Analgesik antiinflamasi antipiretik
-
Upload
ari-rahmawati -
Category
Health & Medicine
-
view
6.679 -
download
13
description
Transcript of Analgesik antiinflamasi antipiretik
ANALGESIK ANTIINFLAMASI ANTIPIRETIK
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
ANALGESIK
ANTIINFLAMASI
Tanpa menghilangkan kesadaran
Bukan disebabkan karena mikroorganisme (non infeksi)
NYERIMelindungiSensasi
lokalhasil
stimulasiMemberi tanda
bahaya
Peradangan, kejang otot
MEKANISME NYERI
INFLAMASImenetralisir
Respon protektifimun non spesifik
menghancurkan
Mikroba / bendaasing dalam proses
penyembuhan
Arachidonat acid
cyclooxigenase lipooxigenase
tromboxanprostaglandin
leucotrien
Phospholipid
Mediator inflamasi-nyeri. Menyebabkan
vasodilatasi dan edema
vasokonstriksi dan agregasi platelet
Vasokontriksi danbronkokonstriksi
COX 1 COX 2
prostasiklin
Proteksi lambung, vasodilatasi, antiagregasi
steroid
Gangguan membran karena luka
PENGGOLONGAN OBAT
Analgesik Antiinflamasi
OpiatSAID
NSAID
Non SelektifSelektif
• NSAIDTAO: enzim siklooksigenase (COX)
COX berperan dalam sintesis mediator nyeri -PGMKO: mengeblok pembentukan prostaglandin
(PG) menginhibisi enzim COX pada daerah yang terluka sehingga mengurangi pembentukan mediator nyeriESO :
Meningkatkan resiko kekambuhan asmaPendarahanGangguan ginjal, gangguan lambung
NSA
ID N
on S
elek
tif
CO
X In
hibi
tor
Indole : indomethacin
Antranilat : asam mefenamat, meclofenamat
Derivat asam arilpropionat : ibuprofen, oxaprozin
Derivat Pirazolon : fenil butazon, metampiron
Derivat asam enolat : gol. Oxicam (meloxicam)
Derivat fenil asetat : diklofenak
Derivat p-aminofenol : paracetamol
Salisilat : asam asetil salisilat
Gol. Lain” : benzidamin, tinorididn
NSA
ID S
elek
tifC
OX
In
hibi
tor
Diaryl-subtiuted furanones: rofecoxib
Diaryl-subtituted pyrazoles: celecoxib
Asam asetat indol: etodolac
Sulfonanilid: nimesulid
• SAID
TAO : korteks adrenal mengeluarkan hormon steroid ke sirkulasi darah. Hormon Steroid ada 2: MKO : menghambat enzim phospholipase A2
sehingga tidak terbentuk asam arakidonat.ESO :
Moon face, buffalo humpHipertensiOsteoporosisPeningkatan berat badan
SAID
Masa kerja pendek : hidrokortison
Masa kerja panjang : deksamethason, betametason
Masa kerja sedang : methylprednisolon
• OPIAT
TAO : reseptor opiat di SSP. » Reseptor μ: Berperan dalam Analgesia supraspinal, Depresi
respirasi, Euforia, Ketergantungan» Reseptor κ: Berperan dalam analgesia spinal, miosis,sedasi» Reseptor δ:berperan dalam disforia, halusinasi, stimulasi pusat
vasomotor
MKO : reseptor yang memodulasi transmisi nyerimenurunkan persepsi nyeri dg cara menyekat nyeripada berbagai tingkat, terutama di otak tengah danmedulla spinalis.ESO : konstipasi, retensi urin
OPI
AT
Agonis Opioid: kodein, morfin, fentanil, metadon
Agonis Campuran: pentazosin, nabulfin, buprenorfin
Antagonis Opioid: naltrekson, nalokson, nalorfin
Peptida Opioid: dinorfin, enkefalin, β-endorfin
MEKANISME AKSI ANALGESIK-ANTIINFLAMASI
Saat dikonsumsi, obat analgesik ini bekerja di pusat pengatursuhu yang terletak pada batang otak. Selain itu mampumelebarkan pembuluh darah kulit dan memicu produksi keringatsehingga semakin banyak panas yang dibuang. Selain bekerja padasusunan syaraf pusat, analgesik dapat mencegah pembentukanprostaglandin, yakni zat yang menimbulkan rasa nyeri danpeningkatan suhu tubuh.
ANTIPIRETIK
Pada umumnya (sekitar 90%) analgesikmempunyai efek antipiretik
MenguntungkanKarena dengan demam berarti pertumbuhan bakteri terhambat. Selain itu aktivitas fagositosis bakal meningkat pula.
MerugikanKarena tiap suhu tubuh meningkat 1o C saja, konsumsi oksigen akanmeningkat dan berarti kebutuhan kalori meningkat sebanyak 13 %.Selain itu katabolisme alias pemecahan otot juga meningkat.
MEKANISME DEMAM
MasuknyaMikroorganisme
Keluarnya leukosit, makrofag, limfosit
Keluarnya Pirogenendogen (IL-1)
Merangsang sel-selendotel hipotalamus
Bantuan enzimfosfolipase A2
Keluar AsamArakhidonat
PEG2
TermostatHipotalamus
menaikkan ambangsuhu tubuh
Proses peradangan diawali dengan masuknya Mikroorganisme (MO) kedalam tubuh.
Mikroorganisme yang masuk memiliki suatu zat toksin tertentu (pirogen eksogen).
Dengan masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya dengan
memerintahkan leukosit, makrofag, dan limfosit untuk memakannya (fagositosit). Dengan
adanya proses fagositosit ini, pertahanan tubuh mengeluarkan pirogen endogen. Pirogen
endogen yang keluar akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus untuk mengeluarkan
asam arakhidonat. Asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan memacu
pengeluaran prostaglandin. Pengeluaran prostagland memacu hipotalamus meningkatkan
titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya peningkatan titik patokan ini
dikarenakan termostat tubuh (hipotalamus) merasa bahwa suhu tubuh sekarang dibawah
batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/ menggigil. Adanya proses mengigil (
pergerakan otot rangka) ini ditujukan untuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak.
Dan terjadilah demam. (Fisiologi Sheerwood)
MEKANISME ANTIPIRETIK
Arachidonat acid
cyclooxigenase
tromboxanprostaglandin
Pirogen Endogen
COX 1 COX 2
prostasiklin
Peradangan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (Editor: Sulistia Gan Gunawan). 2007. Farmakologidan Terapi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Cosman, Felicia. 2009. Osteoporosis. Yogyakarta: B-First.Goodman & Gilman’s. 2001. The Pharmacological Basis of
Therapeutics.Stringer, Janet. 2008. Konsep Dasar Farmakologi. Jakarta:
ECG.Habib. Analgetik Antipiretik. www.habib.blog.ugm.ac.id.
Diakses pada 22 November 2012.Krisnamurti, Deni. Memilih Analgetik Antiinflamasi.
www.denikrisna.wordpress.com. Diakses pada 23 November 2012.