an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

12
Perbanyakan Melon ( Cucumis melo L ) Dengan Teknik In-Vitro Oleh : Zulkifli Pembimbing : Prima Agung P, MP. MSi

Transcript of an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Page 1: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Perbanyakan Melon ( Cucumis melo L ) Dengan Teknik In-Vitro

Oleh : Zulkifli

Pembimbing : Prima Agung P, MP. MSi

Page 2: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Latar BelakangLatar Belakang

Buah melon banyak digemari Buah melon banyak digemari Benih impor mendomminasi Benih impor mendomminasi

pembudidayaan melon di Indonesiapembudidayaan melon di Indonesia MMembantu penyediaan bibit melon embantu penyediaan bibit melon

dalam jumlah banyak, bebas patogen dalam jumlah banyak, bebas patogen berbahayaberbahaya..

Page 3: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Perumusan MasalahPerumusan Masalah

•Tingginya harga benih Tingginya harga benih di pasarandi pasaran•Benih hibrida tidak dapat Benih hibrida tidak dapat

diproduksi oleh petani.diproduksi oleh petani.•Penurunan kualitas dari induknyaPenurunan kualitas dari induknya•Alternatif perbanyakan bibit Alternatif perbanyakan bibit

secara vegetatifsecara vegetatif

Page 4: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

TujuanTujuan

MMenemukan kombinasi zat enemukan kombinasi zat perangsang tumbuh yang optimum perangsang tumbuh yang optimum antara BAP dan IAA untuk multiflikasi antara BAP dan IAA untuk multiflikasi tunas sampai ke teknik perakaran tunas sampai ke teknik perakaran sehingga terbentuk eksplan/bibit sehingga terbentuk eksplan/bibit hasil kultur jaringan.hasil kultur jaringan.

Page 5: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Waktu dan TempatWaktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan di Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kultur Jaringan PPPPTK laboratorium Kultur Jaringan PPPPTK Cianjur, Jawa Barat. Penelitian Cianjur, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2009Agustus 2009

Page 6: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Alat dan Bahan

Alat

Alat gelas Timbangan analitik pH indikator Autoklaf Laminar Air Flow

Cabinet(LAFC) Alat diseksi Lampu bunsen

Bahan

• Pangkal kotiledon• Agar sebagai pemadat• Gula pasir• IAA• BAP• NaClO• Benlate• Agrept• Alkohol 70 %• Betadine• Aquadest • Media dasar MS

(Murashige and Skoog)

Page 7: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Langkah KerjaLangkah Kerja

Penyiapan Alat dan BahanPenyiapan Alat dan Bahan

Pembuatan Media Pra TanamPembuatan Media Pra Tanam

Sterilisasi EksplanSterilisasi Eksplan

Pembuatan media perlakukan Pembuatan media perlakukan

Inisiasi Inisiasi

Pengamatan Pengamatan

Page 8: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Metode Penelitian

• Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas 2 faktor.

• Faktor pertama BAP (B) yang terdiri atas 4 taraf yaitu: B1=0 ppm, B2=0,25 ppm, B3=0,50 ppm ,B4=0,75 ppm.

• Faktor kedua, konsentrasi IAA ( I ) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : I1 = IAA 0 ppm, I2=IAA 0,5 ppm, I3 = IAA 1 ppm.

• Terdapat 12 perlakuan dengan 3 kali ulangan maka terdapat 36 satuan percobaan

Page 9: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Tabel Kombinasi BAP dan IAATabel Kombinasi BAP dan IAA

BAP BAP (B)(B)

IAA ( I )IAA ( I )

0 ppm0 ppm(B1)(B1)

0,25 ppm0,25 ppm(B2)(B2)

0,5 ppm0,5 ppm(B3)(B3)

0,75 ppm0,75 ppm(B4)(B4)

0 ppm0 ppm( I1 )( I1 ) B1 I1B1 I1 B2 I1B2 I1 B3 I1B3 I1 B4 I1B4 I1

0,50 ppm0,50 ppm( I2 )( I2 ) B1 I2B1 I2 B2 I2B2 I2 B3 I2B3 I2 B4 I2B4 I2

1 ppm1 ppm( I3 )( I3 ) B1 I3B1 I3 B2 I3B2 I3 B3 I3B3 I3 B4 I3B4 I3

Data yang doperoleh diuji dengan uji F. Jika sidik ragam perlakuan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan DMRT taraf 5 %.

Page 10: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Parameter PengamatanParameter Pengamatan

Jumlah tunas per planletJumlah tunas per planlet Tinggi tunas, diukur mulai pangkal Tinggi tunas, diukur mulai pangkal

tunas hingga ujung daun yang tunas hingga ujung daun yang paling atas (cm);paling atas (cm);

Jumlah akar per plantlet, ditentukan Jumlah akar per plantlet, ditentukan dengan menghitung akar yang dengan menghitung akar yang mempunyai panjang > 0,5 cm pada mempunyai panjang > 0,5 cm pada tiap plantlet.tiap plantlet.

Page 11: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan

Daftar Pustaka :

Gunawan L.W., 1987. Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan PAU Bioteknologi IPB, Bogor.

Sholeh Avivi dan Parawita D., 2005 , Perbanyakan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Melalui Teknik Kultur Jaringan. Skripsi. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jember .

Wahyuni N., 1995. Perbanyakan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Melalui Teknik Kultur Jaringan. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian UNEJ, Jember.

Page 12: an Melon ( Cucumis Melo L ) Dengan