ANALISA SITE LAYOUT DAN MANAJEMEN K3L MARVELL CITY SURABAYA

ANALISA SITE LAYOUT DAN MANAJEMEN K3L MARVELL CITY SURABAYAvebrianus abi-21411006Billy susilo-21411010James f-21411057

Data proyekNAMA PROYEK : Marvell Cityalamat : Jl. Ngagel 123 Surabayaluas : 2,6 HaUnit tower : 6 towers

KONSEP 9 IN 1 Hotel GEDUNG PERKANTORAN Ballroom Retail/mall F&B street (restaurant and food court) Supermarket Gym/Fitness Center Wedding Chapel Club House

Awal pelaksanaan : 14 mei 2013

Fase i384 unit apartemen Linden Towerarea komersial/Lifestyle mall dengan luas 20.000 m2Citadines Hotel12.000 m2 gedung perkantoranproyek pada fase I direncanakan selesai pada kuarter i tahun 2015 (4 maret 2015)

Fase II3 gedung apartemen dengan 1200 unitBallroom dengan kapasitas 2000 orangWedding Chapelproyek pada fase Ii direncanakan selesai pada tahun 2017/2018

LOKASI

Usite layoutSite layout adalah tata letak penempatan fasilitas, alat-alat, material dalam suatu proyek, sehingga proses konstruksi dapat berjalan dengan lancar dan selesai pada waktunya.

Faktor yang berpengaruh dalam perencanaan site layout :MaterialPeralatanManusiaPergerakanKeterlambatanFasilitasBangunanperubahan

Pertimbangan Tata Letak Fasilitas:Entry gateDireksi KitFabrikasiTower CraneTempat penerimaan materialDisposal AreaRumah Genset dan tangki airSITE MANAGEMENT PLANLEGENDA :A = Pintu gerbangB = Post SecurityC = Direksi Keet Pekerja (Barak pekerja, Warung, Mushola,dll)D = Direksi Keet Kontraktor (Ruang staff Adhi Karya)E = FabrikasiF = Disposal AreaG = R. Genset dan Tangki AirTC 1 = Tower crane 1TC 2 = Tower crane 2TC 3 = Tower crane 3

ABABTC1TC2TC3ceefGdce

PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN K3LKeselamatan dan Kesehatan Kerja dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

TUJUAN UTAMA K3L :Menghilangkan atau mengurangi bahaya kerja, kecelakanaan kerja dan atau mencegah jatuhnya korban serta penyakit akibat kerja. Melindungi aset dan lingkungan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh adanya aktifitas pekerja.Menjamin tidak terjadinya kerusakan pada lingkungan ditempat kerja dan kerusakan lingkungan akibat pelaksanaan proyek.Memastikan penerapan SMK3L sesuai dengan persyaratan Permenaker RI PER05/MEN/1996 dan OHSAS 18001:1999 serta ISO 14001:1996

Target nyata dari K3L proyek adalah sebagai berikut :Zero AccidentWajib Helm & APDMaterial tertata rapiProyek bersih dan sehat

PENYEBAB KECELAKAAN KERJATINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION)KONDISI TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITON)PROGAM KESELAMATANKECELAKAANPENGENALANALATPERTEMUANBULANANPENGENALANKESELAMATANINSPEKSIKESELAMATANPATROLIKESELAMATANFOGGINGDAN PEMBERSIHANPEKERJABARUSEMINGGUSEKALISETIAP SENINSEMUA PEKERJASEMINGGUSEKALISETIAPJUMAT

SETIAPHARISEMINGGUSEKALISETIAPSABTUPROGAM KESELAMATANSEMINGGUSEKALISETIAP SENINSEMUA PEKERJA

PELATIHAN KESELAMATANSAFETY AWARENEESFIRE HANDLINGFIRST AID

Prosedur darurat kecelakaanKECELAKAANMINORFATALMAJORP3KKLINIK DI TEMPATOLEHKANTOR KESELEMATANATAUPENGAWAS KESELAMATANRUMAH SAKITASURANSIJAMSOSTEKRUMAH SAKITASURANSIJamsostekKELUARGASAFETY DPTMANAGER PROYEKLAPORAN KE OWNER

FIRE / KEBAKARANTINDAKAN Pemadaman denganAlat pemadam api Ringan atau Air FIRE CONDITIONDinas pemadam kebakaranNo Tlp 113Membuat laporan Kepada :OwnerAsuransiDivisi IPenyelidikan PenyebabKepada :OwnerAsuransiDivisi IUpaya PencegahanPemadaman denganAlat pemadam api Ringan atau Air FIRE CONDITIONDinas pemadam kebakaranNo Tlp 113Membuat laporan Kepada :OwnerAsuransiDivisi IVMembuat laporan dan Penyelidikan PenyebabKepada :OwnerAsuransiDivisi IVUpaya PencegahanKEBAKARAN MEMBESARAPIPADAMFire handling

ARAH AREA EVAKUASI

= ASSEMBLY POINT (EVACUATION AREA) = FLOW TO EVACUATION AREA

kesimpulanDalam proyek konstruksi dibutuhkan perencanaan terhadap site layout untuk menunjang produktivitas pelaksanaan karena penataan site layout yang buruk dapat mengganggu jalannya proyek tersebut.

Sistem Manajemen K3L perlu diadakan selain karena peraturan pemerintah, K3L juga dibutuhkan untuk menjaga keamanan pekerja dengan cara memberikan pengetahuan terhadap pekerja mengenai proyek tersebut dan juga pelatihan-pelatihan apabila terjadi kecelakaan kerja sehingga meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan