Amankah Transaksi Perbankan Anda

14
Amankah Transaksi Perbankan Anda??! Oleh : Rizal Muttaqin Untuk Bahan Pengajaran Klasikal (5 Sept 2012)

Transcript of Amankah Transaksi Perbankan Anda

Page 1: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Amankah Transaksi Perbankan Anda??!

Oleh : Rizal MuttaqinUntuk Bahan Pengajaran Klasikal (5 Sept 2012)

Page 2: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Lindungi Uang Anda!

Kemajuan teknologi berdampak positif pada mudah dan cepatnya melakukan transaksi perbankan. Saat ini Anda dapat melakukan transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja, melalui internet (e-banking), telepon selular (m-banking), telepon (phone banking), ataupun lewat sms (sms-banking). Di satu sisi, hal ini dapat memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan transaksi keuangannya, tetapi di sisi lain dapat membuka peluang terjadinya penyalahgunaan.

Page 3: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi Mobile-Banking dan SMS-Banking

Gunakan aplikasi bank Anda untuk mobile banking atau aplikasi keuangan lain yang tepercaya. Unduh langsung aplikasi tersebut dari toko aplikasi untuk jenis ponsel Anda, entah itu iPhone, Android, dan lain-lain.

Perlakukan ponsel Anda sebagaimana Anda memperlakukan perangkat komputer pribadi. Misalnya, dengan menginstal perangkat antivirus pada ponsel untuk meminimalisasi risiko phising/virus.

Awasi selalu keberadaan ponsel Anda. Berbeda dengan komputer, ponsel lebih gampang terselip atau tercecer dari saku baju atau tas. Jadi, sering-sering memeriksa keberadaannya untuk memastikan ponsel Anda tetap berada di tempat yang aman ketika bepergian.

Page 4: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi Mobile-Bankingdan SMS-Banking Jangan menggunakan akses Wi-Fi publik untuk melakukan bisnis

perbankan Anda. Sebab, Anda tidak bisa memastikan jaringan itu aman. Sebaiknya, pilih jaringan nirkabel yang memerlukan kata kunci keamanan jaringan atau memiliki beberapa bentuk keamanan lainnya.

Jangan menjadi yang pertama dalam antrean untuk menggunakan aplikasi baru bank Anda. Tunggu sampai sekitar 30 sampai 40 hari, kemudian baru mengunduh dan menggunakannya. Pasalnya, kadang-kadang versi awal dari sebuah aplikasi mengandung malware, tidak aman, atau masih terdapat bugs.

Jangan pernah mengirimkan pesan teks lewat ponsel Anda yang berisi informasi sensitif seperti nomor rekening tabungan atau password akun Anda.

Jika anda pengguna sms-banking, selalu perhatikan nomor yang adna tuju saat bertansaksi. Pastikan bahwa nomor tersebut adalah nomor yang benar.

Jika nomor/ponsel anda hilang, segera laporkan ke Bank yang bersangkutan untuk memblokir sementara atau menghapus layanan anda.

Page 5: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi Lewat ATM (Automatic Teller Machine ) Mengganti PIN ATM secara berkala Jangan melayani pihak yang menawarkan

bantuan di ruang ATM Jangan meminjamkan kartu ATM dan

memberitahukan PIN kepada orang lain (petugas bank tidak pernah meminta PIN dari nasabah)

Usahakan menutup tombol pinpad dengan tangan pada saat memasukkan PIN ke ATM

Page 6: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi Lewat EDC(Electronic Data Capture) Periksa nilai transaksi Selalu ikuti keberadaan kartu Tutup dengan tangan saat input PIN Mintalah kartu Anda kembali Jangan beritahukan PIN kepada orang lain

termasuk petugas bank

Page 7: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Mengamankan PIN Tidak memberitahukan nomor PIN kepada siapapun,

sekalipun kepada keluarga atau teman dekat. Hindari mencatat nomor PIN dimanapun apalagi

menyimpannya di dalam dompet. Mengusahakan orang lain tidak dapat melihat PIN Anda

yaitu dengan menutup gerakan jari pada saat Anda menekan tombol pinpad atau saat memasukkan PIN Anda.

Mengganti PIN secara berkala dengan kombinasi angka yang unik dan sulit ditebak oleh orang lain.

Waspadai upaya penipuan dari oknum yang mengatakan sebagai petugas bank melalui telepon, faks atau email, yang menanyakan data pribadi, termasuk nomor PIN. Karena petugas Bank seharusnya tidak akan meminta atau menanyakan nomor PIN Anda.

Page 8: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi melalui Internet Banking Pastikan Anda mengakses Internet Banking melalui

alamat resmi situs. Untuk menghindari kesalahan penulisan alamat situs,

simpan alamat situs pada menu favorites atau bookmarks, sehingga untuk selanjutnya jika Anda ingin mengakses Internet Banking, cukup memilih dari menu favorites atau bookmarks.

• Pastikan bahwa pada browser Anda terdapat gambar gembok/kunci yang mengindikasikan bahwa halaman yang Anda akses saat ini dienkripsi dengan menggunakan SSL (Secure Socket Layer). Jika Anda tidak melihat gambar gembok/kunci, dimohon Anda untuk logout.

Tanda Enkrip : Gambar Gembok dan SSL (HTTPS)

Page 9: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi melalui Internet Banking Pastikan bahwa Anda telah logout saat meninggalkan

komputer Anda meskipun hanya sesaat. Sebaiknya Anda tidak mengakses internet banking di

warnet atau jaringan yang tidak dapat dipastikan keamanannya.

Waspadai upaya penipuan dari oknum yang mengatakan sebagai petugas bank (jika anda sebagai nasabah) atau nasabah (jika anda sebagai petugas bank) melalui telepon, faks atau email, yang menanyakan data pribadi, termasuk PIN Internet Banking atau KeyNumber. Karena petugas Bank tidak seharusnya meminta atau menanyakan nomor PIN.

Page 10: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Tips Transaksi melalui Internet Banking Mengganti PIN secara berkala dengan kombinasi angka

yang unik dan sulit ditebak oleh orang lain. Apabila Anda menerima pesan yang menjelaskan bahwa

’sertifikat’ tidak sah, dimohon Anda tidak melanjutkan akses internet banking dan segera hubungi bank yang dimaksud.

Jika anda mendapat email yang membawa anda ke suatu situs tertentu dan diminta untuk memasukkan USER ID atau PIN/Password, maka segeralah hubungi bank tempat anda memperoleh fasilitas internet banking tersebut untuk memperoleh informasi kebenaran email tersebut.

Page 11: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Waspada terhadap Phising dalam Transaksi via Internet Banking

Page 12: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Apa itu Phising?

Phising adalah cara-cara penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan informasi-informasi rahasia seorang nasabah seperti User ID dan PIN.

Page 13: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Beberapa ContohCara Kerja Phising Membuat situs palsu yang memiliki alamat dan tampilan

mirip dengan situs resmi milik bank. Mengirim URL (Uniform Source Locator) link ke situs

yang dibuat semirip mungkin dengan situs resmi milik bank namun ternyata palsu.

Mengirim email atau BBM yang berisi URL link atau login screen dan meminta nasabah melakukan login dengan memasukkan User ID dan PIN.

Berpura-pura sebagai seseorang dari pihak bank dan meminta data-data nasabah dengan alasan-alasan tertentu.

Page 14: Amankah Transaksi Perbankan Anda

Contoh Kasus Phising

Salah satu contoh kasus phishing di Indonesia dialami oleh pelanggan/pengguna situs internet banking milik Bank BCA yaitu “klikbca.com”. Pada saat itu tahun 2001, ada situs internet palsu yang sangat mirip penulisannya dengan situs klikbca.com, yaitu “kilkbca.com”, “wwwklikbca.com”, “clikbca.com”, “klickbca.com”, dan “klikbac.com”.

Sekilas, calon korban tidak akan sadar bahwa salah tulis satu huruf saja akibatnya sangat fatal, yang akibatnya banyak pengguna internet banking Bank BCA memasukkan username, password dan nomor pin kedalam situs yang bukan seharusnya. Akibatnya, pemilik situs palsu dengan leluasa menggunakan identitas korban untuk masuk ke situs klikbca yang sebenarnya dan mentransfer seluruh uang korban ke rekening miliknya. Kunci utama keberhasilan kejadian ini adalah tampilan situs asli dan yang palsu persis sama, sehingga korban tidak akan sadar sama sekali.