Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

10
LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP ANALIS KUANTITATIF DAN PENGUKURAN pH MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kimia Dasar Oleh : Nama : Windy Wulandari NRP : 103020057 Kelompok : III (tiga) No. Meja : 5 (lima) Tanggal Percobaan : 03 November 2010 Asisten : Dandy Yusuf

Transcript of Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

Page 1: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

LAPORAN PENDAHULUANKONSEP ANALIS KUANTITATIF DAN PENGUKURAN pH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kimia Dasar

Oleh :

Nama : Windy WulandariNRP : 103020057Kelompok : III (tiga)No. Meja : 5 (lima)Tanggal Percobaan : 03 November 2010Asisten : Dandy Yusuf

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2010

Page 2: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2)

Tujuan Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.

1.1 Latar Belakang

Salah satu persoalan yang sering dihadapi dalam ilmu kimia adalah

menetukan komposisi dari suatu zat atau campuran. Analisis kuantitatif

merupakan cara untuk menguji dan mengidentifikasi suatu zat dalam menentukan

banyaknya komponen-komponren zat yang terdapat dalam suatu sampel zat yang

kemudian ditetapkan atau dinyatakan sebagai kadar kuatitatif.

Cara analisis yang memungkinkan kita untuk mengukur jumlah yang pasti

dalam suatu larutan dengan mereaksikan dengan suatu larutan lain yang

konsentrasinya diketahui adalah dengan cara titrasi. Analisis semacam ini yang

menggunakan volume larutan reaktan disebut analisis volumetri. Ada juga dalam

menentukan pH kita bisa menggunakan alat yang bernama pH meter, selain itu

juga bisa menggunakan indikator universal (Brady, 1999)

1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan pH larutan, membuat dan

membakukan larutan, menentukan konsenterasi dan dapat memilih indikator yang

tepat pada larutan untuk titrasi sesuai pH indicator dari larutan tersebut.

Page 3: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

1.3 Prinsip Percobaan

Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan metode Asidimetri dan

Alkalimetri, dimana pereaksi standar bereaksi dengan larutan yang diuji dengan

dibantu oleh indikator sebagai petunjuk TAT (Titik Akhir Titrasi) sehingga

bereaksi secara kuantitatif. Berdasarkan teori Arrhenius (1884), bahwa apabila

suatu elektron melarut, sebagian dari elektron ini terurai menjadi partikel positif

dan partikel negatif yang disebut ion.

Page 4: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai: (1) Pengertian pH, (2) Pengukuran pH, (3)

titrasi asam basa dan larutan baku

2.1 Pengertian pH

pH suatu larutan menyatakan derajat atau tingkat keasaman dari larutan

tersebut. Derajat keasaman atau pH suatu larutan dapat diubah sesuai dengan

kebutuhan. Salah satu caranya dengan menambahkan senyawa basa atau asam. pH

diperoleh sebagai hasil negatif logaritma 10 dari konsentrasi ion H+ atau ion OH-

pH = -log [H+]

Adapun perhitungan pH larutan basa tidak dapat langsung ditentukan,

tetapi terlebih dahulu kita menentukan nilai pOH. Setelah diketahui maka, nilai

pH larutan basa bergantung pada harga kesetimbangan air(Kw).

Kw = [H+] [OH-]

Pada keadaan standar (suhu 25oC), harga Kw = 10-14 sehingga pH larutan basa

pH = 14 – pOH

(Brady. E. James.1998).

2.2. Pengukuran pH

Pengukuran pH secara potensiometri merupakan cara yang paling maju dan

tepat untukmengukur pH yaitu berdasarkan pengukuran tegangan gerakan elektrik

suatu sel kimia , yang mengandung larutan yang tidak diketahui pHnya sebagai

elektrolit, dan dua buah elektroda. Pengukuran pH suatu larutan asam atau basa

Page 5: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

dapat dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, kertas indikator universal,

dan pH-Meter.

a. Kertas Lakmus

Kertas lakmus hanya berfungsi menentukan apakah suatu zat bersifat asam

atau basa dan ketelitiannyapun kurang. Lakmus merah dan lakmus biru tidak

dapat menunjukan berapa harga pH secara tepat.

b. Larutan indikator

Indikator asam basa merupakan suatu zat yangdapat berubah warna pada pH

yang berbeda-beda. Sifat inilah yang dimanfaatkan untuk mengetahui nilai pH

suatu larutan. Perubahan warna zat atau larutan indikator memiliki rentang

tertentu yang disebut trayek indikator. Macam-macam indikator yaitu:

1. Indikator Universal

2. Fenolftalen

3. Metil Merah

4. Metil Jingga

5. Lakmus

c. pH meter

pH meter adalah alat yang digunakan untuk menentukan pH dari suatu

larutan secara mudah, sederhana, dan cepat. pH meter juga dapat digunakan untuk

mengikuti titrasi asam basa, dalam hal ini dapat dianggap sebagai indikator

terterntu. Pada dasarnya, pH meter terdiri atas dua elektroda dan satu voltmeter

untuk mengukur beda potensial (antara potensial pada elektroda pertama dan

Page 6: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

potensial dalam elektroda lain), salah satu elektroda disebut elektroda indikator,

yang peka terhadap keasaman larutan. Elekltroda lain yang tidak peka terhadap

keasaman disebut elektroda referensi.

2.3 Titrasi asam basa dan larutan baku

Titrasi adalah metode analisis kuantitatif yang bertujuan untuk menentukan

kadar suatu larutan. Biasanya larutan yang akan dititrasi ditempatkan dalam labu

erlemeyer dan larutan penitrasi ditempatkan dalam buret. Larutan penitrasi

diteteskan perlahan-lahan kedalam lautan yang akan dititrasi. Proses ini

dihentikan jika titik akhir titrasi telah teercapai. Dalam titrasi asam basa suatu

larutan asam dititrasi oleh suatu zat penitrasi yang berupa larutan basa yang

volume dan konsentrasinya telah diketahui. Begitu juga sebaliknya, suatu larutan

basa dititrasi oleh larutan asam yang volume dan konsentrasinya telah diketahui.

Titik akhir titrasi atau titik ekivlen adalah keadaan di mana sekuruh zat yang

dititrasi tepat beraksi dengan zat penitrasi. Titik ekivalen dapat diketahui dengan

menggunakan inidkator. Jika titik ekivalen telah tercapai indikator berubah warna.

Larutan baku adalah larutan yang dapat dipakai untuk menentukan

konsentrasi dari larutan lain. Dikenal dua macam larutan baku, yaitu :

1. Zat baku primer adalah zat yang dipakai langsung untuk menentukan kadar atau

konsentrasi dari larutan lain.

2. Zat baku sekunder adalah zat yang dipakai untuk menentukan konsentrasi dari

larutan lain tetapi harus distandarisasikan dulu.

Page 7: Analis Dan Pengukuran pH (Pendahuluan) M

DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2009, Analisis Kualitatif, http:// id.wikipedia//Kimia_Analitik. (26 Oktober 2009)

Brady. E, James. (1999). Kimia Universitas Asas dan Struktur. Bina Aksara : Jakarta

J.E. Brady, (1999), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Edisi Kelima, Binarupa Aksara : Jakarta

Khopkar. S.M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Terjemahan A.S, UI : Jakarta

Underwood, A dan Ray, JR, A, (1983). Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga : Jakarta