberagaman koperasi hingga saat ini. Berdasarkan data dari

(www.depkop.go.id) tahun 2013, 2014, dan 2015 jumlah koperasi aktif di

Indonesia sebagai berikut:

Tabel. 1 Jumlah Koperasi Aktif di Indonesia Th. 2013, 2014, 2015Jumlah Koperasi Aktif di Indonesia

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015143.117 147.249 150.223

(Sumber: www.depkop.go.id)

Suatu penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam merupakan suatu hal

penting di Indonesia. Adapun sasaran penilaian kesehatan usaha KSP adalah

sebagai berikut :

a. Terwujudnya pengelolaan KSP yang sehat dan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

b. Terwujudnya pelayanan prima kepada pengguna jasa koperasi

c. Meningkatnya citra dan kredibilitas kegiatan usaha simpan pinjam oleh

koperasi sebagai lembaga keuangan yang mampu mengelola kegiatan

usaha simpan pinjam sesuai dengan peraturan perundang-undangan

d. Terjaminnya aset kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

Page 19: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

3

e. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kegiatan usaha

simpan pinjam oleh koperasi

f. Meningkatkan manfaat ekonomi anggota dalam kegiatan usaha simpan

pinjam oleh koperasi

(Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Nomor : 06 / Per / Dep.6 / IV/ 2016).

Tingkat kesehatan tidak hanya dinilai dari aspek laporan keuangannya saja,

tetapi juga dilihat dari aspek pelengkap dalam koperasi simpan pinjam tersebut,

sebagai salah satu contoh adalah ada tidaknya visi dan misi tertulis dalam koperasi

simpan pinjam tersebut. Pemerintah Indonesia dalam hal pengukuran tingkat

kesehatan koperasi telah mengeluarkan sebuah tolak ukur ataupun pedoman

dalam pengukuran tingkat kesehatan koperasi. Peraturan deputi bidang

pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 06/

Per/ Dep.6/ IV/ 2016 tentang pedoman penilaian kesehatan Koperasi Simpan

Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi menyatakan bahwa, penilaian

kesehatan usaha simpan pinjam merupakan penilaian untuk mengukur tingkat

kesehatan KSP dan USP Koperasi. Pengukuran tingkat kesehatan koperasi

menurut Peraturan debuti bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor: 06/ Per/ Dep.6/ IV / 2016 dapat dilakukan terhadap

7 aspek, diantaranya:

a. Aspek Pemodalan

Aspek permodalan didasarkan pada 3 (tiga) rasio, diantaranya:

1) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Page 20: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

4

2) Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang Berisiko

3) Rasio Kecukupan Modal Sendiri

b. Aspek Kualitas Aktiva Produktif

Aspek kualitas aktiva produktif didasarkan pada 4 (empat) rasio,

diantaranya:

1) Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman yang

diberikan

2) Rasio Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang diberikan

3) Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah

4) Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang diberikan

c. Aspek Manajemen

Aspek manajemen meliputi lima komponen sebagai berikut:

1) Manajemen Umum

2) Kelembagaan

3) Manajemen Permodalan

4) Manajemen Aktiva

5) Manajemen Likuiditas

d. Aspek Efisiensi

Aspek efisiensi didasarkan pada 3 (tiga) rasio, diantaranya:

1) Rasio Biaya Operasional Pelayanan terhadap Partisipasi Bruto

2) Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor

3) Rasio Efisiensi Pelayanan

Page 21: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

5

e. Aspek Likuiditas

Penilaian kuantitatif terhadap likuiditas dilakukan terhadap 2 (dua) rasio,

yaitu:

1) Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar

2) Rasio Pinjaman yang diberikan terhadap Dana yang diterima

f. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan

Penilaian terhadap kemandirian dan pertumbuhan didasarkan pada 3 (tiga)

rasio, yaitu:

1) Rasio Rentabilitas Aset

2) Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

3) Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan

g. Aspek Jati Diri Koperasi

Penilaian aspek jatidiri koperasi menggunakan 2 (dua) rasio, yaitu:

1) Rasio Partisipasi Bruto

2) Rasio Promosi Ekonomi Anggota

Hasil dari penilaian kesehatan KSP dan USP Koperasi terhadap 7 (tujuh) aspek

diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori, yaitu:

a) Sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 80,00x < 100

b) Cukup sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 66,00x< 80,00

c) Dalam pengawasan, jika hasil penilaian diperoleh total skor 51,00 x

<66,00

d) Dalam pengawasan khusus, jika hasil penilaian diperoleh total skor

0<x<51,00

Page 22: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

6

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bahagia, merupakan salah satu koperasi di

Kota Kediri yang aktif dan terdaftar oleh Dewan Koperasi Indonesia Daerah

(DEKOPINDA) Kota Kediri. KSP Bahagia dari tahun ke tahun juga terus

berkembang menjadi badan usaha yang meningkatkan kesejahteraan ekonomi

para anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, selain itu

simpanan pada KSP Bahagia juga mengalami peningkatan berdasarkan data

berikut ini:

Tabel. 2 Jumlah Simpanan Anggota Thn. 2014, 2015, 2016Jumlah Simpanan Anggota KSP Bahagia

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016Rp 23.091.500.047 Rp 25.682.556.339 Rp 27.851.206.388

(Sumber: Laporan Keuangan KSP Bahagia Tahun 2014,2015,2016)

Peningkatan jumlah simpanan anggota dari tahun ke tahun bukan

merupakan suatu tolak ukur bahwa koperasi tersebut dalam keadaan sehat, karna

ukuran kesehatan suatu koperasi memerlukan suatu analisa bukan dari besarnya

aset ataupun besarnya jumlah pinjaman yang diberikan, namun harus dengan

pengukuran berdasarkan 7 (tujuh) aspek yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Melakukan analisa pada kesehatan koperasi simpan pinjam merupakan suatu hal

penting salah satunya agar terwujud pengelolaan KSP yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisa Tingkat Kesehatan Koperasi

Simpan Pinjam Berdasarkan Peraturan Nomor: 06/ PER/ Dep.6/ IV/ 2016”

(Studi Pada Koperasi Simpan Pinjam Bahagia Kota Kediri).

Page 23: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian tersebut adalah :

1. Bagaimanakan penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

dilihat dari Aspek Permodalan, Aspek Kualitas Aktiva Produktif, Aspek

Manajemen, Aspek Efisiensi, Aspek Likuiditas, Aspek Kemandirian, dan

Aspek Jatidiri Koperasi?

2. Bagaimana tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

berdasarkan peraturan nomor: 06/PER/DEP.6/IV/2016 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

dilihat dari Aspek Permodalan, Aspek Kualitas Aktiva Produktif, Aspek

Manajemen, Aspek Efisiensi, Aspek Likuiditas, Aspek Kemandirian, dan

Aspek Jatidiri Koperasi

2. Untuk mengetahui tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

berdasarkan peraturan nomor: 06/PER/DEP.6/IV/2016

D. Kontribusi Penelitian

1. Kontribusi Praktis

Page 24: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak koperasi sebagai

bahan pertimbangan dan informasi dalam hal pengambilan keputusan

ataupun penyelesaian masalah yang berhubungan dengan bidang keuangan

dan tingkat kesehatan koperasi.

2. Kontribusi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan dapat

digunakan lebih lanjut dalam penelitian pada bidang keuangan khususnya

tentang tingkat kesehatan koperasi.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini berisikan informasi mengenai materi yang

akan dibahas pada setiap bab untuk dapat memberikan gambaran yang jelas

tentang penulisan dalam penelitian tersebut. Sistematika tersebut dibagi menjadi

lima bab diantaranya :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan penjabaran latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, kontribusi penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan penjabaran tentang beberapa teori dan referensi yang

menjadi pendukung dalam penelitian ini, diantaranya teori koperasi,

teori laporan keuangan, dan pemahaman tentang tingkat kesehatan

koperasi simpan pinjam.

Page 25: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

9

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan,

meliputi jenis penelitian, fokus penelitian, lokasi penelitian, sumber

data, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum koperasi simpan

pinjam bahagia kota kediri, penyajian data, serta hasil pembahasan

tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam bahagia.

BAB V: PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian, serta

saran-saran dalam hal kesehatan koperasi simpan pinjam kota kediri.

Page 26: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Empiris

1. Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tingkat

kesehatan koperasi adalah sebagai berikut:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2014) mengenai “Penilaian

Tingkat Kesehatan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Rumah Sakit

Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Berdasarkan Peraturan Menteri

Koperasi No. 14/per/m.kumk/xii/2009” memperoleh hasil, bahwa tingkat

kesehatan koperasi pegawai republik indonesia RSUD Dr. Saiful Anwar

(KPRI-RSSA) Malang pada tahun 2010 - 2012 berada pada predikat

“CUKUP SEHAT”. Berdasarkan perhitungan dari ketujuh aspek yang

dinilai, aspek kualitas aktiva produktif dan aspek manajemen adalah

penyumbang skor dengan maksimal, sedangkan aspek kemandirian dan

pertumbuhan merupakan aspek dengan skor terburuk dibanding dengan

aspek-aspek lainnya.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Kholid (2014) mengenai “Penilaian

Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah

Page 27: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

11

Republik Indonesia Nomor 14/per/m.kumk/xii/2009” (Studi pada Koperasi

Simpan Pinjam Adi Wiyata Mandiri Kabupaten Blitar) memperoleh hasil,

tingkat kesehatan koperasi sejak tahun 2011-2013 berada pada predikat

“KURANG SEHAT”. Aspek permodalan koperasi hanya memenuhi

sebesar 34% dari standart, sedangkan untuk aspek kualitas aktiva produktif

koperasi mampu memenuhi standart sebesar 43%, aspek manajemen

sudah sangat baik yaitu 98,33% dari standart yang ditetapkan, aspek

efisiensi sebesar 70% dari standart, likuiditas koperasi sebesar 50% dari

standart, kemandirian dan jatidiri koperasi masing-masing sebesar 52,5%

dan 65% dari standart yang berlaku.

c. Penelitian yang dilakukan oleh Asdhiwitanto (2015) mengenai “Penilaian

Kinerja Kesehatan Keuangan Koperasi Berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor

35.3/per/m.kumk/x/2007” (Studi pada Koperasi UJKS Primer Tursina,

Surabaya) memperoleh hasil, bahwa koperasi tersebut “CUKUP SEHAT”,

dengan jumlah skor yang terdapat pada kertas kerja adalah sebesar 69,3%.

Dinilai juga dari kepatuhan dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai

lembaga keuangan syariah termasuk kedalam kriteria “CUKUP PATUH”

dengan mendapatkan skor sebesar 70.

B. Tinjauan Teoritis

1. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Page 28: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

12

Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang ada di Indonesia selain

BUMN dan BUMS. Menurut (Widiyanti, 2012:1) koperasi dilahirkan sebagai

badan usaha dengan tujuan untuk memajukan kepentingan ekonomi dari

anggota-anggotanya, dan koperasi diberikan suatu pengertian sebagai sebuah

organisasi yang berwatak sosial, dikarenakan koperasi selalu menampakkan

wataknya yang selalu cenderung untuk membela diri, menunjukkan ciri-ciri

manusiawinya yang kuat dan menjunjung tinggi keadilan dan kemerataan.

Menurut sejarah, pengertian koperasi berasal dari kata “co” yang artinya bersama

dan “operation” (koperasi operasi) yang artinya adalah berkerja. Menurut UU

No.17 Tahun 2012, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang

perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan

kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan

prinsip koperasi. Menurut (Sumarsono, 2003:1) pengertian koperasi secara umum

adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum,

yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan

bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi

kesejahteraan para anggotanya. Dapat disimpulkan bahwa sebuah koperasi adalah

perkumpulan orang-orang ataupun suatu badan usaha yang menjunjung jiwa

sosial, bertujuan untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat.

b. Azas, Tujuan, dan Fungsi Koperasi

1) Azas Koperasi

Page 29: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

13

Bab IV Undang-undang No.12/1967 membahas tentang azas dan Sendi

Dasar Koperasi mengatakan bahwa azas koperasi adalah kekeluargaan dan

kegotong-royongan. Azas tersebut mengandung arti suatu keputusan yang

berkaitan dengan usaha dan organisasi dilandasi dengan jiwa kekeluargaan.

Segala sesuatu keputusan yang berkaitan dengan koperasi haruslah diambil

berdasarkan musyawarah dan mufakat (Arifin Sitio, 2001:19) .

Menurut pasal 2 UURI NO.25/1992, azas koperasi adalah kekeluargaan.

Azas tersebut sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Koperasi

sebagai suatu usaha bersama haruslah mencerminkan sebagaimana ketentuan

dalam kehidupan keluarga. Suatu keluarga, segala sesuatu semestinya dikerjakan

secara bersama-sama dan untuk kepentingan bersama bagi seluruh anggota

keluarga tersebut, dan sebuah usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan

biasanya disebut dengan gotong royong (Muhammad Firdaus , 2002 :42). Dapat

dipastikan bahwa dalam koperasi terdapat azas kekeluargaan dan gotong-royong

yang dapat diartikan dalam suatu koperasi melaksanakan segala sesuatunya secara

bersama-sama dan untuk kepentingan bersama.

2) Tujuan Koperasi

Suatu badan usaha pasti dalam menjalankan usahanya terdapat suatu

tujuan dalam menjalankannya. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya serta ikut serta

membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan

Page 30: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

14

Undang-Undang Dasar 1945 (UU NO.25 Tahun 1992 Pasal 3). Menurut

(Sumarsono, 2003:6) Tujuan utama dari koperasi adalah untuk mensejahterakan

para anggotanya.

Adanya usaha koperasi dalam mensejahterakan anggotanya, membuat

koperasi memiliki peran dalam memajukan usaha perekonomian mikro di

Indonesia. Sebagai suatu permisalan menurut (Muhammad Firdaus, 2002:43),

dalam koperasi unit desa (KUD) membeli beras atau gabah dari petani, terutama

petani anggota KUD. Kemudian KUD tersebut menjual beras ke depot logistik

dengan harga yang lebih tinggi daripada jika beras tersebut dibeli oleh para

tengkulak.

3) Fungsi Koperasi

Menurut (Sagimun, 1998: 71) Fungsi koperasi indonesia ada 5

diantaranya:

a) Sebagai alat perjuangan rakyat indonesida di bidang ekonomi untukmeningkatkan taraf hidup dan kedudukan ekonominya sertamelaksanakan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

b) Sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia untuk mewujudkandemokrasi ekonomi sebagai landasan masyarakat yang berkeadilansosial.

c) Sebagai gerakan masyarakat untuk mensukseskan PembangunanNasional Indonesia, serta menjamin terwujudnya hari esok yang sejahteradan bahagia.

d) Sebagai sokoguru ekonomi nasional Indonesia yang menjaminkemajuan serta kemakmuran bersama rakyat indonesia.

e) Sebagai alat pemersatu rakyat Indonesia yang miskin dan lemahekonominya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil danmakmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Page 31: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

15

Menurut (Soemarsono, 2003:10) fungsi koperasi adalah memberikan jasa

kepada anggota dan anggota mengeluarkan biaya untuk menggantinya. Suatu

koperasi dapat berfungsi sebagai sebuah lapangan pekerjaan bagi orang-orang

yang sedang membutuhkan lapangan pekerjaan, maka secara tidak langsung

adanya koperasi juga dapat mengurangi adanya pengangguran di Indonesia.

Koperasi yang maju juga akan memberikan suatu dorongan ekonomi para anggota

dan masyarakat.

c. Prinsip Koperasi

Suatu prinsip koperasi adalah pedoman bagi koperasi dalam

melaksanakan nilai-nilai koperasi disuatu praktek. Menurut UU NO.17 Tahun

2012 , Prinsip koperasi adalah sebagai berikut :

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

2) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;

3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;

4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, danindependen;

5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,pengawas, pengurus dan karyawannya, serta memberikan informasikepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi;

6) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat GerakanKoperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkatlokal, nasional, regional dan internasional; dan

7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan danmasyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota .

Menurut Hans H. Munker, prinsip koperasi merupakan perpaduan dari

aturan-aturan yang berlaku dalam organisasi sosial dan kehidupan masyarakat.

Terdapat 12 prinsip koperasi menurut Hans H. Munker,

Page 32: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

16

1) Keanggotaan bersifat sukarela

2) Keanggotaan terbuka

3) Pengembangan anggota

4) Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

5) Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis

6) Koperasi sebagai perkumpulan orang-orang

7) Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi

8) Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi

9) Perkumpulan dengan sukarela

10) Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan

11) Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi

12) Pendidikan anggota

d. Jenis Koperasi

Koperasi di Indonesia terdapat beberapa jenis berdasarkan karakteristik

dan kriteria. Menurut (Baswir, 2010:76) koperasi dapat dibedakan menjadi

beberapa jenis :

1) Berdasarkan Bidang Usaha

Bidang usaha koperasi mencerminkan jenis jasa yang ditawarkan koperasikepada pelanggannya. Berdasarkan bidang usaha, koperasi dapatdigolongkan kedalam beberapa kelompok diantaranya: KoperasiKonsumsi, Koperasi Produksi, Koperasi Pemasaran, dan Koperasi Kreditatau Koperasi Simpan Pinjam.

2) Berdasarkan Jenis Komoditi

Koperasi dikelompokkan berdasarkan jenis barang dan jasa yang menjadiobjek usahanya. Berdasarkan jenis komoditinya, koperasi dapatdigolongkan menjadi beberapa kelompok diantaranya: KoperasiPertambangan, Koperasi Pertanian dan Peternakan, Koperasi Industri danKerajinan, dan Koperasi Jasa-Jasa.

3) Berdasarkan Jenis Anggota

Page 33: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

17

Koperasi berdasarkan jenis anggota ini terutama merupakan fenomenaperkembangan koperasi di Indonesia sejak Orde Baru. Walaupun dalamUU RI No. 25/1992 tidak mengakui koperasi jenis ini sebagai suatukoperasi yang berdiri sendiri, tapi dalam kenyataannya koperasi diIndonesia pada umumnya berkelompok berdasarkan jenis anggotanya.Berdasarkan jenis anggotanya koperasi dapat dikelompokkan menjadi:Koperasi Karyawan, Koperasi Pedagang Pasar, Koperasi Angkatan Darat,Koperasi Mahasiswa, Koperasi Pondok Pesantren, Koperasi Peran SertaWanita, dan Koperasi Pramuka.

4) Berdasarkan Daerah Kerja

Luas wilayah yang dijangkau oleh suatu badan usaha koperasi dalammelayani kepentingan anggotanya atau dalam melayani masyarakat.Berdasarkan daerah kerjanya, koperasi dapat digolongkan menjadiKoperasi Primer, Koperasi Sekunder, dan Koperasi Tersier.

e. Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain

Koperasi dan Badan Usaha lain yang ada di Indonesia (BUMN & BUMS)

pasti memiliki beberapa perbedaan-perbedaan. Koperasi merupakan bagian dari

suatu Badan Usaha yang ada di Indonesia, namun ada beberapa perbedaan

diantaranya adalah tujuan koperasi yang utama adalah meningkatkan taraf hidup

dan kesejahteraan anggota-anggotanya, dan bukan suatu badan usaha yang

semata-mata mencari keuntungan, sedangkan tujuan Firma dan Perseroan yang

utama adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya (Sagimun, 1998:8).

Menurut (Baswir, 2000:5) Koperasi memiliki beberapa perbedaan dengan

badan usaha lainnya diantaranya:

1) Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggar;

2) Kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota;

3) Satu anggota memiliki satu suara;

4) Organisasi dikelola secara demokratis;

5) Tujuan yang ingin dicapai adalah mensejahterakan anggotanya, jaditidak mengejar sebuah keuntungan saja;

Page 34: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

18

6) Keuntungan dibagi berdasarkan besarnya jasa anggota kepadakoperasi;

7) Koperasi merupakan perkumpulan orang atau badan hukum yangberusaha mensejahterakan masyarakat termasuk pada anggotanya;

8) Koperasi merupakan alat perjuangan ekonomi;

9) Koperasi merupakan sistem ekonomi;

10) Unit usaha diadakan dengan orientasi melayani anggota dan

11) Tata pelaksanaannya bersifat terbuka bagi seluruh anggota.

Perbedaan antara perkumpulan satu dengan perkumpulan yang lain

terletak pada sifat-sifat, macam dan wujud dari perkumpulan tersebut yang

semuanya tertera dalam anggaran dasarnya, dalam garis besarnya firma dan

perseroan terbatas adalah sebuah perkumpulan yang sama-sama mementingkan

keuntungan, berbeda dengan koperasi (Panji Anoraga, 1992: 59).

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut (Jumingan, 2011:1) laporan keuangan merupakan suatu proses

akuntansi yang menghasilkan wujud atau cerminan kondisi keuangan dan hasil

operasi perusahaan. Suatu hasil dari laporan keuangan sangatlah penting untuk

dipelajari ataupun dianalisis, untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan

tersebut. Menurut (Harahap, 2009:190) analisis laporan keuangan berarti

menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi dan melihat

hubungannya yang bersifat signifikan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

keuangan lebih dalam untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Laporan

keuangan merupakan sebuah cerminan kondisi keuangan perusahaan dengan

Page 35: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

19

menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi informasi, maka dari itu

sebuah laporan dirasa penting bagi perusahaan untuk melihat kinerja suatu

perusahaan.

b. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut (Munawir , 1990 : 2) pada mulanya suatu laporan keuangan

bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian

pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat

penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi

keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga mempunyai sebuah tujuan

untuk menentukan perlu atau tidaknya digunakan kebijaksanaan ataupun prosedur

yang baru dalam perusahaan tersebut, guna mencapai suatu hasil yang maksimal

atau hasil yang terbaik bagi perusahaan terkait (Munawir, 1990:3). Suatu tujuan

laporan keuangan menurut standart akuntansi keuangan (2007:3) adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam mengambil keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga

menunjukkan apa yang telah dilakukan pihak manajemen atau pertanggung

jawaban pihak manajemen atas sumber daya yang dipercayakan.

c. Jenis Laporan Keuangan

Suatu laporan keuangan terdiri dari berbagai jenis atau berbagai macam

bentuk. Menurut (Jumingan, 2011: 4) Laporan keuangan yang disusun guna

memberikan informasi kepada berbagai pihak terdiri atas Neraca, Laporan

Page 36: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

20

Laba-Rugi, Laporan Bagian Laba Ditahan atau Laporan Modal Sendiri, dan

Laporan Perubahan Posisi Keuangan atau Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.

Berbagai macam bentuk atau jenis yang ada dalam laporan keuangan pasti

terdapat kegunaan dan fungsi dari masing-masing bentuk atau jenis laporan

keuangan tersebut, diantaranya menurut (Jumingan, 2011: 5) :

1) Neraca

Menggambarkan kondisi keuangan dari suatu perussahaan pada tanggaltertentu, umumnya pada akhir tahun saat penutupan buku.

2) Laporan Laba-Rugi

Memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa danongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut.Laporan ini juga memperlihatkan hasil dari operasi perusahaan selamaperiode tertentu (umunya satu tahun).

3) Laporan Bagian Laba yang Ditahan

Digunakan dalam perusahaan yang berbentuk perseroan, menunjukkansuatu analisis perubahan besarnya bagian laba yang ditahan selama jangkawaktu tertentu.

4) Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Memperlihatkan aliran modal kerja selama periode tertentu. Laporan inimemperlihatkan sumber-sumber dari mana modal kerja telah diperoleh danpenggunaan atau pengeluaran modal kerja yang telah dilakukan selamajangka waktu tertentu.

d. Laporan Keuangan Koperasi

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli yang telah dijabarkan dalam

pengertian laporan keuangan, maka dapat ditarik pengertian tentang Laporan

Keuangan Koperasi. Laporan Keuangan Koperasi merupakan suatu wujud kinerja

keuangan atau cerminan keadaan koperasi saat ini, yang dapat menunjukkan

seberapa baik kebijakan yang diterapkan koperasi tersebut, sehingga menunjukan

hasil pada laporan keuangan.

Page 37: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

21

3. Tingkat Kesehatan Koperasi

a. Aspek Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam

Tingkat kesehatan koperasi merupakan suatu tolak ukur untuk kondisi

ataupun keadaan koperasi pada suatu periode tertentu. Pada Koperasi Simpan

Pinjam, pengukuran tingkat kesehatan koperasi juga diperlukan guna melihat

ataupun mengetahui bagaimana kondisi ataupun keadaan dari Koperasi Simpan

Pinjam tersebut. Penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam dapat dinilai

berdasarkan beberapa aspek atau beberapa indikator yang sudah ditentukan.

(Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016) ada 7 aspek dalam

penilaian suatu tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam, diantaranya:

1) Permodalan

a) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Tabel. 3 Standart Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Rasi Modal (%) Nilai Bobot (%) Skor0 0 6 0

1-20 25 6 1.5021-40 50 6 3.0041-60 100 6 6.0061-80 50 6 3.0081-100 25 6 1,50

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016.

