ANALISA FAKTOR RISIKO WASTE PADA PROYEK … · Kuesioner ini dibuat sebagai bahan untuk...
Transcript of ANALISA FAKTOR RISIKO WASTE PADA PROYEK … · Kuesioner ini dibuat sebagai bahan untuk...
ANALISA FAKTOR RISIKO WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA JEMBER
ANITA TRISIANAI PUTU ARTAMA WIGUNA
FARIDA RAHMAWATI
PENDAHULUAN
Permasalahan yang sering dihadapi pada proyek konstruksi gedung di kota Jember adalah terjadinya kerusakan bangunan dan keterlambatan penyelesaian proyek. Hal tersebut merupakan efek dari beberapa aktivitas yaitu: terjadinya penundaan jadwal, menunggu material, perbaikan pekerjaan finishing, kurangnya informasi dalam gambar, kesalahan pekerja, dan kinerja tukang lambat atau tidak efektif.
Hal ini terjadi disebabkan oleh in-efisiensi pada proses berjalannya proyek yang disebabkan oleh banyaknya non value adding activity atau sering disebut waste. Non value adding activity adalah semua aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dimata customer pada suatu produk yang diproses (Hines dan Taylor, 2000).
Hal tersebut merupakan risiko yang terjadi pada proyek konstruksi gedung di kota Jember yang menyebabkan waste.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Waste
Gambar 1 Seven Waste Shigeo Shingo (Sumber: dalam Hines dan Taylor, 2000)
The seven wastes
1 2 3 4 5 6 7
Over Defects Unneccessary Inappropriate Excessive Waiting Unneccessary
production inventory processing transportation motion
Waste (muda)Non value adding to product or service
WASTE CONSTRUCTION
Gambar 2.6 Konsep Pemetaan Waste Construction (Sumber: Analisa penulis berdasarkan Graham&Smithers,1996 dalam Alwi, Hampson,dan Mohamed, 2002)
The Origins of Waste dibawah ini menunjukkan asal usul waste yang terjadi pada industri konstruksi menurut Andy Keys, Andrew Baldwin dan Simon
Austin
KONSEP RISIKO
• Risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan berdampak negatif terhadap sasaran (AS/NZS HB 143 : 1999, dalam PMBOK-PMI ed 2004)
• Dalam konteks manajemen proyek, risiko adalah efek kumulatif dari terjadinya kejadian yang tidak pasti yang bersifat adversal/merugikan dan mempengaruhi tujuan proyek (Wideman R Max, dalam PMBOK-PMI ed 2004)
• Besarnya risiko dapat dihitung dari hasil perkalian antara dampak/ akibat yang terjadi dan tingkat kemungkinan terjadinya (Ariana, Herbiyantoro, Rapani, Perbowo, Suksmandhono, Suparman., Suwardi, dan Triwibowo, 2003).
Konsep Penelitian
WASTE
(NON VALUE ADDING
ACTIVITY)
OPERASI PENANGANAN
MATERIAL
LAINNYA
DESAIN PENGADAAN
SISA KATEGORI
RISIKO
PROSES
METODE PENELITIAN
• Wawancara
• Penyebaran kuesioner: PENDAHULUAN dan UTAMA
Proyek konstruksi gedung di kota Jember > 1M (2008-2010)
58 formulir untuk 7 perusahaan konstruksi
50 formulir dari 7 perusahaan berbeda
Identifikasi Variabel Waste Berdasarkan Literatur
1 Perubahan desain Ekanyake dan Ofori (2000)2 Kurangnya informasi dalam gambar Ekanyake dan Ofori (2000)3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen desain Polat dan Ballard (2004)4 Kesalahan dalam dokumen kontrak Ekanyake dan Ofori (2000)5 Pemilihan produk berkualitas rendah Ekanyake dan Ofori (2000)6 Kurangnya pemahaman produk alternatif Ekanyake dan Ofori (2000)7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar Ekanyake dan Ofori (2000)8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek Polat dan Ballard (2004)9 Kurangnya desain Alwi, Hampson, dan Mohamed (2002)10 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit) Ekanyake dan Ofori (2000)11 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil Ekanyake dan Ofori (2000)12 Menunggu material Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)13 Perencanaan konstruksi tidak sempurna Polat dan Ballard (2004)14 Kerusakan material di tempat Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)15 Kesalahan penyusunan material di lapangan Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)16 Material tidak memenuhi spesifikasi Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)17 Penanganan material yang tidak perlu Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)18 Material yang disediakan longgar Ekanyake dan Ofori (2000)19 Penyimpanan material tidak pantas/buruk Ekanyake dan Ofori (2000)20 Perbaikan pekerjaan finishing Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)21 Penundaan jadwal Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)22 Tukang lambat/tidak efektif Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)23 Kurangnya pengawasan/kualitas buruk Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)24 Perbaikan pada pekerjaan struktur Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)25 Perbaikan pada bekisting/perancah Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)26 Peralatan sering pecah/rusak Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)27 Menunggu tukang Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)28 Peralatan tidak dapat diandalkan Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)29 Perbaikan pekerjaan pondasi Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)30 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)31 Menunggu instruksi Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)32 Menunggu perbaikan peralatan Alwi, Hampson, dan Mohamed (2010)33 Cuaca Alwi, Hampson, dan Mohamed (2002)34 Kesalahan pekerja Polat dan Ballard (2004)35 Lambatnya gambar revisi dan distribusi Alwi, Hampson, dan Mohamed (2002)
No Variabel Sumber
CONTOH FORM SURVEI PENDAHULUAN
No
Variabel Waste
Respon / Pendapat
Relevan
Tidak
Relevan
1 Perubahan desain
2 Kurangnya informasi dalam gambar
3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen des
4 Kesalahan dalam dokumen kontrak
5 Pemilihan produk berkualitas rendah
6 Kurangnya pemahaman produk alternatif
7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar
8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek
9 Pembelian tidak memenuhi spesifikasi
10 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit)
11 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil
12 Menunggu material
13 Perencanaan konstruksi tidak sempurna
14 Kerusakan material di tempat
15 Kesalahan penyusunan material di lapangan
16 Material tidak memenuhi spesifikasi
17 Penanganan material yang tidak perlu
18 Material yang disediakan longgar
19 Penyimpanan material tidak pantas/buruk
20 Perbaikan pekerjaan finishing
21 Penundaan jadwal
22 Tukang lambat/tidak efektif
Form Survey Pendahuluan
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jabatan saat ini :
3. Alamat :
4. No. Telp. / HP :
5. Pendidikan Terakhir :
6. Pengalaman di bidang proyek :
[] Kurang dari 5 tahun
[] 5 sampai dengan 10 tahun
[] 10 sampai dengan 15 tahun
[] Lebih dari 15 tahun
Ket : *) Beri tanda centang [√]
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Program Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil
Bidang Keahlian Manajemen Proyek Konstruksi 2011
Judul Tesis:
Analisa Faktor Risiko Waste Pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota
Jember
Kuisioner Survey Pendahuluan
Tujuan Pelaksanaan Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan bertujuan untuk memperoleh data-data tentang waste yang relevan, dan mendukung survey utama pada proyek Konstruksi Gedung di kota Jember.
Lingkup Penelitian. Proyek Konstruksi Gedung di kota Jember Propinsi Jawa Timur.
Responden. Survey pendahuluan ditujukan kepada Manajer Proyek Konstruksi Gedung di kota Jember.
Isi kuesioner. (A) Data tentang perusahaan dan responden.
(B) Kuesioner variable waste berdasarkan literatur.
(C) Penambahan variable waste pada proyek Konstruksi Gedung di kota Jember.
Dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi survey pendahuluan ini. Kami sebagai peneliti berharap Bapak/Ibu tidak berkeberatan untuk dihubungi kembali apabila ada kekeliruan dalam pengisian survey pendahuluan ini ataupun peneliti membutuhkan keterangan tambahan sehubungan dengan survey pendahuluan ini.
