ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020....

274

Transcript of ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020....

Page 1: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak
Page 2: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIM

INVESTASI TERHADAP PASAR MODAL

SYARIAH DI INDONESIA

Achyar Riyanda Halim, M.A.

Page 3: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

Analisa Makroekonomi Dan Iklim Investasi

Terhadap Pasar Modal Syariah Di Indonesia

©2020, Achyar Riyanda Halim

Hak cipta dilindungi undang-undang

Penulis : Achyar Riyanda Halim

Tata Letak &

Desain Cover : Fadil Fadhilla

ISBN : 978-602-5576-56-0

Cetakan ke-I, Maret 2020

Diterbitkan oleh:

YPM (Young progressive Muslim)Press

Website :http://www.ypm-publishing.com/

Email: y [email protected]

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara

apapun tanpa izin tertulis dari Penulis

Page 4: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

i

KATA PENGANTAR

Alh{amdulilla>hirabbil ‘alami>n, segala puji penulis

haturkan kepada Dzat yang Maha Rahman dan Maha Rahi>m,

Allah SWT atas karunia, kasih sayang dan nikmat-Nya yang

diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tesis

ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada

mahkhluk paling mulia, Pemberi Sh{afa’at, penutup para Nabi

dan Rasul, Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, para

sahabat, dan para pengikutnya yang selalu berharap sh{afa’atnya

di hari akhirat kelak.

Penulisan Tesis yang berjudul ‚Analisa Makroekonomi dan Iklim Investasi Terhadap Pasar modal Syariah di Indonesia ‚ ini telah melalui proses panjang yang penuh perjuangan dan

kerja keras yang di dalamnya masih banyak kekurangan dan

keterbatasan baik dalam pemahaman, pengetahuan, serta analisa.

Oleh karena itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya

dan mengharapkan kritik dan masukan yang membangun dari

para pembaca, akademisi, praktisi dan lainnya agar Tesis ini

semakin baik, sehingga harapannya dapat memberikan manfaat

dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu

pengetahuan ekonomi syariah, khususnya tentang wakaf.

Penyelesain Tesis ini telah melibatkan banyak pihak,

baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena

itu, Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak

terhingga kepada banyak pihak yang telah mendukung dan

membantu dalam menyelesaikan penyusunan Tesis ini.

Terimakasih itu penulis sampaikan dengan penuh keikhlasan dan

ketulusan hati kepada:

1. Keluarga penulis, Ayahanda Bapak Osli Mardinal dan

Ibunda Hamidah, dan Adinda-Adinda tercinta, Ahmad

Gunawan Halim. Dan kepada keluarga di Jakarta Kakek

Junaidi Nyaman, Nenek Susilawati, Om Ferry, Tante Vina,

Om Rifki dan Tante Sinta serta Kak Shinta dan Bang Rizal

yang tidak pernah berhenti memberikan nasihat, kasih

sayang, semangat dan doa dalam setiap sujudnya kepada

Page 5: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

ii

penulis. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan

kesehatan, kasih sayang dan rahmat-Nya.

2. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.

Amany Burhanuddin Lubis, MA.

3. Jajaran pimpinan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr. Jamhari, MA selaku

Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Bapak Dr. Hamka Hasan, Lc., MA selaku Wakil

Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Bapak Prof. Dr. Didin Saepudin, MA selaku Ketua

Program Studi Doktor Pengkajian Islam Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr.

Asmawi, M.Ag selaku Sekretaris Program Studi Doktor

Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Arif Zamhari, M.Ag., Ph.D

selaku Ketua Program Studi Magister Pengkajian Islam

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

Bapak Dr. Imam Sujoko, MA selaku Sekretaris Program

Studi Magister Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Promotor sekaligus pembimbing dalam penulisan tesis ini,

Bapak Prof. Dr. Muhammad Bin Said yang tidak pernah

kenal lelah untuk membimbing, memberikan arahan,

masukan, motivasi, dan kritik kepada penulis. Semoga Allah

SWT memberikan balasan yang terbaik dan menjadi bekal

kebaikan di akhirat kelak.

5. Para verifikator dan penguji dalam ujian-ujian penyelesaian

tesis ini, Bapak Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA., Bapak

Arif Zamhari, M.Ag., Ph.D, Bapak Dr. JM. Muslimin, MA.,

Bapak Dr. Kusmana, MA., Bapak Dr. Dr. M. Nur Rianto Al

Arif, SE., M.Si, Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag., dan Bapak Dr.

Imam Sujoko, MA.

6. Para dosen pengampu mata kuliah, Bapak Prof. Dr. Atho

Mudzhar, MA., Bapak Dr. Fathurrahman Jamil, MA., Bapak

Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., Bapak Prof. Dr. Ahmad

Rodoni, MM., Bapak Prof. Dr. Abdul Aziz Dahlan, Bapak

Page 6: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

iii

Prof. Dr. Salman Harun, MA., Bapak Prof. Dr. Amin Suma,

MA., Bapak Prof. Dr. Suwito, MA., Bapak Prof. Dr. Zainun

Kamaluddin Fakih, MA., Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib,

MA., Bapak Prof. Dr. Mundzir Suparta, MA., Bapak Dr. M.

Nur Rianto Al Arif, M.Si., Bapak Dr. Trisiladi, M.Si., Ibu

Dr. Euis Amalia, M.Ag., Bapak Dr. Anwar Abbas, MA.,

Bapak Dr. Nadratuzzaman Husen, MA., Bapak Dr. Yusuf

Rahman, MA., Bapak Dr. Khamami Zada, Arif Zamhari,

MA., Ph.D., dan lainnya yang belum disebutkan dalam

kesempatan ini.

7. Jajaran staf sekretariat dan perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mas Adam,

Mas Arif, Mas Farid, Mba Vemmy, Mas Rofiq dan lain-lain

yang belum sempat disebutkan.

8. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada lembaga-

lembaga tempat penulis berdiskusi, berorganisasi dan ngopi.

LTTQ Fathullah, IRMAFA (Ikatan Remaja Masjid

Fathullah), Katadata, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

dan Himpunan Mahasiswa MAN/MAPK Kotobaru se-

jabodetabek (HIMAPOKUS), IKMM (Ikatan Mahasiswa

Minang) se-Jabodetabek, PSQ (Pusat Studi Qur’an) dan

Ikatan Keluarga Mahasiswa Dharmasyara (IKMD).

Katadata, FPCI (Foreign Policy Community of Indonesia)

dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Devisi Pasar Modal

Syariah yang telah banyak mmberikan penulis insprirasi

dalam tesis ini

9. Teman-teman mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, antara lain M. Arif, Wildan Munawar

M. Rizki, Ahmad Musabiq Habibie, Ahsana Fitria, Devi

Mustika Sari, Wiji Lestari, Nila, Navida, Eryz Suci, Sirojul

Arifin Sofa, M. Reza, Amir, Rizal, dan lainnya yang belum

sempat disebutkan.

10. Teman seperjuangan Kosan 69: Ikfil Hasan, Musabiq, Pak

dos Syarif Hidayatullah, Buya Rais el-Hadi, Ivan

Habibullah, Pak Tabi’in, Rahmatullah, Mas Hafidz, Rijal

Fikri, Ibrahim. Semoga kita selalu diberikan Allah

Page 7: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

iv

keberkahan dan kemudahan atas segala yang kita lakukan

dan kita cita-citakan. Amin.

11. Teman Konjo arek lawan barek minang di Jakarta Anggi,

Hanif, Faif, Dhea, Renita, Ririn. Dan seluruh teman-teman

penulis selama berada di Ciputat ini. Semoga kita selalu

diberikan Allah keberkahan dan kemudahan atas segala yang

kita lakukan dan kita cita-citakan. Amin.

12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga

Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik.

Akhir kata penulis berharap dan memohon kepada Allah

SWT agar ikhtiar dan langkah yang dilakukan menjadi amal

ibadah serta selalu memberikan limpahan rahmat-Nya kepada

penulis dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam

penyelesaian tesis ini.

Jakarta, 07 November 2019

Penulis,

Achyar Riyanda Halim

Page 8: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

v

ABSTRAK

Iklim investasi menjadi salah satu kunci penting untuk

berinvestasi di indonesia, terutama menyangkut kenyamanan

investasi. Penelitian ini mendiskripsi tentang menganilisa

makroekonomi dan iklim investasi terhadap pasar modal syariah

Desain penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif

dengan menguji bentuk peristiwa dalam penelitian dengan

beberapa variabel makroekonomi dan indeks korupsi terhadap

pasar modal. Analisa penelitian dengan menggunakan regresi

linear berganda untuk memperhatikan pengaruh antara variabel

independen dan dependen. Variabel iklim investasi yang diuji

dengan indikator indeks korupsi, sedangkan pada variabel

makroekonomi terdiri dari tingkat inflasi, tingkat suku bunga,

GDP dan untuk pasar modal syariah diambil dari kapitalisasi

saham-saham Jakarta Islamic Index dari tahun 2002-2017.

Tujuan dalam penelitian ini menguji aktivitas investasi sangat

rentan terhadap indek korupsi dan makroekonomi yang

mempengaruhi volatilitas saham syariah di indonesia, karena

indeks korupsi memberikan efek negatif yang mana negara itu

memiliki tingkat korupsi yang tinggi.

Temuan penelitian ini mengivestigasi bahwa variabel stabilitas

makroekonomi yang secara signifikan tidak mempengaruhi pasar

modal syariah yaitu BI rate, Inflasi, GDP dan Kurs. Sedangkan

iklim investasi yaitu indeks korupsi memiliki pengaruh terhadap

saham-saham syariah. dikarenakan indikator yang terpengaruh

sangat dekat dengan birokrasi pemerintahan dan memberikan

rentan terhadap indikator iklim investasi yaitu indeks korupsi di

Indonesia.

Keterbatasan penelitian ini yaitu melihat dampak kebijakan

makroekonomi masih dirasakan di seluruh sektor pasar modal

termasuk iklim investasi syariah dan implikasi terhadap iklim

investasi belum sepenuhnya dapat dipahami disebabkan, tidak

tersedianya data yang relevan, studi empiris diperlukan untuk

menunjukkan efek nyata kebijakan makroekonomi Islam sebagai

perbandingan. Pembelajaran dari penelitian yang diambil dalam

Page 9: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

vi

pembahasan ini untuk meningkatkan kesadaran di antara

akademisi dan praktisi tentang kelemahan inheren dari praktik

keuangan saat ini. Selanjutnya, juga menyoroti bidang utama

yang perlu ditingkatkan untuk pengembangan masa depan dan

keberhasilan ekonomi islam di indonesia.

Keyword: Investasi Syariah, Iklim Investasi dan Stabilitas

Makroekonomi

Page 10: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nomor: 507 Tahun 2017

1. Konsonan

No. Arab Latin No. Arab Latin

t ط Tidak dilambangkan 16 ا 1

z ظ b 17 ب 2

‘ ع t 18 ت 3

gh غ ts 19 ث 4

f ؼ j 20 ج 5

q ؽ h 21 ح 6

k ؾ kh 22 خ 7

l ؿ d 23 د 8

m ـ dz 24 ذ 9

n ف r 25 ر 10

w ك z 26 ز 11

h ق s 27 س 12

` ء sy 28 ش 13

y ي s 29 ص 41

d ض 15

Page 11: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

viii

2. Vokal pendek

Vocal dalam Bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal

tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal tunggal,

ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

-- - a Fathah

-- - i Kasrah

-- - u Dammah

Adapun untuk rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ي-- ai a dan i

ك-- au a dan u

3. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ى ا-- â a dengan topi di atas

ى ي -- î i dengan topi di atas

ىػ و -- û u dengan topi di atas

4. Kata Sandang (ال)

Kata sandang, yang dalam system aksara Arab dilambangkan dengan huruf,

yaitu dialihskasarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf

kamariah. Contoh: al-rijâl, al-dîwân dan bukan ad-diwân.

5. Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydîd yang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda - - dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan

menggandakan huruf diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika

huruf yang menerima tanda syaddah itu terleak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiah. Misalnya, kata (الضرورة) tidak ditulis ad-darûrah melainkan al-

darûrah, demikian seterusnya.

Page 12: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

ix

6. Tā’ Marbūṭah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah terdapat pada kata yang

berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di

bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûtah tersebut diikuti oleh kata sifat

(na‘t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûtah tersebut diikuti kata benda (ism),

maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

No. Kata Arab Alih Aksara

tarîqah طريقة 1

al-jamî‘ah al-islamiyyâh الجامعة الاسلامية 2

wahdat al-wujûd كحدة الوجود 3

7. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih

aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang

berlaku dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), antara lain untuk menuliskan permulaan

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Jika nama diri

didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal

nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh: Abû Hâmid al-

Ghazâlî bukan Abû Hâmid Al-Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi.

Beberapa ketentuan lain dalam EBI sebetulnya juga dapat diterapkan dalam alih

aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal

(bold). Jika menurut EBI, judul buku itu ditulis dengan cetak miring, maka demikian

halnya dalam alih aksaranya, demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang berasal dari

dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya

berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd al-

Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

8. Cara penulisan kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi‘l), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis

secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara atas kalimat-kalimat dalam

bahasa Arab, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas:

Kata arab Alih Aksara

ت اذ dzahaba al-ustâdzu ذ ه ب الأ س

ر tsabata al-ajru ثػ ب ت الا ج

al-harakah al-‘asriyyah الحر ركة الع ص ر ية

Page 13: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

x

ه د أ ف لا إله إلا الله asyhadu an lâ ilâha illâ Allâh أ ش

ن ا م ل ك الصال ح Maulânâ Malik al-Sâlih م و لا

yu’atstsirukum Allâh يػ ؤ ث ر ك م الله

ل ية al-mazâhir al-‘aqliyyah المظ اه ر الع ق

Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri mereka. Nama

orang berbahasa Arab tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu dialihaksarakan.

Contoh: Nurcholish Madjid, bukan Nûr Khâlis Majîd; Mohamad Roem, bukan

Muhammad Rûm; Fazlur Rahman, bukan Fadl al-Rahmân.

Page 14: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

xi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................ i

ABSTRAK ............................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITETASI ARAB LATIN .................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................... xi

DAFTAR DIAGRAM TABEL .............................................. xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian. ......................................................... 1

B. Permasalahan Penelitian. ........................................................... 22

1. Identifikasi Permasalahan. ................................................. 22

2. Rumusan Masalah. ............................................................. 24

3. Pembatasan Masalah .......................................................... 24

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. ................................................. 25

1. Tujuan Penelitian. .............................................................. 25

2. Manfaat Penelitian. ............................................................ 26

a. Akademisi .................................................................... 26

b. Praktisi ......................................................................... 26

D. Metodologi Penelitian. ............................................................... 27

1. Jenis Penelitian. .................................................................. 27

2. Variabel Penelitian. ............................................................ 28

3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian. ............................... 29

4. Teknik Analisa Data dan Hipotesis Penelitian. .................. 29

E. Kerangka Pemikiran. ................................................................... 31

5. Indikator Penelitian ........................................................... 32

F. Kajian Dahulu yang Relevan. ..................................................... 33

G. Sistematika Penulisan Penelitian. .............................................. 41

BAB II : Diskursus Ekonomi Makro, Pasar Modal Syariah

dan Iklim Investasi Dari Sudut Pandang Keuangan

Islam…………………………………………………... 43

Page 15: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

xii

A. Diskursus Konsep Ekonomi Makro dalam Perspektif

Ekonomi Islam ........................................................................... 46

a. Definisi Makroekonomi Dalam Konteks Ekonomi Islam ... 46

b. Prosepek Makroekonomi Dalam Ekonomi Islam................ 52

c. Prinsip-Prinsip Makroekonomi Dalam Tinjauan

Ekonomi Islam .................................................................... 56

d. Arah Kebijakan Makroekonomi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam ....................... 64

B. Diskursus Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia ............. 76

a. Investasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam ...................... 76

b. Risiko-Risiko Dalam Investasi Dari Persepktif

Ekonomi Islam ................................................................... 86

c. Dinamika Investasi Di Pasar Modal Syariah Perspektif

Makroekonomi ................................................................... 90

1. Faktor-Faktor Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap

Iklim Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia. .... 96

a. Inflasi .................................................................. 96

b. Kurs Mata Uang. ................................................. 99

c. Tingkat Suku Bunga (Interest rate) .................... 103

d. Pertumbuhan GDP (Gross Domestic Bruto) ....... 106

C. Diskursus Iklim Investasi Pasar Modal Syariah Di

Indonesia dan Faktor Penentu .................................................... 107

Korupsi dan Dampak terhadap Iklim Investasi ......... 110

BAB III: Analisa Variabel Makroekonomi dan Iklim

Investasi Terhadap Indeks Saham Syariah Di

Indonesia .......................................................................... 115

A. Potret Sejarah Singkat Perkembangan Investasi Di Pasar

Modal Syariah dan Iklim Investasi di Indonesia ........................ 116

B. Analisis Pengaruh Makroekonomi dan Iklim Investasi

Terhadap Indeks Saham Syariah di Indonesia. .......................... 118

a. Analisis Deskripsi Pengaruh Variabel Makroekonomi

dan Iklim Investasi Terhadap Indeks Saham Syariah di

Indonesia ............................................................................ 118

Page 16: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

xiii

b. Estimasi Uji Regresi Berganda (Multiple Linier

Regresion) dengan Eviews ................................................. 121

a. Uji Normalitas, ........................................................... 121

b. Uji Linieritas ............................................................... 123

c. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda dengan Eviews ....... 124

1. Uji Autokorelasi, ....................................................... 124

2. Uji Heteroskedastisitas ............................................... 125

3. Uji Multikolinieritas .................................................. 126

4. Uji Estimasi Regresi Liner Berganda ......................... 127

a. Uji t (Parsial) ........................................................ 130

b. Uji F dan R Square (Simultan) ............................. 132

C. Interprestasi Determinasi Faktor Makroekoknomi dan Iklim

Investasi Terhadap Indeks saham Syariahi ................................ 134

Bab IV: Implementasi dan Peran Kebijakan Pemerintah

DalamPengembangan Arah Iklim Investasi di Pasar

Modal Syariah Indonesia Dalam Tinjauan Konsep

Makro Ekonomi ................................................................ 143

A. Risiko dan Peluang Iklim Investasi Syariah Perspektif

Makroekonomi Islam. ................................................................ 143

B. Peran Pemerintah pada Iklim Investasi Syariah Di Pasar

Modal Indonesia Dalam Tinjauan Makroekonomi Islam. ......... 167

1. Stabilitas Ekonomi dalam tinjauan Makroekonomi

Islam. .............................................................................. 175

2. Kualitas Infrastruktur Terhadap Meningkatkan

Investasi Dalam Tinjauan Makroekonomi Islam .......... 179

3. Kepastian Hukum dan Keamanan Investor Dalam

Perspektif Kebijakan Makroekonomi Islam................... 185

C. Implementasi Kebijakan Pengembangan Iklim Investasi

Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Dari

Sudut Perspektif Ekonomi Islam ............................................... 189

Bab V: PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 201

B. Implikasi .................................................................................... 203

Page 17: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

xiv

C. Saran dan Rekomendasi ............................................................. 204

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 207

GLOSARIUM ................................................................................... 239

INDEKS ............................................................................................ 249

BIODATA PENULIS

Page 18: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

xv

DAFTAR DIAGRAM DAN TABEL

TABEL:

TABEL 1.2: INDIKATOR PENELITIAN .................................... 32

TABEL 3.1: HASIL ANALISIS DESKRIPTIF ............................ 119

TABEL 3.2: UJI NORMALITAS .................................................. 122

TABEL 3.3: UJI LINIERITAS ...................................................... 123

TABEL 3.4: UJI AUTOKORELASI ............................................. 124

TABEL 3.5: UJI HETEROSKEDASITAS.................................... 125

TABEL 3.7: UJI MULTIKOLINEARITAS .................................. 126

TABEL 3.8: UJI ESTIMASI REGRESI LINEAR BERGANDA ... 127

TABEL 4.1: PENDANAAN INFRASTRUKTUR INDONESIA ... 183

GRAFIK:

GRAFIK 1.1: PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA ...... 7

GRAFIK 1.2: PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH

DI INDONESIA ....................................................... 13

GRAFIK 1.3: KAPITALISASI PASAR SAHAM SYARIAH

INDONESIA ............................................................. 15

GRAFIK 1.4: INDEKS KORUPSI INDONESIA ......................... 17

GRAFIK 2.4: PENGARUH ZAKAT TERHDAP EKONOMI ... 84

Page 19: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

xvi

Page 20: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Siklus pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia dewasa

ini tumbuh sangat signifikan dengan munculnya berbagai

institusi keuangan yang berorientasikan pada keuntungan

(Tija>rah)1 maupun yang bertujuan untuk sosial (Tabarru’)2

.

Beberapa industri keuangan di negara berkembang maupun

1 Berdagang (Tija>rah) adalah suatu kegiatan yang bertujuan

mencari keuntungan atau laba, Imam al-Ghazali mengungkapakan

bahwa kegiatan berniaga untuk mencari keuntungan yang dicapai

seorang muslim, namun Imam al-Ghazali disini menekankan bahwa

berniaga adalah untuk mencari keuntungan dunia akhirat. Berniaga

dalam pandangan tersebut adalah bagian dari ta’awun (tolong

menolong), maka perdagangan tidak hanya mendapatkan

keuntungan akan tetapi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan

konsumen. Yusuf Qardawi dalam buku fatwa kontemporer bahwa

Tijarah (berdagang) adalah membeli sil'ah (barang dagangan) dan

menjualnya kembali dengan maksud untuk mendapatkan

keuntungan. Yusuf Al Qaradhawi, Fatwa-Fatwa Kontemporer 2

(Jakarta: Gema Insani, 1995) h 588. 2 Basis dasar ekonomi yaitu respon terhadap kebutuhan

manusia dan mendapatkan keuntungan, menurut Siddiqi basis

ekonomi manusia yaitu altruisme dan memaksimalkan keuntungan.

Di sisi lain tujuan ekonomi tidak hanya untuk mendapatkan

keuntungan, akan tetapi tujuan ekonomi juga untuk tujuan social

khusus ekonomi Islam. Dalam Kurshid Ahmad pembangunan

ekonomi Islam yaitu bertujuan mencapai al-Falah yaitu

menghilangkan ketidakadilan dari masyarakat. Menurut Abu A’la

al-Maududi tujuan social dalam ekonomi yaitu mencapai

kesejahteraan dan keadilan dalam kontek masyarakat. al-Quran

menyetujui hal tersebut sebagaiamana disebutkan dalam surah al-

Hasyr: 7. Lihat di: Nurul Huda dkk., Ekonomi Pembangunan Islam

(Jakarta: Kecana, 2015) h73

Page 21: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

2

negara maju telah menyediakan instrumen keuangan berbasis

ekonomi Islam yang telah berkembang menjadi suatu aliran

ekonomi di dunia termasuk salah satunya adalah pasar modal.

Pasar modal berperan besar dalam meningkatkan

perekonomian dan pembangunan dengan memberikan modal

(Capital) yang menjadi komponen yang tidak dapat

dipisahkan dalam proses perekonomian. Terpenuhinya akan

kebutuhan modal dalam pembangunan dapat mengoptimalkan

pembangunan itu sendiri dengan basis yang adil, produktif,

dan efisien. oleh karenanya, kemudian munculnya konsep

pasar modal yang di dalamnya mengakomodir kebutuhan

emiten untuk mendapatkan modal dan kebutuhan investor

untuk berinvestasi.

Pengakomodasian keuangan dengan prinsip Islam

adalah wujud andil pemerintah dan masyarakat dalam

membangun kegiatan perekonomian melalui investasi syariah

di pasar modal untuk berkontribusi dalam pembangunan

nasional.3 Oleh karena itu, ahli ekonomi Islam (praktisi dan

akademisi) terus berupaya melahirkan konsep-konsep serta

berbagai instrumen yang produktif, aplikatif dan efisientif

dalam menghadapi tren pertumbuhan ekonomi pada era

globalisasi.

Aktivitas di pasar modal merupakan salah satu

lokomotif perekonomian suatu negara yang berfungsi sebagai

perangsang perekonomian dengan kapitalisasi dana yang

besar, fungsinya yang menyediakan prasarana dan sarana

untuk beberapa perusahaan atau masyarakat yang memiliki

kelebihan dana dan perusahaan sebagai penerima modal untuk

menjalankan operasional perusahaannya. Bagi masyarakat

tujuan investasi adalah menahan keinginan membeli sesuatu

3 Zulfikar, Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan

Statiska (Yogyakarta: Deepublish, 2016), h 4. Iskandar Budiman,

“Mengenal Lebih Dekat Analisis Pasar Modal Perspektif Syari`'ah,”

Jurnal Investasi Syariah 1, No. 01 (July 2017): h 33.

Page 22: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

3

saat ini untuk mendapat keuntungan di masa yang akan

datang, sedangkan perusahaan sebagai penerima dana tersebut

menggunakan dananya yang berfungsi sebagai penggerak

ekonomi bagi perusahaan dalam kegiatan operasinya hal ini

disebut sebagai fungsi ekonomi. Sedangkan dalam aktivitas

yang lain, pasar modal akan menghasilkan keuntungan bagi

investor maupun perusahaan sesuai dengan jalannya investasi

yang dipilih, ini disebut sebagai fungsi keuangan. Fungsi

pasar modal dapat dijalani oleh perusahaan jika dana yang

dikumpulkan dari investor di pasar modal digunakan untuk

pembiayaan pada sektor-sektor rill (real asset) dan non-rill

(financial asset) yang mengarahkan pada perencanaan

pembangunan ekonomi nasional serta membantu

meningkatkan eksploitasi perusahaan terhadap aset-aset yang

dimiliki seperti investasi yang diarahkan untuk memfasilitasi

sektor publik yang akan memberikan banyak manfaat bagi

masyarakat umum.4

Keluasan investasi di pasar modal, selain mendapatkan

keutungan, investor perlu waspada terhadap risiko yang ada di

dalam aktivitas pasar modal yang diakibatkan dari perubahan

mekanisme pasar dan ekonomi lokal serta siklus ekonomi

internasional. Pola dari risiko sama dengan ketidakpastian

(uncertainty) akan terjadinya suatu kejadian yang

menimbulkan masalah, dan peluang bagi organisasi

perusahaan, pemerintah, dan perorangan dalam kehidupan

sehari-hari, sehingga mempengaruhi tingkat pengembalian

(expected rate of return) sebagai harapan investor dari aktiva

investasi di pasar modal. Munculnya gejolak pasar dan

stabilitas ekonomi membuat ganjalan perusahaan untuk

mendapatkan dana yang dibutuhkan dalam menjalankan

4 Abdul Mannan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaran

Investasi di Pasar Modal Syariah (Jakarta: Kencana 2017), h 24.

Iyah Faniyah, Investasi Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia (Yogyakarta: Deepublish, 2017) h 42.

Page 23: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

4

perusahaan.5 Secara umum tingkat risiko pada investasi di

pasar modal dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara

tersebut khususnya di bidang politik, arah kebijakan ekonomi

dan kebudayaan sosial setempat dan juga kondisi dalam

perusahaan yang berdampak pada keuntungan (capital gain)

atau risiko kerugian (capital lost) harga saham perusahaan

tersebut, karena itu investasi yang baik akan dapat

memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan

meningkatkan pendapatan perusahaannya.6

Terlepas pengaruh dari karakteristik risiko internal

yang terjadi pada perdagangan di pasar saham, di sisi lain,

perlu bagi investor untuk memperhatikan kondisi

perekonomian negara tersebut dengan melihat parameter-

parameter dari variable makroekonomi yang memiliki

pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi risiko investasi di

pasar modal, dengan melihat profil negara tersebut investor

dapat memperkirakan perusahaan atau indeks saham mana

yang memiliki risiko besar akibat dari perubahan variabel

makroekonomi pada investasi di bursa saham. Jika arah

perekonomian membaik maka pasar modal terpengaruh

dengan arah yang sama, begitu pula sebaliknya.

Kondisi ekonomi memiliki pengaruh yang kuat

terhadap kinerja indeks pasar modal di negara berkembang,

sehingga ada sejumlah prediksi bagi perusahaan itu sendiri

dan investor yang mengerti secara fundamental negara

5 Ali Abdullah dan Belhamri Khair, dkk., Tathir al-

Mutaqiara>t al-Iqtishad al- Kulliat ala A>da’ as-Su>li al-Mali> al-

Urduniat, Majalat al-iqtishad wa at-Tanmiat al-Bashariat Vol. 06,

No. 01, 2010, h 290. E-Journal:

http://www.asjp.cerist.dz/en/article/19404. 6 La Rahmad Hidayat, Djoko Setyadi, and Musdalifah Azis,

“Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah serta

Jumlah Uang Beredar terhadap Return Saham,” Forum Ekonomi 19,

no. 2 (January 10, 2018): h 149,

https://doi.org/10.29264/jfor.v19i2.2121.

Page 24: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

5

tersebut dapat memprediksi gejolak dari indikator

makroekonomi yang ditemukan bisa mempengaruhi kekuatan

investasi pada pasar modal di negara berkembang.7 Sebab,

karakteristik risiko dan pertumbuhan ekonomi terhadap

indeks saham di beberapa negara berkembang termasuk

Indonesia berbeda-beda, serta adanya keterbukaan arus

globalisasi yang muncul justru akan juga memberikan efek

yang kurang baik bagi negara ketika ada ketidakseimbangan

dalam transaksi berjalan.8

Di mana peristiwa ketidakstabilan ekonomi dan

ancaman pengaruh buruk keuangan akan mempengaruhi

secara langsung terhadap aktivitas saham di pasar keuangan

sehingga investor akan mengestimasi risko dan keuntungan

(Risk and Profit) ketika akan membeli saham-saham di negara

berkembang.9 Hal ini dapat dibuktikan dengan

memperhatikan faktor-faktor ekonomi yang memiliki level

risiko yang tinggi terhadap prosepek pasar modal ke depan

diantaranya pengaruh mata uang asing (kurs) terhadap mata

uang domestik, inflasi yang tinggi, naiknya suku bunga acuan

Bank Indonesia yang mendorong rendahnya ekspansi swasta

dan pemerintah terhadap aset-aset yang di miliki perusahaan,

7 Fakir Tajul Islam, Md. Shahnawaz Mostofa, and Afrida

Akhter Tithi, “Macroeconomic and Institutional Determinants of

Capital Market Performance in Bangladesh: A Case of Dhaka Stock

Exchange,” International Journal of Academic Research in

Accounting, Finance and Management Sciences 7, no. 1 (March 25,

2017): h 307, https://doi.org/10.6007/IJARAFMS/v7-i1/2705. 8 Arintoko And Insukindro, “Effect Of Exchange Rate,

Foreign Direct Investment And Portfolio Investment On The

Indonesian Economy- A Structural Cointegrating Vector

Autoregression.Pdf,” International Journal Of Economics And Financial Issues 07, No. 2 (2017): h 682–91.

9 Anthony Chambet and Rajna Gibson, “Financial

Integration, Economic Instability and Trade Structure in Emerging

Markets,” Journal of International Money and Finance, 2008, 657.

Page 25: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

6

meningkatnya tensi perang dagangan internasional yang

mendatangkan sentiment negatif pada fundamental

perusahaan dan negara berkembang yang menggunakan bahan

baku impor dan menurunkan tingkat ekspor, dan defisit

anggaran negara. Dari beberapa penyebab makroekonomi

terhadap pasar keuangan akan membatasi kemampuan daya

saing pada pasar modal dapat menarik perhatian investor, oleh

karena itu, diperlukan penyesuaian kebijakan makroekonomi

dan aturan dalam undang-undang terkait pasar modal dalam

membantu untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta

dapat meningkatkan daya dorong investasi yang stabil untuk

mencapai tingkat perekonomian yang tinggi.10

Selain itu perlu

insentif informasi dari situasi mendasar ekonomi yang terjadi

saat ini seperti kondisi politik, kebudayaan dan arah kebijakan

pemerintah yang akan terjadi dan mengubah arah iklim

investasi di pasar modal untuk mengambil keputusan dengan

langkah yang tepat dalam menghadapi situasi perubahan iklim

investasi negara tersebut.11

Dalam teori pembangunan ekonomi diketahui

pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan

timbal balik yang positif karena semakin tinggi pertumbuhan

ekonomi dengan pasar modal berarti semakin besar bagian

pendapatan yang bisa di tabung dan menciptakan ruang bagi

investasi yang besar pula, dan begitu pula sebaliknya. Oleh

karena itu investasi yang fungsi sebagai pionir dalam

pertumbuhan ekonomi itu sendiri dapat diaplikasikan.12

Maka

10

Chantal Dupasquier and Patrick N. Osakwe, “Foreign

Direct Investment in Africa: Performance, Challenges, and

Responsibilities,” Journal of Asian Economics 17, no. 2 (April

2006): 241-50, https://doi.org/10.1016/j.asieco.2005.07.002. 11

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi (Yogyakarta:

PT Kanisius, 2010) h 344 12

Muhammad Zaenuddin, Isu, Problematika, dan Dinamika Perekonomian, dan Kebijakan Publik (Yogyakarta: Deepublish,

2018) h 152-153.

Page 26: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

7

demikian untuk mengetahui hubungan timbal balik tersebut

pakar ekonomi dan investor akan melakukan ramalan dari

peristiwa kondisi fundamental ekonomi terhadap pasar modal

dari goncangan (shock) yang dihasilkan dari variabel tersebut,

akankah hal ini mempengaruhi ekspektasi iklim investasi

dengan memperhatikan dari pertumbuhan ekonomi, tingkat

inflasi, tingkat suku bunga acuan yang memberikan informasi

positif. Oleh karena itu, dari indicator di atas dapat diartikan

analisa makroekonomi merupakan suatu analisa hasil

perekonomian secara keseluruhan.13

Untuk mengamati

indikator yang mempengaruhi kinerja pasar modal dari

pertumbuhan ekonomi dilihat dari tabel di bawah ini akan

dapat memberikan prediski dengan mendeskripsikan

pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada masa periode 2010-

2017 yang dapat kita amati untuk prosek kedepan

perkembangan iklim investasi di Indonesia diamati dari rasio

perumbuhan ekonomi PDB riil sebagaimana grafik dibawah

ini:

GRAFIK 1.1

13

Sampat Mukherjee, Modern Economic Theory 4th Edision

(New Delhi: New Age International, 2008) h 34.

6.81 6.44 6.19 5.56 5.02 4.79 5.02 5.07

0

2

4

6

8

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi indonesia

Sumber: Badan Pusat Statistik

Page 27: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

8

Sebagai negara terbesar di asia tenggara indonesia

memiliki prospek pertumbuhan yang jauh lebih baik dari

negara-negara tentangganya, dari masa pengamatan tahun

2010-2017 pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tabel di

atas menggambarkan sedang mengalami kondisi penurunan

yang signifikan khususnya terjadi penurunan pada tahun 2015

sebesar 4,79%. Penurunan ini di akibatkan terjadi reduksi

ekonomi indonesia yang disebabkan adanya rekonstruksi dari

ekonomi global yang berjalan lebih lambat dari prediksi

sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini dipicu

melemahnya perekonomian dunia yang mengakibatkan

pelemahan investasi dan ekspor Indonesia. Namun demikian

di tahun 2015, Indonesia juga dihadapkan dengan beberapa

risiko antara lain melambannya perbaikan ekonomi,

penurunan harga komoditas ekspor, dan risiko terkait

kemampuan pemerintah pusat maupun daerah untuk

membangun infrastruktur.14

Tak heran Indonesia menempati

peringkat yang rendah dalam daya saing ekonomi karena

belum mampu mencapai efisiensi kegiatan ekonomi. Selain

itu juga, dinamika ekonomi global yang ditandai dengan

berlanjutnya pelemahan ekonomi dunia dan berkurangnya

aliran modal ke emerging markets memberikan tekanan

terhadap pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun 2015.15

14

Perekonomian Indonesia Tahun 2016: Prospek Dan

Kebijakan Oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional

Januari 2016 h I-23 15

kendati posisi pertumbuhan tahun 2015 menurun namun

pertumbuhan investasi tetap dalam koridor yang baik, pernyataan

ini diperkuat oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) dalam siaran pers menyampaikan hasil realisasi investasi

January -December tahun 2015 “Kinerja investasi tetap

menunjukkan geliat ditandai dengan pertumbuhan yang memberikan

dampak berganda, antara lain peningkatan penyerapan lapangan

kerja, memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi

fundamental ekonomi dan politik Indonesia, serta prospek

Page 28: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

9

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang

diharapkan masih belum tercapai akibat lambatnya

implementasi reformasi struktural dan terbatasnya dukungan

kebijakan-kebijakan negara berkembang terutama di

Indonesia.16

Selanjutnya, gejolak perubahan yang dihasilkan dari

fundamental ekonomi di atas berkorelasi dalam

mempengaruhi pasar modal jika diamati dari kerentanan

variabel terjadi dari tingkat inflasi yang masih tidakstabil

akan memberikan pengaruh sinyal negatif pada investasi di

pasar modal sedangkan permasalahan yang muncul ketika

tingkat inflasi terjadi karena hal tesebut dapat merusak

spekulasi keuntungan masa depan di pasar modal.17

Namun

yang memberikan gairah para investor untuk berinvestasi

dalam jangka pendek dan jangka panjang adalah dengan

adanya suku bunga sebagai spekulasi keuntungan yang

didapatkan oleh investor. Dalam teori klasik menyatakan

bahwa tingkat bunga mempengaruhi investasi jika tingkat

suku bunga menurun investor memperluas ekspansi dalam

investasi dan juga sebaliknya akan melemahkan kegiatan

investasi mereka.18

Situasi makroekonomi secara empiris

pertumbuhan ekonomi ke depan dapat terjaga dengan baik" catatan

walaupun beberapa laporan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015

oleh beberapa institusi pemerintahan memandang ada beberapa

perombakan kebijakan yang mulai di terapkan sehingga memakan

waktu untuk perubahan dalam jangka panjang. Lihat: Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Siaran Pers Lampaui Target,

Realisasi Investasi 2015 Rp 545,4 T h 2. 16

Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2015 oleh Bank

Indonesia, h 8. Laporan Perekonomian Indonesia 2015 oleh Badan

Pusat Statistik, h 32-35, diakses 02-08-2018: 13.53pm 17

Prathama Rahardja dkk., Teori Ekonomi Makro (Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2014) h 190. 18

Ada beberapa sektor di pasar modal yang dapat

keuntungan dengan adanya penurunan tingkat suku bunga di

Page 29: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

10

telah mempengaruhi iklim investasi, risiko melambatnya

pertumbuhan ekonomi menjadi penyebab menurunya tingkat

investasi (investment drought) di beberapa kawasan ekonomi

berkembang. Sehingga negara-negara tersebut berupaya keras

meningkatkan guna mendorong investasi terutama perhatian

pada perbaikan iklim investasi agar menciptakan iklim

investasi yang kondusif.19

Menciptakan iklim investasi yang baik, dapat

dimanifestasikan dengan mengharmonisasi kebijakan

pemerintah dalam menangani masalah-masalah di pasar modal

diantaranya penyederhanaan prosedur perizinan investasi,

peningkatan fasilitas dalam investasi dan stabilitas keamanan,

politik dan keseimbangan ekonomi makro, karena bagi

investor perlu ada keamanan untuk menjamin kegiatan

investasi di negara tersebut.20

Hal ini diperkuat oleh pendapat

Ciarlone dan Miceli, dalam Akyol dan Çiçen, menyatakan

negara-negara yang memiliki: tingkat perkembangan ekonomi

yang tinggi, likuid, hak milik yang dilindungi dan stabilitas

ekonomi makro, memainkan peran penting dalam penentuan

strategi investasi.21

Oleh karena itu kebijakan yang tepat

antaranya adalah perbankan dan properti. ini diperkuat pendapat

Hendro utomo analis Petindo, sektor yang paling terdampak sektor

jasa keuangan sangat terpangaruh oleh makro ekonomi yaitu suku

bunga. lihat di: Sinyal kuat penurunan suku bunga, simak strategi

untuk saham bank dan property. https://investasi.kontan.co.id/news

di akses 23 July 2019 20.06 19

Sjamsul Arifin, Bangkitnya Perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis (Jakarta: IKAPI, 2008) h 172.

20 Iyah Faniyah, Investasi Syariah Dalam Pembangunan

Ekonomi Indonesia, h 24. 21

Mehmet AKYOL and Yıldırım Beyazıt ÇİÇEN, “The Role

of Institutional Factors When Determining Investment Strategies of

Sovereign Wealth Funds in Stock Market.Pdf,” Journal Turkish

Economic Review 04, no. 03 (2017): h 336,

http://dx.doi.org/10.1453/ter.v4i3.1453.

Page 30: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

11

untuk diterapkan di mana kebijakan tersebut akan membantu

membangun menciptakan kredibilitas untuk proyeksi iklim

investasi jangka pendek maupun jangka panjang.22

Ruang lingkup iklim investasi terhadap tingkat

pertumbuhan ekonomi menjadi suatu polemik politik-

ekonomi yang menimbulkan pertanyaan empiris apakah

perkembangan pasar modal berpengaruh terhadap aktivitas

ekonomi? Ryrie dalam Madhu dan Giri menjawab bahwa

pasar modal berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi

melalui pertama, menjadi awal sumber dana dan fasilitator

dari keuangan; kedua, menjadi mekanisme yang efisien untuk

mengembangkan kepemilikan secara luas dalam sebuah

populasi; ketiga, menjadi mekanisme yang efisien untuk

mengalokasikan modal untuk produktivitas; dan keempat,

hubungan antara pasar modal suatu negara (khusus) dengan

pasar modal dunia industri.23

22

Dalam Web S&P 500 Rating Invesment internasional pernah menilai kondisi investasi di Indonesia dengan memberi nilai

BBB-, dalam pemberian afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level tersebut, ada beberapa faktor penting

yang mendukung keputusan tersebut, yaitu beban utang pemerintah

yang relatif rendah serta kinerja fiskal dan tingkat utang luar negeri

yang moderat. Rasio utang pemerintah terhadap PDB dalam

beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan tetap stabil. Hal ini

mencerminkan proyeksi keseimbangan fiskal yang juga relatif stabil.

Lebih lanjut, meningkatnya tax collection sebagai dampak dari tax

amnesty dan meningkatnya harga minyak dunia diproyeksikan

memperbaiki penerimaan negara. Lihat: Kurniasih Miftakhul, S&P

Pertahankan Rating Investment Grade untuk Indonesia,

https://economy.okezone.com/. Diakses: 01 March 2019: 09.24pm. 23

Ryrie, W. (1991), Stock Market and Role in Economic

Development. The stock Exchange Review. Schumpeter, J.A.

(1991). The Theory of Economic Development; An Inquiry Into

Profit, Capital, Credit, Interest, And The Business Cycle (R. Opie,

Trans) Cambrige, MA: Harvard University Press. Madhu Sehrawat

and A.K. Giri, “A Sectoral Analysis of the Role of Stock Market

Page 31: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

12

Kendati demikian yang mempengaruhi kecenderungan

posisi dan negatif pada iklim investasi adalah

ketidakseimbangan pada posisi stabilitas makroekonomi dan

tingkat korupsi di administrasi, maka fokus pemerintah untuk

menjaga kestabilan dengan inisiatif berupa debirokratisasi dan

deregulasi UU, salah satunya perubahan pada kebijakan

berupa pelayanan cepat izin untuk mempermudah investasi,

seperti yang diketahui sejak lama bahwa ada permasalahan

beberapa negara karena terlalu lama perizinan yang

dibutuhkan untuk berinvestasi sehingga menjadi hambatan

besar bagi terlaksananya kegiatan investasi,24

risiko pada

kondisi tersebut membuat investor was-was ketika

berinvestasi di negara tersebut.25

Pemerintah mulai mencari upaya solusi dalam

meningkatkan kapasitas pertumbuhan ekonomi dengan

mengembangkan inovasi investasi baru di pasar modal agar

dapat memperoleh dana segar bagi perusahaan berupa

investasi dengan prinsip syariah seperti saham syariah, reksa

dana syariah, sukuk dan EBAS, untuk menarik perhatian

orang kaya muslim Indonesia agar mau berpartisipasi dalam

Development on Economic Growth: Empirical Evidence from Indian

Economy,” Global Business Review 18, no. 4 (August 2017): h 3,

https://doi.org/10.1177/0972150917692242. 24

Pertumbuhan ekonomi pada pasar modal memerlukan

lingkungan politik yang dapat menciptakan insentif untuk

perkembangan kondisi investasi di pasar modal terutama pada

industri keuangan syariah, kemudian sistem hukum dalam

perlindungan hak milik, serta perlindungan masyarakat umum

terhadap korupsi, dan pengambilan alihan keputusan dari investasi

mereka harus jadi bahan pertimbangan kebijakan pemerintah. Lihat:

Adiwarman A Karim, Makro Ekonomi Islam (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2013) h 287 25

Enny Sri Hartati dkk, Investasi Mudah? Tinjauan Kebijakan Investasi Indonesia 2014-2016 (Jakarta: IDEF, 2016) h

77-78.

Page 32: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

13

pasar modal. Industri keuangan syariah di pasar modal

berperan penting dalam meningkatkan pangsa pasar industri

keuangan di Indonesia. Eksistensi saham syariah sebagai

alternatif permodalan dalam rentan waktu beberapa tahun

berdampak dalam peningkatan investasi syariah di pasar

modal, dengan meningkatnya volume saham syariah di bursa

efek terus mengalami peningkatan per-periode dari tahun ke

tahun. Tabel dibawah akan menggambarkan perkembangan

saham-saham syariah dari tahun 2007-2018 perperiode

sebagai berikut:

GRAFIK 1.2

PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH INDONSIA

Sejak diregulasinya pasar modal syariah di Indonesia,

perkembangan saham syariah (berdasarkan pada tabel di atas)

menggambarkan tren peningkatan yang baik per-periode 1 dan

2 tahun 2007-2018, menurut Kepala Divisi Komunikasi

Perusahaan PT BEI Yulinto Aji Santos mengungkapkan untuk

transaksi saham di BEI banyak di dominasi oleh saham-saham

berbasis syariah yang terdiri dari 62% dan 55% kapitalisasi

17

4

19

1

19

8

21

0

23

4

30

4

31

0

32

2

33

1

32

1

36

8

40

7

18

3

19

5

19

9

22

8

25

2

31

8

36

6

33

4

33

1

34

5

39

3

41

3

2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH INDONESIA

periode 1 periode 2

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

Page 33: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

14

pasar di BEI merupakan saham-saham syariah, atau juga 56%

nilai transaksi saham di BEI dilakukan di saham berbasis

syariah. Untuk rata-rata progres dari sisi nilai, volume dan

frekuensi transaksi saham-saham berbasis syariah dalam 5

tahun terakhir (2011 hingga Agustus 2016) jauh lebih tinggi

jika dibandingkan dengan saham-saham non syariah. dan rata-

rata perkembangan volume transaksi saham syariah 167,2 %

berbanding 130% non-syariah.26

Kendati perkembangan

saham syariah memiliki potensi yang besar namun nyatanya

memang belum optimal karena masih kurangnya minat

investor lokal (muslim) terhadap investasi saham syariah,

disamping itu juga investor masih ragu-ragu karena masih ada

anggapan bahwa prinsip syariah masih sama dengan prinsip

pada konvensional.

Sejalan dengan perkembangan saham-saham syariah di

Indonesia juga dilanjutkan dengan meningkat kapitalisasi

pasar modal syariah yang ada di Jakarta Islamic Index dan

Indeks Saham Syariah Indonesia pada tahun 2014-2017, dapat

di lihat dari kapitalisasi pasar modal JII dan ISSI mengalami

peningkatan sebagaimana tabel dibawah ini:

26

Eko Supriyad dan Winda Destiana Putri, Investor Saham Syariah Meningkatkan Signifikan diakses 27 February 2019:

02.34pm. lihat: https://www.republika.co.id

Page 34: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

15

GRAFIK 1.3

KAPITALISASI PASAR SAHAM SYARIAH INDONESIA

Berdasarkan paparan 2 tabel atas menunjukan bahwa

pasar modal syariah di Indonesia mengalami tren yang baik

sehingga investor mulai menilik kepada produk investasi

syariah di pasar modal. Meskipun pada tahun 2015 mengalami

tren penurunan dikarenakan iklim ekonomi dunia yang masih

belum sepenuhnya stabil, akibat belum membaiknya harga-

harga komoditas dan moderasi perekonomian Cina serta

beberapa negara di Eropa, telah membawa dampak bagi

berbagai negara berupa terjadinya perlambatan ekonomi

seperti halnya yang di alami oleh Indonesia. Namun masih

mencatatkan pertumbuhan positif sekitar 4,79% pada tahun

2015 walaupun pertumbuhan ekonomi masih lebih rendah

dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun

sebelumnya. Dan mulai mengalami peningkatan pertumbuhan

ekonomi juga sama dengan meningkatnya pasar modal syariah

pada Jakarta Islamic Indeks dan Index Saham Syariah

Indonesia. sampai akhir tahun 2015, Indeks Saham Syariah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

JII Rp1,134 Rp1,414 Rp1,671 Rp1,672 Rp1,944 Rp1,737 Rp2,035 Rp2,288 Rp2,239

ISSI Rp1,968 Rp2,451 Rp2,557 Rp2,946 Rp2,600 Rp3,170 Rp3,704 Rp3,666

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (Diolah)

Page 35: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

16

Indonesia (ISSI) mengalami pelemahan sebesar 13,9% ke

level 145,06 dari tahun sebelumnya sebesar 168,64 dan nilai

kapitalisasi pasar sahamnya menurun 11,7% menjadi sebesar

Rp2.600,85 triliun atau sekitar 53,38% dari total kapitalisasi

pasar saham nasional. Pada periode yang sama, Jakarta

Islamic Index (JII) mengalami penurunan sebesar 12,7% ke

level 603,35. Nilai kapitalisasi pasar saham JII juga menurun

10,66% menjadi sebesar Rp1.737,3 triliun atau sekitar 35,65%

dari total kapitalisasi pasar saham nasional.27

Kepercayaan para investor adalah kunci, mengubah

persepsi negatif dan akhirnya positif adalah masalah yang

kompleks, untuk mengembangkan iklim investasi terhadap

pasar modal maka pemerintah mengambil langkah konsolidasi

secara hati-hati dan bertahap dengan mempertimbangkan

dampak terhadap kepercayaan pelaku ekonomi dan investor

baik dalam negeri maupun investor asing.28

Di sisi lain, jika

kita memperhatikan dari respon makroekonomi terhadap

investasi syariah di pasar modal, terdapat gejolak yang

menarik terhadap saham syariah di bursa efek pada jangka

pendek dan jangka panjang, sehingga secara umum

menunjukan pengaruh variabel makro yang diproxykan

terhadap beberapa variabel makro memberikan respon yang

bervariatif terhadap pemilik saham syariah di Indonesia.29

Akibatnya perlu dikoreksi pada kinerja pasar modal syariah

terhadap faktor-faktor makroekonomi dan iklim investasi di

Indonesia yang mempengaruhi indeks saham-saham syariah.

27

Menurut Laporan Otoritas Jasa Keuangan Syariah Devisi

Pasar Modal Syariah Tahun 2015. 28

Boediono, Ekonomi Indonesia, Mau Ke Mana? (Jakarta,

KPG, 2009) h 112. 29

Praphan Wongbangpo and Subhash C. Sharma, “Stock

Market and Macroeconomic Fundamental Dynamic Interactions:

ASEAN-5 Countries,” Journal of Asian Economics 13, no. 1

(January 2002): 27–51, https://doi.org/10.1016/S1049-

0078(01)00111-7.

Page 36: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

17

Menciptakan iklim investasi yang kondusif adalah

tujuan pemerintah dalam mempermudah mendorong

pembangunan. Sedangakan indikator iklim investasi yang

berpengaruh terhadap kinerja ekonomi salah satunya yaitu

tingkat korupsi. Korupsi diartikan sebagai penyalahgunaan

kekuasaan untuk keuntungan pribadi. Korupsi menjadi sebuah

fenomena global yang mempengaruhi hampir semua aspek

kehidupan sosial dan ekonomi serta memberikan yang buruk

sehingga menyebabkan lesunya investasi dan pertumbuhan

ekonomi, dampak korupsi mempersulit pembangunan

ekonomi membuat distorsi dan ketidakefiseinan yang tinggi.

Dalam sektor swasta, korupsi meningkatkan ongkos karena

illegal, ongkos manajeman dalam negosiasi dengan penjabat

yang korup dan risiko pembatalan perjanjian.30

Grafik dalam

table dibawah ini memperlihatkan perspesi indeks korupsi

Indonesia untuk investor menilai iklim investasi:

GRAFIK 1.3

INDEKS KORUPSI INDONESIA

Sumber data: diolah

30

Syahroni, dkk, Korupsi, Bukan Budaya tetapi Penyakit (Jakarta: IKAPI, 2018) h 81-82

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

Indonesia CorruptionIndex

19 19 20 22 24 23 26 28 28 30 32 32 34 36 37 37 38

19 19 20 22 24 23 26 28 28 30 32 32 34 36 37 37 38

010203040

IKLIM INVESTASI (INDONESIA CORRUPTION INDEX)

Page 37: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

18

Jika tingkat korupsi tinggi negara miskin yang

terperangkap dalam jebakan korupsi akan mengakibatkan

melemahnya daya investasi di mana perilaku korupsi

mendorong menurunkan kepercayan kepada publik dan

menimbulkan lebih banyak korupsi dan mengurangi investasi

bisnis serta menurunkan kepercayaan investor (foregin direct investment (FDI)).

31 Berdasarkan pada tabel di atas tingkat

korupsi yang terjadi indonesia menunjukan skor CPI indonesia

untuk tahun 2018 (sebesar) 38 dari (skala) 0 sampai 100

dengan ranking 89. Skor ini naik 1 poin dari CPI 2017 yang

lalu dan naik 7 peringkat dari tahun 2017 lalu melihat tingkat

iklim investasi oleh Bank World menjadikan tingkat korupsi

sebagai indeks yang sangat mempengaruhi perubahan iklim

investasi bagi investor yang ingin berivestasi di negara

tersebut. Menurut Mauro (1999) dalam kajian korupsi

terhadap pertumbuhan investasi bahwa korupsi bisa

menimbulkan dampak yang besar dan merugikan pada

pertumbuhan ekonomi termasuk investasi yang mungkin

memiliki implikasi penting, Mauro menyimpulkan dalam hasil

penelitiannya bahwa banyak dampak korupsi pada

pertumbuhan ekonomi terjadi melalui investasi, meskipun

tetap membuka kemungkinan bahwa beberapa dari pengaruh

itu teradi secara langsung.32

Selanjutnya, Mauro telah

memberikan bukti empiris sementara bahwa korupsi dapat

merendahkan investasi dan pertumbuhan ekonomi.

dampaknya sangat dapat diamati dalam sebuah analisis,

perbaikan deviasi standar satu indeks korupsi menyebabkan

31

Mansur Kartayasa, Korupsi & Pembuktian Terbalik: Dari Perspektif Kebijakan Legilasi dan Hak Asasi Manusia (Jakarta:

Kencana, 2017) h 37. 32

Paolo Mauro, Dampak Korupsi pada Pertumbuhan

Investasi dan Belanja Pemerintah: Sebuah Analisis Lintas-Negara,

dalam Kimberly Ann Elliott, Korupsi dan Ekonomi Dunia,

Terjemahan A. Rahmad Zainuddin (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 1999) h 148.

Page 38: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

19

investasi naik sebanyak 5% dari PDB dan laju pertumbuhan

tahunan dari PDB per kapita naik setengah nilai persentase.

bukti ini memperlihatkan banyak dari dampak pada

pertumbuhan ekonomi terjadi dari jalur investasi.33

Kim, Haksoon (2010) mengungkapkan bahwa faktor-

faktor politik penting dalam menjelaskan aliran penanaman

modal bahwa kinerja dalam penanaman modal memiliki

secara konsisten hubungan positif dengan tingkat korupsi

pemerintah, sementara hubungan negatif dengan hak politik,

ketika variabel kunci dari analisis faktor dimasukkan.34

Penelitian juga menunjukkan bahwa korupsi berkembang

pesat di negara-negara di mana peraturan pemerintah

menciptakan distorsi antara hasil ekonomi yang akan ada

dengan pasar bebas dan hasil aktual. Meskipun Korupsi sangat

mengurangi secara langsung pertumbuhan ekonomi melalui

investasi pemerintah dalam proyek-proyek dengan

menghasilkan produktivitas yang rendah. Bukti tersebut

menunjukkan bahwa pemerintah yang korupsi akan

mengeluarkan lebih banyak untuk barang modal, daripada

pemerintah yang kurang korup, tetapi proyek investasi

pemerintah yang korup mungkin mengurangi produktivitas

negara.35

Beberapa negara dituduh amat korup telah

mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti

negara Indonesia, Thailand dan Korea, korupsi dan

pertumbuhan terjadi bersamaan. Negara yang tingkat korup

terhadap tingkat pertumbuhan yang tinggi kemungkinan

menerima penyelewengan uang sebagai suatu yang normal.

33

Paolo Mauro, Dampak Korupsi pada Pertumbuhan Investasi

dan Belanja Pemerintah: Sebuah Analisis Lintas-Negara h 149. 34

Kim and Haksoon, “Political Stability and Foreign Direct

Investment,” International Journal of Economics and Finance 02,

no. 3 (Agustus 2010): 59–71. 35

William Boyes, Michael Melvin, Economics 10th (USA:

Cangage Learning, 2016) h 376.

Page 39: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

20

Hal tersebut didasari oleh oleh dua argument: pertama, suatu

negara yang secara sistematis korup telah mengalami

peningkatan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan; kedua,

korupsi cenderung merusak alokasi keuntungan ekonomi

dengan menguntungkan pihak tertentu.36

Permaslahan pokok dalam kegiatan ekonomi bernegara

secara esensial dari kajian ekonomi Islam terhadap kebijakan

pemerintah pada ekonomi makro mempunyai sisi yang

berbeda dari sistem ekonomi yang lain baik dari tujuan,

format, dan hasil. Sistem keuangan Islam yang merupakan

ikhtiar pencarian sistem ekonomi yang lebih baik setelah

gagalnya ekonomi kapitalis sebagai konsep kesejahteraan

(walfare state).37

Perkembangan keuangan Islam telah menjadi

kekuatan baru dalam perekonomian global saat ini. Keuangan

Islam telah membuat terobosan baru bagi lingkungan

keuangan dunia dengan diversifikasi risiko dan berkontribusi

dalam kestabilan keuangan global ini, sehingga sistem

keuangan Islam telah menjadi bagian integral dalam keuangan

global yang diharapkan mampu mengatasi permasalah secara

makro ekonomi.38

Ketika masyarakat dalam sistem ekonomi yang lebih

responsif terhadap pedoman dalam ajaran agama (al-Quran

dan Sunnah), sistem ekonomi yang lebih Islamisasi akan

muncul. Pada dasarnya ekonomi Islam memberikan kontribusi

kepada kepentingan individu dan publik karena tidak

mengabaikan kepentingan masyarakat seperti halnya sistem

ekonomi kapitalis dan tidak mengabaikan kepentingan

36

Susan Rose-Ackerman, Ekonomi Politik Korupsi, dalam

Kimberly Ann Elliott, Korupsi dan Ekonomi Dunia,Terjemahan A.

Rahman Zainuddin (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999) h 48. 37

Nurul Huda, Mustafa Edwin Nasution dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis (Jakarta: Kencana, 2008) h 3

38 Ridwan Zachrie, Wijayanto, Korupsi Mengorupsi di

Indonesia: Sebab, Akibat, dan Prospek Pemberantasan (Jakarta:

Gramedia, 2010) h 338.

Page 40: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

21

individu pada sistem sosialis. Kebijakan ekonomi Islam

berkaitan dengan kedua kepentingan yaitu berusaha untuk

menyeimbangkan antar keduanya. Dengan begitu, ekonomi

Islam berfungsi untuk menguntungkan dalam kesejahteraan

material dan kesejahteraan spiritual. Dalam Islami itu sendiri

menganggap bagi individu dalam kegiatan ekonomi sebagai

“saleh” dan berbakti selama kegiatan mereka direncanakan

dan berorientasi pada tujuan-tujuan Allah.39

Akan tetapi,

tidak pernah ada kesepakatan yang struktural ideal dari sistem

keuangan Islam yang diperlukan untuk mencapai tujuan

semua itu. tujuan dari sistem keuangan Islam dapat

disimpulkan sebagai berikut:40

1. Penghapus bunga dari semua

transaksi keuangan dan pembaharuan semua aktivitas

keuangan 2. Distribusi kekayaan dan pendapatan yang wajar;

3.Kemajuan pembangunan ekonomi.

