Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

6
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan diartikan sebagai sebuah tempat koleksi buku atau majalah, namun seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya kebutuhan, berkembangnya pola pikir masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat koleksi buku saja, melainkan informasi dalam bentuk media cetak atau rekam, hasil seni seperti CD/DVD, piringan hitam lainnya. Berkembangnya pengetahuan dibidang teknologi informasi dewasa ini telah mempengaruhi sistem yang ada di perpustakaan. Dimana saat ini sebagian besar perpustakaan telah menerapkan sistem informasi perpustakaan guna meningkatkan pelayanan dan proses bisnis perpustakaan. Sistem informasi perpustakaan menurut Belling Siregar adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi pelayanan publik yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi peminjaman, pengembalian dan perpanjangan buku dan pembuatan laporan harian, bulanan, tahunan guna mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Penerapan sistem informasi perpustakaan pada saat ini telah menjadi hal yang penting apalagi bagi perpustakaan yang dikategorikan besar dalam hal jumlah buku dan pemustakanya seperti Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar. Tanpa adanya sistem informasi, maka proses pendataan, peminjaman, pengembalian, pembuatan laporan buku, laporan pengunjung dan lainnya yang berhubungan dengan proses bisnis perpustakaan tentu akan membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan berbagai proses yang biasanya dilakukan secara manual dapat dilakukan secara terkomputerisasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan.

description

bab i

Transcript of Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

Page 1: Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan diartikan sebagai sebuah tempat koleksi buku atau majalah,

namun seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya kebutuhan,

berkembangnya pola pikir masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi,

perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat koleksi buku saja, melainkan

informasi dalam bentuk media cetak atau rekam, hasil seni seperti CD/DVD,

piringan hitam lainnya.

Berkembangnya pengetahuan dibidang teknologi informasi dewasa ini telah

mempengaruhi sistem yang ada di perpustakaan. Dimana saat ini sebagian besar

perpustakaan telah menerapkan sistem informasi perpustakaan guna meningkatkan

pelayanan dan proses bisnis perpustakaan. Sistem informasi perpustakaan menurut

Belling Siregar adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi pelayanan publik

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi peminjaman, pengembalian

dan perpanjangan buku dan pembuatan laporan harian, bulanan, tahunan guna

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Penerapan sistem informasi perpustakaan pada saat ini telah menjadi hal

yang penting apalagi bagi perpustakaan yang dikategorikan besar dalam hal jumlah

buku dan pemustakanya seperti Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar. Tanpa

adanya sistem informasi, maka proses pendataan, peminjaman, pengembalian,

pembuatan laporan buku, laporan pengunjung dan lainnya yang berhubungan

dengan proses bisnis perpustakaan tentu akan membutuhkan waktu yang lama

untuk memprosesnya. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan berbagai

proses yang biasanya dilakukan secara manual dapat dilakukan secara

terkomputerisasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan.

Page 2: Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

I-2

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar juga akan menerapkan sistem

informasi perpustakaan. Bersadarkan instruksi Perpustakaan Nasional Republik

Indonesai, dimana seluruh badan Perpustakaan dan Arsip, baik tingkat provinsi atau

kabupaten untuk menerapkan sistem informasi perpustakaan yang dinamakan

INLIS-lite (Integrated Library System) dengan tujuan untuk penyeragaman

metadata di seluruh Indonesia. Dalam menerapkan sistem informasi tentu

memerlukan kesiapan suatu instansi baik dari segi infrastruktur, sumberdaya

manusia, kebijakan dan lainnya agar tujuan dari penerapan sistem informasi

tersebut dapat tercapai.

Kesiapan dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang dimiliki baik oleh

perorangan maupun suatu badan dalam mempersiapkan diri baik secara mental,

maupun fisik untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Kesiapan penerapan sistem

informasi perpustakaan dapat ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya adalah

infrastruktur dan sumber daya manusia. Kedua aspek ini sangat mempengaruhi

kesuksesan penerapan sistem informasi perpustakaan. Kesiapan suatu badan atau

instansi dalam menerapkan sistem informasi perpustakaan sangat mempengaruhi

hasil dari penerapan sistem informasi perpustakaan tersebut. Penelitian ini

menggunakan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) yang

dikemukakan oleh Icek Ajzen yang memiliki 3 variabel yaitu sikap, norma

subyektif dan kontrol perilaku. Berdasarkan masalah tersebut penulis merasa

diperlukannya suatu analisa kesiapan penerapan sistem informasi perpustakaan

pada Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar untuk memberikan gambaran

kesiapan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar, sehingga dapat menjadi suatu

bahan pertimbangan sebelum menerapkan sistem informasi perpustakaan.

Oleh sebab itu penulis mengangkat judul “Analisis Kesiapan Penerapan

Sistem Informasi Perpustakaan (Studi Kasus : Perpustakaan dan Arsip

Kabupaten Kampar)”.

Page 3: Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

I-3

1.2 Rumusan Masalah

Masalah - masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian kerja praktek

ini adalah sebagai berikut :

1. Sejauh mana kesiapan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar

dalam menerapkan sistem informasi perpustakaan.

2. Apakah sikap secara signifikan mempengaruhi kesiapan menggunakan

sistem informasi perpustakaan?

3. Apakah norma subyektif secara signifikan mempengaruhi kesiapan

menggunakan sistem informasi perpustakaan?

4. Apakah kontrol perilaku secara signifikan mempengaruhi kesiapan

menggunakan sistem informasi perpustakaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari kerja praktek ini adalah mengaplikasikan

pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan berkesempatan

untuk melihat, mengalami sendiri dan/atau melaksanakan praktek kerja

yang ada diperusahaan atau instansi, termasuk untuk mengenal cara kerja

dunia nyata.

Tujuan detil dari penelitian Kerja Praktek :

1. Mengetahui sejauh mana kesiapan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten

Kampar dalam menerapkan sistem informasi perpustakaan

2. Mengetahui pengaruh sikap terhadap intensi kesiapan menggunakan

sistem informasi perpustakaan

3. Mengetahui pengaruh norma subyektif terhadap intensi kesiapan

menggunakan sistem informasi perpustakaan

4. Mengetahui pengaruh kontrol perilaku terhadap intensi kesiapan

menggunakan sistem informasi perpustakaan

Page 4: Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

I-4

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penulisan laporan ini yaitu :

1. Analisis kesiapan hanya ditinjau dari segi infrastruktur dan sumber daya

manusia.

2. Metode yang digunakan adalah Theory of Planned Behavior (TPB)

1.5 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek ini akan dilaksanakan pada :

Waktu : 1 November 2014 s/d 31 Desember 2014.

Tempat : Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar

Alamat : Jl. D.I. Panjaitan No. 17 Bangkinang, Riau, Indonesia

1.6 Metodologi Kerja Praktek

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan ini yaitu :

1. Pengumpulan Data yang terdiri dari :

a. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan mengambil beberapa literatur yang

berkaitan dengan materi Kerja Praktek baik dari buku-buku ataupun

dari internet (website, paper, jurnal dan sejenisnya).

b. Wawancara (interview)

Mengumpulkan data dengan mengajukan beberapa pertanyaan

kepada pihak Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar yang

berkaitan dengan topik penelitian.

c. Kuesioner

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk

mengetahui bagaimanan pengaruh sikap, norma subyektif dan

kontrol perilaku terhadap intensi kesiapan menggunakan sistem

informasi perpustakaan. Kuesioner yang digunakan berupa

kuesioner tertutup yaitu sudah disediakan jawaban sehingga

responden tinggal menjawab dengan memilih jawaban yang

tersedia.

Page 5: Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

I-5

d. Observasi

Merupakan suatu metode yang sangat efektif yaitu mengumpulkan

data dengan cara melakukan survei langsung ke objek penelitian

yaitu Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar.

2. Analisis Data

Mengukur sejauh mana kesiapan penerapan sistem informasi

perpustakaan dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia dari berbagai

data yang sudah di kumpulkan.

3. Pembuatan Laporan

Tahap ini data-data yang telah telah didapatkan, dikumpulkan dan

diolah untuk kemudian didokumentasikan kedalam bentuk laporan, yang

dalam hal ini pembuatan laporan dibantu oleh pembimbing.

1.7 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan laporan ini disusun agar dalam pembuatan

laporan dapat lebih terstruktur dan ringkas. Adapun urutan pembahasan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara umum mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan kerja praktek, batasan masalah, waktu dan tempat kerja

praktek, metodologi kerja praktek, dan sistematika pembahasan.

BAB II PROFIL INSTANSI

Menjelaskan secara singkat sejarah instansi, visi misi dan struktur

organisasi Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar.

BAB III TUGAS KERJA PRAKTEK

Bab ini berisi tentang kegiatan kerja praktek selama berada di

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar, analisa permasalahan,

jadwal kegiatan, metode pengerjaan kerja praktek.

Page 6: Analisa kesiapan penerapan sistem BAB I Pendahuluan

I-6

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

Menjelaskan kajian terkait (landasan teori), analisis umum, analisis rinci

dan pengujian.

BAB V PENUTUP

Merupakan bagian akhir dari laporan kerja praktek yang memuat

kesimpulan dan saran dari hasil kerja praktek.