ANAK - PERLINDUNGAN ANAK 2014 PERDA KAB.BATENG NO. 1, … · eliminasi malaria; 8. Pelaksanaan...

30
ANAK - PERLINDUNGAN ANAK 2014 PERDA KAB.BATENG NO. 1, LD 2014/NO. 185, LL SETDA : 30 HLM. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERLINDUNGAN ANAK ABSTRAK : - Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan dan menjamin kelangsungan, eksistensi bangsa dan Negara pada masa depan, sehingga perlu mendapat kesempatan dan perhatian yang optimal untuk pemenuhan hak-haknya. Upaya pemenuhan hak-hak anak tesebut harus sungguh-sungguh didukung peran dari keluarga, masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Oleh sebab itu, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Anak. - Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 27 Tahun 2000; UU Nomor 23 Tahun 2002; UU Nomor 5 Tahun 2003; UU Nomor 13 Tahun 2003; UU Nomor 20 Tahun 2003; UU Nomor 23 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 23 Tahun 2006; UU Nomor 36 Tahun 2009. - Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai: 1. Tujuan perlindungan anak yaitu untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengaan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera; 2. Setiap anak berhak mendapat hak sipil dan kebebasan, pengasuhan dalam lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, dan perlindungan khusus; 3. Kewajiban anak antara lain bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati orang tua/wali, guru, dan orang yang lebih tua, mencintai keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara, mematuhi aturan formal dan non formal; 4. Kewajiban dan tanggung jawab penyelenggara; 5. Penyelenggaraan perlindungan anak di bidang agama, sipil dan kebebasan, kesehatan, pendidikan, social, dan perlindungan khusus; 6. Kelembagaan perlindungan anak melalui penyelenggaraan layanan terpadu perlindungan anak yang dikoordinasikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait; 7. Evaluasi, pelaporan, dan pertanggungjawaban. SKPD yang melaksanakan penyelenggaraan perlindungan anak berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi membuat laporan pertanggungjawaban kepada Bupati; 8. Larangan, sanksi administrasi, dan ketentuan pidana. - Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 36 Pasal. CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 5 Mei 2014.

Transcript of ANAK - PERLINDUNGAN ANAK 2014 PERDA KAB.BATENG NO. 1, … · eliminasi malaria; 8. Pelaksanaan...

ANAK - PERLINDUNGAN ANAK

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 1, LD 2014/NO. 185, LL SETDA : 30 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

ABSTRAK : - Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang

menentukan dan menjamin kelangsungan, eksistensi bangsa dan Negara

pada masa depan, sehingga perlu mendapat kesempatan dan perhatian

yang optimal untuk pemenuhan hak-haknya. Upaya pemenuhan hak-hak

anak tesebut harus sungguh-sungguh didukung peran dari keluarga,

masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Oleh sebab itu, perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Anak.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945; UU Nomor 27 Tahun 2000; UU Nomor 23

Tahun 2002; UU Nomor 5 Tahun 2003; UU Nomor 13 Tahun 2003; UU

Nomor 20 Tahun 2003; UU Nomor 23 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun

2004; UU Nomor 23 Tahun 2006; UU Nomor 36 Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Tujuan perlindungan anak yaitu untuk menjamin terpenuhinya hak-hak

anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara

optimal sesuai dengaan harkat dan martabat kemanusiaan serta

mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi

terwujudnya anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera;

2. Setiap anak berhak mendapat hak sipil dan kebebasan, pengasuhan

dalam lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan

dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan

kegiatan seni budaya, dan perlindungan khusus;

3. Kewajiban anak antara lain bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa,

menghormati orang tua/wali, guru, dan orang yang lebih tua, mencintai

keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara, mematuhi aturan formal

dan non formal;

4. Kewajiban dan tanggung jawab penyelenggara;

5. Penyelenggaraan perlindungan anak di bidang agama, sipil dan

kebebasan, kesehatan, pendidikan, social, dan perlindungan khusus;

6. Kelembagaan perlindungan anak melalui penyelenggaraan layanan

terpadu perlindungan anak yang dikoordinasikan oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah terkait;

7. Evaluasi, pelaporan, dan pertanggungjawaban. SKPD yang

melaksanakan penyelenggaraan perlindungan anak berkewajiban

untuk melaksanakan evaluasi membuat laporan pertanggungjawaban

kepada Bupati;

8. Larangan, sanksi administrasi, dan ketentuan pidana.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 36 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 5 Mei 2014.

PEREMPUAN – PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 2, LD 2014/NO. 186, LL SETDA : 13 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PEMBERDAYAAN DAN

PERLINDUNGAN PEREMPUAN

ABSTRAK : - Perempuan merupakan aset bangsa yang sangat berperan dalam proses

penerusan dan penciptaan generasi yang berkualitas sehingga perlu

mendapatkan jaminan perlindungan dari tindakan kekerasan dan

diskriminasi. Perempuan juga perlu diberdayakan agar dapat

mengaktualisasikan potensinya secara optimal sebab perempuan dan laki-

laki mempunyai hak yang sama dalam berpartisipasi diberbagai bidang

dalam kehidupan. Oleh sebab itu, perlu menetapkan Peraturan Daerah

tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan;

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 1 Tahun

1974; UU Nomor 13 Tahun 1998; UU Nomor 39 Tahun 1999. UU Nomor 27

Tahun 2000; UU Nomor 5 Tahun 2003; UU Nomor 13 Tahun 2003, UU

Nomor 23 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 21 Tahun

2007, UU Nomor 11 Tahun 2009, UU Nomor 19 Thaun 2011, UU Nomor 79

Tahun 2005, UU Nomor 38 Tahun 2007, Permen Pemberdayaan

Perempuan Nomor 2 Tahun 2008;

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Pemberdaan dan perlindungan perempuan dilaksanakan berdasarkan

asas pengormatan hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan

gender, nondiskriminasi, perlindungan korban;

2. Hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia terdiri dari hak

untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan,

mengembangkan diri, memperoleh keadilan, ha katas kebebasan

pribadi, rasa aman, kesejahteraan, dan hak turut serta dalam

pemerintahan;

3. Pemberdayaan perempuan diarahkan untuk memperoleh kesempatan

dan hak-haknya sebagai manusia agar mapu berperan dan

berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, social budaya,

ketertiban dan kesamaan dalam menikmati hasilpembangunan;

4. Perempuan mempunyai hak untuk mendapatkan pelindungan khusus

dari hal-hal yang mengancam keselamatan dan/atau kesehatannya,

mendapat kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk

memperoleh pekerjaan, mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang

wajar. Pemerintah Daerah memfasilitasi terbentuknya lembaga-

lembaga perlindungan peremuan;

5. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan perlindungan

masyarakat melalui peran aktif penyusunan kebijakan, kerja sama

dan/atau pengaduan/laporan;

6. Pendanaan pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan

pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Daerah bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka

Tengah;

7. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berlaka oleh Pemerintah

Daerah. Bupati menyampaikan laporan pelaksanaan kebijakan,

program dan kegiatan pemberdayaan dan perlindungan perempuan

kepada Gubernur.

8. Sanksi.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 18 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 5 Mei 2014.

PELAYANAN PUBLIK

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 3, LD 2014/NO. 187, LL SETDA : 25 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PELAYANAN PUBLIK

ABSTRAK : - Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik

yang prima serta memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga

negara atas pelayanan publik, diperlukan standar pelayanan publik melalui

penetapan Peraturan Daerah tentang Pelayanan Publik.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Thaun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 25

Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Asas, maksud, dan tujuan penyelenggaraan pelayanan publik; 2. Ruang lingkup Pelayanan Publik meliputi pelayanan barang publik dan

jasa publik serta pelayanan administratif dibidang bidang pendidikan, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perhubungan, sumber daya alam, dan pariwisata;

3. Pembinaan dan penanggung jawab, organisasi penyelenggara, dan penataan pelayanan publik. Pembina pelayanan publik adalah Bupati;

4. Hak, kewajiban, dan larangan; 5. Penyelenggaraan pelayanan publik, meliputi standar pelayanan, sistem

informasi pelayanan publik, pengelolaan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik, pelayanan khusus, biaya/tarif pelyanan publik, perilaku pelaksana dalam pelayanan, pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik, pengelolaan pengaduan, dan penilaian kinerja;

6. Peran serta masyarakat. Masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan pelayanan publik;

7. Penyelesaian pengaduan. Masyarakat berhak mengadukan penyelenggaraan pelayanan publik kepada Penyelenggara, Ombudsman, dan/atau DPRD;

8. Ketentuan sanksi; 9. Penyelenggara harus menyusun, menetapkan, dan menerapkan

komponen standar pelayanan paling lambat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini diundangkan.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 56 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 6 Mei 2014.

ELIMINASI MALARIA

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 4, LD 2014/NO. 188, LL SETDA : 15 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG ELIMINASI MALARIA

ABSTRAK : - Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah

kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah, karena menimbulkan

angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta menurunkan produktivitas

sumber daya manusia dan pembangunan daerah;

- Dalam rangka mengurangi perkembangan, penyebaran, dan penularan

penyakit malaria di Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 293/Menkes/SK/IV/2009

tentang Eliminasi Malaria, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang

Eliminasi Malaria.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 4 Tahun

1984, UU Nomor 27 Tahun 2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32

Tahun 2004, UU Nomor 36 Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dalam eliminasi malaria, perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sehingga erwujudnya masyarakat yang hidup sehat terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2020;

2. Kebijakan dan strategi kegiatan eliminasi malaria; 3. Bupati membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Eliminasi Malaria Daerah

yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; 4. Pentahapan dan eliminasi; 5. Sasaran eliminasi malaria dilaksanakan secara bertahap, yaitu

Kecamatan Namang dan Pangkalanbaru pada tahun 2016, Kecamatan Koba dan Simpangkatis pada tahun 2018, dan Kecamatan Lubuk Besar dan Sungaiselan pada tahun 2020;

6. Peran serta masyarakat dan swasta; 7. Peran serta unit pelayanan kesehatan dan masyarakat akademis dalam

eliminasi malaria; 8. Pelaksanaan program Eliminasi di Daerah dibiayai melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber lain yang sah.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 11 Pasal dan lampiran.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 6 Mei 2014.

PENDIDIKAN – PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 5, LD 2014/NO. 189, LL SETDA : 108 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENGELOLAAN DAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

ABSTRAK : - untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (2) huruf f Peraturan

Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Thaun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 20 Tahun 2003, UU Nomor 32

Tahun 2004, PP Nomor 17 Tahun 2010.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Maksud dan tujuan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; 2. Prinsip penyelenggaraan pendidikan; 3. Pengelolaan pendidikan di Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah, Penyelenggara Satuan Pendidikan yang didirikan Masyarakat, dan Satuan Pendidikan.

4. Penyelenggaraa pendidkan formal meliputi pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

5. Penyelenggaraan pendidikan nonformasl; 6. Pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan yang

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri; 7. Penyelenggaraan pendidikan khusus, yang meliputi pendidikan inklusi,

pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa;

8. Satuan pendidikan unggulan daerah; 9. Satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal; 10. Kerja sama lembaga pendidikan asing dengan satuan pendidikan; 11. Hak dan kewajiban peserta didik; 12. Pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; 13. Pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi ketentuan tentang jenis,

tugas, dan tanggung jawab, pengangkatan, penempatan, pemindahan, dan pemberhentian, pembinaan karier, promosi, dan penghargaan, promosi dan penghargaan, larangan;

14. Pendirian dan pengembangan satuan pendidikan; 15. Peran serta masyarakat melalui berbagai komponen masyarakat,

pendidikan berbasis masyarakat, Dewan Pendidikan, dan Dewan Sekolah

16. Peran serta perusahaanberupa pemberian dana kepedulian perusahaan yang menjadi kewajibannya. Besaran dana kepedulian diatur lebih lanjut oleh Bupati;

17. Pengawasan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dilakukan

oleh Pemerintah Daerah, Dewan Pendidikan, dan Dewan Sekolah; 18. Sanksi administratif dan ketentuan pidana.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XXII BAB dan 170 Pasal beserta

Penjelasan.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 7 Mei 2014.

APBD – PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 6, LD 2014/NO. 190, LL SETDA : 7 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013

ABSTRAK : - Bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten

Bangka Tengah Tahun Anggaran 2013 dijabarkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Bangka Tengah Nomor 5 Tahun 2012 sebagaimana diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 7 Tahun

2013, pelaksanaannya perlu diperiksa dan dipertanggungjawabkan sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah sebagaiman diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008;

- Kepala Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(APBD) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berupa laporan

keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keungan paling

lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Oleh karena itu

perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Bangka Tengah Tahu Anggaran 2013.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1

Tahun 2004, UU Nomor 15 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU

Nomor 33 Tahun 2004, PP Nomor 55 Tahun 2005, PP Nomor 56 Tahun

2005, PP Nomor 58 Tahun 2005, PP Nomor 79 Tahun 2005, PP Nomor 8

Tahun 2006, PP Nomor 38 Tahun 2007, PP Nomor 71 Tahun 2010, Perda

Kab. Bangka Tengah Nomor 5 Tahun 2012, Perda Kab. Bangka Tengah

Nomor 7 Tahun 2013.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai pertanggungjawaban

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2013 berupa laporan

keuangan yang memuat Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan

- Peratuan Daerah ini terdiri dari 9 Pasal dan lampiran.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 Mei 2014.

RETRIBUSI – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 7, LD 2014/NO. 191, LL SETDA : 6 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

ABSTRAK : - untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dalam mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan, perlu didukung dengan sumber

pendapatan daerah yang dapat membiayai penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan daerah melalui pungutan Retribusi kepada masyarakat

sebagai wujud peran serta dalam kegiatan pembangunan daerah;

- sehubungan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan serta adanya perubahan masa berlaku

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di Air, maka Retribusi

Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil

dan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor di Air yang termuat dalam

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum perlu

dilakukan penataan dan pengaturan kembali melalui Peraturan Daerah

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Retribusi Jasa Umum.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 28

Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan dalam

Perda Kab. Bangka Tengah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa

Umum diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 2 huruf c dihapus; 2. Ketentuan BAB V Pasal 16 sampai dengan Pasal 21 dihapus; 3. Ketentuan Lampiran V diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. - Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal berikut 3 perubahan beserta

lampiran.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 30 Juni

2014.

