ANALISA DATA NILAI KERUSAKAN VISUAL (NKV) DAN … · Jalan Mulyosari, hal ini dikarenakan,...
Transcript of ANALISA DATA NILAI KERUSAKAN VISUAL (NKV) DAN … · Jalan Mulyosari, hal ini dikarenakan,...
3
ANALISA DATA NILAI KERUSAKAN VISUAL (NKV) DAN RIDING QUALITY (RQ)
38
8
Analisa data Nilai Kerusakan Visual dan Riding Quality
Mengetahui Ruas Jalan yang Rusak karena pengaruh Genangan Air
Mengetahui Upaya Penanganan Kerusakan Jalan
Mengetahui Ruas Jalan yang perlu Perencanaan Ulang saluran Drainase
Mengatahui Ruas Jalan yang Perlu direncanakan Subdrain
39
8
Ruas jalan Yang Rusak karena Genangan Air
Ruas jalan yang rusak karena faktor genangan air berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang tinggi•Ruas jalan dengan frekuensi terjadinya banjir kategori tinggi •Ruas jalan dengan luas genagan banjir >10%•Beban kendaraan tinggi atau rendah
Ruas jalan yang rusak karena pengaruh genangan air
Ruas Jalan Mulyosari Section A Segmen 4Ruas Jalan Rungkut Industri Section A Segmen 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
40
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Rekontruksi
Ruas jalan yang perlu dilakukan rekontruksiberdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual > 120
Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 1, 2, dan 6
41
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Overlay 10 cm
Ruas jalan yang perlu dilakukan Overlay 10 cmberdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 101-120
Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 3 dan 4Ruas jalan Jemur Sari section A Segmen 13
42
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Overlay 5 cm
Ruas jalan yang perlu dilakukan Overlay 5 cmberdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 70-100
Ruas jalan Mulyosari section A segmen 4Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 5
Ruas jalan Jemur Sari section A segmen 9, 11, 12, 14, dan 15 Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 1.
43
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perawatan menengah
Ruas jalan yang perlu dilakukan Perawaan menengah (sealing dan patching)berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 61-80
Ruas jalan Mulyosari section A segmen 5 dan 6 Ruas jalan Rungkut Kidul section A segmen 1 dan 2
Ruas jalan Rungkut Industri section B segmen 2, 4, dan 5 Ruas jalan Jemur Sari section A segmen 8, 10
Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 13, 14Ruas jalan Nginden section A segmen 3
Ruas jalan Manyar section A segmen 2, 4, dan 5
44
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perawatan Ringan
Ruas jalan yang perlu dilakukan Perawaan Ringan (sealing)berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 21-40
Ruas jalan Mulyosari section A segmen 1, 2, 3Ruas jalan Rungkut Kidul section A segmen 3
Ruas jalan Rungkut Kidul section B segmen 2, 3Ruas jalan Rungkut Industri section B segmen 1, 3 dan 6Ruas jalan Jemur Sari section A segmen 1, 4, 5, 6 dan 7
Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 15Ruas jalan Nginden section A segmen 1 dan 2
Ruas jalan Nginden section B segmen 1, 2 dan 3Ruas jalan Manyar section A segmen 1 dan 3
Ruas jalan Manyar section B segmen 4
45
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perencanaan ulang Drainase
Ruas jalan yang perlu perencanaan ulang drainaseberdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang tinggi•Ruas jalan dengan frekuensi terjadinya banjir kategori tinggi •Ruas jalan dengan luas genagan banjir >10%•Beban kendaraan tinggi atau rendah
Ruas Jalan Mulyosari Section A Segmen 4Ruas Jalan Rungkut Industri Section A Segmen 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
46
8
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perencanaan Subdrain
Ruas jalan yang perlu perencanaan subdrainberdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan:
•Ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang tinggi•Ruas jalan dengan frekuensi terjadinya banjir kategori tinggi •Ruas jalan dengan luas genagan banjir >10%•Beban kendaraan tinggi atau rendah. Namun diprioritaskan pada beban kendaraan rendah. Hal ini dikarenakan pada ruas jalan dengan beban kendaraan tinggi, faktor penyebab dominan lebihdikarenakan oleh beban kendaraan, bukan karena pengaruh air.
