ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL...

80
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL PADA BEBERAPA MEREK LIPSTIK YANG BEREDAR DI DAERAH CIPUTAT DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) SKRIPSI YEYET DUROTUL YATIMAH 1110102000013 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA JULI 2014

Transcript of ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL...

Page 1: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM

DAN TIMBAL PADA BEBERAPA MEREK LIPSTIK

YANG BEREDAR DI DAERAH CIPUTAT DENGAN

MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN

ATOM (SSA)

SKRIPSI

YEYET DUROTUL YATIMAH

1110102000013

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JULI 2014

Page 2: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM

DAN TIMBAL PADA BEBERAPA MEREK LIPSTIK

YANG BEREDAR DI DAERAH CIPUTAT DENGAN

MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN

ATOM (SSA)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

YEYET DUROTUL YATIMAH

1110102000013

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JULI 2014

Page 3: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah benar hasil karya sendiri,

dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan benar.

Nama : Yeyet Durotul Yatimah

NIM : 1110102000013

Tanda Tangan :

Tanggal : 07 Juli 2014

Page 4: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Yeyet Durotul Yatimah

NIM : 1110102000013

Program Studi : Farmasi

Judul Skripsi : Analisa Cemaran Logam Berat Kadmium dan Timbal Pada

Beberapa Merek Lipstik Yang Beredar Di Daerah Ciputat

Dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom

(SSA)

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Umar Mansur , M.Sc., Apt Lina Elfita, M.Si., Apt

NIP: 197312122011012002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Drs. Umar Mansur , M.Sc.,Apt

Page 5: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

v

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Yeyet Durotul Yatimah

NIM : 1110102000013

Program Studi : Farmasi

Judul Skripsi : Analisa Cemaran Logam Berat Kadmium dan Timbal Pada

Beberapa Merek Lipstik Yang Beredar Di Daerah Ciputat

Dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom

(SSA)

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima

sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana

Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

DEWAN PENGUJI

Pembimbing 1 : Drs. Umar Mansur, M.Sc., Apt

Pembimbing 2 : Lina Elfita, M.Si., Apt

Penguji 1 : Supandi, M.Si., Apt

Penguji 2 : Eka Putri, M.Si., Apt

Ditetapkan di : Ciputat

Tanggal : 07 Juli 204

Page 6: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Nama : Yeyet Durotul Yatimah

Program Studi : Farmasi

Judul : Analisa Cemaran Logam Berat Kadmium dan Timbal

Pada Beberapa Merek Lipstik Yang Beredar Di Daerah

Ciputat Dengan Menggunakan Spektrofotometri Serapan

Atom (SSA)

Pada dekade terakhir penggunaan kosmetik terus meningkat. Salah satu kosmetik

yang sering digunakan oleh wanita adalah lipstik. Lipstik harus aman dan tidak

boleh mengandung bahan-bahan berbahaya seperti logam berat. Lipstik dapat

tercemar oleh logam berat seperti kadmium dan timbal. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui kadar kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik

teregistrasi dan tidak teregistrasi oleh BPOM RI warna coklat gelap (dark brown)

dan merah muda terang (shocking pink) yang beredar di daerah Ciputat. Preparasi

sampel menggunakan metode destruksi basah dengan menggunakan HNO3 65% :

H2O2 30 % (3:1). Kadmium dan timbal dianalisa dengan Spektrofotometri

Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang spesifik berturut-turut yaitu 228,8

nm dan 283,3 nm. Penentuan kadar kadmium dan timbal berdasarkan peraturan

dari Health Canada dan BPOM RI nomor HK.03.1.23.07.11.6662. Penelitian ini

menunjukkan bahwa kadar kadmium yang melebihi batas yang ditetapkan oleh

Health Canada (3 µg/g) yaitu sampel lipstik kode R4 warna coklat gelap (dark

brown) dan R4 warna merah muda terang (shocking pink) dengan kadar berturut-

turut yaitu 3,22844 ± 0,14495 µg/g dan 3,10236 ± 0,39800 µg/g. Kadar timbal

lipstik yang melebihi batas yang ditetapkan oleh BPOM RI (< 20 µg/g) yaitu

sampel lipstik kode TR1 dan TR3 warna coklat gelap (dark brown) dengan kadar

berturut-turut yaitu 29,74696 ± 2,97676 µg/g dan 128,34062 ± 9,48087 µg/g dan

sampel lipstik kode TR3 warna merah muda terang (shocking pink) dengan kadar

55,32685 ± 7,11639 µg/g.

Kata kunci : Lipstik, logam berat, kadmium, timbal, dan SSA

Page 7: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Name : Yeyet Durotul Yatimah

Program Study : Pharmacy

Title : Analysis Contamination of Cadmium and Lead in

Some Lipstick Brands at Ciputat by Atomic

Absorbtion Spectrophotometer (AAS)

In this modern age the use of lipstick keeps elevated. Lipstick is one of some

common cosmetics used by women. That’s why lipstick must be safe and must

not contain hazardous substances such as heavy metals. Lipstick can be

contaminated by heavy metals such as cadmium and lead. This study intended to

determine the levels of cadmium and lead in some brands of dark brown and

shocking pink lipstick which have been and haven’t been registered by BPOM RI

that available in Ciputat. Sample preparation was done by using the wet

destruction using 65% HNO3: 30% H2O2 (3:1). Cadmium and lead were analyzed

using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) at a specific wavelength

respectively 228.8 nm and 283,3 nm. Determination of cadmium and lead based

on regulations from Health Canada and BPOM RI No.HK.03.1.23.07.11.6662.

The results showed, the sample that contain exceed levels of cadmium limited by

Health Canada (3 µg/g) are the sample lipstick code R4 of dark brown color and

code R4 of shocking pink color, and the level of cadmium respectively 3,22844 ±

0.14495 µg/g and 3.10236 ± 0.39800 µg/g. Sample of lipstick that contain exceed

levels of lead, regulated by BPOM RI (<20 µg/g), are the lipstick sample code

TR1 and TR3 of dark brown color, the level of lead repectively are 29.74696 ±

2.97676 µg/g and 128,34 062 ± 9.48087 µg/g. Sample code TR3 of shocking pink

color also contain exceed levels of lead and the level is 55.32685 ± 7.11639 µg/g.

Keywords : Lipstick, heavy metals, cadmium, lead, and AA

Page 8: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaanirrahiim

Alhamdulillah, puji syukur kehadiratan Allah SWT, karena atas segala

rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan

skripsi dengan judul “Analisa Cemaran Logam Berat Kadmium dan Timbal Pada

Beberapa Merek Lipstik Yang Beredar Di Daerah Ciputat Dengan Menggunakan

Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program pendidikan tingkat Strata 1 (S1) pada

Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah

sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc., Apt selaku pembimbing pertama dan

ibu Lina Elfita, M.Si., Apt selaku pembimbing kedua, yang memiliki

andil besar dalam proses penelitian dan penyelesaian tugas akhir saya

ini, semoga segala bantuan dan bimbingan bapak dan ibu mendapat

imbalan yang lebih baik di sisi-Nya

2. Bapak Prof. DR. Dr (hc). M. K Tadjudin, Sp. And. selaku dekan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta

3. Bapak Drs. Umar Mansur, M.Sc. selaku ketua Program Studi

Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta

4. Bapak dan Ibu staf pengajar dan karyawan yang telah memberikan

bimbingan dan bantuan selama saya menempuh pendidikann di Program

Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 9: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Kak Lisna, Kak Eris, Kak Tiwi, Kak Liken, Kak Rani, Kak Rahmadi,

Kak wahyu dan Kak Nita atas dukungan dan kerjasamanya selama kegiatan

penelitian

6. Indah, Mayta, Annisa N.F, Auva, Biela, Myra, Delvina, Ipho, Adina,

Yuni, Metha, Afifah, Kak Nisa, Kak Bella, dan Kak gian yang telah

banyak memberi motivasi dan semangat.

7. Teman-teman seperjuangan Farmasi angkatan 2010 atas semangat serta

dukungan moril yang tak terlupakan

8. Kedua orang tua, Ayahanda tersayang H.Satibi dan Ibunda Hj. Mikah

yang selalu memberikan kasih sayang, doa yang tidak pernah putus dan

dukungan baik moril maupun material. Tidak ada apapun didunia ini

yang dapat membalas semua kebaikan cinta dan kasih sayang yang telah

kalian berikan kepada anakmu, semoga Allah selalu memberikan

keberkahan, kesehatan, keselamatan, perlindungan, cinta dan kasih

sayang kepada kedua orang tua hamba tercinta.

9. Adik-adikku tersayang Muhamad Irfan dan Syafira Ramadania Putri

yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan sehingga penelitian

ini dapat berjalan dengan lancar.

10. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang

telah memberikan dukungan hingga terwujudnya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, namun penul is berharap semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi masyarakat dan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Akhir kata, penulis berharap semoga kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis dicatat sebagai amal ibadah dan dibalas oleh Allah SWT. Aamiin.

Ciputat, 26 Juni 2014

Penulis

Page 10: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Yeyet Durotul Yatimah

Nim : 1110102000013

Program Studi : Farmasi

Fakultas : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah

saya, dengan judul

ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL PADA

BEBERAPA MEREK LIPSTIK YANG BEREDAR DI DAERAH CIPUTAT

DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

(SSA)

Untuk dipublikasi atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta

Dengan demikian persetujuan publikasi karya ilmiah saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat di : Ciputat

Pada Tanggal : 13 Juli 2014

Yang Menyatakan,

(Yeyet Durotul Yatimah)

Page 11: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5

2.1 Lipstik ........................................................................................ 5

2.1.1 Fungsi Lipstik .................................................................. 5

2.1.2 Jenis Lipstik ..................................................................... 6

2.1.3 Komposisi Lipstik ........................................................... 8

2.1.4 Pembuatan Lipstik ........................................................... 10

2.2 Struktur Anatomi Bibir .............................................................. 10

2.3 Logam Berat .............................................................................. 10

2.3.1 Logam Berat Kadmium (Cd) ........................................... 11

2.3.1.1 Karakteristik Kadmium (Cd) ............................ 11

2.3.1.2 Bahaya Kadmium (Cd) ..................................... 11

2.3.2 Logam Berat Timbal (Pb) ................................................ 12

2.3.2.1 Karakteristik Timbal (Pb) ................................. 12

2.3.2.2 Keracunan Timbal ............................................ 13

2.4 Sumber-sumber Potensi Logam Berat Pada Lipstik .................. 15

2.5 Destruksi .................................................................................... 15

2.5.1 Destruksi Basah ............................................................... 16

2.5.2 Destruksi Kering .............................................................. 16

2.6 Spektrofotometri Serapan Atom ................................................ 17

2.6.1 Instrumen Spektrofotometri Serapan Atom..................... 18

2.6.2 Gangguan Pada Spektrofotometri Serapan Atom............ 21

2.6.3 Kelebihan dan Keterbatasan Spektrofotometri

Serapan Atom .................................................................. 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... 23

3.1.1 Tempat Penelitian ............................................................ 23

3.1.2 Waktu Penelitian ............................................................. 23

Page 12: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2 Sampel ....................................................................................... 23

3.3 Alat dan Bahan .......................................................................... 23

3.3.1 Alat .................................................................................. 23

3.3.2 Bahan ............................................................................... 23

3.4 Tahapan Penelitian .................................................................... 24

3.4.1 Sampel Uji ....................................................................... 24

3.4.1.1 Pendataan Merek Lipstik yang Beredar di

Daerah Ciputat ............................................... 24

3.4.1.2 Pengambilan sampel Uji ................................... 24

3.5 Analisa Kadmium dan Timbal Pada Beberapa Merek

Lipstik ....................................................................................... 24

3.5.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kadmiun dan Timbal ........ 24

3.5.1.1 Kurva Kalibrasi Kadmium ................................ 24

3.5.1.2 Kurva Kalibrasi Timbal ................................... 24

3.5.2 Preparasi Sampel ............................................................ 25

3.5.3 Penentuan Kadmium dan Timbal Dalam Sampel ........... 25

3.5.3.1Penentuan Kadmium Dalam Sampel ................. 25

3.5.3.2 Penentuan Kadar Timbal Dalam Sampel .......... 25

3.5.4 Perhitungan ...................................................................... 26

3.5.5 Persyaratan Cemaran Logam Kadmium dan Timbal ...... 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 27

4.1 Pendataan Merek Lipstik Yang Beredar di Daerah Ciputat ...... 28

4.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi ...................................................... 30

4.3 Preparasi Sampel ....................................................................... 32

4.4 Penentuan Kadar Cemaran Kadmium dan Timbal dalam

Beberapa Merek Lipstik ........................................................... 34

4.4.1 Kadar Kadmium dalam Beberapa Merek Lipstik ........... 34

4.4.2 Kadar Timbal dalam Beberapa Merek Lipstik ................ 37

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 41

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 41

5.2 Saran ............................................................................................ 42

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 43

LAMPIRAN ................................................................................................... 48

Page 13: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lipstik Jenis Stik .......................................................................... 6

Gambar 2.2 Lipstik Jenis Palet ........................................................................ 6

Gambar 2.3 Lipstik Jenis Pen Lip Polish ........................................................ 7

Gambar 2.4 Lipstik Jenis Liquid ...................................................................... 7

Gambar 2.5 Lipstik Jenis Pasta ........................................................................ 7

Gambar 2.6 Komponen Spektrofotometri Serapan Atom ................................ 17

Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Kadmium .......................................................... 31

Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Timbal ............................................................... 32

Gambar 4.3 Grafik Kadar Kadmium Dalam Lipstik Coklat Gelap ................ 35

Gambar 4.4 Grafik Kadar Kadmium Dalam Lipstik Merah Muda Terang...... 36

Gambar 4.5 Grafik Kadar Timbal Dalam Lipstik Coklat Gelap ..................... 38

Gambar 4.6 Grafik Kadar Timbal Dalam Lipstik Merah Muda Terang ......... 39

Page 14: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Pendataan Merek Lipstik Yang Beredar Di Daerah

Ciputat ............................................................................................. 29

Tabel 4.2 Data Kode Merek Dan Jumlah Lipstik Yang Teregistrasi dan

Tidak Teregistrasi ............................................................................ 29

Tabel 4.3 Kurva Kalibrasi Kadmium .............................................................. 31

Tabel 4.4 Kurva Kalibrasi Timbal .................................................................. 31

Tabel 4.5 Kadar Cd Dalam Lipstik Coklat Gelap ............................................ 35

Tabel 4.6 Kadar Kadmium Dalam Lipstik Merah Muda Terang ..................... 36

Tabel 4.7 Kadar Timbal Dalam Lipstik Coklat Gelap ..................................... 38

Tabel 4.7 Kadar Timbal Dalam Lipstik Merah Muda Terang ......................... 39

Page 15: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Alur Penelitian ........................................................................... 48

Lampiran 2 Gambar Alat dan Bahan Penelitian ........................................... 49

Lampiran 3 Spektrofotometri Serapan Atom ................................................. 49

Lampiran 4 Sampel Lipstik Merah Muda Terang dan coklat gelap.............. 49

Lampiran 5 Proses Destruksi Basah .............................................................. 51

Lampiran 6 Data Absorbansi Kadmium Pada Lipstik Coklat Gelap ............. 52

Lampiran 7 Data Absorbansi Kadmium Pada Lipstik Merah Muda Terang . 52

Lampiran 8 Data Absorbansi Timbal Pada Lipstik Coklat Gelap................. 52

Lampiran 9 Data Absorbansi Timbal Pada Lipstik Pink Cerah ..................... 53

Lampiran 10 Data Bobot Sampel Lipstik Coklat Gelap .................................. 53

Lampiran 11 Data Bobot Sampel Lipstik Merah Muda Terang ...................... 53

Lampiran 12 Data Konsentrasi Kadmium Hasil Analisa AAS Pada Lipstik

Coklat Gelap .............................................................................. 54

Lampiran 13 Data Konsentrasi Kadmium Hasil Analisa AAS Pada Lipstik

Merah Muda Terang .................................................................. 54

Lampiran 14 Data Konsentrasi Timbal Hasil Analisa AAS Pada Lipstik

Coklat Gelap ............................................................................... 55

Lampiran 15 Data Konsentrasi Timbal Hasil Analisa AAS Pada Lipstik

Merah Muda Terang ................................................................... 55

Lampiran 16 Data Kadar Kadmium Pada Lipstik Coklat Gelap ..................... 56

Lampiran 17 Data Kadar Kadmium Pada Lipstik Merah Muda Terang ......... 56

Lampiran 18 Data Kadar Timbal Pada Lipstik Coklat Gelap .......................... 56

Lampiran 19 Data Kadar Timbal Pada Lipstik Merah Muda Terang .............. 57

Lampiran 20 Contoh Cara Perhitungan Kadar Kadmium dalam Lipstik ......... 57

Lampiran 21 Contoh Cara Perhitungan Kadar Timbal dalam Lipstik ............. 58

Lampiran 22 Perhitungan Pembuatan Larutan Standar Kadmium .................. 59

Lampiran 23 Perhitungan Pembuatan Larutan Standar Timbal ....................... 60

Lampiran 24 Sertifikat Analisis HNO3 65 % ................................................... 61

Lampiran 25 Sertifikat Analisis H2O2 30 % .................................................... 63

Page 16: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Penggunaan kosmetik terus meningkat dewasa ini (Valda Mamoto

dan Fatimawali, 2013). Kosmetik berasal dari kata Yunani yaitu

kosmetikos yang mempunyai arti keterampilan menghias atau mengatur.

Kosmetik merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan

khususnya untuk wanita. Produk-produk kosmetik dipakai secara berulang

setiap hari di seluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki,

sehingga diperlukan persyaratan yang aman untuk dipakai (Tranggono dan

Latifah, 2007).

Salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh wanita adalah

lipstik (Valda Mamoto dan Fatimawali, 2013). Lipstik merupakan

campuran dari lilin, minyak dan pewarna dalam berbagai konsentrasi

untuk menghasilkan suatu produk akhir (Barel et al., 2009). Lipstik

digunakan untuk mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika

dalam tata rias wajah, tetapi tidak boleh menyebabkan iritasi pada bibir

(Mukaromah, 2008). Lipstik juga digunakan untuk melembabkan bibir

yang dapat kering karena akibat dari cuaca yang kering ataupun dingin

(Departemen Kesehatan RI, 1985). Lipstik harus aman dan tidak

mengandung bahan-bahan berbahaya yang melebihi batas yang ditetapkan

karena dapat ikut masuk bersama makanan atau minuman yang

dikonsumsi.

Lipstik dapat menjadi tidak aman bila tercemar oleh logam berat,

yang dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Logam berat

merupakan komponen alami yang terdapat di kulit bumi yang tidak dapat

didegradasi ataupun dihancurkan dan merupakan zat yang berbahaya

karena dapat terjadi bioakumulasi (Agustina, 2010). Logam berat yang

terakumulasi pada jaringan tubuh apabila melebihi batas toleransi, dapat

menimbulkan keracunan bagi manusia (Widowati, 2011). Contoh logam

Page 17: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yaitu timbal (Pb), kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Arsenik (As) dan lain-lain

(Agustina, 2010).

Menurut Nnorom et al (2005), dua logam berat yang berpotensi

berbahaya adalah kadmium (Cd) dan timbal (Pb). Kadmium adalah elemen

yang sangat toksik dengan waktu paruh yang cukup lama. Penimbunan

kadmium terutama pada ginjal, kulit, paru dan pankreas (Arisman, 2008).

Pada orang dewasa, kadmium dapat menyebabkan kanker payudara,

penyakit kardiovaskular atau paru-paru, penyakit jantung, kegagalan

reproduktif bahkan dapat menyebabkan kemandulan (Istarani dan Ellina,

2014 dan Agustina, 2010). Sedangkan timbal dapat mengakibatkan

gangguan sintesis darah, hipertensi, hiperaktivitas, kerusakan otak,

disfungsi ginjal dan retardasi mental (anak-anak lebih sensitif) (Herman,

2006 dan Widyaastuti, 2002). Pada wanita hamil timbal dapat melewati

plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem peredaran darah

janin dan selanjutnya setelah bayi lahir, timbal akan dikeluarkan bersama

air susu ibu (Widowati et al,2008).

Cemaran kadmium dan timbal pada lipstik telah ditemukan di

beberapa negara seperti; pada Oktober 2005, kadmium dan timbal

ditemukan di Umuahia, Nigeria Tenggara (Nnorom et al., 2005). Pada

tahun 2012, di Iran ditemukan cemaran kadmium dan timbal pada lipstik

yang di impor dari berbagai negara (USA, Perancis, Inggris, Korea, China,

Turki, Canada, Taiwan, dan Jerman), yang kemudian dibandingkan dengan

lipstik dari Iran (Ziarati et al., 2012). Pada Mei 2013, ditemukan cemaran

kadmium dan timbal dalam berbagai merek lipstik di pasar lokal,

Faisalabad, Pakistan (Khalida A, et al., 2013). Selanjutnya ditemukan

cemaran kadmium dan timbal pada lipstik dan lipgloss milik member

Asian Communities for Reproductive Justice (ACRJ) di Oakland,

California (Liu, et al., 2013). Di Indonesia telah ditemukan cemaran

kadmium dan timbal pada lipstik dalam negeri dan luar negeri (Supriyadi,

2008).

Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab pencemaran

kadmium dan timbal pada lipstik adalah bahan dasar yang digunakan

Page 18: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

secara alami mengandung Pb seperti pada beewax yang mengandung Pb ≤

10 ppm. Pewarna yang digunakan mengandung kadmium dan timbal

seperti iron oxide yang mengandung kadmium ≤ 1 ppm dan timbal ≤ 10

ppm (Rowe et al, 2009). Selain itu, cemaran kadmium dan timbal dapat

tercemar pada saat produksi seperti berasal dari solder kadmium dan

timbal atau pada peralatan untuk produksi lipstik yang menggunakan cat

mengandung kadmium dan timbal (Nourmoradi et al., 2013 dan Hepp et

al., 2009).

Pemilihan warna lipstik berdasarkan pada penelitian yang telah

dilakukan oleh Ziarati et al (2012) bahwa kadar timbal tertinggi terdapat

pada lipstik warna merah muda (± 40 µg/g) dan kadar kadmium tertinggi

terdapat pada lipstik warna coklat (± 1,2 µg/g) dan berdasarkan penelitian

oleh Khalida A, et al (2013) bahwa kadar timbal tertinggi terdapat pada

lipstik warna coklat gelap (dark brown) yaitu ± 4 µg/g, sedangkan kadar

kadmium tertinggi terdapat pada lipstik warna merah muda terang

(shocking pink) yaitu ± 3,7 µg/g. Berdasarkan uraian di atas, maka

penelitian ini menggunakan lipstik warna coklat gelap (dark brown) dan

merah muda terang (shocking pink). Selain itu, kedua warna ini cukup

digemari oleh masyarakat daerah Ciputat dan banyak beredar di toko

kosmetik.

Penentuan kadar logam berat seperti kadmium dan timbal dapat

menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). SSA adalah suatu

alat instrumen analisa yang dapat menentukan konsentrasi suatu unsur

dalam suatu cuplikan yang didasarkan pada proses penyerapan radiasi

sumber oleh atom-atom yang berada tingkat energi dasar (ground state)

(Boybul dan Iis Haryati, 2009). Menurut Watson (2005), SSA merupakan

suatu metode analisis yang sangat spesifik dan sensitif.

Menurut peraturan kepala BPOM RI nomor HK.

03.1.23.08.11.07517 tahun 2011 bahwa kadmium merupakan bahan yang

dilarang dalam kosmetik dan belum adanya ketetapan batas aman cemaran

logam berat kadmium, sehingga untuk batas aman cemaran logam berat

kadmium pada penelitian ini mengacu pada ketetapan dari Health

Page 19: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Canada yaitu 3 µg/g (Health Canada, 2011). Sedangkan batas aman

cemaran logam berat timbal menurut peraturan kepala BPOM RI nomor

HK.03.1.23.07.11.6662 adalah < 20 µg/g (BPOM RI, 2011).

Berdasarkan hal-hal di atas, maka dilakukan penelitian tentang

analisis cemaran logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek

lipstik dengan menggunakan SSA. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cemaran

kadmium dan timbal pada lipstik serta efek pada kesehatan.

I.2 Perumusan Masalah

1. Berapa kadar logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek

lipstik yang beredar di daerah Ciputat ?

2. Apakah kadar logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek

lipstik yang beredar di daerah Ciputat melebihi batas aman yang telah

di tetapkan oleh Health Canada dan BPOM RI ?

I.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kadar logam berat kadmium dan timbal pada

beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat.

2. Untuk mengetahui kesesuaian kadar logam berat kadmium dan timbal

pada beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat dengan

batas aman yang telah ditetapkan oleh Health Canada dan BPOM RI.

I.4 Manfaat Penelitian

1. Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang

cemaran kadmium dan timbal pada lipstik dan bahaya menggunakan

lipstik yang mengandung logam berat kadmium dan timbal.

2. Menjadi bahan masukan bagi Dinas Kesehatan, BPOM RI tentang

kemungkinan kandungan logam berat kadmium dan timbal yang

beredar di daerah Ciputat.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti

masalah logam berat kadmium dan timbal pada jenis kosmetik lain.

Page 20: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lipstik

Lipstik adalah produk kosmetik paling luas digunakan (Tranggono

dan latifah, 2007). Lipstik merupakan campuran dari lilin, minyak, dan

pigmen dalam berbagai konsentrasi untuk menghasilkan suatu produk

(Barel et al, 2009). Lipstik disimpan dalam wadah logam atau plastik

dengan tutup pulir dan dalam keadaan tertutup (Departemen Kesehatan RI,

1985).

Menurut Tranggono dan Latifah (2007) persyaratan lipstik yang

dituntut oleh masyarakat antara lain :

1. Melapisi bibir secara mencukupi

2. Dapat bertahan di bibir selama mungkin

3. Cukup melekat pada bibir, tetapi tidak sampai lengket

4. Tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir

5. Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya

6. Memberikan warna yang merata pada bibir

7. Penampilannya harus menarik, baik warna maupun bentuknya

8. Tidak meneteskan minyak, permukaannya mulus, tidak bopeng

atau bintik, atau memperlihatkan hal-hal lain yang tidak menarik.

2.1.1 Fungsi Lipstik

Lipstik digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik

sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah (Departemen

Kesehatan RI, 1985). Selain itu, lipstik dapat menambah warna pada bibir

agar terlihat lebih sehat dan juga membentuk bibir. Lipstik juga digunakan

untuk harmonisasi wajah antara mata, rambut, dan pakaian. Kemudian

lipstik mampu menciptakan ilusi bibir agar terlihat lebih kecil atau lebih

besar tergantung dari warnanya (Barel et al, 2001).

Page 21: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.2 Jenis Lipstik

Menurut Chenny Han (2010) ada beragam jenis lipstik sebagai

berikut:

1. Stik

Jenis ini tidak mengkilap, sedikit lembab, dan mudah digunakan.

Gambar 2.1 Lipstik jenis stik

[Sumber: Chenny Han, 2010]

2. Palet

Dalam satu wadah terdapat beberapa jenis warna. Jenis ini biasanya

berupa krim padat atau balm.

Gambar 1.2 Lipstik jenis palet

[Sumber: Chenny Han, 2010]

3. Pen Lip Polish

Berbentuk cair, kemasannya seperti pena. Praktis karena ujungnya

dilengkapi dengan kuas dan dapat memberikan efek mengkilap pada

bibir.

Page 22: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 1.3 Lipstik jenis pen lip polish

[Sumber: Chenny Han, 2010]

4. Liquid

Bentuknya cair, mengkilap dan pekat. Biasanya kemasannya

dilengkapi dengan spons atau kuas dibagian ujung untuk memudahkan

pengolesan.

Gambar 1.4 Lipstik jenis Liquid

[Sumber: Chenny Han, 2010]

5. Pasta

Bentuknya semacam gel cair, dikemas dalam bentuk tube seperti pasta

gigi dan dapat membuat bibir mengkilap.

Gambar 1.5 Lipstik jenis Pasta

[Sumber: Chenny Han, 2010]

Page 23: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.3 Komposisi Lipstik

Secara garis besar, lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi

dalam pembawa yang terbuat dari campuran lilin dan minyak dalam

komposisi yang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan suhu lebur

dan viskositas yang dikehendaki. Suhu lebur lipstik yang ideal yaitu

mendekati suhu bibir (36-38oC). Salah satu faktor yang harus diperhatikan

pada lipstik adalah faktor ketahanan terhadap suhu cuaca disekelilingnya,

terutama suhu daerah tropik. Suhu lebur lipstik dibuat lebih tinggi, yaitu

lebih kurang 62oC, biasanya berkisar antara 55-75

oC (Departemen

Kesehatan RI, 1985).

Komposisi lipstik antara lain:

1. Lilin

Lilin berperan pada kekerasan lipstik. Misalnya: carnauba wax,

parafin waxes, ozokerite, beewax, candelila wax, ceresine (Tranggono

dan Latifah, 2007).

2. Minyak

Fase minyak dalam lipstik memiliki kemampuan melarutkan zat-zat

warna eosin. Misalnya: castor oil, tetrahydrofurfuryl alkohol, fatty

acid alkylolamides, dihydroc alkohol beserta monoeter dan mono fatty

acid esternya, isopropyl myristate, isopropyl, butyl stearate, paraffin

oil (Tranggono dan Latifah, 2007).

3. Lemak

Lemak berperan untuk melembabkan dan memberikan kesan

mengkilap (Chee et al. 2010). Misalnya, krim kakao, minyak

tumbuhan yang sudah dihidrogenasi (misalnya hydrogenatd castrol

oil), cetyl alcohol, oleyil alkohol, lanolin (Tranggono dan Latifah,

2007).

4. Asetogliserid

Asetogliserid berfungsi untuk memperbaiki sifat thixotropik batang

lipstik sehingga meskipun termperatur berfluktuasi, kepadatan lipstik

tetap konstan (Tranggono dan Latifah, 2007)

Page 24: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Zat-zat pewarna

Zat pewarna yang dipakai secara universal di dalam lipstik adalah zat

warna eosin yang memenuhi dua persyaratan sebagai zat warna untuk

lipstik, yaitu kelekatan pada kulit dan kelarutannya di dalam minyak.

Pelarut terbaik untuk eosin adalah castrol oil (Tranggono dan Latifah,

2007). Castrol oil berfungsi sebagai emolien untuk menghaluskan dan

melembutkan kulit serta bersifat melembabkan (Widodo dan Sumarsih,

2007).

6. Antioksidan

Antioksidan yang digunakan harus memenuhi syarat (Wasitaatmadja,

1997):

a. Tidak berbau agar tidak mengganggu wangi parfum dalam

kosmetika.

b. Tidak berwarna.

c. Tidak toksik.

d. Tidak berubah meskipun disimpan lama.

7. Pengawet

Kemungkinan bakteri atau jamur untuk tumbuh di dalam sediaan

lipstik sebenarnya sangat kecil karena lipstik tidak mengandung air.

Akan tetapi ketika lipstik diaplikasikan pada bibir kemungkinan

terjadi kontaminasi pada permukaan lipstik sehingga terjadi

pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu perlu ditambahkan

pengawet di dalam formula lipstik. Pengawet yang sering digunakan

yaitu metil paraben dan propil paraben (Poucher, 2000).

8. Parfum

Bahan pewangi (fragnance) atau lebih tepat bahan pemberi rasa segar

(flavoring), harus mampu menutupi bau dan rasa kurang sedap dari

lemak-lemak dalam lipstik dan menggantinya dengan bau dan rasa

yang menyenangkan (Tranggono dan Latifah, 2007).

9. Surfaktan

Surfaktan berfungsi memudahkan pembasahan dan dispersi partikel

partikel pigmen warna yang padat (Tranggono dan Latifah, 2007)

Page 25: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.4 Pembuatan Lipstik

Pada umumnya pembuatan lipstik meliputi 3 tahap :

1. Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran minyak-minyak,

campuran zat-zat warna, dan campuran wax.

2. Pencampuran semua itu membentuk massa lipstik.

3. Pencetakan massa lipstik menjadi batangan-batangan lipstik

(Tranggono dan Latifah, 2007).

2.2 Struktur Anatomi Bibir

Bibir merupakan kulit yang memiliki ciri tersendiri karena lapisan

jangatnya sangat tipis. Kandungan lemaknya sedikit sehingga dalam cuaca

yang kering dan dingin lapisan jangat akan cenderung mengering, pecah-

pecah yang memungkinkan zat yang melekat padanya mudah penetrasi ke

stratum germinativum (Departemen Kesehatan RI, 1985).

Bibir terdiri dari bagian eksternal yang ditutupi oleh kulit,

sedangkan bagian internal oleh jaringan epitel yang mengandung mukosa.

Bagian ini memiliki banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf

sensorik (Syaifuddin, 2009). Selain itu juga terdapat otot orbikularis oris

menutup bibir, levator anguli oris mengangkat, dan depresor anguli oris

menekan ujung mulut (Pearce, 2009). Bibir memiliki sifat lebih peka

dibandingkan dengan kulit lainnya. Karena itu hendaknya berhati-hati

dalam memilih bahan yang akan digunakan untuk sediaan bibir, terutama

dalam hal memilih lemak, pigmen dan zat pengawet yang digunakan untuk

maksud pembuatan sediaan (Departemen Kesehatan RI, 1985).

2.3 Logam Berat

Logam berat sejatinya unsur penting yang dibutuhkan setiap

makhluk hidup. Sebagai elemen, logam berat yang esensial seperti

tembaga (Cu), selenium (Se), Besi (Fe) dan Zink (Zn) penting untuk

menjaga metabolisme tubuh manusia dalam jumlah yang tidak berlebihan,

jika berlebihan akan menimbulkan toksik pada tubuh. Logam berat yang

Page 26: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

termasuk elemen mikro merupakan kelompok logam berat yang

nonesensial yang tidak mempunyai fungsi sama sekali dalam tubuh.

Logam tersebut bahkan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan

keracunan (toksik) pada manusia yaitu: timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik

(As) dan cadmium (Cd) (Agustina, 2010).

2.3.1 Logam Berat Kadmium (Cd)

2.3.1.1 Karakteristik Kadmium (Cd)

Kadmium adalah metal berbentuk kristal putih keperakan (Slamet,

2004). Kadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi.

Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan element lain seperti

oksigen (kadmium oxide), klorin (kadmium cloride) dan belerang

(kadmium sulfide). Senyawa ini stabil, padat, tak mudah menguap, namun

kadmium oxide sering dijumpai sebagai partikel kecil dalam udara.

Kebanyakan kadmium merupakan produk samping dalam pengecoroan

seng, timah atau tembaga (Jeyaratnam dan David Koh. 2010).

2.3.1.2 Bahaya Kadmium (Cd)

Menurut Sudarmaji et al (2006) dan Istarani (2014) gejala akut

dan kronis akibat keracunan kadmium sebagai berikut :

Gejala akut :

a. Sesak dada.

b. Kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction of

chest).

c. Nafas pendek.

d. Nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang ke arah

penyakit radang paru-paru.

e. Sakit kepala dan menggigil.

f. Mungkin dapat menyebabkan kematian.

Gejala kronis:

a. Kemampuan mencium bau menurun.

b. Berat badan menurun.

Page 27: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan. Selain

menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis

menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang.

d. Kanker payudara.

e. Penyakit kardiovaskular.

2.3.2 Logam Berat Timbal (Pb)

2.3.2.1 Karakteristik Timbal (Pb)

Timbal mempunyai nomor atom 82, berat molekul 207,19 dan

berat jenis 11,34. Timbal berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan

dengan titik leleh 327,5 0C dan titik didih pada tekanan atmosfer 1740

0C

(Tangahu et al., 2011). Timbal sebagai logam berat merupakan unsur yang

terbanyak di alam. Timbal nampak mengkilap atau berkilauan ketika baru

dipotong, tetapi segera menjadi buram ketika kontak dengan udara terbuka

(Sugiyarto dan Retno, 2010).

Menurut Sudarmaji et al (2006), kadar Pb yang secara alami dapat

ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang tercampur

dengan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya

lebih besar yaitu 100 mg/kg. Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 -

25 mg/kg dan di air bawah tanah (ground water) berkisar antara 1- 60

μg/liter. Secara alami Pb juga ditemukan di permukaan air. Kadar Pb pada

air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 -10 μg/liter. Dalam air laut kadar

Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Laut Bermuda yang dikatakan

terbebas dari pencemaranpun mengandung Pb sekitar 0,07 μg/liter.

Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisar antara 1-10

μg/liter. Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnya berkisar

antara 0,0001 - 0,001 μg/m3. Logam berat Pb yang berasal dari tambang

dapat berubah menjadi PbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4

(anglesite) dan ternyata golena merupakan sumber utama Pb yang berasal

dari tambang.

Timbal banyak digunakan untuk berbagai keperluan karena sifat-

sifatnya sebagai berikut :

Page 28: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Timbal mempunyai titik cair rendah sehingga jika digunakan

dalam bentuk cair dibutuhkan teknik yang cukup sederhana dan

tidak mahal.

2. Timbal merupakan logam yang lunak sehingga mudah diubah

menjadi berbagai bentuk.

3. Sifat-sifat kimia timbal menyebabkan logam ini berfungsi sebagai

lapisan pelindung jika kontak dengan udara lembab.

4. Timbal dapat membentuk alloy dengan logam lainnya. Alloy yang

terbentuk mempunyai sifat berbeda dengan timbal yang murni.

5. Densitas timbal lebih tinggi dibandingkan dengan logam lainnya

kecuali emas dan merkuri (Fardiaz, 1992)

2.3.2.2 Keracunan Timbal (Pb)

Menurut Richard N et al (2006) keracunan timbal disebabkan oleh

hal-hal berikut ini :

a. Afinitasnya tinggi untuk gugus sulfihidril, dapat menghambat

fungsi enzim seperti enzim-enzim yang terlibat dalam penyatuan

besi kedalam molekul heme.

b. Kompetisi dengan ion kalsium untuk memperebutkan

penyimpanannya di dalam tulang.

c. Inhibisi enzim yang berkaitan dengan membran sel sehingga terjadi

gangguan pada kelangsungan hidup sel darah merah (hemolisis),

kerusakan ginjal dan hipertensi.

d. Gangguan pada metabolisme 1,25 dihidroksivitamin D.

Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan pada

organ sebagai berikut :

a. Gangguan terhadap fungsi ginjal

Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal,

nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis

dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan

Page 29: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut

dapat terjadi nefritis kronis

b. Gangguan terhadap sistem reproduksi.

Pb dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa

keguguran, kesakitan dan kematian janin. Pb mempunyai efek racun

terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak

sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar

yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ.

Pada wanita hamil Pb dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut

masuk dalam sistem peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi

lahir, Pb akan dikeluarkan bersama air susu ibu (Widowati et al.,2008).

c. Gangguan terhadap sistem hemopoitik

Keracunan Pb dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat

penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan

kadar zat besi dalam serum. Anemia ringan yang terjadi disertai

dengan sedikit peningkatan kadar ALA (Amino Levulinic Acid) urine.

Dapat dikatakan bahwa gejala anemia merupakan gejala dini dari

keracunan Pb pada manusia.

d. Gangguan terhadap sistem syaraf

Efek pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-

anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb

dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang

timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor,

halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya

kecerdasan.

Daya racun Pb di dalam tubuh di antaranya disebabkan oleh

penghambatan enzim oleh ion-ion Pb2+.

Enzim yang diduga dihambat

adalah yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Pada jaringan

atau organ tubuh, logam Pb akan terakumulasi pada tulang, karena logam

ini dalam bentuk ion (Pb2+

) mampu menggantikan keberadaan ion Ca2+

(kalsium) yang terdapat pada jaringan tulang. Tulang berfungsi sebagai

Page 30: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tempat pengumpulan Pb karena sifat-sifat ion Pb2+

yang hampir sama

dengan dengan Ca2+

(Fardiaz, 1992). Dalam tubuh, lebih dari 90 % Pb

disimpan dalam tulang (Sumardjo, 2009).

2.4 Sumber-sumber Potensi Logam Berat Pada Lipstik

Kadmium

Kadmium adalah salah satu logam berat yang ditemukan dalam

pigmen anorganik produk kosmetik. Sehingga lipstik kemungkinan

tercemar oleh kadmium (Nourmoradi et al., 2013).

Timbal

Lipstik dapat terkontaminasi dengan timbal dapat disebabkan

karena bahan dasar yang digunakan secara alami mengandung logam

berat atau tercemar selama produksi (Nourmoradi et al., 2013).

Menurut Hepp et al (2009), kontaminasi timbal pada lipstik mungkin

berasal dari solder timbal atau pada peralatan yang digunakan untuk

produksi lipstik yang menggunakan cat yang mengandung timbal.

Timbal dapat digunakan sebagai zat warna seperti Pb karbonat dan Pb

sulfat (Ardyanto, 2005).

2.5 Destruksi

Destruksi merupakan proses perusakan oksidatif dari bahan

organik sebelum penetapan suatu analit anorganik atau untuk memecah

ikatan dengan logam. Agar unsur-unsur tersebut tidak saling mengganggu

dalam analisis, maka salah satu unsur harus di hilangkan, dengan adanya

proses destruksi tersebut diharapkan yang tertinggal hanya logam-

logamnya saja. Dalam pendestruksian hendaknya memilih zat

pengoksidasi yang cocok baik untuk logam maupun jenis sampel yang

akan dianalisis. Secara umum, destruksi ada dua yaitu destruksi basah dan

destruksi kering (Dewi, 2012).

Page 31: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5.1 Destruksi Basah

Pada umumnya destruksi basah dapat menentukan unsur-unsur

dengan konsentrasi yang rendah (Wulandari dan Sukesi, 2013). Destruksi

basah dilakukan dengan cara menguraikan bahan organik dalam larutan

asam pengoksidasi pekat (H2SO4, HNO3, H2O2 dan HClO4) dengan

pemanasan sampai jernih. Mineral anorganik akan tertinggal dan larut

dalam larutan asam kuat. Mineral berada dalam bentuk kation logam dan

ikatan kimia dengan senyawa organik telah terurai. Larutan selanjutnya

disaring dan siap dianalisis dengan SSA (Dewi, 2012).

Larutan asam nitrat pekat merupakan asam yang paling efektif dan

paling sering digunakan dalam destruksi basah karena dapat memecah

sampel menjadi senyawa yang mudah terurai dan larutan asam nirtat pekat

sendiri sukar menguap. (Dewi, 2011). Preparasi sampel dengan metode

destruksi basah dilakukan pada suhu rendah dan dengan penambahan

campuran asam kuat untuk mendestruksi senyawa organik dan bahan lain

dalam sampel. Metode destruksi basah lebih sering dilakukan untuk

analisis sampel yang mudah menguap. Keuntungan dengan metode

analisis ini adalah waktu dan proses pengerjaannya lebih cepat, kehilangan

mineral akibat penguapan dapat dihindari. Hanya saja dengan metode

destruksi basah ini kemungkinan kesalahan lebih besar akibat penggunaan

reagen yang lebih banyak dan dalam pengerjaannya membutuhkan

perhatian yang ekstra dari analis karena dalam pelaksanaannya reaksi yang

terjadi berlangsung kuat dan dapat membuat residu keluar, maka selama

pemanasan harus lebih berhati-hati (Gandjar dan Rohman, 2007).

