An fis jantung

47

Transcript of An fis jantung

Page 1: An fis jantung
Page 2: An fis jantung

JANTUNG Merupakan organ berongga, berotot, berbentuk kerucut

Terletak didaerah bernama mediastinum yang beradadiantara paru kanan dan paru kiri, dibelakang corpus sternum

2/3 bagian jantung berada di sisi kiri dada

Apex cordis (puncak jantung) terletak setinggi intercostaIV-V garis midclavikula kiri

Fungsi Jantung

Sebuah pompa yang mendorong darah kedalam arteri(Aorta/A. Pulmonalis) untuk dialirkan darah keseluruhtubuh/keparu-paru demi menjalani fungsi darah sebagaialat transportasi didalam tubuh.

Page 3: An fis jantung
Page 4: An fis jantung
Page 5: An fis jantung
Page 6: An fis jantung

Terdiri dari 4 ruang:

Atrium kanan

Atrium kiri

Ventrikel kanan (bilik kanan)

Ventrikel kiri (bilik kiri)

Atrium kanan – kiri dipisahkan oleh septum interatrial

Ventrikel kanan – kiri dipisahkan oleh septum interventrikel

Terdiri dari 2 jenis katup:

Katup semiluner Katup Aorta dan KatupPulmonal, masing masing terdiri dari 3 lembar daun katup.

Katup Atrio-ventrikuler Katup Mitral/Bicuspid (atrium kiri-ventrikel kiri) dan Katup Trikuspid (tipis, bening)

JANTUNG

Page 7: An fis jantung
Page 8: An fis jantung

Ventrikel Kanan

Atrium Kanan

Atrium Kiri

Ventrikel Kiri

Page 9: An fis jantung
Page 10: An fis jantung

Otot-Otot Jantung

Otot-otot Papilarismembuka dan menutup katup

jantung

Korda tendineapenghubung katup jantung dan ototpapilaris

Perikardium Perikardium visceral (Epikardium)

Perikardium parietal

Miokardium

Endokardium

JANTUNG

Page 11: An fis jantung
Page 12: An fis jantung

Nodus Sino-Atrial (SA-Node/Pace maker) NodusAtrio-ventrikuler (AV-Node) Berkas His (Bundle Branch) serat-serat Purkinje

Persarafan Simpatis (Vertebrae Thorakal 3-6 - Plexus kardialis) listrik dihantarkan oleh norepinephrinyang mempengaruhi kerja otot jantung.

Persarafan Parasimpatis (N. X / Nervus Vagus) listrik dihantarkan oleh asetilkolin yang mempengaruhi irama dan laju denyut jantung

KELISTRIKAN JANTUNG

Page 13: An fis jantung

Sino-atrial node (SA node)

Right bundle branch

Left bundle branch

Right bundle branch

Left bundle branch

Purkinje

His bundle

Atrio-ventricular node (AV node)

LISTRIK JANTUNG

Page 14: An fis jantung

(SAN)

(AVN)

(BB)

(BB)

(HB)RA

LA

V

V

SAN

LA

HB

V

RA

AVN BB

Page 15: An fis jantung

A. Koroner Kanan bercabang menjadi A. Atrium anterior kanan yang memperdarahi SA-Node danA, Koroner desendens posterior yang memperdarahiAV-Node

A. Koroner Kiri Bercabang menjadi A. Sirkumflekskiri memperdarahi bagian posterior jantung dan A. desendens anterior kiri memperdarahi Apeks jantung

Vena koroner bermuara langsung ke atrium kanan

PERDARAHAN JANTUNG

Page 16: An fis jantung
Page 17: An fis jantung
Page 18: An fis jantung
Page 19: An fis jantung
Page 20: An fis jantung
Page 21: An fis jantung
Page 22: An fis jantung

FISIOLOGI1. Fase siklus jantung – Pompa Kiri

Dimulai dari pembukaan katup mitral (Bunyi Jantung I)

Yang mana terjadi saat tekanan ventrikel kiri turun dibawahtekanan atrium kiri, darah yang semula terkumpul di atrium kiri dengan cepat berpindah ke ventrikel kiri, seiring dengankejadian ini atrium kiri terisi darah dari vena pulmonalis, kemudian terjadi peningkatan tekanan keduaruang.

Peningkatan tekanan ini memicu pace maker (SA-Node) mengeluarkan impuls listrik dan menyebabkan kontraksi diventrikel kiri.

Seiring dengan berakhirnya pengosongan ventrikelkiri, terjadi penutupan katup aorta (Bunyi Jantung II)

Page 23: An fis jantung

2. Fase siklus jantung – Pompa Kanan

Dimulai dari pembukaan katup trikuspid, yang manaterjadi saat tekanan ventrikel kanan turun dibawahtekanan atrium kanan, darah yang semula terkumpuldi atrium kanan dengan cepat berpindah ke ventrikelkanan

Seiring dengan kejadian ini atrium kanan terisi darahdari vena cava inferior dan superior, kejadian iniberjalan bersamaan persis dengan siklus jantungpompa kiri, begitu juga dengan pengeluaran impulslistrik oleh pace maker (SA-Node) yang menyebabkankontraksi di ventrikel kanan.

Page 24: An fis jantung

Sistem Sirkulasi

Vena Pulmonalis

Arteri Pulmonalis

Atrium Sin.

Ventrikel Sin.Atrium Dex.

Ventrikel Dex.

Arteri

Kapiler

Vena

Page 25: An fis jantung
Page 26: An fis jantung
Page 27: An fis jantung
Page 28: An fis jantung

Curah Jantung

CO = HR X SV

Curah Jantung = Denyut jantung/menit X isi sekuncup

Curah jantung (Cardiac Output) = Jumlah darah yang dipompakan setiap menitnya oleh ventrikel

Isi sekuncup (Stroke Volume) = Jumlah darah yang ditampung ventrikel yang kemudian dipompakannyasetiap satu siklus

Denyut jantung (Heart Rate) = Jumlah denyutan ventrikelper menit (70-80 x/mnt)

Page 29: An fis jantung

SIRKULASI JANIN Sirkulasi janin sedikit berbeda dengan orang

dewasa, karena pada janin paru-paru dan organ lainnyabelum berfungsi secara optimal

Beredaran dimulai dari darah ibu masuk ke janin melaluivena umbilikalis, kemudian masuk ke hepar/hati janinmelewati duktus venosus yang memiliki sfingter yang berfungsi mengatur tekanan darah yang masuk.

Kemudian darah berjalan ke vena cava inferior masuk keatrium kanan yang juga tempat muara vena cava superior

Dari atrium kanan sebagian darah memasuki ventrikelkanan untuk selanjutnya dipompa ke arteri pulmonalis danduktus arteriosus

Page 30: An fis jantung

SIRKULASI JANIN Sebagian darah atrium kanan memasuki foramen

ovale menuju atrium kiri, disini darah bersihbercampur dengan darah kotor.

Dari atrium kiri darah dipompa ke ventrikel kiri untukdipompa ke seluruh tubuh melalui aorta

Dari aorta desenden, darah dialirkan kembali keperedaran darah ibu melalui arteri umbilikalis

Page 31: An fis jantung

SIRKULASI JANINPerubahan setelah janin lahir

A. umbilikalis menutup setelah beberapa menit lahir, kemudian2-3 bulan kemudian berubah membentuk ligamentumumbilikalis medial

Vena umbilikalis dan duktus venosus menutup segera setelah a. umbilikalis menutup, kemudian 2-3 minggu berubah menjadiligamentum teres hepatis dan ligamentum venosum

Duktus arteriosus menutup setelah 1-3 bulan dan berubahmenjadi ligamentum arteriosum

Foramen ovale menutup sempurna setelah kira-kira usia 1 tahun, hal ini menjelaskan adanya periode sianotik pada bayibaru lahir, karena pada saat menangis foramen ini masih bisamembuka dan menutup.

Page 32: An fis jantung
Page 33: An fis jantung

PEMBULUH DARAH Arteri Berdinding tebal terdiri dari: Tunika adventisia (paling luar)

Tunika media (mengandung otot polos)

Tunika intima (mengandung selapis sel endotelial denganpermukaan yang licin, sehingga darah dengan mudahmengalir tanpa membeku)

Berdenyut

Warna darah merah cerah (teroksidasi)

Arteriole (arteri kecil)

Kapiler Suatu jejaring antara arteriole danvenula, terdiri dari selapis sel tunggal endotel

Venula (vena kecil)

Page 34: An fis jantung
Page 35: An fis jantung

PEMBULUH DARAH Vena

Berdinding tipis (3 bagian yg sama dengan arteri)

Tidak berdenyut

Memiliki Katup untuk mencegah darah mengalirterbalik

Warna darah merah gelap (terdeoksigenasi)

Mekanisme aliran balik vena:

Gaya isap ketika atrium relaksasi

Gaya isap ketika gerakan inspirasi thorax(menghisapnafas)

Tahanan katup

Page 36: An fis jantung
Page 37: An fis jantung
Page 38: An fis jantung
Page 39: An fis jantung
Page 40: An fis jantung
Page 41: An fis jantung

Jantung dan Pembuluh Darahpada Kehamilan

Kebutuhan janin akan oksigen dan zat makanan semakinbertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka tubuh akanmenambah voleume darah dan jantung ibu harus bekerjalebih berat.