Page 38: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

22

b) Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko

Tabel. 4 Standart Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri TerhadapPinjaman Diberikan Yang Berisiko

Rasio Modal(dinilai dalam%)

Nilai Bobot (dinilai dalam %) Skor

0 0 0 01-10 10 6 0,611-20 20 6 1,221-30 30 6 1,831-40 40 6 2,441-50 50 6 3,051-60 60 6 3,661-70 70 6 4,271-80 80 6 4,881-90 90 6 5,491-100 100 6 6,0

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

c) Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Tabel. 5 Standart Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Rasio Modal (%) Nilai Bobot (%) Skor< 4 0 3 0,00

4 x < 6 50 3 1,506 x 8 75 3 2,25

> 8 100 3 3,00Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

2) Kualitas Aktiva Produktif

a) Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Total Volume Pinjaman

Diberikan.

Page 39: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

23

Tabel. 6 Standart Perhitungan Skor Rasio Volume Pinjaman Pada AnggotaTerhadap Total Pinjaman Diberikan

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor 25 0 10 0,0026-50 50 10 5,0051-75 75 10 7,5>75 100 10 10,00

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016.

b) Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman Diberikan.

Tabel. 7 Standar Perhitungan RPM

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor 45 0 5 0

40<x<45 10 5 0,530<x40 20 5 1,020<x30 40 5 2,010<x20 60 5 3,00<x10 80 5 4,0

0 100 5 5,0Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

c) Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko Pinjaman Bermasalah

Tabel. 8 Standar Perhitungan Rasio Cadangan Risiko Terhadap RisikoPinjaman Bermasalah

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor0 0 5 0

1-10 10 5 0,511-20 20 5 1,021-30 30 5 1,531-40 40 5 2,041-50 50 5 2,551-60 60 5 3,061-70 70 5 3,5

Page 40: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

24

71-80 80 5 4,081-90 90 5 4,591-100 100 5 5,0

Sumber: Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

d) Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan

Tabel. 9 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Berisiko

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor> 30 25 5 1,25

26 – 30 50 5 2,5021 – 25 75 5 3,75< 21 100 5 5,00

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

3) Manajemen

Penilaian aspek manajemen meliputi lima komponen sebagai berikut :

a) Manajemen umum

Pada manajemen umum terdapat 12 pertanyaan (bobot 3 atau 0,25 nilai

untuk setiap jawaban pertanyaan “ya”).

Tabel. 10 Standar Perhitungan Manajemen Umum

No Jumlah Jawaban Ya Skor1 1 0,252 2 0,503 3 0,754 4 1,005 5 1,256 6 1,50

Page 41: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

25

7 7 1,758 8 2,009 9 2,2510 10 2,5011 11 2,7512 12 3,00

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

b) Manajemen Kelembagaan

Pada Manajemen Kelembagaan terdapat 6 pertanyaan (bobot 3 atau 0,5

nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ya”)

Tabel. 11 Standar Perhitungan Manajemen Kelembagaan

No Jumlah Jawaban Ya Skor1 1 0,502 2 1,003 3 1,504 4 2,005 5 2,256 6 2,50

Sumber: Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

c) Manajemen Permodalan

Pada Manajemen Permodalan terdapat 5 pertanyaan (bobot 3 atau 0,6 nilai

untuk setiap jawaban pertanyaan “ya”).

Page 42: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

26

Tabel. 12 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan

No Jumlah Jawaban Ya Skor1 1 0,602 2 1,203 3 1,804 4 2,405 5 3,00

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

d) Manajemen Aktiva

Pada Manajemen Aktiva terdapat 10 pertanyaan (bobot 3 atau 0,3 nilai

untuk setiap jawaban pertanyaan “ya”)

Tabel. 13 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva

No Jumlah Jawaban Ya Skor1 1 0,302 2 0,603 3 0,904 4 1,205 5 1,506 6 1,807 7 2,108 8 2,409 9 2,7010 10 3,00

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016.

e) Manajemen Likuiditas

Pada Manajemen Likuiditas terdapat 5 pertanyaan (bobot 3 atau 0,6 nilai

untuk setiap jawaban pertanyaan “ya”)

Page 43: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

27

Tabel. 14 Standar Perhitungan Manajemen Likuiditas

No Jumlah Jawaban Ya Skor1 1 0,602 2 1,203 3 1,804 4 2,405 5 3,00

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016.

4) Efisiensi

Penilaian efisiensi KSP/USP koperasi didasarkan pada 3 (tiga) rasio,

yaitu :

a) Rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto

Tabel. 15 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota TerhadapPartisipasi Bruto

Rasio Beban OperasiAnggota TerhadapPartisipasi Bruto(%)

Nilai Bobot (%) Skor

100 0 4 195x<100 50 4 290x<95 75 4 3< 90 100 4 4

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016.

Page 44: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

28

b) Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor

Tabel. 16 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor

Rasio BebanUsaha terhadapSHU Kotor (%)

Nilai Bobot (%) Skor

> 80 25 4 160 < x80 50 4 240 < x60 75 4 3

40 100 4 4

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

c) Rasio Efisiensi Pelayanan

Tabel. 17 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan

Rasio EfisiensiStaf (%)

Nilai Bobot (%) Skor

< 5 100 2 2,05 < x < 10 75 2 1,510 x 15 50 2 1,0

>15 0 2 0,0Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

5) Likuiditas

Penilaian kuantitatif terhadap likuiditas dilakukan terhadap 2 (dua) rasio,

yaitu :

a) Pengukuran Rasio Kas Bank terhadap Kewajiban Lancar

Page 45: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

29

Tabel. 18 Standar Perhitungan Rasio Kas Terhadap Kewajiban Lancar

Rasio Kas (%) Nilai Bobot (%) Skor 10 25 10 2,5

10 < x 15 100 10 1015 x 20 50 10 5

20 25 10 2,5Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

b) Pengukuran Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima

Tabel. 19 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Yang Diberikan TerhadapDana Yang Diterima

Rasio Pinjaman (%) Nilai Bobot (%) Skor< 60 25 5 1,25

60 x < 70 50 5 2,5070 x < 80 75 5 3,7580 x < 90 100 5 5

Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

6) Kemandirian dan Pertumbuhan

Penilaian terhadap kemandirian dan pertumbuhan didasarkan pada 3 (tiga)

rasio, diantaranya :

a) Rasio Rentabilitas Aset

Rasio Rentabilitas Aset adalah SHU sebelum pajak dibandingkan dengan

total aset.

Page 46: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

30

Tabel. 20 Standar Perhitungan Skor Untuk Rasio Rentabilitas Aset

Rasio RentabilitasAset (%)

Nilai Bobot (%) Skor

< 5 25 3 0,755 x < 7,5 50 3 1,507,5 x < 10 75 3 2,25

≥ 10 100 3 3,00Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

b) Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio rentabilitas modal seniri adalah SHU bagian anggota

dibandingkan total modal sendiri.

Tabel. 21 Standar Perhitungan Untuk Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

RasioRentabilitasEkuitas (%)

Nilai Bobot (%) Skor

< 3 25 3 0,753 x < 4 50 3 1,504 x < 5 75 3 2,25

≥ 5 100 3 3,00Sumber: Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

c) Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan

Rasio kemandirian operasional adalah Partisipasi Netto dibandingkan

Beban Usaha ditambah beban perkoperasian.

Page 47: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

31

Tabel. 22 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional

RasioKemandirianOperasional (%)

Nilai Bobot (%) Skor

100 0 4 0> 100 100 4 4Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

7) Jati Diri Koperasi

Penilaian aspek jatidiri koperasi dimaksudkan untuk mengukur

keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya, yaitu mempromosikan ekonomi

anggotanya. Aspek penilaian jatidiri koperasi menggunakan 2 (dua) rasio, yaitu:

a) Rasio Partisipasi Bruto

Pengukuran rasio partisipasi bruto dihitung dengan membandingkan

partisipasi bruto terhadap partisipasi bruto ditambah pendapatan.

Tabel. 23 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto

Rasio PartisipasiBruto (%)

Nilai Bobot (%) Skor

< 25 25 7 1,7525x < 50 50 7 3,5050x < 75 75 7 5,25

75 100 7 7Sumber : Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

b) Rasio Promosi Ekonomi Anggota

Page 48: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

32

Pengukuran rasio promosi ekonomi anggota dihitung dengan

membandingkan promosi ekonomi anggota terhadap simpanan

pokok tambahan ditambah simpanan wajib.

Tabel. 24 Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota

Rasio PEA (%) Nilai Bobot (%) Skor< 5 0 3 0,00

5x < 7,5 50 3 1,507,5 ≤ x < 10 75 3 2,25

≥ 10 100 3 3Sumber: Peraturan deputi bidang pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016

Dari 7 aspek tersebut dalam penilaian tingkat kesehatan koperasi, tidak

semua aspek berhubungan dengan kinerja keuangannya saja, namun juga

mempertimbangkan aspek-aspek non keuangan, sebagai contoh: perlu adanya

bukti tertulis tentang visi dan misi dalam koperasi simpan pinjam tersebut.

b. Tolak Ukur Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam

Ukuran tingkat kesehatan koperasi didasarkan pada total skor yang

diperoleh suatu koperasi simpan pinjam tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tahun 2016 tentang penilaian tingkat

kesehatan koperasi simpan pinjam, suatu ukuran atau tolak ukur tingkat kesehatan

koperasi adalah sebagai berikut:

1) Sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 80,00x100

2) Cukup Sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 66,00 x

80,00

Page 49: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

33

3) Dalam Pengawasan, jika hasil penilaian diperoleh total skor 51,00 ≤ x

66,00

4) Dalam Pengawasan Khusus, jika hasil penilaian diperoleh total skor 0 <

x < 51,00

Penilaian aspek dilakukan dengan menggunakan nilai yang dinyatakan

dalam angka 0 sampai dengan 100. Nilai atau skor tersebut didapatkan dari

penilaian pada aspek-aspek yang telah ditentukan oleh Menteri Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam peraturannya tentang

pedoman penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan

pinjam tahun 2016.

Page 50: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Suatu metode penelitian merupakan hal penting dalam menjalankan suatu

penelitian, agar dapat menghasilkan suatu laporan penelitian yang sesuai dengan

tujuan ataupun latar belakang dari masalah tersebut. Dilihat dari masalah yang

bersangkutan, maka penilitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

pendekatan Studi kasus yang dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Bahagia Kota Kediri.

Menurut (Wirartha, 2006:154) Penelitian deskriptif berkaitan dengan

pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau

gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan penelitian pada

saat ini, dan penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. Penelitian dekriptif

mengumpulkan suatu data hanya semata-mata bersifat deskriptif, sehingga tidak

bermaksut untuk mencari kejelasan, menguji hipotesis ataupu mempelajari suatu

implikasi.

Pendekatan studi kasus akan meneliti satu individu atau unit sosial tertentu secara

lebih mendalam, dan peneliti biasanya akan berusaha untuk menemukan variabel

penting yang terkait dengan subjek yang diteliti (Idrus, 2009:57).

Page 51: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan batasan bagi peneliti, agar penelitian tidak

terlalu melebar dan terlalu luas, hingga keluar dari permasalahan yang ada serta

tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang telah

ditentukan, maka dalam penelitian ini berfokus pada :

1. Analisa tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bahagia Kota

Kediri dilihat dari Aspek Permodalan, Aspek Kualitas Aktiva Produktif,

Aspek Manajemen, Aspek Efisiensi, Aspek Likuiditas, Aspek

Kemandirian, dan Aspek Jatidiri Koperasi.

2. Hasil penilaian tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

berdasarkan peraturan nomor: 06/PER/DEP.6/IV/2016

C. Lokasi

Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bahagia

Kota Kediri, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan, Koperasi

Simpan Pinjam (KSP) Bahagia menjadi satu-satunya KSP yang mengijinkan

mahasiswa untuk melakukan penelitian, selain itu KSP Bahagia juga dikenal

sebagai KSP yang dari tahun ke tahun juga terus berkembang menjadi badan

usaha yang meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Page 52: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah suatu subjek dari mana data dapat

diperoleh (Wirartha, 2006:223). Adapun sumber data yang terkait dengan

penelitian ini adalah :

1. Data primer

Menurut (Sugiyono, 2012:139) sumber data primer adalah sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam

penelitian ini data primer didapatkan dengan cara menanyakan langsung

kepada pihak terkait tentang aspek manajemen koperasi.

2. Data Sekunder

Menurut (Sugiyono, 2012:141) sumber data sekunder adalah suatu data

yang diperoleh dari membaca, mempelajari, dan memahami melalui media

lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan.

Dalam penelitian ini data sekunder didapatkan dari dokumen koperasi

(laporan keuangan ataupun neraca).

E. Teknik Pengumpulan Data

Suatu teknik pengumpulan data dalam penelitian merupakan bagian yang

sangat penting. Menurut (Sugiyono, 2013:224) teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari sebuah penelitian ialah menggali data. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Page 53: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

Menurut (Sugiyono, 2013:240) dokumentasi adalah suatu catatan peristiwa

yang telah berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumentel dari seseorang. Penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi untuk mengetahui catatan laporan keuangan koperasi, yang

berkaitan dengan 7 aspek yang telah ditentukan.

