Analisa Stabilitas Bendung

15
A A NALISA STABILITAS NALISA STABILITAS BENDUNG BENDUNG

Transcript of Analisa Stabilitas Bendung

Page 1: Analisa Stabilitas Bendung

AANALISA STABILITAS NALISA STABILITAS BENDUNGBENDUNG

Page 2: Analisa Stabilitas Bendung

Gaya-gaya yang bekerja pada bangunan Gaya-gaya yang bekerja pada bangunan bendungbendung

Tekanan airTekanan air : luar dan dalam, hidrostatik dan : luar dan dalam, hidrostatik dan hidrodinamikhidrodinamik

Tekanan lumpurTekanan lumpur : : menekan horizontal dan menekan horizontal dan membebani vertikalmembebani vertikal

Gaya gempaGaya gempa : tergantung peta gempa di : tergantung peta gempa di Indonesia. Indonesia. Minimum 0,1g.Minimum 0,1g.

Berat sendiri bangunanBerat sendiri bangunan : berat tubuh bendung : berat tubuh bendung Reaksi pondasiReaksi pondasi : gaya tekan ke atas terhadap : gaya tekan ke atas terhadap

bendung dari reaksi pondasibendung dari reaksi pondasi

Page 3: Analisa Stabilitas Bendung

Stabilitas bendung harus stabil Stabilitas bendung harus stabil dalam 3 keadaan dalam 3 keadaan

SStabil terhadap tabil terhadap amblasnya bendungamblasnya bendung. Daya dukung . Daya dukung pondasi tidak boleh dilampaui oleh tekanan akibat pondasi tidak boleh dilampaui oleh tekanan akibat berat bendungberat bendung

Stabil terhadap Stabil terhadap gelincirgelincir. Gaya horizontal tidak boleh . Gaya horizontal tidak boleh melebihi gaya geser yang melawan pada dasar melebihi gaya geser yang melawan pada dasar bendungbendung

Stabil terhadap Stabil terhadap gulingguling. Momen yang menggulingkan . Momen yang menggulingkan harus bisa ditahan momen yang melawannya.harus bisa ditahan momen yang melawannya.

Stabilitas terhadap Stabilitas terhadap erosi bawah tanah bendungerosi bawah tanah bendung

Page 4: Analisa Stabilitas Bendung

Tekanan AirTekanan Air GGaya tekan airaya tekan air,, terbagi atas gaya hidrostatik terbagi atas gaya hidrostatik

yaitu fungsi kedalaman [yaitu fungsi kedalaman [ff(h)] dibawah (h)] dibawah permukaan air dan gaya hidrodinamikpermukaan air dan gaya hidrodinamik

Gaya tekan ke atas, yaitu tekanan air dari Gaya tekan ke atas, yaitu tekanan air dari dalam yang menyebabkan berkurangnya berat dalam yang menyebabkan berkurangnya berat efektif bangunan. efektif bangunan.

Page 5: Analisa Stabilitas Bendung

Dihitung dengan persamaan (berlaku Dihitung dengan persamaan (berlaku bendung diatas batuan) berikut :bendung diatas batuan) berikut :

AhhhcW wu

212 2

1

c = proporsi luas pada tekanan hidrostatik bekerjaw = berat jenis airh2 = kedalaman aair hilir = proporsi tekanan (lihat tabel)h1 = kedalaman air huluA = luas dasarWu = gaya tekan keatas

Page 6: Analisa Stabilitas Bendung

h2

w.h2

Wu

h1

whh .2/1 21

Tipe pondasi batuan Nilai

Berlapis horizontal 1,00

Sedang, pejal (massive) 0,67

Baik, pejal 0,50

Page 7: Analisa Stabilitas Bendung

Tekanan LumpurTekanan Lumpur

sin1

sin1

2

. 2hP s

s

Ps = gaya pada 2/3 kedalaman dari atas lumpur (horizontal) h = ketebalan lumpur = sudut gesek s = berat lumpur s’ = berat volume kering G = berat jenis tanah

G

Gss

1'

Untuk sudut gesek 30 digunakan

2.67,1 hps

Page 8: Analisa Stabilitas Bendung

Gaya gempaGaya gempa

Gaya gempa diberikan pada parameter bangunan berdasarkan peta daerah gempa di Indonesia.

Harga percepatan (a), faktor minimum yang dipertimbangkan adalah (0,1 x percepatan gravitasi).

Sebagai gaya horizontal nilai faktor tersebut dikalikan dengan massa bangunan

Page 9: Analisa Stabilitas Bendung

Koefisien gempa dapat dihitung Koefisien gempa dapat dihitung dengan menggunakan rumus dengan menggunakan rumus

berikut :berikut :

mzacnad *

g

adE

di mana :ad = percepatan gempa rencana, cm/dt2

n, m = koefisien untuk jenis tanahac = percepatan kejut dasar, cm/dt2

E = koefisien gempag = percepatan gravitasi, cm/dt2 ( 980)z = faktor yang bergantung kepada letak geografis (Koefisien Zona)

Page 10: Analisa Stabilitas Bendung
Page 11: Analisa Stabilitas Bendung
Page 12: Analisa Stabilitas Bendung

Berat SendiriBerat SendiriBesarnya berat sendiri dari bangunan

tergantung kepada bahan yang digunakan untuk membuat konstruksi bendung

PPasangan batuasangan batu : 22 kN/m3: 22 kN/m3 Beton tumbukBeton tumbuk : 23 kN/m3: 23 kN/m3 Beton bertulangBeton bertulang : 24 kN/m3: 24 kN/m3

Page 13: Analisa Stabilitas Bendung

Reaksi PondasiReaksi Pondasi

Reaksi pondasi bendung dibuat unsur-unsur persamaan distribusi tekanan sesuai dengan bentuk bendung.

I

eW

A

Wp

Page 14: Analisa Stabilitas Bendung

Bendung GerakBendung Gerak

Page 15: Analisa Stabilitas Bendung

BENDUNG GERAKBENDUNG GERAK Bendung gerak terdiri dari pintu-pintu air Faktor penting yang perlu dipertimbangkan

adalah beban yang bekerja, alat pengangkat (mesin atau manusia), sekat kedap air, dan bahan bangunan

Beban adalah tekanan air horizontal bekerja pada plat pintu dan diteruskan ke sponning

Bahan bangunan untuk pintu air ini adalah baja atau gabungan kayu dan kerangka baja, atau pelat dan kerangka baja.

Kalau pintu terlalu tinggi, maka operasional pintunya sulit. Sebaiknya digunakan pintu radial.