ANAK BERMASALAH DI SEKOLAH - … fileNarasumber acara curhat BarengPsikologradioduta FM 2010 –...

69
Oleh : Ni Made Trisna Susanti, S.Psi,.Psikolog HP/WA : 08123993928

Transcript of ANAK BERMASALAH DI SEKOLAH - … fileNarasumber acara curhat BarengPsikologradioduta FM 2010 –...

Oleh :Ni Made Trisna Susanti, S.Psi,.PsikologHP/WA : 08123993928

CURICULUM VITAE

Alumni Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malanglulus tahun 1994

Asisten Psikolog biro Psikologi Dasa Bratha 1994 – 1997Direktur / owner & Psikolog Konsultan Psikologi Pradnyagama 1997 – 2011Bendahara Himpunan Psikologi Indonesia wil. Bali 2001 - 2003Sekretaris I Himpunan Psikologi Indonesia Wil. Bali 2014 - 2018Nara sumber acara timang-timang radio duta FM 2001 - 2003Nara sumber acara curhat Bareng Psikolog radio duta FM 2010 – 2012 Founder& Psikolog Konsultan Psikologi & Klinik Hypnotherapy “ Dian Selaras “Aktif sebagai nara sumber tidak tetap pada media koran, televisi dan beberapa

radio di DenpasarAktif sebagai pembicara di organisasi sosial kemasyarakatanCertifikat Hypnosis dan Hipnotherapi

PEMENUHAN KEBUTUHAN MENDASAR TERHADAP RASA AMAN (BASIC SECURE)

ANAK ADALAH INDIVIDU YANG UNIK & BERBEDA ANTARA ANAK SATU DENGAN YANG LAIN (INDIVIDUAL DIFFERENCES)

MEMBANGUN KOMUNIKASI & POLA ASUH YANG DEMOKRATIK ASERTIFdengan pola I’M OK YOU ARE OK

1. PERKEMBANGAN KOGNITIF 2. PERKEMBANGAN EMOSI 3. PERKEMBANGAN SOSIAL 4. PERKEMBANGAN MOTORIK ( KASAR &

HALUS ) 5. PERKEMBANGAN BAHASA

1. TAHAP PRENATAL : KONSEPSI – LAHIR 2. TAHAP NEO NATAL : LAHIR – 2 MINGGU 3. TAHAP BAYI : 2 MINGGU – 2 TAHUN 4. TAHAP ANAK AWAL : 2 – 6 TAHUN 5. TAHAP ANAK AKHIR : 6 – 12 TAHUN 6. TAHAP REMAJA : 12 – 18 TAHUN 7. TAHAP DEWASA AWAL : 18 – 40 TAHUN 8. TAHAP DEWASA TENGAH : 40 – 60 TAHUN 9. TAHAP LANSIA : > 60 TAHUN

Gangguan perkembangan anak berkenaandengan kegagalan memenuhi tugas-tugasawal perkembangan, yang menyangkutkelima aspek perkembangan dasar.

Evaluasinya didasarkan pada perilaku yang mereprentasikan kemampuan – kemampuantersebut.

Suatu kondisi dimana anak mengalami hambatan ataukesukaran dalam mengikuti pembelajaran di sekolah

Disebabkan faktor internal (dari dalam diri anak) maupun eksternal (faktor lingkungan atau di luar dirianak)

Gali penyebab dan cari solusinya

1. Fisik (Kondisi kesehatan badan)2. Kognitif (Kemampuan berpikir)3. Sosial (Kemampuan menyesuaikan

diri dan bergaul dengan lingkungan)4. Psikologis (Emosi, kepercayaan diri

dan perilaku-perilaku)

Kondisi kesehatan yang sedang burukAnak habis sakit yang cukup lama Pola makan yang salah (Obesitas/

Malnutrisi) Pola tidur yang tidak tepatAnak memiliki penyakit bawaan Tidak terampil & ceroboh (Clumsy)

