Amandemen UUD 1945

26
LAPORAN AMANDEMEN UUD 1945 Disusun Oleh : Astika Yunita S. (7 E / 04) Atika Faiqoh (7 E / 05) Eriska Firma N. (7 E / 14) Maria Frenny H. (7 E / 25) Nur Oktafiani (7 E / 31)

Transcript of Amandemen UUD 1945

Page 1: Amandemen UUD 1945

LAPORAN AMANDEMENUUD 1945

Disusun Oleh :

Astika Yunita S. (7E/ 04)

Atika Faiqoh (7E/ 05)

Eriska Firma N. (7E/ 14)

Maria Frenny H. (7E/ 25)

Nur Oktafiani (7E/ 31)

SMP 1 WONOSOBOJALAN PEMUDA NO.7 WONOSOBO TELP. 321012

2005

i

Page 2: Amandemen UUD 1945

Amandemen UUD 1945

No.Pasal yang

Diamandemen

Isi Pasal Sebelum Amandemen Isi Pasal Sesudah Diamandemen

1 Pasal 1 (1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik.

(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan yang dilakukan sepenuhnya oleh MPR.

(1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik.

(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan yang dilakukan sepenuhnya oleh MPR.

(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.

2 Pasal 2 (1) MPR terdiri atas anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang.

(2) MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.

(3) Segala putusan MPR ditetapkan dengan suara terbanyak.

(1) MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum, dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.

(2) MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.

(3) Segala putusan MPR ditetapkan dengan suara terbanyak.

3 Pasal 3 MPR menetapkan UUD dan garis-garis besar dari pada haluan negara.

(1) MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD.

(2) MPR melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.

(3) MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

4 Pasal 4 (1) Presiden RI memegang kekuasaan Pemerintahan menurut UUD.

(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.

(1) Presiden RI memegang kekuasaan Pemerintahan menurut UUD.

(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.

5 Pasal 5 (1) Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan DPR.

(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.

(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR.

(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.

6 Pasal 6 (1) Presiden ialah WNI asli.(2) Presiden dan Wakil Presiden

dipilih oleh MPR dengan suara terbanyak.

(1) Calon presiden dan calon Wakil Presiden harus WNI sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena hendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

7 Pasal 6A - (1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam

Page 3: Amandemen UUD 1945

satu pasangan secara langsung oleh rakyat.

(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.

(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

(4) Dalam hal tidak pasangan caoln Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang.

8 Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

9 Pasal 7A - Presiden dan Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR, baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

10 Pasal 7B - (1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap

Page 4: Amandemen UUD 1945

negara, korupsi, penyuapan. dan tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

(2) Pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPR.

(3) Pengajuan permintaan DPR kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR.

(4) Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya terhadap pendapat DPR tersebut paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi.

(5) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan. dan tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, DPR menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden kepada MPR.

(6) MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul DPR tersebut tiga puluh hari sejak MPR menerima usul tersebut.

(7) Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna. MPR yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3

Page 5: Amandemen UUD 1945

dari jumlah anggota yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna MPR.

11 Pasal 7C - Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR.

12 Pasal 8 Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.

(1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden.

(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari, MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan Presiden.

(3) Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya 30 hari setelah itu. MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dlam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhirnya masa jabatannya.

13 Pasal 9 Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan MPR dan DPR sebagai berikut:Sumpah Presiden (Wakil Presiden):

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI (Wakil Presiden RI) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”

(1) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan MPR dan DPR sebagai berikut:Sumpah Presiden (Wakil

Presiden):“Demi Allah, saya bersumpah

akan memenuhi kewajiban Presiden RI (Wakil Presiden RI) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti

Page 6: Amandemen UUD 1945

Janji Presiden(Wakil Presiden):“Saya berjanji dengan

sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden RI (Wakil Presiden RI) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”

kepada Nusa dan Bangsa.”Janji Presiden(Wakil

Presiden):“Saya berjanji dengan

sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden RI (Wakil Presiden RI) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”(2) Jika MPR atau DPR

tidak dapat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan MPR dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung.

14 Pasal 10 Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

15 Pasal 11 Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.

(1) Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.

(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibatg yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dangan beban keuangan negara, dan/ atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan DPR.

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang.

16 Pasal 12 Presiden menyatakn keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.

Presiden menyatakn keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.

17 Pasal 13 (1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(2) Presiden menerima duta negara lain.

(1) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR.

(2) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

18 Pasal 14 Presiden memberikan grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.

(1) Presiden memberikan grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.

(2) Presiden memberikan grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

Page 7: Amandemen UUD 1945

19 Pasal 15 Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan.

Presiden memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dalam undang-undang.

