Analisa Perbandingan Performansi Server VoIP antara...
Transcript of Analisa Perbandingan Performansi Server VoIP antara...
AnalisisPerbandingan Performansi Server VoIP
antara Asterisk dan FreePBXberbasis Parallel Processing
JOANA SIBORO2206100080
Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEANIP: 196510141990021001
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
• Gambar: Topologi Sistem Parallel Processing Sistem VoIP
Cluster server
switch
Cluster node Cluster node
client
switch
client
client
client
Metodologi Penelitian
Perancangan Sistem Server VoIP berbasis Parallel Processing
Melakukan Panggilan
Pengambilan data QoS Server VoIP
Asterisk FreePBX
PembebananTCP
Tanpa BebanPembebanan
UDP
Pengumpulan danAnalisa Data
Kesimpulan
Batasan Masalah
• Dalam pengerjaan tugas akhir, permasalahan di atas dibatasi dengan asumsi sebagai berikut :
• Server VoIP yang akan diuji menggunakan sistemoperasi Linux
• Program server VoIP menggunakan Asterisk danFreePBX
• Uji performansi difokuskan pada voice delay, jitter, dan packet loss
Awal teknologi VoIP
• Teknik dasar Voice over Internet Protocol atauyang biasa dikenal dengan sebutan VoIP
adalah teknologi yang memungkinkan kemampuan melakukan percakapan telepon dengan menggunakan jalur komunikasi data pada suatu jaringan (networking) berbasis IP (internet protocol) untuk dijalankan diatasinfrastruktur jaringan packet network.
Protokol-protokol penunjang jaringan VoIP
1. Protokol TCP/IP
TCP/IP (Transfer Control Protocol/ Internet Protocol)merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringanInternet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCPdan IP.
Gambar Mekanisme protokol TCP/IP
• 1.1 Physical LayerLayer ini adalah layer terbawah dari layer TCP/IP fungsi
protokol-protokol pada layer ini adalah:
• Mendefinisikan bagaimana menggunakan jaringanuntuk mengirimkan frame, yang merupakan unit data yang dilewatkan melalui media fisik
• Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkansinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti olehkomputer, yang berasal dari peralatan sejenis.
• 1.2 Internet Layer• Layer ini bertanggung jawab atas routing yang ada pada
jaringan. Protokol-protokol pada layer ini menyediakansebuah datagram network service. Pada layer initerdapat protokol IP (Internet Protocol) yang berfungsiuntuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat.
• 1.3 Transport LayerLayer ini memiliki dua fungsi flow control,yangdisediakan oleh slidding windows, dan reliability yangdisediakan oleh sequence number danacknoledgement. Pada layer ini ada 2 protokol.
• 1.3.1 TCP (Transfer Control Protocol)
Protokol connection-oriented yang artinya menjagareliabilitas hubungan komunikasi end-to-end.
Prinsip kerja:
mengirim dan menerima segment-segment informasi
dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram
Internet.
• 1.3.2 UDP (User Datagram Protocol)Connectionless dan digunakan untuk situasiyang tidak mementingkan mekanismeReliabilitas.
(+) kecepatannya karena UDP tidakmenyediakan ack. Header UDP hanyaberisi 4 field yaitu source port,destination port,length dan UDP checksum dimana fungsinya hampirsama dengan TCP,namun fasilitas pd UDP bersifat opsional
1.4 Application LayerLayer ini merupakan layer teratas pada TCP/IP.
Layer ini menyediakan fungsi-fungsi bagi aplikasipengguna. Pada layer ini terdapat beberapaprotokol seperti TFTP, FTP, NFS untuk filetransfer.
Parallel Processing
• Pemrosesan paralel dalam sebuah komputer dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan instruksi-instruksi secara bersamaan waktunya.
• Hal ini dapat menyebabkan pelaksanaan kejadian-kejadian (1) dalam interval waktu yang sama, (2) dalam waktu yang bersamaan atau (3) dalam rentang waktu yang saling tumpang tindih.
Ada berbagai macam parallel processing:
• Message Passing Interface (MPI)
MPI (Message Passing Interface) adalah spesikasi standar untuk library fungsi dari message-passing.
• Parallel Virtual Machine (PVM)
PVM (Parallel Virtual Machine) adalah perangkat lunak yang memungkinkan sekumpulan heterogen komputer Unix atau Windows yang terhubung jaringan untuk digunakan sebagai satu komputer paralel yang besar.
• Cluster Computer
Cluster Computer adalah beberapa komputer yang terdiri dari head-node dan beberapa node eksekusi yang saling terkoneksi melalui jaringan lokal berkecepatan tinggi dan didesain untuk digunakan sebagai sumber daya komputasi yang terintegrasi.
• Distributed Resource Management (DRM)
Distributed Resource Management (DRM) adalah suatu sistem yang dapat mengatur pemanfaatan sumber daya terdistribusi untuk menjalankan suatu job.
Persiapan Software yang diperlukan
• Ada beberapa software yang dibutuhkan dalammenyelesaikan Tugas Akhir ini yakni :1. Operating system yang digunakan dalam system VoIP ini,
untuk server VoIP dengan platform Asterisk digunakanLinux. Alasan pemilihan Debian Linux sebagai OS adalahuntuk memudahkan kinerja computer karena Linuxmerupakan minimal system, sehingga memungkinkankinerjanya dikhususkan untuk berfungsi sebagai serversaja
2. Software Server VoIP adalah Asterisk dan FreePBX
3. Software web base untuk Asterisk adalah FreePBX. Keduasoftware tersebut di install dalam 1 server.
4. Software softphone adalah X-lite. X-lite adalah jenis
softphone yang dapat digunakan untuk layanan VoIP berbasis SIP Protocol. X-lite juga terdapat 2 versi yang berjalan pada windows dan linux
5. Untuk pengukuran parameter QoS yakni untukmenghitung delay,jitter,bandwidth dan packet loss akandigunakan software Wire Shark.
Instalasi Hardware dan Software
• Konfigurasi PC Client
• Dalam Tugas Akhir ini menggunakan X-Liteversi 3.0 yang berbasis pada prookol SIP.
Skenario pengukuran
• Dalam tugas akhir ini digunakan 2 skenario pengukuran yaitu pengukurandengan Asterisk dan yang sama pada FreePbx.
• Pengukuran Menggunakan Asterisk
Untuk melihat performansi dari sebuah server maka dilakukan pengujian
terhadap jaringan dengan mekanisme sebagai berikut:
Dilakukan panggilan dari VoIP client ke VoIP client.
Dilakukan panggilan dari VoIP client ke VoIP client sejumlah panggilan
tersebut, dan pada saat yang bersamaan dilakukan juga pembebanan pada
jaringan dengan memberikan beban TCP 10 Mbyte,20 Mbyte,30 Mbyte, juga
diberikan beban UDP 10 Mbyte,20 mbyte dan 30Mbyte
Skenario tersebut dijalankan dengan beberapaperintah pada software yang digunakan, yaitusebagai berikut:– Panggilan dari VoIP client ke VoIP client dilakukan
dengan softphone X-Lite, dengan men-dial nomortujuan.
– Pembebanan dengan software iperf dilakukandengan menggunakan perintah pada server danstation, perintah pada server adalah sebagaiberikut :
Pembebanan dengan iperf
• Untuk beban TCP :C:\>iperf -s
• Untuk beban UDP :C:\>iperf-su
• Perintah pada station adalahsebagai berikut :
• Untuk memberikan beban TCP:beban 10 MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –n 10mbeban 20 MC:\>iperf-c 10.122.69.46 -n 20mBeban 30 MC:\>iperf-c 10.122.69.46 -n 30m
• Untuk memberikan beban UDP :Beban 10MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –u –n 10mBeban 20MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –u –n 20mBeban 30MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –u –n 30m
• Untuk beban TCP :C:\>iperf -s
• Untuk beban UDP :C:\>iperf-su
Perintah pada station adalahsebagai berikut :• Untuk memberikan beban TCP:
beban 10 MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –n 10mbeban 20 MC:\>iperf-c 10.122.69.46 -n 20mBeban 30 MC:\>iperf-c 10.122.69.46 -n 30m
• Untuk memberikan beban UDP :Beban 10MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –u –n 10mBeban 20MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –u –n 20mBeban 30MC:\>iperf-c 10.122.69.46 –u –n 30m
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
• Bab ini membahas tentang analisa terhadap performansi penggunaan software yang telah dibuat. Yaitu dengan menggunakan Asterisk dan FreePBX, Kemudian dari hasil pengambilan data tersebut nantinya ditarik kesimpulan.