Peneliti :
Anita T
Mahasiswa Program Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil
Bidang Keahlian Manajemen Proyek Konstruksi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Telp.081358255140, email : [email protected]
No
Variabel Waste
Respon / Pendapat
Relevan
Tidak
Relevan
23 Kurangnya pengawasan/kualitas buruk
24 Perbaikan pada pekerjaan struktur
25 Perbaikan pada bekisting/perancah
25 Peralatan sering pecah/rusak
27 Menunggu tukang
28 Peralatan tidak dapat diandalkan
29 Perbaikan pekerjaan pondasi
30 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja
31 Menunggu instruksi
32 Menunggu perbaikan peralatan
33 Cuaca
34 Kesalahan pekerja
35 Lambatnya gambar revisi dan distribusi
C. PENAMBAHAN VARIABEL WASTE
No Variabel Waste
Hasil Penilaian Survei Pendahuluan
Relevan Tidak Relevan1 Perubahan desain 5 0 Digunakan2 Kurangnya informasi dalam gambar 5 0 Digunakan3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen desain 5 0 Digunakan4 Kesalahan dalam dokumen kontrak 4 1 Digunakan5 Pemilihan produk berkualitas rendah 3 2 Digunakan6 Kurangnya pemahaman produk alternatif 4 1 Digunakan7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar 4 1 Digunakan8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek 4 1 Digunakan9 Kurangnya desain 1 4 Tidak10 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit) 3 2 Digunakan11 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil 5 0 Digunakan12 Menunggu material 3 2 Digunakan13 Perencanaan konstruksi tidak sempurna 5 0 Digunakan14 Kerusakan material di tempat 5 0 Digunakan15 Kesalahan penyusunan material di lapangan 1 4 Tidak16 Material tidak memenuhi spesifikasi 3 2 Digunakan17 Penanganan material yang tidak perlu 3 2 Digunakan18 Material yang disediakan longgar 3 2 Digunakan19 Penyimpanan material tidak pantas/buruk 1 4 Tidak20 Perbaikan pekerjaan finishing 5 0 Digunakan21 Penundaan jadwal 3 2 Digunakan22 Tukang lambat/tidak efektif 3 2 Digunakan23 Kurangnya pengawasan/kualitas buruk 0 5 Tidak24 Perbaikan pada pekerjaan struktur 4 1 Digunakan25 Perbaikan pada bekisting/perancah 5 0 Digunakan26 Peralatan sering pecah/rusak 3 2 Digunakan27 Menunggu tukang 3 2 Digunakan28 Peralatan tidak dapat diandalkan 3 2 Digunakan29 Perbaikan pekerjaan pondasi 2 3 Tidak30 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja 4 1 Digunakan31 Menunggu instruksi 3 2 Digunakan32 Menunggu perbaikan peralatan 4 1 Digunakan33 Cuaca 5 0 Digunakan34 Kesalahan pekerja 4 1 Digunakan35 Lambatnya gambar revisi dan distribusi 3 2 Digunakan
No VariabelJumlah Responden
Keterangan
Inti dari Survei Utama
Untuk menyelidiki aktivitas waste yang terjadi pada proyek-proyek konstruksi gedung di kota Jember:
• Frekuensi terjadinya waste (Probability)
• Tingkat pengaruh waste (Impact)
Populasi/sampel dalam penelitian ini yaitu pada proyek konstruksi gedung di kota Jember pada tahun 2008-2010
Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan (kontraktor) yang terkait dalam pelaksanaan proyek gedung dengan nilai kontrak > 1 Milyar pada tahun 2008-2010 di kota Jember
CONTOH FORM SURVEI UTAMA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Program Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil
Bidang Keahlian Manajemen Proyek Konstruksi 2011
Judul Tesis:
Analisa Faktor Risiko Waste Pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota
Jember
Bentuk Kuesioener Survey Utama
Tujuan Pelaksanaan Survey Utama
Mengetahui frekuensi terjadinya waste dan tingkat pengaruh waste pada proyek-proyek konstruksi gedung di kota Jember, sehingga bisa diketahui besarnya waste yang terjadi pada proyek-proyek konstruksi gedung di kota Jember.
