an Sistem Pipa Transmisi

download an Sistem Pipa Transmisi

of 6

Transcript of an Sistem Pipa Transmisi

  • 8/7/2019 an Sistem Pipa Transmisi

    1/6

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Salah satu tujuan pembangunan jangka panjang Millenium Development Goals (MDGs)

    2015 yang telah disepakati negara-negara anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB) pada

    tahun 2002 adalah perluasan cakupan pelayanan air minum perpipaan dengan mengurangi

    setengah bagian penduduk yang belum mendapatkan akses air minum yang aman dan

    berkelanjutan pada tahun 2015. Secara nasional, dalam Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 bahwa sasaran umum pembangunan air minum

    adalah meningkatnya cakupan pelayanan air minum perpipaan secara nasional hingga

    mencapai 40 persen pada akhir tahun 2009 dengan perincian cakupan pelayanan air minum

    perpipaan untuk penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan diharapkan dapat meningkat

    hingga mencapai 66 persen dan di kawasan perdesaan meningkat hingga mencapai 30 persen.

    Tujuan pembangunan bidang air minum memerlukan usaha serius pemerintah agar dapat

    mencapai target yang telah ditetapkan.

    Sesuai Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum

    (SPAM), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah penyelenggara sistem penyediaan

    air minum yang harus menjamin hak setiap orang dalam mendapatkan air minum bagi

    kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih, dan

    produktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sesuai peraturan di atas, PDAM

    harus menyusun rencana pengembangan SPAM yang meliputi penyusunan rencana induk,

    studi kelayakan dan perencanaan teknis terinci.

    PDAM adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berfungsi sebagai penyelenggara SPAM dan

    institusi bisnis pemerintah Daerah yang harus memberikan kontribusi keuntungan kepada

    PAD (pendapatan asli daerah). Seluruh kegiatan pengembangan sistem air minum harus

    direncanakan agar berorientasi kepada pengembalian modal ( full cost recovery) sertakeuntungan. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dengan memperhatikan:

    1. Rencana pengelolaan sumber daya air;2. Rencana tata ruang wilayah;3. Kebijakan dan strategi pengembangan SPAM

  • 8/7/2019 an Sistem Pipa Transmisi

    2/6

    4. Kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di daerah/wilayahsetempat dan sekitarnya; dan

    5. Kondisi kota dan rencana pengembangannya.PDAM Karanganyar berdiri pada tahun 1983, sampai dengan 31 Desember 2006 telah

    melayani 30.000 pelanggan dengan kapasitas produksi 513 lt/det. Cakupan pelayanan PDAM

    Karanganyar saat ini sebesar 17% dimana sebanyak 11 (sebelas) Kecamatan dari 17 (tujuh

    belas) Kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar telah terjangkau air perpipaan PDAM.

    Jumlah karyawan PDAM Karanganyar per 31 Desember 2006 sebanyak 160 orang yang

    terdistribusi di 7 (tujuh) unit serta kantor pusat PDAM Karanganyar.

    Kondisi eksisting Kabupaten Karanganyar merupakan daerah pegunungan. Jarak antara

    intake dan daerah pelayanan relatif jauh, serta memiliki beda tinggi yang sangat besar. Hal

    tersebut memerlukan perencanaan yang tepat agar air yang didistribusikan tidak kehilangan

    tekanan pada pipa transmisi maupun pipa distribusi.

    PDAM Karanganyar sebagai penyelenggara SPAM untuk mencapai target MDGs 2015 dan

    RPJMN 2004-2009, berencana mengembangkan sistem di wilayah rawan air minum. Salah

    satu wilayah yang akan dibangun instalasi kota kecamatan (IKK) adalah Kecamatan Jatipuro.

    Pembangunan sistem IKK Jatipuro didukung oleh alokasi anggaran dari APBN 2007 dan

    APBN 2008. Sistem ini akan memanfaatkan air dari sumber mata air Wonokeling yang

    berjarak 15.300 m dari Kecamatan Jatipuro.

    1.2. Jaringan transmisi Wonokeling sampai dengan reservoir Jatipuro

    Jaringan transmisi yang akan mengalirkan air dari sumber Wonokeling ke reservoir Jatipuro

    merupakan sarana vital bagi sistem penyediaan air bersih PDAM. Jaringan harus bekerja

    secara optimal dan terhindar dari kebocoran akibat kelebihan tekanan yang diijinkan dalam

    pipa transmisi.

    Panjang jaringan transmisi adalah 11.467,50 m. Beda tinggi antara sumber mata air dan

    reservoir adalah 430 m. Jenis pipa yang digunakan pada sistem tersebut ada 2 macam, yaitu:

    1. Jaringan yang melalui sungai memakai pipa galvanis medium dengan diamater 150 mmyang dipasang diatas permukaan tanah yang dilengkapi dengan tiang-tiang penyangga

    dari beton bertulang dan klem baja. Sambungannya menggunakan plandes (flange) yang

    diikat dengan mur baut danpacking.

  • 8/7/2019 an Sistem Pipa Transmisi

    3/6

    2. Jaringan yang tidak melalui sungai memakai pipa PVC merek wavin dengan standartbertekanan (S.10). Artinya batas kekuatan pipa tersebut hanya mampu menahan tekanan

    di bawah 10 atmosfir. Sistem sambungannya bejenis lock (memakai rubber ring). Pipa

    tersebut ditanam di dalam tanah dengan kedalaman rata-rata 140 cm dari muka tanah asli.

    1.3. Mata Air Wonokeling

    Sumber mata air Wonokeling (lihat Gambar 1.2 dan Gambar 1.2) terletak di desa

    Wonokeling Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Bila dilihat dari garis bujur dan

    garis lintang, maka mata air Wonokeling terletak di 7 44 07,66 lintang selatan dan 111

    07 02,43 bujur timur. Sumber berada di pinggir badan sungai Wonokeling dan berjarak

    kurang lebih 1 km dari jalan aspal. Berdasarkan hasil pengukuran debit oleh Pusat Penelitian

    Lingkungan Hidup LPPM UNS pada bulan Februari 2006 (musim penghujan) debit sumber

    air Wonokeling adalah 28 liter/detik. Hasil pengukuran debit pada bulan September 2006

    adalah 28 liter/detik. Mengacu dari hasil tersebut maka debit air sumber Wonokeling relatif

    konstan.

    Gambar 1.1. BrondcapteringWonokeling

  • 8/7/2019 an Sistem Pipa Transmisi

    4/6

    Gambar 1.2. Debit mata air Wonokeling

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasar uraian pada latar belakang, dapat disusun suatu rumusan masalah sebagai berikut:

    1. Langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk merencanakan sistem jaringan transmisiagar mampu memanfaatkan air sumber Wonokeling secara optimal?

    2. Berapa diameter pipa yang paling sesuai dengan kebutuhan tersebut serta berapajumlah bak pelepas tekan (BPT) maupun reservoir distribusi agar distribusi air tidak

    mengalami kehilangan dan kelebihan tekan?

    3. Berapa besar jumlah pelanggan yang dapat dilayani bila sistem tersebut dibangun?1.3. Batasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi:

    1.

    Analisis dititik beratkan pada aspek teknis dan prediksi kemampuan layanan.2. Aspek teknis meliputi analisis kapasitas pipa transmisi dari sumber Wonokeling

    sampai dengan reservoir Jatipuro, jumlah BPT dan volume reservoir.

    3. Analisis menggunakan program komputer WaterNet versi 2.1. Dengan tipe alirantetap.

    4. Debit mata air Wonokeling yang dianalisis adalah debit konstan 28 lt/det.

  • 8/7/2019 an Sistem Pipa Transmisi

    5/6

    1.4. Tujuan Penelitian

    Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Memperoleh kapasitas pipa dan jumlah BPT yang optimal sistem jaringan transmisidari sumber mata air Wonokeling s/d Kecamatan Jatipuro.

    2. Memperoleh beberapa alternatif desain sehingga dari alternatif tersebut dapat dipilihdesain yang paling efektif dan efisien.

    1.5. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

    1. Dapat mengetahui korelasi antara aspek teoritis dan aspek praktis, sehingga didalamperencanaan sistem jaringan dimasa mendatang tidak mengabaikan segi ilmiah.

    2. Merekomendasikan hasil penelitian kepada PDAM Karanganyar sebagai bahan petimbangan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan sistem jaringan

    transmisi dari sumber mata air Wonokeling s/d Kecamatan Jatipuro.

    1.6. Hipotesa

    Sistem jaringan transmisi air minum dari sumber mata air Wonokeling s/d Kecamatan

    Jatipuro memerlukan beberapa bak pelepas tekan (BPT). Fungsi BPT adalah untuk

    melepaskan tekanan pada pipa agar tekanan yang terjadi tidak melampaui tekanan yang

    dipersyaratkan.

  • 8/7/2019 an Sistem Pipa Transmisi

    6/6