Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

17
RKL (Rencana Kelola RKL (Rencana Kelola Lingkungan) Lingkungan) RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan atau Rencana RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan atau Rencana Kelola Lingkungan) adalah sebuah dokumen yang Kelola Lingkungan) adalah sebuah dokumen yang disusun untuk memuat arahan dan pedoman untuk disusun untuk memuat arahan dan pedoman untuk mencegah, menanggulangi atau mengendalikan dampak mencegah, menanggulangi atau mengendalikan dampak negatif dan upaya meningkatkan dampak positif negatif dan upaya meningkatkan dampak positif (Sontang Manik, 2003). (Sontang Manik, 2003). RKL adalah rencana penanganan dampak yang bertujuan RKL adalah rencana penanganan dampak yang bertujuan untuk memperbesar dampak positif dan memperkecil untuk memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif karena mencakup pertimbangan dampak negatif karena mencakup pertimbangan lingkungan. Dalam prosesnya RKL juga mencakup lingkungan. Dalam prosesnya RKL juga mencakup pemantauan lingkungan (Otto Soemarwoto, 2003). pemantauan lingkungan (Otto Soemarwoto, 2003). RKL dalam aspek kesehatan masyarakat adalah suatu RKL dalam aspek kesehatan masyarakat adalah suatu susunan pedoman yang mengemukakan arahan-arahan susunan pedoman yang mengemukakan arahan-arahan konkrit untuk mencegah, meminimalisasi dampak konkrit untuk mencegah, meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalisasi manfaat yang diperoleh negatif dan memaksimalisasi manfaat yang diperoleh dari aspek kesehatan meliputi infrastruktur dan dari aspek kesehatan meliputi infrastruktur dan pelayanan, penyediaan daerah penyangga dan sarana pelayanan, penyediaan daerah penyangga dan sarana umum, pengelolaan sampah atau hasil buangan, umum, pengelolaan sampah atau hasil buangan, pengendalian dampak kumulatif akibat dampak pengendalian dampak kumulatif akibat dampak perubahan lingkungan, pengelolaan tata ruang kota, perubahan lingkungan, pengelolaan tata ruang kota, penciptaan lingkungan baru yang berkelanjutan, penciptaan lingkungan baru yang berkelanjutan, pengendalian kecelakaan dan pemajanan emisi pengendalian kecelakaan dan pemajanan emisi transportasi (Kep-14/MenLH/3/1994). transportasi (Kep-14/MenLH/3/1994).

description

amdal

Transcript of Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Page 1: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

RKL (Rencana Kelola Lingkungan)RKL (Rencana Kelola Lingkungan) RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan atau Rencana Kelola RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan atau Rencana Kelola

Lingkungan) adalah sebuah dokumen yang disusun untuk memuat Lingkungan) adalah sebuah dokumen yang disusun untuk memuat arahan dan pedoman untuk mencegah, menanggulangi atau arahan dan pedoman untuk mencegah, menanggulangi atau mengendalikan dampak negatif dan upaya meningkatkan dampak mengendalikan dampak negatif dan upaya meningkatkan dampak positif (Sontang Manik, 2003).positif (Sontang Manik, 2003).

RKL adalah rencana penanganan dampak yang bertujuan untuk RKL adalah rencana penanganan dampak yang bertujuan untuk memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif memperbesar dampak positif dan memperkecil dampak negatif karena mencakup pertimbangan lingkungan. Dalam prosesnya RKL karena mencakup pertimbangan lingkungan. Dalam prosesnya RKL juga mencakup pemantauan lingkungan (Otto Soemarwoto, 2003).juga mencakup pemantauan lingkungan (Otto Soemarwoto, 2003).

RKL dalam aspek kesehatan masyarakat adalah suatu susunan RKL dalam aspek kesehatan masyarakat adalah suatu susunan pedoman yang mengemukakan arahan-arahan konkrit untuk pedoman yang mengemukakan arahan-arahan konkrit untuk mencegah, meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalisasi mencegah, meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalisasi manfaat yang diperoleh dari aspek kesehatan meliputi infrastruktur manfaat yang diperoleh dari aspek kesehatan meliputi infrastruktur dan pelayanan, penyediaan daerah penyangga dan sarana umum, dan pelayanan, penyediaan daerah penyangga dan sarana umum, pengelolaan sampah atau hasil buangan, pengendalian dampak pengelolaan sampah atau hasil buangan, pengendalian dampak kumulatif akibat dampak perubahan lingkungan, pengelolaan tata kumulatif akibat dampak perubahan lingkungan, pengelolaan tata ruang kota, penciptaan lingkungan baru yang berkelanjutan, ruang kota, penciptaan lingkungan baru yang berkelanjutan, pengendalian kecelakaan dan pemajanan emisi transportasi (Kep-pengendalian kecelakaan dan pemajanan emisi transportasi (Kep-14/MenLH/3/1994).14/MenLH/3/1994).

Page 2: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)

RPL adalah sebuah dokumen yang disusun mengacu pada dokumen andal RPL adalah sebuah dokumen yang disusun mengacu pada dokumen andal dan RKL untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan RKL untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa, pemantauan lingkungan yang terkena dampak yang dilakukan pemrakarsa, pemantauan lingkungan yang terkena dampak dan pemantauan terhadap sumber dampak (Sontang Manik, 2003). dan pemantauan terhadap sumber dampak (Sontang Manik, 2003).

RPL adalah rencana suatu proses pengukuran, pencatatan, analisis dan RPL adalah rencana suatu proses pengukuran, pencatatan, analisis dan pelaporan informasi yang didokumentasikan dan bersifat pelaporan informasi yang didokumentasikan dan bersifat berkesinambungan. RPL ini disusun didasarkan atas hasil andal dan berkesinambungan. RPL ini disusun didasarkan atas hasil andal dan dokumen RKL (Otto Soemarwoto, 2003).dokumen RKL (Otto Soemarwoto, 2003).

RPL dalam kesehatan masyarakat adalah Sebuah dokumen yang berisikan RPL dalam kesehatan masyarakat adalah Sebuah dokumen yang berisikan arahan-arahan konkrit dalam melakukan pemantauan dampak kesehatan arahan-arahan konkrit dalam melakukan pemantauan dampak kesehatan masyarakat secara tepat dan efisien. Arahan pemantauan adalah pada masyarakat secara tepat dan efisien. Arahan pemantauan adalah pada kandungan bahan berbahaya dalam emisi pada kegiatan yang kandungan bahan berbahaya dalam emisi pada kegiatan yang direncanakan, memantau bahan-bahan berbahaya pada titik-titik media direncanakan, memantau bahan-bahan berbahaya pada titik-titik media lingkungan, memantau titik-titik kontak antara media lingkungan dengan lingkungan, memantau titik-titik kontak antara media lingkungan dengan manusia, memantau cara kontak antara media lingkungan dengan manusia manusia, memantau cara kontak antara media lingkungan dengan manusia (Kep-14/MenLH/3/1994). (Kep-14/MenLH/3/1994).

Page 3: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Tujuan RKL dan RPLTujuan RKL dan RPL

Rencana Kelola LingkunganRencana Kelola Lingkungan Rencana Pemantauan LingkunganRencana Pemantauan Lingkungan

Menyusun dan melaksanakan alternatif Menyusun dan melaksanakan alternatif pengembangan dampak positif dari pengembangan dampak positif dari rencana usaha atau kegiatanrencana usaha atau kegiatan

Memantau parameter atau komponen Memantau parameter atau komponen lingkungan yang akan terkena dampak lingkungan yang akan terkena dampak pentingpenting

Menyusun dan melaksanakan alternatif Menyusun dan melaksanakan alternatif pencegahan dan penanggulangan pencegahan dan penanggulangan dampak negatifdampak negatif

Menguji kemampuan alternatif Menguji kemampuan alternatif penanganan dampak yang dilakukanpenanganan dampak yang dilakukan

Menciptakan sistem peringatan dini, jika Menciptakan sistem peringatan dini, jika terjadi perubahan lingkungan yang tidak terjadi perubahan lingkungan yang tidak terdugaterduga

Menciptakan mekanisme koordinasi Menciptakan mekanisme koordinasi antara pihak-pihak yang terkaitantara pihak-pihak yang terkait