RETRIBUSI – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 8, LD 2014/NO. 192, LL SETDA : 15 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA

ABSTRAK : - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam

menggunakan/pemanfaatan sarana dan prasarana yang disediakan oleh

pemerintah daerah, perlu adanya patrtisipasi dari masyarakat;

- sehubungan adanya perubahan tarif retribusi daerah dan penambahan

jenis tarif retribusi serta belum sesuainya dengan tuntutan kebutuhan

sehingga Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa

Usaha, perlu dilakukan penyesuaian melaui penetapan Peraturan Daerah

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nommor 2 Tahun 2012 tentang

Retribusi Jasa Usaha.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 28

Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan dalam

Perda Kab. Bangka Tengah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa

Umum diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 2 diubah; 2. Ketentuan ayat (2) Pasal 9 diubah; 3. Ketentuan Lampiran I diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; 4. Ketentuan Lampiran II diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran

II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; 5. Diantara Bab X dan Bab XI disisipkan 1 (satu) bab, yakni Bab XA dan

diantara Pasal 51 dan Pasal 52 disisipkan 6 (enam) pasal, yakni Pasal 51A sampai dengan Pasal 51F.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal berikut 5 perubahan beserta

lampiran.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 30 Juni

2014.

RETRIBUSI – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 47 TAHUN 2011

TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 9, LD 2014/NO. 193, LL SETDA : 12 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN DAERAH NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN

TERTENTU

ABSTRAK : - Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi

Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing menyatkan bahwa Retribusi Perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing sebagaimana dimaksud dalam huruf b

termasuk golongan retribusi perizinan tertentu;

- Sehubungan ketentuan tersebut belum diatur dalam Peraturan Daerah

Nomor 47 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu dan untuk

menunjang biaya penyelenggaraan perizinan oleh Pemerintah Daerah agar

dapat dilaksanakan secara terkoordinasi, tersistem dan

dipertanggungjawabkan sehingga setiap perizinan yang diterbitkan tidak

bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan

ketentuan perundang-undangan, maka tarif retribusi daerah sebagaimana

diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 47 Tahun 2011 tentang Retribusi

Perizinan Tertentu, perlu dilakukan penyesuaian melalui penetapan

Peraturan daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 47

Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 28

Tahun 2009, PP Nomor 97 Tahun 2012, Perda Kab. Bangka Tengah

Nomor 47 Tahun 2011.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan dalam

Perda Kab. Bangka Tengah Nomor 47 Tahun 2011 tentang Retribusi

Perizinan Tertentu diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 1 diubah; 2. Ketentuan Pasal 3 diubah; 3. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 11 diubah; 4. Ketentuan Pasal 12 diubah; 5. Ketentuan Pasal 15 diubah; 6. Ketentuan Bab III ditambah 1 (satu) bagian, yakni bagian Kelima dan

diantara Pasal 46 dan Pasal 47 disisipkan 11 (sebelas) pasal. - Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal berikut 6 perubahan.

CATATAN : - Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 50

Tahun 2012 tentang Penetapan Besaran Tarif Retribusi Izin Mendirikan

Bangunan untuk Bangunan Tertentu (Berita Daerah Kabupaten Bangka

Tengah Tahun 2012 Nomor 329), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- Peraturan Daerah ini mulai berlaku tanggal diundangkan 30 Juni 2014.

KEPENDUDUKAN – PENYELENGGARAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN

PEMBANGUNAN KELUARGA

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 11, LD 2014/NO. 195, LL SETDA : 14 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

ABSTRAK : - Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 52

Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 52

Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Maksud dan tujuan penyelenggaraan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga;

2. Program penyelenggaraan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga meliputi pengelolaan data penduduk dan keluarga, advokasi dan KIE, pelayanan kepesertaan KB, PUP, sarana dan prasarana program perkembangan kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga, kemitraan KB, pembangunan keluarga, dan mobilitas penduduk;

3. Penguatan kelembangaan yang meliputi kelembagaan pengelolaan kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga, serta pemberdayaan pengelola program melului pendidikan dan pelatihan, orientasi, seminar, desiminasi, diskusi, dan pembinaan. Tata cara pemberdayaan pengelola program diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;

4. Peran serta masyarakat; 5. Pencatatan dan pelaporan; 6. Pembinaan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga; 7. Pembiayaan penyelenggaraan program Kependudukan, KB, dan

Pembangunan Keluarga dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka Tengah secara proporsional sesuai kebutuhan.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 21 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG

PEMBENTUKAN 16 (ENAM BELAS) DESA DAN 6 (ENAM) KELURAHAN DI KABUPATEN

BANGKA TENGAH

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 12, LD 2014/NO. 196, LL SETDA : 7 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA

ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN 16

(ENAM BELAS) DESA DAN 6 (ENAM) KELURAHAN DI KABUPATEN BANGKA TENGAH

ABSTRAK : - Ketentuan Pasal 8 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27

Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa,

Bupati/Walikota menetapkan Keputusan Bupati/Walikota tentang Batas

Desa. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 32 Tahun 2006

tentang Pembentukan 16 (enam belas) Desa dan 6 (enam) Kelurahan di

Kabupaten Bangka Tengah, tidak sesuai dengan situasi dan keadaan

sekarang, maka perlu penyesuaian wilayah melalui penetapan Peraturan

Daerah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun

2006 tentang Pembentukan 16 (Enam Belas) Desa dan 6 (Enam)

Kelurahan di Kabupaten Bangka Tengah.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 6 Tahun 2014, PP Nomor 72

Tahun 2005, PP Nomor 73 Tahun 2005, PP Nomor 19 Tahun 2008.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan

Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pembentukan 16 (Enam

Belas) Desa dan 6 (Enam) Kelurahan di Kabupaten Bangka Tengah,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun

2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2006

tentang Pembentukan 16 (Enam Belas) Desa dan 6 (Enam) Kelurahan di

Kabupaten Bangka Tengah, diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 6 diubah; 2. Diantara Pasal 6 dan Pasal 7 disisipkan 1 (satu) Pasal yakni Pasal 6A;

- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal beserta 2 perubahannya.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

SOTK – PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2008

TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN

BANGKA TENGAH

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 13, LD 2014/NO. 197, LL SETDA : 19 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA

ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

ABSTRAK : - Bahwa untuk menyelenggarakan tugas wajib dan pilihan pemerintahan

daerah yang nyata, profesional dan bertanggung jawab dan untuk

melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, perlu didukung dengan

perangkat daerah dalam bentuk dinas daerah sesuai dengan kondisi,

kekhasan dan potensi unggulan di Kabupaten Bangka Tengah;

- Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor

2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten

Bangka Tengah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangka Tengah sudah tidak

sesuai lagi dengan keadaan, sehingga perlu diubah dengan menetapkan

Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor

24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Kabupaten Bangka Tengah.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 23 Tahun 2014, PP Nomor 38

Tahun 2007, PP Nomor 41 Tahun 2007, Perda Kabupaten Bangka Tengah

Nomor 24 Tahun 2008.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan

Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka

Tengah, diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 6 sampai dengan Pasal 10 diubah; 2. Ketentuan Pasal 22, Pasal 25, dan Pasal 26 diubah; 3. ketentuan Pasal 30 dan Pasal 34 diubah; 4. Ketentuan Pasal 38, Pasal 41, dan Pasal 42 diubah; 5. Ketentuan Pasal 46 dan Pasal 51 diubah; 6. Ketentuan Pasal 55, Pasal 59, dan Pasal 60 diubah; 7. Ketentuan Pasal 96 D, Pasal 96 H, dan Pasal 96 I diubah;

- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal dan 7 perubahan beserta

lampirannya.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 10 Oktober

2014.

SOTK – PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 14, LD 2014/NO. 198, LL SETDA : 40 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

ABSTRAK : - Untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah yang nyata, profesional,

dan bertanggung jawab serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat

(1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, perlu didukung dengan perangkat daerah dalam bentuk

Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi

unggulan di Kabupaten Bangka Tengah, maka perlu ditetapkan dengan

Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, PP Nomor 38

Tahun 2007, PP Nomor 41 Tahun 2007.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai: 1. Pembentukan organisasi lembaga teknis daerah, yang terdiri dari

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik dan Penanaman Modal, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa, dan Politik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Badan Lingkungan Hidup, Kantor Arsip dan Perpustakaan, Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah; dan Satuan Polisi Pamong Praja;

2. Kedudukan, tugas, dan fungsi serta susunan organisasi lembaga teknis daerah;

3. Unit pelaksana teknis badan; 4. Eselon; 5. Kelompok Jabatan Fungsional; 6. Tata kerja bahwa Setiap pimpinan unit organisasi perangkat daerah

dalam lingkup Lembaga Teknis Daerah harus melaksanakan pengawasan melekat;

7. Kepegawaian bahwa Pimpinan Unit dan jabatan fungsional pada Lembaga Teknis Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. Pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan dapat dilimpahkan kepada Sekretaris Daerah;

8. Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing jabatan struktural pada lingkup Lembaga Teknis Daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 99 Pasal beserta XI Lampiran.

CATATAN : - Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku: 1. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka

Tengah; 2. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah;

3. Peraturan Daerah Nomor 40 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah;

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 10 Oktober

2014.

KEPENDUDUKAN – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2009

TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 15, LD 2014/NO. 199, LL SETDA : 15 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

ABSTRAK : - Dalam rangka peningkatan pelayanan Administrasi Kependudukan sejalan

dengan tuntutan pelayanan Administrasi Kependudukan yang profesional,

memenuhi standar teknologi informasi, dinamis, tertib, dan tidak

diskriminatif dalam pencapaian standar pelayanan minimal menuju

pelayanan prima yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan

kependudukan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap beberapa ketentuan

dalam Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan. Oleh karena itu ditetapkan Peraturan Daerah

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 23

Tahun 2006.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai beberapa ketentuan

Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka

Tengah, diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diubah; 2. Ketentuan Pasal 4 diubah; 3. Ketentuan ayat (2) Pasal 6 diubah; 4. Ketentuan ayat (2) Pasal 7 ditambahkan 4 (empat) huruf, yakni huruf

bb, huruf cc, huruf dd, dan huruf ee, serta ditambahkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (4);

5. Ketentuan Pasal 16 diubah; 6. Ketentuan Pasal 17 diubah; 7. Diantara Pasal 17 dan Pasal 18 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal

17A, Pasal 17B, dan Pasal 17C; 8. Ketentuan ayat (1) Pasal 34 diubah; 9. Ketentuan Pasal 39 ayat (2) dihapus; 10. Ketentuan ayat (4) Pasal 41 diubah; 11. Ketentuan ayat (1) Pasal 51 diubah; 12. Ketentuan ayat (2) Pasal 55 diubah; 13. Ketentuan ayat (2) dan ayat (3) Pasal 56 diubah; 14. Ketentuan ayat (1) dan ayat (4) Pasal 73 diubah; 15. Di antara BAB XII dan BAB XIII disisipkan 1 (satu) bab, yakni BAB XIIA

dan diantara Pasal 77 dan Pasal 78 disisipkan 2 (dua) pasal yakni Pasal 77A dan Pasal 77B;

- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal dan 15 perubahan.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

ROKOK – KAWASAN TANPA ROKOK

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 16, LD 2014/NO. 200, LL SETDA : 8 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG KAWASAN TANPA

ROKOK

ABSTRAK : - Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 115 ayat (2) Undang-Undang Nomor

36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Daerah

tentang Kawasan Tanpa Rokok.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 36

Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Peraturan Daerah ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya akibat merokok, membudayakan hidup sehat, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok, dan menekan angka pertumbuhan perokok pemula;

2. Kawasan tanpa rokok meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, dan tempat kerja;

3. Kewajiban dan larangan; 4. Peran serta masyarakat; 5. Pembinaan dan pengawasan; 6. Sanksi terdiri dari sanksi administrasi yang meliputi teguran lisan

dan/atau peringatan tertulis serta adanya ketentuan sanksi pidana. - Peratuan Daerah ini terdiri dari VIII BAB dan 17 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

PENYERTAAN MODAL – PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 25 TAHUN

2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BANGKA TENGAH

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 17, LD 2014/NO. 201, LL SETDA : 4 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN DAERAH NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

TIRTA BANGKA TENGAH

ABSTRAK : - Dalam upaya meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat serta

mengembangkan pembangunan perekonomian daerah melalui penyertaan

modal daerah, telah dilakukan Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Bangka Tengah;

- Sehubungan dengan adanya penambahan jenis penyertaan modal pada

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka Tengah, maka Peraturan

Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah

Kabupaten Bangka Tengah Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Bangka Tengah perlu diubah dengan menetapkan Peraturan Daerah

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang

Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah pada

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka Tengah.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, Perda

Kabupaten Bangka Tengah Nomor 12 Tahun 2008.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai perubahan ketentuan Pasal 3

Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Pada Perusahaan Daerah Air

Minum Tirta Bangka Tengah.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari II Pasal dengan satu perubahan.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

SOTK – PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN

PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI

PERANGKAT DAERAH

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 18, LD 2014/NO. 202, LL SETDA : 8 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI

REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH

ABSTRAK : - Untuk mengoptimalisasi pelaksanaan tugas Korps Pegawai Republik

Indonesia dapat berjalan dengan baik dan bertanggung jawab, perlu

membentuk organisasi dan tata kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps

Pegawai Republik Indonesia, yang dilaksanakan dengan berpedoman pada

ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun

2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan

Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Provinsi dan

Kabupaten/Kota. Maka ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dewan Pengurus Korps Pegawai

Republik Indonesia Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004,PP Nomor 41

Tahun 2007,Permendagri Nomor 17 Tahun 2009.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Pembentukan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI sebagai bagian dari perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah;

2. Kedudukan, tugas, dan fungsi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI; 3. Susunan organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI; 4. Kepegawaian dan eselon.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari IX BAB dan 14 Pasal dengan satu lampiran.

CATATAN : - Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Bupati Nomor 18

Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku

- Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 10 Oktober

2014.

GANTI KERUGIAN – TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 19, LD 2014/NO. 203, LL SETDA : 22 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG TUNTUTAN GANTI

KERUGIAN

ABSTRAK : - Untuk kelancaran pemulihan kerugian Daerah dapat berjalan lebih efektif

dan efisien, maka dipandang perlu untuk menetapkan kembali ketentuan-

ketentuan tentang pelaksanaan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan

ganti rugi serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 144 Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Tuntutan Ganti

Kerugian.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1

Tahun 2004, UU Nomor 15 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU

Nomor 15 Tahun 2005, PP Nomor 58 Tahun 2005, PP Nomor 60 Tahun

2008.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Ruang lingkup peraturan ini yang meliputi tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi keuangan dan barang milik daerah;

2. Sebab-sebab kerugian daerah; 3. Pelaksanaan TP-TGR diberlakukan terhadap Bendahara atau Pegawai

bukan Bendahara dan Pihak Ketiga baik langsung atau tidak langsung merugikan Daerah;

4. Informasi, pelaporan, dan pemeriksaan; 5. Keputusan Tuntutan Perbendaharaan dikeluarkan oleh Bupati dan

pelaksanaannya dilakukan oleh Majelis Pertimbangan. Pengenaan ganti kerugian daerah ditetapkan oleh Bupati;

6. Kedaluwarsa tuntutan perbendaharaan; 7. Penghapusan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti kerugian; 8. Pembebasan yaitu Dalam hal Bendahara/Pegawai bukan

bendahara/Pihak Ketiga ternyata meninggal dunia tanpa ahli waris atau tidak layak untuk ditagih yang berdasarkan Surat Keputusan Bupati diwajibkan menggantikan kerugian Daerah, maka Majelis Pertimbangan memberitahukan secara tertulis kepada Bupati untuk memohonkan pembebasan atas sebagian atau seluruh kewajiban;

9. Penyetoran atau pengembalian secara tunai/sekaligus atau angsuran kekurangan perbendaharaan/kerugian Daerah atau hasil penjualan barang jaminan/kebendaaan harus melalui Rekening Umum Kas Daerah. Khusus penyetoran kerugian Daerah yang berasaldari Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) setelah diterima Rekening Kas Umum Daerah, segera dipindahbukukan kepada Rekening BUMD;

10. Majelis Pertimbangan, setiap semester menyampaikan Laporan Penyelesaikan Kerugian Daerah Kepada Bupati;

11. Majelis pertimbangan TP-TGR; 12. Apabila pegawai yang patut diduga melakukan Kekurangan

Perbendaharaan atau Kerugian Daerah berdasarkan laporan dan pemeriksaan terbukti telah merugikan Daerah, maka Bupati dapat melakukan hukuman Displin berupa pembebasan yang bersangkutan dari jabatannya dan segera menunjuk Pejabat sementara untuk melakukan kegiatannya;

13. Kerugian Daerah yang tidak dapat diselesaikan oleh daerah dapat diserahkan penyelesaiannya melalui badan peradilan dengan mengajukan gugatan perdata. Keputusan Pengadilan untuk menghukum atau membebaskan yang bersangkutan dari tindak pidana, tidak menggugurkan hak Daerah untuk mengadakan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XIII BAB dan 42 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

PERUSAHAAN – TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 20, LD 2014/NO. 204, LL SETDA : 6 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG TANGGUNG JAWAB

SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

ABSTRAK : - Tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan adalah komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat. Untuk mewujudkan tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan tersebut harus dijalin hubungan sinergis antara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dengan para pelaku dunia usaha dan masyarakat melalui penyelengaraan kewajiban program tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan. Maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan;

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 25

Tahun 2007, UU Nomor 40 Tahun 2007, PP Nomor 47 Tahun 2012.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disingkat TJSL/CSR adalah komitmen perusahaan untuk berperanserta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya;

2. Asas dan tujuan penyelenggaraan TJSL/CSR; 3. Ruang lingkung penyelenggaraan TJSL/CSR meliputi perencanaan,

program pembangunan, pembiayaan, pembinaan dan pengawasan, evaluasi dan pelaporan;

4. Sanksi. - Peratuan Daerah ini terdiri dari V BAB dan 10 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

WILAYAH – RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2014-2034

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 21, LD 2014/NO. 205, LL SETDA : 46 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG RENCANA ZONASI

WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2014-2034

ABSTRAK : - untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (5) Undang-Undang Nomor 27

Tahun 2007 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun

2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir

dan Pulau-pulau Kecil Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2014-2034

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 26

Tahun 2007, UU Nomor 27 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah dengan

UU nomor 1 Tahun 2014.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Asas, tujuan, dan ruang lingkup; 2. Kedudukan dan wilayah RZWP3K; 3. Rencana Alokasi Ruang; 4. Arahan pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; 5. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang RZWP3K; 6. Hak, kewajiban, dan peran serta masyarakat; 7. Penyidikan; 8. Ketentuan pidana

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 52 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

WILAYAH – PENGELOLAAN SUNGAI DAN RAWA

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 22, LD 2014/NO. 206, LL SETDA : 19 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENGELOLAAN

SUNGAI DAN RAWA

ABSTRAK : - Potensi sumber daya alam berupa sungai dan rawa di wilayah Daerah perlu

dikelola dengan baik serta dijaga kelestariannya untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Daerah.

Pengelolaan sungai dan rawa tersebut harus dilakukan secara

komprehensif dan terpadu sesuai dengan prinsip yang berwawasan

lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

kehidupan masyarakat dan lingkungan. Untuk melaksanakannya perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sungai dan Rawa;

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 7 Tahun 2004, UU Nomor 32

Tahun 2009, UU Nomor 38 Tahun 2011, PP Nomor 73 Tahun 2013.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Asas dan tujuan pengelolaan sungai dan rawa;

2. Status kepemilikan yaitu Seluruh Sungai dan Rawa yang berada di

wilayah Daerah dikuasai oleh Negara c.q Pemerintah Kabupaten

Bangka Tengah;

3. Pengelolaan sungai meliputi konservasi sungai, pengembangan sungai.

Dan pengendalian daya rusak air sungai. Pengelolaan rawa meliputi

Konservasi Rawa pengembangan dan reklamasi rawa dan

pengendalian daya rusak sungai dan rehabilitasi rawa;

4. Peran serta masyarakat;

5. Pembiayaan;

6. Pengawasan dan pengendalian;

7. Ketentuan penyidikan;

8. Sanksi administrasi;

9. Ketentuan pidana;

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 47 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

GEDUNG – BANGUNAN GEDUNG

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 23, LD 2014/NO. 207, LL SETDA : 93 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG

ABSTRAK : - untuk melaksanakan ketentuan Pasal 109 ayat (1) Peraturan Pemerintah

Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, perlu menetapkan

Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 28 Tahun 2002, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 32

Tahun 2004, PP Nomor 36 Tahun 2005.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;

2. Persyaratan bangunan gedung yang meliputi persyaratan administratif

dan persyaratan teknis;

3. Penyelenggaraan Bangunan Gedung terdiri atas kegiatan

pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran;

4. Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG);

5. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung;

6. Pemerintah Daerah melakukan Pembinaan Penyelenggaraan

Bangunan Gedung melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan, dan

pengawasan;

7. Sanksi administrative;

8. Ketentuan pidana;

9. Ketentuan penyidikan;

10. Ketentuan peralihan.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XI BAB dan 161 Pasal.

CATATAN : - Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang

bertentangan dan/atau tidak sesuai harus disesuaikan dengan Peraturan

Daerah ini.

- Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 9 September

2014.

PERUMAHAN – PENATAAN DAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA KAWASAN KUMUH

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 25, LD 2014/NO. 207, LL SETDA : 10 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENATAAN DAN

PEMBANGUNAN PERUMAHAN PADA KAWASAN KUMUH

ABSTRAK : - Untuk mewujudkan penataan dan pembangunan perumahan kumuh yang

berkelanjutan di Kabupaten Bangka Tengah sebagai kebutuhan dasar bagi

masyarakat, perlu memberikan kemudahan melalui penyelenggaraan

perumahan dan permukiman dengan pola pemberdayaan masyarakat;

- Agar pelaksanaan penataan dan pembangunan perumahan kumuh dapat

terlaksana secara terencana, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan

berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, perlu menetapkan

Peraturan Daerah tentang Penataan dan Pembangunan Perumahan pada

Kawasan Permukiman Kumuh.

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 28 Tahun 2002, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 26

Tahun 2007, UU Nomor 27 Tahun 2007, UU Nomor 1 Tahun 2011, UU

Nomor 23 Tahun 2014, UU Nomor 36 Tahun 2005, PP Nomor 79 Tahun

2005, Perda Kabupaten Bangka Tengah Nomor 20 Tahun 2014.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Maksud, tujuan sasaran , dan ruang lingkup penataan dan

pembangunan perumahan pada kawasan permukiman kumuh;

2. Prinsip dasar dan pola penyelenggaraan;

3. Fasilitas yang diberikan;

4. Tahapan penyelenggaraan yang meliputi tahap persiapan dan tahap

pelaksanaan;

5. Jangka waktu pelaksanaan Penataan dan Pembangunan Perumahan

pada Kawasan Permukiman Kumuh dilakukan sesuai dengan ketentuan

dalam Perjanjian Kerja Sama RTS PK;

6. Hak dan kewajiban;

7. Sanksi administrative.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari X BAB dan 16 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 16

Desember 2014.

LALU LINTAS – PENYELENGGARAAN LALU LINTAS UMUM

2014

PERDA KAB.BATENG NO. 26, LD 2014/NO. 210, LL SETDA : 15 HLM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN

LALU LINTAS UMUM

ABSTRAK : - Lalu lintas mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mendukung

pembangunan dan mobilitas orang dan barang dalam mewujudkan

kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,

ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas, perlu menetapkan

Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas Jalan

- Dasar hukum peraturan daerah ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6), UU Nomor 27 Tahun

2000, UU Nomor 5 Tahun 2003, UU Nomor 38 Tahun 2004, UU Nomor 22

Tahun 2009, UU Nomor 12 Tahun 2011, UU Nomr 23 Tahun 2014, PP

Nomor 34 Tahun 2006, PP Nomor 32 Tahun 2006, Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993.

- Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai:

1. Maksud dan tujuan ditetapkannya peraturan tentang penyelenggaraan

lalu lintas jalan di wilayah kabupaten;

2. Manajemen dan rekayasa lalu lintas yang meliputu perencanaan,

pengaturan, perekayasaan, pemberdayaan, dan pengawasan;

3. Penilaian terhadap pelaksanaan kebijakan dilakukan oleh Bupati

melalui satuan kerja yang menaungi urusan lalu lintas dan angkutan

jalan;

4. Kawasan tertib lalu lintas. Ketentuan lebih lanjut tentang teknis

pelaksanaan Kawasan Tertib Lalu Lintas ditetapkan dengan peraturan

bupati;

5. Analisi Dampak Lalu Lintas. Ketentuan lebih lanjut mengenai Teknis

pelaksanaan Analisis Dampak Lalu lintas diatur dengan peraturan

bupati;

6. Perlengkapan jalan;

7. Batas Kecepatan;

8. Larangan, ketentuan penyidikan, sanksi administrasi, dan ketentuan

pidana.

- Peratuan Daerah ini terdiri dari XII BAB dan 29 Pasal.

CATATAN : - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 16

Desember 2014.