Gangguan pemusatan perhatian Gangguan kontrol diri dan hiperaktivitas Kesulitan belajar (Learning Disability) Disleksia (Kesulitan membaca) Discalculia (Kesulitan berhitung) Disartri & Delayed Speech (Gangguan Perkembangan Bahasa) Lambat dalam menangkap pelajaran (Borderline/ Slow Learner)

Kemampuan menyesuaikan diri yang lambat (Antisosial)

Dorongan bersosialisasi yang rendah ‘Jago kandang’ Pemalu sebagai faktor genetik Pindah sekolah

Gangguan perilaku, emosi dan kontroldiri yang rendah (Self Controll & Impulsiveness)

Suasana rumah yang kurang kondusif & harmonis (Broken home, sibling rivalry dll)

Perkembangan moral yang belumoptimal

Pemahaman tentang tanggung jawabyang masih rendah

MENGENALI GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK SEJAK DINI

Periode yang sangat pentingMinggu ke 0 – 6 : menangisMinggu ke 6 – bulan ke 4 : vokalisasi ah, uh Bulan ke 4 – 8 : babbling atau mengoceh (bunyi

vocal terus menerus)

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Gagagggaaa…aaaa….tatataMengikuti bunyi bahasa ibu –

akan mengikuti apa yang diucapkan pengasuh/ ibunyaseperti mama, papa, daaadaa

Bayi yang tuli juga akanmelakukan babbling, namunakan berhenti dan tidakberkembang diusianya yang ke 8 – 9 bulan

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Mengoceh dengan mengambil alih pola bunyianyang didengarnya, mengimitasi pola bunyiankalimat

Pola bunyian yang tidak masuk dalam bahasa ibuakan menghilang

Echolalia, anak hanya mengulang atau menirubunyi atau kata yang didengarnya tanpamemahami artinya

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Bulan 12-15 : Fase kalimat dengan satu kata. Bila anak mengucapkan :Mobil! Maksudnya“saya minta mobil” atau “belikan saya mobil” atau “itu ada mobil” dsb

Anak akan menanyakan segala sesuatu dengancara menunjuk dan cara tertentu untukmenyebutkannya kembali

Belum mampu menyangkal dengan kata, tetapimenggelengkan kepala untuk menunjukkanketidaksetujuannya

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Fase kalimat dengan 2 kataAnak 2 tahun rata-rata memiliki 270

kata Sudah mampu bertanya dengan

intonasi tanyaMulai menyangkal dengan kata-kata Banyak kata-kata yang masih

terpotong. Mis. Minum jadi mium

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Fase kalimat dengan banyak kata Kalimat terdiri dari kata benda dan kata kerjaApa yang diucapkan lebih kepada arti atau maksud

yang diinginkan, belum dalam susunan kalimat yang benar

Daftar kata yang dimiliki meningkat pesat, suku katayang diucapkan lebih baik

Mulai menggunakan “saya dan kamu” meskipunkadang-kadang belum pas

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Banyak mengerti berbagai hal dan banyak cerita Sudah mampu mengucapkan berbagai huruf kecuali

s/ l/ r Pengucapan kata sambung kadang masih salah,

namun susunan kata, imbuhan dan pemotongankalimat jauh lebih baik

Kata jamak mulai terbentuk dan mengulang-ulangkata-kata sehingga terkesan gagap tapi sebetulnyabukan

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Pengucapan berbagai huruf semakin baik, sepertis atau r yang agak sulit

Pengaturan dan susunan pembuatan kalimatmakin berkembang, demikian pula penggunaankata penghubung seperti : dan, tapi, karena dsb

Mulai mampu menyampaikan pemikiran dariabstraksinya

PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL

Kemampuan berbahasa secara aktif harus dikuasaisejak anak 2 – 3 tahun

Bicara tidak jelas dan tidak nyambungHanya memahami perintah tetapi tidak bisa

mengungkapkan dalam bentuk bahasa yang dimengertiorang lain selain orang tuanya

Tidak mampu mengucapkan beberapa kata seperti r, s, ng, l, f, ny, k, t

KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Masih mampu berkonsentrasi dengan baik terutama pada

kegiatan yang disukai seperti nonton TV, menggambar dll serta mudah diarahkan

AKTIVITAS Aktivitas terkendali, jelas tujuannya dan runtutSOSIALISASI Minat bersosialisasi normal, tertarik pada interaksi teman

sebaya tetapi dengan komunikasi non verbalRESPON TERHADAP MAINAN Kebosanan terhadap mainan dalam batas wajar, mampu

bermain interaktif dan imaginatif dengan komunikasiverbal yang terbatas

RESPON REAKSI & PERILAKU Normal dan dapat dikendalikanKEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASI Ada kontak mata dan mampu memahami komunikasi pasif

serta perintah, dorongan pervasif ditunjukkan dengankomunikasi non verbal, namun kemampuan berkomunikasiverbal sangat rendah

POLA TIDUR NormalEMOSI & PERSEPSI SENSORI Normal, kadang-kadang emosional karena keterbatasan

berkomunikasi dengan lingkungan sehingga keinginannyasering kurang dipahami. Senang dibelai dan disentuh

TERAPI Tx Bicara & Tx Keluarga

GTL/ ODD/ CD(Gangguan Tingkah Laku)/

(Oppositional Deviant/Conduct Disorder)

Menunjukkan perilaku yang kadang-kadang anehberbeda dengan anak lain,merespon dan bereaksisecara tidak terduga serta terjadi penyimpanganperilaku seperti berbohong, mencuri, menyakiti dirisendiri atau orang lain, menganiaya binatang dll

KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Masih mampu berkonsentrasi dengan baik terutama pada

kegiatan yang disukai seperti nonton TV, main play station dll,

AKTIVITAS Jelas tujuan dan runtut, bilaterlalu lama bisa kelelahan

SOSIALISASI Minat bersosialisasi normal, bisa diterima teman-temannya

meskipun kadang-kadang sukar diatur, keras kepala danegois

RESPON TERHADAP MAINAN Mudah bosan pada satu mainan dan suka merusak mainan,

tapi mampu bermain interaktif dan imaginatif

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASINormal dan ada kontak mataPOLA TIDUR Sering mengigau, berteriak danjalan-jalan waktu tidur

EMOSI & PERSEPSI SENSORIMudah ngambek dan frustasi. Terkadang meledak-ledak

namun mudah diredakan Senang kalau dibelai dan disentuhTERAPI Tx Bermain & Tx Keluarga

KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Kurang mampu berkonsentrasi dan sangat sukar

diarahkanAKTIVITASAktivitas bersifat stereotipik, berulang-ulang dan rutinSOSIALISASI Tidak memiliki minat bersosialisasi, cenderung

menyendiri, asyik bermain sendiri dan tidak pedulipada lingkungannya

RESPON TERHADAP MAINAN Sukar untuk ganti mainan, cenderung dengan

mainan yang sama, tidak mampu bermain interaktifdan imaginatif

RESPON REAKSI & PERILAKU Sering sangat aneh dan berlebihan, cenderung

menunjukkan perilaku stereotipik seperti bertepuktangan, jinjit, tertawa-tawa sendiri atau melompat-lompat tapi bukan dalam suasana gembira dll

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASIF Gangguan komunikasi verbal, non verbal, gangguan

pervasif dan sering berkomunikasi dengan bahasaaneh. Cenderung menghindari kontak mata, kadang-kadang menunjukkan pervasi dengan isyarat non verbal

POLA TIDURCenderung berubah-ubah pola dan jam tidurnyaEMOSIRespon emosi ada yang kurang ada yang berlebihan,

kalau sudah marah sangat sukar diredakanPERSEPSI SENSORIK Sering menolak untuk dibelai dan disentuh, sering

bereaksi berlebihan terhadap benda yang berpermukaan kasar

TERAPIMedikamentosa, Tx Perilaku, Tx Bicara, Tx OT, CFGF,

Tx Biomedis dll

Gangguan kognitifGangguan pada perilaku

motorikRespons abnormal terhadap

rangsang inderaGangguan tidur dan makanGangguan afek dan mood

(ekspresi) Perilaku yang membahayakan

diri sendiri/ orang lainGangguan kejang (25 %)

Biasanya muncul sebelum usia 3 tahun Kegagalan dalam perkembangan berbahasa (12 – 18 bln) Kegagalan dalam menjalin hubungan dengan orang tua Tidak ada reaksi bila dipanggil Menarik diri dari interaksi sosial Awalnya : anak manis, tidak rewel, asyik bermain sendiri

berjam-jam tanpa menangis atau sebaliknya ekstremsangat rewel, sering menangis/ merengek tanpa sebab

Perbaikan dalam hubungan sosialdan kemampuan berbahasa denganmeningkatnya usia

Peningkatan masalah perilaku dandepresi pada remaja

2/3 prognosis baik ¼ prognosis sedang 1/10 prognosis buruk

TUJUAN TERAPI- Mengurangi masalah perilaku- Meningkatkan kemampuan belajar dan

perkembangannya, terutama dalam penguasaanbahasa

- Anak bisa mandiri dan bersosialisasi di lingkungansosialnya

- CARADeteksi dini dan tepat waktu Program terapi yang komprehensif dan terpadu

Prinsip : terapi yag komprehensif dan terpadu- Interaksi secara intensif di rumah dan di luar

rumah (bersosialisasi)- Intervensi perilaku- Terapi wicara- Terapi okupasi dan sensori integrasi- Terapi remedial- Medikamentosa

Ketrampilan mengurus diri Ketrampilan sosial/ hidup Terapi wicara dll kalau masih diperlukan

Sebab = gangguan neurobiologisGejala sangat kompleks Perlu deteksi dini dan penatalaksanaan yang

intensif Butuh tim terpadu = tim medis ( dokter anak &

psikiater), psikolog, terapis wicara, ahli OT, ortopedagog, social worker

‘sembuh’ = keluar dari ‘dunia’nya dan bisamembaur serta mandiri dalam masyarakat

IQ NORMAL KE ATAS LOGIKA BERPIKIR CUKUPSULIT BERKONSENTRASIMENOLAK HAL-HAL YG BERHUBUNGAN DENGAN

MOTORIK HALUSTANGGUNG JAWAB RENDAH INISIATIF KURANGGANGGUAN POLA TIDUR

1. Tidak bisa mempertahankan perhatianMudah terpecah, sering melamun, tidak bisa belajar mandiri, mudah bosan, tugas tidak selesai atau hasilnya banyak salah, mudah lupa

2. Hiperaktif : selalu bergerak ( berlari, memanjat), ribut, tidak bisa duduk diam, tidak sabar menunggu, tugas tidak selesai, mengganggu teman, bicara berlebihan

3. Impulsif : tidak mampu mengontrol diri, cenderung agresif, melanggar aturan, memotong pembicaraan orang lain, menjawab pertanyaan terburu-buru, cenderung jahil

1. Tipe predominanTidak bisa mempertahankan perhatian ( mengalami banyak masalah dalam belajar)

2. Tipe predominan hiperaktif & impulsif(memiliki masalah perilaku)

3. Tipe kombinasi

Ciri-ciri tersebut biasanya sudah muncul pada anakusia di bawah 7 tahun dan muncul pada lingkunganyang berbeda

4. Tidak terpuaskan : membutuhkan motivasi, stimulasi dan perhatian terus menerus terutama dari orangtua, menuntut dipenuhi keinginannya, bertanya terus menerus, menginterupsi

5. Masalah interaksi sosial : tidak tahu cara berinteraksi dengan baik, bicara dan tingkah laku menjengkelkan, tidak disukai teman-teman sehingga merasa sedih & kesepian

6. Koordinasi motorik buruk : tulisan sulit dibaca, sering jatuh, tidak terampil dalam permainan bola dan sepeda, tampak ceroboh dan tidak hati-hati

7. Tidak teratur : tidak rapi, kehilangan barang-barang, lupa membawa buku, menunda-nunda pekerjaan dankurang bertanggung jawab.

8. Self-esteem rendah : karena sering gagal dandikritik, anak jadi tidak percaya diri, tidak berani tampil, berfokus pada aspek negatif pengalaman & dirinya. Perlu ditangani sejak dini.

9. Mengalami kesulitan belajar : prestasi tidakoptimal, kesulitan dalam membaca/ berhitung/ berbahasa/ menulis, prestasi tidak stabil

KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Kemampuan berkonsentrasi terbatas, agak sukar di

arahkan dan mudah bosanAKTIVITAS Seperti didorong mesin, tidak pernah merasa

kelelahan, tahan lama dan tidak dipikir, cenderungimpulsif

SOSIALISASIMinat bersosialisasi normal, tapi sering dijauhi teman

karena sering jadi ‘trouble maker’ dan cenderungagresif pada teman, tidak mampu menjadi pemimpin

RESPON TERHADAP MAINANMudah bosan pada satu mainan, ingin terus ganti-ganti

mainan, mampu bermain interaktif dan imaginatifRESPON REAKSI & PERILAKU Kadang-kadang aneh, perilaku sering mengalami

keterlambatan, terutama pada kontrol diri dankoordinasi motorik halus

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASIFMampu berkomunikasi verbal dan non verbal,

menunjukkan kemauan, namun cenderungmenghindari kontak mata. Ada beberapa yang mengalami keterlambatan bicara, dan doronganpervasif ditunjukkan dengan isyarat non verbal

POLA TIDUR Posisi tidur sering berubah, sering jatuh sehingga perlu

diberi pengamanEMOSI Meledak-ledak dan kadang-kadang sukar diredakanPERSEPSI SENSORIK Kadang-kadang mau dibelai dan disentuhTERAPI Medikamentosa. Tx Bermain, Tx Keluarga

GANGGUAN KESEIMBANG

AN

GANGGUANBODYIMAGE

GANGGUANKOORDINASI

MOTORIK

GANGGUANLATERALI

SASI

GANGGUAN

PANDANG

RUANG

GANGGUAN

KONSENTRASI

GANGGUAN

PERSEPSI

SULITMENGERTI

GERAK

SULIT MENGERTI

BENTUK

SULIT MENGERTIPERINTAH

GANGGUANMEMORI

DISLEKSIA

DISGRAFIA

DISCALCULIA

JALUR PESAN 1 JALUR PESAN 2

ANALISIS SENSORIS – 5 INDERA

INGATAN JANGKA PENDEK

ANALISIS BENTUK

SINTESA AKTIFHARAPAN-HARAPAN INFORMASI SENSORIS

MEMORY

Melalui indera penglihatan (visual)Melalui indera pendengaran

(Auditori)Melalui kinestesia (gerak &

perabaan) –> taktil & vestibuler(keseimbangan)

Melalui pengecapan (gustatori)Melalui penciuman KombinasiSistem sensori motor merupakan

dasar dari pembelajaran

OTAK KIRI

Konvergen (menyempit) Teratur, sistematis

RasionalTata bahasaMembacaMenulis

OTAK KANANDivergen (melebar)

ImaginasiKreativitas

SeniSosio emosional

KerjasamaKepemimpinanMoral spiritual

o Anak sukar menjaga keseimbangan sehinggasering jatuh ketika berjalan di papan titian

o Koordinasi tangan dan kaki tidak optimal, kelihatan pada waktu gerakan jalan di tempat

o Mengalami kesukaran melakukan gerakanmotorik kasar

o Kurang menyukai pelajaran olahraga

Balok titian 7 cm, 5 cm dan 3 cm, kepala tegak

Melompat bertahap, perlahan, maju & mundur

Melompat satu kaki, ke kiri & ke kananMelompat dengan jarak, ke kiri kekanan, maju & mundur

Gerakan dengan jongkok

Observasi dengan cara anak menangkapbola

Anak GPP biasanya , lamban, nampakpemalu karena takut disentuh/ disenggolatau jahil dan suka refleks memukul tanpaada kontrol

Ada sensivitas pada sensori di otaknya

Menggambarkan bagaimana anak mengenal tubuhnya Anak tidak memahami kondisi tubuhnya, bahkan tidakmampu menyebutnya sulit melakukan koordinasi

Pemahaman terhadap diri sendiri yang juga melibatkanemosi

Kesulitan pada body image/ awareness menggangguperkembangan body scheme

Minta anak duduk selonjor & santai, lakukan pemijatanpelan tumit, lutut, betis, paha, dada, lutut, dagu, punggung, lengan dsb & minta anak secara refleks dancepat menyebutkannya

Body scheme berkurang akan menggangguperkembangan lateralisasi & directionality (membedakan arah, kiri kanan, atas-bawah dll)

Bila sentuhan pada kulit diteruskan ke bagian otaktertentu (sensori cortex) – membentuk body scheme

Ada hubungan dengan gangguan neurologinya Tes Froztig atau minta anak menghubungkan titik-titik

menjadi suatu bentuk Menyadari ada 2 sisi tubuh yg berbeda, mampu

menggunakan tangan kiri pada sisi kiri, tangan kanan padasisi kanan & menggunakan keduanya pada bagian tengahtubuh (bimanual hand dexterity)

Mengembangkan dominasi tangan Minta anak menirukan apa yang kita lakukan seperti

memegang telinga & anggota tubuh lain dalam posisiberhadapan, melompat, berjinjit

Dasar memahami letak suatu benda : atas, bawah dll

Latihan penguatan bahu dan tangan untuk persiapanmenulis, alat dan cara tergantung kreativitas terapis, mis, lempar & tangkap bola, balon, menulis angka 8 dengan tangan kiri & kanan, brain gym

Latihan duduk bersimpuh untuk penguatan paha danperbaikan posture dengan duduk tegak, salah satu kaki sesekali boleh lurus, tangan ke depan angkat lurussampai hitungan 10 – 20 tanpa boleh bergerak untukmelihat kekuatan otot tangan

Latihan penguatan punggung dan pinggang

ADD berhubungan denganfisiologis mulut

Latihan membaca denganintonasi, artikulasi, irama danvocal yang jelas dengangerakan mulut yang nampak

Latihan mengunyah, meniupdan menelan

Latihan menirukan kalimat, untuk melatih memori jangkapendek

Latihan membaca mulai 2 kata, ditutup, diucapkan, ditulis

Menulis bentuk maupun huruf di kertas tanpa garisMeremas-remas plastisin Bermain puzzle mulai yang sederhana, perhatikan anak

sekedar mencoba-coba tanpa konsep, ngawur, ragu-raguatau menggunakan logika

Menggunting sesuai garis lurus dan lengkungMenguntai manik-manikMewarnai gambar besar sampai kecil

Discalculia, ajarkan konsep sederhana dengan alatperaga dan jari tangan & kaki, perbanyak latihan meloncat& memanjat

Disleksia, berikan huruf yg bisa diraba agar mampumenghayati bentuknya

Latihan memahami perintah, mulai 1, 2 dst perintahsecara bersamaan, sebaiknya yg berhub dg fisik sepertimerangkak, angkat kaki dsb, latihan digit span maju & mundur, menghafal no telp dan hp, alamat dsb

APA SOLUSINYA ?

Kelas kecil & suasana yg ‘fun’Guru bantu & SDM yang mau belajar Jam tambahan untuk remedial terapi Pemberian tanggung jawab & kepercayaanReward sosial, fisik & psikologis Pendekatan humanistik Bimbinglah dengan kasih

Setiap anak adalah subjek yang unik dan memilikiperbedaan subjektif (individual differences) jangandibanding-bandingkan

Terima dan pahami kondisinyaHilangkan kecemasan yang berlebihan Kontrol emosi orangtua & guru Targetkan sesuai dengan kebutuhan & kemampuan

anakOptimalkan peran orangtua di rumah & guru di sekolahDunia anak adalah dunia bermain Kunci P& 3K (Perhatian Kasihsayang Kedisiplinan

Konsistensi)