20 Pasal 16 (1) Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan

undang- undang.(2) Dewan ini berkewajiban

memberi jawab atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada pemerintah.

b

21 Pasal 17 (1) Presiden dibantu oleh menteri- menteri negara.(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

22 Pasal 1823 Pasal 18A24 Pasal 18B25 Pasal 1926 Pasal 202728293031323334353637383940

bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

65 Pasal 32 Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

66 Pasal 33 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Page 8: Amandemen UUD 1945

67 Pasal 34 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

(1) Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

68 Pasal 35 Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.

Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.

69 Pasal 36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

70 Pasal 36A - Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

71 Pasal 36B - Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya

72 Pasal 36C - Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan diatur dengan undang-undang.

73 Pasal 37 (1) Untuk mengubah UUD sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota MPR harus hadir.

(2) Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota yang hadir.

(1) Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR.

(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

(3) Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR.

(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah satu anggota dari seluruh anggota-anggota MPR.

(5) Khusus tentang bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan.

Page 9: Amandemen UUD 1945

Amandemen Aturan Peralihan UUD 1945

No Pasal yang diamandemen

Isi pasal sebelum amandemen Isi pasal sesudah diamandemen

1 Pasal 1 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.

Segala peraturan perundang undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut UUD ini.

2 Pasal 2 Segala badan negara dan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut UUD ini.

Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan UUD dan belum diadakan yang baru menurut undang-undang ini.

3 Pasal 3 Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung.

4 Pasal 4 Sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk menurut UUD ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan dibantu sebuah komite nasional.

-

Page 10: Amandemen UUD 1945

Amandemen Aturan Tambahan UUD 1945

Isi sebelum diamandemen :

(1) Dalam enam bulan sesudah akhirnya perang Asia Timur Raya, Presiden Indonesia

mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam UUD ini.

(2) Dalam enam bulan sesudah MPR dibentuk, Majelis itu menetapkan UUD.

Isi sesudah diamandemen :

Pasal 1

MPR ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum ketetapan

MPR sementara dan ketetapan MPR untuk diambil putusan pada sidang MPR tahun 2003.

Pasal 2

Dengan ditetapkannya perubahan UUD ini, UUD NKRI Th. 1945 terdiri atas pembukaan

dan pasal-pasal.

24

Page 11: Amandemen UUD 1945

DAFTAR PUSTAKA

“UUD 1945 DAN AMANDEMENNYA HASIL ST 2000” Penerbit Al-Hikmah

Surabaya.

“UUD 1945 DAN AMANDEMENNYA” Penerbit Pustaka Mandiri Surakarta.

“RPUL INDONESIA-DUNIA” Penerbit Aneka Ilmu Semarang.

Page 12: Amandemen UUD 1945

26

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK

Ketua : Maria Frenny H.

Sekretaris : Atika Faiqoh

Bendahara : Eriska Firma N.

Anggota : 1. Nur Oktaviani

2. Astika Yunita S

Page 13: Amandemen UUD 1945

DAFTAR ISI

Arca Roro Jonggrang........................................................................................................................1

Arca Tiga Dewa/ Brahma, Syiwa,Wisnu......................................................................................... 2

Candi Tikus.......................................................................................................................................3

Prsasti Batu/ Ciarateun.....................................................................................................................4

Prasasti

Mulawarman........................................................................................................................5

Arca Ganesha............................. ......................................................................................................6

Candi Prambanan..............................................................................................................................7

Patung Raden Sutasoma...................................................................................................................8

Patung Raden Wijaya.......................................................................................................................9

Arca Kendedes................................................................................................................................10

Patung Raja Airlangga....................................................................................................................11

Candi Perahu...................................................................................................................................12

Page 14: Amandemen UUD 1945

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Page 15: Amandemen UUD 1945

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan taufik

dan hidayahnya kepada kami sehingga kliping ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Berdasarkan segala kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki, kami sudah berusaha

dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan kliping ini.

Terselesainya kliping ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka dengan penuh

kerendahan hati pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak.

Dalam penyusunan kliping ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh

dari sempurna.

Akhirnya kami hanya bisa berharap kliping ini berguna bagi kami dan pembaca semuanya

Wonosobo, 21 Nopember 2006

Penyusun

(Kelompok Belajar Kancil)

Page 16: Amandemen UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASARNEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN( Preambule)

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bengsa dan oleh sebab itu,

maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan

dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat

yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang

kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan keinginan

luhur, supaya berkehidupan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini

kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang

berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan

Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

Page 17: Amandemen UUD 1945

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia.

M O T T O

Seandainya cahaya ilmu itu bisa diraih dengan angan-angan maka tidak ada di muka bumi

ini seorang bodohpun. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan dan jangan

pula lalai. Kekecewaan itu akibatnya untuk orang yang malas.

Sesungguhnya di mana ada kesulitan di situ ada kemudahan, maka janganlah mudah

berputus asa.

Carilah ilmu sampai ke negeri China, gapailah citamu setinggi-tingginya.