Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
-
Upload
nur-anisah -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
1/8
MENGANALISIS HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL
I. Hubungan InternasionalPengertian hubungan internasional
Hubungan internasional secara singkat dapat diartikan sebagai hubungan anatar bangsa, baik antara
Negara dengan Negara, atara negara dengan individu / badan hukum, dan antara warga negara yang
satu dengan warga negara yang lain.
Sedangkan definisi hubungan internasional sendiri adalah studi tentang interaksi antara beberapa actor
yang berpartisipasi dalam politik internasional, yang meliputi negara negara, organisasi internasional,
organisasi non pemerintahan, dan kesatuana sub nasional seperti birokrasi dan pemerintahan domestic.
Pentingnya hubungan internasional
Hubungan internasional sangat penting bagi suatu negara, karena tidak ada satu negara pun yang
sanggup hidup sendiri. Setiap negara pasti membutuhkan bantuan dari negara lain.
Menurut Burry Buzan, ada lima ancaman terhadap suatu negara, yaitu: ancaman militer, ancaman
politik, ancaman social, ancaman ekonomi yang merupakan ancaman paling besar saat ini. Oleh karena
itu, hubungan internasional sangat dierlukan dalam beberapa hal berikut:
1. Demi kepentingan nasional, meliputi kepentingan ekonomi, politik, social, budaya, pertahanankeamanan, dan kedaulatan wilayah
2. Upaya memelihara perdamaian dunia yang meliputi penyelesaian konflik secara damai, danmembuat perjanjian damai.
Sarana hubungan Internasional
a. DiplomasiAdalah seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara dalam
hubungannya dengan Negara dan bangsa lain.
Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :
a. Sebagai lambang, prestise Negara pengirimb. Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirimc. Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain:
- perunding (negotiation)
- Melaporkan (reporting)
- Perwakilan (refresentation)
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
2/8
- Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri.
b. Propagandausaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi kepentinagn masyarakat umum.
Propaganda lebih ditujukan kepada warga Negara lain dari pada pemerintahannya, dan untuk
kepentingan Negara yang membuat propaganda.
c. EkonomiSarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan internasional baik dalam
masa damai maupun masa perang. Pada masa tertentu semua negara harus terlibat dalam
perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang yang tak dapat diproduksi dalam
negeri., sehingga terjadi ekspor dan impor.
d. Kekuatan MiliterPeralatan militer yang memadai dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi.Diplomasi tanpa dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa
percaya diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat
menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian demontrasi senjata, latihan
perang bersama kerasp dilaksanakan untuk menampilkan kekuatannya. Namun yang lebih
diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan prevetif dalam hubungan internasional.
Asas Hubungan Internasional
Asas
asas hubungan internasional:
1. Asas TeritorialYaitu hak dari suatu Negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hokum terhadap barang dan
semua orang yang berada di wilayahnya.
2. Asas KebangsaanYaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara dimanapun ia berada tetap
mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial yaitu
hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di Negara asing.
3. Asas Kepentingan UmumYaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat.
Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan
kepentingan umum. Hukum tidak terbatas oleh wilayah suatu Negara.
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
3/8
II. Organisasi Internasional dan Hubungan InternasionalOrganisasi internasional secara sederhana dapat dikatakan sebagai badan hukum yang dibentuk oleh
dua negara atau lebih yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.
Sedangkan menurut Clive Archer (1983) organisasi internasional sebagai suatu struktur formal dan
berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota (pemerintah atau non
pemerintah)dari dua atau lebih negara yang berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan
bersama para anggotanya. Oleh karena itu, organisasi internasional dapat dibentuk jika ada hubungan
internasional.
III. Perjanjian InternasionalPengertian perjanjian internasionalDalam hubungan internasional, diperlukan perjanjian internasional agar negara-negara yang terlibat
dalam hubungan intenasional mempunyai suatu ikatan hukum yang telah disepakati bersama.
Perjanjian internasional adalah suatu ikatan hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat antara
negara-negara sebagai anggota organisasi bangsa-bangsa dengan tujuan melaksanakan hukum tertentu
yang mempunyai akibat hukum tertentu pula.
Tahap tahap perjanjian internasional
Menurut Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan tahap pembuatan
perjanjian internasional dilakuakn melalui tahap:
a. Perundingan (Negotiation)b. Merupakan perundingan tahap pertama tentang objek tertentu, diwakili oleh kepla negara,
kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau duta besar dengan menunjukkan Surat Kuasa
Penuh (full powers)
c. Penandatanganan (Signature)d. Biasanya dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Tapi perjanjian belum
dapat diberlakukan sebelum diratifikasi oleh masing-masing negara.
e. Pengesahan (Ratification)f. Penandatanganan hanya bersifat sementara dan harus dikuatkan dengan pengesahan atau
penguatan yang disebut ratifikasi. Ratifikasi perjanjian internasional dapat dibedakan sbb:
o Ratifikasi oleh badan eksekutif, biasanya dilakukan oleh raja absolut dan pemerintahanotoriter.
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
4/8
o Ratifikasi oleh badan Legislatif atau DPR,Parlemen tapi jarang digunakan.o Ratifikasi campuran antara DPR (legislatif) dengan Pemerintah (Eksekutif).
Istilah istilah dalam perjanjian internasional
1. Traktat (treaty) perjanjian paling formal merupakan persetujuan dua negara atau lebih mencakupperjanjian bidang politik dan ekonomi.
2. Konvensi (Convention) persetujuan formal bersifat multilateral yang tidak berurusan dengankebijaksanaan tingkat tinggi (haigh Plicy) dilegalisasi oleh wakil yang berkuasa penuh.
3. Protokol (Protocol) persetujuan tidak resmi umumnya tidak dibuat oleh kepala negara yangmengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klaususl-klausul tertentu ( Klausul =
ketentuan tambahan sebuah perjanjian).
4.
Persetujuan (Agreement) perjanjian bersifat tekhnis atau administratif. Tidak diratifikasi karenasifatnya tidak seresmi atau seformal traktat atau konvensi.
5. Perikatan (Arrangement) adalah istilah yang digunakan untuk transaksi yang sifatnya sementara.Tidak diratifikasi.
6. Proses Verbalcatatan atau ringkasan atau kesimpulan konferensi diplomatik, atau catatan suatupemufakatan. Tidak diratifikasi.
7. Piagam (Statute) yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan leh persetujuan internasional baikmengenai pekerjaan atau kesatuan tertentu seperti pengawasan internasional yang mencakup
tentang minyak, lapangan kerja. Contoh Piagam Kebebasan Transit.
8. Deklarasi (declaration) yaiut perjanjianinternasinal yang berbentuk traktat dan dokumen tidakresmi.
9. Modus Vivendi dokumen untuk mencatat persetujuan internasional bersifat sementara, sampaiperjumpaan permanen, terinci dan sistimatis serta tidak memerlukan ratifikasi.
10.Pertukaran Nota yaitu metode tidak resmi namun banyak digunakan. Biasanya diulakukan olehwakil-wakil militer dan negara dan bisa bersifat multilateral dan melahirkan kewajiban bagi yang
mengadakannya.
11.Ketentuan Penutup (final Act) ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, namautusan,masalah yang disetujui konferensi dan tidak diratifikasi.
12.Ketenrtuan Umum (General Act) traktat yang bersifat resmi dan tidak resmi.13.Charter adalah istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan
fungsi administratif. MisalnyaAtlantic Charter, Magna Charter.
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
5/8
14.Pakta (fact), menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi.Misalny Pakta Warsawa (mengenai Pertahanan ).
15.Covenantyaitu anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
Pembatalan Perjanjian Internasional
Hal-hal yang menyebabkan dibatalkannya suatu perjanjian antara lain:
a. Terjadinya pelanggaran.b. Adanya kecuranganc. Ada pihak yang dirugikan.d. Adanya ancaman dari sebelah pihak
Berakhirnya perjanjian Internasional
Berikut ini adalah sebab
sebab berakhirnya perjanjian internasional:a. Punahnya salah satu pihak.b. Habisnya masa perjanjian.c. Salah satu pihak ingin mengakhiri dan disetujui oleh pihak kedua.d. Adanya ancaman dan dirugikan oleh sebelah pihak.
IV. Perwakilan Luar NegeriPerwakilan Diplomatik
Adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan politik dengan
negara lain. Tugas ini dilakukan oleh perangkat diplomatik yang meliputi duta besar, duta, kuasa usaha
dan atase-atase.Dalam praktik internasional ada dua jenis perwakilan diplomatik :
1. Kedutaan Besar, yang ditugaskan tetap pada suatu negara tertentu untuk saling memberikanhubungan rutin antar negara tersebut.
2. Perutusan Tetap, yang ditempatkan pada suatu organisasi internasional (PBB).
Tingkatan dan Kepangkatan Perwakilan Diplomatik
Tingkatan dan kepangkatan perwakilan diplomatik menurut menurut Kongres di Aachen tahun 1918
sebagai berikut :
1. Duta Besar ( Ambassador) adalah tingkatan tertinggi dalam perwakilan diplomatik. Duta Besarmemiliki kekuasaan penuh dan luar biasa dan ditempatkan pada negara yang punya hubungan
erat dan banyak hubungan timbal balik. Dalam beberapa hal seorang duta besar dapat
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
6/8
memutuskan sesuatu yang menyangkut negaranya tanpa berkonsultasi dengan kepala negaranya
terlebih dahulu.
2. Duta (Gerzant) adalah setingkat lebih rendah dari duta besar, biasanya ditempatkan pada negarayang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat kereratan hubungan lebih rendah dari pada
negara yang mengirim duta besar. Segala persoalan. Segala persoalan yang menyangkut ke dua
negara, seorang duta harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pemerintah negaranya.
3. Menteri Presiden (Minister President) adalah mereka yang tidak dianggab sebagai wakil kepalanegara, tetapi hanya ditempatkan untuk mengurus urusan-urusan negaranya.