Page 4: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Kegunaan RKL dan RPLKegunaan RKL dan RPL

Rencana Kelola LingkunganRencana Kelola Lingkungan Rencana Pemantauan LingkunganRencana Pemantauan Lingkungan

Bagi pemrakarsa sebagai pedoman Bagi pemrakarsa sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan LHdalam pelaksanaan pengelolaan LH

Untuk mengetahui efektivitas sistem Untuk mengetahui efektivitas sistem pengelolaan lingkungan yang telah pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan pemrakarsadilakukan pemrakarsa

Bagi instansi terkait adalah untuk Bagi instansi terkait adalah untuk mengetahui tingkat kepedulian mengetahui tingkat kepedulian pemrakarsa dalam penanganan pemrakarsa dalam penanganan lingkungan sesuai peraturan perundang-lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan yang adaundangan yang ada

Untuk mengetahui kondisi lingkungan Untuk mengetahui kondisi lingkungan pada setiap periode tertentu yang dapat pada setiap periode tertentu yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan dijadikan dasar dalam menentukan tindakan pengelolaan lebih lanjut.tindakan pengelolaan lebih lanjut.

Bagi masyarakat adalah untuk Bagi masyarakat adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan mengetahui upaya yang dilakukan pemrakarsa dalam pengelolaan dan pemrakarsa dalam pengelolaan dan penanggulangan dampak yang mungkin penanggulangan dampak yang mungkin timbultimbul

Sebagai bahan umpan balik dalam Sebagai bahan umpan balik dalam penyempurnaan pengelolaan lingkungan penyempurnaan pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakanyang telah dilaksanakan

Page 5: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Diagram Alir Andal, RKL dan RPLDiagram Alir Andal, RKL dan RPL

Usulan Proyek

Andal

Rona Lingkungan Skoping TOR Andal Analisa DataPengumpulan data

Estimasi dampakEvaluasi dampakLaporan andal

RKL RPL

Proyek dibangun dan berjalan

Dampak lingkungan

Implementasi pengelolaan lingkungan

Implementasi pemantauan lingkungan

Keadaan kualitaslingkungan

Hasil pemantauan kualitaslingkungan

Page 6: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Proses RKLProses RKL

Evaluasi DampakIdentifikasi Aktivitas ProyekYang menimbulkan dampakNegatif pada komponen LH

Constraint

Tindakan penanggulangan Atau rencana kelola untukMeminimalisir dampak -

Akibat dari dampak negatif

Lokasi

WaktuKuantitas Perubahan aktivitas

Strategi manajemenEstimasi hasilPengelolaan yang diharapkan

Rekomendasi yang dihasilkan untuk Pemrakarsa atau pengusul proyek

Page 7: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Strategi Pengelolaan LHStrategi Pengelolaan LH

Rekomendasi RKL

Eko-efisien

Pembuatan IPAL

Manajemen Daur Ulang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Green Product

Reklamasi Tailing

Restorasi Ekosistem-Green Belt

Community-Ecology Empowerment

Page 8: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Penggunaan Daur Ulang Dalam Pengembangan Penggunaan Daur Ulang Dalam Pengembangan Aquakultur di Waduk Saguling dan CirataAquakultur di Waduk Saguling dan Cirata

Tumbuhan

Kotoran

Ternak

Kompos

Cacing tanah

Katak

Bekicot

Ikan

Kelinci danmarmot

Kulit

Biogas

Kerajinan kulit

Daging

ikan

Kotoran

LarvaUlat hongkong

DagingTelurKulit

Page 9: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

IPALIPAL

Page 10: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

IPALIPAL

Page 11: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Clean Product Atau Produk Bersih:Clean Product Atau Produk Bersih:

Produk bersih ini mencakup kriteria penerapan teknologi ekoefisien Produk bersih ini mencakup kriteria penerapan teknologi ekoefisien dan penggunaan atau pemanfaatan tehnik daur ulang, tetapi clean dan penggunaan atau pemanfaatan tehnik daur ulang, tetapi clean product penerapannya lebih jauh lagi terutama kriterianya dalam product penerapannya lebih jauh lagi terutama kriterianya dalam bersihnya produk yang dihasilkan tersebut terhadap dampak bersihnya produk yang dihasilkan tersebut terhadap dampak kerusakan lingkungan. kerusakan lingkungan.

Banyak produk-produk yang dihasilkan berasal dari eksploitasi SDA Banyak produk-produk yang dihasilkan berasal dari eksploitasi SDA yang melanggar aspek perlindungan alam, menghasilkan limbah yang melanggar aspek perlindungan alam, menghasilkan limbah buangan yang mencemari lingkungan dan tercemar oleh limbah buangan yang mencemari lingkungan dan tercemar oleh limbah atau produk buangan yang berbahaya seperti pestisida dan zat atau produk buangan yang berbahaya seperti pestisida dan zat hormon tumbuh. hormon tumbuh.

Produk-produk tersebut bukan sebagai produk bersih. Produk Produk-produk tersebut bukan sebagai produk bersih. Produk bersih disebut pula sebagai ‘bersih disebut pula sebagai ‘green product’green product’ atau produk ramah atau produk ramah lingkungan. lingkungan.

Penerapan Ekolabeling dalam produk atau menyertakan ISO 9001 Penerapan Ekolabeling dalam produk atau menyertakan ISO 9001 atau saat ini ISO 14000, merupakan tolok ukur dan lisensi bahwa atau saat ini ISO 14000, merupakan tolok ukur dan lisensi bahwa usaha yang dilakukan sudah menghasilkan produk bersih. usaha yang dilakukan sudah menghasilkan produk bersih.

Page 12: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Proses RPLProses RPL

RKL

Rencana pemantauan aktivitas proyekTerutama yang menimbulkan dampakNegatif proyek dan aktivitas – aktivitasDalam RKL terhadap lingkungan

Penentuan Parameter yang dipantau

Pengumpulan data

Rekomendasi Untuk RPL

Analisa data

Manajemen pemantauan

Hasil analisa dataDan dokumen RPL

Penilaian terhadap RKL

Rekomendasi yangdiharapkan

Pemrakarsa Masyarakat Pemerintah dalam hal ini Bapedal

Page 13: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

TIPE PemantauanTIPE Pemantauan

Tipe Pemantauan

Inspeksi

Pemantauan Perijinan

Pemantauan kualitas ambien lingkungan

Pemantauan percobaan lingkungan

Pemantauan evaluasi program

Pemantauan evaluasi proyek

Pemantauan perjanjian atau kontak dalamBidang sosial ekonomi

Pemantauan pengelolaan dampak dari proyek

Pemantauan dampak kumulatif

Page 14: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Bagan Alir AmdalBagan Alir Amdal

Usulan Proyek Pembangunan PIL

Rencana proyek ditolak

Diterima tanpa perlu ANDAL

Diterima dan perlu ANDAL

Evaluasi Dampak

Estimasi Dampak TOR ANDAL

Laporan Amdal

Proyek tidak dapat dibangun

Proyek boleh berjalan tanpa perubahan

Proyek berjalan dengan perubahan

Proyek dapat dibangun

UKL dan UPL

Hasil Evaluasi

RKL dan RPL

Proyek dilaksanakan tanpa atau dengan modifikasi

Page 15: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Law Enforcement MechanismLaw Enforcement Mechanism

‘Stick’ Mechanism‘Carrot’ mechanism

Law Enforcement

Sangsi Pidana

Sangsi Perdata

Putusan Pengadilan

Command & Control

Economic Instrument

Public pressures

Market creation

Enforcement incentives

LicensesStandardsGuidelinesZoning (Moratorium)MonitoringInspectionProsecutionAdm. sanction

Effluent chargeUser chargeProduct chargeAdditive chargeTax differentiation

BoycottsCampaign

Emission tradingMarket interventionLiability insurance

Non compliance feePerformance bond/refund

Implementation of RKL, UKL, ISO, etc.