Lingkup Penelitian. Proyek konstruksi gedung di kota Jember.
Responden. Ditujukan kepada manajer dan pelaksana proyek konstruksi gedung di kota Jember.
Isi kuesioner. (A) Data tentang perusahaan dan responden
(B) Kuesioner tentang frekuensi terjadinya waste dan tingkat pengaruh waste pada proyek-proyek konstruksi gedung di kota Jember Propinsi Jawa Timur.
Dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Kami sebagai peneliti berharap Bapak/Ibu tidak berkeberatan untuk dihubungi kembali apabila ada kekeliruan dalam pengisian kuesioner ini ataupun peneliti membutuhkan keterangan tambahan sehubungan dengan kuesioner ini.
Peneliti :
Anita T
Mahasiswa Program Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil
Bidang Keahlian Manajemen Proyek Konstruksi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Telp.081358255140, email : [email protected]
Kuesioner ini dibuat sebagai bahan untuk menyelesaikan Tesis Program Magister Jurusan Sipil Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Untuk kepentingan penelitian ini, identitas responden kami jamin
kerahasiaannya. Atas dasar tersebut, maka kami mohon agar kuesioner ini dapat diisi dengan obyektif dan sebenar-
benarnya.
A. DATA PERUSAHAAN DAN RESPONDEN
1. Nama Perusahaan : …………………………………………...
2. Alamat : …………………………………………...
3. Telp/Fax/Email : …………………………………………...
4. Nilai Pekerjaan :
[] s/d 1 Milyar
[] 1 s/d 10 Milyar
[] 1 s/d 25 Milyar
5. Wilayah Kerja : ( ) Propinsi ( ) Kab ( ) Kota
6. Nama Responden : …………………………………………...
7. Pendidikan Terakhir : …………………………………………...
8. Pengalaman di bidang proyek:
[] Kurang dari 5 tahun [] 5 sampai dengan 10 tahun [] 10 sampai dengan 15 tahun
[] Lebih dari 15 tahun
B. FREKUENSI KEJADIAN dan DAMPAK dari WASTE
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Pada pernyataan berikut ini, Bapak/Ibu/Sdr dapat mengisi dengan angka pada kolom frekuensi dan tingkat pengaruh yang tersedia. Ada 5 alternatif jawaban berdasarkan frekuensi dan dampak dari waste yang terjadi menurut pengalaman Bapak/Ibu/Sdr, yaitu :
Untuk nilai frekuensi kejadian
(Probabilitas)
Untuk nilai Dampak (Impact)
1 = Tidak pernah 1 = Sangat kecil
2 = Jarang 2 = Kecil
3 = Kadang-kadang 3 = Sedang
4 = Sering 4 = Besar
5 = Selalu 5 = Sangat besar
Dari skala diatas maka pengkajian dampak waste dapat ditinjau dari resiko
terjadinya menggunakan indikator sebagai berikut:
Score Degree Description
1 Sangat Kecil Waste yang terjadi tidak memiliki efek samping, masih bisa diterima (tidak ada masalah) dan tidak menimbulkan efek secara langsung
2 Kecil Waste yang terjadi menimbulkan efek yang bersifat terbatas dan dapat menimbulkan efek yang mulai sedikit serius
3 Sedang Waste yang terjadi menimbulkan efek yang serius sehingga memerlukan sedikit rework atau rework yang cukup banyak
4 Besar Waste yang terjadi mengakibatkan gangguan cukup serius pada aliran perusahaan baik fisik dan informasi sehingga secepatnya harus dieliminasi dan dapat menyebabkan gangguan pada peralatan, sehingga harus segera dieliminasi
5 Sangat Besar Waste yang terjadi mengakibatkan gangguan sangat serius pada aliran perusahaan baik fisik dan informasi sehingga harus segera dieliminasi karena dampak yang ditimbulkan parah dan berbahaya bila tidak dihilangkan.
Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2011
Contoh pengisian kuesioner :
1. Seberapa sering frekuensi kejadian variabel waste yang terjadi pada proyek konstruksi gedung di Jember yang pernah anda tangani menurut pengalaman Bapak/Ibu/Sdr?
2. Seberapa besar dampak (impact) variabel waste (pemborosan) yang terjadi pada proyek konstruksi gedung di Jember yang pernah anda tangani menurut pengalaman Bapak/Ibu/Sdr?
No. Waste (Pemborosan)
Variabel Waste Frekuensi
(Probability) Dampak (Impact)
1 Perubahan desain 4 4
Jika menurut Bapak/Ibu/Sdr event (kejadian) tersebut merupakan waste dan
frekuensi kejadian waste perubahan desain adalah sering dan tingkat pengaruh
terhadap proyek adalah besar, maka Bapak/Ibu/Sdr dapat mengisi berturut-turut
dengan angka 4 pada kolom frekuensi dan selanjutnya pada kolom tingkat
pengaruh terhadap proyek dengan angka 4.
PERTANYAAN KUESIONER Untuk WASTE
No
Variabel Waste
Waste
Frekuensi
(Probabilitas)
Dampak
(Impact)
1 Perubahan desain
2 Kurangnya informasi dalam gambar
3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen desain
4 Kesalahan dalam dokumen kontrak
5 Pemilihan produk berkualitas rendah
6 Kurangnya pemahaman produk alternatif
7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar
8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek
9 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit)
10 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil
11 Menunggu material
12 Perencanaan konstruksi tidak sempurna
13 Kerusakan material di tempat
14 Material tidak memenuhi spesifikasi
15 Penanganan material yang tidak perlu
16 Material yang disediakan longgar
17 Perbaikan pekerjaan finishing
18 Penundaan jadwal
19 Tukang lambat/tidak efektif
No
Variabel Waste
Waste
Frekuensi
(Probabilitas)
Dampak
(Impact)
20 Perbaikan pada pekerjaan struktur
21 Perbaikan pada bekisting/perancah
22 Peralatan sering pecah/rusak
23 Menunggu tukang
24 Peralatan tidak dapat diandalkan
25 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja
26 Menunggu instruksi
27 Menunggu perbaikan peralatan
28 Cuaca
29 Kesalahan pekerja
30 Lambatnya gambar revisi dan distribusi
Teknik Analisa Data
Variabel Waste Komponen PIG
V1 P RV1
V2 I ʃ (P X I) .....
V3 RV30
.....
V30 Matrik
KATEGORI
RISIKO
Risiko Waste
1,5 2,5 3,5 4,51 2 3 4 5
Skala Penilaian Risiko Keterangan (Probabilitas) Keterangan (Impact) Interval Nilai1 Tidak pernah terjadi Sangat kecil 1.00 - 1.502 Jarang terjadi Kecil 1.51 - 2.503 Kadang-kadang terjadi Sedang 2.51 - 3.50 4 Sering terjadi Besar 3.51 - 4.505 Selalu terjadi Sangat besar 4.51 - 5.00
Hasil Tabulasi Penilaian Probabilitas
Rata-rata Skala Penilaian KeteranganPembobotan Probabilitas
VI Perubahan desain 3.02 3 Kadang-kadang
V2 Kurangnya informasi dalam gambar 3.14 3 Kadang-kadang
V3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen desain 2.62 3 Kadang-kadang
V4 Kesalahan dalam dokumen kontrak 2.24 2 Jarang
V5 Pemilihan produk berkualitas rendah 2.28 2 Jarang
V6 Kurangnya pemahaman produk alternatif 1.96 2 Jarang
V7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar 2.14 2 Jarang
V8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek 2.24 2 Jarang
V9 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit) 2.3 2 Jarang
V10 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil 1.94 2 Jarang
