ANALGETIK ANTIPIRETIK

16
Desi Kusumawati, S. Farm, M.Farm-Klin, Apt

Transcript of ANALGETIK ANTIPIRETIK

  • Desi Kusumawati, S. Farm, M.Farm-Klin, Apt

  • Nyeri : suatu gejala penyakit atau kerusakan pada jaringan atau sel.Nyeri disebabkan oleh rangsang mekanik,panas,kimia, atau listrik melampaui nilai ambang nyeri dan pada gilirannya menyebabkan kerusakan jaringan yang disertai pelepasan mediator nyeri (prostaglandin, bradikinin)

    TATALAKSANA TERAPI NYERI :Analgesik Narkotik (Opiat)Analgesik Non narkotik

  • Analgetik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa meghalangi kesadaran. Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh. Anti-inflamasi adalah obat atau zat-zat yang dapat mengobati peradangan.Obat analgesic antipiretik serta Obat Anti Inflamasi non Steroid (OAINS) merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia.Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping.

  • Saat dikonsumsi, obat analgesik ini bekerja di pusat pengatur suhu yang terletak pada batang otak. Selain itu mampu melebarkan pembuluh darah kulit dan memicu produksi keringat sehingga semakin banyak panas yang dibuang.

    Selain bekerja pada susunan syaraf pusat, analgesik-antiperitik dapat mencegah pembentukan prostaglandin, yakni zat yang menimbulkan rasa nyeri dan peningkatan suhu tubuh

  • ANALGESIK NARKOTIK (OPIAT)

    Morfin digunakan sbg prototype (standard) krn sering dipakai untuk kasus2 nyeri beratAksi Morfin dan Agonis Lainnya (Kodein, Heroin, Fentanil, Tramadol):Sistem Saraf Pusat sedatif, analgetik,mengantukMata Pinpoint pupils (turunnya kontraksi pupil/miosis)Pernafasan depresi pernapasan. Kodein ESO lbh ringan drpd morfin optimal pd depresi pernapasan obat batuk (antitusif)Gastrointestinal Morfin menurunkan spasme otot polos pada sal.bilier ESO : konstipasi untuk obat diare (Lorazepam)Saluran genitourinaria Morfinmenurunkan kontraksi oto polos GU tract mengakibatkan retensi urin

  • II. ANALGESIK NON NARKOTIK (NONSTEROIDAL ANTIINFLAMATORY DRUGS / NSAID)

    Obat AINS dikelompokkan sebagai berikut:Derivat asam salisilat, misalnya aspirinDerivat paraaminofenol, misalnya parasetamolDerivat asam propionat, misalnya ibuprofen,naproksen, ketoprofen, Derivat asam fenamat, misalnya asam mefenamatDerivat asam fenilasetat, misalnya diklofenak.Derivat asam asetat indol, misalnya indometasin.Derivat pirazolon, misalnya fenilbutazon dan oksifenbutazonDerivat oksikam, misalnya piroksikam dan meloksikam

  • Aktivitas biologi NSAID : analgesik, antipiretik, anti inflamasi.

    Kegunaan klinik :Pengobatan nyeri ringan (asam mefenamat & NSAID)Demam (Parasetamol & NSAID)RematikOsteoartritis

    ESO :1.Kerusakan sel renal atau GI (ESO utama)2. Oligouria3. Retensi cairan tubuh4. Penurunan ekskresi Natrium5. Gagal ginjal

  • Aspirin(asam asetilsalisilat atau asetosal)

    Mempunyai efek analgetik, anitipiretik, dan anti inflamasi. Efek samping utama : perpanjangan masa perdarahan, hepatotoksik (dosis besar) dan iritasi lambung.Diindikasikan pada demam, nyeri tidak spesifik seperti sakit kepala, nyeri otot dan sendi (artritis rematoid). Aspirin juga digunakan untuk pencegahan terjadinya trombus (bekuan darah) pada pembuluh darah koroner jantung dan pembuluh darah otak

  • Asetaminofen(parasetamol)

    Merupakan penghambat prostaglandin yang lemah.Parasetamol mempunyai efek analgetik dan antipiretik, tetapi kemampuan antiinflamasinya sangat lemah.Intoksikasi akut parasetamol adalah N-asetilsistein, yang harus diberikan dalam 24 jam sejak intake parasetamol.

  • Ibuprofen

    Mempunyai efek analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi, namun efek antiinflamasinya memerlukan dosis lebih besar. Efek sampingnya ringan, seperti sakit kepala dan iritasi lambung ringan.

  • Asam mefenamatMempunyai efek analgetik dan antiinflamasi, tetapi tidak memberikan efek antipiretik.DiklofenakDiberikan untuk antiinflamasi dan bisa diberikan untuk terapi simtomatik jangka panjang untuk artritis rematoid, osteoartritis.

  • IndometasinMempunyai efek antipiretik, antiinflamasi dan analgetik sebanding dengan aspirin, tetapi lebih toksik.FenilbutazonHanya digunakan untuk antiinflamasi dan mempunyai efek meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin, sehingga bisa digunakan pada artritis gout.

  • PiroksikamHanya diindikasikan untuk inflamasi sendi.

    KolkisinMerupakan obat antiinflamasi khusus untuk gout, tetapi tidak mempengaruhi kadar asam urat dan diindikasikan sebagai terapi pada gout akut dan profilaksis pada keadaan kronis.

  • Tahapan Tatalaksana Terapi Nyeri (mnrt WHO)Tahap IAnalgesik Non Opiat (AINS)Tahap IIAnalgesik NSAID+ adjuvan (antidepressan)Tahap IVAnalgesik Opiat Kuat+ NSAID+ AdjuvanTahap IIIAnalgesik Opiat Lemah+ NSAID+ Adjuvan

  • DAFTAR PUSTAKAGaniswara, et al. 1995, Farmakologi dan Terapi,edisi IV, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hamilton PM, 1995, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGCKatzung, 1997, Farmakologi Dasar dan Klinik,edisi IV, Jakarta, EGC Midwifery, Varneys. et.al., 2004, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta, EGC : Penerbit Buku KedokteranTjay dan Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting, Jakarta, PT Gramedia

  • Sekian.

    TERIMA KASIH