ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO...

121
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KHUSUS ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK MEMPEROLEH SERTIFIKASI ISO 14001 DI PT TRAKINDO UTAMA SURABAYA Meike Nur Hidayat R0008053 PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2011

Transcript of ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO...

Page 1: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN KHUSUS

ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAANSISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

MEMPEROLEH SERTIFIKASI ISO 14001 DI PT TRAKINDO UTAMA SURABAYA

Meike Nur HidayatR0008053

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta2011

Page 2: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul : Analisa Langkah-Langkah Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan untuk Memperoleh Sertifikasi ISO 14001

di PT Trakindo Utama Surabaya

Meike Nur Hidayat, NIM : R0008053, Tahun : 2011

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapanPenguji Tugas Akhir

Program D.III Hiperkes dan Keselamatan KerjaFakultas Kedokteran UNS Surakarta

Pada Hari ………….Tanggal ………….. 20 …….

Pembimbing I

Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, Sp.OkNIP. 19481105 198111 1 001

Pembimbing II

Tutug Bolet Atmojo, SKM

Ketua ProgramD.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS

Sumardiyono, SKM., M.KesNIP. 19650706 198803 1 002

Page 3: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN PERUSAHAAN

Magang dengan judul : Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Trakindo Utama Surabaya Jawa Timur

Meike Nur Hidayat, NIM : R0008053, Tahun : 2011

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapanPembimbing Perusahaan

PT Trakindo Utama SurabayaJawa Timur

Pada Hari ………….Tanggal ………….. 20 …….

Pembimbing I

SuwonoSHE Supervisor

Pembimbing II

Mega SlinoHRD - SPDS

Page 4: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

ANALISA LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUKMEMPEROLEH SERTIFIKASI ISO 14001 DI PT

TRAKINDO UTAMA SURABAYA

Meike Nur Hidayat¹, Putu Suriyasa², Tutug Bolet Atmojo³

Tujuan: Kegiatan operasional di PT Trakindo Utama Surabaya menimbulkan dampak terhadap lingkungan seperti debu, gas, kebisingan, getaran, air limbah, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), pemakaian air tanah dan sumber daya yang berlebihan. Untuk itu PT Trakindo Utama Surabaya bertekad untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan untuk mengelola lingkungan serta untuk memperoleh Sertifikasi ISO 14001. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui langkah-langkah yang ditempuh PT Trakindo Utama Surabaya dalam melaksanakan sistem manajemen lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001.

Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya terdapat kegiatan operasional, akan menghasilkan hasil samping berupa limbah. Limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya tindakan pencegahan dan pengendalian dengan pengelolaan lingkungan melalui penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Langkah penerapan ini perlu dianalisa sehingga siap untuk melakukan sertifikasi ISO dan kerugian atau biaya tambahan akibat dampak lingkungan dapat dikendalikan.

Hasil: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran tentang langkah-langkah persiapan penerapan sistem manajemen lingkungan. Pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara kepada pihak terkait serta studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dibahas dengan membandingkannya dengan ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan.

Simpulan: Langkah-langkah pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan yang diterapkan PT Trakindo Utama Surabaya meliputi: melakukan penilaian awal, penetapan kebijakan, tujuan, sasaran dan program lingkungan, identifikasi peraturan perundangan dan aspek lingkungan serta proses pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan persyaratan ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan. Saran yang diberikan adalah supaya ditanamkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan di tempat kerja kepada seluruh karyawan karena pengelolaan manajemen lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

Kata kunci : Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 14001Kepustakaan : 9, 1996-2009

Page 5: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan laporan tugas akhir dengan judul “Analisa Langkah-Langkah Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan untuk Memperoleh Sertifikasi ISO 14001 di PT Trakindo Utama Surabaya”.

Laporan penelitian ini disusun dan diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di samping itu praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk membina dan menambah wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami mekanisme serta mencoba mengaplikasikan pengetahuan penulis dan mengamati permasalahan dan hambatan yang ada mengenai pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14001.

Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini, penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari budi baik dan bimbingan orang lain. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan terima kasih atas terselesaikannya laporan ini kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kelancaran dan ridho-NYA, memberikan kesehatan dan keselamatan hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp. PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Putu Suriyasa, dr. MS, PKK, Sp.OK selaku Pembimbing I.5. Bapak Tutug Bolet Atmojo, SKM, selaku Pembimbing II.6. Bapak Basuki T Widodo, Bapak Rinaldi Sjukbar, Bapak Mega Slino yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Trakindo Utama Surabaya.

7. Bapak Suwono selaku SHE Supervisor dan Bapak Andri Riswanto selaku SHE officer yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu mengenai kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan.

8. Bapak Sarwono, Bapak Ahmad Khotib, Ibu Prastuti, Mbak agustina, Mbak Ida, Bapak Roso, Bapak Dwi Suhartanto, Bapak Eko, Bapak Yogi, Bapak Ma’ruf, Bapak Hendro Kelono yang telah membantu dan memberikan saran-saran selama kegiatan magang di PT Trakindo Utama Surabaya.

9. Seluruh karyawan PT Trakindo Utama Surabaya yang banyak membantu dan memberikan motivasi selama penulis menjalankan praktek kerja lapangan atau magang.

Page 6: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

10. Bapak, Ibu, adikku, serta seluruh keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan selama pelaksanaan magang.

11. Teman-teman Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Angkatan 2008 yang selalu memberikan masukan, saran dan semangat bagi saya sebelum, selama dan setelah saya magang.

12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Atas segala bantuan yang telah diberikan dari semua pihak, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT memberi ridho dan balasan yang lebih baik. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu untuk mencapai hasil yang lebih baik penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun kemajuan kita bersama, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, April 2011Penulis

Meike Nur Hidayat

Page 7: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 8

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 6

B. Kerangka Pemikiran........................................................................ 33

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 34

A. Metode Penelitian ........................................................................... 34

B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 34

C. Objek Penelitian ............................................................................. 34

Page 8: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

D. Sumber Data ................................................................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35

F. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 36

G. Analisa Data ................................................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 39

A. Hasil Penelitian............................................................................... 39

B. Pembahasan .................................................................................... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 105

A. Simpulan......................................................................................... 105

B. Saran ............................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 111

LAMPIRAN

Page 9: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi Aspek Lingkungan................................................................. 55

Tabel 2. Pemenuhan Peraturan dan Persyaratan Lingkungan................................. 58

Tabel 3. Emisi Gas di Lingkungan Kerja PT Trakindo Utama Surabaya .............. 80

Tabel 4. Kadar Debu di Lingkungan Kerja PT Trakindo Utama Surabaya ............ 81

Tabel 5. Intensitas Kebisingan di PT Trakindo Utama Surabaya ........................... 82

Tabel 6. Hasil Uji Kualitas Air Limbah .................................................................. 83

Tabel 7. Analisa Kualitas Air Limbah .................................................................... 103

Page 10: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Sistem Manajemen Lingkungan .................................................... 32

Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran ...................................................................... 33

Gambar 3. Mekanisme Organisasi Manajemen Lingkungan...................................... 44

Gambar 4. Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan ......................................... 74

Page 11: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Magang

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Magang

Lampiran 3. Kebijakan K3L PT Trakindo Utama Surabaya

Lampiran 4. Tujuan, Sasaran dan Program Manajemen Lingkungan PT Trakindo

Utama Surabaya

Lampiran 5. Prosedur Pengelolaan dan Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya

Lampiran 6. Form Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Lampiran 7. Form Inspeksi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Lampiran 8. Emergency Muster Point PT Trakindo Utama Surabaya

Lampiran 9. Emergency Response Plan Layout PT Trakindo Utama Surabaya

Page 12: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semenjak revolusi industri di Eropa tahun 1800an, perkembangan

industrialisasi saat ini begitu pesat dan merupakan syarat mutlak dalam

pembangunan di setiap negara. Saat ini perkembangan industri selalu diikuti

dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.

Pergeseran teknologi dari tenaga manusia ke tenaga mesin sudah cukup dirasakan

dampak positifnya yaitu kemudahan-kemudahannya dalam upaya pencapaian

produktifitas yang setinggi-tingginya akan tetapi apabila dalam penggunaan

teknologi tersebut tidak memperhatikan aspek lingkungan maka akan timbul

dampak negatif yaitu adanya pencemaran lingkungan.

Namun dewasa ini semua perusahaan sudah mulai sadar pentingnya masalah

lingkungan dan mereka berusaha untuk mencapai dan menunjukkan kinerja

lingkungan yang baik dengan mengendalikan dampak dari kegiatan produk atau

jasanya pada lingkungan, dengan memperhitungkan kebijakan dan tujuan

lingkungannya. Sementara pertumbuhan industri yang cepat sangat

menguntungkan untuk perluasan lapangan kerja dan export, pola dan kecepatan

pertumbuhan sektor industri telah meningkatkan kekhawatiran akan masa depan

penggunaan sumber daya alam serta biaya sosial dan ekonomi akibat

kecenderungan meningkatnya pencemaran dari kegiatan ini. Tidak efisiennya

Page 13: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

penggunaan dan alokasi sumber daya utama, serta berlanjutnya degradasi dari

ekosistem telah menimbulkan pertanyaan akan kesinambungan ataupun tingkat

kegiatan ekonomi pada beberapa sektor kegiatan ekonomi. Industri besar

merupakan sumber yang penting bagi pencemaran lokal dan merupakan sumber

yang harus diperhitungkan bagi pencemaran udara regional. Pencemaran industri

ini dikombinasikan dengan pencemaran sumber di perkotaan, merupakan ancaman

terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Penggunaan bahan kimia yang terus meningkat dan tersebar luas di semua

sektor telah diikuti oleh akumulasi efek negatifnya, termasuk pencemaran pada

tanah, air dan udara yang pada akhirnya bahan-bahan tersebut dapat masuk ke

dalam rantai makanan yang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

Untuk menjamin pengelolaan bahan kimia agar ramah lingkungan dan dicapainya

derajat keamanan yang tinggi, dengan berpijak pada prinsip-prinsip pembangunan

yang berwawasan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup manusia, maka

diperlukan peningkatan upaya pengelolaan baik di tingkat nasional, regional,

maupun internasional. Apabila pengelolaan dan penggunaan bahan kimia

berbahaya dan beracun tidak benar atau terjadi penyalahgunaan maka zat-zat

tersebut dapat mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia dan

kerusakan lingkungan. Yang paling penting dalam pembangunan industri adalah

bagaimana meningkatkan dampak positif dan menekan dampak negatif. Dampak

positif pembangunan industri adalah kesejahteraan rakyat dan dampak negatifnya

terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan dimana-mana. Hal ini disebabkan

industri sangat berpotensi merusak lingkungan. Dampak negatif pembangunan

Page 14: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

industri dapat ditekan dengan berbagai macam peraturan perundangan yang

sifatnya memaksa. Untuk memaksa kegiatan industri memperhatikan lingkungan,

perlu pengawasan yang ketat setiap waktu. Oleh karena itu yang paling baik

adalah dengan menyadarkan pihak industri bahwa fungsi lingkungan sangat

penting bagi kesejahteraan manusia. Dengan pelaksanaan sistem manajemen

lingkungan ISO 14001 industri dapat menjamin konsumennya dan masyarakat

luas bahwa mereka benar-benar melindungi lingkungan.

Standar ISO 14001 merupakan dokumen spesifikasi atau dokumen

persyaratan sistem manajemen lingkungan. Dokumen ini berisi unsur-unsur yang

harus dipenuhi perusahaan bila ingin menetapkan sistem manajemen lingkungan

menurut ISO 14001. Unsur-unsur yang dirinci dalam ISO 14001 harus diterapkan,

didokumentasikan dan dilaksanakan sehingga lembaga sertifikasi sistem

manajemen lingkungan, selaku pihak ketiga nantinya akan memberikan sertifikat

SML kepada perusahaan berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan,

bahwa perusahaan tersebut telah menetapkan sistem manajemen lingkungan

dengan baik.

ISO 14001 didesain pula untuk perusahaan yang ingin memberikan

pernyataan diri yang diberikan kepada pihak kedua tanpa keterlibatan pihak

ketiga, yang menyatakan bahwa perusahaan telah menjalankan dengan baik

ketentuan-ketentuan di dalam standard ISO 14001. Tantangan utama bagi

perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah

dalam melaksanakan kegiatan agar berkelanjutan, antara lain bagaimana

menetapkan aspek lingkungan menjadi bagian integral dari kegiatan dunia usaha

Page 15: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sehingga masalah tersebut bukan sebagai bagian yang terpisah dari kegiatan bisnis

yang menimbulkan biaya tambahan.

PT Trakindo Utama Surabaya adalah salah satu perusahaan besar yang

berkembang dan bergerak di bidang industri penjualan, penyewaan dan service

alat berat. Dalam kegiatan operasionalnya digunakan teknologi tinggi berupa

mesin-mesin yang menimbulkan suara bising yang berpotensi menghasilkan

pencemaran suara. Alat-alat transportasi yang digunakannya dapat berpotensi

menghasilkan pencemaran getaran & debu. Pemakaian air tanah yang berlebihan,

air buangan yang belum memenuhi baku mutu, rembesan minyak/oli, tumpahan

bahan kimia berbahaya dan beracun (B3), kebocoran bahan bakar berpotensi

menghasilkan pencemaran air dan pencemaran tanah. Lalu gas-gas yang

dihasilkan dapat mengakibatkan pencemaran udara bila tidak diperhatikan.

Berdasarkan kondisi ini, maka PT Trakindo Utama Surabaya bertekad untuk

melaksanakan sistem pengelolaan lingkungan dalam segala kegiatan

operasionalnya seperti yang tercantum dalam kebijakan K3L (Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan lingkungan Hidup). PT Trakindo Utama Surabaya saat ini

sedang mempersiapkan segala perencanaan untuk memenuhi peraturan Sistem

Manajemen Lingkungan seperti yang tercantum dalam ISO 14001. Langkah awal

yang di tempuh antara lain dengan melakukan penilaian awal, menetapkan

kebijakan lingkungan, mengidentifikasi aspek lingkungan, merumuskan tujuan,

sasaran dan program lingkungan, mengidentifikasi dan mengimplementasikan

peraturan perundangan. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dan peninjauan di PT Trakindo Utama Surabaya, tentang langkah-

Page 16: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

langkah yang ditempuh dalam mempersiapkan pelaksanaan Sistem Manajemen

Lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001 dan hasilnya akan ditulis

dalam bentuk laporan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka didapatkan

rumusan masalah yaitu “Apakah langkah-langkah yang ditempuh PT Trakindo

Utama Surabaya dalam melaksanakan Sistem Manajemen Lingkungan untuk

memperoleh sertifikasi ISO 14001?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pelaksanaan penilaian awal terhadap Sistem Manajemen

Lingkungan di PT Trakindo Utama Surabaya.

2. Menganalisa kebijakan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan)

PT Trakindo Utama Surabaya dan membandingkannya dengan standard ISO

14001.

3. Mengetahui sumber daya yang dipersiapkan PT Trakindo Utama Surabaya.

4. Mengidentifikasi aspek, dan dampak lingkungan dari kegiatan operasional di

PT Trakindo Utama Surabaya.

5. Menganalisa pemenuhan persyaratan dan peraturan perundangan di PT

Trakindo Utama Surabaya

6. Mengetahui tujuan, sasaran dan program lingkungan di PT Trakindo Utama

Surabaya dan membandingkannya dengan standard ISO 14001.

Page 17: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

7. Mengetahui pemanfaatan dokumen dan sumber daya yang telah tersedia di PT

Trakindo Utama Surabaya.

8. Menganalisa prosedur operasi dan rencana tindakan yang dilaksanakan PT

Trakindo Utama Surabaya dan membandingkannya dengan standard ISO

14001.

9. Menganalisa implementasi program manajemen lingkungan di PT Trakindo

Utama Surabaya dan membandingkannya dengan standard ISO 14001 serta

peraturan perundangan.

10. Menganalisa hasil pemantauan dan pengukuran lingkungan di PT Trakindo

Utama Surabaya dan membandingkannya dengan standard ISO 14001 serta

peraturan perundangan.

11. Mengetahui pelaksanaan audit berkelanjutan, tinjauan manajemen, perbaikan

dan tindak lanjut di PT Trakindo Utama Surabaya.

12. Mengetahui pelaksanaan audit eksternal untuk mendapatkan sertifikasi ISO di

PT Trakindo Utama Surabaya.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di PT Trakindo Utama Surabaya ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Perusahaan

a. Sebagai masukan berupa analisa pelaksanaan Sistem Manajemen

Lingkungan yang dipersiapkan di PT Trakindo Utama Surabaya, sehingga

Page 18: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dapat menjadi acuan pertimbangan untuk melaksanakan Audit atau

Sertifikasi ISO 14001.

b. Mendapatkan Informasi analisa program pengelolaan lingkungan dan

prosedur pengawasan operasional yang dijalankan di PT Trakindo Utama

Surabaya, sehingga dapat melakukan tindakan pengendalian dan tindakan

perbaikan.

c. Menciptakan kerja sama yang saling bermanfaat antara PT Trakindo

Utama Surabaya dengan program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja.

2. Bagi Mahasiswa

Meningkatkan wawasan, pengetahuan serta pengalaman mahasiswa

tentang langkah-langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan Sistem

Manajemen Lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001, serta dapat

menentukan tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap dampak

lingkungan yang efektif.

3. Bagi Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Dapat menambah kepustakaan tentang langkah-langkah pelaksanaan

Sistem Manajemen Lingkungan di tempat kerja untuk untuk mengelola

lingkungan serta memperoleh sertifikasi ISO 14001, sehingga dapat diambil

manfaatnya untuk perkembangan kurikulum dan keilmuan manajemen

lingkungan.

Page 19: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001

Pengertian sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001:2004

adalah suatu sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang telah diakui

secara internasional dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat

di bawah koordinasi Organisasi Standar Internasional (ISO : International

Organization For Standardization). Sistem Manajemen Lingkungan atau

Environment Management System (EMS) merupakan bagian dari keseluruhan

sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, rencana kegiatan,

tanggung jawab, latihan atau praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk

pengembangan, penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan lingkungan.

(ISO 14001, 1996)

Pada prinsipnya, ISO 14001 berisi syarat atau aturan komprehensif bagi

suatu organisasi dalam mengembangkan sistem pengelolaan dampak

lingkungan yang baik dan menyeimbangkan dengan kepentingan bisnis,

sehingga upaya perbaikan kinerja yang dilakukan akan disesuaikan dengan

sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dalam penerapannya ISO 14001

bersifat sukarela (voluntary), tidak ada hukum yang mengikat yang

mengharuskan dalam penerapannya. (ISO 14001, 2004)

Page 20: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan dan Sertifikasi ISO 14001

Berbagai manfaat dapat diperoleh bila menerapkan Sistem Manajemen

Lingkungan ISO 14001, yang sekaligus dapat dianggap sebagai keuntungan

dari pengelolaan lingkungan. Manfaat yang paling besar adalah perlindungan

terhadap lingkungan. Dengan mengikuti persyaratan yang ada akan membantu

pula dalam mematuhi peraturan perundang-undangan dan sistem manajemen

yang efektif. Perbaikan lingkungan yang berkesinambungan mempunyai

kesamaan konsep dengan manajemen lingkungan total. Hal tersebut

menyajikan konsep bahwa sistem selalu bisa dikendalikan dan selalu ada cara

yang lebih efektif dari segi biaya untuk mengurangi dampak terhadap

lingkungan lebih jauh selama ada indikator-indikator yang kreatif dalam

perusahaan yang diperbolehkan menyatakan ide-ide mereka. (Kuhre, 1996)

a. Perlindungan terhadap lingkungan

Tujuan utama sertifikasi ISO 14001 adalah untuk menjaga

kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik yang

paling memungkinkan. Pengelolaan lingkungan mungkin hanya

merupakan satu langkah kecil, namun proses ini akan akan berkembang

dan meningkat sejalan dengan bertambahnya pengalaman, penciptaan,

pencatatan, dan pemeliharaan dari sitem yang diperlukan untuk sertifikasi

yang diharapkan dapat membantu kondisi lingkungan.

Dampak positif terbesar terhadap lingkungan adalah pengurangan

limbah berbahaya. ISO 14001 mensyaratkan program-program yang akan

menurunkan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dan limbah

Page 21: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

berbahaya yang selanjutnya akan berdampak pada berkurangnya polusi air

tanah dan tanah. Minimalisasi limbah juga akan berdampak positif

terhadap lingkungan yaitu pengurangan, penggunaan ulang atau daur ulang

yang kesemuanya akan memaksimalkan penggunaan sumber daya alami.

Program pengelolaan lingkungan yang baik akan membantu mengurangi

kebutuhan akan energi liatrik, gas, ruang, dan air yang selanjutnya akan

dapat melindungi sumber daya yang berharga ini.

b. Menunjukkan kesesuaian dengan peraturan

Dengan memiliki sertifikasi ISO untuk pengelolaan lingkungan, besar

kesempatannya untuk memperoleh dokumen tertulis yang diperlukan untuk

menunjukkan bahwa organisasi tersebut telah bertindak sesuai peraturan

yang berlaku.

c. Pembentukan sistem pengelolaan yang efektif

Pengelolaan yang efektif adalah bisnis yang baik, demikian juga

dengan perencanaan, dokumentasi, dan pelaksanaan dari sistem

pengelolaan lingkungan. Dengan begitu banyaknya variabel yang harus

dijaga untuk menjamin kelangsungan hidup organisasi, mutu dan kini

standard pengelolaan lingkungan akan memaksa pihak manajemen untuk

lebih efektif.

Standar yang harus dicapai agar bisa memperoleh sertifikasi ISO dalam

pengelolaan lingkungan berisi teknik-teknik pengelolaan yang baik.

Pengelolaan personil lingkungan, akutansi, pengawasan penjualan,

Page 22: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pengawasan dokumen, dan banyak sistem lainnya sebenarnya adalah

sistem pengelolaan umum dengan suatu arahan ke bidang lingkungan.

d. Penurunan biaya

Setelah sejumlah biaya dikeluarkan untuk membuat dan menerapkan

program-program yang belum ada dalam rangka memperoleh sertifikasi,

akan terjadi suatu penghematan biaya dalam jangka panjang terutama

dalam hal pembersihan dan pengawasan lingkungan. Sertifikasi tidak akan

menghilangkan biaya untuk pembersihan polusi, namun hal itu akan

mengurangi jumlah dan skala pembersihan yang harus dilakukan di masa

datang.

Apabila biaya awal dan pemeliharaan sertifikasi dikelola secara baik,

maka seharusnya akan terjadi penurunan biaya lingkungan dalam jangka

penjang dan peningkatan kemampuan bersaing. Biaya yang dikeluarkan

akan dapat ditutupi oleh peningkatan kepuasan pelanggan, kepercayaan

pada organisasi dan meningkatnya moral organisasi.

Setelah sertifikat diperoleh, waktu dan uang yang dikeluarkan yang

dikeluarkan untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan konsumen akan

berkurang. Pada awalnya sebagian besar konsumen memiliki daftar

pertanyaan yang panjang dan berbeda-beda mengenai lingkungan.

Penunujukan sertifikat ISO 14001 yang dimiliki leh organisasi mungkin

telah menjawab dan memuaskan sebagian konsumen.

Dasar utama dalam penghematan biaya adalah lebih sedikitnya bahan

kimia dan limbah yang perlu ditangani atau dibersihkan. Berkurangnya

Page 23: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

bahan kimia berarti berkurang pula penggunaan penggunaan bahan kimia

yang bernutu randah, berkurang pula tumpahan bahan kimia, dan berarti

mengurangi limbah berbahaya yang harus dilacak dan dibuang.

Pembersihan air tanah pun akan dapat diminimumkan. (Wortham, 1993)

e. Penurunan kecelakaan kerja

Sejalan dengan berkurangnya bahan kimia dan limbah berbahaya yang

ada di lokasi dengan diberlakukannya sistem ini, jumlah karyawan yang

cidera karena bahan-bahan ini juga akan menurun. Jelas terlihat bahwa

pencegahan dan kematian akan membawa manfaat yang besar. Biaya yang

berkaitan dengan kecelakaan kerja juga akan menurun. Ketika sistem

pengellaan diterapkan, tidak hanya membantu mengurangi tingkat

kematian, tetapi juga menurunkan biaya yang berkaitan dengan hilangnya

produktivitas dan semangat kerja, biaya penggantian peralatan kerja yang

rusak dan waktu yang hilang untuk memperbaiki dan mencegah hal yang

sama.

Karena pengelolaan lingkungan dan kesehatan serta keselamatan

pekerja sangat berkaitan, maka ketika yang satu memperoleh manfaat dari

perubahan yang ada, hal-hal lainnya juga akan memperoleh keuntungan

yang sama. Sistem yang melindungi atau meminimalisasi dampak terhadap

lingkungan pada kebanyakan kasus juga akan meminimalisasi dampak

terhadap pekerja. Hal ini terlihat pada penurunan tingkat kecelakaan kerja

dan jumlah pekerja yang sakit. Pada dasarnya, pekerja adalah bagian dari

lingkungan secara keseluruhan. Penurunan dalam kecelakaan dan penyakit

Page 24: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

akibat kerja akan terjadi bila organisasi memasukkan unsur kesehatan dan

keselamatan kerja dalam rangkaian usaha untuk memperoleh sertifikasi

ISO 14001 sebagai pelengkap dari usaha pengelolaan lingkungan.

f. Peningkatan hubungan masyarakat

Sebagian besar masyarakat peduli terhadap lingkungan saat ini. Bila

suatu organisasi meningkatkan program pengelolaan lingkungan,

organisasi itu pasti memperoleh peningkatan dalam hubungan dengan

masyarakat, dengan atau tanpa memperoleh sertifikasi ISO 14001. Ada

beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan yang dapat dilakukan

untuk mempertahankan atau meningkatkan kredibilitas dan hubungan

dengan masyarakat, contohnya dengan tidak membuang limbah dalam

jumlah besar, meminimalisasi limbah.

g. Peningkatan kepercayaan dan kepuasan konsumen

Hal yang erat kaitannya dengan usaha meningkatkan hubungan baik

dengan masyarakat adalah kepercayaan da kepuasan konsumen. Dengan

melihat bahwa perusahaan memiliki sertifikat ISO 14001, knsumen akan

merasa bahwa lingkungan mereaka taelah terlindungi. Hal ini menunjukan

bahwa pihak produsen benar-benar peduli pada lingkungan. Perlindungan

dan keamanan lingkungan akan didasarkan pada sertifikasi ISO 14001

yang lebih dapat diukur dibanndingkan dengan janji-janji muluk yang

diberikan organisasi pada sebagian besar kasus selama ini.

Dengan ISO 14001, suatu organisasi dapat meyakinkan para konsumen

mereka dan masyarakat luas bahwa mereka benar-benar melakukan

Page 25: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kegiatan perlindungan terhadap lingkungan dan mempunyai dokumen-

dokumen yang cukup untuk mendukung pernyataan tersebut. (Kuhre,

1996)

3. Langkah-langkah Umum untuk Memperoleh Sertifikasi ISO 14001

Banyak organisasi telah memulai proses pengelolaan lingkungan karena itu

titik awal dari proses sertifikasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang

harus dilakukan organisasi untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001:

a. Penilaian awal dan definisi kegunaan

Sebelum organisasi memulai usaha desain dan implementasi secara

besar-besaran, suatu penilaian awal terlebih dahulu harus dilakukan. Hal

ini akan membantu menentukan hal mana yang sebenarnya membutuhkan

sistem pengelolaan lingkungan yang baru. Penilaian harus mengidentifikasi

dokumen-dokumen, tindakan-tindakan dan prosedur yang diperlukan untuk

memperoleh sertifikasi seperti pernyataan kebijakan, sistem pengelolaan,

perencanaan, kegiatan operasional, personil, pelatihan, dan tujuan yang

ingin dicapai.

Suatu definisi kegunaan harus dibuat sehubungan dengan penilaian

awal tersebut. Kegunaan dapat berupa menjaga lingkungan dengan lebih

baik, memperoleh sertifikasi ISO 14001, untuk lebih efektif dalam segi

biaya, untuk memperbaiki hubungan baik dengan masyarakat, dan lainnya.

Agar berhasil, keseluruhan usaha memperoleh sertifikasi harus diringkas

dan disajikan dalam penilaian awal dan disetujui oleh manajemen puncak

dari organisasi. (Kuhre, 1996)

Page 26: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Persiapan kebijakan

Persiapan kebijakan perlu dilakukan sejak awal dalam suatu proses

karena persetujuan manajemen puncak adalah kunci menuju sukses,

walaupun kebijakan yang disiapkan tersebut masih sangat kasar, hal ini

sekurangnya akan memberi arahan yang menyeluruh bagi suatu proses

pada saat sangat dibutuhkan.

c. Mendapatkan sumber daya sejak awal

Sumber daya tertentu perlu didapatkan sejak awal proses agar

keseluruhan usaha dapat dilakukan dengan tuntas. Sumber daya keuangan

adalah sumber daya yang harus ada, sumber daya organisasi seperti

personil, sumber daya pelatihan dapat diidentifikasi dan diberikan,

pembelian pasokan dan dukungan lainnya juga harus diusahakan.

d. Prosedur untuk identifikasi dampak dan persyaratan lainnya

Prosedur dan kebijakan untuk mengidentifikasi, menyusun, dan

menganalisis dampak ke dalam suatu sistem organisasi sangat diperlukan

untuk memperoleh peraturan-peraturan dan dampak-dampak serta

menyusunnya dalam satu atau dua bundel dokumen. Langkah ini sangat

penting dan memudahkan pembuatan suatu desain dari prosedur dan

pengawasan pengelolaan lingkungan yang sangat berarti.

e. Tujuan dan sasaran

Tujuan dan sasaran adalah hal berikutnya yang harus dipersiapkan.

Tujuan yang ditetapkan akan mencakup pernyataan-pernyataan seperti

Page 27: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

penetapan program minimisasi limbah. Sasaran akan ditentukan secara

khusus untuk setiap tujuan dan disajikan secara kuantitatif.

f. Pemanfaatan dokumen dan sumber daya yang tersedia

Bila sudah ada dokumen yang berkaitan dengan program ISO 14001,

maka hal tersebut harus dimanfaatkan. Hal ini dapat mencakup sebagian

besar prosedur pengelolaan lingkungan yang baik dan sistem kualitas yang

sudah digunakan.

g. Persiapan dari prosedur operasi dan recana tindakan

Setelah langkah-langkah diatas diselesaikan tiba saatnya untuk

mempersiapkan prosedur-prosedur baru yang belum lengkap. Sering kali

banyak sistem pengelolaan lingkungan terdiri dari prosedur dan standard

yang tidak tertulis yang akan menyebabkan kebingungan, kurangnya

petunjuk dari dampak lingkungan yang negatif. Petunjuk pengelolaan

lingkungan harus disusun bila belum ada, untuk mencakup keseluruhan

prosedur dan standard yang berbeda.

h. Implementasi program

Setelah kertas kerja dibuat, sistem pengelolaan lingkungan perlu

diimplementasikan untuk dapat secara nyata membantu lingkungan karena

sertifikasi memerlukan implementasi di samping persiapan prosedur dan

dokumen.

Page 28: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

i. Pelaksanaan audit yang berkelanjutan, tinjuan manajemen, perbaikan dan

tindak lanjut

Dengan melaksanakan audit atau meninjau kemajuan organisasi dalam

pengelolaan lingkungan terus menerus, dimungkinkan untuk mengusulkan

suatu tindakan perbaikan dan tindak lanjutnya. Segera setelah proses audit

selesai, tindakan perbaikan harus dilakukan secepat mungkin. Upaya untuk

memperbaiki kualitas dan pengawasan lingkungan dengan dampak yang

positif bagi organisasi dan makhluk hidup di dalam dan di sekitarnya,

selalu mungkin dilakukan.

j. Audit internal untuk standard ISO

Bila suatu organisasi merasa sudah hampir menyelesaikan hal-hal yang

disebut diatas perlu sekiranya mengadakan suatu audit internal. Jenis audit

seperti ini membantu mengidentifikasi perbaikan-perbaikan akhir yang

perlu dilakukan.

k. Audit yang dilakukan auditor luar

Audit yang dilakukan untuk memperoleh sertifikasi biasanya dilakukan

oleh auditor independen. Auditor dari pihak ketiga biasanya mendapat

kredibilitas lebih karena dianggap lebih obyektif. Namun di sisi lain pihak

auditor mungkin idak mengenal industri yang diauditnya dengan baik.

Maka perlu memberikan beberapa penjelasan tentang teknologi utama

yang digunakan. Secara keseluruhan, auditor harus cakap melakukan audit

atas pengelolaan lingkungan dan disetujui oleh ISO sebelum mereka dapat

memberi sertifikasi.

Page 29: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

l. Sertifikasi

Apabila organisasi dapat lulus sebagian besar komponen yang diaudit

maka sertifikasi akan diberikan. Sertifikasi dapat diperoleh dengan tiga

cara. Bila hal ini dilakukan oleh konsultan audit independen yang telah

disetujui oleh ISO, maka sertifikasi yang diperoleh akan paling berbobot.

Sertifikasi dengan bobot kedua didapat ketika organisasi melibatkan

pemasok dibawah kontrak. Dalam hal ini audit dapat dilakukan oleh

organisasi yang menggunakan pemasok. Sertifikasi yang dilakukan sendiri

memiliki bobot yang paling rendah, namun hal ini masih lebih baik dari

tidak memiliki sertifikasi sama sekali.

m. Perbaikan berkelanjutan

Dengan melakukan audit internal dan pemantauan rutin, akan jelas

terlihat bahwa kebijakan, tujuan, target dan perencanaan harus dapat

dimodifikasi. Perbaikan keseluruhan sistem secara berkelanjutan akan

membuatnya efektif dari segi biaya dan akan menurunkan dampak sebesar

mungkin. Perbaikan berkelanjutan bukanlah langkah terakhir, hal ini

adalah langkah yang terpadu dari setiap langkah pengelolaan lingkungan.

(Kuhre, 1996)

4. Unsur-unsur di Dalam Standar ISO 14001

Standar ISO 14001 merupakan dokumen spesifikasi sistem manajemen

lingkungan. Standard ini memuat unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh

perusahaan yang ingin memperoleh sertifikasi atas pelaksanaan standar ISO

14001. Unsur-unsur yang dirinci dalam ISO 14001 harus diterapkan,

Page 30: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

didokumentasikan dan dilaksanakan sehingga lembaga sertifikasi Sistem

Manajemen Lingkungan, selaku pihak ketiga dapat memberikan sertifikat

Sistem Manajemen Lingkungan kepada perusahaan berdasarkan bukti yang

dapat dipertanggungjawabkan bahwa perusahaan tersebut telah menerapkan

Sistem Manajemen Lingkungan dengan baik. (ISO 14001, 2004)

Berikut penjabaran dari masing-masing unsur Sistem Manajemen

Lingkungan :

a. Kebijakan Lingkungan

Pernyataan kebijakan adalah suatu deklarasi yang ditandatangani oleh

pemimpin organisasi yang menyatakan bahwa perlindungan lingkungan

menjadi prioritas utama. Sekurangnya presiden dari perusahaan harus

menandatangani karena hubungan mereka yang penting. Tanpa penunjukan

komitmen dari manajemen puncak ini, aparat perusahaan lainnya tidak

akan peduli pada usaha pengelolaan lingkungan yang dilakukan.

Manajemen puncak perlu memeperlihatkan dukungan sepenuhnya atas

kebijakan yang dibuat dengan beberapa cara. Disamping menandatangani

kebijakan menunjukan dukungan dengan menyediakan dana yang cukup

juga sangat penting. Bila kekurangan dana perusahaan makaa pengelolaan

lingkungan akan terhenti. Dukungan terhadap kebijakan yang dibuat dapat

ditunjukan oleh tindakan-tindakan. Misalnya jika direktur ingin mencatat

sesuatu menggunakan kertas yang sudah terpakai tetapi halaman

belakangnya masih kosong, itu berarti dia peduli lingkungan. (Kuhre,

1996)

Page 31: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Selain itu untuk dapat menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan

dengan baik bukan saja diperlukan adanya komitmen manajemen puncak

namun diperlukan pula adanya komitmen dari seluruh karyawan, meskipun

komitmen manajemen puncak merupakan unsur yang paling penting.

Selanjutnya, tentang kebijakan lingkungan di dalam standar ISO 14001

menyebutkan :

1) Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan dari kegiatan,

produk atau jasanya.

2) Mencakup suatu komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan dan

pencegahan pencemaran.

3) Mencakup suatu komitmen untuk mematuhi perundang-undangan dan

peraturan lingkungan yang relevan dan dengan persyaratan lain yang

bisa dilakukan oleh organisasi.

4) Memberikan suatu kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan

sasaran lingkungan.

5) Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke

semua karyawan.

6) Tersedia untuk umum. (ISO 14001, 2004)

b. Perencanaan

Tujuan dari perencanaan atau rencana tindakan adalah menciptakan

kondisi sedemikian sehingga perusahaan dapat melaksanakan kegiatannya

sesuai dengan kebijakan lingkungan.

Page 32: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1) Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan adalah unsur dari suatu kegiatan, produk atau

jasa dari organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. Dalam

pengertian ini aspek lingkungan yang penting adalah aspek lingkungan

yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting terhadap

lingkungan bagi operasi di perusahaan di sekeliling perusahaan.

Dengan kata lain, suatu perusahaan mengidentifikasi dampak

lingkungannya bila perusahaan tersebut mengakses apa yang dapat

menyebabkan perubahan pada lingkungan untuk setiap kegiatan, tugas

atau langkah dari prosesnya.

2) Persyaratan Perundangan dan Persyaratan Lainnya

Perusahaan harus mengidentifikasi dan mengerti semua

persyaratan yang diminta oleh perundang-undangan bila aspek

lingkungan telah diidentifikasi, maupun persyaratan lainnya yang

relevan dengan kegiatan perusahaan. Setiap peraturan yang diterapka

pada kegiatan operasional perusahaan harus diiidentifikasi. Hal ini

mencakup peraturan-peraturan di tingkat internasioal, federal, negara

bagian, regional dan lokal. Pada setiap tingkat pemerintahan ada

beberapa peraturan yang berbeda sehingga tambahan dari peraturan-

peraturan yag ada, pasal-pasal legislatif dan hukum juga harus

diidentifikasi. Selain peraturanperaturan yang ada, ada beberapa

persyaratan lainnya yang dituntut dari suatu perusahaan. Ini dapat

mencakup standar sertifikasi, kebijakan, koorporasi, persetujuan

Page 33: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

konsumen, keputusan pengadilan, perizinan dan hal-hal lainnya.

Persyaratan-persyaratan ini juga penting dan harus dituliskan dalam

suatu standar. (Kuhre, 1996)

3) Tujuan dan Sasaran

Menurut standar ISO 14001, tujuan lingkungan adalah cita-cita

lingkungan secara menyeluruh, yang timbul dari kebijakan lingkungan

yang telah ditentukan oleh perusahaan itu sendiri untuk mencapainya,

dan yang dikuantifikasi bila memungkinkan. Sedangkan tentang

sasaran lingkungan, standar ISO 14001 mendefinisikan sasaran

lingkungan sebagai persyaratan kinerja secara rinci, dikuantifikasikan

bila dimungkinkan, berlaku untuk perusahaan atau bagian yang

diturunkan dari tujuan lingkungan dan yang perlu ditentukan dan

dipenuhi untuk mencapai tujuan lingkungan.

Tujuan dan sasaran lingkungan harus konsisten dan dimasukkan

dalam rencana strategis perusahaan. Keduanya harus sejalan dengan

rencana strategis perusahaan secara keseluruhan atau bila tidak akan

timbul konflik. Tujuan dan sasaran harus konsisten satu sama lain dan

tidak bertentangan. Tujuan dan sasaran juga harus mendukung

kesesuaian dengan peraturan yang berlaku, persyaratan bisnis,

penurunan dampak dan pandangan dari pihak-pihak berkepentingan.

Tujuan dan sasaran harus terintegrasi dengan keseluruhan organisasi.

Kedua hal tersebut tidak dapat saling silang atau keduanya tidak akan

tercapai sama sekali. (Kuhre, 1996)

Page 34: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

4) Program Manajemen Lingkungan

Program Manajemen Lingkungan harus dinamis dan secara

berkala disempurnakan sesuai dengan perubahan tujuan dan sasaran

perusahaan. Pembuatan dan penggunaan satu program atau lebih

merupakan unsur kunci untuk penerapan sistem manajemen lingkungan

yang berhasil. Program tersebut sebaiknya menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran perusahaan akan dicapai, termasuk jangka waktu

dan personil yang bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan

lingkungan perusahaan. (ISO 14001, 2004)

c. Penerapan dan Operasi

Suatu perusahaan dapat saja telah memiliki kebijakan lingkungan yang

sangat tepat dan telah memiliki pula tujuan dan sasaran lingkungan, serta

memiliki perencanaan sistem manajemen lingkungannya yang sangat

bagus dan rinci tanpa mereka menghadapi masalah lingkungan yang

disebabkan masalah penerapan dan operasi sistem manajemen lingkungan

belum memadai.