4. Kuasa Usaha (Charge Daffair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara, tetapikepada menteri luar negeri negara penerima. Berhubungan dengan kepala negara negara
penerima melalui menteri luar negeri negara penerima.
5.
Atase-atase, adalah tenaga ahli kedutaan, ada atase militer. atase perekonomian, atasependidikan dan kebudayaan, dll.
Fungsi, Hak, dan Kewajiban Perwakilan Diplomatik
Menurut Konvensi Wina tahun 1961, hak dan kewajiban perwakilan diplomatik adalah sebagai berikut::
1. Wakil negara pengirim di negara penerima2. Melindungi kepentingan negara dan warga negara pengirim sesuai hukum internasional.3. Mengadakan perundinagn dan persetujuan dengan negara penerima.4. Mengetahui keadan dan perkembangan di negara penerima dengan cara yang sah sesuai dengan
Undang-undang dan melaporkannya kepada negara pengirim.
5. Memelihara persahabatan serta membina hubungan ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, ilmupengetahuan antara negara pengirim dan penerima.
Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik
1. Sudah habis masa jabatan2. Ia ditarik oleh pemerintah negaranya3. Karena tidak disenangi (dipersona non grata )4. Negara penerima perang dengan negara pengirim.
Hak Kekebalan (immunitet) Korps Diplomatik
a. Hak Ekstrateritorialitas
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
7/8
hak kekebalan dalam daerah perwakilan seperti daerah kedutaan besar, daerah kedutaan
termasuk halaman dan bangunannya dimana terpancang bendera dan lambang negara itu.
Berdasarkan hukum internasional daerah itu dipandang sebagai daerah negara pengirim. Orang
yang masuk tanpa izin bisa dikeluarkan. Gedung perwakilan negara asing tidak boleh digeledah
atau dimasuki oleh petugas kehakiman, polisi, tanpa seizin kepala perwakilan diplomatik yang
bersangkutan. Arsip-arsip, surat-surat ataupun telegram tidak boleh dibuka oleh polisi, hakim
tersebut. Warga negara yang mencari perlindungan digedung perwakilan diplomatik tidak dapat
ditanmgkap begitu saja melainkan harus melalui perundingan dengan kepala perwakilan
setempat. Kecuali pelaku kejahatan, yang memang harus diserahkan pada polisi setempat.
b. Hak Kekebalan atau Kebebasan Korps Diplomatiksetiap anggota korps diplomatik harus tunduk kepada hukum dan peraturan kepolisian setempat
namun tidak dapat dituntut dimuka pengadilan. Mereka dibebaskan dari pajak dan bea cukai,bebas pemeriksaan atas tas diplomatik, bebas mendirikan tempat ibabad dilingkungan kedutaan.
Perwakilan Konsuler
adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan non politik
dengan negara lain. Tugas pokok konsul kehormatan adalah menghubungkan perdagangan ke dua
negara. Pejabat ini tidak mendapat gaji, melainkan mendapat honoraruium atas jasa-jasanya itu.
Tingkatan kepangkatan perwakilan konsuler:
a. Konsul Jenderal, membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibu kota negara tempat iabertugas.
b. Konsul , konsul mengepalai suatu kekonsulan yang membawahi satu daerah kekonsulan kadang-kadang diperbantukan konsul Jenderal.
c. Konsul Muda, mengepalai kantor wakil konsulat yang ada didalam satu daerah kekonsulan.Kadang diperbantukan kepada konsul jenderal atau Konsul.
d. Gen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul untuk pengurus hal tertentu yangberhubungan dengan daerah kekonsulan, biasanya ditempatkan di kota-kota yang termasuk
kekonsulan.
Fungsi Perwakilan Konsuler
Menurut konvensi Wina, fungsi perwakilan konsuler adalah:
-
8/2/2019 Analisa Hubungan Internasional Dan Organisasi Internasional
8/8
1. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, badan hukum sesuai denganhukum internasional ( sesuai batas-batas yang di izinkan).
2. Memajukan hubungan perdagangan, ekonomi, kebudayaan dan iptek ke dua negara.3. Mengeluarkan paspor dan Visa atau dokumen perjalanan kepada warga negara pengirim.4. Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil, melakukan fungsi administratif yang tidak
bertentangan dengan peraturang negara penerima.
Berakhirnya misi perwakilan konsuler
1. Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir2. Penarikan dari negara pengirim3. Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler
V. Referensihttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_internasional
http://halil-materipkn.blogspot.com/2010/03/bab-4-hubungan-internasional-dan.html
Listyarti, Retno. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Esis
Nama : Risa Mariana
Kelas : XI PM 2
No. Absen : 08593
SMK PGRI SUKOHARJO
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasionalhttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_internasionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_internasionalhttp://halil-materipkn.blogspot.com/2010/03/bab-4-hubungan-internasional-dan.htmlhttp://halil-materipkn.blogspot.com/2010/03/bab-4-hubungan-internasional-dan.htmlhttp://halil-materipkn.blogspot.com/2010/03/bab-4-hubungan-internasional-dan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_internasionalhttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasional