ANALISA TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Perolehan data dengan basis tabel distribusi frekuensi dapat diolah lebih jauh agar menghasilkan gambar dan tabel baru yang lebih informatif lagi. Seperti tabel poligon frekuensi, tabel distribusi normal, maupun tabel prosentase. Dengan melakukan proses ini maka kita akan dapat mengambarkan data secara lebih baik untuk kepentingan analisis kita. Hal yang perlu dicermati dalam tabel distribusi frekuensi adalah konsep kelas dalam distribusi bergolong, atau score dalam ditribusi tunggal. Kelas ataupun score merupakan nilai yang memiliki makna tersendiri, atau bahkan dalam batas tertentu merupakan cara klasifikasi yang pertama dalam statistik. Proses klasifikasi inilah dalam tingkat lanjut akan dibahas dalam variabilitas, yang mengolah kelas menjadi ukuran yang jauh lebih rigid, semisal dalam pembahasan jenjang persentil, desil maupun quartil. Atau akan dibahas lebih jauh lagi dalam posisi kurva normal atau bahasan mean deviasi maupun standar deviasi. Poligon Frekuensi Pada prinsipnya dalam proses pembuatan grafik pologon frekuensi mengunakan variabel yang sudah terdapat dalam tabel distribusi frekuensi seperti kelas, frekuensi. Sesuatu yang baru adalah kita bisa melihat kontinuitas data, apakah bersifat meningkat, menurun, atau datar. Dari tingkat ini kita sudah akan bisa menganalisa lebih jauh, jika kita masuk dalam pembahasan statistik inferensial. Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan gambar poligon frekuensi sebagai berikut (diambil dari data tentang Sikap Majelis Umum Tentang Serangan Amerika Serikat ke Afghanitan

Dari gambar tersebut terlihat terdapat patahan-patahan dari titik-tengah yang saling bersambungan. Garis yang menghubungkan antar titik tengah sehingga membentuk kurva dalam statistik kemudian dinamakan ogive. Untuk keperluan tersebut kita bisa menghaluskan bukan menjadi garis patahan tetapi menjadi garis yang kontinum. Dari poligon frekuensi kita juga bisa melihat bagaimanakah bentuk kontinuitas data, apakah berbentuk menurun atau meningkat. Untuk keperluan ini kita bisa memodifikasinya menjadi grafik kumulatif frekuensi, seperti dalam proses mencari median. Modifikasi dari grafik poligon frekuensi kedalam grafik kumulatif frekuensi dapat dilihat dalam grafik berikut.

Tabel Prosentase Dalam usaha menampilkan tabel distribusi frekuensi ke dalam tabel frekuensi tidaklah sulit. Hal yang harus dilakukan adalah dengan memodifikasinya ke dalam tabel lingkaran. Ukuran kelas tidak harus tercermin dalam tabel lingkaran tetapi cukup kelas akan disimbolkan dalam warna atau garis tertentu sesuai selera analis. Analis cukup hanya memperlakukan frekuensi setiap kelas dikaitkan dengan banyak data atau dalam bahasa sederhana membagi frekuensi setiap kelas dengan banyak data dan dikalikan 100%. Dari sini kita bisa membuat uraian, atau gambatan yang lebih rigid untuk menghubungkan suatu kelas dengan banyak data secara keseluruhan. Tabel lingkaran akan cepat memberikan informasi seperti halnya modus memberikan informai frekeunsi. Untuk lebih mudahnya perhatikan tabel lingkaran dari data yang telah kita olah bersama sebelumnya.

Tabel Distribusi Normal Dalam tabel distribusi normal terdapat modifikasi yang sangat banyak dari data yang tersaji dalam tabel distribusi frekuensi. Kalau dalam poligon hanya membicarakan kelas dan frekuensi, dan titik-titik puncak dihubungkan dan dihaluskan, maka dalam kurva normal terdapat perlakuan tentang posisi kelas dari tendensi sentralnya. Dan gambar grafik tidak banyak terpengaruh atau tercermin dari frekuensi semata. Dan untuk bisa mengambar kurva normal, maka perlu kajian tentang variabilitas, yang menggunakan ukuran bukan tendensi sentral semata tetapi menggunakan mean-deviasi maupun standar deviasi. Dalam tabel kurva normal sedikit banyak membicarakan jarak antar kelas dalam grafik yang standar, berapa mean deviasi suatu kelas dari titik tengahnya, atau berapa standar deviasi suatu kelas dari titik tengahnya. Untuk lebih jelasnya nanti akan dibahas dalam bab variabilitas tentang standar deviasi, mean deviasi serta kurva normal. Secara sederhana daat digambarkan grafiknya sebagai berikut: