ANALISA SIFAT FISIS LEMAK DAN MINYAK

4
ANALISA SIFAT FISIS & KIMIA MINYAK/LEMAK 1. Tujuan : menentukan sifat minyak atau lemak melalui uji ketidakjenuhan. 2. Alat dan bahan Alat dan Bahan yang digunakan : 1. labu ukur 2. Buret 3. Erlenmeyer 4. pipet tetes 5. Bunsen 6. Refluk kondensor 7. picnometer 8. Na 2 S 2 O 3 0,1 N 9. KI 15 % 10. KI jenuh 11. HCl 0,5 N 12. acetic acid 13. KOH alkoholik 0,5 N 14. indicator PP 1 % 15. indicator amylum 1% 16. CCl 4 atau kloroform 17. reagen hanus 18. aquades 3. Prosedur Kerja A. Penentuan Spesifikasi Gravity Minyak 1. Membersihkan picnometer dan tempatkan didalam desikator sekitar 10 menit. 2. menimbang picnometer kosongan 3. Menimbang picnomter yang berisi minyak.

description

PROSEDUR ANALISA MINYAK DAN LEMAK

Transcript of ANALISA SIFAT FISIS LEMAK DAN MINYAK

ANALISA SIFAT FISIS & KIMIA MINYAK/LEMAK

ANALISA SIFAT FISIS & KIMIA MINYAK/LEMAK 1. Tujuan : menentukan sifat minyak atau lemak melalui uji ketidakjenuhan.

2. Alat dan bahanAlat dan Bahan yang digunakan :

1. labu ukur

2. Buret

3. Erlenmeyer

4. pipet tetes 5. Bunsen6. Refluk kondensor

7. picnometer

8. Na2S2O3 0,1 N9. KI 15 %10. KI jenuh

11. HCl 0,5 N

12. acetic acid

13. KOH alkoholik 0,5 N

14. indicator PP 1 %

15. indicator amylum 1%

16. CCl4 atau kloroform

17. reagen hanus

18. aquades

3. Prosedur KerjaA. Penentuan Spesifikasi Gravity Minyak1. Membersihkan picnometer dan tempatkan didalam desikator sekitar 10 menit.

2. menimbang picnometer kosongan

3. Menimbang picnomter yang berisi minyak.

4. menghitung spesifikasi gravity

B. Penentuan Angka Penyabunan 1. timbang dengan tepat sekitar 2 gram minyak.2. masukkan kedalam labu A. Tambahkan dengan pipet KOH alkoholik (0,5 N) sebanyak 25 ml kedalam labu tersebut.

3. pasang kondensor, lalu direfluk di atas penangas air selama 1 jam. Setelah refluks selesai campuran didinginkan kemudian ditambahkan PP 1% dan titrasi dengan standard HCl 0,5 N.

4. lakukan pula titrasi blangko seperti diatas (tanpa minyak).

Bila jumlah ml HCl yang digunakan untuk labu A adalah A ml, sedangkan blangko B adalah B ml maka perhitungannya adalah sbb :

Angka penyabunan :

C. Penentuan Bilangan Iodium1. Timbang bahan lemak sebanyak 0,1 0,5 gram dalam Erlenmeyer bertutup.2. tambahkan 10 ml CCl4 atau kloroform dan 25 ml reagen iodium bromide (hanus).

3. biarkan ditempat gelap selama 30 menit dengan kadang kala digojog.

4. kemudian tambahkan 10 ml larutan KI 15% dan tambahkan 50 100 ml aquades yang telah didihkan.

5. segera titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai larutan berwarna kuning pucat, kemudian tambahkan 2 ml indicator amylum. Lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang.

6. lakukan titrasi blangko yang terdiri dari 25 ml reagen iodium bromide + 10 ml larutan KI 15 % diencerkan dengan 100 aquades yang telah didihkan dan segera dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N7. hitung angka iodium.

Angka iodium =

D. Penentuan Bilangan Peroksida1. timbang 5 gram contoh dalam Erlenmeyer bertutup dan tambahkan 30 ml larutan asam asetat kloroform (3:2). Kocok larutan sampai bahan terlarut semua.

2. tambahkan 0,5 ml larutan jenuh KI.3. diamkan selama 1 menit dengan kadang kala digoyang.

4. setelah itu tambahkan 30 ml aquades

5. titrasilah dengan 0,1 M Na2S2O3 sampai warna kuning hampir hilang.

6. tambahkan 0,5 ml amylum 1%. Lanjutkan titrasi sampai warna biru mulai hilang.

7. hitung bilangan peroksida

angka peroksida =

E. Derajad Keasamanminyak ditimbang sekitar 2 gram didalam labu. Kedalam labu tadi ditambahkan etanol netral absolute 95% sebanyak 50 ml. campuran direfluks dalam penangas air sehingga mendidih dan labu dikocok agar minyak larut. Setelah itu minyak dititrasi terhadap larutan kalium hidroksida 0,1 N dengan indicator PP.bilangan asam : AV =

keterangan : AV = bilangan asam (g KOH/g sample)

T = normalitas KOh hasil standarisasi

V= volume KOH yang digunakan untuk titrasi

m= jumlah sample yang digunakan (g)

kadar asam lemak bebas dihitung dengan rumus :

KA =

Keterangan : KA = kadar asam (%)

T = normalitas KOH

V = volume KOH yang digunakan untuk titrasim= jumlah sample yang digunakan (g)

M= berat molekul sample._1429924651.unknown

_1429926391.unknown

_1429926686.unknown

_1429925523.unknown

_1429923501.unknown