Analisa Teknis dan Keselamatan Sistem Busbar Trunking Pada...
Transcript of Analisa Teknis dan Keselamatan Sistem Busbar Trunking Pada...
LOGO
Analisa Teknis dan Keselamatan
Sistem Busbar Trunking Pada Sistem
Kelistrikan Kapal Utility 52 Meter
Bidang Studi : Marine Electrical & Automatic System (MEAS)
Nama : Rizki Satria
NRP : 4209 100 042
Dosen Pembimbing 1 : Ir. Sardono Sarwito, M.Sc
Dosen Pembimbing 2 : Indra Ranu Kusuma, ST. MT.
Daftar Isi
1.Latar Belakang
2.Perumusan Masalah
3.Tujuan
4.Batasan Masalah
5.Metodologi
6.Pembahasan
7.Kesimpulan dan Saran
LATAR BELAKANG
Dalam mendesain sistem kelistrikan kapal perlu dilakukan inovasi
dalam aspek sistem kelistrikannya, yang sebelumnya menggunakan kabel
dapat diganti dengan menggunakan sistem busbar trunking untuk
mendistribusikan kebutuhan listrik di kapal dengan alasan fleksibilitas dan
efektifitasnya.
Selain itu, peralatan – peralatan di kapal memiliki standard–
standard marine use dalam sistem kelistrikannya. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pula analisa lebih mendalam terhadap peralatan – peralatan di
kapal tersebut, sistem mana yang lebih sesuai, menggunakan sistem
busbar trunking, atau cukup menggunakan kabel, ditinjau dari aspek
keselamatan, pengaman dan tipe isolasinya.
PERUMUSAN MASALAH
Sistem busbar trunking yang diterapkan di kapal mengakibatkan
perubahan yang cukup signifikan pada sistem kelistrikannya. Sehingga perubahan
– perubahan tersebut akan dikaji lebih lanjut, baik secara teknis maupun
keselamatan. Adapun perubahan – perubahan tersebut dapat dirumuskan menjadi
beberapa detail permasalahan sebagai berikut, yaitu:
Bagaimana kelebihan dan kekurangan jika ditinjau dari aspek teknis tentang
penggunaan sistem busbar trunking pada instalasi kelistrikan untuk kapal utility
(52 m).
Bagaimana kajian keselamatan (safety) untuk perubahan akibat penggunaan
sistem campuran pada instalasi kelistrikan untuk kapal utility (52 m).
BATASAN MASALAH
Untuk mendapatkan analisa yang lebih akurat dan terukur, maka perlu
adanya pembatasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini, sehingga
permasalahan yang akan dibahas menjadi lebih fokus. Adapun batasan – batasan
masalah tersebut adalah sebagai berikut:
Analisa hanya terbatas pada aspek teknis dan keselamatan pada penggunaan
sistem busbar trunking untuk instalasi kelistrikan di kapal.
Dalam Tugas Akhir ini obyek yang dianalisa hanya terbatas pada kapal BNI
Castor (52 m)
TUJUAN SKIPSI
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu:
Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan sistem busbar trunking
pada instalasi kelistrikan kapal BNI Castor ditinjau dari aspek teknisnya.
Mengetahui aturan yang berlaku di Class dan peraturan keselamatan yang
berkaitan dengan penggunaan sistem busbar trunking pada instalasi kelistrikan
di kapal BNI Castro.
MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari hasil penulisan tugas akhir ini antara lain
sebagai berikut:
Memberikan masukan untuk pihak terkait yang berhubungan dengan desain
instalasi kelistrikan di kapal
Memberikan referensi tentang penggunaan sistem kelistrikan kapal yang efektif
dan efisien ditinjau dari aspek teknis maupun keselamatannya (safety)
metodologi
Pengolahan Data
1. Busbar
Trunking
Catalouge
2. General
Arrangement
3. Speck Peralatan
Analisa & Pembahasan
Pengumpulan Data
Load Ballance, Wiring &
Oneline Diagram.
Mulai
SELESAI
Tidak
KESIMPULAN & SARAN
Kelebihan dan
Kelemahan Sistem
Sesuai
Evaluasi
Kesimpulan &
Saran
Selesai
Pembahasan
Data Kapal
Lenght Overal (LoA) : 59,25 m
Length Waterline (Lwl) : 56,00 m
Length Perpendicular (Lpp) : 52,00 m
Breadth Moulded (Bmld) : 14,95 m
Depth Moulded (H) : 6,1 m
Design Draft (T) : 5,05 m
Fuel Oil : 529 m2
Fresh Water : 301 m2
Drill Water/W.B : 400 m2
Mud/ Bine : 378/196 m2
Main Propulsion Engine : 2 x 2575 BHP
Main Generator Set : 2 x 500 kW
Speed Trials (Vt) : 13 tons
Bollard Pull : 65 tons
Desain Sistem Busbar Trunking (Wiring Diagram Penerangan)
Menghitung daya pada masing – masing saluran phase (R atau S atau T) dengan rumus sebagai berikut:
𝑃𝑝ℎ𝑎𝑠𝑒 = 𝑁𝑒𝑞𝑢𝑖𝑝𝑚𝑒𝑛𝑡(𝑘) 𝑥 𝑃𝑒𝑞𝑢𝑖𝑝𝑚𝑒𝑛𝑡(𝑘)
∞
𝑘=1
Dimana:
Pphase : Daya phase (Watt)
Nequipment : Jumlah total beban peralatan saluran k
Pequipment : Daya peralatan k
k : 1,2,3,...dst.
Company name
www.themegallery.com
Desain Sistem Busbar Trunking
Menghitung daya total untuk seluruh saluran dan seluruh phase (R, S, T) dengan rumus sebagai berikut:
𝑃𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = (𝑃 𝑅 + 𝑃 𝑆 + 𝑃 𝑇 )𝑘
∞
𝑘−1
Dimana:
PTotal : Daya total (Watt)
P(R) : Daya phase R
P(S) : Daya phase S
P(T) : Daya phase T
k : 1,2,3,...dst.
Company name
www.themegallery.com
Desain Sistem Busbar Trunking
Menghitung arus nominal (IN) untuk menentukan jenis pengaman (tap–off box) dan ukuran penampang kabel dengan rumusan sebagai berikut:
𝐼𝑁 =𝑃
𝑉 𝑐𝑜𝑠𝜑
Dimana:
IN : Arus nominal (Ampere)
P : Daya (Watt)
V : Tegangan (Volt) / 1Φ 220 V
Cos φ : 0,8
Company name
www.themegallery.com
Desain Sistem Busbar Trunking
Menghitung arus nominal dalam hubungan phase (INP) untuk menentukan jenis busbar trunking (run component) dengan rumusan sebagai berikut:
𝐼𝑁𝑃 =𝑃
3 𝑥 𝑉 𝑐𝑜𝑠𝜑
Dimana:
INP : Arus nominal hubungan Φ (Ampere)
P : Daya (Watt)
V : Tegangan (Volt) / 1Φ 220 V
Cos φ : 0,8
Company name
www.themegallery.com
Jenis Busbar Trunking dan Pengaman
Jenis busbar canalis (run components) disajikan pada tabel berikut ini:
Company name
www.themegallery.com
Jenis Canalis Rating (A)
Canalis KDP 20
Canalis KBA 25
Canalis KN
40
63
100
160
Canalis KS
100
160
250
400
Jenis Busbar Trunking dan Pengaman
Jenis busbar I-Line II (run sections) disajikan pada tabel berikut ini:
Company name
www.themegallery.com
Jenis I – Line II Rating (A)
I - Line Copper Busway
630
800
1000
1250
1350
1600
2000
2500
3200
4000
5000
6300
I - Line Copper Contact
Busway
800
1000
1250
1350
1600
2000
2500
3200
4000
5000
Jenis Busbar Trunking dan Pengaman
Jenis Pengaman Busbar Canalis
Company name
www.themegallery.com
Canalis KDP 20 A
Tap off units Pengaman Cat. No. Ket. Phase
(mm2) (A)
3 x 1,5 10 KBC 10DCC211 pre-wired 1 φ
Canalis KBA 25 A
Tap off units Pengaman Cat. No. Ket. Phase
(mm2) (A)
3 x 1,5 10 KBC 10DCC211 pre-wired 1 φ
Canalis KN 40 - 160 A
Circuit Breaker Tap
off
Pengaman Cat. No. Ket. Phase
(A)
C 60N 16 KNB 16CM2 single phase 1 φ
10 x 36 mm 25 KNB 32CF5 4 pole 3 φ
5 x 15 mm 32 KNB 32CM55 4 pole 3 φ
8 x 15 mm 32 KNB 32CP15F with socket 3 φ
14 x 51 mm 50 KNB 508F4 with isolator 3 φ
8 x 18 mm 63 KNB 63SM48 with isolator 3 φ
Canalis KS 100 - 400 A
Circuit Breaker Tap
off
Pengaman Cat. No. Ket. Phase
(A)
5 x 18 mm 32 KSB 32CM55 3 phase 3 φ
8 x 18 mm 32 KSB 32CP15F with socket 3 φ
8 x 18 mm 63 KSB 63M48 with isolator 3 φ
12 x 18 mm 100 KSB 100SM412 with isolator 3 φ
Compact NS 160 KSB 160DC4 with isolator 3 φ
Jenis Busbar Trunking dan Pengaman
Jenis Pengaman Busbar I-Line II:
Company name
www.themegallery.com
Rating
(A)
Interupting
Current kA
(380/415V)
Poles Catalogue Number
16 70 3, 4* PNSXH34016GNS
25 70 3, 4* PNSXH34025GNS
32 70 3, 4* PNSXH34032GNS
40 70 3, 4* PNSXH34040GNS
50 70 3, 4* PNSXH34050GNS
63 70 3, 4* PNSXH34063GNS
80 70 3, 4* PNSXH34080GNS
100 70 3, 4* PNSXH340100GNS
125 70 3, 4* PNSXH340125GNS
160 70 3, 4* PNSXH340160GNS
200 70 3, 4* PNSXH340200GNS
250 70 3, 4* PNSXH340250GNS
400 70 3, 4* PNSXH340400GNS
500 70 3, 4* PNSXH340500GNS
630 70 3, 4* PTNSN34630GNH/GNV
800 70 3, 4* PTNSN34800GNH/GNV
1000 70 3, 4* PTNSN341000GNH/GNV
I nominal hubungan phase diperoleh sebagai berikut:
𝐼𝑁𝑃 =𝑃
3 𝑥 𝑉 𝑐𝑜𝑠𝜑=52355
3 𝑥 220 𝑥 0,8= 99,16 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
Dengan nilai INP yang telah dihitung, maka dapat ditentukan jenis busbar trunking canalis dan pengamannya (tap-off box) yaitu:
Run Componen : Canalis KN 100 A
Tap off box : 25 dan 63 A
MCCB : KNB 32CF5 (10 x 36 mm modules)
KNB 63SM48 (8 x 18 mm modules)
Company name
www.themegallery.com
Daya dalam hubungan antar phase diperoleh dalam perhitungan sebagai berikut ini:
𝑃𝑃𝑆 = 𝑃𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑃𝐴 = 985,8 − 95 = 890,80 𝑘𝑊
Arus nominal hubungan phase diperoleh sebagai berikut:
𝐼𝑃𝑆 =𝑃𝑃𝑆
3 𝑥 𝑉 𝑐𝑜𝑠𝜑=890800
3 𝑥 415 𝑥 0,8= 1549,11 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
Maka: 𝐼𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼𝑃𝑆 + 𝐼𝐴 = 1549,11 + 495,62 = 2044,72 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
Dengan nilai IPS di atas, maka dapat ditentukan jenis busbar trunking I-Line II dan pengamannya (Plug-in units) yaitu:
Run Sections : I –Line II 2500 A
Plug-in Units : 16 - 500 A
MCCB : PNSEN34(016-500)GNS
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Desain
Pengaman di Sistem Busbar trunking disebut Tap-off/ plug-in
Konsep Decentralised Distribution Busbar Trunking
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Konstruksi yang padat (compact size) pada busbar trunking menjadikan sistem ini lebih sederhana dan praktis jika dibandingkan dengan kabel untuk kemampuan distribusi arus yang sama. Dimana pada kabel harus disusun paralel dalam kabel tray untuk jalur instalasinya sehingga lebih sulit dan rumit.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Konduktor busbar trunking terdiri dari dua jenis berdasarkan bahan pembuatnya, yaitu:
Jenis konduktor pertama terbuat dari bahan 99,97% tembaga (cooper) murni sehingga mampu meminimalisasi oksigenasi permukaan, resistensi terhadap kontak permukaan, dan voltage drop yang rendah. Sehingga sangat aplikatif untuk di kapal karena menjamin keselamatan.
Jenis konduktor kedua terbuat dari plat perak Bi-metal pada konduktor alumunium sehingga memiliki ketahanan yang baik terhadap arus dan tekanan yang tinggi. Sehingga sangat cocok untuk digunakan pada instalasi listrik di kapal yang menuntut tingkat keselamatan yang tinggi.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Standar joint pack pada busbar trunking memudahkan dalam pergantian beban ataupun perawatan karena run units busbar trunking dapat dilepas, dipindahkan, dan diganti dengan cepat sesuai dengan kebutuhan.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Baut dari joint pack memiliki desain kepala ganda, diperkenalkan oleh Square D pada tahun 1967, memungkinkan untuk mengencangkan joint pak ke torsi yang tepat dengan menggunakan kunci pas standar. Sehingga pengaruh getaran (vibrasi) dari kamar mesin kapal ataupun akibat gerakan kapal karena ombak tidak berakibat signifikan pada sambungan antar straight length busbar trunking.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Isolasi dari konduktor busbar trunking menggunakan film poliester (Dupont mylar), kelas B, 130OC, sehingga memiliki kinerja dielektrik yang sangat baik sebagai isolator. Selain itu, isolasi bersifat free halogen sehingga aman terhadap api apabila terjadi kebakaran di kapal.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Elbow pada run componen menyebabkan desain sistem busbar trunking memiliki tingkat fleksibilitas yang baik. Hal ini disebabkan karena busbar trunking dapat menyesuaikan dengan bentuk dan kondisi ruangan.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Konstruksi
Fix hanger pada busbar trunking menjamin dari pemuaian dan ekspansi akibat temperatur dan getaran. Dimana fix hanger ini memiliki berbagai jenis yang dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Teknis
Perawatan dan Perbaikan Instalasi
Tap-off/ plug-in units dapat ditambahkan, diganti, atau di hilangkan dari busbar trunking dengan kondisi suplai arus listrik dalam keadaan hidup (tanpa shutdown), sehingga tidak perlu mematikan suplai listrik dari instalasi. Hal ini menjamin kelangsungan operasi saat dilakukan perawatan ataupun saat dihadapkan dengan gangguan. Sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan di kapal yang memerlukan suplai arus ke beban peralatan kapal secara kontinu. Dimana hal ini berhubungan dengan downtime.
Sedangkan pada kabel lebih rumit dan sulit, dikarenakan saat akan menambah beban, maka harus dilakukan pengelupasan kabel untuk menyambung kabel sesuai dengan kebutuhan, kemudian menarik kabel ke beban yang membutuhkan suplai arus listrik, itu belum termasuk pemasangan kabel tray untuk jalur kabel.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Keselamatan
Ketahanan Terhadap Api (Fire Resistence)
“Standar keamanan dan ketersediaan kapal yang didesain dengan menggunakan sistem busbar trunking sekurang-kurangnya harus setara dengan sistem konvensional menggunakan kabel, bahkan dalam kasus kegagalan operasi.
Sistem busbar trunking harus memenuhi persyaratan IEC 60439-1 dan IEC 60439-2.” (GL) Part I – Chapter 3 section 12 E 3.1. Basic Requirements.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Keselamatan
Ketahanan Terhadap Api (Fire Resistence)
“Standar keamanan dan ketersediaan kapal yang didesain dengan menggunakan sistem busbar trunking sekurang-kurangnya harus setara dengan sistem konvensional menggunakan kabel, bahkan dalam kasus kegagalan operasi.
Sistem busbar trunking harus memenuhi persyaratan IEC 60439-1 dan IEC 60439-2.” (GL) Part I – Chapter 3 section 12 E 3.1. Basic Requirements.