1) Struktur dan tanggung jawab

Unsur yang paling penting dalam menjalankan sistem manajemen

lingkungan adalah dukungan manajemen puncak, manajemen garis dan

karyawan perusahaan. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang

berhasil memerlukan komitmen dari semua karyawan perusahaan. Oleh

sebab itu tanggung jawab lingkungan tidak dilihat sebatas fungsi

lingkungan saja. Komitmen ini dimulai pada tingkat manajemen

Page 35: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

tertinggi. Perlu pula diperhatikan bahwa tanggung jawab kunci sistem

manajemen lingkungan yang telah ditentukan dan dikominikasikan

dengan baik ke personil yang relevan. (ISO 14001, 2004)

2) Pelatihan, kepedulian dan kompetensi

Pelatihan adalah hal yang sangat penting bagi pengelolaan

ligkungan karena kompleksnya bidang tersebut. Pelatihan diperlukan

tidak hanya bagi staf di bidang lingkungan tetapi juga di seluruh bidang

pekerjaan lainnya dalam perusahaan dan beberapa kontraktor dan

seluruh pekerja harus dibuat sadar akan dampak yang mereka

timbulkan terhadap lingkungan melalui pekerjaan yang mereka lakukan

dan cara-cara meminimasi dampak tersebut. (Kuhre, 1996)

Dalam ISO 14001, dokumentasi pelatihan merupakan salah satu

kunci penting dalam penerapan sistem manajemen lingkungan.

Pemeliharaan dokumentasi pelatihan yang baik termasuk siapa yang

sudah dilatih, isi pelatihan dan tanggal pelatihan. (ISO 14001, 2004)

3) Komunikasi

Aspek kunci lainnya dari manajemen lingkungan adalah

komunikasi dengan karyawan, perusahaan atau masyarakat sekitar dan

dengan pihak lainnya dari masyarakat yang terkait dan dengan

pelanggan. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 menentukan

perlu adanya prosedur untuk:

a) Mempertahankan komunikasi internal diantara berbagai bagian dan

tingkatan di dalam perusahaan.

Page 36: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b) Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang

relevan dari pihak terkait dari luar sehubungan dengan aspek-aspek

lingkungan dan sistem manajemen lingkungan. (ISO 14001, 2004)

4) Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan

Organisasi harus membuat dan memelihara informasi dalam

media cetak atau elektronik, untuk:

a) Menerangkan unsur-unsur inti sistem manajemen dan interaksinya.

b) Memberikan petunjuk dokumentasi yang terkait.

Dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berupa:

a) Informasi tentang proses.

b) Bagan organisasi atau organisasi.

c) Standar internal dan prosedur operasional.

Bagan lokasi keadaan darurat. (ISO 14001, 2004)

5) Pengendalian Dokumen

Maksud pengendalian dokumen adalah untuk menjamin bahwa

perusahaan menyusun dan memelihara dokumen dengan cara yang

memadai untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan. Organisasi

harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua

dokumen yang diperlukan oleh standar internasional ini untuk

menjamin bahwa:

a) Adanya persetujuan dokumen sebelum diterbitkan.

b) Dokumen secara berkala dikaji, direvisi bila diperlukan dan

disetujui atas kecukupannya oleh personel yang diberi wewenang.

Page 37: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c) Perubahan dan status revisi dokumen harus diidentifikasi terlebih

dahulu.

d) Dokumen harus dipastikan sah dan mudah diidentifikasi.

e) Dokumen mutakhir yang relevan tersedia di seluruh lokasi operasi

yang sangat penting bagi berfungsinya sistem manajemen

lingkungan yang efektif.

f) Dokumen kadaluarsa segera dimusnahkan dari semua titik

penerbitan dan penggunaan atau sebaliknya dijamin terhadap

penggunaan yang tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.

g) Setiap dokumen kadaluarsa disimpan untuk keperluan perundang-

undangan dan atau keperluan pemeliharaan pengetahuan yang

didefinisikan secara tepat. Dokumentasi harus dapat dibaca, diberi

tanggal (tanggal revisi) dan mudah diidentifikasi, dipelihara

dengaan teratur dan disimpan untuk jangka waktu yang ditentukan.

Prosedur dan tanggung jawab atas pembuatan dan modifikasi

berbagai jenis dokumen harus dibuat dan dipelihara.

(ISO 14001, 2004 )

6) Pengendalian Operasional

Perusahaan harus mengidentifikasi operasi dan kegiatan yang

berkaitan dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi

sejalan dengan kebijakan, tujuan dan sasarannya. Perusahaan harus

merencanakan kegiatan ini, termasuk pemeliharaannya untuk

Page 38: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

menjamin bahwa kegiatan ini dilaksanakan pada kondisi tertentu

dengan :

a) Membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk

mengatasi situasi ketiadaan prosedur yang dapat menyebabkan

penyimpangan dari kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan.

b) Menetapkan kriteria operasi di dalam prosedur.

c) Membuat dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan aspek

lingkungan penting yang dapat diidentifikasi dari barang dan jasa

yang digunakan oleh perusahaan dan mengkomunikasikan prosedur

dan persyaratan yang releva kepada pemasok dan kontraktor.

(ISO 14001, 2004)

7) Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Berapapun pengawasan yang diimplementasikan, tidak mungkin

untuk menghilangkan segala masalah atau keadaan darurat sama sekali.

Hal ini meliputi kecelakaan kerja, tumpahan baha kimia, cidera akibat

kerja dan rencana persiapan untuk menghadapi kejadian-kejadian yang

tidak dapat diduga ini. Prosedur gawat darurat yang terperinci harus

dituliskan sebelum keadaan gawat darurat terjadi. Rencana yang

dipersiapkan untuk mengatasi keadaan ini mempunyai beberapa nama,

namun demikian yang paling umum digunakan adalah rencana respon

gawat darurat dan rencana pemulihan bencana. (Kuhre, 1996)

Bila terjadi keadaan darurat, satu tanggapan yang terorganisir

dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan akan membantu

Page 39: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

meminimumkan kerusakan terhadap kesehatan dan keselamatan

manusia atau lingkungan.

d. Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi

Kinerja lingkungan harus dipantau dan diperiksa sedemikian sehingga

bila terjadi ketidaksesuaian dapat segera diketahui, dan diambil langkah-

langkah perbaikan untuk mengkoreksinya.

1) Pemantauan dan Pengukuran

Program pemantauan dan pengukuran merupakan proses yang

kontinyu yang mencakup pengumpulan data mutakhir dan penelusuran

parameter tertentu secara kontinyu. Dengan menggunakan teknik

pemantauan dan pengukuran perusahaan dapat menilai kemajuannya

dalam memenuhi tujuan dan sasaran lingkungan yang sudah

digariskan. (ISO 14001, 2004)

2) Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan

ISO 14001 mensyaratkan perusahaan untuk membuat dan

memelihara prosedur untuk menangani, menyelidiki dan memulai

tindakan koreksi dan pencegahan terhadap ketidaksesuaian. Selain itu,

tanggung jawab dan wewenang untuk semua kegiatan yang berkaitan

dengan ketidaksesuaian harus ditentukan. Ketidaksesuaian meliputi

segala sesuatu yang tidak sesuai dengan persyaratan, seperti yang

dipersyaratkan oleh sistem manajemen lingkungan. Hal ini dapat

meliputi ketidaksesuaian pada kebijakan lingkungan, tujuan dan

sasaran, struktur dan tanggung jawab, rencana pelatihan, persyaratan

Page 40: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

operasional, jadwal kalibrasi alat, perekaman dan pengarsiban,

pengendalian dokumen, kesiapsiagaan dan tanggap darurat dan

prosedur tanggapan dan jadwal pelatihannya, rencana pemantauan dan

pengukuran, audit sistem manajemen lingkungan dan dokumentasi

pengkajian manajemen dan penerapan penyempurnaan sistem

manajemen lingkungan.

Dalam membuat dan mempertahankan prosedur untuk

penyelidikan dan mengoreksi ketidaksesuaian, perusahaan sebaiknya

memasukkan unsur-unsur dasar :

a) Identifikasi penyebab ketidaksesuaian.

b) Identifikasi pilihan tindakan koreksi dan pencegahan serta

pengendalian yang diperlukan.

c) Pelatihan personal.

d) Penerapan rencana untuk tindakan koreksi yang dipilih.

e) Merekam setiap perubahan pada prosedur tertulis yang dihasilkan

dari tindakan koreksi. (ISO 14001, 2004)

3) Evaluasi dari Tingkat Kesesuaian

Di dalam sistem manajemen lingkungan ISO 14001 perusahaan

harus bersikap konsisten dengan komitmen untuk mencapai kesesuaian.

Selain itu suatu organisasi juga harus menetapkan prosedur untuk

mengevaluasi secara periodik kesesuaian terhadap peraturan

perundangan dan peraturan lainnya yang terkait. Perusahaan harus

membuat catatan hasil evaluasi periodik. Evaluasi tingkat kesesuaian

Page 41: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

bisa dilakukan bersamaan dengan evaluasi kesesuaian peraturan

perundangan atau dengan prosedur yang terpisah. (ISO 14001, 2004)

4) Rekaman

Sistem manajemen lingkungan menghendaki adanya rekaman

lingkungan yang cukup dan dipelihara sehingga dapat memperlihatkan

bahwa sistem dapat berfungsi dengan efektif. Bila tidak ada rekaman

lingkungan, maka hal ini memberikan petunjuk bahwa sistem

manajemen lingkungan perusahaan harus diperbaiki. Rekaman

lingkungan harus dipersiapkan, disimpan dan dipelihara oleh

perusahaan serta mudah ditelusur bila diperlukan. Rekaman ini

meliputi informasi antara lain tentang pembelian, audit, pengkajian dan

pelatihan. (ISO 14001, 2004)

5) Audit Sistem Manajemen Lingkungan

Di dalam ISO 14001, audit sistem manajemen lingkungan

didefinisikan sebagai suatu proses verifikasi tersistemasi dan

terdokumentasi untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara

obyektif untuk menentukan apakah sistem manajemen lingkungan dari

organisasi sesuai dengan kriteria audit sistem manajemen lingkungan

yang dibuat organisasi, dan untuk mengkomunikasikan hasil proses ini

kepada manajemen. Sistem manajemen lingkungan terintegrasi dengan

sistem manajemen lainnya. Dengan demikian diharapkan, bahwa

Sistem manajemen yang akan diaudit akan sesuai (compatible) dan

saling mendukung dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, seperti;

Page 42: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

penerapan sistem manajemen K3 dan penerapan sistem manajemen

kualitas produk ISO 9001. Untuk membantu memudahkan dan

membantu pemahaman, bahwa audit sistem manajemen lingkungan

merupakan suatu sistem manajemen yang terintegrasi dengan fungsi

manajemen lainnya, maka dapat diidentifikasi terhadap masing-masing

kriteria audit.

e. Tinjauan Manajemen

Manajemen puncak organisasi atau perusahaan harus mengkaji sistem

manajemen lingkungan sesuai jadwal yang ditentukan, untuk menjamin

kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya secara berkelanjutan. Proses

pengkajian manajemen harus menjamin bahwa informasi penting

dikumpulkan untuk memungkinkan manajemen melakukan evaluasi.

Pengkajian ini harus didokumentasi. Pengkajian manajemen harus

membahas kemungkinan perlunya perubahan kebijakan tujuan dan unsur-

unsur lainnya dari sistem manajemen lingkungan, perubahan keadaan dan

komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan. (ISO 14001, 2004)

f. Perbaikan Lanjutan

Dengan melakukan audit internal dan pemantauan rutin, akan jelas

terlihat bahwa kebijakan, tujuan, target dan perencanaan harus dapat

dimodifikasi. Perbaikan keseluruhan sistem secara berkelanjutan akan

membuatnya efektif dari segi biaya dan akan menurunkan dampak sebesar

mungkin. Perbaikan yang berkelanjutan bukanlah langkah terakhir. Hal ini

Page 43: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

adalah langkah yang terpadu dari setiap langkah pengelolaan lingkungan.

(Kuhre, 1996)

Gambar 1. Model Sistem Manajemen Lingkungan

KEBIJAKAN LINGKUNGAN

PERENCANAAN (PLAN)

PENERAPAN & OPERASI (DO)PEMERIKSAAN (CHECK)

TINJAUAN MANAJEMEN (ACT)

PENYEMPURNAAN BERKELANJUTAN

Page 44: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran

Tempat Kerja

Dampak Lingkungan

Limbah

Kegiatan Operasional

Kerugian/biaya tambahandapat dikendalikan

Pencegahan dan Pengendalian

Langkah penerapan Sistem Manajemen Lingkungan:

1. Penilaian awal2. Persiapan Kebijakan Lingkungan3. Mendapatkan sumber daya sejak awal4. Identifikasi dampak dan persyaratan-

persyaratan lainnya5. Tujuan, sasaran dan program lingkungan6. Pemanfaatan dokumen yang tersedia7. Prosedur operasi dan rencana tindakan8. Implementasi program9. Audit yang berkelanjutan, tinjauan

manajemen dan perbaikan10. Audit Internal

Audit eksternal (Sertifikasi ISO 14001)dan Perbaikan berkelanjutan

Page 45: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif, dimana

penulis memberikan gambaran dan analisa yang jelas terhadap langkah

persiapan pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan di PT Trakindo Utama

Surabaya dan data yang diperoleh dipergunakan sebagai bahan penulisan

laporan. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan

mendiskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa

kini dan lebih menekankan pada data factual dari pada penyimpulan (Arif M,

2003).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT Trakindo Utama Surabaya, Jl. Rungkut

Industri Raya No.2 Surabaya 60292, Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis

Mejoyo, Kotamadya Surabaya, PO BOX 32/SBS Jawa Timur, Indonesia.

C. Obyek Penelitian

Obyek yang diteliti adalah gambaran persiapan pelaksanaan Sistem

Manajemen Lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan di PT Trakindo

Utama Surabaya

Page 46: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

D. Sumber Data

Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan data-data sebagai

berikut :

1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui observasi langsung mengenai

persiapan pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan dan upaya

pengelolaan lingkungan di PT Trakindo Utama Surabaya, pengukuran

lingkungan fisik, pengukuran kualitas air dan udara, identifikasi tempat

kerja, wawancara serta diskusi dengan karyawan PT Trakindo Utama

Surabaya yang terkait dengan kegiatan magang.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui data-data yang ada pada dokumen,

catatan perusahaan, literatur-literatur dan standar peraturan yang terkait

dengan obyek penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap persiapan

pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pekerjaan-pekerjaan yang

berpotensi menimbulkan dampak lingkungan serta tindak lanjut yang

dilakukan dalam rangka pengelolaan lingkungan di PT. Trakindo Utama

Surabaya.

Page 47: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pihak yang berhubungan dengan

obyek penelitian baik tenaga kerja, foreman/supervisor service

departement maupun SHE department untuk mengetahui segala sesuatu

yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan manajemen lingkungan.

3. Studi Kepustakaan

Dilakukan untuk memperoleh pengetahuan secara teoritis dengan

membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan obyek penelitian.

F. Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap Persiapan

Persiapan yang dilakukan sebelum magang adalah mengajukan

proposal permohonan magang di bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja

dan lingkungan di PT. Trakindo Utama Surabaya, di samping itu persiapan

yang dilakukan adalah mempelajari kepustakaan yang berhubungan

dengan sistem manajemen lingkungan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 1 Februari 2011 sampai

dengan tanggal 30 April 2011, adapun kegiatan selama melakukan

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Melakukan observasi secara umum kondisi lingkungan kerja di

perusahaan.

Page 48: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Melakukan diskusi atau wawancara dengan tenaga kerja dan

departemen SHE tentang pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan.

c. Melakukan identifikasi tentang aspek lingkungan dan dampak

lingkungan dari kegiatan operasinal di lingkungan kerja.

d. Melakukan pengontrolan sistem pengelolaan limbah (padat, cair, gas)

e. Melakukan pengukuran terhadap faktor fisik lingkungan kerja dan

mengikuti pengukuran kualitas udara dan kualitas air limbah dari pihak

luar.

f. Melakukan analisa upaya pengendalian dampak lingkungannya.

g. Mengikuti audit Contamination Control secara rutin seminggu sekali.

h. Melakukan koordinasi dengan cleaning service tentang inspeksi

higiene dan sanitasi, pembersihan oil trap dan kebersihan lingkungan

kerja.

i. Memeriksa dokumen pengangkutan limbah B3 kepada pihak vendor.

j. Mengikuti program dan kegiatan yang dilakukan Departemen SHE

sesuai rekomendasi dari pembimbing perusahaan.

k. Pencarian data pelengkap melalui arsip-arsip atau dokumen perusahaan

dan buku-buku referensi.

3. Tahap Pengolahan Data

Data-data yang diperoleh dari perusahaan dikumpulkan, dianalisa,

dibahas dan disusun sehingga dapat digunakan sebagai bahan penulisan

laporan.

Page 49: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

G. Analisa Data

Data yang diperoleh akan dibahas dan dianalisis secara diskriptif yaitu

penggambaran masalah mengenai langkah-langkah persiapan pelaksanaan

Sistem Manajemen Lingkungan dan proses pengelolaan lingkungan terhadap

pekerjaan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan di PT Trakindo

Utama Surabaya. Kemudian membandingkannya dengan persyaratan ISO

14001 Sistem Manajemen Lingkungan serta dasar teori yang terkait.

Page 50: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

PT Trakindo Utama Surabaya saat ini sedang mempersiapkan segala upaya

untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan dalam setiap kegiatan

operasionalnya. Setelah pengelolaan sistem manajemen lingkungan dilaksanakan

dengan baik berdasarkan ISO 14001, PT Trakindo Utama Surabaya berniat untuk

melaksanakan audit eksternal agar mendapatkan sertifikat ISO 14001 Sistem

Manajemen Lingkungan. Dalam pelaksanaan manajemen lingkungan dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3),

sistem pendokumentasian juga menjadi satu dengan dokumentasi K3 dalam

SHE.SOP (Safety, Health and Environment).

Langkah-langkah awal dalam mempersiapkan penerapan sistem manajemen

lingkungan antara lain dengan melakukan penilaian awal, menetapkan suatu

kebijakan lingkungan diikuti dengan penempatan organisasi lingkungan pada

posisinya dan mengaturnya dengan baik, mengidentifikasi aspek dan menilai

dampak lingkungan, menilai persyaratan yang diwajibkan oleh peraturan

perundangan, lalu menyusun tujuan-tujuan, sasaran dan program lingkungan serta

memanfaatkan dokumen dan sumber daya yang tersedia.

Setelah semua unsur dalam langkah awal sudah tersedia, selanjutkan adalah

mempersiapkan prosedur operasi dan rencana tindakan yang baru. Langkah

Page 51: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

selanjutnya yaitu mengimplementasikan program, melaksanakan audit yang

berkelanjutan, tinjauan manajemen, perbaikan dan tindak lanjut, lalu melakukan

audit internal untuk standar ISO. Setelah semua langkah diatas telah dilaksanakan

selanjutnya adalah audit yang dilakukan auditor luar. Apabila organisasi lulus

sebagian besar komponen yang diaudit, maka sertifikasi akan didapatkan.

Berdasarkan hasil pengamatan, berikut ini adalah penjelasan dari langkah-

langkah tersebut sesuai dengan apa yang ada di PT Trakindo Utama Surabaya:

1. Penilaian Awal

Penilaian awal telah direncanakan PT Trakindo Utama Surabaya untuk

dilaksanakan oleh konsultan eksternal yang berkompeten. Keputusan untuk

memilih konsultan eksternal ini bertujuan agar orang yang bertanggung jawab

untuk penilaian melihat pekerjaan dan efek lingkungan yang dihasilkan oleh

perusahaan dari sudut pandang yang netral atau independen. Karena apabila

penilaian awal tidak dilakukan dengan benar, kebijakan yang benar-benar

efektif tidak akan terbentuk. Program yang dijalankan tidak akan memperoleh

hasil yang diharapkan dan sertifikasi akan tertunda atau bahkan tidak akan

pernah diperoleh.