V11 Menunggu material 2.28 2 Jarang
V12 Perencanaan konstruksi tidak sempurna 2.32 2 Jarang
V13 Kerusakan material di tempat 2.84 3 Kadang-kadang
V14 Material tidak memenuhi spesifikasi 2.16 2 Jarang
V15 Penanganan material yang tidak perlu 1.98 2 Jarang
V16 Material yang disediakan longgar 2.34 2 Jarang
V17 Perbaikan pekerjaan finishing 2.76 3 Kadang-kadang
V18 Penundaan jadwal 2.72 3 Kadang-kadang
V19 Tukang lambat/tidak efektif 2.84 3 Kadang-kadang
V20 Perbaikan pada pekerjaan struktur 2.2 2 Jarang
V21 Perbaikan pada bekisting/perancah 2.1 2 Jarang
V22 Peralatan sering pecah/rusak 2.52 3 Kadang-kadang
V23 Menunggu tukang 2.36 2 Jarang
V24 Peralatan tidak dapat diandalkan 2.02 2 Jarang
V25 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja 2.22 2 Jarang
V26 Menunggu instruksi 2.38 2 Jarang
V27 Menunggu perbaikan peralatan 2.4 2 Jarang
V28 Cuaca 3.08 3 Kadang-kadang
V29 Kesalahan pekerja 2.7 3 Kadang-kadang
V30 Lambatnya gambar revisi dan distribusi 2.3 2 Jarang
Kode Uraian Variabel
Hasil Tabulasi Penilaian Impact
Rata-rata Skala Penilaian KeteranganPembobotan Impact
VI Perubahan desain 3.12 3 Sedang
V2 Kurangnya informasi dalam gambar 3.44 3 Sedang
V3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen desain 2.9 3 Sedang
V4 Kesalahan dalam dokumen kontrak 2.72 3 Sedang
V5 Pemilihan produk berkualitas rendah 2.5 2 Kecil
V6 Kurangnya pemahaman produk alternatif 2.04 2 Kecil
V7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar 2.04 2 Kecil
V8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek 2.28 2 Kecil
V9 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit) 2.38 2 Kecil
V10 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil 1.76 2 Kecil
V11 Menunggu material 2.92 3 Sedang
V12 Perencanaan konstruksi tidak sempurna 2.5 3 Sedang
V13 Kerusakan material di tempat 3.02 3 Sedang
V14 Material tidak memenuhi spesifikasi 2.38 2 Kecil
V15 Penanganan material yang tidak perlu 2.04 2 Kecil
V16 Material yang disediakan longgar 2.66 3 Sedang
V17 Perbaikan pekerjaan finishing 3.56 4 Besar
V18 Penundaan jadwal 3.60 4 Besar
V19 Tukang lambat/tidak efektif 3.56 4 Besar
V20 Perbaikan pada pekerjaan struktur 2.98 3 Sedang
V21 Perbaikan pada bekisting/perancah 2.78 3 Sedang
V22 Peralatan sering pecah/rusak 2.98 3 Sedang
V23 Menunggu tukang 2.76 3 Sedang
V24 Peralatan tidak dapat diandalkan 2.28 2 Kecil
V25 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja 2.84 3 Sedang
V26 Menunggu instruksi 3 3 Sedang
V27 Menunggu perbaikan peralatan 3 3 Sedang
V28 Cuaca 2.98 3 Sedang
V29 Kesalahan pekerja 3.54 4 Besar
V30 Lambatnya gambar revisi dan distribusi 2.68 3 Sedang
Kode Uraian Variabel
Pemetaan Persepsi Risiko Waste (Sumber: data primer diolah, 2011)
Keterangan:
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
PIG dan Matrik
Nilai dan Kategori Persepsi Risiko
HASIL ANALISA
Persepsi Risiko Tinggi
Persepsi Risiko Sedang
Persepsi Risiko Rendah
Kode Variabel Nilai RisikoV17 Perbaikan pekerjaan finishing 12V18 Penundaan jadwal 12V19 Tukang lambat/tidak efektif 12V29 Kesalahan pekerja 12
Kode Variabel Nilai RisikoV1 Perubahan desain 9V2 Kurangnya informasi dalam gambar 9V3 Kurang lengkapnya informasi tentang tipe dan ukuran material pada dokumen desain 9V13 Kerusakan material di tempat 9V22 Peralatan sering pecah/rusak 9V28 Cuaca 9
