ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga...

97
i - TUGAS AKHIR (602502A) ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG AKOMODASI KM PANGALENGAN YOGA EKA ARMANTO NRP. 0216030019 DOSEN PEMBIMBING Ir. Heru Lumaksono, MT PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK BANGUNAN KAPAL JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA 2019

Transcript of ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga...

Page 1: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

i

-

TUGAS AKHIR (602502A)

ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG AKOMODASI KM PANGALENGAN

YOGA EKA ARMANTO

NRP. 0216030019

DOSEN PEMBIMBING

Ir. Heru Lumaksono, MT

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK BANGUNAN KAPAL JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA 2019

Page 2: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada
Page 3: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

i

TUGAS AKHIR (602502A)

ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG AKOMODASI KM PANGALENGAN

YOGA EKA ARMANTO

NRP. 0216030019

DOSEN PEMBIMBING

Ir. Heru Lumaksono, MT

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK BANGUNAN KAPAL JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA 2019

Page 4: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

ii

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 5: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

iii

LEMBAR PENGESAHAN

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 6: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

iv

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 7: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

v

Page 8: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

vi

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 9: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT dan juga Shalawat serta

salam selalu untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena rahmat

dan karuniaNya-lah penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini

tepat pada waktunya dengan judul:

“ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA

INSULASI RUANG AKOMODASI KM

PANGALENGAN”

Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Ahli Madya (AMd) dan juga salah satu kurikulum yang

ada di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis mendapatkan

dukungan, bantuan, bimbingan, pengalaman, dukungan dan kerja sama yang

baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Bapak Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA selaku Direktur

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

2. Bapak Ruddianto, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik

Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

3. Bapak Ir. Hariyanto Soeroso, M.T., selaku Ketua Prodi Teknik

Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

4. Bapak Ir. Heru Lumaksono, M.T. selaku dosen pembimbing

yang telah banyak membantu dan memberi nasehat dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. Bapak Denny Oktavina Radianto, S.Pd., M.Pd., selaku

Koordinator Tugas Akhir.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta staff Politeknik Perkapalan Negeri

Surabaya yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

7. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan

semangat, doa dan dukungannya.

Page 10: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

viii

8. Bapak Shukma Priya Admaja selaku pembimbing OJT yang

selalu memberi arahan, ilmu dan masukan.

9. Bapak Johansyah Eko selaku pembimbing OJT yang selalu

memberi arahan, ilmu dan masukan.

10. Pegawai PT. Daya Radar Utama unit Lamongan selaku

pembimbing OJT yang selalu memberi arahan, ilmu dan

masukan.

11. Teman-teman Teknik Bangunan Kapal angkatan 2016 yang

selalu menyemangati dan menemani.

12. Serta pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, penulis berusaha

semaksimal mungkin mengerjakan sebaik-baiknya. Namun penulis

menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya.

Untuk itu penulis memohon saran dan kritik yang membangun diterima

dengan senang hati guna kesempurnaan laporan ini.

Akhirnya penulis senantiasa berharap bahwa apa yang ada dalam

laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, dan bagi

pembaca pada umumnya.

Surabaya,

Penulis

Page 11: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

ix

ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI

RUANG AKOMODASI KM. PANGALENGAN

Yoga Eka Armanto

ABSTRAK

Dalam industri perkapalan khususnya dalam pembangunan konstruksi

terutama pada bagian outfitting kapal terdapat proses pemasangan rockwool

sebagai pelindung dinding dan atap bertujuan untuk peminimalisir panas dan

ketahanan api yang bagus serta untuk pelindungan bila terjadi kebakaran

permasalahan yang ditemui dilapangan untuk perencanaan kebutuhan material

rockwool pada ruang akomodasi adalah banyaknya sisa rockwool yang tidak

terpakai saat proses pemasangan. Analisa kebutuhan rockwool yang ditujukan

pada ruang akomodasi dengan tujuan untuk mengetahui jumlah pemakaian

rockwool Sebagai referensi untuk pemakaian material rockwool pada insulasi

ruang akomodasi kedepanya. Hasil dari analisa ini menunjukan kebutuhan

rockwool pada ruang akomodasi seharusnya lebih efisien sehinga material

rockwool yang digunakan bisa terhitung jumlahnya dan sebagai pertimbangan

pemesanan material rockwool untuk memperkirakan berapa banyak material yang

akan dipesan.

Kata kunci : rockwool, insulasi, perlindungan api

Page 12: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

x

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 13: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xi

ROCKWOOL NEEDS ANALYSIS IN THE ACCOMMODATION

ROOM INSULATION OF KM. PANGALENGAN

Yoga Eka Armanto .

ABSTRACT

In the shipping industry especially in construction especially in the outfitting

section of the ship there is a rockwool installation process as a wall and roof

protector aimed at minimizing heat and good fire resistance as well as for

protection in case of fire. remaining rockwool that is not used during the

installation process. Analysis of rockwool needs aimed at accommodation spaces

with the aim to determine the amount of rockwool usage As a reference for the use

of rockwool material in the insulation of future accommodation spaces. The results

of this analysis indicate the need for rockwool in the accommodation space should

be more efficient so that the amount of rockwool material used can be counted and

as a consideration ordering rockwool material to estimate how much material will

be ordered.

Keywords: rockwool, insulation, Fire Protection.

Page 14: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xii

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 15: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................................v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

ABSTRACT ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2

1.3. Tujuan ................................................................................................................... 2

1.4. Manfaat ................................................................................................................. 2

1.5. Batasan Masalah................................................................................................... 3

BAB 2 DASAR TEORI ...........................................................................................5

2.1 Pengertian kapal .................................................................................................... 5

2.2 Kapal tanker .......................................................................................................... 6

2.3 Penataan Ruang pada kapal ................................................................................... 6

2.4. Ruang akomodasi .................................................................................................. 7

2.4.1 Main deck .............................................................................................................. 8

2.4.2 Poop Deck ............................................................................................................. 9

2.4.3 Boat Deck .............................................................................................................. 9

2.4.4 Bridge Deck ........................................................................................................ 10

2.4.5 Navigasi Deck ..................................................................................................... 10

2.5 Insulasi ................................................................................................................... 11

2.6. Rockwool ............................................................................................................ 13

Page 16: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xiv

2.7. Proteksi kebakaran............................................................................................... 15

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 17

3.1. Flow Chart ........................................................................................................... 17

3.2. Pengambilan Data ................................................................................................ 18

3.3. Pengolahan data ................................................................................................... 18

3.4. Analisa................................................................................................................. 18

3.5. Kesimpulan dan Saran ......................................................................................... 18

3.6 Jadwal Pelaksanaan ................................................................................................ 19

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN ........................................................................... 21

4.1 Data Ukuran Utama Kapal & Kapasitas Kapal ....................................................... 21

4.1.1 Ukuran utama kapal............................................................................................. 21

4.2 Class Division ........................................................................................................ 22

4.3 Intergritas api pada sekat dan deck di kapal tanker ................................................. 24

4.4 Penerapan Perlindungan api (Fire Protection) ........................................................ 27

4.5 Memasang perlindungan api pada ruangan ............................................................. 38

4.6 Perhitungan kebutuhan material ............................................................................. 42

4.7 Perhitungan di lapangan ......................................................................................... 50

4.7 Perbandingan kebutuhan material ........................................................................ 54

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 55

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 55

5.2 Saran ...................................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 57

LAMPIRAN .......................................................................................................... 59

BIODATA PENULIS ............................................................................................ 75

Page 17: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Akomodasi ...........................................................................................8

Gambar 2 2 Main deck .............................................................................................8

Gambar 2 3 Poop deck .............................................................................................9

Gambar 2 4 Boat deck ..............................................................................................9

Gambar 2 5 Bridge deck .......................................................................................10

Gambar 2 6 Navigasi ..............................................................................................11

Gambar 2 7 Insulasi ruang .....................................................................................13

Gambar 2 8 Rockwool ...........................................................................................15

Gambar 4. 1 KM. Pangalengan ..............................................................................21

Gambar 4. 2 Ruang akomodasi ..............................................................................28

Gambar 4. 3 fire protection main deck...................................................................29

Gambar 4. 4 Rencana umum area main deck .........................................................30

Gambar 4. 5 Rencana umum area Poop deck ........................................................31

Gambar 4. 6 fire protection poop deck...................................................................32

Gambar 4. 7 Rencana umum area Boat deck .........................................................33

Gambar 4. 8 fire protection boat deck ....................................................................34

Gambar 4. 9 Rencana umum area Bridge deck ......................................................35

Gambar 4. 10 fire protection bridge deck .............................................................36

Gambar 4. 11 Rencana umum area Navigasi deck ................................................37

Gambar 4. 12 Fire protection navigasi deck ..........................................................38

Gambar 4. 13 Penentuan area pemasangan rock wool ..........................................39

Gambar 4. 14 Produk SeaRox SL 620 ..................................................................40

Gambar 4. 15 pemsangan rock wool .....................................................................40

Gambar 4. 16 susunan material penahan panas ....................................................41

Page 18: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xvi

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 19: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Integritas api dari bulkhead yang memisahkan ruang yang berdekatan

di tanker ...............................................................................................25

Tabel 4. 2 Integritas api dari dek yang memisahkan ruang yang berdekatan di

tanker ...................................................................................................25

Tabel 4. 3 Kebutuhan material rockwool ..............................................................50

Tabel 4. 4 Kebutuhan di lapangan ........................................................................54

Page 20: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xviii

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 21: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Umum KM Pangalengan .....................................................59

Lampiran 2 Main Deck Fire Protection .................................................................61

Lampiran 3 Poop Deck Fire Protection ..................................................................63

Lampiran 4 Boat Deck Fire Protection ..................................................................65

Lampiran 5 Bridge Deck Fire Protection ...............................................................50

Lampiran 6 Navigasi Deck Fire Protection ............................................................69

Lampiran 7 Kebutuhan rockwool di lapangan .......................................................50

Lampiran 8 Sertifikat Rockwool SL 620 ...............................................................73

Page 22: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

xx

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 23: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kapal merupakan sarana penting dalam perkembangan ekonomi diberbagai

negara. Hampir seluruh negara di dunia mengunakan kapal sebagai alat transportasi

untuk membawa muatan dari satu pulau ke pulau lainya.Dalam proses pembuatan

kapal baru terdapat kebutuhan untuk pemisahan dan penahan terhadap acaman

bahaya yang mengganggu kinerja manusia dan fungsional kapal. Maka dari itu

kapal harus mempunyai struktur dan komponen yang tangguh untuk menghadapi

Ancama yang ada.Kebutuhan tersebut adalah insulasi yang befungsi untuk

mengurangi dampak ancaman bahaya yang terjadi pada kapal.