Penilaian awal akan disajikan dalam matrikulasi PROPER (Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan). Dimana dalam PROPER tersebut

terdapat kriteria yang dinilai seperti ada tidaknya dokumen sistem manajemen

lingkungan yang meliputi kebijakan pengelolaan lingkungan, struktur organisasi

fungsional, personil lingkungan, dan sistem dokumentasi operasional.

Kemudian apakah perusahaan menyusun perencanaan yang mencakup tujuan,

Page 52: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sasaran dan program untuk pengelolaan lingkungan, sistem monitoring,

evaluasi, perbaikan kinerja dan tindak lanjut perusahaan. Penilaian juga

dilakukan terhadap pemanfaatan limbah dan sumber daya yang meliputi

pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengelolaan limbah padat non B3,

efisiensi dan konservasi penggunaan air, serta pengelolaan fugitive emission.

Selain itu kegiatan pengembangan masyarakat juga dilakukan penilaian.

Dari hasil penilaian awal tersebut perusahaan dapat mengetahui dan

menentukan aspek-aspek mana yang sebenarnya membutuhkan sistem

pengelolaan lingkungan yang baru, serta tindakan-tindakan untuk memperbaiki

dan melengkapi unsur manajemen lingkungan yang belum sesuai.

2. Persiapan Kebijakan Lingkungan

PT Trakindo Utama Surabaya sebagai perusahaan penyalur (dealer) resmi

di Indonesia untuk Produk Caterpillar, bertekad untuk mencapai standar kinerja

setinggi mungkin dalam bidang manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan

pengelolaan lingkungan hidup di seluruh lokasi kerjanya. Oleh karena itu PT

Trakindo Utama Surabaya menetapkan Kebijakan K3L (Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan Lingkungan hidup) untuk memberikan pernyataan publik

atas keinginan manajemen bagi semua karyawan, sub-kontraktor, klien serta

pihak terkait mengenai hal-hal yang terkait dengan keselamatan, kesehatan kerja

dan lingkungan.

Dalam kebijakannya, PT Trakindo Utama Surabaya akan mengutamakan

penerapan sistem K3L dalam peningkatan operasional dan senantiasa

menciptakan, memberikan dan memelihara lingkungan kerja yang aman dan

Page 53: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

sehat bagi seluruh karyawan, pelanggan serta mitra kerja. Selain itu juga

memastikan seluruh kegiatan harus sesuai dan sejalan dengan apa yang telah

ditetapkan agar memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

hidup serta mengambil tindakan yang perlu untuk menjamin semua pihak

bekerja di tempat yang aman. Untuk itu, PT Trakindo Utama Surabaya akan :

a. Memenuhi semua Peraturan Pemerintah dan persyaratan lainnya yang

berlaku.

b. Mengutamakan pelaksanaan serta mempertahankan kualitas sistem K3L di

seluruh lokasi kerja.

c. Mengidentifikasi semua bahaya serta mengelola resiko terkait secara efektif.

d. Menyakinkan seluruh karyawan untuk bertanggung jawab penuh terhadap

seluruh aspek K3L di lingkungan kerja masing-masing.

e. Berkomitmen mencegah terjadinya cedera dan penyakit akibat kerja.

f. Selalu menciptakan dan meningkatkan ”Kepedulian Lingkungan Hidup”.

g. Mengelola semua aspek dan dampak Lingkungan di area kerja secara

efektif.

h. Mencegah polusi yang berakibat Penurunan Daya Dukung Lingkungan.

i. Memberikan Pelatihan dan Penyuluhan kepada seluruh karyawan untuk

mendukung tujuan Kebijakan ini dan persyaratan Sistem K3L.

j. Memastikan bahwa tujuan dari Kebijakan ini akan disosialisasikan kepada

seluruh Karyawan, Pelanggan, Pemasok, Tamu serta Pihak lain yang terkait.

Kebijakan K3L yang ditetapkan dan diterapkan di PT Trakindo Utama

Surabaya adalah kebijakan K3L yang disusun dan ditandatangani oleh Presiden

Page 54: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Direktur bersama Direktur Admin PT Trakindo Utama. Salinan kebijakan

diperbesar, dibingkai dan dipajang di lobby, ruang-ruang kerja dan ruang-ruang

rapat. Salinan kebijakan ini juga tersedia bagi karyawan maupun pihak vendor

yang membutuhkan. Kebijakan dikomunikasikan secara lisan dalam weekly

meeting secara periodik, dan juga disampaikan melalui buletin Trakindo.

Kebijakan K3L ditinjau ulang secara berkala 1 (satu) tahun sekali atau bila

terjadi perubahan internal dan eksternal yang mempunyai dampak terhadap K3

dan Lingkungan secara berarti. Kebijakan K3L PT Trakindo Utama Surabaya

dapat dilihat pada lampiran 3.

3. Mendapatkan Sumber Daya Sejak Awal

a. Sumber Daya Manusia (Personil)

Untuk melaksanakan program Sistem Manajemen Lingkungan

ditetapkan suatu struktur dan penanggungjawab yang jelas agar pelaksanaan

program tersebut lebih efektif dan terarah. Penetapan ini meliputi

penyediaan sumber daya manusia yang cukup, membentuk SHE Committee

dan menunjuk seorang PIC SHE untuk mengkoordinasikan pelaksanaan

Sistem Manajemen Lingkungan. Penetapan ini dirundingkan disepakati

manajemen puncak berdasarkan data yang tersedia pada struktur organisasi

perusahaan dan kebutuhan elemen sistem manajemen lingkungan. Hasilnya

memuat penjabaran tanggung jawab setiap orang dan peraturan yang harus

dijalankan.

PT Trakindo Utama mempunyai seorang ahli di bidang lingkungan

yang mempunyai gelar magister lingkungan dan cukup berpengalaman yang

Page 55: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

berada di head office, Perusahaan cabang seperti PT Trakindo Utama

Surabaya dapat berkonsultasi apabila menemui masalah lingkungan.

Berikut ini adalah mekanisme organisasi manajemen lingkungan dan

penjabaran tanggung jawab dari masing-masing personil:

Gambar 3. Mekanisme Organisasi Manajemen Lingkungan

1) Branch Manager

a) Bertanggung jawab menjamin pelaksanaan realisasi program

manajemen lingkungan.

b) Menjamin tersedia dan dilaksanakannya Pedoman Sistem

Manajemen Lingkungan (SML) dengan benar.

c) Menjabarkan Kebijakan K3L kedalam tujuan dan sasaran yang

disusun dalam periode waktu tertentu, sesuai dengan kondisi dan

tingkat penerapan yang sudah ada pada waktu itu.

d) Membentuk dan menjamin berjalannya kegiatan SHE Committee.

e) Menjamin komitmen dari masing-masing departemen untuk

menjalankan ketentuan SML sesuai batasan tanggung jawab dan

wewenangnya.

Branch Manager

SHE Committee

Manager

Supervisor

PIC SHE

ForemanKaryawan

Page 56: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

f) Menjamin tersedianya peraturan dan ketentuan umum yang

mendukung kebijakan K3L.

g) Menjamin tersedianya anggaran, sarana dan prasarana untuk

mencapai kinerja lingkungan yang optimal, termasuk sumber daya

manusia dan infrastruktur.

h) Melaksanakan Management Review secara berkala terhadap kinerja

SML.

2) SHE Committee

a) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak manajemen

(Branch Manager) baik diminta atau tidak mengenai masalah K3L.

b) Membantu pimpinan perusahaan dalam menyusun atau merumuskan

kebijakan K3L dalam rangka meningkatkan kinerja yang

berkelanjutan.

c) Menghimpun dan mengolah data K3L serta melakukan analisa

pencapaian kinerja terhadap tujuan dan sasaran yang telah disusun

oleh Branch Manager.

d) Melaksanakan program SHE Committee Meeting secara berkala

(minimal 1 kali/bulan) maupun insidental sesuai dengan kebutuhan.

3) Manager

a) Menjamin komitmen dan pelaksanaan K3L pada tingkat departemen.

b) Melakukan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

K3L kepada Branch Manager.

Page 57: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c) Menjamin adanya identifikasi setiap proses dan kegiatan yang

mengandung aspek dan dampak terhadap lingkungan.

d) Menjamin adanya tindakan pengendalian terhadap setiap dampak

yang timbul dari karakter proses yang ada.

e) Menjamin tersedia dan dilaksanakannya prosedur dan instruksi kerja

yang aman sesuai dengan pemenuhan elemen Sistem Manajemen

Lingkungan.

f) Menjamin setiap tenaga kerja mendapatkan pelatihan sesuai

kebutuhan akan kompetensi kerja dan karakter bahaya dari

pekerjaannya.

g) Berperan serta aktif dalam investigasi kecelakaan dan pencemaran

lingkungan khususnya pada kasus major.

h) Mengatur diselenggarakannya SHE meeting secara berkala.

i) Menjalankan fungsi sebagai Internal Auditor sebagaimana

penunjukan oleh Branch Manager.

4) PIC SHE

a) Melakukan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan teknis program

manajemen lingkungan yang telah disusun dan ditentukan baik oleh

Branch Manager, SHE Committee, maupun masing-masing

departemen.

b) Melakukan pelaporan dan pertanggungjawaban atas koordinasi

pelaksanaan manajemen lingkungan kepada Branch Manager.

Page 58: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c) Memberikan insitiatif dan masukan dalam mengembangkan Sistem

Manajemen Lingkungan.

d) Membantu memberikan solusi tindakan perbaikan atas setiap

masukan, pelaporan aspek dan dampak penting lingkungan, kasus

insiden dan temuan Inspeksi lingkungan.

e) Mengkomunikasikan perkembangan dan masukan manajemen

lingkungan dari manajemen kepada pekerja, maupun dari pekerja

kepada manajemen.

f) Melakukan inspeksi berkala terhadap seluruh area PT Trakindo

Utama Surabaya.

g) Berperan aktif dalam pelaksanakan investigasi pada setiap kasus

kecelakaan.

h) Menjalankan pelatihan internal K3L sesuai dengan identifikasi

kebutuhan.

i) Menyediakan konsultasi K3L bagi setiap pekerja di PT Trakindo

Utama Surabaya.

j) Mengkoordinasi pelaksanaan SHE meeting di setiap departemen.

k) Membantu membuat Identifikasi aspek dan dampak penting

lingkungan terhadap pekerjaan, serta tindakan pengendaliannya.

l) Menjadi Internal Auditor dan mengkoordinasi kegiatan Audit Sistem

Manajemen Lingkungan.

m) PIC SHE sebagai ahli K3 umum, terlibat secara aktif sebagai

sekretaris dalam SHE Committee PT Trakindo Utama Surabaya dan

Page 59: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

menjadi pusat kendali dokumen dan data Sistem Manajemen

Lingkungan.

5) Supervisor

a) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan K3L di area kerjanya

kepada Departement Head.

b) Melakukan inisiatif pengembangan kegiatan K3L untuk

menggairahkan kesadaran pekerja yang diawasi.

c) Menjamin komitmen K3L bagi seluruh pekerja yang berada pada

area kerja dibawah pengawasannya.

d) Melakukan Identifikasi aspek dan dampak penting lingkungan

berdasarkan karakter proses pekerjaannya.

e) Membuat intruksi kerja berdasarkan hasil identifikasi, dengan

masukan dari PIC SHE.

f) Menampung dan melaporkan masukan K3L dan pelaporan aspek

lingkungan sesuai prosedur yang berlaku.

g) Melaksanakan Inspeksi K3L bulanan dan mengkomunikasikan

hasilnya kepada Department Head dan PIC SHE.

h) Melaksanakan SHE meeting berkala sesuai periode waktu yang

ditetapkan.

i) Menghentikan setiap praktek kerja yang tidak aman dan mengisolir

setiap kondisi berbahaya agar tidak terjadi kontak yang bisa

membahayakan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, proses

dan lingkungan.

Page 60: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

6) Foreman

a) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan K3L di area kerjanya

kepada Supervisor.

b) Membuat Instruksi kerja yang aman berdasarkan karakter bahaya

dan resiko pekerjaannya dengan masukan dari PIC SHE.

c) Menampung dan melaporkan setiap aspek dan dampak penting

lingkungan.

d) Melaporkan dan melakukan investigasi terhadap setiap pencemaran

lingkungan yang terjadi.

e) Melaksanakan Inspeksi harian K3L dan melakukan tindakan

perbaikan atas setiap temuan. Mengkomunikasikan hasilnya kepada

Supervisor dan PIC SHE.

f) Berperan aktif dalam setiap weekly SHE meeting yang

diselenggarakan.

g) Menghentikan setiap praktek kerja yang tidak aman dan mengisolir

setiap kondisi berbahaya agar tidak terjadi kontak yang bisa

membahayakan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, proses

dan lingkungan.

7) Karyawan

a) Memenuhi dan mentaati segala ketentuan dan persyaratan K3L yang

ada ditempat kerja.

b) Mentaati setiap Prosedur dan Instruksi kerja aman yang telah

ditentukan.

Page 61: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c) Menggunakan alat pengaman yang harus ada pada alat kerja dan

mengenakan serta memelihara Alat pelindung diri yang diwajibkan.

d) Melaporkan aspek dan dampak penting lingkungan serta ketidak

sesuaian yang ditemukan.

e) Melaporkan setiap kejadian pencemaran lingkungan.

f) Membantu dalam memberikan keterangan yang benar pada kegiatan

Inspeksi K3L, Audit Sistem Manajemen Lingkungan, maupun

Investigasi pencemaran lingkungan.

g) Menjaga dan memelihara alat kerja dan tempat kerja yang bersih dan

aman.

h) Berperan dalam pelatihan K3L yang didelegasikan kepadanya.

i) Menghadiri setiap SHE meeting yang diselenggarakan.

b. Sumber Daya Keuangan

Untuk mendukung pelaksanaan tujuan, sasaran dan program lingkungan

sesuai dengan kebijakan, manajemen puncak memastikan adanya sumber

daya keuangan yang cukup untuk mengelola lingkungan. Anggaran

pengelolaan lingkungan ini diajukan oleh SHE departement pada rapat

tahunan besama dengan jajaran staf dan branch manager.

c. Sumber Daya Informasi

Informasi-informasi yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan

dapat diakses dengan mudah oleh karyawan, karena perusahaan telah

menyediakan MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk penggunaan bahan

kimia berbahaya dan beracun (B3), pemberian label pada wadah B3,

Page 62: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

penyediaan akses internet untuk pencarian informasi, penyediaan work

intruction (WIN) dan standard operasional prosedur (SOP), serta

penyediaan regulasi tentang lingkungan.

d. Pelatihan

Human Resources Department dengan dukungan SHE Committee

menyusun dan memelihara prosedur Training K3L guna memberikan

pengembangan wawasan dan penyadaran kepada seluruh karyawan yang

pekerjaannya menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. Hasil

identifikasi ini diajukan dan masuk ke dalam Annual Training Plan.

Pelatihan ini bertujuan agar setiap personel dari setiap fungsi dan

tingkat, peduli akan:

1) Pentingnya kesesuaian implementasi di lapangan dengan kebijakan,

prosedur dan dengan persyaratan lingkungan.

2) Dampak penting terhadap lingkungan yang terjadi dan atau berpotensi

untuk terjadi, akibat kegiatan kerjanya serta manfaat pengelolaan

lingkungan dari peningkatan kinerja seseorang.

3) Peran dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan

kebijakan, prosedur dan persyaratan SML, termasuk persyaratan tanggap

darurat.

4) Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap prosedur operasi

yang ditentukan.

5) Aturan dan tanggung jawab dalam mematuhi dan menjalankan

Kebijakan K3L.

Page 63: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Branch head, Departemen head dan Supervisor bagian yang terkait

menyiapkan dan mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan dan

mensyaratkan bahwa setiap personel yang pekerjaannya dapat menimbulkan

dampak penting terhadap lingkungan, telah memperoleh pelatihan yang

memadai. Program pelatihan ini disiapkan dengan memperhatikan

perubahan, pengembangan dan penyempurnaan, baik untuk produk, proses

maupun teknologi yang digunakan. (SHE.SOP.007.R00-Training SHE)

Macam-macam pelatihan yang akan dilaksanakan PT Trakindo Utama

Surabaya pada tahun 2011 ini antara lain:

1) Enviromental training yang meliputi materi pengenalan lingkungan,

pengenalan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, dokumen

lingkungan, pengelolaan limbah B3, toksikologi lingkungan, program

penilaian peringkat kinerja perusahaan (PROPER), dan pengukuran

lingkungan kerja yang diikuti oleh Branch Manager dan SHE personel.

2) Basic fire fighting dan first aid training untuk seluruh satgas TKTD.

3) Training prosedur pembuangan dan monitoring limbah bahan kimia

berbahaya dan beracun (B3).

Setiap program pelatihan yang dibuat dievalusi oleh masing-masing

fungsi organisasi dan departemen yang terkait untuk melihat efektivitas dari

pelatihan yang dijalankan. Evaluasi ini meliputi materi, instruktur, cara

penyampaian dan hasilnya dilapangan. Pelatihan yang telah dievaluasi

dipelihara untuk menjamin hasil pelatihan dapat memenuhi kebutuhan

operasi perusahaan yang aman. Setiap enam bulan sekali efektifitas

Page 64: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pelaksanaan pelatihan terkait dengan peningkatan kompetensi dan kinerja

karyawan dilakukan oleh atasan yang bersangkutan dalam bentuk PMD

(Performance Management Development)

e. Komunikasi

Sistem manajemen lingkungan adalah bidang yang relatif baru, untuk

itu peran komunikasi untuk menyampaikan segala informasi mengenai hal

tersebut sangat penting untuk menjamin dan mendukung sukses

pelaksanaanya. Melalui komunikasi yang baik karyawan akan dapat

mengikuti dan mengetahui pencapaian, manfaat dan peranannya dalam

mendukung program perbaikan. Dalam kaitannya dengan aspek lingkungan

serta sistem manajemen lingkungan, perusahaan membuat dan memelihara

prosedur untuk :

1) Komunikasi Internal antara berbagai tingkatan dan fungsi dari

perusahaan. Komunikasi internal ditujukan untuk memberikan informasi

terbaru kepada karyawan tentang kinerja K3 dan Lingkungan, Aspek

lingkungan serta sistem manajemen lingkungan. Disamping itu juga,

komunikasi internal ditujukan untuk memperoleh atau memberikan

masukan dari atau ke karyawan mengenai Kebijakan K3L, tujuan,

sasaran dan program manajemen lingkungan di perusahaan. Komunikasi

internal ini dilakukan melalui SHE induction pada karyawan baru

ataupun tamu, weekly safety talk meeting setiap hari senin, tool box

meeting setiap hari, safety flash/safety alert jika terjadi suatu insident,

Page 65: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

email, kotak saran, poster, dan informasi yang ditempel pada papan

pengumuman.

2) Komunikasi Eksternal untuk menerima, mendokumentasikan dan

menanggapi masukan ataupun tanggapan dari pihak luar yang terkait.

Komunikasi eksternal ditujukan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap isu K3L perusahaan. Perusahaan menentukan

materi yang dapat dikomunikasikan, yang menunjukkan seberapa jauh

organisasi terbuka mengenai kinerja K3L, terutama mengenai dampak

lingkungan yang ditimbulkan dan rencana dalam menghadapi keadaan

darurat. Perusahaan memutuskan apakah aspek- aspek penting

lingkungan dapat dikomunikasikan kepada pihak eksternal atau tidak.

4. Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan

Identifikasi, analisa dan evaluasi terhadap lingkungan dilakukan untuk

mengatasi segala aspek lingkungan yang timbul dan berpotensi timbul akibat

aktifitas perusahaan. Setiap benda, bahan, aktifitas rutin & non rutin, dan

kondisi yang berpotensi mengandung aspek yang berdampak pada lingkungan

harus dilakukan identifikasi. Aspek dan dampak yang dinilai meliputi yaitu

terkait dengan setiap proses kerja, aktifitas baik itu terjadi di lingkungan kerja

perusahaan maupun perusahaan tetangga, fasilitas lain terkait serta keadaan

darurat. Setiap perencanaan pembangunan fasilitas atau infrastruktur baru harus

dilengkapi dengan kajian lingkungan yaitu identifikasi aspek dan dampak

penting untuk mengelola dampak terhadap lingkungan. (SHE.SOP.003.R00-

Risk Management)

Page 66: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Identifikasi aspek lingkungan didasarkan pada aspek langsung dan aspek

tidak langsung. Aspek langsung berkaitan dengan kegiatan operasional, insiden

dan kondisi darurat yang potensial dan kegiatan diwaktu lampau dan sedang

dalam perencanaan. Aspek tidak langsung berkaitan dengan penggunaan air dan

energi dari suplier, transportasi limbah oleh jasa pengangkut, pengelolaan dan

pembuangan limbah serta dari produk yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil pengamatan, proses identifikasi aspek lingkungan di PT

Trakindo Utama Surabaya dilaksanakan bersamaan dengan proses identifikasi

bahaya K3 menggunakan form JSA (Job Safety Analysis) dan form HIRA

(Hazard Identification and Risk Assesment). Aspek lingkungan ditinjau dari

setiap langkah kegiatan operasional. Aspek lingkungan yang diidentifikasi

meliputi: emisi debu, emisi gas, kebisingan, air limbah, dan produk samping

(limbah padat), Berikut adalah contoh hasil identifikasi aspek lingkungan yang

dilakukan pada bulan april 2011:

Tabel 1. Identifikasi Aspek Lingkungan

NoAspek

Lingkungan Sumber Kegiatan Lokasi Dampak

1 Emisi Debu Predelivery inspection

Loading/unloading unit

Overhoul machine Troubleshooting

engineCleaning serviceCutting hose

PDI Area

Load/unloading area

Machine bay Field engine

All area Hose room

Pencemaran

udara

2 Emisi Gas

(CO, NO2,

Start up engineWelding, cutting

Workshop, PDI Disassembly

area

Pencemaran

udara

Page 67: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

SO2, Ox) Cutting hosePengetesan nozzle

/injector Load bank engine

Warehouse FIP room

Dyno room

3 Kebisingan Test load engine Start compresor

Start genset

Start up unitOverhoul machine Load bank gensetRecondition

cylinder head Test running

machine Service/ repair

engine

Dyno room Compresor

room Power house

room PDI area Machine bay Workshop Cylinder head

section Field machine

workshop

Pencemaran

suara

4 Limbah

padat B3

Service komponen Pengurasan

sediment trap

Service/repairOperasional toolPainting Penggunaan B3

untuk servicePenyimpanan toolPrintingBinning &

collecting Pemakaian forklift,

mobilCutting hose

Workshop Washpad,

cleaning component

Workshop Tool store Painting area Workshop

Tool store Office Warehouse

Warehouse

Pencemaran

tanah

5 Limbah cair

B3 (Oli)

Pencucian unit Pencucian

komponen Injection fuel Test load engine

Washpad area Cleaning

componen area & solvent stand

FIP room Dyno room

Pencemaran

air

Page 68: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

5. Identifikasi Persyaratan Peraturan Perundangan dan Persyaratan lainnya

Dalam melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian dampak

terhadap lingkungan harus mengacu kepada perundang-undangan, peraturan-

peraturan serta pedoman-pedoman yang berlaku yang merupakan bagian dari

kebijakan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan.

Sistem dokumentasi dan pemenuhan persyaratan terkait di PT Trakindo

Utama Surabaya dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:

a. SHE Committee mengidentifikasi Peraturan K3L dan Persyaratan lainnya

yang relevan terhadap aktivitas bisnis perusahaan untuk diterapkan di PT

Trakindo Utama Surabaya.

b. Up date dan pemenuhan terhadap peraturan K3L ini akan direview secara

berkala atau bila terjadi perubahan kondisi yang mempunyai dampak berarti,

adanya perubahan proses kerja ataupun dengan adanya peraturan K3L yang

lebih baru.

c. Peraturan lingkungan dan Persyaratan lainnya yang relevan ini meliputi

Konvensi Internasional, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan

Menteri, Lisensi, Perijinan, Standard Bisnis dan Industri, maupun standard

yang ditetapkan oleh customer tempat PT Trakindo Utama Surabaya

melakukan pelayanan kerja.

d. Setelah disetujui oleh SHE Committee, salinan-salinan dari daftar ini akan

didistribusikan kepada semua Branch Head, Departemen Head dan

Page 69: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Supervisor bagian yang terkait. Salinan diberlakukan sebagai dokumen

terkendali.

e. PT Trakindo Utama Surabaya setiap waktu terencana juga melakukan

evaluasi kepatuhan terhadap peraturan pemerintah yang berlaku. Jika ada

peraturan pemerintah yang belum terpenuhi maka akan dibahas dalam rapat

P2K3 untuk dimasukan dalam program K3L.

(SHE.SOP.002.R00- Legal External Requirement Compliance)

Berdasarkan hasil pengamatan PT Trakindo Utama Surabaya berusaha

untuk memenuhi peraturan dan persyaratan lingkungan seperti:

Tabel 2. Pemenuhan Peraturan dan Persyaratan Lingkungan

No Peraturan Isi peraturan Pelaksanaan

1 Kepmen LH No.

13 tahun 1995

Baku Mutu

Emisi Sumber

tidak bergerak

Melakukan pengukuran terhadap

emisi gas NO2, SO2, dan

mengendalikannya agar tidak

melebihi baku mutu

2 Kepmen LH No.

51 tahun 1995

Baku Mutu

Limbah Cair

bagi Kegiatan

Industri

Melakukan pengujian pada

limbah cair setelah melewati

proses pengolahan limbah dengan

oil trap.

3 Kepmenaker No.

Kep-

187/MEN/1997

Pengendalian

Bahan Kimia

Berbahaya di

Tempat Kerja

Menyediakan MSDS dan Label

pada setiap bahan kimia

berbahaya, Prosedur

pengendalian bahan berbahaya

diatur dala SHE.SOP.015.R00

Hazardous Material and Subtance

4 SE Menaker No.

01/MEN/1997

NAB Faktor

kimia di udara

lingkungan

kerja

Melakukan pengukuran faktor

kimia seperti emisi gas dan emisi

debu agar tidak melebihi NAB

dan tidak menimbulkan

Page 70: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

pencemaran udara

5 Kepmenaker No.

Kep -

51/MEN/1999

Nilai Ambang

Batas Faktor

Fisik di Tempat

Kerja

Melakukan pengukuran faktor

fisika seperti kebisingan agar

tidak melebihi NAB dan tidak

menimbulkan pencemaran suara

6 Peraturan

Pemerintah No.27

tahun 1999

Analisis

Mengenai

Dampak

Lingkungan

Membuat dokumen AMDAL,

RKL (Rencana Pengelolaan

Lingkungan) dan RPL (Rencana

Pemantauan Lingkungan) yang

saat ini sedang dijalankan

7 Undang-Undang

No. 18 tahun 2008

Pengelolaan

sampah

Menyediakan tempat sampah

yang terpisah dan mengelola

sampah berdasarkan jenisnya.

8 Undang-Undang

No. 23 tahun 2009

Perlindungan

dan Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

Membuat perencanaan program

untuk melindungi dan mengelola

lingkungan hidup.

9 Permen LH No.

14 tahun 2010

Dokumen

Lingkungan

hidup

Membuat Dokumen Pengelolaan

Lingkungan Hidup (DPLH)

Persyaratan lain yang harus dipenuhi PT Trakindo Utama Surabaya adalah

Contamination Control yang diterapkan dari PT Trakindo Utama.

Contamination Control ini mengharuskan agar setiap peralatan kerja, unit kerja

dan tempat kerja selalu dalam keadaan bersih dan rapi untuk menghindari

adanya kontaminasi terhadap unit yang sedang diperbaiki.

6. Menetapkan Tujuan, Sasaran dan Program Lingkungan

Tujuan dan Sasaran K3L perusahaan merupakan besaran pencapaian yang

harus diraih oleh perusahaan pada jangka waktu yang ditentukan. Adapun

tujuan dan sasaran perusahaan direncanakan oleh SHE Committee dengan

Page 71: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

berpedoman kepada Kebijakan K3L, hasil identifikasi aspek lingkungan serta

daftar peraturan lingkungan dan Persyaratan Lainnya. Rencana ini dirundingkan

dalam pertemuan SHE Committee dengan mempertimbangkan persyaratan-

persyaratan operasi, waktu, keuangan, teknis dan bisnis serta pendapat-pendapat

dari pihak lain yang terkait. SHE Committee menetapkan tujuan dan sasaran

K3L secara keseluruhan yang sesuai dengan hasil perundingan dalam

pertemuan SHE Committee, kemudian SHE Departement memasukkannya ke

dalam daftar tujuan dan sasaran. Tujuan dan Sasaran K3 ditetapkan untuk

jangka waktu setahun. Tujuan ini mungkin diperbarui atau diubah untuk

mengikuti perubahan kondisi internal dan eksternal perusahaan.

Setelah Tujuan dan Sasaran K3L tingkat perusahaan ditetapkan, salinannya

akan didistribusikan kepada setiap departemen untuk dikembangkan dan

dijadikan pedoman bagi pembuatan tujuan dan sasaran K3L masing-masing

departement. Tujuan dan sasaran K3L departement harus selaras dan

mendukung tercapainya tujuan dan sasaran K3L perusahaan secara umum dan

keseluruhan.

Pencapaian tujuan dan sasaran dianalisis setiap bulan untuk menentukan

efektifitas dari rencana tindakan. Rencana tindakan ditinjau kembali setiap saat

untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran K3L tercapai. Tindakan perbaikan

dibahas dalam pertemuan SHE Committee setiap bulannya yang meliputi:

a. Tinjauan ulang dan memastikan penyebab terjadinya masalah ketidakcapaian

tujuan dan sasaran K3L.

Page 72: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

b. Evaluasi tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa masalah tidak

terulang kembali.

c. Dokumentasi setiap hasil tindakan yang diambil.

d. Meninjau ulang tindakan perbaikan yang diambil.

(SHE.SOP.001.R00-SHE Policy, Goals, Objectives & Programs)

Tujuan pengelolaan lingkungan PT Trakindo Utama Surabaya pada tahun

2011 antara lain:

a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kesadaran karyawan terhadap

aspek K3L.

b. Mencegah pencemaran melalui pengendalian limbah B3 (Bahan Berbahaya

dan Beracun) dan non B3 di area workshop, warehouse dan office.

c. Menyusun dokumen pengelolaan lingkungan.

d. Memenuhi peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3 Customer yang

relevan dengan kegiatan operasional PT Trakindo Utama Surabaya.

e. Kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat yang telah teridentifikasi.

Sedangkan sasaran pengelolaan lingkungan PT Trakindo Utama Surabaya

pada tahun 2011 antara lain:

a. Tercapainya 50% karyawan yang mendapatkan training sesuai matrix

training SHE hingga akhir tahun 2011.

b. Dalam Audit Contamination Control dan Audit 5S (Sort, Set in Order,

Shine, Standardize, Sustain) minimal mendapatkan bintang 3 setiap

bulannya.

Page 73: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

c. 90% peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L Customer di west

Java Region terpenuhi hingga akhir tahun 2011.

d. Satgas TKTD (Team Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat) mendapatkan

pelatihan basic emergency response.

e. Sarana TKTD harus 100% terinspeksi.

f. Dilaksanakan stimulasi tanggap darurat dua kali dalam setahun.

Program manajemen lingkungan merupakan strategi yang dipilih sebagai

alat untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan. Branch Head,

Department Head dan Supervisor bagian yang bertanggung jawab terhadap

setiap tujuan dan sasaran K3L perusahaan, menyiapkan program-program yang

menjelaskan tahapan untuk mencapainya. Program-program ini dijelaskan dan

didiskusikan dalam pertemuan intern departement, yang akhirnya disetujui oleh

masing-masing Department Head. (SHE.SOP.001.R00-SHE Policy, Goals,

Objectives & Programs)

Program manajemen lingkungan PT Trakindo Utama Surabaya pada tahun

2011 antara lain:

a. Pelatihan K3L internal dan eksternal (sertifikasi) secara berkelanjutan dan

sistematis di semua departement.

b. Promosi K3L melalui kegiatan massal : Apel & Lomba K3 pada bulan K3

Nasional, penyuluhan K3L pada bulan K3, PPE Campaign, SHE Best

Personel Performance Award.

Page 74: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

c. Penyebarluasan informasi K3L melalui media informasi K3L (Tool Box Talk

Caterpillar, Safety Talk, SHE bulletin, SHE Board, Safety Alert, Safety

Flash)

d. Company vision induction inline SHE vision 2015.

e. SHE Contractor Forum (sosialisasi peraturan K3L bagi kontraktor/vendor)

dan evaluation.

f. Sosialisasi prosedur pembuangan dan monitoring limbah B3 di workshop,

warehouse dan office.

g. Pengontrolan pembuangan limbah B3 (padat dan cair)

h. Pengukuran lingkungan kerja (iklim kerja, cahaya, kebisingan, getaran),

kualitas udara, emisi (bergerak & tidak bergerak) dan air limbah.

i. Mengidentifikasi ulang dan penterjemahan MSDS bahan kimia.

j. Membuat labeling B3 sesuai standar simbol dan label terbaru.

k. Penyusunan DPPL dan ijin penyimpanan limbah B3.

l. Memperbaiki fasilitas penyimpanan dan pengelolaan sampah.

m. Melakukan Audit Contamination Control dan 5S secara berkala.

n. Melaksanakan Kampanye Kepedulian Lingkungan pada ”Hari Lingkungan

Hidup”.

o. Mengidentifikasi peraturan standar K3L dari pemerintah, industri dan

customer.

p. Evaluasi kepatuhan pemenuhan standar K3L dari pemerintah.

q. Laporan kinerja program K3L ke Depnaker, Bapedal, Menteri Lingkungan

Hidup dan customer.

Page 75: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

r. Basic Fire Fighting dan First Aid Training untuk seluruh satgas TKTD.

s. Melakukan inspeksi dan perawatan secara berkala terhadap alat pemadam

kebakaran (APAR), smoke detector dan alarm sytem.

t. Melaksanakan stimulasi tanggap darurat.

Tujuan, sasaran dan program manajemen lingkungan PT Trakindo Utama

Surabaya tahun 2011 dapat dilihat pada lampiran 4.

7. Pemanfaatan Dokumen dan Sumber Daya yang Tersedia

PT Trakindo Utama Surabaya sudah mendapatkan sertifikat OHSAS 18001

dalam manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Dimana dalam

penerapannya, PT Trakindo Utama Surabaya mengikutsertakan manajemen

lingkungan untuk mengelola tempat kerja dan dokumentasinya juga dalam satu

binder yang sama. Ada beberapa kalusul dalam OHSAS 18001 yang

mempunyai hubungan atau keterkaitan dengan elemen ISO 14001, seperti

pelatihan, komunikasi, pengendalian dokumen dan lain sebagaianya. Sehingga

hal ini dimanfaatkan dengan baik seperti apa adanya atau hanya dengan sedikit

perubahan oleh PT Trakindo Utama Surabaya.

8. Persiapan Prosedur Operasi dan Rencana Tindakan

a. Pengawasan Pengadaan dan Vendor

Semua pengadaan barang/jasa berikut fasilitas kerja harus

memperhatikan aspek K3L dengan tujuan mengenali secara dini adanya

bahaya dan risiko yang mungkin melekat pada produk yang dibeli.

Departemen yang terkait dengan pengadaan barang/jasa bersama bagian

SHE memastikan bahwa proses pembelian barang/jasa telah memperhatikan

Page 76: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

spesifikasi yang dibutuhkan dan aspek K3L dari barang/jasa tersebut. Hanya

vendor yang disetujui saja yang bisa menyalurkan barang/jasanya ke PT

Trakindo Utama Surabaya.

Pada bulan April 2011 kemarin PT Trakindo Utama Surabaya

mengadakan SHE Contractor Forum untuk mensosialisasi peraturan K3L

bagi kontraktor/vendor serta evaluasi kerjasama yang telah dilakukan PT

Trakindo Utama Surabaya dengan vendor atau kontraktor. SHE departement

memaparkan tentang persyaratan yang harus dipenuhi pihak vendor atau

kontraktor ketika memasok produk-produknya baik barang maupun jasa

yang mungkin prosesnya membawa pengaruh negatif terhadap lingkungan.

Pihak vendor atau kontraktor juga mengumpulkan dokumen-dokumen

persyaratan vendor dan daftar peraturan K3L mereka.

Dalam hal pengadaan barang/jasa yang terikat dalam sebuah kontrak

kerja dalam jangka waktu tertentu, maka mekanisme seleksi, approval,

progress kerja hingga selesainya pekerjaan mengikuti prosedur pengadaan

barang dan jasa yang diterbitkan oleh General Admin.

Dalam hal PT Trakindo Utama Surabaya sebagai pihak penyedia

barang/jasa kepada pelanggannya, maka departemen yang terkait dengan

pelanggan harus memastikan bahwa segala persyaratan dan peraturan K3L

yang ditetapkan oleh pelanggan diketahui secara dini, sehingga dapat

ditentukan tindakan pemenuhan yang diperlukan. Untuk pekerjaan yang

dilakukan oleh jasa vendor akan diberikan work permit jika pekerjaan

Page 77: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

tersebut mengandung bahaya terhadap personil maupun lingkungan.

Selanjutnya pekerjaan tersebut akan diawasi oleh pihak terkait.

Saat proses pemesanan produk kepada vendor atau kontraktor, mereka

akan memberikan proposal penawaran yang dikemudian akan di tinjau oleh

manajer terkait. Jika pemesanan sesuai yang dibutuhkan kemudian diajukan

kepada HRD dan branch manager untuk disetujui pemesanannya.

Secara umum, apabila terjadi perbedaan dalam persyaratan, aturan atau

standar K3L diantara PT Trakindo Utama Surabaya, vendor, kontraktor,

peraturan hukum atau persyaratan pelanggan, maka standar tertinggilah

yang akan digunakan sebagai acuan dalam pengendalian operasional, atau

ditentukan lain berdasarkan kesepakatan bersama.

b. Persetujuan dan Pelacakan Bahan-Bahan Kimia

PT Trakindo Utama Surabaya mengidentifikasi material, limbah

berbahaya dan beracun (B3) dalam operasi bisnisnya. Sub elemen ini

mencakup penanganan, penyimpanan dan pembuangan material/limbah B3.

Perusahaan mengembangkan prosedur yang mencakup pengadaan lembar

data keselamatan bahan (Material Safety Data Sheet), pelabelan dan

penandaan bahaya, pelatihan bagi karyawan yang terlibat atau terimbas oleh

material/limbah B3, dan pengadaan instruksi keselamatan terkait dengan

penanganan, penyimpanan dan pembuangan material/limbah B3. Prosedur

pengelolaan dan pengendalian bahan kimia berbahaya dapat dilihat pada

lampiran 5.

Page 78: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Pelacakan bahan-bahan kimia dilakukan dengan mendata bahan-

bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan operasional menggunakan form

SHE.FRM.034.R00-Daftar B3 dan dilakukan inspeksi terhadap keadaan

bahan kimia, pewadahannya serta MSDS-nya menggunakan form

SHE.FRM.035.R00-Inspeksi B3. Form daftar B3 dapat dilihat pada

lampiran 6, dan form inspeksi B3 dapat dilihat pada lampiran 7.

Dalam mencapai sinergi kerja yang handal tanpa menimbulkan

pencemaran bagi lingkungan, maka perusahaan melakukan pengukuran dan

pemantauan terhadap lepasan limbah ke lingkungan yang dihasilkan oleh

kegiatan bisnisnya untuk menjamin tidak dilampauinya baku mutu yang

telah ditetapkan oleh peraturan setempat.

c. Persetujuan dan Pelacakan Peralatan Kritis

Perusahaan melakukan identifikasi terhadap peralatan kritis (termasuk

perlengkapan kerja dan fasilitas) yang dalam pemasangan, pemakaian atau

penyimpanannya memiliki potensi untuk menimbulkan pencemaran

lingkungan. Masing-masing departemen harus mendaftarkan peralatan

kritisnya kepada bagian pemeliharaan, berikut spesifikasi dan manual dari

pabrik pembuatnya.

Berikut ini adalah penanganan peralatan kritis yang dilakukan:

1) Inspeksi Terencana

Service Support Section dan Building Facility Department melakukan

Page 79: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

pemeriksaan secara berkala terhadap bagian penting dari peralatan kritis.

Setiap temuan harus dicatat dan mendapatkan tindakan perbaikan

secepatnya, sesuai dengan tingkat kritis dari peralatan tersebut.

2) Perawatan Pencegahan

Service Support section dan Building Facility Departement bersama

masing-masing departemen harus membuat jadwal perawatan berkala

sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuatnya. Untuk perawatan ringan

bisa dilakukan secara internal oleh bagian terkait dengan jadwal yang

disesuaikan, dengan tetap merujuk pada manual pemeliharaan dari

pabrik pembuat.

d. Persetujuan dan Pelacakan Proses

Sistem kerja meliputi proses kerja atau kumpulan aktifitas yang

dilakukan oleh karyawan dengan menggunakan material, alat kerja dan

tempat kerjanya, yang apabila tidak dikendalikan maka akan meningkatkan

risiko pada titik yang tidak diinginkan. Pengendalian pada sistem kerja

mencakup (namun tidak terbatas) pada:

1) Identifikasi aspek dan dampak lingkungan oleh personel yang

berkompeten pada setiap pekerjaan non rutin yang tergolong mempunyai

dampak penting dan tidak penting pada lingkungan sebelum pekerjaan

tersebut dilakukan. Hal ini melibatkan department yang terkait dengan

pekerjaan tersebut, kontraktor (bila ada) dan PIC SHE. Tindakan

pengendalian yang memadai harus dipenuhi sesuai hasil identifikasi

dengan berdasar pada metode pengendalian pencemaran lingkungan.

Page 80: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

2) Penerapan sistem work permit bagi kontraktor/vendor yang bekerja di

area PT Trakindo Utama Surabaya, untuk memastikan setiap aspek yang

dikandung dalam pekerjaannya dikenali sedini mungkin untuk dapat

dikendalikan.

3) Penerapan isolasi energi untuk setiap pekerjaan yang diidentifikasi

berpotensi terjadinya pelepasan energi tersimpan, pada saat

dilakukannya pekerjaan perbaikan atau perawatan mesin atau alat kerja,

sehingga mengakibatkan kecelakaan kerja, pencemaran lingkungan atau

kerusakan unit terkait.

4) Pemakaian alat pelindung diri (APD) bagi pekerja yang karena karakter

pekerjaannya tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pengendalian

pada cara kerja, alat, material dan tempat kerjanya, sehingga APD

merupakan pilihan terakhir untuk melindungi pekerja.

5) Penerapan Rambu dan Tanda keselamatan pada alat kerja, material,

fasilitas dan tempat kerja. Tanda keselamatan harus memenuhi unsur

komunikatif, dimana dapat dengan mudah memahamkan pekerja,

pengunjung, pelanggan atau pihak lain yang berkepentingan mengenai

peraturan dan persyaratan keselamatan kerja dan lingkungan di

lingkungan PT Trakindo Utama Surabaya.

6) Pengawasan kerja secara terstruktur dan sistematis. SHE representatif

yang terdiri dari Department Head, Section Head, Supervisor dan

Foreman bertanggung jawab secara fungsional jabatan untuk melakukan

pengawasan terhadap area kerjanya. Hal ini dimaksudkan untuk

Page 81: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan dengan aman dan

prosedur serta instruksi keselamatan kerja dipatuhi.

7) Inspeksi umum. Perusahaan mengadakan Inspection dalam rangka

pemeriksaan implementasi K3L secara umum ditempat kerja. Obyek

pemeriksaan bersifat umum dimana mencakup cara kerja, alat kerja,

material dan limbah kerja, tempat dan fasilitas kerja. Inspection

dilakukan secara berkala baik independen oleh PIC SHE, SHE

Commitee atau bersama-sama dengan Supervisor atau Foreman area

kerja terkait.

8) Mekanisme keberatan kerja. PT Trakindo Utama Surabaya melindungi

hak setiap karyawan untuk menyatakan keberatan melakukan pekerjaan

yang berdasarkan hasil identifikasi aspek dan dampak lingkungan

bersama diantara tim kerja, disimpulkan memiliki risiko dan dampak

untuk menimbulkan cidera, gangguan kesehatan atau penyakit akibat

kerja dan pencemaran lingkungan, dimana pada saat yang sama tidak

ada tindakan pengendalian yang dianggap memadai untuk bisa

menerima risiko tersebut.

e. Prosedur Gawat Darurat

Untuk menangani keadaan darurat yang mungkin terjadi di PT

Trakindo Utama Surabaya menyusun prosedur dan membentuk Tim

Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD). Keadaan darurat ini meliputi

kebakaran/peledakan, pencemaran (kebocoran bahan kimia), gempa bumi

dan gangguan masyarakat (Teror bom). Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap

Page 82: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Darurat mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menunjang

keterampilannya. Sarana pendukung seperti sistem komunikasi, alarm

kebakaran, alat pemadam api ringan, jalur evakuasi, dan muster point terus

dikembangkan dan disempurnakan. Emergency muster point PT Trakindo

Utama Surabaya dapat dilihat pada lampiran 8.

Prosedur untuk menangani keadaan darurat ini diatur dalam working

instruction environmental pollution handling yaitu sebagai berikut:

1) Keadaan darurat pencemaran lingkungan diberlakukan jika karyawan

sudah tidak bisa mengatasi gejala pencemaran.

2) Karyawan di area tersebut memberitahukan kepada koordinator TKTD

(Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat)

3) Koordinator TKTD segera menghubungi satuan tugas lainnya untuk

melakukan penanggulangan.

4) Petugas keamanan menutup jalan, mengamankan area menggunakan

tanda keamanan.

5) Jika keadaan tidak bisa teratasi, koordinator TKTD segera menghubungi

Badan Lingkungan Hidup Daerah setempat dan/atau instansi terkait

seperti Dinas Kesehatan dan/atau Satuan Koordinasi Pelaksana

(Satkorlak) atas sepengetahuan Penanggung Jawab Umum (PJU).

6) Karyawan hanya diperbolehkan kembali memasuki area kerja jika

diperintahkan oleh koordinator TKTD dengan dipandu Floor Warden.

Emergency response plan layout dapat dilihat pada lampiran 9.

Page 83: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Keandalan prosedur tanggap darurat ini diuji cobakan minimal 1 tahun

sekali dan hasilnya akan dievaluasi untuk pengembangan lebih lanjut.

f. Prosedur Penanggulangan Pencemaran/Tumpahan

Prosedur untuk menanggulangi pencemaran di PT Trakindo Utama

Surabaya, diatur dalam working instruction environmental pollution

handling. Penanggulangan pencemaran dilakukan oleh karyawan di area

pencemaran sesegera mungkin untuk memastikan pemaparan tidak meluas

dan semakin parah. Karyawan menggunakan alat pelindung diri saat

menanggulangi pecemaran. Penanggulangan pencemaran lingkungan

dilakukan dengan segera menghentikan aliran zat pencemar dari sumbernya

dan membersihkan cemaran yang terjadi dengan alat yang tersedia.

Untuk pencemaran atau tumpahan di lantai beton pengendaliannya

adalah sebagai berikut:

1) Melokalisasi tumpahan zat pencemar (bahan dan atau limbah B3) agar

tidak menyebar. Untuk luas tumpahan kurang dari 2 m² gunakan kain

penyerap dan jika luas tumpahan lebih dari 2 m² gunakan mesin

penghisap.

2) Jika tumpahan masuk ke dalam saluran air segera lakukan penyumbatan

saluran air tersebut menggunakan karung berisi pasir. Air dalam saluran

yang terkontaminasi zat pencemar disedot menggunakan mesin

penghisap dan ditampung dalam drum.

Page 84: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

3) Kumpulkan tumpahan dalam drum dan segera besihkan lokasi dan atau

fasilitas yang terkena tumpahan dari sisa zat pencemaran menggunakan

bahan dan alat pembersih.

4) Kain penyerap dan karung berisi pasir yang terkontaminasi zat pencemar

dibuang ke tempat sampah B3 dan diperlukan sebagai limbah B3.

5) Limbah B3 dalam drum dan tempat sampah B3 disimpan sementara

(maksimal 90 hari) dan selanjutnya dikirim ke lembaga pengolah limbah

B3.

Sedangkan untuk pencemaran atau tumpahan di tanah pengendaliannya

adalah sebagai berikut:

1) Lokalisasi tumpahan zat pencemar (bahan dan/atau B3) agar tidak

menyebar. Segera gunakan cangkul untuk mengambil tanah yang

tercemar dan pisahkan agar tidak mencemari tanah yang lain.

2) Tanah yang tercemar dimasukkan ke dalam drum dan diperlakukan

sebagai limbah B3. Penyimpanan paling lama selama 90 hari untuk

kemudian dikirim ke lembaga pengolah limbah B3.

g. Pengawasan Catatan dan Dokumen

Dokumentasi merupakan penjelasan tertulis dari pelaksanaan K3L

perusahaan. Perusahaan membuat dan memelihara informasi dalam media

cetak untuk:

1) Menerangkan unsur-unsur inti sistem manajemen lingkungan dan

interaksinya.

2) Memberikan petunjuk atau arahan kepada dokumen yang terkait.

Page 85: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tingkat keakuratan dokumentasi sistem manajemen lingkungan selalu

ditinjau ulang sehingga dapat menggambarkan elemen kunci dari sistem

manajemen lingkungan dan keterkaitannya satu sama lain. Dokumentasi ini

juga harus menyediakan arah pada dokumentasi sistem manajemen

lingkungan lainnya yang relevan. Berikut bagan sistem dokumentasi

manajemen lingkungan di PT Trakindo Utama Surabaya yang tergabung

dengan dokumentasi manajemen K3 yang dituangkan dalam dokumen

SHE.SOP.

Bagan ini menggambarkan struktur dan hirarki dokumen, berikut level

otorisasi yang mengesahkan tiap-tiap dokumen tersebut:

Gambar 4. Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan

1) Pedoman K3L

PT Trakindo Utama Surabaya mempunyai Pedoman K3L yang

menggambarkan bagaimana pengelolaan K3 dan lingkungan dilakukan

oleh perusahaan, sehingga kebijakan K3L perusahaan tercapai. Pedoman

K3L mencakup elemen inti SMK3 dan SML serta arahan kepada

dokumen lain yang terkait, sebagai berikut : kebijakan K3L perusahaan,

Pedoman K3L

Prosedur K3L

Instruksi Kerja

Form kerja

Service Operation Manager

Branch Manager

Departemen Head

Supervisor/

Level Otoritas

Level 1

Level 2

Level 3

Level 4

Level dokumen

Page 86: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

perencanaan, implementasi, pemantauan dan pengukuran serta tinjauan

manajemen. Manual disusun oleh PIC SHE dengan asistensi SHE

Committee dan disetujui oleh Branch Manager.

2) Prosedur K3L

PT Trakindo Utama Surabaya memiliki dokumen prosedur K3L

yang menggambarkan aktivitas antara dua atau lebih departemen atau

fungsi organisasi yang saling berhubungan. Prosedur ini dibuat untuk

memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan secara baku sesuai dengan

standard dan kebutuhan perusahaan. Prosedur disusun oleh PIC SHE,

Departemen Head dengan asistensi SHE Committee, dan disetujui oleh

Branch Manager.

3) Instruksi Kerja

Perusahaan memiliki dokumen instruksi kerja yang

menggambarkan aktivitas satu departemen atau fungsi organisasi dan

lebih spesifik ke dalam satu pekerjaan atau proses. Instruksi kerja juga

harus secara mendetail menjelaskan bagaimana suatu pekerjaan tersebut

dikerjakan. Instruksi kerja disusun oleh Supervisor atau Foreman

dengan asistensi SHE Committee, dan disetujui oleh Department Head

atau Section Head.

4) Form Kerja

Perusahaan memiliki dokumen lain yang berupa Form. Dokumen

ini berupa lembar daftar isian atau checklist yang harus diisi bila

diperlukan, untuk mendukung suatu prosedur atau instruksi kerja. Form

Page 87: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

akan dibuat berdasarkan kebutuhan perusahaan dalam menjalankan

Sistem Manajemen K3 dan lingkungan. Form atau Checksheet yang

telah berisi data dinamakan record, yang akan dipelihara dan

dikendalikan distribusinya. Form kerja disusun oleh PIC SHE bersama

dengan supervisor atau foreman.

5) Dokumen Pendukung

Perusahaan memiliki dokumen pendukung yang mencakup semua

dokumen dan data selain 4 jenis dokumentasi diatas, seperti surat

edaran, bulletin SHE, leaflet, MSDS supplier, laporan kinerja K3L,

registrasi aspek dan dampak penting lingkungan, registrasi temuan dan

lain-lain.

6) Sistem Penomoran

Untuk memudahkan penggunaan dan pendistribusian dokumen

yang ada, perusahaan membuat standard sistem penomoran. Sistem

penomoran ini akan lebih detail dijelaskan dalam prosedur yang

terpisah.

9. Implementasi Program

Sebagian program pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan, telah

diimplementasikan oleh PT Trakindo Utama Surabaya antara lain sebagai

berikut:

a. Pengelolaan limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun

Limbah padat yang terkontaminasi B3 atau limbah padat B3 seperti

kain majun dan sarung tangan terkontaminasi, ban bekas, kaleng cat/tinner,

Page 88: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

kaleng bekas, grease, botol tinta, botol toner, karet/serpihan karet, tanah

terkontaminasi oli dan lain-lain akan dikumpulkan pada tempat sampah

khusus B3 dan dikelola oleh WMI (Waste Management Indonesia). Setiap

limbah yang dikirim dicatat pada formulir pengiriman limbah.

Limbah cair berupa oli bekas yang berasal dari setiap section di area

workshop. Oli bekas tersebut ada yang digunakan kembali dengan cara

flushing hingga memenuhi standar mutu pemakaian. Oli bekas yang tidak

terpakai akan ditampung di bak dan drum penampungan oli bekas.

Selanjutnya oli bekas akan diambil oleh vendor (PPLi ) sebagai pengolah

limbah B3 yang telah ditunjuk oleh Bapedal.

Limbah cair B3 berupa oli yang tercampur dengan air pada proses

pencucian unit/komponen dan pengujian engine dikelola dengan sistem oil

trap. Oil trap berfungsi untuk menjebak oli agar terpisah dengan air limbah

hasil pencucian. Oil trap dilengkapi dengan sediment trap yang berfungsi

memisahkan lumpur dari air dan oli sehinga oil trap bekerja lebih optimal.

Terdapat 3 oil trap yang masing-masing terletak di dyno room, cleaning

component dan washpad area, serta 1 oil trap finishing. Oli yang

mengapung pada oil trap akan diambil setiap hari dan dikumpulkan pada

drum B3 cair yang selanjutnya juga akan diambil oleh vendor (PPLi). Air

yang melewati sistem oil trap akan otomatis mengalir ke dalam ground tank

untuk ditampung dan digunakan kembali dalam proses pencucian unit di

washpad.

Page 89: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

b. Pengelolaan bahan-bahan dan limbah yang tidak berbahaya

Dalam hal penanganan, penyimpanan dan pembuangan limbah yang

tidak mengandung bahan kimia berbahaya, PT Trakindo Utama Surabaya

memilahnya sebagai berikut :

1) Limbah Padat Domestik

Limbah padat umumnya berupa kertas, plastik, tissue, daun-

daunan, dan sampah domestik. Limbah tersebut setiap harinya

dikumpulkan pada bak sampah dan diangkut oleh petugas SIER sebagai

pengelola kawasan industri Rungkut dan selanjutnya dibuang ke Tempat

Pembuangan Akhir (TPA). Untuk area workshop dan warehouse selain

sampah berupa kertas dan plastik, terdapat pula limbah berupa kayu,

besi dan baja. Besi dan baja tersebut dikumpulkan di tempat sampah

khusus besi, kemudian setiap bulan dijual kepada vendor. Demikian pula

dengan limbah kayu, dikumpulkan dalam tempat sampah kayu dan

dijual kepada vendor.

2) Limbah Gas

Dalam kegiatan operasionalnya PT Trakindo Utama Surabaya

menghasilkan limbah gas yang dapat mencemari lingkungan dan

gangguan kesehatan. Limbah gas yang berasal dari workshop berupa

tabung Oksigen dan Nitrogen yang digunakan di welding bay untuk

pengelasan, gas CO & NOx dari proses cutting hose di hose room

warehouse, pengetesan nozzle/injector pada FIP room dan testload

engine pada dyno room. Limbah gas di dalam ruangan tersebut

Page 90: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

dikendalikan dengan menggunakan local exhauster sehingga aman bagi

karyawan yang bekerja dan dilakukan pengukuran dan pemantauan

emisi gas buang agar tidak melebihi baku mutu udara.

3) Limbah Cair Domestik

Limbah cair domestik berasal dari pembuangan MCK workshop,

warehouse dan office bermuara di septictank, sementara air hujan yang

berasal dari sekitar area bangunan dan air buangan dari kantin dan

pantry dialirkan langsung ke saluran pembuangan limbah kota. Saluran

pembuangan limbah cair domestik kantor dan warehouse juga dialirkan

menuju saluran drainase kota.

Pengelolaan limbah cair domestik yaitu dengan pembuatan saluran

air untuk dialirkan ke saluran drainase kota. Limbah cair domestik tidak

mengandung bahan berbahaya sehingga dapat dialirkan langsung ke

saluran drainase kota.

10. Pemantauan dan Pengukuran

Pemantauan dan pengukuran yang dilakukan di PT Trakindo Utama

Surabaya juga dilakukan terhadap semua operasi dan aktivitas yang dapat

menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. Perusahaan menjamin

tersedianya tempat dan lingkungan kerja yang aman serta serasi bagi

berlangsungnya proses kerja yang produktif. SHE Departement bertanggung

jawab melakukan identifikasi aspek lingkungan yang meliputi emisi gas, emisi

debu, kebisingan, kualitas air limbah dan limbah di tempat kerja dimana

berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.

Page 91: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Upaya pengukuran dan pemantauan aspek lingkungan tersebut dilakukan baik

secara independen atau bersama dengan instansi atau ahli terkait sesuai dengan

standar higiene industri.

a. Emisi Gas

Berikut ini adalah hasil pengukuran emisi gas di lingkungan kerja PT

Trakindo Utama Surabaya yang dilakukan oleh Balai Hiperkes Surabaya

pada tanggal 2 Maret 2011 :

Tabel 3. Emisi gas di lingkungan kerja PT Trakindo Utama Surabaya

NoLokasi

Pengukuran

Kadar Terukur dan NAB (ppm) Parameter

CO (25)

NO2

(3)

SO2

(2)

Ox

(0.1)

Suhu (ºC)

RH (%)

1 Service Office 0 0.0099 <LD 0.0218 26.5 65

2 Main Office 0.3 0.0184 0.0017 <LD 25.2 65

3 Fuel Injection Pump (FIP)

1.3 0.0119 <LD 0.0027 26.4 72

4 Workshop 1.3 0.0053 0.0023 0.0105 32.5 72

5 Painting area 2 0.0045 0.0011 0.0086 31.9 60

6 Tool Store 1.3 0.0170 0.0024 0.0037 30.1 68

7 Pre Delivery Inspection Area

1.3 0.0072 0.0005 0.0153 32.3 65

8 Dyno Test Room

1 0.0119 0.0013 0.0073 29.6 70

9 Engine Disassembly

1 0.0060 0.0001 0.0093 32.6 53

10 Cleaning Component

1 0.0060 0.0001 0.0093 32.6 53

11 Warehouse 0.7 0.0120 0.0014 0.0065 33.2 57

Sumber: Laporan hasil pengujian kualitas udara lingkungan kerja dari

Balai Hiperkes Surabaya pada tahun 2011.

Page 92: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

b. Emisi Debu

Berdasarkan hasil pengukuran kadar debu dari Balai Hiperkes

Surabaya yang dilakukan pada tanggal 2 Maret 2011 menggunakan alat

low volume dust sampler (LVS) dengan metode pengujian Gravimetri,

kadar debu di lingkungan kerja PT Trakindo Utama Surabaya adalah

sebagai berikut:

Tabel 4. Kadar Debu di Lingkungan Kerja PT Trakindo Utama Surabaya

No Lokasi PengukuranKadar

Terukur (mg/m³)

Waktu Pengukuran

(menit)

Parameter

Suhu (ºC)

RH (%)

1 Service Office 0.0286 30 26.5 65

2 Main Office 0.0165 30 25.2 65

3 Fuel Injection Pump (FIP)

0.00123 30 26.4 72

4 Workshop 0.1367 30 32.5 72

5 Painting area 0.2339 30 31.9 60

6 Tool Store 0.0338 30 30.1 68

7 Pre Delivery Inspection Area

0.1171 30 32.3 65

8 Dyno Test Room 0.0963 30 29.6 70

9 Engine Disassembly

0.0972 30 32.6 53

10 Cleaning Component

0.0972 30 32.6 53

11 Warehouse 0.1129 30 33.2 57

Sumber:Laporan hasil pengujian kualitas udara lingkungan kerja dari Balai

Hiperkes Surabaya pada tahun 2011.