2. Wawancara

Menurut (Wirartha, 2006:240) wawancara adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh sebuah informasi dari

yang diwawancarai. Pada penelitian ini metode wawancara digunakan

untuk mengetahui salah satu aspek yang tidak berhubungan dengan

laporan keuangan koperasi, contohnya visi&misi dari koperasi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang dilakukan peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto,

2010:203). Pada penelitian ini instrumen penelitian yang dipilih adalah pedoman

dokumentasi dan wawancara. Dokumentasi tersebut berbentuk laporan keuangan

Koperasi Simpan Pinjam Bahagia tahun 2016, yang digunakan untuk menilai

tingkat kesehatan koperasi berdasarkan aspek permodalan, aspek kualitas aktiva

produktif, aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan,

aspek jati diri koperasi. Pedoman wawancara digunakan untuk penilaian pada

Page 54: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

aspek manajemen sesuai dengan peraturan nomor: 06/PER/DEP.6/IV/2016, sesuai

dengan metode ataupun teknik pengumpulan data yang telah pilih oleh peneliti.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data secara

sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting untuk dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah untuk dipahami diri sendiri ataupun orang

lain (Sugiyono, 2012:89). Adapun teknik analisis data dalam penilaian tingkat

kesehatan koperasi berpedoman pada Peraturan Kementrian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor: 06/ PER/ Dep.6/ IV/ 2016, dengan uraian sebagai

berikut:

1. Perhitungan komponen-komponen dalam penilaian tingkat kesehatan

koperasi berdasarkan peraturan nomor: 06/ PER/ Dep.6/ IV/ 2016 :

a) Aspek Permodalan terdiri dari:

1) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Penilaian Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Modal Sendiri

Rasio = x 100%

Total Aset

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

Page 55: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

2) Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang berisiko

Penilaian Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang berisiko

Modal Sendiri

Rasio = x 100%

Pinjaman diberikan yang berisiko

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

3) Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Penilaian Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Modal Sendiri Tertimbang

Rasio = x 100%

ATMR

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

b) Aspek Kualitas Aktiva Produktif terdiri dari:

1) Rasio Volume Pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman

diberikan

Penilaian Rasio Volume Pinjaman pada anggota terhadap volume

pinjaman diberikan

Volume Pinjaman Pada Anggota

Rasio = x 100%

Volume Pinjaman

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

Page 56: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

2) Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang diberikan

Penilaian Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang

diberikan

Pinjaman Bermasalah

Rasio = x 100%

Pinjaman Yang Diberikan

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

3) Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah

Penilaian Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah

Cadangan Risiko

Rasio = x 100%

Pinjaman Bermasalah

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

4) Rasio Pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan

Penilaian Rasio Pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan

Pinjaman Yang Berisiko

Rasio = x 100%

Pinjaman Yang Diberikan

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

Page 57: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

c) Aspek Manajemen terdiri dari:

1) Manajemen Umum

2) Kelembagaan

3) Manajemen Permodalan

4) Manajemen Aktiva

5) Manajemen Likuditas

d) Aspek Efisiensi terdiri dari:

1) Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto

Penilaian Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto

Beban Operasional Anggota

Rasio = x 100%

Partisipasi Bruto

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

2) Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor

Penilaian Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor

Beban Usaha

Rasio = x 100%

SHU Kotor

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

Page 58: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

3) Rasio Efisiensi Pelayanan

Penilaian Rasio Efisiensi Pelayanan

Biaya Karyawan

Rasio = x 100%

Volume Pinjaman

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

e) Aspek Likuiditas terdiri dari:

1) Rasio Kas

Penilaian Rasio Kas

Kas + Bank

Rasio = x 100%

Kewajiban Lancar

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

2) Rasio Pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima

Penilaian Rasio Pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima

Pinjaman Yang Diberikan

Rasio = x 100%

Dana Yang Diterima

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

f) Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan terdiri dari:

1) Rentabilitas Aset

Page 59: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

Penilaian Rentabilitas Aset

SHU Sebelum Pajak

Rasio = x 100%

Total Aset

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

2) Rentabilitas Modal Sendiri

Penilaian Rentabilitas Modal Sendiri

SHU Bagian Anggota

Rasio = x 100%

Total Modal Sendiri

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

3) Kemandirian Operasional Pelayanan

Penilaian Kemandirian Operasional Pelayanan

Partisipasi Neto

Rasio = x 100%

Beban Usaha + Beban Perkoperasian

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

g) Aspek Jatidiri Koperasi terdiri dari:

1) Rasio Partisipasi Bruto

Penilaian Rasio Partisipasi Bruto

Page 60: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

Partisipasi Bruto

Rasio = x 100%

Partisipasi Bruto + Pendapatan

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

2) Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA)

Penilaian Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA)

PEA

Rasio = x 100%

Simpanan Pokok + Simpanan Wajib

(Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah Nomor : 06/ Per/ Dep.6/ IV/ 2016)

2. Bobot penilaian terhadap aspek dan komponen tersebut ditetapkan

sebagai berikut:

Tabel. 25 Bobot Penilaian 7 Aspek

No AspekYangDinilai

Komponen BobotPenilaian

1 Permodalan 15

a. Rasio modal sendiri terhadap total aset

Rasio = Modal sendiri x 100%Total aset

b. Rasio modal sendiri terhadap pinjamandiberikan yang berisiko

Rasio = Modal sendiri x 100%Pinjaman diberikan yang berisiko

c. Rasio kecukupan modal sendiri

6

6

Page 61: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

Rasio = Modal sendiri tertimbang x 100%ATMR

3

2 Kualitas Aktiva Produktif 25

a. Rasio volume pinjaman pada anggotaterhadap volume pinjaman diberikan

Rasio = Volume pinjaman pada anggota x 100%

Volume pinjaman

b. Rasio risiko pinjaman bermasalah terhadappinjaman yang diberikan

Rasio = Pinjaman bermasalah x 100%

Pinjaman yang diberikan

c. Rasio cadangan risiko terhadap pinjamanbermasalah

Rasio = Cadangan risiko x 100%

Pinjaman bermasalah

d. Rasio pinjaman yang berisiko terhadappinjaman yang diberikan

Rasio = Pinjaman yang berisiko x 100%

Pinjaman yang diberikan

10

5

5

5

3 Manajemen 15

a. Manajemen umum

b. Manajemen kelembagaan

c. Manajemen permodalan

d. Manajemen aktiva

e. Manajemen likuiditas

3

3

3

3

3

Page 62: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

Lanjutan Tabel. 25 Bobot Penilaian 7 Aspek

NO AspekyangDinilai

Komponen BobotPenilaian

4 Efisiensi 10

a. Rasio beban operasi anggota terhadappartisipasi bruto

Rasio = Beban operasi anggota x 100%

Partisipasi bruto

b. Rasio beban usaha terhadap SHU kotor

Rasio = Beban usaha x 100%

SHU kotor

c. Rasio efisiensi pelayanan

Rasio = Biaya karyawan x 100%

Volume pinjaman

4

4

2

5 Likuiditas 15

a. Rasio kas

Rasio = Kas + Bank x 100%

Kewajiban lancar

b. Rasio pinjaman yang diberikan terhadapdana yang diterima

Rasio = Pinjaman yang diberikan x 100%

Dana yang diterima

10

5

6 Kemandirian dan Pertumbuhan

a. Rentabilitas aset

Rasio = SHU sebelum pajak x 100%

Total Aset

b. Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio = SHU bagian anggota x 100%

Total modal sendiri

3

3

Page 63: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

36

Lanjutan Tabel. 25 Bobot Penilaian 7 Aspek

No Aspekyangdinilai

Komponen Bobotpenilaian

c. Kemandirian operasional pelayanan

Rasio = Partisipasi neto x 100%

Beban usaha + beban perkoperasian

4

7 Jatidiri Koperasi 10

a. Rasio partisipasi bruto

Rasio = Partisipasi bruto x 100%

Partisipasi bruto + pendapatan

b. Rasio promosi ekonomi anggota (PEA)

Rasio = PEA x 100%

Simpanan pokok + simpanan wajib

7

3

Jumlah 100

Sumber:Peraturan Deputi Bidang Pengawasab Kementrian Koperasi danUMKM Nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

Page 64: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

51

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

Kesulitan hidup yang dihadapi para guru karena Negara Republik

Indonesia baru saja menyelesaikan perjuangan fisik, mendorong dua orang guru

(Sdr. Sutijan Harjosubroto yang kemudian berganti nama menjadi Sdr.

Dwidjodarsono dan Sdr. K. Hardimartojo) untuk mengatasi kesulitan para guru

dengan mendirikan suatu koperasi. Untuk merealisasikan gagasan itu mereka

sepakat mengundang 9 orang pada tanggal 12 April 1951 untuk membicarakan

pendirian suatu Koperasi Guru di Kota Kediri.

Pengurus sementara ditetapkan dengan tugas menyiapkan segala

sesuatumengenai Koperasi. Dan setelah 3 bulan, maka pada tanggal 29 Juli 1951

diadakan rapat yang dihadiri oleh 13 orang calon Anggota. Keputusan dalam rapat

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan berdirinya koperasi dengan nama Koperasi Simpan Pinjam

“BAHAGIA” Kota Kediri.

b. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Menetapkan susunan Pengurus yang terdiri dari :

1) Ketua : Sdr. Dwidjodarsono

2) Penulis : Sdr. K. Hadimartojo

Page 65: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

52

52

3) Bendahara : Sdr. Prawirosentono

4) Komisi : Sdr. Disjowijoto

Sdr. Adisumarjan

Sdr. Partosoedarmo

Dengan demikian tanggal 29 Juli 1951 ditetapkan sebagai tanggal

berdirinya Koperasi Simpan Pinjam “BAHAGIA” Kota Kediri.

2. Hak Badan Hukum Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

Melalui pendaftaran dan pengamatan oleh jawatan koperasi, maka KSP

Bahagia Kota Kediri akhirnya mendapatkan hak badan hukum sebagai berikut:

a. Badan Hukum yang pertama diperoleh pada tanggal 31 Agustus

1956 No. 1234

b. Badan Hukum ini disesuaikan untuk pertama kalinya pada tanggal 5

Juli 1960 kemudian disesuaikan dengan UU Nomor: 12/67 pada

tanggal 17 Desember 1967

c. Karena Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sudah kurang

sesuai dengan keadaan moneter waktu itu, lagi pula KSP “Bahagia”

Kota Kediri mendapatkan saran-saran untuk membuka diri terhadap

karyawan yang bukan guru, maka melalui Rapat Anggota Khusus

(RAK), diadakan penyempurnaan AD/ART dan disempurnakan lagi

pada Rapat Anggota Khusus (RAK) tahun 1991. Dengan

demikian Hak Badan Hukum disesuaikan lagi pada tanggal 23 Juni

1992 dengan Nomor : 1234C/P/12-67

Page 66: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

53

53

d. Dengan terbitnya UU No. 25/1992, maka KSP “Bahagia” Kota

Kediri harus mengadakan penyesuaian AD/ART dan lewat Rapat

Anggota Khusus tanggal 23 Juni 1996 perubahan AD/ART tersebut

disahkan dan selanjutnya perubahan ini disahkan oleh Kanwil

Koperasi dan PKM tanggal31 Maret 1997 denganNomor :

879/PAD/KWK-13/III/1997.

3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Koperasi Simpan Pinjam

Bahagia

a. Visi

Terwujudnya koperasi yang amanah dan berkualitas demi kesejahteraan

dan kebahagiaan bersama

b. Misi

1) Membina anggota yang aktif dan produktif

2) Menjalankan kegiatan simpan pinjam yang amanah, efisien dan

transparan

3) Meningkatkan profesionalisme dalam memanfaatkan peluang

4) Melaksanakan pelayanan prima kepada anggota, calon anggota,

koperasi lain atau anggotanya

5) Berupaya mencapai hari esok yang lebih baik, bahagia dan

sejahtera serta menyadari adanya hari kemudian

c. Tujuan

KSP Bahagia Kota Kediri bertujuan memenuhi kebutuhan jasa keuangan

bagi anggota dengan melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam, meliputi :

Page 67: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

54

54

1) Mengelola simpanan atau tabungan dari anggota atau calon anggota

2) Memberi pinjaman kepada anggota, koperasi lain dan atauanggotanya

3) Melakukan kerja sama dan kemitraan dengan pihak ketiga dalam rangka

meningkatkan pelayanan sebagaimana dimaksud butir 1 dan 2

d. Sasaran

1) Pembenahan kelembagaan yang professional dan amanah

2) Kecukupan permodalan koperasi

3) Kegiatan usaha yang berkembang

4) Segmen atau animo pasar meningkat

5) Sistim pengawasan dan pengendalian yang efektif dan efisien

Page 68: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

55

55

4. Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

Gambar. 1 Struktur Organisasi Koperasi Simpan pinjam Bahagia(Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Bahagia)

Page 69: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

56

56

Tabel. 26 Nama Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

(Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Bahagia)

Tabel. 27 Nama Pengawas Koperasi Simpan Pinjam BahagiaNo. Nama Masa Bakti1.2.3.