Area yang membutuhkan penempatan insulasi adalah ruang akmodasi karena

merupakan tempat bagi awak kapal dan penumpang tinggal. Dikarenakan sering

terjadinya aktivitas disana maka bisa diartikan ruangan ini berpotensi bahaya yang

membahayakan manusia itu sendiri. Ruang akomodasi juga tempat dari berbagai

macam fasilitas yang berfungsi untuk menjalankan kapal, bila terjadi kebakaran

atau bahaya yang menyebabkan kerusakan fungsional kapal maka dibutuhkan

sebuah penahanan agar tidak menyebabkan bahaya dan kerusakan tidak menyebar

ke bagian kapal lainya.

Material insulasi yang sering digunakan iyalah rockwol Kebutuhan untuk

pemakainanya sendiri pada kapal tidak digunakan pada seluruh bagian kapal hanya

ditujukan pada bagian yang membutuhkan insulasi itu sendiri.Tentu pemasangan

insulasi tersebut telah ditentukan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku sesuai

kebutuhan. Di galangan biasanya aturan-aturan tersebut mengacu pada class tetapi

semua itu tergantung dari permintaan owner untu mengunakan class apa.

Insulasi sendiri untuk proses pemasangan dibutukan beberapa material antara

lain spindel dan rockwool. Pada setiap pemasangannya rockwool sendiri sering

digunakan karena dinilai mampu untuk meredam suara maupun panas dan tidak

mudah terbakar. Material rockwool dinyatakan mampu dan terbukti layak untuk

Page 24: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

2

digunakan sebagai material insulasi pada kapal.

Rockwool sendiri dipasang pada diding dan atap untuk keperluan insulasi

ruangan akomodasi kapal. Maka jumlah pemakain rockwool yang dibutuhkan tidak

sedikit dikarenakan jumah ruangan pada ruang akomodasi yang banyak. pada

pemasangan rockwool itu sendiri dibutuhkan banyak rockwool dengan tipe-tipe

berbeda sesuai kebutuhan setiap ruangan dan aturan pemasangan.Maka dari

permasalahan di atas penulis mengambi judul “Analisa Kebutuhan rockwool pada

insulasi ruangan akomondasi KM Pangalengan” untuk dijadikan tugas akhir.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah yaitu sebagai berikut :

1. Berapa kebutuhan rockwool class A-60 yang digunakan di ruang

akomondasi pada kapal KM. PANGALENGAN ?

2. Bagaimana perbandingkan kebutuhan rockwool class A-60 antara

perencanaan dengan kebutuhan real dilapangan pada kapal KM.

PANGALENGAN ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan adalah :

1. Untuk mengetahui kebutuhan rock wool class A-60 yang digunakan

di ruang akomondasi pada kapal KM. PANGALENGAN.

2. Untuk mengetahui perbandingkan perhitungan kebutuhan rockwool

class A-60 antara perencanaan dengan kebutuhan real dilapangan

pada kapal KM. PANGALENGAN ?

1.4. Manfaat

1. Bagi mahasiswa

Sebagai sarana mahasiswa dalam pembelajaran dan penerapkan

pengetahuaan yang telah didapatkan selama perkuliahan di politeknik

perkapalan negeri surabaya Sehingga dapat memperdalam dan meperluas

pengetahuan dalam bidang perkapalan

Page 25: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

3

2. Bagi perusahaan

Memperoleh informasi kebutuhan pemakaiaan material rockwool pada

ruangan akomodasi KM. PANGALENGAN

3. Bagi pembaca

Sebagai sarana pembelajaran dan menambah wawasan ilmiah bagi

pembaca dalam bidang insulasi dan pemasangan material rockwoool.

1.5. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan yang akan dibahas, dilakukan batasan

masalah sebagai pada berikut:

1. Perhitungan kebutuhan rockwool class A-60 dibagian ruang akomodasi

dilakukan pada kapal tanker KM Pangalengan dan dengan class berstandar

BV

2. Obyek pengamatan yang dilakukan adalah insulasi dan tidak menentukan

suhu ruangan untuk akomodasi dan tidak berhubungan dengan insulasi

getaran dan suara.

3. Bentuk jendela di sama ratakan dengan bentuk persegi panjang

4. Perhitungan rockwool dilakukan pada kapal tanker KM. Pangalengan yang

dibangun di PT.Daya Radar Utama unit Lamongan yang berstandar BV.

5. Material rockwool yang digunakan untuk pemasangan insulasi produk

SeaRox SL 620

6. Tidak melakukkan perhitungan biaya pemakaian rockwool

Page 26: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

4

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 27: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

5

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Pengertian kapal

Di dalam Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1988 tentang

Penyelenggaraan dan Pengusahaan Pengangkutan Laut, yang disebut dengan

kapal adalah alat apung dengan bentuk dan jenis apapun. Definisi ini sangat luas

jika dibandingkan dengan pengertian yang terdapat di dalam pasal 309 Kitab

Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) yang menyebutkan kapal sebagai

“alat berlayar, bagaimanapun namanya, dan apapun sifatnya.” Dari pengertian

berdasarkan KUHD ini dapat dipahami bahwa benda-benda apapun yang dapat

terapung dapat dikatakan kapal selama ia bergerak (Malisan & Puriningsih,

2019).

Kapal adalah kendaraan besar pengangkut penumpang dan barang di laut,

sungai, dan sebagainya. Meskipun sama-sama kendaraan air, kapal berbeda

dengan perahu (boat). Terkadang pula, perahu disebut kapal selalu ditetapkan

oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat. Kapal juga

merupakan alat transportasi paling efektif dan efisien karena kapasitasnya dan

daya angkut yang lebih banyak dibandingkan moda transportasi darat, udara,

maupun rel manapun (Saputra, Mulyanto, & Amiruddin, 2017)

Kapal adalah alat traspotasi air atau alat apung yang digunakn untuk

mengangkut barang dan penumpang dengan jumalah yang banyak. Kapal harus

memenuhi persyaratan, sehinga menjamin keselamatan penumpang dan barang

selama pelayaranya di laut. Adapun persyaratannya adalah keadaan kapal yang

memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari

kapal, kesejahteraan awak kapal dan kesehatan penumpang.

Page 28: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

6

2.2 Kapal tanker

Indonesia sebagai negara maritim memilliki posisi yang sangat strategis

dalam jalur pelayaran dunia. Hal ini membuat kebutuhan akan kapal semakin

banyak,salah satu diantaranya adalah kapal tanker karena kapal tanker memiliki

nilai ekonomis yang tinggi. Kapal tanker memiliki fungsi untuk

mendistribusikan bahan bakar minyak ke berbagai wilayah di Indonesia (CM &

Manik, 2013).

Kapal Tanker ialah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau

produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk mengangkut minyak,

LNG, LPG. Diantara berbagi jenis kapal tenker menurut kapasitas : ULCC (Ultra

large Crude Carrier) berkapasitas 500.000 Ton dan VLCC (Very Large Crude

Carrier) berkapasitas 300.000 Ton (Depdiknas, 2003).

Kapal tanker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak

dan produk turunanya, kapal tanker di disain berbeda dengan kapal yang lainya

antara lain jumlah pipa yang begitu banyak. Kapal tanker juga di rancang dengan

sistem keselamatan yang tinggi dikarenakan muatan yang bersifat berbahaya.

Kapal tanker membawa muatan yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan,

maka dari itu pekerja yang berada di kapal tangker sangat di utamakan safety

nya dikarenakan bahaya yang begitu besar.

2.3 Penataan Ruang pada kapal

Desain and Interior yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang

penataan, perancangan ruang-ruang interior dalam bangunan, yang berfungsi

untuk memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk bernaung dan berlindung,

menentukan sekaligus mengatur aktivitas, memelihara inspirasi dan

mengekspresikan ide, tindakan serta penampilan, perasaan, dan kepribadian

(Ching, 1995).

Desain adalah salah satu bentuk kebutuhan badani dan rohani manusia

yang di Jabarkan melalui berbagai pengalaman, keahlian,dan pengetahuannya

yang mencerminkan perhatian pada apresiasi dan adaptasi terhadap

sekelilingnya,terutama yang berhubungan dengan bentuk, komposisi, arti,

nilai, dan berbagai tujuan benda buatan manusia (Archer, 1976).

Page 29: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

7

Penataan ruangan sangatlah penting untuk menjamin kenyamanan bagi

penumpang kapal dan ABK kapal. Pada perencanaan ruang sendiri perlu

diperhatikan keinginan pemakai, tujuan pemakai, fungsi dari perabotan, bahan

yang dipakai,konstruksi atau bentuk ruangan kapal.

2.4. Ruang akomodasi

Ruang akmodasi kalau diartikan dalam bahasa perkapalan ruang

akomodasi sendiri artinya tempat tinggal salah seorang ABK dimana dalam

ruangan tempat krew istirahat, mengerjakan tugas dan aktivitas lainya.Sehigga

dalam menentukan letak, jumlah, jenis, kapasitas, dan ukuran dari ruangan–

ruangan berikut berdasarkan tingkatan dan jumlah anak buah kapal dan

penumpang dengan memperhatikan super structure dan deck – house yang

tersedia Konstruksi kapal secara umum, berarti komponen-komponen suatu

bangunan yang mendukung suatu bangunan yang mendukung sutau desain.

Dalam bidang perkapalan, konstruksi kapal merupakan susunan komponen-

komponen pada bangunan kapal yang mana terdiri dari badan kapal beserta

bangunan atas (Wahyuddin, 2011).

Untuk dapat hidup dengan nyaman di atas kapal, perlu dibuatkan sarana

kehidupan selayaknya di daratan. Oleh karena itu di atas kapal perlu dibuatkan

ruang – ruang, yang dapat dipergunakan untuk beberapa hal, yaitu : ruang

istirahat, ruang mandi dan WC, ruang pencucian dan setrika, ruang untuk

hiburan, ruang kesehatan, ruang pertemuan atau rapat, ruang merokok, ruang

perkantoran, ruang makan, ruang dapur, ruang pergudangan bahan makan,

ruang kantin. Awak kapal terdiri atas tiga kelompok yang dibedakan menurut

kegiatannya, diberikan dibagian yang berbeda pada kapal, yaitu perwira,

bintara dan tamtama. Penumpang kapal pada tipe kapal general cargo, hanya

diberikan terbatas untuk sejumlah 12 orang saja. Penumpang tersebut

ditempatkan pada ruang atau cabin, di tempat yang dianggap tidak merepotkan

kerja awak kapal. Kapal tangker tidak diperkenankan ada penumpang.(Adjie,

2007)

Page 30: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

8

Ruang akomodasi adalah ruangan di atas sarat air di kapal. Biasanya

ruanggan akomodasi memiliki tinggi 2 sampai 2,4 meter setian lantai atau

decknya. Ruangan akomodasi digunakan sebagai tempat bagi ABK

beraktivitas di kapal.