Page 93: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

c. Kebisingan

Berdasarkan hasil pengukuran lingkungan kerja yang dilakukan oleh

SHE departement dengan menggunakan alat Multimeter 4 IN 1, intensitas

kebisingan di PT Trakindo Utama Surabaya adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Intensitas kebisingan di PT Trakindo Utama Surabaya

NoLokasi

Pengukuran

Leq Kebisingan

(dBA)

Sumber bising

Waktu pemajanan

(jam)

NAB (dBA)

1 Main Office 53.7 Aktifitas kantor

8 85

2 Service Office 52.6 Aktifitas kantor

8 85

3 Warehouse 57.9 Operasional 8 85

4 Tool Store 59 Operasional 8 85

5 Workshop Engine

61.9 Operasional 8 85

6 Workshop Machine

64.7 Operasional 8 85

7 Dyno test 95.7 Operasional 8 85

8 Disassembly 77.3 Operasional 8 85

9 Washpad 64.2 Operasional 8 85

10 Painting 64.7 Operasional 8 85

Sumber:SHE Measurement bulan Maret tahun 2011 PT Trakindo Utama

Surabaya

d. Kualitas Air Limbah

Pengujian kualitas air limbah setelah melalui proses pengolahan

limbah dengan sistem oil trap ini dilakukan setiap 3 bulan sekali, dan

berikut adalah hasil pengukuran dari laboratorium pengujian dan kalibrasi

Baristand industri Surabaya pada tanggal 15 April 2011:

Page 94: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tabel 6. Hasil uji kualitas air limbah

No Parameter UjiHasil uji (mg/l)

Ground tank

Dyno room

Ground tank

Washpad

1 pH 7.3 7.4

2 Zat padat terlarut (TDS) 94 240

3 Zat padat tersuspensi (TSS) 2 36

4 Minyak dan Lemak 3.25 4

5 BOD 3.05 14

6 COD 4.18 33

Sumber: Laporan hasil uji air limbah dari laboratorium pengujian dan

kalibrasi Baristand industri Surabaya

11. Audit Berkelanjutan, Tinjauan Manajemen, Perbaikan dan Tindak Lanjut

PT Trakindo Utama Surabaya belum pernah melakukan audit internal

untuk sistem manajemen lingkungan secara keseluruhan. Namun terdapat audit

Contamination Control yang merupakan standar dari Caterpillar untuk

mengontrol masuknya contaminant ke system untuk menjaga agar produk

Caterpillar mempunyai ketangguhan dan dapat menghasilkan nilai tambah dan

keuntungan sebesar-besarnya bagi pengguna.

Audit ini dilakukan setiap minggu sekali oleh SHE Departement. Hasil

audit dirangkum dalam minutes of meeting audit (MOM) contamination control

dan star rating calculator. MOM contamination control menjabarkan tentang

kondisi-kondisi yang kurang sesuai dengan kriteria audit. Keduanya akan

dikomunasikan ke semua pihak terutama foreman/supervisor masing-masing

section agar segera dilakukan tindakan perbaikan.

Page 95: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

12. Audit eksternal, Sertifikasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Setelah semua unsur-unsur dalam elemen ISO terpenuhi, PT Trakindo

Utama Surabaya bertekad untuk melakukan audit eksternal untuk memperoleh

sertifikasi ISO 14001.

B. PEMBAHASAN

1. Penilaian Awal

Keputusan PT Trakindo Utama Surabaya untuk melakukan penilaian awal

oleh konsultan eksternal yang berkompeten adalah sangat benar. Karena hasil

dari penilaian awal ini akan digunakan untuk menentukan aspek-aspek mana

yang sebenarnya membutuhkan sistem pengelolaan lingkungan yang baru, serta

tindakan-tindakan untuk memperbaiki dan melengkapi unsur manajemen

lingkungan yang belum sesuai.

Karena penilaian awal belum dilakukan, maka menurut W.Lee.Kuhre

dalam bukunya “ Sertifikasi ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan" dapat

disarankan pada saat penilaian awal nanti harus mencakup hal-hal berikut ini:

a. Salinan Standard ISO 14000

b. Daftar-daftar peraturan utama yang dapat diterapkan.

c. Daftar dampak utama dari kegiatan operasional

d. Pengawasan lingkungan yang berlangsung saat ini

e. Aktivitas tambahan yang diperlukan dan area yang harus dicakup

f. Perkiraan biaya dan manfaat

Page 96: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Berdasarkan SNI 19-14004-2005 tentang Sistem Manajemen

Lingkungan-Panduan Umum tentang Prinsip, Sistem dan Teknik Pendukung,

metode yang dapat digunakan untuk mengkaji praktek dan prosedur manajemen

lingkungan yang telah ada meliputi:

a. Wawancara dengan orang-orang yang bekerja saat ini atau sebelumnya

untuk menentukan lingkup kegiatan produk dan jasa organisasi saat ini dan

sebelumnya.

b. Evaluasi komunikasi internal dan eksternal yang dilakukan dengan pihak-

pihak yang berkepentingan, termasuk keluhan, persoalan yang terkait

dengan persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya

yang diikuti organisasi, insiden dan kecelakaan lingkungan atau yang terkait

di masa lampau.

c. Pengumpulan informasi yang terkait dengan praktik manajemen lingkungan

saat ini seperti:

1) Pengendalian proses terhadap pengadaan bahan kimia berbahaya dan

beracun.

2) Penyimpanan dan penanganan bahan kimia (seperti penampung

sekunder, housekeeping, penyimpanan bahan kimia yang tidak selaras)

3) Pengendalian emisi yang menyebar (fugitive).

4) Metode pembuangan limbah.

5) Peralatan kesiagaan dan tanggap darurat.

6) Penggunaan sumber daya

7) Perlindungan terhadap vegetasi dan habitatnya selama masa knstruksi.

Page 97: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

8) Perubahan sementara pada proses

9) Program pelatihan lingkungan

10) Proses kajian dan persetujuan untuk prosedur pengendalian operasional

11) Kelengkapan rekaman pemantauan dan atau kemudahan dalam

pengambilan rekaman masa lalu.

Kajian dapat dilakukan dengan menggunakan daftar periksa, diagram alir

proses, wawancara,inspeksi lapangan dan hasil pengukuran yang lalu dan saat

ini, hasil audit sebelumnya atau kajian lainnya tergantung pada sifat kegiatan,

produk dan jasa. Hasil kajian sebaiknya didokumentasikan sehingga dapat

digunakan sebagai bahan untuk menetapkan ruang lingkup dan membentuk atau

menyempurnakan sistem manajemen lingkungan termasuk kebijakan

lingkungannya.

2. Kebijakan Lingkungan

Kebijakan K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) PT

Trakindo utama Surabaya merupakan pernyataan komitmen yang

ditandatangani oleh Presiden Direktur bersama Direktur Admin PT Trakindo

Utama yang menyatakan bahwa Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan

menjadi prioritas utama. Kebijakan ini telah didokumentasikan, diterapkan dan

dikomunikasikan ke seluruh karyawan, pelanggan serta mitra kerja. Kebijakan

K3L ditinjau ulang secara berkala 1 (satu) tahun sekali atau bila terjadi

perubahan internal dan eksternal yang mempunyai dampak terhadap K3 dan

Lingkungan secara berarti.

Page 98: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Sehingga dapat dikatakan bahwa kebijakan K3L yang dimiliki PT

Trakindo utama Surabaya telah memenuhi kriteria ISO 14001 elemen 4.2

mengenai kebijakan lingkungan, yaitu:

a. Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk

atau jasanya.

b. Mencakup suatu komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan dan

pencegahan pencemaran dengan menciptakan dan meningkatkan kepedulian

lingkungan hidup, mengelola semua aspek dan dampak lingkungan di area

kerja secara efektif, mencegah polusi yang berakibat penurunan daya

dukung lingkungan.

c. Mencakup suatu komitmen untuk mematuhi perundang-undangan dan

peraturan lingkungan yang relevan dan dengan persyaratan lain yang bisa

dilakukan oleh organisasi.

d. Memberikan suatu kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan

sasaran lingkungan.

e. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke

semua karyawan.

f. Tersedia untuk umum.

Kebijakan K3L yang ditandatangani oleh Presiden Direktur bersama

Direktur Admin PT Trakindo Utama ini menurut W.Lee.Kuhre adalah benar

karena sekurangnya presiden dari perusahaan harus menandatangani sebab

hubungan mereka yang penting. Tanpa penunjukan komitmen dari manajemen

puncak ini, aparat perusahaan lainnya tidak akan peduli pada usaha pengelolaan

Page 99: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

lingkungan yang dilakukan Menurut Joko winarno, kebijakan lingkungan

merupakan penggerak untuk menerapkan dan menyempurnakan Sistem

Manajemen Lingkungan (SML) perusahaan sehingga kebijakan ini dapat

memelihara dan potensial menyempurnakan kinerja lingkungan. Untuk itu

kebijakan PT Trakindo Utama mencerminkan komitmen manajemen puncak

untuk mematuhi hukum yang berlaku dan penyempurnaan berkelanjutan.

Meskipun PT Trakindo Utama Surabaya menggabungkan kebijakan

lingkungan ke dalam kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja yang bersifat

umum, tetapi menurut W.Lee.Kuhre ini adalah ide yang baik. Karena hal-hal

tersebut sangat berhubungan. Meski kebijakan lingkungan dan kebijakan

kesehatan dan keselamatan kerja ditangani oleh tim pekerja yang berbeda,

mereka akan lebih padu dalam bekerjasama sebagai suatu tim bila keduanya

dimasukkan dalam kebijakan yang dibuat dan mereka dengan jelas

mengetahuinya.

Namun ada baiknya jika perusahaan memiliki satu atau dua kebijakan

yang spesifik sesuai dengan permasalahan lingkungan dan peluang yang

dihadapi perusahaan. Sebagai contoh, minimalisasi limbah biasanya menjadi

kebijakan yang lebih spesifik jarena pentingnya hal tersebut, efisiensi

penggunaan air dan sumber daya.

3. Mendapatkan Sumber Daya Sejak Awal

Sumber daya yang dipersiapkan PT Trakindo Utama Surabaya meliputi

sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya informasi, sumber

daya pelatihan dan komunikasi. Hal tersebut telah sesuai dengan persyaratan

Page 100: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

ISO 14001 elemen 4.4.1 mengenai Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan

Kewenangan, yang menyebutkan bahwa manajemen harus memastikan

ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan,

memelihara dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan. Sumber daya

termasuk sumber daya manusia dan ketrampilan khusus, sarana operasional,

teknologi dan sumber daya keuangan.

a. Sumber Daya Manusia (Personil)

PT Trakindo Utama Surabaya menetapkan suatu struktur dan

penanggungjawab yang jelas agar pelaksanaan program tersebut lebih

efektif dan terarah. Mekanisme organisasai berawal dari branch manager

dan keputusan SHE Committee kemudian disampaikan kepada manager,

PIC SHE kemudian ke supervisor, foreman dan karyawan.

Namun menurut W.Lee.Kuhre, organisasi dengan mekanisme

tradisional dan berbentuk piramida seperti yang diterapkan di PT Trakindo

Utama Surabaya tidak cocok bagi suatu usaha pemecahan masalah yang

cepat dalam suatu krisis lingkungan atau implementasi dari program-

program inovatif dan proaktif. Struktur yang lebih ringkas atau yang bersifat

organis yang bersifat biasanya di tangani oleh pekerja profesional yang lebih

berpengalaman lebih cocok untuk keadaan–keadaan tersebut.

Seorang ahli di bidang lingkungan yang dimiliki PT Trakindo Utama

yang mempunyai gelar magister lingkungan dan cukup berpengalaman

adalah sangat tepat dengan kualifikasi personil untuk mengelola lingkungan.

Namun ahli tersebut berada di head office, dan perusahaan cabang seperti

Page 101: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

PT Trakindo Utama Surabaya hanya dapat berkonsultasi apabila menemui

masalah lingkungan. Sehingga alangkah baiknya jika PT Trakindo Utama

Surabaya juga mempunyai seorang ahli di bidang lingkungan yang khusus

mengelola di wilayah PT Trakindo Utama Surabaya itu sendiri.

b. Sumber Daya Keuangan

Manajemen puncak PT Trakindo Utama Surabaya telah memastikan

adanya sumber daya keuangan yang cukup untuk mengelola lingkungan

untuk mendukung pelaksanaan tujuan, sasaran dan program lingkungan

sesuai dengan kebijakan.

Namun menurut W.Lee.Kuhre, salah satu cara untuk menjamin bahwa

sumber daya keuangan telah dimasukkan dalam anggaran dengan baik dan

untuk memuaskan auditor ISO adalah dengan menunjukkan jumlah yang

ada dalam anggaran saat ini. Contohnya seperti anggaran untuk gaji personil

lingkungan, biaya, pajak lingkungan dan denda lingkungan, pasokan

lingkungan, proyek lingkungan yang produktif, pelatihan dan

pengembangan lingkungan, perjalanan untuk masalah-masalah lingkungan,

vendor lingkungan dan biaya pembersihan.

c. Sumber Daya Informasi

Penyediaan akses ke berbagai sumber informasi di PT Trakindo Utama

Surabaya sangat berguna agar individu-individu yang menangani masalah

lingkungan dapat menjalankan pekerjaan mereka secara efisien.

Page 102: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

d. Pelatihan

Pelatihan adalah hal yang penting bagi pengelolaan lingkungan dan

seluruh karyawan di usahakan untuk mendapatkannya sehingga karyawan

mengerti dan diharapkan sadar arti pentingnya lingkungan. PT Trakindo

Utama Surabaya telah mengidentifikasi, menyiapkan dan melaksanakan

program pelatihan untuk memberikan pengembangan wawasan dan

penyadaran kepada seluruh karyawan yang pekerjaannya menimbulkan

dampak penting terhadap lingkungan. Hal ini telah memenuhi persyaratan

ISO 14001 elemen 4.4.2 mengenai Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran.

Program pelatihan yang dilaksanakan PT Trakindo Utama Surabaya

seperti: Enviromental training yang meliputi materi pengenalan lingkungan,

pengenalan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, dokumen

lingkungan, pengelolaan limbah B3, toksikologi lingkungan, program

penilaian peringkat kinerja perusahaan (PROPER), dan pengukuran

lingkungan kerja yang diikuti oleh Branch Manager dan SHE personel,

basic fire fighting dan first aid training untuk seluruh satgas TKTD, training

prosedur pembuangan dan monitoring limbah bahan kimia berbahaya dan

beracun (B3) ini sesuai dengan petunjuk praktis Kompetensi, Pelatihan dan

Kesadaran dalam SNI 19-14004-2005 tentang Sistem Manajemen

Lingkungan-Panduan Umum tentang Prinsip, Sistem dan Teknik

Pendukung. Namun sebaiknya perusahaan juga memberikan program

pelatihan kepada seluruh karyawan untuk mendapatkan komitmen terhadap

Page 103: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran organisasi serta rasa tanggung

jawab dari setiap karyawan.

e. Komunikasi

PT Trakindo Utama Surabaya telah membuat dan memelihara prosedur

untuk komunikasi internal maupun eksternal, untuk memberikan informasi

terbaru kepada karyawan tentang kinerja K3 dan lingkungan, aspek

lingkungan serta sistem manajemen lingkungan. Disamping itu juga,

komunikasi internal ditujukan untuk memperoleh atau memberikan

masukan dari atau ke karyawan mengenai kebijakan K3L, tujuan, sasaran

dan program manajemen lingkungan di perusahaan. Hal ini telah sesuai

dengan persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.3. Komunikasi, bahwa organisasi

harus menetapkan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan

menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak yang berkepentingan.

4. Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan

PT Trakindo Utama Surabaya sudah melakukan identifikasi, analisa dan

evaluasi terhadap segala aspek lingkungan yang timbul dan berpotensi timbul

dari setiap benda, bahan, aktifitas rutin & non rutin, dan kondisi yang berpotensi

mengandung dampak pada lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi

persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.1. Aspek Lingkungan.

Proses identifikasi aspek lingkungan yang dilakukan PT Trakindo Utama

Surabaya saat ini dilakukan bersamaan dengan proses identifikasi bahaya K3

menggunakan form JSA) dan form HIRA. Meskipun aspek lingkungan sudah

identifikasi dari setiap langkah kegiatan operasional, perlu dilakukan

Page 104: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

pendekatan lebih khusus dalam mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan

yang ditimbulkan. Seperti yang dijelaskan dalam SNI 19-14004-2005, panduan

untuk mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan dimulai dengan

memahami kegiatan, produk dan jasa selanjutnya baru melakukan identifikasi

aspek lingkungan, memahami dampak lingkungan, kemudian menentukan

aspek lingkungan penting.

PT Trakindo Utama Surabaya baru mengidentifikasi aspek dan dampak

dari emisi ke udara, pembuangan ke air, pembuangan ke tanah, limbah dan

produk samping saja, sehingga perlu mengembangkan aspek yang diidentifikasi

seperti penggunaan bahan baku dan sumber daya alam, penggunaan energi,

pancaran energi serta dampak pada masyarakat.

5. Identifikasi Persyaratan Peraturan Perundangan dan Peraturan Lainnya

PT Trakindo Utama Surabaya telah mengidentifikasi dan berusaha

mengimplementasikan Peraturan lingkungan dan Persyaratan lainnya yang

relevan ini seperti Konvensi Internasional, Undang-Undang, Peraturan

Pemerintah, Keputusan Menteri, Lisensi, Perijinan, Standard Bisnis dan

Industri, maupun standard yang ditetapkan oleh customer tempat PT Trakindo

Utama Surabaya melakukan pelayanan kerja. Hal ini telah sesuai dengan

persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.2. Persyaratan peraturan perundang-

undangan dan peraturan lainnya bahwa organisasi harus menetapkan,

menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan memperoleh

informasi tentang persyaratan peraturan perundangan yang berlaku dan

Page 105: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

persyaratan lainnya yang terkait dengan aspek lingkungan serta menentukan

bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek lingkungannya.

6. Tujuan, Sasaran dan Lingkungan

Tujuan dan sasaran PT Trakindo Utama Surabaya direncanakan oleh SHE

Committee dengan berpedoman kepada Kebijakan K3L, hasil identifikasi aspek

lingkungan serta daftar peraturan lingkungan dan Persyaratan Lainnya. Rencana

ini dirundingkan dalam pertemuan SHE Committee dengan mempertimbangkan

persyaratan-persyaratan operasi, waktu, keuangan, teknis dan bisnis serta

pendapat-pendapat dari pihak lain yang terkait. SHE Committee menetapkan

tujuan dan sasaran K3L secara keseluruhan yang sesuai dengan hasil

perundingan dalam pertemuan SHE Committee, kemudian SHE Departement

memasukkannya ke dalam daftar tujuan dan sasaran. Tujuan dan Sasaran K3

ditetapkan untuk jangka waktu setahun. Tujuan ini mungkin diperbarui atau

diubah untuk mengikuti perubahan kondisi internal dan eksternal perusahaan.

Hal ini telah sesuai dengan persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.3. Tujuan,

sasaran dan program bahwa organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan

memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yang terdokumentasi pada fungsi

dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut.

Program manajemen lingkungan merupakan strategi yang dipilih sebagai

alat untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan. Branch Head,

Department Head dan Supervisor bagian yang bertanggung jawab terhadap

setiap tujuan dan sasaran K3L perusahaan, menyiapkan program-program yang

menjelaskan tahapan untuk mencapainya. Hal ini telah sesuai dengan

Page 106: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.3. tujuan, sasaran dan program bahwa

organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara program untuk

mencapai tujuan dan sasarannya yang mencakup pemberian tanggungjawab

untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam

organisasi serta cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran

tersebut.

7. Pemanfaatan Dokumen dan Sumber Daya yang Tersedia

Langkah PT Trakindo Utama Surabaya untuk memanfaatkan dokumentasi

dari beberapa elemen OHSAS 18001 untuk digunakan kembali dalam

pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan hanya sedikit

perubahan atau seperti apa adanya dinilai sangat efektif. Karena hal ini dapat

menghemat biaya untuk membuat dan menerapkan prosedur baru.

8. Persiapan Prosedur Operasi dan Rencana Tindakan

a. Pengawasan Pengadaan dan Vendor

Semua pengadaan barang/jasa berikut fasilitas kerja harus

memperhatikan aspek K3L dengan tujuan mengenali secara dini adanya

bahaya dan risiko yang mungkin melekat pada produk yang dibeli.

Departemen yang terkait dengan pengadaan barang/jasa bersama bagian

SHE memastikan bahwa proses pembelian barang/jasa telah memperhatikan

spesifikasi yang dibutuhkan dan aspek K3L dari barang/jasa tersebut. Hal

ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.6

pengendalian operasional, yaitu organisasi harus menetapkan, menerapkan

dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek lingkungan penting

Page 107: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

yang telah diidentifikasi pada barang dan jasa yang digunakan oleh

organisasi serta mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku

kepada pemasok, termasuk kontraktor.

b. Persetujuan dan Pelacakan Bahan-Bahan Kimia

PT Trakindo Utama Surabaya mengidentifikasi material, limbah bahan

kimia berbahaya dan beracun (B3) dalam operasi bisnisnya. Sub elemen ini

mencakup penanganan, penyimpanan dan pembuangan material/limbah B3.

Pelacakan bahan-bahan kimia merupakan salah satu upaya pengelolaan B3.

Hal ini penting untuk dilakukan karena merupakan upaya untuk meraih

sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Serta untuk memenuhi

Undang-undang no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No 85 Tahun 1999 Tentang

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

c. Persetujuan dan Pelacakan Peralatan Kritis

Perusahaan melakukan identifikasi terhadap peralatan kritis (termasuk

perlengkapan kerja dan fasilitas) yang dalam pemasangan, pemakaian atau

penyimpanannya memiliki potensi untuk menimbulkan pencemaran

lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001

elemen 4.4.6 pengendalian operasional.

d. Prosedur Pengendalian Proses

PT Trakindo Utama Surabaya telah membuat prosedur untuk

mengendalikan proses atau sistem kerja yaitu identifikasi aspek dan dampak

lingkungan, penerapan sistem work permit, penerapan isolasi energi,

Page 108: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

pemakaian alat pelindung diri (APD), penerapan rambu dan tanda

keselamatan, pengawasan kerja secara terstruktur dan sistematis, inspeksi

umum, mekanisme keberatan kerja.

Sedangkan dalam ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional

ditetapkan bahwa organisasi harus mengidentifikasi dan merencanakan

operasi terkait dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi

sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan dengan menetapkan

kriteria operasi dalam prosedur.

Sehingga prosedur pengendalian proses atau sistem kerja PT Trakindo

Utama Surabaya telah memenuhi ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian

operasional.

e. Prosedur Gawat Darurat

Untuk menangani keadaan darurat yang mungkin terjadi di PT

Trakindo Utama Surabaya menyusun prosedur keadaan darurat, membentuk

Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD), pelatihan yang

memadai, sarana pendukung seperti sistem komunikasi, alarm kebakaran,

alat pemadam api ringan, jalur evakuasi, dan muster point. Keandalan

prosedur tanggap darurat diuji cobakan minimal 1 tahun sekali dan hasilnya

akan dievaluasi untuk pengembangan lebih lanjut.

Sedangkan dalam ISO 14001 elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan tanggap

darurat ditetapkan bahwa organisasi harus melakukan tindakan terhadap

situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mencegah atau mengatasi

dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan, menetapkan prosedur untuk

Page 109: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

mengidentifikasi potensi situasi darurat, meninjau dan menguji prosedur

tersebut secara berkala.

Sehingga dapat dikatakan bahwa upaya PT Trakindo Utama Surabaya

untuk menangani keadaan darurat telah memenuhi persyaratan ISO 14001

elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

f. Prosedur Penanggulangan Pencemaran/Tumpahan

Prosedur penanggulangan pencemaran/tumpahan baik di lantai beton

maupun di tanah yang telah ditetapkan oleh PT Trakindo Utama Surabaya

ini juga merupakan persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan

tanggap darurat, yaitu organisasi harus melakukan tindakan terhadap situasi

darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mencegah atau mengatasi dampak

lingkungan negatif yang ditimbulkan.

g. Pengawasan Catatan dan Dokumen

Perusahaan telah membuat dan memelihara informasi dalam media

cetak untuk menerangkan unsur-unsur inti sistem manajemen lingkungan

dan interaksinya serta memberikan petunjuk atau arahan kepada dokumen

yang terkait. Tingkat keakuratan dokumentasi sistem manajemen

lingkungan selalu ditinjau ulang sehingga dapat menggambarkan elemen

kunci dari sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya satu sama lain.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.5

pengendalian dokumen.

Page 110: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

9. Implementasi Program

PT Trakindo Utama Surabaya telah berkomitmen dalam kebijakan K3L untuk

selalu menciptakan dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup,

mengelola semua aspek dan dampak lingkungan di area kerja secara efektif dan

mencegah polusi yang berakibat penurunan daya dukung lingkungan. Hal ini

ditunjukkan melalui program pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan

dari setiap kegiatan operasionalnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi

persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional dan peraturan

Undang-Undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Sebagian program pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan, telah

diimplementasikan oleh PT Trakindo Utama Surabaya antara lain dengan

mengelola limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun maupun

limbah domestik.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah

Berbahaya dan Beracun pasal 3 disebutkan bahwa “setiap orang yang melakukan

usaha atau kegiatan yang menghasilkan limbah B3 dilarang membuang limbah B3

yang dihasilkan itu secara langsung kedalam media lingkungan hidup, tanpa

pengolahan terlebih dahulu”. Untuk memenuhi peraturan tersebut maka PT

Trakindo Utama Surabaya mengelola limbah B3 padat dengan mengumpulkannya,

menyimpan kemudian menyerahkan kepada pihak pengolah limbah, dan limbah

B3 cair dikelola dengan sistem oil trap untuk memisahkan air dengan oli

kemudian limbah ditampung dan juga diserahkan kepada pihak pengolah limbah.

Hasil pengujian kualitas air limbah setelah melewati sistem oil trap menunjukan

Page 111: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

bahwa air limbah tersebut tidak melebihi baku mutu menurut Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup No. 51 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi

Kegiatan Industri seperti yang dijelaskan pada bagian pemantauan dan

pengukuran. Air limbah tersebut dimanfaatkan kembali oleh PT Trakindo Utama

Surabaya untuk proses pencucian unit di washpad, yang merupakan upaya

efisiensi sumber daya air.

10. Pemantauan dan Pengukuran

Pemantauan dan pengukuran yang dilakukan oleh PT Trakindo Utama

Surabaya untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.5.1 Pemantauan

dan Pengukuran, bahwa organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan

memelihara program untuk secara berkala memantau dan mengukur

karakteristik pokok operasinya yang dapat menimbulkan dampak lingkungan

penting. Selain itu pemantauan dan pengukuran lingkungan ini dilakukan

sebagai tindakan pencegahan agar dampak lingkungan yang dihasilkan tidak

melanggar peraturan perundangan.

Berikut adalah analisa dari masing-masing pengukuran:

a. Emisi Gas

Hasil pengukuran emisi gas di lingkungan kerja PT Trakindo Utama

Surabaya seperti yang tertera pada tabel 3 menunjukkan emisi gas karbon

monoksida (CO) tertinggi yang terukur adalah sebesar 1.3 ppm. Untuk gas

Nitogen Dioksida (NO2) tertinggi sebesar 0.0184 ppm, emisi gas Sulfur

Dioksida (SO2) tertinggi sebesar 0.0024 ppm, dan emisi Oksidan tertinggi

sebesar 0.0218 ppm.

Page 112: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Sedangkan menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.

01/MEN/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara

Lingkungan Kerja, emisi gas tertinggi yang diperkenankan untuk karbon

monoksida (CO) sebesar 25 ppm, untuk gas Nitogen Dioksida (NO2)

sebesar 3 ppm, gas Sulfur Dioksida (SO2) sebesar 2 ppm, dan emisi Oksidan

sebesar 0.1 ppm. Sehingga dapat dikatakan bahwa emisi gas di lingkungan

kerja PT Trakindo Utama Surabaya masih dibawah nilai ambang batas dan

tidak mencemari lingkungan udara.

b. Emisi Debu

Hasil pengukuran kadar debu di lingkungan kerja PT Trakindo Utama

Surabaya seperti yang tertera pada tabel 4 menunjukkan kadar debu tertinggi

yang terukur adalah sebesar 0.2339 mg/m³.

Sedangkan menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.

01/MEN/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara

Lingkungan Kerja, kadar debu tertinggi yang diperkenankan sebesar 10

mg/m³. Sehingga dapat dikatakan bahwa kadar debu di lingkungan kerja PT

Trakindo Utama Surabaya masih dibawah nilai ambang batas dan tidak

mencemari lingkungan udara.

c. Kebisingan

Tenaga kerja bekerja dalam waktu kerja 8 jam sehari dan selama itulah

mereka terpapar kebisingan dari kegiatan operasional maupun aktivitas

kantor. Berdasarkan hasil pengukuran intensitas kebisingan seperti yang

Page 113: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

tertera dalam tabel 5, menunjukan bahwa paparan kebisingan tertinggi

sebesar 95.7 dBA yaitu pada dyno room saat proses test load engine.

Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-

51/MEN/1999 pasal 3 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik di Tempat

Kerja, bahwa nilai ambang batas kebisingan ditetapkan sebesar 85 dBA

dengan waktu pemajanan 8 jam per hari.

Berdasarkan Kepmenaker tersebut dapat dikatakan bahwa kebisingan

di dyno room saat proses test load engine sebesar 95.7 selama 8 jam sehari

telah melebihi nilai ambang batas. Oleh karena itu PT Trakindo Utama

Surabaya melakukan upaya pengendalian dengan melakukan isolasi

terhadap tenaga kerja dengan menggunakan ruang control dan menyediakan

ear muff yang dapat mengurangi paparan intensitas kebisingan sebesar 25

dBA. Sehingga paparan intensitas kebisingan yang diterima pekerja tinggal

70,7 dBA.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pekerja di dyno room dapat bekerja

selama 8 jam sehari dengan aman dan pekerja di ruangan lain juga dapat

bekerja selama 8 jam sehari tanpa menggunakan alat pelindung telinga

karena intensitas kebisingan masih dibawah nilai ambang batas kebisingan.

d. Kualitas Air Limbah

Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air limbah dapat dianalisa

dengan membandingkannya dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor 51 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair untuk

Kegiatan Industri, yaitu sebagai berikut:

Page 114: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Tabel 7. Analisa Kualitas Air Limbah

No Parameter UjiHasil uji (mg/l) Baku

Mutu (mg/l)

AnalisaGround tank Dyno room

Ground tank Washpad

1 pH 7.3 7.4 6-9 < baku mutu

2 Zat padat terlarut (TDS)

94 240 2000 < baku mutu

3 Zat padat tersuspensi (TSS)

2 36 200 < baku mutu

4 Minyak dan Lemak

3.25 4 10 < baku mutu

5 BOD 3.05 14 50 < baku mutu

6 COD 4.18 33 100 < baku mutu

Berdasarkan hasil uji tersebut, air limbah di ground tank dyno room

dan ground tank washpad tidak melebihi dari baku mutu limbah cair, karena

telah dilakukan proses pengelolaan dengan sistem oil trap. Air limbah

tersebut masih dapat digunakan kembali untuk proses pencucian unit di

washpad area.

11. Audit Berkelanjutan, Tinjauan Manajemen, Perbaikan dan Tindak Lanjut

PT Trakindo Utama Surabaya belum pernah melaksanakan audit internal

secara keseluruhan, untuk itu sebaiknya perusahaan melakukan audit internal pada

jangka waktu yang direncanakan untuk menentukan dan menyediakan informasi

kepada manajemen mengenai apakah sistem sesuai dengan rencana yang telah

dibuat serta telah dilaksanakan dan dipelihara sebagaimana mestinya. Selain itu

juga untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk perbaikan dalam

sistem manajemen lingkungan perusahaan. Hal ini disesuaikan dengan persyaratan

ISO 14001 elemen 4.5.5 audit internal.

Page 115: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Audit sebaiknya direncanakan dan dilaksanakan oleh auditor-auditor yang

objektif dan tidak memihakyang bila perlu dibantu oleh tenaga-tenaga ahli yang

diseleksi dari dalam organisasi atau diambil dari luar organisasi. Kemampuan

kolektif dari para auditor sebaiknya mencukupi untuk mencapai tujuan dan ruang

lingkup audit tersebut dan menjaga kepercayaan terhadap hasil audit. Hasil audit

dimuat dalam bentuk laporan dan digunakan untuk memperbaiki atau mencegah

ketidaksesuaian, untuk memenuhi satu atau lebih tujuan dari program audit, dan

menyiapkan masukan untuk penyelenggaraan tinjauan manajemen.

12. Audit eksternal, Sertifikasi dan Perbaikan Berkelanjutan

PT Trakindo Utama Surabaya bertekad melaksanakan audit eksternal untuk

memperoleh sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan

melakukan perbaikan dan peninjauan ulang terhadap pelaksanaan sistem

manajemen lingkungan yang sudah berjalan. Karena perusahaan akan memperoleh

sertifikasi apabila dapat lulus sebagian besar komponen yang diaudit.

Page 116: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, observasi, wawancara, pengukuran dan

analisa data yang penulis lakukan maka dapat diambil simpulan mengenai

langkah-langkah pelaksanaan sistem manajemen lingkungan di PT Trakindo

Utama Surabaya adalah sebagai berikut :

1. Penilaian awal telah direncanakan PT Trakindo Utama Surabaya untuk

dilaksanakan oleh konsultan eksternal yang berkompeten. Dari hasil penilaian

awal tersebut perusahaan dapat mengetahui dan menentukan aspek-aspek

mana yang sebenarnya membutuhkan sistem pengelolaan lingkungan yang

baru, serta tindakan-tindakan untuk memperbaiki dan melengkapi unsur

manajemen lingkungan yang belum sesuai.

2. Kebijakan K3L yang dimiliki PT Trakindo utama Surabaya telah memenuhi

kriteria ISO 14001 elemen 4.2 mengenai kebijakan lingkungan, yaitu: sesuai

dengan sifat, skala dan dampak lingkungan, mencakup suatu komitmen untuk

penyempurnaan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran, mencakup suatu

komitmen untuk mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lain,

didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke semua

karyawan.

Page 117: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

3. Sumber daya yang dipersiapkan PT Trakindo Utama Surabaya meliputi

sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya informasi, sumber

daya pelatihan dan komunikasi. Hal tersebut telah sesuai dengan persyaratan

ISO 14001 elemen 4.4.1 mengenai Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan

Kewenangan, yang menyebutkan bahwa manajemen harus memastikan

ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan,

memelihara dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan.

4. PT Trakindo Utama Surabaya sudah melakukan identifikasi, analisa dan

evaluasi terhadap segala aspek lingkungan yang timbul dan berpotensi timbul

dari setiap benda, bahan, aktifitas rutin & non rutin, dan kondisi yang

berpotensi mengandung dampak pada lingkungan. Hal ini dilakukan untuk

memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.1. Aspek Lingkungan.

5. PT Trakindo Utama Surabaya telah mengidentifikasi dan berusaha

mengimplementasikan Peraturan lingkungan dan Persyaratan lainnya yang

relevan ini seperti Konvensi Internasional, Undang-Undang, Peraturan

Pemerintah, Keputusan Menteri, Lisensi, Perijinan, Standard Bisnis dan

Industri, maupun standard yang ditetapkan oleh customer tempat PT Trakindo

Utama Surabaya melakukan pelayanan kerja. Hal ini telah sesuai dengan

persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.2. Persyaratan peraturan perundang-

undangan dan peraturan lainnya.

6. Tujuan, sasaran dan program lingkungan PT Trakindo Utama Surabaya

direncanakan oleh SHE Committee dengan berpedoman kepada Kebijakan

K3L, hasil identifikasi aspek lingkungan serta daftar peraturan lingkungan dan

Page 118: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Persyaratan Lainnya. Hal ini telah sesuai dengan persyaratan ISO 14001

elemen 4.3.3. Tujuan, sasaran dan program bahwa organisasi harus

menetapkan, menerapkan, dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yang

terdokumentasi pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi

tersebut serta program untuk mencapai tujuan dan sasarannya.

7. PT Trakindo Utama Surabaya memanfaatkan dokumentasi dari beberapa

elemen OHSAS 18001 untuk digunakan kembali dalam pelaksanaan sistem

manajemen lingkungan ISO 14001 dengan hanya sedikit perubahan atau

seperti apa adanya seperti pada unsur pelatihan, dokumentasi, komunikasi dan

prosedur tanggap darurat.

8. Persiapan prosedur operasi dan rencana tindakan di PT Trakindo Utama

Surabaya meliputi: pengawasan pengadaan dan vendor, persetujuan dan

pelacakan bahan-bahan kimia, persetujuan dan pelacakan peralatan kritis,

prosedur pengendalian proses, prosedur gawat darurat, prosedur

penanggulangan pencemaran/tumpahan, pengawasan catatan dan dokumen.

Hal tersebut telah memenuhi ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian

operasional, elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan tanggap darurat, dan elemen 4.4.5

pengendalian dokumen.

9. Implementasi program pengelolaan dampak lingkungan yaitu dengan

mengelola limbah padat, cair, dan gas baik yang mengandung bahan kimia

berbahaya dan beracun maupun yang domestik. Hal ini dilakukan untuk

memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional dan

Page 119: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

peraturan Undang-Undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

10. Pemantauan dan pengukuran yang dilakukan oleh PT Trakindo Utama

Surabaya untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.5.1 Pemantauan

dan Pengukuran. Selain itu pemantauan dan pengukuran lingkungan ini

dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar dampak lingkungan yang

dihasilkan tidak melanggar peraturan perundangan. Pemantauan dan

pengukuran meliputi emisi gas, emisi debu, kebisingan dan kualitas air limbah.

11. PT Trakindo Utama Surabaya belum pernah melakukan audit internal secara

keseluruhan, namun tetap dilakukan pemeriksaan kondisi lingkungan kerja

dengan inspeksi. Inspeksi terhadap suatu daerah kerja yang dilaksanakan

secara terencana dengan tujuan mengidentifikasi kondisi yang berisiko agar

bisa dilakukan tindakan perbaikan.

12. Setelah semua unsur-unsur dalam elemen ISO terpenuhi, PT Trakindo Utama

Surabaya bertekad untuk melakukan audit eksternal untuk memperoleh

sertifikasi ISO 14001.

B. Saran

1. PT Trakindo Utama Surabaya belum melakukan penilaian awal terhadap

pelaksanaan manajemen lingkungan yang sudah berjalan, untuk itu sebaiknya

perusahaan melakukan penilaian awal agar dapat mengetahui dan menentukan

aspek-aspek mana yang sebenarnya membutuhkan sistem pengelolaan

Page 120: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

lingkungan yang baru, serta tindakan-tindakan untuk memperbaiki dan

melengkapi unsur manajemen lingkungan yang belum sesuai.

2. Kebijakan K3L di PT Trakindo Utama Surabaya masih bersifat umum dalam

hal pengelolaan lingkungan, sehingga ada baiknya jika perusahaan memiliki

satu atau dua kebijakan yang spesifik sesuai dengan permasalahan lingkungan

dan peluang yang dihadapi perusahaan. Sebagai contoh, kebijakan untuk

minimalisasi limbah, efisiensi penggunaan air dan sumber daya.

3. Proses identifikasi aspek lingkungan yang dilakukan PT Trakindo Utama

Surabaya saat ini dilakukan bersamaan dengan proses identifikasi bahaya K3

menggunakan form JSA dan form HIRA dan aspek yang diidentifikasi hanya

dari emisi ke udara, pembuangan ke air, pembuangan ke tanah, limbah dan

produk samping saja, sehingga perlu dilakukan pendekatan lebih khusus dalam

mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan yang ditimbulkan seperti

penggunaan bahan baku dan sumber daya alam, penggunaan energi, pancaran

energi serta dampak pada masyarakat.

4. PT Trakindo Utama Surabaya belum pernah melaksanakan audit internal

secara keseluruhan, untuk itu sebaiknya perusahaan melakukan audit internal

pada jangka waktu yang direncanakan untuk menentukan dan menyediakan

informasi kepada manajemen mengenai apakah sistem sesuai dengan rencana

yang telah dibuat serta telah dilaksanakan dan dipelihara sebagaimana

mestinya. Selain itu juga untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan

untuk perbaikan dalam sistem manajemen lingkungan perusahaan.

Page 121: ANALISA LANGKAH–LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM … · lingkungan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Metode: Kerangka pemikiran penelitian ini adalah tempat kerja dimana di dalamnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

5. PT Trakindo Utama Surabaya bertekad melaksanakan audit eksternal untuk

memperoleh sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan

melakukan perbaikan dan peninjauan ulang terhadap pelaksanaan sistem

manajemen lingkungan yang sudah berjalan. Karena perusahaan akan

memperoleh sertifikasi apabila dapat lulus sebagian besar komponen yang

diaudit.