Ruas jalan Mulyosari section A segmen 4Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 4 dan 11
47
3
UPAYA PENANGANAN KERUSAKAN JALAN MELALUI PERENCANAAN ULANG DRAINASE
48
3
Pemilihan Ruas yang Perlu dilakukan Perencanaan Ulang Drainase
Ruas jalan yang perlu perencanaan ulang drainase Difokuskan pada ruas Jalan Mulyosari, hal ini dikarenakan, berdasarkan data Survei Kerusakan Visual dan Riding Quality menurut metode Mochtar (1990)•Ruas jalan Mulyosari memiliki tingkat kerusakan yang tinggi•Ruas jalan Mulyosari frekuensi terjadinya banjir kategori sering •Ruas jalan Mulyosari memiliki luas genagan banjir 30-60%
Perencanaan Ulang Drainase : Ruas jalan Mulyosari section A dan Section B
49
3
Batasan
Analisa banjir yang direncanakan adalah mengevaluasi saluran tepipada jalan untuk dilakukan perencanaan ulang
Perencanaan ulang meliputi upaya untuk memperdalam saluran atau melebarkan saluran dengan tetap memperhatikan tata guna lahan
Pengaruh backwater sungai tidak diperhiungkan dalam perencanaan saluran drainas
50
3
METODEMenghitung Curah hujan Maksimum pada Periode Ulang 1.25,
2 dan 5 tahunan
Menghitung Intensitas Hujan Rencana
Menghitung Besar Debit Rencana(Analisa Hidrologi)
Menghitung kapasitas salurandalam kondisi FULL BANK dan ada
sedimen (Analisa Hidrologi)
Menghitung perencanaan ulang saluran (Analisa Hidrolika)
Menghitung Tinggi Jagaan
Dimensi saluran Eksisting
51
3
Menghitung Curah hujan Rata-rata
PerhitunganKeputih Kedung Cowek R rata rata
2000 88 101 952001 103 80 922002 123 187 1552003 102 65 832004 58 61 602005 110 64 872006 140 72 1062007 127 64 962008 90 84 872009 120 59 902010 90 123 1072011 78 79 79
Stasiun Hujan Tahun
KeteranganR1 = Curah hujan di stasiun
keputihR2 = Curah hujan di stasiun
Kedung CowekN = Jumlah stasiun hujan
yang diamati
52
3
Menghitung Curah hujan Maksimum pada Periode Ulang 1.25, 2 dan 5 tahunan metode Log Person III
Harga rata-rata besaran logaritma
Deviasi rata-rata
Harga skew Coefisien
Menghitung besaran logaritma
Menghitung besar curah hujan 53
3
Menghitung Intensitas Hujan Rencana
54
3
Menghitung Besar Debit Rencana(Analisa Hidrologi)
55
3
Menghitung kapasitas salurandalam kondisi FULL BANK dan ada
sedimen (Analisa Hidrologi)
56
3
Menghitung perencanaan ulang saluran (Analisa Hidrolika)
57
3
Menghitung Tinggi Jagaan
58
3
Hasil Perencanaan Ulang
Lebar saluran tetap (1 meter)
Kedalaman saluran di tambah hingga 1 m -1,2 m (termasuk tinggi jagaan)
Tinggi jagaan rata-rata 0,5 meter
59
3
Gambar
Penampang memanjang
Penampang Melintang
Tampak Samping saluran
60
3
UPAYA PENANGANAN KERUSAKAN JALAN MELALUI PERENCANAAN SALURAN DRAINASE
BAWAH PERMUKAAN
61
3
Pemilihan Ruas yang Perlu dilakukan Perencanaan Drainase Bawah Permukaan (Subdrain)
Ruas jalan yang perlu perencanaan ulang drainase Difokuskan pada ruas Jalan Mulyosari, hal ini dikarenakan, berdasarkan data Survei Kerusakan Visual dan Riding Quality menurut metode Mochtar (1990)•Ruas jalan Mulyosari memiliki tingkat kerusakan yang tinggi•Ruas jalan Mulyosari frekuensi terjadinya banjir kategori sering •Ruas jalan Mulyosari memiliki luas genagan banjir 30-60%•Ruas jalan Mulyosari dengan kondisi beban kendaraan ringan
Perencanaan Ulang Drainase : Ruas jalan Mulyosari section A dan Section B
62
3
Tujuan direncanakan Subdrain pada ruas jalan Mulyosari
Mengalirkan air di bawah lapisan base
dan subbase agar tidak terjebak di dalam tanah
63
3
Lokasi perencanaan Subdrain
Saluran Subdrain Ditanam pada kedalaman 0,5meer dengan posisi melintang jalan
Kedalaman menyesuaikan tinggi jagaan saluran tepi (0,5 meter) sehingga mencegah air di saluran tepi masuk ke dalam saluran subdrain
Perencanaan yang bersifat melintang lebih maksimal dalam menangkap limpahan air yang terdapat dibawah lapisan perkerasan jalan aspal
64
3
METODE
Menghitung laju Infiltrasi tanahyang direncanakan
Merencanakan diameter pasir dan Menghitung permeabilitas tanah
Menghitung debit rembesan yang mengalir ke dalam pipa
Menghitung diameter pipa porous
65
3
Menghitung laju Infiltrasi tanah yang direncanakan
Laju infiltrasi 1/3 s/d 2/3 dari intensitas hujan rencana untuk perencanaan lapisan
subsurface drain
Sumber : FHWA (Federal Highway Administration, 1973)
66
3
Perhiungan panjang alur aliran dan kemiringan aliran
66
3
Perhitungan transmisibilitas dan tebal drain
66
Transmisibilitas, diperlukan untuk mengestimasi jumlah aliran yang dibuang atau kemampuan lapisan drain untuk mengalirkan air.
3
Kontrol tebal drain
66
3
Kecepatan aliran dalam lapisan drain
66
3
Waktu yang diperlukan air untuk mengalir melalui sistem drainase
66
`
3
Merencanakan diameter agregat pada draindan Menghitung permeabilitas tanah
67
K = 10,000 ft/day
Diameter yang direncanakan
0,2 inchi
`
3
Menghitung debit pipa kolektor dan Jarak antar outlet
68
Diameter yang direncanakan
6 inchi
Jarak antar outlet 400 ft
`
3
Menghitung debit pipa kolektor dan Jarak antar outlet
69
Bagian – Bagian Subdrain
70
Tampak Detail
71
Tampak Perspektif
72