2.5.2 Destruksi Kering

Destruksi kering dilakukan dengan cara sampel yang akan

dianalisis dipanaskan pada temperatur lebih dari 500ºC. Selain itu dapat

menguapkan senyawa organik dari C,H,O dan N menjadi gas seperti CO2,

CO, NO, NO2, H2O, dan sebagainya. Keuntungan metode ini adalah

sederhana dan terhindar dari pengotor seperti dalam metode destruksi

basah, namun dapat terjadi kehilangan unsur-unsur mikro tertentu. Di

Page 32: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

samping itu, dapat juga terjadi reaksi antara unsur dengan bahan wadah.

Pada destruksi kering, material yang berisi unsur yang rendah ditempatkan

dalam wadah silika atau porselin (Dewi, 2012).

2.6 Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrofotometri serapan atom (SSA) adalah suatu metode analisis

untuk menentukan konsentrasi suatu unsur dalam suatu cuplikan yang

didasarkan pada proses penyerapan radiasi oleh atom-atom yang berada

pada tingkat energi dasar (ground state). Proses penyerapan energi terjadi

pada panjang gelombang yang spesifik dan karakteristik untuk tiap unsur.

Proses penyerapan tersebut menyebabkan atom penyerap tereksitasi,

dimana elektron dari kulit atom meloncat ke tingkat energi yang lebih

tinggi. Banyaknya intensitas radiasi yang diserap sebanding dengan

jumlah atom yang berada pada tingkat energi dasar yang menyerap energi

radiasi tersebut. Dengan mengukur tingkat penyerapan radiasi (absorbansi)

atau mengukur radiasi yang diteruskan (transmitansi), maka konsentrasi

unsur di dalam cuplikan dapat ditentukan (Boybul dan Iis Haryati, 2009).

Metode SSA berdasarkan pada prinsip absorbsi cahaya oleh atom.

Atom- atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu,

tergantung pada sifat unsurnya (Gandjar dan Rohman, 2007).

2.6.1 Instrumen Spektrofotometri Serapan Atom

Gambar 2.6 Komponen Spektrofotometri Serapan Atom

[Sumber: Gandjar dan Rohman, 2007]

Page 33: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sumber Sinar

Sumber sinar yang dipakai adalah lampu katoda berongga (hollow

cathoda lamp). Lampu terdiri atas tabung kaca tertutup yang

mengandung suatu katoda dan anoda. Katoda berbentuk silinder

berongga yang terbuat dari logam atau dilapisi dengan logam tertentu.

Tabung logam ini diisi dengan gas mulia (neon atau argon). Bila

antara anoda dan katoda diberi selisih tegangan yang tinggi (600 volt),

maka katoda akan memancarkan berkas-berkas elektron yang bergerak

menuju anoda yang mana kecepatan dan energinya sangat tinggi.

Elektron-elektron dengan energi tinggi ini dalam perjalanannya

menuju anoda akan bertabrakkan dengan gas-gas mulia yang diisikan

tadi. Akibat dari tabrakkan-tabrakkan ini membuat unsur-unsur gas

mulia akan kehilangan elektron dan menjadi bermuatan positif. Ion-

ion gas mulia yang bermuatan positif ini selanjutnya akan bergerak ke

katoda dengan kecepatan dan energi yang tinggi pula. Pada katoda

terdapat unsur-unsur yang sesuai dengan unsur yang dianalisis. Unsur-

unsur ini akan ditabrak oleh ion-ion positif gas mulia. Akibat tabrakan

ini, unsur-unsur akan terlempar ke luar dari permukaan katoda. Atom-

atom unsur dari katoda ini mungkin akan mengalami eksitasi ke

tingkat energi-energi elektron yang lebih tinggi dan akan

memancarkan spektrum pencaran dari unsur yang sama dengan unsur

yang akan dianalisis (Gandjar dan Rohman, 2007).

b. Tempat Sampel

Dalam analisis dengan SSA, sampel yang akan dianalisis harus

diuraikan menjadi atom-atom netral yang masih dalam keadaan asas.

Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah

suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu dengan nyala (flame) dan

dengan tanpa nyala (flameless) (Gandjar dan Rohman, 2007).

1. Nyala (flame)

Nyala digunakan untuk mengubah sampel yang berupa

padatan atau cairan menjadi bentuk uap atomnya, dan juga

berfungsi untuk atomisasi. Suhu yang dapat dicapai oleh nyala

Page 34: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tergantung pada gas-gas yang digunakan, misalkan untuk gas batu

bara-udara, suhunya kira-kira sebesar 18000C, gas alam-udara

17000C, Asetilen-udara 2200

0C, dan gas asetilen-dinitrogen oksida

(N2O) sebesar 30000C (Gandjar dan Rohman, 2007).

Pemilihan macam bahan bakar sangat mempengaruhi suhu

nyala. Komposisi perbandingannya sangat mempengaruhi suhu

nyala. Sumber nyala yang paling banyak digunakan adalah

campuran asetilen sebagai bahan pembakar dan udara sebagai

pengoksidasi. Propana-udara dipilih untuk logam-logam alkali

karena suhu nyala yang lebih rendah akan mengurangi banyaknya

ionisasi. Nyala hidrogen-udara lebih jernih daripada nyala asetilen-

udara dalam daerah UV (di bawah 220 nm) dan juga karena

sifatnya yang mereduksi maka nyala ini sesuai untuk penetapan

arsenik dan selenium (Gandjar dan Rohman, 2007).

Cara pengatoman pada nyala yaitu dengan memasukkan

sampel ke dalam nyala dengan cara yang ajeg dan seragam

membutuhkan suatu alat yang mampu mendispersikan sampel

secara seragam di dalam nyala. Ada beberapa cara atomisasi

dengan nyala ini, yaitu :

Cara langsung (Pembakaran konsumsi total atau total consumption

burner)

Pada cara ini, sampel dihembuskan secara langsung ke

dalam nyala, dan semua sampel akan dibakar oleh pembakar.

Variasi ukuran kabut (droplet) sangat besar. Diameter partikel rata-

rata sebesar 20 mikron, dan sejumlah partikel ada yang mempunyai

diameter lebih besar 40 mikron. Semakin besar kabut yang

melewati nyala (tanpa semuanya diuapkan), maka efisiensinya

semakin rendah (Gandjar dan Rohman, 2007).

Cara tidak langsung

Pada model ini, larutan sampel dicampur terlebih dahulu

dengan bahan pembakar dan bahan pengoksidasi dalam suatu

kamar pencampuran sebelum dibakar. Tetesan-tetesan yang besar

Page 35: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

akan tertahan dan tidak masuk ke dalam nyala. Dengan cara ini,

ukuran terbesar yang masuk ke dalam nyala ± 10 mikron sehingga

nyala lebih stabil dibandingkan dengan cara langsung. Masalah

yang terkait dengan penggunaan cara ini adalah adanya

kemungkinan nyala membakar pencampuran dan terjadi ledakan.

Akan tetapi, hal ini dapat dihindari dengan menggunakan lubang

sempit atau dengan cara mematuhi aturan yang benar terkait

dengan cara menghidupkan gas (Gandjar dan Rohman, 2007).

2. Tanpa nyala (flameless)

Teknik atomisasi dengan nyala dinilai kurang peka karena

atom gagal mencapai nyala, tetesan sampel yang masuk ke dalam

nyala terlalu besar, dan proses atomisasi kurang sempurna. Oleh

karena itu muncullah suatu teknik atomisasi baru yakni atomisasi

tanpa nyala. Pengatoman dapat dilakukan dalam tungku dari grafit.

Sejumlah sampel diambil sedikit (untuk sampel cair diambil hanya

beberapa μL. Sementara sampel padat diambil beberapa mg), lalu

diletakkan dalam tabung grafit, kemudian tabung tersebut

dipanaskan dengan sistem elektris dengan cara melewatkan arus

listrik pada grafit. Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan

dianalisis berubah menjadi atom-atom netral dan pada fraksi atom

ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu katoda berongga

sehingga terjadilah proses penyerapan energi yang memenuhi

kaidah analaisa kualitatif (Gandjar dan Rohman, 2007).

Sistem pemanasan dengan tanpa nyala ini dapat melalui 3

tahap yaitu : pengeringan (drying) yang membutuhkan suhu yang

relatif rendah, pengabuan (ashing) yang membutuhkan suhu yang

lebih tinggi karena untuk menghilangkan matriks kimia dengan

mekanisme volatilasi atau pirolisis, dan pengatoman (atomising).

Pada umumnya waktu dan suhu pemanasan tanpa nyala dilakukan

dengan cara terprogram (Gandjar dan Rohman, 2007).

c. Monokromator

Monokromator dimaksudkan untuk memisahkan dan

Page 36: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

memilih panjang gelombang yang digunakan dalam analisis.

Dalam monokromator terdapat chopper (pemecah sinar), suatu alat

yang berputar dengan frekuensi atau kecepatan perputaran tertentu

(Gandjar dan Rohman, 2007).

d. Detektor

Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang

melalui tempat pengatoman. Biasanya digunakan tabung

penggandaan foton. Ada 2 cara yang dapat digunakan dalam

sisitem deteksi yaitu: yang memberikan respon terhadap radiasi

resonansi dan radiasi kontinyu dan yang hanya memberikan

respon terhadap radiasi resonansi (Gandjar dan Rohman, 2007).

e. Readout

Readout merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga

diartikan sebagai pencatat hasil. Hasil pembacaan dapat berupa

angka atau berupa kurva yang menggambarkan absorbansi atau

intensitas emisi (Gandjar dan Rohman, 2007).

2.6.2 Gangguan Pada Spektrofotometri Serapan Atom

Gangguan-gangguan yang dapat terjadi dalam SSA adalah sebagai

berikut:

1. Gangguan yang berasal dari matriks sampel yang mana dapat

mempengaruhi banyaknya sampel yang mencapai nyala.

2. Gangguan kimia yang dapat mempengaruhi jumlah atau banyaknya

atom yang terjadi dalam nyala (Gandjar dan Rohman, 2007).

2.6.3 Kelebihan dan Keterbatasan Spektrofotometri Serapan Atom

SSA memiliki kelebihan dan keterbatasan sebagai berikut :

Kelebihan

SSA lebih peka dari spektroskopi emisi atom, suatu metode analisis

yang sangat spesifik yang bermanfaat dalam beberapa aspek

pengendalian mutu (Watson, 2010). Selain itu, SSA juga sederhana,

akurat, dan mudah digunakan (Sukernder et al. 2012).

Page 37: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keterbatasan

SSA hanya dapat diterapkan pada unsur-unsur logam, masing-masing

unsur memerlukan lampu katode rongga yang berbeda untuk

penentuannya

Page 38: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat

Penelitian analisa cemaran logam berat kadmium dan timbal pada

beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat dengan

menggunakan spektrofotometri serapan atom dilaksanakan di

Laboraturium Penelitian II Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan

Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.1.2 Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2014.

3.2 Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian adalah dari 4 lipstik

teregistrasi berwarna coklat gelap (dark brown), 4 lipstik teregistrasi

berwarna merah muda terang (shocking pink), 4 lipstik tidak teregistrasi

berwarna coklat gelap (dark brown), dan 4 lipstik tidak teregistrasi

berwarna merah muda terang (shocking pink).

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: seperangkat

alat SSA (Perkin Elmer), lemari asam, timbangan analitik (AND GH-202),

hot plate (MSC 400), labu ukur (Pyrex), gelas ukur (Pyrex), pipet ukur

(Pyrex), mikro pipet (Eppendorf research plus), gelas beker (Pyrex), pipet

tetes, tissue, batang pengaduk, vial, corong, lap, dan kertas saring.

3.3.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan

standar (Cd (NO3)2), larutan standar (Pb(NO3)2) , larutan asam nitrat 65 %

pro analisis, larutan H2O2 30 % pro analisis dan aquabides.

Page 39: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4 Tahapan Penelitian

3.4.1 Sampel Uji

3.4.1.1 Pendataan Merek Lipstik yang Beredar di Daerah Ciputat

Tahap pertama survai lokasi tempat penjualan sampel di daerah Ciputat

seperti: Pasar Ciputat, Plaza Ciputat, Giant Cirendeu, Ramayana Ciputat,

Carefour Ciputat, Tip Top Ciputat dan Super Indo Ciputat.

3.4.1.2 Pengambilan sampel Uji

Sampel uji terdiri dari 4 merek lipstik yang teregistrasi dan 4 merek lipstik

yang tidak teregistrasi warna coklat gelap (dark brown) dan merah muda

terang (shocking pink) yang dijual di pasar swalayan dan pasar tradisional

daerah Ciputat.

3.5 Analisa Logam Berat pada Beberapa Merek Lipstik

3.5.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi (Cd dan Pb)

3.5.1.1 Kurva Kalibrasi Kadmium (Cd)

Larutan induk kadmium (Cd(NO3)2) 1000 ppm dipipet 0,5 mL,

dimasukkan ke labu ukur 100 mL, lalu ditambahkan aquabides sampai

tanda batas labu ukur. Diperoleh larutan dengan konsentrasi 5,00 ppm.

Larutan konsetrasi 5,00 ppm di encerkan menjadi 0,50 ppm, kemudian

diencerkan kembali menjadi 0,01 ppm; 0,02 ppm; 0,04 ppm; 0,08 ppm;

0,16 ppm, dan 0,32 ppm dalam labu ukur 50 mL. Larutan standar yang

telah dibuat masing-masing diukur serapannya dengan SSA pada panjang

gelombang 228,8 nm, lalu hasilnya diplot menjadi kurva kalibrasi.

3.5.1.2 Kurva Kalibrasi Timbal (Pb)

Larutan induk timbal (Pb(NO3)2) 1000 ppm dipipet 0,50 mL,

dimasukkan ke labu ukur 100,00 mL, lalu ditambahkan aquabides sampai

tanda batas labu ukur. Diperoleh larutan dengan konsentrasi 5,00 ppm.

Larutan dengan konsetrasi 5,00 ppm di encerkan menjadi 0,10 ppm; 0,30

ppm; 0,50 ppm; 0,10 ppm, dan 0,30 ppm dalam labu ukur 50 mL. Larutan

standar yang telah dibuat tersebut masing-masing diukur serapannya

Page 40: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan SSA pada panjang gelombang 283,3 nm, lalu hasilnya diplot

menjadi kurva kalibrasi.

