Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming...
Transcript of Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming...
69
Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif
Re-farming Frekuensi 900 MHz Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal
Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana, Jakarta [email protected]
Abstrak PT. Indosat adalah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan seluler prabayar dan pascabayar. Indosat juga menyediakan jasa telekomunikasi tetap atau fixed voice termasuk IBD, jasa tetap nirkabel, dan jasa telepon tetap. Sebagai tambahan Indosat merupakan pelopor dalam memperkenalkan layanan jaringan nirkabel yang menggunakan teknologi kecepatan 3,5G HSDPA di Indonesia. Pada tahun 2009 Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G (second carrier) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, dengan modal ini Indosat menargetkan pangsa pasar yang luas. Sekarang ini merupakan Era Data dan semakin meninggalkan era terdahulu yaitu Era Suara, operator telekomunikassi berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar khususnya Layanan Data. Masyarakat pada umumnya banyak menggunakan layanan data facebook, twitter, streamming maupun video call. Dengan kebutuhan layanan data ini diperlukan suatu inovasi agar semua kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Keterbatasan frekuensi yang ada menjadi hambatan semua operator untuk meningkatkan jumlah pelanggannya maupun meningkatkan layanan jaringan. Di sisi lain penggunaan frekuensi 900MHz sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya, dikarenakan layanannya sudah tidak diminati oleh pengguna seluler yang cenderung beralih kelayanan data. Dari permasalahan tersebut maka solusinya yaitu dilakukan re-farming frekuensi yang sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya yaitu frekuensi 900MHz. Dengan menggunakan analisis Porter 5 Forces ternyata didapatkan bahwa Indosat memiliki potensi keunggulan kompetitif yang tinggi pasca re-farming frekuensi. Hasil analisis ini selanjutnya dapat digunakan oleh Indosat dalam penyusunan strategi bersaing sehingga Indosat dapat merebut pasar pada layanan data.
Kata Kunci: Porter 5 Forces, re-farming, Potensi Keunggulan Kompetitif
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan antar operator untuk membidik pelanggan sangat ketat pada tahun
2012 persentase pelanggan Indosat menduduki peringkat kedua sebesar 21,7 % dibawah Telkomsel 45,5% dan mengungguli XL dengan jumlah pelanggan 18,9% (gambar 1).
70
juju
G
mG
1.
se
Peningkatumlah pelanumlah pelan
Gambar 1. Pan
Keterbatas
meningkatkaGambar 3 me
.2 Perumus Beberapa
ebagai berik1. Kete
menada.
2. Perssemjarin
3. Teknditin
Inco
tan jumlah pnggan indosnggan di gam
ngsa Pasar Pe
san frekuenn jumlah penunjukkan
G
san Permas
permasalakut : erbatasan Frnyebabkan d
saingan antakin tinggi
ngan 3G nologi 2Gnggalkan seh
omTech, Jurn
pelanggan Inat setiap tah
mbar 2.
elanggan di In
nsi yang apelanggann
n alokasi frek
Gambar 3 Alo
salahan
han yang
rekuensi undiperlukann
ar Operatosehingga d
G GSM suhingga dipe
nal Telekomu
ndosat jugahun. Dari da
ndonesia Ga In
ada menjadinya maupunkuensi di In
okasi Frekuen
timbul pad
ntuk second nya Re-Farm
or untuk medibutuhkan a
udah tidakerlukan solu
unikasi dan K
a terlihat denata perusah
ambar 2 Pertundosat Q1
i hambatann meningkndonesia.
nsi di Indonesi
da pembah
carrier danming mengg
eningkatkanalternatif at
k berkembausi pemanfa
Komputer, vo
ngan terus baan terlihat
umbuhan Juml
n semua opatkan layan
a
hasan kajia
n pertumbuhgunakan Fr
n jumlah pau solusi pe
ang lagi daatan resour
ol.4, no.1, 20
bertambahnt pertambah
lah Pelanggan
perator untnan jaringa
an ini adal
han pelanggrekuensi ya
pelanggan 3engembang
dan semakre yang ada.
013
nya han
n
tuk an.
lah
gan ang
3G gan
kin
Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 71
Dengan identifikasi masalah diatas maka didapat rumusan masalah sebagai
berikut : 1. Bagaimana Potensi Kompetitif INDOSAT sebelum dan sesudah Re-
Farming? 2. Bagaimana posisi Indosat saat ini tanpa Re-Farming di compare dengan
pesaingnya? 3. Bagaimana keunggulan Re-Farming?
1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari kajian ini adalah untuk menganalisis potensi
keunggulan kompetitif 3G indosat pasca dilakukannya Re-Farming Frekuensi 900 MHz
1.4 Ruang Lingkup
Dari identifikasi permasalahan diatas, secara umum analisis yang dilakukan
menggunakan beberapa batasan sebagai berikut : a. Analisis hanya dilakukan untuk jaringan 3G Indosat karena jaringan
tersebut mengalami penambahan frekuensi 900 MHz yang sebelumnya dipergunakan oleh jaringan 2G GSM Indosat.
b. Analisis tidak memperhitungkan konsekuensi proses optimasi yang dilakukan.
c. Analisis akan dilakukan dengan metode Porter 5 Forces d. Lingkungan industri telekomunikasi yang dianalisis adalah lingkungan
industri layanan 3G e. Tidak membahas atau menganalisa Regulasi atau Hukum yang berlaku di
Indonesia
2. KAJIAN LITERATUR DAN GAMBARAN UMUM
2.1 Penelitian Terdahulu Salah satu sumber pustaka pada penelitian ini yaitu Tesis dengan judul
“Analisis Kompetensi Keunggulan Kompetitif Telkom Flexi Pasca Migrasi Frekuensi” penulis Dian Lestari, Jurusan Magister Teknik Elektro, Universitas Indonesia.
Perbedaan dari penelitian ini yaitu dengan menitik beratkan kompetensi keunggulan re-farming frekuensi 900 MHz milik 2G INDOSAT untuk dipergunakan memperluas jaringan 3G INDOSAT.
2.2 Porter 5 Forces
Pada kajian ini akan digunakan PORTER 5 FORCES. Porter 5 Forces adalah
tool yang digunakan untuk menganalisis bagaimana lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk. Tool ini sederhana tapi
72
saituyakepeunmmse
diya
2.
deIndeDmmtidle
paNbeInstDpaFrun3,frB
angat poweru juga memang akan ekuatan, mengambilan ntuk mengid
menghasilkanmengerti kesedang dihad
Dalam buisebutkan aaitu :
.3 Re-Farm Sejak tahu
engan operndosat memengan bandownlink 9
masing memmasing-masin
dak memilikebih jelasnya
Menteri Kada tangg
No.504/KEP/ergerak selundosat menyandard 3rd ari gambar aling lebar drekuensi Upntuk dapat m,5 MHz seekuensi 900and, sehing
Inco
rfull untuk mmbantu dala
dihadapi engantisipa keputusan dentifikasi an suatu keuseimbangandapi. uku Michaelada lima ke
ming Frekue
un 2009 3G rator-operat
mpunyai bandwidth 20 35-945 [12
mpunyai banng hanya mki frekuensa dapat dilihKomunikasigal 31 /M.KOMINuler IndosatyelenggarakGeneration1.3 menun
diantara komplink dan menerapkan
ehingga Ind0 MHz. Keugga sangat
omTech, Jurn
mengerti sitam mengetakemudian.
asi kelemahyang salahapakah suatuntungan. Tn kekuatan
l E Porter ykuatan bers
Gambar 4.
ensi 900 M
indosat beror yang mndwidth freMHz pada
2]. Sementndwidth di memiliki bai 900 MHz hat pada Gai dan Infor
Agustus NFO/08/201t (“Keputuskan jaringann Partnershipnjukan Indompetitornya10 MHz lan HSPA+ mdosat sangauntungannybaik secar
nal Telekomu
tuasi dari biahui keungg
Sehingga han dan ak. Secara kotu produk bTetapi selain
yang berp
yang berjudsaing seper
. Analisa Port
MHz
roperasi padmemanfaatkaekuensi 900a Frekuenstara operatofrekuensi 9
andwidth 15Pengalokas
ambar 1.3. rmatika Re
2012 t12 mengensan” atau “In bergerak p Project (3osat memilia yaitu sebeagi untuk Fmemerlukanat berpeluaya adalah sura ekonom
unikasi dan K
isnis yang sgulan posis
perusahaaan menghinnvensional
baru, layanan itu akan engaruh da
dul "COMPrti dapat dit
ter 5 Forces
da frekuensan layanan0 MHz yansi Uplink or-operator 900 MHz y5 MHz semsian kanal f
epublik Indtelah me
nai izin peIzin’). Izin seluler danGPP) pada
iki kapasitaersar 20 MHFrekuensi Dn masing-mang meneraudah banyakis. Selain
Komputer, vo
sedang dijalsi kompetisian dapat mndari perustool ini dap
an atau suatusangat mem
alam situasi
PETITIVE Stunjukan pa
i 2100 MHzn 3G pada ng cukup p890-900 da
yang lainyaitu Telkommentara NTfrekuensi ek
donesia (“Mngeluarkan
enyelenggartersebut m
n system yapita frekuens di frekuen
Hz dimana 1Downlink. Smasing frekuapkan layank ponsel 3Gitu juga co
ol.4, no.1, 20
lankan. Selai saat ini dmeningkatksahaan dalapat digunaku bisnis dapmbantu unti bisnis ya
STRATEGYada gambar
z, begitu junetworkny
panjang yaian Frekuen
nnya masinmsel dan X
TS dan HCPksisting unt
Menkominfokeputus
raan jaringmemungkinkang mengikunsi 900 MHnsi 900 MH
10 MHz untSementara iuensi minimnan 3G paG yang Tripoverage ya
013
ain dan kan am kan pat uk ng
Y" r 4
uga ya. itu nsi ng-XL PT uk
o”) san gan kan uti
Hz. Hz uk itu
mal ada ple ng
Dwi C
dipepa
3.
3.
un
3.
madSe
bedasaprrepe
3.
5
2
Cahyanto dan
ipancarkan eluang menada gambar
G
. METODA
.1 Model Pe Jenis pene
ntuk dukung
.2 Teknik P Untuk me
mengumpilkadalah data edangkan dPada penel
entuk kuisioan berbagaiama denganrimer, sedaneferensi-refeenelitian-pe
.3 Metode A Metode anForces. An1. Paramete
Pada antekanan variabel.
2. Asumsi Setelah didefinispembobo
a. Apa
n Hamzah H
frekuensi 9ningkatnya k
5.
Gambar 5 Com
A PENELIT
enelitian
elitian ini gan analisis
Pengumpul
enguatkan an data-datyang dijadata sekundelitian ini peoner. Adapui profesi agn keadaan ngkan data erensi yangenelitian seb
Analisis Da
nalisis data yalisis Porterer
nalisis mengdalam suat
. Variabel-v
mendefinissikan masiotan akan diabila setela
ilal, Potensi
900 MHz jukapasitas ja
mpare Coverag
TIAN
adalah desks data.
lan data Su
analisa paa primer m
dikan sebager adalah daenulis mengun responde
gar data yandi masyarasekunder y
g di dapat belumnya da
ata
yang digunar 5 Forces m
ggunakan Ptu industri,
variabel ters
sikan semung-masing igunakan asah dianalis
Keunggulan
uga sangat jaringan sang
ge Area per Fr
kriptif .Sem
umber Data
ada metodamaupun sekugai sumber ata yang meggunakan suennya terding terkumpuakat. Data
yang dimakdari buku, an lain-lain
akan dalammemiliki pa
Porter 5 Fo, dimana sesebut dapat
ua variabelindikator
sumsi-asumsis indikat
Kompetitif R
jauh sehinggat terbuka
rekuensi (Voi
mentara, da
a
a Porter 5under. Dataanalisa utanjadi pelengurvei ke 330iri dari berbul merupaksurvei ini
sud yaitu dlaporan ta
.
m penelitian arameter dan
orces didefetiap tekandilihat pada
-variabel pdalam va
msi sebagai btor-indikator
Refarming Fr
gga sangat mseperti yan
ce dan data) [
ata kualitat
5 Forces ma primer yaama pada pgkap dari da0 masyarakbagai lapisakan data yan
dijadikan data yang behuanan, pa
ini adalah an asumsi seb
finisikan kean terdiri da Tabel 1.
pada tekanaariabel tersberikut : r memilik
rek 900 MHz
menyebabkng ditunjuk
[3]
tif diperluk
maka penuang dimakspenelitian inata primer.
kat luas dalaan masyarakng mendeksebagai da
ersumber daaparan publ
analisis Portbagai beriku
elima sumbdari bebera
an kemudisebut. Unt
ki kesesuai
z 73
kan kan
kan
ulis ud ni.
am kat ati ata ari lis,
ter ut:
ber apa
ian uk
ian
74 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013
dengan industri telekomunikasi saat ini maka hasilnya adalah : 1 : apabila sesuai dengan kondisi pada indikator 0 : apabila tidak sesuai dengan kondisi pada indikator
b. Untuk pembobotan tekanan, dilakukan prosentase rata-rata indikator yamg sesuai yaitu yang memiliki nilai 1 terhadap keseluruhan jumlah indikator dalam suatu tekanan, maka tekanan akan diberi nilai sebagai berikut :
LOW : apabila prosentase 0% - 33,33% MEDIUM : apabila presentase 33,34% – 66,66% HIGH : apabila prosentase 66,67% - 100%
Tabel 1. Porter 5 Forces pada industri[5]
Sumber Tekanan Variabel
Kekuatan Penawaran Pembeli
a. Kelompok pembeli terpusat
b. Kapasitas pembelian c. Diferensiasi produk d. Switching cost e. Informasi yang lengkap
tentang produk Ancaman Pendatang Baru a. Loyalitas pelanggan
b. Diferensiasi Produk c. Switching cost d. Akses kesaluran distribusi e. Kebijakan pemerintah
Kekuatan penawaran pemasok
a. Dominasi pemasok b. Produk pengganti c. Pasar pemasok d. Produk pemasok e. Integrasi maju f. Kebijakan pemerintah
Ancaman Produk atau jasa pengganti
a. Produk pengganti b. Layanan produk
pengganti c. Produk pengganti mudah
didapatkan d. Harga produk e. Switching cost f. Loyalitas pelanggan
Pesaing industri a. Jumalah pesaing b. Pertumbuhan Industri c. Diferensiasi produk d. Biaya tetap
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kekuatan Penawaran Pembeli Pada kekuatan penawaran pembeli didefinisikan beberapa variabel dan
beberapa indikator seperti ditunjukkan pada Tabel 2. 4.1.1 Pembeli Terpusat
Apabila pembelian didominasi oleh kelompok pembeli tertentu maka akan memperkuat kekuatan tawar-menawar dari pembeli.
Kondisi : Dalam industri telekomunikasi layanan bergerak pembelian didominasi oleh
Dwi C
pem35peG
4.
pem
pepeununBipe
Cahyanto dan
engguna pmenunjukan
5,45% jumlelanggan In
Gambar 6.
Va
Pembeli ter
Kapasitas p
Diferensias
Switching c
Informasi te
1.2 KapasitApabila pr
embeli akanmemperkuat
Kondisi : Pada Tabe
erbulan berelanggan layntuk pegawntuk TNI/Poiaya yang dembeli.
n Hamzah H
perorangan. 32,12% ju
lah pelanggndosat buk
Tabel 2 V
ariabel
rpusat
pembelian
i produk
cost
entang produk
Gam
tas Pembeliroduk dibeln cenderungkekuatan p
el 3 ditunjukrdasarkan pyanan 3G In
wai negeri, polri, guru/ddikeluarkan
ilal, Potensi
Seperti cumlah pelangan beumurkan merupa
Variable dan in
Pembeli d
Pembelianpembeli
Produk yaterdiferens
Switching
k Pembeli myang dibel
bar 6 Kompos
ian li merupakag selektif denawaran.
kkan hasil spekerjaan pndosat adal
pegawai swadosen, pelajan tersebut b
Keunggulan
contohnya nggan berur 21 s.d 30 akan pemb
ndikator kekua
dilakukan oleh
n produk mer
ang dibeli darisiasi
g cost yang ren
memiliki infoli
sisi pelanggan
an pengeluadalam mem
survei pengpengguna. lah Rp. 150asta, wirausar/mahasisw
bukan meru
Kompetitif R
pada Indumur antara
tahun. Halbeli terpusa
atan penawara
Indikator
h kelompok pe
rupakan peng
i industri adal
ndah
ormasi yang
n berdasarkan
aran yang bmbelanjakan
geluaran belDominan bribu sampa
saha dan pewa kurang d
upakan peng
Refarming Fr
dosat dari a 10 s/d 2l ini menunat. seperti
an pembeli [5]
embeli terpusa
geluaran yang
lah produk sta
lengkap tent
umur
besar dari pedananya s
lanja layanabiaya yangai Rp. 300 rekerjaan laindari 150 rugeluaran ya
rek 900 MHz
data surv20 tahun dnjukan bahwterlihat pa
]
at
g besar dari
andar / tidak
tang produk
embeli, masehingga ak
an 3G Indosg dikeluarkribu per bulin. Sedangkubu per bulaang besar d
z 75
vei dan wa ada
aka kan
sat kan lan kan an. ari
76 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013
Tabel 3 Pola pengeluaran belanja layanan 3G Indosat berdasarkan pekerjaan dalam ribu rupiah Pekerjaan < 150 150-300 300-450 450-600 > 600
Pelajar / mahasiswa 48% 36% 10.00% 4.00% 2.00%
pegawai negri 32.73% 47.27% 10.91% 7.27% 1.82%
pegawai swasta 35.38% 50.77% 3.08% 4.62% 6.16%
wirausaha 34.28% 48.57% 5.71% 8.57% 2.86%
Guru/dosen 60% 30% 6.67% 3.33% 0%
TNI/Polri 51.11% 48.49% 0% 0% 0%
Lainnya 30% 40% 22% 0% 8%
4.1.3 Diferensiasi Produk
Dengan tidak adanya diferensiasi produk, pembeli akan mudah menemukan operator lain dalam industri, sehingga akan menguatkan posisi penawaran pembeli.