Busbar trunking telah dinyatakan lolos uji sehingga telah memperoleh sertifikat dari IEC. Berdasarikan hal tersebut, maka busbar trunking telah memenuhi standar yang disyaratkan.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Keselamatan
Tingkat Perlindungan (IP Number)
““Desain sistem busbar trunking harus sesuai dengan derajat perlindungan minimum sebagai berikut:
Ruang kering, misalnya akomodasi, IP 54
Ruang basah, misalnya kamar mesin, IP 56
Kesiapan operasional sistem busbar trunking harus tidak terganggu oleh kelembaban.”Sistem busbar trunking harus memenuhi persyaratan IEC 60439-1 dan IEC 60439-2.” (GL) Part I – Chapter 3 section 12 E 3.2.1. Degree of Protection
Company name
www.themegallery.com
Kajian Keselamatan
Tingkat Perlindungan (IP Number)
Berdasarkan katalog, busbar trunking menawarkan berbagai macam tingkat perlindungan (degree of protection) untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasinya, yaitu sebagai berikut:
Jenis Feeder IP 40 – IP 67
Jenis Riser IP 40 – IP 54
Plug-in Unit IP 40 – IP56
Sehingga, berdasarkan kategori di atas maka busbar trunking memenuhi standard IP Protection yang dipersyaratkan di kapal, baik untuk diinstal di ruang akomodasi maupun ruang yang beresiko tinggi seperti kamar mesin.
Company name
www.themegallery.com
Digit Pertama IP Number
Company name
www.themegallery.com
Proteksi Peralatan Proteksi Terhadap Orang
0 Tidak ada proteksi Tidak ada proteksi
1 Dilindungi terhadap
penetrasi benda padat
yang memiliki diameter
lebih besar dari atau
sama dengan 50 mm
Dilindungi terhadap
kontak langsung
dengan punggung
tangan (kontak
kecelakaan)
2 Dilindungi terhadap
penetrasi benda padat
yang memiliki diameter
lebih besar dari atau
sama dengan 12,5 mm
Dilindungi terhadap
kontak langsung
dengan jari
3 Dilindungi terhadap
penetrasi benda padat
yang memiliki diameter
lebih besar dari atau
sama dengan 2,5 mm
Dilindungi terhadap
kontak langsung
dengan peralatan
dengan diameter 2,5
mm
4 Dilindungi terhadap
penetrasi benda padat
yang memiliki diameter
lebih besar dari atau
sama dengan 1 mm
Dilindungi terhadap
kontak langsung
dengan diameter
kawat 1 mm
5 Dilindungi terhadap
debu (tidak ada deposit
berbahaya)
Dilindungi terhadap
kontak langsung
dengan diameter
kawat 1 mm
6 Dilindungi terhadap
debu padat
Dilindungi terhadap
kontak langsung
dengan diameter
kawat 1 mm
Digit Ke-2 IP Number
Company name
www.themegallery.com
Proteksi Terhadap Peralatan 0 Tidak ada proteksi
1 Dilindungi terhadap resiko air yang
menetes vertikal (kondensasi)
2 Dilindungi terhadap resiko air yang
menetes dengan sudut sampai dengan
15O
3 Dilindungi terhadap resiko air yang
menetes dengan sudut sampai dengan
60O
4 Dilindungi terhadap cipratan air ke
segala arah
5 Dilindungi terhadap semprotan air ke
segala arah
6 dilindungi terhadap semprotan air yang
kuat dan gelombang air (ombak)
7 Dilindungi terhadap pengaruh
perendaman sementara
8 Dilindungi terhadap pengaruh
perendaman berkepanjangan dalam
kondisi tertentu
Kajian Keselamatan
Perlindungan Terhadap Api
“Bahan yang digunakan harus bebas halogen dan harus tahan api sesuai dengan IEC 60695-2.”
Jika pada kabel, PVC yang digunakan sebagai insulasi listrik harus memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap dan mengakibatkan bahaya keselamatan yang serius bagi manusia, dimana:
Mengurangi daya pengliatan yang menyebabkan rasa panik dan sulit untuk melakukan proses evakuasi ke luar kapal (muster point).
Asap beracun dari HCl dan CO berbahaya bagi kesehatan.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Keselamatan
Lain – lain
Metal enclosure dan tingkat perlindungan yang tinggi melindungi trunking busbar dari semua agresi eksternal (korosi, tikus, dll)
Sistem Interlocking (berpautan satu sama lain) pada busbar trunking dapat mencegah dan meminimalisasi kesalahan pemasangan dan mengurangi waktu pemeriksaan. Selain itu, pekerjaan dilakukan dengan aman tanpa terkena arus listrik secara langsung karena bagian aktif dalam Canalis unit tap-off tidak dapat diakses secara langsung.
Company name
www.themegallery.com
Kajian Keselamatan
Lain – lain
Busbar trunking memiliki ketahanan yang cukup tinggi terhadap temperatur hingga 960OC, sehingga dapat mencegah terjadinya short-circuit akibat suhu berlebih
Standar instalasi IEC 60 364 bab 5.523.6 menetapkan bahwa atas 4 kabel paralel, adalah lebih baik untuk menggunakan busbar trunking. Paralel dengan banyak kabel menyebabkan distribusi yang tidak merata dari arus dan risiko kenaikan suhu yang abnormal.
Company name
www.themegallery.com
Kesimpulan
1. Aspek Teknis Bentuk yang kompak (compact size) dan terintegrasi
menyebabkan sistem busbar trunking lebih sederhana dan praktis
baik dalam hal desain, instalasi, pemeriksaan dan perawatan jika
dibandingkan dengan sistem konvensional. (Simplicity) Komponen pendukung pada busbar trunking (elbow, connection
fittings, fixing supports, dll) menyebabkan sistem lebih fleksibel
sehingga mampu beradaptasi dengan mudah terhadap penyesuaian
kondisi dan kebutuhan ruangan instalasi. (Flexibility)
Konsep decentralised distribution pada sistem busbar
trunking menjamin kontinuitas dalam hal pelayanan
suplai arus listrik ke beban baik dalam hal perawatan
maupun saat downtime tanpa mematikan sumber
arus. (Continuity)
Sub-komponen yang dapat dibongkar pasang (tap off,
plug-in units) memungkinkan sistem dapat
ditambahkan, diganti, atau dihilangkan dari instalasi
dengan mudah. (Upgradeability)
Company name
www.themegallery.com
Aspek Keselamatan
Busbar trunking memiliki ketahanan yang baik terhadap api
yang telah lolos uji sesuai yang dipersyaratkan oleh IEC
60439-1&2 sehingga sangat kompatibel jika diinstal di kamar
mesin kapal yang berpotensi tinggi terhadap terjadinya
kebakaran.
Tingkat perlindungan (IP Number) pada Busbar trunking
memenuhi terhadap peraturan keselamatan komponen yang
dipersyaratkan oleh peraturan kelas Germanischer Llyod (GL),
dimana untuk:
Ruang kering, misalnya akomodasi, IP 54.
Ruang basah, misalnya kamar mesin, IP 56.
Company name
www.themegallery.com
Busbar trunking bersifat free halogen, sehingga
menjamin keselamatan dan keamanan dalam hal
proteksi terhadap api. Dimana dalam aplikasi kapal
telah memenuhi standard Germanischer Llyod (GL)
yang mengacu pada persyaratan IEC 60695-2.
Struktur belapis (sandwich structure) pada busbar
trunking dimana jarak konduktor yang rapat dalam
metal enclosure menjamin terhadap resiko kesehatan
manusia akibat paparan medan elektromagnetik,
dimana menurut World Health Organization (WHO),
paparan medan magnet dapat berakibat jangka
panjang terhadap kanker (> 0,2 mikro-teslas).
Company name
www.themegallery.com
Busbar trunking memiliki perangkat perlindungan
terhadap kelebihan beban dan short circuit melalui
pengaman yang terdapat dalam tap-off units.
Sehingga kompatibel terhadap peraturan keselamatan
kelas Germanischer Lloyd (GL).
Metal enclosure dan tingkat perlindungan yang tinggi
melindungi trunking busbar dari semua agresi
eksternal (korosi, tikus, dll).
Company name
www.themegallery.com
Saran
Hasil dari tugas akhir ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain sistem kelistrikan pada kapal yang memerlukan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi seperti kapal tanker, dan lain-lain dengan menggunakan busbar trunking.
Company name
www.themegallery.com