Drs. WIWIN ROSADI, MMDrs. ETY SULISTYOWATIDrs. RATNO SIGIT

2015 – 20172016 – 20182017 – 2019

(Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Bahagia)

Tabel. 28 Nama Dewan Penasehat Koperasi Simpan Pinjam BahagiaNo. Jabatan Nama1.2.3.

KoordinatorAnggotaAnggota

Drs. H. DAWAMMIMBARDrs. PURDIANTO, MMDrs. H. TALKAH, M.Pd

(Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Bahagia)

Tabel. 29 Nama Karyawan Koperasi Simpan Pinjam BahagiaNo.

1.2.3.4.5.6.7.8.

Nama

ISMIATINOENOENG HERLYNA

IMAM BAGHOWIHAPPY KRISTININGSIHF. RINA SERTIANASETYONO HADISULIS SUTIYOHSUGIYONO

Tugas

Koordinator Tata UsahaPelayanan Simpan PinjamPelayanan Simpan PinjamPengarsipan Data dan Kurir

Akuntansi KeuanganPengelolaan Data Program Lama

Sopir dan SatpamKurir dan Kebersihan

No. Jabatan Nama1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.

Ketua IKetua IIPenulis IPenulis IIBendahara IBendahara IIPembantu PengurusPembantu PengurusPembantu PengurusPembantu PengurusPembantu PengurusPembantu PengurusPembantu Pengurus

Drs. H. SUBADI, MMDrs. PRAMONOHERY SUGITO, S.PdDrs. H. MUSTOFAKATIRINAh. ZACKYUL FU’AD, S.AgDrs. WAHIMANDrs. H. ACHSIN BURHAN, M.PdSUKARLI HSMARCUS SUTOYOSOERJO BUDI RAHARDJODrs. SISWONOHANDOKO WIYONO, S.Pd

Page 70: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

57

57

Lanjutan Tabel. 29 Nama Dewan Karyawan Koperasi Simpan PinjamBahagia

No

9.10.11.

Nama

HARI PURNOMOIMAMMUHTADILUDFI ISFAHANI

Tugas

KeamananKeamanan

Pengelolaan Data Program Baru(Sumber: Koperasi Simpan Pinjam Bahagia)

B. Penyajian Data

1. Permodalan

Tabel. 30 Komponen Perhitungan Aspek Permodalan

No Komponen Perhitungan AspekPermodalan

Tahun 2016

1 Modal sendiri Rp 15.520.206.333

2 Total aset Rp 32.831.766.658

3 Pinjaman berisiko Rp 19.282.920.000

4 Modal tertimbang Rp 21.600.190.708,5

5 ATMR Rp 23.431.499.935,1

Sumber: Laporan Penanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun 2016

2. Kualitas Aktiva Produktif

Tabel. 31 Komponen Perhitungan Aspek Kualitas Aktiva Produktif

No Komponen perhitungan aspekkualitas aktiva produktif

Tahun 2016

1 Volume pinjaman pada anggota Rp 41.523.623.613

2 Volume pinjaman diberikan Rp 19.282.920.000

Page 71: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

58

58

Lanjutan Tabel. 31 Komponen Perhitungan Aspek Kualitas AktivaProduktif

No Komponen perhitungan aspekkualitas aktiva produktif

Tahun 2016

3 Risiko pinjaman bermasalah (RPM) RP 1.639.048.200

4 Pinjaman diberikan Rp 19.282.920.000

5 Cadangan risiko Rp 2.189.702.691

6 Pinjaman yang berisiko Rp 19.282.920.000

7 Pinjaman bermasalah Rp 2.531.847.396

Sumber:Laporan Penanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun 2016

3. Manajemen

Tabel. 32 Hasil Wawancara Aspek Manajemen

No Aspek NomorUrut

Pertanyaan

Ya/Tidak

1 Manajemen Umum

1.1 Apakah KSP/USP Koperasi memiliki visi,misi, dan tujuan yang jelas

1 Ya

1.2 Apakah KSP/USP Koperasi telah memilikirencana kerja jangka panjang minimal untuk3 tahun ke depan dan dijadikan sebagaiacuan KSP/USP Koperasi dalammenjalankan usahanya

2 Tidak

1.3 Apakah KSP/USP Koperasi memilikirencana kerja tahunan yang digunakansebagai dasar acuan kegiatan usaha selama 1tahun

3 Ya

1.4 Adakah kesesuaian antara rencana kerjajangka pendek dengan rencana kerja jangkapanjang

4 Tidak

Page 72: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

59

59

Lanjutan Tabel. 32 Hasil Wawancara Aspek Manajemen

No Aspek Nomor UrutPertanyaan

Ya/Tidak

1.5 Adakah visi, misi, tujuan danrencana kerja diketahui dandipahami oleh pengurus,pengawas, pengelola, dan seluruhkaryawan

5 Ya

1.6 Pengambilan keputusan yangbersifat operasional dilakukan olehpengelola secara independen

6 Ya

1.7 Pengurus dan atau pengelolaKSP/USP Koperasi memilikikomitmen untuk menanganipermasalahan yang dihadapi sertamelakukan tindakan perbaikanyang diperlukan

7 Ya

1.8 KSP/USP koperasi memiliki tatatertib kerja SMD yang meliputidisiplin kerja serta didukungsarana kerja yang memadai dalammelaksanakan pekerjaan

8 Ya

1.9 Pengurus KSP/USP koperasi yangmengangkat pengelola, tidakmencampuri kegiatan operasionalsehari-hari yang cenderungmenguntungkan kepentingan dirisendiri, keluarga ataukelompoknya sehingga dapatmerugikan KSP/USP Koperasi

9 Tidak

1.10 Anggota KSP/USP Koperasisebagai pemilik mempunyaikemampuan untuk meningkatkanpermodalan KSP/USP Koperasisesuai dengan ketentuan yangberlaku

10 Ya

Page 73: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

60

60

Lanjutan Tabel 32 Hasil Wawancara Aspek Manajemen

No Aspek Nomor UrutPertanyaan

Ya/Tidak

1.11 Pengurus, Pengawas, danPengelola KSP/USP Koperasi didalam melaksanakan kegiatanoperasional tidak melakukanhal-hal yang cenderungmenguntungkan diri sendiri,keluarga dan kelompoknya, atauberpotensi merugikan KSP/USPKoperasi

11 Tidak

1.12 Pengurus melaksanakan fungsipengawasan terhadap pelaksanaantugas pengelola sesuai dengantugas dan wewenangnya secaraefektif

12 Ya

2. Kelembagaan

2.1 Bagan organisasi yang ada telahmencerminkan seluruh kegiatanKSP/USP Koperasi dan tidakterdapat jabatan kosong atauperangkapan jabatan

13 Ya

2.2 KSP/USP Koperasi memilikirincian tugas yang jelas untukmasing-masing karyawannya

14 Ya

2.3 Di dalam struktur kelembagaanKSP/USP Koperasi terdapatstruktur yang melakukan fungsisebagai dewan pengawas

15 Ya

2.4 KSP/USP Koperasi terbuktimempunyai Standar Operasionaldan Manajemen (SOM), danStandar Operasional Prosedur(SOP)

16 Ya

Page 74: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

61

61

Lanjutan Tabel 32 Hasil Wawancara Aspek Manajemen

No Aspek Nomor UrutPertanyaan

Ya/Tidak

2.5 KSP/USP Koperasi telahmenjalanan kegiatannya sesuaiSOM dan SOP KSP/USPKoperasi

17 Ya

2.6 KSP/USP Koperasi mempunyaisystem pengamanan yang baikterhadap semua dokumenpenting

18 Ya

3 Permodalan

3.1 Tingkat pertumbuhan modalsendiri sama atau lebih besardari tingkat pertumbuhan aset

19 Ya

3.2 Tingkat pertumbuhan modalsendiri yang berasal darianggota sekurang kurangnyasebesar 10% dibandingkantahun sebelumnya

20 Tidak

3.3 Penyisihan cadangan dari SHUsama atau lebih besar dariseperempat SHU tahunberjalan

21 Ya

3.4 Simpan dan simpananberjangka koperasi meningkatminimal 10% dari tahunsebelumnya

22 Tidak

3.5 Investasi harta tetap dariinvestasi serta pendanaanekspansi perkantoran dibiayaidengan modal sendiri

23 Ya

4. aktiva

4.1 Pinjaman dengan kolektabilitaslancar minimal sebesar 90%dari pinjaman yang diberikan

24 Ya

Page 75: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

62

62

Lanjutan Tabel 32 Hasil Wawancara Aspek Manajemen

No Aspek Nomor UrutPertanyaan

Ya/Tidak

4.2 Setiap pinjaman yang diberikandidukung dengan agunan yangnilainya sama atau lebih besar daripinjaman yang diberikan kecualipinjaman bagi anggota sampaidengan 1 juta rupiah

25 Ya

4.3 Dana cadangan penghapusanpinjaman sama atau lebih besar darijumlah pinjaman macet tahunan

26 Ya

4.4 Pinjaman macet tahun lalu dapatditagih sekurang-kurangnyasepertiganya

27 Ya

4.5 KSP/USP Koperasi menerapkanprosedur pinjaman dilaksanakandengan efektif

28 Ya

4.6 KSP/USP Koperasi menerapkanprosedur pinjaman dandilaksanakan dengan efektif

29 Ya

4.7 Dalam memberikan pinjamanKSP/USP Koperasi mengambilkeputusan berdasarkan prinsipkehati-hatian

30 Ya

4.8 Keputusan pemberian pinjaman danatau penempatan dana dilakukanmelalui komitmen

31 Ya

4.9 Setelah pinjaman diberikanKSP/USP Koperasi melakukanpemantauan terhadap penggunaanpinjaman serta kemampuan dankepatuhan anggota atau peminjamdalam memenuhi kewajibannya

32 Ya

4.10 KSP/USP Koperasi melakukanpeninjauan, penilaian danpengikatan terhadap agunannya

33 Ya

Page 76: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

63

63

Lanjutan Tabel 32 Hasil Wawancara Aspek Manajemen

No Aspek Nomor UrutPertanyaan

Ya/Tidak

5 Likuiditas

5.1 Memiliki kebijakan tertulismengenai pengendalian likuiditas

34 Ya

5.2 Memiliki fasilitas pinjaman yangakan diterima dari lembaga lainuntuk menjaga likuiditasnya

35 Tidak

5.3 Memiliki pedoman administrasiyang efektif untuk memantaukewajiban yang jatuh tempo

36 Ya

5.4 Memiliki kebijakanpenghimpunan simpanan danpemberian pinjaman sesuaidengan kondisikeuanganKSP/USP Koperasi

37 Ya

5.5 Memiliki sistem informasimanajemen yang memadai untukpematauan likuiditas

38 Ya

Sumber : Data diolah

4. Efisiensi

Tabel. 33 Komponen Perhitungan Aspek Efisiensi

No Komponen Perhitungan Aspek Efisiensi Tahun 2016

1 Beban operasional Rp 1.424.499.746

2 Partisipasi bruto Rp 12.377.177.890

Page 77: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

64

64

Lanjutan Tabel. 33 Komponen Perhitungan Aspek Efisiensi

No Komponen Perhitungan Aspek Efisiensi Tahun 2106

3 Beban Usaha Rp 3.358.070.734

4 SHU Kotor Rp 966.429.295

5 Beban Karyawan Rp 265.633.000

6 Volume Pinjaman Rp 41.253.623.613

Sumber:Laporan Penanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun 2016

5. Likuiditas

Tabel. 34 Komponen Perhitungan Aspek Likuiditas

No Komponen Perhitungan AspekLikuiditas

Tahun 2016

1 Kas dan bank Rp 9.313.276.690

2 Kewajiban lancar Rp 17.246.806.381

3 Pinjaman diberikan Rp 19.282.920.000

4 Dana yang diterima Rp 28.442.512.685

Sumber:Laporan Penanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun 2016

6. Kemandirian dan Pertumbuhan

Tabel. 35 Komponen Perhitungan Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan

No Komponen Perhitungan AspekKemandirian dan Pertumbuhan

Tahun 2016

1 SHU Sebelum Pajak Rp 966.429.295

2 Total Aset Rp 32.831.766.658

3 SHU Bagian Anggota Rp 462.432.030

Page 78: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

65

65

Lanjutan Tabel. 35 Komponen Perhitungan Aspek Kemandirian danPertumbuhan

No Komponen Perhitungan AspekKemandirian dan Pertumbuhan

Tahun 2016

4 Total Modal Sendiri Rp 15.520.206.333

5 Partisipasi Netto Rp 12.209.201.247

6 Beban Usaha + Beban Perkoperasian Rp 3.358.070.734

Sumber:Laporan Penanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun 2016

7. Jatidiri Koperasi

Tabel. 36 Komponen Perhitungan Aspek Jatidiri Koperasi

No Komponen Perhitungan Aspek JatidiriKoperasi

Tahun 2016

1 Partisipasi Bruto Rp 12.377.177.890

2 Partisipasi Bruto + Pendapatan Rp 16.701.677.919

3 PEA Rp 957.184.802,845

4 Simpana Pokok + Simpanan Wajib Rp 12.082.833.747

Sumber:Laporan Penanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun 2016

C. Analisis dan Interpretasi Data

Analisis dan Interpretasi data dalam penelitian ini berpedoman pada

Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/Dep.6/ IV/ 2016 tentang pedoman

penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi.

Penilaian tingkat kesehatan dilihat dari 7 aspek sesuai peraturan pemerintah

Nomor: 06/Per/Dep.6/ IV/ 2016 yang meliputi aspek permodalan, aspek kualitas

Page 79: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

66

66

aktiva produktif, aspek manajemen, aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek

kemandirian dan pertumbuhan, serta aspek jatidiri koperasi.

1. Analisis Rasio tingkat kesehatan KSP Bahagia tahun 2016

berdasarkan 7 aspek

a. Permodalan

Analisa pada aspek permodalan dihitung dari rasio modal sendiri

terhadap total aset, rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko,

dan rasio kecukupan modal sendiri. Hasil penilaian aspek permodalan pada KSP

Bahagia adalah sebagai berikut:

1) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Pengukuran ini dilakukan dengan cara membandingkan modal sendiri

dengan total aset. Hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset KSP

Bahagia tahun 2016 dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel. 37 Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Dari tabel tersebut terlihat hasil rasio modal sendiri terhadap total aset pada tahun

2016 adalah 47,27%. Setelah hasil rasio diketahui, langkah selanjutnya adalah

dengan penyekoran terhadap rasio tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah

nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016. Hasil perhitungan sebagai berikut:

Modal Sendiri Total Aset Rasio (%)

Rp 15.520.206.333 Rp 32.831.766.658 47,27

Page 80: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

67

67

Tabel. 38 Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset Tahun2016

Sumber: Data Diolah, 2016

2) Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko

Pengukuran rasio tersebut dilakukan dengan cara membandingkan modal

sendiri dengan pinjaman diberikan yang berisiko. Hasil perhitungan rasio modal

sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko pada KSP Bahagia tahun 2016

adalah sebagai berikut:

Tabel. 39 Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikanyang Berisiko Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Dari tabel tersebut terlihat hasil rasio sebesar 80,49% untuk rasio modal sendiri

terhadap pinjaman diberikan yang berisiko pada tahun 2016. Setelah hasil rasio

diketahui, langkah selanjutnya adalah menghitung skor untuk rasio modal sendiri

terhadap pinjaman yang diberikan yang berisiko sesuai dengan peraturan

pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Tabel. 40 Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri terhadap PinjamanDiberikan yang Berisiko Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor

47,27 100 6 6,00

Modal Sendiri Pinjaman Diberikan yangBerisiko

Rasio (%)

Rp 15.520.206.333 Rp 19.282.920.000 80,49

Rasio Modal(%)

Nilai Bobot (%) Skor

80,49 80 6 4,8

Page 81: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

68

68

3) Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Pengukuran rasio kecukupan modal sendiri dilakukan dengan cara

membandingkan modal sendiri tertimbang dengan ATMR (Aktiva Tertimbang

Menurut Risiko). Hasil perhitungan rasio kecukupan modal sendiri pada KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 41 Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Dari tabel diatas diketahui bahwa rasio kecukupan modal sendiri pada tahun 2016

sebesar 92,18%. Setelah diketahui rasio kecukupan modal sendiri, langkah

selanjutnya adalah menghitung skor untuk rasio kecukupan modal sendiri KSP

Bahagia tahun 2016 sesuai dengan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Tabel. 42 Perhitungan Skor Rasio Kecukupan Modal Sendiri Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

b. Kualitas Aktiva Produktif

Pada aspek kualitas aktiva produktif yang dinilai adalah rasio volume

pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman yang diberikan, rasio pinjaman

bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan, rasio cadangan risiko terhadap

pinjaman bermasalah dan rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang

Modal SendiriTertimbang

ATMR Rasio (%)

Rp 21.600.190.708,5 Rp 23.431.499.935,1 92,18

Rasio Modal (%) Nilai Bobot (%) Skor92,18 100 3 3,00

Page 82: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

69

69

diberikan. Hasil penilaian aspek kualitas aktiva produktif pada KSP Bahagia

adalah sebagai berikut:

1) Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Total Volume

Pinjaman Diberikan

Pengukuran rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume

pinjaman diberikan dihitung dengan cara membandingkan volume pinjaman pada

anggota dengan volume pinjaman yang diberikan. Hasil perhitungan rasio volume

pinjaman pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan pada KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 43 Perhitungan Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota TerhadapVolume Pinjaman Diberikan

Sumber: Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume

pinjaman diberikan tahun 2016 adalah 213,94%. Setelah diketahui rasio volume

pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan, langkah

selanjutnya adalah menghitung skor untuk rasio kecukupan modal sendiri KSP

Bahagia tahun 2016 sesuai dengan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Volume PinjamanPada Anggota

Volume PinjamanDiberikan

Rasio (%)

Rp 41.253.623.613 Rp 19.282.920.000 213,94

Page 83: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

70

70

Tabel. 44 Perhitungan SkorRasio Volume Pinjaman Pada Anggota TerhadapVolume Pinjaman DiberikanTahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

2) Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman Diberikan

(RPM)

Perhitungan rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman

diberikan diketahui dengan cara perbandingan antara risiko pinjaman bermasalah

dengan pinjaman yang diberikan. Hasil perhitungan rasio risiko pinjaman

bermasalah terhadap pinjaman diberikan tahun 2016 KSP Bahagia adalah sebagai

berikut:

Tabel. 45 Perhitungan Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadapPinjaman Diberikan Tahun 2016 KSP Bahagia

Sumber: Data Diolah, 2016

Dari tabel tersebut telah diketahui rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap

pinjaman diberikan adalah 8,5%. Setelah hasil rasio telah diketahui, langkah

selanjutnya adalah penghitungan skor untuk rasio risiko pinjaman bermasalah

terhadap pinjaman diberikan tahun 2016 KSP Bahagia sesuai peraturan

pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 adalah sebagai berikut:

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor

213,94 100 10 10,00

Risiko PinjamanBermasalah

Pinjaman Diberikan Rasio (%)

Rp 1.639.048.200 Rp 19.282.920.000 8,5

Page 84: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

71

71

Tabel. 46 Perhitungan Skor Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadapPinjaman Diberikan Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

3) Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko Pinjaman Bermasalah

Perhitungan rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman bermasalah

adalah dengan cara membandingkan cadangan risiko dengan risiko pinjaman

bermasalah. Hasil perhitungan rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman

bermasalah KSP Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 47 Perhitungan Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko PinjamanBermasalah Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Dari tabel tersebut terlihat hasil rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman

bermasalah pada tahun 2016 KSP Bahagia adalah 133,59%. Setelah hasil rasio

diketahui langkah selanjutnya adalah dengan menghitung skor rasio cadangan

risiko terhadap risiko pinjaman bermasalah KSP Bahagia tahun 2016 sesuai

dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 adalah sebagai

berikut:

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor

8,5 80 5 4,0

Cadangan Risiko Pinjaman Bermasalah Rasio (%)

Rp 2.189.702.691 Rp 2.531.847.396 86,49

Page 85: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

72

72

Tabel. 48 Perhitungan Skor Rasio Cadangan Risiko terhadap RisikoPinjaman Bermasalah Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

4) Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjaman yang Diberikan

Perhitungan untuk mengetahui rasio pinjaman yang berisiko terhadap

pinjaman yang diberikan diketahui dengan cara membandingkan pinjaman

berisiko dengan pinjaman yang diberikan. Hasil dari penghitungan rasio pinjaman

berisiko terhadap pinjaman yang diberikan tahun 2016 KSP Bahagia adalah

sebagai berikut:

Tabel. 49 Perhitungan Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadap Pinjamanyang Diberikan Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa rasio pinjaman yang berisiko terhadap

pinjaman yang diberikan adalah 100%. Setelah hasil rasio telah diketahui langkah

selanjutnya adalah menghitung skor rasio pinjaman yang berisiko terhadap

pinjaman yang diberikan KSP Bahagia tahun 2016, sesuai dengan peraturan

pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 adalah sebagai berikut:

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor

86,49 90 5 4,5

Pinjaman yangBerisiko

Pinjaman yang Diberikan Rasio (%)

Rp 19.282.920.000 Rp 19.282.920.000 100

Page 86: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

73

73

Tabel. 50 Perhitungan Skor Rasio Pinjaman yang Berisiko terhadapPinjaman yang Diberikan Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

c. Manajemen

Penilaian aspek manajemen meliputi lima komponen diataranya

Manajemen umum, Kelembagaan, Manajemen permodalan, Manajemen aktiva,

dan Manajemen likuiditas. Perhitungan skor didasarkan pada jawaban atas

pertanyaan aspek manajemen. Hasil dari penyekoran terhadap aspek manajemen

adalah sebagai berikut:

1) Manajemen Umum

Pada komponen manajemen umum cara penilaian ataupun penyekoran

dilihat dari jumlah jawaban “ya” pada hasil wawancara. Pertanyaan dalam

wawancara sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

untuk manajemen umum berjumlah 12 pertanyaan (pada lampiran nomor 5).

Hasil dari penyekoran manajemen umum KSP Bahagia tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

Tabel. 51 Perhitungan Skor Manajemen Umum KSP Bahagia Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor

100 25 5 1,25

Jumlah Jawaban “Ya”(a)

Nilai(b)

Skor(a)*(b)

8 0,25 2,00

Page 87: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

74

74

2) Manajemen Kelembagaan

Pada komponen manajemen kelembagaan cara penilaian ataupun

penyekoran dilihat dari jumlah jawaban “ya” pada hasil wawancara. Pertanyaan

dalam wawancara sesuai dengan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 untuk manajemen kelembagaan berjumlah 6 pertanyaan

(pada lampiran nomor 5). Hasil dari penyekoran manajemen kelembagaan KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 52 Perhitungan Skor Manajemen Kelembagaan KSP Bahagia tahun2016

Sumber: Data Diolah, 2016

3) Manajemen Permodalan

Pada komponen manajemen permodalan cara penilaian ataupun

penyekoran dilihat dari jumlah jawaban “ya” pada hasil wawancara. Pertanyaan

dalam wawancara sesuai dengan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 untuk manajemen permodalan berjumlah 5 pertanyaan

(pada lampiran nomor 5). Hasil dari penyekoran manajemen permodalan KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 53 Perhitungan Skor Manajemen Permodalan KSP Bahagia Tahun2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Jumlah Jawaban“Ya” (a)

Nilai(b)

Skor(a)*(b)

6 0,50 3,00

Jumlah Jawaban“Ya” (a)

Nilai(b)

Skor(a)*(b)

3 0,60 1,80

Page 88: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

75

75

4) Manajemen Aktiva

Pada komponen manajemen aktiva cara penilaian ataupun penyekoran

dilihat dari jumlah jawaban “ya” pada hasil wawancara. Pertanyaan dalam

wawancara sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

untuk manajemen umum berjumlah 10 pertanyaan (pada lampiran nomor 5).

Hasil dari penyekoran manajemen aktiva KSP Bahagia tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

Tabel. 54 Perhitungan Skor Manajemen Aktiva KSP Bahagia Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

5) Manajemen Likuiditas

Pada komponen manajemen likuiditas cara penilaian ataupun penyekoran

dilihat dari jumlah jawaban “ya” pada hasil wawancara. Pertanyaan dalam

wawancara sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

untuk manajemen umum berjumlah 5 pertanyaan (pada lampiran nomor 5).

Hasil dari penyekoran manajemen likuiditas KSP Bahagia tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

Tabel. 55 Perhitungan Skor Manajemen Likuiditas KSP Bahagia Tahun2016

Sumber: Data Diolah, 2016

Jumlah Jawaban“Ya” (a)

Nilai(b)

Skor(a)*(b)

10 0,30 3,00

Jumlah Jawaban“Ya” (a)

Nilai(b)

Skor(a)*(b)

4 0,60 2,40

Page 89: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

76

76

d. Efisiensi

Perhitungan pada aspek efisiensi didasarkan pada perhitungan 3 (tiga)

rasio, diantaranya: rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto,

rasio beban usaha terhadap SHU kotor, dan rasio efisiensi pelayanan. Hasil

penilaian pada aspek efisiensi adalah sebagai berikut:

1) Rasio Biaya Operasional Anggota terhadap Partisipasi Bruto

Perhitungan rasio biaya operasional anggota terhadap partisipasi bruto

dihitung dengan cara membandingkan besarnya biaya operasional anggota dengan

patisipasi bruto. Hasil perhitungan rasio biaya operasional anggota terhadap

partisipasi bruto KSP Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 56 Perhitungan Rasio Biaya Operasional Anggota terhadapPartisipasi Bruto Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Dari tabel tersebut hasil dari rasio biaya operasional anggota terhadap partisipasi

bruto adalah 11,51%. Langkah selanjutnya setelah hasil rasio telah diketahui

adalah menghitung skor sesuai dengan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 adalah sebagai berikut:

Biaya OperasionalAnggota

Partisipasi Bruto Rasio (%)

Rp 1.424.499.746 Rp 12.377.177.890 11,51

Page 90: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

77

77

Tabel. 57 Perhitungan Skor Rasio Biaya Operasional Anggota terhadapPartisipasi Bruto Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

2) Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor

Penghitungan rasio beban usaha terhadap shu kotor dihitung dengan cara

membandingkan beban usaha dengan shu kotor. Hasil perhitungan rasio beban

usaha terhadap shu kotor KSP Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 58 Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa rasio beban usaha terhadap shu kotor

KSP Bahagia tahun 2016 adalah 347,47%. Langkah selanjutnya setelah hasil rasio

diketahui adalah dengan menghitung skor sesuai dengan peraturan pemerintah

nomor: 06/PER/DEP.06/IV adalah sebagai berikut:

Rasio BebanAnggota terhadapPartisipasi Bruto

(%)

Nilai Bobot (%) Skor

11,51 100 4 4

Beban Usaha SHU Kotor Rasio (%)Rp 3.358.070.734 Rp 966.429.295 347,47

Page 91: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

78

78

Tabel. 59 Perhitungan Skor Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor Tahun2016

Sumber: Data Diolah, 2016

3) Rasio Efisiensi Pelayanan

Perhitungan rasio efisiensi pelayanan dihitung dengan membandingkan

biaya karyawan dengan besarnya volume pinjaman. Hasil perhitungan rasio

efisiensi pelayanan KSP Bahagia tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel. 60 Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan KSP Bahagia Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio efisiensi pelayanan KSP Bahagia tahun 2016

diketahui sebesar 0,64%. Langkah selanjutnya setelah rasio efisiensi pelayanan

telah diketahui adalah penghitungan skor sesuai dengan peraturan pemerintah

nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Rasio BebanUsaha terhadapSHU Kotor (%)

Nilai Bobot (%) Skor

347,47 25 4 1

Biaya Karyawan Volume Pinjaman Rasio (%)

Rp 265.633.000 Rp 41.253.623.613 0,64

Page 92: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

79

79

Tabel. 61 Perhitungan Skor Rasio Efisiensi Pelayanan Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

e. Likuditas

Penilaian pada aspek likuiditas dilakukan dengan menghitung 2 (dua)

rasio, yaitu: rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar, dan rasio pinjaman

diberikan terhadap dana yang diterima. Hasil penilaian pada aspek likuiditas

adalah sebagai berikut:

1) Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar

Perhitungan rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar dihitung

dengan membandingkan jumlah kas dan bank dengan jumlah kewajiban

lancar.Hasil perhitungan rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar KSP

Bahagia tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel. 62 Perhitungan Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban LancarTahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar KSP

Bahagia tahun 2016 adalah 54%, jika hasil rasio telah diketahui langkah

Rasio EfisiensiPelayanan (%)

Nilai Bobot (%) Skor

0,64 100 2 2,0

Kas + Bank Kewajiban Lancar Rasio (%)

Rp 9.313.276.690 Rp 17.246.806.381 54

Page 93: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

80

80

selanjutnya adalah penghitungan skor sesuai peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Tabel. 63 Perhitungan SkorRasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban LancarTahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

2) Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima

Perhitungan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima

dilakukan dengan cara membandingkan volume pinjaman yang diberikan dengan

dana yang diterima.Hasil dari perhitungan rasio pinjaman yang diberikan terhadap

dana yang diterima KSP Bahagia tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel. 64 Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang DiterimaTahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang

diterima KSP Bahagia tahun 2016 adalah 67,69%. Langkah selanjutnya adalah

menghitung skor untuk rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang

Rasio kas (%) Nilai Bobot (%) Skor

54 25 10 2,5

Pinjaman yangDiberikan

Dana yang Diterima Rasio (%)

Rp 19.282.920.000 Rp 28.442.512.685 67,79

Page 94: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

81

81

diterima sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

sebagai berikut:

Tabel. 65 Perhitungan Skor Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Danayang Diterima Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

f. Kemandirian dan Pertumbuhan

Penilaian terhadap kemandirian dan pertumbuhan didasarkan pada

perhitungan 3 (tiga) rasio yaitu, rasio rentabilitas aset, rentabilitas ekuitas, dan

rasio kemandirian operasional. Hasil penilaian terhadap aspek kemandirian dan

pertumbuhan adalah sebagai berikut:

1) Rasio Rentabilitas Aset

Perhitungan rasio rentabilitas aset dilakukan dengan cara

membandingkan SHU sebelum pajak dengan total aset. Hasil perhitungan rasio

rentabilitas aset KSP Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 66 Perhitungan Rasio Rentabilitas Aset Tahun 2016

Rasio Pinjaman yangDiberikan terhadapDana yang Diberikan

(%)

Nilai Bobot (%) Skor

67,79 50 5 2,50

SHU Sebelum Pajak Total Aset Rasio (%)

Rp 966.429.295 Rp 32.831.766.658 2,94

Page 95: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

82

82

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio rentabilitas aset KSP Bahagia tahun 2016 adalah

2,94%. Langkah selanjutnya setelah menghitung hasil rasio adalah dengan

menghitung skor rasio rentabilitas aset, sesuai dengan peraturan pemerintah

nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 perhitungan skor rasio rentabilitas aset KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 67 Perhitungan Skor Rasio Rentabilitas Aset Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

2) Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

Perhitungan rasio rentabilitas modal sendiri dihitung dengan cara

membandingkan SHU bagian anggota dengan total modal sendiri. Hasil dari

perhitungan rasio rentabilitas modal sendiri KSP Bahagia tahun 2016 addalah

sebagai berikut:

Tabel. 68 Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa rasio rentabilitas modal sendiri KSP

Bahagia tahun 2016 adalah 2,98%. Setelah hasil rasio diketahui langkah

Rasio RentabilitasAset (%)

Nilai Bobot (%) Skor

2,94 25 3 0,75

SHU BagianAnggota

Total Modal Sendiri Rasio (%)

Rp 462.432.030 Rp 15.520.206.333 2,98

Page 96: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

83

83

selanjutnya adalah dengan menghitung skor rasio rentabilitas modal sendiri sesuai

dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Tabel. 69 Perhitungan Skor Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

3) Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan

Perhitungan rasio kemandirian operasional pelayanan dihitung dengan

cara membandingkan antara partisipasi neto dengan beban usaha ditambah beban

perkoperasian. Hasil perhitungan rasio kemandirian operasional pelayanan KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 70 Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan Tahun2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio kemandirian operasional pelayanan KSP Bahagia

tahun 2016 adalah 363,57%. Langkah selanjutnya menghitung skor untuk rasio

kemandirian operasional pelayanan, sesuai dengan peraturan pemerintah nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 71 Perhitungan Skor Rasio Kemandirian Operasional PelayananTahun 2016

Rasio RentabilitasEkuitas (%)

Nilai Bobot (%) Skor

2,98 25 3 0,75

Partisipasi Neto Beban Usaha + BebanPerkoperasian

Rasio (%)

Rp 12.209.201.247 Rp 3.358.070.734 363,57

Page 97: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

84

84

Sumber: Data Diolah, 2016

g. Jatidiri Koperasi

Penilaian pada aspek jatidiri koperasi menggunakan perhitungan pada 2

(dua) rasio, yaitu: rasio partisipasi bruto, dan rasio promosi ekonomi anggota.

Hasil penilaian pada aspek jatidiri koperasi adalah sebagai berikut:

1) Rasio Partisipasi Bruto

Perhitungan rasio partisipasi bruto dihitung dengan cara membandingkan

partisipasi bruto dengan pendapatan. Hasil perhitungan rasio partisipasi bruto KSP

Bahagia tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 72 Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio partisipasi bruto KSP Bahagia tahun 2016 adalah

74,11%. Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rasio partisipasi bruto

sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai

berikut:

Tabel. 73 Perhitungan Skor Rasio Partisipasi Bruto Tahun 2016

Rasio KemandirianOperasional (%)

Nilai Bobot (%) Skor

363,57 100 4 4

Partisipasi Bruto Partisipasi Bruto + Pendapatan Rasio (%)

Rp 12.377.177.890 Rp 16.701.677.919 74,11

Page 98: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

85

85

Sumber: Data Diolah, 2016

2) Rasio Promosi Ekonomi Anggota

Perhitungan rasio promosi ekonomi anggota dihitung dengan cara

membandingkan promosi ekonomi anggota dengan simpanan pokok ditambah

simpanan wajib. Hasil perhitungan rasio promosi ekonomi anggota KSP Bahagia

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel. 74 Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota Tahun 2016

Sumber:Data Diolah, 2016

Berdasarkan tabel tersebut rasio promosi ekonomi anggota KSP Bahagia tahun

2016 adalah 7,92%. Langkah selanjutnya setelah diketahui hasil rasio adalah

dengan menghitung skor rasio promosi ekonomi anggota, sesuai dengan peraturan

pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 sebagai berikut:

Rasio PartisipasiBruto (%)

Nilai Bobot (%) Skor

74,11 75 7 5,25

Promosi EkonomiAnggota (PEA)

Simpanan Pokok + SimpananWajib

Rasio (%)

Rp 957.184.802,845 Rp 12.082.833.747 7,92

Page 99: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

86

86

Tabel. 75 Perhitungan Skor Rasio Promosi Ekonomi Anggota Tahun 2016

Sumber: Data Diolah, 2016

2. Hasil Keseluruhan Perhitungan Skor 7 Aspek KSP Bahagia Tahun

2016

Tabel. 76 Total Keseluruhan Perhitungan Skor Pada 7 Aspek KSP BahagiaTahun 2016

Jumlah Skor Aspek Permodalan 13,80

2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif

a. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap VolumePinjaman Diberikan

10,00

b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap PinjamanDiberikan

4,00

c. Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko PinjamanBermasalah

4,50

d. Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko PinjamanBermasalah

1,25

Jumlah Skor Aspek Kualitas Aktiva Produktif 19,75

3. Aspek Manajemen

a. Manajemen Umum 2,00

Rasio PEA (%) Nilai Bobot (%) Skor

7,92 75 3 2,25

NO. Aspek/Komponen Skor

1. Aspek Permodalan

a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset 6,00

b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yangBerisiko

4,80

c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 3,00

Page 100: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

87

87

b. Manajemen Kelembagaan 3,00

c. Manajemen Permodalan 1,80

d. Manajemen Aktiva 3,00

e. Manajemen Likuiditas 2,40

Jumlah Skor Aspek Manajemen 12,20

4. Aspek Efisiensi

a. Rasio Beban Operasional Anggota terhadap PartisipasiBruto

4,00

b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor 1,00

c. Rasio Efisiensi Pelayanan 2,00

Jumlah Skor Aspek Efisiensi 7,00

5. Aspek Likuiditas

a. Rasio Kas 2,50

b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yangDiterima

2,50

Jumlah Skor Aspek Likuiditas 5,00

6. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan

a. Rasio Rentabilitas Aset 0,75

b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri 0,75

c. RasioKemandirian Operasional Pelayanan 4,00

Jumlah Skor Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan 5,50

7. Aspek Jatidiri Koperasi

a. Rasio Partisipasi Bruto 5,25

b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA) 2,25

Jumlah Skor Aspek Jatidiri Koperasi 7,50

Sumber: Data Diolah

Page 101: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

88

88

3. Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia

Tahun 2016 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016

a. Permodalan

Pada peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 tentang

penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi,

untuk aspek permodalan nilai maksimal adalah 15,00. Penilaian pada aspek

permodalan berdasarkan 3 (tiga) rasio diantaranya adalah rasio modal sendiri

terhadap total aset, rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko,

dan rasio kecukupan modal sendiri. Untuk mencapai nilai maksimal (15,00) dalam

peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 dibagi berdasarkan 3 (tiga)

rasio tersebut, rasio modal sendiri terhadap total aset (6,00), rasio modal sendiri

terhadap pinjaman diberikan yang berisiko (6,00), dan rasio kecukupan modal

sendiri (3,00).

