alur tiosul
description
Transcript of alur tiosul
10 mL larutan Na2S2O3 0,1 M
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL H2SO4Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
7,5 mL larutan Na2S2O3 0,1 M + 2,5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL H2SO4Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
5 mL larutan Na2S2O3 0,1 M + 5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL H2SO4Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
VI. ALUR KERJA
Reaksi Antara Natrium Tiosulfat dan Asam Sulfat
5 mL larutan H2SO4 0,5 M + 5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL Na2S2O3Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
7,5 mL larutan H2SO4 0,5 M + 2,5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL Na2S2O3Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
10 mL larutan H2SO4 0,5 M
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL Na2S2O3 Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
Pita Mg
Waktu
Dibersihkan dengan kertas gosok/amplasDipotong dalam 16 potonganDimasukkan sepanjang 0,5 cm ke dalam erlenmeyer yang berisi 25 mL larutan HCl 2NDicatat waktu dengan stopwatchSekali-kali erlenmeyer digoyangkan agar Mg tetap dalam keadaan gerakDihentikan stopwatch setelah Mg larut total
Diulangi percobaan dengan sepotong pita Mg (0,5 cm) yang lain dimasukkan ke dalam larutan asam yang samaDiulangi percobaan dengan konsentrasi HCl 1,8 N;1,6 N;1,4 N;1,2 N;1 N;0,8 N dan 0,6 NDilakukan setiap konsentrasi 2x dengan volume yang sama
Waktu
Reaksi antara Magnesium dan Asam Klorida
VII. Hasil Pengamatan
10 mL larutan Na2S2O3 0,1 M
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL H2SO4Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
A. Reaksi Antara Natrium Tiosulfat dan Asam Sulfat
- Na2S2O3= larutan tak berwarna
- H2SO4 = larutan tak berwarna
Na2S2O3 + H2SO4= larutan keruh berwarna kuning krim
t = 54 s
Na2S2O3 + H2SO4 Na2SO4(aq) + S(s) + O2(s)
+ H2O(l)
Konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat laju reaksinya
Orde reaksi natrium tiosulfat dan asam sulfat adalah berorde 2
Konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Hal tersebut dibuktikan dengan reaksi antara Na2S2O3 dan H2SO4 tanpa penambahan air lebih cepat terjadi kekeruhan yang menandakan lebih cepat terjadinya laju reaksi
Laju reaksi tabel 1 lebih cepat daripada tabel 2 dikarenakan konsentrasi yang digunakan pada tabel 1 lebih besar daripada tabel 2
5 mL larutan Na2S2O3 0,1 M + 2,5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL H2SO4Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
- Na2S2O3= larutan tak berwarna
- H2SO4 = larutan tak berwarna
- Air = tak berwarna
Na2S2O3 + H2O= larutan tak berwarna
(+) H2SO4= larutan keruh berwarna kuning krim
t = 85 s
5 mL larutan Na2S2O3 0,1 M + 5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL H2SO4Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
- Na2S2O3= larutan tak berwarna
- H2SO4 = larutan tak berwarna
- Air = tak berwarna
Na2S2O3 + H2O= larutan tak berwarna
(+) H2SO4= larutan keruh berwarna kuning krim
t = 152 s
10 mL larutan H2SO4 0,5 M
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL Na2S2O3 Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
- Na2S2O3= larutan tak berwarna
- H2SO4 = larutan tak berwarna
- Air = tak berwarna
Na2S2O3 + H2SO4= larutan keruh berwarna kuning krim
t = 105 s
Na2S2O3 + H2SO4 Na2SO4(aq) + S(s) + O2(s)
+ H2O(l)
Konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat laju reaksinya
Konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Hal tersebut dibuktikan dengan reaksi antara H2SO4 dan Na2S2O3 direaksikan
tanpa penambahan air lebih cepat terjadi kekeruhan yang menandakan lebih cepat terjadinya laju reaksi
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
- Na2S2O3= larutan tak berwarna
- H2SO4 = larutan tak berwarna
- Air = tak berwarna
H2SO4+ H2O= larutan tak berwarna
(+)Na2S2O3= larutan keruh berwarna kuning krim
t = 113 s
7,5 mL larutan H2SO4 0,5 M + 2,5 mL air
- Dimasukkan ke dalam gelas kimia
- Gelas kimia diletakkan diatas tanda silang
- (+) 5 mL Na2S2O3
- Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan
- Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
5 mL larutan H2SO4 0,5 M + 5 mL air
Waktu
Dimasukkan ke dalam gelas kimiaGelas kimia diletakkan diatas tanda silang(+) 5 mL Na2S2O3Dinyalakan stopwatch ketika asam mulai ditambahkan Stopwatch dihentikan ketika diperoleh larutan dengan kekeruhan konstan
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
- Na2S2O3= larutan tak berwarna
- H2SO4 = larutan tak berwarna
- Air = tak berwarna
H2SO4+ H2O= larutan tak berwarna
(+)Na2S2O3= larutan keruh berwarna kuning krim
t = 146 s
Waktu
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
B. Reaksi Antara Mg dan HCl - Pita Mg = berwarna perak
- HCl = larutan tak berwarna
- Pita Mg digosok= berwarna perak mengkilap dan dipotong 16 potongan 0,5 cm
- HCl + pita Mg = Mg larut dan tiumbul
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat laju reaksinya
Konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi. Semakin besar konsentrasi maka laju reaksinya semakin cepat. Hal tersebut dibuktikan dengan Mg lebih cepat larut pada
Pita Mg
- Dibersihkan dengan kertas gosok/amplas dan dipotong dalam 16 potongan
- Dimasukkan 0,5 cm ke dalam erlenmeyer yang berisi 25 mL larutan HCl 2N
- Dicatat waktu dengan stopwatch setelah Mg larut
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
gelembung
- HCl 2Nti= 28 st2= 28 s
- HCl 1,8 Nti= 30 st2= 30 s
- HCl 1,6 Nti= 39 st2=38 s
- HCl 1,4 Nti= 58 st2= 55 s
- HCl 1,2 Nti= 79 st2= 81 s
Orde reaksi Mg dan HCl adalah berorde 1
HCl 2N
Orde reaksi yang didapatkan adalah orde1
Waktu
- Diulangi percobaan dengan konsentrasi HCl 1,8 N;1,6 N;1,4 N;1,2 N;1 N;0,8 N dan 0,6 N
- Dilakukan setiap konsentrasi 2x dengan volume yang sama
Waktu
No.Perc Prosedur PercobaanHasil Pengamatan
Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah
- HCl 1Nti= 120 st2= 128 s
- HCl 0,8 Nti= 255 st2= 265 s
- HCl 0,6 Nti= 300 st2= 290 s
X. Jawaban Pertanyaan
1. Apakah orde reaksi sama dengan kemolekulan reaksi? Mengapa (kaitkan dengan hasil percobaan anda)
Orde reaksi merupakan banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang
mempengaruhi kecepatan reaksi di dalam persamaan kecepatan (atau
kinetika) reaksi dan hanya dapat ditentukan berdasarkan interpretasi data
hasil percobaan dilaboratorium. Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat
positif ,pecahan, ataupun nol sedangkan kemolekulan reaksi merupakan
banyaknya molekul zat pereaksi (reaktan) dalam sebuah persamaan
stoikiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu berupa
bilangan bulat positif . Kemolekulan reaksi ada yang sama dengan ordenya
tetapi ada juga yang tidak sama. Kemolekulan reaksi yang sama dengan
ordenya disebut reaksi sederhana sedangkan kemolekulan reaksi yang
tidak sama dengan ordenya disebut reaksi rumit.
2. Apa sebabnya setiap percobaan dapat diulangi dalam larutan yang sama (pemasukan pita Mg untuk kedua kalinya)?
Setiap percobaan dapat diulangi dalam larutan yang sama. Hal tersebut
dikarenakan mol dari larutan masih belum bereaksi seluruhnya sehingga
pita Mg masih bisa bereaksi dengan larutan HCl yang sama, akan tetapi
bila sudah terlalu banyak pita Mg yang bereaksi yang menyebabkan mol
larutan HCl telah habis bereaksi maka pita Mg sulit bereaksi lagi dan
cenderung tidak akan bereaksi lagi / tidak melarut.
3. Efek apa yang akan terjadi pada laju reaksi apabila sebagai gantinya pita Mg 1 cm digunakan pita Mg yang panjangnya 2 cm?
Efek yang akan terjadi adalah laju reaksi akan berjalan lebih cepat. Hal ini
disebabkan karena pita Mg 2 cm memiliki luas permukaan yang lebih
besar daripada luas permukaan pita Mg 1 cm, luas permukaan ini
berpengaruh dengan bidang sentuh yang memungkinkan untuk terjadinya
reaksi. Adanya tumbukan antar partikel yang bereaksi, berarti adanya
bidang sentuh antar partikel yang bereaksi. Semakin luas bidang yang
bersentuhan, zat produk yang dihasilkan semakin banyak. Dengan kata
lain, jika luas permukaan sentuh makin besar maka laju reaksi makin
cepat.
4. Apakah orde reaksi sama dengan kemolekulan reaksi? Mengapa (kaitkan dengan hasil percobaan anda)
Orde reaksi merupakan banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang
mempengaruhi kecepatan reaksi di dalam persamaan kecepatan (atau
kinetika) reaksi dan hanya dapat ditentukan berdasarkan interpretasi data
hasil percobaan dilaboratorium. Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat
positif ,pecahan, ataupun nol sedangkan kemolekulan reaksi merupakan
banyaknya molekul zat pereaksi (reaktan) dalam sebuah persamaan
stoikiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu berupa
bilangan bulat positif . Kemolekulan reaksi ada yang sama dengan ordenya
tetapi ada juga yang tidak sama. Kemolekulan reaksi yang sama dengan
ordenya disebut reaksi sederhana sedangkan kemolekulan reaksi yang
tidak sama dengan ordenya disebut reaksi rumit.