Ketika ada keterbatasan yang meluas terhadap negara

Islam tersebut menghasilkan persoalan moneter,

markentalisme, urbanisasi dan sosia ekonomi. Ekonom

Muslim mencoba mengembangkan sistem dan teoritis untuk

mengatasi persoalan-persoalan yang muncul pada kaum

muslim modern, sehingga terciptalah prinsip-prinsip Islam

dalam keuangan yang menyediakan instrumen untuk

mengendalikan semua faktor tersebut. Semua prinsip itu

mengfokuskan pada kejelasan dan ketiadaan ambiguitas

keadilan dan memiliki etika sehingga menjadi budaya yang

baik untuk dapat diadopsi agar mencapai tujuan sistem

ekonomi Islam,41

maka dari itu orientasi makroekonomi

39

Abdulrasheed A Hameed, “Islam And Economic

Independence Towards Self- Employment And Productivity,”

Knowledge Review 26, No. 02 (Desember 2012): h 4-5. 40

Mervyn K. Lewis, Perbankan Syariah (Jakarta: Serambi

Ilmu Semesta, 2001) h 123. 41

Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance

(Jakarta: Gramedia, 2007) h 17-18

Page 41: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

22

adalah mengintegrasikan masalah kesejahteraan sosial dalam

variabel sosial-ekonomi kritis, seperti tenaga kerja, harga dan

pendapatan, tingkat pertumbuhan ekonomi dan distribusi

pendapatan.42

Selain itu, faktanya bahwa ekonomi Islam yang

terhubung dengan religiusitas dapat memfasilitasi untuk

mencapai kepada sebuah perubahan dalam sosial dan ekonomi

(pada sistem dan mekanisme yang luas) yang mengarah pada

perbaikan kemanusiaan. Hal ini juga terkait dengan

redistribusi yang adil, individu akan merasa puas dan dihargai

sejauh kegiatan mereka bermanfaat bagi kemanusiaan.

B. Permasalahan Penelitian

Dari gambaran pada pendahuluan dari substansi latar

belakang bahwa penelitian ini hendak meneliti pada konsep

makroekonomi dalam keuangan Islam dan implementasi

konsepnya, dilihat dari salah satu instrument keuangan yaitu

investasi syariah di pasar modal di Indonesia. Untuk itu perlu

memperhatikan persoalan-persoalan di atas dengan

identifikasi masalah pada judul penelitian sebagaimana

berikut ini:

1. Identifikasi Masalah

Dari kasus pada pendahuluan di atas dapat

disimpulkan beberapa persoalan ikwal yang terdapat

pada judul penelitian ini berdasarkan kepada

peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tema penelitian

ini di antaranya sebagai berikut:

a) Pengaruh perdagangan global memiliki dampak

komplikasi terhadap iklim investasi syariah di

Indonesia.

42

Masudul Alam Choudhury, The Principles of Islamic Political Economy: A Methodological Enquiry (UK: St. Martin’s

Press, 1992) h 157.

Page 42: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

23

b) Efek negatif dari variabel makroekonomi yang

tidak stabil berdampak terhadap iklim investasi

syariah di pasar modal namun seberapa kuat

mempengaruh investasi di pasar modal.

c) Semakin tingginya pengaruh korupsi terhadap

pasar modal maka pengaruh penurunan daya

investasi semakin menurun karena banyaknya

penyelewangan birokrasi yang terjadi.

d) Efek Korupsi terhadap pengembangan pasar

modal dan pengaruh variabel makroekonomi

masih dirasakan oleh investor, maka perlu jadi

pertimbangan otoritas untuk mengentasi efek

korupsi terhadap iklim investasi

e) Kendati kekuatan investasi syariah masih

terbilang meningkat namun belum cukup banyak

memberikan efek kepada pertumbuhan ekonomi

Indonesia, di lain hal memberikan efek yang

cukup baik pada perkembangan keuangan Islam.

f) Penerapan sistem ekonomi di Indonesia belum

cukup memberikan ruang bagi sistem keuangan

Islam yang masih di anggap sebagai pihak kedua

namun hal ini tidak menurunkan pertimbangan

dalam mengambil teori-teori keuangan Islam

dalam berpartisipasi terhadap Iklim investasi

oleh ekonom Muslim.

g) Kekuatan investasi syariah di bursa efek masih

kecil dibandingkan dengan investasi yang lain

namun hal tersebut tidak mengurangi intensitas

investasi syariah masih cukup diminati oleh

beberapa investor sebagai alternatif.

h) Penerapan teoritis makroekonomi Islam masih

belum dapat terealisasi dalam penerapan

pertumbuhan ekonomi Indonesia, hanya saja

masih belum mampu menebus kebijakan makro

Page 43: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

24

di pemerintahan tapi hanya sebatas pada ranah

tertentu saja.

2. Rumusan Masalah

Untuk menganalisa persoalan dari pendahuluan di

atas, ada beberapa permasalahan yang menarik untuk

di dalami secara intensif melalui penelitian

komprehensif pada tesis untuk memberikan

penjelasan yang lebih utuh dan lengkap dengan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh makroekonomi dan

iklim investasi terhadap indeks saham

syariah di Indonesia?

2. Apakah terjadi pengaruh iklim investasi

(indeks Korupsi) terhadap indeks saham-

saham syariah pada pasar modal di Indonesia?

3. Apakah ekonomi Islam memberikan

kontribusinya terhadap perkembangan iklim

investasi yang kondusif di pasar modal

syariah?

3. Batasan Masalah

Penelitian terkait dengan Analisa variabel

makroekonomi dan iklim investasi terhadap pasar

modal syariah mempunyai permasalahan yang

menarik untuk dikaji kembali lebih mendalam bagi

peneliti. Oleh karena itu, penelitian mencakup dengan

dibatasi pada: pengukuran iklim investasi dapat

dilihat dari Indonesia Corruption Index, konsep

pengukuran perekonomian secara makroekonomi

dapat dilihat pada variabel-variabel yang mendasari

pengaruh seperti inflasi, kurs rupiah/USD, PDB, suku

bunga acuan Bank Indonesia, jumlah uang bereda

(M2) dan harga emas kemudian pada pasar modal

syariah dengan objek penelitian pada saham-saham

Page 44: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

25

syariah Jakarta Islamic Indeks yang diambil dari

kapitalisasi saham-saham syariah di Jakarta Islamic

Index, kapitalisasi laporan tahunan bursa efek

Indonesia pada periode 2002 -2017.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari penjelasan sebelumnya di latar belakang dapat

disimpulkan beberapa tujuan dan manfaat dalam penelitian

yang sesuai dengan tema penelitian ini diantaranya sebagai

berikut:

1. Tujuan Penelitian

Setelah menguraikan latar belakang mengenai tema

dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa tujuan

dalam penelitian ini di antaranya sebagai berikut:

a) Menganalisa pengaruh iklim dan makroekonomi

yang mempengaruhinya terhadap investasi

kinerja indeks saham-saham syariah di Indonesia,

sehingga hasil analisis tersebut akan melihat

kekuatan dan ketahanan pasar modal syariah di

Indonesia.

b) Membuktikan indikator iklim investasi (indeks

korupsi) terhadap mengembangkan pasar modal

syariah (indeks saham syariah) di indonesia

dengan melihat pengaruh yang dapat

mempengaruhi kinerja pasar modal di Indonesia.

c) Mengamati perilaku pasar modal terkhususnya

saham-saham syariah apabila dipengaruhi oleh

indeks korupsi indonesia akan mengakibatkan

akan bergejolak sama dengan saham-saham di

Indonesia.

d) mendeskripsikan respons terhadap penerapan

implementasi pada kebijakan pemerintah dalam

mengembangkan investasi syariah di Indonesia

Page 45: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

26

dilihat dari gejolak indikator makroekonomi di

Indonesia

2. Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui tujuan dalam latar belakang di

atas terdapat beberapa yang dihasilkan berupa manfaat

dalam penelitian in baik secara akademisi maupun

praktisi dan pemerintah yang diharapkan memberikan

kontribusi terhadap khazanah penelitian ekonomi Islam

di antaranya sebagai berikut:

A. Akademisi

Pada penelitian ini diharapkan mampu

menambahkan keilmuan pada kajian ekonomi

Islam terutama dalam khazanah keilmuan Islam

kontemporer tentang pasar modal dan makro

ekonomi Islam. Kajian tentang investasi syariah

di pasar modal dan makro ekonomi silam

memang cukup beragam, namun baru sedikit riset

yang secara spesifik fokus pada investasi syariah

dalam sudut pandangan makro ekonomi Islam.

Oleh karena itu, riset ini diharapkan mampu

menyediakan referensi baru tentang hubungan

antara teori makro ekonomi Islam dan iklim

investasi syariah di bursa efek.

B. Praktisi

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat

melalui analisa yang dipaparkan pada pihak-

pihak yang bergelut di dunia ekonomi Islam

terutama bagi lembaga yang mendalami industri

keuangan Islam, tidak hanya untuk para ekonom

dan pembuat kebijakan, namun juga masyarakat

sebagai investor pada umumnya. Investasi

syariah di pasar modal telah menjadi ikon bagi

Page 46: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

27

investor muslim sebagai wadah dalam menjalani

peraturan syariat yang ditetapkan oleh agam

Islam. Melalui kajian ini diharapkan pembuat

kebijakan dan masyarakat (investor) memiliki

bahan bacaan dan diskusi yang bisa menambah

wawasan tentang pengembangan investasi

syariah dalam kajian teoritik makro ekonomi

Islam di Indoensia. Bagi para pembuat kebijakan,

temuan penelitian dapat membantu mereka

dalam mengevaluasi kesesuaian kebijakan

ekonomi yang ada, apakah mereka berkontribusi

positif atau negatif terhadap perkembangan

keuangan Islam.

D. Metode Penelitian

Pada penelitian ini untuk lebih mendalam mengkaji tema

di atas setelah mengetahui rumusan masalah maka model

penelitian yang akan diolah untuk menjawab penelitian ini

akan dijelaskan pada metode penelitian di bawah ini sebagai

berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dikaji dalam tipe kuantitatif deskriptif

yang merupakan salah satu tipe penelitian dalam

penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara

sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat

populasi tertentu atau mencoba menggambarkan

fenomena secara detail untuk menjawab persoalan-

persoalan tentang tema di atas atau mendapatkan

informasi yang lebih detail dan luas terhadap suatu gejala

fenomena dengan menggunakan tahapan-tahapan

penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif.43

43

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana, 2013) h 60. C.R Kothari,

Page 47: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

28

Penelitian kuantitatif deskriptif dengan sifat penelitian

studi kasus yaitu menyelidiki dengan rinci dari satu atau

lebih kelompok atau lembaga dengan maksud untuk

menganalisa konteks dan proses yang terlibat dalam

fenomena penelitian.44

Statisitik deskpritif pada

umumnya hanya memberikan gambaran (deskripsi)

mengenai keadaan data sebenarnya tanpa bermaksud

membuat generalisasi data tersebut.45

2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan gejala variabel yang

bervariasi yaitu suatu faktor yang dapat berubah-ubah

atau dapat diubah sesuai tujuan penelitian. Variabel

penelitian perlu ditentukan dan dijelaskan agar alur

hubungan dua atau lebih dapat dicari dan di analisis.46

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari

dua variabel yaitu variabel dependen yang terdiri dari

kapitalisasi dan volume Jakarta Islamic Indeks yaitu

saham yang likuid yang tercatat di bursa efek Indonesia

yang terdiri dari 30 emiten yang terambil berdasarkan

rata-rata nilai transaksi harian di pasar reguler tertinggi.

Dan juga terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES)

sehingga BEI tidak melakukan seleksi saham syariah

(Screening Shariah). Pengambilan data dalam bentuk

laporan bulanan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa

Research Methodology Methode & Techiques, (New Dehli: New

Age Internasional Publisher, 2004) h 130-132. 44

Christine Benedichte Meyer, “A Case in Case Study

Methodology,” Journal Indexing and Metrics 13, no. 04 (November

1, 2001): h 329-331, https://doi.org/10.1177/1525822X0101300402. 45

Suryani, Hendriyadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam

(Jakarta: Kencana, 2015) h 210. 46

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2005) h 103

Page 48: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

29

Keuangan (OJK) Indonesia. dari variabel makro ekonomi

yang berpengaruh terhadap kinerja saham-saham syariah

terdiri dari inflasi, kurs rupiah/USD, PDB, suku bunga,

jumlah uang bereda (M2) dan harga emas tahunan yang

diterbitkan oleh lembaga atau institusi pemerintah pada

tahun 2002-2018. Sedangkan variabel independen yaitu

iklim investasi terdiri dari indeks yang akan di

representasikan oleh Indonesia Corruption Index.

3. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data sebagai bahan keterangan tentang suatu

obyek penelitian untuk menunjang terlaksananya suatu

penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan 2 sumber data yaitu data primer yang

terdiri dari dokumentasi, buku-buku, jurnal dan website

yang terkait dengan penelitian tersebut, sedangkan

sumber sekunder yaitu data yang tidak didapatkan

langsung oleh peneliti akan tetapi didapatkan oleh pihak

lain yaitu di antaranya terdiri dari badan pusat statistik

(BPS), Bank Indonesia (BI) yang diambil dari laporan

tahunan untuk menganalisis makro ekonomi Indonesia,

sedangkan untuk menganalisa pasar modal syariah

sumber data diambil dari data Bursa Efek Indonesia

(BEI), world bank, theglobaleconomy dan otoritas jasa

keuangan (OJK) yang diambil dari laporan tahunan pada

periode 2002-2018. Dalam pengujian data dengan tes

regresi berganda menggunakan bantuan program Eviews

10.

4. Teknik Analisa Data dan Hipotesis

Pada penelitian ini data yang diperoleh baik data

primer maupun data sekunder akan di analisa dengan

menguji antara variabel dependen dan variabel

independen dengan menggunakan metode kuantitatif

analisis regresi berganda (multiple regression) yang akan

Page 49: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

30

analisis mempelajari hubungan/keterkaitan antar variabel

atau hubungan kausalitas antar variabel, metode analisis

regresi berganda merupakan analisa suatu fenomena yang

menunjukkan suatu hubungan sebab akibat di mana

variabel independen (terikat) ditentukan oleh lebih dari

satu variabel dependen (bebas) dan sekaligus menentukan

nilai ramalan atau dugaan dari penelitian tersebut.47

Guna

mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel

independen (Y) terhadap variabel dependen (X), maka uji

regresi berganda terlebih dahulu menganalisa dengan uji

asumsi klasik, uji ini terdiri dari uji normalitas, uji

autokorelas, uji multikolinieritas dan uji

heteroskedastisitas untuk melihat kausalitas pada setiap

variabel yang akan diteliti. Dengan model Regresi linear

berganda sebagai berikut:

Model 1:

Di mana:

Y= Indeks saham-saham Syariah (JII)

a = Konstan

b1, b2, b3…. = Koefisien Determinasi

X1 = inflasi

X2 = Kurs

X3 = PDB

X4 = Suku bunga

X5 = Iklim Investasi (Indeks Korupsi Indonesia)

e = Error

47

Purbayo Budi Santosa dkk., Statistika Deskriptif Dalam Bidang Ekonomi Dan Niaga (Jakarta: Erlangga, 2007) h 286.

Suharyadi dkk., Statistika: Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern

(Jakarta: Salemba Empat, 2013) h 168-169.

Page 50: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

31

Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis adalah analisa data yang paling

penting karena berperan penting untuk menjawab

rumusan masalah penelitian dan membuktikan hipotesis

penelitian.48

Metode dalam menguji hipotesis dalam uji

regresi berganda menggunakan Uji signifikan simultasn

(uji F) digunakan untuk menguji variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. dan

menggunakan uji signifikansi pengaruh Parsial (uji T)

untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh

atau tidak terhadap variabel terikat. dengan perumusan

Hipotesis:

H0 = hubungan variabel makroekonomi dan iklim

investasi tidak memiliki nilai yang

mempengaruhi terhadap Indeks saham-saham

syariah di Pasar Modal.

H1 = hubungan variabel makroekonomi dan iklim

investasi memiliki nilai yang mempengaruhi

terhadap Indeks saham-saham syariah di Pasar

Modal.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan proses memilih aspek-

aspek dalam tinjauan teori yang berhubungan dengan masalah

penelitian. Dibuat dengan bagan merupakan suatu konsep

dasar secara sistematis dan sebagai gambaran logik dari

penelitian akan disusun menjadi hipotesis penelitian

sebagaimana yang terlihat pada gambar di bawah ini:49

48

Azuar Juliandi dkk., Metodologi Penelitian Bisnis, Konsep dan Aplikasi (Medan: UMSU Press, 2014) h 122.

49 Firdaus dan Fakhry Zamzam, Aplikasi Metodologi

Penelitian (Yogyakarta: Deepublish, 2018) h 76.

Page 51: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

32

GRAFIK 1.5

KERANGKA PEMIKIRAN

5. Indikator Penelitian

Indikator penelitian merupakan kumpulan variabel

yang akan membantu mengukur beragam perubahan,

dengan adanya indikator yaitu bagaimana menentukan

parameter untuk mengukur variabel. Maka untuk

penelitian ini variabel dan indikator sebagaimana pada

tabel di bawah ini:

TABEL 1.2

INDIKATOR PENELITIAN

Nama Data Indikator

Periode

Runtun

Waktu

Satuan

Pengukura

n

Sumber Data

Inflasi IHK Tahunan Indeks BI

PDB investasi,

konsumsi total,

pengeluaran

pemerintah, dan

ekspor (impor)

netto

Tahunan Miliaran BPS

Makroekonomi

Iklim Investasi

Indeks Saham

Syariah

Page 52: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

33

Kurs

Rupiah/USD

Kurs Tengah Tahunan Rupiah BI

Suku Bunga BI Sertifikat bank

indonesia

Tahunan Persentase BI

Corruption Index

Indonesia

Transparency

International

Indonesia merilis

Corruption

Perceptions Index

(CPI) atau Indeks

Persepsi Korupsi (

IPK) Indonesia

pada 2018

Tahunan Score IIT

Jakarta Islamic

Indeks

Volume

perdagangan

saham syariah

yng terdiri dari 30

saham yang likuid

Sesuai dengan

syarat-syarat

Fatwa saham-

saham syariah

review saham

syariah yang

menjadi

konstituen JII

dilakukan

sebanyak dua kali

dalam setahun,

Mei dan

November,

Tahunan Kapitalisa

si

www.OJK.com

F. Kajian Terdahulu yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini yang lebih rinci, peneliti

melakukan kajian terhadap beberapa literatur dan hasil

penelitian yang memiliki relevansi dengan tema penelitian

tesis ini dan untuk membedakan penelitian ini dengan

Page 53: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

34

sebelumnya. Berdasarkan penelusuran peneliti terkait dengan

tema di atas di antaranya sebagai berikut:

1. Penelitian Praphan Wongbangpoa, Subhash C.

Sharmab dalam penelitian ini mengungkapkan:50

pertumbuhan bersamaan di beberapa pasar modal

ASEAN dan ekonomi dalam dua dekade terakhir,

penelitian ini menyelidiki pengaruh variabel makro

ekonomi (GNP, IHK, JUB, Tingkat bunga dan nilai

tukar pada harga saham di lima negara ASEAN

(Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan

Thailand). Penelitian ini mengobservasi pada rentan

periode jangka panjang dan jangka pendek antara

harga saham dan variabel makro ekonomi, selain itu,

variabel makro ekonomi di negara-negara ini

fluktuatif yang menyebabkan dan disebabkan oleh

harga saham dalam arti granger karena harga saham

berinteraksi dengan variabel makro ekonomi pada

jangka pendek dan jangka panjang, kebijakan

ekonomi atau keuangan pemerintah yang layak dapat

menghasilkan keuntungan yang besar di kedua sektor

tersebut. Dalam pengamatan mereka dalam jangka

panjang harga secara positif terkait dengn

pertumbuhan output dan secara negatif ke tingkat

agregat harga, hubungan jangka panjang yang negatif

antara harga saham dan suku bunga diamati di

filipina, singapura dan thailand, namun hubungan

positif diamati di Indonesia dan malaysia.

50

Praphan Wongbangpo and Subhash C. Sharma, “Stock

Market and Macroeconomic Fundamental Dynamic Interactions:

ASEAN-5 Countries,” Journal of Asian Economics 13, no. 1

(January 2002): 27–51, https://doi.org/10.1016/S1049-

0078(01)00111-7

Page 54: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

35

2. Penelitian Fakir Tajul Islam, Shahnawaz Mostofa

dan Afrida Akhter Tithi,51

penelitian mereka

mengambil sampel di bangladesh adalah negara

berkembang di Asia pertumbuhan PDB meningkat

selama bertahun-tahun bahkan krisis keuangan dunia

pada tahun 2008 yang mengarahkan pada

peningkatan indeks harga konsumsi (CPI) dan PDB

memiliki kontribusi paling signifikan terhadap

perkembangan pasar modal di negara ini, seperti yang

ditunjukkan dalam temuan penelitian ini, baik

variabel kelembagaan dan makro ekonomi secara

signifikan mempengaruhi kinerja pasar modal. Secara

kategoris, CPI dan PDB sebagai penentu makro

ekonomi, dan kapitalisasi pasar total sebagai faktor

penentu kelembagaan ditemukan signifikan

berdasarkan nilai koefisien untuk mempertahankan

pembangunan berkelanjutan, pembuat kebijakan

harus fokus pada implementasi kebijakan dan

mendapatkan kepercayaan dari investor. Orang-orang

di dunia hidup dengan risiko dan berbahaya tetapi

mereka tidak ingin memilih untuk menjalani

kehidupan yang diatur oleh rasa takut, penentu

makro ekonomi bersama dengan determinan

kelembagaan akan memberikan gambaran yang jelas

tentang pasar modal di Bangladesh sehingga investor

mengambil keputusan investasi jauh lebih baik.

51

Fakir Tajul Islam, Md. Shahnawaz Mostofa, and Afrida

Akhter Tithi, “Macroeconomic and Institutional Determinants of

Capital Market Performance in Bangladesh: A Case of Dhaka Stock

Exchange,” International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences 7, no. 1 (March 25,

2017): h 307, https://doi.org/10.6007/IJARAFMS/v7-i1/2705.

Page 55: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

36

3. Yogi Citra Pratama,52

dalam penelitiannya

menganalisa respon stok capital market karena

dipengaruhi oleh M2, kurs dolar dan tingkat SBI

dengan obyek penelitian di Jakarta Islamic Indeks.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pasar modal

syariah yang di proxy oleh JII lebih stabil oleh

pengaruh guncangan variabel makro. Kemampuan

pasar modal syariah terhadap krisis seharusnya

semakin meyakinkan pemerintah dan pelaku pasar

untuk ikut terlibat mengembangkan investasi

syariah, hasil pengujian dekomposisi varian

menunjukkan efek yang paling besar dari JII yang

dipengaruhi JII itu sendiri.

4. Yudhistira Ardana53

meneliti tentang variabel makro

ekonomi terhadap indeks saham syariah Indonesia:

model ECM. Dalam penelitian ini diungkapkan

bahwa tidak ada pada jangka pendek antara variabel

suku bunga BI pada ISSI, namun dikoreksi pada

hubungan jika dilihat pada jangka panjang sehingga

hubungan antara suku bunga BI pada ISSI adalah

negatif. Hubungan jangka pendek antar variabel

tukar rupiah dan ISSI adalah positif, namun dikoreksi

hubungan jangka panjang antara nilai tukar rupiah

dan ISSI adalah negatif. Sedangkan hubungan jangka

pendek dan jangka panjang antara variabel inflasi dan

ISSI tidak adanya pengaruh. Namun teridentifikasi

hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara

52

Yoghi Citra Pratama, “Analisis Responsivitas Bursa

Syariah Oleh Variabel Makro Ekonomi,” Al-Iqtishad: Journal Of Islamic Economics 4, No. 2 (February 11, 2016),

Https://Doi.Org/10.15408/Aiq.V4i2.2548. 53

Yudhistira Ardana, “Pengaruh Variabel Makroekonomi

terhadap Indeks Saham Syariah di Indonesia: Model ECM,” ESENSI

6, no. 1 (May 17, 2016), https://doi.org/10.15408/ess.v6i1.3118.

Page 56: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

37

SBIS dan ISSI. Dan tidak ada pengaruh antara

minyak dunia dan ISSI baik itu jangka pendek

sedangkan pada jangka panjang memiliki pengaruh

minyak dunia dan ISSI adalah positif.

5. Mamunur Rashid dkk.,54

mengobservasi apakah ada

sentimen terhadap investor untuk penentu signifikan

indeks saham Islam atau tidak dalam konteks negara

Malaysia. Penelitian ini menguji tingkat indeks harga

saham konvensional dan Islam di Malaysia terhadap

indeks sentimen investor dan faktor ekonomi makro.

Studi ini menguji dua model secara terpisah: satu

menggunakan variabel makro ekonomi dalam

kerangka waktu seri triwulanan; model lainnya

menggunakan faktor makro ekonomi dan sentimen

data dalam kerangka waktu seri triwulanan. Mereka

menyelidiki harga aset di pasar saham Islam di

Malaysia menggunakan indeks hijrah sebagai

variabel dependen dan sejumlah faktor dari dominan

konvensional, perilaku dan makro ekonomi, dalam

studi mereka melaporkan suku bunga, indeks mata

uang dan FTSE bursa Malaysia compsite indeks

memiliki pengaruh yang lebih besar pada indeks

harga dibandingkan dengan produksi industri, indeks

harga konsumen, jumlah uang beredar dan indeks

sentimen investor. Studi sebelumnya menunjukkan

bahwa sistem keuangan Islam terhubung sangat

lemah atau bahkan terpisahkan dari pasar

konvensional, oleh karena dapat digunakan untuk

melindungi dari pontensi kerugiaan.

54

Rashid Mamunur, Hassan M. Kabir, and Yein Ng Yuen,

“Macroeconomics, Investor Sentiment, and Islamic Stock Price

Index in Malaysia.Pdf,” Journal of Economic Cooperation and Development 35, no. 04 (2017): h 221–36.

Page 57: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

38

6. Ali Abdullah dan Belhamri Khair,55

dalam penelitian

mereka mengungkapkan dampak variabel makro

ekonomi terhadap kinerja pasar keuangan di

Yordania terkait pada nilai perdagangan dan volume

perdagangan, tingkat rotasi saham pada bursa efek di

Yordania, dalam penelitian menggunakan metode

regresi berganda di mana ada hubungan independen

dan dependen. Penelitian ini menghasilkan

kesimpulan bahwa hubungan kausal antara variabel

makro ekonomi dan indikator bursa efek di Yordania

terdapat dampak variabel terhadap harga saham pada

bursa efek Yordania tidak efisien ketika formula

semi-kuat karena ada perubahan makro ekonomi

dapat berkontribusi pada ekspektasi pada harga

saham, sehingga investor dapat nirlaba atau

keuntungan lebih besar dengan menggunakan

informasi tenteng keadaan makro ekonomi. Jika

dilihat dampak GNP terhadap indikator kinerja pasar

modal di Yordania adalah positif begitu juga dengan

tingkat inflasi sedangkan perubahan suku bunga

deposito berjangka memiliki dampak negatif pada

indeks harga saham, nilai pasar dan volume

perdagangan. Oleh karena itu penelitian

menyarankan agar investor di bursa efek yordania

dapat memperhitungkan perubahan dalam dampak

makro ekonomi sebagai faktor terpenting dan

berpengaruh saat dalam mengambil keputusan untuk

berinvestasi.

7. Ghulam Shabbir, Mumtaz Anwar, and Shahid Adil di

dalam penelitian ini memberikan wawasan tentang

55

Ali Abdullah dan Belhamri Khair, Tathir al-Mutaqiara>t al-

Iqtisadiat al-Kulliat Ala a>da’ as-Ku>Ii al-Mali> al-Urduniat, Majalat

al-Iqtishadiat wa at-tanmiat al-Bashariat Vol:6 No. 1 2010. h 287-

300

Page 58: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

39

peran stabilitas politik dalam menyelidiki dua

hipotesis yang bersaing di negara-negara Muslim

Berkembang Delapan, dan juga menyelidiki apakah

hubungan kondisional antara korupsi dan stabilitas

politik penting atau tidak. Temuan empiris

menunjukkan bahwa investasi, populasi dan stabilitas

politik memainkan peran positif dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi. Korupsi tidak hanya

berdampak pada pertumbuhan tetapi juga

dipengaruhi oleh kualitas kelembagaan yang dialami

suatu bangsa. Korupsi bertindak sebagai pasir di roda

di negara-negara yang memiliki tingkat stabilitas

politik yang lebih tinggi, dan meminyaki roda di

negara-negara yang kurang stabil secara politik

seperti Nigeria dan Pakistan. Dengan demikian,

stabilitas politik kondusif untuk pertumbuhan,

karena mengurangi kerusuhan sosial, gejolak politik,

dan mendorong investasi, dan di sana oleh

pertumbuhan ekonomi.56

8. Penelitian David Hillier, Tiago Loncan57

melihat efek

ketidakpastian politik pada pengembalian saham,

mengeksploitasi kejutan eksogen terhadap stabilitas

politik di Brasil. Ketidakstabilan politik yang tiba-

tiba dan keterpurukan di pasar modal. Kami

menguraikan variasi cross-sectional pengembalian

abnormal di sekitar peristiwa ini dan menyelidiki

apakah koneksi politik perusahaan dan paparan

56

Ghulam Shabbir, Mumtaz Anwar, and Shahid Adil,

“Corruption, Political Stability and Economic Growth,” The Pakistan Development Review 55, no. 4I-II (December 1, 2016):

689–702, https://doi.org/10.30541/v55i4I-IIpp.689-702. 57

David Hillier and Tiago Loncan, “Political Uncertaininty

and Stock Return Evidence,” Pacific-Basin Finance Journal 54

(April 2019): 1–12, https://doi.org/10.1016/j.pacfin.2019.01.004.

Page 59: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

40

terhadap modal asing merupakan faktor dalam

penurunan harga. Hasil kami menunjukkan bahwa

perusahaan yang terhubung dengan bank

pembangunan milik negara Brasil, BNDES, dan

perusahaan yang dicantumkan secara silang melalui

ADR (American Depositary Receipts) paling

terpengaruh oleh guncangan ini. Bukti menunjukkan

bahwa koneksi politik dan eksposur modal asing

adalah faktor dalam menyalurkan risiko politik ke

harga aset, meningkatkan biaya modal ekuitas selama

periode ketidakstabilan politik.

9. Takuma Kunieda dkk,58

mengobservasi polemik

antara tingkat korupsi pasar modal dan pertumbuhan

ekonomi, mereka menemukan negara-negara yang

sangat korup cenderung mengenakan tarif pajak yang

lebih tinggi (termasuk tarif pajak yang diamati dan

suap yang tidak diobservasi) daripada negara-negara

yang kurang korup. Ini memperbesar dampak negatif

korupsi pemerintah pada pertumbuhan ekonomi

negara-negara yang sangat korup jika negara-negara

meliberalisasi rekening modalnya. Akibatnya, yang

paling tidak korup, negara-negara yang secara

finansial terbuka mengalami tingkat pertumbuhan

tertinggi; paling tidak korup, secara finansial negara-

negara tertutup mengalami tingkat pertumbuhan

tertinggi kedua; sangat korup, tertutup secara

finansial negara mengalami tingkat pertumbuhan

tertinggi ketiga; dan sangat korup, terbuka secara

58

Takuma Kunieda, Keisuke Okada, and Akihisa Shibata,

“Corruption, Capital Account Liberalization, and Economic

Growth: Theory and Evidence,” International Economics 139

(October 2014): 80–108,

https://doi.org/10.1016/j.inteco.2014.03.001.

Page 60: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

41

finansial negara mengalami tingkat pertumbuhan

terendah.

10. Kim, Haksoon59

dalam penelitian mereka

menginvestigasi hubungan antara investasi langsung

asing (FDI) dan stabilitas politik dengan menyelidiki

aliran FDI di tingkat negara, kinerja dalam FDI dan

langkah-langkah stabilitas politik. Negara-negara

dengan hak politik tinggi memiliki arus keluar FDI

yang lebih tinggi. Juga, negara-negara dengan tingkat

korupsi pemerintah yang tinggi dan tingkat

demokrasi yang rendah memiliki arus masuk FDI

yang lebih tinggi. Hasilnya konsisten dengan

argumen bahwa faktor-faktor politik penting dalam

menjelaskan aliran FDI. Kami juga menemukan

bahwa kinerja dalam FDI memiliki secara konsisten

hubungan positif dengan tingkat korupsi pemerintah,

sementara hubungan negatif dengan hak politik,

ketika variabel kunci dari analisis faktor dimasukkan.

G. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian merupakan perencanaan susunan

dari penulisan tesis sebagai bagian dari rangkuman outline

yang akan disusun untuk rancangan penulisan untuk

mempermudah dalam penyusunan tesis, penelitian ini akan

disusun dalam 5 Bab dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I terdiri dari pendahuluan yaitu latar belakang

masalah, perumusan masalah, yang memuat identifikasi

masalah, batasan masalah dan rumusan: tujuan dan manfaat

penelitian, bagan pemikiran, kajian terdahulu yang relevan,

serta metodologi penelitian.

Bab II merupakan pembahasan teori yang membahas

mengenai perdebatan akademik tentang menciptakan iklim

59

Kim and Haksoon, “Political Stability and Foreign Direct

Investment.”

Page 61: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

42

investasi di indonesia yang dilihat dari dimensi yang diteliti

oleh peneliti, dalam hal ini terdiri beberapa pembahasan pada

Makroekonomi, Investasi Syariah di Pasar Modal dan iklim

investasi di antaranya: Diskursus Konsep Investasi Syariah

dalam Perspektif Ekonomi Islam terdiri dari pembahasan:

Definisi Investasi dalam Konteks Ekonomi Islam; Prospek

Investasi dalam Ekonomi Islam; Prinsip-prinsip investasi

pasar modal syariah dalam Tinjauan Ekonomi Islam;

Kemudian Dinamika Iklim Investasi syariah di pasar Modal

Indonesia yang akan di bahas: Faktor-faktor pengaruh iklim

investasi di pasar modal syariah Indonesia yang dilihat dari:,

Indonesia Corruption Index, Indeks kebebasan investasi dan

indeks kualitas regulasi. Selanjutnya, determinasi faktor

makroekonomi Di Pasar Modal Indonesia terdiri: dari inflasi,

kurs rupiah/USD, PDB, suku bunga, jumlah uang bereda (M2)

dan harga emas. Dan yang terakhir adalah Islamic Finance

Development and Economic Growth.

Bab III merupakan Analisa data yang peneliti peroleh

dari diskusi bab sebelumnya untuk melihat pengaruh

kontribusi pasar modal syariah diwakili oleh Jakarta Islamic

Indeks terhadap makro ekonomi Indonesia yang memiliki

pengaruh terhadap iklim investasi dilihat dari fundamental

ekonomi dan pasar modal syariah di Indonesia dengan

menggunakan alat analisis Regresi berganda (Multivariate

Regression Analysis) serta interprestasi data yang diperoleh

dalam bentuk deskripsi.

Bab IV Analisa Peluang dan tantangan perkembangan

investasi di pasar modal syariah Indonesia terhadap iklim

investasi syariah di Indonesia di antaranya: interpretasi

fundamental makroekonomi dalam pandangan ekonomi Islam,

implementasi kebijakan pemerintah dalam iklim investasi

terhadap gejolak investasi syariah di pasar modal dan tinjauan

dalam implementasi dalam penerapan kebijakan investasi

konvensional dan syariah.

Bab V Kesimpulan dan Saran Pustaka

Page 62: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

43

BAB II

Diskursus Ekonomi Makro, Investasi Syariah di Pasar

Modal dan Iklim Investasi Dari Sudut Pandang

Keuangan Islam

Studi dari literatur keilmuan ekonomi telah banyak

berkontribusi bagi perkembangan khazanah keilmuan (teori

dan praktik) yang banyak di adopsi oleh manusia saat ini

untuk membantu mereka bagaimana cara bekerja

memperbaiki kondisi ekonomi (kehidupan) dan bagaimana

mengambil keputusan dalam kebijakan perekonomian serta

menjelaskan sisi-sisi yang dapat mempengaruhi pola konsumsi

masyarakat, perusahaan dan pasar serta aspek-aspek lain yang

saling berhubungan dengan cara menilai sejauhmana dapat

diukur suatu perekonomian untuk menghasilkan barang dan

jasa atau mencapai pada tingkat kesejahteraan.1 Secara umum,

ilmu ekonomi digunakan ekonom untuk membantu

menganalisa dari fluktuasi aktivitas perekonomian

keseluruhan dengan mengestimasi dari angka pertumbuhan,

angka pengangguran-lapangan kerja, tingkat produksi, tingkat

konsumsi, inflasi, suku bunga dan keseimbangan neraca

perdagangan.2

Kajian tentang ekonomi tersebut membantu pemerintah

untuk mengatasi kesulitan akibat dari persoalan ekonomi yang

muncul di tengah-tengah masyarakat dengan konsep-teori

yang telah ditemukan oleh peneliti ekonomi terdahulu. Akan

1 Sugianto dkk., Ekonomi Mikro, Sebuah Kajian

Komprehensif (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2007) h 3-6 2 Antoim E.Murphy, The Genesis of Macroeconomic

Pemikiran Baru, Terjam: Tri Wibowo Budi Santoso (Jakarta:

Rajawali Press, 2011) h 3. Mark Skousen, The Making of Modern Economic The Lives and Ideas of The Great Thinkers, Terjam: Tri

Wibowo Budi Santoso (Jakarta: Kencana, 2009) h 8-9.

Page 63: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

44

tetapi tidak semua konsep itu cocok terhadap persoalan

tersebut sehingga memunculkan sebuah paradigma ekonomi

yang berusaha mendobrak preposisi dalam sistem ekonomi

yang dianut dunia saat ini baik secara pandangan, keyakinan

atau ideologi tertentu. Terutama untuk mengelola alokasi

sumber daya ekonomi yang menyangkut pandangan kepada

hak kepemilikan, pemanfaatan, dan distribusi sumber daya

ekonomi.3 Artinya bahwa sistem dari ekonomi tersebut

memasukkan prinsip selain dimensi umumnya yang dianut

oleh konsep ekonomi lama yaitu meletakkan agama

(religiusitas/ad-Di<n) sebagai indikator dalam sebuah hukum

ekonomi yang direpresentasikan sebagai rumusan

permasalahan sosial-ekonomi untuk membantu menyelesaikan

batasan dari konsep ekonomi lama,4 karakteristik sistem

ekonomi ini bersumberkan dari falsafah agama, sehingga

konsep ekonomi ini memisahkan dirinya dari dimensi sistem

ekonomi pada umumnya.

Oleh karena itu, dogma agama memiliki potensi untuk

memperkaya dan memperluas batasan-batasan dari sistem

ekonomi dengan merumuskan dalil ekonomi berdasarkan pada

pemahaman, interpretasi dari ayat-ayat dan implementasi dari

substansi nilai-nilai yang terkandung dalam ekonomi melalui

perintah ajaran agama Islam.5

Dari pemahaman di atas, ekonomi dalam agama Islam

meletakkan akidah dan syari’at yang bermuara pada al-Quran

dan Sunnah sebagai pijakan utama dari ilmu dan kegiatan

3 Ed. Evra Willya dkk., Senarai Penelitian: Islam

Kontemporer Tinjauan Multikultural (Yogyakarta: Deepublish,

2018) h 143. Dwi Condro Trino, Ekonomi Islam Mazhab

(Yogyakarta: Irtikaz, 2014) h 19-20. 4 Mohammad Aslam Haneef, Contemporary Islamic

Economic Thought: A Selected Comparative Analysis (KL: Ikraq,

1995) h 14 5 Muhammad Akram Khan, What is Wrong With Islamic

Economic? (UK: Edward Elgar Publishing Inc., 2013) h 60.

Page 64: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

45

ekonomi.6 Oleh karena itu, dalam praktiknya konsep ekonomi

pertama-tama harus disesuaikan dengan dogma yang telah

disediakan dalam ajaran Islam, sehingga mempermudah

manusia untuk mencari jalan keluar atas kebutuhan, keinginan

dan kelangkaan yang menjadi problematika ekonomi

manusia.7 Dan untuk membantu ekonom dalam memahami

konsep ajaran Islam ekonomi, pertama, untuk memperbaiki

anggapan kesalahan dari pandangan ekonomi kapitalis dan

sosialis bahwa tidak ada bertentangan dengan metode

ekonomi Islam;8 kedua, mengakomodasi bagi ekonom muslim

yang telah mendalami teori ekonomi konvensional untuk

dapat kembali memahami ekonomi Islam; ketiga,

mengakomodasi masyarakat yang berminat dalam studi fikih

muamalat untuk melakukan kajian perbandingan antara

ekonomi Islam dan ekonomi konvensional.9

6 Pesatnya perkembangan kajian dan praktik sistem ekonomi

Islam di atas, telah membawa angin perubahan positif bagi para

ekonomi dunia dalam mempelajari ajaran sebagai sumber ilmu

normatif dalam disiplin ilmu. Upaya tersebut melahir banyak

pemikir-pemikir ekonomi yang telah berkontribusi dalam ekonomi

Islam dan menghasilkan teori-teori baru untuk membangun negara

Islam di antaranya: Zayd Ibn Ali (80-120 H), al-Awza’i (80-150H),

Abu Yusuf (113-182 H), as-Shaibani (132-189 H), sampai ke zaman

Kontemporer seperti Umar Chapra, Nejatullah Shiddiqi, Muhammad

Uzier, Fahmi Khan, Muhammad Syafi’i antonio dan Adiwarman A

Karim. lihat: Ahmed El-Ashker adan Rodney Wilson, Islamic Economics: A Short History (Leiden: Brill, 2006) h 171-214.

7 Mohammad Atho Mudzhar dan Muhammad Maksum, Fikih

Responsif: Dinamika Integrasi Ilmu Hukum, Hukum Ekonomi dan Hukum Keluarga Islam, h 55.

8 Ma>lik Ibn Nubai, al-Muslim fi ‘A<lam al-Iqtisha>d (Bairut: al-

Fikr al-Mu’a>shirah, 2012) h 16 9 IKIT, Akuntansi Penghimpunan Dana Bank Syariah

(Yogyakarta: Deepublish, 2015) h 15. Nurul Huda dkk., Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis (Jakarta: Kencana, 2008) h 6

Page 65: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

46

Dalam konsepnya, ekonomi Islam memberikan keluasan

dalam mengukur kadar dari kebebasan individu dan intervensi

negara, sehingga tercipta fleksibilitas ekonomi yang membuat

ekonomi Islam terbuka untuk memilih alternatif dalam

membentuk kerangka ekonomi.10

Dengan begitu, konsep

Islam menawarkan solusi hampir semua permasalahan

batasan-batasan ekonomi dan sosial pada peradaban modern

saat ini, tanpa menghilangkan etika dan spiritual; sehingga

adanya keseimbangan antara aspek materi dan spiritualitas;

duniawi dan ukhrawi; individu dan sosial di bawah ajaran

Islam yang menginginkan keseimbangan materi melengkapi

spiritual.11

1. Diskursus Konsep Ekonomi Makro dalam Perspektif

Ekonomi Islam

a. Definisi Makroekonomi dalam Konteks Ekonomi

Islam

Ekonomi makro bagian dari ilmu pengetahuan dalam

ekonomi yang meninjau integritas seluruh aktivitas

perekonomian. Ruang lingkup ekonomi makro meliputi hasil

produksi barang dan jasa, keuntungan atau depresi dalam

neraca perdagangan dalam periode satuan perekonomian

dalam pemerintahan, pertumbuhan PDB, sirkulasi tren

inflasi, jumlah peredaran uang dalam tahunan dan lapangan

kerja-pengangguran. Dalam menelaah dan mengkaji

ekonomi makro mengarahkan pada penekanan kepada

pemangku kebijakan dan masyarakat dengan apa yang dapat

10

Frederic L.Pryor, ‚The Islamic Economic System,‛ Journal of Comparative Economics 09, no. 02 (Juni 1985): h 198-199,

https://doi.org/10.1016/0147-5967(85)90039-3. 11

Muhammad Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi (Jakarta: Gema Insani, 2000) h 7-9. Albeena Mirza and Dr Najma

Shaikh, ‚Comparison Between Economic Welfare And The Islamic

Welfare Norms,‛ Journal of Grassroot, 2017, h 141.

Page 66: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

47

mempengaruhi orientasi terhadap berbagai kondisi pada

negara seperti perilaku konsumsi dan investasi, upah dan

harga, kebijakan fiskal dan moneter, suplai uang beredar,

anggaran belanja pemerintah, tingkat suku bunga, utang

negara dan faktor-faktor penentu perubahan kondisi

ekonomi secara keseluruhan.12

Makroekonomi (Macroeconomic) tidak mencoba

menekankan pada apa yang menentukan hasil dari/oleh

proses industri tunggal atau satu motif konsumsi dari rumah

tangga (dalam kajian ekonomi mikro). Sebaliknya,

makroekonomi mengkaji tentang faktor-faktor output

nasional atau hasil produksi keseluruhan, karena dalam

kegiatan utama ekonomi makro berupaya mengidentifikasi

keseimbangan pola kegiatan produksi naik atau turun yang

dihasilkan pada suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah

perlu untuk memperhatikan dan mengidentifikasikan pokok

penting dalam pertumbuhan ekonomi seperti nilai total

semua produksi dan jasa yang dihasilkan negara, total

pendapatan pekerjaan dan jumlah orang yang dipekerjakan

atau mengidentifikasi jumlah pengangguran dalam beberapa

tahun. Selain itu untuk melihat pengaruh terhadap laju

pertumbuhan ekonomi perlu juga memperhatikan variabel

lain yang mempengaruhinya seperti tingkat suku bunga

acuan, nilai pasar saham, iklim inflasi dan jumlah uang

beredar dll.13

Untuk menganalisa makro ekonomi di atas

dapat dibedakan dalam 3 aspek utama:14

pertama, penentuan

keseimbangan pendapatan nasional; kedua, problematika

12

Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro (Jakarta: Kencana,

2016) h 1. Kevin D. Hoover Causality Macroeconomics ed. 3 (UK:

Cambrige University Press, 2001) h 109. David C. Colander,

Macroeconomic ed. 5 (New York: Megraw-Hill, 2004), h 14. 13

De Long J Bradford, Macroeconomic (New York:

MecGraw-Hill, 2002) h 4. 14

Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern (Jakarta: Raja

Grafindo, 2005) h 23

Page 67: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

48

laju pertumbuhan; ketiga, peran lembaga dan pemerintah

dalam menstabilkan proses jalannya perekonomian.

Dari pokok dasar pembahasan makroekonomi,

ekonomi Islam membuat sebuah system yang mempunyai

persamaan dan perbedaan dari sistematik ekonomi yang

telah ada saat ini, bahwa konsep ekonomi Islam telah ada

dengan konsep dan fondasi yang berbeda dari konsep

ekonomi konvensional. Untuk itu tantangan yang dihadapi

oleh makroekonomi dalam kerangka ekonomiIslam adalah

untuk merancang yang memenuhi persyaratan kebijakan

moneter dan fiskal yang efektif tanpa menggunakan

mekanisme suku bunga serta menyediakan alternatif untuk

mengandalkan instrumen berbasis suku bunga adalah dengan

merancang alat kebijakan yang mengandalkan fitur

pembagian risiko keuangan ekuitas.15

Menurut

Hasanuzzaman bahwa ekonomi Islam sebagai kajian studi

dan penerapan syariah (al-Quran dan Sunnah) yang menolak

penyimpangan dalam menghasilkan dan mengendalikan

alokasi dari sumber daya ekonomi, sehingga dapat

didistribusikan kepada manusia dan dengan itu

memungkinkan mereka dapat melaksanakan kewajibannya

kepada Allah dan masyarakat16

Hal yang sama adebayo dan

fagge memberikan keterangan mengenai konsep ekonomi

bahwa dibutuhkan tatanan usaha sumber daya alam yang

langka.dan memasukkan konsep etika Islam dalam

masyarkat.17

15

Azura Othman dkk., Macroeconomic Policy and Islamic Finance in Malaysia (NY: Plagrave Macmillim, 2017) h 10.

16 Karim Ginea dkk., Foundations of Shari’ah Governance of

Islamic Banks (UK: Wiley, 2015) h 37. S. M. Hasanuz Zaman,

Definition of Islamic Economics, J. Res. Islamic Econ., Vol. 1., No.

02 (1984) h 50. 17

Asmak Ab Rahman, New Developments in Islamic Economics: Examples from Southeast Asia (Malaysia: Emerland,

2019) h 8.

Page 68: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

49

Oleh karena itu, struktural dalam ekonomi Islam

memiliki peran yang mengarahkan pada dimensi

pembangunan ekonomi berbasis nasional dengan fondasi

ajaran Islam terhadap tujuan-tujuan yang terkandung dalam

ekonomi Islam, menurut chapra bahwa ekonomi Islam

merupakan cabang ilmu yang mengakomodasi manusia

dalam kesejahteraan melalui alokasi dan distribusi berbagai

kelangkaan sumber daya alam yang sesuai dengan keinginan

dalam visi dan misi yang ditetapkan berdasarkan syari’at

Islam tanpa membatasi diri manusia dalam kebebasan

individu secara berlebihan untuk menciptakan kestabilan

makroekonomi dan ekologi dengan menguatkan solidaritas

yang terjalin di masyarakat.18

Abdul Mannan berpandangan

yang sama bahwa ekonomi Islam merupakan studi yang

mengkaji sosial dengan mempelajari masalah-masalah

ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.19

Mengkaji ekonomi Islam dalam proses pembangunan

memiliki manfaat dalam penerapannya di antaranya:

pertama, mengidentifikasi struktur dalam ekonomi yang

berperan pada pembentukan sistem yang berbasis kepada

menyatukan stuktural antara negara-negara muslim untuk

membentuk pengembangan manhaj Islam secara independen

dari sistem yang diletakkan oleh sistem-sistem ekonomi

yang lain; kedua, mengidentifikasi struktural ekonomi guna

di dalam mengetahui klasifikasi umum dari tatanan ekonomi

dalam masyarakat muslim, dalam hal ini untuk

meningkatkan produksi nasional dalam sektor-sektor

ekonomi yang mendukung. sistem ekonomi Islam membantu

untuk mengetahui peran dari sektor-sektor penting dalam

investasi dengan meningkatkan volume ekspor dan impor,

18

Yoyok Prasetyo, Ekonomi Syariah (Bandung, Aria Mandiri

Grup, 2018) h 3 19

Abul Hassan, M.A. Choudhury, Islamic Economics: Theory and Practice (London: Routledge, 2019) h 17.

Page 69: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

50

artinya ekonomi Islam dapat menggerakkan kinerja

keseluruhan kegiatan ekonomi; ketiga, kemungkinan dalam

memproses kebijakan pengembangan yang berbasis dasarnya

ialah menentukan sektor dengan memilih sektor yang sesuai

dalam ekonomi Islam kemudian menggabungkan sektor itu

ke dalam satu sistem yang terstruktur untuk membingkai

hubungan setiap sektor agar saling melengkapi dalam

konteks pembangunan; keempat, untuk mengidentifikasi

struktural ekonomi dengan berkontribusi pada tingkat

integritas yang tinggi antar sektor berbeda dalam hal

pembagian tenaga kerja dan partisipasi perekonomian dari

setiap sektor untuk mencapai tujuan visi dan misi dalam

ekonomi Islam dengan seimbang dan integrasi produksi

antar sektor; kelima, struktur ekonomi Islam harus mencapai

tujuan pembangunan keseimbangan yang komprehensif

antara material dan spiritual untuk menyeimbangkan itu

bermaksud untuk menggabungkan semua aspek dalam setiap

sektor secara keseluruhan.20

Menurut Asad Zaman bahwa

ekonomi Islam berusaha mengimplementasikan tatanan dari

Allah yang berhubungan dengan urusan kegiatan ekonomi

dalam kehidupan pribadi manusia (micro), di komoditas

(meso) maupun tingkat masyarakat luas (makro).21

Bentuk dasar dari ekonomi Islam yang memiliki

karakteristik dari ajaran Islam berupa aspek ketauhidan

(Ilahi>ah) menjadi dasar dalam pengembangan sistem

ekonomi Islam, selain itu juga aspek moral yang tidak hanya

bertitik pada aktivitas individu akan tetapi juga pada

20

Muhammad Ibrahim Miqda>d dan Ahmad Kha>lid Ikasah,

Hai>kal al-Iqtishad al-Islami>ah wa Asharuhu fi al-Inti>jaj wa at-

Tauziq, Majalat al-Ja>miah al-Iqtishad al-Islamiah li Dirast al-

Iqtishadiah wa al-Idari>ah al-Majalah 12, No.02 Juni 2014, h 43-48.

http://www.iugaza.edu.ps/ar/periodical. 21

Taha Egri, Necmettin Kizilkaya, Islamic Economics: Basic Concepts, New Thinking and Future Directions (Cambridge

Scholars Publishing, 2015) h 232.

Page 70: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

51

interaksi secara keseluruhan, dengan nilai-nilai ajaran Islam

yang jelas dalam perilaku ekonomi akan muncul tidaklah

sama dengan sistem ekonomi lain, Muhammad ibnu

Abdullah al-Arabi> menyatakan bahwa ekonomi Islam

merupakan cakupan dari fondasi umum pada konsep

ekonomi yang didasari dari al-Quran dan Sunnah dalam

membangun dengan pembaharuan ekonomi yang bernilai

pada asas-asas fondasinya yang sesuai dengan lingkungan

dan setiap zaman.22

Meskipun tolak ukur tidak lagi sama

bersifat individual dan keduniawian sebagaimana yang

dilarang oleh ajaran Islam, dengan begitu tolak ukur akan

digantikan dengan mekanisme dalam setiap aktivitas

ekonomi, sehingga ekonomi menjadi maksimal dengan

aktivitas produktif yang dapat mendekati full employment, pasar yang tidak selalu diancam oleh gangguan sistem

monopoli, inflasi, pengangguran dll., yang diakibatkan oleh

sistem yang salah dan perilaku moral ekonom. Dalam hal ini

Akram Khan memberi pandangan bahwa ekonomi Islam

akan mengarahkan kepada tujuan falah (kesejahteraan)

dalam hidup manusia yang dicapai dengan

mengonstruksikan segala esensial dari alam dengan

komponen kerja sama dan partisipasi antara manusia.23

Kurangnya respon terhadap ajaran Islam dalam menopang

kegiatan ekonomi ini mengakibatkan usaha dalam teori dan

praktik ekonomi Islam menjadi tidak relevan dan berlebihan

yang tidak hanya bagi para ekonom Islam yang bekerja di

bidang ekonomi konvensional akan tetapi juga bagi umat

22

Muhammad Ibnu Abdullah al-‘Arabi>, al-Iqtisha>d al-Islami> fi Tatbi>qihi ala al-Mujtama’ al-Mua>sirat (Kuwait: Maktabah al-

Manar, t.t) h 38. 23

Abdurrahman Haithman dkk., The Foundation of Islamic Economics and Banking (Singapure: Partridge, 2014) h 34. Graeme

Newell dkk., Global Trends in Real Estate Finance (UK: Willy

Blackwell, 2010) h 159.

Page 71: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

52

Islam yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari

disiplin ilmu ekonomi Islam.24

b. Prospek Makroekonomi dalam Ekonomi Islam

Prospek makroekonomi Islam dalam model ekonomi

Islam menawarkan prospek yang signifikan bagi

pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi yang tahan

lama dan kebal terhadap cacat dari model ekonomi.

Kebijakan dari makroekonomi yang mendorong

pertumbuhan ekonomi terdiri dari bermacam-macam ukuran

dan fasilitas pendukung tambahan untuk mengurangi

problematika ekonomi secara keseluruhan. Tindakan

tersebut mencakup kebijakan insentif, kebijakan peraturan

dan kebijakan moneter dan fiskal yang sesuai. Redistribusi

kekayaan yang sama meskipun dalam kebijakan publik harus

mengategorikan masyarakat miskin untuk memberikan

peluang yang sama.25

Jika dilihat pada arah dan tujuan yang ingin dicapai

oleh mekanisme ekonomi makro dalam ekonomi Islam

berbeda dengan sistem ekonomi yang lain, berdasarkan pada

kebijakan dari ekonomi Islam yang diambil dalam buku

Ahami>ah Wu>jud al-Mu’asasa>t al-Iqtisha>d wa al-Mali>at al-Islami>ah al-Muaziat lil Muasasa>t ad-Duwaliat, secara umum

memberikan gambaran prospek ekonomi Islam dalam

lingkup makro ekonomi di antaranya sebagai berikut:26

24

Taha Egri, Necmettin Kizilkaya, Islamic Economics: Basic Concepts, New Thinking and Future Directions, h 13.

25 Raja M. Almarzoq, Islamic Macroeconomics: A Model for

Efficient Government, Stability and Full Employment (NY:

Routladge, 2018) h 69. 26

Ahmad Said Labad, Ahami>ah Wu>jud al-Mu’asasa>t al-Iqtisha>d wa al-Mali>at al-Islami>ah al-Muaziat lil Muasasa>t ad-Duwaliat penelitian disajikan ke konferensi ‚Islam dan tantangan

kontemporer‛ yang diadakan di fakultas ushuludin di universitas

Islam, April 2007

Page 72: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

53

1. Memenuhi kebutuhan dasar setiap individu muslim

maupun masyarakat

Dalam kaitannya secara khusus perekonomian Islam

berpandangan tidak mengakui apa yang kutub ekonomi

positi sebut dengan kelangkaan sumber daya alam

(scarcity of resources). Kegiatan ekonomi Islam

menyadarkannya pada teks pada al-Quran dan Hadits,

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sistem

ekonomi Islam menjamin individu dan kelompok bahwa

setiap orang tidak kelaparan dikarenakan kelangkaan

sumber daya alam. Siddiqi menganggap jaminan

kebutuhan dasar untuk semua sebagai institusi atau fitur

lain dari sistem ekonomi Islam. Individu biasanya

diharapkan untuk memenuhi kebutuhan mereka melalui

upaya mereka sendiri.27

dengan memanfaatkan

intermediasi keuangan sosial ini membantu

menyelesaikan masalah kemiskinan dan memenuhi

dasarnya. Prinsip distribusi ekonomi Islam adalah

kebutuhan pertama dan diikuti oleh kecukupan untuk

setiap manusia tanpa memandang kebangsaan dan

agamanya.28

2. Eksploitasi sumber daya ekonomi dengan

pengoperasian secara penuh dan optimal.

Ketersediaan kapasitas dari alam yang Allah bentuk

untuk merespon kepada kebutuhan pokok maupun

sekunder manusia. Kedudukan manusia di dalam Islam

sebagai khalifah dimuka bumi yang di amanahkan untuk

memanfaatkan secara penuh sumber daya yang banyak

27

Mohamed Aslam Haneef, Contemporary Islamic Economic Thought: A Selected Comparative Analysis (KL: Ikraq, 1995) h 37.

28 Toseef Azid, Lutfi Sunar, Social Justice and Islamic

Economics: Theory, Issues and Practice (NY: Routladge, 2018) h

87.

Page 73: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

54

itu sebagai konsekuensinya dari kebutuhan manusia.

Eksploitasi sumber daya ekonomi dengan produktif akan

menyediakan manusia pekerjaan, konsumsi yang

diinginkan dan kekayaan. Dalam ekonomi Islam asumsi

tentang keinginan ekonomi manusia dan kebutuhan

untuk memuaskan keinginan dengan barang dan jasa

dalam ekonomi akan tetap sama. Akan tetapi secara

sumber daya alam asumsinya berbeda yang akan muncul

cukup signifikan dengan cara berikut ini:29

1. Jumlah sumber daya ekonomi yang diinginkan

sangat terbatas.

2. Dalam batasan konsep standar hidup Islam,

produksi dan konsumsi barang dan jasa ekonomi

ini akan tunduk pada batasan halal dan haram

seperti yang ditetapkan oleh syariah.

Baru-baru ini, perhatian telah bergeser ke arah

pembangunan manusia, mengatur sistem distribusi

kekayaan berdasarkan kemauan dan kapasitas masing-

masing individu dalam masyarakat termasuk penekanan

pada nilai dan tujuan seperti peningkatan harapan hidup,

kesejahteraan dan kebaikan manfaat bersama.30

Pada

dasarnya, ada keterkaitan antara manusia, Tuhan dan

lingkungan yang diilhami oleh tiga prinsip dasar

(mengapa) Islam terhadap sumber daya alam: pertama,

kesatuan semua makhluk di bawah satu Tuhan (Tauhid);

kedua, peran manusia sebagai wakil (khalif>ah); dan

29

M. Raihan Sharif, Guidelines to Islamic Economics: Nature, Concepts, and Principles (Bangladesh: BIIT, 1996) h 101.

30 Kates W. Robert, Thomas M. Parris, dan Anthony A.

Leiserowitz, ‚What Is Sustainable Development? Goals, Indicators,

Values, and Practice,‛ Environment: Science and Policy for Sustainable Development 47, no. 3 (April 2005): h 10-11,

https://doi.org/10.1080/00139157.2005.10524444.

Page 74: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

55

ketiga, pencarian manusia untuk kebaikan publik

(masla>hah).31

3. Mencapai kemandirian, kestabilan ekonomi dan

menghapus ketergantungan

Ekonomi Islam tidak tergantung pada sebuah sistem,

undang-undang, perundangan-perundangan, maupun ide

publik ataupun pribadi pada setiap sistem ekonomi

kontemporer atau sebelumnya yang dibuat oleh manusia,

sehingga tidak dapat melihat makna luhur bahwa Islam

memutuskan perkara dalam bidang ekonomi, kriminal

dan sosialnya kecuali penerapan penuh dari imam Islam

dan hukum syariah. Abdulrasheed berpendapat bahwa

mengemis atau ketergantungan ekonomi sangat dilarang

dalam Islam. Profesionalisme sangat didorong dalam

Islam karena melalui inilah dapat mencapai kemandirian

ekonomi seperti yang pernah dilakukan oleh para nabi.32

Mengaplikasikan manusia sebagai khalifah dalam

kehidupan diumpakan satu tubuh. Jika masalah

masyarakat muslim adalah kemiskinan akan menjadi

masalah sosial bagi masyarakat muslim yang lain. Islam

mengajarkan untuk saling menolong sesama manusia

agar dapat membantu kaum muslim yang lain. Menurut

syariat Islam semua manusia sama. Tidak ada kelebihan

seorang dengan yang lain. Sebagaimana khutbah Nabi di

haji wada’: tidak ada perbedaan antara orang-orang arab

dengan orang ‘ajam.33

31

Dina M. Abdelzaher, Amr Kotb, dan Akrum Helfaya, “Eco-

Islam: Beyond the Principles of Why and What, and Into the

Principles of How,” Journal of Business Ethics, 29 Maret 2017, h 4-

6, https://doi.org/10.1007/s10551-017-3518-2. 32

Abdulrasheed A Hameed, ‚Islam And Economic

Independence Towards Self- Employment And Productivity,‛

Knowledge Review 26, No. 02 (Desember 2012): h 6. 33

Fathurrahaman Djamil, Hukum Ekonomi Islam Sejarah, Teori dan Konsep (Jakarta: Sinar Grafika, 2015) h 55.

Page 75: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

56

4. Berkontribusi pada pembangunan perekonomian

global yang berkeadilan

Tujuan keseluruhan dari pengembangan ekonomi

Islam adalah untuk meningkatkan kesejahteraan yang

berkeadilan yang merupakan prinsip pembangunan makro

ekonomi dalam ekonomi Islam yang berlandaskan pada

syariat Islamiah. Kontribusi keadilan dalam

pembangunan perekonomian harus diaplikasikan dalam

pemenuhan kebutuhan individu setiap masyarakat,

sumber pendapatan yang terhormat, distribusi

pendapatan, dan kekayaan secara merata serta

pertumbuhan dan stabilisasi ekonomi yang baik.34

Salah satu karakteristik interistik masyarakat di

negara adalah masyarakat elit dan masyarakat miskin

yang berbeda secara fundamental. Dalam ekonomi Islam

keadilan pendistribusian di dalam tatanan masyarakat

harus menjadi prioritas utama. Menurut navqi

pendistribusian kekayaan (sumber alam) harus ditafsirkan

dalam konteks yang dinamis agar tercapai kontribusi

pembangunan perekonomian global yang berkeadilan.35

c. Prinsip-prinsip Makroekonomi dalam Tinjauan

Ekonomi Islam

Prinsip ekonomi Islam didirikan berlandaskan pada

prinsip yang telah ditetapkan oleh syariat dengan

berpedoman pada al-Quran, Hadits, kesepakatan para

sahabat dalam perlakuan hukum dan al-Qiyas (studi analogi

kasus-kasus yang tidak secara implisit didefinisikan dalam

al-Quran dan sunnah oleh sarjana muslim). Dengan demikian

nilai dari agama perlu membantu umatnya dalam mengatasi

34

Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah: Penemuan dan Kaidah Hukum (Jakarta: Kencana, 2018) h 10

35 Havis Aravik, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Kontemporer Edisi Pertama (Jakarta: Kencana, 2017) h 135

Page 76: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

57

problematika ekonomi dan mengatasi problematika

masyarakat yang sangat sulit guna membangun teori

ekonomi untuk memecahkan masalah perekonomian umat

itu sehingga agamawan perlu membangun filsafat ekonomi

yang dapat membuat ilm ekonomi dengan bernafaskan pada

agama itu sendiri.36

Pada prinsip-prinsip makro ekonomi dalam ekonomi

Islam diderivasikan dalam mencapai peluang kesejahteraan

umat muslim khususnya untuk mencapai hakikat

kebahagiaan dunia dan akhirat. Proses kegiatan ekonomi

yang bertujuan untuk menghasilkan pencapaian kinerja

ekonomi dalam hal prinsip-prinsip agama diarahkan untuk

berkontribusi dalam keadilan sosial, dapat dipahami sebagai

kekayaan yang adil dalam masyarakat dan menjaga

kepentingan hak dalam lembaga keuangan beroperasi

(kinerja sosial-lingkungan).37

Pada prinsip inilah ia tidak

dapat diposisikan sebagai teori yang tunduk pada kajian dan

penelitian karena prinsip syariat berasal dari apa yang telah

ditetapkan oleh Allah. 38

Namun disisi lain prinsip-prinsip makro ekonomi

dalam sudut pandang ekonomi konvensional memiliki

pandangan yang berbeda, motifnya ekonomi ini diarahkan

pada tren untuk menambah income perkapita, konsumsi fisik

yang hedonisme dan redistribusi produksi ke pasaran tanpa

mengevaluasi dampak negatif dari kondisi pasar karena

alasan-alasan bisnis dan peningkatan ekonomi dengan

36

Oesman Arif, Dasar-dasar Ilmu Filsafat Timur dan Barat (t.t: Gentanusantara, 2018) h 43

37 Simona Franzoni dan Asma Ait Allali, ‚Principles of

Islamic Finance and Principles of Corporate Social Responsibility:

What Convergence?,‛ Sustainability 10, no. 3 (28 Februari 2018): h

637, https://doi.org/10.3390/su10030637. 38

Hasbi Hasan, Pemikiran dan perkembangan Ekonomi Syariah di Dunia Islam Kontemporer (Depok: Gramata Publishing,

2011) h 55.

Page 77: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

58

memproduksi ke pasar terus menerus diproduksi tanpa harus

melihat kondisi.39

Hal ini dijelaskan oleh para ekonom

prinsip-prinsip kegiatan ekonomi yang mencakup hal-hal

terkait pemenuhan kebutuhan, kebijakan pemerintah dan

peran pasar dalam kegiatan perekonomian. Prinsip tersebut

diderivasikan menjadi 10 prinsip dalam ekonomi yang

dianut oleh beberapa yang terafiliasi pada rasionalitas dalam

kegiatan ekonomi mereka di antaranya:40

pertama, setiap

orang melakukan tarik ulur pilihan (people face trade-off) manusia setiap memutuskan dalam keputusan ekonomi akan

dihadapi pada berbagai rasionalitas pilihan-pilihan, di mana

terdapat pengorbanan dalam memilih sesuatu. Trade-off yang dihadapi masyarakat adalah bentuk efisiensi dari nilai

ekonomi artinya masyarakat berupaya untuk mendapat hasil

yang optimal dari kapasitas yang tersedia.

Kedua, sasaran biaya untuk mendapatkan sesuatu (the cost of something is what you give up to get it) biaya

sesuatu hal selalu dihadapi oleh pilihan untuk mendapatkan

barang dan jasa membutuhkan bandingan antara biaya dan

keuntungan dari semua alternatif, biaya ini disebut biaya

peluang (opportunity cost) ketika ada keputusan barang dan

jasa tersebut.

Ketiga, orang rasional berpikir untuk margin (rational people think at the margin) ekonomi yang normal akan

berasumsi dengan rasional. Keputusan yang rasional untuk

mendapat respons ekonomi jika margin benefit dari

keputusan itu lebih besar dari margin costnya. Beberapa

kasus, orang akan merencanakan secara rasional untuk

39

Abdul Mujib, ‚Realitas Sistem Perbankan Syariah Dan

Ekonomi Islam,‛ Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Bisnis 2, no. 1 (2017): h 17.

40 N. Mankiw, Principles of Macroeconomics h 3-19. dan

Principles of Microekonomics h 3-19. dan Principles of Economics h

3-20

Page 78: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

59

mendapatkan benefit, prinsip ini dapat dijelaskan kenapa

maskapai bersedia menjual tiket pesawat lebih murah dan

kenapa orang bersedia membayar mahal pada berlian dari air

minum.

Keempat, orang tanggap terhadap insentif (people respond to incentives) insentif sesuatu yang membuat

seorang mau mengerjakan sesuatu, karena secara rasional

membuat keputusan dengan membandingkan harga dan

keuntungan karena mereka merespon dengan insentif, oleh

karena itu insentif dapat memainkan peran penting dalam

ekonomi.

Kelima, perdagangan menguntungkan semua pihak

(trade can make everyone better off) adanya kerjasama

dalam perdagangan dapat memberikan banyaknya manfaat

dan saling membantu antara negara lain.

Keenam, pasar biasanya sarana terbaik untuk

mengatur kegiatan ekonomi (market up usually a good way to organize economic activity) proses ekonomi menjadi

lebih baik jika diatur langsung oleh pasar, bukan pemerintah,

sebab pemerintah gagal karena mencoba menjalankan

perekonomian karena pasar adalah sekelompok aturan sosial

yang orang akan membeli atau menjual barang dan jasa

tertentu pada titik waktu tertentu.

Ketujuh, pemerintah kadang mampu meningkatkan

faktor produksi (government can sometimes improve market outcomes) investasi biasanya dilakukan oleh pemerintah hal

ini membantu pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat

menguntungkan kedua pihak yaitu penjual dengan pembeli.

Kedelapan, standar hidup negara bergantung pada

kapabilitas barang dan jasa (country’s standard of living depends on its ability to produce goods and services) untuk

meningkatkan standar hidup, pemerintah harus perlu

meningkatkan produktivitas seperti pekerja yang terdidik,

mempunyai instrumen untuk mereproduksi barang dan jasa

serta teknologi yang tinggi untuk membantu pekerjaan.

Page 79: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

60

Kesembilan, harga akan naik ketika pemerintah

mencetak lebih banyak uang (prices rise when the government prints too much money) terjadinya inflasi

terjadi karena mencetak uang dalam jumlah yang banyak

menyebabkan ketidakstabilan, ketika otoritas menciptakan

uang lebih banyak sehingga nilai pada uang akan menurun.

Kesepuluh, orang-orang menghadapi pilihan-pilihan

jangka pendek antara inflasi dan pengangguran (society faces a short-run trade-off between inflation and unemployment) menaikkan jumlah uang dapat merangsang

tingkat pengeluaran barang dan jasa. Permintaan yang tinggi

pada waktu yang terus menerus sehingga perusahaan

menaikkan produksi serta membutuhkan tenaga kerja yang

banyak artinya juga semakin banyak pekerjaan makin

mengurangi pengangguran.

Sementara itu, pada prinsip ekonomi Islam dalam

penerapan secara makro ekonomi berbeda dalam sudut

pandang di dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,

kebijakan pemerintah dan peran pasar dalam kegiatan

perekonomian. Sebagaimana yang dipaparkan oleh ekonomi

arus utama mengarahkan tujuannya kepada pola individu

dalam negara. Kebebasan individu dalam arti luas bermakna

dari kebebasan itu sebagai nilai inti. Ketika ada bentrok

antara kebebasan individu dan kepentingan sosial,

kekhawatiran individu membawa beban, tentu saja selama

dalam hal materi tidak ada efek buruk pada yang lain.

Sebaliknya, Islam memandang individu sebagai bagian dari

entitas yang kompleks. Rangkaian pola ini dalam ajaran

Islam berjalan dari individu ke keluarga lalu ke komunitas

sampai kemasyarakatan. Ekonomi Islam menemukan

ekspresi dalam individu dengan bertanggung jawab secara

Page 80: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

61

bernegara. Dengan begitu, secara otomatis mempersempit

kesenjangan antara kepentingan individu dan publik.41

Sedangkan pada prinsip ekonomi Islam dapat

diterapkan dalam konsep makro ekonomi yang didasarkan

atas lima komponen dasar syariah universal dalam ekonomi

Islam yakni tauhid (keimanan), nubuwwah (kenabian),

khalifah (pemerintahan), ‘adl (keadilan) dan ma’ad (hasil)

dalam lima aspek dasar tersebut maka dibangunlah menjadi

tiga prinsip derivatif yang menjadi pedoman sistem ekonomi

Islam khas dalam mengorganisasikan perekonomian

masyarakat muslim dengan unsur ma’tabar dari zaman ke

zaman diantaranya:42

a. Multi-Type Ownership (al-Milkiah al-Muzdawi>jah)

merupakan interprestasi dari nilai tauhid dan ‘adl, dalam

kepemikilikan bersama dan individu diakui oleh ekonomi

Islam, namun perlu garansi untuk keadilan dalam

kepemilikan barang dan jasa, untuk itu bagian produksi yang

vital boleh dikuasai oleh pemerintah (negara). Berbeda

halnya dengan penerapan kepemilikan dalam prinsip

ekonomi yang lain; prinsip kapitalis percaya pada properti

pribadi sebagai aturan umum untuk berbagai jenis kekayaan

negara dan mengakui kepemilikan publik hanya ketika

dipaksakan oleh kepemilikan sosial, sedangkan konsep

sosialisme sebaliknya menganggap kepemilikan sosial atau

kepemilikan negara sebagai prinsip umum yang diterapkan

pada semua jenis kekayaan negara ini.43

Prinsip ini

menetapkan bahwa adanya keseimbangan pada

41

Sayyid Tahir, ‚Islamic Economics and Prospects for

Theoretical and Empirical Research,‛ Journal of King Abdulaziz University: Islamic Economics 30, no. 1 (2017): h 7.

42 Yasardin, Asas Kebebasan Berkontrak Syariah (Jakarta:

Rajagrafindo, 2018) h 164. 43

Ali ibn an-Nayif al-Shahud, al-Hadarat al-Islamiah Bayn ‘Asalat al-madi wa Mal al-Mustaqbal. Bab 7, h 233

Page 81: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

62

kemaslahatan pribadi dan umum serta mengakui

kepemilikan sebagai kemaslahatan selama ini dan menolak

adanya perselisihan antara kepemilikan tersebut, walaupun

di antara kepemilikan tersebut terjadi bertentangan dan

tidak menemukan jalan keluar dari perselisihan tersebut,

maka ekonomi Islam akan mendahului kepentingan umum

dari kepentingan pribadi.44

b. Freedom to act (al-Hurri>ah al-Muqayya>dah) adalah

terjemahan dari nubuwwah, adil dan khalifah yang menjadi

kesimpulan yakni kebebasan dalam ekonomi Islam45

yang

akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian

karena setiap individu bebas melakukan transaksi muamalat,

sedangkan pemerintah bertindak sebagai regulator yang adil

dan mengawasi pelaku-pelaku ekonomi serta memastikan

bahwa tidak terjadi bias perdagangan dan menjaga apa yang

dilanggarnya dari prinsip syariah, sebab itu, hak individu

maupun masyarakat terhadap kebebasan dalam berekonomi.

Namun perekonomian pasar bebas setidaknya dibolehkan

dalam ekonomi Islam dengan syarat pengalokasian harus

adil dalam redistribusi tempat yang memiliki sumber daya

ekonomi, dengan begitu tidak dengan sendirinya kekuatan

44

Abdullah ibn Abdu al-Muhsin al-Tariq’il, al-Iqtisha>d al-Islamiah Asasu wa Mabadi wa Ahdaf (t.t: Mu’asasat al-Jarisi lil

Tawazi, 2009) h 29. 45

Islam tidak memberikan kebebasan tak terbatas dalam

lapangan ekonomi, karena kegiatan ekonomi dalam Islam yan

membedakan hanya antara halal dan haram dengan senatiasa

memperhatikan aturan syarai’, seseorang mendapatkan kebebasan

penuh untuk mencari dan membelanjakan hartanya. Disamping

aturan halal dan haram, amat jarang ada pembatasan lain bagi

kegiatan ekonomi, penetapan harga barang, kepemilikan maupun

monopoli kecuali kalau ada hal-hal tersebut memang amat

diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama masyarakat

muslim. Muhammad Sharif Chaundry, Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar (Jakarta: Pranadamedia, 2016) h 45.

Page 82: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

63

pasar terwujud maka diperlukan sebuah lembaga sebagai

yang berhak mengawasi dalam pasar tersebut. Dengan

demikian kebebasan dalam ekonomi Islam diartikan

tindakan manusia bukan atas kebebasan (pilihan manusia

sendiri), namun didasari oleh asa ketuhanan.46

Oleh karena

itu kebebasan ini mengandung aturan berkontribusi yang di

dalamnya ada: pertama, tidak ada secara mutlak hak milik

dalam Islam dan dapat berubah hak kepemilikan itu sesuai

dengan ketentuan Islam; kedua, dalam Islam ada hak maka

ada kewajiban yang harus dijalankan, bahkan terkadang

datangnya kewajiban ini mendahului datangnya hak yang

harus dipenuhi oleh manusia atas manusia lain.47

c. Sosial Justice48 (al-Adl al-Ijtima>iah) merupakan

makna yang terambil dari tauhid, ‘adil dan khalifah karena

komitmen Islam yang besar terkandung dalam persaudaraan

dan keadilan, oleh karena itu, bahwa keadilan dalam

ekonomi Islam bersifat menyeluruh (universalitas) dan tidak

membatasi dengan yang lai dari status dalam sosial yang

berlaku pada tatanan masyarakat dan Agama, seperti adanya

distribusi kekayaan yang berkeadilan sebab kekayaan tidak

boleh beredar di kalangan tertentu. Syariat mewajibkan

zakat sebagai solusi dari pemberantasan kemiskinan dan

ketimpangan sosial serta menganjurkan zakat dan sodakah

46

Veirhzal Riva, Islamic Risk Management for Islam Bank

(Jakarta: Gramedia, 2013) h 197. 47

Ambok Pangiuk, ‚Kepemilikan Ekonomi Kapitalis Dan

Sosialis (Konsep Tauhid Dalam Sistem Islam)‛ 4 (2011): h 19. 48

Keadilan sosial (Sosial Justice) merupakan tujuan akhir

dari sistem ekonomi Islam, yang penting tidak berlebih-lebihan

(sesuai dengan ajaran Islam). Penyimpangan apapun dari

pengetahuan disebut zulm (Injustice). Menanamkan nilai keadilan

dalam inti sistem tidaklah seperti kebanyakan dari teori-teosri

ekonomi pada umunya. Iraj Toutounchain, Islamic Money and Banking: Integrating Money in Capital Theory (Singapure: Willey,

2011) h 39.

Page 83: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

64

untuk distribusi kekayaan.49

Sementara itu Islam dengan

konsep keadilan dalam keseimbangan sosial telah menolak

golongan dari tatanan masyarakat dan melarang tindakan

mendestruktif sumber daya ekonomi yang dapat

mendiskriminasikan kelompok yang berbeda. 50

Dengan demikian prinsip-prinsip Islam dalam

menjalani ekonomi mestinya dapat membela lingkungan di

mana perilaku diciptakan untuk mendukung tujuan dalam

prinsip ekonomi yang ada pada masyarakat muslim yaitu

kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi, dalam upaya

menjadikan manusia sebagai satu dan mendukung ajaran

Islam dalam ekonomi. Secara umum dapat memaksimalkan

kapasitas intelektual mereka, melestarikan dan

meningkatkan kesehatan serta secara aktif berkontribusi

pada ekonomi dan perkembangan masyarakat. Untuk itu

tujuannya pada pembangunan ekonomi dan pertumbuhan

dan keadilan ekonomi sosial adalah elemen dasar dari sistem

ekonomi Islam dan Islam memberikan panduan ekonomi

rinci untuk menciptakan komunitas sejahtera dan adil.51

d. Arah Kebijakan Makroekonomi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Ekonomi

Islam.

Kebijakan ekonomi merupakan aspek yang penting

dalam mewujudkan salah satu tujuan dari perjalanan

ekonomi suatu negara, yaitu menciptakan kesejahteraan dan

kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu,

kebijakan ekonomi harus mengaju dan tidak boleh

49

Iyah Faniyah, Investasi Syariah dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia, h 28.

50 Veithzal, Islam Economicd and Finance, h 176.

51 Zamir Iqbal dan Abbas Mirakor, Economic Development

and Islamic Finance (NY: Internasional Bank of Reconstruction and

Development, 2013) h 300

Page 84: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

65

bertentangan dengan konstitusi, mengenai ekonomi

konstitusi berarti berbicara perekonomian yang dilandaskan

atas norma hukum konstitusional yang bersifat mutlak dan

tidak boleh oleh penentu kebijakan ekonomi yang bersifat

operasional, sehingga menghasilkan peraturan-peraturan

untuk digunakan sebaik-baik oleh pemerintah.52

Melalui analisis dalam makroekonomi dapat

menunjukkan tingkat keseimbangan antara permintaan

agregat dan penawaran pada neraca perdagangan, kondisi

makroekonomi dalam arah kebijakan pemerintah merupakan

indikator utama untuk merumuskan kebijakan dan menjadi

tolak ukur keberhasilan pemerintah. Tujuan dalam

pengambilan kebijakan antara lain untuk mencapai tingkat

perekonomian negara sehingga dapat dipastikan indikator

ekonomi makro merupakan permasalahan keseluruhan

ekonomi yang mencakup seluruh aspek ekonomi nasional.53

Pada pandangan ekonomi Islam untuk melihat arah

kebijakan ekonomi harus berdasarkan pada esensi dari ajaran

Islam itu sendiri. Kemudian disaripatikan pada konsep al-

Maqa>sid as-Syari>ah yang merupakan bentuk wasilah atau

hubungan bagi umat manusia untuk mencari jalan menuju

kemaslahatan. Pandangan ini sejalan dengan Imam Syatibi

yang menyatakan bahwa dalam konsep maqa>sid syari>ah

tidak hanya melindungi manfaat dan kepentingan hidup,

tetapi juga bertujuan untuk melestarikan kepentingan umat

manusia. Oleh karena itu, manfaat yang diperintahkan oleh

52

Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Ekonomi (Jakarta: Kompas

Media, 2010) h 69-70. 53

Tri Widodo dkk., Menuju Negara Maju: Apakah Indonesia Bergerak Ke Arah yang benar? (Yogyakarta: Gadjah Mada

University, 2018) h 34.

Page 85: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

66

Allah terkait dengan kehidupan, ini menunjukkan bahwa

Islam melimpahkan berkata bagi seluruh umat manusia.54

Norashikin dan Hanapi (2018) berpandangan bahwa

konsep maqa>sid syari>ah yang tercermin ketika konsep itu

diaplikasikan untuk kemaslahatan umum seperti pajak harus

dibebani oleh rakyat agar terwujud kemaslahatan umum.

Dalam bidang kebutuhan konsumsi, produksi dan distribusi

mereka berkesimpulan bahwa itu dapat memenuhi

kebutuhan menjadi tanggung jawab dan kewajiban bagi

masyarakat dari doktrin agama untuk memenuhinya, baik

yang bersifat primer (daruri>ah), sekunder (hajji>yah), maupun

tersier (tahsini>yyah). Konsep tersebut mendapatkan banyak

tempat di berbagai kajian-kajian ekonomi Islam, baik itu

dalam hukum, sosial, politik dan terutama ekonomi.55

Tujuan dari kebijakan ekonomi di antaranya: pertama,

memaksimalisasikan tingkat pemanfaatan sumber daya

ekonomi; kedua, meminimalisir kesenjangan distribusi;

ketiga, pelaksanaan aturan oleh lembaga-lembaga

ekonomi.56

Lalu bagaimanakah bentuk arah kebijakan ekonomi

Islam dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan

pembangunan ekonomi umat dan menytabilisasikan

perekonomian? Tugas utama pengambilan kebijakan

ekonomi yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencapai

tujuan atau sasaran yang kemudian dapat digunakan untuk

mempengaruhi arah perekonomian yang dapat dibedakan

54

Norashikin Ahmad dan Mohd Shukri Hanapi, ‚Maqasid Al-

Syariah Thought in Mainstream Islamic Economics: A Review,‛

International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences 8, no. 4 (2018): h 289.

55 Moh. Mufid Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan

Kontemporer: Dari Teori ke Aplikasi (Jakarta: Prenadamedia, 2016)

h 165. 56

Havis Aravik, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, h 78

Page 86: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

67

menjadi 2 hal: pertama, kebijakan fiskal; kedua, kebijakan

moneter. Dari dua kebijakan tersebut pemerintah setidaknya

berupaya mewujudkan dalam:57

1. Keseimbangan anggaran dengan menyesuaikan

penerimaan dan pengeluaran agar mencapai tingkat

keseimbangan penuh terhadap perekonomian.

2. Dengan mempengaruhi tingkat pengeluaran

masyarakat agar sesuai atau terjamin terciptanya

kesempatan kerja penuh.

Maka dengan demikian kontribusi ekonomi islam terhadap

arah kebijakan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kebijakan Fiskal dalam Islam

Kebijakan fiskal (Policy Fiscal) adalah kebijakan

ekonomi yang berorientasi dalam perekonomian yang

seimbang atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah

penerimaan dan pengeluaran negara pada satu periode.

Dalam perekonomian kebijakan fiskal berfungsi sebagai

pengontrol penerimaan dan pengeluaran pemerintah atau

alokasi, distribusi dan stabilisasi perekonomian, kebijakan

fiskal mempunyai fungsi yang akan dicapai yaitu

mempengaruhi jalannya perekonomian dengan belanja

pemerintah.58

Dengan cara memperkecil pengeluaran dari

anggaran konsumsi pemerintah, jumlah belanja

pemerintah, dan jumlah anggaran defisit pemerintah dapat

mempengaruhi pada tingkat pendapatan nasional (y) dan

laju kesempatan kerja pada periode pemerintahan.59

Oleh

karena itu, kebijakan merupakan proses partisipasi seluruh

komponen pemangku kepentingan, baik itu eksekutif,

57

Sadono Sukrino, Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan (Jakarta: Kencana, 2011) h 223.

58 Prathama Radharja dkk., Pengantar Teori Ekonomi Makro,

h 269 59

Amiruddin Idris, Ekonomi Publik (Yogyakarta:

Deepublish, 2018) h 152.

Page 87: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

68

legislatif, pelaku usaha, ataupun masyarakat. Setiap

kebijakan yang dirumuskan oleh kebijakan fiskal

mengalami dua tantangan: pertama, keterampilan dalam

mengarahkan dinamika perekonomian dalam upaya

pencapaian pembangunan. Kedua, mendapat kepercayaan

publik.60

Menurut Zhang et al. (2016), dan Benos (2009);

Bleaney et al. (2001) dalam Coccia bahwa struktur pajak

dan komposisi belanja publik negara mungkin merupakan

faktor yang lebih penting bagi pertumbuhan ekonomi

daripada total pajak atau total pengeluaran level

dan

setara dengan komposisi belanja publik .61

Kebijakan fiskal memiliki tujuan dalam sarana

pembangunan ekonomi yang mengarahkan pada pertama,

untuk meningkatkan laju pasar modal; kedua,

mengoptimalisasikan para pembisnis untuk investasi

modal usaha (star up); ketiga meningkatkan kesempatan

kerja; keempat, meningkatkan stabilitas ekonomi di

tengah ketidakpastian ekonomi global; kelima

menanggulangi inflasi; keenam, meningkatkan dan

mendistribusi pendapatan nasional untuk sektor

pembangunan, pemberdayaan dan pemerataan.62

Upaya

pemerintah untuk mendapatkan hasil pendapatan perlu

merealisasikan kebijakan fiskal dari pemerintah untuk

masyarakat untuk merangsang pajak pendapatan rumah

tangga yang tinggi berakibat menurunnya pendapatan

60

Fithra Faisal dkk., Dinamika Kebijakan Fiskal Merespons Ketidakpastian Global (Jakarta: Gramedia, 2016) h XXI

61 Mario Coccia, ‚Optimization in R&D Intensity and Tax on

Corporate Profits for Supporting Labor Productivity of Nations,‛

The Journal of Technology Transfer 43, no. 3 (Juni 2018): 792–814,

https://doi.org/10.1007/s10961-017-9572-1. 62

Achmad Sani Alhusain dkk., Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Pembangunan (Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor, 2018) h 17. Amiruddin Idris, Ekonomi Publik, 153.

Page 88: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

69

yang dibelanjakan masyarakat serta menurunkan tingkat

konsumsi masyarakat, mengurangi pengeluaran

pemerintah sendiri sehingga dapat menciptakan kelebihan

dana dalam (pendapatan lebih besar daripada

pengeluaran).63

Instrumen kebijakan fiskal yang digunakan dalam

ekonomi adalah pajak yang mengalokasikan pada sektor

privat ke bagian publik. Penerapan pajak bagi pemerintah

tersebut akan mengontrol daya beli (purchasing power) atau kemampuan belanja (spending power) dari sektro

privat. Oleh karena itu pajak menjadi sumber penerimaan

strategis anggaran berimbang bagi negara.64

Hal ini

karena pembelanjaan pemerintah pada sektor tertentu

akan mendapatkan menerima penanaman modal yang

lebih besar di sektor tersebut, sedangkan pajak yang

tinggi akan mengatasi gairah pada perusahaan untuk

menjalankan kegiatan pada sektor, sehingga

kesinambungan kebijakan fiskal dalam penerimaan pajak

digunakan untuk menilai bagaimana kebijakan tersebut

berangkat dari keberlanjutan untuk penerimaan yang

digunakan dalam menggerakkan ekonomi dan mengukur

penyesuaian fiskal yang diperlukan untuk mengembalikan

fungsi publik kembali ke jalur yang berkelanjutan.65

Para sarjana dan pembuat kebijakan (untuk tingkatan

penekanan fiskal) tertarik pada apakah percampuran pajak

yaitu distribusi pendapatan pajak keseluruhan di berbagai

sumber pajak memiliki pengaruh terpisah pada kinerja

63

Sadono Sukrino, Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan, h 234.

64 Early Suandi, Perencanaan Pajak (Jakarta: Salemba Empat,

2006) h 1. 65

Heru Susetyo, Contestation Between State and Non-State Actor in Zakah Management in Indonesia, in Macroeconomic Policy and Islam Finance in Malaysia (2015), h 126.

Page 89: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

70

pertumbuhan ekonomi. Menurut Donatella Baiardi et.al

(2018) bahwa tekanan pajak secara keseluruhan adalah

negatif dan ini masih berlaku antara beban pajak dan

pertumbuhan ekonomi, sehingga mengurangi pajak akan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan

meningkatkan pasokan dan permintaan tenaga kerja, serta

dapat merangsang investasi. 66

Pandangan sistem ekonomi Islam pada dominasi

kebijakan fiskal pemerintah terletak pada sektor riil

ekonomi dengan cara menggunakan mekanisme fiskal

zakat yang menjadi syarat utama dalam perekonomian

riil.67

Ada beberapa instrumen fiskal dalam ekonomi

seperti kharaj, jizyah, ushurs dll. salah satu yang memiliki

potensi besar terhadap sistem fiskal yang memiliki

potensi besar untuk menjadi sumber utama pendapatan

negara, sehingga menjadi akhirnya akan meningkatkan

ekonomi secara nasional.68

Sebagai perwujudan kebijakan

fiskal zakat berfungsi baik sebagai alat untuk

menghasilkan pendapatan dan alat pengeluaran yang kuat.

Ia mampu menanamkan stabilitas ekonomi secara

seluruhan dalam sistem ekonomi Islam. Zakat mengatur

konsumsi di antara orang kaya tanpa meniadakan

tabungan, mendorong permintaan agregat, selalu

berinvestasi dan membuka jalan bagi pertumbuhan non-

inflasi dalam pertumbuhan ekonomi. Zakat pada dasarnya

adalah penstabilan bawaan otomatis dalam ekonomi Islam

66

Donatella Baiardi dkk., ‚Tax Policy and Economic

Growth: Does It Really Matter?,‛ International Tax and Public Finance, 11 Mei 2018, h 1-35, https://doi.org/10.1007/s10797-018-

9494-3. 67

Nurul Huda dkk., Keuangan Publik Islam Pendekatan Teoritis dan Sejarah (Jakarta: Kencana, 2012) h 213-217.

68 Ira Eka Pratiwi, (A Non-Muslim Region in Indonesia),

Qijis: Qudus Internasiona; Journal of Islamic Studies 6, No.1 (2018):

h 70

Page 90: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

71

dan sebagai poros kebijakan fiskal Islam, zakat

mendorong pemanfaatan sumber daya produktif melalui

pemberdayaan permintaan efektif fakta bahwa zakat

merupakan transfer kekayaan dari orang kaya ke orang

miskin, yang selalu memiliki kecenderungan

mengonsumsi marginal yang lebih tinggi daripada orang

kaya, maka kenaikan tingkat permintaan agregat bahwa di

dalam pembayar zakat akan meningkatkan rasio tabungan

mereka setelah alokasi intersektoral dari pemanfaatan

sumber daya karena ekspansi dalam permintaan agregat.69

Kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi Islam

diderivasikan pada ajaran Islam itu sendiri yang

dieksposisikan dalam kebijakan Islam; pertama, Islam

mengontrol pengeluaran yang tidak terkendali dalam

negara, termasuk pengeluaran berlebih-lebihan (israf) negara yang dilarang secara keras baik dalam al-Quran

dan sunah, larang ini berlaku baik individu maupun

negara; kedua, kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi

Islam harus mampu menyerap anggaran dalam konstelasi

sosio-ekonomi masyarakat.70

Menurut Faridi kendala

kegiatan yang penting lainnya terhadap arah kebijakan

perpajakan berasal dari sifat khas dari ekonomi dalam

Islam. Kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi Islam yang

dikandung dalam terminologi dan prinsip-prinsip Islam

yang saat ini sedang populer di kalang ekonom dengan

mengacu pada teori fiskal modern akan menjadi sia-sia

dan merugikan diri-sendiri dan yang terpenting ialah

memiliki visi yang jelas tentang tidak hanya basis nilai

dari ekonomi Islam tetapi juga untuk menguraikan modus

69

Yusuf Wibisono, Mengelola Zakat Indonesia Diskusi Pengelolaan Zakat Nasional dari Rezim UU No. 38 Tahun 1999 ke Rezim UU No.23 Tahun 2011 (Jakarta: Kencana, 2015) h 14-21.

70Mustafa Edwin Nasution dkk., Pengenalan Eksklusif

Ekonomi Islam, h 236-237.

Page 91: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

72

operandinya71

. Tanpa upaya seperti itu kita bahkan sama

dengan ekonomi lain dan menggambarkan ekonomi

masyarakat Islam yang sebagai besar mirip dengan

masyarakat yang tidak memiliki nilai dan keuntungan.72

Farid menuturkan pengumpulan zakat dan pengeluaran

dapat dijadikan agen stabilisasi yang efektif dengan kurs

tetap dan juga berfungsi penstabilan fiskal yang bebas

dengan pemerintah sebagai pengelola karena sebagai

pentransfer dan pengeluaran pemerintah yang lengkap.73

2. Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Islam

Kebijakan moneter (monetery policy) adalah suatu

entitas yang dipegang oleh wewenang moneter (bank

sentral) untuk mengendalikan kuantitas uang,

mengendalikan suku bunga, daya beli uang dan parameter

lainnya pada suatu negara.74

Secara umum ada 2 isu

fundamental ekonomi yang berkaitan dengan kebijakan

moneter: pertama, teori keynes menyerang pemisahan

tradisional dari teori moneter dan teori nilai; kedua dia

juga menekankan untuk permintaan dari uang sebagai aset

untuk tujuan spekulasi sebagai alternatif dari aset yang

lain untuk menghasilkan keuntungan.75

Otoritas moneter juga mengontrol arah perekonomian

dengan mengontrol volume uang beredar terhadap

peningkatan keseimbangan harga (kontrol inflasi),

71

Modus operandi adalah cara operasi orang perorang atau

kelompok penjahat dalam menjalankan rencana kejahatannya. 72

F R Faridi, ‚Theory of Fiscal Policy in an Islamic State,‛

Journal of King Abdulaziz University: Islamic Economics., 1, no. 2

(1984): h 19. 73

Faridi, h 30. 74

Patta Rapanna dkk., Ekonomi Pembangunan (Makassar:

CV Sah Media, 2017) h 120. 75

Iraj Touctounchin, Islamic Money and Banking: Integrating Money in Capital Theory (NY: John Wiley & Sons,

2013) h 120.

Page 92: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

73

pemerintah bekerja sama dengan otoritas moneter untuk

mengarahkan dengan kebijakan moneter setidaknya dapat

mempertahankan harga, bahkan memberikan aturan

tambahan atau mengurangi volume uang beredar untuk

mempertahankan perekonomian, sekaligus mengendalikan

harga-harga (inflasi), deflasi dan stagflasi.76

Arah mengambil kebijakan moneter konvensional

dalam mengawasi dan mengendalikan beredar uang

(monetary) di negara tersebut dibagi menjadi 2 jenis:

pertama, kebijakan moneter ekspansif (Monetary Expansive Policy) yaitu kebijakan dengan mendorong

meningkatkan peredaran uang untuk kegiatan ekonomi.

Kedua, kebijakan monenter kontraktif (Monetary Contractive Policy) yaitu ditujukan untuk memperlambat

jumlah uang yang beredar. kebijakan moneter yang aktif

selalu memodifikasi efek dari guncangan variabel makro

pada pertumbuhan output. Misalnya, dengan inflasi dan

suku bunga pada tren positif, kebijakan moneter akan

ekspansi yang terfokus pada stabilisasi ekonomi

(Equilibrium Quantity), agar dapat menjaga tingkat bunga

nominal jangka pendek di bawah tingkat inflasi yang

diharapkan.77

Efektivitas kebijakan moneter tergantung

pada hubungan antara yang beredar jumlah uang dengan

variabel-variabel ekonomi utama.78

Sebagaimana motif

uang terhadap perekonomian; pertama sebagai money demand for transaction. Kedua, money demand for precoutionary dan ketiga money for demand for

76

Prathama Rahardja dkk., Pengantar Teori Ekonomi Makro,

h 269. 77

Muhammad Khan, ‘The Effects of Inflation on Economic Growth and on its Macroeconomic Determinants (Universite

D’orleans, 2015) h 22. 78

Perry Warjiyo dkk., Kebijakan Moneter di Indonesia

(Jakarta:PPSK, 2017) h 4.

Page 93: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

74

speculation. Dengan kata lain, hubungan dari kebijakan

moneter yang berhasil dalam menytabilisasikan kebijakan

moneter adalah dengan menentukan target-target

ekonomi, dan memilih instrumen untuk mencapainya

serta mengendalikan variasi abnormal dalam

perekonomian pada negara berkembang.

Dalam ekonomi Islam pola anggaran aktual negara

sama dengan kebijakan ekonomi pada umumnya, akan

tetapi otoritas wewenang dalam menjalankan didasarkan

pada prinsip syariah, Umar chapra berpendapat stabilitas

dalam nilai uang harus diberikan prioritas tinggi dalam

kerangka acuan Islam menekankan ketegasan pada

kejujuran dan keadilan dalam semua urusan manusia dan

karena dampak negatif dari inflasi pada keadilan sosial-

ekonomi dan kesejahteraan umum.79

Mat Sari, Mirakhor

dan Khairul Hafidzi dalam paradigma kebijakan moneter

dalam ekonomi Islam berhubungan pada pembangunan

kebijakan moneter yang berfungsi tanpa bunga dan

didasarkan pada pengaturan bagi hasil. termasuk di dalam

pengembangan standarisasi yang berdasarkan tingkat

pengembalian riil yang bergerak menjauh dari tolok ukur

berbasis bunga yang saat ini berlaku.80

Pandangan Hifzur Rab bahwa perekonomian yang

membolehkan bunga (interest) tidak dapat

mempertahankan kestabilan harga karena harus dapat

menciptakan uang pada tingkat perekonomian untuk

memungkinkan peminjam (debitor) menghapus pinjaman,

79

Umar Chapra, Monetery Policy in An Islamic Economy

(Jeddah: Internasional Center for Reearch in Islamic Economics,

1983) h 10. 80

Norhanim Mat Sari, Abbas Mirakhor, and Khairul Hafidzi

Mohd Subky, ‘Replacing the Interest Rate Mechanism in Monetary

Policy: Case of Malaysia’, 2017, h 82, at:

https://www.researchgate.net/publication/314121036.

Page 94: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

75

oleh karena itu, mata uang akan terus terdepresi, sehingga

kestabilitasan moneter dengan menggunakan sistem

bunga tidak mungkin stabli. Uang riil yang terdepresiasi

secara konsisten tidak dapat menguatkan karena

masyarakat akan menolak untuk menerima jumlah

(quantity) yang lebih kecil dari apa pun sebagai pengganti

yang jumlah (quantity) lebih besar dari barang yang sama.

Karena itu, sistem bunga dapat dipertahankan hanya

dengan menegakkan mata uang seperti pada uang kertas.81

Stabilitas nilai mata uang dalam kebijakan moneter

sangat penting dalam negara Islam. Inflasi menunjukan

bahwa uang tidak dapat dijadikan tolak ukur keadilan. Hal

tersebut realisasi uang sebagai standar yang kehilangan

keadilan baik secara alat pembayaran dan sebagai nilai,

justru membuat risiko daya beli pada uang akan merusak

efisiensi sistem moneter dan membebankan biaya

kesejahteraan pada masyarakat.82

Keseimbangan dalam ekonomi Islam senantiasa

terjaga dengan grafik jumlah uang dan ekonomi riil yang

stabil. Formulasi kebijakan ini dalam perekonomian Islam

menggunakan sumber daya (emas) bukan sistem bunga,

menurut Ariff dalam asyari bahwa ketidakadaan

instrumen suku bunga tidak akan melumpuhkan kebijakan

moneter dalam sistem ekonomi, karena suku bunga tidak

lagi mampu menciptakan kestabilan. Kebijakan moneter

ekonomi Islam diaktifkan dengan cara mengatur jumlah

uang beredar, meskipun wilayah kebijakan moneter dalam

Islam sedikit terbatas, bukan menggunakan instrumen

sistem bunga tetapi netralisasi kecepatan perubahan-

81

Hifzur Rab, Economic Justice In Islam : Monetary Justice And The Way Out Of Interest (Riba), (Kuala Lumpur : A.S.

Noordeen, 2006), h 163 82

Asyari Hasan, Penyederhanaan Mata Uang Dalam Axioma Ekonomi Islam (Stain Batu Sangka, 2014) h 149.

Page 95: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

76

perubahan peredar uang.83

Kebijakan yang digunakan

bank sentral mesti menghasilkan kerangka pertumbuhan

dalam sirkulasi output sepanjang kurun menengah dan

panjang dengan harga-harga yang stabil, agar dalam

ekspansi otoritas sesuai dengan arah keinginan

pemerintah untuk menghasilkan keseimbangan

perekonomian negara. Untuk mengejawantahkan ajaran

dalam sistem ekonomi Islam dilakukan dengan reformasi

perekonomian sejalan dengan tipe-tipe syariah, sehingga

praktik-praktik yang tidak berkesesuaian seperti

memonopolistiskan dan menghapuskan kekakuan

struktural dan menggalakkan semua faktor yang mampu

meningkatkan kestabilan perekonomian suatu negara.84

1. Diskursus Investasi Di Pasar Modal Syariah Indonesia

a. Investasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam

Investasi syariah di sektor keuangan global telah

tumbuh secara signifikan lewat penawaran dan pengembangan

invonasi produk yang tidak terbatas pada produksi berbasis

syariah, dengan akad jual beli, akad penyertaan modal atau

akad sewa tetapi juga dikembangkan replika produk

konvensional yang memenuhi kriteria Islam. 85

Investment berakar dari kata invest bermakna menanam, dalam kamus

Cambridge Dictionary kata invest (investasi/invesment) atau

dalam bahasa arab Ististma>r86

didefinisikan sebagai; to (اش تمار)

83

Asyari Hasan, Penyederhanaan Mata Uang Dalam Axioma Ekonomi Islam, h 118.

84 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan

Teoritis, h 170 85

Andri Soemitra, Masa Depan Pasar Modal Syariah Di Indonesia, Cet. 1 (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), h 81.

86 Al-Qamus Al Arabi, Ististmar diartikan Sebagai حق , انتفاع

,yang Bermakna Hampir Sama Dengan Makna Usufruct الانتفاع

Benefit Etc.

Page 96: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

77

put money, effort, time, etc. into something to make a profit or get an advantage87

: dalam kamus Webster’s New

Collegiate kata tersebut diartikan sebagai to make use of for future benefits or advantages. Selanjutnya diartikan sebagai

the outplay of money use for income, benefit or profit selanjutnya dapat disimpulkan bahwa Investasi adalah

menanamkan atau menempatkan aset berupa benda atau dana,

pada suatu yang diharapkan hasil pendapatan atau

meningkatnya nilainya di masa yang akan datang.88

atau

berarti menyimpan, mengelola dan mengembangkannya,89

atau investasi juga bisa berarti menunda pemanfaatan harta

yang kita miliki pada saat ini.

Dalam dunai ekonomi kegiatan investasi dibagi menjadi

2: pertama, investasi pada financial asset dan investasi pada

real asset. Untuk financial asset dilakukan dipasar keuangan

seperti pembelian Surat Utang Negara (SUN), Deposito,

saham, obligasi dll. Sedangkan pada investasi real aset

dilakukan dengan membeli aset-aset produktif berupa

perdagangan tekstil, pendirian pabrik dll. Dalam memperoleh

sumber dana untuk investasi ekonomi konvensional dapat

diperoleh di antara aset-aset yang dimiliki, pinjaman dari

pihak lain, dan tabungan. Jika diinvestasikan dana tersebut

akan memberi harapan peningkatan konsumsi investor di

masa depan, yang diperoleh dari peningkatan kesejahteraan

investor.90

Menurut Tandelilin keuntungan dari investasi

87

https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/invest,

Diakses Selasa 18 Des. 18, 23.00pm. 88

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah: Life And General : Konsep Dan Sistem Operasional, 356. Iwan P.

Pontjowinoto, Prinsip Syariah Di Pasar Modal (Jakarta, Modal

Publication, 2003), h 45. 89

Dede Rodin, ‚ Tafsir Ayat Ekonomi (Semarang :Karya

Abadi Jaya, 2015), h 175 90

Eduardus Tandelilin, Portofolio Dan Investasi: Teori dan Aplikasi (Yogyakarta: Kanisius, 2010), h 8

Page 97: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

78

berupa kesejahteraan yang bersifat moneter bukan

kesejahteraan rohaniah, karena ditunjukkan oleh penjumlahan

pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilainya saat ini pada

masa yang akan datang.91

Sedangkan investasi dalam konteks ekonomi Islam

merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam

bahkan benih dasarnya sudah ada di dalam al-Qur’an: (QS. al-

Baqarah [2]: 261; QS. al-Nisa [4]: 9; QS. Yusuf [12]: 46-49;

QS. Luqman [31]: 34 dan QS. al-Hasyr [59]: 18), oleh karena

itu, investasi disebut sebagai penanaman dana atau

penyertaan modal untuk suatu bidang usaha tertentu yang

kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip

syariah, baik objeknya maupun prosesnya92

disebut investasi

dalam ekonomi Islam karena prinsip kegiatannya berupa

penanaman dana atau penyertaan, yang keuntungannya

diperoleh bergantung pada kinerja usaha yang menjadi obyek

pendanaan sesuai dengan nisbah bagi hasil (profit sharing)

yang telah disepakati sebelumnya.93

konsep investasi dalam

ekonomi Islam yang diwujudkan dalam bentuk non-financial yang berimplikasi terhadap bentuk kehidupan ekonomi yang

kuat. Hal ini tercantum dalam al-Quran surah an-Nisa ayat 9:

ية فهم خل من تسكىا لى لرين ٱ ش يخ ول هم ي عل خافىا فاضع ذز

ٱ يتقىا فل ٩ سديدا لا قى يقىلىا ول لل

91

Eduardus Tandelilin, Portofolio Dan Investasi: Teori dan Aplikasi, h 3

92 Elif Pardiansyah, ‘Investasi Dalam Perspektif Ekonomi

Islam: Pendekatan Teoritis Dan Empiris’, Economica: Jurnal Ekonomi Islam 8, No. 2 (31 Oktober 2017): h 337,

Https://Doi.Org/10.21580/Economica.2017.8.2.1920. 93

Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Ed.

Revisi (Jakarta: Azkia Publisher, 2009), h 233

Page 98: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

79

‚Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang

seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang

lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)

mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada

Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang

benar‛ (Q.S an-Nisa [4]: 9)

Aktivitas Investasi memiliki dampak yang luas bagi

perekonomian, secara prinsip Islam memberikan panduan dan

batasan yang jelas dalam melakukan kegiatan investasi

tersebut. Oleh karena itu agar prinsip ajaran Islam tertuang

dalam investasi perlu memperhatikan dan memperhitungkan

segala aspek sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan

ajaran ekonomi dalam Islam. Prinsip-prinsip umum yang harus

ada sebagai rambu-rambu berinvestasi dalam Islam seperti

pelarangan perusahan yang produksi hal-hal yang dilarang

seperti Riba94

, Gharar95

, Maisir (Gambling)96

dll. Keuangan

94

Riba sebuah keuntungan yang tidak habis atau keuntungan

yang meningkatkan jumlah pokok tanpa ada usaha apa pun. Alam,

Gupta, Bala menegaskan pandangan mereka bahwa batasan agama

melarang riba cukup eksplisit dan tegas. Semua bentuk transaksi

riba telah dilarang oleh al-quran (QS. Al-Baqarah : 275-276. QS. Ar-

rum: 39. QS. An-nisa: 160-161. dan QS. Ali Imran: 130). Sistem

ekonomi ajaran Islam berusaha mendorong pengusaha untuk

menambah modal melalui perdagangan; hal itu secara eksplesit

melarang bentuk perluasan modal melalui pinjaman (lending or borrowing). Ukuran tingkat riba tidak dibebankan dalam bentuk

tidak material (immetarial), hal itu riba sangat dilarang. Sebab

dalam Islam tidak ada biaya dalam pinjaman. Pelarangan riba dalam

Islam sangat ketat adalah hasil interprestasi ajaran Islam dari

kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan moral, sosial dan

ekonomi. Noripah Kamso, Investing In Islamic Funds A Practitioners Perspective, (Willy, 2013), h 36

95 Mustafa Al-Zarqa (1904-1998): memberi penafsiran bahwa

gharar adalah penjualan barang yang mungkin keberadaan atau

karakteristiknya tidak pasti, oleh karena itu sifat berisiko yang

membuat transaksi perdagangan seperti perjudian.95

Mansuri

Page 99: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

80

Islam mendorong kegiatan bisnis dan perdagangan untuk

menghasilkan pendapatan yang adil dan sah, oleh karena itu

selalu ada kedekatan hubungan antara aliran keuangan dan

produktivitas. Esensial kepemilikan dari keuangan Islam

tersebut berkontribusi terhadap arah yang memisahkan dari

pontensial resiko yang dihasilkan kemampuan (Laverage Risk) dan kegiatan keuangan yang bersifat spekulasi. Tujuan

larangan maisir ini untuk menjaga dan memelihara harta

seorang muslim. Prinsip fundamental lain dari keuangan Islam

adalah corak resiko dan pembagian hasil dari transaksi

keuangan Islam, maka ciri khas pembagian hasil dan resiko

mengklasifikasi transaksi gharar sebagai pola yang tidak teratur

(irregular) mungkin valid atau batal (dapat merusak keabsahan). Ia

menggambarkan transaksi yang tidak teratur ini (irregular) sebagai

satu elemen (penawaran dan penerimaan) yang lengkap telah

dilarang. Pendekatan mansuri didesain semua kontroversional

tercemar gharar sebagai pola yang tidak teratur sampai ditetapkan

valid atau batal. Maha-Hanaan Balala, Islamic Finance And Law: Theory And Practice In A Globalized World (London: I.B.Tauris &

Co. Ltd., 2010), h 39 96

Maisir merupakan bentuk objek yang diartikan sebagai

tempat untuk memudahkan sesuatu. Peter Collins berpendapat

bahwa definisi standar yang memaknai perjudian (gambling) ada 3

bentuk: pertama, dua atau lebih partisipan yang mempertaruhkan

sesuatu yang bernilai (taruhan); kedua, adanya harapan yang besar

dalam memenangkan nilai yang lebih besar (hadiah); dan ketiga,

dimana yang menang dan kalah tergantung pada hasil pertandingan

yang tidak diketahui oleh pihak (player) pada saat taruhan (hasil).

Hussin, Ebrahimi dan Yusoff menambahkan elemen yang ada pada

perjudian. (maisir/gambling) yang terdapat dalamnya yaitu elemen

perusahaan yang memiliki kekuatan dalam penentuan keuntungan

dengan spekulasi. Hussin Bin Salamon, Mansoureh Ebrahimi, And

Kamaruzaman Yusoff, ‘Speculation: The Islamic Perspective; A

Study On Al-Maisir (Gambling)’, Mediterranean Journal Of Social Sciences, 1 January 2015, h 374–78,

Https://Doi.Org/10.5901/Mjss.2015.V6n1s1p371.

Page 100: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

81

dalam Islam itu membutuhkan keterbukaan dan transparansi

yang tinggi dari sistem keuangan lainnya.97

Pada umumnya tujuan investasi yaitu mendapatkan

kapital gain tujuan dari investasi menurut Iyah hasil pada

tujuan investasi bagi pembangunan ekonomi yang dapat

memberikan manfaat:98

a. Investasi menjadi salah satu alternatif untuk

memecahkan kesulitan modal untuk membangun

pertumbuhan ekonomi.

b. Industri yang dibangun dengan investasi akan

berkontribusi memperbaiki sarana dan prasarana

yang akan membantu pertumbuhan ekonomi

c. Investasi membatu pemerintah dalam menciptakan

lapangan kerja serta menciptakan teknologi dan

pengetahuan baru dalam industri

d. Investasi akan membantu memperoleh devisa

negara yang diperoleh dari hasil produksi industri.

Sedangkan tujuan investasi menurut Kamaruddin Ahmad

tujuan investasi:99

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak dimasa

yang akan datang.

b. Mengurangi inflasi: dalam melakukan investasi

dalam memilih perusahaan atau obyek lainnya,

seseorang dapat menghindari diri agar kekayaan

yang dimilikinya tidak merosot nilainya.

97

Adel Ahmed, ‚Global Financial Crisis: An Islamic Finance

Perspective,‛ International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management 3, no. 4 (November 23, 2010): h 306–20,

https://doi.org/10.1108/17538391011093252. 98

Iyah Faniyah, Investasi Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia, h 67

99 Abdul Manan, Peranan Hukum dalam Pembangunan

Ekonomi, h 97. dan Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah, h 134

Page 101: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

82

c. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa

negara banyak melakukan kebijakan yang sifatnya

mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat

melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada

masyarakat yang mau berinvestasi pada bidang

investasi di pasar modal.

Adapun fungsi permintaan investasi dalam Islam yaitu

tidak mengaktivasikan riba (bunga) di dalam mekanisme

investasi, sebagai gantinya maka keuangan dan investasi

dilakukan dengan mekanisme bagi hasil karena fungsi

permintaan investasi yaitu untuk meningkatkan atau

mendorong pendapatan investor. Menurut Yosuf dan Majid

(2007) membuktikan bahwa suku bunga tidak terhubung

dengan baik pada pasar modal dengan saham-saham syariah.

hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi Islam bahwa riba (suku

bunga) tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap

volatilitas saham-saham dalam investasi syariah.100

Dengan mengeliminasikan tingkat bunga akan

mendorong perusahaan meningkatkan investasi sampai pada

tingkat di mana marginal product of investment menjadi

sama.101

Ada beberapa penulis menggambarkan model yang

menggantikan bunga dengan bagi hasil dalam level makro,

menurut M. Fahmi Khan dalam tulisan A Simple Model of Income Determination Growth And Economic Development In The Perspective of an Interest-Free Economy menyatakan

permintaan investasi (Investment Demand) ditentukan oleh

tingkat keuntungan (expected profits) khan dalam asumsinya

bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan tergantung pada:

100

M. Shabri Abd. Majid dan Rosylin Mohd. Yusof,

“Long‐run Relationship between Islamic Stock Returns and

Macroeconomic Variables: An Application of the Autoregressive

Distributed Lag Model,” Humanomics 25, no. 2 (22 Mei 2009): 127–

41, https://doi.org/10.1108/08288660910964193. 101

Muhammad Manajemen Keuangan Syariah Analisis Fiqh & Keuangan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN) h 446-447

Page 102: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

83

total laba yang diharapkan oleh perusahaan (enterprenuer) dan

share in profit yang diklaim oleh pemiliki dana (investment fund). Pada tingkat ini, mungkin tidak ada perbedaan antara

pengusaha dan perusahaan, sebab dihadapkan pada stok

sumber daya manusia, dia menganggap bahwa setiap

perusahaan mewakili sebuah perusahaan tunggal. oleh kerena

itu tidak ada beda antara keuntungan dari perusahaan dan

produktivitas dari pengusaha. karena kondisi persaingan dapat

diasumsikan untuk memastikan bahwa probabilitas

perusahaan disamakan atas semua perusahaan dalam

perekonomian.102

Studi-studi melaporkan hubungan positif yang kuat

antara permintaan investasi, penyediaan dana untuk investasi,

dan rasio bagi hasil dapat ditentukan secara simultan. karena

penyediaan modal tidak akan menjadi sebagai permintaan

yang tidak terhingga atas modal (infinitely elastic) terhadap

rasio bagi hasil yang konstan. Melebihi tingkat investasi

tertentu, pemilik modal dapat meningkatkan rasio bagi hasil

untuk menambah supply modal. Farooq (2007) menyatakan

ekonomi Islam menganjurkan nilai-nilai kewirausahaan,

produksi melalui integritas dan kerja keras pengusaha.103

Sebagaimana penjelasan di atas, investasi dalam

perekonomian Islam ditentukan oleh dua faktor yaitu tingkat

harapan keuntungan meningkat dan besar iuran ada aset-aset

yang tidak termanfaatkan. Faktor utama lain yang ikut

memengaruhi tingkah laku investasi dalam ekonomi Islam

adalah ketidakberadaan dari suku bunga, tingkat bunga tidak

102

M. Fahmi Khan, A Simple Model of Income Determination Growth and Economic Development in The Perspective of An Interest-Free Economy, dalam M.A Mannan

Financing Deveplment in Islam (Jeddah: Islamic Research and

Training and Islamic Development Bank) h 88-90 103

Mohammad Omar Farooq, ‚Partnership, Equity-Financing

and Islamic Finance: Whither Profit-Loss Sharing?,‛ Review of Islamic Economics (Special Issue), 11 (2007): 22.

Page 103: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

84

masuk dalam perhitungan investasi, maka biaya kesempatan

(opportinity cost) dari meminjamkan dana yang digunakan

untuk kepentingan investasi adalah zakat yang dibayarkan

pada dana-dana ini. Dengan kata lain, dana atau tabungan

yang tidak dimanfaatkan pada investasi riil akan dikenakan

zakat pada tingkat tertentu.104

Jika dilihat pada kurva

investasi syariah di bawah ini:

GRAFIK 2.4

PENGARUH ZAKAT TERHADAP INVESTASI DI

DALAM EKONOMI ISLAM

Pada gambar a dan gambar b di atas menunjukkan

perbedaan antara investasi yang digunakan dalam konsep

ekonomi Islam dan ekonomi yang berlaku, konsep ekonomi

tanpa bunga dalam investasi di mana x pada gambar b tingkat

bunga dapat mengurangi/mengerem keinginan investasi.

Dengan tingkat bunga yang tinggi, maka biaya ekonomi

(opportunity cost) dari kegiatan investasi akan semakin

tinggi. Elastisitas pada investasi terhadap tingkat bunga

memiliki pengaruh perubahan terhadap tingkat investasi.

104

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 297.

Gambar a Gambar b

Page 104: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

85

elastis pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, maka

kebijakan-kebijakan dalam moneter makin efektif, sebab

turunnya tingkat bunga akan menambah investasi yang cukup

besar saat moneter. Sehingga hubungan antara tingkat bunga

dengan tingkat investasi dapat dikatakan berbanding terbalik,

maksudnya makin rendah tingkat bunga, akan semakin besar

tingkat investasinya dan makin tinggi tingkat bunga, akan

semakin kecil tingkat investasinya.105

Menurut Adiwarman

keberadaan tingkat suku bunga (i) menyebabkan

ketidakpastian dalam semua skema, dalam fungsi investasi di

atas Y mempunyai sifat acak dalam keberadaan i karena

ketidakpastian yang disebabkan oleh harapan investor.106

Suatu pertambahan pada pendapatan mendorong investasi

lebih besar, di mana tingkat bunga (i) yang lebih akan

menurunkan minat investasi karena bunga dalam pandangan

investor sebagai biaya.107

Sedangkan pada gambar a pengganti dari biaya

pengeluaran atau tingkat bunga dalam kajian ekonomi Islam

terhadap tujuan investasi yaitu tingkat zakat yang dibayarkan

atas dana tersebut, Zakat merupakan instrumen yang

berfungsi untuk mendorong masyarakat atau investor untuk

melakukan investasi, karena investasi merupakan variabel

yang dibutuhkan dalam mendorong tingkat pertumbuhan

ekonomi.108

Karena dalam investasi pada perekonomian Islam

ditentukan oleh dua faktor yaitu tingkat harapan akan tingkat

keuntungan dan besar iuran pada aset-aset yang tidak

105

N. Gregory Mankiw, Makroekonomi, Edisi 6 Terjem: Fitri

Lizia dan Imam Numawan (Jakarta: Gelora Aksara Prathama, 2007)

h 63-64. 106

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 298. 107

Heru Susanto, Cerdas Memilih Investasi (Jakarta:

Gramedia, 2012) h 6-7. 108

Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, h 224-225.

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 298.

Page 105: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

86

termanfaatkan.109

Oleh karena itu tingkat keuntungan yang

diharapkan bukan sebagai variabel kontrol, maka variabel

yang dapat dipakai sebagai instrumen oleh otoritas muslim

untuk mendorong investasi adalah tingkat biaya aset yang

kurang atau tidak produktif. Variabel ini merupakan alternatif

tingkat bunga biasa berlaku dalam negara non muslim

penganut pasar bebas.110

b. Risiko-Risiko Dalam Investasi Dari Persepktif

Ekonomi Islam

Risiko investasi timbul karena adanya ketidakpastian

atau rumor pada waktu dan besarnya hasil (return) yang akan

diterima oleh investor. Dimana setiap investasi yang

menghasilkan pengembalian yang tinggi juga disertai berbagai

risiko. Suatu investasi memiliki risiko, berarti investasi

tersebut tidak memberikan keuntungan yang pasti. Dengan

kata lain, tingkat keuntungan yang akan diperoleh bersifat

tidak pasti. Oleh karena itu, risiko dapat diartikan sebagai

kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang

dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Tetapi dalam toeri

portofolio, risiko dinyatakan sebagai kemungkinan

keuntungan menyimpang dari diharapakan. Seperti praktik

day trading di pasar konvensional membuat kekhawatiran

bagi ekonom Islam karena dalam perdagangan pasar saham

bagi sentiment investor memungkinkan spekulatif yang

mungkin mengandung transaksi-transaksi dilarang oleh ajaran

Islam. Karena itu harus ada perencanaan untuk mengeliminasi

unsur-unsur yang dilarang tersebut atau menekan perilaku

yang tidak sesuai pada konsep bisnis dalam Islam. Sebab itu

segala bentuk spekulasi baik itu sengaja maupun yang diambil

dinyatakan Hara>m (tidak diizinkan) dalam fiqh muamalat.

Konsep umum lain dari sentiment investor (kecenderungan

109

Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, h 224. 110

Ahmad Rodoni, Invetasi Syariah (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta, 2009) h 232.

Page 106: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

87

spekulasi) bahwa investor sentimental lebih menghargai

rumor dari pada fundamental.111

Ketika terjadi spekulasi

sentiment investor pasar saham local mengalami penurunan.

Mamuur et.al secara teoritis, investasi saham yang sesuai

dengan Syariah tidak dapat memiliki koneksi signifikan

jangka panjang dengan sentimen investor. Keuangan Islam

harus bergantung pada fundamental, bukan pada rumor.

Namun, jika sentimen investor memiliki pengaruh signifikan

terhadap indeks saham Syariah Islam, itu mungkin akan

menutup gerbang untuk pasar modal Islam.112

Beberapa rencana telah disarankan ekonomi

konvensional untuk mengurangi unsur spekulasi, perjudian dll.

rencana ini seperti struktur pajak regulasi inventori

institusional yang mempengaruhi pasar dan restriksi

perubahan harga, sehingga tidak ada dealier yang

diperkenankan atau menurunkan harga dengan cepat pada

saham.113

pengembangan pasar modal berisiko sangat

tergantung pada ketersediaan mekanisme keluar yang efektif

karena perusahaan akan menghadapi risiko besar kehilangan

investasi mereka. Ada pun secara emprik risiko investasi

digolongkan di antara risiko dalam investasi sebagai

berikut:114

111

Malcolm Baker, Jeffrey Wurgler, dan Yu Yuan, ‚Global,

Local, and Contagious Investor Sentiment,‛ Journal of Financial Economics 104, no. 2 (Mei 2012): 272–87,

https://doi.org/10.1016/j.jfineco.2011.11.002. 112

Mamunur, M. Kabir, dan Ng Yuen, ‚Macroeconomics,

Investor Sentiment, and Islamic Stock Price Index in Malaysia.Pdf.‛ 113

Zamir Iqbal dan Abbas Mirakhor, Pengantar Keuangan Islam (Jakarta: Kencana, 2010), h 222-223

114 Abdul Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015) Cet.1, h 57. Eduardus

Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, 102-103.

Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, h 180-183

Page 107: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

88

a. Interest risk Merupakan risiko terhadap akibat dari

perubahan tingkat bunga ketika sensitivitas

tingkat bunga akan berpengaruh terhadap aset dan

liabiliti perusahaan, hal ini berdampak 2 hal

reflektif aliran (gap informasi) dan saham

(berpengaruh terhadap nilai saham).115

oleh

karena itu Islam tidak memberikan ruang bagi

perekonomian dengan system bunga, umar chapra

berpendapat bahwa bunga tidak akan tersedia

dalam sebuah perekonomian Islam, sehingga

perusahaan atau orang hanya memeegang dana

likuid mengadapi pilihan tidak mau terlibat dengan

risiko atau tetap memegang uangnya dalam bentuk

cas tanpa memdapatkan keuntungan atau turut

berbagi risiko.116

b. Market risk merupakan risiko yang didapatkan

karena kondisi fundamental makroekonomi negara

yang berubah-rubah yang dipengaruhi oleh resesi

perdagangan dan kondisi perekonomian negara-

negara lain. menurut pandji dan Pakarti risiko

pasar diakibat menurunya harga pasar subtansial

hampir keseluruhan saham maupun saham-saham

tertentu, akibat dari perubahan tingkat

makroekonomi (inflasi, kurs, JUB dll), keuangan

Negara, perubahan manajemen perusahaan atau

atas dasar kebijakan pemerintah.117

c. Inflation risk merupakan yang akan ditimbulkan

menyebabkan menurunnya total return investasi.

115

H. Kent Baker, Greg Filbeck, Investment Risk Management (Oxford University Press, 2015), h 311

116 Muhammad Umer Chapra, Sistem Moneter Islam h 135.

117 Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah: Dalam

Perspektif Kewenangan Peradilan Agama h 178. Pandji Anoraga dan

Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal (Jakarta: Rineka, 2006) h 78.

Page 108: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

89

Hasil yang diterima dari investasi tidak dapat

menutupi kehilangan karena menurunnya daya

beli. Hal ini memperhitungkan kemampuan uang,

menurut Ismath dan Abbas berpendapat risiko

inflasi mengacu pada risiko yang timbul dari daya

beli yang diakibatkan oleh inflasi.

d. Business risk merupakan risiko yang timbul akibat

menurunnya profitablitas perusahaan. Brian

Kettell menuturkan bahwa dalam risiko bisnis

keuangan Isalm didasarkan pada keyakinan bahwa

penyediaan modal dan penggunaan modal harus

sama-sama menanggung atau berbagi risiko usaha

bisnis.118

e. Liquidity risk, risiko ini terkait pada kemampuan

saham yang bersangkutan untuk dapat segera

diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang

berarti.

f. Currency risk merupakan risiko yang ditimbulkan

akibat pengaruh perubahan nilai mata uang antar

negara lain. Pada umumnya, melakukan

Perdagangan melalui transaksi bisnis denga mata

uang asing biasanya akan menghadapi masalah

gejolak perubahan mata uang tersebut.

Karena investasi merupakan pemilihan terhadap

perimbangan antara risk and return yang terkait pada

sebuah ojek, maka investor perlu memperhatikan hal yang

tersebut dengan baik, oleh karenanya besar kecil expeted

return investment sangat dipengaruhi oleh perubahan-

perubahan yang sumbernya diluar investasi. Kendati

ekonomi Islam memandang positif tentang risiko, namun

ekonomi Islam atau aplikasi turunnya belum memiliki

konsepsi risiko yang komprehensif. Risiko usaha

118

Brian Kettell, Frequently Asked Questions in Islamic Finance (UK: John Wiley and Sons Ltd, 2010)

Page 109: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

90

dikaitkan dengan konsep keadilan di mana setiap hasil

keuntungan usaha harus dihasilkan dari keterlibatan

dalam menghadapi risiko usaha.119

Pentingnya memehami

berbagai risiko dalam investasi adalah untuk menghindari

atau mengantisipasi serta meminimalisir terjadinya

kerugian dalam investasi.

2. Dinamika Investasi Di Pasar Modal Syariah Perspektif

Makroekonomi

Klaim bahwa variabel makroekonomi mempengaruhi

perilaku pasar saham dalam berinvestasi adalah teori yang

mapan dalam literatur ekonomi keuangan. lebih dari beberapa

dekade terakhir, interaksi antara pasar modal dan variabel

makroekonomi telah menjadi perhatian khusus bagi kebijakan

pemerintah dan akademisi. Othman, Chu, Ghauri dkk,

literatur keuangan menunjukkan bahwa fluktuasi harga unit

pasar tidak dapat disangkal konsekuensinya dari perubahan-

perubahan yang terjadi dalam variabel makroekonomi.120

Menurut Miskhin (2013) bahwa harga saham dan aset

keuangan lainnya merupakan aspek penting dari dinamika

kegiatan ekonomi yang memainkan peran vital dalam

ekonomi nasional dari suasana sosial dan digunakan sebagai

indikator utama kegiatan ekonomi riil. Naiknya harga saham,

misalnya, cenderung dikaitkan dengan peningkatan investasi

bisnis dan sebaliknya. Pasar saham juga merupakan faktor

penting dalam keputusan bisnis karena harga saham

mempengaruhi jumlah dana yang dapat dinaikkan dengan

119

Veithzal Rivai, Islamic Risk Management for Islamic

Bank h 105 120

Anwar Hasan Abdullah Othman, Hasanuddeen Abdul

Aziz, dan Salina Kassim, ‚Identification of Macroeconomic

Determinants for Diversification and Investment Strategy for

Islamic Unit Trust Funds in Malaysia,‛ International Journal of Emerging Markets 13, no. 4 (17 September 2018): 653–75,

https://doi.org/10.1108/IJoEM-03-2017-0074.

Page 110: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

91

menjual saham yang baru dikeluarkan untuk membiayai

pengeluaran investasi.121

Berdasarkan pada teori ekonomi, investasi berarti

pembelian (produksi) dari capital (modal barang-barang yang

tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan

datang). Untuk lebih jelasnya, investasi juga adalah suatu

komponen dari PDB = C + I + G + (X-M).122

Teori ekonomi

mengatakan bahwa investasi (I) merupakan fungsi dari

pendapatan (Y). Peristiwa di mana investasi tidak sejalan

dengan laju pertumbuhan PDB didapatkan pada saat

terjadinya resesi dalam sirkulasi ekonomi juga didalam

perekonomian yang sedang mengalami inflasi. Jika nilai PDB

tetap tinggi dan suku bunga juga tinggi keadaan ini dapat

mengurangi investasi.123

Ketentuan pasar modal dengan prinsip-prinsip ekonomi

Islam dalam bermuamalat harus diperhatikan oleh para

investasi di pasar modal syariah, paradigma ekonomi Islam

bertujuan untuk menciptakan dengan nilai-nilai, norma,

aturan dan institusi berbeda dengan pemahaman sistematik

yang berorientasi dengan pertimbangan diatur dalam tatanan

ekonomi Islam. Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam

berbeda dari sistem ekonomi yang berlaku karena hal-hal

berikut:124

121

Mishkin, F.S. The Economics of Money, Banking and Financial Markets (10thed.). (Edinburgh: Pearson Education

Limited Mody, 2013) h 46 122

Selain dari definisi yang telah dipaparkan, investasi juga

dapat diartikan sebagai komponen pengeluaran agregat kedua

sesudah konsumsi. Investasi bersumber dari dana masyarakat yang

ditabung melalui lembaga keuangan untuk kemudian disalurkan

kepada perusahaan-perusahaan. Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah (Bandung: Alfabet, 2010) h 29.

123 Adiwarman A Karim, Ekonomi Makro Islam, h 294.

124 Mehmet Asutay, ‚A Political Economy Approach to

Islamic Economics- Systemic Understanding for an Alternative

Page 111: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

92

1. Fondasi, prinsip operasional dan tujuan berbeda;

2. Konsep dan teori berbeda.

3. Sumber-sumber epistemologis berbeda, seperti

pandangan dunia Islam berdasarkan al-Qur'an, yaitu

pengetahuan yang diungkapkan;

4. Konsep dasar dalam al-Qur'an tidak terbuka untuk

perubahan makna.

Dalam segi makroekonomi, perlu ditelaah apakah pergerakan

saham disebabkan oleh kondisi makro secara objektif, rumor

ataukah isu yang sengaja dilemparkan oleh pihak tertentu?

Berdasarkan sudut pandang tersebut, bisa jadi perusahaan

yang tampaknya, dapat diterima secara syariah, bukan berarti

dogma ajaran Islam ini akan membelenggu investor dan

manajer investasi. Justru pelaku pasar modal yang syariah

dapat berinvestasi dengan nyaman dan tanpa beban jika

memahami konsep Islam dengan baik.125

Fama (1970, 1990, 1990)126

telah mendokumentasikan

hubungan antara pasar saham dan aktivitas fundamental

ekonomi pada Negara Amerika telah dianalisis dengan baik.

Economic System.pdf,‛ Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies 1,

no. 2 (2007): h 5-6. 125

Muhammad Syakir Sula, Asuransi syariah: life and general : konsep dan sistem operasional h 369.

126 Eugene F Fama, “Stock Returns, Real Activity, Inflation,

and Money,” The American Economic Review 71, no. 04 (September

1981): 22; Eugene F. Fama, “Stock Returns, Expected Returns, and

Real Activity,” The Journal of Finance 45, no. 4 (September 1990):

1089–1108, https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1990.tb02428.x;

Eugene F. Fama, “Efficient Capital Markets: II,” The Journal of

Finance 46, no. 5 (Desember 1991): 1575–1617,

https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1991.tb04636.x. Chung S. Kwon

dan Tai S. Shin, ‚Cointegration and Causality between

Macroeconomic Variables and Stock Market Returns,‛ Global Finance Journal 10, no. 1 (Maret 1999): 71–81,

https://doi.org/10.1016/S1044-0283(99)00006-X.

Page 112: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

93

Kwon dan Shin menjelaskan hal yang sama pada kondisi

ekonomi memberikan dampak pada fluktuasi pasar saham,

kondisi ketidakstabilan ini membangun ketidakpastian bagi

banyak pihak. Interaksi antara pasar saham dan variabel

ekonomi makro telah menjadi fokus utama dalam penelitian

antara akademisi dan praktisi.127

Sejauh ini, terdapat beberapa variabel makro yang

terbukti berpengaruh terhadap pasar modal syariah. Menurut

Majid dan Roslin mengungkapkan pengaruh pasar modal

syariah di Malaysia terhadap variabel makroeknomi pada

variabel kurs, jumlah uang beredar (M3), treasury Bill rate

(TBR) dan federal fund rate (FFR) dalam hubungan jangka

panjang sangat efektif menjadi target yang tepat bagi

pemerintah untuk fokus dalam menstabilkan pasar saham

syariah dan untuk mendorong lebih banyak aliran modal ke

pasar. ketika suku bunga treasury Bill rate (TBR) dan federal fund rate (FFR) meningkat dalam negeri justru investor

Muslim akan membeli lebih banyak saham sesuai Syariah;

sehingga meningkatkan harga saham syariah.128

Searah

dengan Hassan and Azrul juga menunjukan variabel

makroekonomi pada tingkat inflasi, pertumbuhan uang, suku

bunga, produksi industri, cadangan mata uang asing, nilai

tukar, dan kebijakan moneter memiliki hubungan positif

dengan Indeks Syariah di Malaysia.129

Hal yang sama juga terjadi di pasar modal syariah di

Indoneisa, Ardana (2016) melihat pengaruh jangka panjang

127

Mohd Yahya Mohd Hussin dkk., ‚Macroeconomic

Variables and Malaysian Islamic Stock Market: A Time Series

Analysis‛ 3, no. 4 (2012): 13; Kwon dan Shin, ‚Cointegration and

Causality between Macroeconomic Variables and Stock Market

Returns.‛ 128

Shabri Abd. Majid dan Yusof, “Long‐run Relationship

between Islamic Stock Returns and Macroeconomic Variables,” 139. 129

Hussin dkk., ‚Macroeconomic Variables and Malaysian

Islamic Stock Market: A Time Series Analysis.‛

Page 113: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

94

dan jangka pendek yang ada pada variabel makroekonomi

terhadap indeks saham syariah Indonesia, bahwa cointegrasi

tidak ada pada jangka pendek antara variabel suku bunga BI

pada ISSI, namun dikoreksi hubungan pada jangka panjang

sehingga hubungan antara suku bunga BI pada ISSI adalah

negatif. Hubungan jangka pendek antar variabel tukar rupiah

dan ISSI adalah positif, namun dikoreksi hubungan jangka

panjang antara nilai tukar rupiah dan ISSI adalah negatif.

Sedangkan hubungan jangka pendek dan jangka panjang

antara variabel inflasi dan ISSI tidak adanya pengaruh.

Namun teridentifikasi hubungan jangka pendek dan jangka

panjang antara SBIS dan ISSI. Dan tidak ada pengaruh antara

minyak dunia dan ISSI baik itu jangka pendek sedangkan pada

jangka panjang memiliki pengaruh minyak dunia dan ISSI

adalah positif.130

Rachmawati dan Laila (2015) ssmenutur

bahwa variabel makroekonomi dari tingkat inflasi, suku bunga

dan nilai tukar rupiah secara simultan sangat berpengaruh

terhadap indek saham syariah indonesia.131

Saat ini banyak negera-negara berkembang melakukan

peremajaan kebijakan yang bertujuan meningkatkan investasi,

hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegaitan investasi

akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara,

penyerapan tenaga kerja, peningkatan produksi dalam negeri.

Melihat dinamika Investasi Di Pasar Modal Syariah di

beberapa negara termasuk di Indonesia terhadap stabilitas

makroekonomi masih ada beberapa studi empiris yang

menguji ketahanan keuangan Islam untuk menghadapi

problem krisis keuangan. Menurut Khan (1985), Kia dan

130

Ardana, ‚Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap

Indeks Saham Syariah di Indonesia.‛ 131

Martien Rachmawati dan Nisful Laila, “Faktor

Makroekonomi Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Pada

Indeks Saham Syariah Indonesia (Issi) Di Bursa Efek Indonesia

(Bei),” Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 2, no. 11 (2015):

15.

Page 114: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

95

Darrat (2003) dan Abduh, Omar and Duasa (2011) dalam

Bakri Abdul Karim,W.S Leea, Zulkefly dan Jais menemukan

dalam penelitian mereka bahwa sistem keuangan Islam lebih

stabil untuk menghadapi krisis keuangan daripada sistem

keuangan konvensional dengan faktor-faktor makroekonomi

karena berbagi keuntungan dan kerugian dalam instrumen

keuangan Islam tersebut.132

Secara umum perkembangan pasar modal (syariah atau

konvensional) telah berpengaruh terhadap pertumbuhan

nasional, hal ini karena pentingnya peran pasar modal dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi. Belakangan pasar modal

dapat dijadikan tolak ukur pada indikator dari ekonomi

makro, naik turunnya indeks suatu bursa dapat dibaca

sebagaimana halnya cermin dinamika ekonomi nasional. Bila

orang menilai keadaan ekonomi secara nasional, maka dia

dapat melihat juga perkembangan indeks harga saham, di

samping juga angka inflasi, neraca transaksi berjalan,

pertumbuhan ekonomi dll. Dengan demikian pasar modal

sangat dipengaruhi oleh situasi variabel makro ekonomi.

Secara umum, pasar modal sangat dipengaruhi oleh situasi

variabel makroekonomi. Secara logika pun, kausalitas pasar

modal ternyata berkorelasi kuat karena sirkulasi yang berputar

pada sistem makro ekonomi dapat memberikan efek terhadap

turun naiknya pasar modal.133

Jika variabel-variabel ekonomi

makro ini berpengaruh signifikan dan secara konsisten

terhadap hasil pasar saham syariah, oleh karena itu mereka

harus dikointegrasi. Berbagai metodologi peneliti digunakan

untuk menguji dan memperhatikan kausalitas antara variabel

132

Bakri Abdul Karim dkk., ‚The Impact of Subprime

Mortgage Crisis on Islamic Banking and Islamic Stock Market,‛

Procedia - Social and Behavioral Sciences 65 (Desember 2012): h

73, https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.11.182. 133

Sawidji Widioatmodjo, Pengetahuan Pasar Modal Untuk Konteks Indonesia (Jakarta: Kompas Gramedia, 2015) cet. 1, h 11.

Page 115: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

96

ekonomi makro dan pengembalian pasar saham dengan

analisis yang tepat. Setiap variabel ekonomi makro memiliki

dampak teoretis dan empiris pada pasar saham. Perubahan

arah kebijakan moneter berdampak pada pasar saham.

1. Faktor-Faktor Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap

Investasi Di Pasar Modal Indonesia.

Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan pasar

modal mengalami fase-fase yang memungkinkan nilai pada

indeks saham bisa naik dan turun akibat dari variabel

makroekonomi, faktor tersebut secara langsung dapat

menyebabkan kinerja pasar modal terganggung di antaranya:

a. Inflasi (Inflation)

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa salah satu

tujuan dalam perekonomian yaitu memelihara tingkat

harga-harga yang relatif stabil. Namun, akhir-akhir ini

kita mendapatkan pemberitaan seperti ketidakstabilan

harga atau disebut dengan inflasi (inflation), secara umum

inflasi sesuatu fenomena/gejala nasional dengan

mengetahui kenaikan volume tingkat harga yang

berkesinambungan. Menurut teori Keynes kenaikan harga

tersebut terjadi karena masyarakat hidup dengan pola

outside thresholds diluar dari kemampuannya. Harry g

Johnson (1977) berpandangan yang sama mendefinisikan

inflasi sesuatu kenaikan nilai dari harga yang

berkelanjutan. Yang bukan naik dikarenakan satu atau dua

barang.134

Isyarat yang ditimbulkan akibat inflasi menyita

perhatian secara keseluruhan dalam kegiatan

perekonomian, pada saat masa inflasi masyarakat enggan

menabung dan juga tidak menggunakan uang tunai

134

D.N. Dwivedi, Macroeconomics: Theory and Policy

(Mcgraw-Hill Education (India) Ltd, 2010), ed. 3, h 390.

Page 116: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

97

(Cash), sebab nilai uang riil135

terus merosot, orang-orang

kaya cenderung menyimpan uangnya dengan barang.

Maka menciptakan dorongan kegiatan spekulasi

perdagangan yang berefek kepada terciptanya inflasi. Bagi

kalangan investor di pasar modal naiknya inflasi secara

relatif merupakan sinyal buruk, bagi industri pendapatan

dan biaya perusahaan akan meningkatkan indeks biaya

produksi lebih tinggi daripada peningkatan harga yang

dinikmati perusahaan maka profitabilitas industri

kemungkinan merosot sehingga daya saing akan

meningkat.136

Dalam ekonomi Islam inflasi terjadi disebabkan

akibat dari perbuatan manusia yang merusak alam, secara

makroekonomi apabila terjadi inflasi, maka dalam

ekonomi Islam peran pemerintah diperbolehkan untuk

melakukan intervensi harga (bukan menetapkan harga)

tetapi bertujuan menstabilkan artinya bagaimana

pemerintah mendorong harga sesuai dengan kemampuan

masyarakat, sedangkan menurut ekonomi kapitalis dengan

melakukan intervensi harga hanya sebagai sarana untuk

dapat menguasai komoditi atau memaksakan suatu

kepentingan, artinya ada tujuan pribadi bukan untuk

kemaslahatan masyarakat.137

Hal sebagaimana yang

dinyatakan ibnu khaldun bahwa inflasi terjadi karena dua

hal: akibat berkurangnya jumlah barang dan kesalahan

135

Nilai yang diukur pada jumlah barang dan jasa yang dapat

ditukar dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar dengan

satu gelas minuman teh, maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang

Rp1.000,00 adalah segelas minuman teh. 136

Martien Rachmawati And Nisful Laila, ‚Faktor

Makroekonomi Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham Pada

Indeks Saham Syariah Indonesia (Issi) Di Bursa Efek Indonesia

(Bei) 1)‛ 2, No. 11 (2015): h 15. 137

Zulfikar MS, Kaffahisme: Ideologi Ekonomi Dan Bisnis Masa Depan (Jakarta: Gramedia, 2014), Cet. 1, h 28

Page 117: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

98

manusia (Human Error).138 Rafiq al-Masri dalam Karim,

menurut para ekonom Islam inflasi sangat buruk karena

mengakibatkan gangguan pada fungsi uang sebagai

penyimpan nilai, menimbulkan sifat konsumtif dan

mengarahkan investasi pada non-produktif seperti tanah,

bangunan, logam dll.139

Inflasi tinggi akan dapat menjatuh harga saham di

pasar, begitu pula sebaliknya, sehingga membuat harga

saham bergerak dengan lamban. Dibandingkan dengan

studi empiris dengan beberapa penelitian pengaruh

tingkat inflasi dengan pasar modal tidak memiliki

pengaruh yang singnifikan hal ini menurut Jatiningsih

(2007), Nugroho (2008), Pratikno (2009), dalam

Adisetiawan (2011).140

Berbeda halnya dengan Choundory

dalam investigasi bahwa inflasi dan pasar modal memiliki

pengaruh yang signifikan dalam jangka pendek, Hasil

signifikan ini disajikan mungkin menunjukkan positif

hubungan antara pengembalian saham dan inflasi.141

Menurut teori Litner dalam Choundory menyatakan

bahwa ada korelasi negative terjadi pengembalian saham

138

Zulfikar, Kaffahisme: Ideologi Ekonomi dan Bisnis Masa Depan, h 45.

139 Adiwarman A Karim, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta:

Rajagrafindo, 2008) h 138. 140

Oksiana Jatiningsih, Pengaruh Variabel Makroekonomi

terhadap IHSG di BEJ, Jurnal Aplikasi Manajemen, 5(1):18-25. R

Adisetiawan, ‚Kausalitas Ekonomi Makro Dan Global Terhadap

Pasar Modal Indonesia,‛ Ekonomis : Journal of Economics and Business 2, no. 1 (March 23, 2018): 66,

https://doi.org/10.33087/ekonomis.v2i1.32. 141

Taufiq Choudhry, “Inflation and Rates of Return on

Stocks: Evidence from High Inflation Countries,” Journal of

International Financial Markets, Institutions and Money 11, no. 1

(Maret 2001): 75–96, https://doi.org/10.1016/S1042-4431(00)00037-

8.

Page 118: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

99

dan inflasi. Lebih lanjut investigasi penelitian

menyatakan bahwa efek negatif yang signifikan dari

inflasi saat ini dan satu-periode tertinggal inflasi, pada

hasil nyata ditemukan pengaruh terhadap market share.

Pada teori Lintner berfokus pada dampak dinamis dan

finansial dari perubahan tingkat inflasi pada

pengembalian saham.142

Hal ini juga searah dengan Hussin

dkk juga menginvestigasi variabel makroekonomi inflasi

dan harga saham syariah memiliki hubungan positif.143

Sakti dan Harun menyatakan hubungan antara tingkat

inflasi (CPI) dan harga saham syariah adalah asosiasi

negatif. Inovasi dalam pasar modal syariah mempengaruhi

inflasi secara negatif baik dalam jangka pendek dan

jangka panjang, yang menegaskan bahwa pergerakan

harga saham menandakan revisi negatif dalam ekspektasi

inflasi.144

b. Kurs Mata Uang (Exchange Rate)

Nilai kurs mata uang merupakan hal yang kompleks

karena menyangkut pada pelbagai variabel ekonomi, sosial

dan politik. Secara teoritis, nilai tukar mata uang suatu

negara ditentukan oleh hukum pasar artinya nilai mata

uang tertentu berfluktuasi apabila dikonversikan kepada

nilai mata uang negara berbeda yang ditentukan oleh

permintaan dan penawaran terhadap mata uang terhadap

142

Choudhry. Lintner, J., 1975. Inflation and security returns.

J. Finance 30, 259–280. 143

Hussin dkk., ‚Macroeconomic Variables and Malaysian

Islamic Stock Market: A Time Series Analysis.‛ 144

Muhammad Rizky Prima Sakti dan MD. Yousuf Harun,

‚Relationship between Islamic Stock Prices and Macroeconomic

Variables: Evidence from Jakarta Stock Exchange Islamic Index,‛

Global Review of Islamic Economics and Business 1, no. 1 (4 Mei

2015): 071, https://doi.org/10.14421/grieb.2013.011-06.

Page 119: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

100

pasar internasional.145

Dengan demikian kurs mata uang

merupakan mengalihkan nilai mata uang dengan mata uang

lainnya untuk membayar barang atau jasa dalam

melakukan transaksi suatu negara. Dalam hal ini setiap

peran pemerintah (otoritas moneter) mempunyai

kewenangan untuk mengintervensi atau turut andil dalam

perdagangan mata uang dengan tujuan untuk menstabilkan

nilai mata uang negara masing-masing. Ada salah satu

teori paling umum digunakan ekonom konvensional dalam

menentukan nilai tukar mata uang adalah teori purching power party (teori paritas daya beli) apabila nilai mata

uang yang ditukarkan yang disesuaikan dalam pasar,

kemungkinan cenderung pada suatu kondisi ekulibrium

apabila pursching power (daya beli) suatu negara ekuivalen

dengan negara lain.146

Pada sudut pandangan Islam, Malkawi berpendapat

bahwa nilai tukar suatu mata uang (sharf) yang

dibolehkan; pertama: pertukaran itu sama nilai dari barang;

kedua, pertukaran antar mata uang dilakukan pada suatu

peristiwa yang sama.147

Hal ini didasarkan pada sabda

Nabi:148

145

Bob Sugeng Hadiwinata, Politik Bisnis Internasional (Yogyakarta: Kanisius, 2002), Cet.1,h 163

146 Bob Sugeng Hadiwinata, Politik Bisnis Internasional,164-

165. Grisvia Agustin, ‘Analisis Paritas Daya Beli Pada Kurs Rupiah

Terhadap Dolar Amerika Serikat’, Jurnal Studi Ekonomi dan Pembanguanan (JSEP) 1, no. 1 (2009): h 2.

147 Mohammad Malkawi, Fall Of Capitalism And Rise Of

Islam (US: Xlibris, 2010), Ed. 1, h 65 148

Abi al-Fadl al-Asyd 'Abu> al-Maa>’thi> al-Nuwri>, al-Musanad al-Jami’ al-mu’alal (Tunis: Dar al-Gharbi> al-Islami>,) Jus. 6,

h 144

Page 120: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

101

رسولأن ,الخدرىسعيد أبعن,صالحأ بيعن عليهاللهصلى-,الل

:قال-وسلم

هبتبيعوال هبالذ ل بلورقالورقولبلذ سواءابمثل مثلابوزن وزناا

.بسواء ‚Janganlah jualbeli emas dengan emas dan janganlah

jualbeli perak dengan perak kecuali setara, seimbang, harus

sama‛.

Nilai tukar uang (kurs) adalah sistem yang digunakan

untuk pembentukan harga mata uang rupiah ke mata uang

asing. dalam perkembangannya kurs memiliki berbagai

macam bentuk sistem namun paling banyak digunakan

negara adalah sistem kurs mengembang (floating exhange rate system), dalam sistem ini, nilai tukar uang ditetapkan

pada permintaan dan penawaran valuta asing. Menurut

Freidman lebih praktis negara untuk mengembangkan nilai

mata uangnya dari pada mematok (fixed system) pada

harga tertentu.149

Berdasarkan teori interest rate parity dan

teori portofolio adjustmen menyatakan bahwa perubahan

kurs akan mempengaruhi keputusan investor dalam

berinvestasi. Ekspektasi meningkatnya nilai mata uang

domestik terhadap mata uang asing akan mendorong

peningkatan harga saham sehingga investor merasa lebih

menguntungkan berinvestasi di domestik dari pada di luar

negeri.

Studi Empiris antara nilai tukar uang dengan pasar

modal syariah saling berhubungan secara positif ataupun

negatif pada perubahan harga saham di pasar modal

syariah. Tandelilin (2010) menyatakan bahwa menguatnya

nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing merupakan

sinyal positif bagi pasar modal, hal yang sama juga

149

Bob Sugeng Hadiwinata, Politik Bisnis Internasional h

167.

Page 121: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

102

sebaliknya.150

Masrizal et.al menemukan bahwa tingkat

inflasi tidak signifikan mempengaruhi pasar modal syarih

(Jakarta Islamic Index) sehingga tingkat inflasi tidak

mempengaruhi keputusan investor di Indonesia untuk

menginvestasi saham.151

Maduro (2008) dalam Hussin et.al

menemukan bahwa nilai tukar mata uang sangat responsif

terhadap perubahan pasar saham dan investasi portofolio

global. Oleh karena itu, disarankan, perlu untuk

mengevaluasi hubungan antara harga saham dan nilai tukar

karena hasilnya akan dapat membawa dampak pada

kebijakan moneter dan fiskal.152

hal yang sama pendapat

Gumilia et.al yang dilakukan penelitian pada Jakarta Composite Index (JCI) terhadap kurs menemukan pada

nilai tukar uang (currency) terhadap JCI memiliki

kausalitas dengan nilai negatif secara signifikan.153

kestabilan kurs akan diperoleh jika tidak terjadi spekulasi

yang labil (destabilizing speculation), kondisi ini akan

menyababkan penurunan daya beli harga saham dan

berakibat buruk pada neraca perdagangan.154

semisal

150

Edaurdus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi h 213.

151Masrizal, M Ubaidillah Al Mustofa, dan S Herianingrum,

“Macroeconomic Determinants of Jakarta Islamic Index,” KnE

Social Sciences 3, no. 13 (31 Maret 2019): 510,

https://doi.org/10.18502/kss.v3i13.4227. 152

Mohd Yahya Mohd Hussin dkk., “The Relationship

between Oil Price, Exchange Rate and Islamic Stock Market in

Malaysia,” Research Journal of Finance and Accounting 3, no. 5

(2012): 11. 153

Reshinta Candra Gumilang dan R Rustam Hidayat,

‚Pengaruh Variabel Makro Ekonomi, Harga Emas Dan Harga

Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan,‛ Jurnal Administrasi Bisnis 14, no. 02 (September 2014): 9.

154 Muhammad Syafii Antonio, Hafidhoh dan Hilman Fauzi

‚The Islamic Capital Market Volatility: A Comparative Study

Page 122: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

103

dengan pernyataan Bahmani-Oskooee dan Sujata (2016)

bahwa perubahan pada nilai mata uang memiliki efek

asimetri pada harga saham.155

c. Tingkat Suku Bunga (Interest rate)

Bunga (interest rate) dalam konteks ekonomi

konvensional yaitu harga yang harus dibayarkan oleh

seseorang dalam menggunakan sejumlah uang selama

jangka waktu tertentu atau biaya atas balasan jasa yang

diperoleh peminjam. Tujuan untuk menyesuaikan dengan

bunga pinjaman dan tabungan.156

Pada konteks

makroekonomi bunga berfungsi untuk menjaga stabilitas

nilai mata uang, otoritas moneter sebagai pengawas

meraka mencangangkan rumusan untuk menstabilisasikan

harga mengendalikan uang beredar (M2) dengan suku

bunga acuan untuk dapat mendukung tercapainya tujuan

kestabilan nilai uang, jika tidak stabil akan menyebabkan

aktivitas ekonomi akan menjadi lesu.157

Dalam Islam bunga (interest/usury) termasuk yang

dilarang karena memiliki dampak negatif, syafii menilai

dampak bunga bagi perekonomian sebagai dampak

inflationry yang disebabkan oleh tingkat suku bunga, hal

ini karena adanya penentuan harga dari tingkat suku

bunga. Dalam dampak sosial bunga merupakan

Between In Indonesia And Malaysia‛ Bulletin of Monetary,

Economics and Banking, April 2013: 377-416 155

Mohsen Bahmani-Oskooee dan Sujata Saha, “Do

Exchange Rate Changes Have Symmetric or Asymmetric Effects on

Stock Prices?,” Global Finance Journal 31 (November 2016): 57–

72, https://doi.org/10.1016/j.gfj.2016.06.005. 156

T. Gilarso, Sj., Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, H 221 157

Bustari Muktar, Bank dan Lembaga Keuangan Lain,

(Jakarta: Kencana, 2016), Cet.1, h 14

Page 123: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

104

ketidakadilan dalam memperoleh pendapatan.158

Chaudhry

berpendapat sistem bunga juga menghalangi investasi

modal dari perusahaan karena tidak mampu menghasilkan

laba yang sama atau lebih dari suku bunga yang sedang

berjalan, dampak lain dari sistem bunga pada utang dapat

memperparah DSR (debit-service ratio) negera-negara

debitor dan dengan melihat dampak terhadap

makroekonomi bunga akan menghalangi pembangunan

ekonomi negara miskin, melainkan juga menimbulkan

transfer sumber daya dari negara miskin ke negara kaya.159

Sejauh ini, studi Empiris suku bunga dan pasar modal

syariah terhadap iklim investasi menjadi hal yang menarik

untuk dikaji, dengan perbedaan prinsip antara keuangan

Islam dengan penerapan suku bunga di suatu negara yang

berefek pada tingkat harga saham di pasar modal. Menurut

Maghayereh (2003), Menike (2006), Kuwomu dan Victor

(2011), Hussin et al. (2012) dalam Beik (2015) bahwa

tingkat suku bunga berefek negatif terhadap harga saham.

Karena perilaku investor cenderung menginvestasikan

selain dalam bentuk saham, sehingga harga saham menjadi

turun.160

Namun berbeda dengan yang Yosuf dan Majid

158

Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, h 67

159 M. Sharif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar

(Jakarta: Kencana, 2016), h 236 160

Irfan Syauqi Beik and Sri Wulan Fatmawati, ‚Pengaruh

Indeks Harga Saham Syariah Internasional Dan Variabel Makro

Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index,‛ Al-Iqtishad: Journal Of Islamic Economics 6, No. 2 (March 13, 2015),

Https://Doi.Org/10.15408/Ijies.V6i2.1228. Aktham Maghayereh,

‚Causal Relations among Stock Prices and Macroeconomic

Variables in the Small, Open Economy of Jordan,‛ t.t., 14. LMCS

Menike, ‚The effect of macroeconomic variables on stock prices in

emerging Sri Lankan stock market,‛ Sabaragamuwa university journal 6, no. 1 (2006): 50–67. Kwon dan Shin, ‚Cointegration and

Page 124: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

105

(2007) menemukan efek volatilitas suku bunga berdampak

pada volatilitas di pasar saham konvensional tetapi tidak

berefek pada volatilitas di pasar saham syariah. Pada

prinsip syariah tidak menemukan indikator suku bunga

sebagai indikator yang menjelaskan volatilitas pasar saham

syariah. Namun volatilitas suku bunga bertindak sebagai

indikator penting kestabilitas makroekonomi.161

Sedangkan ditingkat iklim investasi yang direpesantasikan

oleh korupsi indek ternyata memiliki pengaruh suku bunga

dan korupsi terhadap arah iklim investasi. Freixas and

Rochet (1997) dalam studi teoretis mereka

menggambarkan bahwa ketika tingkat korupsi meningkat

di suatu negara, tingkat bunga spesifik negara juga

akanmeningkat.162

Dalam Penilitan Suzuki (2017) yang

menyatakan bahwa korupsi dan tingkat bunga pada ukuran

rata-rata pengaruh tingkat bunga juga secara positif terkait

dengan tingkat korupsi. Ketiga, perkiraan guncangan suku

bunga dan tingkat korupsi berkorelasi positif satu sama

lain. Ketika kita memperlakukan tingkat korupsi sebagai

variabel eksogen dalam model, temuan ini mengarahkan

kita untuk menerima hipotesis.163

Causality between Macroeconomic Variables and Stock Market

Returns.‛ 161

Rosylin Yusof dan M. Majid, ‚Stock Market Volatility

Transmission in Malaysia: Islamic Versus Conventional Stock

Market,‛ Journal of King Abdulaziz University-Islamic Economics

20, no. 2 (2007): 19–40, https://doi.org/10.4197/islec.20-2.2. 162

Xavier Freixas dan Jean-Charles Rochet, Microeconomics

of Banking 163

Tomoya Suzuki, ‚Corruption, Interest Rates and Business

Cycles: Comparison of Emerging Economies,‛ Economic Change and Restructuring 51, no. 4 (November 2018): 303–16,

https://doi.org/10.1007/s10644-017-9206-5.

Page 125: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

106

d. Pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) GDP (Gross Domestic Product) merupakan total

pendapatan yang dihasilkan dari semua barang dan jasa

akhir dari semua warga negara sendiri maupun luar negeri

dengan periode tertentu164

dinilai dengan uang atas dasar

harga pasaran. Guna membandingkan tingkat pertumbuhan

negara dari tahun-tahun sebelumnya dalam menentukan

tingkat kesejahteraan perekonomian (measure of economic welfare).

.165 Menurut Mankiw, Mark P. Taylor untuk

mengukur pertumbuhan GDP dibagi menjadi 2; pertama,

total pendapatan setiap warga negara dalam

perekonomian; dan kedua, jumlah pengeluaran output

perekonomian dari barang dan jasa. Dengan alasan bahwa

GDP dapat melakukan pengukuran pada total pendapatan

setiap masyarakat dan pengeluaran total dengan sseimbang

untuk ekonomi secara keseluruhan.166

Namun, kecenderungan pertumbuhan PDB tidak

selalu paralel dengan pergerakan indeks pasar saham. Ada

kemungkinan pertumbuhan spesifik sektor yang dikaitkan

dengan masing-masing spesifik pada sektor pengembangan

pasar modal, karena itu, ada perlu menguji sensitivitas

sektor terhadap pertumbuhan ekonomi.167

Basuki dan

Yusuf (2018) mengaitkan antara PDB dengan Indek pasar

saham Syariah dengan times series, menemukan PDB

ketika jangka pendek secara signifikan berpengaruh positif

terhadap pasar modal JII. Sedangkan dalam jangka panjang

PDB secara kausalitas tidak berpengaruh terhadap

164

Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro, h 10. Prathama

Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Teori Ekonomi Makro, h 14

165 T. Gilarso, SJ., Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, h 191

166 N. Gregory Mankiw, Mark P. Taylor, Economics, h 466

167 Sehrawat dan Giri, ‚A Sectoral Analysis of the Role of

Stock Market Development on Economic Growth.‛

Page 126: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

107

pergerakan saham JII.168

Akan tetapi beda halnya dalam

Gilang dan Asep (2015) menemukan bahwa GDP

mempunyai hubungan negatif sehingga tidak terdapat

korelasi hubungan pasar modal syariah dengan GDP secara

signifikan. 169

3. Diskursus Iklim Investasi Pasar Modal Syariah Di

Indonesia Dan Faktor-Faktor Penentu

Iklim investasi didefinisikan sebagai kondisi atau

lingkungan yang mereflelksikan sejumlah faktor-faktor yang

berafiliasi pada kondisi tertentu sehingga membentuk

kesempatan dan insentif bagi pemiliki modal (investor) untuk

melakukan usahanya atau berinvestasi secara produktif,

berdayasaing dan berkembang.170

Nicholas Stern senior World

Bank mengatakan bahwa iklim investasi sebagai area sangat

penting untuk menentukan arah bagi pasar modal (termasuk di

dalamnya investasi syariah), karena iklim investasi didefinisi

pertama sebagai kebijakan, kelembagaan dan perilaku

lingkungan yang kedua ada dan diharapkan mempengaruhi

keuntungan dan risiko yang terkait dengan menjalankan

investasi di pasar modal171

Menciptakan Iklim investasi yang baik dan tepat sangat

penting untuk Ekonomi dan Perdagangan dengan menciptakan

168

Agus Tri Basuki And A Indriyani Yusuf, ‚Pengaruh

Variabel Ekonomi Makro Dan Indeks Harga Saham Dunia Terhadap

Jakarta Islamic Index,‛ Buletin Ekonomi 16, No. 1 (2018): 18. 169

Gilang Perdana Putra And Asep Darmansyah, ‚The

Relations Between Macroeconomic Fluctuation, World Gold Price,

And Islamic Stock Returns In Indonesia,‛ Journal Of Business And Management, N.D., 15.

170 Shinta R.I Seokro, Anung Herlianto, M. Taufik Amrozy

dkk, Bangkitnya Perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis h 172.

171 World Bank World Bank, Investment Climate Reforms h

9

Page 127: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

108

ruang yang dinamis, kondusif dan keadilan dalam persaingan

pasar serta juga menjaga keseimbangan antara domestik dan

internasional. Oleh karena itu, sebagaimana yang dimaksud

iklim investasi yang dijelaskan sebagai kondisi yang ada pada

kelembagaan, kebijakan dan peraturan, di mana perusahaan

itu beroperasi dalam kegiatananya. Penentuan iklim investasi

yang kondusif ditentukan dengan sejumlah indikator dan alat-

ukuran yang tepat untuk membantu menjelaskan karakteristik

dan kualitas iklim investasi pada negara tersebut diantaranya

yaitu kestabilan politik dan ekonomi, supermasi hokum,

infrastruktur, dengan pendekatan regulasi dan pajak serta

berfungsinya pasar tenaga kerja dan keuangan, dan kestabilan

politik dalam negeri.172

Telah banyak survey yang dilakukan oleh lembaga-

lembaga dunia maupun pemerintah negara itu sendiri untuk

mengindentifikasi dan melakukan asesmen terhadap iklim

investasi, menurut Bank Dunia (WorldBank) telah

mengidentifikasi iklim investasi pada 4 faktor yaitu: a.

stabilitas makro ekonomi; b. tingkat korupsi; c. birokrasi dan;

d. kepastian kebijakan makro ekonomi suatu negara.

sedangkan menurut International Finance Corporation (IFC)

ada 10 faktor yang dapat mempengaruhi iklim investasi di

antaranya: a. Starting Business; b. Dealing With Licenses; c. Employing Worker; d. Registering Proverty; e. Getting Credit; f. Protecting Investor; g. Paying Tax; H. Trading Across Borders; i. Enforcing Contract dan j. Closing a Business.

173 Survey di atas diperkuat oleh pendapat Frederic

C. Deyo (1987) untuk meningkatkan iklim investasi, negara

172

Andrew Beath, Kathrin Frauscher et.al, The Investment

Climate in Brazil, India, and South Africa: A Comparison of

Approaches for Sustaining Economic Growth, World Bank

Publications (December 7, 2007) h 5 173

Shinta R.I Seokro, dkk, Bangkitnya Perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis h 173.

Page 128: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

109

dapat melakukan intervensi srategi (strategic intervention)

dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan

memperbaiki iklim investasi. Intervensi srategi ini meliputi

beberapa hal: 1. negara menghilangkan hambatan sistematik

(birokrasi berlebihan, peraturan pajak yang rumit,

infrastruktur yang kurang memadai, aksi demostrasi kepada

pemerintah dll). 2. Negara bertanggungjawab untuk menjaga

koherensi dan konsistensi kebijakan-kebijakan ekonomi yang

dicanangkan oleh pemerintah diberbagai bidang ekonomi dan

industry supaya dapat terfokus pada peningkatan

produktivitas dan daya penetrasi pasar. 3. Negara bertanggung

jawab untuk menjaga agar industrialisasi yang dipilih dapat

secara efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi.174

Oleh

karena itu, negara mesti saling berperan aktif dengan pelaku

pasar modal dalam memonitori proses kegiatan pasar modal

untuk dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Beberapa kajian tentang penilaian iklim investasi

Indonesia baik dilakukan oleh akademisi maupun otoritas

pemerintah hal ini tidak menafikan adanya risiko yang ada

pada suatu negara, risiko yang sangat besar yang sangat

berpengaruh terhadap iklim investasi adalah bagian dari risiko

negara yaitu bisa disebut juga risiko politik. Risiko politik ini

juga berkaitan dengan perubahan ketentuan dalam aturan

bahkan undang-undang yang berakibat turunnya pendapatan

yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan dapat

menyebabkan kerugian yang besar, maka dari itu perlu akan

sangat diperhatikan untuk menghindari risiko yang tinggi.175

Chen et.al dalam Hillier dan Loncan (2019) ketidakpastian

terkait dengan kekuatan sistematik, sebagain mengalami syok

terhadap kondisi ekonomi dan politik yang berlaku dapat

mempengaruhi harga saham atau asset melalui dua indikasi: a.

174

Sugeng Hadiwinata, Politik Bisnis Internasional h 80. 175

Zulfikar, Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika h 254.

Page 129: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

110

arus kas yang diharapkan dan; b. tingkat diskonto.176

Dalam

hal ini pandangan Pastor dan Veronesi (2013)

mengungkapkan bahwa ketidakpastian politik dapat

menyebabkan efek ambigu pada harga saham atau terkoreksi

harga saham. Jika pemerintah merespon dan mengintervensi

dengan tepat pada kondisi kesulitan itu, dapat diartikan

sebagai opsi perlindungan pada harga aset, yang mengarah ke

efek positif pada harga pasar. Berdasar hal tersebut karena

ketidakpastian politik merupakan sumber risiko non-

diversifikasi, yang menekan harga aset dengan menaikkan

tingkat diskonto.177

A. Korupsi dan Dampak terhadap Iklim Investasi

Di lain sisi, dalam Iklim investasi risiko terbesar yang

lain muncul dari aktivitas ekonomi pasar yang memunculkan

wajah lain dalam perilaku ekonomi Indonesia yaitu persoalan

tingkat korupsi178

. Jika kita lihat beberapa indikator iklim

176

Hillier dan Loncan, ‚Political Uncertainty and Stock

Returns.‛ 177

Lubos Pastor And Pietro Veronesi, ‚Political Uncertainty

And Risk Premia,‛ National Bureau Of Economic Research, N.D.

2013. 1-59 178

Korupsi secara definisi menurut Website Webster

Dictionary adalah ‚immoral conduct or practices harmful or offensive to society‛ atau ‚a sinking to a state of low moral standards and behavior (the corruption of the upper classes eventually led to fall of the romanempire)‛. Definisi lain korupsi

adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang

dapat merugikan pubik dengan cara bertentangan hokum.

Sedangkan definisi korupsi pada mekanisme pasar merupakan

penyelewangan yang terjadi karena penerapan kriteria mekanisme

pasar bebas pada kriteria otoritas. Dalam mekanisme pasar korupsi

sebenarnya bukan maksimalisasi keuntungan sendiri, melainkan

perbuatan yang mngubah kriteria. Ridwan Zachrie, Wijayanto, Korupsi Mengorupsi Di Indonesia : Sebab, Akibat, Dan Prospek Pemberantasan h 5-6. B. Herry Priyono, Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi h 43-45.

Page 130: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

111

investasi di antaranya dilihat dari aspek tingkat korupsi dibagi

menjadi 3 dasar klasifikasi menurut Heidenheimer (1970):

berpusat pada kantor public (public-office-centred), berpusat

pada kepentingan umum (public-interest-centred) dan model

yang berpusat pada pasar (market-centred-models).179

Namun

focus peneliti pada saat ini adalah pengaruh terhadap iklim

investasi yang cenderung berpusat pada pasar. Berpusat pada

pasar (market-centred) didefinisikan upaya untuk memotong

konotasi etis dalam perilaku korupsi dan sebagai gantinya

memperkenalkan pilihan sosial atau analisis public seperti

lembaga hukum ekstra yang digunakan individu atau

kelompok untuk mendapatkan pengaruh atas tindakan

birokrasi sehingga mempermudah akses birokrasi. Selain itu

tingkat korupsi dapat mengakibatkan dampak negaratif bagi

masyarakat dan pemerintahan.

Kegiatan perekonomian yang paling berbahaya dari

faktor inflasi adalah korupsi dan administrasi buruk yang

menyebabkan adanya penyalahgunaan kekuasaan publik untuk

kepentingan pribadi,180

Melihat persamaan MV = PT, korupsi

akan mengganggu tingkat harga (P↑) karena para produsen

akan menaikkan harga produksinya untuk menutupi biaya-

biaya yang telah mereka keluarkan. Harga terdistorsi oleh

komponen yang tidak ada sehingga akan mengakibatkan daya

biaya tinggi (high cost economy) pada produksi. Pada

akhirnya, akan terjadi inefisiensi pengalokasian sumber daya,

mengakibatkan kerugian pada masyarakat, sedangkan pada

persamaan AS-AD maka akan terlihat bahwa korupsi dan

administrasi pemerintahan yang buruk akan menyebabkan

kontraksi pada kurva penawaran agregatif (AS↓), maka

korupsi dan administrasi buruk hanya menjangkau kejahatan

179

M. Kabir Hassan, Mervyn K. Lewis, Handbook on Islam

and Economic Life h 284 180

Paul Heywood, ‚Political Corruption: Problems and

Perspectives,‛ Political Studies 45, no. 3 (Agustus 1997): h 425,

https://doi.org/10.1111/1467-9248.00089.

Page 131: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

112

materi bukan kejahatan sistem, sedangkan inflasi kejahatan

sistem yang dapat mengganggu hampir seluruh perekonomian

negara tersebut.181

Tidak jauh beda halnya penentuan iklim investasi dan

faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal syariah maupun

konvensional untuk mempredksikan iklim investasi pada

negara Indonesia, dalam sejarah keislam dan ekonomi ulama-

ulama terdahulu telah membuat aturan-aturan dalam kebijakan

tata ruang dalam ekonomi untuk mencapai kesejahterana kaum

muslim. Di dalam al-Quran pelarangan korupsi yang merujuk

pada perbagai penyimpangan perilaku yang mengacam

keseimbangan social, ekonomi dan ekologika yang tercantum

pada Surah Hud: ayat 85, al-Qashash ayat 4 dan 77, surah al-

Ankabut 28-30, surah ar-Rum: 41. Ibnu Khaldun misalkan

menyampaikan yang dapat merusak negara adalah pajak yang

berlebihan (Excessive taxation) untuk membiayai pengeluaran

negara yang tidak produktif. Dia berpendapat bahwa dalam

fakta sejarah membuktikan pada pemerintahan dapat menderita

beban kerugian melalui ketidakadilan dan tindakan

bermusuhan dalam bentuk pajak yang berlebihan.182

Menurut

Khan (1985), Kia dan Darrat (2003) dan Abduh, Omar and

Duasa (2011) dalam Bakri Abdul Karim et.al menemukan

dalam penelitian bahwa sistem keuangan Islam lebih stabil

untuk menghadapi krisis keuangan daripada sistem keuangan

konvensional dengan faktor-faktor makroekonomi karena

berbagi keuntungan dan kerugian dalam instrumen keuangan

Islam tersebut.183

Hal yang sama juga disampaikan oleh Umer

Chapra butuh rekonstruksi iklim investasi yang dinyatakan

181

Idris Parakkasi, ‚Inflasi Dalam Perspektif Islam,‛ Laa Maisyir 3, no. 1 (n.d.): h 18.

182 Raja M. Almarzoqi, Walid Mansour, Noureddine

Krichene, Islamic Macroeconomics: A Model for Efficient Government, Stability and Full employment (Routledge, 2018).

183 Karim et al., ‚The Impact of Subprime Mortgage Crisis on

Islamic Banking and Islamic Stock Market,‛ h 73.

Page 132: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

113

dalam bukunya Islam and Economic development menyatakan

bahwa tingkat korupsi, ketidakefisienan dan pemborosan

sangat berbahaya jika tidak dilakukan pemberantasan karena

dapat menurunkan kemampuan pemerintah muslim untuk

dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan efisien. Maka

usaha untuk menurunkan tingkat korupsi mungkin dengan

berubahan yang besar disertai oleh reformasi moral,

transformasi gaya kehidupan (life-style) dan merubah struktur

di dalam ekonomi.184

Sebagai contoh pada masa khalifah

Umar pernah menyita seekor unta gemuk milik putranya,

Abdullah bin Umar, karena kedapatan digembalakan Bersama

di padang rumput milik Baitul Mall Negara. Hal ini dinilai

Umar sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara.

Menyadari hal tersebut perlu kiranya kita mengkaji

kembali keuangan dan ekonomi Islam termasuk dalam

menentukan pola dalam iklim investasi di pasar modal syariah

dalam lingkup keilmuan ekonomi Islam. Karena dalam

Teorinya korupsi dan perilaku sosial lainnya (Moral Hazard)

telah memainkan peran dalam ekonomi dan memengaruhinya.

Teori di atas juga menghidupkan kembali konsep Keynesian

lainnya, ‚ilusi uang‛ yang merujuk pada fakta bahwa orang

sering tertipu oleh nilai nominal variabel ekonomi, seperti

upah, harga, pendapatan, dan kekayaan. Mereka ‚bingung

oleh inflasi atau deflasi‛ dan tidak ‚berpikir melalui

dampaknya. Oleh karena itu, butuh literasi yang cukup banyak

untuk membantu pengembangan penelitian terkait ekonomi

Islam dan pemerintah mesti memberikan ruang gerak ekonomi

Islam dalam mengambil sebuah kebijakan untukturut andil

dalam mengembangkan iklim investasi. 185

184

Umer Chapra, Islam and Economic Development (New

Delhi: Adam Publisher, 2007) h 91-92 185

Hossein Askari, Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor,

Introduction to Islamic Economics: Theory and Application h 18.

Page 133: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

114

Korupsi tidak hanya berdampak pada pertumbuhan

tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas kelembagaan yang

dialami suatu bangsa. Korupsi bertindak sebagai pasir di roda

di negara-negara yang memiliki tingkat stabilitas politik yang

lebih tinggi, dan meminyaki roda di negara-negara yang

kurang stabil secara politik Sebab itu, perlu kehati-hatian

yang harus diambil dari beberapa ketetapan pada kebijakan,

karena banyaknya negara-negara berkembang menjadi sebuah

polemik. beberapa implikasi yang sangat penting untuk

memahami dampak pertumbuhan ekonomi korupsi. Oleh

karena itu, untuk mengurangi korupsi pada pertumbuhan,

promosi stabilitas politik sangat diperlukan, stabilitas politik

mengurangi kerusuhan sosial dan kekacauan politik, dan

mendorong investasi dan dengan demikian mendorong

pertumbuhan ekonomi. Ini tentu saja menyiratkan bahwa

hubungan korupsi-pertumbuhan di masa depan dan efek

sosialnya, harus memperhatikan bidang pemerintah.

Page 134: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

115

BAB III

ANALISA VARIABEL MAKROEKONOMI DAN IKLIM

INVESTASI TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH

DI INDONESIA

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam bab-bab

sebelumnya, pada bab 3 ini peneliti mencoba menganalisa

pengaruh pada variabel-variabel yang telah ditentukan dari

makroekonomi dan iklim investasi terhadap pasar modal

syariah (Indeks saham-saham Syariah) dalam kondisi yang ada

pada kelembagaan, kebijakan dan peraturan, di mana

perusahaan itu beroperasi dalam kegiatannya. Penentuan iklim

investasi yang kondusif ditentukan dengan sejumlah indikator

dan alat-ukuran yang tepat untuk membantu menjelaskan

karakteristik dan kualitas iklim investasi pada negara tersebut

diantaranya yaitu kestabilan ekonomi dilihat dari inflasi, Kurs,

GDP, BI rate dan Emas, dan pasar modal syariah dilihat dari

kapitalisasi naik turunnya saham-saham di Bursa Efek

Indonesia (BEI), serta untuk melihat pengaruh di atas maka

iklim investasi di ukur dari indeks korupsi Indonesia dengan

data yang telah dikumpulkan dari tahun 2002-2017. Masih ada

beberapa varian variabel yang dapat menyebabkan iklim

investasi berubah menurut penelitian ini di antaranya

supermasi hukum, infrastruktur, dengan pendekatan regulasi

dan pajak serta berfungsinya pasar tenaga kerja dan keuangan,

dan kestabilan politik dalam negeri. Setelah peneliti

menentukan variabel kemudian menganalisa dengan alat

regresi untuk melihat pengaruh setiap variabel independent

terhadap variabel dependen yang akan di teliti.

Page 135: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

116

A. Potret Perkembangan Investasi di Pasar Modal

Syariah di Indonesia

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument

keuangan jangka Panjang yang diperjualbelikan, dalam UU

Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 memberikan gambaran yang

spesifik pasar modal memberikan berbagai alternative untuk

para investor dan sebuah cara bagi perusahaan dalam mencari

dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada

masyarakat. Karena fungsi pasar modal sebagai financial

intermediaries yaitu mempertemukan pihak-pihak yang

membutuhkan dana dengan para pihak yang mengoptimalkan

dana tersebut. Secara esensial, pasar modal memiliki peran

yang besar dalam pertumbuhan perekonomian, karena pasar

modal memiliki 2 fungsi yang bekarja yaitu fungsi ekonomi

dan keuangan.

Dilihat potensi di Indonesia dengan jumlah penduduk

muslim yang besar adalah peluang yang baik bagi pangsa

pasar modal syariah, hal ini dibuktikan dengan terus

meningkatnya investor di pasar modal syariah, karena pasar

modal syariah dikembangkan untuk mengakomodir kebutuhan

umat muslim di Indonesia yang ingin berinvestasi sesuai

dengan prinsip syariah. Potret perkembangan investasi di pasar

modal dimulai dengan didirikan pasar modal yang berbasis

syariah yaitu Jakarta Islamic Index (JII) yang berada di bursa

efek Indonesia terdiri dari 30 emiten dinilai telah memenuhi

prinsip syariah yang ditetapkan oleh DSN-MUI dan saham-

saham yang paling likuid dan memiliki kapasitas pasar

terbesar. Jakarta Islamic Index (JII) digunakan sebagai tolak

ukur untuk mengukur kinerja saham-saham berbasis syariah.

Dengan demikian Indeks JII dapat meningkatkan kepercayaan

Page 136: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

117

investor untuk berinvestasi pada saham yang berbasis syariah.1

Selanjutnya pada tahu 2011 BEI meluncurkan indeks saham

syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks yang terdiri dari seluruh

saham yang terindeks di daftar efek syariah (DES). Konstituen

ISSI diseleksi 2 kali dalam setahun (Mei dan November).

Kemudian di tahun 2018 BEI meluncurkan indeks saham

Syariah JII70 (Indonesia Islamic Indonesia 70) Konstituen

JII70 hanya terdiri dari 70 merupakan saham-saham yang

tercatat yang paling likuid di BEI. Sama halnya dengan ISSI,

review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan

sebanyak dua kali dalam setahun (Mei dan November)

mengikuti jadwal review DES oleh OJK.2

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia sudah

tumbuh dari tahun ke tahun sesuai dengan kondisi yang

dialami oleh ekonomi Indonesia, pada saat ini pasar modal

syariah pada tahun 2018 tumbuh dengan nilai kapitalisasi

3.666,69 T turun sebesar -1,2% dari tahun sebelumnya 2017

dengan nilai kapitalisasi 3.704,54 T. Penurunan kapitalisasi

tersebut tidak berpengaruh kepada jumlah saham syariah di

indonesia. Jumlah saham syariah terus tumbuh di tahun 2018

naik sebesar 413 tumbuh 8,12% dari tahun 2017. Oleh karena

itu, dilihat dari peluang dan tantangan pasar modal syariah

dalam berinvestasi dipengaruhi oleh pertumbuhan fundamental

ekonomi, Menurut fadhilah secara agregat, market share

industri keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 8,47%

dari total keseluruhan aset di industri jasa keuangan.

Sejak di bentuknya pasar modal syariah pada tanggal 13

Indonesia 2003 dibursa efek Indonesia. Pada saat didirikan itu

ada dua hal yang dicanangkan oleh Bapepam untuk

1 Iswi Hariyani, Serfianto, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar

Modal (Jakarta: Visimedia, 2010), h 353 2 www.idx.co.id diakses Pada Tanggal 24 Des. 18 Jam 14.32.

Page 137: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

118

pengembangan pasar modal syariah. Pertama:

mengembangkan kerangka hukum untuk memfasilitasi

pengembangan pasar modal syariah. Kedua, mendorong

pengembangan produk pada pasar modal berbasis syariah.3

Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi pasar modal

syariah Di Indonesia diantaranya penguatan atas produk,

lembaga, dan profesi terkait pasar modal syariah, memperkuat

kerangka hukum, mengupayakan insentif untuk produk

syariah, memperkuat peran pelaku pasar modal, dan sumber

daya manusia dan teknologi informasi.4 Pasar modal syariah

yang saat ini terus berkembang, lalu apa pengaruhnya terhadap

kondisi iklim investasi di Indonesia? maka di sini peneliti akan

mencoba memaparkan peta iklim investasi melalui variabel-

variabel makroekonomi di Indonesia agar mendapatkan

informasi bagaimana pertumbuhan iklim investasi di pasar

modal syariah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia?

B. Analisis Pengaruh Makroekonomi dan Iklim Investasi

Terhadap Indeks Saham Syariah di Indonesia.

a. Analisis Deskripsi Pengaruh Makroekonomi dan

Iklim Investasi Terhadap Indeks Saham Syariah di

Indonesia

Seperti yang jelaskan sebelumnya, untuk

mengidentifikasi dan mengobservasi iklim investasi pada

variabel makroekonomi dan pasar modal syariah di Indonesia

perlu di teliti dengan beberapa variabel-variabel yang

berkaitan dengan pembahasan ini yang akan dijelaskan

sebagai berikut:

3 Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di

Indonesia, H 139 4 OJK, Roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019. H 9

Page 138: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

119

TABEL 3.1

Hasil Analisis Deskripsi Variabel Makroekonomi dan

Iklim Investasi Terhadap Indeks Saham Syariah

Indeks

Saham

Syariah (JII)

KURS SUKU

BUNGA BI GDP INFL

Iklim

Investasi

Mean 1.11E+08 10376.50 7.820 5.401 6.711.250 2.793.750

Median 1.12E+08 9.624.500 7.600 5.285 6.495.000 2.800.000

Maximum 2.29E+08 13391.00 1.293 6.340 1.711.000 3.700.000

Minimum 1777889. 8.465.000 4.250 4.500 2.780.000 1.900.000

Standar Dev. 74.149.772 1.729.241 2.449.286 0.614277 3.748.356 0.635052

Skewness -0.021833 0.838829 0.794125 0.159823 1.346.461 0.014095

Kurtosis 1.658.334 2.254.575 1.596.066 3.116.860 1.681.191 2.254.575

Jarque-Bera 1.201.316 1.382.136 1.690.797 1.382.136 6.678.859 1.160.034

Prob 0.548451 0.501041 0.429386 0.501041 0.035457 0.559889

Observations 16 16 16 16 16 16

Sumber data: diolah

Berdasarkan hasil analisis tabel deskripsi

Makroekonomi dan iklim investasi terhadap Indeks saham

syariah pada pengamatan dari tahun 2002-2017, diketahui

bahwa terdapat enam variabel dalam penelitian ini di

antaranya: a. Iklim investasi direpresentatifkan oleh Indek

Korupsi Indonesia; b. Variabel makroekonomi

direpresentafikan oleh Kurs, BI rate, Inflasi dan GDP

sedangkan untuk Indeks Saham Syariah di representifkan

oleh Kapitalisasi Jakarta Islamic Index, dengan observasi

sebanyak 16. Secara deskripsi dijelaskan masing-masing

kondisi pada variabel sebagai berikut:

1. Iklim investasi yang direpsentatifkan Indeks Korupsi

dalam tabel di atas untuk hasil uji statistic deskriptif

memiliki nilai rata-rata (mean) skor indeks 28, untuk

skor indeks minimum (Minimum) yaitu 19.00,

sedangkan untuk skor indeks tertinggi (Maximum)

yaitu sebesar 37.

Page 139: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

120

2. Makroekonomi yang direpsentatifkan oleh Nilai Tukar

(RP/USD) berdasarkan tabel di atas untuk hasil uji

statistic deskriptif memiliki nilai rata-rata (mean)

Jumlah sebesar 10.376.50, untuk Jumlah minimum

(Minimum) sebesar yaitu 8.465,00 sedangkan untuk

jumlah tertinggi (Maximum) yaitu sebesar 13.391,00

3. Makroekonomi yang direpsentatifkan oleh BI Rate

berdasarkan tabel di atas untuk hasil uji statistik

deskriptif memiliki nilai rata-rata (mean) Jumlah

sebesar 7.82 persen untuk Jumlah minimum

(Minimum) sebesar yaitu 4.25 persen, sedangkan

untuk skor indeks tertinggi (Maximum) yaitu sebesar

12.93 persen.

4. Makroekonomi yang direpsentatifkan oleh Gross

Domestic Product (GDP) Indonesia berdasarkan tabel

di atas untuk hasil uji statistic deskriptif memiliki nilai

rata-rata (mean) Jumlah sebesar 5.44 persen untuk

Jumlah minimum (Minimum) sebesar yaitu 4.50

persen, sedangkan untuk skor indeks tertinggi

(Maximum) yaitu sebesar 6.30 persen.

5. Makroekonomi yang direpsentatifkan oleh Inflasi

berdasarkan tabel di atas untuk hasil uji statistic

deskriptif memiliki nilai rata-rata (mean) Jumlah skor

indeks sebesar 6.72 persen untuk Jumlah minimum

(Minimum) skor indeks sebesar yaitu 3.00 sedangkan

untuk skor indeks tertinggi (Maximum) yaitu sebesar

17.11 persen.

6. Indeks Saham Syariah direpsentatifkan oleh Jakarta

Islamic Index, berdasarkan tabel di atas untuk hasil uji

statistic deskriptif memiliki nilai rata-rata (mean)

Jumlah Kapitalisasi sebesar 1.088.844 (Miliar), untuk

Jumlah harga minimum (Minimum) sebesar yaitu

Page 140: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

121

92070.49 (Miliar), sedangkan untuk Harga tertinggi

(Maximum) yaitu sebesar 2288016 (Miliar).

b. Uji Estimasi Regresi Linear Berganda (Multiple

Linier Regresion) Dengan Eviews

Uji Regresi Linear Berganda (Multiple Linier Regresion)

digunakan untuk melihat apakah ada di antara variabel

independen dan variabel dependen saling berhubungan timbal

balik dengan menggunakan Uji normalitas dan Uji asumsi

Klasik sehingga kita dapat mengestimasi setiap variabel dalam

penelitian ini dengan alat Eviews dengan hasil Regresi Linear

Berganda (Multiple Linier Regresion) sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Salah satu tujuan uji normalitas adalah menguji apakah

dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel

independen atau keduanya mempunyai distribusi normal

ataukah tidak. Dalam model regresi yang baik adalah distribusi

data normal atau mendekati normal.5 Penelitian ini

menggunakan analisis regresi berganda, sehingga uji

normalitas residual metode Ordinary Least Square (OLS)

secara formal dapat dideteksi dari metode yang dikembangkan

oleh Carlos Jarque dan Anil K. Bera yang dikenal dengan

Jarque-Bera (J-B). Mendeteksi dengan melihat Jarque-Bera

yang merupakan asimtosis (sampel besar dan didasarkan atas

residual OLS). Dalam uji statistik dari J-B menggunakan

perhitungan Skewness dan Kurtosis untuk menentukan data

terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai

Probability Jarque-Bera dengan rumusan hipotesisnya yaitu

sebagai berikut:

5 Eng. Yeri Sutopo dan Achmad Slamet, Statistik Inferensial

(Yogyakarta: ANDI, 2017) h. 95

Page 141: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

122

H0 = data terdistribusi normal

H1 = data tidak terdistribusi normal

Adapun pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Jika nilai Probability Jarque-Bera > 0.05 (5%), maka H0

diterima dan menolak H1

Jika nilai Probability Jarque-Bera < 0.05 (5%), maka H0

ditolak dan menerima H1. Hasil pengujian uji normalitas dapat

ditunjukkan pada gambar berikut:

TABEL 3.2

UJI NORMALITAS

0

1

2

3

4

5

6

-4.0e+07 -2.0e+07 100.000 2.0e+07 4.0e+07

Series: Residuals

Sample 2002 2017

Observations 16

Mean -7.66e-08

Median -3230097.

Maximum 48047864

Minimum -44501204

Std. Dev. 20003196

Skewness 0.283292

Kurtosis 4.323282

Jarque-Bera 1.381396

Probability 0.501226

Sumber data: di Olah dengan Eviews 10

Berdasarkan tabel di atas pada tahap pengujian moralitas

masing-masing variabel dalam penelitian dengan

menggunakan instrumen eviews sehingga dapat diketahui

bahwa nilai uji normalitas pada Jarque Bera sebesar 1.381396

dengan Prob. Jarque-Bera sebesar 0.50122 > 0.05. Maka hal

ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi normal yang

artinya asumsi klasik tentang uji normalitas telah terpenuhi.

Page 142: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

123

2. Uji Linearitas

Uji Linieritas adalah keadaan di mana hubungan antara

variabel dependen dengan variabel independent bersifat linier

(garis lurus) dalam range variabel independent tertentu yaitu

yaitu membuat scatter diagram dari variabel bebas dan

terikatnya. Apabila scatter diagram menunjukkan bentuk garis

lurus maka dapat dikatakan bahwa asumsi linieritas terpenuhi.6

Sebagai berikut:

TABEL 3.3

UJI LINEARITAS

Ramsey RESET Test

Equation: UNTITLED

Specification: JII_CAP C CORRUPTION INFLASI GDP BI_RATE

KURS_US_IDR

Omitted Variables: Squares of fitted values Value df Probability

t-statistic 1.199966 9 0.2608

F-statistic 1.439918 (1, 9) 0.2608

Likelihood ratio 2.374594 1 0.1233

Sumber: Diolah

Berdasarkan tabel di atas pada tahap pengujian moralitas

masing-masing variabel dalam penelitian dengan

menggunakan instrumen eviews sehingga dapat diketahui

bahwa maka model regresi memenuhi asumsi linieritas dan

sebaliknya, apabila nilai Prob. F hitung lebih kecil dari 0,05

maka dapat model tidak memenuhi asumsi linieritas. Nilai

Prob. F hitung dapat dilihat pada baris F-statistic kolom

Probability. Pada kasus ini nilainya 0.2608 lebih besar dari

6 Singgih Santoso, Statistik Multivariat (Jakarta: Gramedia, 2010) h

50

Page 143: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

124

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi telah

memenuhi asumsi linieritas.

3. Uji Asumsi Klasik

Dalam penggunaan analisis regresi agar menunjukkan

hubungan yang valid atau tidak ada bias maka perlu pengujian

asumsi klasik pada mode regresi yang akan digunakan, ada

tiga uji asumsi klasik yang akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji Autokorelasi

Dalam model regresi uji autokorelasi bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel

pengganggu pada periode tertentu dengan variabel

pengganggu periode sebelumnya. Autokorelasi muncul

akibat observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan dengan yang lain.7 Dalam model regresi yang

baik adalah tidak terjadi autokorelasi. Hasil pengujian

Autokorelasi dapat ditunjukkan pada gambar berikut:

TABEL 3.4

UJI AUTOKORELASI

Sumber data: di olah Eviews

Dari tabel di atas dapat diketahui hasil dari uji

Autokorelasi pada variabel dalam regresi mempunyai

nilai prob. F-statistik sebesar 0.949965 dan nilai Prob.

Chi-square Obs*R -suared adalah 3.0707616 sehingga

7 Eng. Yeri Sutopo dan Achmad Slamet, Statistik Inferensial

h 102

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.949965 Prob. F(2,8) 0.4264

Obs*R-squared 3.070616 Prob. Chi-Square(2) 0.2154

Page 144: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

125

semua nilai pada hasil uji tersebut lebih dari taraf nilai

0.05 (0.949965 > 0.05 dan 3.0707616 > 0.05),

sehingga dapat asumsi H0 terima. Dengan demikian

tidak terdapat dalam variabel masalah autokolerasi

model ini, karena jika terdapat autokorelasi maka

mengakibatkan pendugaan atau estimasi menjadi tidak

efisien dalam uji regresi pada masing-masing variabel

tersebut.

b. Uji Heteroskedasitas

Pada pengujian heteroskedasitas yaitu untuk melihat

apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu

pada pengamatan ke pengamatan yang lain. Model

regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana

terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain tetap atau disebut

homoskedasitasitas. Untuk menentukan ada tidaknya

heteroskedasitas pada persamaan regresi, dapat dilihat

dari nilai prob. F dan nilai Prob. Chi-square. Hasil

pengujian Heteroskedasitas dapat ditunjukkan pada

gambar berikut:

TABEL 3.5

UJI HETEROSKEDASITAS

Sumber data: di olah dengan eviews

Berdasarkan tabel di atas dalam menilai mdel regresi

pada uji Heteroskedasitas dapat diketahui bahwa hasil

Heteroskedasticity Test: Glejser

F-statistic 1.237879 Prob. F(5,10) 0.3607

Obs*R-squared 6.116986 Prob. Chi-Square(5) 0.2950

Scaled explained SS 5.194869 Prob. Chi-Square(5) 0.3926

Page 145: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

126

dari uji Heteroskedasitas dengan test Glejser

mempunyai nilai prob. F-statistik adalah 0.3607 dan

nilai Prob. Chi-square Obs*R -suared adalah 6.116986

di lihat dari semua uji Heteroskedasitas lebih dari taraf

nilai 0.05 (0.3607 > 0.05 dan 6.116986 > 0.05). dengan

demikian tidak terdapat masalah Heteroskedasitas dalam

model ini.

c. Uji Multikolinearitas

Dalam pengujian asumsi klasik yang lain terdapat uji

multikolinearitas yang bertujuan untuk menilai adakah

korelasi atau interkorelasi antar variabel independen

dalam model regresi. Multikolinearitas terjadi pada

model regresi dengan lebih dari satu variabel

independen (regresi berganda) di mana terjadi korelasi

yang kuat antar variabel independen. Adanya korelasi

tersebut kemudian menyebabkan nilai taksiran dari Beta

semakin tidak stabil. Model yang baik tentunya tidak

mengalami multikolinearitas. Hasil pengujian

multikolinearitas dapat ditunjukkan pada gambar

berikut:

TABEL 3.6

UJI MULTIKOLINEARITAS

Sumber data: diolah

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

C 1.87E+16 498.8174 NA

CORRUPTION 5.23E+14 114.1512 5.274142

INFLASI 1.33E+13 20.58459 4.657746

GDP 2.33E+14 183.4360 2.197161

BI_RATE 4.10E+13 72.93791 6.142993

KURS_US_IDR 61128322 180.0267 4.568303

Page 146: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

127

Dari output di atas dapat dijelaskan bahwa uji

multikolinearitas setelah menggunakan data hasil

transformasi the first difference dan log pada variabel di

atas menunjukkan bahwa nilai VIF kurang dari taraf 10

dari seluruh variabel bebas, sehingga model regresi yang

diajukan dalam penelitian ini tidak mengandung gejala

multikolinieritas.

Setelah melakukan uji asumsi klasik yang digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya normalitas residu, multikolinearitas,

autokorelasi, dan heteroskedasitas pada modal regresi. Pada

model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika

model tersebut memenuhi uji asumsi klasik karena agar dapat

memperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak bias

dan pengujian dapat dipercaya. Berdasarkan uji asumsi di atas

model regresi linier berganda telah melewati uji asumsi klasik.

Selanjutnya, setelah uji asumsi klasik di atas, peneliti

melanjutkan pada Uji Regresi Berganda (Multiple Linier

Regresion) untuk menganalisa dari estimasi setiap pengaruh

pada variabel independen dan variabel dependen untuk melihat

apakah terdapat pengaruh iklim investasi melalui variabel

makro ekonomi dan indeks korupsi terhadap variabel indeks

saham syariah (JII). Maka didapatkan hasil uji regresi

sebagaimana yang penjelasannya sebagai berikut:

TABEL 3.6

UJI ESTIMASI REGRESI BERGANDA

Variabel Koefisie

n

Std.

Error

t-

Statisti

k

Prob

C -1595714. 1367905

.

-

1.16653

9

0.270

5

BI_Rate? -37256.15 64010.3 - 0.573

Page 147: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

128

2 0.58203

4

4

GDP? 43444.72 152639.

2

0.28462

4

0.781

7

INFLASI? 8281.794 36420.5

5

0.22739

3

0.824

7

KURS? -44.75950 78.1846

0

-

0.57248

5

0.579

6

IKLIM_INVESTA

SI

1135111. 228752.

4

4.96218

2

0.000

6

Sumber data: diolah

Sebagaimana yang diketahui pada tabel di atas digunakan

untuk menggambarkan persamaan regresi linear berganda

antar variabel dependen dan independen dengan hasil sebagai

berikut:

Indeks Saham Syariah = -1595714. + -37256.15 + 43444.72

+ 8281.794 + -44.75950 + 1135111

R2 = 0.890838

F-Statistic = 25.48216

Prob (F-statistic) = 0.0000022

Penelitian ini menggunakan lima variabel independen dan satu

variabel dependen yaitu Iklim investasi (indeks Korupsi),

Kurs, BI rate ITB, Inflasi dan GDP sedangkan untuk Pasar

Modal Syariah (Jakarta Islamic Index) merupakan variabel

R-squared 0.927226 Mean dependent var 1109976.

Adjusted R-

squared

0.890838 S.D. dependent var 741497.7

S.E. of regression 244988.1 Akaike info criterion 27.93580

Sum squared

resid

6.00E+11 Schwarz criterion 28.22552

Log likelihood -217.4864 Hannan-Quinn criter. 27.95064

F-statistic 25.48216 Durbin-Watson stat 2.416466

Prob. 0.000022

Page 148: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

129

independen sehingga dimana variabel ini akan mempengaruhi

Iklim Ivestasi di Indonesia.

Hasil estimasi regresi berganda (multiple linier

regresion) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap iklim investasi yaitu variabel suku bunga,

Inflasi, indeks tedensi bisnis dan pasar modal Syariah karena

memiliki nilai P-value di bawah 5% (0.05). dengan nilai

variabel koefisien yang masing-masing akan dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pengaruh suku bunga terhadap indeks saham syariah

dengan koefisien regresi Suku Bunga sebesar -

37256.15 (pengaruh ke arah koefisien negatif) Hal ini

menunjukkan bahwa peningkatan suku bunga akan

meningkatkan pengaruh negative pada indeks saham

syariah sebesar -37.256,15 miliar.

2. Pengaruh Gross Domestic Product (GDP) terhadap

indeks saham syariah dengan koefisien regresi GDP

sebesar 43444.72 (pengaruh ke arah positif) hal ini

menunjukan bahwa peningkatan GDP akan

meningkatkan pengaruh positif pada GDP terhadap

h m i h e e miliar.

3. Pengaruh inflasi terhadap indek iklim investasi dengan

koefisien regresi inflasi sebesar 8281.794 (pengaruh

ke arah positif) hal ini menunjukan bahwa peningkatan

inflasi akan meningkatkan pengaruh positif pada

kapitalisasi indeks saham syariah sebesar 8.281.794

miliar.

4. Pengaruh Kurs (rupiah/USD) terhadap indek iklim

investasi dengan koefisien regresi Kurs sebesar -

44.75950 (pengaruh ke arah negatif) hal ini

menunjukan bahwa peningkatan Kurs akan

meningkatkan pengaruh positif pada kapitalisasi

indeks saham syariah sebesar 4.475.950 miliar.

Page 149: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

130

5. Pengaruh iklim investasi (indeks korupsi) terhadap

kapitalisasi saham syariah dengan koefisien regresi

sebesar 1135111 (pengaruh ke arah positif) hal ini

menunjukan bahwa peningkatan indeks korupsi akan

meningkatkan pengaruh positif pada indeks saham

syariah sebesar 11.351,11 kapitalisasi miliar.

Berdasarkan pada tabel di atas, maka akan dilakukan uji

hipotesis pada model regresi di atas. Pengujian hipotesis

pertama sampai dengan kelima dengan menggunakan uji t,

sedangkan pengujian hipotesis kelima dilakukan dengan

menggunakan uji F. Adapun uji F dilakukan untuk

membuktikan pengaruh secara serentak variabel bebas

terhadap variabel terikat, sedangkan uji t digunakan untuk

membuktikan pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap

variabel terikat.

1. Uji t (Parsial)

Berdasarkan output di atas dari hasil regresi berganda,

dapat dilihat nilai probabilitas masing-masing variabel.

Pengujian parsial atau uji t ini digunakan untuk menguji

pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel

dependennya. Dengan diketahui Variabel makroekonomi

direpresentafikan oleh Kurs, BI rate, Inflasi dan GDP

sedangkan untuk iklim investasi di representifkan oleh indeks

Korupsi Indonesia hasil uji regresi dapat dinilai dengan

probabilitas kecil dari tingkat signifikan 0.05 atau besar dari

tingkat taraf 0.05. berikut penjelasan hasil perhitungan uji t

masing-masing variabel:

A. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah variabel BI

rate memiliki pengaruh terhadap indeks saham syariah

negative dengan diketahui hasil pengujian didapati nilai t-

statistik sebesar -0.582034 dengan nilai probabilitas

variabel BI rate sebesar 0.5734, Berdasrarkan nilai uji

kuantititatif dengan tariff akhir 0.05 (5%) maka nilai

probabilitas ini besar dari nilai taraf 0.05 sehingga H0

Page 150: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

131

diterima, maka variabel BI rate menunjukkan tidak

adanya pengaruh terhadap saham-saham syariah.

B. Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah variabel

Gross Domestic Product (GDP) memiliki pengaruh

terhadap indeks saham syariah positif dengan diketahui

hasil pengujian didapati nilai t-statistik sebesar 0.284624

sedangkan nilai probabilitas variabel Gross Domestic

Product (GDP) sebesar 0.7817. Berdasrarkan nilai taraf

akhir 0.05 maka nilai probabilitas ini besar dari nilai taraf

0.05 sehingga H0 diterima, maka variabel Gross

Domestic Product (GDP) menunjukkan tidak adanya

pengaruh terhadap Indeks saham syariah.

C. dalam penelitian ini adalah variabel Inflasi memiliki

pengaruh terhadap Indeks saham syariah positif dengan

diketahui hasil pengujian didapati nilai t-statistik sebesar

0.227393 sedangkan nilai probabilitas variabel Inflasi

sebesar 0.8247. Berdasrarkan nilai taraf akhir 0.05 maka

nilai probabilitas ini kecil dari nilai taraf 0.05 sehingga

H0 ditolak, maka variabel inflasi menunjukkan adanya

pengaruh terhadap Indeks saham syariah.

D. Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah variabel

Kurs (pertukaran nilai mata uang) memiliki pengaruh

terhadap iklim investasi negatif dengan diketahui hasil

pengujian didapati nilai t-statistik sebesar -0.572485

sedangkan nilai probabilitas variabel kurs sebesar 0.5796

Berdasarkan nilai taraf akhir 0.05 maka nilai probabilitas

ini besar dari nilai taraf 0.05 sehingga H0 diterima maka

variabel Kurs menunjukkan tidak adanya pengaruh

terhadap Indeks saham syariah.

E. Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah variabel

iklim investasi (indeks korupsi) memiliki pengaruh

terhadap indeks saham syariah negatif dengan diketahui

hasil pengujian didapati nilai t-statistik sebesar 4.962182

sedangkan nilai probabilitas variabel indeks tedensi bisnis

sebesar 0.0006 Berdasarkan nilai taraf akhir 0.05 maka

Page 151: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

132

nilai probabilitas ini besar dari nilai taraf 0.05 sehingga

H0 diterima maka variabel Pasar modal Syariah

menunjukkan adanya pengaruh terhadap Iklim Investasi.

2. Uji F dan R Square

Pada dasarnya uji f menunjukan apakah semua variabel

bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama (Simultan) terhadap variabel terikat,

maka Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh

variabel-variabel bebas secara serempak (simultan) dengan

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada penelitian

ini adalah dengan c melih t nil i t t el d i tingk t “df”

sebagai derajat kebebasan. Jumlah derajat kebebasan adalah

jumlah pengamatan pada sampel penelitian dikurangi jumlah

pada sampel, ditulis n-k. Pada penelitian ini memiliki jumlah

sampel adalah 16, maka didapatkan 16-9 = 7 derajat kebebasan

dengan tingkat 0.050 yang telah ditentukan di awal sehingga

dapat diketahui t tabel yang diperoleh adalah 2.36462.

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

bebas secara simultan terhadap variabel terikat. apakah

variabel Variabel makroekonomi direpresentafikan oleh Kurs,

BI rate, Inflasi dan GDP sedangkan untuk Pasar Modal Syariah

di representifkan oleh Kapitalisasi Jakarta Islamic Index

berpengaruh terhadap Iklim investasi di representatifkan oleh

Indek Korupsi Indonesia;sebagai berikut:

Menentukan hipotesis

H0 = variabel independen tidak mempengaruhi

variabel dependen

H1 = variabel independen mempengaruhi

variabel dependen.

Berdasarkan hasil pengolahan data di atas menunjukkan

bahwa nilai F-hitung sebesar 25.48216 dengan nilai

probabilitas sebesar 0.00022 yang nilainya lebih kecil dari

Page 152: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

133

0.05, maka H1 diterima dan H0 menolak. Dengan demikian

menunjukkan bahwa makroekonomi direpresentafikan oleh

Kurs, BI rate, Inflasi dan GDP sedangkan untuk Pasar Modal

Syariah di representifkan oleh Kapitalisasi Jakarta Islamic

Index secara simultan berpengaruh terhadap iklim investasi di

pasar modal Indonesia

Sedangkan nilai R-square dari output di atas diketahui

koefisien determinasi (adjusted R square) sebesar 0.890838,

maka dapat diartikan bahwa 89,08% variabel saham-saham

syariah (JII) dapat dijelaskan oleh oleh Kurs, BI rate,Inflasi,

GDP dan iklim investasi di representifkan oleh indeks Korupsi

Indonesia. Sedangkan sisanya sebesar 10,92% dipengaruhi

oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian.

Melihat hasil di atas bahwa kegiatan investasi telah

berdampak sangat luas bagi perekonomian nasional, secara

prinsip Islam, aturan investasi di pasr modal telah memberikan

panduan dan batasan yang jelas dalam melakukan kegiatan

investasi tersebut. Dalam buku fiqh islam menjelaskan bahwa

investasi di pasar keuangan hukumnya boleh sesuai syara dan

hukum-hukum yang berlaku. Oleh karena itu agar prinsip

ajaran Islam tertuang dalam investasi perlu memperhatikan

dan memperhitungkan segala aspek sehingga hasil yang

didapatkan sesuai dengan ajaran ekonomi dalam Islam. Pada

keuangan Islam mendorong kegiatan bisnis dan investasu

untuk menghasilkan pendapatan yang adil dan sah, oleh karena

itu selalu ada kedekatan hubungan antara aliran keuangan dan

produktivitas. Adel Ahmed (2010) berpendapat bahwa esensial

dari keuangan Islam berkontribusi terhadap arah yang

memisahkan dari pontensial resiko yang dihasilkan laverage

risk (kemampuan) dan kegiatan keuangan yang bersifat

spekulasi. Prinsip fundamental lain dari keuangan Islam adalah

corak resiko dan pembagian hasil dari transaksi keuangan

Islam, maka ciri khas pembagian hasil dan resiko dalam Islam

Page 153: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

134

itu membutuhkan keterbukaan dan transparansi yang tinggi

dari sistem keuangan lainnya.8

Telah ada beberapa kajian yang dilakukan oleh lembaga-

lembaga dunia maupun pemerintah negara itu sendiri untuk

mengindentifikasi terhadap iklim investasi, sebagaimana

menurut Bank Dunia mengidentifikasi iklim investasi pada 4

faktor di antaranya: a. stabilitas makro ekonomi; b. tingkat

korupsi; c. birokrasi dan; d. kepastian kebijakan makro

ekonomi suatu negara. Untuk itu Penentuan iklim investasi

yang kondusif ditentukan dengan sejumlah indicator dan alat-

ukuran untuk membantu menjelaskan karakteristik dan kualitas

iklim investasi pada negara tersebut diantaranya kestabilan

politik dan ekonomi, supermasi hokum, infrastruktur, dengan

pendekatan regulasi dan pajak serta berfungsinya pasar tenaga

kerja dan keuangan, dan kestabilan politik dalam negeri.

c. Interprestasi Determinasi Faktor Makroekoknomi

dan Iklim Investasi Terhadap Indeks saham Syariah

Hasil ini penelitian menginterprestasikan sebuah kajian

pengaruh iklim investasi terhadap indeks saham syariah antara

variabel independen dengan variabel dependen untuk melihat

pengaruh yang empirik dari penelitian ini, sebagaimana hasil

dari uji regresi di atas hasil ini menunjukan bahwa suku bunga

(BI rate), inflasi, pasar modal syariah mempunyai pengaruh

terhadap iklim investasi (tingkat korupsi). Hasil penelitian ini

mendukung penelitian Suzuki (2017) dan Ghazouani et.al

(2007)9 yang menujukan bahwa korupsi dan tingkat bunga

8 Adel Ahmed, “Global Financial Crisis: An Islamic Finance

Perspective,” International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management 3, no. 4 (November 23, 2010): h 306–20,

https://doi.org/10.1108/17538391011093252. 9 Samy Ben Naceur, Samir Ghazouani, dan Mohamed Omran,

“The Dete min nt of Stock M ket Development in the

Middle‐E te n nd No th Af ic n Region,” ed oleh Akth m

Page 154: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

135

rata-rata memiliki pengaruh terhadap pasar modal. Tingkat

bunga juga secara positif berkorelasi dengan tingkat korupsi.

Dalam memperkirakan guncangan suku bunga dan tingkat

korupsi berkorelasi positif satu sama lain. Dalam pandangan

Ayyadin dan Baltaci (2013) dan Freixas and Rochet (1997)

dalam studi teoretis mereka menggambarkan bahwa ketika

tingkat korupsi meningkat di suatu negara, tingkat bunga

secara spesifik pada negara juga akan meningkat,10

dan tingkat

bunga yang naik yang mengakibatkan akan mempengaruhi

iklim investasi secara makro dan berisiko dapat mengubah

arah kebijakan ekonomi dalam menentukan iklim investasi di

negara tersebut terutama pada terutama pasar modal di negara-

negara berkembang. Sedangkan dalam tingkat inflasi terhadap

indeks saham syariah berpengaruh, hal ini sesuai dengan

pendapat dari Umer Chapra bahwa Inflasi cenderung

meredistribusi pendapatan ke atas, sehingga memiringkan

keseimbangan terhadap tujuan keadilan sosial-ekonomi. Inflasi

menyebabkan kontrol harga dan subsidi pada makanan dan

barang konsumsi penting lainnya.11

Sedangkan pada perubahan

tingkat suku bunga akan berpengaruh terhadap investasi dan

konsumsi melalui pengaruh biaya modal serta efek substitusi

dan pendapatan. Pertumbuhan investasi dipengaruhi secara

signifikan oleh suku bunga (kredit).12

Dari pernyataan di atas

bahwa tingkat korupsi terhadap pasar modal mungkin akan

berperan memainkan tingkat harga-harga karena peredaraan

uang hanya pada beberpa orang tertentu saja.

Hasil penelitian dilihat dari variabel Gross Domestic

Product (GDP), inflasi, BI rate, dan kurs tidak berpengaruh

Maghyereh, Managerial Finance 33, no. 7 (12 Juni 2007): 477–89,

https://doi.org/10.1108/03074350710753753. 10

Xavier Freixas dan Jean-Charles Rochet, Microeconomics of Banking Second Edition (the MIT Press, 2008) h 23

11 Umer Chapra, Islam and Economics Development, h 45-47

12 Perry Warijoyo, Solikin M. Juhro, Kebijakan Bank Sentral

Teori Dan Pratik (Jakarta: Rajawali Press, 2017) h 207.

Page 155: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

136

terhadap arah indeks saham syariah hasil penelitian ini

berlawanan dengan penelitian Gilang dan Asep (2015) dan

penelitian ini mendukung pendapat Trisna Dewia et.al (2018)

investasi mempunyai hubungan yang positif dengan GDP yang

dihasilkan suatu negara. Jika investasi dalam suatu Negara

naik, maka GDP cenderung juga akan naik.13

Jjika tingkat

korupsi naik akan cenderung berdampak negatif pada

produktivitas modal menurut Lambsdorff (2013).14

Dan hasil

penelitian ini bertentangan dari penelitian dari Andiyasa et.al

(2014) dan Hussin et.al (2012) dan Barney (2013) bahwa

tingkat korupsi pemerintah menjadi alasan utama memanfaat

instrumen seperti ekspor kayu, emas dan tambang. Korupsi

juga memfasilitasi penambangan ilegal dan kekerasan di luar

hukum. Akibatnya cenderung berpengaruh positif terhadap

tingkat korupsi dalam iklim investasi akan mempengaruhi

investor secara nasional dan ketidakadilan itu berefek

mengubah arah kebijakan pemerintah untuk menemukan iklim

investasi yang kondusif bagi investor di negara tersebut.

Melihat hasil dari analisis kuantitatif pada iklim investasi

dalam penelitian ini adalah indeks korupsi memiliki pengaruh

terhadap indeks saham-saham syariah (Jakarta Islamic Indeks)

yang mana didalam kondisi perekonomian memiliki pengaruh

yang berbahaya sehingga menyebabkan adanya

penyalahgunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi.

Perilaku koruptor (korupsi dan administrasi buruk) mempunyai

kepribadian ganda yang dapat merusak nilai social suatu

13

Ni Nyoman Sri Rahayu Trisna Dewi, Komang Fridagustina

Adnantara, dan Gde Herry Sugiarto Asana, “Modal Investasi Awal

Dan Persepsi Risiko Dalam Keputusan Berinvestasi,” Jurnal Ilmiah Akuntansi 2, no. 2 (23 September 2018),

https://doi.org/10.23887/jia.v2i2.15636. 14

Johann Graf Lambsdorff, “How Corruption Affects

Persistent Capital Flows,” Economics of Governance 4, no. 3 (1

November 2003): 229–43, https://doi.org/10.1007/s10101-002-0060-

0.

Page 156: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

137

bangsa. Zurawicki dan Habib (2002) bahwa Korupsi juga

tampaknya berdampak negatif bagi investasi publik dan

swasta. Maka pandangan ini dinyatakan bahwa tingkat korupsi

dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan sektor

keuangan administrasi yang buruk. Ayyadin dan Baltaci

(2013) melaporkan pengaruh korupsi memberikan dampak

pada kepercayaan investor yang dapat menyebabkan

menghambat pasar modal.15

Menurut Limbong Korupsi

mempengaruhi tingkat inflasi dan korupsi juga menimbulkan

distorsi pada sektor public yang mengalihkan investasi public,

mengurangi kualitas pelanyanan pemerintah dan infrastruktur

dan menambah tekanan anggaran pemerintah.16

Sebagaimana yang telah dirumuskan dalam laporan oleh

World Bank perubahan investasi di akibatkan oleh stabiitas

ekonomi, tingkat korupsi, birokrasi dan kepastian kebijakan

ekonomi merupakan 4 faktor yang penting tercipta iklim

investasi yang baik. Dalam hal ini ada upaya tersendiri bagi

pemerintah untuk memperbaikinya kondisi dalam otoritas

tersebut menurut Coase (1979) bahwa korupsi ada di antara

pihak swasta. Meskipun korupsi dapat dioperasionalkan

sebagai variabel yang mencakup semua, yang terdiri dari suap,

inefisiensi birokrasi, dan ketidakstabilan politik, korupsi yang

digunakan untuk menggambarkan bentuk penyuapan pada

15

Nuri Baltaci dan Hasan Ayaydın, “Corruption, banking

sector, and stock market development: A panel data analysis,”

European Journal of Research on Education, 2013, Special Issue: Human Resource Management, 01, no. 2 (2013): 94–99. Muhammad

Fazri, Hermanto Siregar, dan Heni Hasanah, “Hubungan Antara

Korupsi Dengan Perkembangan Pasar Saham dan Perbankan: Kajian

Empiris Pada Sembilan Negara Dikawasan Asean+3,” Jurnal Ekonomi Pembangunan 15, no. 1 (25 Agustus 2017): 1,

https://doi.org/10.22219/jep.v15i1.4643. 16

Bernhard Limbong, Ekonomi kerakyatan dan Nasionlisme Ekonomi h 580

Page 157: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

138

sektor swasta dan public,17

dikarenakan korupsi menciptakan

distorsi dengan menyediakan beberapa perusahaan akses

istimewa ke pasar yang menguntungkan bagi pihak tertentu.

Hal didukung oleh pendapat Kurer (1993) mengemukakan

pejabat yang korup memiliki insentif untuk menciptakan

distorsi dalam perekonomian untuk menjaga sumber

pendapatan ilegal mereka dan kemudian berpotensi

mendistorsi indikator tata kelola, yang pada akhirnya

berdampak pada segala upaya korupsi.18

Setidaknya ketahanan ekonomi negara akan berkurang

dengan sendirinya akibat korupsi dengan demikian akan

mempengaruhi investasi di negara tersebut dan juga mengubah

prediksi iklim investasi yang cenderung negatif dan merugikan

para investor dan masyarakat di negara tersebut. Oleh karena

itu butuh penanganan iklim investasi dari aspek tingkat korupsi

yang sangat mempengaruhi makroekonomi dan pasar modal

syariah. Walaupun dari hasil regresi nilai dari penelitian

divariabel Gross Domestic Product (GDP), inflasi, BI rate dan

kurs tidak berpengaruh terhadap arah Jakarta Islamic index

akan tetapi berlawan dengan beberapa penelitian karena besar

korupsi dan politis meningkatkan risiko default pemerintah

karena penggelapan dana publik mengurangi kemampuan

pemerintah untuk memenuhi kewajiban utangnya. Sebaliknya,

ada pandangan bahwa korupsi kecil-kecilan akan pemulus bagi

perusahaan untuk mempercepat roda perdagangan.19

Limbong

menggambarkan bahwa korupsi akan mempersulit

pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan

ketidakefisien baik pada sektor privat, korupsi meningkatkan

17

Habib dan Zurawicki, “Corruption and Foreign Direct

Investment.” h 292-293 18

Graham Brooks, Criminology of Corruption: Theoretical Approaches (UK: Palgrave Macmillan, 2013) h 59

19 Suzuki, “Corruption, Interest Rates and Business Cycles.”

Fazri, Siregar, dan Hasanah, “Hubungan Antara Korupsi Dengan

Perkembangan Pasar Saham dan Perbankan.”

Page 158: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

139

ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran illegal dengan

mempermudah birokrasi.20

Namun ada beberapa yang menarik dari konsep dan

pandangan ekonom muslim tentang menciptakan iklim

investasi, dalam penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Khaldun

telah menganalisa hubungan sebab akibat pemerintah yang

buruk dan harga-harga pangan yang melonjak, ketika

administrasi buruk yang korup dan tidak efisien dengan

menggunakan insentif menaikkan pajak sehingga membebani

masyarakat dan mengurangi produktivitas ekonomi. Ibnu

Khaldun dalam peneilitiannya sejalan dengan teori

pertumbuhan modern yang meletakan korupsi dapat

menghambat terbesar pertumbuhan ekonomi dan social.

Sedangkan dalam pandangan al-Maqrizi mengindentifikasi

bahwa administrasi yang buruk, korupsi dan lemahnya politik

menyebabkan kekrisisan ekonomi dan melemahnya kebijakan

pemerintah dalam menangani ressesi yang terjadi.21

Studi

penelitian mengenai iklim investasi yang direpresentasikan

dalam tingkat korupsi memiliki berpengaruh terhadap daya

tahan ekonomi di Indonesia yang dapat mempengaruhi pasar

modal. Ibnu Khaldun meneliti adanya pola yang menyeleweng

dari pemerintah yang sifat luas dan dalam pada pasar yang

terafiliasi oleh kegiatan korupsi yang didorong oleh perilaku

penguasa, rawan dengan penyelewengan dan akan muncul

beberapa kebijakan yang berlebihan. Oleh karena itu, ibnu

Khaldun berpendapat melalui perilaku pengauasa inilah

korupsi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan

menjadi penghambat dan dapat menghancurkan suatu negara.22

20

Bernhard Limbong, Ekonomi kerakyatan dan Nasionlisme Ekonomi h 579

21 Muhammad Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi:

Sebuah Tinjauan Islam h 347 22

Sofyan Rizal, Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi Dalam Persperktif Ibnu Khaldun dan Relevansinya Dengan Teori Pertumbuhan Kontemporer (Jakarta: al-Hikmah, 2017) h 197-198.

Page 159: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

140

Oleh karena itu pandangan dan pendapat yang telah

diformulakan oleh para ulama-ulama terdahulu untuk

menciptakan keefisienan dalam tataran pembangunan ekonomi

menjadikan saran bagi otoritas untuk menciptakan kondisi

yang kondusif iklim investasi bagi investor. Islam tegas dalam

menegakkan tujuan untuk menghapuskan ketidakadilan,

ketidakmerataan, ekspliotasi dan kekeliruan. Penegakan

keadilan dan penghapusan ketidakadilan telah ditekankan

dalam al-Quran. Tak heran Ibnu Taimiyah mengungkapkan

hw “All h menyukai negara adil meskipun kafir, tetapi

tidak menyukai negara yang tidak adil tapi beriman, dan dunia

akan dapat bertahan dengan keadilan meskipun tidak beriman,

tetapi tidak akan bertahan dengan ketidakadilan meskipun

I l m” 23

Dari penjelasan di atas, dalam praktik ekonomi Islam

menunjukan adanya sesuatu yang baru dibandingkan sistem

ekonomi-klasik yaitu penekannya tidak hanya pada persoalan

pendekatan hasil, akan tetapi menekankan pada proses.

Pendekatan proses dalam menentukan hasil dalam ekonomi

Islam tercermin dalam mekanisme pasar dalam Islam.

Mekanisme dalam ekonomi Islam tidak dapat dianggap

struktur atomisitis, namun akumulasi dan konsentrasi produk

terjadi mungkin saja selama tidak melanggar visi misi tujuan

syariah (maqasid syariah) dari segi kebebasan dan kerja sama.

Dengan demikian dari sisi tersebut teori nilai dalam ekonomi

Islam tidak dapat dipisahkan antara manfaat normative dan

niai ekonomisnya. Oleh karena itu, ekonomi Islam bisa

menjadi alternatif dalam menyelesaikan social ekonomi yang

melanda dunia saat ini.

Menurut Lui (1996) penyimpangan dari pasar

kompetitif yang disebabkan oleh peraturan atau gangguan

Kunieda, Okada, dan Shibata, “Corruption, Capital Account

Liberalization, and Economic Growth.” 23

Muhammad Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi h 212.

Page 160: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

141

adalah penyebab utama korupsi. Liu juga berpandangan lain

bahwa gangguan yang terjadi pada system pasar bebas

biasanya menyababkan ketidakefisinan (inefficiencies).

Namun suap (korupsi) terkadang mungkin dapat

mengembalikan sebagian mekanisme harga dan meningkatkan

efisiensi alokasi, oleh karena itu korupsi dapat dipandang

sebagai respon optimal pelaku pasar terhadap distorsi pasar.24

Zurawicki dan Habib (2002) berpandangan korupsi juga

tampaknya berdampak negative bagi investasi public dan

swasta.25

Dalam teori atasan-bawahan (principal agent) teori

ini melihat relasi antara dua pihak dan tujuan serta insentif

yang terjadi dalam situasi yang tidak seimbang atau selalu

identikc dengan hierarki dalam perusahaan atau pejabat

negara.26

Sebagaimana halnya dalam menentuan iklim investasi

dan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal syariah

maupun konvensional terhadap prediksi kondisi/iklim

investasi pada negara Indonesia, dalam sejarah keIslam dan

ekonomi ulama-ulama terdahulu telah membuat aturan-aturan

dalam kebijakan tata ruang dalam ekonomi untuk mencapai

kesejahterana kaum muslim. Para ulama-ulama terdahulu

telah mendisain dengan hokum-hukum ekonomi secara islam

agar ekonomi berjalan sesuia dengan norma-norma

kemanusiaan. Selain itu ada juga pengaruh kebijakan

pemerintah dalam melindungi investasi terhadap factor-faktor

yang rentan terhadap pasar modal perlu untuk dilakukan

secara nyata. Hal ini penting karena investasi bersifat

24

Francis T Lui, “Three Aspects Of Corruption,”

Contemporary Economic Policy XIV, (July 1996): h 4. 25

Mohsin Habib dan Leon Zurawicki, “Corruption and

Foreign Direct Investment,” Journal of International Business Studies 33, no. 2 (Juni 2002): 291–307,

https://doi.org/10.1057/palgrave.jibs.8491017. 26

Ridwan Zachrie, Wijayanto, Korupsi Mengorupsi Indonesia (Jakarta: Gramedia Utama, 2008) h 117-118

Page 161: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

142

membantu pemodalan perusahaan dan pemerintah untuk

membangun perekonmian negara ini.

Meskipun korupsi adalah variabel yang tidak dapat

diukur secara langsung, dalam beberapa tahun terakhir, untuk

menilai secara kualitatif tingkat korupsi. Korupsi di seluruh

dunia diyakini endemik dan meresap dan merupakan

kontributor signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang

rendah, menghambat investasi, menghambat penyediaan

layanan publik dan meningkatkan ketidaksetaraan sedemikian

rupa sehingga organisasi internasional seperti Bank Dunia

telah mengidentifikasi korupsi sebagai satu-satunya

penghalang terbesar bagi pembangunan ekonomi dan sosial.

Perlu bagi akademik dan praktisi untuk kiranya mengkaji

kembali keuangan dan ekonomi Islam termasuk dalam

menentukan pola dalam iklim investasi di pasar modal syariah

sesuai dalam lingkup keilmuan ekonomi Islam. Oleh karena

itu, butuh literasi yang cukup banyak untuk membantu

pengembangan penelitian terkait ekonomi Islam dan

pemerintah mesti memberikan ruang gerak ekonomi Islam

dalam mengambil sebuah kebijakan iklim investasi.

Page 162: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

143

BAB IV

Implementasi dan Peran Kebijakan Pemerintah dalam

Pengembangan Arah Iklim Investasi Syariah di Pasar

Modal Indonesia Dalam Tinjauan Ekonomi Islam

Dari penjelaskan Bab-bab sebelumnya, pada bab ini akan

menjelaskan lanjutan inti dari pembahasan yang terkait pada

penelitian ini serta menafsirkan dari hasil data-data yang

dihasilkan dari variabel-variabel pada bab-bab sebelumnya

dengan membandingkannya dalam perspektif ekonomi Islam

secara teoritis. Pada dasar keuangan Islam telah memiliki

kontribusi untuk menyeimbangi ekonomi makro dalam

mewujudkan tingkat kesejahteraan jangka panjang maupun

jangka pendek dan memaksimalkan sumber daya manusia dan

sumber daya alam. Meminjam pendapat Fahri Ali bahwa

agama dalam konteks di Indonesia memiliki kecenderungan

untuk selalu menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi

yang terus berkembang. Hal ini berarti adanya proses

perubahan sudut pandang terhadap hal-hal baru dapat

menggerakkan pembangunan berbasis nilai agama.1

A. Risiko dan Peluang Iklim Investasi Pasar Modal

Syariah Perspektif Makrokonomi.

Faktor makroekonomi merupakan faktor yang berada di

luar manajemen perusahaan, akan tetapi memiliki pengaruh

terhadap kenaikan dan penurunan kinerja perusahaan.2 Dalam

melakukan analisa fundamental, penilaian terhadap kondisi

1Muhammad Ramadha, Politik Ekonomi Islam Dalam Narasi

Pembangunan Nasional, (Yogyakarta: LKSI, 2018) h 131 2 Stephen Lumby, ‎Chris Jones, Corporate Finance: Theory &

Practice (Singapore: Thomson Business Press, 2003) h 657

Page 163: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

144

ekonomi dan variabel yang mempengaruhi pasar modal dapat

mempengaruhi keputusan-keputusan investasi yang akan di

ambil oleh pemodal, bila resesi diperkirakan datang pada

negara tersebut, kemungkinan harga-harga saham akan sangat

berpengaruh oleh situasi tersebut.3

Faktor makro ekonomi secara langsung dapat

mempengaruhi kinerja saham-saham di pasar modal maupun

perusahaan di antaranya: tingkat inflasi, kurs valuta asing,

kebijakan khusus pemerintah, tingkat suku bunga dan kondisi

perekonomian internasional. Perubahan dari faktor makro

ekonomi tidak akan dengan seketika mempengaruhi kinerja

perusahaan, tetapi secara perlahan dalam jangka panjang.4

Namun sebaliknya harga saham akan terpengaruh dengan

langsung oleh perubahan terhadap faktor makro ekonomi

disebabkan para investor lebih cepat bereaksi tak terkecuali

grup saham-saham syariah. Jika terjadi perubahan secara

makroekonomi, investor akan mengkalkulasi dampak tersebut

terhadap kinerja perusahaan dalam beberapa tahun ke depan

secara analisis fundamental, kemudian mengambil keputusan

terhadap kondisi secara makro sebab harga saham lebih cepat

menyesuaikan dirinya daripada kinerja perusahaan terhadap

dampak dan perubahan kondisi makroekonomi.5

3 Suad Husnan, Dasar-Dasar Teori Portopolio dan Analisa

Sekuritas Ed. 3 (Yogyakarta, AMP YKN, 2001) h 317-318. 4 Rini Astuti dan Joyce Lapian, ‚Pengaruh Faktor Makro

Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Di Bursa

Efek Indonesia (Bei) Periode 2006-2015,‛ Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi 16, no. 02 (2016): 8. h 400. Muh Nurrohim, ‚Analisis

Kausalitas Volatilitas Nilai Tukar Mata Uang Dengan Kinerja

Sektor Keuangan Dan Sektor Rill,‛ Economics Development Analysis Journal 2, no. 04 (2013): 16. h 354.

5 Muhammad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen

Portofolio,(Jakarta: Erlangga 2015) h 200

Page 164: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

145

Pasar modal dianggap sebagai barometer dari performa

ekonomi dan memuat informasi penting ekonomi saat ini dan

masa depan dari situasi ekonomi pada sebuah negara.

Perlunya analisis risiko dan peluang pasar modal secara umum

memiliki dampak dari faktor-faktor makro ekonomi yang

tidak dapat dihindari, namun bisa diturunkan dengan cara

memilih melakukan investasi di negara-negara yang sudah

kuat sehingga jika terjadi perubahan tidak terlalu drastis.6

Timbulnya risiko terhadap investasi memiliki beberapa faktor

fundamental yang ada dalam suatu negara seperti inflasi, suku

bunga, PDB atau nilai tukar rupiah, hal ini dipercaya investor

dalam meramal kondisi pasar modal terhadap sirkulasi

ekonomi. Kemampuan investor untuk mengestimasi

perubahan pada variabel-variabel makroekonomi tentunya

akan membantu investor dalam membuat keputusan investasi

yang tepat.7 Serta memahami hubungan empiris antara

variabel makro ekonomi sebagai faktor penjelas dalam variasi

keuntungan pasar modal bisa bermanfaat bagi praktisi pasar

modal dan pembuat kebijakan. Faktanya hubungan dinamis

6 Dilansirkan beberapa media bahwa pengusaha berharap agar

pemerintah tetap mampu menjaga iklim investasi di dalam negeri

menyusul hasil survei World Economic Forum (WEF) yang

menurunkan peringkat daya saing RI dari posisi 46 pada 2011

menjadi 50 tahun ini. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri

(Kadin) Suryo Bambang Sulisto, mengatakan agar semua pihak bisa

bertindak untuk melakukan koreksi atas hasil survei tersebut.

Apalagi, peringkat penurunan daya saing itu lebih terkait persoalan

infrastruktur dan birokrasi yang dinilai sangat mengganggu

kelancaran arus investasi selama ini. Agaknya menurut beberapa

kalangan investor sedikit khawatir dalam berinvestasi di Indonesia.

http://www.kemenperin.go.id/artikel/4368/Iklim-Investasi-agar-

Dijaga diakses 09 Jun. 19 jam 01.27 pm. 7 Ikatan Bankir Indonesia, Wealth Management: Produk dan

Analisis (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017) h 153.

Page 165: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

146

antar variabel didokumentasikan dengan baik dan menjadi isu

yang penting dalam perdebatan kinerja ekonomi dalam negara

maju maupun sedang berkembang.

Karena kondisi pasar merefleksikan perubahan kondisi

ekonomi, maka perubahan yang terjadi pada kondisi ekonomi

tentunya akan tercermin pada kondisi pasar. Masalahnya

adalah bahwa kondisi pasar saat ini mencerminkan harapan

para investor terhadap perekonomian di masa yang akan

datang, pasar mepresent-valuekan kondisi yang akan

mendatang. Pada masa pengamatan dalam penelitian terkait

dengan iklim investasi terdapat dimensi risiko fundamental

ekonomi dari variabel-variabel makro yang mempengaruhi

iklim investasi serta peluang untuk terhindar atau

menghasilkan keuntungan bagi investor yang dapat dianalisa

dengan mengestimasi risiko dan peluang di pasar modal

Indonesia. Jika kita melihat dari respons kausalitas masing-

masing variabel makroekonomi memiliki berpengaruh

terhadap iklim investasi syariah di pasar modal Indonesia,

namun terkadang ramalan dapat berbeda-beda karena ekonom

dan para investor memiliki opini dan analisis yang berbeda

terhadap indikator yang dapat mempengaruhi iklim investasi

tersebut termasuk juga para akademisi yang mempelajari

konetivitas variable makroekonomi dan pasar modal.

Selanjutnya, perkembangan pasar Islam (Islamic Market)

tampaknya memiliki perbedaan fitur dari perkembangan pasar

konvensional dan pertumbuhan pasar saat ini. Mengingat

prinsip pasar modal syariah mempunyai perbedaan dalam

pandangan politik dan struktur ekonomi, profil risiko dan

peluang pada setiap kegiatan yang tampak sangat berbeda

kerana analisis risiko dan pengembalian keuntungan pada

Page 166: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

147

perkembangan pasar saham syariah yang ditemukan relatif

lebih tinggi dari pada pasar negara maju.8

Isu dalam penelitian yang terkait antara variabel

makroekonomi dan iklim investasi saham syariah di bursa

efek mengalami komplikasi dengan adanya hubungan

kointegrasi antara indeks saham syariah dan indicator masing-

masing varibael dalam penelitian. Beberapa kajian empiris

terbaru tentang keuangan syariah telah mengungkapkan dan

menemukan hubungan pasar keuangan syariah dan ekonomi

makro mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi indeks

investasi syariah sehingga mempengaruhi keputusan investor

yang ingin berinvestasi terutama di indonesia. Namun

adakalanya juga belum ada beberapa penelitian yang

ditemukan mengenai iklim investasi di pasar modal dengan

mengambil variable iklim investasi yaitu Indeks korupsi. Pada

umumnya, beberapa penelitian mengemukakan hasil bahwa

indeks korupsi berpengaruh terhadap kinerja saham

perusahaan dan ekonomi local.

Dengan demikian pertanyaan adalah seberapa lama

kondisi perekonomian itu membaik tersebut akan bertahan

sebelm mengalami penurunan? di mana saat kondisi ekonomi

memasuki tren menurun pada titik terendah atau disebut

dengan resesi, maka harga-harga atau grafik indeks saham di

bursa efek akan turun pula, semakin kuat resesi maka drastis

juga penurunan grafik pada indeks saham. Pada situasi

demikian, biasanya yang akan dilakukan oleh investor

8Vihang R. Errunza, ‚Emerging Markets- A New

Opportunity for Improving Global Portfolio Performance.pdf,‛

Journal Financial Analysts Journal 39, no. 05 (1983): Pages 51-58;

Stijn Claessens, Susmita Dasgupta, dan Jack Glen, ‚Return

Behavior in Emerging Stock Markets,‛ The World Bank Economic Review 9, no. 1 (1995): 131–51,

https://doi.org/10.1093/wber/9.1.131.

Page 167: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

148

menahan (wait and see) kapan akan saatnya siklis ekonomi

akan menemui titik balik dan memulai siklis yang baik maka

pada saat itu investor akan mengambil keputusan untuk

mengambil investasi pada negara tersebut.9 Pernyatan ini

didukung oleh pendapat dari Tan, Chin Wen dan Tan (2015)

menggambarkan adanya interaksi variabel makro ekonomi

terhadap kinerja bursa efek khususnya syariah dalam kondisi

ketidakpastian karena hal ini pasar modal syariah terkadang

cukup rentan terhadap krisis keuangan, maka penting juga

bagi pelaku industri untuk tetap waspada pengaruh krisis

ekonomi terhadap investasi.

Kondisi Cyclicality sering dijumpai dalam

perekonomian bahwa dalam suatu periode tertentu, kegatan

ekonomi terlihat mempunyai pola, dari kondisi yang buruk,

membaik, dan mencapai puncak, setalah itu buruk kembali,

dan membaik lagi (recovery) dan kembali ke puncak lagi.

Demikian seterusnya. Pengenalan poal cycliclical dan pasar

modal yang bersifat antisipatif akan membantu dalam

melakukan peramalan terhadap ekonomi mengalami resesi.

Pemodal (investor) yang melakukan perkiraan terhadap

kondisi pasar dengan menggunakan faktor siklus

perekonomian perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:10

a. Apabila pemodal dapat memperkirakan kondisi

ekonomi terburuk (bottoming out) sebelum kondisi

tersebut terjadi, membaiknya kondisi pasar dapat

diperkirakan paling tidak sebelum kondisi terburuk

tersebut tercapai.

9 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan

Aplikasi h 345 10

Suad Husnan, Dasar-Dasar Teori Portopolio dan Analisa Sekuritas…. h 323-325

Page 168: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

149

b. Pada saat kondisi perekonomian membaik, harga

saham mungkin sudah stabil atau bahkan sedikit

menurun.

Selain itu, investor harus melakukan manajemen risiko

yang berhati-hati dan memilih instrumen lindung nilai yang

sesuai sehingga praktik pencegahan dapat diambil untuk

melindungi stabilitas pasar saham syariah terutama dalam

kurun waktu ketidakpastian kondisi ekonomi. Dan juga perlu

menentukan kebijakan pemerintah yang tepat untuk

mengurangi dampak krisis dan memastikan kestabilan pasar

saham-saham syariah.11

Pada pengamatan variabel makroekonomi dan pasar

modal syariah terhadap iklim investasi perubahan pada

beberapa indikator atau variabel iklim investasi pada objek

indek korupsi di Indonesia hampir semua variabel makro dan

pasar modal syariah dalam penelitian memiliki pengaruh

terhadap iklim investasi di Indonesia yang akan menyebabkan

komponen dari kebijakan makroekonomi dipengaruhi dari

situasi iklim investasi tersebut. Pergerakan pasar ekuitas

syariah di Indonesia berisi informasi tentang informasi masa

depan dengan variasi masa depan dari beberapa variabel.

Secara khusus, pasar saham syariah Indonesia lebih banyak

didorong oleh faktor domestik. Ini merespon lebih terhadap

guncangan moneter dibandingkan dengan guncangan yang

lain.

Perubahan yang dialami oleh iklim investasi terhadap

indikator suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

dalam kebijakan moneter dikarenakan setiap negara memiliki

11

Tan Kim Leng, Chin Wen Cheong, dan Tan Siow Hooi,

‚Stylized Facts and Impact of Oil Price Shocks on International

Shariah Stock Markets,‛ IJEM International Journal of Economics and Management 9, no. Special Issue (2015): 77.

Page 169: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

150

lembaga keuangan sendiri yang menentukan kebijakan

moneter mereka sendiri dalam mengatur tinggi atau

rendahnya tingkat suku bunga, sehingga tidak akan

mempengaruhi dan penurunan produktivitas ekonomi di

negara tersebut, dalam keadaan ini tingkat bunga dapat

menjadi salah satu faktor yang akan mengganggu

produktivitas dan likuiditas perusahaan, dan akan

mengalihkan investor untuk beralih ke bentuk lain dari

investasi dalam risiko rendah.12

Secara umum, teori suku

bunga dan investasi didasarkan bahwa selama suku bunga

tinggi, maka investasi akan menurun begitu pula sebaliknya.13

Investasi yang bergantung pada tingkat bunga karena tingkat

bunga adalah biaya pinjaman, bila tingkat bunga berubah

maka jumlah investasi juga ikut akan berubah atau sedikit

proyek investasi yang mengalami keuntungan, sehingga

menyebabkan kuantitas investasi akan berkurang.14

Pada pengamatan tingkat suku bunga terhadap iklim

investasi memiliki pengaruh dengan koefisien yang negatif

memiliki pengaruh pada iklim investasi syariah di Indonesia,

artinya dapat dijelaskan bahwa terjadi kausalitas atau

tidaknya antar variabel secara signifikan terhadap perubahan

tingkat suku bunga yang cenderung menurunkan daya

investasi, namun demikian dampak dari pengaruh perubahan

tingkat suku bunga dapat dirasakan guncangan (shock) secara

12

S D Mahabir, S Pangemana, Dan J E Tulung, ‚Analysis Of

Macroeconomic Variables On Stock Market Volatility Of Sector 1

In Indonesia Stock Exchange,‛ Jurnal Emba 07, No. 02 (2019):

2048. 13

Setyo Tri Wahyudi, Statistika Ekonomi Konsep, Teori dan Penerapan (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017) h 172

14 Muchammad Nadjib, Esta Lestasi, Jusmliani dkk, Investasi

Syariah Implementasi Konsep Pada Kenyataan Empirik (Yogyakarta

: Kreasi Wacana, 2008) h 268

Page 170: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

151

periodik terhadap iklim investasi pada masa penelitian.

Sehingga jika terjadi kenaikan suku bunga maka iklim

investasi akan mengalami penurunan yang menyebabkan

penurunan investasi atau memiliki pengaruh.15

Boediono

memaparkan dalam teori makro, bahwa fungsi investasi

mempunyai slope negatif artinya semakin rendah tingkat

bunga semakin besar tingkat pengeluaran investasi yang

diinginkan atau sesuaikan direncanakan.16

Dalam

kenyataannya perubahan suku bunga, bila tidak terlalu besar,

tidak begitu berpengaruh dalam pembelian barang baru.

Dari gambaran di atas dalam padangan ekonomi Islam

yang berdasarkan pada konsep ekonomi Islam itu sendiri

yang tidak menggunakan suku bunga dalam memperoleh

keuntungan (return). Hal tersebut dijelaskan pada konsep

tingkat keuntungan sebagai pengganti dari konsep tingkat

suku bunga sangat penting dalam teori keuangan Islam,

karena tingkat keuntungan memainkan peranan yang sangat

sentral dalam menilai harga dari beberapa aset keuangan. Jika

suku bunga dapat memanipulasi harga saham, misalnya

dengan menciptakan pasar palsu dalam suatu saham yang

merupakan aspek lain dari eksploitasi yang akan dianggap

15

Sawidji Widoatmodjo, Cara Sehat Investasi Pasar Modal

Pengantar Menjadi Investor yang Profesional (Jakarta: Gramedia,

2005) h 108. Buddi Wibowo, ‚Comovement Indeks Pasar Saham

Syariah dan Variabel Makro Ekonomi: Pendekatan Regime-

Switching Regression,‛ IQTISHADIA 10, no. 2 (11 Januari 2018):

83, https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i2.2237. Nousheen Zafar,

Syeda Faiza Urooj, dan Tahir Khan Durrani, ‚Interest Rate

Volatility and Stock Return and Volatility,‛ European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, no. 14 (2008): 6.

16 Boediono, Makro Ekonomi h 47.

Page 171: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

152

sebagai riba dalam Islam.17

Produk keuangan dalam Islam

seharusnya tidak berpengaruh terhadap suku bunga, karena

pada dasarnya konsep keuntungan adalah konsep skema ex-

post (berbasis pos-ditentukan tunai), sedangkan konsep bunga

pada dasarnya adalah konsep ex-ante atau ditentukan

sebelumnya (basis akrual).18

Akan tetapi jika kondisi suatu

negara mengalami deficit financing oleh pemerintah akan

memperketat dorongan kompetisi dengan investor atas

sumber modal yang terbatas, dan kompetisi ini akan

menyebabkan peningkatan suku bunga. Pada akhirnya,

kenaikan suku bunga ini akan meniadakan investasi terutama

investasi swasta.19

Adiwarman dalam teori ekonomi makro

Islam pendapat bahwa ada inisiatif dari mengganti suku bunga

dengan variabel expected rate of profit penggantian variabel

ini membawa perubahan mendasar karena tingkat suku bunga

ditentukan oleh pasar kredit, dan bukan ditentukan oleh

tingkat profitabilitas bisnis perusahaan. Sedangkan variabel

expected rate of profit ditentukan oleh karakteristik bisnis

perusahaan.20

Investasi dalam ekonomi Islam adalah fungsi dari

tingkat keuntungan yang diharapkan yang tergantung pada

pangsa keuntungan relatif antara investor dan perusahaan.

Sehingga penggunaan tingkat bunga diganti dengan

pengeluaran pada tingkat zakat dan biaya lain aset kurang

produktif juga mempengaruhi keputusan investasi. Menurut

17

Shahnaz Naughton dan Tony Naughton, ‚Religion, Ethics

and Stock Trading: The Case of an Islamic Equities Market,‛

Journal of Business Ethics 23 (2000): 145–59. 18

Ari Kuncoro, ‎Viverita, ‎Sri Rahayu Hijrah Hati, Enhancing Business Stability Through,(America: CRC Press, 2017).

19 Tony Hartono, Mekanisme Ekonomi Dalam Konteks

Indonesia, h 267 20

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 296.

Page 172: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

153

Metwally permintaan investasi akan meningkat dalam

ekonomi Islam, apabila: bertambahnya tingkat keuntungan

yang diharapkan dan bertambahnya tingkat iuran zakat

terhadap aset yang tidak produktif. Oleh karena itu,

keuntungan yang diharapkan dalam berinvestasi tersebut

menentukan volume investasi dalam ekonomi yang mengenal

zakat tanpa bunga, sebab itu, bila tingkat keuntungan yang

diharapkan menjadi nol, maka investasi masih terus

berlangsung. Hal itu tentu tidak diperoleh dari suatu

perekonomian yang tingkat bunganya positif seperti pada

konsep ekonomi konvensional.21

Untuk menciptakan stabilisasi ekonomi melalui jalur

investasi dan tabungan dalam menggerakkan perekonomian

maka zakat memainkan peranan besar, di mana zakat

diterapkan dan riba (suku bunga) dilarang, keputusan

investasi menjadi bagian integral dari tabungan. Jika investasi

tidak menjadi bagian integral dalam keputusan menabung,

maka tingkat kekayaan akan menurun. Jika tabungan diikuti

oleh investasi, maka tingkat kekayaan tergantung pada rasio

bagi hasil dan tingkat pengembalian, karena pembayaran

zakat bersifat konstan. Sedangkan Dalam perekonomian

konvensional di mana investasi adalah bagian integral dari

perekonomian, di mana bunga tidak dilarang dan zakat tidak

diterapkan, keputusan investasi sama sekali terpisah dari

keputusan menambung. Dikotomi ini menjadi penyebab

utama dalam fluktuasi perekonomian.22

Disisi lain, dilihat pada variabel makroekonomi yang

lain seperti variabel Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap

21

Muchammad Nadjib, Esta lestasi, jusmliani dkk, Investasi Syariah Implementasi Konsep Pada Kenyataan Empirik h 273-279.

22 Yusuf Wibisono, Mengelola Zakat Indonesia (Jakarta:

Kencana, 2015) h 17-18

Page 173: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

154

iklim investasi syariah di Indonesia. Di masa pengamatan

tingkat PDB terhadap pengaruh iklim investasi syariah

memiliki pengaruh dengan koefisien positif dari guncangan

(shock) dalam masa pengamatan dari iklim investasi syariah

di Indonesia, artinya dapat dijelaskan bahwa ada kausalitas

secara signifikan terhadap perubahan tingkat PDB terhadap

turun naiknya iklim investasi dan juga sebaliknya, namun

demikian dampak dari pengaruh perubahan PDB dapat

dirasakan guncangan (shock) secara periodik terhadap iklim

investasi pada masa penelitian sehingga dapat memberikan

kontribusi terhadap pendapatan pemerintah.

Perencanaan investasi dalam meningkatkan stabilitas

ekonomi dan pertumbuhan menjadi salah satu rancangan

pemerintahan saat ini. Dalam teori Brem mengemukakan hal

yang dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi

perencanaan investasi perusahaan yaitu semakin panjang

jangka waktu investasi perusahaan maka semakin stabil

perekonomian.23

Sadono Sukirno dalam analisis teori makro,

tingkat pertumbuhan ekonomi makro yang dicapai suatu

diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil. Dan

menurut metode pengeluaran dalam perhitungan pendapatan

nasional, salah satu jenis agregatya adalah pengeluaran

investasi.24

Menurut Asaolu dan Ogunmuyiwa (2012) dalam

Adaramol (2012) bahwa perkembangan ekonomi secara

keseluruhan adalah fungsi dari seberapa baik kinerja pasar

saham. Bukti empiris dari negara maju serta pasar negara

berkembang telah membuktikan bahwa pengembangan pasar

23

Sjamsul Arifin, Bangkitnya perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis (Jakarta : Elex Media Komputindo,

2008) h 57 24

Windhu Putra, Perekonomian Indonesia (Jakarta:

RajaGrafindo, 2019) h 141.

Page 174: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

155

saham sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan

peningkatan PDB bagi negera tersebut.25

Tingkat investasi sering kali dinyatakan dalam bentuk

rasio investasi bruto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),

menurut Keynes, peningkatan daya investasi akan

meningkatkan PDB (output) berlipat ganda melebihi besar

peningkatan investasi semula. Sebaliknya, penurunan

investasi dapat juga menyebabkan penurunan pada PDB

secara berlipat ganda melebihi besarnya penurunan investasi

semula.26

maka dengan meningkatnya PDB merupakan sinyal

yang baik (positif) untuk investasi dan begitu sebaliknya, hal

ini karena mempunyai pengaruh positif terhadap daya beli

konsumen sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap

produk perusahaan. Menurut Fakir Tajul dalam penelitian

pada kasus pasar modal di Bangladesh variabel GDP memiliki

kontribusi paling signifikan terhadap pengembangan pasar

modal di Bangladesh.27

Peran modal investasi dalam

meningkatkan PNB dan PDB dikarenakan penanaman modal

sebagai sarana untuk mengukur pembangunan suatu

25

Adaramola Anthony Olugbenga, ‚Exchange Rate

Volatility and Stock Market Behaviour: The Nigerian Experience,‛

European Journal of Business and Management 4 (2012): 10. 26

Tony Hartono, Mekanisme Ekonomi Dalam Konteks Indonesia, h 258. Babajide Abiola Ayopo, Lawal Adedoyin Isola,

dan Somoye Russel Olukayode, ‚Stock Market Response to

Economic Growth and Interest Rate Volatility: Evidence from

Nigeria,‛ International Journal of Economics and Financial Issues, 6,

no. 1 (2016): 7. Shuangqun, ‚Research on the Relationship between

Interest Rate and Stock Price in China,‛ International Journal of Science and Research (IJSR) 6, no. 7 (5 Juli 2017): 2093–99,

https://doi.org/10.21275/27071710. 27

Islam, Mostofa, dan Tithi,‎ “Macroeconomic‎ and‎

Institutional Determinants of Capital Market Performance in

Bangladesh.”

Page 175: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

156

pendapatan nasional bruto artinya berinvestasi sebagai sarana

yang melibatkan seluruh potensi masyarakat.28

Usaha pemerintah saat ini adalah mengubah paradigma

masyarakat dari menabung ke penanaman investasi di bursa

efek terus dimotivasi. Hal ini untuk mendorong masyarakat

tidak hanya menahan uang mereka dalam bentuk deposito,

akan tetapi mengalihkan dalam bentuk investasi di bursa efek

untuk menghasilkan keuntungan pada masa depan dan

membantu perekonomian negara. Karena selama ini lebih dari

satu dekade terakhir konsumsi dan pengeluaran rumah tangga

masih mendominasi PDB dengan kontribusi mencapai lebih

besar dari 56% PDB, sedangkan pembentukan modal tetap

bruto (investasi) hanya tumbuh kisaran 8,69%, lebih rendah

dari dibanding ekspor dan impor. Padahal pada masa sebelum

krisis kontribusi investasi berada pada kisaran 30% dari

PDB.29

Pendapatan nasional sebagai suatu angka atau nilai

yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun

pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku atau sektor

ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Oleh

karena itu, penanaman modal (investasi) sangat berperan

penting dalam meningkatkan Produk Nasional Bruto (PNB)

karena semakin besar investasi yang dilakukan maka tingkat

PNB negara tersebut juga akan semakin baik yang

menggambarkan semakin baik pula tingkat kesehatan

ekonomi pada negara tersebut.30

Sementara itu dari variabel makroekonomi lain yaitu

inflasi terhadap iklim investasi syariah dalam masa

28

Windhu Putra, Perekonomian Indonesia h 139 29

Sri Adiningsih, Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu? (Yogyakarta: Kanisius, 2008) h 102. Lihat:

www.katadata.com akses 13.57am 21 Mei 2019 30

Windhu Putra, Perekonomian Indonesia h 139

Page 176: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

157

pengamatan pada iklim investasi syariah dan tingkat inflasi

memiliki pengaruh dengan koefisien positif dalam masa

pengamatan pada terhadap iklim investasi syariah di

Indonesia, artinya dapat dijelaskan bahwa ada kausalitas

secara signifikan terhadap perubahan tingkat inflasi terhadap

iklim investasi dan juga sebaliknya, namun demikian dampak

dari pengaruh perubahan tingkat inflasi dapat dirasakan

guncangan (shock) secara periodik terhadap iklim investasi

pada masa penelitian dengan tren negatif terhadap iklim

investasi syariah di Indonesia. Di samping itu, hubungan

antara inflasi memiliki kecenderungan negatif dari dua

periode jangka pendek dan jangka panjang. Ketika tingkat

inflasi diperkirakan meningkat maka iklim investasi

mengalami resesi. dalam penelitian yang lain mendukung

yang menemukan Choudhry (2001) ternyata inflasi memiliki

hubungan yang positif dengan iklim investasi syariah berupa

imbal hasil indeks dibursa saham. Eksplorasi dari tingkat

inflasi menunjukkan keyakinan investor terhadap aktivitas

ekonomi di masa yang akan datang yang diprediksikan akan

mempengaruhi iklim investasi saham syariah sehingga saham

secara rata-rata akan mengalami kenaikan sejak periode

penelitian.31

Berdasarkan data dari tingkat inflasi yang meningkat

akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah

diinvestasikan.32

Oleh karena itu, risiko inflasi disebutkan

31

Choudhry, ‚Inflation and Rates of Return on Stocks.‛ 32

Dalam konteks Indonesia pada beberapa tahun terakhir dari

pemerintahan ada beberapa keterangan di media elektronik seperti

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, bagi investor,

yang terpenting adalah tingkat pengembalian investasi secara nyata.

"Biasanya kan kalau investor asing itu atau investor secara umum

itu mempertimbangkan juga real return-nya. Real return investasi

yang dimaksud adalah selisih antara tingkat pengembalian investasi

Page 177: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

158

juga risiko daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan,

investor biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk

mengkompensasi penurunan daya beli yang dialaminya.33

Sehingga mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-

produktif berupa penumpukan kekayaan seperti bangunan,

logam mulia, mata uang asing (kurs) dengan mengorbankan

investasi ke arah yang produktif seperti Industrial,

transformasi dan lainnya.34

ketika inflasi mengalami

peningkatan yang tinggi; risiko dalam bentuk aset keuangan

akan meningkat. Selain itu akan melemahkan mata uang

domestik terdepresiasi terhadap mata uang asing.35

Fama

(1981) dan Geske and Roll (1983) menemukan hubungan

inflasi memiliki koefisien negatif dengan iklim investasi pada

imbal hasil sehingga inflasi mencerminkan adanya risiko

keuangan di masa depan yang menyebabkan iklim investasi

terhadap nilai intrinsik saham menjadi terdiskon lebih besar.36

dengan besaran inflasi. Misalkan, tingkat pengembalian investasi

satu negara adalah sebesar 5%, dan tingkat inflasi 3%. Maka real

return investasinya adalah sebesar 2%. Lihat: Selfie Miftahul

Jannah, Inflasi Rendah, Investor Untung atau Buntung?

https://finance.detik.com diakses 01 Jun. 19 7.55 am 33

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi h 102

34 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 139

35 I Mawardi, T Widiastuti, dan P‎Sucia‎Sukmaningrum,‎“The‎

Impact of Macroeconomic on Islamic Stock Prices: Evidence from

Indonesia,”‎ KnE Social Sciences 3, no. 13 (31 Maret 2019): 504,

https://doi.org/10.18502/kss.v3i13.4226. 36

Robert Geske dan Richard‎Roll,‎“The‎Fiscal‎and‎Monetary‎

Linkage‎ between‎ Stock‎ Returns‎ and‎ Inflation,”‎ The Journal of

Finance 38, no. 1 (Maret 1983): 1–33,

https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1983.tb03623.x;‎ Fama,‎ “Stock‎

Returns, Real‎Activity,‎Inflation,‎and‎Money.”

Page 178: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

159

Proses inflasi yang terjadi tidak hanya akibat kenaikan-

kenaikan dari barang-barang yang dikonsumsi oleh pabrik,

namun juga akibat oleh pemerintah itu sendiri. Dalam

ekonomi makro Islam, menurut Ibnu Khaldun dalam

pandangannya telah membangun hubungan sebab akibat

antara pemerintah yang buruk dengan harga pangan yang

terus melonjak, serta menjelaskan bahwa pada tahap

selanjutnya, ketika administrasi publik menjadi korup dan

tidak efisien serta menggunakan pemaksaan

perpajakan.37

Persoalan tataran makro dapat menyebabkan

intervensi harga-harga yang dilakukan di bursa berjangka

hanya sarana untuk menguasai komoditi atau memaksakan

kepentingan politik bukan untuk kemaslahatan masyarakat.38

Hossein, Zamir, Mirakhor berpendapat bahwa para sarjana

dan ekonom syariah mengangkat isu bahwa indikasi terhadap

inflasi tidak menjawab, sebaliknya, stabilitas harga dan

disiplin fiskal harus dicapai untuk memerangi inflasi tersebut.

Dalam hal ini, peran negara dalam menyebabkan inflasi telah

menyebabkan disekuilibrium (ketidakseimbangan ekonomi)

sehingga perekonomian harus mendapat perhatian serius.

beberapa ekonom berpendapat bahwa itu adalah tanggung

jawab negara-negara Islam untuk dapat mengambil langkah-

langkah yang efektif memeriksa inflasi untuk meminimalkan

depresiasi nilai uang. ketika kebijakan pemerintah dari sumber

inflasi, pemerintah harus memberi kompensasi kepada

peminjam.39

37

Ambok Pangiuk, ‚Inflasi pada Fenomena Sosial

Ekonomi:,‛ Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan,

t.t., 28. 38

Zulfikar MS, Kaffahisme: Ideologi Ekonomi dan Bisnis Masa Depan, h 45-46.

39 Hossein Askari, Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor, Introduction

to Islamic Economics: Theory and Application h 151. Idris

Page 179: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

160

Selain itu, faktor pengaruh kurs terhadap iklim

investasi syariah di Indonesia pada masa pengamatan iklim

investasi syariah dan tingkat kurs memiliki pengaruh dengan

koefisien positif terhadap iklim investasi syariah di Indonesia,

artinya dapat dijelaskan bahwa ada kausalitas secara

signifikan terhadap perubahan tingkat kurs terhadap iklim

investasi, namun demikian dampak dari pengaruh perubahan

tingkat kurs terhadap iklim investasi pada masa penelitian

dengan tren negatif terhadap iklim investasi syariah di

Indonesia. Di samping itu, hubungan antara kurs memiliki

kecenderungan negatif .40

Sepanjang tahun penelitian variabel kurs asing terus

mengalami fluktuatif secara signifikan dalam masa

pengamatan hal ini merupakan sinyal negatif bagi

Parakkasi, ‚Inflasi Dalam Perspektif ISLAM,‛ Laa Maisyir 3, no. 1

(t.t.): 18. 40

Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, data GDP AS

kuartal I-2019 yang tumbuh lebih tinggi daripada ekspektasi (3,2%)

jadi pemberat rupiah. Indeks dollar AS menyentuh level 98 atau

tertinggi sepanjang 2019. Peluang rupiah rebound cukup berat

lantaran sudah masuk musim pembagian dividen. Kegiatan ini

membuat permintaan the greenback melonjak. Siklus ini bisa

berpengaruh pada pelebaran defisit transaksi berjalan di kuartal II.

Lihat: Kurs rupiah sulit bangkit. https://investasi.kontan.co.id.

Namun kurs juga menanti ketetapan suku bunga sebagai

barometer ‚Rupiah kembali menguat pada perdagangan. Di pasar

spot, rupiah menguat 0,04% ke Rp 14.233 per dollar AS. Sedangkan

berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,1%

di Rp 14.228 per dollar AS. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy

Yusuf Siregar mengatakan, penguatan rupiah dipicu ekspektasi

pelaku pasar bahwa The Federal Reserves kembali bersikap dovish

pada pertemuan FOMC. Keyakinan para pelaku pasar didasari dari

data ekonomi AS yang kurang memuaskan, seperti data inflasi dan

penjualan rumah baru di AS‛. lihat: Kurs rupiah menanti arah suku

bunga. https://investasi.kontan.co.id

Page 180: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

161

perekonomian yang akan menyebabkan dampak terjadinya

inflasi. Menguatnya nilai tukar asing terhadap rupiah akan

mengganggu dan meningkatkan biaya impor bahan baku

untuk produksi serta dapat meningkatkan tingkat suku

bunga.41

Temuan ini didukung oleh pernyataan Bilson et.al.

(2001) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel

exchange rate secara signifikan memiliki hubungan dan

dampak terhadap pengembalian saham pasar modal di negara

berkembang yang memiliki koefisien dominan sebagian besar

negatif.42

Dan hasil penelitian Maku dan Atanda, secara

teoritis, nilai tukar sebagai variabel ekonomi makro

diperkirakan akan mempengaruhi kinerja iklim investasi di

pasar saham.43

Ketika mata uang terdepresiasi, sehingga

impor akan lebih murah dan ini gilirannya akan menyebabkan

peningkatan profitabilitas pada perusahaan dan nilai saham

perusahaan tersebut. Sementara ekspor domestik

mendapatkan insentif untuk meningkatkan nilai rupiah

sehingga produk menjadi lebih murah di mata uang asing.

Indikasi ini disebabkan pengaruh mata uang domestik

berfluktuasi pada laba perusahaan Indonesia.44

Selain pengaruh kurs untuk menciptakan iklim

investasi, variabel kurs terpengaruh oleh tingkat korupsi yang

41

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi h 346

42 Christopher M Bilson, Timothy J Brailsford, Vincent J

Hooper, Selecting Macroeconomic Variables As Explanatory

Factors Of Emerging Stock Market Returns Pacific-Basin Finance

Journal, Volume 9, Issue 4, August 2001, Pages 401-426 43

. Olukayode E Maku dan Akinwande A Atanda, ‚‘Does

Macroeconomic Indicators Exert shock on the Nigerian.pdf,‛ t.t.,

https://mpra.ub.uni-muenchen.de/id/eprint/17917. 44

Shabri Abd. Majid dan Yusof,‎ “Long‐run Relationship

between‎Islamic‎Stock‎Returns‎and‎Macroeconomic‎Variables.”

Page 181: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

162

mempengaruhi iklim investasi terhadap kebijakan pemerintah

untuk memperkuat daya beli kurs terhadap pembelian barang

impor barang dan jasa makin mahal, dengan cerminan kurs

valuta asing yang berubah di pasar akan menyebabkan

perubahan uang yang beredar di masyarakat.45

Dengan

demikian kekuatan dan kelemahan mata uang akan cenderung

bergantung pada kekuatan perekonomian yang sedang

berjalan terutama pada variabel yang kuat dalam

mempengaruhi nilai mata uang. Oleh karena itu pandangan

peneliti kurs akan mencermikan kestabilan dalam penekanan

praktik ekonomi Islam untuk stabilitas internal pada nilai

mata uang, kurs akan terbukti lebih stabil karena semua faktor

lainnya yang mempengaruhi kurs. Seperti perkembangan yang

berputas, ketidakseimbangan structural dan perbedaan dalam

laju pertumbuhan, bersifat jangka panjang dan mempengaruhi

tren jangka panjang dalam kurs.

Dalam perspektif ekonomi Islam nilai tukar uang dalam

ekonom Islam menganut sistem kurs mengembang terkendali

(Managed Floating Exchange Rate) dengan pemerintah secara

aktif mempengaruhi nilai tukar rupiah, pengaruh pemerintah

dilakukan melalui operasi pasar yaitu dengan membeli dan

menjual valuta asing di pasar.46

Oleh karena itu nilai tukar

adalah hasil dari kebijakan-kebijakan pemerintah karena

pemerintah tidak mencampuri keseimbangan pasar kecuali

jika terjadi hal-hal yang mengganggu keseimbangan itu

sendiri.47

Satu cara bagi sistem Managed Float untuk

memperkirakan target nilai tukar adalah mengikuti indikator

45

I. Wayan Sudirman, Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal h 123

46 Tony Hartono, Mekanisme Ekonomi Dalam Konteks

Indonesia, h 359 47

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 168.

Page 182: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

163

statistik yang merespons kekuatan ekonomi yang sama

dengan tren nilai tukar. Kemudian, ketika nilai indikator

berubah, target nilai tukar dapat disesuaikan. mendefinisikan

nilai tukar mungkin sulit di pasar berdasarkan pada kondisi

ekonomi yang fluktuatif dikarenakan tingkat suku bunga.48

Munculnya hubungan antar pasar modal dan exchange

rate untuk beberapa alasan: pertama antar variabel mata uang

asing dan pasar modal memiliki pengaruh dalam pengambilan

keputusan ekonomi dalam hal kebijakan moneter dan fiskal.

Menurut Gavin bahwa booming pasar saham memiliki efek

positif pada permintaan agregat dan jika booming pasar

saham cukup besar, ekspansi moneter atau kontraksi

kebijakan fiskal yang berfokus pada suku bunga dan nilai

tukar riil pasti akan dinetralkan. Kedua, dengan memahami

hubungan harga saham dan nilai tukar, itu akan membantu

untuk memprediksi kemungkinan penurunan keuangan akan

dapat menilai iklim investasi syariah di Indonesia.49

seperti

pada nilai mata rupiah terhadap dolar pada tahun 1997 yang

membuat kolaps pasar saham pada tahun tersebut.

Fluktuasi nilai tukar rupiah akan menyebabkan

beberapa dampak pada ekonomi. Dampaknya biasanya dalam

hal kenaikan harga komoditas di sektor riil, berkurang

jumlahnya tabungan domestik, dan banyak dampak lainnya.

Ini akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan

sangat mungkin bahwa investor akan menarik dana mereka

untuk memenuhi kebutuhan mereka. Penurunan investasi di

pasar modal akan menyebabkan harga saham menurun,50

48

Robert Carbaugh, International Economics, (New York:

South-Western College, 2008) h 478 49

Hussin‎ dkk.,‎ “The‎ Relationship‎ between‎ Oil‎ Price,‎

Exchange‎Rate‎and‎Islamic‎Stock‎Market‎in‎Malaysia.” 50Mahfoudh‎ Hussein‎ Mgammal,‎ “The‎ Effect‎ of‎ Inflation,‎

Interest Rates and Exchange Rates on Stock Prices Comparative

Page 183: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

164

sehingga dapat menyebabkan perubahan iklim investasi di

pasar modal syariah di Indonesia dari perubahan kurs tersebut

akan mempengaruhi tren bisnis di pasar modal Indonesia.

Informasi dini mengenai kondisi perekonomian suatu

negara atau wilayah di negara tersebut sangat diperlukan oleh

pemerintah dan pengusaha. Untuk mengukur hal tersebut

diperlukan Indeks tendensi bisnis yang merupakan

pengamatan kondisi bisnis dalam suatu negara yang dilihat

dari hasil survei otoritas atau pemerintah yang terkait untuk

melihat perkembangan bisnis yang ada negara Indonesia.

Indeks ini menilai kondisi dan persepsi bisnis atas situasi

ekonomi terkini serta ekspektasi bisnis ke depan,51

dalam

investasi terhadap indeks tendensi bisnis yang sesuai dengan

kategorisasi yang dimasukkan dalam indeks tendensi bisnis,

namun dilihat dari investasi dilakukan untuk meningkatkan

output di masa depan dan memberikan standar hidup yang

lebih tinggi di masa depan ada tiga jenis pengeluaran

investasi. seseorang melakukan investasi residensial berupa

investasi dalam bentuk tempat tinggal yaitu rumah baru untuk

ditinggali. Bisnis investasi tetap yaitu dalam bentuk mesin

yang dibeli oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan

jasa dan investasi inventaris yaitu perusahaan yang

menyediakan barang baku untuk diolah oleh perusahaan.52

Study‎Among‎Two‎Gcc‎Countries,”‎International Journal of Finance

and Accounting, t.t., 13, https://doi.org/doi:

10.5923/j.ijfa.20120106.06. Gagan Deep Sharma dan Mandeep

Mahendru, ‚Impact of macro economic variables on stock market in

India,‛ Global Journal of Management and Business Research, 10,

no. 07 (2010): 10–14. 51

Muhammad Handry, Krisis Keuangan Di Indonesia

(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008) h 56 52

Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro h 46

Page 184: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

165

Oleh karena itu, pemerintah sudah berupaya

merevitalisasi perekonomian sudah dilakukan lewat melalui

dua jalur kebijakan. Pertama, jalur moneter dengan

menurunkan suku bunga atau mempertahankan tingkat suku

bunga. Tujuannya, supaya dunia usaha dan bisnis dapat

melakukan ekspansi bisnis dengan biaya murah. Kedua, jalur

fiskal, dengan cara melakukan skema stimulus untuk

membangkitkan usaha.53

Dengan melihat tingkat penilaian

dari nilai Indeks Tendensi Bisnis yang mendukung dengan

peningkatan ekonomi yang cukup tinggi dan lebih baik dari

periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ekonomi

Indonesia triwulan II-2018 terhadap triwulan II-2017 (y on y)

tumbuh 5,27 persen, lebih cepat jika dibanding triwulan II-

2017 yang tumbuh 5,01 persen. Ekonomi Indonesia triwulan

II-2018 ini juga lebih cepat jika dibanding triwulan I-2018

yang tumbuh 5,06 persen.54

Kondisi bisnis dan optimisme

pelaku usaha triwulan II-2018 meningkat dari triwulan

sebelumnya. Kondisi ini dipengaruhi oleh peningkatan semua

kategori lapangan usaha.

Keseimbangan bisnis terhadap investasi untuk produksi

barang dan jasa yang dilihat dari agregat permintaan akan

barang yang ada di pasar. Keseimbangan pasar barang pada

sektor bisnis dicapai ketika output agregat sama dengan

pengeluaran agregat yang direncanakan (C+I). Untuk

perekonomian dua sektor perubahan keseimbangan

dimungkinkan terjadi karena adanya perubahan investasi.55

53

M. Chatib Basri, Rumah Ekonomi Rumah Budaya (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2012) h 89 54

Laporan Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi

Konsumen 2018 (Jakarta: Bps, 2018) h 23-28. www.bps.go.id 55

Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Makro di Indonesia (Jakarta : Grasindo, 2005) h 70-

74.

Page 185: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

166

Namun perekonomian benar-benar berada dalam

keseimbangan hanya jika terpenuhinya keseimbangan umum,

yaitu terjadi keseimbangan pada semua pasar secara simultan.

Keadaan yang memenuhi syarat di mana keadaan

perekonomian yang tingkat pendapatan dan tingkat bunganya

stabil.56

Perencanaan kestabilitas uang pada suatu negara akan

berpengaruh terhadap perkambangan pasar modal. Negara

mengendalikan ekonomi dapat menggunakan kebijakan (fiskal

dan moneter). Jumlah uang akan mempengaruhi tingkat

bunga, yang pada selanjutnya pengaruhi harga sekuritas dan

hampir semua kegiatan ekonomi khusunya arus keluar masuk

valuta asing (neraca pembayaran) dan mempengaruhi harga

sekuritas.57

Isu akitvitas ekonomi terkait dengan iklim investasi

sangat berpengaruh terhadap pemberantasan korupsi membuat

suku bunga meningkat dan peningkatan jumlah uang beredar.

Untuk tingkat inflasi dan nilai tukar relatif stabil kurang

terpengaruh dampak korupsi. Menurut Kumeida dkk, (2015)

penurunan korupsi akan meningkatkan arus investasi langung

luar negeri dan mengendalikan jumlah uang yang beredar agar

dapat stabil di negara.58

Asalkan stabilitas politik terpenuhi,

keadilan dalam pemerataan kemakmuran, tidak ada gejolak

social, konsistensi penegakan hokum, tidak ada korupsi,

stabilitas nilai mata uang okal terjaga dan lembaga pasar uang

dalam jangka panjang.

Berkenaan dengan stabilitas ekonomi, Ibn Khaldun

dalam bukunya Muqaddimah mengatakan bahwa ekonomi

56

Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro h 81. 57

Eduardus Tandelilin, Pasar Modal & Manajemen Portofolio h 211

58 Kunieda, Okada, dan Shibata, ‚Corruption, Capital

Account Liberalization, and Economic Growth.‛

Page 186: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

167

(stabilitas) adalah faktor kunci bagi sektor-sektor lain.

Ekonomi yang baik mengarah pada stabilitas sektor lain.

Sebaliknya, manajemen ekonomi yang buruk dapat

membahayakan sektor lain.59

ketersediaan dan mobilisasi

sumber daya merupakan sine qua non untuk pembentukan

modal riil dan, karenanya dibutuhkan dalam pembangunan

ekonomi suatu negara. Proses pengembangan nyata hanya

dapat dicapai jika sumber daya dimobilisasi secara efisien dan

diubah menjadi kegiatan yang produktif. Ditumpang dengan

pengembangan sistem keuangan Islam yang efisien dalam

menyediakan hubungan vital antara tabungan dan investasi

adalah penting sehingga mendapat mengatasi problematika

sistem ekonomi negara yang sakit serta mengubah arah iklim

investasi yang didukung oleh ekonomi syariah menjadi

berkembang pada negara termasuk negara Indonesia.60

B. Peran Pemerintah pada Iklim Investasi Syariah Di Pasar

Modal Indonesia Dalam Tinjauan Makroekonomi Islam.

Peran pemerintah sebagai the guardian of the industry

menjadikan sponsor utama, penerapan market to market

berdasarkan generally accepted valuation principle61, satu misi

59

Bedjo Santoso, Ahamed Kameel Mydin Meera, dan Khaliq

Ahmad,‎“Is‎Gold‎Dinar‎the‎Appropriate‎Money‎in‎Islam ?,”‎Journal

of Islamic Finance 6, no. Special Issue (Januari 2017): 73–90,

https://doi.org/10.12816/0047341. 60

Abul Hassan, M.A. Choudhury, Islamic Economics: Theory and Practice (UK: Routledge , 2019) h 281.

61 Prinsip penilaian yang diterima secara umum yaitu adanya

kesepakatan di seluruh dunia mengenai fundamental yang

mendukung disiplin penilaian, hukum lokal dan keadaan ekonomi

mungkin membutuhkan aplikasi khusus (dan kadang-kadang

terbatas), tetapi dasar-dasar metode dan teknik penilaian secara

umum mirip di hampir seluruh dunia. Hal ini terdiri dari konsep

Page 187: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

168

utama pemerintah adalah menciptakan governance yang kuat,

di mana Indonesia telah menjadi salah satu negara dalam

keseriusan pemerintah dan pelaku pasar modal untuk

menciptakan sebuah industri yang lebih sehat dan kompetitif

secara nasional maupun internasional. Dalam pelaksanaan

tugas pembangunan ekonomi nasional, pemerintah harus

mendukung segala proses kegiatan dan mengawal setiap

kegiatan perekonomian. Termasuk pada sektor industri

keuangan terutama pasar modal yang memiliki peran yang

penting dalam mendorong pembangunan nasional. Barnanke

dan Kutter menyatakan efek dari kebijakan moneter pada

tujuan makro ekonomi tidak langsung dan tertinggal, dan

pengaruh langsung terhadap kebijakan moneter adalah pasar

modal.62

Perkembangan pasar modal pada investasi syariah dalam

beberapa tahun terakhir memberikan kontribusi yang besar

terhadap arah perekonomian Islam terutama pembangunan

berskala nasional.63

Dengan kajian keuangan syariah di

tanah dan properti konsep real estat dan aset, harga, biaya, pasar,

nilai dan nilai pasar. 62

Bernanke, B., and M. Gertler, Agency Costs, Net Worth and Business Cycle, American Economic Review 79, 1989, h 14-31.

63 Pada periode presiden Jokowi 2015 di bidang ekonomi

yang dihadapi tidaklah mudah, secara umum paket kebijakan

ekonomi yang dikeluarkan dalam kebijakannya, berupaya untuk

dapat menyentuh berbagai aspek peningkatan pertumbuhan ekonomi

Indonesia. tujuannya untuk menangkal perlambatan dan keluar dari

zona merah ekonomi terutama dampak dari perlambatan ekonomi

dunia dan faktor-faktor makroekonomi yang dapat mempengaruhi

ekonomi domestik dengan cara memberikan perhatian kepada

investasi yaitu memperbaiki struktur ekonomi yang lebih kondusif

bagi perkembangan industri, kepastian berusaha di bidang

perburuhan, kemudahan investasi, memangkas berbagai perizinan

serta memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan kredit

Page 188: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

169

Indonesia yang mengalami peningkatan dan penyesuaian

terhadap lingkungan ekonomi Indonesia terutama pasar modal

syariah yang berkontribusi dalam rancangan pembangunan

nasional. Rancangan tersebut sebagaimana yang tertuang

dalam masterplan Komite Nasional Keuangan Syairah

(KNKS) untuk membantu pemerintah mencapai tujuan umum

pembangunan nasional di antaranya:64

a. Menarik investasi asing untuk mendanai proyek-

proyek infrastruktur, pendidikan, pertanian dan lain-

lainnya yang diperlukan.

b. Menggerakkan tabungan domestik untuk pembiayaan

proyek-proyek nasional dan mendukung iklim

investasi yang lebih baik;

c. Meningkatkan daya saing industri keuangan dengan

mempromosikan persaingan yang sehat antara

institusi keuangan konvensional dan syariah dengan

berfokus pada inovasi produk, kualitas pelayanan, dan

efisiensi melalui skala ekonomi dan tataran bermain

yang setara;

d. Meningkatkan peran Indonesia dalam mendukung

keuangan syariah mengingat Indonesia merupakan

negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Pembangunan ekonomi harus di topang investasi yang

merupakan salah satu lokomotif pembangunan dan sebagai

perbankan. Dari sini ada beberapa kebijakan presiden Jokowi yang

terfokus pada tiga hal besar yakni: meningkatkan daya saing

industri; mempercepat proyek-proyek strategi nasional dan

mendorong iklim investasi di sektor properti. Widhu Putra,

Perekonomian Indonesia h 10. 64

Komite Nasional Keuangan Syairah (KNKS), Masterplan

Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia 2019-2024 h 6

Page 189: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

170

salah satu sumber pembangunan ekonomi.65

Begitu penting

peran dan dukungan investasi terhadap kelanjutan

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat

disadari betul oleh pemerintah. Sebab beberapa pembangunan

proyek-proyek membutuhkan dukungan dana yang besar.

Untuk itu peran pemerintah baik pusat maupun daerah sangat

penting, nilai jual daerah terhadap investor sangat ditentukan

oleh kondisi daerah maupun nasional. Kondisi yang dimaksud

adalah kualitas SDM pemerintah, manajemen pelayanan,

kualitas masyarakat, fasilitas dan kemudahan yang diberikan

serta stabilitas politik dan penegak hukum.66

Namun ada beberapa hambatan yang dihadapi oleh

industri keuangan pada investasi syariah di pasar modal dalam

rangka mengembangkan industri keuangan syariah

diantaranya: a. Literasi terhadap pemahaman masyarakat

mengenai pasar modal syariah; b. Risiko pasar dalam negeri

yang mengakibatkan investor tidak berminat; c. Aturan masih

mempersulit investor untuk berinvestasi; d. lingkungan politik

dan ekonomi yang dianggap belum stabil. Diperlukannya

koordinasi dan sinergi kebijakan dalam mendorong lembaga di

bawah kontrol pemerintah dapat menjadi lokomotif

pengembangan pangsa pasar modal pada investasi syariah

baik sebagai pihak penerbit maupun sebagai investor.67

Strategi pengembangan pasar modal syariah sebagaimana

tertuang dalam roadmap pasar modal syariah 2015-2019 yaitu

perlunya pengupayaan penguatan pengaturan atas produk,

lembaga dan profesi yang terkait dengan investasi syariah di

65

Iyah Faniyah, Investasi Syariah dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia h 49

66 Widhu Putra, Perekonomian Indonesia h 136-137.

67 Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah:

Edisi Kedua (Jakarta: Prenada Media, 2017) h 150

Page 190: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

171

pasar modal Indonesia, dalam rangka mempercepat

pertumbuhan pasar modal berbasis syariah diperlukan

peningkatan supply dan demand atas produk dan jasa pasar

modal syariah masih rendah tingkat likuiditas produk syariah,

serta melakukan koordinasi kebijakan dalam pengembangan

investasi syariah.68

Pada bagian ini bagaimana pemerintah dapat berperan

sebagai investor dan pemegang kebijakan (Policy Maker)

sebagai salah satu praktik dari kebijakan fiskal dari sisi

pengeluaran dan kebijakan moneter untuk menekan gejolak

dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah

bagian penting dari pembangunan negara, keberhasilan tidak

akan terlihat tanpa adanya hasil riil berupa pertumbuhan dari

sesuatu yang dibangun oleh pemerintah di bidang ekonomi.

Dalam hal ini pertumbuhan ditandai dengan masuknya dana

ke dalam sistem ekonomi suatu negara.69

Salah satu peran

pemerintah dalam mengatur perekonomian adalah dengan

penerapan kebijakan yang baik dan mengarah kepada

kedaulatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan mengalokasikan pengeluaran pemerintah untuk

pembangunan sarana dan prasarana terutama untuk

menunjang iklim investasi syariah.

Pertumbuhan ekonomi membutuhkan lingkungan politik

(Political Stability) yang stabil agar dapat menciptakan

insentif untuk investasi, sistem hukum terhadap korupsi,

penyuapan dan pengembalian alih hasil-hasil dari investasi.

Bahkan dalam lingkungan yang kondusif atau tidak ada

kejahatan pun keputusan politis dapat memengaruhi insentif

untuk berinvestasi dan produktivitas dari investasi tersebut

68

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019 Devisi Pasar Modal Syariah h xx

69 Windhu Putra, Perekonomian Indonesia h 138

Page 191: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

172

termasuk peraturan-peraturan seperti pada perdagangan surat

berharga, perlindungan terhadap pemikiran melalui hak-hak

dan pada masalah-masalah yang lain.70

Faktor-faktor lain yang

mempengaruhi iklim investasi seperti 1. Kualitas

infrastruktur; 2. Kualitas Keamanan; 3. Transparansi urusan

pemerintah; 5. Kondisi makroekonomi; 6. Kualitas

kelembagaan;71

faktor ini akan menjadi PR bagi pemerintah

dalam menjaga stabilitas iklim investasi agar membangun

negara ini lebih baik dari negara-negara yang lain.

Upaya perbaikan iklim investasi untuk menarik investor

lokal maupun asing telah diupayakan oleh pemerintah yaitu

dengan memberikan banyak produk investasi dengan arah

baru bagi para investor yaitu investasi syariah. Inovasi

investasi ini telah diupayakan untuk menarik modal dari

masyarakat untuk mau menanamkan modal mereka di pasar

modal. Di mana ada inovasi dalam investasi menjadi pembeda

dalam karakteristik dalam investasi di pasar model Indonesia

yang mungkin dapat membantu mendorong masyarakat

terutama muslim indonesia turut andil dalam pembangunan

negara.

Mengarahkan kebijakan yang tepat dalam iklim

investasi72

memainkan peran yang sangat penting dalam

70

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 139 71

Sjamsul Arifin, Bangkitnya perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis h 173.

72 Secara umum, ini termasuk tiga kategori besar, yang

pertama mencakup masalah ekonomi makro atau tingkat negara,

seperti kebijakan fiskal, moneter, nilai tukar dan stabilitas politik.

Yang kedua meliputi tata kelola dan lembaga, termasuk pelecehan

birokrasi dan sistem keuangan dan hukum. Kategori terakhir

mencakup infrastruktur yang diperlukan untuk investasi produktif,

termasuk transportasi, listrik, dan komunikasi. Lihat Mary

Hallward-Driemeier, Scott Wallsten, dan Lixin Colin Xu,

Page 192: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

173

menentukan seberapa besar hambatan dan peluang yang

diuntungkan bagi para pelaku terkait dengan investasi.

Mensimulasikan peraturan dengan tepat akan menciptakan

iklim investasi yang menarik seluruh yurisdiksi nasional

walaupun secara teknis sangatlah sulit karena banyak berbagai

kepentingan yang harus diikutsertakan dan secara politis dan

sosial bersifat destabilisasi.73

Juga, dalam mengidentifikasi

hambatan iklim investasi bank dunia, WEF dan JETRO untuk

Asia menganalisa berbagai sekmen terhadap pengaruh

perjalanan investasi, di antaranya:74

a. Kondisi infrastruktur yang kurang memadai

b. Kebijakan yang tidak jelas dan tidak pasti dari

pemerintah maupun perusahaan

c. Prosedur perpajakan yang sulit dan rumit

d. Prosedur perdagangan yang sulit dan rumit

e. Upah buruh yang semakin mahal

f. Masalah perburuhan seperti demonstrasi dll.

Dari faktor di atas yang mempengaruhi daya saing global

terhadap dorongan investasi perlu dipertimbangkan bagi

pemerintah75

Indonesia masih harus meningkatkan

‚Ownership, Investment Climate and Firm Performance.: Evidence

from Chinese Firms,‛ The Economics of Transition 14, no. 4

(Oktober 2006): 629–47, https://doi.org/10.1111/j.1468-

0351.2006.00267.x. 73

Majalah Prospek Cerah Investasi Di Kabupaten Pakpak

Bharat (Pidii, 2019) h 10. 74

Sjamsul Arifin, Bangkitnya Perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis h 174

75 Dalam persaingan globalisasi ini, peran negara tidak cukup

menjadi penjaga, tugas negara menjalankan peran sebagai: a.

Perintis di dalam penyediaan barang dan jasa di bidang-bidang

produksi yang belum cukup atau kurang merangsang prakarsa dan

minat pengusaha; b. Pengelola dan pengusaha di bidang-bidang

produksi yang penting bagi negara; c. Pengelola dan pengusaha di

Page 193: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

174

ketersediaan infrastruktur, stabilitas makroekonomi, serta

kesehatan dan pendidikan, risiko nilai tukar rupiah juga

menjadi kendala kondisi pendukungan investasi.76

Iklim investasi di Indonesia masih dianggap masih sulit

karena masih banyaknya aturan yang membuat para investor

sulit untuk menanamkan modal di Indonesia menurut Kepala

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas

Lembong, mengklaim iklim investasi di Indonesia pada

beberapa tahun agak berat. Menurut Thomas, sejumlah faktor

yang memengaruhi tak lain terkait gejolak nilai tukar mata

uang rupiah di awal kuartal II 2018 hingga ancaman perang

dagang di pasar global. Thomas menilai pemberian insentif

yang merupakan inisiatif dengan Kementerian Perindustrian

itu dapat berdampak optimal. Pasalnya 40% dari investasi

nasional merupakan sektor industri. Pemberian insentif

tersebut dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri mengingat

persaingan antar negara untuk menarik investor asing saat

perang dagang menjadi kian sengit.77

Menurut beberapa ahli

bidang-bidang produksi yang menguasai hajat masyarakat; d.

Mengimbangi bagi kekuatan pasar pengusaha swasta; e. Penunjang

pelaksanaan kebijaksanaan negara. Bernhard Limbong, Ekonomi Kerakyatan Dan Nasionalisme Ekonomi, h 294-295.

76 Tim Bank Indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) 2015 (Jakarta: Gremedia, t.t) h 202. 77

Kepala BKPM: Iklim Investasi di Indonesia Tahun Ini

Agak Berat", https://tirto.id/kepala-bkpm-iklim-investasi-di-

indonesia-tahun-ini-agak-berat-cN2p. Diakses 01 Jun. 19. 13.46 am.

Menambahkan disisi yang lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman

Modal ( BKPM) Thomas Lembong mengakui capaian investasi

sepanjang tahun 2018 masih jauh dari harapan. Pertumbuhan

investasi melambat dari di atas 10 persen pada 2017 menjadi sekitar

4 persen pada 2018. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi

sepanjang 2018 tak mencapai target. "Memang realisasi investasi di

2018 cukup mengecewakan. Itu tentunya juga jadi salah satu faktor

Page 194: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

175

seperti Marx, Hebarmas dan Rawls kita dapat menentukan

pelbagai pemikiran mengenai peran negara salah satu yaitu

perlunya perbaikan-perbaikan dalam regulasi terhadap pasar

modal. Ketika globalisasi kian merambah dan menjadi Mega

kapitalis, maka peran negara membangun politik regulasi

dalam tingkat yang sangat tinggi untuk mengimbanginya.78

Untuk itu perlu dikaji bagian yang mempengaruhi iklim

investasi yang akan ditinjau daru persepktif Ekonomi Islam

sebagaimana yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Stabilitas Ekonomi dalam Tinjauan Makroekonomi

Islam

Stabilitas ekonomi mengacu pada kondisi di mana

output nasional tumbuh dengan baik dengan inflasi yang

rendah serta penggunaan sumber daya yang maksimal.79

Sutton dan Tosovky menyatakan bahwa stabilitas ekonomi

adalah situasi atau kondisi di mana sistem tersebut dapat;

mengalokasikan sumber daya secara efisien ke dalam kegiatan

produktif pada waktu yang berbeda-beda; memprediksi dan

mengukur risiko finansial dan menyerap guncangan (shock)

artinya stabilitas ekonomi meliputi efisiensi dan ketahanan

sistem keuangan yang notabene merupakan suatu konsep

kompleks.80

ya g menyebabkan ekonomi secara total di bawah keinginan kita," :

Ambaranie Nadia Kemala Movanita, "BKPM: Realisasi Investasi

Tahun 2018 Cukup Mengecewakan", https://ekonomi.kompas.com/ 78

Bernhard Limbong, Ekonomi Kerakyatan dan Nasionalisme Ekonomi,( Jakarta : Margaretha Pustaka, 2011) h 294.

79 Karl E. Case dan Ray C Fair, Prinsip-Prinsip Ekonomi

Edisi 8, h 19 80

Tim Bank Indonesia, IMF & Stabilitas Keuangan Internasional (Jakarta: Alex Media Komputindo, t.t) h 13.

Page 195: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

176

Pada umumnya, pemerintah berupaya menciptakan

stabilitas keamanan dan politik, memelihara kestabilan

ekonomi agar menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal

ini sejalan dengan Samuelson menyatakan dalam rangka

meningkatkan dan memperbaiki iklim investasi, pemerintah

harus melakukan efisiensi, keadilan dan juga stabilitas dalam

negara.81

Bagi Indonesia efisiensi, keadilan dan stabilitas

tersebut di atas secara penuh masih dalam level proses dan

pemerintah harus memperbaiki untuk meningkatkan stabilitas

ekonomi.82

Prinsip dasar keuangan untuk mencapai kestabilan

ekonomi dalam tinjauan keuangan Islam yaitu dengan

mewujudkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan ekonomi,

efisien, dan pertumbuhan ekonomi yang di atur dalam al-

Quran dan Sunah. Keuangan Islam sama sekali berbeda dari

keuangan konvensional untuk mencapai kestabilan makro

ekonomi.83

Tidak hanya melarang semua bentuk bunga,

81

Iyah Faniyah, Investasi Syariah dalam Pembangunan

Ekonomi Indonesia h 66. 82

Dilansirkan di antarnews menurut pendapat Bahana

Sekurita Muhammad Wafi menuturkan stabilitas ekonomi nasional

yang terjaga dapat memberikan harapan bagi investor untuk tetap

berinvestasi di pasar saham. ‚bagi investor yang penting stabilitas

ekonomi di dalam negeri terjaga, mengingat kondisi perekonomian

global masih dibayangi ketidakpastian. IHSG melemah, Analis:

Stabilitas ekonomi bikin investor bertahan di pasar saham.

https://www.antaranews.com di akses 14 Juni 2019 jam 02.23 p.m. 83

Keuangan Islam sekarang merupakan segmen material dari

dunia keuangan global. Apakah kemunculannya sebagai kekuatan

signifikan dan bersaing dalam penyediaan jasa keuangan sesuai

dengan paradigma ekonomi Islam dan pandangan dunianya masih

harus dilihat. Ada beberapa temuan teoritis dan empiris yang

menjanjikan yang menunjuk pada kontribusi positif keuangan Islam

untuk inklusi keuangan, stabilitas keuangan, atau bahkan

Page 196: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

177

transaksi berbasis spekulasi84

, dan perdagangan utang, ia tidak

menggunakan pinjaman dan kredit sebagai bentuk

intermediasi keuangan.85

Zarqa memiliki pandangan bahwa

sistem ekonomi Islam yang dimiliki oleh sistem Islam

berbasis ekuitas (bebas bunga) dapat berkontribusi, sementara

sistem berbasis bunga mempredisposisi ekonomi terhadap

perkembangan ekonomi yang lebih baik. Namun, masih ada

keraguan apakah keuangan Islam dapat membedakan dirinya dari

mitra konvensionalnya. Atau, pada akhirnya, akan ada konvergensi

antara keduanya, dengan keuangan Islam menjadi serupa dengan

keuangan konvensional. Pada saat yang sama, keuangan Islam masih

dikepung oleh masalah-masalahnya sendiri, yang meliputi

kurangnya standarisasi dan harmonisasi, sumber daya manusia dan

bakat yang tidak memadai, dan kerangka kerja yang tidak memadai

untuk menangani risiko yang unik bagi keuangan Islam. Masalah-

masalah ini menambah kebutuhan untuk memiliki efek nyata yang

nyata dari keuangan Islam yang sejalan dengan tujuan

syariahnya.Mansor H. Ibrahim dan Nafis Alam, ‚Islamic Economics

and Islamic Finance in the World Economy,‛ The World Economy

41, no. 3 (Maret 2018): 668–73, https://doi.org/10.1111/twec.12506. 84

Spekulasi pasar modal cenderung mengguncangkan harga

melalui pembelian yang berlebihan manakala harga diperkirakan

meningkat atau menjual ketika harga sedang turun. Dalih yang

mengatakan bahwa spekulasi yang dilakukan oleh spekulan

membantu menstabilkan harga saham (atau iklim investasi dalam

skala besar) hanya benar jika spekulan bergerak menurut arah yang

berbeda-beda dan bagian-bagian terpisahkan itu bergerak saling

mengoreksi. Ini dapat terjadi kalau tidak ada perbedaan dalam harga

jual dan harga beli saham-saham. akan tetapi namanya juga

spekulasi, tentu menyangkut penilaian dan antisipasi yang

didasarkan pada sekedar informasi dan rumor yang ada. Lihat Umar

Chapra, al-Quran Menuju Sistem Moneter Yang Adil, h 74. 85

Hossein Askari, Zamir Iqbal, Noureddine Krichene And

Abbas Mirakhor The Stability Of Islamic Finance h 80

Page 197: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

178

ketidakstabilan.86

Kebijakan stabilisasi adalah implementasi

kebijakan moneter dan fiskal yang dirancang untuk

memperlunak fluktuasi perekonomian, khususnya fluktuasi

laju pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat

pengangguran.87

Tujuan dari stabilitas (moneter dan fiscal) dalam

indikator ekonomi adalah terciptanya keadilan ekonomi yang

dijalankan dengan sistem Islam, sehingga pertumbuhan

ekonomi dan kesempatan kerja penuh, tingkat inflasi bukan

merupakan tujuan melainkan sebagai sarana untuk

menciptakan distribusi ekonomi yang adil. Oleh karena itu,

stabilitas ekonomi hanya merupakan indicator yang harus

dicapai agar distribusi ekonomi yang adil tidak dapat dicapai

tanpa stabilitas ekonomi? Distribusi ekonomi tetap dapat

dijalankan, namun tentunya tidak dapat mencapai sasaran

secara optimal.88

Maka demikian stabilitas merupakan kondisi

yang diupayakan tetap ada sehingga kedua fungsi pemerintah

sebelumnya tetap dapat dijalankan, karena itu, stabilitas dan

keakuratan perkiraan dalam lingkungan perekonomian yang

sangat penting mengakumulasi kapital dan pertumbuhan

produksi. Akan tetapi korupsi telah menyebabkan banyaknya

diskontraksi antar pelaku ekonomi dan pemerintahan. Umar

chapra menuturkan bahwa kinerja stabilitas ekonomi yang

lebih baik akan dapat mereduksi kesulitan-kesulitan investor

dan kesenjangan yang cenderung diciptakan oleh resesi,

inflasi, pergerakan harga yang tak menentu dan kurs asing.

Oleh karena itu, sekalipun dalam masyarakat muslim tidak

86

Muhammad Anas Zarqa, ‚Stability in an interest-free

Islamic economy- A note.pdf,‛ Pakistan Journal of Applied Economic 2, no. 2 (1983): 181–88.

87 Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro h 8.

88 Nurul Huda, dkk., Keuangan Publik Islami: Pendekatan

Teoritis dan Sejarah, h 70.

Page 198: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

179

akan bergantung pada optimalitas pareto dalam

memformulasikan untuk mencapai suatu kebijakan dan

menekankan pertumbuhan ekonomi yang optimal dan

meminimalisasikan ketidakpastian sangat diperlukan untuk

memenuhi implikasi dari Khalifah dan ‘adalah.89

Resep-resep kebijakan dalam ekonomi Islam telah

menjadi saran (penghapusan spekulasi pasar modal dan Riba

diganti dengan penerapan karena bagi hasil dengan

pembayaran tunai) kedua hal ini akan menjamin sehatnya

pasar modal yang sangat penting bagi jalannya perekonomian

atas dasar modal sendiri yang efisien.90

Ada alasan untuk

meyakini bahwa hubungan antara finansial dan pertumbuhan

riil ekonomi akan menjadi kuat dalam ekonomi Islam di mana

bagi hasil dapat diharapkan memiliki pengaruh positif yang

signifikan pada proses investasi-tabungan. Hubungan positif

antara ekspansi pasar keuangan dan pengembangan keuangan

di satu sisi dan antara pengembangan keuangan dan

pembangunan ekonomi di sisi lain mengharuskan partisipasi

aktif oleh otoritas moneter dalam mengembangkan

infrastruktur keuangan perekonomian.91

2. Kualitas Infrastruktur Terhadap Meningkatkan

Investasi Dalam Tinjauan Ekonomi Islam

Infrastruktur merupakan salah prasyarat utama untuk

mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan

berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang merata

menunjukkan adanya investasi, dan investasi yang merata

89

Muhammad Umer Chapra, Islam Dan Tantangan Ekonomi

h 215 90

Umar Chapra, al-Quran Menuju Sistem Moneter yang Adil, (Yoyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997) h 75

91 Hossein Askari, Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor, Introduction

to Islamic Economics: Theory and Application h 285.

Page 199: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

180

mencerminkan adanya pembangunan dan mampu melayani

pergerakan ekonomi.92

Pemerintah dalam melaksanakan

pembangunan di seluruh wilayah Indonesia mengeluarkan

sejumlah kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha.

Prioritas pertama, pemerintah meminta pemda memberikan

fasilitas dan kemudahan agar usaha bisa tetap berjalan baik.

Prioritas kedua adalah peningkatan pembangunan proyek

infrastruktur di seluruh Indonesia untuk mengatasi gelombang

pengangguran, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga,

energi, perhubungan dan perumahan. Selain akan menyerap

tenaga kerja, proyek infrastruktur juga membuat

perekonomian akan bergerak.93

Ada beberapa komponen

dalam suatu negara yang harus dibenahi dengan

mengembangkan infrastruktur di antara:94

1. Perlunya perbaiki kapasitas kelembagaan dan tata

kelola pemerintah karena sangat penting untuk

memulihkan kepercayaan masyarakat dan investor

dalam meningkatkan iklim investasi.

2. Isu spending infrastrucutr dalam mendukung

investasi infrastruktur karena anggaran negara

untuk sektor ini masih minim dan lebih banyak

mengandalkan sektor swasta dan perbankan

92

Entatarina Simanjuntak, Luhur Selo Baskoro, Melisa

Aulia, Iman Argiono, Menik Wahyuningsih, Pemantauan

Pelaksanaan Investasi Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum,

(Jakarta: Pusat Kajian Strategis Kementerian Pekerjaan Umum,

2015) h 1. Rosramadhana, Bungaran Antonius, Strategi dan Problem Sosial Politik Pemerintahan Otonomi Daerah Indonesia (Jakarta:

Yayasan Obor Pustaka, 2018) h 109. 93

Rindang Bangun Prasetyo, ‚Pengaruh Infrastruktur Pada

Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Di Indonesia,‛ Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan 2, No. 2 (Mei 2009): 15.

94 Ainur Rofiq, Kemajuan Ekonomi Indonesia h 47.

Page 200: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

181

3. Masalah lain yang juga perlu dipertajam adalah isu

seberapa besar strategi ideal yang dipenuhi agar

rakyat miskin memiliki akses terhadap infrastruktur

dan memenuhi target MDGs;

4. Untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan

pengentasan kemiskinan.

Pembangunan infrastruktur dalam tinjauan ekonomi

Islam sebagaimana yang telah dilakukan pada zaman nabi

Muhammad SAW, beliau membangun infrastruktur berupa

sumur umum, pos, jalan raya, dan pasar. Kemudian

dilanjutkan oleh para khalifah seperti Umar ibn Khattab r.a.,

telah mendirikan dua kota perdagangan yang besar yaitu

Basrah (sebagai pintu masuk perdagangan dengan romawi)

dan kota kuffah (sebagai pintu masuk kota persia), selain itu

juga khalifah Umar juga membangun kanal dari Fustat ke laut

merah, sehingga orang yang membawa gandum ke kairo tidak

perlu lagi naik onta karena mereka bisa menyeberang dari

sinai langsung menuju laut merah.95

Dengan pembangunan

infrastruktur tersebut, persediaan dan kapasitas produksi

ekonomi negara Islam berkembang pesat, pada zaman

pemerintah Islam tidak ada masalah bagi orang-orang non-

muslim untuk ikut dalam pembangunan negara Islam.

Di negara Indonesia perkembangan infrastruktur berjalan

sangat cepat sejak era reformasi ini, percepatan ekonomi

digenjot dengan menaikkan proyek infrastruktur yang dapat

membantu bisnis dan mempermudah inverstasi. Pemerintah

Indonesia sadar pentingnya untuk memperbaiki kondisi

95

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 299.

Ahmad Subagyo, Kamus Istilah Ekonomi Islam, h 100-101. Mustafa

Murrad, Kisah Hidup Umar ibn Khattab h 154. Khalif Muammar,

‚Faktor Kegemilangan Tamadun Islam: Pengajaran Dari Masa

Lalu,‛ Jurnal Hadhari Bil 02 (2009): 18.

Page 201: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

182

infrastruktur sehingga dapat memberikan jalan bagi iklim

investasi dan bisnis menjadi lebih menarik. Saat ini, tidak ada

cukup banyak jalan, pelabuhan, bandara, dan jembatan di

Indonesia (ekonomi terbesar di Asia Tenggara), sedangkan-

tidak jarang-kualitas infrastruktur yang sudah ada mampu

memadai kondisi geografi investasi. Namun, pengembangan

infrastruktur Indonesia (baik infrastruktur keras maupun

lunak) bukanlah tugas yang cepat dan mudah. Nusantara

terdiri dari sekitar 17,000 pulau (meskipun banyak dari pulau-

pulau ini tidak ada penghuni dan tidak menunjukkan aktivitas

ekonomi), untuk meningkatkan konektivitas dan menyiratkan

ada kebutuhan untuk fokus pada infrastruktur (dan biaya lebih

mahal). Hal ini terlihat pada tabel dibawah ini bahwa

peningkatan infrastuktur untuk memaju perkembangan iklim

investasi dari tahun ke tahun telah mengalami peningkatan

pembiayaan untuk membangun infrasturktur terutama di era

Kepresidenan Joko Widodo:

Page 202: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

183

TABEL 4.1

PENDANAAN INFRASTRUKTUR INDONESIA

Sumber: WorldBank, Data di olah

Data di atas yang di ambil dari Worldbank menjelaskan

pembiayaan pembangunan infrastruktur untuk pembangunan

kemudahan berinvestasi di Indonesia terus mengalami

kenaikan dan penrunan. Setiap Presiden berbeda dalam

mengambil keputusan untuk infrastruktur dan penganggaran

untuk infrastruktur, pada masa presiden Jokowi pembangunan

di genjot untuk upaya memobilisasi dan kemudahan berbisnis

dimana Indonesia tengah mengejar ketertinggalan

pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR), dalam empat tahun pemerintahan

Presiden Joko Widodo atau hingga Oktober 2018, pemerintah

TAHUN INFRASTRUKTUR

2002 152.278

2003 155.609

2004 318.488

2005 320.724

2006 357.414

2007 357.789

2008 345.240

2009 330.112

2010 520.932.082

2011 599.692.276

2012 641.182.301

2013 576.000

2014 675.005.895

2015 682.389

2016 832.735

2017 892.801

2018 959.307.381

Page 203: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

184

telah membangun jalan nasional sepanjang 3.432 km dan jalan

tol sepanjang 941 km.96

Peningkatan infrastruktur

berbarengan dengan peningkatan indeks daya saing. Dikutip

dari laporan Global Competitiveness Report 2019 yang dirilis

World Economic Forum (WEF), tahun 2018, sub-indeks

infrastruktur Tanah Air adalah 67,7. Pada 2018, nilai sub-

indeks infrastruktur Indonesia adalah 66,8. Namun ditahun

2019 pada 2019, indeks daya saing tersebut turun tipis 0,3

poin jadi 64,6.97

Namun peningkatan tersebut banyak dinilai

oleh sebagian public Indonesia sehrus positif tetapi dianggap

negative.

Pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan

mobilisasi dalam investasi menurut Prasetyo dan Firdaus

merupakan langkah yang tepat bagi pemerintah untuk

menggenjot pembangunan infrastruktur untuk bisnis agar

memudahkan dunia usaha serta menjadikan pelayanan bagi

investor dalam bisnisnya. Dengan demikian infrastruktur

mempunyai pengaruh yang positif terhadap perekonomian di

Indonesia. Oleh sebab itu kebijakan pembangunan

infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian Indonesia

dalam menghadapi krisis global sangatlah tepat dan perlu

96

Yuli Yanna Fauzie, Beda Pembangunan Infrastruktur Era

Soeharto Hingga

Jokowi,https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190108205316-

532-359404/beda-pembangunan-infrastruktur-era-soeharto-hingga-

jokowi. Diakses 15 October 2019, 10.38 am 97

Tirta Citradi, 5 Tahun Jokowi, Infrastruktur Capai Target

Nggak Ya? https://www.cnbcindonesia.com/news/20191014145618-

4-106825/5-tahun-jokowi-infrastruktur-capai-target-nggak-ya/2.

Tirta Citradi, Daya Saing RI Turun, Apa Sih yang Jadi Penyebab

Menurut WEF?.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191010180356-4-

106043/daya-saing-ri-turun-apa-sih-yang-jadi-penyebab-menurut-

wef. Di akses 15 October 2019. 10.48 am

Page 204: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

185

mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.98

Richaud et al.

mengungkapkan memberikan dukungan tambahan untuk

dampak positif infrastruktur terhadap investasi. Berdasarkan

teori pertumbuhan endogen, mereka membuat model empat

kuasi untuk menyelidiki dampak infrastruktur terhadap

pertumbuhan, perdagangan, investasi domestik, dan investasi

asing. Perkiraan mengkonfirmasi dampak positif infrastruktur

terhadap iklim investasi.99

3. Kepastian Hukum dan Keamanan Investor

Penegakan hukum dan keamanan bagi investor100

merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam

98

Prasetyo dan Firdaus, ‚Pengaruh Infrastruktur Pada

Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Di Indonesia.‛ Jurnal Ekonomi dan

Kebijakan Pembangunan No. 2 Vol. 2. 2009 h 15 99

Christine Richaud dan Khalid Sekkat, ‚Infrastructure and

Growth Spillovers: A Case for a Regional Infrastructure Policy in

Africa,‛ t.t., 26. 100

Permasalahan pokok yang dihadapi penanam modal dalam

memulai usaha di Indonesia diperhatikan oleh Undang-Undang

sehingga terdapat pengaturan mengenai pengesahan dan perizinan

yang di dalamnya terdapat pengaturan mengenai pelayanan terpadu

satu pintu. Dengan sistem itu, sangat diharapkan bahwa pelayanan

terpadu di pusat dan di daerah dapat menciptakan penyederhanaan

perizinan dan percepatan penyelesaiannya. Selain pelayanan

penanaman modal di daerah, Badan Koordinasi Penanaman Modal

diberi tugas mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan penanam

modal. Badan Koordinasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang

kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Jabaran

tugas pokok dan fungsi Badan Koordinasi Penanaman Modal pada

dasarnya memperkuat peran badan tersebut guna mengatasi

hambatan penanaman modal, meningkatkan kepastian pemberian

fasilitas kepada penanam modal, dan memperkuat peran penanam

modal. Peningkatan peran penanaman modal tersebut harus tetap

dalam koridor kebijakan pembangunan nasional yang direncanakan

Page 205: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

186

menjaga iklim investasi atau bisnis di suatu negara hal ini

agar dapat berjalan suatu investasi dengan pasti, perlu

memprioritaskan dalam kebijakan pemerintah untuk

pembangunan yaitu menciptakan iklim investasi yang

kondusif untuk peningkatan investasi melalui perbaikan

kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem

informasi dan pengembangan kawasan khusus.101

Oleh karena

itu, pemerintah berupaya untuk melahirkan kepastian hukum

agar penanaman modal baik domestik maupun asing dapat

merasa nyaman dan kondusif serta tertarik untuk

menanamkan modalnya di Indonesia. adanya kepastian hukum

menjadi pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi agar

mendapatkan perlindungan usahanya.102

Kejelasan pengaturan

dalam rangka hokum di pasar modal memperkuat kepastian

hokum di dalam investasi, hingga memungkinkan pasar modal

sebagai tempat investasi yang aman dan menarik untuk dapat

menjembatani investasi ke sector-sektor riil dan menyediakan

dengan tetap memperhatikan kestabilan makroekonomi dan

keseimbangan ekonomi antarwilayah, sektor, pelaku usaha, dan

kelompok masyarakat, mendukung peran usaha nasional, serta

memenuhi kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal pasal 2 ayat 4.

https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2007/25TAHUN2007UUPenj.h

tm 101

Iyah Faniyah, Kepastian Hukum Sukuk Negara Sebagai Instrumen Investasi di Indonesia (Yogyakarta: Deepublish, 2018) h

15 102

Muhammad Zaenuddin, Isu, Problematika, dan Dinamika Perekonomian, dan Kebijakan Publik, h 323. Subaidi, ‚Rekonstruksi

Hukum Pasar Modal Syariah Dalam Memberi Jaminan Kepastian

Hukum.Pdf,‛ ISTIDLAL: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam 01, no.

2 (2017).

Page 206: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

187

instrument yang likuid dan stabil sebagai dengan perangkat

hokum pasar modal.103

Pengaturan tentang kegiatan penanaman modal di

Indonesia diatur dalam UU No. 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal. Dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, disebutkan

bahwa kegiatan penanaman modal diselenggarakan

berdasarkan asas kepastian hukum. Sementara itu yang

dimaksud dengan ‚asas kepastian hukum‛ adalah asas dalam

negara hukum yang meletakkan hukum dan ketentuan

peraturan perundang-undangan sebagai dasar dalam setiap

kebijakan dan tindakan dalam bidang penanaman modal.104

Dalam ranah kepastian hukum adalah adanya konsistensi

peraturan dan penegakan hukum di Indonesia sebagai salah

satu tujuan hukum merupakan bagian dari upaya mewujudkan

keadilan.105

Konsistensi peraturan ditunjukkan dengan adanya

peraturan yang tidak saling bertentangan antara satu

peraturan dengan peraturan yang lain, dan dapat dijadikan

pedoman untuk suatu jangka waktu yang cukup106

.

103

Shidarta, Abdul Rasyid, Ahmad Sofian dkk, Aspek Hukum Ekonomi & Bisnis (Jakarta: Kencana, 2018) h 130-131

104 Pada Penjelasan Pasal 3 ayat (1) huruf a UU No. 25 Tahun

2007 tentang Penanaman Modal. Selain asas kepastian hukum

dalam Pasal 3 ayat (1) UU No. 25 Tahun 2007 diatur pula asas

keterbukaan; akuntabilitas; perlakuan yang sama dan tidak

membedakan asal negara; kebersamaan; efisiensi berkeadilan;

berkelanjutan; berwawasan lingkungan; kemandirian; dan

keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 105

Herri Swantoro, Harmonisasi Keadilan dan Kepastian Dalam Peninjauan Kembali h 176. Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah: Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama, h 159-

160. Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah h 195-96.

106 Di beberapa kasus di pasar modal dalam investasi ada

yang di sebut investasi bodong atau investasi ilegal yang ada di

Page 207: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

188

Pada zaman khalifah Umar Ibn Khattab menjamin

adanya keamanan dalam perdagangan dalam jalur menuju

kota perdagangan dengan cara membentuk organisasi polisi

yang menjaga kestabilan ekonomi dalam jalur perdagangan.107

Oleh karena itu, perlu adanya penyelenggaran pelayanan

terpadu seperti pelayanan satu pintu terhadap kegiatan

investasi merupakan upaya untuk menciptakan iklim investasi

yang sangat diminati oleh investor. beberapa langkah yang

sudah, sedang dan akan diupayakan pemerintah melalui Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di indonesia dalam

melihat potensi iklim investasi seperti Menyederhanakan

proses dan tata cara perizinan dan persetujuan dalam rangka

Indonesia hal ini sangat merugikan beberapa pihak termasuk

investor sendiri maka diperlukan bantuan hukum dan pengawasan

secara masif untuk memberantas investor ilegal dan diperlukan

perlindungan hukum bagi investor untuk menjamin dirinya dari hal

negatif. Lebih lanjut, Satgas Waspada Investasi merilis praktik

penawaran produk atau kegiatan usaha dari 57 entitas yang

menawarkan jasa investasi ilegal. Rinciannya, 33 entitas bergerak di

bidang Foreign Exchange (forex) atau perdagangan berjangka,

sembilan entitas di bidang Cryptocurrency, delapan entitas, Contoh

entitas yang sudah dihentikan kegiatan usahanya tetapi masih

beroperasi adalah PT Maestro Digital Telekomunikasi, PT Global

Mitra Group, dan UN Swissindo di bidang Multi Level Marketing

(MLM), dan tujuh entitas di bidang lainnya. Lihat: Majalah Edukasi

Otoritas Jasa Keuangan Fintech Leading Berkembang Pesat, Potensi

masih Signifikan edisi Juni 2018, sikapiuangmu.ojk..go.id. 107

Munadi Idris dan Nur Rahmah, ‚Masa Keemasan

Keuangan Islam (Perspektif Sejarah),‛ Jurnal Ekonomi Bisnis Syariah 2, no. 1 (24 April 2019): 1–21,

https://doi.org/10.5281/zenodo.2649799. Kharidatul Mudhiiah,

‚Analisis Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Masa Klasik,‛

Iqtishadia 8, no. 2 (2015): 22. Ahmad Munir Hamid, ‚Peran Baitul

Mal Dalam Kebijakan Keuangan Publik,‛ ADILLA: Jurnal Ekonomi Syariah 1, no. 1 (2018): 21.

Page 208: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

189

penanaman modal di indonesia; Membuka secara lebih luas

bidang–bidang yang semula tertutup; Memberikan berbagai

skema insentif dalam investasi termasuk di dalamnya

investasi syariah, baik pajak maupun non-pajak;

Mengembangkan kawasan-kawasan untuk menanamkan

modal dengan berbagai kemudahan; Menyempurnakan

berbagai produk hukum dengan mengeluarkan peraturan

perundang-undangan baru yang lebih menjamin iklim

investasi yang sehat; Menyempurnakan proses penegakan

hukum dan penyelesaian sengketa yang efektif dan adil;

Menyempurnakan tugas, fungsi, dan wewenang instansi

terkait untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik;

Membuka kemungkinan pemilikan saham asing yang lebih

besar.108

C. Implementasi Kebijakan Pengembangan Iklim Investasi

syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Dari Sudut Perspektif Makroekonomi Islam.

Indikator-indikator makroekonomi berhubungan

langsung dengan pasar modal syariah menunjukkan bahwa

proses pemulihan perekonomian masih terus berlangsung.109

Melihat iklim ekonomi 15 tahun terakhir pasca-krisis sudah

mengalami perbaikan-perbaikan, namun belum mampu berada

pada titik baik. Lemahnya implementasi kebijakan ekonomi

dan beberapa masalah dalam ekonomi dan non-ekonomi yang

terstruktural membuat lambatnya perekonomian Indonesia.

Hasil yang dicapai dalam perbaikan pada sektor keuangan

108

Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Hukum Investasi dan Pasar Modal h 57-58. Yunial Laily Mutiari Dan M Zainul

Arifin, ‚Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam

Memfasilitasi Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap

Perusahaan Di Indonesia,‛ NURANI 18, no. 2 (Desember 2018): 11. 109

Lilik Salamah, ‚Lingkaran Krisis Ekonomi Indonesia,‛

Masyarakat, Kebudayaan dan Politik XIV, no. 2 (April 2001): 12.

Page 209: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

190

(finansial) tidak diiringi dengan hasil pencapaian yang sama

oleh sektor non-keuangan. Bila dilihat dari sisi kebijakan yang

telah diambil oleh pemerintah, tampak permasalahan utama

adalah pada implementasi kebijakan tersebut.110

Mazmanian

dan Sabatier mengutarakan bahwa implementasi adalah upaya

melaksanakan keputusan kebijakan.111

Sehingga ada faktor

implementasi dalam kebijakan di antaranya: Ketertelusuran

masalah; kemampuan undang-undang untuk menyusun

implementasi; variabel non-hukum yang mempengaruhi

implementasi; dan tahapan dalam proses implementasi.112

Implementasi dalam kebijakan menurut Abdul Wahab

adalah suatu tindakan yang mengarahkan pada suatu tujuan

dari individu atau pemerintah dalam lingkungan tertentu

sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu

dengan mencari peluang untuk mencapai tujuan tersebut atau

mewujudkan sasaran kebijakan tersebut. Suatu kebijakan

dikatakan dapat berhasil bila kebijakan tersebut

diimplementasikan untuk mencapai tujuan bersama.113

Maka

dalam hal ini kebijakan ekonomi merupakan upaya

110

Sri Adiningsih, Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu? h 29.

111 K.I. Hanf, Theo A.J. Toonen, Policy Implementation in

Federal and Unitary Systems: Questions of Analysis h 303. Gedeon

M. Mudacumura, Desta Mebratu, M. Shamsul Haque, Sustainable

Development Policy and Administration h 435. Riant Nugrho D,

Kebijakan Publik Neg. Berkembang h 119. Benny Hjern,

‚Implementation Research — The Link Gone Missing,‛ Journal of Public Policy 2, no. 3 (Agustus 1982): 301–8,

https://doi.org/10.1017/S0143814X00001975. 112

Benny Hjern, ‚Implementation Research — The Link

Gone Missing,‛ h 33 113

Muhammad Ali, Kebijakan Pendidikan Menengah Dalam Perspektif Governance di Indonesia (Malang: Universitas Brawijaya

Press, 2017) h 36

Page 210: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

191

pemerintah untuk mencapai perekonomian yang diinginkan

oleh negara dengan tujuan kemaslahatan masyarakat.

Sebab itu untuk melihat kinerja ekonomi secara

keseluruhan dalam ekonomi makro menekankan perhatiannya

pada kebijakan ekonomi dan variabel-variabel ekonomi yang

mempengaruhi kinerja perekonomian dengan mengumpulkan

data pendapatan, harga, pengangguran, produksi, investasi

dan berbagai variabel ekonomi lainnya. Dari data tersebut

diketahui bahwa antar variabel saling memiliki

ketergantungan maupun saling mempengaruhi. Dalam hal

untuk menciptakan iklim investasi yang menggairahkan

pemerintah perlu melakukan inisiatif misalnya dengan insentif

suku bunga dan mengendalikan iklim usaha serta keamanan

yang kondusif bagi para pelaku pasar.114

Peran pasar modal

sebagai pendanaan akan semakin meningkatkan dengan

mengaju pada indikator ekonomi yang kondusif terhadap

pasar modal seperti tingkat suku bunga yang rendah, inflasi

yang terkendali serta nilai tukar yang relatif stabil. Di

samping itu, kebijakan-kebijakan yang kemungkinan hal itu

efektif sekiranya pemerintah atau otoritas mempersiapkan

suatu rancangan kebijakan strategis untuk jangka panjang

maupun jangka menengah dalam mengolah sumber daya yang

ada di Indonesia.115

Sunaryati Hartono menyatakan bahwa prinsip utama

dalam menentukan kebijakan ekonomi pemerintah terletak

pada peningkatan kesempatan serta kesanggupan masyarakat

untuk pembangunan nasional. Optimalisasi sumber

pembiayaan dalam negeri antara lain adalah pengembangan

114

Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro h 9. 115

Burhanuddin Abdullah, Jalan Menuju Stabilitas: Mencapai Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan (Jakarta: LP3ES, 2006) h

315.

Page 211: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

192

investasi.116

Salah satu implementasi kebijakan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, (disingkat

RPJM Nasional) tahun 2014-2019 memprioritaskan dalam

pelaksanaan pembangunan dalam iklim investasi melalui

perbaikan hukum, penyederhanaan prosedur, dll. kebijakan

pendanaan investasi ini diarahkan untuk menjamin

ketersediaan pendanaan pembangunan kemandirian dalam

pendanaan pembangunan, memberikan insentif bagi investasi

yang menciptakan kesempatan kerja besar (padat pekerja) dan

bagi pelaku usaha menengah.117

Upaya pemerintah dalam mengembangkan iklim

investasi yang kondusif tertuang dalam paket kebijakan

pembangunan ekonomi jilid II yang diwujudkan dengan

menciptakan iklim investasi yang nyaman dan terfokus

dengan kegiatan investasi di Indonesia di antaranya: Pertama,

adanya pelayanan perizinan investasi 3 jam. Layanan kilat ini

berlaku untuk investor yang melakukan investasi di kawasan

industri dengan nilai minimal Rp100 miliar dan menyerap

minimal 1.000 tenaga kerja lokal. Hanya dalam tiga jam,

investor akan mendapatkan 8+1 izin sekaligus sesuatu yang

membutuhkan berhari-hari kalau diurus satu per satu. Kedua,

116

Iyah Faniyah, Investasi Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia h 23.

117 Lihat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2

Tahun 2015 rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015-2019 BAB 4 Kerangka Makro Ekonomi, sub-sub

4.3 Kebutuhan Investasi dan Sumber Pembiayaan. Investasi

didorong dan mencapai sekitar 10,4 persen pada tahun 2017, dan

12,1 persen pada tahun 2019. Dorongan kuat dari investasi akan

meningkatkan kontribusi ekspor barang dan jasa, serta konsumsi.

Ekspor diperkirakan tumbuh 8,8 persen pada tahun 2017, dan

mencapai 12,2 persen pada tahun 2019. Konsumsi masyarakat dan

konsumsi pemerintah tumbuh secara bertahap dan masing-masing

mencapai 6,1 persen dan 2,5 persen pada tahun 2019.

Page 212: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

193

percepatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk

penerbitan tax allowance,118

salah satu insentif yang

ditawarkan untuk investor di Indonesia. Dengan percepatan

ini, investor tidak harus menghadapi birokrasi yang berbelit

untuk mendapatkan hak tax allowance investor.119

Upaya

mendorong investasi dilakukan dengan harmonisasi kebijakan

dan penyederhanaan prosedur perijinan investasi, peningkatan

fasilitas investasi serta adanya stabilitas keamanan dan

stabilitas ekonomi.120

Salah satu perolehan pendanaan dalam investasi yang

saat ini dikembangkan oleh pemerintah yaitu investasi syariah

yang berinvestasi berdasarkan pada prinsip syariah ini

bertujuan untuk menarik para investor di indonesia.121

ketua

dewan komisioner OJK Hadad dalam sambutan Roadmap

Pasar modal Syariah mengungkapkan bahwa hal penting

dalam pengembangan keuangan syariah ini adalah bahwa

industri keuangan syariah harus dapat menjadi industri

118

Tax allowance yaitu pengurangan pajak akan diberikan

apabila perusahaan memiliki nilai investasi yang tinggi atau nilai

ekspor yang tinggi. Ketentuan lain adalah perusahaan tersebut

menyerap banyak tenaga kerja juga memanfaatkan sumber daya

lokal dengan baik. Lihat: Maudy Puteri Agusdina, Tax Holiday dan

Tax Allowance, Apa Arti dan Perbedaannya? Diakses

https://klikpajak.id. 11 Jun. 19, 01.37 pm. 119

BKPM, Regulasi dan Deregulasi Perizinan dalam

Mendukung Peningkatan Investasi, h 30. Lihat Instruksi Presiden

Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim

Investasi, h 55-58. Lihat diportal berita: Kebijakan Investasi di

Indonesia yang Mendorong Pertumbuhan Investasi

https://kumparan.com. 120

Iyah Faniyah, Investasi Syariah dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia h 24.

121 Iyah Faniyah, Kepastian Hukum Sukuk Negara Sebagai

Instrumen Investasi di Indonesia h 18.

Page 213: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

194

keuangan yang inklusif. Industri keuangan syariah harus dapat

memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam skala kecil dan

menengah hingga skala pembiayaan yang besar untuk

menunjang pembangunan nasional. Di samping itu, keuangan

syariah juga dipercaya akan berkembang lebih cepat dan

berkelanjutan bila didukung dengan integrasi dan sinergi

antara sektor riil, sektor keuangan, dan sektor religius/sosial

sehingga ketiga sektor tersebut dapat tumbuh lebih cepat

secara bersama-sama. Sejalan dengan itu maka kemudahan

akses masyarakat terhadap produk, kualitas pelayanan, serta

infrastruktur di industri keuangan syariah juga ditingkatkan.

Dengan demikian, industri keuangan syariah dapat berperan

secara signifikan dalam pembangunan nasional dan

menyejahterakan masyarakat.

Kebijakan pemerintah122

dalam pengembangan investasi

syariah di pasar modal untuk pembangunan Indonesia sesuai

dengan amanah undang-undang No. 8 tahun 1995 dalam

sasaran pembangunan jangka panjang untuk terciptanya

perekonomian mandiri, kemakmuran masyarakat yang merata,

pertumbuhan yang tinggi dan terciptanya kestabilan

ekonomi.123

Hal ini juga merupakan landasan kukuh dan

kepastian pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan

122

Kebijakan pemerintah dalam konteks ini dapat

diaplikasikan dalam wujud monitoring terhadap aset dan kapital

nasional yang bergerak dalam keuangan dan kepentingan publik.

Pemerintah mempunyai kewenangan dan keberanian pada aset-aset

dan kapital nasional yang tidak mencerminkan pemerataan dan

kepentingan nasional untuk direposisi oleh pemerintah. Agar

pemerintah dapat menjaga asas keadilan sebagai pemegang

kebijakan sehingga pemerintah dapat menjaga kestabilan ekonomi.

Ahmad Dahlan, Keuangan Publik Teori Dan Praktik h 50 123

Lihat dalam penjelasan umum atas Undang-Undang No. 8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Page 214: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

195

untuk pasar modal syariah dalam berpartisipasi untuk arah

pembangunan.124

Implementasi kebijakan-kebijakan yang

diputuskan terhadap peran pasar modal syariah melahirkan

regulasi yang mengatur pasar modal yang berkerjasama

dengan Fatwa-fatwa DSN-MUI dalam mengatur instrumen

pasar modal syariah tersebut.

Namun pada sudut pandang makro ekonomi Islam peran

pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi untuk

menciptakan iklim investasi syariah125

harus dengan

pengelolaan dan kebijakan investasinya sesuai prinsip

syariah126

. Implementasi konsep dasar makro dalam ekonomi

124

Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan

Investasi di Pasar Modal Syariah h 8. 125

Salah satunya dengan mengembangkan instrumen

investasi syariah yang hingga saat ini kontribusinya belum banyak

teroptimalkan. Menurut hitung-hitungan Otoritas Jasa Keuangan

(2016), pergerakan investasi syariah di pasar modal baru mencapai

0,2% dari total penduduk Indonesia. Kelemahan pengelolaan

investasi syariah di Indonesia lebih disebabkan belum adanya

infrastruktur investasi yang memadai untuk mengakomodasi

prospek produk-produk syariah. Infrastruktur syariah yang paling

mendesak untuk segera dibangun ialah pengembangan sumber daya

insani (SDI) dan pengembangan lembaga keuangan syariah melalui

riset atau pusat-pusat studi kajian ilmiah. Apalagi pengembangan

lembaga keuangan syariah belum dipandu secara simultan dengan

rencana portofolio jangka panjang (cetak biru perencanaan) sehingga

sangat wajar jika kita sudah tertinggal cukup jauh oleh negara lain

seperti Arab Saudi, Bahrain, Sudan. Lihat: Rekonstruksi Investasi

Syariah di akses http://feb.ub.ac.id/id/rekonstruksi-investasi-

syariah.html. 11 Jun. 19, 01.51 p.m 126

Beberapa penelitian memberikan beberapa alasan untuk

ekonomi yang berbeda pada ekonomi yang dipakai oleh beberapa

negara saat ini. Hal ini karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi

pada dunia yang mengarah ke ‚sistem‛ yang berbeda. Akibatnya

sistem ekonomi Islam berbeda dari sistem berlaku karena hal-hal

Page 215: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

196

Islam berusaha mengembangkan persamaan dan persaudaraan

kaum muslim untuk menjauh dari pola perilaku yang akan

menghancurkan nilai-nilai Islam dalam kegiatan muamalat.

Semua negara muslim mampu memenuhi kebutuhan pokok

dengan penggunaan sumber daya alam yang efisien dan

penghapusan konsumsi yang tidak esensial, baik pada sektor

perorangan maupun publik. Perwujudan keadilan-sosial dan

restrukturisasi perekonomian sesuai dengan asas-asas Islam

sehingga dapat berfungsi sebagai katalisator.127

Lebih dari itu,

investasi mendapat legitimasi langsung di dalam Al-Qur’an

dan Sunnah Nabi saw. banyak ayat Al-Qur’an yang terkait

dengan anjuran berinvestasi, seperti QS. al-Baqarah [2]: 261;

QS. al-Nisa [4]: 9; QS. Yusuf [12]: 46-49; QS. Luqman [31]:

34 dan QS. al-Hasyr [59]: 18.128

Implementasi kebijakan moneter dalam makroekonomi

Islam tanpa bunga (riba) belum seutuhnya optimal diterapkan

beriku: i. Fungsi, prinsip operasi dan tujuan yang berbeda; ii.

Berbeda dari konsep dan teori; iii. Sumber-sumber epistemologi

yang berbeda yaitu bersumber dari al-Quran dan sunnah; iv. Konsep

dasar dalam al-Quran tidak terbuka untuk perubahan makna.

Mengenai tempat keuangan Islam memberikan alasan, karena

keuangan Islam dalam sistem ini adalah merupakan aspek

kelembagaan ekonomi Islam, yang mengatur pembiayaan kegiatan

ekonomi dalam kerangka Islam. Sebagai bagian dari pemahaman

sistemis, maka, ada kebutuhan untuk memiliki lembaga keuangan

Islam menggunakan instrumen keuangan sesuai dengan aturan dan

peraturan Islam, yang terikat oleh Syariah. Asutay, ‚A Political

Economy Approach to Islamic Economics- Systemic Understanding

for an Alternative Economic System.‛ 127

Umer Chapra, Sistem Moneter Islam h 44-45 128

Elif‎ Pardiansyah,‎ “Investasi‎ dalam Perspektif Ekonomi

Islam: Pendekatan Teoritis dan Empiris,”‎ Economica: Jurnal

Ekonomi Islam 8, no. 2 (31 Oktober 2017): 337,

https://doi.org/10.21580/economica.2017.8.2.1920. lihat juga:

Roadmap OJK Devisi Pasar Modal Syariah tahun 2014-2019.

Page 216: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

197

di Indonesia untuk meningkatkan investasi syariah di pasar

modal, hal ini terbukti ketika salah satu pasar modal syariah

ISSI maupun JII jika terkontaminasi negatif terhadap

pengaruh suku bunga. Dalam pengendalian kebijakan moneter

dengan bunga sebagai opportunity cost tidak memberikan

jaminan terhadap penggunaan modal yang tersedia. Dalam

kata lain, tidak ada mekanisme kontrol dari suku bunga dalam

mengalokasikan untuk dana pinjam digunakan. Jika tidak ada

mekanisme kontrol yang disertai dengan rentannya fluktuasi

suku bunga maka memungkinkan dana akan dialokasikan

untuk usaha-usaha yang tidak bersinggungan dengan sektor

riil. Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang

terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan kegiatan

ekonomi. Begitu pula sebaliknya Perilaku ini akan

mengurangi sumber dana investasi di sektor riil, yang pada

gilirannya investasi itu tidak akan menjamin adanya

tambahan produktivitas dan sumber lapangan kerja baru.129

Pengambilan kebijakan-kebijakan moneter maupun fiskal

dalam ekonomi Islam diharapkan menyumbangkan signifikan

terhadap pemberantasan kemiskinan dan pengangguran

(ketidakadilan) pendapatan. Tidak adanya ketetapan suku

bunga sebagai biaya dari capital (cost of capital) dan

dikenakan pajak bagi aset produktif yang menganggur akan

mendorong pemilik modal pemilik modal untuk

menginvestasikan kekayaan pada sektor yang produktif.

Setidaknya dalam konteks ini ada beberapa syarat dalam

ekonomi Islam:130

129

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 196 130

Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah h 23

Page 217: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

198

1. Penghapusan pengeluaran yang berlebih-lebihan

(ekstravagansa) dan pemborosan terhadap pemakaian

sumber daya.131

2. Pengekangan transaksi yang bersifat spekulatif.

3. Berupaya peningkatan tenaga kerja.

4. Peraturan mengenai penggunaan sumber daya

keuangan untuk membantu pertumbuhan ekonomi.

Dalam strategi manajemen moneter Islam, ketika ada

penurunan actual return dari kegiatan investasi dalam kondisi

ekonomi sedang lesu, maka hal ini akan di respons oleh para

pemegang dana untuk menurunkan investasinya dan

cenderung memegang uang kas riil.132

Sesungguhnya perlu

ditekankan bahwa untuk mewujudkan tujuan-tujuan Islam

sepenuhnya, bukan hanya pembaharuan ekonomi berdasarkan

ajaran Islam tidak dapat dihindari tetapi perlu juga bagi

pemerintah untuk memainkan peranan positif, dan semua

kebijakan pemerintah, termasuk fiskal, moneter dan

pendapatan harus menuju arah yang sama. Perlu juga dihapus

praktik-praktik segala upaya untuk menghilangkan kekakuan

struktural dan mendorong semua faktor yang mampu

meningkatkan penawaran barang dan jasa serta kestabilitasan

ekonomi dapat memainkan implementasi dari kebijakan

pemerintah dan badan wewenang dalam struktural pemerintah

Indonesia untuk mencapai kinerja ekonomi yang baik.133

Dalam praktiknya tidak sepenuhnya sistem yang ada

sekarang diterima, dengan beberapa catatan dengan

menggunakan framework sistem keuangan dan moneter yang

131

Pelarangan tersebut tercantum dalam kalam Allah di

Surah al-Araaf: 31 dan al-Furqaan: 67 132

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, h 197 133

Umar Chapra, al-Quran Menuju sistem Moneter Yang Adil, h 75

Page 218: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

199

ada untuk memanfaatkan sepenuhnya demi kepentingan umat.

Langkah ini perlu ditempuh mengingat tidak adanya sistem

moneter Islam yang solid dan secara teoritis bisa diuji

kemampuannya. Sedikit sekali literatur yang secara

komprehensif mengkaji dan mengembangkan sistem moneter

Islam, baik itu berupa model ekonomi ataupun bahasan

deskriptif-kualitatif. Oleh karena itu keinginan untuk

membentuk sistem yang Islami akan terbentur pada

keterbatasan acuan dan panduan, baik teoritis maupun

empiris.134

Meskipun sistem keuangan pada skala nasional

berserta alat dan instrumennya didasari oleh fondasi yang adil

dan pantas, pemerintah dapat memformulasikan dan

mengimplementasikan kebijakan-kebijakan agar kekuatan-

kekuatan pasar yang efisien dengan baik, yang akan menuntun

pada pendistribusian pendapatan dan alokasikan pada sumber

daya alam. Hal ini dicapai secara tidak langsung melalui

kendali atas sentimen negatif pada pasar atau investasi

dengan mengarahkan kebijakan moneter dan fiskal untuk

memfasilitasi iklim investasi secara baik.

134

Mustafa Edwin Nasution dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, h 272.

Page 219: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

200

Page 220: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

201

BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa

interaksi perekonomian di suatu negara terhadap gejolak

ekonomi saling terhubung satu sama lain yang dapat diukur oleh

faktor-faktor alami dari pertumbuhan ekonomi. Untuk

menggerakan perekonomian dalam pemerintahan ini

dibutuhkanlah suatu modal. Salah satu cara yang digunakan oleh

pemerintah untuk meningkatkan perekonomian adalah dengan

berinvestasi di pasar modal yang didalamnya memiliki fungsi

sebagai keuangan dan perekonomian. Faktor utama yang penting

dari investasi adalah menilai sebaik mana iklim investasi pada

negara tersebut baik atau tidak dalam memberikan keuntungan

dan keberlanjutan perusahaan dalam memutar modalnya. Tujuan

utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan

antara Iklim Investasi (indeks korupsi) dan variabel ekonomi

makro terhadap pasar modal syariah di Indonesia. Dari analisis

pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan skenario dalam

penelitian ini terdapat dalam indek saham syariah terdapat

hubungan positif terhadap iklim investasi (indeks korupsi)

artinya ada pengaruh, tetapi tidak pada variabel makroekonomi

(kurs, inflasi, suku bunga dan GDP) terhadap indeks saham

syariah di Indonesia yang tidak memiliki berpengaruh terhadap

indeks saham-saham syariah selama dalam penelitian.

Penemuan penelitian dari olah data regresi antar variabel

yang menunjukan pengaruh yang signifikan dengan koefisien

posisitf pada hubungan kausalitas antara Jakarta Islamic Index

Indonesia dan iklim investasi (korupsi), sehingga penelitian ini

Page 221: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

202

sesuai dengan temuan dari Kim, Haksoon dan Takuma Kunieda

dkk dalam penemuan mereka, berdasarkan itu dapat dikatakan

bahwa kinerja dalam pasar keuangan baik itu berbasis

konvensional maupun syariah di Indonesia ternyata secara

konsisten memiliki pengaruh hubungan positif dengan tingkat

korupsi pemerintah, sementara hubungan negatif dengan hak

politik, ketika variabel kunci dari analisis faktor dimasukkan.

Namun demikian, pengaruh iklim investasi (indeks Korupsi)

menjadi kunci bagi pemerintah. Persoalan yang muncul dari

penelitian ini bahwa pasar modal syariah pun tidak luput dari

lingkaran korupsi, akibatnya perlu ada regulasi dalam

menscrening investor dalam berinvestasi di saham-saham

syariah, agar dapat uang haram dalam mengelolah saham-saham

syariah.

Pengaruh iklim investasi terjadi karena ada korelasi yang

diuji dalam uji statistic yang menyatakan bahwa pasar modal

bias jadi alternative yang dapat memperbesar dampak negatif

korupsi pemerintah pada pertumbuhan ekonomi negara-negara

yang sangat korup jika negara-negara meliberalisasi aliran

modalnya. Faktanya dalam penelitian ini membenarkan adanya

hubungan positif antara indeks saham syariah terhadap indeks

korupsi sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

tingkat korupsi suatu negara maka semakin berkurang

kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal

termasuk saham-saham yang berbasis syariah. Indikator iklim

investasi yang ditujukkan oleh indikator korupsi menunjukan

sangat pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah

dalam mengawasi dan melindungi keamanan investasi dan asset

bangsa Indonesia. Pada kasus saat ini peneliti kaji menemukan

faktor dari pemerintah memiliki sentimen negatif pada perjalan

pasar modal, hal ini terbukti bahwa variabel yang dipengaruhi di

antaranya BI rate, Inflasi, ITB dan pasar modal syariah karena

memiliki potensi yang dapat merusak sirkulasi ekonomi di

Indonesia. Oleh karena itu, penentuan kebijakan harus sesuai

oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

Page 222: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

203

meredam gejolak iklim investasi yang dapat menyebabkan

indeks dari saham-saham di pasar modal tetap konsisten.

Perkembangan alur ekonomi islam di beragai keuangan

Nampak belum dapat menditeksikan persoalan tersebut baik dari

segi teknikal dan fundamental, dalam analisi tesisi ini masih

jauh dari prinsip-prinsip dasar investasi yang tealh diturunkan

menjadi UU pedoman pasar modal syariah. Dari hasil tesis

bahwa ekonomi isalm belum sepenuhnya mampu mengatasi

persoalan korupsi (moral hazard) yang sangat bias terhadap etika

berbisnis di Indonesia.

A. IMPLIKASI

Implikasi dari penelitian ini bertujuan untuk melihat iklim

investasi yang dapat mempengaruhi pasar modal syariah di

Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukan

implikasi bahwa pengaruh kestabilan makroekonomi terhadap

saham-saham syariah tidak berpenaruh secara signifikan dari

hasil olah data sedangkan dari indikator iklim investasi dalam

sudut pandang indeks korupsi di Indonesia memberikan dampak

terhadap kapitalisasi saham-saham syariah di pasar modal.

Dampak terbesar dari iklim investasi yang cenderung sangat

dipengaruhi oleh stabilitas ekonomi, tingkat korupsi, geo politik

dan birokrasi memunculkan polemik bagi investor yang akan

memberikan dampak yang signifikan dalam perkembangan iklim

investasi di Indonesia. Dampak ini akan mempengaruhi indeks

kemudahan investasi yang telah dipromosikan pemerintah bagi

masyarakat untuk menggalang dana dengan tujuan untuk

meningkatkan ekonomi Indonesia, namun dalam mencapai

kemudahan berinvestsi penghambat terbesar memang dari

pengaruh iklim investasi itu sendiri yaitu indek korupsi.

Implikasi dari penelitian ini digunakan sebagai masukkan bagi

pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih waspada terhadap

kriminalisasi birokrasi dan administrasi korupsi karena akan

Page 223: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

204

menyebabkan munculnya kesulitan dalam berinvestasi di negara

tersebut. Sebagian besar dampak yang terjadi terhadap tingkat

korupsi dapat dijelaskan pada perilaku pembelanjaan negara

yang dapat memicu krisis ekonomi dan moral terhadap iklim

investasi di Indonesia.

Selain itu, dibutuhkan penunjang iklim investasi untuk

memberikan dampak terhadap investor dan kenyamanan dalam

menjalanin bisnis dan investasi diantaranya peran pemerintah

terhadap penegakan hokum untuk investasi di pasar modal

berupa upaya kepastian hokum pada investor maupun

penyelesaian sengketa di pasar modal, kemudian peran

pemerintah dalam mobilisasi yaitu peningkatan infrastruktur

untuk kemudahan menjalani bisnis.

B. SARAN DAN REKOMENDASI

Kajian iklim investasi di pasar modal syariah dalam sudut

pandang makroekonomi Islam (Islamic Macroeconomic)

merupakan kajian dan penelitian yang menarik dan sangat luas

di mana hampir seluruh warga negara memeluk keyakinan

agama Islam yang dapat mengarahkan dan mendorong ekonomi

umat di era globalisasi saat ini. Penulis juga menyadari bahwa

masih banyak memberikan ruang penelitian lakukan ini.

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai

berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini hanya terfokus pada

implikasi teori makroekonomi Islam dan investasi

syariah di pasar modal terhadap pengaruhnya pada

iklim investasi. Objek kajian dalam kajian ini hanya

membandingkan teori makroekonomi Islam dan

makroekonomi secara umum dengan meneliti pada

kinerja saham-saham syariah untuk melihat iklim

investasi syariah terhadap pertumbuhan di Indonesia.

penelitian selanjutnya (future research) diharapkan

Page 224: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

205

lebih banyak melibatkan variabel-variabel lainnya yang

dapat lebih menjelaskan bentuk iklim investasi syariah

dalam teori-teori makroekonomi Islam seperti analisis

secara fundamental ekonomi dalam perspektif

makroekonomi Islam, indeks profit rate sebagai

pengganti suku bunga, dan inovasi kebijakan dalam

teori makroekonomi Islam pada penilaian tren iklim

investasi syariah serta memperbanyak objek kajian agar

didapatkan hasil yang lebih komprehensif.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi kepada pemerintah khususnya

pemangku otoritas untuk dapat memberikan ruang bagi

ekonomi berbasis religius (Islam) agar dapat

berkontribusi dalam pengambilan keputusan kebijakan

pada skala nasional. Pada umumnya, dalam konteks

menciptakan iklim investasi syariah dan keterlibatan

otoritas pemerintah yang baik dan kuat akan

menciptakan kinerja pasar modal yang baik di

Indonesia. selain dapat dijadikan spirit pengembangan

literasi ekonomi Islam di tengah masyarakat Islam di

Indonesia juga dapat dijadikan strategi bagi pemerintah

untuk memanfaatkan sebagai mendorong pertumbuhan

ekonomi Indonesia di tengah-tengah gejolak

perekonomian global dan membentengi ekonomi umat

terhadap pengaruh kebudayaan kapitalisme dan

sosialisme yang di anut oleh bangsa barat dalam

mengembangkan ekonomi mereka.

Page 225: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

206

Page 226: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

207

Daftar Pustaka

Book

Abul Hassan, M.A. Choudhury. Islamic Economics: Theory And Practice. London: Routledge, 2019.

Adiningsih, Sri. Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu. Yogyakarta: Kanisius Press, 2008.

Ahmad Said Labad. ‚ Ahami'ah Wujud Al-Mu’asasat Al-

Iqtishad Wa Al-Maliat Al-Islamiah Al-Muaziat Lil

Muasasat Ad-Duwaliat , Apr.‛ Di Fakultas Ushuludin Di Universitas Islam. Mesir, April. Penelitian

Disajikan Ke Konferensi ‚Islam Dan Tantangan

Kontemporer‛ .

Al-‘Arabi, Muhammad Ibnu Abdullah. Al-Iqtishad Al-Islami Fi Tatbi'qihi Ala Al-Mujtama’ Al-Mua'sirat. Kuwait:

Maktabah Al-Manar, N.D.

Albert Kurniawan, (Jakarta: Buku Kita, 2010). Belajar Mudah Spss Untuk Pemula. Jakarta: Buku Kita, 2010.

Ali Ibn An-Nayif Al-Shahud. Al-Hadarat Al-Islamiah Bayn ‘Asalat Al-Madi Wa Mal Al-Mustaqbal. N.D.

Al-Khawarzmi, Abu Al-Qasim Muhammad Ibn Umar Al-

Zamakhshari. Al-Kishaf ‘An Haqa’iq Al-Tanzil Wa ‘Uyun Al’aqawil Fi Wujuh Al-Ta’wi. Bairut: Dar Ihya

Al-Turas Al-Arab, N.D.

Al-Maraghi, Ahmad Ibn Mustafa. Tafsir Al-Maraghi. Mesir:

Shirkat Maktabat Wa Matba’at Mustafa Al-Baba Al-

Halbi Wa Awladuhu, 1934.

Page 227: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

208

Al-Nuwri, Abi Al-Fadl Al-Asyd 'Abu Al-Maa’thi. Al-Musanad Al-Jami’ Al-Mu’alal. Tunis: Dar Al-Gharbi

Al-Islami, N.D.

Al-Tariq'il, Abdullah Ibn Abdu Al-Muhs. Al-Iqtishad Al-Islamiah Asasu Wa Mabadi Wa Ahdaf . Muasasat Al-

Jarisi Lil Tawazi, 2009.

Amir, Fithra Faisal Dan Fithra Hidayat. Dinamika Kebijakan Fiskal Merespons Ketidakpastian Global. Jakarta:

Gramedia, 2016.

Antonio, Muhammad Syafi'i. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Depok: Gema Insani Prees, 2001.

Aravik, Havis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, 2017.

Ari Kuncoro, Viverita, Sri Rahayu Hijrah Hati, Dony Abdul

Chalid. Enhancing Business Stability Through Collaboration: Proceedings Of The International Conference On Business And Management Research (Icbmr 2016), October 25-27, 2016, Lombok, Indonesia . Amarica: Crs Press, 2017.

Arif, Oesman. Dasar-Dasar Ilmu Filsafat Timur Dan Barat .

Bandung: Genta Nusantara, 2018.

Arifin, Sjamsul. Bangkitnya Perekonomian Asia Timur Satu Dekade Setelah Krisis. Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2008.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah .

Jakarta: Azkia Publisher, 2009.

Arsyianti, Irfan Syauqi Dan Laily Dwi. Ekonomi Pembangunan Syariah Edisi Revisi. Jakarta:

Rajagrafindo Persada, 2016.

Page 228: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

209

Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi Ekonomi. Jakarta: Kompas

Media, 2010.

Ayub, Muhammad. Understanding Islamic Finance . Jakarta:

Gramedia, 2007.

Aziz, Abdul. Manajemen Investasi Syariah. Bandung: Alfabet,

2010.

Azuar Juliandi, Irfan, Saprinal Manurung. Metodologi Penelitian Bisnis, Konsep Dan Aplikasi . Yogyakarta:

Umsu, September 2014.

Balala, Maha-Hanaan. Islamic Finance And Law: Theory And Practice In A Globalized World. London: I.B.Tauris

& Co. Ltd, 2010.

Boediono. Ekonomi Indonesia, Mau Ke Mana. Jakarta: Kpg,

2009.

Bradford, De Long J. Macroeconomic. New York: Mecgraw-

Hill, 2002.

Brooks, Graham. Criminology Of Corruption: Theoretical Approaches. Uk: Palgrave Macmillan, 2013.

Budiman, Iskandar. ‚Mengenal Lebih Dekat Analisis Pasar

Modal Perspektif Syariah.‛ Jurnal Investasi Syariah

1.01 (2017): 3-18.

<Http://Jurnal.Iainlangsa.Ac.Id/Index.Php/Jii/Articel/V

iew/112>.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Kencana, 2005.

Carbaugh, Robert. International Economics. New York:

South-Western College, 2008.

Page 229: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

210

Chapra, Umar. Al-Quran Menuju Sistem Moneter Yang Adil. Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yasa, 1997.

Chapra, Umer. Islam And Economic Development . New

Delhi: Adam Publisher, 2007.

Chaundry, Muhammad Sharif. Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar. Jakarta: Pranadamedia, 2016.

Choudhury, Masudul Alam. The Principle Of Islamic Political Economy: A Methodological Enquiry. Uk: St.

Martin's Press, 1992.

Colander, David C. Macroeconomic Ed. 5. New York:

Megraw-Hill, 2004.

Djamil, Fathurrahman. Hukum Ekonomi Islam Sejarah, Teori Dan Konsep. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.

Dwivedi, D.N. Macroeconomics: Theory And Policy. India:

Mcgraw-Hill Education, 2010.

E.Murphy, Antoim. The Genesis Of Macroeconomic Pemikiran Baru. Trans. Tri Wibowo Budi Santoso.

Jakarta: Rajawali Press, 2011.

Ed. Evra Willya, Prasetyo Rumondor Dan Busran. Senarai Penelitian: Islam Kontemporer Tinjauan Multikultural. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Ekananda, Mahyus. Analisis Ekonometrika Untuk Keuangan.

Jakarta: Salemba, 2018.

Ekonomi, Konstitusi. Konstitusi Ekonomi . Jakarta: Kompas

Media, 2010.

Fair, Karl E. Case Dan Ray C. Prinsip-Prinsip Ekonomi, Edisi 8. Jakarta: Erlangga, 2007.

Page 230: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

211

Faniyah, Iyah. Investasi Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Deepublish, 2017.

Filbeck, H. Kent Baker Dan Greg. Investment Risk Management. Uk: Oxford University Press, 2015.

Hadiwinata, Bob Sugeng. Politik Bisnis Internasional. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Halim, Abdul. Analisis Investasi Di Aset Keuangan. Jakarta:

Mitra Wacana Media,, 2015.

Hamid, Karim Ginea Dan Azhar. Foundations Of Shari’ah Governance Of Islamic Banks. Uk: Wiley, 2015.

Handry, Muhammad. Krisis Keuangan Di Indonesia. Jakarta:

Elex Media Komputindo, 2008.

Haneef, Mohamed Aslam. Contemporary Islamic Economic Thought: A Selected Comparative Analysis. Kuala

Lumpur: Ikraq, 1995.

Hartati, Ennay Sri. Investasi Mudah? Tinjauan Kebijakan Investasi Indonesia 2014-2016. Jakarta: Indef, 2016.

Hartono, Tony. Mekanisme Ekonomi Dalam Konteks Ekonomi Indonesia. Bandung: Rosdakarya, 2006.

Hasan, Hasbi. Pemikiran Dan Perkembangan Ekonomi Syariah Di Dunia Islam Kontemporer. Depok:

Gramata Publishing, 2011.

Hasyim, Ali Ibrahim. Ekonomi Makro. Jakarta: 2016.

Herlambang, Sugiarto Dan Tedy. Ekonomi Mikro, Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Pt Remaja

Rosdakarya, 2007.

Page 231: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

212

Hoover, Kevin D. Causality Macroeconomics Ed. 3 . United

Kingdom: Cambrige University Press, 2001.

Husnan, Suad. Dasar-Dasar Teori Portopolio Dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: Upp Amp Yknp, 2001.

Idris, Amiruddin. Ekonomi Publik . Yogyakarta: Deepublish,

2018.

—. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Deepublish, 2014.

Ikit. Akuntansi Penghimpunan Dana Bank Syariah.

Yogyakarta: 2015, 2015.

Indonesia, Ikatan Bankir. Wealth Management Produk Dan Analisis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017.

Indonesia, Tim Bank. Imf & Stabilitas Keuangan Internasional. Jakarta: Alex Media Komputindo, N.D.

—. Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) 2015 . Jakarta:

Gramedia, 2015.

Jajuli, M. Sulaeman. Ekonomi Islam Umar Bin Khattab .

Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Jones, Stephen Lumby Dan ‎Chris. Corporate Finance: Theory & Practice. Singapore: Thomson Business Press,

2003.

Judisseno, Rimsky K. Sistem Moneter Dan Perbankan Di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Kabbara, Abdulrahman Haitham Shoukat. The Foundations Of Islamic Economics And Banking. Singapure:

Partidge, 2014.

Page 232: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

213

Kamso, Noripah. Investing In Islamic Funds A Practitioners Perspective. Uk: Willy, 2013.

Karim, Adiwarman A. Makro Ekonomi Islam. Jakarta:

Rajagrafindo Persada, 2013.

__________. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam . Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2004.

____________. Ejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Ketiga .

Jakarta: Pt. Rajagrafindo Persada, 2004.

Karmann, Alexander. Financial Structure And Stability. New

York: Physica-Verlag, 2000.

Kartayasa, Mansur. Korupsi & Pembuktian Terbalik: Dari Perspektif Kebijakan Legilasi Dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: : Kencana, 2017.

Kettell, Brian. Frequently Asked Questions In Islamic Finance. United Kingdom: John Wiley And Sons Ltd,,

2010.

Khan, Muhammad. The Effects Of Inflation On Economic Growth And On Its Macroeconomic Determinants.

France: Universite D’orleans, 2015.

Kothari, C.R. Research Methodology Methode & Techiques.

New Dehli: New Age International Publisher, 2004.

Kurniawan, Endy J. Think Gold! Membeli Masa Depan Dengan Harga Hari Ini . Jakarta: Gramedia Utama,

2013.

Leonard J. Kazmier, (Jakarta: Erlangga, 2005). Schaum's Easy Outlines Statistik Untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga,

2005.

Page 233: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

214

Lewis, Mevyn K. Perbankan Syariah . Jakarta: Serambi Ilmu

Semesta, 2001.

Limbong, Bernhard. Ekonomi Kerakyatan Dan Nasionalisme Ekonomi. Jakarta: Pustaka Margaretha,, 2011.

M. Chatib Basri (Jakarta:, 2012. Rumah Ekonomi Rumah Budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012.

Maksum, Mohammad Atho Mudzhar Dan Muhammad. Fikih Responsif: Dinamika Integrasi Ilmu Hukum, Hukum Ekonomi Dan Hukum Keluarga Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2017.

Malkawi, Mohammad. Fall Of Capitalism And Rise Of Islam.

Us: Xlibris, 2010.

Mankiw, N. Gregory. Principle Of Microeconomic. Uk:

Cengage Learning, 2009.

—. Principles Of Economics . Uk: Cengage Learning, 2017.

—. Principles Of Macroeconomics . Uk: Cengage Learning,,

2014.

Manna, Abdul. Aspek Hokum Dalam Penyelenggaraan Investasi Di Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana,

2017.

—. Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta:

Kencana, 2018.

Manurung, Prathama Rahardja & Mandala. Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2014.

Manurung, Prathama Rahardja Dan M. Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar Ed. 05. Jakarta: Lembaga Penerbit

Feui, 2008.

Page 234: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

215

Mark Skousen, , Terjam: (Jakarta: Kencana, 2009). The Making Of Modern Economic The Lives And Ideas Of The Great Thinkers. Trans. Tri Wibowo Budi

Santoso. Jakarta: Kencana, 2009.

Mirakhor, Zamir Iqbal And Abbas. Economic Development And Islamic Finance. New York: John Wiley & Sons

Ltd, 2011.

Mishkin, F.S. The Economics Of Money, Banking And Financial Markets (10thed.). Edinburgh: Pearson

Education Limited Mody, 2013.

Mohammad Aslam Haneef, (Kl: Ikraq, 1995). Contemporary Islamic Economic Thought: A Selected Comparative Analysis. Kuala Lumpur: Ikraq, 1995.

Ms, Zulfikar. Kaffahisme: Ideologi Ekonomi Dan Bisnis Masa Depan. Jakarta: Gramedia, 2014.

Mufid, Moh. Ushul Fiqh Ekonomi Dan Keuangan Kontemporer: Dari Teori Ke Aplikasi . Jakarta:

Prenadamedia, 2018.

Muhammad Umar Chapra, (Jakarta: Gema Insani, 2000).

Islam Dan Tantangan Ekonomi. Jakarta: Gema Insani,

2000.

Mukherjee, Sampat. Economics For C.A. Professional Education Course 1. New Delhi: New Age

International, 2002.

—. Modern Economic Theory 4th Edition. New Delhi: New

Age International, 2008.

Muktar, Bustari. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Kencana, 2016.

Page 235: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

216

Mulyani, EnDang. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Uny

Press, 2018.

Musdalifah Azis, Sri Mintarti, Maryam Nadir. Manajemen Investasi Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor Dan Return Saham. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Mustafa Edwin Nasution, Budi Setyanto, Nurul Huda,

Muhammad Arief Mufraeni, Dan Bey Sapta Utama.

Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:

Kencana, 2006.

N. Gregory Mankiw, Mark P. Taylor. Economics. Uk:

Cengage Learning Emea, 2006.

Najib, Mochammad. Investasi Syariah, Implementasi Konsep Pada Kenyataan Empirik. Yogyakarta: Kreasi

Wacana, 2008.

Nubai, Malik Ibn. Al-Muslim Fi ‘A<Lam Al-Iqtishad . Bairut:

Al-Fikr Al-Mu’a>Shirah, 2012.

Nubai, Malik Ibnu. Al-Musim Fi Alam Al-Iqtishad. 2012: Al-

Fikr Al-Mu'ashirah, Bairut.

Nursofiza, Sudin Haron Dan Wan. Islamic Finance Banking System. Malasyia: Mcgraw-Hill , 2009.

Nurul Huda, Achmad Aliyadin, Agus Suprayogi, Decky

Mayricko Arbain, Hastomo Aji, Restukanti Utami,

Rika Andriyati, Totok Harmoyo. Keuangan Publik Islam Pendekatan Teoritis Dan Sejarah. Jakarta:

Kencana, 2012.

Nurul Huda, Mustafa Edwin Nasution. Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis. Jakarta: Kencana, 2008.

Nuryanto, ‎Zulfikar Bagus Pambuko, (Malang: Unimma Press,

2018. Eviews Untuk Analisis Ekonometrika Dasar:

Page 236: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

217

Aplikasi Dan Interpretasi: Eviews. Magelang:

Universitas Muhammadiyah Magelang, 2018.

Othman, A., Mat Sari, N., Alhabshi, S.O., Mirakhor, A.

Macroeconomic Policy And Islamic Finance In Malaysia. New York: Plagrave Macmillin, 2017.

Pakarti, Pandji Anoraga Dan Piji. Pengantar Pasar Modal. 2006: Rineka, Jakarta.

Perry Warijoyo, Solikin M. Juhro. Kebijakan Bank Sentral Teori Dan Pratik. Jakarta: Rajawali Press, 2017.

Pontjowinoto, Iwan P. Prinsip Syariah Di Pasar Modal. Jakarta: Modal Publication, 2003.

Pracoyo, Tri Kunawangsih Pracoyo Dan Antyo. Aspek Dasar Ekonomi Makro Di Indonesia. Jakarta: Grasindo,

2005.

Prasetyo, Yoyok. Ekonomi Syariah . Bandung: Aria Mandiri

Grups, 2018.

Purbayu Budi Santosa, Muliawan HamDani. Statistika Deskriptif Dalam BiDang Ekonomi Dan Niaga.

Jakarta: Erlangga, 2007.

Purwanto, Suharyadi Dan. Statistika: Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat, 2013.

Putra, Windhu. Perekonomian Indonesia . Jakarta:

Rajagrafindo, 2019.

Qaradhawi, Yusuf Al. Fatwa-Fatwa Kontemporer 2 . Jakarta:

Gema Insani, 1995.

Rahman, Asmak Ab. New Developments In Islamic Economics: Examples From Southeast Asia.

Malaysia: Emerland, 2019.

Page 237: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

218

Raja M. Almarzoq, Walid Mansour, Noureddine Krichene.

Islamic Macroeconomics: A Model For Efficient Government, Stability And Full Employment. New

York: Routladge, 2018.

Ramadha, Muhammad. Politik Ekonomi Islam Dalam Narasi Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Lksi, 2018.

Riva, Veirhzal. Islamic Risk Management For Islam Bank .

Jakarta: Gramedia, 2013.

Rodin, Dede. ‚ Tafsir Ayat Ekonomi . Semarang : Karya

Abadi Jaya, 2015.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga

Penelitian Uin Jakarta, 2009.

Rofiq, Ainur. Kemajuan Ekonomi Indonesia. Bogor: Ipb Press,

2013.

Rosadi, Dedi. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan Dengan Eviews . Yogyakarta: Andi Offset,

2012.

Rosramadhana, Bungaran Antonius. Strategi Dan Problem Sosial Politik Pemerintahan Otonomi Daerah Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Pustaka, 2018.

Sadono, Sukirno. Makro Ekonomi Dalam Teori Pengantar (. Jakarta: Rajawali Prees, 2010.

Samsul, Muhammad. Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga, 2015.

Serfianto, Iswi Hariyani Dan. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal. Jakarta: Visimedia, 2010.

Sharif, M. Raihan. Guidelines To Islamic Economics: Nature, Concepts, And Principles. Bangladesh: Biit, 1996.

Page 238: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

219

Shidarta, Abdul Rasyid, Ahmad Sofian Dkk. Aspek Hukum Ekonomi & Bisnis. Jakarta: Kencana, 2018.

Slamet, Eng. Yeri Sutopo Dan Achmad. Statistik Inferensial . Yogyakarta: Andi, 2017.

Soekro, Shinta R.I Arifin. Dalam Bank Indonesia, Bangkitnya Perekonomian Asia Timur: Satu Decade Setelah Krisis . Jakarta: Media Komputindo, 2008.

—. Bangkitnya Perekonomian Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis. Jakarta: Media Komoutindo, 2008.

Soemitra, Andri. Bank & Lembaga Keuangan Syariah:. Jakarta: Prenada Media, 2017.

—. Masa Depan Pasar Modal Syariah Di Indonesia. Jakarta:

Prenandamedia, 2014.

Solikin, Perry Warjiyo Dan. Kebijakan Moneter Di Indonesia,. Jakarta: Ppsk, 2017.

Statistik, BaDan Pusat. Laporan Perekonomian Indonesia 2018. Jakarta: Bps, 2018.

Suadi, Amran. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah: Penemuan Dan Kaidah Hukum. Jakarta: Kecana,

2018.

Suandi, Early. Perencanaan Pajak . Jakarta: Salemba Empat,

2006.

Sukarno, Patta Rapanna Dan Zulfikry. Ekonomi Pembangunan . Makassar: Sah Media, 2017.

Sukirno, Sadono. Makroekonomi Modern. Jakarta: Raja

Grafindo, 2005.

Page 239: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

220

Sukrino, Sadono. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah Dan Dasar Kebijakan . Jakarta: Kencana, 2011.

Sula, Muhammad Syakir. Asuransi Syariah: Life And General : Konsep Dan Sistem Operasional. Jakarta: Kencana,

2004.

Sunar, Toseef Azid Dan Lutfi. Social Justice And Islamic Economics: Theory, Issues And Practice. New York:

2018, 2018.

Suryani, Hendriyadi. Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian BiDang Manajemen Dan Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana, 2015.

Susanto, Heru. Cerdas Memilih Investasi . Jakarta: Gramedia,

2012.

Suyono. Analisis Regresi Untuk Penelitian. Yogyakarta:

Deepublisher, 2018.

Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Devisi Pasar Modal.

‚Roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019.‛ 2015.

T. Gilarso, Sj. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta:

Pt. Kanisius, 2008.

Taha Egri, Necmettin Kizilkaya. Islamic Economics: Basic Concepts, New Thinking And Future Directions.

Cambridge: Cambridge Scholars Publishing, 2015.

Taha Egri, Necmettin Kizilkaya,. Islamic Economics: Basic Concepts, New Thinking And Future Directions.

Cambridge: Cambridge Scholar Publishing, 2015.

Tandelilin, Eduardus. Portofolio Dan Investasi. Yogyakarta:

Pt Kanisius, 2010.

Page 240: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

221

Toutounchain, Iraj. Islamic Money And Banking: Integrating Money In Capital Theory . Sinagpura: Willey, 2011.

Tri Widodo, Akhmad Akbar Susamto, Ma'ruful Musthofa,

Martha Hidriyani Dan Amiadji Nur Kamil,. Menuju Negara Maju : Apakah Indonesia Bergerak Ke Arah Yang Benar? Yogyakarta: Gadjah Mada University,

2018.

Trino, Dwi Condro. Ekonomi Islam Mazhab. Yogyakarta:

Irtikaz, 2014.

Vidler, Susan Grant Dan Chris. Economics In Context. Uk:

Heinemann Educational Books Ltd, 2010.

Wahyudi, Setyo Tri. Statistika Ekonomi Konsep, Teori Dan Penerapan. Malang: Universitas Brawijaya Press,

2017.

Wibisno, Yusuf. Mengelola Zakat Indonesia Diskusi Pengelolaan Zakat Nasional Dari Rezim Uu No. 38 Tahun 1999 Ke Rezim Uu No.23 Tahun 2011 .

Jakarta: Kencana, 2015.

Widioatmodjo, Sawidji. Pengetahuan Pasar Modal Untuk Konteks Indonesia. Jakarta: Kompas Gramedia, 2015.

Widoatmodjo, Sawidji. Cara Sehat Investasi Pasar Modal: Pengantar Menjadi Investor Yang Profesional. Jakarta: Gramedia, 2005.

Wijayanto, Ridwan Zakhrie Dan. Korupsi Mengorupsi Di Indonesia: Sebab, Akibat, Dan Prospek Pemberantasan. Jakarta: Gramedia, 2010.

William Boyes, Michael Melvin,. Economics 10th. Usa:

Cangage Learning, 2016.

Page 241: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

222

Wilson, Ahmed El-Ashker Dan Rodney. Islamic Economics. A Short History (Themes In Islamic Studies). English:

Brill, 2006.

Yasardin. Asas Kebebasan Berkontrak Syariah . Jakarta:

Rajagrafindo, 2018.

Yudiaatmaja, Fridayana. Analisis Regresi Dengan Menggunakan Aplikasi Komputer Statistik. Jakarta:

Gramedia, 2013.

—. Marketing Analysis Made Easy. Jakarta: Gramedia, 2005.

Yunarto, Robert Kurniawan Dan Budi. Analisis Regresi Dasar Dan Penerapan. Jakarta: Kencana, 2013.

Yusuf, Muri. Metode Peelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2013.

Zaenuddin, Muhammad. Isu, Problematika, Dan Dinamika Perekonomian Dan Kebijakan Publik. Yogyakarta:

Deepublish, 2018.

Zamzam, Firdaus Dan Fakhru. Aplikasi Metodologi Penelitian . Yogyakarta: Deepublisher, 2018.

Zulfikar. Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika. Yogyakarta: Deepublish, 2016.

Journal

Abdelzaher, Dina M., Amr Kotb, Dan Akrum Helfaya. ‚Eco-

Islam: Beyond The Principles Of Why And What,

And Into The Principles Of How.‛ Journal Of

Business Ethics, 29 Maret 2017, 1–12.

Https://Doi.Org/10.1007/S10551-017-3518-2.

Page 242: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

223

Adisetiawan, R. ‚Kausalitas Ekonomi Makro Dan Global

Terhadap Pasar Modal Indonesia.‛ Ekonomis : Journal

Of Economics And Business 2, No. 1 (23 Maret

2018): 66.

Https://Doi.Org/10.33087/Ekonomis.V2i1.32.

Agustin, Grisvia. ‚Analisis Paritas Daya Beli Pada Kurs

Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat.‛ Jurnal

Studi Ekonomi Dan Pembanguanan (Jsep) 1, No. 1

(2009): 12.

Ahmad, Norashikin, Dan Mohd Shukri Hanapi. ‚Maqasid Al-

Syariah Thought In Mainstream Islamic Economics:

A Review.‛ International Journal Of Academic

Research In Business And Social Sciences 8, No. 4

(2018): 11.

Ahmed, Adel. ‚Global Financial Crisis: An Islamic Finance

Perspective.‛ International Journal Of Islamic And

Middle Eastern Finance And Management 3, No. 4

(23 November 2010): 306–20.

Https://Doi.Org/10.1108/17538391011093252.

Akyol, Mehmet, Dan Yıldırım Beyazıt Çiçen. ‚The Role Of

Institutional Factors When Determining Investment

Strategies Of Sovereign Wealth Funds In Stock

Market.Pdf.‛ Journal Turkish Economic Review 04,

No. 03 (2017).

Http://Dx.Doi.Org/10.1453/Ter.V4i3.1453.

ArDana, Yudhistira. ‚Pengaruh Variabel Makroekonomi

Terhadap Indeks Saham Syariah Di Indonesia: Model

Ecm.‛ Esensi 6, No. 1 (17 Mei 2016).

Https://Doi.Org/10.15408/Ess.V6i1.3118.

Arintoko, Dan Insukindro. ‚Effect Of Exchange Rate, Foreign

Direct Investment And Portfolio Investment On The

Page 243: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

224

Indonesian Economy- A Structural Cointegrating

Vector Autoregression.Pdf.‛ International Journal Of

Economics And Financial Issues 07, No. 2 (2017):

682–92.

Astuti, Rini, Dan Joyce Lapian. ‚Pengaruh Faktor Makro

Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2006-

2015.‛ Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi 16, No. 02

(2016): 8.

Asutay, Mehmet. ‚A Political Economy Approach To Islamic

Economics- Systemic Understanding For An

Alternative Economic System.‛ Kyoto Bulletin Of

Islamic Area Studies 1, No. 2 (2007): 3–18.

Ayopo, Babajide Abiola, Lawal Adedoyin Isola, Dan Somoye

Russel Olukayode. ‚Stock Market Response To

Economic Growth And Interest Rate Volatility:

Evidence From Nigeria.‛ International Journal Of

Economics And Financial Issues, 6, No. 1 (2016): 7.

Bahmani-Oskooee, Mohsen, Dan Sujata Saha. ‚Do Exchange

Rate Changes Have Symmetric Or Asymmetric

Effects On Stock Prices?‛ Global Finance Journal 31

(November 2016): 57–72.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Gfj.2016.06.005.

Baiardi, Donatella, Paola Profeta, Riccardo Puglisi, Dan

Simona Scabrosetti. ‚Tax Policy And Economic

Growth: Does It Really Matter?‛ International Tax

And Public Finance, 11 Mei 2018, 1–35.

Https://Doi.Org/10.1007/S10797-018-9494-3.

Baker, Malcolm, Jeffrey Wurgler, Dan Yu Yuan. ‚Global,

Local, And Contagious Investor Sentiment.‛ Journal

Page 244: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

225

Of Financial Economics 104, No. 2 (Mei 2012): 272–

87. Https://Doi.Org/10.1016/J.Jfineco.2011.11.002.

Baltaci, Nuri, Dan Hasan Ayaydın. ‚Corruption, Banking

Sector, And Stock Market Development: A Panel

Data Analysis.‛ European Journal Of Research On

Education, 2013, Special Issue: Human Resource

Management, 01, No. 2 (2013): 94–99.

Basuki, Agus Tri, Dan A Indriyani Yusuf. ‚Pengaruh Variabel

Ekonomi Makro Dan Indeks Harga Saham Dunia

Terhadap Jakarta Islamic Index.‛ Buletin Ekonomi

16, No. 1 (2018): 18.

Beik, Irfan Syauqi, Dan Sri Wulan Fatmawati. ‚Pengaruh

Indeks Harga Saham Syariah Internasional Dan

Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic

Index.‛ Al-Iqtishad: Journal Of Islamic Economics 6,

No. 2 (13 Maret 2015).

Https://Doi.Org/10.15408/Ijies.V6i2.1228.

Ben Naceur, Samy, Samir Ghazouani, Dan Mohamed Omran.

‚The Determinants Of Stock Market Development In

The Middle‐Eastern And North African Region.‛

Disunting Oleh Aktham Maghyereh. Managerial

Finance 33, No. 7 (12 Juni 2007): 477–89.

Https://Doi.Org/10.1108/03074350710753753.

Bin Salamon, Hussin, Mansoureh Ebrahimi, Dan

Kamaruzaman Yusoff. ‚Speculation: The Islamic

Perspective; A Study On Al-Maisir (Gambling).‛

Mediterranean Journal Of Social Sciences, 1 Januari

2015.

Https://Doi.Org/10.5901/Mjss.2015.V6n1s1p371.

Page 245: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

226

Budiman, Iskandar. ‚Mengenal Lebih Dekat Analisis Pasar

Modal Perspektif SyariAh.‛ Jurnal Investasi Syariah

1, No. 01 (Juli 2017): 3–18.

Chambet, Anthony, Dan Rajna Gibson. ‚Financial

Integration, Economic Instability And Trade

Structure In Emerging Markets.‛ Journal Of

International Money And Finance, 2008, 22.

Choudhry, Taufiq. ‚Inflation And Rates Of Return On Stocks:

Evidence From High Inflation Countries.‛ Journal Of

International Financial Markets, Institutions And

Money 11, No. 1 (Maret 2001): 75–96.

Https://Doi.Org/10.1016/S1042-4431(00)00037-8.

Claessens, Stijn, Susmita Dasgupta, Dan Jack Glen. ‚Return

Behavior In Emerging Stock Markets.‛ The World

Bank Economic Review 9, No. 1 (1995): 131–51.

Https://Doi.Org/10.1093/Wber/9.1.131.

Coccia, Mario. ‚Optimization In R&D Intensity And Tax On

Corporate Profits For Supporting Labor Productivity

Of Nations.‛ The Journal Of Technology Transfer 43,

No. 3 (Juni 2018): 792–814.

Https://Doi.Org/10.1007/S10961-017-9572-1.

Dewi, Ni Nyoman Sri Rahayu Trisna, Komang Fridagustina

Adnantara, Dan Gde Herry Sugiarto Asana. ‚Modal

Investasi Awal Dan Persepsi Risiko Dalam Keputusan

Berinvestasi.‛ Jurnal Ilmiah Akuntansi 2, No. 2 (23

September 2018).

Https://Doi.Org/10.23887/Jia.V2i2.15636.

Dupasquier, Chantal, Dan Patrick N. Osakwe. ‚Foreign Direct

Investment In Africa: Performance, Challenges, And

Responsibilities.‛ Journal Of Asian Economics 17,

Page 246: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

227

No. 2 (April 2006): 241–60.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Asieco.2005.07.002.

Errunza, Vihang R. ‚Emerging Markets- A New Opportunity

For Improving Global Portfolio Performance.Pdf.‛

Journal Financial Analysts Journal 39, No. 05 (1983):

Pages 51-58.

Fama, Eugene F. ‚Efficient Capital Markets: Ii.‛ The Journal

Of Finance 46, No. 5 (Desember 1991): 1575–1617.

Https://Doi.Org/10.1111/J.1540-

6261.1991.Tb04636.X.

———. ‚Stock Returns, Expected Returns, And Real

Activity.‛ The Journal Of Finance 45, No. 4

(September 1990): 1089–1108.

Https://Doi.Org/10.1111/J.1540-

6261.1990.Tb02428.X.

Fama, Eugene F. ‚Stock Returns, Real Activity, Inflation,

And Money.‛ The American Economic Review 71,

No. 04 (September 1981): 22.

Faridi, F R. ‚Theory Of Fiscal Policy In An Islamic State.‛

Journal Of King Abdulaziz University: Islamic

Economics., 1, No. 2 (1984): 16.

Farooq, Mohammad Omar. ‚Partnership, Equity-Financing

And Islamic Finance: Whither Profit-Loss Sharing?‛

Review Of Islamic Economics (Special Issue), 11

(2007): 22.

Fazri, Muhammad, Hermanto Siregar, Dan Heni Hasanah.

‚Hubungan Antara Korupsi Dengan Perkembangan

Pasar Saham Dan Perbankan: Kajian Empiris Pada

Sembilan Negara Dikawasan Asean+3.‛ Jurnal

Ekonomi Pembangunan 15, No. 1 (25 Agustus 2017):

1. Https://Doi.Org/10.22219/Jep.V15i1.4643.

Page 247: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

228

Geske, Robert, Dan Richard Roll. ‚The Fiscal And Monetary

Linkage Between Stock Returns And Inflation.‛ The

Journal Of Finance 38, No. 1 (Maret 1983): 1–33.

Https://Doi.Org/10.1111/J.1540-

6261.1983.Tb03623.X.

Gumilang, Reshinta Candra, Dan R Rustam Hidayat.

‚Pengaruh Variabel Makro Ekonomi, Harga Emas

Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga

Saham Gabungan.‛ Jurnal Administrasi Bisnis 14, No.

02 (September 2014): 9.

Gunasekarage, Abeyratna, Anirut Pisedtasalasai, Dan David

M. Power. ‚Macroeconomic Influence On The Stock

Market: Evidence From An Emerging Market In

South Asia.‛ Journal Of Emerging Market Finance 3,

No. 3 (Desember 2004): 285–304.

Https://Doi.Org/10.1177/097265270400300304.

Habib, Mohsin, Dan Leon Zurawicki. ‚Corruption And

Foreign Direct Investment.‛ Journal Of International

Business Studies 33, No. 2 (Juni 2002): 291–307.

Https://Doi.Org/10.1057/Palgrave.Jibs.8491017.

———. ‚Corruption In The Context Of International

Business: Conceptual And Methodological Issues.‛

Journal Of Transnational Management Development

6, No. 3–4 (Maret 2002): 167–80.

Https://Doi.Org/10.1300/J130v06n03_10.

Hallward-Driemeier, Mary, Scott Wallsten, Dan Lixin Colin

Xu. ‚Ownership, Investment Climate And Firm

Performance.: Evidence From Chinese Firms.‛ The

Economics Of Transition 14, No. 4 (Oktober 2006):

629–47. Https://Doi.Org/10.1111/J.1468-

0351.2006.00267.X.

Page 248: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

229

Hameed, Abdulrasheed A. ‚Islam And Economic

Independence Towards Self- Employment And

Productivity.‛ Knowledge Review 26, No. 02

(Desember 2012): 6.

Hamid, Ahmad Munir. ‚Peran Baitul Mal Dalam Kebijakan

Keuangan Publik.‛ Adilla: Jurnal Ekonomi Syariah 1,

No. 1 (2018): 21.

Heywood, Paul. ‚Political Corruption: Problems And

Perspectives.‛ Political Studies 45, No. 3 (Agustus

1997): 417–35. Https://Doi.Org/10.1111/1467-

9248.00089.

Hidayat, La Rahmad, Djoko Setyadi, Dan Musdalifah Azis.

‚Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Dan Nilai Tukar

Rupiah Serta Jumlah Uang Beredar Terhadap Return

Saham.‛ Forum Ekonomi 19, No. 2 (10 Januari 2018):

148. Https://Doi.Org/10.29264/Jfor.V19i2.2121.

Hillier, David, Dan Tiago Loncan. ‚Political Uncertaininty

And Stock Return Evidence.‛ Pacific-Basin Finance

Journal 54 (April 2019): 1–12.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Pacfin.2019.01.004.

Hjern, Benny. ‚Implementation Research — The Link Gone

Missing.‛ Journal Of Public Policy 2, No. 3 (Agustus

1982): 301–8.

Https://Doi.Org/10.1017/S0143814x00001975.

Hussin, Mohd Yahya Mohd, Fidlizan Muhammad, Mohd

Fauzi Abu, Dan Salwah Amirah Awang.

‚Macroeconomic Variables And Malaysian Islamic

Stock Market: A Time Series Analysis‛ 3, No. 4

(2012): 13.

Hussin, Mohd Yahya Mohd, Fidlizan Muhammad, Mohd

Fauzi Abu, Dan Azila Abdul Razak. ‚The

Page 249: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

230

Relationship Between Oil Price, Exchange Rate And

Islamic Stock Market In Malaysia.‛ Research Journal

Of Finance And Accounting 3, No. 5 (2012): 11.

Ibrahim, Mansor H., Dan Nafis Alam. ‚Islamic Economics

And Islamic Finance In The World Economy.‛ The

World Economy 41, No. 3 (Maret 2018): 668–73.

Https://Doi.Org/10.1111/Twec.12506.

Idris, Munadi, Dan Nur Rahmah. ‚Masa Keemasan Keuangan

Islam (Perspektif Sejarah).‛ Jurnal Ekonomi Bisnis

Syariah 2, No. 1 (24 April 2019): 1–21.

Https://Doi.Org/10.5281/Zenodo.2649799.

Islam, Fakir Tajul, Md. Shahnawaz Mostofa, Dan Afrida

Akhter Tithi. ‚Macroeconomic And Institutional

Determinants Of Capital Market Performance In

Bangladesh: A Case Of Dhaka Stock Exchange.‛

International Journal Of Academic Research In

Accounting, Finance And Management Sciences 7,

No. 1 (25 Maret 2017): 306–11.

Https://Doi.Org/10.6007/Ijarafms/V7-I1/2705.

Karim, Bakri Abdul, Wong Siew Lee, Zulkefly Abdul Karim,

Dan Mohamad Jais. ‚The Impact Of Subprime

Mortgage Crisis On Islamic Banking And Islamic

Stock Market.‛ Procedia - Social And Behavioral

Sciences 65 (Desember 2012): 668–73.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2012.11.182.

Kim, Dan Haksoon. ‚Political Stability And Foreign Direct

Investment.‛ International Journal Of Economics And

Finance 02, No. 3 (Agustus 2010): 59–71.

Kunieda, Takuma, Keisuke Okada, Dan Akihisa Shibata.

‚Corruption, Capital Account Liberalization, And

Economic Growth: Theory And Evidence.‛

Page 250: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

231

International Economics 139 (Oktober 2014): 80–108.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Inteco.2014.03.001.

Kwon, Chung S., Dan Tai S. Shin. ‚Cointegration And

Causality Between Macroeconomic Variables And

Stock Market Returns.‛ Global Finance Journal 10,

No. 1 (Maret 1999): 71–81.

Https://Doi.Org/10.1016/S1044-0283(99)00006-X.

Lambsdorff, Johann Graf. ‚How Corruption Affects Persistent

Capital Flows.‛ Economics Of Governance 4, No. 3 (1

November 2003): 229–43.

Https://Doi.Org/10.1007/S10101-002-0060-0.

Leng, Tan Kim, Chin Wen Cheong, Dan Tan Siow Hooi.

‚Stylized Facts And Impact Of Oil Price Shocks On

International Shariah Stock Markets.‛ Ijem

International Journal Of Economics And Management

9, No. Special Issue (2015): 20.

L.Pryor, Frederic. ‚The Islamic Economic System.‛ Journal

Of Comparative Economics 09, No. 02 (Juni 1985):

197–223. Https://Doi.Org/10.1016/0147-

5967(85)90039-3.

Lui, Francis T. ‚Three Aspects Of Corruption.‛ Contemporary

Economic Policy Xiv, (Juli 1996): 4.

Maghayereh, Aktham. ‚Causal Relations Among Stock Prices

And Macroeconomic Variables In The Small, Open

Economy Of JorDan,‛ T.T., 14.

Mahabir, S D, S Pangemana, Dan J E Tulung. ‚Analysis Of

Macroeconomic Variables On Stock Market

Volatility Of Sector 1 In Indonesia Stock Exchange.‛

Jurnal Emba 07, No. 02 (2019): 2041 – 2050.

Page 251: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

232

Maku, Olukayode E, Dan Akinwande A Atanda. ‚‘Does

Macroeconomic Indicators Exert Shock On The

Nigerian.Pdf,‛ T.T. Https://Mpra.Ub.Uni-

Muenchen.De/Id/Eprint/17917.

Mamunur, Rashid, Hassan M. Kabir, Dan Yein Ng Yuen.

‚Macroeconomics, Investor Sentiment, And Islamic

Stock Price Index In Malaysia.Pdf.‛ Journal Of

Economic Cooperation And Development 35, No. 04

(2017): 221–36.

Masrizal, M Ubaidillah Al Mustofa, Dan S Herianingrum.

‚Macroeconomic Determinants Of Jakarta Islamic

Index.‛ Kne Social Sciences 3, No. 13 (31 Maret

2019): 510.

Https://Doi.Org/10.18502/Kss.V3i13.4227.

Mawardi, I, T Widiastuti, Dan P Sucia Sukmaningrum. ‚The

Impact Of Macroeconomic On Islamic Stock Prices:

Evidence From Indonesia.‛ Kne Social Sciences 3,

No. 13 (31 Maret 2019): 499.

Https://Doi.Org/10.18502/Kss.V3i13.4226.

Menike, Lmcs. ‚The Effect Of Macroeconomic Variables On

Stock Prices In Emerging Sri Lankan Stock Market.‛

Sabaragamuwa University Journal 6, No. 1 (2006):

50–67.

Meyer, Christine Benedichte. ‚A Case In Case Study

Methodology.‛ Journal Indexing And Metrics 13, No.

04 (1 November 2001): 24.

Https://Doi.Org/10.1177/1525822x0101300402.

Mgammal, Mahfoudh Hussein. ‚The Effect Of Inflation,

Interest Rates And Exchange Rates On Stock Prices

Comparative Study Among Two Gcc Countries.‛

International Journal Of Finance And Accounting,

Page 252: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

233

T.T., 13. Https://Doi.Org/Doi:

10.5923/J.Ijfa.20120106.06.

Mirza, Dr Albeena, Dan Dr Najma Shaikh. ‚Comparison

Between Economic Welfare And The Islamic Welfare

Norms.‛ Journal Of Grassroot, 2017, 10.

Muammar, Khalif. ‚Faktor Kegemilangan Tamadun Islam:

Pengajaran Dari Masa Lalu.‛ Jurnal Hadhari Bil 02

(2009): 18.

Mudhiiah, Kharidatul. ‚Analisis Sejarah Pemikiran Ekonomi

Islam Masa Klasik.‛ Iqtishadia 8, No. 2 (2015): 22.

Mujib, Abdul. ‚Realitas Sistem Perbankan Syariah Dan

Ekonomi Islam.‛ Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis 2, No. 1 (2017): 17.

Mutiari, Yunial Laily, Dan M Zainul Arifin. ‚Peran BaDan

Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi

Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap

Perusahaan Di Indonesia.‛ Nurani 18, No. 2

(Desember 2018): 11.

Naughton, Shahnaz, Dan Tony Naughton. ‚Religion, Ethics

And Stock Trading: The Case Of An Islamic Equities

Market.‛ Journal Of Business Ethics 23 (2000): 145–

59.

Nurrohim, Muh. ‚Analisis Kausalitas Volatilitas Nilai Tukar

Mata Uang Dengan Kinerja Sektor Keuangan Dan

Sektor Rill.‛ Economics Development Analysis

Journal 2, No. 04 (2013): 16.

Olugbenga, Adaramola Anthony. ‚Exchange Rate Volatility

And Stock Market Behaviour: The Nigerian

Experience.‛ European Journal Of Business And

Management 4 (2012): 10.

Page 253: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

234

Othman, Anwar Hasan Abdullah, Hasanuddeen Abdul Aziz,

Dan Salina Kassim. ‚Identification Of

Macroeconomic Determinants For Diversification

And Investment Strategy For Islamic Unit Trust

Funds In Malaysia.‛ International Journal Of

Emerging Markets 13, No. 4 (17 September 2018):

653–75. Https://Doi.Org/10.1108/Ijoem-03-2017-

0074.

Othman, Anwar Hasan Abdullah, Ahamed Kameel, Dan

Hasanuddeen Abdul Aziz. ‚Relationship Between

Macroeconomic Variables And Net Asset Value

(Nav) Of Islamic Equity Unit Trust Funds:

Cointegration Evidence From Malaysian Unit Trust

Industry.‛ Global Journal Of Business And Social

Science Review 1 (2013): 12.

Pangiuk, Ambok. ‚Inflasi Pada Fenomena Sosial Ekonomi:‛

Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan,

T.T., 28.

———. ‚Kepemilikan Ekonomi Kapitalis Dan Sosialis

(Konsep Tauhid Dalam Sistem Islam)‛ 4 (2011): 19.

Parakkasi, Idris. ‚Inflasi Dalam Perspektif Islam.‛ Laa

Maisyir 3, No. 1 (T.T.): 18.

Pardiansyah, Elif. ‚Investasi Dalam Perspektif Ekonomi

Islam: Pendekatan Teoritis Dan Empiris.‛ Economica:

Jurnal Ekonomi Islam 8, No. 2 (31 Oktober 2017):

337.

Https://Doi.Org/10.21580/Economica.2017.8.2.1920.

———. ‚Investasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam:

Pendekatan Teoritis Dan Empiris.‛ Economica: Jurnal

Ekonomi Islam 8, No. 2 (31 Oktober 2017): 337.

Https://Doi.Org/10.21580/Economica.2017.8.2.1920.

Page 254: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

235

Pastor, Lubos, Dan Pietro Veronesi. ‚Political Uncertainty

And Risk Premia.‛ National Bureau Of Economic

Research, 2013, 1–59.

Prasetyo, RinDang Bangun, Dan Muhammad Firdaus.

‚Pengaruh Infrastruktur Pada Pertumbuhan Ekonomi

Wilayah Di Indonesia.‛ Jurnal Ekonomi Dan

Kebijakan Pembangunan 2, No. 2 (Mei 2009): 15.

Pratama, Yoghi Citra. ‚Analisis Responsivitas Bursa Syariah

Oleh Variabel Makro Ekonomi.‛ Al-Iqtishad: Journal

Of Islamic Economics 4, No. 2 (11 Februari 2016).

Https://Doi.Org/10.15408/Aiq.V4i2.2548.

Putra, Gilang PerDana, Dan Asep Darmansyah. ‚The

Relations Between Macroeconomic Fluctuation,

World Gold Price, And Islamic Stock Returns In

Indonesia.‛ Journal Of Business And Management,

2015, 15.

Rachmawati, Martien, Dan Nisful Laila. ‚Faktor

Makroekonomi Yang Mempengaruhi Pergerakan

Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia

(Issi) Di Bursa Efek Indonesia (Bei).‛ Jurnal Ekonomi

Syariah Teori Dan Terapan 2, No. 11 (2015): 15.

Richaud, Christine, Dan Khalid Sekkat. ‚Infrastructure And

Growth Spillovers: A Case For A Regional

Infrastructure Policy In Africa,‛ T.T., 26.

Robert, Kates W., Thomas M. Parris, Dan Anthony A.

Leiserowitz. ‚What Is Sustainable Development?

Goals, Indicators, Values, And Practice.‛

Environment: Science And Policy For Sustainable

Development 47, No. 3 (April 2005): 8–21.

Https://Doi.Org/10.1080/00139157.2005.10524444.

Page 255: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

236

Said, Ali, Dan Rihab Grassa. ‚The Determinants Of Sukuk

Market Development: Does Macroeconomic Factors

Influence The Construction Of Certain Structure Of

Sukuk?‛ Journal Of Applied Finance & Banking 03,

No. 05 (Agustus 2013): 17 (251-267).

Sakti, Muhammad Rizky Prima, Dan Md. Yousuf Harun.

‚Relationship Between Islamic Stock Prices And

Macroeconomic Variables: Evidence From Jakarta

Stock Exchange Islamic Index.‛ Global Review Of

Islamic Economics And Business 1, No. 1 (4 Mei

2015): 071.

Https://Doi.Org/10.14421/Grieb.2013.011-06.

Salamah, Lilik. ‚Lingkaran Krisis Ekonomi Indonesia.‛

Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik Xiv, No. 2

(April 2001): 12.

Santoso, Bedjo, Ahamed Kameel Mydin Meera, Dan Khaliq

Ahmad. ‚Is Gold Dinar The Appropriate Money In

Islam ?‛ Journal Of Islamic Finance 6, No. Special

Issue (Januari 2017): 73–90.

Https://Doi.Org/10.12816/0047341.

Sari, Norhanim Mat, Abbas Mirakhor, Dan Khairul Hafidzi

Mohd Subky. ‚Replacing The Interest Rate

Mechanism In Monetary Policy: Case Of Malaysia,‛

2017. At:

Https://Www.Researchgate.Net/Publication/3141210

36.

Sehrawat, Madhu, Dan A.K. Giri. ‚A Sectoral Analysis Of

The Role Of Stock Market Development On

Economic Growth: Empirical Evidence From Indian

Economy.‛ Global Business Review 18, No. 4

(Agustus 2017): 911–23.

Https://Doi.Org/10.1177/0972150917692242.

Page 256: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

237

Shabri Abd. Majid, M., Dan Rosylin Mohd. Yusof.

‚Long‐Run Relationship Between Islamic Stock

Returns And Macroeconomic Variables: An

Application Of The Autoregressive Distributed Lag

Model.‛ Humanomics 25, No. 2 (22 Mei 2009): 127–

41. Https://Doi.Org/10.1108/08288660910964193.

Sharma, Gagan Deep, Dan Mandeep Mahendru. ‚Impact Of

Macro Economic Variables On Stock Market In

India.‛ Global Journal Of Management And Business

Research, 10, No. 07 (2010): 10–14.

Shuangqun,. ‚Research On The Relationship Between Interest

Rate And Stock Price In China.‛ International Journal

Of Science And Research (Ijsr) 6, No. 7 (5 Juli 2017):

2093–99. Https://Doi.Org/10.21275/27071710.

Simona Franzoni, Dan Asma Ait Allali. ‚Principles Of Islamic

Finance And Principles Of Corporate Social

Responsibility: What Convergence?‛ Sustainability

10, No. 3 (28 Februari 2018): 637.

Https://Doi.Org/10.3390/Su10030637.

Subaidi. ‚Rekonstruksi Hukum Pasar Modal Syariah Dalam

Memberi Jaminan Kepastian Hukum.Pdf.‛ Istidlal:

Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam 01, No. 2 (2017).

Suzuki, Tomoya. ‚Corruption, Interest Rates And Business

Cycles: Comparison Of Emerging Economies.‛

Economic Change And Restructuring 51, No. 4

(November 2018): 303–16.

Https://Doi.Org/10.1007/S10644-017-9206-5.

Tahir, Sayyid. ‚Islamic Economics And Prospects For

Theoretical And Empirical Research.‛ Journal Of

King Abdulaziz University: Islamic Economics 30,

No. 1 (2017): 18.

Page 257: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

238

Wibowo, Buddi. ‚Comovement Indeks Pasar Saham Syariah

Dan Variabel Makro Ekonomi: Pendekatan Regime-

Switching Regression.‛ Iqtishadia 10, No. 2 (11

Januari 2018): 83.

Https://Doi.Org/10.21043/Iqtishadia.V10i2.2237.

Wongbangpo, Praphan, Dan Subhash C. Sharma. ‚Stock

Market And Macroeconomic Fundamental Dynamic

Interactions: Asean-5 Countries.‛ Journal Of Asian

Economics 13, No. 1 (Januari 2002): 27–51.

Https://Doi.Org/10.1016/S1049-0078(01)00111-7.

Yusof, Rosylin, Dan M. Majid. ‚Stock Market Volatility

Transmission In Malaysia: Islamic Versus

Conventional Stock Market.‛ Journal Of King

Abdulaziz University-Islamic Economics 20, No. 2

(2007): 19–40. Https://Doi.Org/10.4197/Islec.20-2.2.

Zafar, Nousheen, Syeda Faiza Urooj, Dan Tahir Khan

Durrani. ‚Interest Rate Volatility And Stock Return

And Volatility.‛ European Journal Of Economics,

Finance And Administrative Sciences, No. 14 (2008):

6.

Zarqa, Muhammad Anas. ‚Stability In An Interest-Free

Islamic Economy- A Note.Pdf.‛ Pakistan Journal Of

Applied Economic 2, No. 2 (1983): 181–88.

Page 258: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

239

Glosarium

BKPM : Lembaga Pemerintah Non

Departemen Indonesia yang bertugas

untuk merumuskan kebijakan

pemerintah di bidang penanaman

modal, baik dari dalam negeri

maupun luar negeri.

Capital Gain : Sebuah keuntungan yang didapatkan

seorang investor dari selisih harga

jual dikurangi dengan harga beli suatu

saham atau properti sewaan tersebut.

Seorang yang mendapatkan

keuntungan capital gain.

Capital Lost : Sebuah kerugian yang didapatkan

seorang investor dari selisih harga

beli dikurangi dengan harga jual suatu

saham.

Capital : Investasi yang dilakukan pemilik

perusahaan. Di dalam neraca

dituliskan dalam angka nilai

kekayaan bersih (networth), yaitu

aktiva dikurang kewajiban-kewajiban

lain dan angka kerugian.

Day trading : Salah satu strategi tranding yang

cukup banyak digunakan para trade

jangka pendek. Harga saham bias

bergerak naik-turun dengan cepat

Page 259: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

240

karean adanya peran dari dat trader

yang mengincar profit jangka pendek.

Deficit Financing : Berkurangnya kas dalam keuangan.

Enterprenuer : Orang yang melakukan aktivitas

wirausaha yang dicirikan dengan

pandai atau berbakat mengenali

produk baru, menentukan cara

produksi baru, menyusun manajemen

operasi untuk pengadaan produk baru,

memasarkannya, serta mengatur

permodalan operasinya.

Financial Asset : Investasi disektor keuangan atau

sering juga disebut portfolio

investment (investasi portofolio)

adalah komitmen untuk mengikatkan

aset pada surat-surat berharga

(securities), yang diterbitkan oleh

penerbitnya. Penerbit surat berharga

ini beragam,mulai dari individu,

perusahaan hingga pemerintah.

Demikian pula dengan jenisnya,

sangat beragam, mulai dari yang

sederhana seperti utang piutang antar

pribadi hingga produk derivative

(turunan) yang rumit, seperti future.

Sebagai contoh investasi pada sektor

keuangan ini, misalnya, kita

menabung uang di bank, membeli

saham, obligasi atau reksadana.

Page 260: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

241

Foreign Direct Investment : Jenis investasi secara langsung oleh

luar negeri. FDI merupakan bentuk

investasi yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan dari suatu negara untuk

menanamkan modalnya dengan

jangka waktu yang panjang kesebuah

perusahaan di negara lain.

Iklim Investasi : Kondisi atau lingkungan yang

mereflelksikan sejumlah faktor-faktor

yang berafiliasi pada kondisi tertentu

sehingga membentuk kesempatan dan

insentif bagi pemiliki modal

(investor) untuk melakukan usahanya

atau berinvestasi secara produktif,

berdayasaing dan berkembang.

Inflasi : Suatu proses meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus-

menerus (continue) berkaitan dengan

mekanisme pasar yang dapat

disebabkan oleh berbagai faktor,

antara lain, konsumsi masyarakat

yang meningkat, berlebihnya

likuiditas di pasar yang memicu

konsumsi atau bahkan spekulasi,

sampai termasuk juga akibat adanya

ketidaklancaran distribusi barang.

Infrastruktur : Dapat didefinisikan sebagai

kebutuhan dasar fisik

pengorganisasian sistem struktur

yang diperlukan untuk jaminan

ekonomi sektor publik dan sektor

Page 261: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

242

privat sebagai layanan dan fasilitas

yang diperlukan agar perekonomian

dapat berfungsi dengan baik.

Interest Rate : Harga yang harus dibayarkan oleh

seseorang dalam menggunakan

sejumlah uang selama jangka waktu

tertentu atau biaya atas balasan jasa

yang diperoleh peminjam.

Investasi Syariah : Suatu penanaman modal yang

dilakukan masyarakat dengan tujuan

untuk mendapatkan keuntungan

sesuai dengan prinsip Islam, hukum

Islam yang berpedoman pada syariah

Islam.

Investor : Orang perorangan atau lembaga baik

domestik atau non domestik yang

melakukan suatu investasi (bentuk

penanaman modal sesuai dengan jenis

investasi yang dipilihnya) baik dalam

jangka pendek atau jangka panjang.

Jakarta Islamic Indexs : Salah satu indeks saham yang ada di

Indonesia yang menghitung index

harga rata-rata saham untuk jenis

saham-saham yang memenuhi kriteria

syariah.

Kebijakan Fiskal : Kebijakan yang dibuat pemerintah

untuk mengarahkan ekonomi suatu

negara melalui pengeluaran dan

pendapatan (berupa pajak)

pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda

Page 262: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

243

dengan kebijakan moneter, yang

bertujuan men-stabilkan

perekonomian dengan cara

mengontrol tingkat bunga dan jumlah

uang yang beredar. Instrumen utama

kebijakan fiskal adalah pengeluaran

dan pajak.

Kebijakan Monenter Kontraktif : Ditujukan untuk memperlambat

jumlah uang yang beredar. kebijakan

moneter yang aktif selalu

memodifikasi efek dari guncangan

variabel makro pada pertumbuhan

output.

Kebijakan Moneter Ekspansif : Kebijakan dengan mendorong

meningkatkan peredaran uang untuk

kegiatan ekonomi.

Kebijakan Moneter : Proses mengatur persediaan uang

sebuah negara untuk mencapai tujuan

tertentu; seperti menahan inflasi,

mencapai pekerja penuh atau lebih

sejahtera. Kebijakan moneter dapat

melibatkan mengeset standar bunga

pinjaman, "margin requirement",

kapitalisasi untuk bank atau bahkan

bertindak sebagai peminjam usaha

terakhir atau melalui persetujuan

melalui negosiasi dengan pemerintah

lain.

Korupsi : Tindakan seseorang yang

menyalahgunakan kepercayaan dalam

Page 263: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

244

suatu masalah atau organisasi untuk

mendapatkan keuntungan.

Kurs/Nilai Tukar Rupiah : Sebuah perjanjian yang dikenal

sebagai nilai tukar mata uang

terhadap pembayaran saat kini atau di

kemudian hari, antara dua mata uang

masing-masing negara atau wilayah.

Makroekonomi : Studi tentang ekonomi secara

keseluruhan. Makroekonomi

menjelaskan perubahan ekonomi yang

mempengaruhi banyak masyakarakat,

perusahaan, dan pasar. Ekonomi

makro dapat digunakan untuk

menganalisis cara terbaik untuk

memengaruhi target-target

kebijaksanaan seperti pertumbuhan

ekonomi, stabilitas harga, tenaga

kerja dan pencapaian keseimbangan

neraca yang berkesinambungan.

Pasar Modal Syariah : Pasar modal yang sesuai dengan

syariah Islam atau dengan kata lain

instrumen yang digunakan

berdasarkan pada prinsipsyariah dan

mekanisme yang digunakan juga

tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.

Pasar Modal : Suatu aktivitas yang berhubungan

dengan perdagangan efek dan

penawaran umum, perusahaan publik

yang berhubungan dengan efek yang

Page 264: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

245

diterbitkannya, serta lembaga dan

profesi yang berhubungan dengan

efek.

Produk Domenstik Bruto : Nilai pasar semua barang dan jasa

yang diproduksi oleh suatu negara

pada periode tertentu.

Profitabilitas : Kemampuan suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba selama

pereode tertentu pada tingkat

penjualan, asset dan modal saham tert

entu. Profitabilitas suatu perusahaan

dapat dinilai melalui berbagai cara

tergantung pada laba dan aktiva atau

modal yang akan diperbandingkan

satu dengan lainya.

Real Asset :Komitmen mengikatkan aset pada

sektor real. Seperti diketahui, istilah

sektor real sering digunakan untuk

menunjukkan sektor diluar keuangan,

seperti perdagangan, industri,

pertanian dan lain sebagainya.

Dengan demikian, investasi pada

sektor real adalah komitmen

mengikatkan aset di luar sektor

keuangan. Sebagai contoh dari real

asset investment, misalnya membeli

ruko untuk berdagang tekstil atau

barang lainnya, membangun pabrik,

membeli apartemen kemudian

Page 265: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

246

disewakan, membeli lukisan untuk

dijual kembali dan masih banyak lagi.

Return/keuntungan : Penghasilan (gain) atau kerugian

(loss) karena turunnya nilai investasi

pada suatu periode tertentu.

Riba : Penetapan bunga atau melebihkan

jumlah pinjaman saat pengembalian

berdasarkan persentase tertentu dari

jumlah pinjaman pokok yang

dibebankan kepada peminjam.

Risiko Investasi : Tingkat potensi kerugian yang

timbul karena perolehan hasil

investasi yang diharapkan tidak

sesuai dengan harapan.

Saham : Surat berharga yang menunjukkan

bagian kepemilikan atas suatu

perusahaan. Membeli saham berarti

anda telah memiliki hak kepemilikan

atas perusahaan tersebut.

Surat Utang Negara (SUN) : Surat pengakuan utang yang dijamin

pembayaran bunga dan pokoknya

oleh negara RI sesuai masa

berlakunya.

Stabilitas Ekonomi : Situasi atau kondisi di mana sistem

tersebut dapat; mengalokasikan

sumber daya secara efisien ke dalam

kegiatan produktif pada waktu yang

berbeda-beda; memprediksi dan

mengukur risiko finansial dan

Page 266: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

247

menyerap guncangan (shock) artinya

stabilitas ekonomi meliputi efisiensi

dan ketahanan sistem keuangan yang

notabene merupakan suatu konsep

kompleks.

Zakat : Harta tertentu yang wajib

dikeluarkan oleh orang yang

beragama Islam dan diberikan kepada

golongan yang berhak menerimanya

(fakir miskin dan sebagainya).

Page 267: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

248

Page 268: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

249

A

agama, 12, 29, 30, 37, 43, 51, 92,

129

Ahami>ah Wu>jud, 34

Akram Khan, 30, 34

al-Adl al-Ijtima>iah, 41

al-Hurriah al-Muqayyadah, 40

al-Iqtisha>d al-Islami> fi Tatbi>qihi ala

al-Mujtama’ al-Mua>sirat, 34

al-Milkiah al-Muzdawi>jah, 40

al-Quran, 1, 12, 30, 32, 33, 35, 37,

46, 50, 91, 112, 114, 123, 125

American Depositary Receipts, 26

Asad Zaman, 33

aset, 4

B

Bank Dunia, 71, 88

BEI, 9, 17, 18, 76

birokrasi, 14, 71, 73, 88, 90, 91, 93,

109, 121, 129

BPS, 18, 20, 21

Brasil, 26

bunga, 6, 7, 12, 22, 24, 32, 47, 48,

52, 53, 54, 55, 56, 59, 60, 65, 66,

76, 84, 89, 95, 96, 97, 102, 105,

106, 112, 120, 124

bursa efek, 8, 10, 14, 15, 16, 17, 25,

75, 94, 99, 127

Business risk, 57

C

capital gai, 3

capital lost, 3

Chaudhry, 66

Closing a Business., 71

Corruption Index, 15, 18, 21, 27

CPI, 11, 21, 23, 63

Currency risk, 57

D

daruri>ah, 43

Dealing With Licenses, 71

debitor, 48

debit-service ratio, 66

DES, 17

E

ekonomi, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 18, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,

34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42,

43, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 52,

53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61,

62, 63, 65, 66, 67, 68, 70, 71, 72,

73, 77, 83, 88, 90, 91, 92, 93, 94,

95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102,

103, 104, 105, 106, 107, 109,

111, 112, 113, 114, 115, 117,

118, 119, 120, 121, 122, 123,

124, 125, 127, 128, 129, 130

ekonomi Islam, 1, 14, 32, 33, 34, 35,

37, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 48,

53, 57, 92, 96, 97, 103, 113, 115,

123, 124, 128, 130

ekonomi kapitalis, 12

ekspor, 4, 5, 20, 33, 89, 99, 102, 121

emerging markets, 6

Employing Worker, 71

enterprenuer, 53

Equilibrium Quantity, 47

Exchange Rate, 3, 63, 65, 98, 103,

139, 142, 144

expected profits, 53

INDEKS

Page 269: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

250

F

FDI, 11, 26, 27

federal fund rate, 59

financial asset, 2, 50

finansial, 26, 63, 111, 114, 119, 152

fiscal, 5

Fiskal, 43, 44, 103, 131

floating exhange rate, 64

fundamental, 6

future income, 3

G

Gambling, 51

GDP, 67, 68, 77, 78, 79, 83, 84, 86,

87, 88, 89, 91, 99, 101, 127

Getting Credit, 71

Gharar, 51

GNP, 22, 25

Gross Domestic Product, 67, 79, 84,

86, 89, 91

H

hadits, 37

Hadits, 35

hajji>yah, 43

harga emas, 15, 18, 19, 27, 68, 85,

89, 91

Hasanuzzaman, 32

Human Error, 62

I

IHK, 20, 22

iklim investasi, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11,

13, 14, 15, 16, 18, 19, 27, 66, 70,

71, 73, 75, 77, 78, 83, 84, 85, 86,

87, 88, 89, 90, 91, 93, 94, 95, 96,

97, 99, 100, 101, 102, 103, 104,

105, 106, 107, 108, 109, 110,

111, 112, 114, 117, 118, 120,

121, 123, 125, 127, 129, 130

Imam al-Ghazali, 1

Imam Syatibi, 42

impor, 4, 20, 33, 99, 102

Indeks Tren Bisnis, 21

Indonesia, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21,

22, 24, 27, 41, 42, 45, 46, 47, 49,

52, 60, 61, 62, 64, 65, 68, 69, 70,

71, 72, 73, 75, 76, 77, 78, 79, 84,

87, 88, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98,

99, 100, 101, 102, 103, 104, 105,

107, 108,109, 110, 111, 112, 114,

116, 117, 118, 119, 120, 121,

122, 123, 124, 125, 127, 128,

129, 130, 131, 132, 133, 134,

135, 136, 137, 138, 139, 143,

144, 145, 146

inefficiencies, 72

inefisiensi, 90

infinitely elastic, 53

inflasi, 4, 6, 15, 18, 19, 24, 25, 27,

29, 31, 34, 39, 44, 45, 47, 48, 52,

56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 64, 68,

69, 73, 76, 85, 86, 89, 90, 92, 93,

99, 100, 101, 102, 106, 111, 113,

120, 127

Inflation, 47, 57, 59, 61, 62, 63, 100,

104, 134, 140, 141, 143

Inflation risk, 57

infrastruktur, 6, 70, 71, 75, 88, 90,

93, 109, 110, 114, 115, 116, 122,

123

interest, 48

Interest risk, 56

International Finance Corporation,

71

Page 270: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

251

investasi, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

13, 14, 15, 16, 20, 23, 24, 26, 27,

31, 33, 39, 44, 45, 49, 50, 51, 52,

53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 62,

65, 66, 68, 70, 71, 72, 73, 75, 76,

77, 78, 84, 85, 87, 88, 89, 90, 91,

93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100,

101, 102, 104, 105, 106, 107,

108, 109, 110, 111, 112, 114,

115, 116, 117, 118, 120, 121,

122, 123, 124, 125, 127, 128, 129

Investasi syariah, 49

investment fund, 53

investment risk, 2

investor, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14,

16, 23, 24, 25, 50, 53, 55, 59, 62,

64, 66, 70, 76, 89, 90, 91, 92, 93,

94, 95, 96, 97, 100, 104, 108,

109, 110, 112, 114, 116, 117,

118, 119, 121, 122, 129

IPI, 25

Islam, 1, 3, 8, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43,

45, 46, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54,

55, 56, 58, 59, 60, 62, 64, 66, 73,

74, 88, 91, 92, 96, 97, 99, 100,

101, 103, 106, 107, 109, 111,

112, 114, 115,117, 118, 123, 124,

125, 131, 132, 133, 134, 135,

136, 137, 138, 141, 142, 144,

145, 146

Islamisasi, 12

ISSI, 9, 24, 60, 76, 124

Ististma, 49

J

Jakarta Islamic Index, 9, 10, 15, 64,

65, 66, 68, 69, 76, 78, 79, 84, 85,

86, 87, 88, 139, 140, 143

jizyah, 45

K

kapitalisasi pasar, 9, 23

kebijakan ekonomi, 2, 12, 16, 22, 42,

43, 48, 71, 89, 90, 107, 119, 120

Keynes, 61

khalifah, 36

kharaj, 45

korup, 10, 12, 26, 90, 91, 101

korupsi, 8, 10, 11, 14, 25, 26, 66, 71,

72, 73, 84, 88, 89, 90, 91, 95, 102,

106, 109, 129

Korupsi, 10, 11, 12, 14, 21, 72, 73,

77, 78, 84, 87, 89, 90, 133, 137

kuantitatif, 17, 18, 128

kurs, 4, 15, 18, 19, 24, 25, 27, 46, 56,

59, 63, 64, 65, 87, 89, 91, 92, 100,

101, 102, 103, 104, 127

Kurs Rupiah/USD, 20

Kurs Tengah, 20

L

laverage risk, 52

liberalisasi, 26

Limbong, 90, 91, 110, 111, 134

Liquidity risk,, 57

M

M2, 15, 18, 19, 21, 24, 27, 65, 69,

77, 78, 79, 83, 84, 85, 86, 87, 88,

89, 91, 105

Page 271: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

252

Macroeconomic, 31

makroekonomi, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 13,

14, 15, 16, 19, 23, 27, 28, 31, 32,

34, 42, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62,

63, 65, 66, 74, 75, 76, 77, 78, 85,

87, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 97, 99,

108, 109, 110, 117, 119, 124,

128, 129

maqa>sid syari>ah, 43

market risk, 2

Market risk, 56

maslahah, 36

Monetary Contractive Policy, 47

Monetary Expansive Policy, 47

moneter, 5, 13, 21, 31, 32, 34, 43,

46, 47, 48, 50, 54, 60, 61, 63, 65,

68, 95, 103, 105, 106, 107, 108,

109, 113, 114, 124, 125, 128

Muhammad ibnu Abdullah al-Arabi,

33

multiple regression, 18

N

navqi, 37

negara Islam, 13

net aset value, 25

O

oil price world, 25

OJK, 18, 21, 22, 76, 77, 108, 122,

124

opportinity cost, 54

opportunity cost, 54

optimalitas pareto, 113

P

pasar modal, 2, 151

pasar modal syariah, 9, 10, 15, 24,

27, 59, 63, 64, 68, 69, 74, 75, 76,

77, 94, 95, 108, 122, 127, 129

Paying Tax, 71

PDB, 7, 15, 18, 19, 20, 23, 27, 31,

58, 67, 93, 97, 98, 99, 151

pionir, 4

politik, 2, 4, 6, 7, 8, 11, 25, 26, 43,

63, 70, 71, 88, 90, 91, 94, 101,

106, 108, 109, 111, 129

Profit, 4

profitabilitas, 1

Protecting Investor, 71

publik, 2, 12, 34, 36, 40, 44, 73, 90,

91, 101, 122, 123

purchasing power, 45

purching power party, 63

R

real asset, 2

Registering Proverty, 71

regulasi, 70

rekonstruksi, 5

religiusitas, 29

Riba, 51

Risk, 4

Rupiah, 3, 20, 21, 64, 102, 138, 141

S

saham, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 15, 17, 21,

22, 24, 25, 26, 31, 50, 53, 55, 56,

57, 58, 59, 60, 61, 62, 64, 66, 67,

68, 69, 71, 75, 76, 92, 94, 95, 96,

98, 100, 102, 103, 104, 105, 112,

119, 127, 129

scarcity of resources, 35

shock, 4

Siddiqi, 35

Page 272: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

253

spending power, 45

stabilitas politik, 26

star up, 44

Starting Business, 71

strategic intervention, 71

suku bunga, 4, 6, 15, 18, 19, 22, 24,

25, 27, 29, 31, 32, 46, 47, 48, 53,

54, 55, 58, 59, 60, 65, 66, 84, 89,

92, 93, 95, 96, 97, 102, 103, 105,

106, 120, 124, 127, 129

SUN, 50

Sunnah, 12, 30, 32, 33, 123

syariah, 1, 2, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16,

18, 19, 21, 24, 27, 32, 36, 40, 41,

48, 49, 50, 53, 54, 58, 59, 60, 63,

64, 66, 68, 69, 70, 73, 75, 76, 77,

83, 89, 91, 93, 94, 95, 96, 97, 99,

101, 103, 104, 107, 108, 109,

119, 122, 123, 124, 127, 128,

129, 130

T

Tabarru’, 1

tahsini>yyah, 43

teoritis, 13, 14, 56, 63, 92, 102, 112,

125, 129

theglobaleconomy, 18

Tija>rah, 1

Trading Across Border, 71

treasury Bill rate, 59

U

Umar Chapra, 30, 31, 48, 112, 114,

125, 135

ushurs, 45

V

volatilitas, 53, 66

W

world bank, 18

Y

Yordania, 25

Z

Zakat, 45, 46, 55, 97, 137 41, 45, 46,

54, 55, 97

Page 273: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

254

Page 274: ANALISA MAKROEKONOMI DAN IKLIMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51312... · 2020. 7. 14. · 12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tesis ini, yang tidak

BIODATA PENULIS

Achyar Riyanda Halim adalah putera pertama dari bapak Osli

Mardinal dan Ibu Hamidah, dari dua bersaudara. Lahir di

Pulaupunjung (Sumatera Barat), pada tanggal 01 Desember

1992. Dalam dunia Pendidikan Penulis memulai dari sekolah

dasar (SDN) 08 Muaro Bungo dari kelas 1-4, kemudian

pindah SDn 17 di Kuala Tungkal Jambi 4-6. Kemudian

melanjutkan sekolah Madrasah Tsanawiyah Negri (MTSn) 01

di Kuala Tungkal tahun (2007), setelah lulus penulis

melanjutkan Pendidikan menengah di Madrash Aliyah

Program Khusus Padang Panjang (Sumatera Barat) hingga

lulus di tahun (2010). Setelah lulus penulis melanjutkan

Pendidikan ke bangku perkuliahan Starta-1 di Jakarta yaitu

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di tahun

(2015) kemudian melanjutkan Strarta-2 di Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta di tahun (2016).

Selain Pendidikan formal penulis selalu beriringan dengan

kegiatan non formal seperti aktif di Organisasi Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Minang

(IKMM), dan Forum Kumpulan Mahasiswa Pascasarjana

(FKMP) Jakarta sampai sekarang. Selain itu penulis selalu

aktif diberbagai kegiatan sepertiHimpunana Mahasiswa

MAN/MAPK Kotobaru (HIMAPOKUS) dan acara-acara

yang berkaitan dengan ekonomi-politik Indonesia maupun

internasional seperti Katadata, FPCI (Foreign Policy

Community of Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

Devisi Pasar Modal Syariah,