Dari hasil perhitungan skor yang telah dilakukan, aspek permodalan KSP

Bahagia tahun 2016 memperoleh skor sebesar 13,80. Dengan demikian KSP

Bahagia dalam aspek permodalan memiliki nilai cukup baik sesuai dengan

peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016.

b. Aspek Kualitas Aktiva Produktif

Perhitungan skor ataupun jumlah skor pada aspek kualitas aktiva

produktif sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

adalah sebesar 25,00. Untuk mencapai skor maksimal (25,00) pada aspek kualitas

Page 102: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

89

89

aktiva produktif dibagi menjadi 4 (empat) komponen rasio diantaranya adalah

rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan (10,00),

rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan (5,00), rasio

cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah (5,00), dan rasio pinjaman yang

berisiko terhadap pinjaman yang diberikan (5,00).

Dari perhitungan skor yang telah dilakukan pada aspek kualitas aktiva

produktif, KSP Bahagia tahun 2016 mencapai skor sebesar 19,75. berdasarkan

perhitungan skor, dapat diketahui bahwa KSP Bahagia tidak mencapai skor

maksimal namun masih tergolong skor yang tinggi.

c. Aspek Manajemen

Pada peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 tentang

penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi

telah ditentukan skor maksimal untuk aspek manajemen. Skor maksimal yang

telah diatur dalam peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 adalah

sebesar 15,00. Skor tersebut dibagi berdasarkan penjumlahan dari perhitungan 4

(empat) komponen aspek manajemen diantaranya adalah manajemen umum (3,00),

manajemen kelembagaan (3,00), manajemen permodalan (3,00), manajemen

aktiva (3,00), dan manajemen likuiditas (3,00).

Dari perhitungan skor yang telah dilakukan pada aspek manajemen KSP

Bahagian tahun 2016, diketahi bahwa total skor adalah sebesar 12,20.

Berdasarkan hasil perhitungan skor tersebut aspek manajemen pada KSP Bahagia

Page 103: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

90

90

tahun 2016 memang tidak mencapai nilai skor maksimal, namun masih tergolong

cukup tinggi dari nilai maksimal 15,00.

d. Aspek Efisiensi

Perhitungan aspek efisiensi didasarkan pada perhitungan 3 (tiga) rasio

diantaranya adalah rasio beban operasional anggota terhadap partisipasi bruto,

rasio beban usaha terhadap SHU kotor, dan rasi efisiensi pelayanan. Pada

peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 tentang penilaian

kesehatan jumlah skor untuk aspek efisiensi adalah sebesar 10,00. jumlah skor

maksimal sebesar 10,00 tersebut dibagi berdasarkan rasio beban operasional

anggota terhadap partisipasi bruto (4,00), rasio beban usaha terhadap SHU kotor

(4,00), dan rasio efisiensi pelayanan (2,00).

Dari perhitungan skor yang telah dilakukan pada aspek efisiensi KSP

Bahagia tahun 2016 menghasilkan skor sebesar 7,00. Berdasarkan hasil skor yang

telah didapat tersebut, aspek efisiensi tidak mendapatkan skor maksimal namun

masih cukup tinggi dari nilai maksimal yang telah ditentukan sebesar 10,00.

e. Aspek Likuiditas

Pada aspek likuiditas perhitungan skor dibagi berdasarkan 2 (dua) rasio

diantaranya adalah rasio kas dan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana

yang diterima. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah

kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam peraturan nomor:

06/PER/DEP.06/IV/2016 tentang penilaian kesehatan koperasi, jumlah skor

maksimal untuk aspek likuiditas sebesar 15,00. Untuk mencapai nilai maksimal

Page 104: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

91

91

dibagi berdasarkan rasio kas sebesar 10,00 dan rasio pinjaman yang diberikan

terhadap dana yang diterima sebesar 5,00.

Berdasarkan hasil perhitungan skor aspek likuiditas KSP Bahagia tahun

2016 yang telah dilakukan mendapatkan skor sebesar 5,00. Jumlah skor untuk

aspek likuiditas termasuk tergolong cukup rendah dari hasil maksimal sebesar

15,00.

f. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan

Berdasarkan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan terkait penilaian

kesehatan koperasi, jumlah skor maksimal untuk aspek kemadirian dan

pertumbuhan adalah sebesar 10,00. Jumlah skor maksimal tersebut dibagi

berdasarkan perhitungan rasio yang terkait dengan aspek kemandirian dan

pertumbuhan. Pembagian skor tersebut adalah rasio rentabilitas aset (3,00), rasio

rentabilitas modal sendiri (3,00), dan rasio kemandirian operasional (4,00).

Berdasarkan hasil perhitungan skor yang telah dilakukan, jumlah skor

untuk aspek kemandirian dan pertumbuhan KSP Bahagia tahun 2016 adalah

sebesar 5,50. Hasil skor tersebut termasuk cukup rendah jika dilihat berdasarkan

nilai maksimal adalah sebesar 10,00.

g. Aspek Jatidiri Koperasi

Perhitungan skor untuk aspek jatidiri koperasi berdasarkan peraturan

pemerintah yang telah ditetapkan tentang penilaian kesehatan koperasi didasarkan

Page 105: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

92

92

pada 2 (dua) rasio. Rasio yang digunakan sebagai pengukuran ataupun

penjumlahan skor adalah rasio partisipasi bruto dan rasio PEA. Sesuai peraturan

pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 skor maksimal untuk aspek jatidiri

koperasi adalah sebesar 10,00.

Dari hasil perhitungan skor yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui

bahwa jumlah skor untuk aspek jatidri koperasi KSP Bahagia tahun 2016 sebesar

7,50. Berdasarkan jumlah skor tersebut, aspek jatidiri koperasi KSP Bahagia

tahun 2016 cukup baik jika dilihat dari nilai maksimal sesuai peraturan adalah

sebesar 10,00.

4. Hasil Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Bahagia Tahun

2016 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

Tabel. 77 Hasil Skor Kesehatan KSP Bahagia Tahun 2016

NO. Aspek/Komponen Skor

1. Aspek Permodalan

a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset 6,00

b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yangBerisiko

4,80

c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 3,00

Jumlah Skor Aspek Permodalan 13,80

2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif

a. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadapVolume Pinjaman Diberikan

10,00

b.Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap PinjamanDiberikan

4,00

c. Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko Pinjaman 4,50

Page 106: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

93

93

d. Manajemen Aktiva 3,00

e. Manajemen Likuiditas 2,40

Jumlah Skor Aspek Manajemen 12,20

4. Aspek Efisiensi

a. Rasio Beban Operasi Anggota terhadap PartisipasiBruto

4,00

b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor 1,00

c. Rasio Efisiensi Pelayanan 2,00

Jumlah Skor Aspek Efisiensi 7,00

5. Aspek Likuiditas

a. Rasio Kas 2,50

b. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yangDiterima

2,50

Jumlah Skor Aspek Likuiditas 5,00

6. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan

a. Rasio Rentabilitas Aset 0,75

b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri 0,75

c. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan 4,00

Jumlah Skor Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan 5,50

Bermasalah

d. Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko PinjamanBermasalah

1,25

Jumlah Skor Aspek Kualitas Aktiva Produktif 19,75

3. Aspek Manajemen

a. Manajemen Umum 2,00

b. Manajemen Kelembagaan 3,00

c. Manajemen Permodalan 1,80

Page 107: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

94

94

7. Aspek Jatidiri Koperasi

a. Rasio Partisipasi Bruto 5,25

b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota 2,25

Jumlah Skor Aspek Jatidiri Koperasi 7,50

Jumlah Skor Keseluruhan 7 Aspek 70.75

Sumber: Data Diolah

Tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasarkan peraturan

pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016 tentang pedoman penilaian

kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi menjelaskan

bahwa penilaian diukur berdasarkan perhitungan pada 7 aspek. Aspek-aspek

dalam penilaian kesehatan koperasi berdasarkan peraturan pemerintah adalah

sebagai berikut: Aspek Permodalan, Aspek Kualitas Aktiva Produktif, Aspek

Manajemen, Aspek Efisiensi, Aspek Likuiditas, Aspek Kemdandirian dan

Pertumbuhan, dan Aspek Jatidiri Koperasi. Perhitungan skor pada masing-masing

aspek dibagi menjadi dalam beberapa rasio sesuai dengan peraturan pemerintah.

Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

bahwa hasil penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam

koperasi diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori, yaitu :

a) Sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 80,00≤x<100

b) Cukup Sehat, jika hasil penilaian diperoleh total skor 66,00≤x<80,00

c) Dalam Pengawasan, jika hasil penilaian diperoleh total skor

51,00≤x<66,00

Page 108: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

95

95

d) Dalam Pengawasan Khusus, jika hasil penilaian diperoleh total skor

0<x<51,00

Dari perhitungan ketujuh aspek pada KSP Bahagia tahun 2016 sesuai dengan

peraturan menunjukkan bahwa kondiri KSP Bahagia tahun 2016 CUKUP

SEHAT.

Page 109: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat

ditarik kesimpulan bahwa:

1. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam bahagia dilihat dari aspek

permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek

efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan, serta aspek

jatidiri koperasi dilihat dari hasil skor setiap aspek dapat dikategorikan cukup

baik untuk beberapa aspek, namun ada beberapa aspek dengan skor masih

cukup rendah.

2. Tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam bahagia berdasarkan peraturan

nomor: 06/PER/DEP.6/IV/2016 dilihat dari hasil skor keseluruhan dapat

dikategorikan dalam keadaan CUKUP SEHAT dengan hasil skor 70,50.

B. Saran

Berdasarkan analisa terhadap 7 aspek yang telah dilakukan pada KSP Bahagia

tahun 2016 sesuai dengan peraturan pemerintah nomor: 06/PER/DEP.06/IV/2016

sebagai salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam

dan unit simpan pinjam koperasi, maka saran dari peneliti adalah:

Page 110: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

97

1. Meningkatkan kinerja koperasi dalam 7 aspek tersebut agar menjadi koperasi

simpan pinjam dengan kategori sehat untuk tahun selanjutnya.

2. Memperhatikan lagi aspek-aspek yang kurang baik dalam hasil perhitungan

skor, diantaranya adalah aspek likuiditas dan aspek kemadirian dan

pertumbuhan.

Page 111: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

99

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 1967. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1967 No.12Bab IV : Tentang Azas dan Sendi Dasar Pekoperasian. Jakarta.

Anonymous, 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1992 No. 25:Tentang Perkoperasian. Jakarta.

Anonymous, 2012. Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 : TentangPerkoperasiaan. Jakarta.

Anonymous, Data Koperasi. 2013.2014.2015. depkop.go.id (diakses tanggal26 Februari 2017)

Anonymous, 2016. Peraturan Debuti Bidang Pengawasan KementrianKoperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/ Dep.6/ IV/ 2016 Tentang Pedoman Penilaian Kesehatan KoperasiSimpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Jakarta.

Arifin Sitio dan Haloman Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Asdhiwitanto, Rizal. 2015. Penilaian Kinerja Kesehatan KeuanganKoperasi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha KecilMenengah Nomor 35.3/Per/M.KUKM/X/2007. Skripsi Fakultas IlmuAdministrasi Universitas Brawijaya.

Baswir, Revrisond. 2010. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPEFYogyakarta.

Deny, Setiawan. 2014. Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi PegawaiRepublik Indonesia Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar MalangBerdasarkan Peraturan Menteri Koperasi No. 14/Per/M.KUMK/XII/2009.Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Harahap, Sofyan Safari. 2009. Analisis Kritis dan Laporan Keuangan. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga

Hendrojogi. 2004. Koperasi azas-azas, teori, dan praktek. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial PendekatanKualitatif dan kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Page 112: ANALISA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ...repository.ub.ac.id/5690/1/TRI DEWI EINDRIAS.pdf · menunjukkan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam Bahagia Kota Kediri tahun

100

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.

Jumingan. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kholid, Idham. 2014. Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan PinjamBerdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil DanMenengah Republik Indonesia Nomor 14/PER/M.KUKM/XII/2009. SkripsiFakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto. 2002. Perkoperasian Sejarah,teori, dan praktek. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Munawir. 1991. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: LibertyYogyakarta.

Panji Anoraga dan Ninik Widiyanti. 1992. Dinamika Koperasi. Jakarta:PT.Rineka Cipta Wijaya.

Djarwanto. 1984. Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta:BPFE.

Reksohadiprojo, Sukanto. 2010. Manajemen Koperasi. Yogyakarta: BPFE.

Sagimun. 1998. Koperasi Indonesia. Jakarta: PT. Inti Ayu Press YayasanMasa Agung.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta:Alfabeta.

Sumarsono, Sony. 2003. Manajemen Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widiyanti, Ninik. 2012. Manajemen Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Wirartha, Made I, Ir. 2006 . Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi.Yogjakarta: Andi.