Rehabilitation project

Page 16: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Penyimpangan yang dilakukan oleh pemilik proyek atau pemrakarsa dalam Penyimpangan yang dilakukan oleh pemilik proyek atau pemrakarsa dalam pelaksanaan RKL atau UKL (hasil evaluasi dari RPL atau UPL), dapat pelaksanaan RKL atau UKL (hasil evaluasi dari RPL atau UPL), dapat mengakibatkan pemilik proyek tersebut dapat dikenai sangsi. Sangsi tersebut dapat mengakibatkan pemilik proyek tersebut dapat dikenai sangsi. Sangsi tersebut dapat berupa Putusan Pengadilan dari suatu tuntutan pidana atau perdata yang berupa Putusan Pengadilan dari suatu tuntutan pidana atau perdata yang dilayangkan kepada publik termasuk Tim Amdal ataupun Auditor atau Sangsi dari dilayangkan kepada publik termasuk Tim Amdal ataupun Auditor atau Sangsi dari Publik melalui Ketetapan Pemerintah ataupun Badan yang dilegitimasi oleh Publik melalui Ketetapan Pemerintah ataupun Badan yang dilegitimasi oleh pemerintah atau badan yang dilegitimasi dunia, pendekatan ekonomi (melalui pemerintah atau badan yang dilegitimasi dunia, pendekatan ekonomi (melalui (implementasi (implementasi charge systemcharge system), intervensi pasar dan insentif lingkungan) dan tekanan ), intervensi pasar dan insentif lingkungan) dan tekanan publik melalui boikot produk dan kampanye. publik melalui boikot produk dan kampanye.

Pendekatan ekonomi merupakan upaya sangsi ringan kepada pemrakarsa dengan Pendekatan ekonomi merupakan upaya sangsi ringan kepada pemrakarsa dengan maksud bahwa pemrakarsa memiliki tanggung jawab kepada masyarakat (maksud bahwa pemrakarsa memiliki tanggung jawab kepada masyarakat (Public Public ResponsibilityResponsibility) dan kepada lingkungan. Mekanisme yang dijalankan adalah berupa ) dan kepada lingkungan. Mekanisme yang dijalankan adalah berupa denda, ganti rugi kepada publik, pajak tinggi terhadap lingkungan, pemrakarsa dalam denda, ganti rugi kepada publik, pajak tinggi terhadap lingkungan, pemrakarsa dalam menyediakan asuransi untuk publik yang dikenai dampak dan dukungan finansial menyediakan asuransi untuk publik yang dikenai dampak dan dukungan finansial atau dana lingkungan untuk organisasi lingkungan yang digunakan untuk pemulihan atau dana lingkungan untuk organisasi lingkungan yang digunakan untuk pemulihan lingkungan (lingkungan (environmental restorationenvironmental restoration) bisa dalam bentuk program rehabilitasi. ) bisa dalam bentuk program rehabilitasi.

Sangsi berat terhadap pemrakarsa apabila penyimpangan terhadap RKL atau UPL Sangsi berat terhadap pemrakarsa apabila penyimpangan terhadap RKL atau UPL ataupun terjadi kasus berat terhadap lingkungan yang tidak direspon oleh ataupun terjadi kasus berat terhadap lingkungan yang tidak direspon oleh pemrakarsa, maka dapat diupayakan penggunaan lisensi produk atau standar produk pemrakarsa, maka dapat diupayakan penggunaan lisensi produk atau standar produk atau penghentian penggunaan bahan baku produk contohnya penerapan moratorium atau penghentian penggunaan bahan baku produk contohnya penerapan moratorium sampai pada sangsi administasi proyek. Upaya lainnya adalah boikot produk secara sampai pada sangsi administasi proyek. Upaya lainnya adalah boikot produk secara global dan kampanye negatif (global dan kampanye negatif (Negative CampaignNegative Campaign) kepada produk-produk yang ) kepada produk-produk yang dikeluarkan oleh pemrakarsa.dikeluarkan oleh pemrakarsa.

Page 17: Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 10

Proses Sanksi Hukuman dan Pemantauan PublikProses Sanksi Hukuman dan Pemantauan Publik

Tim Amdal/Auditor

Pemerintah

Bapedal/BPLHD

NGO

Masyarakat

Universitas

Pemrakarsa

LokakaryaPertemuan informalOnline mediaDiseminasi dokumen

Konsultan

Class action

Sanksi

Akuntan publik

Proses peradilan DPR/DPRD

UU/Kepres/perpu/perda

Independen commision