Gambar 2 1 Akomodasi

(https://vdocuments.mx/kelas-11-kapal-baja-2.html)

2.4.1 Main deck

Lapisan yang menghubungkan bagian atas kapal disebut deck atau

geladak. Geladak ditopang oleh balok geladak. Geladak dibuat tidak datar,

akan tetapi melengkung ke arah melintang yang disebut cembung geladak

atau camber dan mendukung ke arah memanjang disebut lengkung geladak

atau gading. Geladak paling atas yang menerus sepanjang kapal disebut

geladak utama Pada geladak utama terdiri atas beberapa ruangan yang

peletakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan dan pada geladak ini

diorientasikan untuk keperluan awak kapal (Widyiastuti, 2014).

Gambar 2 2 Main deck

(https://dimensipelaut.blogspot.coml)

Page 31: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

9

2.4.2 Poop Deck

Poop adalah bangunan yang terdapat dibagian buritan kapal dan

ruangan yang terdapat pada bangunan tersebut digunakan untuk kediaman

ABK kapal. Pada geladak kimbul terdiri atas beberapa ruangan yang

peletakannya disesuaikan kebutuhan dan pada geladak ini diorientasikan

untuk keperluan perwira dan beberapa awak kapal yang bertugas pada

bagian geladak (Krismanti, 2012).

.

Gambar 2 3 Poop deck

(https://media.neliti.com)

2.4.3 Boat Deck

Deck superstruktur tempat sebagian besar sekoci kapal disimpan Pada

boat deck terdiri atas beberapa ruangan yang peletakannya

disesuaikan kebutuhan. Pada geladak ini diorientasikan untuk keperluan

perwira dan beberapa bintara yang bertugas pada bagian geladak cuaca

(Widyiastuti, 2014).

Gambar 2 4 Boat deck

(https://www.msn.com)

Page 32: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

10

2.4.4 Bridge Deck

Pada bridge deck terdiri atas beberapa ruangan yang peletakannya

disesuaikan kebutuhan. dan pada geladak ini diorientasikan untuk keperluan

perwira tingkat tinggi dan merupakan deck ternyaman. Geladak yang

menutup sisi atas dari bangunan anjungan.ruang di bawah navigasi deck yang

biasanya terdapat ruang akomondasi untuk master kapal.Pada kebanyakan

kapal,ruang master kapal pada bagian star board dan di bagian port side

adalah kepala kamar mesin dan ruang pertemuan (Nalendro81, 2015).

Gambar 2 5 Bridge deck

(https://docplayer.info)

2.4.5 Navigasi Deck

Navigasi deck adalah tempat yang berisikan peralatan untuk

mengemudikan kapal. Pada navigation deck terdiri atas beberapa ruangan

yang peletakannya disesuaikan kebutuhan pengendalian kapal secara

keseluruhan dan pada geladak ini diorientasikan sebagai pusat komunikasi

serta navigasi kapal. Navigasi adalah penentuan kedudukan position dan

arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah

pengetahuan tentang pedoman arah compass dan peta serta teknik

penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami. Sebelum pedoman arah

ditemukan, pandu arah dilakukan dengan melihat kedudukan benda-benda

langit seperti matahari dan bintang-bintang di langit, yang tentunya

bermasalah kalau langit sedang mendung.Di kapal ruangan navigasi tempet

bagi kapten maupun abk mengatur arah berlayarnya kapal atau tempat bagi

kemudi kapal (Widyiastuti, 2014).

Page 33: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

11

Gambar 2 6 Navigasi

(http://marine-surveyor-indonesia.blogspot.com)

2.5 Insulasi

Insulasi adalah penggunaan material dengan nilai konduktan rendah untuk

mengurangi aliran energi melintas material tersebut. Untuk mereduksi aliran energi

tersebut material harus mempunyai nilai resistan yang tinggi.Secara umum udara

merupakan insulator yang bagus untuk menghambat panas, dengan syarat proses

konveksi dapat ditekan.Sebagian besar material mempunyai sifat insulasi namun

terdapat tiga bagian besar tipe insulasi yaitu Resistive insulation, merupakan

menghambat aliran panas dengan mengandalkan nilai resistan pada proses konduksi.

Reflective insulation adalah mereduksi aliran radiasi panas.kemampuan material

untuk menyerap atau meradiasikan kembali infra-red sangat tergantung dari bentuk

dan warnanya.

Penyerap paling bagus adalah material dengan warna hitam dan sebaliknya

warna putih merupakan paling bagus sifat reflektifnya.Capasitive insulation,

mempunyai karakteristik yang bermanfaat banyak jika fluktuasi temperatur

diantara dua permukaan sangat besar.Sehingga insulasi jenis ini tidak bekerja dalam

kondisi steady-state. Metode ini memanfaatkan penundaan aliran panas yang

tersimpan dalam material bangunan tersebut.Sehingga dapat memindahkan kondisi

puncak aliran panas pada waktu yang dibutuhkan. Meskipun insulasi dapat dibuat

dengan menggabungkan beberapa jenis materisl bangunan, namun secara fisik

dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu : blankets, blown-in, loose-fill, rigid foam board,

reflective films.

Mempertahankan temperatur bangunan pada tingkat kenyamanan umumnya

menggunakan banyak energi karena konsumsi energi dipakai untuk pendinginan

Page 34: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

12

atau pemanasan ruangan.Ketika bangunan diinsulasi dengan baik, manfaat yang

dapat diambil diantaranya lebih efisien dalam penggunaan energi.Menyediakan

temperatur yang cenderung seragam di dalam ruang. Perbedaan temperatur secara

horisontal maupun vertikal sangat kecil , menciptakan lingkungan yang nyaman

untuk ditinggali meski temperatur udara di luar sedang dalam keadaan panas

ataupun dingin. Tidak seperti alat pemanas atau pendingin, insulasi cenderung

permanen dan hampir tidak membutuhkan perawatan, penyimpanan ataupun

pengaturan. Beberapa jenis insulasi termal juga menyerap kebisingan dan getaran

yang datang dari dalam dan luar ruangan sehingga menciptakan kenyamanan dalam

bertempat tinggal. Insulasi pipa juga bermanfaat dalam bangunan untuk pipa yang

menyalurkan fluida panas ataupun dingin.Insulasi bangunan memiliki ruang

lingkup yangb luas untuk setiap objek dalam sebuah bangunan.

Insulasi digunakan sebagai isolasi untuk tujuan apapun sebagian besar

insulasi bangunan adalah insulasi akustik, insuasi api,insuasi impack.Inslasi

bertindak sebagi penghalang untuk penghiang panas dan mendapatkan

panas,terutama di atap dan dinding dan lantai.Insulasi panas merupakan faktor

penting untuk kenyamanan termal untuk penghuninya ada dua jenis utama insulasi

sebagai berikut (Pasca, 2013 ).

Isulasi adalah mengunakan material yang berfunsi mencegah atau

mengurangi berbagai bentuk perpindahan panas (konduksi, konveksi dan radiasi).

Insulator menolak perpindahan panas dari keluar ke dalam atau berlawanan arah

apakah lingkungan suhu tinggi atau rendah. Ada banyak keunggulan isolasi yaitu

Mengisolasi bangunan dari panas dan mengurangi konsumsi energi juga

sebagai biaya operasi pendingin udara. Juga, itu membuat suhu dalam ruangan

bangunan stabil dan tidak mudah menguap. Untuk mengurangi transmisi panas

bangunan harus diisolasi agar terlindung dari kehilangan panas di musim dingin dan

panasdidapat di musim panas Ditemukan bahwa sekitar 60% dari kehilangan panas

langsung terjadilangit-langit dan dinding bangunan dan sekitar 15% melalui kaca

dansekitar 25% dari panas masuk melalui celah, bukaan dan pintu. Untuk membuat

isolasi termal bangunan menjadi proses yang ekonomis, faktor-faktor berikut harus

dipilih dengan cermat (Salih, 2016).

Isulasi adalah mengunakan material yang berfungsi untuk mencegah atau

Page 35: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

13

mengurangi berbagai bentuk perpindahan energi pada ruangan. Insulasi sendiri

sering di gunakan di industri untuk kebutuhan perlindungan pada banguna yang

membuat suatu ruangan menjadi lebih nyaman untuk di tinggali. Material yang

sering di gunakan untuk insulasi adalah rockwool, glass wool, aluminium

Gambar 2 7 Insulasi ruang

(http://tukangbata.blogspot.com)

2.6. Rockwool

Rock wool adalah material insulasi, termasuk jenis insulasi termal dan

akustik.Terbuat dari bahan tambang fiber ringan Vengan inti berupa batu alam yang

dipadukan dengan damar panas.Bahan baku terdiri dari batu vulkanik atau basal,

yang tempat produsen dalam tungku.Batu-batu dan batu yang mencair sampai

bahan menjadi lava. Lava tersebut kemudian ditiupkan ke dalam ruang berputar,

yang menarik lava menjadi serat. Ini adalah jenis yang sama dari serat Anda akan

melihat di udara ketika mengunjungi gunung berapi. Pabrikan menambahkan

sejumlah kecil pengikat dan minyak untuk menjamin kualitas kompresi. Serat

tersebut kemudian dikumpulkan dan dikompresi menjadi tikar besar. Sebelum

memasuki oven perawatan curing, kepadatan dan struktur keseluruhan dari

rockwool disesuaikan dan disetujui. Ketika rockwool telah melalui oven perawatan

curing, wool dipotong menjadi lembaran dan kubus. Sementara beberapa isolasi

dipotong untuk isolasi pipa, jenis lainnya yang dipotong untuk keperluan

perumahan.Sebuah fitur unik dari rockwool produk wol batu sifat tahan api.Insulasi

rockwool terdiri dari setidaknya 95% wol batu dan memiliki titik leleh di atas

Page 36: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

14

1.000º C. Karena non combustibilitynya tidak ada kontribusi terhadap beban api

dalam bangunan. Akibatnya menggunakan insulasi rockwool produk dalam

bangunan memungkinkan untuk meningkatkan keselamatan kebakaran.Karena

karakteristik tahan api, berbagai produk rockwool digunakan untuk

penanggulangan kebakaran misalnya instalasi industri dan kelautan.Adapun

berbagai macam tipe rockwool sebagai berikut (Maulana., 2017).

Rockwool atau poliuretan merupakan polimer termoset yang terbentuk dari

reaksi antara senyawa diisosianat dengan senyawa polifungsi yang mengandung

sejumlah gugus fungsi hidroksil (Poliol). Poliuretan memiliki banyak kegunaan

yakni sekitar 70% digunakan sebagai busa, selebihnya sebagai bahan elastomer,

lem, dan pelapis. Busa poliuretan yang elastis digunakan sebagai isolator,

termasuk laminat-laminat tekstil untuk pakaian musim dingin, kain pelapis,

sedangkan busa yang keras digunakan dalam panel-panel kontruksi terisolasi.

Dibawah ini diantara bahan poliuretan untuk kontruksi. Rockwool adalah produk

serat mineral ringan yang dirancang untuk meredam suara dan isolasi terhadap

panas.Rockwool juga tahan air, anti pembusukan dan jamur, termasuk

pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Karena tahan air, rockwool tidak akan

melemah dan kendur, rockwool memiliki isi yang padat. Terdapat dua jenis

rockwool di pasaran Indonesia, yaitu rockwool tanpa brand dan rockwool impor

branded. Perbedaan harga antara rockwool branded dan tidak branded cukup

jauh. Rockwool tidak branded memiliki kualitas yang kurang baik untuk

dipakai pada proyek yang mensyaratkan keamanan dan kesehatan (Prasongko, R.

B., Pembimbing, D., Teknik, J., Kapal, B., Perkapalan, P., & Surabaya, 2018).

Rockwool adalah material yang digunakan untuk insulasi pada bangunan

yang sering digunakan untuk insulasi termal maupun akustik. Rockwool sebagai

pelindung dinding dan atap bertujuan untuk peminimalisir panas dan ketahanan api yang

bagus serta untuk pelindungan bila terjadi kebakaran. Karena dipercaya sebagai pelindung

api yang baik rockwool sering digunakan untuk perlindungan api pada bangunan

memungkinkan untuk meningkatkan keselamatan kebakaran pada penerapan insulasi

Rockwool dijual eceran dalam bentuk lembaran dalam kuantitas besar dalam bentuk roll

atau lembaran berkemasan plastik. Adapun berbagai macam produk rockwool sebagai

berikut:

1. SeaRock SL 436

Page 37: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

15

2. SeaRock SL 470

3. SeaRock SL 480

4. SeaRock SL 620

5. SeaRock SL 640

6. SeaRock SL 660

7. SeaRox WM 620

8. SeaRox WM 640

9. SeaRox WM 660

10. SeaRox FM 6000 range

11. SeaRox FB 6000 range

Gambar 2 8 Rockwool

(PT. Daya radar utama unit Lamongan)

2.7. Proteksi kebakaran

Proteksi kebakaran “fire protection” adalah merupakan aspek paling utama

dalam program perlindungan kebakaran. Perencanaan yang baik dalam aktifitas

pencegahan kebakaran akan dapat menyelamatkan miliaran rupiah dan juga nyawa

manusia akibat kebaran. Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran pada

berbagai industri adalah tindakan tidak aman atau kondisi lingkungan yang kurang

baik. Dengan memperbaiki tindakan tidak aman “unsafe act” dan kondisi

lingkungan kerja maka penyebab terjadinya kebakaran dapat dikurangi. Program

proteksi kebakaran membutuhkan investasi baik personel kebakaran, peralatan

Page 38: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

16

kebakaran, waktu dan biaya-biaya lain yang cukup besar bagi perusahaan, namun

hal ini dapat dijustifikasi dengan menperlihatkan bukti-bukti kerugian yang

diakibatkan oleh kebakaran. Investasi yang ditanamkan untuk program pencegahan

kebakaran sangatlah jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kerugian yang dapat

terjadi akibat kebakaran (Ismail. A, 2011).

Proteksi kebakaran adalah suatu bentuk pencegahan dan penanggulangan dari

bahaya kebakaran. Menurut Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada

Bangunan Gedung dan Lingkungan Peraturan Menteri Pekerja Umum No.

26/PRT/M/2008 Setiap bangunan harus di lengkapi dengan sarana jalan ke luar

yang dapat di gunakan oleh penghuni bangunan. Sehingga memilki waktu yang

cukup untuk menyelamatkan diri dengan aman tanpa terhambat hal-hal yang

diakibatkan oleh keadaan darurat (SUROTO, 2011).

Proteksi kebakaran adalah merupakan bentuk pencegahan kebakaran dalam

program perlindungan kebakaran. Perencanaan pencegahan kebakaran akan dapat

meninimalisir kerugian dan juga nyawa manusia akibat kebaran. Oleh sebab itu

proteksi kebakaran merupakan aspek utama dalam program perlindungan

kebakaran.

Page 39: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

17

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Flow Chart

Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir

ini adalah sebagai berikut :

MULAI

Pengambilan data

Pengolahan data

Analisa

Kesimpulan dan Saran ddab

SELESAI

Bagan 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan

Page 40: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

18

3.2. Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dilapangan sebagai pengganti proses percobaan.

Proses ini dilakukan untuk memperoleh data yang diinginakan secara langsung

sesuai judul tugas akhir.

3.3. Pengolahan data

Data yang telah diambil secara langsung dilapangan. Kemudian dipadukan

dengan literatur yang telah didapatkan dari buku ataupun internet. Perpaduan

digunakan untuk mencari kesesuaian penanganan secara teori dibanding dengan

lapangan secara langsung.

3.4. Analisa

Pada tahap ini dilakukan analisis dari semua hasil pengukuran dan

penggambaran dari data yang diperoleh dilapangan maupun data dari perencanaan.

Dari semua data yang telah diolah maka dianalisa dan dijelaskan hal-hal yang

berhubungan dengan penelitian. Sehingga dari analisa ini dapat diambil kesimpulan

dari seluruh penelitian.

3.5. Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari hasil analisa data dan

pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan juga saran yang

diberikan untuk penelitian selanjutnya. Saran diberikan oleh peneliti atau

penulis apabila dalam penelitiannya terdapat kekurangan atau keterbatasan yang

menyebabkan hasil tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Page 41: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

19

3.6 Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan Bulan Ke

Capaian

1 2 3 4 5 6

1 Persiapan 10%

Penentuan Topik, Objek, dan

Fokus Penelitian 15%

Survey Lapangan 20%

Studi Literatur 30%

2 Perumusan Masalah 50%

3 Pengumpulan Data 70%

4 Kesimpulan 80%

5 Konsultasi Laporan 90%

6 Penulisan Laporan 100%

Page 42: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

20

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 43: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

21

BAB 4

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Data Ukuran Utama Kapal & Kapasitas Kapal

Data ukuran utama kapal & kapasitas kapal diperoleh dari dokummen

proyek PT. Daya Radar Utama Unit Lamonongan LMI. Berikut adalah data

ukuran utama kapal & kapasitas KM. PANGALENGAN H-349 dengan nomer

proyek P-3042.

4.1.1 Ukuran utama kapal

Panjang seluruh (LOA) : 157,50 M

Panjang AGT (LPP) : 149,50 M

Lebar (B) : 27,70 M

Tinggi (H) : 12,00 M

Sarat (T) : 7,00 M

Kecepatan (Vs) : 13 KNOT

Total DWT : 17.500 TON

Gambar 4. 1 KM. Pangalengan

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

Pada tugas akhir ini pembahasan difokuskan pada proses finishing yaitu

Analisa Kebutuhan rockwool pada insulasi ruangan akomondasi KM.

Pangalengan

Page 44: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

22

4.2 Class Division

Class division merupakan sebuah sarana aturan dalam pembagian area di

kapal khususnya ruang akomodasi. Untuk penempatan fire protection pada

area di kapal dibagi sesuai dengan class division. Pada bembagian area itu

sendiri sesuai dengan aturan class yang dipakai sebagai acuan atau panduan

dalam pembagian area. KM. Pangalengan adalah kapal yang sedang di kerjakan

di PT. Daya Radat Utama unit Lamongan dan class yang digunakan adalah

class Bereur Veritas dan setiap class memiliki aturan sendiri menurut Bereur

Veritas class division di definisikan menjadi class A,B, dan C dijelaskan

sebagai berikut :

1. Sesuai dengan Bereau Veritas Part C. Fire Protection Ch. 4 Divisi kelas

"A" adalah divisi yang dibentuk oleh sekat dan geladak yang memenuhi

kriteria sebagai berikut:

a) Material yang dibangun dari baja atau bahan sejenis lainnya

b) Material kaku

c) Meterial diisolasi dengan disetujui tidak mudah terbakar bahan sedemikian

rupa sehingga suhu rata-rata sisi yang tidak terpapar tidak akan naik lebih

dari 140 ° C di atas suhu asli, juga tidak akan suhu, pada satu saja titik,

termasuk sambungan apa pun, naik lebih dari 180 ° C di atas suhu asli,

dalam waktu yang tercantum di bawah ini:

1. kelas "A-60" ketahanan terhadap api selama 60 menit

2. kelas "A-30" ketahanan terhadap api selama 30 menit

3. kelas "A-15" ketahanan terhadap api selama 15 menit

4. kelas "A-0" ketahanan terhadap api selama 0 menit

d) Material dibangun sedemikian rupa sehingga mampu mencegah keluarnya

asap dan nyala api sampai akhir uji api standar satu jam.

e) Lembaga mensyaratkan uji coba sekat prototipe atau geladak sesuai dengan

Kode Prosedur Uji Kebakaran (lihat class BV fire protection Ch. 4 di 3.19)

Page 45: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

23

untuk memastikan bahwa memenuhi persyaratan di atas untuk

peningkatan suhu dan integritas.

2. Divisi kelas"B" adalah divisi yang dibentuk oleh sekat, geladak , langit-

langit atau lapisan yang sesuai dengan kriteria berikut:

a. Material dibangun dan disetujui tidak mudah terbakar, bahan dan

semua bahan yang digunakan dalam konstruksi dan ereksi devisi kelas

“B” tidak mudah terbakar, dengan pengecualian bahwa veneer yang

mudah terbakar di izinkan asalkan memenuhi persyaratan lain yang

sesuai.

b. Material memiliki nilai isolasi sehingga suhu rata-rata sisi yang tidak

terpapar tidak akan naik lebih dari 140 ° C di atas suhu asli, suhu di

satu titik, termasuk sambungan apa pun, tidak akan naik lebih tinggi

dari 225 ° C di atas suhu asli, di dalam waktu yang tercantum di bawah

ini:

1. kelas "B-15" ketahanan terhadap api selama 15menit

2. kelas "B-0" ketahanan terhadap api selama 0 menit

c. Material dibangun sedemikian rupa sehingga mampu mencegah berlalunya

api, sampai akhir setengah jam petama standart uji kebakaran.

d. Lembaga mensyaratkan pengujian divisi prototipe di indonesia sesuai dengan

kode prosedur uji kebakaran (lihat class BV fire protection Ch. 4 di 3.29)

untuk memastikan bahwa material memenuhi persyaratan di atas untuk

integritas dan kenaikan suhu.

3. Divisi kelas “C” adalah divisi yang di bangun dari bahan yang tidak

mudah terbakar. Mereka tidak perlu memenuhi persyaratan relatif terhadap

asap dan nyala atau keterbatasan relatif terhadap kenaikan suhu. Veneer yang

mudah terbakar di izinkan asalkan memenuhi persyaratan.

Page 46: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

24

4.3 Intergritas api pada sekat dan deck di kapal tanker

Untuk kapal tanker, hanya metode IC sebagaimana didefinisikan dalam

(class BV fire protection Ch. 4 di butir a. dari 1.4.1) harus digunakan.

Integritas api sekat dan geladak kapal tanker, Sebagai pengganti persyaratan

(class BV fire protection Ch. 4 di 1.4) dan selain mematuhi ketentuan khusus

untuk integritas api sekat dan dek tanker, api minimum integritas sekat dan

geladak harus seperti yang ditentukan. Batas eksterior bangunan atas dan

geladak melampirkan akomodasi dan termasuk setiap geladak yang

menggantung yang mendukung akomodasi tersebut terbuat dari baja dan

diisolasi dengan standar A-60 untuk seluruh bagian yang menghadap ke area

kargo dan pada sisi luar untuk jarak 3 m dari ujung batas menghadap area

kargo. Jarak 3 m harus diukur secara horizontal dan sejajar dengan garis

tengah kapal dari batas yang menghadap ke area kargo di setiap tingkat dek.

Dalam kasus sisi mereka superstruktur dan geladak, isolasi seperti itu harus

dibawa sampai ke bagian bawah geladak kapal jembatan navigasi. Windows

dan scuttle samping dalam batas-batas ini harus ada dari tipe tetap dan

dibangun dengan standar A-60.

Dalam menyetujui rincian proteksi kebakaran struktural, Perhimpunan

harus memperhatikan risiko penularan panas pada persimpangan dan titik

terminal termal yang diperlukan hambatan. Tabel 4.1 dan 4.2 harus berlaku

masing untuk sekat dan dek yang memisahkan ruangan yang berdekatan.

Untuk menentukan standar intergritas api yang tepat untuk diterapkan ke

divisi antara ruanagn yang berdekatan, ruangan tersebut diklasifikasikan

menurut resiko kebakaran mereka seperti yang ditunjukan dalam kategori

(1)ke(10) dibawah. Dimana isi dan pengunaan ruang adalah sedemikian rupa

sehingga ada keraguan untuk itu klasifikasi umtuk tujuan peraturan ini,atau

dimana dimungkinkan untuk menetapkan duan atau lebih klasifikasi ke

ruangan, itu harus diperlakukan sebagai ruang dalam kategori yang relevan

memiliki persyaratan batas yang paling ketat. Area yang lebih kecil dan

tertutup dalam ruang yang kurang dari 30% berkomunikasi bukaan ke ruang

itudianggap sebagai area yang terpisah. Intergritas api batas sekat dan dek-

dek ruangan yang lebih kecil seperti yang ditentukan dalam tabel 4.1 dan 4.2.

Page 47: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

25

judul setiap kategori dimaksudkan untuk menjadi tipikal bukan bersifat

membatasi.Nomor dalam tanda kurung sebelum masing-masing kategori

mengacu pada kolom atau baris yang berlaku dalam tabel.

Untuk bulkhead sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Integritas api dari bulkhead yang memisahkan ruang yang berdekatan di tanker

(Bereur Veritas Pt C, Ch 4, Sec 5 hal 38)

Untuk deck sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Integritas api dari dek yang memisahkan ruang yang berdekatan di tanker

(Bereur Veritas Pt C, Ch 4, Sec 5 hal 38)

Sesuai dengan Bereau Veritas Part C. Fire Protection Ch. 4 FIRE

PROTECTION, DETECTION AND EXTINCTION, untuk menentukan

standart intergritas api yang tepat untuk diterapkan ke divisi antara ruanagn

yang berdekatan, ruangan tersebut diklasifikasikan menurut resiko

kebakaran mereka seperti yang ditunjukan dalam kategori (1)ke(10)

dibawah ini :

1. Stasiun control

Ruang yang mengandung sumber daya darurat dan

Page 48: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

26

pencahayaan Ruang kemudi dan ruang grafik Ruang yang berisi

peralatan radio kapal Stasiun pengendalian kebakaran Ruang

kontrol untuk mesin penggerak saat terletak di luar ruang mesin.

2. Koridor

Koridor dan lobi

3. Ruang akomodasi

Spasi sebagaimana didefinisikan dalam aturan class BV

fire protection Bab 4, Bagian 1, [3.1], tidak termasuk koridor

4. Tangga

Tanga interior, lift, bagasi darurat dan eskalator (selain

semua yang terkandung dalam mesins) dan lampirannya. Dalam

hubungan ini tangga yang tertutup hanya pada satu tingkat akan

diangap sebagai dari ruangan dari mana ia tidak di pisahkan oleh

api.

5. Ruang layanan (risiko rendah)

Loker dan ruang toko tidak memiliki ketentuan untuk

penyimpanan cairan yang mudah terbakar dan dimilikinya area

kurang dari 4 m2 dan ruang pengeringan dan binatu.

6. Ruang mesin dari kategori A

Spasi sebagaimana didefinisikan dalam aturan class BV

fire protection Bab 4, Bagian 1, [3.24].

7. Ruang mesin lainnya

Ruang peralatan listrik (telepon otomatis ruang saluran

pertukaran dan pendingin udara) Spasi sebagaimana

didefinisikan dalam aturan class BV fire protection Bab 4,

Bagian 1, [3.23], tidak termasuk ruang mesin dari kategori A.

Page 49: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

27

8. Ruang pompa kargo

Ruang yang berisi pompa dan pintu masuk kargo dan

batang ke ruang seperti itu.

9. Ruang layanan (risiko tinggi)

Galai, dapur yang berisi peralatan memasak, memiliki

sauna, loker cat dan ruang penyimpanan area 4 m2 atau lebih,

ruang untuk penyimpanan cairan dan bengkel yang mudah

terbakar selain mereka yang membentuk bagian dari ruang

mesin.

10. Deck terbuka

Deck ruang terbuka dan promenade tertutup memiliki

sedikit atau tidak ada risiko kebakaran. Untuk dipertimbangkan

dalam dalam kategori ini, tempat berjalan tertutup harus ada

tidak ada risiko kebakaran yang signifikan, artinya perabot

harus dibatasi untuk perabotan dek. Sebagai tambahan, ruang

seperti itu harus secara alami berventilasi dengan lubang

permanen Ruang udara (ruang di luar suprastruktur dan

geladak)

4.4 Penerapan Perlindungan api (Fire Protection)

Penerapan fire protection Sesuai dengan aturan class Bereau Veritas

Part C. Fire Protection Ch. 4 Fire integrity of bulkheads separating adjacent

spaces in tankers, Fire integrity of decks separating adjacent spaces in

tankers. pengerjaan perencanaan fire protection pada kapal tanker sesuai

dengan data dilapangan yang diperoleh dari PT. Daya Radar Utama unit

lamongan pada Tugas Akhir ini, sebagai berikut :

Page 50: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

28

Gambar 4. 2 Ruang akomodasi

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

1. Main deck

Penerapan perlindungan api pada area mein deck data yang di

peroleh dari PT. Daya Radar Utama unit lamongan tentang fire

protection. sesuai dengan aturan class yang dipakai Bereur Feritas

telah dijadikan paduan dalam penerapan perlindungan api di ruangan

yang berada pada area main deck Ukuran ruangan pemasangan rock

wool class A-60 pada ruang akomodasi di bagian main deck kapal

tanker KM. Pangalengan diketahui sebagai berikut:

a. Panjang area pemasangan rockwool A-60 pada setiap

ruanga di main deck diperoleh dari Gambar 4.4 yaitu

sebagai berikut:

1. Panjang ruangan Engine casing

= 6 m+ 6 m + 5,1 m + 2,1 m+ 1,2 m + 2,25 m

+ 2,25 m = 24,9 m

2. Panjang ruangan Sefety equipment LKR

= 2,25 m + 3 m = 5, 25 m

3. Panjang ruangan CO2 room = 5,4 m

4. Panjang ruangan Skin LKR

= 3,3 m + 0,9 m = 4,2 m

5. Panjang dinding Tanga

= 0,75 m + 1,2 m + 4,05 = 6 m

Page 51: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

29

6. Panjang ruangan Foam room

= 3 m + 3,75 m = 6,75 m

7. Fire station = 1,8

8. Panjang dinding Gang way

= 1,2 m + 1,2 m = 2,4 m

9. Panjang ruangan GYM = 4,8 m

10. Panjang ruangan Valve room

= 3 m + 3,75 m + 6,75 m

11. Panjang ruangan DRY room = 1,8 m

12. Panjang ruangan Laundry

= 3,75 m + 4,8 m = 8,55 m

b. Dari lebar area pemasangan rockwool A-60 pada

setiap ruangan di main deck didapat dari tinggi

bangunan main deck pada gambar 4.2 yaitu : 3,40 m

L : 3,40 m

c. Luasan jendela pada ruangan Laundry, Foam room

yang pada area pemasangan rockwool A-60 di main

deck yaitu :

: P x L (m2)

= 0,65 X 0,5

= 0,3 m2

Gambar 4. 3 fire protection main deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

Page 52: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

30

Gambar 4. 4 Rencana umum area main deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

2. Poop deck

Penerapan perlindungan api pada area poop deck data yang di

peroleh dari PT. Daya Radar Utama unit lamongan tentang fire

protection. sesuai dengan aturan class yang dipakai Bereur Feritas

telah dijadikan paduan dalam penerapan perlindungan api di ruangan

yang berada pada area poop deck Ukuran ruangan pemasangan rock

wool class A-60 pada ruang akomodasi di bagian main deck kapal

tanker KM. Pangalengan diketahui sebagai berikut:

a. Panjang area pemasangan rockwool A-60 pada setiap

ruanga poop deck diperoleh dari Gambar 4.5 yaitu

sebagai berikut:

1. Panjang ruangan Office Meeting Room

= 3,75 m + 5,35 = 9,1 m

2. Panjang ruangan CCR Room

= 6,65 m + 2,6 m = 9,25 m

3. Panjang ruangan Man (Mess Boy) = 3,65 m

4. Panjang ruangan Officer’s Lounge

= 3,75 m + 3,55 m = 7,3 m

5. Panjang ruangan Emergency GEN Room

= 4,5 m + 4,5 + 3,3 m + 3,3 m = 15,6 m

6. Dinding Gang way

Page 53: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

31

= 1,37 m + 1,37 m = 2,74 m

7. Panjang ruangan Deck store = 4,5 m

b. Dari lebar area pemasangan rockwool A-60 pada

setiap ruang poop deck diperoleh dari tinggi

bangunan poop deck pada gambar 4.2 yaitu : 2,75 m

L : 2,75 m

c. Luasan jendela pada ruangan Office Meeting Room,

CCR Room, Man (Mess Boy), Officer’s Lounge yang

pada area pemasangan rockwool A-60 di poop deck

yaitu

: P x L (m2)

= 0,65 X 0,5

= 0,3 m2

d. Luasan pintu pada ruangan Emergency GEN Room

yang pada area pemasangan rockwool A-60 di poop

deck yaitu

: P x L (m2)

= 1,5 X 0,85

= 1,2 m2

Gambar 4. 5 Rencana umum area Poop deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

Page 54: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

32

Gambar 4. 6 fire protection poop deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

3. Boat deck

Penerapan perlindungan api pada area boat deck data yang di

peroleh dari PT. Daya Radar Utama unit lamongan tentang fire

protection. sesuai dengan aturan class yang dipakai Bereur Feritas

telah dijadikan paduan dalam penerapan perlindungan api di ruangan

yang berada pada area boat deck Ukuran ruangan pemasangan rock

wool class A-60 pada ruang akomodasi di bagian main deck kapal

tanker KM. Pangalengan diketahui sebagai berikut:

a. Panjang area pemasangan rockwool A-60 pada setiap

ruangan boat deck diperoleh dari Gambar 4.7 yaitu

sebagai berikut:

1. Panjang ruangan E/Cadet Room

= 3,75 m + 2,35 m = 6,1 m

2. Panjang ruangan Oiler B Room = 2,375 m

3. Panjang ruangan Oiler C Room = 2,375 m

4. Panjang ruangan Sailor C Room = 2,525 m

5. Panjang ruangan Sailor A Room = 2,525 m

6. Panjang ruangan Sailor B Room = 2,375 m

7. Panjang ruangan QM/C Room = 2,375 m

8. Panjang ruangan D/Cadet Room

Page 55: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

33

= 2,3 m + 3,75 m = 6,05

9. Panjang ruangan Dinding Gang way

= 1,292 m + 1,292 m = 2,584 m

b. Area Dari lebar area pemasangan rockwool A-60

pada setiap ruangan boat deck diperoleh dari tinggi

bangunan boat deck pada gambar 4.2 yaitu : 2,75 m

L : 2,75 m

c. Luasan jendela pada ruangan E/Cadet Room, Oiler

B Room, Oiler C Room, Sailor C Room, Sailor A

Room, Sailor B Room , QM/C Room, D/Cadet Room

yang pada area pemasangan rockwool A-60 di boat

deck yaitu

: P x L (m2)

= 0,65 X 0,5

= 0,3 m2

Gambar 4. 7 Rencana umum area Boat deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

Page 56: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

34

Gambar 4. 8 fire protection boat deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

4. Bridge deck

Penerapan perlindungan api pada area bridge deck data yang di

peroleh dari PT. Daya Radar Utama unit lamongan tentang fire

protection. sesuai dengan aturan class yang dipakai Bereur Feritas

telah dijadikan paduan dalam penerapan perlindungan api di ruangan

yang berada pada area bridge deck Ukuran ruangan pemasangan

rock wool class A-60 pada ruang akomodasi di bagian main deck

kapal tanker KM. Pangalengan diketahui sebagai berikut:

a. Panjang area pemasangan rockwool A-60 pada setiap

ruangan bridge deck diperoleh dari Gambar 4.9 yaitu

sebagai berikut:

1. Panjang ruangan Chief Engineer Bedroom

= 4,85 m + 3 m = 7,85 m

2. Panjang ruangan Chief Engineer Dayroom = 2,4 m

3. Panjang ruangan Second Engineer Room = 4,2 m

4. Panjang ruangan Chief Officer Room = 4,2 m

5. Panjang ruangan Captain’s Dayroom = 2,4 m

Page 57: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

35

6. Panjang ruangan Captain’s Bedroom

= 4,85 m + 3 m = 7 85 m

b. Area Dari lebar area pemasangan rockwool A-60

pada setiap ruangan bridge deck diperoleh dari tinggi

bangunan bridge deck pada gambar 4.2 yaitu

: 2,75 m

L : 2,75 m

c. Luasan jendela pada ruangan Chief Engineer

Bedroom, Chief Engineer Dayroom, Second

Engineer Room, Chief Officer Room, Captain’s

Dayroom, Captain’s Bedroom yang pada area

pemasangan rockwool A-60 di bridge deck yaitu

: P x L (m2)

= 0,65 X 0,5

= 0,3 m2

Gambar 4. 9 Rencana umum area Bridge deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

Page 58: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

36

Gambar 4. 10 fire protection bridge deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

5. Navigasi deck

Penerapan perlindungan api pada area navigasi deck data yang

di peroleh dari PT. Daya Radar Utama unit lamongan tentang fire

protection. sesuai dengan aturan class yang dipakai Bereur Feritas

telah dijadikan paduan dalam penerapan perlindungan api di ruangan

yang berada pada area navigasi deck Ukuran ruangan pemasangan

rock wool class A-60 pada ruang akomodasi di bagian main deck

kapal tanker KM. Pangalengan diketahui sebagai berikut:

a. Panjang area pemasangan rockwool A-60 pada setiap

ruangan navigasi deck diperoleh dari Gambar 4.11

yaitu sebagai berikut:

1. Panjang ruangan Wheelhouse

= 3 m + 3 m + 14,4 m = 20,04 m

b. Dari lebar area pemasangan rockwool A-60 pada

setiap ruangan navigasi deck diperoleh dari tinggi

bangunan navigasi deck pada gambar 4.2

yaitu: 2,75 m

c. Luasan jendela pada ruangan Wheelhouse terdapat 2

jendela dengan luasan yang berbeda dari jendela

Page 59: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

37

samping dan depan pada area pemasangan rockwool

A-60 di bridge deck yaitu

Jendela samping : (P x L) X jumlah jendela (m2)

= ( 1,1 X 0,6 ) X 4

= 0,6 m2 X 4

= 2,4 m2

Jendela depan : (P x L) X jumlah jendela (m2)

= (1,7 X 1,1) X 7

= 1,8 m2 X 7

= 12,6 m2

Gambar 4. 11 Rencana umum area Navigasi deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

Page 60: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

38

Gambar 4. 12 Fire protection navigasi deck

(PT. Daya Radar Utama unit lamongan)

4.5 Memasang perlindungan api pada ruangan

Dalam sebuah kapal terdapat beberapa komponen yang merupakan

sumber panas, seperti panas yang dikeluarkan akibat pembakaran motor

penggerak utama, panas dari auxiliary engine, peralatan memasak dan

permesinan bantu lainya. Panas yang dihasilkan dapat diteruskan kebagian

lain melalui pancaran(radiasi) maupun rambatan (konduksi ).Akibat

perpindahan panas tersebut, maka ruang yang seharusnya tidak boleh terkena

panas menjadi merasakan efek dari panas yang ditimbulkan dari ruangan lain.

Ruangan yang seharusnya nyaman tidak lagi, ruangan yang seharusnya bebas

panas samasekali karena pertimbangan keamanan menjadi tidak aman lagi

dan banyak lagi akibat proses perambatan kalor tersebut.

Panas dapat merambat kebagian lain karena adanya media penyalur

panas atau material yang memiliki konduktifitas termal yang bagus seperti

logam yang banyak digunakan sebagai dinding dari kapal sendiri, udara

disekitar sumber panas, yang meski memiliki angka konduktifitas yanag kecil

,tetap saja daapat menjadi media perambatan panas dengan cara radiasi.

Setelah diketahui sumber penyebab panas dan proses terjadinya rambatan

panas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perambatan panas dapat

dicegah dengan cara memberikan bahan pembatas /isolator agar tidak terjadi

rambatan, Hal ini dapat dilakukan dengan memakai bahan penyekat yang

memiliki konduktifitas termal yang kecil.

Page 61: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

39

Gambar 4. 13 Penentuan area pemasangan rock wool

(PT PERTAMINA (PERSERO) – MARKETING & TRADING DIRECTORATE SHI PPING

INDONESI A – 2012)

Material rockwool yang dipasang pada kapal KM. Pangalengan adalah

rockwool produk SeaRox SL 620 yang dipercaya mampu untuk melindungi

bangunan di kapal. SeaRox SL 620 adalah lempengan semi-kaku yang terbuat dari

wol batu. Produk ini dapat dilengkapi dengan alu foil atau kain kaca yang diperkuat.

SeaRox SL 620 terutama digunakan sebagai bagian dari konstruksi A yang disetujui

untuk Deck dan Bulkhead. Konstruksi baja A-30 dan A-60 disetujui berdasarkan

IMO 2010 FTP Code.

Gambar 4.14 Produk SeaRox SL 620

(https://rti.rockwool.com)

Page 62: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

40

Secara umum, langkah pemasangan bahan penyekat panas meliputi beberapa

tahap: Setelah diketahui sumber penyebab panas dan proses terjadinya rambatan

panas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perambatan panas dapat dicegah

dengan cara memberikan bahan pembatas /isolator agar tidak terjadi rambatan, Hal

ini dapat dilakukan dengan memakai bahan penyekat yang memiliki konduktifitas

termal yang kecil.

Cara / tahapan pemasangan bahan penyekat :

1. Pasang welding stud

2. Letakkan lapisan tahan panas ( Rock wool)

3. Rapikan

4. Tutup dengan lapisan terakhir, dapat berupa aluminium

foil/galvanised plat atau lembaran tahan api

Gambar 4. 15 pemsangan rock wool

(PT. Daya radar utama unit Lamongan)

Hal hal yang perlu diketahui dalam Pemasangan pelapisan tahan api / penyekat

panas:

1. insulasi panas yang akan dipasang, dipotong tanpa celah, atau ada

kerusakan menurut prosedur tempat kerja dan rekomendasi dari

industri pembuat

Page 63: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

41

2. Interval Lubang atau kurva dipotong dengan tangan mesin untuk

membentuk dan ukuran untuk toleransi spesifik

3. Kawat ram keselamatan apabila dispesifikasikan, dipasang ke

bagian kerangka atap sesuai spesifikasi pekerjaan

4. Insulasi blanket dipasang dalam arah panjang penuh apabila praktis

atau jika disambung, sambungan yang dibuat pada bagian tengan

kerangka sesuai spesifikasi

5. Daerah yang berbatasan dari insulasi blanket dibatasi dengan

sambungan penutup

Susunan komponen material penahan panas dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 4. 16 susunan material penahan panas

(http://ghazyaninteriorkapal26.blogspot.com)

Keterangan :

1. Plat baja (sisi luar dari ruang akomodasi)

2. Profil (penegar)

3. Rock wool (bahan penyekat panas)

Page 64: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

42

4. Welding stud (semacam paku yang di tempelkan ke dinding

dengan las)

5. Profil U (tempat untuk menempelkan galvanised plat)

6. Panel akomodasi (sisi dalam dari ruang akomdasi diberi plat

galvanis dengan ketebalan 1mm.

4.6 Perhitungan kebutuhan material

Pada perencanaan kebutuhan material ini dapat direncanakan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Kebutuhan Rockwol = luas bangunan

luas rock wool

Kebutuhan Rockwol = luas bangunan−luasan jendela

luas rock wool

Kebutuhan Rockwol = luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

Kebutuhan Rockwol = luas bangunan−luasan pintu

luas rock wool

Keterangan : 1. Luasan ruangan menyesuaikan gambar desain

2. Luasan jendela menyesuaikan gambar desain

3. Luasan pintu menyesuaikan gambar desain

4. Luasan rockwool : P X L M2

= 1 X 0,6

= 0,6

Kesimpulan dari rumus yang digunakan adalah untuk menentukan

jumlah kebutuhan rockwool yang terpasang dapat dilihat dari banyaknya

jendela yang terpasang pada ruangan tersebut.

1. Perhitungan area main deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

1. Ruangan Engine casing : luas bangunan

luas rock wool

= 84,6

0,6

= 141,1

Kebutuhan Rockwool ruangan Engine casing = 141,1 lembar

2. Ruangan Laundry : luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 32,9−( 0,3𝑋 2)

0,6

Page 65: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

43

= 53,8

Kebutuhan Rockwool ruangan ruangan Laundry = 53,8 lembar

3. ruangan Foam RM : luas bangunan−luasan jendela

luas rock wool

= 22,7− 0,3

0,6

= 37,3

Kebutuhan Rockwool ruangan Foam RM = 37,3 lembar

4. ruangan DRY RM : luas bangunan

luas rock wool

= 6,1

0,6

=10,1

Kebutuhan Rockwool DRY RM = 10,1 lembar

5. ruangan Fire station : luas bangunan

luas rock wool

= 6,1

0,6

=10,1

Kebutuhan Rockwool Fire station = 10,1 lembar

6. ruangan Valve RM : luas bangunan

luas rock wool

= 22,7

0,6

= 37,8

Kebutuhan Rockwool ruangan Valve RM = 37,8 lembar

7. Luasan ruangan GYM : luas bangunan

luas rock wool

= 16,3

0,6

= 27,1

Kebutuhan Rockwool ruangan GYM = 27,1 lembar

8. Luasan ruangan Sefty equip LKR : luas bangunan

luas rock wool

= 17,8

0,6

= 29,6

Kebutuhan Rockwool ruangan Sefty equip LKR = 29,6 lembar

Page 66: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

44

9. Luasan ruangan CO2 RM : luas bangunan

luas rock wool

= 18,3

0,6

= 30,5

Kebutuhan Rockwool ruangan CO2 RM = 30,5 lembar

10. Luasan dinding tangga : luas bangunan

luas rock wool

= 20,4

0,6

= 34

Kebutuhan Rockwool dinding tangga = 34 lembar

11. Luasan dinding Gang way : luas bangunan

luas rock wool

= 8,16

0,6

= 13,6

Kebutuhan Rockwool ruangan Gang way = 13,6lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 pada area

main deck = 417,9 lembar. Ditambahkan 10 % dari jumlah kebutuhan

yaitu :

= 417,9 + (10% kebutuhan rockwool)

= 459,6 lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 setelah ditambahkan

10% dari jumlah kebutuhan pada area main deck = 459,6 lembar

dibulatkan = 460 lembar

2. Perhitungan area poop deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

1. Ruangan Office Meting Room

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 25 − ( 0,3X 3)

0,6

= 40,1

Kebutuhan Rockwool ruangan Office Meting RM = 40,1 lembar

2. Ruangan CCR Room

Page 67: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

45

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 25,4 − ( 0,3X 3)

0,6

= 40,8

Kebutuhan Rockwool ruangan CCR Room = 40,8 lembar

3. Ruangan MAN (Mess Boy)

: luas bangunan−luasan jendela

luas rock wool

= 10 − 0,3

0,6

=16,1

Kebutuhan Rockwool ruangan MAN (Mess Boy) = 16,1 lembar

4. Ruangan Officer’s Lounge

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 20 − ( 0,3X 2)

0,6

= 32,3

Kebutuhan Rockwool ruangan Officer’s Lounge = 32,3 lembar

5. Ruangan Emergency GEN Room

: luas bangunan−luasan pintu

luas rock wool

= 20 − 1,2

0,6

= 69,5

Kebutuhan Rockwool ruangan Emergency GEN = 69,5 lembar

6. Dinding Gang way

: luas bangunan

luas rock wool

= 7,5

0,6

= 12,5

Kebutuhan Rockwool Dinding Gang way =12,5 lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 pada area

poop deck = 198,8 lembar. Ditambahkan 10 % dari jumlah kebutuhan

yaitu :

Page 68: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

46

= 198,8 + (10% kebutuhan rockwool)

= 218,6 lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 setelah ditambahkan

10% dari jumlah kebutuhan pada area poop deck = 218,6 lembar

dibulatkan = 219 lembar

3. Perhitungan area boat deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60 :

1. Ruangan E/Cadet Room

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 16,7 − ( 0,3𝑋 2)

0,6

= 26,8

Kebutuhan Rockwool ruangan E/Cadet Room =26,8 lembar

2. Ruangan Oiler B Room

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

= 6,3 − 0,3

0,6

= 10

Kebutuhan Rockwool ruangan Oiler B Room = 10 lembar

3. Ruangan Oiler C Room

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

= 6,3 − 0,3

0,6

= 10

Kebutuhan Rockwool ruangan Oiler C Room = 10 lembar

4. Ruangan Sailor C Room

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

= 6,8 − 0,3

0,6

= 10,8

Kebutuhan Rockwool ruangan Sailor C Room = 10,8 lembar

5. Ruangan Sailor B Room

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

Page 69: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

47

= 6,3 − 0,3

0,6

= 10

Kebutuhan Rockwool ruangan Sailor B Room = 10 lembar

6. Ruangan Sailor A Room

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

= 6,8 − 0,3

0,6

= 10,8

Kebutuhan Rockwool ruangan Sailor A Room = 10,8 lembar

7. Ruangan QM/C RM

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

= 6,3 − 0,3

0,6

= 10

Kebutuhan Rockwool ruangan QM/C RM = 10 lembar

8. Ruangan D/Cadet Room

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 16,6 − ( 0,3𝑋 2)

0,6

= 26,6

Kebutuhan Rockwool ruangan D/Cadet Room =26,6 lembar

9. Dinding Gang way

: luas bangunan

luas rock wool

= 6,8

0,6

= 11,3

Kebutuhan Rockwool Dinding Gang way =11,3lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 pada area

boat deck = 126,3 lembar. Ditambahkan 10 % dari jumlah kebutuhan

yaitu :

= 126,3 + (10% kebutuhan rockwool)

= 138,9 lembar

Page 70: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

48

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 setelah ditambahkan

10% dari jumlah kebutuhan pada area boat deck = 138,9 lembar

dibulatkan = 139 lembar

4. Perhitungan area bridge deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

1. Ruangan Chief Engineer Bedroom

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 21,5 −( 0,3X 2)

0,6

= 34,8

Kebutuhan Rockwool ruangan Chief ENG BRM = 34,8 lembar

2. Ruangan Chief Engineer Dayroom

: Luasan bangunan −luasan jendela

0,6

= 6,6 − 0,3

0,6

= 10,5

Kebutuhan Rockwool ruangan Chief ENG DRM = 10,5 lembar

3. ruangan Second Engineer Room

= luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 11,5 −( 0,3X 2)

0,6

= 18,1

Kebutuhan Rockwool ruangan Second ENG RM = 18,1 lembar

4. ruangan Chief Officer Room

= luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 11,5 −( 0,3X 2)

0,6

= 18,1

Kebutuhan Rockwool ruangan Chief OFF Room = 18,1 lembar

5. ruangan Captain’s Dayroom

= luas bangunan−luasan jendela

luas rock wool

Page 71: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

49

= 6,6 − 0,3

0,6

= 10,5

Kebutuhan Rockwool ruangan Captain’s DRM = 10,5 lembar

6. Ruangan Captain’s Dayroom

: luas bangunan−(luasan jendela X jumlah jendela)

luas rock wool

= 21,5 −( 0,3X 2)

0,6

= 34,8

Kebutuhan Rockwool ruangan Chief ENG DRM = 34,8 lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 pada area

bridge deck = 108,7 lembar. Ditambahkan 10 % dari jumlah kebutuhan

yaitu :

= 108,7 + (10% kebutuhan rockwool)

= 119,5 lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 setelah ditambahkan

10% dari jumlah kebutuhan pada area bridge deck = 119,5 lembar

dibulatkan = 119 lembar

5. Perhitungan area navigasi deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

1. Luasan ruangan Wheelhouse = luas bangunan−luasan jendela

luas rock wool

= 55,1 −15

0,6

= 66,8 lembar

kebutuhan rockwool class A60 pada ruang Wheelhouse = 66,8

lembar

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 pada area

navigasi deck = 66,8 lembar. Ditambahkan 10 % dari jumlah

kebutuhan yaitu :

= 66,8+ (10% kebutuhan rockwool)

= 73,4 lembar

Page 72: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

50

Kebutuhan keseluruhan rockwool class A-60 setelah ditambahkan

10% dari jumlah kebutuhan pada area navigasi deck = 73,4 lembar

dibulatkan = 73 lembar

Tabel 4. 3 Kebutuhan material rockwool

Area pemasangan Kebutuhan rockwool / lembar

Main deck 460

Poop Deck 219

Boat deck 139

Bridge deck 119

Navigasi deck 73

Total kebutuhan Rockwool A-60 1010

4.7 Perhitungan di lapangan

ada perencanaan kebutuhan material ini dapat direncanakan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Luas bangunan = besarnya area yang di pasang rock wool A-60 (M2)

Luas rock wool = besaran rock wool setiap lembaranya (M2)

Cara menentukan luas bangunan :

Luas bangunan = P X L (M2)

Luas rock wool = P X L (M2)

Toleransi = 10 %

Kebutuhan Rockwoll = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑜𝑐𝑘 𝑤𝑜𝑜𝑙 + (10% kebutuhan rockwool)

1. Perhitungan area main deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

diketahui :

Panjang area yang akan di pasang rock wool = 79 m.

lebar area yang akan di pasang rock wool = 3,4 m

panjang rock wool = 1 m

lebar rock wool = 0,6 m

Toleransi = 10 %

Luas area main deck : P x L (m2)

= 79 X 3,4

= 268,6 m2

Luasan rockwool : P x L (m2)

Page 73: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

51

= 1 x 0,6

= 0,6 m2

Kebutuhan Rockwool = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑜𝑐𝑘 𝑤𝑜𝑜𝑙 + (10% kebutuhan rockwool)

Kebutuhan Rockwool = 268,6

0,6+(10%kebutuhan rockwool)

Kebutuhan Rockwool main deck = 447,6 + (10% x 447,6)

= 492,3 lembar

Dibulatkan = 492 lembar

kebutuhan rock wool class A-60 pada ruang main deck = 492 lembar

2. Perhitungan area poop deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

diketahui :

Panjang area yang akan di pasang rock wool = 56 m.

lebar area yang akan di pasang rock wool = 2,75 m

panjang rock wool = 1 m

lebar rock wool = 0,6 m

Toleransi = 10 %

Luas area main deck : P x L (m2)

= 56 X 2,75

= 154 m2

Luasan rockwool : P x L (m2)

= 1 x 0,6

= 0,6 m2

Kebutuhan Rockwool = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑜𝑐𝑘 𝑤𝑜𝑜𝑙 + (10% kebutuhan rockwool)

Kebutuhan Rockwool = 154

0,6 + (10%kebutuhan rockwool)

= 282,2 lembar

Dibulatkan = 282 lembar

kebutuhan rock wool class A-60 pada ruang poop deck = 282 lembar

3. Perhitungan area boat deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

Page 74: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

52

pemasangan rock wool class A-60

diketahui :

Panjang area yang akan di pasang rock wool = 29 m.

lebar area yang akan di pasang rock wool = 2,75 m

panjang rock wool = 1 m

lebar rock wool = 0,6 m

Toleransi = 10 %

Luas area main deck : P x L (m2)

=30 X 2,75

= 82,5 m2

Luasan rockwool : P x L (m2)

= 1 x 0,6

= 0,6 m2

Kebutuhan Rockwool = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑜𝑐𝑘 𝑤𝑜𝑜𝑙 + (10% kebutuhan rockwool)

Kebutuhan Rockwool = 82,5

0,6 + (10%kebutuhan rockwool)

= 151,2 lembar

Dibulatkan = 151 lembar

kebutuhan rock wool class A-60 pada ruang boat deck = 151 lembar

4. Perhitungan area bridge deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

diketahui :

Panjang area yang akan di pasang rock wool = 29 m.

lebar area yang akan di pasang rock wool = 2,75 m

panjang rock wool = 1 m

lebar rock wool = 0,6 m

Toleransi = 10 %

Luas area main deck : P x L (m2)

= 30 X 2,75

Page 75: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

53

= 82,5 m2

Luasan rockwool : P x L (m2)

= 1 x 0,6

= 0,6 m2

Kebutuhan Rockwool = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑜𝑐𝑘 𝑤𝑜𝑜𝑙 + (10% kebutuhan rockwool)

Kebutuhan Rockwool = 82,5

0,6 + (10%kebutuhan rockwool)

= 151,2 lembar

Dibulatkan = 151 lembar

kebutuhan rock wool class A-60 pada ruang bridge deck = 151 lembar

5. Perhitungan area navigasi deck pada ruang acomodasi yang di butuhkan

pemasangan rock wool class A-60

diketahui :

Panjang area yang akan di pasang rock wool = 20 m.

lebar area yang akan di pasang rock wool = 2,75 m

panjang rock wool = 1 m

lebar rock wool = 0,6 m

Toleransi = 10 %

Luas area main deck : P x L (m2)

= 21 X 2,75

= 57,75 m2

Luasan rockwool : P x L (m2)

= 1 x 0,6

= 0,6 m2

Kebutuhan Rockwool = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑜𝑐𝑘 𝑤𝑜𝑜𝑙 + (10% kebutuhan rockwool)

Kebutuhan Rockwool = 57,75

0,6 + (10%kebutuhan rockwool)

= 105,8 lembar

Dibulatkan = 106

kebutuhan rock wool class A-60 pada ruang nav deck = 106 lembar

Page 76: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

54

Tabel 4. 4 Perencanaan di lapangan

No Area

pemasangan

panjang area (M)

Lebar area (M)

Panjang rockwool

(M)

Lebar rockwool

(M) Toleransi

Kebutuhan rockwool (lembar)

1 Main Deck 79 3.4 1 0.6 10% 492

2 Poop Deck 56 2.75 1 0.6 10% 282

3 Boat Deck 29 2.75 1 0.6 10% 151

4 Bridge Deck 29 2.75 1 0.6 10% 151

5 Navigasi Deck 20 2.75 1 0.6 10% 106

Total Kebutuhan Rockwool A60 1182

4.7 Perbandingan kebutuhan material

Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui hasil persentase

kebutuhan material antara perencanaan dengan realisasi dengan rumus

dibawah ini :

Hasil = 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏− 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏

𝒑𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 x 100%

=𝟏𝟏𝟖𝟐− 𝟏𝟎𝟏𝟎

𝟏𝟎𝟏𝟎 x 100%

= 17 %

Page 77: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

55

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk kebutuhan

rockwool A-60 pada ruang akomodasi KM. Pangalengan di PT. Daya Radar

Utama unit Lamongan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kebutuhan material rockwool A-60 untuk insulasi pada ruang akomodasi

KM. Pangalengan di ruangan main deck, poop deck, boat deck, bridge

deck, navigasi deck membutuhkan 1010 lembar rockwool.

2. Estimasi kebutuhan material secara perhitungan yaitu sebesar 1010

lembar, sementara untuk di lapangan yaitu sebesar 1182 lembar. Itu

artinya perbandingan sebanyak 172 lembar atau sebesar 17 %.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Perhitungan rockwool yang dilakukan dalam pembahasan ini adalah

rockwool class division A-60 dan karena itu disarankan untuk

pembahasan selanjutnya yaitu perhitungan kebutuhan material rockwool

untuk class division A-30, A-15, A-0, B-15, B-0, C pada penerapan

insulasi di ruang akomodasi.

2. Pada analisa kebutuhan rockwool untuk ruang akomodasi meliputi ruang

pada main deck, poop deck, boat deck, bridge deck, navigasi deck oleh

karna itu pembahasan selanjutnya disarankan melakukan perhitungan

kebutuhan material pada ruang kamar mesin.

Page 78: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

56

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 79: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

57

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, I. P. D. (2007). RENCANA UMUM. In panduan perencanaan. surabaya: 18

februari 2010.

Archer. (1976). PENGERTIAN_DESAIN_DAN_DESAIN_INTERIOR_ME.

Retrieved from

https://www.academia.edu/14729648/PENGERTIAN_DESAIN_DAN_DES

AIN_INTERIOR_MENURUT_PARA_AHLI?auto=download

Ching, D. K. (1995). Desain and Interior. Retrieved April 24, 2019, from

http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/ilustrasi

desaininterior francis-d-k-ching-alih-bahasa-paul-hanoto-adjie-17073.html.

CM, P., & Manik, P. (2013). PERANCANGAN KAPAL TANKER 4200 DWT

RUTE PELAYARAN “SINGAPURA-JAKARTA-BALIKPAPAN.” Jurnal

Teknik Perkapalan, 1. Retrieved from

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/2258

Depdiknas. Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional. , Departemen Pendidikan Nasional § (2003).

Ismail. A. (2011). Prinsip Dasar Pencegahan Kebakaran (Fire Protection).

Retrieved April 10, 2019, from http://healthsafetyprotection.com

Krismanti, S. R. (2012). Ngintip dunia perkapalan. Retrieved March 20, 2019, from

https://www.kompasiana.com/srirenny/551abdb5a333118f23b659db/ngintip-

dunia-perkapalan-yo

Malisan, J., & Puriningsih, F. S. (2019). Pemberdayaan Pelayaran Rakyat Untuk

Angkutan Antar Pulau Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Kepulauan Di

Kawasan Timur Indonesia. Warta Penelitian Perhubungan.

https://doi.org/10.25104/warlit.v27i1.769

Maulana., M. H. (2017). engerjaan interior kapal. Retrieved April 10, 2019, from

http://harisinteriorkapal26.blogspot.com/2017/10/insulator-pada-kapal atau-

dalam-rumah.html

Nalendro81. (2015). belajar. Retrieved March 18, 2019, from

http://nalendro81.blogspot.com/2015/01/bagin-bagian-kapal.html

Page 80: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

58

Prasongko, R. B., Pembimbing, D., Teknik, J., Kapal, B., Perkapalan, P., &

Surabaya, N. (2018). ESTIMASI PENAMBAHAN KARET PADA LINING &

CEILING YANG BERPENGARUH TERDAHAP REDUKSI.

Salih, D. T. W. M. (2016). Insulation Materials DOE. Retrieved from

http://www.researchgate.net/publication/331961171_insulation_materials

Saputra, B., Mulyanto, I. P., & Amiruddin, W. (2017). Jurnal teknik perkapalan. 5.

Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article

SUROTO, T. (2011). SISTEM PEMADAM KEBAKARAN (FIRE PROTECTION)

PADA GEDUNG HOTEL SAHID RAYA YOGYAKARTA. Retrieved from

http://eprints.uny.ac.id/62158/

Wahyuddin, M. (2011). Kontruksi kapal. Retrieved March 5, 2019, from

http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/konstruksi-kapal.html

Widyiastuti, T. (2014). Belajar rencana umum. Retrieved April 15, 2019, from

https://trianawidyiastuti.blogspot.com/2014/09/belajar-rencana umum.html

Page 81: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

59

LAMPIRAN

Lampiran 1 rencanan umum KM Pangalengan

Page 82: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

60

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 83: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

61

Lampiran 2 Main Deck Fire Protection

Page 84: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

62

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 85: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

63

Lampiran 3 Poop Deck Fire Protection

Page 86: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

64

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 87: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

65

Lampiran 4 Boat Deck Fire Protection

Page 88: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

66

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 89: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

67

Lampiran 5 Bridge Deck Fire Protection

Page 90: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

68

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 91: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

69

Lampiran 6 Navigasi Deck Fire Protection

Page 92: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

70

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 93: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

71

Lampiran 7 Kebutuhan Rockwool dilapangan

Page 94: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

72

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 95: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

73

Lampiran 8 Sertifikat Rockwool SL 620

Page 96: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

74

(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Page 97: ANALISA KEBUTUHAN ROCKWOOL PADA INSULASI RUANG …repository.ppns.ac.id/2253/1/0216030019 - Yoga Eka... · 2019. 11. 21. · i - tugas akhir (602502a) analisa kebutuhan rockwool pada

75

BIODATA PENULIS

Nama : Yoga Eka Armanto

Tempat/Tgl Lahir : Mojokerto, 25 November 1997

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi/Berat : 162 cm / 47kg

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat asal : Dsn BrayuWetan Rt 01 Rw 05Brayublandong,

Kec.Dawarblandong, Kab. Mojokerto

Mobile : 082331002930

E-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

2004 – 2010 : SDN Brayublandong (Mojokerto)

2010 – 2013 : SMPN 1 Dawarblandong (Mojokerto)

2013 – 2016 : SMAN 1 Dawarblandong (Mojokerto)

2016 – 2019 : D-3 Teknik Bangunan Kapal PPNS (Surabaya)