Kondisi : Produk industri telekomunikasi di Indonesia memiliki layanan dasar untuk
suara, SMS, dan data. Semua operator memiliki layanan dasar tersebut. Masing-masing operator berlomba untuk menciptakan gimmick marketing yang menarik salah satunya dengan melancarkan disruptive strategy yaitu melakukan penawaran harga yang murah untuk masing-masing layanannya. Penjualan kartu perdana yang murah, berbagai bonus layanan suara dan SMS gratis, voucher isi ulang dengan besaran yang kecil dan lain-lain. Tingginya churn pelanggan juga menunjukkan bahwa pelanggan lebih tertarik untuk menggunakan produk karena murahnya tarif yang ditawarkan. Churn rate di Indonesia bisa mencapai 26% dalam setahun, sementara yang terjadi di Asean rata-rata hanya mencapai 25% [1]
Disruptive strategy dapat diatasi dengan menciptakan diferensiasi produk. Diferensiassi produk dapat tercipta karena adanya beberapa faktor seperti yang terlihat pada Gambar 7. Dari hasil survey dapat dilihat kualitas koneksi jaringan 3G merupakan hal penting juga bagi pelanggan disamping harga.
4.1.4 Diferensiasi Produk
Dengan switching cost yang rendah pembeli dapat berpindah operator dengan mudah, sehingga akan meningkatkan penawaran pembeli.
Kondisi : Rendahnya produk diferensiasi antar operator di Indonesia akan menyebabkan
switching cost yang rendah juga. Selain itu hal ini juga disebabkan karena semakin murah kartu perdana yang ditawarkan. Telkomsel merilis kartu perdana baru, Simpati Jitu. Kartu perdana terbaru ini dilepas dengan harga jual Rp. 15 ribu. Pada awal Simpati Jitu telah terisi pulsa Rp. 10 ribu dan bonus 20 SMS. Pelanggan akan mendapatkan bonus pulsa Rp. 10 ribu untuk setiap melakukan isi ulang pulsa. Hal sama terjadi dengan kartu perdana Mentari, Jempol, atau Bebas, yang harga jualnya di bawah nilai pulsa yang ada di dalamnya.
Dwi C
swbeyateBgrmm
4.
keop
Cahyanto dan
Gam
Program bwitching coentuk subsidang ditawaerpopuler yaank Mandirratis 1000
menggunakanmengeluarka
G
1.5 InformaPembeli y
emudahan kperator lain
n Hamzah H
mbar 7 Kebutuh
bundling yanost yang ddi dari oper
arkan. Padaang sedang ri dan Iphonmenit, 100n layanan n biaya rend
ambar 8 Prog
asi tentang pang memilikoneksi, kuan yang lebih
ilal, Potensi
han dan keing
ng ditawarkdikeluarkanrator agar pa Gambar ditawarkan ne 4S yang
00 SMS grdari ope
dah.
ram bundling
produk iki informaalitas dan jah baik sehin
Keunggulan
ginan pelangg
kan oleh open. Program pelanggan m8 ditunjukoperator sahanya diju
ratis, dan 3erator yang
Indosat, Bank
si yang lenangkauan akngga akan
Kompetitif R
an terhadap L
erator juga bundling
menarik untukkan salah aat ini yaitu ual Rp. 2.103G Internet g berbeda
k Mandiri dan
ngkap tentankan mudah meningkatk
Refarming Fr
Layanan 3G In
akan memisebenarnya
uk menggunsatu progrbundling an0.000 denggratis. Sehdalam in
n Iphone 4S [1
ng produk suntuk bera
kan kekuata
rek 900 MHz
ndosat
icu rendahna merupaknakan prodram bundliantara Indosgan bonus chingga untndustri ak
11]
seperti hargalih ke prodan penawar
z 77
nya kan duk
ng at, all uk
kan
ga, uk
ran
78
pe
te
diUtedeprmprdi
embeli. Kondisi : Banyak m
erhadap pela Me We Ger Cal
Dalam suritunjukkan b
Untuk itu oersebut, denengan mudaroduk oper
menunjukan roduk operitawarkan o
Ga Dari baha
Inco
media yang anggan sepeedia cetak debsite perusrai pelayanall center rvei yang bahwa dom
operator bengan gimmah untuk mrator yang
Gambar 10ator lain kperator.
Gambar 9
ambar 10 Peny
san diatas
omTech, Jurn
dapat digunerti : an media elahaan an pelangga
dilakukan ominan banyaerlomba-lommick dan pmengetahui i
jadi piliha0 ditunjukk
karena pela
Media yang p
yebab pelangg
sehingga a
nal Telekomu
nakan untuk
lektronik
an
oleh Layanak mengaksmba untuk enawaran yinformasi mannya. Dankan bahwa anggan ters
paling banyak
gan layanan 3G
analisis teka
unikasi dan K
k menyamp
nan 3G di es media Inmemasang
yang berbemengenai ken ternyata
penyebab ebut sensit
k di akses pela
G Indosat berp
anan kekua
Komputer, vo
paikan infor
dunia, padnternet dan g iklan di eda-beda. Pelebihan danpada hasil pelanggan tif terhadap
anggan 3G [1]
pindah operat
atan penaw
ol.4, no.1, 20
ormasi prod
da Gambar sosial medmedia-med
Pembeli pan kekurang
survey juberpindah
p harga ya
]
tor lain
waran pemb
013
duk
9 dia. dia asti gan uga
ke ng
eli
Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 79
dapat dilihat pada Tabel 4. Kekuatan penawaran pembeli memiliki tekanan MEDIUM terhadap industri.
Tabel 4 Hasil analisis tekanan kekuatan penawaran pembeli
Variabel Indikator Nilai Pembeli terpusat Pembeli diilakukan oleh kelompik
pembeli terpusat 0
Kapasitas pembelian
Pembelian produk merupakan pengeluaran yang besar dari pembeli
0
Diferensiasi produk
Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar / tidak terdiferensiasi
1
Switching cost Switching cost rendah 1 Informasi tentang produk
Pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang produk yang akan dibeli
1
Prosentase 60% MEDIUM
4.2 Ancaman Pendatang Baru Pada ancaman pendatang baru didefinisikan beberapa variabel dan beberapa
indikator seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.
Tabel 5. Variabel dan indikator ancaman pendatang baru [5] Variabel Indikator
Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap produk yang ada
Diferensiasi produk Perusahaan tidak memiliki diferensiasi produk
Switching cost Switching cost yang rendah Akses kesaluran distribusi Mudah mendapatkan pemasok
Mudah mendapatkan jalur distribusi ke pelanggan
Kebijakan pemerintah Pemerintah mendukung masuknya Operator baru Tidak membatas penggunaan spektrum frekuensi Tidak membatas penggunaan blok penomoran
4.2.1 Loyalitas pelanggan Apabila pelanggan setia terhadap produk Operator yang ada maka akan
mengurangi ancaman masuknya pendatang baru. Kondisi : Persaingan bisnis pada industri telekomunikasi sangat ketat. Operator
berlomba-lomba untuk menambah jumlah pelanggannya. Penjualan kartu perdana murah yang dilakukan operator sehingga mendorong peningkatan churn rate, akibatnya kartu perdana kini menjadi semacam calling card, hanya digunakan ketika pulsa masih ada dan bila sudah tidak ada pulsanya, kartu akan dibuang
80 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013
kemudian beralih ke kartu lain yang mempunyai penawaran lebih menarik. Sejak September 2007 jumlah churn rate mencapai 9,48%. Berarti sekitar 93,8
juta pelanggan seluler, 8,9 juta merupakan kartu hangus dan akan terus bertambah [1].
Churn rate pelanggan selular Indonesia cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asean. Churn rate di Indonesia bisa mencapai 26% dalam setahun, sementara yang terjadi di Asean rata-rata hanya mencapai 15% [1].
Tingginya churn rate, dipacu murahnya harga pulsa kartu perdana bila dibandingkan dengan pulsa isi ulang. Angka ini sebetulnya bisa ditekan apabila operator mau menjual kartu perdana dengan harga lebih tinggi dari isi pulsanya atau menjual kartu perdana tanpa pulsa ke toko. Akan tetapi tuntutan persaingan menyebabkan mereka tidak melakukan hal semacam itu.
Kondisi semacam ini merupakan tantangan bagi para operator. Upaya penjualan kartu perdana yang gencar dengan tujuan untuk meraih pelanggan sebanyak mungkin tanpa diimbangi dengan upaya peningkatan layanan yang memuaskan bisa menjadi bumerang bagi operator itu sendiri. Penambahan jumlah pelanggan harus diantisipasi dengan kesiapan infrastruktur yang memadai serta meningkatkan kualitas layanan.
4.2.2 Differensiasi produk
Dengan adanya diferensiasi produk dari suatu layanan akan mengurangi ancaman dari pendatang baru. Diferensiasi ini dapat dicapai misalnya dengan tarif yang murah atau hanya sebagai operator pertama dilayanan tersebut.
Kondisi : Diferensiasi produk sangat sulit dicapai oleh operator. Karena masing-masing
operator berlomba-lomba menawarkan program-program pemasaran yang menarik. Dan kenyataannya pelanggan lebih mengingat brand handset (terminal pelanggan) dibandingkan dengan brand produk operator. Sehingga untuk mencapai diferensiasi produk tadi operator melakukan program bunlding. Diharapkan brand handset tersebut akan melekat pada brand produknya. Seperti ditunjukkan pada Gambar 11 dimana Indosat melakukan bundling dengan divaice yang support jaringan 3G, yang merupakan salah satu brand divaice yang paling banyak digunakan. Tetapi program-program bundling ini juga banyak dilakukan oleh operator-operator yang lain menggandeng berbagai brand handset, sehingga diferensiasi produk tetap tidak dapat juga dicapai dengan cara ini. Untuk layanan ke depan diferensiasi produk ini dapat dicapai dengan menciptakan layanan dengan konten multimedia.
4.2.3 Switching cost
Dengan adanya switching cost yang rendah akan meningkatkan ancaman masuknya pendatang baru. Apabila pemasok memiliki perangkat spesifik yang tidak dapat digunakan untuk teknologi atau layanan lain maka akan menghasilkan switching cost yang tinggi.
Kondisi : Perkembangan teknologi yang semakin pesat, mendorong tiap pemasok
mengembangkan perangkatnya sesuai dengan teknologi yang ada. Tiap-tiap perangkat memiliki karakteristik nyang berbeda. Yang diatur dalam standarisasi hanya protokol standar dalam tiap teknologi tersebut. Bagi pendatang baru
Dwi C
mswpebi
4.
peunman
BInPeoppehaan
peseprdimsapedimAmpe
Cahyanto dan
mengembangwitching coerlengkapaniaya dalam p
G 2.4 Akses kAkses sal
endatang bantuk menda
mendapatkanncaman dari
Kondisi : Pemasok b
SS, vendorndonesia pemersaingan yperator, karemasok. Tearga jauh ncaman mas
Pada Gamenyedia jarederhana dibroduk langistribusi ya
mudah. Kareama denganelayanan eleitunjukkan
mencari prodATM, dan membutuhka
endatang ba
n Hamzah H
gkan jaringost yang tin baru, biaypengujian p
Gambar 11 Pr
kesaluran diluran distriaru untuk mapatkan jalun pemasok i pendatang
bagi operator terminal merintah tidyang sangarena operaterutama dendibawah psuknya pend
mbar 11 dituringan 3G.banding op
gsung dari ang mudah ena opeartorn pihak kektronik danpada Gambduk pada g
seterusnyaan biaya yanaru.
ilal, Potensi
gan denganinggi. Switya pelatiha
perangkat da
rogram Bundl
istribusi ibusi diliha
mendapatkanur distribusdan akses k
g baru.
or adalah vepelanggan
dak melaranat ketat dior akan mengan masukemasok dadatang barunjukkan jal Jalur disterator lain kGerai Inddijangkau
r harus menetiga sepern online, cubar 12 bahwgerai resmi a. Untuk mng besar. H
Keunggulan
n teknologi tching cost
an karyawaan lain-lain
ling Indosat de
at dari dun pemasok si yang baikkesaluran d
endor penyevendor p
ng masuknyiantara pemendapatkan knya pema
ari negara u. lur distribustribusi ini karena pela
dosat namupembeli d
nggelar gerrti Bank dustomer carewa hasil su
operator, cmembangun
Hal ini akan
Kompetitif R
yang dipit ini diper
an dalam p.
engan beberap
ua sisi yandan yang kk. Semakindistribusi m
edia perangkenyedia RU
ya pemasokmasok mem
harga komasok dari C
lain. Hal
si untuk Indadalah m
anggan akanun dalam dan tersediarai-gerai dibdan Swalaye yang hand
urvei menuncouter pulsn jalur di
n meningkat
Refarming Fr
ilih pasti mrlukan untuengoperasia
pa device 3G
ng pertamakedua adalan mudah pemaka akan m
kat keras unUIM, dan ke dalam s
mberi keunmpetitif yanChina yang
ini akan m
dosat, salah odel jalur n langsung penyediaan
a dimana-mberbagai temyan dalam dal, dan lainnjukan pema, internet istribusi tetkan ancam
rek 900 MHz
mengeluarkuk pembelian perangk
[11]
a kemudahah kemudahendatang bameningkatk
ntuk NSS dlain-lain.
suatu industntungan bang ditawark
menawarkmeningkatk
satu operatyang palimendapatk
n suatu jalmana tidaklmpat, beker
memberikn-lain. Sepe
mbeli dominbanking at
ersebut tidman masukn
z 81
kan ian
kat,
han han aru kan
dan Di tri. agi kan kan kan
tor ng
kan lur lah rja
kan erti nan tau dak nya
82
4.
befrba
19da(Fse
2.5 KebijakApabila p
erkembangnekuensi danaru. Peraturan
999. Keputalam KM 2FWA) diatuebagai berik
Pasal 3 1. Penyele
Pasal 2A. PenyB. Peny
2. PenyeleA dibedA. PenyB. PenyC. Peny
Inco
Ga
kan pemerinpemerintah nya operatn blok peno
perundangtusan Ment20 Tahun
ur dalam Kkut :
enggaraan 2 terdiri dariyelenggraanyelenggaraaenggraan jadakan dalamyelenggaraayelenggaraayelenggaraa
omTech, Jurn
Gambar 1
ambar 12 Tem
ntah mengeluar
or baru domoran akan
an mengeneri untuk p2001 sedanM 35 tahun
jaringan tei : n jaringan tan jaringan aringan tetam : an jaringan an jaringan an jaringan
nal Telekomu
1 Jalur distrib
mpat pembeli m
rkan reguladan tidak n meningka
nai telekompenyelenggngkan untun 2004 dal
elekomunik
tetap; bergerak.
ap sebagaim
tetap lokal;tetap sambutetap sambu
unikasi dan K
busi Indosat
mendapatkan p
asi untuk mmembatasi
atkan ancam
munikasi adara jaringa
uk layanan lam salah s
kasi sebaga
mana dimak
ungan jarakungan intern
Komputer, vo
produk
mendukungpengguna
man masukn
dalah UU n telekomujaringan te
atu pasalny
imana dim
sud dalam a
k jauh; nasional;
ol.4, no.1, 20
g masuk daan spektrunya pendata
no.36 Tahunikasi diattetap nirkabya disebutk
maksud dala
ayat (1) hur
013
dan um ang
un tur bel kan
am
ruf
Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 83
D. Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup. 3. Penyelenggraan jaringan bergerak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf B dibedakan dalam : A. Penyelenggaraan jaringan bergerak testerial; B. Penyelenggaraan jaringan bergerak seluler; C. Penyelenggaraan jaringan bergerak satelit.
Industri telekomunikasi memiliki sumber daya yang terbatas yaitu spektrum frekuensi yang tersedia dan blok penomoran yang dimiliki. Dalam KM 20 Tahun 2004 disebutkan sebagai berikut :
Pasal 4 1. Penyelenggraan jaringan telekomunikasi yang memerlukan alokasi
spektrum frekuensi radio tertentu dan atau memerlukan kode akses jaringan, jumlah penyelenggaranya dibatasi.
2. Penyelenggraan jaringan telekomunikasi yang jumlah penyelenggaranya dibatasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tata cara perizinannya dilakukan melalui proses seleksi.
Sehingga hal ini yang membatasi jumlah operator yang boleh menggunakan spektrum frekuensi dan blok penomoran tertentu untuk penggelaran jaringan.
Dari bahasan diatas sehingga tekanan ancaman masuknya pendatang baru dapat dilihat pada tabel 6. Ancaman masuknya pendatang baru memiliki tekanan MEDIUM terhadap industri
Tabel 6 Hasil analisis tekanan ancaman pendatang baru
Variabel Indikator Nilai
Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap produk yang ada
1
Diferensiasi produk Perusahaan tidak memiliki diferensiasi produk
1
Switching cost Switching cost yang rendah 0 Akses kesaluran distribusi
Mudah mendapatkan pemasok 1 Mudah mendapatkan jalur distribusi ke pelanggan
1
Kebijakan pemerintah
Pemerintah mendukung masuknya operator baru
1
Tidak membatasi penggunaan spektrum frekuensi
0
Tidak membatasi penggunaan blok penomoran
0
Prosentase 62,50% MEDIUM
4.3 Kekuatan Penawaran Pemasok
Pemasok disini adalah perusahaan manufaktur penyedia perangkat kebutuhan
Operator, seperti perangkat keras dan lunak untuk NSS, BSS dan VAS, terminal/handset pelanggan, pembangunan fisik menara telekomunikasi, pemasangan kabel feeder dan penagkal petir.
Pada kekuatan penawaran pemasok didefinisikan beberapa variabel dan beberapa indikator seperti ditunjukkan pada Tabel 7.
84 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013
Tabel 7 Variabel dan indikator kekuatan penawaran pemasok [5]
Variabel Indikator Dominasi pemasok Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan
dan terpusat Produk pengganti Tidak terdapat produk pemasok pengganti Pasar pemasok Industri bukan merupakan pelanggan yang
penting bagi kelompok pemasok Produk pemasok Produk pemasok sangat penting bagi Operator Integrasi maju Pemasok melakukan integrasi maju Kebijakan pemerintah Pemrintah mendukung masuknya pemasok Pemerintah mendukung berkembangnya
pemasok
4.3.1 Dominasi Pemasok Apabila dalam suatu industri didominasi oleh beberapa pemasok yang terpusat
biasanya pemasok dapat memaksakan pengaruh yang lebih besar dalam hal harga, kualitas dan
syarat penjualan sehingga akan meningkatkan kekuatan penawaran pemasok. Kondisi : Persaingan antar pemasok dalam industri telekomunikasi di Indonesia semakin
ketat. Vendor didominasi oleh 2 kelompok dari Eropa dan Asia. Dari Eropa seperti Nokia dan Siemen yang kemudian merger menjadi NSN (Nokia Siemen Network), Ericsson, Motorola, Alcatel dan Lucent (yang juga merger). Sedangkan dari Asia seperti dari China dan Korea yaitu Huawei dan ZTE (China) dan Samsung (Korea). Selain penyedia perangkat NSS dan BSS diatas masuk juga vendor-vendor kecil penyedia parangkat VAS.
Vendor Asia telah masuk ke industri dan mulai merebut pasar vendor Eropa di Indonesia. Huawei yang berdiri tahun 1988 sebagai perusahaan kecil mampu membuat apapun di bidang telekomunikasi. Penguasaan teknologi, tenaga kerja murah, dan dukungan Pemerintah China yang kuat membuat harga jual produk Eropa atau Amerika jatuh. Harga BTS per pelanggan yang semula US$ 150 bisa turun hingga US$ 18, bahkan Huawei berani menawarkan harga US$ 7 di India [9]. Harga produk Barat tinggi antara lain karena biaya produksi yang mahal dan gaji pegawai yang tinggi.
4.3.2 Produk pengganti
Apabila tidak terdapat produk pengganti dari pemasok lain maka akan meningkatkan kekuatan penawaran pemasok terhadap industri.
Kondisi : Seperti disebutkan sebelumnya bahwa dalam industri telekomunikasi bergerak
nirkabel terdapat banyak pemasok dalam industri. Semuanya menawarkan produk yang kompetitif menggunakan dengan berbagai teknologi. Operator biasanya akan melakukan auction (lelang) sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lelang ini bersifat terbuka. Vendor yang dipilih adalah yang paling memenuhi persyaratan yang dijatuhkan oleh Operator.
4.3.3. Pasar pemasok
Apabila industri bukan merupakan satu-satunya pasar bagi pemasok dan bukan pasar yang potensial maka akan meningkatkan kekuatan penawaran pemasok.
Dwi C
msesesebeInte
katetautekpedi
4.
m
Cahyanto dan
Kondisi : Masih ren
mewarnai seekitar 240 juekitar 24,1%ekarang ini terbagai mandonesia metangganya d
Fixed liMobil
2G 3G
InterneNarrowbBroadba
i-TV Pasar selu
awasan Asiaelekomunikaahun mendatama (selaikonomi tiertumbuhanitunjukkan p
3.4. ProduApabila da
maka akan mKondisi : Didalam in
n Hamzah H
ndahnya peegmentasi inuta pendudu
% atau sekitterus meninacam layan
memiliki pedi Asia Ten
T
Indoneine 20%le 29%
28%4,9%
et 13,6%band 4% and 2,1%
uler di Indoa Tenggara asi dibandinatang. Faktoin Filiphinanggi, pen
n pengeluarperkiraan pe
Gambar
uk pemasokalam suatu
meningkatka
ndustri telem
ilal, Potensi
enetrasi telendustri layauk Indonesitar 45 juta pngkat setiapnan telekomenetrasi ya
nggara.
Tabel 8 Penetr
sia Singapu% 122%% 105%% 81%% 46,4%% 247%
97%% 80%
25%
nesia, Filipyang dinila
ng kawasanor penting a dan Vietningkatan ran (belanjermintaan p
13 Permintaan
k industri pr
an kekuatan
matika dapa
Keunggulan
ekomunikasanan 3G dia, penggunpelanggan [p tahunnya. munikasi. ang lebih
rasi layanan T
ura Malaysia 79% 93%
91% % 3,2%
137%62% 33%
phina, dan Vai merupakan lain di duyang menj
tnam) adalpenetrasi
ja) konsumpasar layana
n pasar layana
roduk pempenawaran
at dibedakan
Kompetitif R
si, juga mei Indonesia
na layanan s9]. SementaPada TabelHampir direndah d
Telekomunikas
a Philippine18% 38%
9%
Vietnam man pasar potunia dalam jadikan Indah karena
pengguna men seluleran data di In
an data di Indo
asok sangan pemasok.
n antara keg
Refarming Fr
enjadi faktoa. Pada tahuseluler dipeara penetras 8 dapat dili semua juibanding n
si [9]
Thailand 62% 54% 53% 3,8% 35% 12% 33%
merupakan titensial invesjangka penonesia sebadidukung
telekomurnya. Pada ndonesia.
onesia [4]
at penting b
giatan :
rek 900 MHz
tor yang ikhun 2006 daerkirakan basi layanan 3lihat penetraunis layannegara-nega
Vietnam 58% 18% 17% 6,6% 27% 8%
19%
iga negara stasi di sekt
ndek dan limagai investapertumbuh
unikasi, dGambar
bagi Operat
z 85
kut ari aru 3G asi
nan ara
di tor ma asi
han dan 13
tor
86
unse
4.
m
bete
4.
ak
daM
- Penyedia- Penyedia- Penyedia- Penyedia- PenggunaHal ini da
ntuk perangemuanya dis
3.5. IntegrApabila p
maka akan mKondisi : Integrasi m
erusaha untuerjadi di Ind
3.6. KebijKebijakan
kan meningkDari bahas
apat dilihatMEDIUM ter
VaDompemaProdupenggPasarpema
ProdupemaIntegKebijpeme
Prose
Inco
aan/pemasokaan/pemasokaan jasa-jasaaan jaa-jasa aan/konsumapat ditunjugkat dasar (sediakan ole
Gambar 1
ritas maju pemasok memeningkatka
maju terjaduk menjadi
donesia.
jakan pemerpemerintah
katkan kekusan diatas t pada Tabrhadap indu
Tabariabel
minasi asok
Pd
uk ganti
T
r asok
InpIn
uk asok
P
grasi maju Pjakan erintah
PPp
entase
omTech, Jurn
kan barang-kan perangka (bagi konspendukung
msi akhir ataukkan pada(perangkat eh vendor.
14 Segmen seg
enunjukkanan kekuatan
di apabila psalah satu p
rintah h yang menuatan penawsehingga an
bel 9. Kekuustri.
bel 9 Hasil ana
emasok didoman terpusat
Tidak terdapat
ndustri bukan emasok ndustri bukan roduk pemaso
emasok melakemerintah meemerintah meemasok
nal Telekomu
-barang modkat penggunsumen akhir
g (bagi pelakas barang daa Gambar NSS, BSS
gmen dalam in
n keinginanpenawaran
pemasok yapenyedia ja
ndukung mwaran pemanalisis tekauatan pena
alisa kekuatanIndikator
minasi oleh be
produk pengg
sata-satunya p
merupakan pok sangat pent
kukan integraendukung masendukung berk
unikasi dan K
dal (capital na (consumer). ku industri)an jasa. 14. Dalam dan VAS)
ndustry teleko
n untuk men pemasok.
ang adalah ringan telek
masuk dan basok. anan kekuatawaran pem
n penawaran pr eberapa perusa
ganti pemasok
pasar bagi
asar potensialting bagi Ope
asi maju suknya pemaskembangnya
Komputer, vo
equipment)er equipmen
.
industri tedan termin
omunikasi [4]
elakukan in
perusahaankomunikasi.
berkembang
tan penawamasok mem
emasok Ni
ahaan 0
k 0
l 0rator
0ok
0
37,5MED
ol.4, no.1, 20
). nt).
elekomunikanal pelangg
ntegrasi ma
n manufakt. Hal ini tid
gnya pemas
aran pemasmiliki tekan
ilai 0
0
1
0 1
0 1 0
50% DIUM
013
asi gan
aju
tur dak
ok
ok nan
Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 87
4.4 Ancaman Produk Atau jasa Pengganti Pada ancaman produk atau jasa pengganti didefinisikan beberapa variabel dan
beberapa indikator seperti ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 10 Variabel dan indikator ancaman produk atau jasa pengganti [5]
Variabel Indikator Produk pengganti Adanya produk dan jasa pengganti Layanan produk pengganti
Layanan tambahan produk pengganti yang lengkap
Produk pengganti mudah didapatkan
Produk pengganti mudah didapatkan di pasaran
Harga produk Produk pengganti memiliki harga yang lebih murah
Switching cost Switching cost yang rendah Proses aktivasi Proses aktivasi yang mudah dan
cepat Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap
produk
4.4.1. Produk pengganti Produk pengganti untuk telepon bergerak nirkabel adalah telepon tetap nirkabel
dan/atau telepon tetap kabel. Telepon tetap kabel ataupun nirkabel akan menjadi ancaman bagi telepon bergerak nirkabel apabila tidak terdapat konvergensi dari dua layanan ini. Dengan adanya produk pengganti akan meningkatkan ancaman produk atau jasa pengganti.
4.4.2. Layanan produk pengganti
Apabila layanan produk pengganti sama lebih lengkap dan lebih fleksibel dibandingkan telepon bergerak nirkabel maka akan meningkatkan ancaman produk atau jasa pengganti.
Kondisi : FWA sebagai produk substitusi dari layanan bergerak nirkabel memiliki
keterbatasan dari sisi layanan seperti ditunjukkan pada Tabel 11. FWA ini hanya dominan digunakan untuk layanan data saja. Untuk layanan tambahan seperti video call, identifikasi pelanggan dan lain-lain hanya bisa digunakan apabila terminal pelanggan sudah bisa mendukung layanan tersebut. Selain itu juga kurangnya flexibilitas karena untuk mendapatkan layanan ini harus berlangganan terlebih dahulu karena tidak semua layanan dapat melayani layanan tersebut.
Tabel 11 Perbandingan layanan Full Mobility dan FWA [4] Suplemantary service Full Mobility FWA
Video call regular √ Video call aplikasi √ √ Identifikasi call regular √ Identifikasi aplikasi √ √ Pra bayar regular √ Pra bayar Paket √ √ Pasca bayar √
88
4.
m
Ndidipedatepe
pePadeM
4.3.ProdukApabila pr
meningkatkaKondisi : Walaupun
Namun layaigunakan uikarenakan elanggannyaapat digunaeknologi ISeningkatan p
Hal ini melanggan yada Gambaengan bite
Mbps.
G
Inco
k pengganti roduk pengn ancaman
dapat dikaanan EVDOuntuk video
operator a. Pada Gaakan untuk-95, pertumpertumbuha
G
menyebabkaang tidak ar 16 ditunrate 14.4 M
Gambar 4.12 P
omTech, Jurn
mudah didaganti mudaproduk atau
atakan bahwO hanya teo call regul
CDMA ceambar 15 dik paket datmbuhan CDan layanan 3
Gambar 15 Tek
an jumlah fleksibel d
njukkan bahMbps semen
Perbandingan
nal Telekomu
apatkan ah didapatku jasa pengg
wa layanan erbatas padler. Jangkaenderung uitunjukkan ta saja semDMA cend3G seluler.
knologi EDVO
pelanggandalam melahwa teknolntara CDM
bite rate CDM
unikasi dan K
an dalam sganti terhad
3G dapat da paket dauan jaringauntuk tidakpula tekno
mentara untderung men
O dan IS-95 [
n FWA tidkukan pemlogi 3G se
MA EV-DO
MA EV-DO d
Komputer, vo
uatu industdap industri.
digantikan ata saja daan EDVO jk menamblogi EDVO
tuk voice mnurun diimb
4]
dak dapat manfaatan teeluler lebih
bite rate n
dan HSDPA [4
ol.4, no.1, 20
tri maka ak.
oleh EVDan tidak bijuga terbat
bah kapasitO yang hanmenggunakbangi deng
meningkateknologi-ny
h menjanjiknya hanya 5
4]
013
kan
O. isa tas tas
nya kan gan
tan ya.
kan 5.4
Dwi C
4.
m
ladelaIn
4.
beat
di
Cahyanto dan
4.4. Harga Apabila h
maka akan mKondisi : Dari sisi h
ayanan tambengan 3G sayanan ini rendosat.
4.5. SwitchApabila sw
erpindah laytau jasa subs
Pada Tabeibedakan ataa. Modem
data mlaptop. yang tin
b. Pelanggdata kinternetbiaya la
c. Pelanggsesuai ydibeban
n Hamzah H
produk arga produ
meningkatka
harga EDVObahan (valuseluler. Walendah. Gam
Gambar 1
ing cost witching coyanan ke Estitusi.
el 12 ditunjuas tipe pelan
m adalah pmenggunaka
Semakin bnggu dan kugan pascab
kepelanggant dengan kuayanan per gan prabayyang dibutunkan biaya p
ilal, Potensi
uk penggantan ancaman
O lebih muue added) Elaupun swit
mbar 13 ini
13 Tarif paket
ost yang dibEDVO renda
ukkan tarif nggan yaituelanggan yn modem besar layar uota yang b
bayar adalanannya adauota yang dKb. ar adalah p
uhkan seharper Kb.
Keunggulan
ti lebih mudari produk
urah dibandiEDVO tidatching costadalah tarif
layanan 3G (
butuhkan pah maka ak
f berlangganu : yang melak3G yang dyang digu
besar. ah pelanggaalah pelangdisediakan, j
pelanggan yri-hari, jika
Kompetitif R
urah dibandk-produk at
ingkan 3G ak lebih bait yang dibuf paket laya
paket data Ind
elanggan lakan mening
nan paket d
kukan mengdi koneksikunakan akan
an perseoraggan yang jika melebi
yang menggmenggunak
Refarming Fr
dingkan proau jasa peng
seluler. Naik apabila
utuhkan untuanan 3G (pa
dosat [11])
ayanan 3G gkatkan anc
data. Biaya
ggunakan lakan dengann membutu
angan yangmengguna
hi kuota ak
gunakan laykan layanan
rek 900 MHz
oduk indusgganti.
amun dari sdibandingkuk beralih
aket data) d
seluler untcaman prod
berlanggan
ayanan pakn PC ataupuhkan bit ra
g berdasarkakan layankan dikenak
yanan internn internet ak
z 89
stri
sisi kan ke ari
uk duk
nan
ket un ate
kan nan kan
net kan
90
pammprSesu50
4.
m
mlaGak
Sedangkanaket nya s
membeli kartmisalnya Ind
roduk bundeperti ditunudah mend00MB/bulan
4.6. LoyalitApabila p
masuknya prKondisi : Dari uraia
memang tidaayanan 3G
Gambar 15, kan terus me
Inco
n untuk prosaja tanpa tu perdana
dosat hanyadling yang njukkan paddapatkan han didalamny
tas pelanggpelanggan toduk atau ja
an yang telak loyal paddemand pedimana pe
eningkat da
omTech, Jurn
Tabel 12 Tar
oduk dalamharus berl(untuk pela
a cukup memharganya
da Gambar andset, nomya.
Gambar 14 P
gan tidak loyal asa penggan
lah disampda brand proelanggan mertumbuhanari tahun ke
nal Telekomu
rif paket intern
m industri 3
langganan. anggan pra bmbayar Rplebih renda14, pelang
mor telepon
Produk Bundli
terhadap nti semakin
paikan sebeoduk yang a
masih cukupn market si
tahun.
unikasi dan K
net EDVO [4]
G seluler hUntuk ber
bayar) yang. 23 ribu. Aah dengan
ggan hanya n, dan bon
ng Indosat [1]
produk yan tinggi.
elumnya paada tetapi u
p tinggi. Haze layanan
Komputer, vo
hanya diberrlanggan bg sangat muAtau pelang
terminal ymembayar
nus interne
]
ng ada ma
ada bagian ntuk tetap m
al ini dapatberteknolo
ol.4, no.1, 20
rlakukan tabisa langsuurah harganggan membyang suppor Rp. 499.5etan 1 tah
aka ancam
3 pelanggmenggunakt dilihat paogi WCDM
013
arif ng
nya eli
ort. 00 un
man
gan kan ada MA
Dwi C
diM
4.
se
4.
m
Cahyanto dan
Dari bahasilihat pada
MEDIUM ter
ProduLayanpenggProdudidapHarga
SwitcLoyal
Prose
.5 Pesaing I Pada pesai
eperti ditunj
5.1. JumlahApabila A
meningkat daKondisi :
n Hamzah H
G
san diatas seTabel 13. rhadap indu
Tabel 13 HasVariabel
uk pengganti nan produk ganti uk pengganti mpatkan a produk
ching cost litas pelangga
entase
Industri
ing industriukkan pada
TabeVari
Jumlah Pe
Pertumbuhindustry DiferensiaBiaya tetap
h pesaing Apabila jumaya kompeti
ilal, Potensi
Gambar 15 Pe
ehingga anaAncaman p
ustri.
sil analisis anc
AdaLaypeng
mudah Proddi pProdyangSwi
an Pelaprod
i didefinisika Tabel 14.
el 14 Variabeliabel
esaing
han
asi produk p
mlah pesaiitif dari mas
Keunggulan
ertumbuhan te
alisis tekanaproduk atau
caman produkInd
anya produk dyanan tambahagganti yang leduk penggantiasaran duk penggantig lebih murahitching cost yaanggan tidak lduk
kan beberap
l dan indikato
Jumlah pesainPesaing yangPertumbuhan
Kurangnya diAdanya biaya
ing memilsing-masing
Kompetitif R
eknologi 3G [1
an produk au jasa peng
k pengganti ataikator
dan jasa penggan produk engkap i mudah didap
i memiliki harh ang rendah loyal terhadap
pa variabel
r pesaing induIndikator
ng yang seimb beragam
n industri yang
iferensiasi proa tetap yang ti
iki jumlahg Operator t
Refarming Fr
1]
atau jasa pengganti mem
au jasa penggaN
ganti
patkan
rga
50MED
l dan beber
ustry [5]
bang
g lamban
oduk nggi
h yang seitersebut.
rek 900 MHz
engganti dapmiliki tekan
anti Nilai
1 0
0
1
0 1
0% DIUM
rapa indikat
imbang ak
z 91
pat nan
tor
kan
92
peG
4.
peteSete
didipe(b
pebemCPkepilu
In
Terdapat elanggannya
Gambar 16.
G
5.2. PertuPertumbuh
ersaingan delekomunikaelain itu, ke
erus bertahanKondisi : Bisnis mon
i kawasan iperkirakan eningkatan broadband) y
Data menuertumbuhanelum dapa
manufaktur lPE oleh pepemilikan ihak asing, suar negeri.
Pada Gamndonesia. Di
Inco
5 Operatora. Yang m
Gambar 4.16 T
umbuhan indhan industrdi bidang kasi harus merjasama den.
nitor internaAsia Pas
penguna inyang palingyang meninunjukkan pen yang sangat memberlokal. Belaengguna msejumlah osehingga po
mbar 17 dimana pertu
Gambar 17 p
omTech, Jurn
r di Indonmasing-masi
Target dan Pen
dustri ri telekomkomunikasi embentuk angan pemai
asional memifik mencanternet akang signifikanngkat hinggaerkembangagat pesat seikan damp
anja infrastrmengalir keoperator teleotensi belanj
ditunjukkanumbuhan ter
ertumbuhan te
nal Telekomu
nesia yang ing jumlah
ncapaian Pela
munikasi yasemakin k
aliansi dan min lokal dih
mprediksi papai 40-50n meningka
n adalah pada 15 kali lipan infrastruebesar 70%pak positifruktur kome luar negeekomunikas
nja jasa kom
n pertumburtinggi terda
eknologi telek
unikasi dan K
memberikpelanggan
anggan operato
ang semakketat. Agarmengemban
harapkan da
ertumbuhan0 persen pat sebanyakda layanan pat [3]. ktur, khusu
% pada perf terhadap
munikasi oleeri. Sementsi nasional
munikasi ole
uhan teknoapat pada la
komunikasi di
Komputer, vo
an layanannnya dapat
or 3G di Indon
in pesat mr bisa bertangkan modepat menjadi
n industri tepada tahunk tiga kali lakses jaring
usnya selulaiode 2004-
pertumbueh operatortara itu, seccenderung
eh pelanggan
logi telekoayanan data
Indonesia [3]
ol.4, no.1, 20
n 3G kepadilihat pa
nesia
menyebabkahan, indusel bisnis bar
di solusi unt
elekomunikan 2015. Dlipat. Namugan pita leb
ar, mengalam-2005, namuhan indusr dan belanebagian besg berada pan mengalir
omunikasi a.
]
013
ada ada
kan stri ru. tuk
asi Dan un, bar
mi un
stri nja sar ada ke
di
Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 93
4.5.3. Differensiasi Produk Apabila dalam suatu industri tidak terdapat diferensiasi produk maka akan
meningkatkan persaingan antar pemain yang ada. Kondisi : Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam layanan telekomunikasi
yang ada di Indonesia saat ini tidak terdapat differensiasi produk. Untuk penjelasan lebih lengkap dapat melihat bagian 3 Diferensiasi produk.
4.5.4. Adanya biaya tetap yang tinggi
Apabila dalam industri memiliki biaya tetap yang tinggi yang harus dikeluarkan perusahaan secara rutin maka akan meningkatkan persaingan antar pemain yang ada.
Kondisi : Pada industri telekomunikasi nirkabel, Operator terikat atas kepemilikan lisensi
spektrum frekuensi yang digunakannya. Operator harus membayar spektrum frekuensi yang digunakannya tiap tahun. Biaya tersebut bukan biaya yang kecil. Jadi Operator berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas produksinya sesuai dengan kapasitas maksimum yang dimilikinya.
Dari bahasan diatas sehingga analisis tekanan pesaing industri dapat dilihat pada Tabel 13. Kekuatan pesaing industri memiliki tekanan HIGH terhadap industri.
Tabel 13 Hasil analisis tekanan pesaing industri
Variabel Indikator Nilai Jumlah pesaing
Jumlah pesaing yang seimbang
1
Pesaing yang beragam 1 Pertumbuhan industri
Pertumbuhan industri yang lamban
0
Diferensiasi produk
Kurangnya diferensiasi produk 1
Biaya tetap Adanya biaya tetap yang tinggi
1
Prosentase 80% HIGH
4.6 Potensi Keunggulan Kompetitif Industri Saat Ini Daya tarik suatu industri terjadi apabila semua tekanan dalam Porter 5 Forces
rendah. Dari analisa yang dilakukan terhadap kelima tekanan dalam Porter 5 Forces yang berperan dalam penentuan keunggulan kompetitif dalam industri 3G di Indonesia, dapat diresume sebagai berikut :
94
4.
Inmidun
4.
rumsedaM
SpmyaIn
latinta
msa
2,M
.7 Potensi Frekuens
Selanjutny
ndosat pasmengidentifikdentifikasi tentuk meliha 7.1 DifferenFitur utam
uangan cakumemungkinkehingga memata yang sa
MHz. Oleh karen
peed Packememungkink
ang tinggi ndosat.
Ketika adaain-lain di mnggi, sepert
ambahan, se
G
Pada gambmenggunakanaat ini diber
Daerah ce,5 sampai 3
MHz daerah
Inco
KekuataAncam
KekuataAncam
PersaingaTekanan k
Keunggulasi 900 MHz
ya yang dilaca re-farmkasi peluanersebut aka
at perbaikan
nsiasi produma dari layanupan yang lkan dengan mungkinkan
ama seperti
na itu, menyet Access)
kan Indosat dan layana
a hot spot, mana kapasiti frekuensi eperti ditunju
Gambar 18 Co
bar 18 ditunn frekuensi
rlakukan. ll dengan m
3,0 km2, secell dapat m
omTech, Jurn
an penawaran man pendatanan penawaran man produk pean yang kuat akompetitif ind
58
an Kompez
akukan adalaming frekung dan strean dimasukkn positioning
uk pada teknan 3G di flebih baik dukuran celln untuk memengguna
yebarkan la menggununtuk men
an multimed
misalnya ttas yang leb2100 MHzukan pada g
verage sinyal
njukan cove900 MHz d
menggunakaementara bilmenjadi 2,5
nal Telekomu
pembeli ng baru pemasok
engganti antar MNO dustri telekom
di Indonesia8% (MEDIUM
etitif Indu
ah menganauensi 900 ength yangkan kembalg perusahaa
kanan ancamfrekuensi 90di daerah pel yang lebihenggunakanakan data p
ayanan 3G dnakan re-fanawarkan ldia yang d
tempat-tembih diperluk
z dapat digugambar 18.
3G di frekuen
erage yang ddibandingka
an layanan la menggun5 kali lebih
unikasi dan K
60% (ME62,50% (M37,50% (M
50% (ME80% (H
munikasi telepo
M)
stri Indos
alisis potensMHz. D
g dimiliki Ili ke dalam an dalam ind
man pendata00 MHz adenyebaran lah besar di d
n layanan ypada layana
di frekuensiarming frekayanan 3G
dapat diman
mpat wisata,kan maka bunakan untu
nsi 900 MHz
dapat dijangan frekuens
3G di freknakan layanbesar dari
Komputer, vo
DIUM) EDIUM) EDIUM) DIUM)
HIGH) on nirkabel
sat Pasca
si keunggulengan terlIndosat, keanalisis Po
dustri.
ang baru dalah untuk ayanan 3G daerah baruang sama dn 3G di fre
900 MHz dkuensi GSM, seperti ke
nfaatkan ole
stasiun keand frekuen
uk menawar
dan 2000 MH
gkau layanai 2100 MHz
kuensi 2100nan 3G di flayanan 3G
ol.4, no.1, 20
Re-Farmi
lan kompetilebih dahu
emudian haorter 5 Forc
menyediakyang ada d
u layanan 3dan kecepatrekuensi 21
dengan (HiM yang aecepatan daeh pelangg
ereta api, dnsi yang lebrkan kapasit
Hz [2]
an 3G dengz seperti ya
0 MHz adalfrekuensi 9
G di frekuen
013
ng
itif ulu asil ces
kan dan G, tan 00
gh ada ata
gan
dan bih tas
gan ang
lah 00 nsi
Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 95
2100 MHz yaitu mencapai 7 sampai 8 km2. Di sisi lain, layanan 3G di frekuensi 900 MHz dapat mengurangi diperlukannya jumlah BTS sebesar 60%, sementara cakupan coveragenya sama, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.5. Layanan 3G di frekuensi 900 MHz memiliki cakupan coverage suara dan data yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan layanan 3G yang menggunakan frekuensi 2100 MHz. Oleh karena itu, penyebaran BTS dapat dikurangkan secara langsung dan mengurangi biaya yang lebih rendah untuk membangun jaringan.
Dari uraian yang disampaikan dapat ditarik kesimpulan bahwa 3G Indosat memiliki diferensiasi produk untuk layanan 3G dibandingkan kompetitornya.
Sehingga dapat dilakukan perhitungan ulang terhadap ancaman pendatang baru bagi 3G Indosat. Pada tabel 14 dapat dilihat bahwa ancaman pendatang baru bagi layanan 3G Indosat sekarang memiliki tekanan MEDIUM.
Tabel 14 Hasil analisis ancaman pendatang baru bagi 3G
Variabel Indikator Nilai Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap produk
yang ada 1
Diferensiasi produk Perusahaan tidak memiliki diferensiasi produk
0
Switching cost Switching cost yang rendah 0 Akses kesaluran distribusi
Mudah mendapatkan pemasok 1 Mudah mendapatkan jalur distribusi ke pelanggan
1
Kebijakan pemerintah Pemerintah mendukung masuknya operator baru
1
Tidak membatasi penggunaan spektrum frekuensi
0
Tidak membatasi penggunaan blok penomoran
0
Prosentase 50% MEDIUM
4.7.2. Differensiasi produk pada kekuatan penawaran pembeli
Perang harga saat ini gencar dijalankan oleh Operator untuk mendapatkan pelanggan merupakan disruptive technology dimana akan sangat berpotensi untuk meningkatkan churn pelanggan. Telah disebutkan sebelumnya bahwa Indonesia memiliki tingkat churn 26% lebih dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN yang hanya memiliki churn rata-rata 15%.
Kebutuhan dan keinginan pelanggan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu :
a. Harga paket 3G Indosat b. Tingkat gangguan koneksi jaringan 3G c. Coverage area 3G Indosat d. Kualitas dan kejelasan tagihan pulsa e. Kemudahan koneksi jaringan 3G f. Reputasi operator Indosat g. Kualitas dan layan penjualan kartu perdana maupun isi ulang h. Kualitas layanan gangguan pada jaringan i. Kemudahan prosedur registrasi j. Keragaman dan kelengkapan fitur Selanjutnya pada gambar tersebut ditampilkan juga persepsi pelanggan
96 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013
mengenai produk yang digunakan. Pada re-Farming frekuensi network 3G Indosat akan memiliki strength sebagai
berikut : a. Coverage layanan yang semakin luas akibat adanya re-farming frekuensi
900 MHz untuk digunakan sebagai network 3G. Pada gambar 4.1 ditunjukan hasil pengukuran cakupan area (coverage) dari frekuensi 2100 MHz dan 900 MHz. Ternyata cakupan area untuk frekuensi 900 MHz lebih baik dibanding 2100 MHz dilihat dari semakin luasnya coverage layanan 3G frekuensi 900 MHz.
b. Kapasitas network 3G Indosat memungkinkan bertambah besar pasca re-farming frekuensi 900 MHz dibandingkan sebelumnya. Dengan re-farming frekuensi 900 MHz untuk network 3G dapat memungkinkan menambah jumlah kapasitas layanan 3G dari yang semula hanya mengandalkan frekuensi 2100 MHz saja, namun sekarang ditambah dengan frekuensi 900 MHz yang mempunyai coverage yang besar.
Efisiensi jaringan, coverage yang semakin luas dan jumlah kapasitas yang besar akan memberi perbaikan persepsi pelanggan terhadap tingkat gangguan koneksi, coverage area, dan kualitas layanan produk.
Dari bahasan diatas sehingga analisis tekanan kekuatan penawaran pembeli bagi 3G Indosat dapat di lihat pada tabel 15. Kekuatan penawaran pembeli sekarang memiliki tekanan MEDIUM terhadap Industri.
Tabel 15 Hasil analisis tekanan kekuatan penawaran pembeli bagi 3G Indosat
Variabel Indikator Nilai Pembeli terpusat Pembeli diilakukan oleh kelompik
pembeli terpusat 0
Kapasitas pembelian
Pembelian produk merupakan pengeluaran yang besar dari pembeli
0
Diferensiasi produk Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar / tidak terdiferensiasi
0
Switching cost Switching cost rendah 1 Informasi tentang produk
Pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang produk yang akan dibeli
1
Prosentase 40% MEDIUM
Hasil analisis dari tekanan ancaman pendatang baru dan kekuatan penawaran
pembeli akan dimasukan dalam perhitungan total dari semua tekanan dalam industri seperti dibawah ini.
Sehingga dihasilkan tekanan kompetitif industri terhadap 3G Indosat yang sedang prosentase 51,50%. Perbaikan tekanan kompetitif ini disebabkan adanya perubahan tekanan ancaman pendatang baru dan kekuatan penawaran pembeli dengan melihat peluang dan strength Indosat 3G pasca re-farming frekuensi 900 MHz. Dengan adanya tekanan kompetitif industri yang rendah berarti 3G Indosat memiliki potensi keunggulan kompetitif yang lebih baik pasca re-Farming frekuensi 900 MHz.
Dari data-data di atas diperoleh perbandingan antara Tekanan kompetitif industri 3G Indosat sebelum dilakukan re-farming frekuensi 900 MHz dan sesudah dilakukan re-farming frekuensi 900 MHz seperti pada gambar 19 berikut
Dwi C
mmpefate
2.
RE[1
[2
[3
Cahyanto dan
Gambar 19
Pada gamb
memiliki promengalami
enawaran parming frekuekanan komp
. KESIMPU
1. Cakupa2100 Mfrekuen
2. Denganmemunhanya mdengan
3. 3G Indfarmingpendata
4. Analisimerumpasca r
EFERENCE] Bernando
for High A
] Calandro, Research
] Joao PedrHSUPA a
n Hamzah H
Perbandingan
bar 19 terlihosentase 6penurunan
pembeli juguensi 900 Mpetitif menj
ULAN
an area untuMHz dilihat nsi 900 MHn re-farminngkinkan mmengandalk
n frekuensi 9dosat memilg frekuensiang baru dais potensi k
muskan stratre-farming f
ES Poente, Victo
Altitude Platfo
Enrico. (201ICT Africa. U
ro, Sergio Piat 900/200 MH
ilal, Potensi
n antara Tekandilakukan re-f
hat perbeda0% setelah
tekanan ga terdapat MHz memijadi 40% pa
uk frekuensdari semak
Hz. ng frekuen
menambah jukan frekuen900 MHz yaliki potensii 900 MH
an kekuatan keunggulan tegi bersaifrekuensi 90
or. (2009). Imorms. Master O
1). RefarmingUniversity of C
res, and AntHz bands. Inst
Keunggulan
nan kompetitiffarming freku
aan pada anch dilakukan
kompetitifperbaikan
iliki prosenasca re-farm
si 900 MHzkin luasnya
nsi 900 Mumlah kapansi 2100 Mang mempui keunggula
Hz dengan penawarankompetitif
ing dalam 00 MHz.
mplementationOf Science Th
g Frequencies Cape Town.
tonio Rodrigutituto de Tele
Kompetitif R
f industri 3G Iuensi 900 MHz
caman pendn re-farminf menjadi
sebesar 22ntase 62,50%ming frekuen
z lebih baikcoverage la
MHz sebagasitas layan
MHz saja, naunyai coveraan kompetitperbaikan
n pembeli. 3G Indosatmemenang
n Aspects of Uhesis. Tamper
in Rural Area
ues. (2008). Pcomunicacoes
Refarming Fr
Indosat sebeluz
datang barung frekuens
50%. Pa2,50% dari % mengalamnsi 900 MH
k dibandingkayanan 3G m
gai jaringanan 3G dari amun sekaraage yang betif yang tintekanan pa
t dapat digugkan komp
UMTS 900 Mre University o
as : A Regulat
Performance s / Instituto Su
rek 900 MHz
um dan sesuda
u yang semunsi 900 MHada kekuati sebelum rmi penurun
Hz.
kan frekuenmenggunak
an 3G dapyang semu
ang ditambesar. nggi pasca rada ancam
unakan untpetisi indus
MHz / 2100 Mof Technology
tory Perspecti
of HSDPA auperior Tecni
z 97
ah
ula Hz tan re-
nan
nsi kan
pat ula bah
re-man
tuk stri
MHz y
ve.
and co.
98 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013
Technical University of Lisbon.
[4] Kiansantang, Dwi. (2008). Optimalisasi Network Telkom Flexi Pasca Migrasi Frekuensi. Tesis Magister Teknik Elektro. Universitas Indonesia.
[5] Lestari, Dian. (2007). Analisis Kompetensi Keunggulan Kompetitif Telkom Flexi Pasca Migrasi Frekuensi. Tesis Magister Teknik Elektro. Universitas Indonesia.
[6] Marcel Van Assen, Gerben Van Den Berg, & Paul Pietersma (2009). Key Management Models, pp. 14-19. Edinburgh : Pearson Education Limited.
[7] Meijer, Erik. (2012). Digital Deviden : Challenges & Opportunities. MASTEL SEMINAR : Challenge & Prospect of Digital Dividend and White Space for Indonesian Telecommunication & Broadcasting Business. Jakarta
[8] Michael E. Porter. (1998). Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industries and Competitors [Reprinted with the permission of The Free Press] a Division of Simon & Schuster Adult Publishing Group.
[8] Widyasanti, Dina. (2008). Analisis Optimasi Hasil Implementasi "Global Frequency Planning" Pada jaringan GSM Pasca Migrasi Frekuensi CDMA StarOne (Study kasus PT.Indosat). Tesis Magister Teknik Elektro. Universitas Indonesia.
[9] ____________. (2011). Laporan Tahunan Indosat. http://www.indosat.co.id
[10] ____________. (2012). Paparan Publik Tahunan. http://www.indosat.co.id
[11] ____________. (27 September 2007). Draft Roadmap Konvergensi Infrastruktur TIK. Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi. Jakarta