3.5.2 Preparasi Sampel

Preparasi sampel dengan menggunakan metode destruksi basah

yaitu sampel ditimbang ± 1,00 gram, lalu dimasukkan kedalam gelas beker

250 mL untuk dilakukan destruksi basah dengan menggunakan campuran

asam HNO3 65% dan H2O2 30%. Destruksi dilakukan dengan HNO3 65%

sebanyak 15 mL ditambahkan kedalam beker gelas dan sambil dipanaskan

di hotplate pada suhu ± 1000

C. Proses ini dilakukan sampai hilangnya

asap berwarna coklat. Setelah itu larutan ditambahkan dengan H2O2 30 %

sebanyak 5 mL sedikit demi sedikit sambil dilakukan pemanasan pada

suhu ±1000

C. Proses destruksi dihentikan sampai larutan jernih, yang

menandakan bahwa proses destruksi telah sempurna. Setelah proses

destruksi selesai, larutan didiamkan sampai dingin, lalu larutan

dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL dan tambahkan aquabides sampai

tanda batas labu ukur, kemudian larutan dihomogenkan. Lalu disaring

dengan menggunakan kertas saring dan dimasukkan ke dalam vial.

Destruksi sampel dilakukan dua kali ulangan (Bukhari, 2013 dan

Wulandari, 2013).

3.5.3 Penentuan Kadmium dan Timbal dalam Sampel

3.5.3.1 Penentuan Kadmium dalam Sampel

Untuk menentukan kadar kadmium pada lipstik mula-mula

dilakukan pengukuran larutan standar yang telah dipersiapkan terlebih

dahulu hingga diperoleh kurva kalibrasi dari larutan standar 0,00; 0,01

ppm; 0,02 ppm; 0,04 ppm; 0,08 ppm; 0,16 ppm; dan 0,32 ppm. Setelahitu

dilakukan pengukuran serapan sampel. Pengukuran dilakukan dengan

menggunakan SSA dengan panjang gelombang 283,3 nm

3.5.3.2 Penentuan Kadar Timbal dalam Sampel

Untuk menentukan kadar timbal mula-mula dilakukan pengukuran

larutan standar yang telah dipersiapkan terlebih dahulu hingga diperoleh

Page 41: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kurva kalibrasi dari larutan standar 0,00; 0,10 ppm; 0,30 ppm; 0,50 ppm;

1,00 ppm; 3,00 ppm dan 5,00 ppm. Setelah itu dilakukan pengukuran

serapan sampel. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan SSA dengan

panjang gelombang 283.3 nm.

3.5.4 Perhitungan (BPOM RI, 2011)

Hitung kadar Pb dan Cd dengan persamaan garis regresi kurva

kalibrasi menggunakan rumus:

Kadar kadmium atau timbal (μg/g) = =

x F (mL)

Dimana :

C = Konsentrasi kadmium atau timbal dalam sampel yang dihitung

dari kurva kalibrasi

F = Volume larutan uji dalam mL

B = Bobot sampel dari larutan uji

3.5.5 Persyaratan Cemaran Logam Berat Kadmium dan Timbal

Menurut peraturan kepala BPOM RI nomor HK. 03.1.23.08.11.07517

tahun 2011 bahwa kadmium merupakan bahan yang dilarang dalam

kosmetik dan belum ada ketetapan persyaratan cemaran logam berat

kadmium, sehingga untuk persyaratan cemaran logam berat kadmium

pada penelitian ini mengacu pada ketetapan dari Health Canada yaitu 3

µg/g.

Persyaratan cemaran logam timbal menurut Peraturan Kepala BPOM RI

Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 adalah < 20 µg/g.

Page 42: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kadar cemaran logam berat

kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik, sehingga dapat diketahui

keamanan lipstik tersebut untuk digunakan. Keamanan lipstik pada penelitian ini

mengacu pada batas aman (batas maksimum cemaran) kadmium dan timbal yang

berturut-turut ditetapkan oleh Health Canada dan Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Berdasarkan peraturan kepala BPOM

RI nomor HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011 bahwa kadmium merupakan

bahan yang dilarang dalam kosmetik dan belum ada ketetapan batas aman

cemaran logam berat kadmium pada lipstik, sehingga untuk batas aman cemaran

kadmium pada penelitian ini mengacu pada ketetapan dari Health Canada yaitu 3

µg/g (Health Canada, 2011). Batas aman cemaran logam berat timbal pada lipstik

berdasarkan peraturan kepala BPOM RI nomor HK.03.1.23.07.11.6662 yaitu < 20

µg/g (BPOM RI, 2011).

Logam berat kadmium dan timbal dipilih sebagai logam berat yang akan

dianalisa kadar cemarannya pada lipstik karena cemaran logam kadmium dan

timbal sering ditemukan pada produk kosmetik seperti lipstik dan kedua logam

berat tersebut merupakan dua logam berat yang berbahaya terhadap kesehatan

khususnya pada wanita, sebagai contoh yaitu kadmium dapat menyebabkan

kanker payudara, sedangkan timbal pada wanita hamil, dapat melewati plasenta

dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem peredaran darah janin dan

selanjutnya setelah bayi lahir, timbal akan dikeluarkan bersama air susu ibu

(Istarani dan Ellina, 2012 dan Widowati et al., 2008).

Sediaan kosmetik yang digunakan yaitu lipstik karena lipstik merupakan

salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh wanita dan mudah didapatkan,

selain itu kadmium dan timbal sering ditemukan dalam lipstik (Valda Mamoto

dan Fatimawali, 2013).

Page 43: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada penelitian sebelumnya (Supriyadi, 2008) bahwa lipstik produk dalam

negeri dan produk luar negeri semuanya mengandung logam timbal dan kadmium

dengan kadar masing-masing: 33,61 µg/g dan 3,41 µg/g (untuk produk dalam

negeri) dan 63,34 µg/g dan 2,97 µg/g (untuk produk luar negeri). Sehingga dapat

di duga bahwa lipstik teregistrasi dan tidak teregistrasi oleh BPOM RI juga

mengandung kadmium dan timbal.

Pemilihan warna lipstik berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan

oleh Ziarati et al (2012) bahwa kadar timbal tertinggi terdapat pada lipstik warna

merah muda (± 40 µg/g) dan kadar kadmium tertinggi terdapat pada lipstik warna

coklat (± 1,2 µg/g) dan berdasarkan penelitian oleh Khalida A, et al (2013) bahwa

kadar timbal tertinggi terdapat pada lipstik warna coklat gelap (dark brown) yaitu

± 4 µg/g, sedangkan kadar kadmium tertinggi terdapat pada lipstik warna merah

muda terang (shocking pink) yaitu ± 3,7 µg/g. Berdasarkan uraian di atas, maka

penelitian ini menggunakan lipstik warna coklat gelap (dark brown) dan merah

muda terang (shocking pink). Selain itu, kedua warna ini cukup digemari oleh

masyarakat daerah Ciputat dan banyak beredar di toko kosmetik.

Penetapan kadar cemaran logam berat kadmium dan timbal pada beberapa

merek lipstik dilakukan menggunakan spektrofotometri serapan atom karena

waktu pengerjaan yang cepat, sensitif, dan sangat spesifik untuk unsur yang akan

dianalisis. Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk analisis cemaran logam berat

kadmium dan timbal dimulai dengan pendataan merek lipstik yang beredar di

daerah Ciputat, pembuatan larutan standar dan kurva kalibrasi, preparasi sampel,

dan pengukuran logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik

menggunakan spektrofotometri serapan atom.

4.1 Pendataan Merek Lipstik Yang Beredar di Daerah Ciputat

Pendataan merek lipstik dilakukan di pasar swalayan (Giant

Cireunde, Ramayana Ciputat, Carefour Ciputat, Super Indo Ciputat, dan

Tip top Ciputat) dan pasar tradisional (pasar Ciputat dan plaza Ciputat).

Hasil pendataan merek lipstik teregistrasi dan tidak teregistrasi yang

beredar di daerah Ciputat dapat dilihat pada tabel 4.1.

Page 44: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.1. Hasil Pendataan Merek Lipstik yang Beredar di Daerah Ciputat

No Nama Tempat Jumlah Lipstik

Teregistrasi Tidak Teregistrasi

1. Guardian Giant Cirendeu 3 -

2. Carrefour Ciputat 2 -

3. Super Indo 1 -

4. Plaza Ciputat 5 4

5. Tip Top Ciputat 8 -

6. Pasar Ciputat 12 3

Pemilihan merek lipstik di daerah Ciputat berdasarkan jumlah

merek lipstik yang paling banyak beredar di daerah Ciputat, sehingga

dapat diasumsikan bahwa merek lipstik tersebut paling banyak digunakan

oleh masyarakat. Kemudian, untuk pengambilan sampel uji menggunakan

metode sampling secara purposive yaitu dimana pemilihan elemen-elemen

untuk menjadi sampel berdasarkan pertimbangan yang tak acak dan

kriteria yang sudah ditentukan, sehingga setiap elemen tidak mendapat

kesempatan yang sama untuk dipilih (Supranto, 2007). Jumlah sampel uji

secara keseluruhan sebanyak 16 sampel uji, yang terdiri dari 4 lipstik

teregistrasi berwarna coklat gelap (dark brown), 4 lipstik teregistrasi

berwarna merah muda terang (shocking pink), 4 lipstik tidak teregistrasi

berwarna coklat gelap (dark brown), dan 4 lipstik tidak teregistrasi

berwarna merah muda terang (shocking pink).

Tabel 4.2 Data Kode Merek dan Jumlah Lipstik Yang Teregistrasi dan Tidak

Teregistrasi

Lipstik Yang Teregistrasi Oleh

BPOM

Lipstik Yang Tidak Teregistrasi

Oleh BPOM

Kode Merek Lipstik Jumlah Kode Merek Lipstik Jumlah

R 1 10 TR 1 7

R 2 9 TR 2 4

R 3 7 TR 3 3

R 4 6 TR 4 3

R 5 5

Page 45: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

R 6 4

R 7 3

R 8 – R 14 2

R 15 – R 16 1

Keterangan : R = lipstik teregistrasi, TR = Lipstik tidak teregistrasi

4.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Pembuatan kurva kalibrasi diawali dengan pembuatan beberapa

larutan standar kadmium dan timbal dari larutan induk 1000 ppm.

Pembuatan larutan standar kadmium dan timbal harus dilakukan secara

teliti dan hati-hati untuk menghindari kesalahan sehingga memberikan

hasil yang kuantitatif. Masing-masing larutan induk 1000 ppm kemudian

di encerkan menjadi 5,00 ppm. Untuk kadmium, larutan konsentrasi 5,00

ppm diencerkan kembali menjadi 0,50 ppm lalu dibuat konsentrasi 0,01

ppm; 0,02 ppm; 0,04 ppm; 0,08 ppm; 0,16 ppm; dan 0,32 ppm dalam labu

ukur 50 mL. Sedangkan untuk timbal, larutan konsentrasi 5 ppm dibuat

konsentrasi 0,10 ppm; 0,30 ppm; 0,50 ppm; 1,00 ppm; dan 3,00 ppm

dalam labu ukur 50 mL. Pemilihan konsentrasi kurva kalibrasi berdasarkan

batas persyaratan cemaran logam berat kadmium (3 µg/g) dan timbal (< 20

µg/g). Pemilihan konsentrasi ini agar serapan sampel berada dalam

rentang kurva kalibrasi.

Pengukuran serapan kurva kalibrasi menggunakan spektrofotometri

serapan atom dengan panjang gelombang yang spesifik untuk kadmium

dan timbal. Pengukuran serapan kadmium dan timbal berturut-turut

dilakukan pada panjang gelombang 228,8 nm dan 283,3 nm. Pemilihan

panjang gelombang tersebut karena merupakan panjang gelombang yang

paling kuat menyerap garis untuk transisi elektronik dari tingkat dasar ke

tingkat eksitasi (Dewi, 2012). Lalu hasil pengukuran serapan diplot

menjadi kurva kalibrasi dan memperoleh persamaan garis linear.

Persamaan garis linear kadmium yaitu y = 0,00010 + 0,09759x

dengan koefisien korelasi (r) adalah 0,9995. Hasil selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 4.3 dan gambar 4.1.

Page 46: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.3 Kurva Kalibrasi Kadmium

Konsentrasi (ppm) Absorban

0,0000 0,0000

0,0100 0,0006

0,0200 0,0020

0,0400 0,0041

0,0800 0,0083

0,1600 0,0162

0,3200 0,0310

Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Kadmium

Sedangkan persamaan garis linear timbal yaitu y = 0,00595x –

0,00009 koefisien korelasi (r) adalah 0,9999. Hasil selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 4.4 dan gambar 4.2.

Tabel 4.4 Kurva Kalibrasi Timbal

Konsentrasi (ppm) Absorban

0,0000 0,0000

0,1000 0,0005

0,3000 0,0016

0,5000 0,0028

1,0000 0,0060

3,0000 0,0178

5,0000 0,0297

0

0,005

0,01

0,015

0,02

0,025

0,03

0,035

0 0,1 0,2 0,3 0,4

Ab

sorb

an

Konsentrasi

Page 47: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Timbal

4.3 Preparasi Sampel

Preparasi sampel dilakukan dengan menggunakan metode

destruksi. Destruksi berfungsi untuk memutus ikatan antara senyawa

organik dengan logam yang akan dianalisis. Agar unsur-unsur tersebut

tidak saling mengganggu, maka salah satu unsurnya harus dihilangkan,

dengan adanya proses destruksi maka yang diharapkan tertinggal hanya

logam (Dewi, 2012). Destruksi yang digunakan yaitu destruksi basah

karena dapat menentukan unsur-unsur dengan konsentrasi yang rendah

(Wulandari dan Sukaesih, 2013). Destruksi basah dapat menguraikan

bahan organik dalam sampel dengan bantuan asam pengoksidasi pekat dan

panas. Asam pengoksidasi pekat dapat digunakan tunggal atau campuran.

Proses destruksi basah pada penelitian ini dengan cara menimbang

lipstik sebanyak ± 1,00 gram, kemudian dimasukkan kedalam gelas beker

250 mL dan tambahkan 15 mL HNO3 65 % lalu dipanaskan pada suhu ±

1000C. HNO3 65 % digunakan untuk memecah sampel menjadi senyawa

yang mudah terurai. Sedangkan pemanasan pada suhu 1000C pada proses

ini untuk mempercepat proses pemutusan ikatan organologam. Pemanasan

pada suhu 1000C diharapkan dapat mencegah larutan HNO3 65 % tidak

cepat habis sebelum proses destruksi selesai, karena titik didih larutan

HNO3 65 % yaitu 1210C. Pada proses ini akan menimbulkan gas berwarna

kecoklatan yang menandakan bahwa bahan organik telah dioksidasi oleh

HNO3 (Wulandari dan Sukaesih, 2013). Reaksi yang terjadi sebagai

berikut :

-0,01

0

0,01

0,02

0,03

0,04

0 1 2 3 4 5 6

Ab

sorb

an

(A

)

Konsentrasi (ppm)

Page 48: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada proses destruksi, muncul gas berwarna coklat, gas ini adalah

NO (hasil samping proses destruksi menggunakan asam nitrat). Adanya

gas ini mengindikasikan bahwa bahan organik telah dioksidasi secara

sempurna oleh asam nitrat. Bahan organik dimisalkan sebagai (CH2O)

lalu didekomposisi (oksidasi) oleh asam nitrat (HNO3) akan menghasilkan

CO2 dan NO. Akibat dekomposisi bahan organik oleh asam nitrat, unsur

yang diteliti terlepas dari ikatannya dengan bahan organik, kemudian

diubah ke dalam bentuk garamnya menjadi logam-(NO3) yang mudah larut

dalam air. Gas NO dihasilkan selama oksidasi bahan organik oleh asam

nitrat, kemudian gas NO yang diuapkan dari larutan bereaksi dengan

oksigen menghasilkan gas NO2, gas ini diserap kembali di larutan. Adanya

gas NO2 mengindikasikan bahwa bahan organik telah dioksidasi asam

nitrat (Wulandari dan Sukaesih, 2013).

Untuk mempercepat reaksi terputusnya kadmium dan timbal

dengan bahan organik maka dilakukan penambahan asam lain sebagai

katalis yaitu H2O2 30 % sebanyak 5 mL. Penambahan H2O2 bertujuan agar

proses pendestruksian senyawa organik berjalan sempurna yang di tandai

dengan terbentuknya larutan jernih (Afrianti dan Syahriar, 2011). Pada

proses ini juga dilakukan pemanasan untuk mempercepat proses

pendestruksi pada suhu ± 1000C, karena suhu tersebut berada dibawah

suhu titik didih H2O2 (150,20C), sehingga proses pendestruksi akan

berjalan sempurna sampai akhir proses destruksi (Wulandari dan Sukaesih,

2013). Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

Logam - (CH2O)x + HNO3 Logam – (NO3)x + CO2 +NO +H2O

2 NO + O2 2 NO2

2 H2O2 2 H2O + O2

2 NO2 + H2O HNO3 + HNO2

2 HNO2 H2O + NO2 + NO

Page 49: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gas NO2 yang dihasilkan akan bereaksi dengan H2O akibat

penambahan H2O2. Pada saat penambahan tetes demi tetes H2O2 akan

terurai menjadi H2O dan O2. Kemudian HNO3 mendestruksi bahan organik

yang masih tersisa, sedangkan HNO2 akan terurai menjadi gas NO2 dan

NO. Hal ini akan terus berulang selama proses destruksi, kemudian akan

berakhir setelah semua bahan organik terdekomposisi semua (Wulandari

dan Sukaesih, 2013).

Setelah proses destruksi sempurna, larutan didinginkan sampai

larutan menjadi tidak panas. Kemudian larutan hasil destruksi dipindahkan

kedalam labu ukur 50 mL dan diencerkan dengan aquabides sampai tanda

batas. larutan disaring dengan menggunakan kertas saring. Selanjutnya

filtrat yang diperoleh diukur absorbansinya dengan SSA pada panjang

gelombang 228,8 nm untuk kadmium dan 283,3 nm untuk timbal.

4.4 Penentuan Kadar Cemaran Kadmium dan Timbal dalam Beberapa

Merek Lipstik

Penentuan kadar kadmium dan timbal dalam sampel dilakukan

menggunakan spektrofotometri serapan atom. Hasil destruksi sampel

diukur serapannya dengan panjang gelombang 228,8 nm untuk kadmium

dan 283,3 nm untuk timbal.

4.4.1 Kadar Kadmium dalam Beberapa Merek Lipstik

Logam berat kadmium terdeteksi pada semua merek lipstik

teregistrasi dan tidak teregistrasi berwarna coklat gelap (dark brown) dan

merah muda terang (shocking pink) yang dianalisis dengan SSA dengan

kadar yang berbeda-beda. Lipstik warna coklat gelap (dark brown), kadar

kadmium tertinggi terdapat pada sampel lipstik kode R4 yaitu dengan

kadar 3,22844 ± 0,14495 µg/g. Hasil tersebut tidak terlalu berbeda dengan

hasil penelitian Khalida et al (± 3,29 µg/g), tetapi jika dibandingkan

dengan hasil penelitian Ziarati et al berbeda jauh yaitu ± 1,1 µg/g.

Page 50: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kadar kadmium terendah terdapat pada sampel lipstik kode R3

dengan kadar 1,28357 ± 0,07269 µg/g. Hasil selengkapnya dapat di lihat

pada Tabel 4.5 dan gambar 4.3.

Tabel 4.5 Kadar Kadmium dalam Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark Brown)

Keterangan : R = lipstik teregistrasi, TR = Lipstik tidak teregistrasi

Gambar 4.3 Grafik Kadar Kadmium dalam Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark

Brown)

Kadar kadmium dalam beberapa merek lipstik warna merah muda

terang (shocking pink) tertinggi terdapat pada sampel lipstik kode R4 yaitu

dengan kadar 3,10236 ± 0,39800 µg/g. Hasil tersebut cukup berbeda

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

1 2 3 4 5 6 7 8

No

Kode

Merek

Lipstik

Rata-rata Absorban Rata-rata

Konsentrasi Hasil

Analisa AAS

(µg/mL)

Rata – rata Kadar

Kadmium (µg/g)

1 R1 0,0054 ± 0,0005 0,05492 ± 0,00507 2,74525 ± 0,25391

2 R2 0,0058 ± 0,0001 0,05953 ± 0,00145 2,97038 ± 0,07272

3 R3 0,0025 ± 0,0001 0,02572 ± 0,00145 1,28357 ± 0,07269

4 R4 0,0063 ± 0,0003 0,06466 ± 0,00290 3,22844 ± 0,14495

5 TR 1 0,0049 ± 0,0006 0,04980 ± 0,00652 2,48661 ± 0,32685

6 TR 2 0,0045 ± 0,0004 0,04570 ± 0,00362 2,28206 ± 0,18011

7 TR 3 0,0057 ± 0,0008 0,05800 ± 0,00797 2,89934 ± 0,39866

8 TR 4 0,0046 ± 0,0002 0,04672 ± 0,00217 2,33264 ± 0,10688

Page 51: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan hasil penelitian Khalida et al (± 3,5 µg/g) dan Ziarati et al (± 0,8

µg/g).

Kadar kadmium terendah terdapat pada sampel kode R1 dengan

kadar 1,28551 ± 0,14542 µg/g. Hasil selengkapnya dapat di lihat pada

Tabel 4.6 dan gambar 4.4

Tabel 4.6 Kadar Kadmium dalam Lipstik Warna Merah Muda Terang (Shocking

Pink)

Keterangan : R = lipstik teregistrasi, TR = Lipstik tidak teregistrasi

Gambar 4.4 Grafik Kadar Kadmium dalam Lipstik Warna Merah Muda Terang

(shocking pink)

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

1 2 3 4 5 6 7 8

No

Kode

Merek

Lipstik

Rata-rata Absorban Rata-rata Konsentrasi

Hasil Analisa AAS

(µg/mL)

Rata – rata Kadar

Kadmium (µg/g)

1 R1 0,0025 ± 0,0003 0,02572 ± 0,00290 1,28551 ± 0,14542

2 R2 0,0048 ± 0,0004 0,04877 ± 0,00362 2,43344 ± 0,18127

3 R3 0,0053 ± 0,0001 0,05390 ± 0,00072 2,68984 ± 0,03559

4 R4 0,0061 ± 0,0008 0,06209 ± 0,00797 3,10236 ± 0,39800

5 TR 1 0,0042 ± 0,0005 0,04262 ± 0,00507 2,12819 ± 0,25204

6 TR 2 0,0049 ± 0,0002 0,04980 ± 0,00217 2,48440 ± 0,10775

7 TR 3 0,0053 ± 0,0006 0,05441 ± 0,00580 2,71814 ± 0,28977

8 TR 4 0,0038 ± 0,0001 0,03904 ± 0,00145 1,94717 ± 0,07324

Page 52: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan peraturan kepala BPOM RI nomor

HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011 bahwa kadmium merupakan bahan

yang dilarang dalam kosmetik seperti lipstik dan belum ada ketetapan

batasan kadar kadmium, sehingga untuk batasan kadar kadmium mengacu

pada ketetapan dari Health Canada yaitu kadar maksimum kadmium

dalam lipstik adalah 3 µg/g (Health Canada, 2011). Berdasarkan hasil

penentapan kadar kadmium bila mengacu pada peraturan Health Canada

bahwa dari 16 sampel lipstik yang dianalisa ada 2 sampel lipstik (12,5 %)

yang melebihi batas aman yaitu lipstik kode R4 pada kedua warna. Lipstik

kode R4 merupakan lipstik yang teregistrasi oleh BPOM RI. Hal ini dapat

terjadi karena BPOM RI belum menetapkan batasan kadar kadmium dalam

lipstik, sehingga lipstik kode R4 masih dapat beredar di pasaran.

Secara keseluruhan, kadar logam kadmium tertinggi pada

penelitian ini adalah 3,22844 ± 0,14495 µg/g. Hasil tersebut tidak terlalu

berbeda jauh dengan kadar logam berat kadmium pada lipstik produk

dalam negeri dan lipstik produk luar negeri yang telah dilaporkan oleh

Supriyadi yaitu 3,41 µg/g dan 2,97 µg/g.

Kadar kadmium yang melebihi batas yang telah ditetapkan dapat

mengganggu kesehatan. Di dalam tubuh, kadmium dapat terakumulasi di

hati dan ginjal sehingga dapat merusak fungsi organ tersebut. Dampak

lainnya yaitu diare, sakit perut, dan muntah-muntah, kegagalan reproduktif

bahkan ketidaksuburan atau kemandulan, kerusakan sistem syaraf pusat,

kerusakan imunitas, gangguan psikologis dan kerusakan DNA atau kanker

payudara (Agustina, 2010).

4.4.2 Kadar Timbal dalam Beberapa Merek Lipstik

Logam berat timbal terdeteksi pada semua merek lipstik

teregistrasi dan tidak teregistrasi berwarna coklat gelap (dark brown) dan

merah muda terang (shocking pink) yang dianalisis dengan SSA dengan

kadar yang berbeda-beda. Untuk lipstik warna coklat gelap (dark brown),

kadar timbal tertinggi terdapat pada sampel kode TR3 yaitu dengan kadar

Page 53: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

128,34062 ± 9,48087 µg/g. Hasil tersebut berbeda jauh dengan hasil

penelitian Khalida et al (± 4,02 µg/g) dan Ziarati et al (± 16 µg/g).

Sedangkan kadar timbal terendah terdapat pada sampel kode R2

dengan kadar 7,53892±1,18287 µg/g. Hasil selengkapnya dapat di lihat

pada Tabel 4.7 dan gambar 4.5.

Tabel 4.7 Kadar Timbal dalam Lipstik Warna coklat gelap (dark brown)

Keterangan : R = lipstik teregistrasi, TR = Lipstik tidak teregistrasi

Gambar 4.5 Grafik Kadar Timbal dalam Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark

Brown)

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

1 2 3 4 5 6 7 8

No

Kode

Merek

Lipstik

Rata-rata Absorban Rata-rata

Konsentrasi Hasil

Analisa AAS

(µg/mL)

Rata – rata Kadar

Timbal (µg/g)

1 R1 0,0018 ± 0,0001 0,29371 ± 0,01186 14,68135 ± 0,59511

2 R2 0,0009 ± 0,0001 0,15110 ± 0,02373 7,53892 ± 1,18287

3 R3 0,0015 ± 0,0000 0,25177 ± 0,00000 12,56577 ± 0,00355

4 R4 0,0018 ± 0,0002 0,29371 ± 0,03559 14,66597 ± 1,77827

5 TR 1 0,0036 ± 0,0004 0,59573 ± 0,05932 29,74696 ± 2,97676

6 TR 2 0,0018 ± 0,0002 0,29371 ± 0,03559 14,66769 ± 1,78259

7 TR 3 0,0153 ± 0,0011 2,56720 ± 0,18983 128,34062 ± 9,48087

8 TR 4 0,0016 ± 0,0004 0,26855 ± 0,07119 13,40847 ± 3,56340

Page 54: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kadar timbal dalam lipstik warna merah muda terang (shocking

pink) tertinggi terdapat pada sampel kode TR3 yaitu dengan kadar

55,32685 ± 7,11639 µg/g. Hasil tersebut berbeda jauh dengan hasil

penelitian Khalida et al (± 3,2 µg/g) dan Ziarati et al (± 40 µg/g).

Kadar timbal terendah terdapat pada sampel kode R3 dengan kadar

4,19138 ± 0,00089 µg/g. Hasil selengkapnya dapat di lihat pada Tabel 4.8

dan gambar 4.6

Tabel 4.7 Kadar Timbal dalam Lipstik Warna Merah Muda Terang (Shocking

Pink)

Keterangan : R = lipstik teregistrasi, TR = Lipstik tidak teregistrasi

Gambar 4.6 Grafik Kadar Timbal dalam Lipstik Warna Merah Muda

Terang (Shocking Pink)

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

1 2 3 4 5 6 7 8

No

Kode

Merek

Lipstik

Rata-rata Absorban Rata-rata

Konsentrasi Hasil

Analisa AAS

(µg/mL)

Rata – rata Kadar

Timbal (µg/g)

1 R1 0,0016 ± 0,0001 0,26016 ± 0,01186 13,00408 ± 0,59855

2 R2 0,0008 ± 0,0001 0,13432 ± 0,02373 6,70138 ± 1,18246

3 R3 0,0005 ± 0,0000 0,08398 ± 0,00000 4,19138 ± 0,00089

4 R4 0,0017 ± 0,0002 0,27694 ± 0,03559 13,83634 ± 1,77732

5 TR 1 0,0012 ± 0,0000 0,20143 ± 0,00000 10,05754 ± 0,00568

6 TR 2 0,0011 ± 0,0002 0,17626 ± 0,03559 8,79363 ± 1,77324

7 TR 3 0,0066 ± 0,0008 2,56720 ± 0,18983 55,32685 ± 7,11639

8 TR 4 0,0020 ± 0,0021 0,32727 ± 0,03559 16,32401 ± 1,78334

Page 55: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Republik Indonesia (BPOM RI) nomor HK.03.1.23.07.11.6662 tahun 2011

bahwa batas cemaran logam timbal dalam kosmetika adalah < 20 µg/g.

Berdasarkan hasil penetapan kadar logam timbal bahwa dari 16 sampel

lipstik ada 3 sampel lipstik (18,75 %) yang melebihi batas yang telah

ditetapkan oleh BPOM RI (< 20 µg/g) yaitu sampel lipstik kode TR1

(29,74696 ± 2,97676 µg/g), TR3 (128,34062 ± 9,48087) warna coklat

gelap (dark brown) dan sampel lipstik kode TR3 (55,32685±7,11639 µg/g)

warna merah muda terang (shocking pink).

Secara keseluruhan, kadar logam timbal tertinggi pada penelitian

ini adalah 128,34062 ± 9,48087 µg/g. Hasil tersebut berbeda jauh dengan

kadar logam berat timbal pada lipstik produk dalam negeri dan lipstik

produk luar negeri yang telah dilaporkan oleh Supriyadi yaitu 33,61 µg/g

dan 63,34 µg/g.

Kadar timbal yang melebihi batas aman baik pada warna coklat

gelap (dark brown) dan merah muda terang (shocking pink) merupakan

lipstik yang tidak teregistrasi oleh BPOM RI yaitu lipstik kode TR1 dan

TR3. Hal ini dapat disebabkan karena tidak adanya pengawasan dari

BPOM RI sehingga tidak dapat dipastikan proses pembuatan lipstik kode

TR1 dan TR 3 sudah sesuai pada keputusan kepala Badan Pengawas Obat

dan Makanan Republik Indonesia nomor HK.00.05.4.3870 tentang

pedoman cara pembuatan kosmetik yang baik (BPOM RI,2003).

Logam berat timbal dapat masuk kedalam tubuh dan mengganggu

kesehatan. Senyawa timbal yang masuk kedalam tubuh dapat

mempengaruhi metabolisme tubuh, efek toksik timbal dapat menghambat

pembentukan Hb, kerusakan pada sistem syaraf, sistem urinaria, sistem

reproduksi, sistem endokrin, jantung, dan ginjal (Yusnindar, 2011).

Page 56: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

41 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kadar logam berat kadmium terendah dan tertinggi pada lipstik warna

coklat gelap (dark brown) berturut-turut adalah 1,28357 ± 0,07272 µg/g

dan 3,22844 ± 0,14495 µg/g. Sedangkan kadar logam berat kadmium

terendah dan tertinggi pada lipstik warna merah muda terang (shocking

pink) berturut-turut adalah 1,28551 ± 0,14542 µg/g dan 3,10236 ±

0,39800 µg/g.

2. Kadar logam berat timbal terendah dan tertinggi pada lipstik warna

coklat gelap (dark brown) berturut-turut adalah 7,53892 ± 1,18287 µg/g

dan 128,34062 ± 9,48087 µg/g. Sedangkan kadar logam berat kadmium

terendah dan tertinggi pada lipstik warna merah muda terang (shocking

pink) berturut-turut adalah 4,19138 ± 0,00089 µg/g dan 55,32685 ±

7,11639 µg/g.

3. Hasil analisa kadar cemaran logam berat kadmium dari 16 sampel

lipstik terdapat 2 (12,5 %) sampel lipstik yang melebihi batas yang

ditetapkan oleh Health Canada (3 µg/g) yaitu sampel lipstik kode R4

warna coklat gelap (dark brown) dan R4 warna merah muda terang

(shocking pink) dengan kadar berturut-turut yaitu 3,22844 ± 0,14495

µg/g dan 3,10236 ± 0,39800 µg/g. Kedua lipstik tersebut merupakan

lipstik teregistrasi oleh BPOM RI.

4. Hasil analisa kadar cemaran logam berat timbal dari 16 sampel lipstik

terdapat 3 (18,75 %) sampel lipstik yang melebihi batas yang ditetapkan

oleh BPOM RI (< 20 µg/g) yaitu sampel lipstik kode TR1 dan TR3

warna coklat gelap (dark brown) dengan kadar berturut-turut yaitu

29,74696 ± 2,97676 µg/g dan 128,34062 ± 9,48087 µg/g dan sampel

lipstik kode TR3 warna merah muda terang (shocking pink) dengan

kadar 55,32685 ± 7,11639 µg/g. Ketiga lipstik tersebut merupakan

lipstik tidak teregistrasi oleh BPOM RI

Page 57: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakart

5.2 Saran

1. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut terhadap kandungan

kadmium dan timbal pada berbagai jenis kosmetik lainnya baik yang

teregistrasi atau tidak teregistrasi.

2. Perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap produk kosmetik

yang beredar di masyarakat.

3. Perlu adanya penetapan batas cemaran logam berat kadmium oleh

BPOM RI.

4. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya

logam kadmium dan timbal pada lipstik terhadap kesehatan.

Page 58: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, Ria dan Syahriar Harun. 2011. Penentuan Kadar Kalsium Pada Ikan

Kering Air Laut dan Ikan Kering Air Tawar Dengan Metode

Spektrofotometri Serapan Atom. Scienta 2(1)

Barel, Andre O., Marc Paye, Howard I. Maibach. 2001. Handbook of Cosmetic

Science and Technology (First edition). New York: Marcel Dekker, Inc.

Barel, Andre O., Marc Paye., dan Howard I. Maibach.2009. Cosmetic Science

and Technology (Third Edition). USA: Informa Healthcare.

Agustina, Titin. 2010. Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan Dan

Dampaknya Pada Kesehatan. Teknubuga 2(2) : 53-65

Ardyanto, Denny. 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) Dalam Darah

Masyarakat Yang Terpajan Timbal (Plumbum). Jurnal Kesehatan

Lingkungan (2) : 67-76

Arisman. 2008. Keracunan Makanan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Buku

Kedokteran ECG.

Boybul dan Iis Haryat. 2009. Analisis Unsur Pengotor Fe, Cr, Dan Ni Dalam

Larutan Uranil Nitrat Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom.

Sdm Teknologi Nuklir. ISSN 1978-0176

Chenny, Han. 2010. Make-up Bibir Sesuai Aura dan Fengshui. PT Gramedia

Pustaka Utama: Jakarta.

Chee et al. 2010. Kegunaan Cetyl Cacaoate Dalam Pembangunan Gincu:

Penilaian Sensori. Sains Malaysian 39(2): 233–237

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Formularium Kosmetika

Indonesia. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Page 59: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dewi .2011. Analisa Cemaran Logam Timbal (Pb), Tembaga (Cu), dan Kadmium

(Cd) dalam Tepung Gandum Secara Spektofotometri Serapan Atom.

[Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Program

Studi Farmasi. Universitas Indonesia

Dewi, Diana Chandra. 2012. Determinasi Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam

Makanan Kaleng Menggunakan Destruksi Basah Dan Destruksi Kering.

Alchemy 2(1) : 12-25

Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta.

Gandjar, G.H. dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Health Canada. 2011. Heavy Metal Hazard: The Health Risks of Hidden Heavy

Metals in Face Makeup.

Hepp, Nancy M., William R.Mindak., John Cheng. 2009. Determination Of Total

Lead In Lipstick: Development and Validation Of a Microwave-Assisted

Digestion, Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometric Method. J.

Cosmet. Sci 60 : 405–414

Herman, Danny Zulkifli. 2006. Tinjauan Terhadap Tailing Mengandung Unsur

Pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Dan Kadmium (Cd)

Dari Sisa Pengolahan Bijih Logam. Jurnal Geologi Indonesia1(1): 31-36

Istarani, Festri dan Ellina S.P. 2014. Studi Dampak Arsen (As) dan Kadmium (Cd)

Terhadap Penurunan Kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Pomits(3):53-

58

Jeyaratnam, J., David Koh. 2010. Buku Ajar Praktik Kedokteran Kerja. Buku

Kedokteran EGC: Jakarta

Keputusan Kepala Badan Pengawas Republik Indonesia (BPOM RI) nomor

HK.00.05.4.3870. 2013. Jakarta

Page 60: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Khalida A,Bukhairi et al. 2013.Determinan Of Lead, Cadmium, Chromium, And

Nikel In Different Brands Of Lipsticks. IJBPAS 2(5): 1003-1009.

Kumar De Anil. 1979.Environmental Chemistry. New Delhi Bangalore Bombay

Calcuta : Wiley and Sons.

Liu, et al.2013. Concentrations and Potential Health Risks of Metals in Lip

Products. Environmental Health Perspectives 121(6): 705-710

Mukaromah A. H., Maharani E. T. 2008. Identifikasi Zat Warna Rhodamin B

Pada Lipstik Berwarna Merah. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi 2 (02) :

61-66

Nnorom., Igwe, J.C., dan Oji Nnorom C.G. 2005. Trace Metal Contents Of Facial

(Make-Up) Cosmetics Commonly Used In Nigeria. African Journal of

Biotechnology 4 (10): 1133-1138

Nourmoradi, H et al. 2013. Assessment of lead and cadmium levels in frequently

Used cosmetic products in Iran. Journal of Environmental and Oublic

Health : 1-5

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor

HK.03.1.23.07.11.6662 tentang analisis kosmetika. 2011. Jakarta

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor

HK.03.1.23.08.11.07517 tentang persyaratan teknis bahan berbahaya.

2011. Jakarta

Poucher, J. 2000. Poucher’s Perfumes, Cosmetics and Soaps. Edisi Kesepuluh.

London: Kluwer Academic Publisher.

Richard N, Mitchell, et al. 2006. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins &

Cotrans Edisi Tujuh. Jakarta: EGC Medical Publisher.

Page 61: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rowe et al. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. USA. The

Pharmaceutical Press

Slamet, Juli Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Prees.

Sudarmaji, J. Mukona., Corle I.P. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 Dan

Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan 2(2):

129-142

Supranto, J. 2007. Statistik Untuk Berwawasan Global. Jakarta. Salemba Empat

Sukender et al. 2012. AAS Estimation of Heavy Metals and Trace elements in

Indian Herbal Cosmetic Preparations. Research Journal of Chemical

Sciences 2(3): 46-51

Sugani, Surya dan Lucia Priandarini. 2010. Cara Cerdas Untuk Sehat: Rahasia

Hidup Sehat Tanpa Dokter. Jakarta Selatan: Transmedia.

Sugiyarto, Kristian H. dan Retno D. Suyanti. 2010. Kimia Anorganik Logam.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Buku Kimia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Supriyadi. 2008. Analisa Logam Kadmium, Timbal, dan Krom pada Lipstik

Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Jurnal Kimia dan Teknologi (4):

299-305

Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan.

Jakarta: Salemba Merdeka

Tangahu, Bieby Voijant et al. 2011. A Review on Heavy Metals (As, Pb, and Hg)

Uptake by Plants through Phytoremediation. International Journal of

Chemical Engineering. 2011: 1-32

Tranggono, R.I.S dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan

Kosmetik.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Page 62: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Valda Mamoto, Lidya dan Fatimawali Gayatri Citraningtyas.2013. Analisis

Rhodamin B Pada Lipstik Yang Beredar Di Pasar Kota Manad. Jurnal

Ilmiah Farmasi 2 (2): 61-66

Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas

Indonesia Press

Watson, David G. 2005. Analisis Farmasi Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi

dan Praktisi Kimia Farmasi, Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Widodo, Wahyu dan Sri Sumarsih. 2007. Jarak Kepyar Tanaman Penghasil

Minyak Kastor Untuk Berbagai Industri. Yogyakarta: Kanisius.

Widowati, Hening. 2011. Pengaruh Logam Berat Cd, Pb Terhadap Perubahan

Warna Batang dan Daun Sayuran. El Hayah 1(4): 167-173

Widyastuti, Palupi. 2002. Bahaya Bahan Kimia Pada Kesehatan Manusia Dan

Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Wulandari, Eka Amelia., Sukesi. 2013. Preparasi Penentuan Kadar Logam Pb,

Cd, dan Cu Dalam Nugget Ayam Rumput Laut Merah (Eucheuma

cottonii). Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(2): 15-17

Ziaratti, Parisa I. 2012. Risk Assesment of Heavy Metal Contents (Lead and

Cadmium) in Lipsticks in Iran. IJCEA 3(6): 450-452

Page 63: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

48

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 1. Alur Penelitian

(destruksi basah

Pendataan merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat

Pengambilan sampel uji

Lipstik warna coklat gelap (dark

brown)

Lipstik warna merah muda

terang (shocking pink)

R1 R2 R3 R4

TR3 TR4 TR1 TR2 TR1

R1

TR4 TR3 TR2

R2 R3 R4

Analisa logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik

Pembuatan Kurva Kalibrasi

kadmium

Preparasi sampel (destruksi

basah dengan HNO3 65% :

H2O2 30 % (3:1)

Pembuatan Kurva Kalibrasi

timbal

Preparasi sampel (destruksi

basah dengan HNO3 65% :

H2O2 30 % (3:1)

Penentuan kadar kadmium

dengan spektrofotometri

serapan atom

Penentuan kadar timbal

dengan spektrofotometri

serapan atom

Page 64: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 2. Gambar Alat dan Bahan Penelitian

Lampiran 3. Spektrofotometri Serapan Atom

H2O2 p.a

30 %

HNO3 p.a

65 %

Standar

Cd(NO3)2

Standar

Pb(NO3)2

Aquabides

Timbangan

Analitik

Hotplate Lemari Asam Mikropipet

Page 65: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 4. Sampel Lipstik Warna Merah Muda Terang (Shocking Pink) dan

Coklat Gelap (Dark Brown)

Lipstik warna Merah Muda Terang

(Shocking Pink)

R1 R2 R3 R4

TR 1 TR 2 TR 3 TR 4

Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark Brown)

R1 R2 R3 R4

Page 66: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keretangan; R: lipstik teregistrasi oleh BPOM R1, TR; lipstik tidak teregistrasi oleh BPOM RI

Lampiran 5. Proses Destruksi Basah

Keterangan: a. Sesaat penambahan HNO3 65 %; b. Beberapa menit setelah penambahan HNO3 30

%; c. Setelah penambahan H2O2 30 %

TR 1 TR 2 TR 3 TR 4

a b c

Page 67: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

52

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 6. Data Absorbansi Kadmium Pada Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark

Brown)

No Merek Absorban 1 Absorban 2 Rata-Rata

Absorban

SD

1 R1 0,0050 0,0057 0,0054 0,0005

2 R2 0,0059 0,0057 0,0058 0,0001

3 R3 0,0026 0,0024 0,0025 0,0001

4 R4 0,0065 0,0061 0,0063 0,0003

5 TR1 0,0044 0,0053 0,0049 0,0006

6 TR2 0,0042 0,0047 0,0045 0,0004

7 TR3 0,0051 0,0062 0,0057 0,0008

8 TR4 0,0044 0,0047 0,0046 0,0002

Lampiran 7. Data Absorbansi Kadmium Pada Lipstik Warna Merah Muda

Terang (Shocking Pink)