Perubahan yang terjadi pada masa kehamilan:1. Hipervolemia Penambahan volume darah ± 22 %, mulai

minggu ke 10 sampai puncaknya pada minggu ke 32-34. dimana volume plasma >> eritrosit

2. Perubahan bentuk dan volume ‘pembuluh darah besar’ disekeliling uterus dan abdomen akibat tekanan daripembesaran uterus

3. Pada saat partus kala II, darah akan terkonsentrasi di pelvis dan abdomen karena wanita mengeluarkan tenaga untukmeneran

Page 42: An fis jantung

Jantung dan Pembuluh Darahpada Kehamilan

4. Masa 12-24 jam post partum, terjadi peningkatan volume plasma dikarenakan darah yang biasanya didistribusikanuntuk uterus harus kembali ke sistem peredaran darah ibu

5. Fase diuresis pasca persalinan (± 2 minggu post partum), dengan adanya peningkatan volume darah, maka tubuhakan berusaha menormalkan kembali denganmengeluarkan kelebihan plasma melalui urine, kejadian inimenyebabkan darah menjadi kental (Hemokonsentrasi)

Pada keadaan normal, jantung akan menyesuaikan diridengan kondisi perubahan diatas, pada penderita dengankelainan/penyakit jantung, kondisi diatas tidak dapatterkompensasi, maka penderita akan mengalami gagaljantung (Kardiomiopathy Gravidarum).

Page 43: An fis jantung

Klasifikasi Penyakit JantungMenurut NYHA (New York Heart Association)berdasarkan keluhan pasien

KELAS KATEGORI

I Tanpa keterbatasan dalam kegiatan fisik

II - Sedikit keterbatasan dalam kegiatan fisik sedang (olah raga berat, berjalan jauh, manaiki tangga)

- Pada saat istirahat tidak ada keluhan- Pada saat aktifitas fisik akan merasakan gejala penyakit jantung

seperti terasa lelah, sesak nafas, jantung berdebar

III Keterbatasan dalam kegiatan fisik ringan (berjalan, berdiri terlalulama, menyusui/laktasi dilarang)

IV Tidak mampu melakukan kegiatan fisik apapun, bahkan pada waktuistirahatpun dapat menimbulkan gejala

Page 44: An fis jantung

TEKANAN DARAH Adalah gaya yang diberikan darah pada dinding pembuluh darah Jumlah tekanan harus mencukupi untuk dapat mencapai

jaringan (terutama otak) Alat pengukur tekanan darah disebut Sfigmomanometer Normal : Sistolik : 100 – 140 mmHg

Diastolik: 70 – 90 mmHg Cara Menentukan tekanan darah

Pasang manset pada lengan atas ± 2 jari diatas fossa cubiti (siku) Letakan membran stetoskop tepat di fossa cubiti Tekan balon untuk memasukkan udara kedalam manset hingga

suara denyut nadi hilang, kemudian tambahkan 20 mmHg Perlahan turunkan tekanan manset dengan memutar pengatur

udara di balon Perhatikan angka turunnya air raksa dan dengarkan bunyi denyutan

nadi Bunyi pertama yang terdengar merupakan tekanan sistolik Bunyi terakhir yang terdengar merupakan tekanan diastolik

Page 45: An fis jantung

Cara Menentukan tekanan darah Pasang manset pada lengan atas ± 2 jari diatas fossa cubiti

(siku)

Letakan membran stetoskop tepat di fossa cubiti

Tekan balon untuk memasukkan udara kedalam mansethingga suara denyut nadi hilang, kemudian tambahkan 20 mmHg

Perlahan turunkan tekanan manset dengan memutarpengatur udara di balon

Perhatikan angka turunnya air raksa dan dengarkan bunyidenyutan nadi

Bunyi pertama yang terdengar merupakan tekanan sistolik

Bunyi terakhir yang terdengar merupakan tekanan diastolik

Setelah angka menunjukkan angka nol, lepaskan manset

TEKANAN DARAH

Page 46: An fis jantung
Page 47: An fis jantung