Pengukuran Delay:
Delay yang diukur pada pengukuran ini merupakan selisih waktu saatpaket mulai dikirimkan client hingga diterima oleh client lainnya.Besarnya delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU Y.1541untuk aplikasi suara berbasis IP adalah 100 ms.
Pengukuran Delay
• Pengukuran Delay
Skenario pengukuran delay ini dilakukan dengan kondisi tanpa beban,pembebanan dengan paket TCP dan pembebanan dengan paket UDP.
Pengukuran Delay Dengan Pembebanan Paket TCP
Pengukuran dilakukan dengan kondisi tanpa beban, pembebanan ditambah 10 Mbyte,20 Mbyte, dan 30 Mbyte. Pengukuran ini dilakukan di platform Asterisk dan FreePBX.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
De
lay
(ms)
Panggilan
Delay TCP FreePBX
delay TCP tanpa beban
delay TCP dengan beban 10 Mbyte
delay TCP dengan beban 20 Mbyte
delay TCP dengan beban 30 Mbyte
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
De
lay
(ms)
Panggilan
Delay UDP Asterisk
delay tanpa beban
delay UDP dengan beban 10 Mbyte
delay UDP dengan beban 20 Mbyte
delay UDP dengan beban 30 Mbyte
Pengukuran Jitter
• Jitter adalah variasi delay yang terjadi karena delay yangterjadi selama proses koneksi VoIP tidak konstan melainkanbervariasi. Jitter yang diukur pada pengukuran ini merupakanvariasi delay total dari komunikasi VoIP, jadi bukan hanyavariasi delay dari pengiriman paket.
• Pengukuran Jitter Dengan Pembebanan Paket TCP
Pengukuran dilakukan dengan kondisi tanpabeban, pembebanan ditambah 10 Mbyte, 20 Mbyte, dan 30Mbyte. Pengukuran ini dilakukan di platform Asterisk danFreePBX.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
jitt
er
(ms)
Panggilan
Jitter TCP Asterisk
Jitter tanpa beban
Jitter TCP dengan beban 10 Mbyte
Jitter TCP dengan beban 20 Mbyte
Jitter TCP dengan beban 30 Mbyte
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jitt
er
(ms)
Panggilan
Jitter UDP FreePBX
Jitter tanpa beban
Jitter UDP dengan beban 10 Mbyte
Jitter UDP dengan beban 20 Mbyte
Jitter UDP dengan beban 30 Mbyte
Pengukuran Packet Loss
• Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selamaproses transmisi ke tujuan.
• Packet loss (kehilangan paket) terjadi peak load dancongestion (kemacetan transmisi paket akibat padatnya trafficyang harus dilayani) dalam batas waktu tertentu, maka frame(gabungan data payload dan header yang ditransmisikan)suara akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap framedata lainnya pada jaringan berbasis IP.
• Pengukuran Packet Loss Dengan Pembebanan Paket TCP
Pengukuran dilakukan dengan kondisi tanpabeban, pembebanan ditambah 10 Mbyte,20 Mbyte, dan 30Mbyte. Pengukuran ini dilakukan di platform Asterisk danFreePBX.
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pac
ket
Loss
(%
)
Panggilan
Packet Loss TCP Asterisk
Packet Loss tanpa beban
Packet Loss TCP dengan beban 10 Mbyte
Packet Loss TCP dengan beban 20 Mbyte
Packet Loss TCP dengan beban 30 Mbyte
Pengukuran MOS
• MOS menunjukkan nilai kualitas dari suatu media yang diterima setelahditransmisikan dan dikompres dengan menggunakan codec. MOSdirepresentasikan dalam satu satuan angka, diawali 1 sampai dengan5, dengan nilai 1 adalah kualias terburuk dan 5 adalah yang terbaik. MOSdiperoleh dengan melakukan polling terhadap 10 orang responden, untukdimintai pendapat secara langsung tenang perbandingn kualitas suara.
• Pengukuran MOS Dengan Pembebanan Paket TCP
Pengukuran dilakukan dengan kondisi tanpa beban, pembebananditambah 10 Mbyte,20 Mbyte, dan 30 Mbyte. Pengukuran ini dilakukan diplatform Asterisk dan FreePBX.
0
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MO
S
Panggilan
MOS TCP FreePBX
MOS tanpa beban
MOS dengan beban TCP 10 Mbyte
MOS dengan beban TCP 20 Mbyte
MOS dengan beban TCP 30 Mbyte
client
delay TCP tanpabeban
delay TCP denganbeban 10 Mbyte
delay TCP denganbeban 20 Mbyte
delay TCP denganbeban 30 Mbyte
1 0.5 0.3 0.5 0.62 0.7 0.5 0.8 0.93 0.74 0.6 1.1 1.24 0.82 0.68 1.3 1.35 0.86 0.72 1.4 1.56 0.94 0.85 1.8 2.27 0.97 0.9 1.9 2.48 1.1 1.2 2.2 2.69 1.2 1.4 2.4 2.9
10 1.3 1.5 2.6 3
Delay Untuk Beban TCP Dengan Asterisk dan FreePBX
Asterisk
FreePBX
client
delay TCP tanpabeban
delay TCP denganbeban 10 Mbyte
delay TCP denganbeban 20 Mbyte
delay TCP denganbeban 30 Mbyte
1 0.5 0.3 0.5 0.62 0.7 0.5 0.8 0.93 0.74 0.6 1.1 1.24 0.82 0.68 1.3 1.35 0.86 0.72 1.4 1.56 0.94 0.85 1.8 2.27 0.97 0.9 1.9 2.48 1.1 1.2 2.2 2.69 1.2 1.4 2.4 2.9
10 1.3 1.5 2.6 3
Delay Untuk Beban UDP Dengan Asterisk danFreePBX
client
delay
tanpa
beban
delay UDP
dengan
beban 10
Mbyte
delay UDP
dengan
beban 20
Mbyte
delay UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0.5 0.6 0.9 1.1
2 0.7 0.8 1.2 1.3
3 0.74 0.9 1.3 1.5
4 0.82 1.1 1.4 1.6
5 0.86 1.3 1.6 1.8
6 0.94 1.4 1.8 2.2
7 0.97 1.6 2 2.4
8 1.1 1.9 2.2 2.6
9 1.2 2.1 2.4 3.1
10 1.3 2.2 2.6 3.3
Asterisk
FreePBX
client
delay
tanpa
beban
delay UDP
dengan
beban 10
Mbyte
delay UDP
dengan
beban 20
Mbyte
delay UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0.5 0.6 0.9 1.1
2 0.7 0.8 1.2 1.3
3 0.74 0.9 1.3 1.5
4 0.82 1.1 1.4 1.6
5 0.86 1.3 1.6 1.8
6 0.94 1.4 1.8 2.2
7 0.97 1.6 2 2.4
8 1.1 1.9 2.2 2.6
9 1.2 2.1 2.4 3.1
10 1.3 2.2 2.6 3.3
Jitter Untuk Beban TCP Dengan Asterisk danFreePBX
client
Jitter
tanpa
beban
Jitter TCP
dengan
beban 10
Mbyte
Jitter TCP
dengan
beban 20
Mbyte
Jitter TCP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0.06 1.2 1.5 1.7
2 1.4 1.4 1.8 1.9
3 2.84 2.9 2.98 3.2
4 3.74 3.6 3.8 3.6
5 4.5 4.6 4.7 3.9
6 4.27 4.8 5.4 4.6
7 4.5 5.3 5.9 5.4
8 4.76 5.8 6.4 5.89
9 4.49 6.3 6.8 6.9
10 5.57 6.6 6.9 7.2
Asterisk
FreePBX
client
Jitter
tanpa
beban
Jitter TCP
dengan
beban 10
Mbyte
Jitter TCP
dengan
beban 20
Mbyte
Jitter TCP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0.06 1.2 1.5 1.7
2 1.4 1.4 1.8 1.9
3 2.84 2.9 2.98 3.2
4 3.74 3.6 3.8 3.6
5 4.5 4.6 4.7 3.9
6 4.27 4.8 5.4 4.6
7 4.5 5.3 5.9 5.4
8 4.76 5.8 6.4 5.89
9 4.49 6.3 6.8 6.9
10 5.57 6.6 6.9 7.2
Jitter Untuk Beban UDP Dengan Asterisk danFreePBX
Asterisk
FreePBX
client
Jitter
tanpa
beban
Jitter UDP
dengan
beban 10
Mbyte
Jitter UDP
dengan
beban 20
Mbyte
Jitter UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0.8 1.3 1.6 1.7
2 1.6 1.5 1.9 2.2
3 2.9 2.9 2.99 3.6
4 3.8 3.8 3.2 4.5
5 4.6 4.7 3.8 5.8
6 4.79 4.9 4.9 6.4
7 4.9 5.5 5.5 7.6
8 5.2 5.9 6.8 8.77
9 5.4 6.5 7.5 8.9
10 5.6 6.8 7.8 9.4
client
Jitter
tanpa
beban
Jitter UDP
dengan
beban 10
Mbyte
Jitter UDP
dengan
beban 20
Mbyte
Jitter UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0.8 1.3 1.6 1.7
2 1.6 1.5 1.9 2.2
3 2.9 2.9 2.99 3.6
4 3.8 3.8 3.2 4.5
5 4.6 4.7 3.8 5.8
6 4.79 4.9 4.9 6.4
7 4.9 5.5 5.5 7.6
8 5.2 5.9 6.8 8.77
9 5.4 6.5 7.5 8.9
10 5.6 6.8 7.8 9.4
Packet Loss Untuk Beban TCP Dengan Asterisk danFreePBX
client
Packet
Loss
tanpa
beban
Packet
Loss TCP
dengan
beban 10
Mbyte
Packet
Loss TCP
dengan
beban 20
Mbyte
Packet
Loss TCP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
4 0 0 0 0.1
5 0 0 0 0.1
6 0 0 0.1 0.3
7 0 0 0.1 0.3
8 0 0 0.2 0.3
9 0 0.1 0.2 0.3
10 0 0.1 0.3 0.4
Asterisk
FreePBX
client
Packet
Loss
tanpa
beban
Packet
Loss TCP
dengan
beban 10
Mbyte
Packet
Loss TCP
dengan
beban 20
Mbyte
Packet
Loss TCP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0
3 0 0 0 0
4 0 0 0 0.1
5 0 0 0 0.1
6 0 0 0.1 0.3
7 0 0 0.1 0.3
8 0 0 0.2 0.3
9 0 0.1 0.2 0.3
10 0 0.1 0.3 0.4
Packet Loss Untuk Beban UDP Dengan Asterisk danFreePBX
client
Packet
Loss
tanpa
beban
Packet
Loss UDP
dengan
beban 10
Mbyte
Packet Loss
UDP
dengan
beban 20
Mbyte
Packet Loss
UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0.1
3 0 0 0.1 0.1
4 0 0 0.1 0.2
5 0 0.1 0.2 0.2
6 0 0.1 0.2 0.3
7 0 0.1 0.3 0.4
8 0 0.1 0.3 0.4
9 0 0.1 0.4 0.4
10 0 0.2 0.4 0.5
Asterisk
FreePBX
clien
t
Packe
t Loss
tanpa
beban
Packet
Loss UDP
dengan
beban 10
Mbyte
Packet
Loss UDP
dengan
beban 20
Mbyte
Packet
Loss UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 0 0 0 0
2 0 0 0 0.1
3 0 0 0.1 0.1
4 0 0 0.1 0.2
5 0 0.1 0.2 0.2
6 0 0.1 0.2 0.3
7 0 0.1 0.3 0.4
8 0 0.1 0.3 0.4
9 0 0.1 0.4 0.4
10 0 0.2 0.4 0.5
MOS Untuk Beban TCP Dengan Asterisk danFreePBX
client
MOS
tanpa
beban
MOS TCP
dengan
beban 10
Mbyte
MOS TCP
dengan
beban 20
Mbyte
MOS TCP
dengan
beban 30
Mbyte
1 5 5 4.8 4.5
2 5 5 4.6 4.4
3 5 4.9 4.6 4.2
4 5 4.9 4.5 4
5 5 4.8 4.5 4
6 5 4.8 4.4 3.8
7 5 4.8 4.2 3.8
8 5 4.7 4 3.6
9 5 4.6 4 3.4
10 5 4.6 4 3.2
client
MOS
tanpa
beban
MOS TCP
dengan
beban 10
Mbyte
MOS TCP
dengan
beban 20
Mbyte
MOS TCP
dengan
beban 30
Mbyte
1 5 5 4.8 4.5
2 5 5 4.6 4.4
3 5 4.9 4.6 4.2
4 5 4.9 4.5 4
5 5 4.8 4.5 4
6 5 4.8 4.4 3.8
7 5 4.8 4.2 3.8
8 5 4.7 4 3.6
9 5 4.6 4 3.4
10 5 4.6 4 3.2
Asterisk
FreePBX
MOS Untuk Beban TCP Dengan Asterisk danFreePBX
Asterisk
FreePBX
client
MOS
tanpa
beban
MOS UDP
dengan
beban 10
Mbyte
MOS UDP
dengan
beban 20
Mbyte
MOS UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 5 5 4.8 4.6
2 5 5 4.6 4.4
3 5 4.9 4.5 4.2
4 5 4.9 4.5 4
5 5 4.8 4.3 3.8
6 5 4.6 4.2 3.5
7 5 4.6 4 3.4
8 5 4.4 4 3.2
9 5 4.2 3.8 3
10 5 4 3.8 3
client
MOS
tanpa
beban
MOS
UDP
dengan
beban 10
Mbyte
MOS
UDP
dengan
beban 20
Mbyte
MOS UDP
dengan
beban 30
Mbyte
1 5 5 4.8 4.6
2 5 5 4.6 4.4
3 5 4.9 4.5 4.2
4 5 4.9 4.4 4
5 5 4.8 4.3 3.8
6 5 4.6 4 3.5
7 5 4.5 3.6 3.3
8 5 4.4 3.5 3.1
9 5 4.2 3.4 3
10 5 4 3.1 2.9
Kesimpulan
• Pengukuran yang dilakukan server voip berbasisparallel processing terhadap 2 platform,yakniplatform Asterisk dan FreePBX. Plaform Asteriskmemiliki nilai rata-rata delay, jitter dan packetloss yang sama dengan FreePBX.
• Setelah dilakukan percobaan nilai delay, jitter dan packet loss pada pembebanan paket TCP dan paket UDP lebih besar nilainya dibandingdengan pengukuran tanpa beban.
• Pada FreePBX lebih mudah digunakan dibandingkandengan menggunakan Asterisk dari segipenggunannya.
• Dari setiap pengukuran yang dilakukan baik delay,jitter masih memenuhi atau dalam zona amanstandard ITU-T Y.1541. Untuk Packet loss tidak semuamemenuhi syarat.