No Merek Absorban 1 Absorban 2 Rata-Rata

Absorban

SD

1 R1 0,0023 0,0027 0,0025 0,0003

2 R2 0,0050 0,0045 0,0048 0,0004

3 R3 0,0053 0,0052 0,0053 0,0001

4 R4 0,0055 0,0066 0,0061 0,0008

5 TR1 0,0038 0,0045 0,0042 0,0005

6 TR2 0,0050 0,0047 0,0049 0,0002

7 TR3 0,0057 0,0049 0,0053 0,0006

8 TR4 0,0037 0,0039 0,0038 0,0001

Lampiran 8. Data Absorbansi Timbal Pada Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark

Brown)

No Merek Absorban 1 Absorban 2 Rata-Rata

Absorban

SD

1 R1 0,0017 0,0018 0,0018 0,0001 2 R2 0,0008 0,0010 0,0009 0,0001 3 R3 0,0015 0,0015 0,0015 0,0000 4 R4 0,0019 0,0016 0,0018 0,0002 5 TR1 0,0033 0,0038 0,0036 0,0004 6 TR2 0,0019 0,0016 0,0018 0,0002 7 TR3 0,0161 0,0145 0,0153 0,0011 8 TR4 0,0019 0,0013 0,0016 0,0004

Page 68: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

53

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 9. Data Absorbansi Timbal Pada Lipstik Warna Merah Muda Terang

(Shocking Pink)

No Merek Absorban 1 Absorban 2 Rata-Rata

Absorban

SD

1 R1 0,0015 0,0016 0,0016 0,0001 2 R2 0,0007 0,0009 0,0008 0,0001 3 R3 0,0005 0,0005 0,0005 0,0000 4 R4 0,0015 0,0018 0,0017 0,0002 5 TR1 0,0012 0,0012 0,0012 0,0000 6 TR2 0,0012 0,0009 0,0011 0,0002 7 TR3 0,0072 0,0060 0,0066 0,0008 8 TR4 0,0018 0,0021 0,0020 0,0002

Lampiran 10. Data Bobot Sampel Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark Brown)

No Kode

Merek

Lipstik

Bobot 1

(gram)

Bobot 2

(gram)

Rata-rata

Bobot

(gram)

SD

1 R1 1,0004 1,0002 1,0003 0,0001

2 R2 1,0020 1,0022 1,0021 0,0001

3 R3 1,0016 1,0020 1,0018 0,0003

4 R4 1,0013 1,0014 1,0014 0,0001

5 TR1 1,0017 1,0010 1,0014 0,0005

6 TR2 1,0010 1,0015 1,0013 0,0004

7 TR3 1,0002 1,0001 1,0002 0,0001

8 TR4 1,0010 1,0020 1,0015 0,0007

Lampiran 11. Data Bobot Sampel Lipstik Warna Merah Muda Terang (Shocking

Pink)

No Kode

Merek

Lipstik

Bobot 1

(gram)

Bobot 2

(gram)

Rata-rata

Bobot

(gram)

SD

1 R1 1,0006 1,0000 1,0003 0,0004

2 R2 1,0020 1,0023 1,0022 0,0002

3 R3 1,0020 1,0017 1,0019 0,0002

4 R4 1,0007 1,0008 1,0008 0,0001

5 TR1 1,0010 1,0018 1,0014 0,0006

6 TR2 1,0024 1,0020 1,0022 0,0003

7 TR3 1,0008 1,0009 1,0009 0,0001

8 TR4 1,0028 1,0021 1,0025 0,0005

Page 69: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

54

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 12. Data Konsentrasi Kadmium Hasil Analisa AAS Pada Lipstik

Warna Coklat Gelap (Dark Brown)

No Kode

Merek

Lipstik

Konsentrasi

1 (µg/ml)

Konsentrasi

2 (µg/ml)

Rata-rata

Konsentrasi

(µg/ml)

SD

1 R1 0,05133 0,05851 0,05492 0,00507

2 R2 0,06056 0,05851 0,05953 0,00145

3 R3 0,02674 0,02469 0,02572 0,00145

4 R4 0,06671 0,06261 0,06466 0,00290

5 TR1 0,04519 0,05441 0,04980 0,00652

6 TR2 0,04314 0,04826 0,04570 0,00362

7 TR3 0,05236 0,06363 0,05800 0,00797

8 TR4 0,04519 0,04826 0,04672 0,00217

Lampiran 13. Data Konsentrasi Kadmium Hasil Analisa AAS Pada Lipstik

Warna Merah Muda Terang (Shocking Pink)

No Kode

Merek

Lipstik

Konsentrasi

1 (µg/ml)

Konsentrasi

2 (µg/ml)

Rata-rata

Konsentrasi

(µg/ml)

SD

1 R1 0,02367 0,02777 0,02572 0,00290

2 R2 0,05133 0,04621 0,04877 0,00362

3 R3 0,05441 0,05338 0,05390 0,00072

4 R4 0,05646 0,06773 0,06209 0,00797

5 TR1 0,03904 0,04621 0,04262 0,00507

6 TR2 0,05133 0,04826 0,04980 0,00217

7 TR3 0,05851 0,05031 0,05441 0,00580

8 TR4 0,03801 0,04006 0,03904 0,00145

Page 70: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

55

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 14. Data Konsentrasi Timbal Hasil Analisa AAS Pada Lipstik Warna

Coklat Gelap (Dark Brown)

No Kode

Merek

Lipstik

Konsentrasi

1 (µg/ml)

Konsentrasi

2 (µg/ml)

Rata-rata

Konsentrasi

(µg/ml)

SD

1 R1 0,28532 0,30210 0,29371 0,01186

2 R2 0,13432 0,16788 0,15110 0,02373

3 R3 0,25177 0,25177 0,25177 0,00000

4 R4 0,31888 0,26855 0,29371 0,03559

5 TR1 0,55378 0,63767 0,59573 0,05932

6 TR2 0,31888 0,26855 0,29371 0,03559

7 TR3 2,70143 2,43298 2,56720 0,18983

8 TR4 0,31888 0,21821 0,26855 0,07119

Lampiran 15. Data Konsentrasi Timbal Hasil Analisa AAS Pada Lipstik Warna

Merah Muda Terang (Shocking Pink)

No Kode

Merek

Lipstik

Konsentrasi

1 (µg/ml)

Konsentrasi

2 (µg/ml)

Rata-rata

Konsentrasi

(µg/ml)

SD

1 R1 0,25177 0,26855 0,26016 0,01186

2 R2 0,11754 0,15110 0,13432 0,02373

3 R3 0,08398 0,08398 0,08398 0,00000

4 R4 0,25177 0,30210 0,27694 0,03559

5 TR1 0,20143 0,20143 0,20143 0,00000

6 TR2 0,20143 0,15110 0,17626 0,03559

7 TR3 1,20814 1,00680 1,10747 0,14237

8 TR4 0,30210 0,35244 0,32727 0,03559

Page 71: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

56

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 16. Data Kadar Kadmium Pada Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark

Brown)

Lampiran 17. Data Kadar Kadmium Pada Lipstik Warna Merah Muda Terang

(Shocking Pink)

Lampiran 18. Data Kadar Timbal Pada Lipstik Warna Coklat Gelap (Dark

Brown)

No Kode

Merek

Lipstik

Kadar 1

(µg/g)

Kadar 2

(µg/g)

Rata-rata

Kadar (µg/g)

SD

1 R1 2,56571 2,92480 2,74525 0,25391

2 R2 3,02181 2,91896 2,97038 0,07272

3 R3 1,33497 1,23217 1,28357 0,07269

4 R4 3,33093 3,12594 3,22844 0,14495

5 TR1 2,25549 2,71772 2,48661 0,32685

6 TR2 2,15471 2,40942 2,28206 0,18011

7 TR3 2,61745 3,18124 2,89934 0,39866

8 TR4 2,25707 2,40822 2,33264 0,10688

No Kode

Merek

Lipstik

Kadar 1

(µg/g)

Kadar 2

(µg/g)

Rata-rata

Kadar (µg/g)

SD

1 R1 1,18269 1,38834 1,28551 0,14542

2 R2 2,56161 2,30526 2,43344 0,18127

3 R3 2,71501 2,66468 2,68984 0,03559

4 R4 2,82094 3,38379 3,10236 0,39800

5 TR1 1,94997 2,30641 2,12819 0,25204

6 TR2 2,56059 2,40822 2,48440 0,10775

7 TR3 2,92304 2,51324 2,71814 0,28977

8 TR4 1,89538 1,99896 1,94717 0,07324

No Kode

Merek

Lipstik

Kadar 1

(µg/g)

Kadar 2

(µg/g)

Rata-rata

Kadar

(µg/g)

SD

1 R1 14,26054 15,10215 14,68135 0,59511

2 R2 6,70250 8,37534 7,53892 1,18287

3 R3 12,56828 12,56327 12,56577 0,00355

4 R4 15,92340 13,40855 14,66597 1,77827

5 TR1 27,64207 31,85184 29,74696 2,97676

6 TR2 15,92817 13,40721 14,66769 1,78259

7 TR3 135,04461 121,63663 128,34062 9,48087

8 TR4 15,92817 10,88876 13,40847 3,56340

Page 72: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

57

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 19. Data Kadar Timbal Pada Lipstik Warna Merah Muda Terang

(Shocking Pink)

Lampiran 20. Contoh Cara Perhitungan Kadar Kadmium dalam Lipstik

Diketahui : Absorban 1 = 0,0059

Absorban 2 = 0,0057

Bobot 1 = 1,0020 gram

Bobot 2 = 1,0022 gram

Persamaan regresi linear = y = 0,00010 + 0,09759 x

Ditanya : Kadar rata-rata kadmium dalam lipstik warna coklat ?

Jawab : y = 0,00010 + 0,09759 x

0,0059 = 0,00010 + 0,09759 x

x = 0,05943 µg/ml

kadar kadmium 1 = 0,05943 µg/ml x 50 ml

1,0020 g

Kadar kadmium 1= 2,96557 µg/g

y = 0,00010 + 0,09759 x

0,0057 = 0,00010 + 0,09759 x

x = 0,05738 µg/ml

kadar kadmium 2 = 0,05738 µg/ml x 50 ml

1,0022 g

Kadar kadmium 2= 2,86270 µg/g

Kadar rata-rata kadmium (µg/g) = 2,96557 + 2,86270

2

= 2,91413 µg/g

No Kode

Merek

Lipstik

Kadar 1

(µg/g)

Kadar 2

(µg/g)

Rata-rata

Kadar

(µg/g)

SD

1 R1 12,58084 13,42732 13,00408 0,59855

2 R2 5,86525 7,53750 6,70138 1,18246

3 R3 4,19075 4,19200 4,19138 0,00089

4 R4 12,57959 15,09310 13,83634 1,77732

5 TR1 10,06155 10,05352 10,05754 0,00568

6 TR2 10,04750 7,53976 8,79363 1,77324

7 TR3 60,35890 50,29481 55,32685 7,11639

8 TR4 15,06299 17,58502 16,32401 1,78334

Page 73: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

58

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 21. Contoh Cara Perhitungan Kadar Timbal dalam Lipstik

Diketahui : Absorban 1 = 0,0008

Absorban 2 = 0,0010

Bobot 1 = 1,0020 gram

Bobot 2 = 1,0022 gram

Persamaan regresi linear = y = 0,00595x – 0,00009

Ditanya : Kadar rata-rata kadmium dalam lipstik warna coklat ?

Jawab : y = 0,00595x – 0,00009

0,0008 = 0,00595x – 0,00009

x = 0,14958 µg/ml

kadar kadmium 1 = 0,14958 µg/ml x 50 ml

1,0020 g

Kadar kadmium 1= 7,46407 µg/g

y = 0,00595x – 0,00009

0,0010 = 0,00595x – 0,00009

x = 0,18319 µg/ml

kadar kadmium 2 = 0,1831 µg/ml x 50 ml

1,0022 g

Kadar kadmium 2= 9,13839 µg/g

Kadar rata-rata kadmium (µg/g) = 7,46407 + 9,13839

2

= 8,30123 µg/g

Page 74: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

59

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 22. Perhitungan Pembuatan Larutan Standar Cd

Larutan standar Cd 5,00 ppm dari larutan induk 1000 ppm dalam labu

ukur 100 ml

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 1000 ppm = 100 ml x 5 ppm

V1 = 0,5 ml

Larutan standar Cd 5,00 ppm kemudian diencerkan menjadi 0,50 ppm

dalam labu ukur 100 ml

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 5,0 ppm = 100 ml x 0,5 ppm

V1 = 10 ml

Seri konsentrasi dibuat dalam labu ukur 50 ml dari larutan 0,50 ppm

o 0,01 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 0,50 ppm = 50 ml x 0,01 ppm

V1 = 1,00 ml

o 0,02 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 0,50 ppm = 50 ml x 0,02 ppm

V1 = 2,00 ml

o 0,04 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 0,50 ppm = 50 ml x 0,04 ppm

V1 = 4,00 ml

o 0,08 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 0,50 ppm = 50 ml x 0,08 ppm

V1 = 8,00 ml

o 0,16 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 0,50 ppm = 50 ml x 0,16 ppm

V1 = 16,00 ml

Page 75: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

60

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

o 0,32 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 0,50 ppm = 50 ml x 0,32 ppm

V1 = 32,00 ml

Lampiran 23. Perhitungan Pembuatan Larutan Standar Pb

Larutan standar Pb 5 ppm dari larutan induk 1000 ppm dalam labu ukur

100 ml

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 1000 ppm = 100 ml x 5 ppm

V1 = 0,5 ml

Seri konsentrasi dibuat dalam labu ukur 50 ml dari larutan 5 ppm

o 0,1 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 5 ppm = 50 ml x 0,10 ppm

V1 = 1 ml

o 0,3 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 5 ppm = 50 ml x 0,3 ppm

V1 = 3 ml

o 0,5 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 5 ppm = 50 ml x 0,5 ppm

V1 = 5 ml

o 1 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 5 ppm = 50 ml x 0,5 ppm

V1 = 10 ml

o 3 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 5 ppm = 50 ml x 3 ppm

V1 = 30 ml

Page 76: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

61

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 24. Sertifikat Analisis HNO3 65 %

Page 77: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

62

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 78: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

63

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 25. Sertifikat Analisis H2O2 30 %

Page 79: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

64

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 80: ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT KADMIUM DAN TIMBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25702/1/Yeyet... · uin syarif hidayatullah jakarta . analisa cemaran logam berat

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta