an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

21
Disusun oleh: Achmad Ridhoullah Pratama Daftar Isi: Daftar Isi .................................... 1 Pendahuluan ................................... 2 Uraian BAB III ................................ 3 A. Hakekat Hak Asasi Manusia .................. 4 B. Hukum Dan Kelembagaan Hak Asasi Manusia . . . 5 C. Kasus Pelanggaran Dan Upaya Penegakan HAM . . 15 D. Menghargai Upaya Perlindungan HAM .......... 17 E. Menghargai Upaya Penegakan HAM ............. 18 1

Transcript of an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Page 1: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Disusun oleh:Achmad Ridhoullah Pratama

Daftar Isi:

Daftar Isi ......................................................................... 1Pendahuluan ................................................................... 2Uraian BAB III .................................................................. 3A. Hakekat Hak Asasi Manusia ....................................... 4B. Hukum Dan Kelembagaan Hak Asasi Manusia .......... 5C. Kasus Pelanggaran Dan Upaya Penegakan HAM ........ 15D. Menghargai Upaya Perlindungan HAM ....................... 17E. Menghargai Upaya Penegakan HAM .......................... 18

Pendahuluan :

1

Page 2: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Pada mata pelajaran PKN, penyajian uraian materi

pembelajaran didukung dengan belajar yang bersifat

kontekstual utamanya terkait dengan berbagai kenyataan

yang terjadi di masyarakat, adapun sistematika buku ini

meliputi : pendahuluan, daftar isi, uraian materi.

Peserta didik hendaknya mengikuti langkah-langkah kegiatan belajar mengajar sebagai berikut. Pertama, pahamilah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Kedua, pahamilah dengan baik uraian materi pembelajaran dalam setia pembelajaran

.

2

Page 3: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

URAIAN BAB III :

A. HAKEKAT HAK ASASI MANUSIA

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur, mempunyai budi dan karsa yang merdeka sendiri. Semua manusia memiliki martabat, derajat, dan hak-hak yang sama. Derajat manusia yang luhur berasal dari tuhan dengan demikiansemua manusia bebas mengembangkan dirinya sesuai dengan budinya yang sehat. Sebagai mahkluk ciptaan tuhan, semau manusia memiliki hak-hak yang sama sebagai manusia. Hak-hak yang sama inilah disebut hak asasi manusia. Hak asasi manusia berarti hak-hak yang melekat pada manusia berdasarkan kodradnya maksudnya hak-hak yang di miliki manusia sebagai manusia. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak dasar yang dimiliki manusia sebagai manusia yang berasal dari tuhan dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

Berdasarkan pada pengertian HAM di atas, maka HAM memiliki landasan utama, yaitu :

1. Landasan langsung yang pertama yaitu kodrad manusia.

2. landasan kedua yang lebih dalam, yaitu Tuhan yang menciptakan manusia.Jadi HAM pada hakekatnya merupakan hak-hak fuda mental yang melekat pada kodrd manusia sendiri, yaitu

3

Page 4: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

hak-hak yang paling dasar dari aspek-aspek kodrad manusia.

Jadi HAM pada hakekatnya merupakan hak-hak fundamentalyang melekat pada kodrat manusia sendiri,setiap manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dapat mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga ia dapat berkembang secara leluasa.. Manusia dipertanggung jawabkan kepada tuhan sebagai asal tujuan hidup manusia,hak yang lahir bersama keberadaan manusia itu sendiri.

HAM tidak tergantung dari pengakuan orang lain,tidak tergantungdari pengkean masyarakat ayau negara.

Penindasan terhadap HAM bertentangn dengan keadilandan kamausiaan, sebab prinsip dasar keadilandan kemanusiaan adalah bahwa semua manusia memiliki martabat yang sama dengan hak-hak dankewajiban-kewajiban yang sama.

Pengakuan pada orang-orang lain maupun pada negara ataupun agama tidaklah dapat menghilangkan atau menghapuskan adanya HAM.

Untuk mempertegas hakekat dan pengertian HAM di atas dikuatkanlah dengan landasan hukum HAM sebagai mana dikemukakan dalam ketentuan pasal 1 angka uu nomor 39 tahun 1996 tentang Hak Asasi Manusia.

B. HUKUM DAN KELEMBAGAAN HAK ASASI MANUSIA

1. Beberapa Ketentuan Hukum Atau Instrumen HAMJohn Locke, pemikir politik dari Inggris,

menyatakan bahwa semua orang diciptakan sama dan memiliki hak alamiah yang tidak dapat dilepaskan.

Pengakuan HAM secara konstitutional ditetapkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1776 ”Unanimous Declaration of Independece”.

Badan dunia yaitu PBB(Perserikatan Bangsa Bangsa) juga memperkenalkan pengertian HAM yang bisa kita dapatkan dalam Deklarasi Universal HAM.

4

Page 5: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Dalam UDHR pengertian HAM daapt ditemukan dalam Mukaddimah yang prinsipnya dinyatakan bahwa HAM merupakan pengakuan martabat yang terpadu dalam diri setiap orang.

Sejak munculnya Deklarasi Universal HAMitulah secara Internasional HAM telah diatur dalam ketentua hukum sebagai instrumen internasional.

Ketentuan hukum HAM atau disebut juga Instrumen HAM merupakan alat yang berupa peraturan perundang-undanganyang digunakan dalam menjamin perlindungan dan penegakan HAM.

Di negara kita diera reformasi sekarang ini, upaya untuk menjabarkan ketentuan HAM telah dilakukan melalui amandemen UUD 1945.

a. UU RI No 39 tahun 1999 tentang HAM.Dalam amandemen UUD1945 kedua, ada Bab

yang secara eksplisit menggunakan istilah hak asasi manusia yaitu Bab XA.

Apabila dicermati jaminan HAM dalam UUD 1945 penjabarannya dalam UURI Nomar 39 tahun 1999,secara garis besar meliputi :1. Hak untuk hidup ( misalnya hak : mempertahankan

hidup, memperoleh kesejahteraan lahir batin ,memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat )

2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.3. Hak mengembangkan diri ( misalnya hak : pemenuhan

kebutuhan dasar , meningkatkan koalitas hidup, memperoleh manfaat dari iptek, memperoleh informasi, melakukan pekerjaan social )

4. Hak memperoleh keadalan ( misalnya hak : kepastian hukum, persamaan didepan hukum )

5. Hak atas kebebasan pribadi ( misalnya hak : memeluk agama, keyakinan politik, memilih status kewarganegaraan, berpendapat dan menyebarluaskannya, mendirikan parpol, LSM, dan organisasi lain, bebas bergerak dan tempat tinggal)

6. Hak atas rasa aman ( misalnya hak : memperoleh suara politik, perlindungan terhadap ancaman ketakutan,

5

Page 6: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

melakukan hubungan komunikasi, perlindungan terhadap penyiksaan, penghilangan dengan paksa dan penghilangan nyawa )

7. Hak atas kesejahteraan ( misalnya hak : milik pribadidan kolektif, memperoleh pekerjaan yang layak, mendirikan serikat verja, bertempat tingla yang layak, dan jaminan social )

8. Hak turut serta dalam pemerintahan ( misalnya hak : memilih dan dipilih dalam pemilu, partisipasi langsung dan tidak langsung, diangkat dalam jabatan pemerintahan, mengajukan usul kepada pemerintahan )

9. Hak wanita ( hak yang sama / tidak ada diskriminasi antara wanita dan pria dalam bidang politik, pekerjaan, status kewarganegaraan, keluarga perkawinan )

10. Hak anak ( misalnya hak : perlindungan oleh orang tua,masyarakat dan negara, beribadah menurut agamanya, berekspresi, perlakuan khusus bagi anak CACAT, perlindungan dari eksploitasi ekonomi,pekerjaan, pelecehan sexsual, perdagangan anak, penyalagunaan narkotoka, dan zat adiktif lanilla).

b. Undang-uandang RI Nomor 7 tahun 1984 Tentang Ratifikasi Konvensi PBB tentang Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan ( disingkat Konvensi Wanita )

Dengan Ratifikasi Konvensi Wanita tersebut, maka segala bentuk diskriminasi yang didasarkan pada perbedaan jenis kelamin ( laki-laki – perempuan ) harus dihapus.

Kita harus menyadari bahwa pembangunan statu negara, kesejahteraan dunia, dan usa perdamaian menghendaki partisipasi maksimal kaum wanita atas dasar persamaan dengan kaum pria.

c. Undang- Undang RI Nomor 23tahun 2002 tentang perlindungan anak. Latar belakang dikeluarkannya undang-undang ini, sebagaimana dikemukakan dalam penjelasan Umum undang-undang ini antara lain :1. Bahwa anak adalah amanah sekaligus kurnia Tuhan

Yang Maha Esa, yang senantiasa harus kita jaga karena

6

Page 7: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

dalam dirinya mekekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.

2. Meskipun Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia telah mencantumkan tentang hak anak, pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara untuk memberikan perlindungan pada anak masih memerlukan suata undang-undang mengenai perlindungan anak sebagai landasan yuridis bagi pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab tersebut.

3. Orang tua, keluarga, dan masyarakat bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara hak asasi tersebut sesuai dengan kewajiban yang dibebankan oleh hukum.

4. Undang-undang Nomor 23 tahun2002 menegaskan bahwa pertanggungjawaban orang tua, keluarga, masyarakat,pemerintah dan negaramerupan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terusmenerus demi terlindungnya hak-hak anak.

5. Upaya perlindungan anak dilaksanakan sedini mungkin, yakni sejak dari janin kandungan sampai anak berumur 18 tahun .Bertitiktilak dari konsepsi perlindungan anak yang utuh, menyeluruh dan komprehensip, undang-undang ini meletakkan kewajiban memberikan perlindungan kepada anak berdasarkan asas-asas sebagai berikut :a. non diskriminasib. kepentingan yang terbaik bagi anakc. hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan.d. Penghargaan terhadap pendapat anak.

6. Dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan perlindungan anak, perlu peran masyarakat, baik melalui lembaga perlindungan anak , lembaga keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, dunia usaha, media masa, atau lembaga pendidikan.

7

Page 8: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

d. Undang- Undang RI Nomor 8 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat Manusia

Konvensi ini mengatur pelarangan penyiksaan baik fisik maupun mental, dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam,tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia yang dilakukan oleh atau atas hasutan dari atau dengan persetujuan / sepengetahuan pejabat publik dan orang lain yang bertindak dalam jabatannya.

e. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO nomor 182 Mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaaan terburuk untuk anak.

Menurut Konvensi ILO ( International Labour Organization / Organasasi Buruh Internasional ) istilah betuk –bentuk terburuk kerja anak mengandung pengertian sebagai berikut :1. Segala bentuk perbudakan atau praktik- praktik sejenis

perbudakan misalnya :a) Penjualan anakb) Perdagangan anak-anakc) Kerja ijond) Perhambaan ( perbudakan )e) Kerja paksa atau wajib kerjaf) Pengerahan anak-anak secara paksa atau wajib

untuk dimanfaatkan dalam konflik bersenjata2. Pemanfaatan, penyedian atau penawaran anak untuk

pelacuran, untuk produksi pornografi, atau untuk pertunjukan-pertunjukan porno.

3. Pemanfaatan penyediaan atau penawakan anak untuk kegiatan haram, khususnya untuk produksi dan perdagangan obat-obatan.

4. Pekerjaan yang sifatnya atau lingkungan tempat pekerjaan itu dilakukan dapat membahayakan kesehatan.

Dengan UURI Nomor 1 tahun 2000 tentang pengesahan Kovenan Internasional ILO Nomor 128.

8

Page 9: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

f. UURI Nomor 11 tahun 2005tentang pengesahan Kovenan Internasional tentang hak-hak ekonomi. Hak Asasi manusia tentang ekonomi, sosial, dan nudaya meliputi:1. Hak atas pekerjaan.2.Hak untuk menikmati kondisi kerja yang adil dan

menyenangkan.3. Hak untuk membentuk dan ikut serikat buruh4. Hak atas jaminan sosial, termasuk asuransi sosial5. Hak atas perlindungan dan bantuan yang seluas

mungkin bagi keluarga,ibu, anak, dan orang muda.6 Hak atas standar kehidupan yang memadai7. Hak untuk menikmati standar kesehatan fisik dan

mental yang tertinggi yanf dapat dicapai8. Hak atas pendidikan 9. Hak untuk ikut srta dalam kehidupan budaya.

g. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik ( International Kovenan on Svpil and Political Rights

Kovenan ini mengukuhkan dan menjabarkan pokok-pokok HAM dibidang ekonomo,sosial dan budaya dari UDHR ayau DUHAM ( Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ) dalam ketentuan –ketentuan yang mengikat secara hukum.Kovenan terdiri dari pembukaan dan pasal-pasal yang mencangkup 31 pasal. Intinya klovenan ini mengakui hak asasi setiap orang dibidang ekonomi, sosial, dan budaya, yang meliputi : 1. hak atas pekerjaan2. hak untuk menikmati kondisi kerja yang adil dan

menyenangkan 3. hak untuk membentuk dan ikut serikat buruh4. hak atas jaminan sosial, termasuk asuransi sosial,5. hak atas perlindungan dan bantuan yang seluas

mungkin bagi keluarga,ibu,anak, dan orang muda,6. hak atas standar kehidupan yang memadai,7. hak untuk menikmati standar kesehatan fisik dan

mental yang tertinggi yang dapat dicapai,8. hak atas pendidikan,9. hak untuk ikut serta dalam kehidupan budaya.

9

Page 10: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

h. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasianal tentang Hak-hak Sipil dan Politik ( International Covenan on Civil and Political Rights )

Kovenan ini mengukuhkan pokok-pokok HAM di bidang sipil dan politik yang tercantum dalam UDHR sehingga menjadi ketentuan- ketentuan yang mengikat secara hokum. Kovenan tersebut terdiri dari Pembukaan dan Pasal-pasal yang mencangkup 6 bab dan 53 pasal.i. UURI Nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM.

2.LATAR BELAKANG LAHIRNYA INSTRUMEN NASIONAL HAM.

Bagaimana latar belakang lahirnya Instrumen Nasional HAM. Jaminan HAM dalam UUD 1945 (sebelum perubahan/amademen) menurut Kuntjara Purbopranoto belum disusun secara sintematis dan hanya empat pasal.

Dari keempat pasal tersebut, terdapat 5 pokok mengenai hak-hak asasi manusia dalam batang tubuh UUD 1945, yaitu :

a. Kesamaan kedudukan dan kewajiban warga negara di dalam hukum dan dalam pemerintahan(pasal 27 ayat 1)

b. Hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)

c. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikian dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan oleh UU (pasal 28)

d. Kebebasan asasi untuk memekuk agama bagi penduduk dijamin oleh negara (pasal 29 ayat 2 )

e. Hak atas pengejaran (pasal 31 ayat 1)Masuknya pasal-pasal HAM dalam UUD 1945 di

atas, tidak lepas dari perdebatan yang mendahuluinya antara kelompok yang keberatan (terutama Soekarno dan Soepomo) dan kelompok yang menghendaki dimasukan (terutama Moh.Hatta).

Bung Karno menjelaskan bahwa “kita menyetujui keadilan social”

10

Page 11: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Pendapat bung Hatta menyatakan “... Mendirikan negara yang baru, hendaknya kita memperhatikan syarat-syarat supaya negara yang kita bikin jangan sampai menjadi negara kekuasaan”.

Dengan demikian memahami pokok-pokok HAM dalam UUD 1945 rujukannya yang akurat adalah pendapat Bung Hatta yang esensinya mencegah berkrmbang negara kekuasaan .

Sedangkan pemikiran Bung Karno yang memandang HAM bersifat individualismoe dan dipertentangkan dengan kedaulatan rakyat dan keadilan social sampai saat ini asih dianut terutama penguasa

Apa yang dikhawatirkan Bung Hatta terbukti sudah. Hal itu dapat dicermati bahwa pada abad ke- 20 masih tampak perjuangan HAM terutama dilakukan masyarakat terhadap pemerintahan sendiri yang otoriter.

Bangsa Indonesia sebagai warga dunia dan anggota PBB mempunyai tanggung jawab moral untuk melaksanakan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Begitu pula atas desakan masyarakat bagi pengambangan kehidupan yang demokratis dan pelalaksanaan HAM serta adanya ketetapan MPR Nomor 17 / MPR / 1998 tentng HAM, maka dipandang perlu membentuk Undang-Undang HAM. UURI Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM lahir dalam suasana diatas.

3. Kelembagaan HAMDalam upaya perlindungan dan penegakan HAM

pemerintah telah membentuk lembaga-lembaga resma seperti ; Komnas HAM, komisi anti kekerasan terhadap perempuan , peradilan HAM dan Lembaga-lenbaga yang dibentuk oleh masyarakat dalam bentuk LSM pro demokrasi dan HAM

a. Komnas HAM Komnas HAM dibentuk dalam Kepres nomor 50

tahun 1993 sebagai jalaban terhadap tuntutan masyarakat maupun tekanan dunia nternasional tentang perlunya penegakan hak HAM di Indonesia.

11

Page 12: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Komnas HAM yang dibentuk kepres tersebut harus menyesuaikan dengan UURI Nomor 39 tahun 1999. Komnas HAM bertujuan : 1) Membantu pengembangan kondisi yang kondusif

bagi pelaksanaan HAM.2) Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM

guna berkembangnya pribadi manusia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Komnas HAM melaksanakan fungsi :1. Fungsi pengkajian dan penelitian2. Fungsi penyuluhan 3. Fungsi pemantauan4. Fungsi mediasi

Bagi setiap orang dan atau kelompok yang memiliki alasan kuat bahwa hak asasinya telah dilanggar dapat mengajukan laporan dan pengaduan lisan atau tertulis pada komnas HAM. Pengaduan hanya akan dilayani apabila disertai dengan identitas pengadu yang benar dan keterangan bukti awal yang jelas tentang materi yang diadukan.

b. Pengadilan HAMPengadilam HAM merupakan pengadilan khusus

yang berada di lingkungan peradilan umum dan berkedudukan di daerah kabupaten atau kota. Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM berat yang meliputi kejahata genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan ( UURI nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM )

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau mamusnakan seluruh atan sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok, etnis, dan agama.

Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan di luar batas toritorial

12

Page 13: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

wilayan negara RI oleh warga negara Indonesia. Oleh karena itu pelanggaran HAM yang berat tidak mengenal kadaluarsa . dengan kata lain adanya pengadilan HAM Ad Hoc merupakan pemberlakuan asas retroaktive ( berlaku surut ) terhadap pelanggaran HAM berat .

c. Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Komisi Nasional Perlindungan anak ( KNPA ) ini lahir berawal dari gerakan nasional perlindungan anak yang telah di mulai sejak tahun 1997.

Tugas KNPA melakukan perlindungan anak dari perlakuan, misalnya : diskriminasi, eksploitasi, bik ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah yang lain. KNPA juga mendorong lahirnya UURINomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Disamping KNPA juga dikenal KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). KPAI dibentuk berdasarkan amanat pasal 76 UURI Nomor 23 tahun 2002. KPAI juga mencatat konsumsi rokok tahun 2006 mencapai 230 milyar batang padahal tahu 1970 baru 33 milyar, akibatnya 43 juta anak teracam penyakit mematikan.

d. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap

Perempuan dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 181 Tahun 1998. Dibentuknya Komisi Nasional ini adalah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya dan menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Komisi Nasional ini bersifat independen .

e. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.Komisi ini dibentuk berdasarkan UURI Nomor 27

Tahun 2004 tentang Komisi kebenaran dan rekonsiliasi. Keberadaan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi ( KKR ) adalah untuk :1. Memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran

HAM berat diluar pengadilan HAM ketika penyelesaian pelanggaran HAM berat lewat

13

Page 14: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

pengadilan HAM dan pengadilan HAM Ad Hoc mengalami kebuntuan;

2. Sarana mediasi antara pelaku dengan korbann pelanggaran HAM berat untuk menyelesaikan diluar pengadilan HAM.

C. KASUS PELANGGARAN DAN UPAYA PENEGAKAN HAM

1. PENGGOLONGAN PELANGGARAN HAM Hak-hak asasi manusia yang dianggap kejam, yaitu:

1. Pembunuhan besar-besaran2. Rasialisme resma3. Terorisme secara resmi bersekala besar4. Pemerintah totaliter5. Penolakan secara sadar untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan dasar manusia 6. perusakan koalitas lingkungan7. kejahatan-kejahatan perang

Akhir-akhir ini di dunia Internacional maupun di Indonesia, dihadapkan banyak pelanggaran HAM di dalam wujud teror.

Dalam UURI Nomor 39 Tahun 1999 yang di katagorikan pelanggaran HAM yang berat adalah :

a. Pembuhuhan masalb. Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar

putusan keadilanc. Penyiksaand. Penghilangan orang secara paksae. Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan

secara sistematis2. Berbagai contoh pelanggaran HAM

Banyak terjadi pelanggaran HAM di indonesia, baik dilakukan pemerintah, aparat keamanan maupun oleh masyarakat.

14

Page 15: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Aita juga dapat dengan mudah menemukan pelanggaran HAM di sekitar kita yang menimpa anak-anak.

a. Kasus Marsinah

Kasus ini berawal dari unjuk rasa dan pemogokan dilakukan oleh buruh PT,CPS pada tanggal 3-4 Mei 1993.

b. Kasus Triskti dan semanggiDemonstrn merupakan senjata mahasiswa untuk

menekan tuntunan ketika dialog mengalami jalan buntuk atau tidak efektif.c. Kasus Bom Bali

Peristiwa ledakan bom pada sejumlah teroris di Legian kuta bali 12 November 2002.

3. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PELANGGARAN HAM

Faktor-faktor penyebab terjadinya antara lain :a. Masih belum adanta kesalah pahaman pada

tataran konsep HAMb. Adanya pandangan HAMc. Kurang berfungsi lembaga-lembaga penegak

hukumd. Paham belum merata tentang HAM

4. Menanggapi Kasus-kasus Pelanggaran HAM di Indomesia

Asalnya:a. Dilihat dari segi moralb. Dilihat dari segi hukumc. Dilihat dari segi politik

Dengan kata lain tanggspsn terhadap pelanggaran HAM di Indonesia dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, yakni:

a. Mengantukb. Mendukung upaya lembaga c. Mendukung dan berpartisipasid. Mendukung upaya terjadinya jaminan restituti

6. CONTOH KASUS PELANGGARAN HAM DAN UPAYA PENEGAKANNYA.

15

Page 16: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Kasus pelanggaran HAM dapat terjadi di lingkungan apa saja, termasuk di lingkungan sekolah. Sebagai tindakan pengecahan maka dilingkungan sekolah maka dilingkungan sekolah antara lain perlu dikembangkan sikap dan perilaku jujur.

D. MENGHARGAI UPAYA PERLINDUNGAN HAM

Upaya perlindungan HAM penegakan pada berbagai tindakan pengecahan terhadap terjadinya pelanggaran HAM.

Negara-lah yang memiliki tugas utama untuk melindungi warga negara-nya termasuk hak-hak asasinya.

HAM apabila telah menujukkan adanya indikator –indikato, sebagai berikut :1. Dalam bidang politik2. Dalam bidang sosial3. Dalam bidang ekonomi

Ketiga indikator tersebut jika dilihat untuk pelaksanakan pembangunan di Indonesia dewasa ini dibidang politik, sosial , dan ekonomi

Bebagai kegiatan yang dapat dimasukkan dalam upya perlindungan HAM antara lain :

1. Kegiatan belajar bersama2. Mempelajari perpu3. Mempelajari peran tentang lembaga-lembaga

perlindungan HAM4. Masyarakat tentang pentingnya memahami dan

melaksanakan HAM5. Menghormati hak orng lain 6. Bertindak dengan mematuhi peraturan7. Beberapa kegiatan untuk mondorong agar negara

mwncegah beberbagai kegiatan8. Beberapa kegiatan untuk mendorong aparat penegak

hukum

16

Page 17: an Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

9. Beberapa kegiatan untuk mendorong negara untuk mencegah kegiatan yang dapat menimbulkan kesengsaraan rakyat

E. MENGHARGAI UPAYA PENEGAKAN HAM

Upaya penegakan HAM yang dapat dilakukan melalui jalur hukum dan politik. Upaya penegakan HAM melalui jalur pengadilan HAM, mengikuti ketentuan-ketentuan antara lain sebagai berikut :

1. Kewenangan memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM

2. Terhadap pelanggaran HAM yang berat terjadi subelum diundangkan UURI No.26 Tahun 2000

3. Agar pelaksanaan pengdilan HAM bersifat jujur

Secara sederhana ukuran yang dapat di pakai ukuran yang dapat dipakai untuk menuntukan kagiatan yang dapat digolongkan menghargai upaya penegakan HAM. Beberapa contoh kegiatan yang dapat di masukkan menghargai upaya penegakan HAM, antara lain :

1. Membantu dan menjadi saksi2. Mendukung para korban untuk memperoleh restituti3. Tidak mengganggu jalannya persidangan HAM4. Memberikan informasi kepada aparat penegak hukum5. mendorong untuk mendapat rekonsiliasi

17