Kode Variabel Nilai RisikoV4 Kesalahan dalam dokumen kontrak 6V5 Pemilihan produk berkualitas rendah 4V6 Kurangnya pemahaman produk alternatif 4V7 Kurangnya pengetahuan tentang ukuran standart yang tersedia di pasar 4V8 Pemesanan material tidak memenuhi kebutuhan proyek 4V9 Kesalahan pemesanan (terlalu banyak atau sedikit) 4V10 Kurangnya kemungkinan untuk pemesanan jumlah kecil 4V11 Menunggu material 6V12 Perencanaan konstruksi tidak sempurna 4V14 Material tidak memenuhi spesifikasi 4V15 Penanganan material yang tidak perlu 4V16 Material yang disediakan longgar 6V20 Perbaikan pada pekerjaan struktur 6V21 Perbaikan pada bekisting/perancah 6V23 Menunggu tukang 6V24 Peralatan tidak dapat diandalkan 4V25 Kecelakaan berlebihan di tempat kerja 6V26 Menunggu instruksi 6V27 Menunggu perbaikan peralatan 6V30 Lambatnya gambar revisi dan distribusi 6
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, M. (2007), “Konstruksi Ramping Untuk Mencapai Konstruksi yang berkelanjutan”, Seminar Nasional: “Sustainability dalam Bidang Material, Rekayasa dan Konstruksi Beton”.
Abduh, M, Konstruksi Ramping: Memaksimalkan Value dan Meminimalkan Waste, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
Alwi, S., Hampson, K, dan Mohamed, S. (2002) “Non Value-Adding Activities: A Comparative Study Of Indonesian And Australian Construction Projects”, Gramado, 6-8 August 2002.
Alwi, S., Hampson, K, dan Mohamed, S. (2002), “Non Value-Adding Activities In Australian Construction Projects”. Proceedings International Conference On Advancement In Design, Construction, Construction Management And Maintenance Of Building Structure, Bali, hal. 270-278.
Alwi, S., Hampson, K., Mohamed, S. Waste In The Indonesian Construction Projects, Email: [email protected]., [email protected]., [email protected].
Ballard, G., Polat, G., Waste In Turkish Construction: Need For Lean Construction Techniques, 2004 www.iglc2004.dk/_root/media/13080_067-polat-ballard-final.pdf.
Bossink, B. A. G., dan Brouwers, H. J. H. (1996). Construction Waste: Quantification and Source Evaluation.
Ekanayake, L.L, dan Ofori, G. (2000) “Construction Material Waste Source Evaluation”. Proceedings: Strategies for a Sustainable Built Environment, Pretoria.
Faniran, O.O., and Caban, G., Minimizing Waste on Construction Project Sites, Blackwell Science Ltd., Engineering, Construction and Architectural Management, 1998.
Formoso, C.T., et.al., Material Waste in Building Industry: Main Cause and Prevention, Journal of Construction Engineering and Management, 2002.
Gavilan, R. M., dan Bernold, L. E. (1994). “Source Evaluation of Solid Waste in Building Construction”.
Gray, C.F dan Larson, E.W., (2007) Manajemen Proyek, Edisi 3, Andi, Yogyakarta. Grimaldi, S., Hillson, D, dan Rafele, C. (2005) “Understanding Project Risk
Exposure Using the Two-Dimensional Risk Breakdown Matrix’, PMI Global Congress Proceedings, Edinburgh, Scotland.
Hines and Taylor, (2000), Going Lean, Lean Enterprise Research Centre, Cardiff Business School, Abenconway Building, Colum Drive, Cardiff, UK.
Mojahed, S., and Aghazadeh, F., Major Factors Influencing Productivity of Water and Wastewater Treatment Plant Construction: Evidence from The Deep South USA, International Journal of Project Mangement, 2008.